#lukis wajah anak
Explore tagged Tumblr posts
bryangosu · 1 year ago
Text
Karya Inovatif: Pameran Lukisan Teknologi AI Denny JA di International MLF
Jakarta - Dalam era digital ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Salah satu bidang yang semakin maju adalah seni rupa. Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa inovasi dan perubahan dalam dunia seni lukis. Salah satu seniman yang menggabungkan seni tradisional dengan teknologi AI adalah Denny ja. Pameran lukisan teknologi AI Denny JA di International MLF telah berhasil menarik perhatian banyak pengunjung dengan karya-karya inovatifnya.
Pameran seni ini diadakan di Jakarta Convention Center selama seminggu, mulai tanggal 15 hingga 22 Juli. Denny ja, seorang seniman ternama di Indonesia, menghadirkan karya-karya unik yang diproduksi dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Pameran ini menjadi ajang bagi Denny JA untuk memperlihatkan keahliannya dalam menggabungkan teknologi AI dengan seni tradisional Indonesia.
Salah satu karya paling menarik dalam pameran ini adalah lukisan berjudul "Bunga Nusantara". Lukisan ini terinspirasi dari keindahan flora di Indonesia. Namun, yang membuatnya istimewa adalah bagaimana lukisan ini dibuat. Denny JA menggunakan teknologi AI untuk menganalisis ribuan gambar bunga dari seluruh Indonesia. Setelah itu, AI memproses data tersebut dan menghasilkan potret digital yang akurat dari setiap bunga. Denny JA kemudian menggunakan lukisan tradisional untuk menggambarkan potret digital tersebut dalam bentuk fisik. Hasilnya adalah lukisan indah yang menggabungkan keahlian seni tradisional dengan kecerdasan buatan.
Selain "Bunga Nusantara", Denny JA juga memamerkan beberapa karya lainnya yang menunjukkan kebrilian teknologi AI. Salah satunya adalah lukisan yang berjudul "Wajah Masa Depan". Dalam lukisan ini, Denny JA menggunakan teknologi AI untuk memprediksi wajah-wajah anak-anak muda Indonesia dalam 20 tahun ke depan. Dengan menggunakan data demografis dan perubahan tren kecantikan, AI mampu menghasilkan wajah-wajah yang mungkin muncul di masa depan. Denny JA kemudian memvisualisasikan wajah-wajah tersebut dalam bentuk lukisan, dengan menggabungkan elemen-elemen futuristik dan karakteristik khas Indonesia. Lukisan ini memberikan pandangan unik tentang bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk meramalkan dan menggambarkan masa depan.
Pameran ini juga menyoroti pentingnya penggunaan teknologi AI dalam pengembangan seni rupa. Denny JA berpendapat bahwa teknologi AI dapat menjadi alat yang kuat bagi seniman untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Dalam proses menciptakan karya seni, AI dapat memberikan insight baru dan ide-ide segar yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Denny JA menyebutkan bahwa teknologi AI bukanlah pengganti seniman, tetapi lebih sebagai mitra yang membantu menciptakan karya seni yang lebih inovatif dan menarik.
Bukan hanya karya-karya lukisan, pameran ini juga menampilkan instalasi seni interaktif yang menggunakan teknologi AI. Salah satunya adalah instalasi berjudul "Cahaya Imajinasi". Dalam instalasi ini, pengunjung dapat menggambar di atas layar dengan menggunakan pensil khusus. Kemudian, teknologi AI akan mengenali pola dan bentuk gambar yang digambar oleh pengunjung. AI akan memproses gambar tersebut dan menciptakan efek cahaya yang unik sesuai dengan gambar yang digambar. Dengan begitu, pengunjung dapat merasakan bagaimana kreativitas mereka berkolaborasi dengan kecerdasan buatan dalam menciptakan seni yang hidup.
Cek Selengkapnya: Karya Inovatif: Pameran Lukisan Teknologi AI Denny JA di International MLF
0 notes
ooreopieysz · 1 year ago
Text
Membuka Era Baru Seni: Pameran Lukisan Teknologi AI Denny JA di International MLF
Seni adalah elemen penting dalam kehidupan manusia. Seni bisa memenuhi kebutuhan estetika manusia, sekaligus sarana untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Seni dapat lahir dari pengamatan dan imaji manusia terhadap lingkungan sekitar. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, seni juga berevolusi dan menjawab tantangan zaman. Termasuk seni lukis. Denny ja, seorang seniman dan juga pengamat politik, telah melangkah lebih jauh dengan menciptakan karya seni lukis menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hasil karya seninya yang menarik banyak perhatian dan dinilai sangat inovatif, membuat Denny JA diundang untuk mengikuti pameran internasional. International MLF (Media and Light Festival) 2019 di Bangkok, Thailand, adalah tempat Denny ja memamerkan karyanya yang terbaru. Berlansung pada 17-20 Oktober 2019, pameran ini menjadi kesempatan bagi Denny JA untuk memamerkan buah pikirannya yang selama ini hanya diungkapkan dalam presentasi dan diskusi di berbagai forum. Saat merancang karya seninya, Denny JA menggunakan algoritma ‘neural style transfer’ yang berkemampuan menghasilkan gabungan dari beberapa objek dari beberapa lukisan untuk menciptakan suatu lukisan baru. Karya tersebut kemudian dihasilkan melalui program yang dibuat khusus oleh Denny JA dan tim di WanaArtha Art School, Jakarta. Lukisan AI yang terbentuk pun terlihat sangat natural dan mampu merespons sentuhan tangan manusia. Dalam pameran International MLF 2019, Denny JA memamerkan beberapa karya seninya yang berkisar tentang tema lingkungan, hukum, dan politik. Salah satu karya seni Denny JA yang paling banyak mendapat perhatian adalah