#mengatasi sakit kepala

[yasmijn]

Growing pains

Kalau googling, frasa growing pains bisa diartikan sebagai:

1 : pains in the legs of growing children having no demonstrable relation to growth 2 : the stresses and strains attending a new project or development

Secara lebih umum, menurutku makna growing pains adalah rasa sakit yang timbul ketika kita bertumbuh. Baik secara fisik maupun secara mental. Waktu sedang masa pertumbuhan dan pertambahan tinggi badan, anak-anak mungkin akan merasakan nyeri-nyeri di sendi. Secara mental, tentunya akan jauh lebih banyak momen-momen yang dipenuhi growing pains selama kita hidup: rasa sedih dan kecewa ketika gagal masuk ke sekolah/jurusan yang diinginkan, rasa marah dan sakit hati ketika putus cinta dari orang yang masih disayang, ataupun rasa tak berdaya ketika hal-hal tak berjalan sesuai rencana.

Rasa sakit itulah yang menjadi indikasi bahwa, oh, kita sedang bertumbuh. Rasa yang tentunya harus kita acknowledge dan coba pahami - yang sebaiknya juga dihadapi dengan pertanyaan-pertanyaan reflektif: "Apa yang harus kulakukan supaya di masa depan, ketika aku menghadapi masalah yang sama, aku tidak merasakan rasa sakit yang sama?" juga "Apa dari situasi ini yang membuatku merasa sakit?"

Jangan sampai kita mengalami rasa sakit yang sama, berulang-kali. Paling rentan sih di masalah percintaan, ya. Ketika pertama kali kita menjalin hubungan di usia muda, katakanlah di usia SMP/SMA - pasti banyak sekali hal tidak familiar tentang perasaan dan juga ketidakdewasaan, ketidakmampuan untuk berkomunikasi, dikombinasikan dengan ekspektasi kurang realistis ketika membandingkan dengan komik ataupun novel romantis. Akupun merasakan itu, ada satu hubungan di awal masa S1 yang menurutku paling painful - kombinasi antara aku yang insecure, tidak punya benchmark mengenai hubungan yang sehat, serta si orang itu yang menurutku (setelah kutinjau ulang bertahun-tahun setelahnya) bener-bener toksik. It was not me, it was him.

It was painful, but I grew like crazy. I grew a lot. Pertumbuhan yang sejujurnya tidak terjadi ketika hubungan itu berjalan, tapi setelah kami berpisah dan aku menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis. Bahwa penting sekali untuk menetapkan standar perlakuan seseorang pada kita - bahwa kita harus punya batasan, dan kita harus selalu memposisikan kita sebagai prioritas pertama. Bahwa hubungan yang baik itu adalah hubungan yang terasa aman, dimana kita bisa berkomunikasi dengan jujur tanpa rasa takut.

Pun ketika aku gagal mendapatkan beasiswa, berkali-kali. It was painful as hell. Paling susah itu mengatasi perasaan bahwa aku payah, aku nggak sehebat yang aku pikir, dan bahwa usahaku yang mati-matian itu ternyata nggak menjamin bahwa aku mendapatkan beasiswa sejuta umat itu. Susah juga untuk menahan beating myself up, tapi ya memang sebenarnya kunci dari situasi itu adalah ikhlas. Terdengar klise, tapi memang itulah satu-satunya jalan keluar. Memang itu bukan rizkiku, memang aku tidak boleh keras kepala, memang aku harus membuka horizonku akan pilihan-pilihan lain.

Jadi untuk siapapun yang sedang berada di posisi yang tidak menyenangkan, yang membuatmu tidak nyaman, yang menyakitkan, ingatlah bahwa mungkin ini adalah waktu untuk bertumbuh. Tapi tentu saja, kalian juga harus tahu bahwa kalian punya kontrol di tangan. Kalau memang tidak suka dengan situasi sekarang, ubahlah. Aku juga nggak menyarankan untuk menjadi seorang masokis yang meromantisasi dan menikmati rasa sakit.

Pain should only be tolerated to a certain level: when it lets you grow.

[journal-rasa]

Pil-berefek-cepat yang sesungguhnya tak mengatasi masalah, melainkan hanya menyembunyikannya. Aku jadi teringat kutipan, "Sakit kepala tidak disebabkan karena kekurangan aspirin.".

(Peter Shankman, Faster Than Normal)

[narashit]

Laki-Laki itu Bajingan

Mataku cuma dua dan mereka nyaris kewalahan buat meladeni daftar tonton di dalam batok kepalaku. Ini salah satu tangkapan layar judul film yang baru sempat kutonton belakangan.¹ Jika mesti kusimpulkan, selain apa-apa yang tak perlu kubahas di sini, film itu ingin bilang kalau laki-laki bisa sangat jahat dan patut dibenamkan kepalanya ke rawa-rawa sebab mereka tahu betul apa yang mereka lakukan.

Aku akan menceritakan sebuah dosa dan lubang gelap yang sebelumnya kututup rapat-rapat. Ini tentang orang yang sangat kusayang. Ia mengenal kekasihnya dengan baik. Ia menganggap dirinya mengenal kekasihnya sebagai laki-laki baik. Pekerja keras, tampak gemar beribadah, kerap membagikan ayat-ayat suci nan indah penuh arti, dan tidak mabuk-mabukan. Dengan kata lain, laki-laki itu 180 derajat berkebalikan denganku.

Laki-laki itu seperti harapan berjalan. Sosok nyaris sempurna buat dijadikan teman menyusuri lorong gelap penuh jebakan dan tahi bernama kehidupan. Singkatnya, mari kita sepakati kalau nyaris perempuan mana pun akan menerima bujuk rayunya dengan dada lapang.

