#maiyah
Explore tagged Tumblr posts
by-u · 1 year ago
Text
Tumblr media
Dulu tuh.. dulu banget, pernah punya mimpi ataupun keinginan kelak jika kita pulang pada atap yang sama, aku ingin mengajakmu maiyahan bersama di sini (jika waktu weekend atau waktu libur kerja). Pulangnya ku ajak kulineran keliling kota Mojokerto, aku juga sudah punya warung nasi pecel langganan di dekat alun-alun.
Dan sekarang?? Ah.. manusia tetaplah manusia, sehebat apapun berencana, semesta punya cara tersendiri untuk sebuah hal yang tidak terduga. Engkau pulang tidak kepada saya, namun seperti apapun pulang yang kau tempuh, kuharap itu yang paling bisa membuatmu bahagia dengan utuh dan penuh; juwitaku.
39 notes · View notes
salorem · 2 years ago
Text
Tumblr media
congrats on transing your gender maiyah!!!
all posts tagged with jerome will be unchanged but all outdated -- maiyah will be the tag for her from here on out. This post will be tagged as jerome for the sake of clarification for anyone browsing the tags
10 notes · View notes
arhtant · 3 months ago
Text
Kesadaran penetap
Kesadaran penyinggah
Internalisasi keberadaan
Bagaimana arti kesungguhan?
Kalaulah kesadaran tertindihkan keadaan
Ingatan kala itu hilang
Keterikatan benar benar melenakan
Ada yang dimulaikan ketakutan
Meskipun sudah terkondisikan dulu dengan pengertian kenyamanan
Sebagai keterpujian diajarkan sebagai tujuan pencarian
Sebagai kesengajaan dan upaya semata yang memang memberikan hasil
Porsi dasaran awal tentang absurditas niatan hingga proses terkurung didalam salah pengawalan
Katanya Lillah?
Yang Di gaung Billah? Apakah benar fillah?
Tapi memang begitupun wujud kalau semuanya berubah
Namun sungguh, kullu syai'in haalikun illa billah
Tumblr media
1 note · View note
sjfrl · 2 years ago
Text
Jan jane aku kalo ke maiyah mok pingin njoged, dansa, dan ngakak. Aku semacam menemukan surga jalur guyonan di sana, rute yang teruwuh-uwuh, oase nggone wong sing nguelak tenan, lek etok-etok ngelak biasanya agak menye-menye, gamau ah ga pake sedotan. jolali ambekan!
0 notes
lichtsstar · 2 years ago
Text
Yuuki and Raixa really do be the embodiment of "Thin line between love and hate"
3 notes · View notes
bug-s0da · 4 months ago
Text
Tumblr media
maiyah. what a goober
959 notes · View notes
shinyhappysims · 7 months ago
Text
Diana’s simstagram post (@.princessdiana)
Tumblr media
princessdiana Rest in peace to the strongest woman there ever was. Mom, you literally climbed mountains to get us to where we are today. Thank you for being the best wife to Dad, the best mom to me and Milo, and the best grandma to Emilio and Larissa. I know you’re smiling down on us right now. Love, your princess.❤️
pastorkelechio Beautifully said, Diana. A great loss for our family indeed.
c10h12n2o we all are going to miss you auntie maiyah!
nnadichinyereventura smiling down? it’s a little funny that you think she’s in heaven when your family never dedicated their lives to Christ.
princessdiana @.nnadichinyereventura I hate you with every fiber of my being.
flaminghotchidi @.nnadichinyereventura what’s actually funny is you thinking that you’re going to heaven. tee hee!
12 notes · View notes
o-agassy · 11 months ago
Text
Kejawen
Akhir bulan ini saya dan keluarga telah selesai melaksanakan pernikahan adik yang nomor dua di Nganjuk Jatim.
Apa yang menjadi catatan?
Ternyata tetap tentang klenik kejawen dan hitungan weton.
Sangat membagongkan ketika mengetahui pihak keluarga mempelai perempuan sangat mempercayai, atau mungkin meyakini nya melebihi keyakinan terhadap kekuatan Bismillah.
Kenapa kok demikian?
Iya, karena serasa mereka terlalu mempersulit diri, akhirnya pihak keluarga kami juga menjadi kesulitan. Bahkan baru ini tau ada foto ka’bah bersanding dengan sesajen di dalam rumah. Sesajennya di tiap pojokan ada. Saya melihatnya dengan mata dan kepala sendiri. Padahal kedua orang tuanya merupakan guru, berarti orang terdidik.
Normally harus cuti seminggu, padahal di februari itu ada tanggal merah bisa satu minggu, ga perlu cuti lima hari. Cuti setengah tahun udah aja gitu digunain karena si mbah dukun nya. (Oh ya benar, mbah dukunnya tanggalannya hitam semua).
