#makanan sehat kucing persia
Explore tagged Tumblr posts
waktudigital · 3 months ago
Text
Alasan Kucing Menjadi Peliharaan Favorit di Indonesia dan Jenis yang Paling Populer
Kucing telah menjadi hewan peliharaan favorit di Indonesia sejak lama. Dengan kepribadiannya yang menggemaskan, perawatan yang cukup mudah, serta kemampuan beradaptasi yang tinggi, kucing menjadi sahabat setia di berbagai rumah tangga. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang popularitas kucing di Indonesia, jenis-jenis yang paling banyak dipelihara, serta manfaat yang bisa dirasakan dari memelihara kucing di rumah. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, kunjungi playwickeycats untuk tips dan informasi lengkap tentang kucing.
Mengapa Kucing Sangat Digemari di Indonesia?
Alasan utama kucing menjadi hewan peliharaan yang paling digemari adalah fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan lingkungan. Kucing mampu hidup dengan baik di berbagai jenis lingkungan, dari rumah kecil di kota besar hingga di pedesaan yang luas. Tidak seperti anjing yang membutuhkan perhatian lebih intens dan aktivitas luar ruangan, kucing cenderung lebih mandiri dan cocok untuk orang dengan rutinitas sibuk.
Selain itu, memelihara kucing dinilai lebih hemat dalam hal perawatan dibandingkan dengan beberapa jenis hewan peliharaan lain. Meski begitu, penting untuk tetap memperhatikan kesehatan mereka, seperti memberikan vaksinasi rutin, sterilisasi, dan makanan berkualitas agar kucing tetap sehat dan bahagia.
Jenis Kucing Paling Populer di Indonesia
Berikut adalah beberapa jenis kucing yang sering dipelihara oleh masyarakat Indonesia:
Kucing Kampung (Lokal) Kucing kampung atau kucing lokal sering menjadi pilihan karena daya tahannya yang luar biasa. Mereka mudah beradaptasi dan jarang sakit, menjadikannya pilihan ideal bagi banyak orang. Kucing kampung banyak ditemukan di berbagai tempat, dan sebagian besar masyarakat tidak ragu untuk mengadopsi mereka sebagai hewan peliharaan.
Kucing Persia Kucing Persia memiliki bulu panjang, wajah bulat, dan karakter yang ramah. Kucing ini sering menarik perhatian para pecinta kucing di Indonesia karena penampilannya yang menawan. Memelihara kucing Persia memerlukan perawatan ekstra, seperti menyisir bulu secara teratur dan menjaga kebersihan tubuhnya, tetapi hal ini tidak menyurutkan popularitasnya.
Kucing Anggora Anggora adalah jenis kucing berbulu lebat lainnya yang cukup banyak dipelihara. Kucing ini memiliki postur tubuh ramping dan sifat yang lincah serta aktif. Mereka dikenal ramah terhadap manusia, membuat mereka cocok menjadi teman bermain.
Kucing Maine Coon Kucing Maine Coon dikenal karena ukurannya yang besar dan bulunya yang panjang. Walaupun ukurannya besar, mereka dikenal sebagai kucing yang lembut dan ramah. Dengan tubuhnya yang besar, mereka membutuhkan ruang yang cukup dan perhatian lebih dari pemiliknya.
Kucing Scottish Fold Scottish Fold memiliki bentuk telinga yang melipat ke depan, menjadikannya terlihat unik dan lucu. Kucing ini dikenal tenang, ramah, dan sangat suka bersosialisasi, sehingga banyak orang yang jatuh hati pada mereka.
Manfaat Memelihara Kucing
Selain menyenangkan, memelihara kucing juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan emosional, seperti:
Mengurangi Stres dan Kecemasan: Berinteraksi dengan kucing, seperti membelai bulunya atau bermain, dapat menurunkan tingkat stres. Kucing sering kali memberikan kenyamanan emosional bagi pemiliknya.
Menjaga Kesehatan Jantung: Berbagai penelitian menunjukkan bahwa memelihara kucing dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Teman Setia di Rumah: Kucing mungkin tampak mandiri, tetapi mereka dapat menjadi teman yang setia dan penuh kasih sayang. Mereka sering menunjukkan perhatian kepada pemiliknya melalui berbagai bentuk interaksi, seperti menggosokkan badan atau mengeong lembut.
Tidak dapat disangkal bahwa kucing memberikan banyak kebahagiaan bagi para pemiliknya. Memelihara kucing tidak hanya membawa kehangatan di rumah, tetapi juga menghadirkan manfaat kesehatan bagi manusia. Jika Anda tertarik untuk tahu lebih banyak memiliki banyak informasi menarik untuk para pecinta kucing, mulai dari perawatan hingga berbagai tips kesehatan yang bermanfaat.
1 note · View note
duapangkatiga · 5 years ago
Text
Para Kucing
Ini tentang para kucing yang pernah singgah, ada yang datang lalu pergi, ada juga yang datang dan belum kembali. 
Belum lama ini saya  kehilangan dua kucing saya, Item dan Puce. Puce adalah jenis kucing kampung yang dari lahir sudah ada di rumah saya dari semenjak saya masuk SMA sedangkan Item adalah anak Puce yang tersisa karena kucing lainnya pergi dan ada juga yang mati saat bayi.
Semenjak saya SMA sebenarnya saya sudah tidak mau memelihara atau mengurus kucing lagi karna saya tau SMA akan sibuk dan orang rumah juga jarang di rumah. Tapi, saya masih suka kasih makan kucing yang suka lewat depan rumah, sekedar ngasih makan aja. Sampai saya lulus SMA ternyata kucing yang sering saya kasih makan, betah untuk tinggal depan rumah jadi ya sudah saya anggap kucing sendiri. 
Sebenarnya tujuan menulis ini saya mau memperkenalkan kucing-kucing saya sebelumnya, dari awal saya pertama melihara kucing. 
Saat masih SD saya punya dua kucing persia masih kecil kucing ini dibeli oleh ibu saya di Jatinegara saat sebelumnya saya tau binatang peliharan seharusnya tidak diperjual-belikan seperti ini. Saat itu saya senang sekali karna baru pertama pelihara kucing, setiap hari saya selalu ajak main, sampai akhirnya hari di mana kucing saya tiba-tiba enggak nafsu makan lagi, badannya panas, dan ternyata sakit. Saya bingung karna sama sekali tidak ada gambaran saat itu untuk membawanya ke dokter hewan, daerah rumah saya juga belum ada dokter hewan yang banyak seperti sekarang ini. Posisi kucing saya masih kecil dan belum bisa disuntik vaksin, pokoknya saya bingung dan sedih karna semakin lama semakin parah karna badannya semakin panas. Enggak lama mati, saya nangis berangkat sekolah saat itu juga sambil nangis, mood saya juga hancur. Balik ke rumah ternyata kucing satunya juga ikut sakit, mungkin dia juga merasa kesepian ditinggal sodaranya. Dua hari setelah itu dia juga ikut mati, posisinya saat saya pulang sekolah dan sudah dikubur. Saya enggak nangis seperti sebelumnya cuman sedih, apa lagi setiap kali harus liat foto-foto mereka saat lagi main dulu, perasaannya selalu kembali ke masa-masa saat mereka mati. Namanya Nyus dan Nyis, dinamain oleh ibu saya karna katanya namanya lucu. 