Waktu terus berjalan dan kehidupan dua sejoli itu dilimpahi kesenangan sampai tendangan pertama mendarat tepat di tulang kering perempuan itu. Waktu terus berjalam dan kehidupan asmara perempuan itu kembali baik sebelum cekikan pertama menyesakkan leher mungilnya. Waktu berjalan kembali dan perempuan itu menerima permintaan maaf laki-laki itu sampai kemudian perempuan itu mendapati rahasia menyakitkan dan bertingkat-tingkat tentang laki-laki itu. Lagi-lagi waktu terus berjalan dan perempuan itu dipaksa menggugurkan kandungannya.

Aku melihat sendiri bagaimana ia menangis sambil menahan sakit "isi perutmu seperti di-blender." Bagaimana ia berusaha mengatasi pikirannya sendiri di tengah pikiran tentang orang tua, lingkungan, pertemanan, atau apa pun, yang pada saat tertentu bisa membuatmu gila. Tanpa kita menyenggol kesediaannya melakukan cabang olahraga ngentot pun, memaksakan sesuatu yang risikonya hidup-mati, dan nyaris ia tanggung sendiri, kepada orang lain cukup untuk membuatmu dijadikan bantalan rel kereta.

Menulis ulang sebagian kecil ingatannya saja seperti menaruh sekat di jalur pernapasanku. Jantungku berdebar-debar. Napasku sesak. Dan aku ingin memukul kepala orang dua kali.

Kepada laki-laki, menganggap perempuan semacam benda yang bisa dipilih dan dibuang seenak jidat hanya akan menjadikanmu seorang monster. Berpikir laki-laki lebih baik dalam segala hal dan karena itu perempuan mesti menuruti apa yang dikatakan laki-laki hanya akan membuatmu tampak seperti tong sampah. Keliru menganggap perasaan sayang kepada perempuan sebagai takut adalah kesalahanmu nomor tiga.

Satu hal yang perlu kau ingat, perempuan punya kekuatan yang kapan pun dapat mempecundangimu. Dan meskipun sering kau remehkan dan kau jadikan bahan olok-olok, seorang banci bisa jauh lebih baik dalam memperlakukan perempuan. Itulah kenapa Naruto bilang laki-laki yang memperlakukan perempuan dengan buruk lebih jelek dari sampah.

#30haribercerita #30hbcscreenshot #30hbc2318

1. Judul film: She Said - Maria Schrader (2022).

[inovahakim]

perempuan dunia akhirat

meski merasakannya puluhan tahun lamanya, percayalah, perempuan ga bisa terbiasa dengan sakit-sakitnya datang bulan. sakit kepala, nyeri dada, nyeri sekujur tubuh terutama di persendian, kram perut—pada level parah bisa bikin bedrest.

ini bukan keluhan, lebih ke renungan ternyata frasa 'terbentur-terbentur-terbentur-terbentuk' ini ga selamanya relevan. kami makhluk yang spesyel ini ga benar-benar terbentuk untuk abai atau jadi terampil mengatasi alarm tubuh saat haid ini.

pokoknya kalau pusing tu ya pusing banget ya Allah. kok ya badan ini gampang banget pegel-pegelnya. eh perutnya nyeri kali macam dipelintir. kenapa sih. kenapa sih. butuh pijet. butuh ke salon. blablabla. kami ga bisa langsung paham kalau ini gejala datangnya tamu bulanan. hueeeee. kenapa gitu ya?

sedihnya lagi, walaupun dikasih 'sakit' tiap bulan, fakta ini tetap ga bisa mematahkan fakta lainnya bahwa kami lah golongan mayoritas penghuni neraka. sebanyak itulah dosa kami ya Rabb? nastaghfirullah wa natuubu ilaaik.

tuhkan jadi sedih. ohh hormonaaal..

ya udah lah ya. ga perlu adu nasib siapa yang paling sakit. mending kita bergandeng tangan dan saling menguatkan. women support women ceritanya.

[pembacasakti]

Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan sehingga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan gangguan pada fungsi tubuh. Hal ini bisa terjadi akibat dari kehilangan cairan melalui keringat, urine, dan pernapasan, serta kurangnya asupan cairan yang adekuat.

Beberapa gejala dehidrasi adalah rasa haus yang hebat, lelah atau lesu, sakit kepala, pusing, mulut dan bibir kering, serta kulit yang kering dan kaku.

Untuk menghindari dehidrasi, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

Minum air yang cukup: minum air putih atau minuman elektrolit setidaknya 8-10 gelas sehari untuk mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Kurangi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol: kedua jenis minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi karena bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.

Konsumsi makanan yang mengandung air: seperti buah-buahan dan sayuran yang memiliki kandungan air yang tinggi.

Hindari aktivitas fisik yang berlebihan pada saat cuaca panas: aktivitas fisik yang berlebihan dapat meningkatkan produksi keringat sehingga menyebabkan kehilangan cairan lebih banyak.

Perhatikan tanda-tanda dehidrasi: perhatikan tanda-tanda dehidrasi dan segera minum cairan yang cukup untuk mengatasi kondisi tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat menghindari dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh kita dengan baik.

