#marhusip
Explore tagged Tumblr posts
Text
UPACARA ADAT PERNIKAHAN (ULAON UNJUK), PARDOMUANSITANGGANG.COM – Upacara Adat Pernikahan Batak, atau Ulaon Unjuk, adalah salah satu peristiwa budaya yang paling penting dan kompleks dalam kehidupan masyarakat Batak. Upacara ini bukan hanya menyatukan dua individu, tetapi juga mempererat hubungan antar keluarga dan komunitas. Berikut adalah beberapa topik utama yang sering dibahas dalam konteks upacara pernikahan adat Batak: 1. Tahapan Pernikahan Adat Batak Marhori-Hori Dinding: Pertemuan antara pihak keluarga calon mempelai pria dan wanita untuk menyepakati rencana pernikahan. Mangalehen Sinamot: Negosiasi dan pemberian mahar (sinamot) dari keluarga calon mempelai pria kepada keluarga calon mempelai wanita. Marhusip: Diskusi dan negosiasi lanjutan yang lebih bersifat tertutup antara perwakilan keluarga kedua belah pihak. Martumpol: Upacara pemberkatan pernikahan yang biasanya dilakukan di gereja. Pesta Unjuk: Puncak dari rangkaian upacara, di mana pasangan pengantin resmi diperkenalkan kepada masyarakat dan dirayakan dengan pesta besar. 2. Pakaian Adat Ulos: Kain tenun tradisional yang sangat penting dalam upacara pernikahan. Ulos diberikan sebagai simbol berkat dan pengikat hubungan. Busana Pengantin: Pakaian tradisional yang dikenakan oleh pengantin pria dan wanita, sering kali dihiasi dengan aksesori khas Batak. 3. Musik dan Tari Gondang: Musik tradisional yang dimainkan selama upacara. Gondang biasanya menggunakan alat musik seperti taganing, sarune, dan hasapi. Tari Tor-Tor: Tarian tradisional yang biasanya dilakukan oleh pengantin dan keluarga mereka sebagai bagian dari upacara. 4. Ritual dan Simbolisme Tudung Kepala: Penggunaan penutup kepala tertentu yang memiliki makna simbolis, seperti ulos yang diikatkan di kepala pengantin. Persembahan: Pemberian sesajen dan doa untuk memohon berkat dari leluhur dan dewa-dewa. 5. Peran Tokoh Adat Raja Adat: Tokoh yang memimpin upacara dan memastikan semua tahapan dilakukan sesuai dengan tradisi. Hula-Hula: Pihak keluarga dari ibu mempelai wanita yang memiliki peran penting dalam pemberkatan dan nasihat bagi pengantin. 6. Makanan dan Pesta Pesta Makan: Bagian akhir dari upacara di mana semua tamu diundang untuk menikmati hidangan tradisional Batak. Hidangan Khusus: Makanan khas seperti naniura (ikan mentah berbumbu) dan arsik (ikan mas dengan bumbu kuning). Upacara pernikahan adat Batak mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai sosial masyarakat Batak. Setiap elemen dan tahap dalam upacara ini memiliki makna mendalam dan bertujuan untuk memperkuat ikatan keluarga serta menjaga tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
0 notes
Photo
Martumpol photo
#marhusip#martumpol#martonggoraja#pernikahanadatbatak#traditionalbatak#traditionalwedding#batakwedding#adatbatak#batakbride
0 notes
Text
After the E-day
O Lord, finally I through this step. I got engaged with him. After a couple months we finally through one step before holy matrimony day. Dear you my fiance and soon to be husband,, I choose you no matter who and what you are, I believe that you are my Mr right one that God made for me, I will always beside you in good or bad times, I promise I will always respect you, and we will always together until we die.
Promise, no matter what we'll be at loggerheads; lack of money; our children are miserable and troublesome - you and I will go back to stare at each other to keep in faith: as long as we're together, we will be okay. 💏💗💍💍💑
KS
#mystory#relationship#engagement#bataknese#batak#martumpol#marhusip#martonggoraja#marriaraja#holy matrimony#niajohnengagement
1 note
·
View note
Text
This slideshow requires JavaScript.
Hola. Bonjour.
