#mimisan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Aku udah ga lagi sedih, ga galau galau aku biasa aja, bekerja ya bekerja, main ya main aku ga banyak berpikir tidur cepet bangun pagi. Tapi tenyata aku denial sama capek pikiran yang aku abaikan selama ini. Aku merasa gapapa sehat sehat aja tapi idung aku jadi terus sering mimisan tapi aku ga merasa sakit dimanapun. Yang aku tau aku cuma kelewat capek aja sama segalanya.
12 notes
Ā·
View notes
Note
Mimisan askedļ¼
I don't know if anyone has asked this before
If Frisk manages to survive until now and meets Muffet!
So How will they get along?
Same thing with Chara except Frisk actually pays gold for her pastries in time
110 notes
Ā·
View notes
Text
Okay, this isnāt my art, this is made by mimisan_3 over here https://danbooru.donmai.us/artists/356800
But like
Look at this masterpiece
18 notes
Ā·
View notes
Text
hahah, sabar, kurir yg nganterin masih mimisan
2 notes
Ā·
View notes
Text
Kampret apa jangan jangan gw mimisan grgr ngeliat si dia ganteng banget pake kacamata kali ya
3 notes
Ā·
View notes
Text
i love mimisan's usts sm so here's a pnp (i'll start using utau/ou more seriously starting next month! or whenever i've finished off all my assignments for this semester lol)
6 notes
Ā·
View notes
Audio
Guess who somehow found a way to make Ruko roll their Rās??!?!?!
MASSIVE MASSIVE THANKS TO MIMISANāS WARD 305 UST because Iām POSITIVE the fact it was otoād initially for Tetoās rolled Rās sample was the key in me accidentally stumbling across this oaUGUHHHHHI
Iām still working out the exact trick to discovering how this exactly works; I will say it has to do with a lot of preutterance/overlap editing within both Properties and some tinkering with the Envelope editor. I donāt have like, an always-gonna-work solution yet but Iām just so happy I have this trick I can use for UTAUs that donāt have the sample lmfaoISDFISDFMSDFMIOSDFIO
that being said uh. ward 305 is a certified hood classic itās still such a bop oh my g
#utau#yokune ruko#ruko yokune#utau cover#sorry my mixing isn't the best but hnghgnhgngnghng awoauguhowaugh
4 notes
Ā·
View notes
Text
PH Journey (Part 3)
Dokter bilang ini saya kemungkinan sudah sakit sejak lahir, tapi memang kadang tidak dirasakan dan baru terasa usia 30an. Kalau ditarik ke belakang, saya termasuk anak yang aktif, suka berkegiatan, dan dulu kecilnya suka olahraga, ikut club tenis, club badminton, lari, renang, dan senam. Tapi memang dari TK saya sering mimisan, dianggapnya kecapekan biasanya. Ketika usia 27 tahun, saya ke dokter THT karena saat itu mimisan saya sangat dahsyat, darah keluar dari kedua lubang hidung banyak sekali dan lama berhentinya berjam-jam sampai dibawa ke UGD. Hasilnya saat itu, tulang hidung saya bengkok jadi rentan mimisan. Lalu saat SMP saya langganan pingsan saat upacara. Tapi setalah SMA sudah tidak pernah sampai sekarang. Dari kecil keringat saya agak berlebihan di wajah, padahal tidak dalam kondisi gugup pun sering berkeringat. Setelah mengetahui sakit PH ini, saya selalu rutin minum obat, karena sangat bermanfaat bagi tubuh saya, saya merasa lebih baik, bisa beraktivitas dengan normal. Saya masih bisa menjadi Ibu Rumah Tangga, merawat dan menjaga anak saya tanpa bantuan pembantu. Saya juga kadang berobat ke RSUP Sardjito Jogja dari Sukoharjo sendiri naik KRL. Alhamdulillah saya bisa menerima sakit saya dan menikmatinya tanpa harus meratapinya. Meski kata dokter belum bisa disembuhkan, yang saya minta semoga saya masih bisa beraktivitas dengan baik dan diberikan umur yang panjang dan barokah. Orang-orang banyak melihat saya seperti tidak sakit karena mondar-mandir sendirian dan kuat-kuat saja. Alhamdulillah itu doa saya, semoga saya kuat menjalaninya.