[lamyaasfaraini]

Mimpi almarhumah ibu dan nenek

Udah lama bgt ngga mimpiin beliau2 ini.. Padahal aku selalu kangen. Tiba2 hadir aja dalam mimpiku ditengah tidurku yg ngga berkualitas karena idung mampet karena alergi dan gelisah karena pikiran yang gabisa ku kontrol plus sakit kepala pelipis kanan kayanya karena kacamata udah ngga enak dipake. Alhasil selalu ngeresein bapak @sagarmatha13 kalo aku udah mulai "seueur karaos". Semoga selalu diberi kesabaran seluas samudera yaa ngadepin aku yang.. Yah kamu juga tau :(

Balik lg ke mimpi beliau2 ini, terasa nyata bgt. Lupa lagi konversasinya kaya apa, yg aku inget ibu selalu dengan baju dinas guru-nya, nenekku dgn daster pake jaket knitwear diatas kasur lg duduk. Mukanya seger2, sehat walafiat, ngga ada sakit2. Alhamdulillah walaupun cuma lewat mimpi tapi bisa ktemu dan ngobrol. 2 org yang sangat aku sayangi, semoga Allah izinkan kita bertemu lagi yaa bu, ni.. Doakan teteh disini di dunia yang serba ngga terduga, bisa hidup dgn kuat fisik mental, hati lapang dan bisa mengatasi segala masalah hidup sampe waktunya tiba dipanggil Allah kaya ibu dan eni.. :)

[nagaasia]

Efek Samping Konsumsi Inositol

Inositol adalah jenis karbohidrat yang sering digunakan sebagai suplemen untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk gangguan mental dan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Meskipun umumnya dianggap aman, konsumsi inositol dalam dosis tinggi atau berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:

1. Gangguan Pencernaan

Salah satu efek samping yang paling umum dari konsumsi inositol adalah gangguan pencernaan. Ini dapat mencakup:

Mual: Perasaan tidak nyaman di perut yang dapat memicu keinginan untuk muntah.

Diare: Pergerakan usus yang cepat dan berair, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Sakit Perut: Ketidaknyamanan atau nyeri di area perut.

Gangguan pencernaan ini sering kali disebabkan oleh iritasi pada saluran pencernaan akibat dosis tinggi inositol12.

2. Sakit Kepala dan Kelelahan

Konsumsi inositol dapat menyebabkan sakit kepala, yang mungkin disebabkan oleh pelepasan histamin dalam tubuh. Selain itu, beberapa orang melaporkan merasa lelah setelah mengonsumsi suplemen ini, terutama pada dosis yang lebih tinggi (di atas 12 gram per hari) 23.

3. Kecemasan

Meskipun inositol sering digunakan untuk membantu mengatasi kecemasan, dalam beberapa kasus, konsumsi berlebihan dapat memperburuk gejala kecemasan. Hal ini mungkin terkait dengan gangguan keseimbangan hormon dan fungsi neurotransmitter di otak13.

4. Gangguan Fungsi Hati dan Ginjal

Konsumsi inositol dalam jumlah besar dapat membebani hati dan ginjal. Dalam kasus yang parah, ini dapat mengakibatkan kerusakan organ. Oleh karena itu, penting untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan12.

5. Interaksi Obat

Inositol dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti obat pengencer darah dan obat antikejang. Interaksi ini dapat meningkatkan risiko efek samping dari obat-obatan tersebut, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai suplemen inositol jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu12.

6. Hipoglikemia

Inositol diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Bagi individu dengan diabetes atau mereka yang menggunakan obat penurun gula darah, ini bisa berisiko menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) jika tidak dipantau dengan baik34.

Kesimpulan

Meskipun inositol memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan hati-hati dan dalam dosis yang tepat untuk menghindari efek samping yang merugikan. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan suplemen inositol, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa itu sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

[pilaropera]

Mari mengumpulkan pemikiran yang ada di kepala, dan semoga akan menjadi semangat..

2025 datang, buat aku berpikir apa alur yang Allah udah siapin buatku.

Tapi first mungkin kita kumpulkan semua pikiran jelek yang ada di otak ini:

2024 wasn't bad... It's hard but I passed it anyway..

Tapi banyak hal yang membuat aku berpikir di akhir tahun kemarin.

Lelah, kadang yang lelah bukan badan saja. Tapi mental, psikispun lelah..

Bekerja yang mengharuskan kita berhubungan dengan manusia, hidup yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, semuanya terasa melelahkan. Jujur, aku sadar dewasa itu seperti ini. Kamu tidak bisa berharap hidup sendiri dan semuanya akan berjalan sesuai dengan keinginanmu. It's impossible.

Dengan manusia aku tidak bisa seenaknya, dengan manusia aku harus memikirkan banyak hal sebelum memutuskan sesuatu, dengan manusia aku harus memahami perasaan mereka ketika bicara, dengan manusia aku berhati-hati karena aku tidak ingin mereka terluka, dengan manusia aku harus menahan perasaan dan pikiran yang kadang ingin aku bebas luapkan, dengan manusia aku terjebak dalam loop kepura-puraan, pura-pura nyaman dan pura-pura bahagia.

Dan kadang aku berpikir, apakah mereka juga ? melakukan hal sama denganku?

Dan ketika aku terus berpikir aku tahu, bahwa aku yang salah... Dan dengan manusia aku menyalahkan diriku sendiri.

"Bukan rekan kerja yang baik"

"Bukan anak yang baik"

Dua kalimat yang menghantuiku akhir-akhir ini. Aku takut, ketika aku sudah merasa aku telah melakukan banyak hal untuk orang di sekitarku, aku malah mendapati bahwa sebenarnya orang lain yang banyak melakukan sesuatu untukku.

Aku tidak melakukan apa-apa. Aku tidak bermanfaat sama sekali bagi mereka.