Selang beberapa tahun setelah Nyus dan Nyis mati, kakak saya pulang bawa kucing kampung yang ada di dalam tasnya, katanya ini nemu di jalan, saat itu juga ibu saya langsung kasih nama, namanya Acung karna acung punya hidung yang mancung. Acung ini jantan, sikapnya sangat petakilan, lumayan lama tinggal di rumah hampir 3 tahun lebih, Acung enggak pernah sakit soalnya dia rajin makan dan minum vitamin. Saya masih sangat ingat saat Acung mulai sakit, dia suka muntah belatung dan bekas makanannya, selalu bersembunyi di tempat yang gelap dan susah dicari, badannya lemas, selalu tiduran, perasaan saya sudah enggak enak, dua hari setelah itu Acung mati, saya ingat sekali dan menonton secara langsung Acung mati dengan keadaan yang tidak wajar seperti sakaratulmaut dia teriak kesakitan, mulutnya penuh busa, saya dan ibu saya bingung tidak tau harus apa kami cuman bisa menunggu sampai waktu Acung berhenti dan tidak lama mati. Saat itu tengah malam saya memutuskan untuk mengubur Acung di pagi hari buta keesokannya. Kematian Acung sebenarnya membuat saya sangat terpukul dari sebelumnya karna saat Acung sudah mulai sakit saya menganggap spele dan berfikir kalo Acung akan sembuh cepat. 
Tumblr media
Saya tidak habis pikir kalo saya sudah kehilangan tiga kucing kesayangan saya, saya benar sudah tidak mau lagi untuk memelihara kucing karna saya tidak mau merasakan hal yang sama seperti sebelumnya. Saya juga selalu berfikir kalo saya memang tidak ditakdirkan untuk bisa memelihara kucing melihat kucing-kucing yang saya pelihara berakhir mati. Entah dan kenapa bisa Allah selalu menakdirkan saya untuk memelihara kucing lagi.
Kucing ini didapat dari teman Bapak saya dari Depok. Namanya City, betina dan anggora. Pengalaman saya memelihara City terbilang cukup baik karna saya rajin pergi ke pet shop untuk vaksin, salon, dan sekedar ngecek kesehatan rutin. City juga hampir 4 tahun tinggal di rumah sampai akhirnya sudah empat hari City tidak balik ke rumah, awal tau City tidak balik saya masih tidak menghiraukan dan berakhir hingga saat ini juga City belum juga pulang ke rumah. Saya selalu berharap City bisa cepat balik dan semoga City masih ada dan sehat selalu. 
Tumblr media
Semenjak City hilang saya jadi takut untuk melihara kucing karna kucing hilang juga membuat saya jadi trauma, karna itu setiap ada kucing-kucing yang selalu ada di depan rumah saya hanya sekedar memberi mereka makan dan minum untuk tidur mereka selalu di luar karna memang saya tidak memperbolehkan untuk masuk ke rumah. Saat itu kucing saya ada tiga yang selalu nongkrong depan rumah; Surti, Puce, dan Item. Tapi akhir 2018 Surti mati tanpa penyebab saya tidak tau juga kenapa karna yang melihat Surti mati itu tetangga saya, saya benar-benar tidak menyangka Surti akan mati padahal Surti adalah kucing yang paling lama di sini bahkan semenjak sudah ada City, karna Surti adalah salah satu anaknya City. 
Surti memang tidak mencerminkan sekali kalau dia anaknya City karna terlihat seperti kucing kampung, ini juga karna City saat itu kawin dengan kucing liar. 
Lalu belum lama ini Januari 2020, Puce mati tiba-tiba sehabis maghrib, dengan kodisi dia sedang mengandung. Saya syok kucing yang selalu saya kasih makan, selalu mengikuti saya pergi ke warung ini harus tiba-tiba mati, saya tidak tau penyebabnya apa tau-tau sudah ditemukan oleh bapak saya di depan rumah tergeletek dingin, saat itu juga kami langsung menguburkan di samping pohon mangga depan rumah. Tidak disangka Puce harus mati di tahun ini. 
Tumblr media
Sebelumnya saya juga menyinggung kucing bernama Item, Item salah satu anak Puce yang masih hidup umurnya sekitar 1,5 tahun. Item berbulu sedikit lebat tidak seperti kucing biasa lainnya, dan mancung seperti Acung. Semenjak Puce mati saya mencoba untuk memperbolehkan Item masuk rumah, main di dalam rumah, tapi malam hari saya biarkan di luar karna dia juga sendiri tidak terlalu betah di dalam rumah. Item setiap malam juga selalu nongkrong di tempat nasi goreng Mas Dika, tempat saya laganan beli nasi goreng di samping rumah. Item juga sudah sangat akrab dengan orang rumah, dan belum lama awal Februari saya membawa Item ke dokter hewan karna semenjak Puce mati dia jadi suka bersin-bersin dan ingusan, saya punya kemungkinan kalau Puce saat itu mati karna sakit yang sama kayak Item mungkin penyakit itu tertular dari Puce ke Item. Item harus mengonsumsi obat resep dokter selama 10 hari ke depan, sayangnya belum sampai seminggu Jumat, 20 Februari 2020 Item harus dinyatakan hilang karna sampai saat ini dia juga belum balik ke rumah. Saya sudah tanya orang-orang di sekitar dan juga tempat di mana dia biasa ada, tapi tidak satu pun orang yang melihat, saya juga sudah keliling gang tapi tetap tidak ditemukan, saya juga sudah menaruh berita kehilangan di depan dan sekitar gang masuk, hingga saat ini juga tidak ada satupun orang yang mengabari lokasi di mana Item sekarang berada. 
Tumblr media
Di sini saya terpukul sekalidan pasrah, saya merasa gagal lagi untuk kesekian kalinya, Saya masih merasa kehilangan sampai sekarang. Di sisi lain saya masih berharap dan yakin kalo suatu saat item akan balik ke rumah entah itu kapan.
Setelah kejadian Item hilang saya sudah enggak mau untuk mengadopsi kucing lagi seperti layaknya. Tapi takdir Allah berkata lain. Seminggu setelah Item hilang, di tengah malam kakak saya pulang dari kantornya membaca kucing putih kecil, masih sanggat kecil katanya dia sudah tidak ada yang mengurus karna induknya sudah hamil lagi, awalnya saya enggan dan memang menganggap ya mungkin di bawa ke rumah karna sekedar ingin meberikannya makan. Kebetulan makanan kucing di rumah juga belum habis sisa dari Item. Dan ternyata pilihan ibu saya berbeda dengan saya, ibu saya memilih untuk memelihara kucing putih ini, saya juga di sisi lain tidak bisa menolak karna juga merasa kasihan. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk memelihara kucing putih ini. Saya tidak tau ke depannya akan seperti apa, saya hanya bisa melakukan yang saya bisa dan memberikan yang terbaik. 
Tumblr media
Kenalin namanya Curut, nama aslinya Ciwhite tapi lebih akrab dipanggil Curut.
Pengalaman ini sengaja saya ceritakan di sini untuk mengenang kucing-kucing saya sebelumnya. Untuk mereka yang sudah pergi selamanya dan sementara semoga mereka selalu dilindungi dan baik-baik saja. 
3 notes · View notes
nnkhld · 5 years ago
Text
9 years and still counting (semoga)
Tumblr media
Beberapa bulan belakangan, serumah jadi punya pe-er buat lebih ekstra perhatian sama si bago. Kayanya sekitaran september, dia makin sering jengkang-jengking buang air tapi nggak keluar apa2. Dikira nggak bisa pup, karena tai nya emang kadang keras, dan bukan pertama kali kaya gitu. Eh kok dibiarin malah makin-makin, sampe perut belakangnya keras dan jalannya pincang, trus akhirnya tergeletak lemes nggak mau makan minum, merintih mengenaskan, tinggal nunggu mati doang.
Tapi, karena dalam sejarah kucing di rumah, dia yang pegang rekor paling tua, 9 tahun, juga emang dia yang paling manis di antara polah kucing-kucing lain yg petakilan, cus lah dibawa ke dokter hewan. Emakku nggak tega.
Ternyata bukan nggak bisa pup, tapi nggak bisa pipis. Itu di-usg batu mbumpetin saluran kemihnya, bahkan dah mbentuk jaringan ikat di kandung kemihnya saking lamanya.