6 notes
Ā·
View notes
Text
A Day in Madinah
Madinah, 17 Agustus 2024
Hari kedua di Madinah, kami beserta rombongan akan melakukan city tour ke beberapa tempat bersejarah. Masjid Quba menjadi tempat persinggahan pertama. Arsitekturnya indah, dan megah. Warna masjid yang dominan putih, ditambah halaman masjid yang berumput hijau menambah kesan mewah untuk masjid pertama yang di bangun Rasulullah di Kota Madinah itu. Sebelum sampai, kami terlebih dahulu disuruh mengambil wudhu sedari hotel. Memang sunnahnya begitu. Sholat dua rakaat di sana, agar dapat pahala seperti melaksanakan umroh.
"Lima Ryal Lima Ryal. 50 ribu Cokowi" menjadi suara pertama yang saya dengar saat masuk ke halaman Quba. Nampaknya, para pedagang parfum dan tasbih di sana sudah hafal dengan jamaah asal Indonesia. Sikapnya ramah, apalagi kalau dengan perempuan. Sesekali mereka lari terbirit-birit saat Azkar datang. Kadang kasian, tapi kadang lucu juga melihat mereka.
Di bagian pintu masuk Masjid Quba, banyak toko yang menjajakan dagangan khas Timur Tengah. Sebut saja kurma, coklat, baju, sampai makanan yang lidah saya tidak terlalu suka dengan rasanya. Ada juga coffe shop. Namun, karena waktu kami hanya sebentar di sana, niat untuk mencoba kopi di sana harus diurungkan.
Gunung Uhud
Gunung Uhud menjadi destinasi kedua kami. Gunung yang membentang lebih dari 7 kilometer itu menjadi saksi bisu kekalahan kaum muslimin akibat para pemanah terlena dengan harta rampasan perang. Disekitaran Gunung Uhud, terdapat makam para syuhada yang gugur dalam peperangan itu. Salah satunya Hamzah, paman Nabi. Menurut cerita orang arab, dahulu pernah terjadi banjir yang menyebabkan mayat yang terkubur naik kepermukaan. Salah satunya teridentifikasi sebagai Hamzah. Mayatnya masih utuh dan segar. Bahkan darah yang ada di tubuhnya masih terlihat segar. Sontak saja cerita itu tersebar bahkan masuk koran harian timur tengah.
Persis di seberang Uhud, ada bukit kecil yang menjadi tempat para pemanah dahulu membidik musuh. Sebetulnya, kami dilarang untuk naik. Tapi, saya tetap curi-curi kesempatan. Saat muthawif lengah, saya lari naik. Kalan lagi naik ke sna? Fikir saya.
Puas berfoto-foto saya akhirnya turun. Cuaca di smartphone saya menunjukkan angka 41 derajat. Panasnya menusuk ke kepala. Beberapa jamaah bahkan ada yang mimisan saking panasnya. Pantas saja, banyak truk es krim berjualan.
Es krimnya sama seperti di Indonesia. Ada rasa coklat, strawberry dan susu. Harganya lima Ryal atau 20 ribu uang Jokowi. Saya yang penasaran dengan rasanya akhirnya membeli. Saking panasnya, belum sempat saya masuk bus, eskrimnya sudah mencair. Akhirnya saya harus cepat menghabiskannya sebelum terbuang sia-sia.
Kebun Kurma
Destinasi terakhir adalah kebun kurma. Di sana, kita bisa makan sepuasnya gratis. Di situ juga ibu-ibu senang berbelanja. Katanya harganya murah. Masuk ke dalam toko, saya di sambut perempuan berkulit putih dan bercadar. "Ayoo mass di borong kacangnya, ini aku diskon jadi 20 Ryal aja," katanya. Sesekali dia berbahasa Sunda dengan fasih. Saya heran, apakah saking banyaknya orang Indonesia ke sini, sampai-sampai mereka lancar berbahasa Indonesia?
Usut punya usut akhirnya saya penasaran dan memutuskan berkenalan dengan mba penjual kacang di Madinah. Namanya Alexa, wanita kelahiran 2000 yang berasal dari Tasikmalaya Jawa Barat. Ia sudah dua tahun bekerja jadi TKW di Madinah. Dengan senang hati, Alexa menunjukkan saya tempat berbelanja murah di sekitaran Quba. Ia menentukan jadwal untuk bertemu setelah makan malam di pintu 327 masjid Nabawi.