Setelah berpuluh-puluh tahun nggak ngelanjutin perjuangan mempersiapkan pernikahan kemaren, akhirnya kukembali yaa lalallayeyeyey heheee. Jadi the Big Day sebenernya udah lewat 8 Juli kemaren (yaowohh udah lama banget hahaa), Vika Kristina Panjaitan akhirnya sudah resmi dinobatkan sebagai Miss Universe 2017 :* bzzz
Okay kali ini gw mau cerita tentang Acara Mangido Tangiang Borhat-borhat.
Yup sebetulnya acara ini bukan rangkaian wajib menuju pernikahan batak. Ini keinginan Emak Bapake sebenernya, karena gw acaranya di Binjai which is jauh dari domisili keluarga, jadi ini semacam minta doa pemberangkatan biar lancar sampe acara nanti. Persiapannya mirip sama acara Marhusip, Cuma ini undangannya lebih banyak jumlahnya secara semua arisan diundang, ditambah Jemaat Gereja, Parsahutaon (kumpulan lingkungan). Sama temen-temen bokap nyokab. Oh iyaa ini acaranya pure dari pihak Parboru ato pihak keluarga gw, jadi keluarga Cami ngga ikutan di acara ini.
Persiapan Dekor dan Konsumsi sama banget kaya Marhusip (Baca: Marhusip) cuma beda Layout Tenda dan Tempat makan aja. Untuk konsumsi seperti biasa dihandle oleh Mamak and the genk. Terus tambahannya ada pemusik sama sound gitu, soundnnya ngga yang gede-gede banget sih cukup buat seeRTe aja hahaa.
Oh iya, kalo pas Marhusip kemaren gw ngga pake salon karena gw kemaren Cuma dipajang 5 menit terakhir doang, kali ini gw pake Salon, yaitu salon paling hits langganan mamak-mamak batak di komplek tetangga karena gw udah dipajang di depan dari awal sampe akhir acara. Gw lupa nama Ibu itu siapa, tapi semua mamak mamak batak kalo ke pesta pasti kedia. Sama mamak aing, ngga main MUA MUA, bagi mereka tetep lebih hits salon langganannya hahaaa. Dan emang bagus sih gw akuin hasilnya, dia bisa menyesuaikan ngga yang medok medok banget, dan yang pasti gw ngga keliatan kaya bencong hahaa.
Bahan Kebaya, seperti biasa gw beli di Alta Moda Pasar Baru, batik bawahan gw disamain kaya Baju Batiknya Calon Suamik, sama beli batik di Alta Moda juga. Mas-mas di sana tuh ampe hapal sama muka gw gegara hampir tiap weekend gw ke Alta Moda beli kain hahaa. Si Calon suami jahit di Cilegon dan gw jahit kebaya di tetangga langganan emak gw kalo lagi ngga sempet jahit. Oh iya sebenernya setelah gw liat ya hasilnya ngga kalah jauh loh sama Kang Jahit yang namanya udah tersohor tersohor di daerah Jakarta, yang bikin beda paling jenis payet/mutiara/ aplikasinya. Dan sebenernya kalian bisa beli sendiri loh untuk jenis payet/ aplikasi yang mau kita tempelin di kebayanya, bisa beli di Pasar Baru juga atau toko khusus jual payet payet atau batu batuan cantik gitu trus tinggal minta tukang jahitnya aja masangin and taraaaaaa jadi deh kebaya bagus ala ala yang harganya super terjangkau.
Okeh, Back to main topic, untuk acaranya sendiri tergolong simple yah, ngga seribet dan selama waktu Marhusip kemarin. Acaranya mulai siang, jadi diawali dengan makan siang, baru deh mulai acara Mangido Tangiangnya. Kalo pas acara Marhusip gw disembunyiin dulu (maksudnya ngga langsung dipajang di luar) kalo acara ini gw udah langsung duduk di depan sama bokap nyokap, sama uda dan inang uda gw (adek cowonya Bokap beserta istrinya).
Jadi sebelum acara udah dilist dari grup mana duluan yang ngomong. Mulai dari Intinya sih mereka ngomong ngasih doa dan harapan untuk pernikahan gw nantinya, trus ada yang nitip ulos buat dipasangin ke gw nanti pas hari H pernikahan, karena belom boleh dipakein ke gw ulosnya pas Mangido Tangiang borhat-borhat itu karena belum sah, trus ada juga yang ngasih Tumpak (semacam amplop kalo lo kondangan).