lukisan wajah seorang anak asli Papua. Lukisan tersebut terlihat sangat natural dan detail, seolah-olah benar-benar difoto dari subjek aslinya. Pada waktu yang sama, penonton yang datang ke pameran juga bisa merasakan sensasi merespon lukisan tersebut dalam bentuk tampilan digital 3D. Saat penonton mengambil gambar dengan ponsel mereka, mereka bisa melihat tiap detail dari lukisan tersebut dan memberikan sentuhan karya tersebut dengan suara dan gerakan tangan mereka. Sensasi inilah yang membuat pengalaman penonton di pameran ini menjadi tak terlupakan. Keberhasilan Denny JA dalam menciptakan karya seni lukis AI tidak bisa dipisahkan dari kontribusi WanaArtha Art School dan teknologi. WanaArtha Art School sendiri telah dikenal sebagai institusi seni yang progresif dan imaginative, di mana Denny JA terlibat aktif dalam pengembangan kurikulum dan kegiatan-kegiatan seni di sana. Selain itu, tekhnologi AI yang digunakan oleh Denny JA mengintegrasikan seni dan sains dalam satu kesatuan harmonis. Tidak sedikit yang menganggap seni lukis AI sebagai ‘kejahatan’ pada seni lukis konvensional. Namun Denny JA memberikan pandangan yang sangat berbeda. Menurutnya, teknologi AI adalah bagian dari karya seni yang juga bisa diakui dan meresap dalam masyarakat. Seni AI pun mampu berbicara dan mengindikasikan suatu makna. Dan konsep seni AI tentunya masih akan terus berkembang dan merespon tantangan zaman. Dalam konsepnya, seni AI memang berbeda dari seni konvensional. Namun sejatinya, seni AI juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk lebih memperluas wawasan dan pemahaman seni. Sejauh ini, kehadiran seni AI pun menjadi sebuah bukti kemajuan dan revolusi seni yang menyajikan sesuatu yang baru dan unik. Melalui pameran lukisan AI Denny JA di International MLF, maka era baru seni telah dibuka. Era yang mengadaptasi teknologi kecerdasan buatan sebagai bagian dari kreasi seni. Era ini pun akan menjadi bagian penting perkembangan seni di masa depan.
Cek Selengkapnya: Membuka Era Baru Seni: Pameran Lukisan Teknologi AI Denny JA di International MLF
0 notes
bryango1 · 1 year ago
Text
Menelusuri Keindahan Lukisan AI Denny JA di Pameran International MLF
Pada tahun ini, dunia seni Indonesia disajikan dengan perpaduan yang menarik antara seni dan kecerdasan buatan (AI) melalui pameran International MLF. Salah satu sorotan utama dari pameran ini adalah koleksi lukisan AI yang luar biasa dari Denny ja, seorang seniman ternama Indonesia yang telah berhasil menggabungkan keahlian seninya dengan teknologi AI yang canggih.
Dalam pameran ini, Denny ja mengajak para pengunjung untuk menjelajahi keindahan lukisan AI yang diciptakan oleh mesin cerdas. Hasil karya AI ini merupakan kombinasi yang unik antara kepekaan estetika seniman dan kekuatan komputasi AI yang dapat mengolah data dan menghasilkan karya seni yang menakjubkan.
Salah satu lukisan AI yang mencuri perhatian pengunjung adalah sebuah potret alam yang menampilkan keindahan alam Indonesia. Dalam lukisan ini, AI Denny JA berhasil menggambarkan keindahan alam Indonesia dengan sangat detail dan realistis. Dari hijaunya hutan tropis, pesona pantai yang memikat, hingga keindahan pegunungan yang menjulang tinggi, lukisan AI ini benar-benar menggambarkan kekayaan alam Indonesia dengan sempurna.
Tidak hanya alam, Denny JA juga menggunakan AI untuk menggambarkan potret manusia dengan sangat memukau. Salah satu lukisan AI yang menarik perhatian adalah potret seorang anak kecil dengan mata yang tajam dan ekspresi wajah yang menggambarkan kepolosan dan keceriaan. AI Denny JA berhasil menangkap detail-detail kecil pada wajah anak tersebut dengan sangat presisi, hingga terlihat seperti foto asli yang diubah menjadi lukisan.
Selain potret manusia, AI Denny JA juga menggambarkan berbagai objek dan benda dengan keanggunan dan keindahan. Salah satu contohnya adalah lukisan AI yang menggambarkan sebuah bunga mawar dengan balutan warna-warni yang indah. AI Denny JA dengan mahir menggabungkan warna dan tekstur bunga mawar sehingga terlihat seperti nyata dan hidup di atas kanvas.
Penting untuk dicatat bahwa Denny JA sebagai seniman telah menggunakan AI sebagai alat bantu kreatifnya. Meskipun AI dapat mengolah data dan menghasilkan karya seni yang menakjubkan, kepekaan estetika dan keahlian seniman tetap menjadi faktor penting dalam menciptakan karya seni yang berarti. Dalam setiap karyanya, Denny JA memanfaatkan kekuatan AI untuk menghasilkan karya seni yang luar biasa, namun tetap mempertahankan jejak keunikan dan keahlian seninya.
Pameran International MLF merupakan wadah yang sempurna untuk mengapresiasi keindahan dan inovasi dalam seni AI Denny JA. Pengunjung pameran dapat merasakan keajaiban teknologi AI yang diaplikasikan dalam seni lukis, sekaligus mengagumi kepekaan dan keahlian seniman dalam memadukan keindahan visual dengan kehebatan teknologi.
Keindahan lukisan AI Denny JA di pameran International MLF memberikan pengalaman baru dalam dunia seni Indonesia. Melalui perpaduan yang apik antara seni dan teknologi AI, Denny JA telah membuka pintu menuju eksplorasi tak terbatas dalam menciptakan karya seni yang menakjubkan. Menelusuri keindahan lukisan AI Denny JA dalam pameran International MLF adalah pengalaman yang menginspirasi dan memukau, yang bisa memberikan pandangan baru tentang potensi seni di era digital ini.
Akhirnya, pameran International MLF dengan lukisan AI Denny JA membawa seni Indonesia ke tingkat baru.