Puas makan kurma, dan coklat saya akhirnya membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga di Indonesia. Meskipun baru hari kedua, keranjang jamaah lain sudah menuhbdengan coklat dan kurma. Dibagian luar terdengar suara "bakso bakso, murah murah," katanya. Harganya 100 ribu ditambah es teh. Rasanya tidak sama dengan di Indonesia. Lebih hambar. Tapi untuk pengalaman tidak mengapa.
Kebun kurma menjadi tour terakhir kami hari ini di Madinah. Rencananya, besok kami akan jalan-jalan kembali di Kota Madinah. Usai Sholat Zuhur dan makan siang, akhirnya kasur empuk hotel saya rasakan. Saya tidak tahu apakah saya akan kembali tertidur pulas sampai magrib. Seperti kemaren. Maklum, cape perjalanan dan jetleg jadi alasan. Belum lagi, saya belum mengiyakan ajakan Alexa untuk jalan-jalan dan ngopi di Quba. Mungkin akan saya fikirka setelah tidur siang. (Kalau bangunnya masih siang)
0 notes
Text
Leluasa
Hai, aku tau kapan hari lelahmu. Begitu pun aku selalu mencari hal-hal lain tentangmu.
Pasti lelah sekali rasanya. Dan aku tahu rasanya itu.
Aku pun ingin cerewet perihal makan dan minummu.
Tapi aku tau ummi lebih berhak atas itu.
Yang perlu diingat, mungkin sebelum jauh memikirkan umat.
Ada baiknya melihat kondisi tubuh yang kian terpahat.
Atau barangkali kurang cairan sehingga memunculkan hangat.
Ah entahlah, rasanya aku tak boleh jadi pengingat.
Hai insan fajar, ingatlah kalau istirahat itu juga bagian dari panjangnya perjalanan.
Tak hanya itu.
Bahkan sebelum perjalanan pun ada begitu banyak yang perlu disiapkan.
Mulai dari, memutar memori yang tergeletak, sampai melangkah pergi menuju madrasah penuh akhlak.
Ada hal-hal kecil yang barangkali kita lupa untuk mengerjakannya.
Makan misalkan?
Asupan berita atau kalimat positif misalkan?
Hidup ini bukan hanya tentang orang lain, dibalik itu ada hal yang jauh lebih penting.
Yaa, itu dirimu sendiri.
Bagaimana mungkin kau mengeluarkan cintamu sedemikian rupa begitu hebatnya?
Lantas apa yang tersisa untuk dirimu sendiri?
Apa yang menjamin itu selain dirimu sendiri dan Allah?
Bukannya syari'at itu justru baik untuk kedua belah pihak dan bukan di salah satu saja?
Sungguh, sayang.. jangan sampaikan kamu terlalu memaksa
Tetap ingat yaa,
Untuk menyelamatkan itu, kita perlu jadi yang selamat dahulu agar bisa menyelamatkan.
Bukankah di tiap perjalanan kita selalu diingatkan kapten tentang selamat?
"Selamatkan diri anda terlebih dahulu sebelum menolong anak anda"
Kurang lebih seperti itu.
Tak apaa, menepilah terlebih dahulu.
Mungkin satu porsi roti isi ayam dan segelas teh hijau akan melegakan sejenak.
Nanti kalau sudah terisi penuh, kita jalan lagi yaa
(Juga afirmasi diri sendiri jangan sampaikan belajar sampai mimisan & jangan sampai tunggu bergetar dulu baru makan)
((lagi))
Menulis saja, melegakan ramai di kepala
.
Selasar Kayu, 7 November 2024
#selftalk #menujumasa #mendewasabersama
0 notes
Text
Apa Itu Tanaman Harendong?
HarendongĀ (Melastoma candidum), atau disebut juga senggani, adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Meski sering dianggap gulma yang pertumbuhannya mengganggu, bagian daun, akar, buah, dan biji harendong dapat dimanfaatkan sebagai obat dan pewarna alami makanan.