Dan pikiran ini kemudian tumbuh menjadi ketakutan. Takut kalau suatu saat nanti 'ketidakmanfaatanku' ini membuat mereka menjauhiku. Dan aku sendiri.

How overthinking I am.....

((Menulis ini saja aku lega))

Aku tidak tahu harus bicara dengan siapa atas pikiran yang terus menerus berlalu lalang memenuhi otak ini. Bahkan untuk bercerita kepada orang tua saja aku takut..

Aku takut, aku takut membuat mereka lebih pusing lagi.

Aku masih belum bisa membuat mereka bahagia, aku masih belum bisa membuat mereka bangga dan bahagia..

((Kalau mamah sama bapak baca ini, yes, aku masih mikir kaya gini, dan aku masih akan selalu merasa sakit ketika aku membandingkan diriku sendiri dengan mereka yang sukses di sana, dan membandingkan pada mereka yang sudah bisa membahagiakan secara materi orang tuanya, karena sampai umurku segini aku belum bisa))

Aku menyimpan banyak pikiran negatif yang sepertinya harus aku sortir satu persatu dan aku perbaiki dengan baik.

Aku ingin sembuh..

Aku ingin lebih berdamai dengan semua ini...

Aku ingin menghilangkan rasa takut ini..

Aku tidak ingin tiba-tiba sesak lagi

Cukup sesekali saja aku merasakan sakit di dada ini.. Cukup sekali saja aku merasa pusing, cukup aku tidak mau lagi terus menerus hidup dalam kerumitan pikiranku sendiri.

Mari kita lanjutkan dengan hal positif

Apakah aku sudah menemukan cara untuk mengatasi semua?

Sudah...

Aku harus dekat dan lebih dekat lagi pada Allah...

Aku mengantuk akan aku lanjutkan lagi nanti..

And if someone read this.. Please tell me that I will be fine.. And everything's gonna be fine..

[apotekadamevasrimartani]

Toko Hot In Cream Hijau, Hot In Feet Wanujoyo Kidul Srimartani, Hot In Dcl Jragung Jogotirto, Hot In Strong 120ml Gedongan Srimulyo, Hot In Cream Hijau Nglanggeran Wetan, Hot In Cream Cool Kranggan Jogotirto

Hot in cream memiliki beberapa jenis, di antaranya: Hot in cream original, Hot in cream DCL, Hot in cream aromatherapy, Hot in cream hijau, dan HOT IN DCL 60 G. No. BPOM DTL1526204228A1. Hot in cream hijau adalah Krim yang digunakan untuk meredakan nyeri otot ringan, mengurangi peradangan, dan memberikan efek menenangkan pada kulit. Hot in cream tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tube dan botol. Hot in cream aromatherapy yaitu Krim yang digunakan dengan cara di-roll pada bagian yang sakit, memiliki aroma yang lebih segar. HOT IN CREAM merupakan krim analgesik yang berguna untuk mengatasi capek, pegal, dan nyeri otot yang mengganggu aktivitas harian, masuk angin, perut kembung dan sakit kepala.

Obat ini digunakan untuk mengobati peradangan akibat trauma pada tendon, rematik jaringan lunak setempat dan penyakit rematik lokal. Hot in cream DCL yaitu Emulsi gel yang mengandung diclofenac untuk meredakan nyeri sendi, sakit pinggang, rematik, linu, dan kram.Diclofenac sodium adalah obat anti peradangan untuk meredakan nyeri. Obat ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi nyeri saat menstruasi, nyeri setelah operasi, atau nyeri sendi akibat peradangan sendi (arthritis). Hotin DCL pereda nyeri pertama di Indonesia, dengan formula diklofenac meresap dan langsung bekerja pada pusat rasa sakit dengan sensasi panas yang pas. Hot in cream original yaitu Krim yang digunakan untuk meredakan nyeri dan pegal-pegal. Hot in DCL merupakan emulsi gel yang cocok untuk meredakan nyeri sendi, sakit pinggang, rematik, linu dan kram. Tidak digunakan untuk anak di bawah 2 tahun.

Jangan digunakan langsung dibawah lubang hidung. Penggunakan Krim Panas untuk mengurangi rasa sakit, menenangkan sendi yang meradang, dan mengurangi selulit. Hot In Cream dipercaya bermanfaat untuk membantu meringankan pegal-pegal, nyeri otot, nyeri sendi, perut kembung, dan sakit kepala. Hot In Cream mengandung metil salisilat, menthol, dan pine oil. Pabrik/Manufaktur Ultra Sakti. HOT IN DCL 60 G merupakan emulsi gel yang mengandung zat aktif Diclofenac Diethylamine.

Apotek Adameva Srimartani Jl. Munggur- Petir - Ngorooro Daraman Srimartani Piyungan Bantul WA 0821 3617 7962

hotindcluntukibuhamilsdnbunderiipatuk, #hotinkoyosdnsendangsaripatuk, #hotincreammojosarisrimartani, #hotincream60gramjlmunggurpetir, #hotindcl120gdoganglanggeran, #hotindclkuninggununggebangsumberharjo, #hotinaromatherapysmkmuhammadiyah1patuk, #hotindclmerahklampenganjogotirto,

[maharondeng]

Bad and Crazy 배드 앤 크레이지

9/10

Sesuai judulnya, drama ini bener-bener GILAK!!! Menurutku selain alurnya yang cukup di luar nalar dan genre drama yang plot twist. Karena sebelumnya abis nonton drama Lee Dong Wook, nonton drama ini semakin terpesona dengan akting Lee Dong Wook.