Cek Selengkapnya: Menelusuri Keindahan Lukisan AI Denny JA di Pameran International MLF
0 notes
bryanwir · 1 year ago
Text
Mengungkap Keindahan Lukisan Frida Kahlo yang Diperbaharui oleh Denny JA
Seni adalah ungkapan jiwa, dan tidak ada yang lebih memukau daripada lukisan. Dalam dunia seni lukis, ada satu nama yang menjadi ikon, yaitu Frida Kahlo. Karya-karya Frida Kahlo selalu menggambarkan kehidupan pribadinya dengan warna-warni yang kuat dan bermakna. Namun, tahukah Anda bahwa ada seorang seniman Indonesia yang berhasil memperbaharui karya-karya ikonik Frida Kahlo? Ya, Denny ja, seniman kontemporer Indonesia yang terkenal dengan karya-karya inovatifnya, telah memberikan sentuhan segar pada lukisan Frida Kahlo.
Frida Kahlo, lahir pada tahun 1907 di Coyoacan, Meksiko, adalah salah satu seniman wanita paling berpengaruh dalam sejarah seni. Gaya uniknya yang mencerminkan penderitaan dan kekuatan perempuan telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Karya-karya Kahlo sering kali menggambarkan lukisan diri, yang menjadi jendela ke dalam dunia emosionalnya yang kompleks. Dalam tahun-tahun terakhir, Denny ja telah menjadi terkenal karena karyanya yang inovatif dan eksperimental. Dengan keahlian teknisnya yang luar biasa, Denny JA berhasil menciptakan kembali keindahan dan kekuatan lukisan Frida Kahlo dalam karyanya sendiri. Dia mampu memperbaharui karya-karya ikonik Kahlo tanpa menghilangkan esensi dan keaslian mereka. Salah satu karya terbaru Denny JA yang menggambarkan keindahan Frida Kahlo adalah lukisan berjudul "Pembebasan Diri". Dalam lukisan ini, Denny JA menampilkan wajah ikonik Frida Kahlo dengan latar belakang yang dramatis. Melalui penggunaan warna-warna cerah dan kuat, Denny JA berhasil menangkap kekuatan dan keberanian yang ada dalam karya-karya Frida Kahlo. Selain itu, Denny JA juga memperbaharui beberapa lukisan terkenal lainnya dari Frida Kahlo, seperti "The Two Fridas" dan "Self-Portrait with Thorn Necklace and Hummingbird". Dengan keahlian teknis dan perasaan yang mendalam, Denny JA berhasil memberikan sentuhan baru pada karya-karya tersebut. Dia menggabungkan elemen-elemen tradisional Indonesia dengan gaya Frida Kahlo yang khas. Hasilnya adalah karya seni yang menggugah perasaan dan menginspirasi. Pencapaian Denny JA dalam memperbaharui karya-karya Frida Kahlo telah mendapatkan pengakuan internasional. Karyanya telah dipamerkan di galeri seni terkemuka di seluruh dunia, dan banyak kolektor seni yang antusias dengan karya-karya tersebut. Denny JA telah membawa keindahan Frida Kahlo ke dunia baru, sambil tetap menghormati dan memuliakan warisan seniman hebat itu. Tidak hanya itu, Denny JA juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Dia sering memberikan workshop seni untuk anak-anak Indonesia, menginspirasi mereka untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni. Denny JA percaya bahwa seni adalah alat yang kuat untuk mengubah dunia dan memberikan pengaruh positif. Dengan usaha dan dedikasinya, Denny JA telah berhasil mengungkap keindahan lukisan Frida Kahlo yang diperbaharui dan menginspirasi generasi baru seniman Indonesia. Karya-karya Denny JA membawa nuansa baru pada karya ikonik Frida Kahlo, menghadirkan keajaiban dan kekuatan yang melampaui batas waktu. Tentu saja, tidak ada kata-kata yang dapat sepenuhnya menggambarkan keindahan karya-karya ini. Untuk benar-benar menghargai keahlian dan keindahan karya-karya Denny JA, Anda perlu melihatnya secara langsung.
Cek Selengkapnya: Mengungkap Keindahan Lukisan Frida Kahlo yang Diperbaharui oleh Denny JA
0 notes
seribupos · 1 year ago
Text
Mengikuti Jejak Karya Legenda Revitalisasi Seni Lukis Indonesia oleh Denny JA
Seni lukis merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif yang telah ada sejak zaman kuno. Di Indonesia, seni lukis memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi oleh budaya lokal dan pengaruh luar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, seni lukis Indonesia mengalami penurunan popularitas dan perhatian yang cukup signifikan.