Tumblr media
Itu aku dijelasin panjang lebar sama dokter hewannya, sambil liat si bago yang dah dibius, diinfus, di-usg, dan dikateter buat ngeluarin pipis yang ketahan di kandung kemih di atas meja tindakan yang jadi pesing (di meja yang sama sebelumnya dokternya makan siang sama istrinya hhh). Jenis batunya sama sih sama kasus batu kencing manusia, dari mineral gitu, struvit/oksalat. Kronis juga, bukan akut, artinya itu kan ngumpulnya lama buat bentuk batu, meanwhile orang rumah nggak ada yang merhatiin pipisnya, karena nggak seharian dikandang.
Yang biasanya kena emang jantan, karena saluran kencingnya lebih kecil. Sebenernya dengan di-steril itu mbantu banget, karena biasanya kucing domestik yang liar atau dilepas gitu saluran kencingnya juga bisa tersumbat semen waktu birahi yang nggak dikeluarin. That's why kucing yang steril umurnya lebih panjang.
Nah kalo bago kan dah steril, selain faktor usia, ada juga faktor makanan. Ini pukulan telak buat emakku hoho. Kan praktis emang ngasih makanan kering gitu, beli lah yang murah kiloan. Namanya juga processed food murah, komposisinya nggak jelas apa tapi yang penting yang makan suka. Manusia emang gitu kan, yang penting murah dan enak, sehat nggak mikir.
Habis dari dokter hewan, 2 minggu minum obat yang bantu mecah batu sama antibiotik. Trus makannya royal canin urinary s/o. Dokternya bilang sih, karena dah terlalu lama, dan dah tua juga, pasti suatu saat akan bumpet lagi. Jadi sekarang bago sering dikandang dan dijauhkan dari makanan kering sebisa mungkin, kadang dia suka diem-diem makan sisanya yang lain, kalo dimarahin mengeluarkan jurus tatapan melas ala puss in the boots
Tumblr media
Itu foto waktu dulu masih sehat sih. Sekarang lebih kurus, dan sempet rontok seleher, bulunya warnanya jadi lebih terang dan nggak selebat dulu (itu foto yg pertama, nggak keluatan beda ya tapi). Sekarang tetep masih suka menatap kaya gitu. Padahal matanya tinggal satu, coba lengkap dua, dah makin cepet sakit karena dikasih makanan kering mulu.
Sampe akhir desember ini, emak cuma beberapa kali sih mbeliin royal canin (irit apa pelit tipis bedanya). Selebihnya makanan basah kaleng (merk yg murah tentunya) atau ikan keranjang yang direbus berkali-kali biar kandungan garamnya berkurang. Kalo si bago dah keliatan jengkang-jengking, dikasih calcusol (click here if you wanna know what medicine calcusol is) dengan dosis kira-kira sendiri. Emak aku udah biasa malpraktek selama hidup dengan kucing-kucingnya, ngira-ngira obat sama dosis sendiri, dari obat cacing sampe antibiotik (demi ngirit).
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aku jadi suka mbukain foto2 bago when he was still in his glory.
Gegara dia sakit, aku juga baru tau kalo dia persia mix. Dengan semena-mena kan aku ngomongnya kucing kampung ya ke dokter hewan, di borangnya ditulis persia mix hhh, nggak ada yang tau dulu emaknya bago kawin sama kucingnya siapa. Mana sodaranya mati semua pas masih bayi.
Trus aku juga kepikiran, emang bago masih mau hidup? Actually, waktu dia udah merintih-rintih, udah ada yang kepikiran minta euthanasia aja apa ya. Ngliat bago masih hidup sampe hari ini tuh kadang mikir, dia nyesel nggak sih karena manusia ambil tindakan utk prolong his life? hhh.
Kata dokter hewan sih kucing domestik yang dilepas tuh bisa sampe umur 7 tahun aja dah bagus. Bago sampe 9 tahun tuh dah hebat gitu. Tapi kalo aku pikir-pikir, kualitas hidupnya juga nggak bagus-bagus amat. Mata buta sebelah karena sakit dari kecil yang nggak pernah diapa-apain. Gigi serinya yang mulai rontok karena nggak ada yang cukup perhatian buat nyikatin giginya kaya Maru & Hana (mereka tiap malem disikatin coba). Sering muntah bulu banyak banget karena nggak ada yang rutin nyisir sama nyikat bulunya kaya Haru & Nagi (bahkan Rachel & Jun beli roomba demi bulunya yang rontok di lantai nggak kemakan). Nggak dikasih tempat tidur sama mainan, dll dll.
Aku tuh pengen tanya ke bago, are you satisfied with your life? Hhh. Secara juga udah steril sebelum kawin-kawin, it means nggak ada kesempatan melestarikan gennya. Apa bago masih pengen survive?
Ya kagak bisa dijawab lah. Hadeh.
Sekarang orang rumah kalo nyayang bago, jadi ditambahin doa-doa. "Umur panjang ya, sayang", "Sehat-sehat ya", sampe "Ayo yang semangat, bago" lmao. Karena cuma bago yang paling bisa diuyel-uyel, manut, nggak rewel, nggak suka berantem di antara kucing-kucing di rumah yang hobinya membuat keributan.
Tumblr media
dan juga yang paling chill ketemu kucing baru.
Don't know what'll 2020 give to Bago's life. Hopefully kalo dah waktunya mati, it'll be as painless as possible.
(mbuka hape sambil berlinangan air mata dan umbel disertai gatel semuka karena alergi kumat habis bago naik ke bantal tapi nggak tega ngusirnya)
4 notes · View notes
meongku · 8 years ago
Text
Apa Makanan Terbaik Bagi Kucing Persia? Ini Jawabannya
Apa Makanan Terbaik Bagi Kucing Persia? Ini Jawabannya
Salah satu hal yang paling menjadi perhatian dari pemilik binatang peliharaan adalah tentang pemberian makanan (feeding) bagi si kesayangan. Untuk pecinta kucing persia, pasti tahu betapa kamu harus pilih-pilih dan hati-hati mengenai makanan apa saja yang harus kamu berikan, jika tidak ingin kucing kamu mengalami penurunan berat badan karena tidak selera makan.
Kesalahan pemilihan makanan dapat…
View On WordPress
0 notes
hewankini · 2 years ago
Text
Makanan Kucing Persia Yang Bagus Untuk Bulu Dan Gemuk
Tumblr media
Makanan kucing Persia diformulasikan khusus untuk kucing-kucing ini dan harus diberi makan secara teratur agar mereka tetap sehat dan bahagia.
0 notes
mirandanurhusna · 6 years ago
Text
Cimot, kucing belang yang takkan pernah hilang
Cimot. 
Seekor kucing belang tiga, sama persis seperti penggalan lirik lagu anak-anak dulu. 
Sekitar 4 tahun lalu, kucing betina ini sudah menjadi bagian dari keluargaku, semua anggota keluarga sangat menyayanginya.
Di hari pertama, waktu cimot dibawa oleh abang pulang ke rumah. Separuh warga rumah histeris ketakutan, ya.. kami agak sedikit parno karena ia datang pada malam hari dengan bulu yg sangat lebat. Ya, kucingku ini jenis persia asli. 
Sebelum memutuskan membawa cimot, si abang sebelumnya sudah membawa seekor hewan yang “dikira” kayak seekor tupai lucu, namun nyatanya si tupai itu bisa terbang, dia terbang di langit-langit rumah dengan sayap selaput di bagian tangannya. 
Kami sekeluarga histeris karena selain terbang dia juga mengigit. Jadilah ia dibuang oleh si abang, karena gak aman.
Cimot, begitu nama yang diberikan abang kepada kucing itu. Ia sangat manja sekali, tidak seperti kucing lainnya. 
Cimot tidak mau BAB atau pee sembarang tempat. Dia gakmau makan makanan yang bukan miliknya, seperti makanan kami di meja/ 
Awal mula, sebelum kami tahu. Cimot kamu ikat, kayak anjing. Karena kami takut cimot hilang. Ya, kini kami sudah tahu bahwa tidak boleh mengikat hewan apapun, simpelnya aja, “ëmang lo mau diiket?”
satu tahun bersama cimot, kami mandikan, kami rawat, kami sayangi. 