Awal cerita emang cukup bermain dengan apakah kita akan menyukai pemeran utama atau tidak. Menceritakan tentang polisi yang suka mengatasi masalah korupsi, namun ternyata dia berperilaku sebaliknya untuk mendapatkan promosi, tiba-tiba muncul alter ego dirinya yang justru ingin menjadi pahlawan dan tidak menyukai sifat utama dirinya.

Applause untuk editing dan soundnya, keren banget ini mah serius. Tadinya aku pikir drama ini punya kasus yang berbeda-beda di setiap episode, tapi ternyata itu hanya menjadi sub kasus untuk menuju konflik utama. Cukup plot twist dan ikut geregetan waktu mereka berjuang menangkap pelaku kejahatan. Narkoba menjadi alat dalam penyampaian alur utama dalam drama ini.

Kenapa aku bilang drama ini punya genre yang plot twist? Mungkin ini lebih personal, tapi alter ego yang disampaikan dalam drama ini sedikit mengguncang psikologi aku sebagai penonton. Makanya pas di awal nonton, menurutku drama ini full dengan action, namun menuju akhir, dengan sentuhan lebih mendalam drama ini berubah menjadi psychologycal action thrilller.

Untuk aku pribadi nggak nyangka kalo drama ini akan dalam dan harus mikir keras saat menonton. Lagi-lagi ini personal, mungkin karena aku terlalu masuk ke psychology affect dari drama ini yang bikin aku cukup berpikir keras sampe sakit kepala pas nonton. Tapi kalo kalian suka drama dengan tipe seperti ini, boleh dicoba.

[yasmijn]

Kübler-Ross’ Five Stages of Grief

Pertama kali denger tentang teori five stages of grief-nya Kübler-Ross adalah waktu lagi nonton salah satu episode Monk, sebuah TV series dengan tokoh utama seorang detektif yang mengidap Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Di episode itu, diceritakan bahwa Monk sedang berusaha mengatasi ‘grief’ yang disebabkan karena psikiatrisnya memutuskan untuk pensiun. Meskipun kelima tahap ini tidak selalu terjadi secara linear, dikisahkan bahwa Monk (dipengaruhi OCD-nya) melewati setiap tahap itu secara statis, berulang - ketika sampai ke acceptance, ia kembali lagi ke shock, lanjut tahap per tahap, sampai acceptance lagi, lalu kembali lagi ke shock. 

Tiap orang memiliki pace-nya masing-masing dalam berduka.

Kalau kita iseng googling tentang five stages of grief, kebanyakan artikel yang muncul adalah mengenai ‘grief’ yang diakibatkan oleh sebuah ‘loss’ - perginya seseorang yang penting dalam hidup kita. Padahal kalau kita baca lebih lanjut lagi, sebenarnya Kübler-Ross itu pertama kali menciptakan teori ini untuk menjelaskan proses yang dilalui pasien dengan terminal illnesses untuk bisa menerima kematian mereka sendiri. Setelahnya, model ini baru diterapkan kepada teman dan keluarga yang juga berduka, yang juga melalui tahapan yang serupa.

(Walau yah sebenarnya model ini juga applicable dalam kasus-kasus kesedihan lain yang lebih ‘sepele’ seperti habis putus cinta ataupun ketika menghadapi kegagalan).

Sejak kanker Nini divonis kembali lagi 6 bulan yang lalu, setelah 7 tahun bebas-kanker, aku merasa beliau masih tersangkut di anger - marah. Marahnya ini diterjemahkan jadi malas makan, malas minum obat, malas bergerak. Keras kepala, nggak mau mengikuti saran mama yang mencari banyak cara untuk memperbaiki kualitas hidup dan mungkin juga masih mencari kesembuhan (ok mungkin nggak bisa sembuh, tapi paling nggak masih ada kans untuk hidup dengan kanker?). Beberapa kali Nini bilang bahwa sakitnya ini terlalu tiba-tiba. Dari yang awalnya sehat, tiba-tiba jadi sering batuk-batuk, dan ternyata kankernya sudah metastase. 

Selain anger, Nini juga masih menunjukkan sedikit denial. Minggu lalu waktu Nini dirawat di rumah sakit, masih nggak mau makan dan lagi diperiksa dokter, dia bertanya: “Jadi saya itu sakit keras?” Dokternya juga nggak tau mau jawab apa. 

The word ‘terminal’ in terminal illness is a very sad one: 

Kadang suka bingung aja kenapa Nini kayak hilang semangatnya, kayak masih marah, masih denial... padahal itu adalah tahapan yang harusnya segera dilalui agar bisa lanjut ke katarsis, bargaining, dan akhirnya acceptance. Padahal dokter bilang kalau badannya masih kuat. Masih bisa berdiri, berjalan. Cuma karena nggak mau makan, ya nggak ada energi... jadi gimana mau pulih? Padahal anak-anaknya dateng, ngurus, bawain ini-itu, tapi kenapa masih nggak semangat? Kadang sedih aja liat Mama usaha banget bawain ini-itu untuk Nini tapi nggak disentuh - aku paham sih dia itu cuma nggak mau ibunya meninggal, dan pasti rasanya bikin frustrasi banget ketika sudah mengusahakan sesuatu tapi nggak diterima...

Sedih aja.

[michelleserafin]

Dampak Buruk Kecanduan Taruhan Bola Online: Lebih dari Sekadar Hobi

Taruhan bola online, yang awalnya dianggap sebagai hiburan semata, bisa berubah menjadi kebiasaan yang merusak jika tidak dikelola dengan baik. Kecanduan judi, termasuk taruhan bola online, dapat membawa dampak negatif yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan seseorang.