Belum lagi soal tanggal yang digeser, malah mereka ga mau, karena mereka mempercayai hari baik itu. Lebih malah mengorbankan semua orang agar cuti dari kerjaannya di hari senin dan selasa untuk pesta.
Apakah aku percaya?
Tidak.
Dulu di Maiyah Cak Nun juga pernah dibahas tentang masalah ini.
Kita tidak bisa menyalahkan hal-hal tersebut, walaupun juga tidak bisa membenarkan nya. Namanya juga pencarian orang-orang terdahulu mengenai “kekuatan” yang lebih superior di bandingkan daya jangkau manusia.
Namun kita tetap harus yakin, ainul yaqin, haqqul yaqin, bahwa Bismillah kita lebih ampuh dari pada itu semua.
Apa bukti kalo tidak percaya?
Saya anak nomer satu (siji) dan istri anak nomer tiga (telu). Di konsep jawa, anak SIJI dan TELU alias (JILU) itu pantang buat menikah.
Mohon maaf, saya bismillah. Dekengane Pusat!
Jadi gimana?
Kita sudah punya syariat islam yang benar-benar memudahkan. Ga pake ribet. Akad nikah walimah selesai, ga pake sesajen, ga pake embel-embel lainnya.
MasyaAllah, syariat yang dibawa Nabi Muhammad bener-bener memudahkan.
Lalu gimana kalo mau pake adat?
Menurut saya ya gapapa, dipersilahkan. Yang penting keyakinan kita tidak rusak karena sesajen atau omongan dukun itu.
Nanti kalo ga nurut dukun nikahnya jadi amburadul, nanti kalo dapurnya ga dikasih sesajen makanannya jadi cepet busuk.
Lah, itu mah namanya tukang masaknya ngga kompeten. Ngapain nyalahin yg ga ada sama masakan?
Anak-anak generasi sekarang juga banyak yang memakai adat, ngga apa-apa jika yang dipakai hanyalah secara konsep acara, tidak sampai merusak keyakinan.
Kasian lo, udah berusaha sholat puasa zakat, namun harus dirusak perkara yang demikian.
Mari saling menjaga dan mengingatkan.
Ngono ya ngono, tapi ojo ngono.
Sekali lagi, kita tidak bisa menyalahkan hal-hal tersebut, walaupun juga tidak bisa membenarkan nya. Namanya juga pencarian orang-orang terdahulu mengenai “kekuatan” yang lebih superior di bandingkan daya jangku manusia.
Namun kita tetap harus yakin, ainul yaqin, haqqul yaqin, bahwa Bismillah kita lebih ampuh dari pada itu semua.
Tumblr media
7 notes · View notes
sodapops0lstice · 1 year ago
Text
Ancestor names for my ocs
Allroy Andman- The Vengeful
Leeamh Surmif- The Emissary
Maiyah Torper- The Virtuoso
Scanda Louuss/Sangui Citrus- The Pardoned
Hydref Cathdu- The Sorcerer
Paloma Actrix- The Divinity
Jeaime Monami- The Prestige
Corvus Marter- The Cenobite
Ardere Cardus- The Wildfire
Ithunn Wailun- The Jokester
Qorxur Phobos- The Intrepid
My fuschias don't have ancestors because they were made in a lab but if they did
Leweas/Falsch Duchen- The Original
Casini/Neware/Blanco Papyri- The Conflict
2 notes · View notes
kiai-cosmos · 2 months ago
Text
0 notes
salorem · 2 years ago
Text
HAPPY ARO VISIBILITY DAY TO MY ARO/AROSPEC OCS
MUAH MUAH ALEX NOEMIA ESRA KAITO KHANA (POSSIBLY) CHANDA MAIYAH
3 notes · View notes
arhtant · 4 months ago
Text
ini tentang sebuah kerelaan
tentang bagaimana mengenal batas batas kesenangan
mungkin juga tentang sesuatu bernamakan kesedihan
mengertilah kondisi diri yang memang cuma perlu dalam tataran aman
namun jika diminta nyaman, potensi berlebihan sungguh kan jadi ujian
ini tentang sadar diri
tentang menawar dan mempresisi bangun ukur takaran
gelas kah, ember kah, tong, bendungan
tentang puncak keimanan
berkait mesti berkata cukup, saat juga terus berjuang
membilang kesyukuran, memantapkan kesabaran
saat ikhlas memang Dia saja yang layak untuk mengukur
namun sungguh kerelaanku disana yang perlu tertabur
apakah benar benar rela? sungguh apa buktinya?
cukup lihatlah kedalam, bukan dia, bukan mereka bahkan siapapun juga yang kau indrai dengan kecemburuan
ntah sebenarnya apa yang kau daku sebagai pemilikan?
takaranku dan takaranmu sepertinya tak sama, lantas apakah kita akan terus menungkul dan sulit untuk menahan?