Cimot kucing kesayangan kami, sampai akhirnya si abang mau “ngejomblangin” cimot sama bimbim, kucing persia tetangga sebelah. Yah.. bukan si kucing yang demen, jadi si abang sama pemilik bimbim yang jadian.
Tapi, cimot gakmau, dia gak cinta bimbim. Kasian Bimbim malah dicakar-cakar. Yah, kandasnya hubungan si abang dengan pemilik bimbim, menjadi akhir “penjomblangan” antara cimot dan bimbim. 
Di tahun pertama, cimot sempat kena sakit gatal-gatal, akibat kami sudah tidak mengikat cimot lagi dan bahkan kami mengizinkan cimot dengan leluasa bermain-main di depan rumah dengan kucing-kucing liar. 
Karena sering ngerumpi sama kucing-kucing yang entah bobo dimana, cimotku ketularan sakit gatal parah, dan dibawa ke dokter. 
Dokter harus memotong habis bulu cimot hingga cimot bukan kayak persia lagi melainkan kucing sfinks. 
Dia jadi suka naik ke kasur karena kedinginan dan jadi gamau main keluar lagi. 
Setelah sebulan, bulunya berangsur tumbuh lagi, eh cimot disamper lagi sama gebetannya. 
Tiba-tiba saja, cimot hamil. Aku gatau awalnya kalo cimot hamil, karena cimot gak menunjukkan tanda-tanda aneh. Ya kayak biasa saja. 
Tapi, makin lama perutnya membesar.
Dan lahirlah empat anak cimot yang lucu-lucu dengan warna yang berbeda, ada abu, abu-putih,kuning, dan hitam. 
semuanya sehat, dan siap diadopsi lagi, hehe. 
Dua-tiga tahun, cimot memberikan kami kebahagiaan baru. Kami sungguh sayang cimot meski mamah seringkali memarahinya karena kegep eek di dapur.
Selama dua tiga tahun, cimot bolak-balik hamil dan melahirkan. Kami sempat ingin mengkebiri cimot karena khawatir ia akan hamil mengingat usia cimot juga sudah tua. 
Namun, rencana itu gagal, karena sangat dilarang mengkebiri binatang, katanya nyiksa si hewan. 
Sampai akhirnya di bulan Januari lalu, tahun kelima cimot bersama kami. Kami sudah tau cimot sedang hamil. 
Tapi entah kenapa kehamilannya sekarang tampak lain. Cimot jadi lemah dan pemurung. 
24 Januari 2019. Subuh itu, hujan turun deras. Aku baru selesai solat dan mendengar suara jeritan kucing yang hanya terdengar dua kali. Ya, subuh itu akan selalu kuingat dengan rasa penyesalan dan tangisanku. 
Aku menyesal karena tak melihat cimot yang meminta tolong, entah apa yang ia rasa. Aku malah sibuk untuk berangkat ke kantor. 
Cimot ada di kandangnya. Sejak semalam, dia tak mau makan dan hanya tidur. 
Kami memang berniat membawanya ke dokter. Namun, ternyata cimot sudah tidak kuat.
Baru sampai kantor, aku mendapat pesan bahwa cimot sudah mati. 
Aku menangis. Mamah menangis. Semua menangis. Menangis menyesal. 
Kenapa kita membiarkannya pergi? Kenapa kami sejahat ini?
Kami dipenuhi rasa bersalah. sangat bersalah. 
Aku hampir seminggu tidak bisa hidup senyaman biasanya, karena setiap pulang kerja, cimot selau menyambut. 
Di kehamilan ke dua cimot, cimot melahirkan tiga anak lucu-lucu, namun sayang si “kuning” salah satu anaknya tidak bisa berjalan. 
Karena kekurangan yang dimiliki anak kucing lucu itu, kami berniat merawatnya hingga sembuh dulu sebelum akhirnya dititip lagi kepada orang. 
Keputusan itu, karena kami tidak mampu merawat banyak anak kucing, kasian mamah. 
Seiring cimot saat cimot masih sehat, cimil (nama si kuning) pun sudahbisa berjalan, bahkan sudah berlari seperti tikus.
Kami terlanjur menyayangi cimil, begitupun cimot yang selalu menyusui dan menjilat-jilat cimil. 
Bahkan, tak jarang cimot menemani cimil tidur padahal cimil sudah mulai besar bahkan sering ngajak berantem cimot. Meskipun begitu, cimot tak pernah marah kepada cimil.
Kini, cimot sudah tiada, tangis kami pun takkan bisa membuat cimot kembali, Kami sudah berniat akan menyayangi cimil seperti cimot menyayangi anaknya. 
Kami akan merawat cimil dengan baik dan takkan membuat cimil mengalami hal yang cimot rasakan.
Love you, Cimotku. 
Tumblr media
1 note · View note
penulisreceh · 4 years ago
Link
Cara Merawat Mata dan Wajah Kucing Persia
Kucing Persia boleh disebut sebagai ras hewan populer yang paling banyak dirawat dan menjadi peliharaan. Daya tarik mereka pada bulu yang indah, halus dan kecantikan yang eksotis, menjadikan mereka tampil sempurna seperti hewan yang tak pernah habis diinginkan calon majikan.
Jika Anda berkeinginan memelihara kucing Persia sebagai teman dalam rumah, sedikit banyak perlu juga mengetahui cara merawat mereka agar bulu hingga kesehatan tetap terjaga.
Anda perlu mengetahui cara merawat mata, wajah hingga perawatan lainnya sebelum mengadopsi ras kucing ini.
Cara merawat kucing Persia
Salah satu keunikan ras kucing Persia dibanding kucing mixdome atau domestik adalah bagian hidung dan wajah agak berbeda. Bentuk hidung kucing Persia cenderung lebih pendek sehingga sering disebut hidung pesek ditambah moncongnya yang juga pendek.
Ciri yang khas pada kucing Persia inilah sering menjadikan mereka banyak mendapat masalah kesehatan dibandingkan kucing normal jika cara perawatan untuk Persia kurang diperhatikan majikan.
Penumpukan kotoran yang semakin banyak hingga menjadi lengket dekat mata dan area wajahnya, memancing resiko yang lebih besar karena kelopak mata mereka relatif terbuka lebih besar.
Tumpahnya air mata kucing Persia untuk menjaga kelembaban, bisa juga disebabkan masalah lingkungan yang kurang sehat untuk kucing tersebut. Air mata dari kucing yang dikeluarkan secara berlebihan, saat terkena udara akan menimbulkan reaksi oksidasi dan mengeras hingga berwarna kecokelatan.
Lama kelamaan, air mata yang teroksidasi dan mengeras ini, selain menjadi lengket dapat menjadi masalah baru dari kemungkinan luka atau lecet saat dibersihkan secara tidak tepat.
Jika kucing Persia Anda dalam keadaan sehat, cara merawat mata dan wajah mereka harus dijaga dengan baik agar kebersihan area di sini selalu bersih.
Cara membersihkan sisa belek hasil air mata yang menempel di mata dengan memakai kain halus dibasuh sedikit air agar menjadi lembab.
Cara membersihkan mata mereka disarankan minimal 1 kali dalam sehari atau dua kali dalam sehari, disesuaikan keadaan kotoran yang melekat di wajah mereka.
Penggunaan sabun maupun dengan cairan lain, disarankan tidak dipakai, kecuali direkomendasikan dokter hewan atau pakar hewan Persia.
Catatan kecil yang perlu Anda tahu saat membersihkan belek yang lengket di mata mereka, hindari menyentuh bagian bola mata secara langsung.
Jika Anda menilai kucing Persia bermasalah pada kesehatan mereka, sebaiknya membawa mereka ke dokter hewan terdekat untuk memperoleh penanganan medis.