Selain disebut harendong dan senggani, tumbuhan ini juga punya nama-nama sebutan lain: kluruk (Jawa), senduduk dan cengkodok (Melayu), kemanden (Madura), ndusuk (Flores), kedebik (Bangka), dan karamunting (Dayak).
Bagaimana ciri-ciri harendong? Tumbuhan harendong merupakan jenis perdu atau pohon kecil. Memiliki batang berkayu yang tegak dan berwarna cokelat, tingginya 1,5 ā 5 m, yang percabangannya simpodial (terbagi dua atau lebih pada setiap modul). Tanaman ini biasanya tumbuh di kawasan yang mendapatkan sinar matahari yang cukup seperti lereng gunung, daerah semak belukar yang tidak terlalu rimbun, dan lainnya.
Harendong memiliki daun tunggal, bertangkai, dan letaknya berhadapan secara bersilangan. Setiap helai daun berwarna hijau, bentuknya seperti bulat telur, panjangnya 2 ā 20 cm dan lebarnya 1 ā 8 cm. Ujung dan pangkal daunnya runcing, dengan bagian pinggiran daun rata. Memiliki rambut pendek yang jarang-jarang dan kaku di permukaan daunnya, sehingga bila diraba terasa kasar.
Daun harendong memiliki berbagai kandungan kimia antara lain flavonoid, saponin, dan tanin terhidrolisis yang umum disebut nobotanin B. Bunga harendong mengandung kaempferol, antosianin, sterol, tanin, dan asam lemak. Buah senggani berwarna ungu kemerahan dan diduga memiliki kandungan antosianin. Buah senggani dapat dijadikan pewarna alami.
Manfaat Harendong untuk Kesehatan
Sebagai salah satu tanaman obat tradisional, sudah pasti ada manfaat harendong untuk kesehatan. Bagian yang dapat digunakan dari tumbuhan ini ialah daun, akar, buah, dan bijinya. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa dalam bagian-bagian tumbuhan harendong terdapat kandungan-kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Secara tradisional manfaat harendong untuk kesehatan antara lain untuk: membantu mengatasi disentri basiler, diare, gangguan pencernaan (dispepsi), hepatitis, keputihan (leukorea), sariawan, bisul, keracunan singkong, mimisan, perdarahan menstruasi berlebihan, perdarahan di luar waktu menstruasi, wasir berdarah, buang air besar berdarah (melena), ASI tidak lancar, radang dinding pembuluh darah yang disertai pembekuan darah (tromboangitis), mabuk minuman keras, dan busung air.
Ternyata ada cukup banyak masalah kesehatan yang telah secara tradisional ditangani dengan harendong. Nah, di bawah ini adalah 6 cara mengolah harendong berdasarkan resep tradisional:
1. Cara Mengolah Harendong untuk Disentri Basiler
Guna mendapat manfaat harendong untuk mengobati disentri ikuti cara mengolah berikut ini:
Cukup siapkan aseman dan daun Harendong secukupnya untuk direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa sekitar 1 gelas saja. Setelah air rebusan tersebut dingin, minumlah sekaligus. Lakukan hal tersebut sebanyak 2 kali dalam sehari.
2. Cara Mengolah Harendong untuk Sariawan
Berikut cara mempersiapkan dan mengolah untuk mendapatkan manfaat harendong dalam mengobati sariawan:
Siapkan 2 lembar daun Harendong lalu cuci sampai bersih. Kemudian, bilaslah dengan air matang hangat untuk melunakkan teksturnya. Setelah dibilas, kunyahlah daun Harendong dengan campuran sedikit garam dan telanlah.
3. Cara Mengolah Harendong untuk Bisul
Ikuti cara mengolah berikut ini untuk mendapatkan manfaat harendong untuk menghilangkan bisul:
Pengobatan bisulĀ juga bisa dilakukan dengan daun Harendong dengan cara merebusnya sampai air rebusannya tersisa sedikit. Nah, air rebusannya itu diminum, kemudian ampasnya dibubuhkan pada bisul. Lalu, balutlah supaya daunnya tidak tercerai-berai.
Caranya dengan menyiapkan 50 gram daun harendong yang dicuci, lalu direbus. Tunggu hingga air rebusan berubah warna menjadi pekat, kemudian matikan api dan hidangkan. Ampasnya dilumatkan untuk dijadikan masker pada bisul.