Dalam keadaan seperti ini, hadirnya Denny ja sebagai seorang pelukis yang berhasil mengangkat kembali kejayaan seni lukis Indonesia adalah suatu yang patut untuk diapresiasi. Denny JA, seorang seniman yang telah lama malang melintang di dunia seni lukis, berhasil membawa semangat baru dalam seni lukis Indonesia melalui karya-karyanya yang inspiratif. Salah satu karya terkenal Denny ja adalah potret-potret tokoh terkenal Indonesia. Dalam menggambar tokoh-tokoh ini, Denny JA mampu menangkap esensi dan karakteristik unik dari setiap individu yang ia lukis. Dengan keahliannya dalam menggambarkan wajah dan emosi, Denny JA mampu menghadirkan karya seni yang sangat mengesankan dan memukau. Selain itu, Denny JA juga sering menggunakan teknik dan gaya lukisan yang berbeda-beda untuk mengekspresikan ide dan gagasannya. Ia tidak takut untuk bereksperimen dengan berbagai teknik baru, seperti teknik akrilik atau teknik kolase, untuk menciptakan karya-karya yang unik dan menarik. Hal ini menunjukkan bahwa Denny JA adalah seorang pelukis yang kreatif dan inovatif. Tidak hanya itu, Denny JA juga aktif dalam memperkenalkan seni lukis Indonesia ke luar negeri. Ia sering mengadakan pameran seni di berbagai negara dan berhasil mendapatkan pengakuan internasional untuk karyanya. Kesuksesannya ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Revitalisasi seni lukis Indonesia oleh Denny JA juga dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap generasi muda. Banyak anak muda yang terinspirasi oleh karya-karya Denny JA dan menjadi tertarik untuk belajar seni lukis. Hal ini berdampak positif bagi perkembangan seni lukis Indonesia di masa depan, karena generasi muda adalah harapan bagi kelangsungan seni lukis di negara ini. Denny JA juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan amal yang berhubungan dengan seni lukis. Ia sering melakukan lelang karya seni untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak yang membutuhkan. Tindakan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa. Secara keseluruhan, Denny JA telah berhasil menghidupkan kembali seni lukis Indonesia melalui karya-karyanya yang luar biasa dan inspiratif. Ia telah membantu mengangkat popularitas seni lukis Indonesia baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Denny JA adalah contoh nyata bahwa seni lukis Indonesia memiliki potensi yang besar dan layak untuk diperhatikan oleh masyarakat internasional. Dalam mengikuti jejak karya legenda, Denny JA telah menjadi salah satu pionir dalam revitalisasi seni lukis Indonesia. Karya-karya inspiratifnya telah menginspirasi banyak orang dan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan seni lukis di negara ini. Kita semua berharap agar semakin banyak seniman muda yang mengikuti jejaknya dan terus mengembangkan seni lukis Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Cek Selengkapnya: Mengikuti Jejak Karya Legenda: Revitalisasi Seni Lukis Indonesia oleh Denny JA
0 notes
jasalukisfoto · 4 years ago
Text
Jasa Lukis Wajah Di Bogor, Tlp. +62 811 3722 27, TERBAIK..!!!
PROFESIONAL..!!!, WA. +62 811 3722 27, Lukis Wajah Bogor Barat Jawa Barat, Jasa Sketsa Wajah Murah Di Kota Bogor, Jasa Lukis Wajah Sketsa Karikatur , Jasa Sketsa Wajah Di Bogor , Karikatur Lukis Foto Sketsa Cibubur Bogor
Lukis foto atau lukis wajah adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar foto dan juga bisa wajah.
Kami melayani jasa lukis foto pribadi maupun keluarga.
Info dan pemesanan hubungi : Tlp. 0811 3722 27 WA klik https://wa.me/62811372227
POST BY: ZUQNIA RONA FAHMA SMKN 1 JETIS MOJEKERTO
#lukisfotodigital #lukisfotokarawang #lukisfotopalembang #lukisfotokendari #lukisfotowedding #lukisfototernate #lukisfotobrebes #lukisfotobali #lukisfotomedan #lukisfotosumatera
0 notes
hargalukiswajah · 4 years ago
Text
Jasa Lukis Wajah Di Bogor, Tlp. +62 811 3722 27, TERBAIK..!!!
PROFESIONAL..!!!, WA. +62 811 3722 27, Lukis Wajah Bogor Barat Jawa Barat, Jasa Sketsa Wajah Murah Di Kota Bogor, Jasa Lukis Wajah Sketsa Karikatur , Jasa Sketsa Wajah Di Bogor , Karikatur Lukis Foto Sketsa Cibubur Bogor
Tumblr media
Lukis foto atau lukis wajah adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar foto dan juga bisa wajah.
Kami melayani jasa lukis foto pribadi maupun keluarga.
Info dan pemesanan hubungi : Tlp. 0811 3722 27 WA klik https://wa.me/62811372227
POSTING BY : RAHARDINI ARIFAH MARDIYAH
#lukisfotodigital #lukisfotokarawang #lukisfotopalembang #lukisfotokendari #lukisfotowedding #lukisfototernate #lukisfotobrebes #lukisfotobali #lukisfotomedan #lukisfotosumatera
0 notes
niakurniatiginting · 3 years ago
Text
Assalamualaikum
Mohon izin berbagi
Alhamdulillah dapat ilmu banyak dari Bimtek PAUD Institude
Motorik Kasar itu dominan di Kaki
1. Berdiri
2. Berjalan
3. Berlari
4. Melompat
5. Mundur
6. Maju
7. merangkak
8. memanjat
9. Berjinjit
10.meloncat
11. Dll
Aspek Bahasa itu dominan di Mulut
1. Menirukan
2. Mengulang kalimat
3. Menjawab
4. Menceritakan
5. Menyanyi
6. Menyebutkan
Aspek Kognitif itu dominan di Pikiran atau Kecerdasan
1. Menyamakan
2. Membedakan
3. Sebab akibat
4. Mengelompokkan
5. Mengurutkan
6. Mengamati
Motorik Halus itu dominan di Tangan
1. Memegang
2. Menyusun
3. Menjiplak
4. Menggunting
5. Meronce
6. Mencocokkan
7. Menganyam
8. Menebalkan
9. Melipat
10. Meronce
11 Menyusun
12 Melempar
13. Menangkap
Aspek Agama dominan di Hati
1. Menyayangi
2. Berdoa
3. Menolong
4. Salam
5. Membagi
6. Sopan
7. Rapih
8. Bersyukur
Aspek Seni dominan
- ditelinga (Seni musik)
- ditangan (Seni lukis, seni musik, seni tari)
- dimulut (seni suara)
Saat kita mampu memilah dan memilih,maka kita mudah memasukkan ke dalam Tema maupun Sentra
Asyiknya Belajar dan Bermain dengan Anak adalah Mendalami
Seandainya kita dapat mendalami satu gerakan saja,maka kita akan mendapatkan Ilmu Permainan yang banyak
Contohnya :
BERDIRI
Permainannya adalah :
Berdiri satu kaki,berdiri berjinjit,berdiri di bambu,berdiri di tempat yang kecil,berdiri di lingkaran,berdiri bersama teman dll
Contohnya :
MENYAMAKAN
Permainannya adalah :
Menyamakan huruf,angka,bentuk,benda,warna, jari,kaki dll
Selamat mencoba
Hendaknya setelah memberi anak tugas menulis atau apa saja kita harus moving(berpindah) untuk melihat apakah siswa nulisnya sudah benar atau belum
Nulisnya dari arah kiri ke kanan atau dari dari kanan ke kiri atau dari atas ke bawah atau sebaliknya dari bawah ke atas.