Biasanya, dokter hewan akan membersihkan kotoran mata kucing Persia yang terlalu lengket dengan air sulingan atau cairan yang direkomendasi ahli kesehatan.
Tujuannya untuk mencegah infeksi bakteri atau kuman yang berasal dari air yang tidak higienis.
Perawatan lain yang perlu dilakukan pada kucing Persia
Selain menjaga kebersihan mata kucing Persia dari kotoran dan belek yang terjadi dari air mata yang mengering. Mereka perlu juga mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lainnya.
Area telinga kucing Persia perlu juga diperhatikan kebersihannya. Luangkan waktu memeriksa telinga setiap satu minggu sekali.
Pentingnya pemeriksaan telinga kucing Persia setiap minggu untuk mencegah kemungkinan sebagai tempat tinggal tungau yang bersembunyi di dalamnya.
Beberapa pemeriksaan secara berkala terhadap mereka, khususnya di telinga ini, juga bisa mengenali lebih cepat kemungkinan mereka mengalami infeksi jamur, hingga alergi.
Tahap awal sebelum memeriksa telinga kucing Persia, Anda perlu mengenali warna alamiah saat mereka dalam keadaan sehat.
Jika Anda mendapati adanya kotoran warna hitam pada telinga mereka, ada kemungkinan pernah atau sempat mengalami masalah kutu.
Warna kemerahan yang berlebihan pada telinga kucing Persia, bisa menandakan mereka mengalami alergi atau suatu penyakit tertentu yang menyebabkan peradangan.
Sementara warna kotoran yang terlihat hijau atau kucing pada telinga hewan peliharaan tersebut, bisa mengindikasikan mengalami infeksi.
Keadaan kotoran yang terdapat dalam telinga kucing Persia merupakan suatu yang normal jika ada sedikit penumpukan zat lilin.
Jika Anda belum tahu cara membersihkan telinga kucing Persia, sebaiknya minta bantuan orang lain agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada mereka.
Cara membersihkan telinga kucing PersiaGunakan alas berupa kain lembut sebagai dasar dan meletakan hewan peliharaan di atasnya. Bungkus seluruh badan dengan membiarkan bagian ekor dan kepala tetap terbuka.
Jika sudah dianggap siap, sebelum membersihkan telinga mereka, pastikan cara memegang mereka sudah benar agar tidak memberontak sehingga menjadi masalah yang tidak diinginkan.
Satu tangan memegang kucing, sementara tangan lain digunakan untuk membersihkan telinga mereka.
Jangan lupa untuk menyiapkan hadiah berbentuk camilan atau makanan ringan khusus kucing Persia. Dengan demikian, kucing Persia akan belajar dan merasakan membersihkan telinga bisa mendapat makanan kesukaan mereka.
Untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal pengalaman membersihkan telinga untuk kucing Persia, tidak disarankan menggabungkan cara perawatan yang lain pada mereka.
Misalnya Anda memotong kuku, memandikan dan membersihkan telinga dalam satu paket hadiah, cara ini mungkin tidak memberi manfaat yang baik untuk pengalaman mereka.
Bahan dan sarana pendukung untuk membersihkan telinga kucing adalah mempersiapkan tisu, obat telinga khusus kucing hingga peralatan khusus lainnya jika dianggap perlu.
Untuk mendapatkan bahan hingga sarana pendukung membersihkan telinga kucing Persia, tanyakan langsung ke toko penjualan aksesori hewan peliharaan seperti pet shop.
Jika Anda menggunakan pembersih telinga sejenis cair, isi sebagian saluran telinga dengan produk tersebut, lalu tarik telinga dengan perlahan lurus keluar dengan lembut.
Jika memungkinkan, gunakan ibu jari dan telunjuk Anda secara perlahan menekan agar cairan mengalir ke dalam telinga. Kemudian pijat pangkal telinga selama 15 atau 20 detik.
Biarkan kucing menggelengkan kepalanya. Perilaku menggelengkan kepala tersebut bermanfaat untuk menghilangkan banyak kotoran yang ada di telinga.
Untuk mendapatkan cara membersihkan telinga kucing yang lebih baik, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan atau pakar yang terbiasa merawat kucing Persia.
Catatan kecil untuk Anda sebelum membersihkan telinga kucing Persia, selalu menggunakan bahan lembut seperti kapas.
Selain itu saat membersihkan telinga menggunakan kapas, jangan membersihkan terlalu dalam untuk mencegah tertinggal atau terlepas dari kontrol Anda.
0 notes
blogadminfan-blog1 · 6 years ago
Link
makanan kucing,makanan kucing buatan sendiri,makanan yang tidak boleh dimakan kucing persia,makanan anak kucing
0 notes
malangtoday-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Cat Lovers Wajib Tahu! Ternyata Ikan Bukan Makanan Alami Kucing
MALANGTODAY.NET - Siapa yang tidak tahu tentang kucing? Hewan yang paling populer didunia ini, begitu banyak didapatkan dan ditemui pada tempat kumuh sekalipun. Terkadang ada juga beberapa masyarakat yang begitu menyukai kucing dan memeliharanya, sehingga sudah dianggap menjadi keluarganya sendiri. Baca Juga: Meski Sistemnya Canggih, Ini 5 Keluhan UNBK 2018 yang Bikin Miris Namun sangat sedikit pecinta kucing yang tahu bahwa makanan alami kucing sebenarnya bukanlah ikan. Ikan hanyalah sebuah makanan pengalih ketika stok makanan kucing habis dan susah didapatkan. "Makanan aslinya adalah hewan pengerat seperti tikus, burung, dan serangga. Jadi bukan ikan," papar drh. Agustin yang merupakan dokter hewan dan berpraktek di kawasan Jalan Locari, Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Ia juga mengungkapkan bahwa jika kucing terlalu banyak mengkonsumsi ikan, maka akan mampu membuat kucing menjadi sering beringas dan malas. Baca Juga: Mau Sehat dan Panjang Umur? Yuk, Konsumsi 4 Makanan Ini! [caption id="attachment_226049" align="aligncenter" width="1068"] Kucing makan Ikan (Istimewa)[/caption] Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Agustin itu menjelaskan bahwa kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia, paling tidak sejak 6.000 tahun sebelum masehi (SM). Kucing pun dijadikan hewan peliharaan sebagai pemburu, pengerat dan selalu menjaga lumbung hasil panen. Bahkan kucing sendiri juga dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan, jika dirawat layaknya keluarga sendiri. "Jadi makanan yang baik bagi pemelihara kucing adalah daging hewan pengerat dan unggas. Dengan begitu kucing akan memiliki umur yang cenderung lebih panjang," imbuh Agustin. Baca Juga: Keseruan Murid SD Kristen Cita Hati Surabaya Berkebun di Repoeblik Telo Agustin menjelaskan lebih lanjut, bahwa metode mengembalikan makanan asli kucing adalah cara dari masyarakat mesir kuno pada 3.500 tahun SM, ketika hendak mengembangkan kucing dengan jenis persia, siam, manx, dan sphinx. "Karena jika makanannya asli dan sesuai. Maka kucing akan mendapatkan perawatan kesehatan terbaik, bulu terbaik, dan bahkan daya tahan tubuh terbaik dibandingkan dengan kucing yang banyak mengkonsumsi makanan buatan berbahan kimia atau ikan," tandasnya.
Reporter: Choirul Anwar Editor: Annisa Eka Safitri
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/gaya-hidup/ikan-bukan-makanan-kucing/
MalangTODAY
0 notes
eastwildchild-blog · 8 years ago
Text
Cara Merawat Anak Kucing Persia Umur 1-2-3 Bulan
Jika kamu punya kucing persia yang baru lahir. Mungkin kamu akan memenuhi beberapa kesulitan. Memang benar, dalam cara merawat anak kucing persia umur 1,2,3 bulan mempunyai kendala tersendiri.