tapi saat sudah rela, kenapa kita masih memegang ukuran yang mungkin salah adalah benar, dan benar adalah salah
dimanakah kau kepastian?
legitimasi siapa yang digadang gadangkan
tapi kelalaian sampai juga pengabaian, yang terfokuskan dalam pemetaan
penguasaan, melenakan, memintakan pertambahan
menggeser patok patok yang seharusnya tak bergerak
sepertinya kita ternyata sering dalam pengaruh arak
mabuk dengan ingin, dengan milik, dan mabuk mampu
ternyata kau sendiri juga dengan batasmu
ternyata aku sendiri juga dengan keangkuhanku
walau sebenarnya cuma Dia yang Mampu, saat kita juga terciprati dengan andil "mau"
ungaran, 1 sep 24
1 note · View note
arifreko · 1 year ago
Text
Denny Ja: Opening the door of the world of poetry: Expanding political and cultural insights in Indonesia
Denny Ja, a well -known Indonesian writer and artist, introduced and spread his love for poetry in Indonesia. He tried to open the door to the world of poetry and expand the political and cultural insight in Indonesia. He once received a prestigious national literary award such as the SEA Write Award in 2003, Mahaputra Budaya from President Susilo Bambang Yudhoyono in 2010, he was one of the most influential people in the world of Indonesian literature and art.
Indonesian people's dependence on foreign literature Indonesia is rich in natural resources, culture, and socio-political diversity. However, most Indonesians are more familiar with foreign writers and poetry than the work produced by local writers. This is caused by many factors, such as lack of government support and lack of opportunities for local writers to promote their work in the media and the community. This has an impact on the diversity and identity of our nation, as well as losing the opportunity to expand knowledge about the world and enrich our creativity as individuals. We do not appreciate local poetry as it should, and sometimes hard action also befell the writers because of the increasing conservative thinking and intolerance in Indonesia. Denny JA and Indonesian Poetry Movement Denny JA has a clear vision to introduce Indonesian literature throughout the world, by organizing a movement called "Indonesian Poetry" or "Maiyah Movement and Indonesian Poetry". This is a movement that aims to introduce Indonesian poetry throughout the world through the publication and festival of poetry throughout Indonesia, and gather the best literary works from all countries to be explored and promoted globally. This movement also aims to create a self and national identity among Indonesian writers, and help them to get the support and recognition they need. With the help of the media and various government institutions, this movement aims to strengthen the role of literature in building political and social awareness in Indonesia, as well as encouraging greater creative resources among young people and Indonesian adults. Denny JA in front of the progress of Indonesian literature and art From this movement, Denny JA managed to introduce many young and talented writers, while helping them to introduce their work to the whole world. He also collaborated with many circus musicians and artists in making interesting and innovative arts and literature performances throughout Indonesia. Denny JA is also part of the Southeast Asian Literature Council which helps promote literature and art activities throughout Southeast Asia. He has also produced television shows that featured local and outside writers and highlighted literary interests in socio-political studies. Denny Ja has so far written many works in various forms, including poetry, prose, and essays in journals, newspapers, and magazines. His work was also translated into English, French and German. His latest works such as "Kolong Children", "Prahara Grief", and "Higher Education without Class" describe his own life experience as an artist who struggled to introduce Indonesian literature to the whole country. Never give up Denny Ja as a literary, artist, and socio-political activist, has played an important role in introducing Indonesian poetry to the whole world. He made a movement that aims to open the door to the world of poetry for Indonesian writers and give their appropriate awards. Through this movement, he also created a unique national identity and strengthened political and social awareness in Indonesia. However, the struggle has not been completed. Denny Ja still has to face many challenges, especially related to the increasing intolerance and conservatism in Indonesia and lack of support from the government in this field. However, Diaz will not give up because poetry has become a part of his life and he loved him very much. We must appreciate their local writers and creativity, and enrich ourselves by studying poetry and literature from culture throughout the world.
Check more: Denny JA: Open the door of the world of poetry: Expanding political and cultural insights in Indonesia
0 notes
myaliszar · 1 year ago
Text
Sesungguhnya aku ini Allah, tiada ilah selain Aku, Barang siapa yang tidak bersabar atas cobaan-ku, tidak bersyukur atas segala nikmat-ku serta ”Tidak rela terhadap keputusanku”. Maka hendaklah ia keluar dari kolong langit dan bumi-Ku dan mencari tuhan selain Aku.
Emha Ainun Najib
#maiyah #kenduricinta #cinta
1 note · View note
lichtsstar · 1 year ago
Text
Yuuki telling Maiyah things like "I'm yours" and "You can touch me wherever" and "Use me for anything."
And then simultaneously almost killing a man for touching his back once is why I love him
1 note · View note
sinhalasonglyrics · 2 years ago
Text
0 notes