Kita sebagai guru hendaknya mendampingi siswa dalam hal apapun.guru tidak hanya duduk manis di kursi meja nya.Guru jaman now peduli terhadap siswanya,guru harus moving/berpindah tempat untuk melihat kondisi siswa lebih dekat,baik itu siswa kelompok A atau siswa Kelompok B dan hal ini akan menghindari siswa dari perselisihan, bertengkar atau memukul ketika preoses belajar, guru harus tersenyum, ramah dan lembut
Itulah Guru PAUD yang pahalanya segudang karena memang tanggung jawabnya yang sangat besar terhadap siswa/anak nya
Maka tidak salah kalau terkadang wali murid memberi kita hadiah(ucapan terima kasih)
Semoga kita bisamengamalkan ilmu ini sehingga lembaga kita jadi lebih baik dan terbaik
Guru itu harus punya jiwa kewirausahaan(kreatif dan mandiri)
Guru itu seperti pamong,artinya momong,yang momong harus punya kasih sayang terhadap yang di mong dalam hal ini anak/siswa
Guru kita tidak boleh memiliki wajah yang menakutkan
Tersenyumlah supaya anak-anak tidak takut
Jangan bangga jadi orang yang di takuti
Tapi banggalah karena di segani dan berwibawa
Sesuaikanlah suara ketika mengajar,jangan terlalu keras/ berteriak arena nanti di kira tetangga sebelah kita marah-marah...padahal kita mengajar
Dan jangan terlalu lembek yg membuat anak tidak termotivasi/tidak greget(semangat)
Hendaknya kita Memotivasi diri kita dan team kita supaya lebih baik dan lebih pintar supaya terus belajar
Guru harus tersenyum Tersenyumlah seperti kalau kita masuk di BANK
Masuk kelas di sambut dengan senyuman guru dan di sapa "selamat pagi,ada yang bisa saya bantu?"silahkan duduk dan minum dulu." pasti orang tua dan akan makin cinta dan percaya kepada kita
Kalau lembaga kita seperti itu..InshaAllah akan sukses selamanya..jangan menyepelekan hal kecil ini..kalau guru memasang wajah senyum,giat untuk mengadakan perbaikan,punya wajah sayang dan ramah terhadap anak pasti akan lebih maju dan lebih baik
Guru harus selalu mengadakan perbaikan,kreatif,mengajar *#edupreneurship *#entrepreneurship
Guru juga perlu di supervisi di pantau bagaimana cara mengajarnya,sikapnya,cara bicaranya (supervisi akademik dan klinis) maka perlu diadakan sharing dan bimbingan untuk guru agar lebih baik
kalau belum baik ya kita perbaiki bersama,bila sudah baik semoga lebih baik dan bertambah baik
Karena guru PAUD(RA/BA/TA/TK/PPT/TPA) itu pertama kali yang akan masuk surga dg catatan ngajar nya yg baik..tapi kalau sebaliknya,ya yang akan pertama kali masuk neraka
CIRI-CIRI TEAM HEBAT PADA LEMBAGA:
- Kreatif
- Konsisten
- Menghasilkan dengan cepat
Serta
"PARTISIPASI DARI SELURUH ANGGOTA TEAM"
Semoga kita bisa menjadi tim hebat yang terus bersemangat mencerdaskan dan membimbing generasi spesial kita..
Semangat...
Kerja cerdas, kerja keras, kerja ikhlas, kerja tuntas
Salam guru PAUD
Copas
4 notes · View notes
alfiahs-blog · 4 years ago
Text
Autisme adalah berlian.
Tokoh-tokoh terkenal yang mengalami gangguan autistik.
Banyak yang mengira jika autisi (penyandang autisme) itu tidak bisa disembuhkan, dan tidak ada harapan untuk sembuh. Padahal ada beberapa orang hebat yang dulunya seorang penyandang disabilitas seperti autisme berhasil sembuh, menjadi orang yang sangat terkenal di seluruh dunia.
Autisme anak-anak hebat yang akan sangat cerdas ketika sembuh. Seperti sebagian orang hebat berikut.
- Wolfgang Amadeus Mozart
seorang komposer klasik ia bisa menulis simponi yang begitu rumit dan panjang, dulunya ia seorang penyandang autisme. Pendengarannya sangat sensitif. Itu justru membuatnya bisa membedakan nada sekecil apapun.
Masalah yang ada pada dirinya seperti melakukan gerakan secara berulang, ekspresi wajah yang tidak biasa sampai suasana hati yang tidak menentu, itu tidak menghambat kreativitasnya. Mozart kini dikenal sebagai komposer hebat dunia yang menyusun lebih dari 600 karya sejak kecil hingga kematiannya pada usia 35 tahun
- Satoshi Tajiri
Pemilik game pokemon yang terkenal diseluruh dunia didiagnosis dengan sindrom Asperger, Tajiri tumbuh dan menncintai Game Boy Nitendo dan keinginan untuk menggumpulkan serangga. Kemudian dia melanjutkan membuat inovasi dengan menggabungkan keduanya menjadi permainan baru yang disebut Pokemon.
Permainan itu membawa dirinya sukses menjadi waralaba, termasuk dari game, buku barang hingga film. Kini dia menciptakan waralaba yang memiliki keuntungan hingga USD 15 miliar atau Rp 213 triliun
- Albert Einstein
Siapa yang tidak mengenal dia, dengan teoriteori relativitasnya yang memiliki rumus terkenaln E=MC2. Einstein dianggap sebagai salah satu orang yang berpengaruh di seluruh dunia berkat ilmunya yang bermanfaat untuk banyak orang.
Siapa sangka bukan jika Einstein adalah seorang penyandang autisme, Waktu kecil dia mengalami keterlambatan motorik signifikan, khususnya kemampuan berbicara. Kemudian dia dapat berbicara dengan lancar secara bertahap. Einstein pun dikenal sebagai orang yang tak dapat melakukan interaksi sosial dengan baik.