Untuk merawat anak kucing persia harus diberikan perhatian yang khusus, apalagi jika dalam perawatanya tanpa induk. Ada cara cara-cara khusus dalam merawat anak kucing ini. Tetapi jika kamu merawat anak kucing persia ini dengan baik, maka perkembanganya akan tumbuh dengan sehat.
Cara Merawat Anak Kucing Persia
Cara Merawat Anak (Kitten) Kucing Persia
Buat kamu yang masih pemula (awam), jangan bingung dalam hal perawatannya, buat kamu yang memiliki anak kucing persia baru lahir harus lebih ekstra perawatan anak kucing persia, ini ada banyak cara yang bisa kamu lakukan seperti :
1. Menjaga kesehatan induk kucing
Kalau kamu mempunyai indukan, kamu harus selalu menjaga kesehatan Induknya terlebih dahulu. Kenapa? Karena anak persia umur 3 bulan kebawah masih menyusui kepada induknya. Nah, jika si Induk kucing terkena penyakit, ada kemungkinan besar anaknya juga terkena. Berikan asupan makanan untuk anak kucing persia dan induknya yang bagus serta jaga lingkungan tempat tinggal si kucing agar tetap sehat. Pastikan juga kamu mengetahui ciri-ciri anak kucing persia yang mendapatkan susu dari induknya yah.
Baca : Harga Anak Kucing Persia TERBARU !
2. Memberikan asupan untuk anak kucing persia
Nah, ini dia yang harus diperhatikan yaitu kamu harus memberikan asupan yang baik untuk anak kucing, contohnya seperti susu, air mineral serta makanan.
Foto anak kucing persia
Susu - Untuk anak kucing persia umur 1-3 bulan memang masih menyusui kepada induknya. Tetapi jika kamu ingin memberikan susu untuk anak kucing tentu tidak masalah, yang perlu diperhatikan kamu tidak boleh memberikan susu sapi karena bisa mencret hewan peliharaan anak kucing persia lucu kamu. Cobalah berikan susu formula khusus untuk anak kucing agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi (cocok).
Baca : Penyebab dan Solusi Kucing Tidak Mau Makan
Air - Jangan lupa untuk menyediakan air yang bersih serta tempatnya juga harus steril agar anak kucing persia mudah meminumnya. Buat penempatan air minum yang sedikit rendah agar mudah dijangkau si kucing. Untuk anak kucing yang suka rewel bermain air, menarik-narik tempat air minum kamu bisa memilih tempat air minum yang berat dan tinggi bagian pinggirnya atau bisa juga mengisi airnya jangan terlalu penuh.
Makanan - Makanan anak kucing persia yang masih anakan atau kitten ada pilihan khusus. Kamu harus lebih memperhatikan produk makanan yang kamu beli, terutama bagian kategori pastikan kamu memilihnya yang kitten (anak kucing) jangan yang adult (Kucing Dewasa).
3. Memberikan tempat tinggal yang baik
Ini dia yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing yaitu tempat tinggal, untuk tempat tinggal kucing persia anakan haruslah yang nyaman dan bersih. Kamu tidak boleh menganggap sepele karena bisa saja anak kucing persia peaknose atau persia jenis lainya akan terkena penyakit. Untuk tempat tinggal kucing harus hangat karena memang tubuh anakan (kitten) masih kecil serta bulunya belum lebat. Kamu bisa memberikan lampu atau bisa juga kain (gombal) yang sudah tidak dipakai dan yang pastinya bersih yah! Agar suhunya tetap hangat.
Baca : Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Keracunan
Tempat tinggal anak kucing persia yang berumur 3 bulan haruslah yang berukuran cukup luas karena pada usianya masih sangat lincah serta selalu ingin bermain-main. Pastikan tempatnya tidak lembab ya!
4. Berikan vaksin dan obat
Point penting dalam cara memelihara anak kucing persia yaitu kamu tidak boleh lupa memberikan obat seperti obat cacing ataupun vaksin yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kucing. Kalau kamu bertanya bagaimana cara memberi vaksin kepada kucing, aku sarankan untuk pergi ke dokter hewan saja agar sesuai aturan serta kucing tidak terancam kesehatanya. Eits tunggu dulu, tidak hanya memberikan vaksin dan obat sebagai pendukung kamu juga harus memandikanya agar bersih. Belum pernah? Cara memandikan anak kucing persia sama saja dengan memandikan anak kucing lainya kok.
5. Fasilitas Pembantu
Fasilitas tambahan untuk membuat kucing mungil anggora nyaman, cobalah kamu berikan Litter Tray/Box untuk tempat poop anak kucing persia. Jangan kamu gunakan pasir dari kebun ya, gunakanlah pasir khusus khusus kucing yang dijual di PetShop terdekat. Untuk alas pasirnya kamu bisa pakai koran untuk mempermudah dalam pembersihan
Baca : Ciri-Ciri Kucing Terkena Toxoplasma
6. Kasih sayang yang lebih
Ini yang terkadang kamu sering lupa yaitu kasih sayang. Kamu harus memberihkan kasih sayang seperti sentuhan lembut kepada anak kucing persia supaya nyaman serta mengenalimu, jangan hanya di elus ya, berikan juga mainan seperti bandul (mainan khusus kucing) agar kucingmu senang.
Gambar anak kucing persia
Namun untuk merawat kitten kucing persia yang berumur 1 bahkan 2-3 bulan, pasti ada kendala tersendiri dibandingkan dengan kucing yang lain, tetapi saat memelihara serta melihat ia tumbuh kita mendapatkan rasa senang tersendiri dan bisa meningkatkan mood kita sebagai pemiliknya, karena perkembangan anak kucing persia sangatlah cepat, pastinya tidak menyesal deh!
0 notes
Text
Cara Merawat Anak Kucing Persia Umur 1-2-3 Bulan
Jika kamu punya kucing persia yang baru lahir. Mungkin kamu akan memenuhi beberapa kesulitan. Memang benar, dalam cara merawat anak kucing persia umur 1,2,3 bulan mempunyai kendala tersendiri.
Untuk merawat anak kucing persia harus diberikan perhatian yang khusus, apalagi jika dalam perawatanya tanpa induk. Ada cara cara-cara khusus dalam merawat anak kucing ini. Tetapi jika kamu merawat anak kucing persia ini dengan baik, maka perkembanganya akan tumbuh dengan sehat.
Cara Merawat Anak Kucing Persia
Cara Merawat Anak (Kitten) Kucing Persia
Buat kamu yang masih pemula (awam), jangan bingung dalam hal perawatannya, buat kamu yang memiliki anak kucing persia baru lahir harus lebih ekstra perawatan anak kucing persia, ini ada banyak cara yang bisa kamu lakukan seperti :
1. Menjaga kesehatan induk kucing
Kalau kamu mempunyai indukan, kamu harus selalu menjaga kesehatan Induknya terlebih dahulu. Kenapa? Karena anak persia umur 3 bulan kebawah masih menyusui kepada induknya. Nah, jika si Induk kucing terkena penyakit, ada kemungkinan besar anaknya juga terkena. Berikan asupan makanan untuk anak kucing persia dan induknya yang bagus serta jaga lingkungan tempat tinggal si kucing agar tetap sehat. Pastikan juga kamu mengetahui ciri-ciri anak kucing persia yang mendapatkan susu dari induknya yah.
Baca : Harga Anak Kucing Persia TERBARU !
2. Memberikan asupan untuk anak kucing persia
Nah, ini dia yang harus diperhatikan yaitu kamu harus memberikan asupan yang baik untuk anak kucing, contohnya seperti susu, air mineral serta makanan.
Foto anak kucing persia
Susu - Untuk anak kucing persia umur 1-3 bulan memang masih menyusui kepada induknya. Tetapi jika kamu ingin memberikan susu untuk anak kucing tentu tidak masalah, yang perlu diperhatikan kamu tidak boleh memberikan susu sapi karena bisa mencret hewan peliharaan anak kucing persia lucu kamu. Cobalah berikan susu formula khusus untuk anak kucing agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi (cocok).