Secara garis besar, acaranya kaya kondangan sih Cuma versi mininya, jadi orang-orang nyalamin gw, cami, orang tua, dan uda gw tadi sambil Nortor a.k.a joget-joget. Udah deh acaranya gitu aja. Ternyata lumayan loh dapetnya si amplop tadi hahaaa *mataduitansaatmaunikahitu wajarkanya* . pokoknya lumayanlah nambahin modal buat persiapan kemaren. Gimana kalo pestanya di Bekasi ya, mungkin bisa balik modal kali hahaa ya seenggaknya setengah baliklah hehee. Tapi ya pasti ada plus minusnya sih, kalau pestanya di Bekasi, biaya catering dan gedung juga udah pasti jauh lebih mahal ya kan.
Pokoknya acaranya lumayan ramelah, habis selesai salam-salam, ngasih amplop, berdoa minta berkat biar nanti acaranya lancar, tibalah saatnya gw dan keluarga ngomong satu-satu ngucapin makasi ke semua yang dateng. Pas Marhusip juga kaya ginian ada sih, men gw paling ngga ahli ngomong ngomong cem begini di depan orang-orang gitu hahaaa. Akhirnya gw paling singkat, padat, dan tidak jelas :d
Jadi begitulah kira-kira rangkaian pas Mangido Tangiang Borhat-borhat ini. Intinya ini ngga wajib sih buat calon manten batak, kalo mau bikin ya sok kalo ngga juga ngga apa-apa.
Next gw bakal lanjutin D-daynya yaaaa, bahkan gw udah lupa detail-detailnya, udah kelamaan vakumnya bookkk hahaaa.
See youuuu!Much Love VK!
Mangido Tangiang Borhat-Borhat Hola. Bonjour. Setelah berpuluh-puluh tahun nggak ngelanjutin perjuangan mempersiapkan pernikahan kemaren, akhirnya kukembali yaa lalallayeyeyey heheee. Jadi the Big Day sebenernya udah lewat 8 Juli kemaren (yaowohh udah lama banget hahaa), Vika Kristina Panjaitan akhirnya sudah resmi dinobatkan sebagai Miss Universe 2017 :* bzzz…
#adat batak#batak#batakese#borhat#borhat-borhat#Indonesia#jakarta#kawin#mangido tangiang#mangido tangiang borhat-borhat#marhori-hori dinding#marhusip#nikah#penjahit#perkawinan#pernikahan#pernikahan adat#pernikahanbatak#persiapanikahbatak#Wedding#weddingpreparation
1 note
·
View note
Photo
#Repost @franzeskhamaria with @repostapp ・・・ Marhatasinamot 😇🙌👏 . . . . . Design by : @cecilguitar 😘 . . #PelixZeska #PelixZeskalovestory #prewedding #preweddingshot #preweddingphoto #lovestory #wonderfulindonesia #explorelampung #JULI2017 #marhatasinamot #marhatasinamotday #marhusip #engagementphotos #engagementinvitation #lamarannikah #coretanc2l #refrainart (at Lampung)
#lamarannikah#pelixzeskalovestory#preweddingshot#wonderfulindonesia#refrainart#marhusip#explorelampung#marhatasinamot#marhatasinamotday#lovestory#pelixzeska#engagementphotos#prewedding#preweddingphoto#engagementinvitation#repost#coretanc2l#juli2017
0 notes
Photo
Tradisi Pernikahan Adat Batak
Suku Batak dikenal sebagai suku yang memiliki proses panjang yang harus dilalui sebelum pasangan menuju hari pernikahan.
Umumnya, proses tersebut ialah pertemuan antar keluarga yang rutin dilakukan, mulai dari proses perkenalan keluarga kedua belah pihak hingga ke acara pertunangan.
Dari serangkaian acara tersebut hampir seluruhnya melibatkan keluarga besar.
Berikut adalah proses pernikahan dengan adat Batak
Sumber: thebridedept.com
Margarisika
Ini adalah proses dimana pihak pria dan beberapa anggota keluarga datang ke kediaman pihak wanita untuk proses penjajakan untuk mengenal pihak perempuan dan keluarganya.