- Michaelangelo Bounarroti
atau nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni. Ia dikenal dengan seseorang yang sangat temperamen, sulit berkomunikasi, dan hanya mempunyai sedikit teman.
Tetapi siapa sangka kehebatannya dalam seni lukis, memiliki daya ingat yang sangat luar biasa, berhasil membawanya menjadi seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance. Ia terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa dan membuat orang-orang diseluruh dunia berdatangan mengunjungi Kapel Sistina.
- Bill Gates dan Charles Darwin
Mereka memiliki sindrom asperger bagian dari gangguan autisme, orang yang mengalami asperger syndrome hanya dapat memiliki satu keahlian saja atau paling banyak dua. Syaraf dan jumlah molekul di otaknya mengumpul di dalam satu titik.
Tetapi lihatlah bill Gates Waktu kecil dia mengalami keterlambatan motorik signifikan kini menjadi orang terkaya di dunia setelah mendirikan Microsoft, dan Charles Darwin menjadi seorang naturalis dan ahli geologi Inggris, paling dikenal untuk kontribusinya kepada teori evolusi dan juga terkenal diseluruh dunia
Hebat bukan contoh-contoh orang-orang yang sangat berpengaruh diseluruh dunia, siapa sangka mereka memiliki gangguin Spectrum Autistik, dan berbagai masalah autis lainnya.
Anak-anaknya autis akan sangat cerdas melebihi cecerdasan orang-orang normal ketika sembuh.
#30dwc #30dwcjilid29 #squad2 #day6
2 notes · View notes
aliblablabla · 4 years ago
Text
Loncat
Seperti halnya challenge hari kedua yang ku lewatkan, loncat ke hari ketiga, maka di hari ketiga ini pun aku akan loncat pada memori masa kecilku dulu, ya sesuai dengan tema yang diberikan “A memory”. Untungnya bukan Memories of The Alhambra, sebab aku belum menonton drama tersebut. Hehe.
Jika ditanya aku ingin kembali ke masa kapan? Maka akan ku jawab “Masa ketika aku sedang duduk di bangku warna-warni-- taman kanak-kanak”. Sekarang, saat aku aku menulis ini, muncul berbagai macam memori masa TK dulu. Ya sebetulnya tidak sesuai dengan tema ya...disuruhnya “A” tapi malah mengingat banyak hal, ya anggap saja segala warna-warni kenangan zaman TK dulu mewakili bentuk kata tunggal tersebut. Hehe.
Tumblr media
Hap! Fiuuuh... Sampai juga di tahun eh bentar-bentar ini tahun ‘99 apa 2000 ya? Mau nanya sama ibu gurunya kok ya sungkan, mereka sedang berfoto bersama anak didiknya.
Aku tidak ingat dengan pasti kapan foto ini diambil, lalu kenapa aku harus jaga jarak dengan teman di sampingku, padahal waktu itu belum ada himbauan j a g a  j a r a k lho. So this is my childhood, aku nggak punya banyak teman, ya aku ansos sejak TK *nggak ding, bercanda. Saras, Niken, Vita, Devi, Isa, Rinta, Dina, Benito, Lucki (aku nggak tahu penulisan nama nya seperti apa, pokoknya panggilannya Luki gitu lah), Ilham, Ibad... nama-nama tersebut yang masih ku ingat dan beberapa di antaranya aku masih ingat raut wajah mereka. Dari sekian nama tersebut, ada satu anak yang dulu sering bermain denganku (entahlah ini aku yang merasa, atau dia pun juga), Ibad namanya. He’s a good boy eh good friend maksudnya. Ucapan sama juga terucap dari bibir ibukku, beliau bilang waktu zaman TK dulu, kami sering bermain bersama. Ibad anak yang baik, bukan anak nakal, jahil, lebih suka berkawan dengan teman perempuannya, jadi ya sebetulnya mungkin bukan cuma aku saja teman bermain dan belajar *eh Bobo dong, teman perempuan berkawannya, aku saja yang cuma ingat seringnya bermain dengannya.
Tumblr media
Nah, dari sekian banyak anak di foto tersebut, ada tuh yang namanya Ibad. Yang sedang asyik mewarnai. Anak perempuan berkaos Panji Sang Petualang Panji Manusia Milenial Panji Manusia Milenium, ya siapa lagi kalau bukan aku. Anak perempuan di depanku, entahlah siapa, dia terlalu khusyuk mewarnai sehingga aku tak sempat melihat raut wajahnya. Gadis kecil memakai baju berkerah merah muda adalah teman TK ku juga, hanya saja aku lupa namanya, sedangkan anak laki-laki memakai topi itu.. emm.. siapa ya, aku tidak mengenalnya, maaf ya.
Baiklah ku lanjutkan perjalananku, kembali ke sebuah TK yang terletak di depan gedung mangkrak. Aku melihat prosotan berbentuk apolo dengan 3 sisi prosoton sehingga dijamin anak-anak tidak saling berebut, prosotan berbentuk wajah dengan mulut yang terbuka nampak gigi taringnya dan lidahnya yang menjulur sebagai tempat kami untuk meluncur... syuuuut. Ada pula jungkat-jungkit yang terletak tak jauh dari prosotan terakhir yang ku sebutkan.
Eh sebentar, kok aku lapar ya.. ku ambil kotak makan dari dalam tas warna merah dengan gambar Winnie The Pooh, bekal ku tiap hari selalu nasi plus mie, Tini Wini Biti, Tango rasa stroberi yang sebetulnya it’s not my cup of tea tapi ya mau gimana lagi wong sudah dibekali, biskuit Jacobs, oh iya jangan lupakan teh dalam botol air minum biru lengkap dengan talinya.
Singkat cerita, waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB, setelah menyanyi “Sayonara...sayonara..sampai berjumpa pulang..” aku bergegas menghampiri ibuk yang sudah menunggu di tempat tunggu pengantar di bagian depan sekolah, aku melirik kresek di tangan beliau, pasti selama aku sekolah beliau menyibukkan diri dengan berbelanja di pasar dekat sekolah.