Baca : Penyebab dan Solusi Kucing Tidak Mau Makan
Air - Jangan lupa untuk menyediakan air yang bersih serta tempatnya juga harus steril agar anak kucing persia mudah meminumnya. Buat penempatan air minum yang sedikit rendah agar mudah dijangkau si kucing. Untuk anak kucing yang suka rewel bermain air, menarik-narik tempat air minum kamu bisa memilih tempat air minum yang berat dan tinggi bagian pinggirnya atau bisa juga mengisi airnya jangan terlalu penuh.
Makanan - Makanan anak kucing persia yang masih anakan atau kitten ada pilihan khusus. Kamu harus lebih memperhatikan produk makanan yang kamu beli, terutama bagian kategori pastikan kamu memilihnya yang kitten (anak kucing) jangan yang adult (Kucing Dewasa).
3. Memberikan tempat tinggal yang baik
Ini dia yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing yaitu tempat tinggal, untuk tempat tinggal kucing persia anakan haruslah yang nyaman dan bersih. Kamu tidak boleh menganggap sepele karena bisa saja anak kucing persia peaknose atau persia jenis lainya akan terkena penyakit. Untuk tempat tinggal kucing harus hangat karena memang tubuh anakan (kitten) masih kecil serta bulunya belum lebat. Kamu bisa memberikan lampu atau bisa juga kain (gombal) yang sudah tidak dipakai dan yang pastinya bersih yah! Agar suhunya tetap hangat.
Baca : Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Keracunan
Tempat tinggal anak kucing persia yang berumur 3 bulan haruslah yang berukuran cukup luas karena pada usianya masih sangat lincah serta selalu ingin bermain-main. Pastikan tempatnya tidak lembab ya!
4. Berikan vaksin dan obat
Point penting dalam cara memelihara anak kucing persia yaitu kamu tidak boleh lupa memberikan obat seperti obat cacing ataupun vaksin yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kucing. Kalau kamu bertanya bagaimana cara memberi vaksin kepada kucing, aku sarankan untuk pergi ke dokter hewan saja agar sesuai aturan serta kucing tidak terancam kesehatanya. Eits tunggu dulu, tidak hanya memberikan vaksin dan obat sebagai pendukung kamu juga harus memandikanya agar bersih. Belum pernah? Cara memandikan anak kucing persia sama saja dengan memandikan anak kucing lainya kok.
5. Fasilitas Pembantu
Fasilitas tambahan untuk membuat kucing mungil anggora nyaman, cobalah kamu berikan Litter Tray/Box untuk tempat poop anak kucing persia. Jangan kamu gunakan pasir dari kebun ya, gunakanlah pasir khusus khusus kucing yang dijual di PetShop terdekat. Untuk alas pasirnya kamu bisa pakai koran untuk mempermudah dalam pembersihan
Baca : Ciri-Ciri Kucing Terkena Toxoplasma
6. Kasih sayang yang lebih
Ini yang terkadang kamu sering lupa yaitu kasih sayang. Kamu harus memberihkan kasih sayang seperti sentuhan lembut kepada anak kucing persia supaya nyaman serta mengenalimu, jangan hanya di elus ya, berikan juga mainan seperti bandul (mainan khusus kucing) agar kucingmu senang.
Gambar anak kucing persia
Namun untuk merawat kitten kucing persia yang berumur 1 bahkan 2-3 bulan, pasti ada kendala tersendiri dibandingkan dengan kucing yang lain, tetapi saat memelihara serta melihat ia tumbuh kita mendapatkan rasa senang tersendiri dan bisa meningkatkan mood kita sebagai pemiliknya, karena perkembangan anak kucing persia sangatlah cepat, pastinya tidak menyesal deh!
0 notes
urbvn-chvos-blog · 8 years ago
Text
Cara Merawat Anak Kucing Persia Umur 1-2-3 Bulan
Jika kamu punya kucing persia yang baru lahir. Mungkin kamu akan memenuhi beberapa kesulitan. Memang benar, dalam cara merawat anak kucing persia umur 1,2,3 bulan mempunyai kendala tersendiri.
Untuk merawat anak kucing persia harus diberikan perhatian yang khusus, apalagi jika dalam perawatanya tanpa induk. Ada cara cara-cara khusus dalam merawat anak kucing ini. Tetapi jika kamu merawat anak kucing persia ini dengan baik, maka perkembanganya akan tumbuh dengan sehat.
Cara Merawat Anak Kucing Persia
Cara Merawat Anak (Kitten) Kucing Persia
Buat kamu yang masih pemula (awam), jangan bingung dalam hal perawatannya, buat kamu yang memiliki anak kucing persia baru lahir harus lebih ekstra perawatan anak kucing persia, ini ada banyak cara yang bisa kamu lakukan seperti :
1. Menjaga kesehatan induk kucing
Kalau kamu mempunyai indukan, kamu harus selalu menjaga kesehatan Induknya terlebih dahulu. Kenapa? Karena anak persia umur 3 bulan kebawah masih menyusui kepada induknya. Nah, jika si Induk kucing terkena penyakit, ada kemungkinan besar anaknya juga terkena. Berikan asupan makanan untuk anak kucing persia dan induknya yang bagus serta jaga lingkungan tempat tinggal si kucing agar tetap sehat. Pastikan juga kamu mengetahui ciri-ciri anak kucing persia yang mendapatkan susu dari induknya yah.
Baca : Harga Anak Kucing Persia TERBARU !
2. Memberikan asupan untuk anak kucing persia
Nah, ini dia yang harus diperhatikan yaitu kamu harus memberikan asupan yang baik untuk anak kucing, contohnya seperti susu, air mineral serta makanan.
Foto anak kucing persia
Susu - Untuk anak kucing persia umur 1-3 bulan memang masih menyusui kepada induknya. Tetapi jika kamu ingin memberikan susu untuk anak kucing tentu tidak masalah, yang perlu diperhatikan kamu tidak boleh memberikan susu sapi karena bisa mencret hewan peliharaan anak kucing persia lucu kamu. Cobalah berikan susu formula khusus untuk anak kucing agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi (cocok).
Baca : Penyebab dan Solusi Kucing Tidak Mau Makan
Air - Jangan lupa untuk menyediakan air yang bersih serta tempatnya juga harus steril agar anak kucing persia mudah meminumnya. Buat penempatan air minum yang sedikit rendah agar mudah dijangkau si kucing. Untuk anak kucing yang suka rewel bermain air, menarik-narik tempat air minum kamu bisa memilih tempat air minum yang berat dan tinggi bagian pinggirnya atau bisa juga mengisi airnya jangan terlalu penuh.
Makanan - Makanan anak kucing persia yang masih anakan atau kitten ada pilihan khusus. Kamu harus lebih memperhatikan produk makanan yang kamu beli, terutama bagian kategori pastikan kamu memilihnya yang kitten (anak kucing) jangan yang adult (Kucing Dewasa).
3. Memberikan tempat tinggal yang baik
Ini dia yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing yaitu tempat tinggal, untuk tempat tinggal kucing persia anakan haruslah yang nyaman dan bersih. Kamu tidak boleh menganggap sepele karena bisa saja anak kucing persia peaknose atau persia jenis lainya akan terkena penyakit. Untuk tempat tinggal kucing harus hangat karena memang tubuh anakan (kitten) masih kecil serta bulunya belum lebat. Kamu bisa memberikan lampu atau bisa juga kain (gombal) yang sudah tidak dipakai dan yang pastinya bersih yah! Agar suhunya tetap hangat.
Baca : Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Keracunan
Tempat tinggal anak kucing persia yang berumur 3 bulan haruslah yang berukuran cukup luas karena pada usianya masih sangat lincah serta selalu ingin bermain-main. Pastikan tempatnya tidak lembab ya!