Dampak Psikologis

Stres dan Kecemasan: Kalah dalam taruhan bisa memicu stres dan kecemasan yang berkepanjangan. Ketakutan akan kehilangan uang atau tidak bisa membayar utang bisa menyebabkan gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.

Depresi: Kehilangan uang dalam jumlah besar dan kegagalan berulang kali dalam taruhan bisa memicu depresi. Rasa bersalah, malu, dan putus asa seringkali menyertai kondisi ini.

Isolasi Sosial: Kecanduan judi bisa membuat seseorang mengisolasi diri dari keluarga dan teman. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk bertaruh daripada berinteraksi dengan orang lain.

Gangguan Perilaku: Kecanduan judi bisa memicu perilaku impulsif, agresif, dan bahkan kriminal.

Dampak Sosial

Masalah Keuangan: Ketergantungan pada judi bisa menyebabkan masalah keuangan yang serius, seperti utang yang menumpuk, kebangkrutan, dan bahkan pencurian.

Kerusakan Hubungan: Kecanduan judi bisa merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan pasangan. Kebohongan dan pencurian untuk membiayai kebiasaan judi bisa menghancurkan kepercayaan.

Kehilangan Pekerjaan: Kecanduan judi bisa menyebabkan seseorang mengabaikan pekerjaan dan tanggung jawab lainnya, yang pada akhirnya bisa berujung pada pemecatan.

Dampak Fisik

Masalah Kesehatan: Kecanduan judi bisa memicu masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan masalah jantung.

Penurunan Kualitas Hidup: Kecanduan judi bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Kegiatan sehari-hari menjadi terganggu dan fokus utama menjadi bagaimana cara mendapatkan uang untuk bertaruh.

Pencegahan dan Penanganan

Sadari Bahayanya: Langkah pertama untuk mengatasi kecanduan judi adalah dengan menyadari bahwa ini adalah masalah serius yang membutuhkan bantuan.

Cari Dukungan: Bicaralah dengan orang yang Anda percaya, seperti keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.

Cari Bantuan Profesional: Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengatasi kecanduan judi dan mengembangkan keterampilan koping yang sehat.

Hindari Pemicu: Jauhi segala sesuatu yang terkait dengan judi, seperti situs judi, teman yang suka judi, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi untuk bertaruh.

Ganti dengan Aktivitas yang Sehat: Carilah hobi atau kegiatan lain yang bisa mengalihkan perhatian Anda dari judi, seperti olahraga, membaca, atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

Penting untuk diingat bahwa kecanduan judi adalah masalah yang bisa disembuhkan. Dengan bantuan yang tepat, Anda bisa mengatasi masalah ini dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Konten Tambahan yang Bisa Anda Buat:

Kisah Nyata: Bagikan kisah nyata orang-orang yang berhasil mengatasi kecanduan judi.

Wawancara dengan Ahli: Wawancarai seorang psikolog atau konselor yang ahli dalam masalah kecanduan judi.

Tips Mengelola Keuangan: Berikan tips-tips praktis untuk mengelola keuangan dengan baik agar terhindar dari godaan judi.

Cara Membantu Orang yang Kecanduan Judi: Berikan informasi tentang bagaimana cara membantu teman atau anggota keluarga yang mengalami masalah dengan judi.

Dengan membuat konten yang informatif dan inspiratif, Anda dapat membantu orang lain memahami bahaya kecanduan judi dan mendorong mereka untuk mencari bantuan.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah dengan judi, segera cari bantuan profesional.

[yesungsh27]

"Dampak Mental dan Fisik Bagi Pemain Sepak Bola setelah Pensiun"

Setelah menghabiskan bertahun-tahun di lapangan, banyak pemain sepak bola menghadapi perubahan besar dalam kehidupan mereka ketika tiba waktunya untuk pensiun. Masa pensiun bukan sekadar peralihan ke kehidupan yang lebih tenang, tetapi juga membawa tantangan mental dan fisik yang signifikan. Kehilangan sorotan publik, rutinitas yang intens, dan tekanan fisik yang berkurang dapat berdampak pada tubuh dan pikiran. Artikel ini akan membahas dampak-dampak tersebut dan bagaimana para pemain sepak bola menyesuaikan diri dengan fase baru dalam hidup mereka.

1. Dampak Fisik setelah Pensiun

Karir sepak bola sering kali berlangsung selama 10-20 tahun atau lebih, tergantung pada usia mulai dan kondisi fisik pemain. Namun, tuntutan fisik yang tinggi selama bertahun-tahun dapat meninggalkan bekas yang cukup besar pada tubuh, terutama di area berikut:

a. Masalah Sendi dan Otot

Permainan sepak bola yang intens melibatkan banyak pergerakan cepat, perubahan arah yang mendadak, dan benturan fisik yang konstan. Cedera lutut, pergelangan kaki, dan pinggul adalah masalah umum yang dialami pemain sepak bola. Setelah pensiun, pemain sering mengalami masalah sendi yang kronis, termasuk radang sendi dan rasa sakit pada area yang cedera selama karier mereka. Masalah ini bisa berlanjut hingga masa tua, mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup mereka.

b. Penurunan Kebugaran Fisik

Ketika pemain sepak bola berhenti berlatih secara intensif, tubuh mereka mungkin mengalami penurunan kebugaran. Tanpa latihan rutin, beberapa mantan pemain mengalami kenaikan berat badan dan penurunan massa otot. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan metabolisme tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan masalah kardiovaskular lainnya.

c. Gangguan Kognitif dan Risiko Cedera Kepala

Pemain sepak bola, terutama mereka yang sering menggunakan kepala dalam permainan, berisiko mengalami gangguan kognitif di kemudian hari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa trauma kepala berulang dapat memicu masalah seperti ensefalopati traumatik kronis (CTE) yang mempengaruhi ingatan, fokus, dan kesehatan mental.