Baiklah, rasanya cukup sampai di sini loncat ku. Cerita loncat ku lebih detilnya biarlah nanti ku ceritakan padanya :p
Memang tidak banyak foto yang mengukir memori di masa lalu, tetapi memori di kepala sudah tentu banyak hingga kadang teringat kejadian A kemudian muncul ingatan tentang masa zaman B.
1 note · View note
littlethingsaround · 5 years ago
Text
be very comfortable with your own skin
sejak kecil, saya di bully karena fisik.
when I was at school. people called me ‘ketek bulek padek’ yang artinya kecil bulat padat. Saya tahu saya datang dari kampung dan senang bernain panas panasan, meski badan saya gempal tapi keras. Anak gaul versi tetangga tetangga saya adalah yang jago lari, manjat pohon, jago ngebut naik sepeda, nangkep ikan di empang, dan ngga takut sama biawak. But still, at some point, untuk setiap kali melakukan salah dan diteriaki “dasar ketek bulek padek” dasar “hitam” dasar “cebol”.. rasanya sakit :) sampai kadang saya pernah nangis di kamar mandi sambil beberapa kali ngeliat ke cermin bilang “kau nda boleh lemah.” eh ujung ujungnya saya keluar dengan menunduk.
selama di pesantren saya ngga dapet cercaan karena fisik, sama sekali. semua diterima apa adanya, sebagai santri. Kepercayaan diri saya kembali lagi. 
Then that ‘pretty confident me” went to the college, where real world tortured her in a way social perspective does. Saya ngga nyangka banyak banget orang temenan karena orang lain cantik, ada aja yang nilainya bagus dan dibaikin dosen karena rupawan.. bahkan saya pernah jalan sama temen yang mereka malu jalan sama saya yang hitam gendut dan ga gaul ini. Dan gapunya hp BB ini, dan ga mainan twitter ini. And that calling came back to life. Dalam inner circle saya, saya biasa dipanggil “bantet” dan gembil. Bahkan beberapa bagian dari tubuh saya seringkali di highlight “kok lengannya kaya bogem, itu betis atau talas bogor?” .. sampai saya ingat teman saya (yang memang senang bercanda pakai hati dan nda sadar kalau panggilan2 begitu berimpact) sering bilang “ah.. kamu mah emang terbuat dari kesalahan ..” setiap kali saya bikin salah.
Awalnya saya berkaca kaca, sedih, sakit. tapi dibilang baperan, dibilang cengeng. Akhirnya untuk meredakan itu semua, sebelum saya diejek, saya yang duluan ngejek diri saya sendiri. “iyaa emang gue jelek.” “iyaa emang lengan gue bogem” begitu. Setiap hari. Selama 3 tahun :)
Pada tahun akhir kuliah, saya memisahkan diri dari teman teman saya yang itu dikosan baru. Tapi bahkan ejekan saya ke diri sendiri gabisa dihentikan. I was trained to do that. Disana saya terkena depresi. Ngga mau keluar kamar. Sampai pernah coba bunuh diri karena ngerasa worthless dan ngapain hidup kalau aku lahir dari segala kesalahan di muka bumi. Kedengeran lebay, ya. Tapi entah kenapa itu yang dirasakan. Bermalam malam cuma bisa nangis yang ga berasa sambil melukai diri. Saya gigitin bagian dari diri yang saya benci sampai lengan saya biru biru. Melukai diri terasa menyenangkan. Terasa kembali ke hakikatnya, kalau saya berhak dapet yang buruk buruk dari hidup. Saya berhak disakiti .. Bahkan saat itu saya turun 12 kg, sudah putih dan langsing tapi tetap merasa itik buruk rupa. luar biasa. Luar biasa nyeri hati bila ingat ingat. 
Lulus kuliah, saya kursus ke pare dan berat badan saya naik, lagi. Dan disana pertamakali saya bulimia. saya belajar memuntahkan semua makanan yang saya makan. Dan saya terus menerus memuntahkan makanan selama dua tahun. Dari yang tadinya sulit harus dikorek, sampai ke yang loss aja. Gendut sedikit perutnya, saya muntahin. Sampai ingat buang air hanya beberapa hari sekali sangking gaada yang masuk nya. Saya baru masuk kerja dan selalu ingin terlihat bagus memakai baju apapun. Jadilah muntah memuntahkan menjadi makanan saya sehari hari.
Saya pindah kantor dan memutuskan untuk puasa daud. Dan disana, semua nya jadi membaik. Alhamdulillah sudah berhenti dan sembuh dari bulimia. apalagi ada motivasi internal kalau ternyata bulimia itu haram. 
Tapi apakah insekuritas saya dengan diri saya sendiri makin membaik?
nyatanya tidak. jauh di dalam hati, diri masih meringis merasa kalau saya tetaplah si itik buruk rupa,  yang tidak peduli sebanyak apapun achievement yang saya dapatkan, tidak akan menaikkan level ketidakberhargaan menjadi berharga :)
Saya jarang banget post muka sendiri, karena malu. kalau ada pipi sedikit, saya bisa mengutuki foto itu berhari hari. Saya masih sering menghindari cermin, menghindari pantulan diri. kamera depan ngga pernah dibuka. sama sekali ngga pernah. kalau ada yang manggil saya ‘ibu’, hati saya ngilu. kalau ada yang nyebut bagian dari diri saya atau bilang ’gendutan’, saya murung berhari hari. kalau ada yang bilang cantik dan lucu, adalah pernyataan yang paling ngga bisa saya percaya di muka bumi. 
bayangkan betapa hari saya seringkali menjengkelkan. saya jalan sama temen temen ke pameran lukis, eh mas masnya manggil saya ‘bu’.. hati bisa kemerungsung sampe makan rasanya ga napsu. separah itu? iya, separah itu. sampai saya pernah nge hide semua tagged post saya karena malu sama fisik sendiri.