4. Berikan vaksin dan obat
Point penting dalam cara memelihara anak kucing persia yaitu kamu tidak boleh lupa memberikan obat seperti obat cacing ataupun vaksin yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kucing. Kalau kamu bertanya bagaimana cara memberi vaksin kepada kucing, aku sarankan untuk pergi ke dokter hewan saja agar sesuai aturan serta kucing tidak terancam kesehatanya. Eits tunggu dulu, tidak hanya memberikan vaksin dan obat sebagai pendukung kamu juga harus memandikanya agar bersih. Belum pernah? Cara memandikan anak kucing persia sama saja dengan memandikan anak kucing lainya kok.
5. Fasilitas Pembantu
Fasilitas tambahan untuk membuat kucing mungil anggora nyaman, cobalah kamu berikan Litter Tray/Box untuk tempat poop anak kucing persia. Jangan kamu gunakan pasir dari kebun ya, gunakanlah pasir khusus khusus kucing yang dijual di PetShop terdekat. Untuk alas pasirnya kamu bisa pakai koran untuk mempermudah dalam pembersihan
Baca : Ciri-Ciri Kucing Terkena Toxoplasma
6. Kasih sayang yang lebih
Ini yang terkadang kamu sering lupa yaitu kasih sayang. Kamu harus memberihkan kasih sayang seperti sentuhan lembut kepada anak kucing persia supaya nyaman serta mengenalimu, jangan hanya di elus ya, berikan juga mainan seperti bandul (mainan khusus kucing) agar kucingmu senang.
Gambar anak kucing persia
Namun untuk merawat kitten kucing persia yang berumur 1 bahkan 2-3 bulan, pasti ada kendala tersendiri dibandingkan dengan kucing yang lain, tetapi saat memelihara serta melihat ia tumbuh kita mendapatkan rasa senang tersendiri dan bisa meningkatkan mood kita sebagai pemiliknya, karena perkembangan anak kucing persia sangatlah cepat, pastinya tidak menyesal deh!
0 notes
xquueeenbx-blog · 8 years ago
Text
Cara Merawat Anak Kucing Persia Umur 1-2-3 Bulan
Jika kamu punya kucing persia yang baru lahir. Mungkin kamu akan memenuhi beberapa kesulitan. Memang benar, dalam cara merawat anak kucing persia umur 1,2,3 bulan mempunyai kendala tersendiri.
Untuk merawat anak kucing persia harus diberikan perhatian yang khusus, apalagi jika dalam perawatanya tanpa induk. Ada cara cara-cara khusus dalam merawat anak kucing ini. Tetapi jika kamu merawat anak kucing persia ini dengan baik, maka perkembanganya akan tumbuh dengan sehat.
Cara Merawat Anak Kucing Persia
Cara Merawat Anak (Kitten) Kucing Persia
Buat kamu yang masih pemula (awam), jangan bingung dalam hal perawatannya, buat kamu yang memiliki anak kucing persia baru lahir harus lebih ekstra perawatan anak kucing persia, ini ada banyak cara yang bisa kamu lakukan seperti :
1. Menjaga kesehatan induk kucing
Kalau kamu mempunyai indukan, kamu harus selalu menjaga kesehatan Induknya terlebih dahulu. Kenapa? Karena anak persia umur 3 bulan kebawah masih menyusui kepada induknya. Nah, jika si Induk kucing terkena penyakit, ada kemungkinan besar anaknya juga terkena. Berikan asupan makanan untuk anak kucing persia dan induknya yang bagus serta jaga lingkungan tempat tinggal si kucing agar tetap sehat. Pastikan juga kamu mengetahui ciri-ciri anak kucing persia yang mendapatkan susu dari induknya yah.
Baca : Harga Anak Kucing Persia TERBARU !
2. Memberikan asupan untuk anak kucing persia
Nah, ini dia yang harus diperhatikan yaitu kamu harus memberikan asupan yang baik untuk anak kucing, contohnya seperti susu, air mineral serta makanan.
Foto anak kucing persia
Susu - Untuk anak kucing persia umur 1-3 bulan memang masih menyusui kepada induknya. Tetapi jika kamu ingin memberikan susu untuk anak kucing tentu tidak masalah, yang perlu diperhatikan kamu tidak boleh memberikan susu sapi karena bisa mencret hewan peliharaan anak kucing persia lucu kamu. Cobalah berikan susu formula khusus untuk anak kucing agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi (cocok).
Baca : Penyebab dan Solusi Kucing Tidak Mau Makan
Air - Jangan lupa untuk menyediakan air yang bersih serta tempatnya juga harus steril agar anak kucing persia mudah meminumnya. Buat penempatan air minum yang sedikit rendah agar mudah dijangkau si kucing. Untuk anak kucing yang suka rewel bermain air, menarik-narik tempat air minum kamu bisa memilih tempat air minum yang berat dan tinggi bagian pinggirnya atau bisa juga mengisi airnya jangan terlalu penuh.
Makanan - Makanan anak kucing persia yang masih anakan atau kitten ada pilihan khusus. Kamu harus lebih memperhatikan produk makanan yang kamu beli, terutama bagian kategori pastikan kamu memilihnya yang kitten (anak kucing) jangan yang adult (Kucing Dewasa).
3. Memberikan tempat tinggal yang baik
Ini dia yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing yaitu tempat tinggal, untuk tempat tinggal kucing persia anakan haruslah yang nyaman dan bersih. Kamu tidak boleh menganggap sepele karena bisa saja anak kucing persia peaknose atau persia jenis lainya akan terkena penyakit. Untuk tempat tinggal kucing harus hangat karena memang tubuh anakan (kitten) masih kecil serta bulunya belum lebat. Kamu bisa memberikan lampu atau bisa juga kain (gombal) yang sudah tidak dipakai dan yang pastinya bersih yah! Agar suhunya tetap hangat.
Baca : Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Keracunan
Tempat tinggal anak kucing persia yang berumur 3 bulan haruslah yang berukuran cukup luas karena pada usianya masih sangat lincah serta selalu ingin bermain-main. Pastikan tempatnya tidak lembab ya!
4. Berikan vaksin dan obat
Point penting dalam cara memelihara anak kucing persia yaitu kamu tidak boleh lupa memberikan obat seperti obat cacing ataupun vaksin yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kucing. Kalau kamu bertanya bagaimana cara memberi vaksin kepada kucing, aku sarankan untuk pergi ke dokter hewan saja agar sesuai aturan serta kucing tidak terancam kesehatanya. Eits tunggu dulu, tidak hanya memberikan vaksin dan obat sebagai pendukung kamu juga harus memandikanya agar bersih. Belum pernah? Cara memandikan anak kucing persia sama saja dengan memandikan anak kucing lainya kok.
5. Fasilitas Pembantu
Fasilitas tambahan untuk membuat kucing mungil anggora nyaman, cobalah kamu berikan Litter Tray/Box untuk tempat poop anak kucing persia. Jangan kamu gunakan pasir dari kebun ya, gunakanlah pasir khusus khusus kucing yang dijual di PetShop terdekat. Untuk alas pasirnya kamu bisa pakai koran untuk mempermudah dalam pembersihan
Baca : Ciri-Ciri Kucing Terkena Toxoplasma
6. Kasih sayang yang lebih
Ini yang terkadang kamu sering lupa yaitu kasih sayang. Kamu harus memberihkan kasih sayang seperti sentuhan lembut kepada anak kucing persia supaya nyaman serta mengenalimu, jangan hanya di elus ya, berikan juga mainan seperti bandul (mainan khusus kucing) agar kucingmu senang.
Gambar anak kucing persia
Namun untuk merawat kitten kucing persia yang berumur 1 bahkan 2-3 bulan, pasti ada kendala tersendiri dibandingkan dengan kucing yang lain, tetapi saat memelihara serta melihat ia tumbuh kita mendapatkan rasa senang tersendiri dan bisa meningkatkan mood kita sebagai pemiliknya, karena perkembangan anak kucing persia sangatlah cepat, pastinya tidak menyesal deh!
0 notes