0 notes
Text
Hani EXID memposting informasi pernikahannya dengan Yang Jae Woong pada 1 Juni lalu. Padahal, 4 hari sebelumnya, pasien di klinik tunangan Hani dikabarkan meninggal.
Ā Klinik tunanganĀ HaniĀ EXID,Ā Yang Jae WoongĀ di daerah Bucheon, Gyeonggi-do kini tengah menuai penyelidikan dari pihak kepolisian. Pasalnya, terungkap ada seorang pasien wanita yang meninggal pada 27 Mei lalu.
Kabar ini membuat warganet kaget karena kematian pasien Jae Woong terjadi hanya selang 4 hari sebelum Hani mengumumkan pernikahannya. Hani memposting informasi pernikahannya dengan Jae Woong pada 1 Juni lalu.
Saat itu, Hani menulis, "Aku telah bertemu seseorang yang ingin kuhabiskan hidupku bersamanya. Jadi aku memutuskan untuk menikah! Aku akan hidup bahagia sambil selalu bersyukur. Dari lubuk hatiku, aku dengan tulus berterima kasih kepada semua orang yang telah memberi selamat kepada kami!"
Meskipun tidak terlibat dalam kematian pasien itu, Hani kena sindir karena kurang sensitif dalam memilih waktu mengumumkan pernikahan. "Ada yang meninggal tapi 4 hari berikutnya dia pengumuman pernikahan. Itu benar-benar luar biasa lol[sic!]," tulis seorang warganet.
"Pengumuman pernikahan setelah pasien meninggal lol Menakjubkan lol[sic!]," tambah yang lain. "Pasien meninggal pada 27 Mei di klinik W. Artikel pernikahan pada 31 Mei[sic!]," sahut lainnya. "Pikirkan lagi soal pernikahan[sic!]," imbuh lainnya.
Di sisi lain, rekaman dari kamera keamanan klinik Jae Woong memperlihatkan pasien A yang memegangi perutnya yang sakit. Meskipun terlihat jelas kesakitan, ia hanya diberi obat dan kemudian diikat di tempat tidur oleh seorang perawat dan pengasuh.
Sekitar satu jam kemudian, saat gejalanya memburuk yakni mimisan dan napasnya berat, pihak klinik melepaskan ikatannya dan memberikan perawatan darurat. Namun, A akhirnya kehilangan kesadaran dan meninggal dunia secara tragis, diduga karena obstruksi semu.
Keluarga mendiang mengklaim, "Ia adalah seorang psikiater terkenal, dan ia berbicara tentang program kecanduannya di TV, itulah sebabnya kami datang ke kliniknya," mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap penanganan situasi oleh klinik tersebut.
Sejak saat itu, keluarga mendiang telah mengajukan pengaduan pidana terhadap staf medis tersebut atas kelalaian berat yang mengakibatkan kematian dan mengajukan pengaduan ke Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Korea.
0 notes
Text
Kapan perlu khawatir saat terjadi mimisan
Mimisan atau epistaksis merupakan suatu keadaan di mana jaringan halus pada salah satu atau dua lubang hidung mengering atau pecah sehingga menyebabkan darah mengalir keluar.
šš«š¢šš ššš§š š¤šš©š§š²š : Klik disini
0 notes
Text
btwt emang kurirnya emang lagi sakit beneran, mimisan hahaha, malah aku dibuat mimisan juga š¤
1 note
Ā·
View note
Text
kemarin kami melakukan panggilan video.
dan bermain langit sebentar bersama walau hanya sebentar karena dia mimisan.
aku merasa sedih dan akhirnya menangis karena due mimisan š„²
aku sangat merindukan saat kami bersama bermain cukup lama dan dia meluangkan waktu cukup banyak untukku.
tapi aku harus jadi anak baik. aku gadis baik. dunia due bukan hanya aku. aku hanya sebagian kecil dari hidupnya.
mari kita berusaha untuk selalu ada untuknya.
aku sangat merindukannya.
setidaknya aku tidak boleh menjadi salah satu bagian kecil di hidupnya yang mengganggu.
0 notes
Text
BARU KLIK ITU MIMISAN RIN GAK DIBENERIN DULU PO. YA ALLAH
0 notes