2. Dampak Mental setelah Pensiun

Selain tantangan fisik, pensiun dari dunia sepak bola juga membawa tekanan mental yang berat bagi banyak pemain. Mereka harus meninggalkan lingkungan kompetitif, sorotan publik, dan rutinitas yang telah menjadi bagian hidup mereka.

a. Kehilangan Identitas dan Tujuan Hidup

Sepanjang karier mereka, banyak pemain melihat diri mereka sebagai "pemain sepak bola." Namun, setelah pensiun, mereka tidak lagi memiliki peran yang sama di masyarakat. Kehilangan identitas ini dapat membuat mereka merasa tidak berarti dan kehilangan arah hidup. Beberapa mantan pemain bahkan mengalami krisis identitas karena sulit menerima kenyataan bahwa karier mereka telah berakhir.

b. Depresi dan Kecemasan

Tidak sedikit pemain yang mengalami depresi setelah pensiun. Kurangnya aktivitas dan sorotan dapat membuat mereka merasa kesepian dan terisolasi. Selain itu, tekanan untuk memulai karier baru atau menemukan minat baru sering kali membuat mereka cemas. Mantan pemain juga merasa cemas karena kehilangan pendapatan rutin dari karier sepak bola dan harus mengatur keuangan mereka dengan lebih hati-hati.

c. Kecanduan

Beberapa pemain sepak bola mencoba mencari pelarian dari tekanan mental pasca-pensiun dengan alkohol atau obat-obatan terlarang. Tanpa dukungan yang tepat, mereka mungkin sulit mengatasi perubahan hidup ini, dan beberapa mantan pemain bahkan mengalami kecanduan. Ketergantungan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, serta hubungan sosial mereka.

3. Upaya Pemulihan dan Adaptasi

Tidak semua mantan pemain sepak bola mengalami masa sulit setelah pensiun. Banyak dari mereka berhasil menyesuaikan diri dan menemukan cara untuk tetap aktif dan bahagia. Berikut adalah beberapa strategi yang membantu para pemain pensiun menjalani transisi hidup dengan lebih baik:

a. Pelatihan dan Pendidikan untuk Karier Baru

Beberapa pemain mempersiapkan diri untuk karier kedua, baik dalam dunia sepak bola seperti menjadi pelatih, analis olahraga, atau pemandu bakat, atau dalam bidang lain yang mereka minati. Organisasi sepak bola dan serikat pemain sering kali memberikan pelatihan dan kursus untuk membantu mantan pemain menemukan jalur karier baru yang sesuai.

b. Perawatan Medis Berkelanjutan

Pemain pensiunan sering membutuhkan perawatan medis berkelanjutan untuk masalah fisik, terutama masalah sendi dan otot. Terapi fisik, latihan rehabilitasi, dan perawatan rutin membantu mereka menjaga mobilitas dan kualitas hidup. Pemantauan kesehatan mental juga penting, terutama bagi pemain yang mengalami trauma kepala berulang.

c. Menjaga Kebugaran dengan Aktivitas Ringan

Berolahraga secara ringan dan teratur, seperti yoga, bersepeda, atau berenang, membantu para pemain menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Aktivitas ini juga memungkinkan mereka tetap merasakan kebugaran tubuh tanpa tuntutan fisik yang berat seperti ketika mereka masih aktif bermain sepak bola.

d. Dukungan Sosial dan Mental

Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas sangat penting dalam membantu pemain beradaptasi dengan kehidupan setelah pensiun. Beberapa organisasi juga menyediakan layanan konseling dan terapi untuk mendukung kesehatan mental mereka. Komunitas dan pertemanan di luar dunia sepak bola memberikan mereka dukungan emosional dan mengurangi perasaan kesepian.

e. Mengambil Peran dalam Masyarakat

Beberapa mantan pemain terlibat dalam kegiatan sosial dan amal, seperti mendirikan akademi sepak bola untuk anak-anak atau menjadi duta olahraga. Peran ini membantu mereka menjaga semangat hidup dan merasa terhubung dengan komunitas mereka. Keterlibatan ini juga memberikan rasa pencapaian baru di luar sepak bola.

4. Inspirasi dari Mantan Pemain yang Sukses Beradaptasi

Ada banyak contoh pemain yang sukses beradaptasi setelah pensiun, seperti Zinedine Zidane dan Xavi Hernandez, yang beralih menjadi pelatih. Gary Lineker juga menjadi inspirasi sebagai presenter dan komentator olahraga. Mereka menunjukkan bahwa masa pensiun bisa menjadi awal dari karier baru yang memuaskan.

Beberapa mantan pemain seperti David Beckham dan Didier Drogba juga mengambil peran sebagai duta olahraga atau aktivis kemanusiaan. Mereka tidak hanya membangun citra positif di luar sepak bola, tetapi juga memberi kembali kepada komunitas, sehingga hidup mereka tetap berarti dan relevan.