Di proses ini pihak keluarga pria harus memberikan cincin sebagai simbol pengikat kepada pihak wanita.
Marhusip
Marhusip adalah proses selanjutnya dari margarisika dimana ketika pihak keluarga wanita terbuka terhadap keinginan pihak pria yang ingin meminang si wanita.
Pada proses ini pihak kedua belah pihak keluarga akan membahas tentang hal-hal pokok mengenai pernikahan.
Tahap ini melibatkan seluruh pihak keluarga pasangan.
Marhata Sinamot
Terdapat proses jual-beli wanita di adat Batak dan harga yang ditetapkan untuk bisa meminang si wanita disebut dengan sinamot (mahar).
Marhata sinamot dapat diartikan proses kedua belah pihak keluarga membicarakan serta tawar menawar mengenai jumlah harga yang harus dikeluarkan oleh pihak keluarga pria jika ingin meminang si wanita.
Semakin tinggi kualitas wanita seperti tingkat pendidikan maka harga mahar juga semakin mahal.
Selain itu, terdapat juga acara membagikan daging kepada seluruh pihak keluarga ketika proses tawar-menawar harga telah selesai.
Martumpol
Martumpol sama dengan pertunangan di dalam adat Batak.
Apabila kamu pasangan kristiani, maka Martumpol dilakukan di gereja dan disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak, serta pejabat gereja dan jemaat gereja.
Martumpol dilakukan 2 minggu sebelum hari pernikahan.
Selama martumpol kamu harus menyiapkan konsumsi untuk semua yang menghadiri acara martumpol tersebut.
Martonggo raja
Adalah proses yang dilakukan sebelum kamu melakukan pemberkatan di gereja seperti perayaan pra-menikah.
Di proses ini kamu juga tetap menyiapkan konsumsi untuk seluruh keluarga yang menghandiri acara tersebut diluar dari konsumsi saat resepsi pernikahan atau acara utama dari pernikahan kamu.
Pesta Unjuk
Adalah tahap terakhir dari rangkaian pernikahan adat Batak.
Dilakukan setelah pemberkatan di gereja.
Pesta Unjuk layaknya sebuah resepsi pernikahan, dan terdapat acara penyambutan para tamu yang memiliki hubungan dengan pasangan.
Musik mengiringi sepanjang pesta berlangsung.
Biasanya Pesta Unjuk ini dilakukan di sebuah gedung atau aula pertemuan di gereja.
Sumber: cermati.com
January 13, 2022 at 05:25AM https://saatseru.com/2717
0 notes
Text
Marhusip, membicarakan prosedur yang harus dilaksanakan oleh pihak paranak sesuai dengan ketentuan adat setempat (ruhut adat di huta i) dan sesuai dengan keinginan parboru (pihak perempuan). Pada tahap ini tidak pernah dibicarakan maskawin (sinamot). Yang dibicarakan hanyalah hal-hal yang berhubungan dengan marhata sinamot dan ketentuan lainnya. Pihak yang disuruh marhusip ialah masing-masing satu orang dongan-tubu, boru-tubu, dan dongan-sahuta.
20 April 2019
0 notes
Photo
Marhusip - Martumpol - Mariaraja Saturday, June 9, 2018 I'll always say, to God be the Glory 💞 (at HKBP Pondok Bambu)
0 notes
Text
2017 Highlights
Lemme sum up my 2017 :
1. Bernad proposed me on his birthday (when i suffered Belspalsy)
2. Struggling to finish my thesis and graduated on Oct 3rd 2017
3. I did marhusip on November 18th 2017
4. Doing prewed in Bandung
5. Finishing all the credit signings of 2017. Done!!
6. Ilham and Jefrry were moved to another KPR team.
7. Ana-Sakty and Lusye-Boy got married
8. Having 7th anniv dinner at Basque
9. Solving the most menguras-tenaga-dan-emosi-jiwa-akad-kredit which was Lily Susanto and the f*cking Otomas Finance credit sgining. *phuuffftttt
10. Inspite of all the rollercoasters-bumpy-days, God was always there to have my back. I’m beyond blessed.
Well, 2018 I don’t know what hide in your days but I put all worries and burdens into my God’s hands since I know He’s the only one I can rely on. He’s my rock mountain.
“God is my shepherd, I shall not want”.
0 notes
Video
youtube
Priska & Roy
0 notes
Text
3M
Hey I am back.
Five days before my engagement day. I am very nervous and of course very excited because I will marry the guy I love soon. Saturday 30th October 2017, I will do a stage of Batak custom known as 3 M which is Marhusip/ Patua Hata, Martumpol, Marria Raja/Martonggo Raja. Marhusip / Patua hata is one of the pre-marriage before holy matrimony day in Batak custom, where in this event there will be negotiation between the family of the prospective groom with the family of the prospective bride. The nature of the event is closed and which will be discussed in this event is how many sinamot (dowry) will be provided by the prospective groom to the prospective bride. Martumpol (read martuppol) is one of the stages that must be done in the procession of marriage customary batak (Christian). In the event Martumpol this agreement (engagement) to make a wedding between couples bride in front of the priest. Martumpol is an innovation from the evangelists to the Batak area, so this activity is done in church or at home (confirmed by the priest), specifically the protestant church (HKBP). Martumpol is attended by the parents of both the bride and their family with an invitation usually held in church, because the event is mostly held by the Christian Toba Batak, and is usually held for several days (first 15 days or more) before the holy matrimony day and the traditional feast marriage(pesta unjuk). Marria Raja/ Martonggo Raja is a ceremonial pre-marriage activity that is absolute ceremonial held by indigenous marriage organizers which aims to: Preparing the interests of indigenous marriages of a technical nature and non-technical. Notice to the public that at a predetermined time there is a marriage customary marriage and in connection with it so that the other party does not hold the customary marriage at the same time. Applying for permission to the surrounding community especially dongan sahuta or use of public facilities at the party that has been planned.
All the preparations have been completed. hopefully this customary event on Saturday will go ahead with God's plan and will. bless us O Lord. amen
Love you , John...
KS
#mystory#relationship#bataknese#wedding#batak#marhusip#patua hata#martumpol#marria raja#martonggo raja#engagement#love#adat#tie the knot
0 notes
Text
Marhusip Day! Marhata Sinamot! Patua Hata! Uyeah!
Marhusip Day! Marhata Sinamot! Patua Hata! Uyeah!
Holaaaa!
Marhusip Day!
Semua pasti udah pada tau dong yang batak batak apa itu Acara Marhusip, buat yang Batak Toba sih ya. Sebenarnya mah semua suku pasti punya rangkaian adatnya masing-masing, Cuma pada beda istilah aja ya kan. Kalo di Nasional itu ada namanya lamaran, tunangan, akad, di adat batak sebenernya hampir sama cuma agak lebih banyak dikit. Kita bahas yang udah gw laksanain aja ya,…
View On WordPress
#adat batak#batak#batakese#batakwedding#Indonesia#marhata sinamot#marhusip#marhusip day#patua hata#pernikahan adat#sinamot
1 note
·
View note
Photo
My first artwork for dessert table decoration on Marhusip Day of My beloved friend. . . . . Marhusip Day means Engagement Day in Medan (cmiiw) . *masih amatiran. 😅😅 Makasih @satudivisi.diy untuk workshopnya, aku lagi coba terapin ilmunya nih 😁. . . #marhusipday #marhusip #engagement #engagementday #dessertable #diy #diyproject #papercraft #paperflowers #flowersbackdrop #artwork #latepost #reditaart #reditaphoto (at GMIST Betlehem Jl Mahoni D 47)
#dessertable#diyproject#reditaphoto#paperflowers#marhusip#engagementday#latepost#engagement#flowersbackdrop#papercraft#reditaart#diy#artwork#marhusipday
0 notes
Photo
Chris. 🌸🌸🌸 #marhusipmakeup #CWDmakeupartist #makeupartistjakarta #makeupwedding #weddingmakeupjakarta #makeupartistindonesia #makeuppengantin #cantikawannadewi #marhusip #martupol #likeforlike #makeup #makeupclassjakarta
#makeup#makeupartistindonesia#martupol#marhusip#makeupartistjakarta#makeupwedding#makeupclassjakarta#likeforlike#weddingmakeupjakarta#marhusipmakeup#cantikawannadewi#makeuppengantin#cwdmakeupartist
0 notes