Kesimpulan

Pensiun dari dunia sepak bola adalah fase transisi yang membawa tantangan fisik dan mental bagi banyak pemain. Kondisi fisik yang menurun, hilangnya identitas, hingga risiko depresi adalah beberapa dampak yang mungkin mereka alami. Namun, dengan persiapan yang matang, dukungan sosial, dan pengelolaan kesehatan yang baik, para mantan pemain dapat menjalani masa pensiun dengan lebih positif. Adaptasi yang sukses dalam kehidupan pasca-sepak bola membutuhkan komitmen untuk menjaga kesehatan, mencari tujuan baru, dan terus menjalin hubungan dengan orang-orang yang mendukung mereka.

Pensiun bukan akhir dari segalanya; sebaliknya, ini adalah kesempatan bagi pemain untuk mengeksplorasi peran dan tujuan baru di luar lapangan.

[greenherbss]

Cardionormin Mengatur tekanan darah, mengurangi sakit kepala, kelelahan, membantu tidur lebih nyenyak

Kegunaan CARDIONORMIN:

Mengatur tekanan darah

Mengurangi sakit kepala, kelelahan, membantu tidur lebih nyenyak

Meningkatkan penglihatan dan organ dalam

Mengurangi keringat berlebih dan bengkak di pagi hari

[billasyahfitri999]

Cempaka Putih (Michelia alba)

Cempaka Putih (Michelia alba) adalah spesies pohon bunga yang dikenal karena bunganya yang harum dan elegan. Bunga ini memiliki makna penting dalam budaya Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan negara-negara dengan tradisi Hindu dan Buddha. Nama lain dari tanaman ini adalah Kantil dalam bahasa Jawa.

Ciri-ciri Cempaka Putih:

Bunga: Berwarna putih krem dengan bentuk yang ramping dan lonjong. Bunganya biasanya kecil, tapi aromanya sangat kuat dan wangi, terutama di malam hari.

Ukuran: Cempaka putih dapat tumbuh hingga 30 meter, dengan daun yang hijau mengkilap dan berbentuk lonjong.

Habitat: Tumbuh di daerah tropis dan subtropis, sering dijumpai di kebun dan halaman rumah karena keindahan dan aroma bunganya yang menyegarkan.

Aroma: Wangi bunga cempaka putih sangat khas, sering digunakan dalam upacara keagamaan, serta sebagai bahan alami dalam minyak wangi atau minyak esensial.

Kegunaan: Selain digunakan dalam upacara tradisional, bunga cempaka juga digunakan untuk membuat rangkaian bunga, serta dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pernapasan, sakit kepala, dan sebagai tonik penenang.

Makna Simbolis:

Bunga cempaka putih sering diasosiasikan dengan kemurnian, keanggunan, dan spiritualitas.

Dalam budaya Jawa, cempaka putih sering digunakan dalam ritual spiritual dan sebagai bunga persembahan dalam acara adat atau ziarah.

Pohon cempaka putih juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena minyak esensialnya yang digunakan dalam produk parfum dan aromaterapi.

BERIKUTNYA : LOGIN > DAFTAR >

[8kuda4d]

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Pada Usia Remaja

Kesehatan mental adalah kondisi seseorang dimana TITI4D individu yang memiliki kesejahteraan dari diri sendiri, yang bisa menyadari potensi dirinya sendiri, mempunyai kemampuan mengatasi setiap tekanan hidup dengan berbagai situasi dalam kehidupan, bisa bekerja secara produktif dan berpenghasilan TITI4D , serta bisa memberikan kontribusi untuk komunitasnya.

Gangguan Mental

Gejala gangguan mental bisa terjadi kepada anak dan anak remaja, contohnya TITI4D :

Perilaku Berubah

Berubahnya perilaku pada anak dan anak remaja lebih cenderung mengarah ke arah yang negatif, yang bisa membuat anak menjadi kasar, suka menyakiti, dan mudah marah

Perubahan Mood

Hal ini mengganggu suasana hati (mood swing) hal ini bisa berubah secara tiba-tiba, dengan TITI4D jangka waktu yang tidak bisa anda tentukan

Susah Berinteraksi

Hal ini di karenakan susahnya berinteraksi karena produktivitas anak yang menurun.

Berat Badan Menurun

Kesehatan pada mental tentunya berpengaruh dengan berat badan anak, dengan terganggunya selera makan, sering muntah yang berkelanjutan.

Menyakiti Diri Sendiri

Khawatiran yang berlebihan adalah TITI4D sebuah dampak dari kesehatan mental anak sehingga menimbulkan satu keinginan untuk menyakiti dirinya sendiri.

Munculnya Gangguan Kesehatan Lain

Gangguan mental akan sangat berpengaruh ke kesehatan fisik, penderita ini akan menagalami sakit kepala yang berkelanjutan.

Perasaan Intens

Anak remaja kadang akan menghadapi perasaan cemas atau takut yang sangat berlebihan tanpa ada alasan seperti ingin berteriak, ingin menangis serta kesulitan bernapas. Dengan adanya hal ini mengganggu setiap aktivitas.

Keharusan yang di lakukan orang terdekat atau keluarga untuk membantu penderita gangguan mental pada anak dan remaja:

Keluarga bisa fokus ke anak agar bisa mendapatkan kesenangan, agar anak bisa mengurangi resiko gangguan mental.

Keluarga bisa menunjukkan rasa cinta, kasih sayang serta perhatian lebih kepada anak, agar anak tidak merasa kesepian meski dalam keramaian serta saat bersama keluarga.

Menunjukkan rasa sayang ke anak adalah salah satu cara agar anak terhindar dari gangguan mental.

Keluarga bisa meluangkan waktu dengan anak melalui makan keluaraga, liburan keluarga, nongkrong bareng keluarga.