ya Allah (peluk diri dengan erat)
hal hal itu, masuk ke alam bawah sadar saya. Saya baru ngeh dulu saya senang pakai sepatu lusuh dan totebag lusuh. Saya pikir yaa emang itu saya banget. sekarang sekarang baru nyadar kalau dulu saya ngerasa diri emang harganya segitu, jadi cocoknya disandingkan sama tas dan sepatu yang udah usang. dulu saya gasuka make up an. kerudung ga disetrika. pakai baju ga match, bukan karena saya memang begitu, saya merasa yaa emang segitu aja harga saya. siapalah harus pake yang rapi rapi. 
saya ngga tau saya sukanya baju apa. karena selama ini beli baju tergantung lingkungan sosial saya. saya sering milih hal yang ngga saya sukai.. entah kenapa saya jadi orang nomer satu yang jahat sama diri sendiri, meski saat itu banyak teman teman saya sudah menyayangi saya. Kan ada yang dia paling sayang sama dirinya sendiri, meskipun dunia jahat padanya. Kalau saya kebalikan. And no matter how the world loves you so much, you can’t really accept it if you dont love yourself. ini truth. karena saya punya perbandingan keduanya :)
saya punya beberapa teman yang saya percaya mereka menyayangi saya apa adanya. memang mereka jadi nampak seberharga itu di mata saya, ketika saya merasa dengan sudut pandang saya waktu itu, dunia jahat sama saya karena sayangnya sama yang rupawan dan ‘ideal’ aja. Tapi hal ini juga merupakan bumerang buat saya. Sekalinya ada salah satu diantara mereka yang menyinggung2 fisik saya, rasanya kaya di betray sama orang yang paling kita trust. rasanya satu orang itu sama dengan seribu orang yang meneriaki jelek ke wajah saya. kaya dikecewakan sama orang yang paling kita percayai. wkwkwk
mohon maaf banyak yang ngga masuk akal. tapi kalau ada yang mental health nya keganggu, itu bener bener rasanya selebay itu. padahal kita tau kalau pake logika yaa ngga gitu. dia ngga salah, orang lain ngga salah bilang ibu. kan wajar aja toh ngga tau toh aku emang jelek dan emang pakai gamis gitu. tapi entah mengapa sekalinya insekuritas tersentil. tuiiiing rasanya ingin kabur ke pluto saja. That’s why it matters, that mental health. that children inside. dan rasanya hidup dengan hal itu nemplok di kita tuh gaenak bangeeet :((
wahaha panjang ya. tapi saya ingin berbagi. sekarang semua sudah tertangani, alhamdulillah.. ketika saya memutuskan pergi ke ahli untuk konsultasi masalah lain, tp atas izin Allah hal ini terselesaikan :)
saya ingin memberitahu kalau gestur dan kalimat negatif itu powernya kuat sekali. kalau rasa benci itu dampaknya jauh sekali. kalau dendam dan amarah yang disalurkan dengan cara tidak baik itu bisa menyakiti sampai menyakiti jariyah. saya ingin memberitahu, kalau kalimat negatif itu bukan ringan timbangannya. kalau mau ngeluarin dari bibir, tolong berfikir berulang ulang ulang kali. karena kita ngga tahu jenis luka apa yang akan muncul. karena kita ngga akan tahu sedalam apa jatuhnya batu yang kita lempar ke lautan.
nanti akan menulis tentang apa yang saya rasakan setelah recovery.. alhamdulillah rasanya ngga berat lagi nulis salah satu dari banyak hal yang mengganggu di masa remaja saya. biar ada disini agar suatu hari nanti bisa dibaca sebagai pelajaran untuk diri maupun orang lain. 
wahai diri, semoga gak telat ya. setelah 25 tahun, aku baru bisa sayang kamu dan nerima kamu seutuhnya sebagai manusia. maaf selama ini aku perlakukan kaya monster yang tampak membahayakan. maaf selama ini aku baik ke seisi dunia tapi ke kamu aku keji banget. maaf selama ini fokus memperhatikan, membantu, menghangatkan, memeluk, menyayangi banyak orang diuar sana tapi kamu kutelantarkan dengan bengis.
ayo kita jalan bersama sebagai aku, dengan penuh cinta pada diri, semoga dari kebahagiaan batin lahir banyak padang bunga yang jariyah. kebahagiaan yang lebih longlast untuk diri dan banyak orang. makasih ya, kamu selama ini kuat banget. I LOVE YOU SO MUCHIE <3
10 notes · View notes
sukamuda-blog · 5 years ago
Text
KESENDIRIAN ITU UTRILLO
Tumblr media
Picture Source : Lukisan Le Jour ni l'Heure 6134 : Maurice Utrillo, 1883-1955
Oleh : M Gumilang - 3 September 2019
Tak seperti biasanya, tangan ini begitu gemetar saat membuka sebuah buku berjudul “Utrillo”, di dalamnya berisi koleksi lukisan Maurice Utrillo. Seketika sebuah kesan aneh muncul menyerang pikiran, lukisan Utrillo adalah lukisan tersepi yang mungkin pernah ada. Berawal dari kesan aneh tersebut yang kemudian memicu pencarian lebih lanjut tentang Utrillo dan karya-karyanya, hingga akhirnya mengetahui bahwa Utrillo merupakan sosok yang kerap kali digambarkan sebagai pelukis “pemalu”, pemabuk dan setengah gila yang lahir di Mountmartre, sebuah pusat kehidupan dan perayaan seni di Paris, Prancis.
Tumblr media
Picture Source : Lukisan: Maurice Utrillo, Place des Abesses
Maurice Utrillo lahir serta tumbuh besar menjadi seorang seniman lukis, pemabuk setengah gila, hingga ia meninggal lalu dikuburkan di Montmartre. Dalam sejarah seni modern, sosoknya kemudian dikenal dengan sebutan “The Last Painter of Montmartre”, istilah ini hadir karena sekitar tahun 1912 terjadi “emigrasi” yang dipelopori Picasso dengan memindahkan pusat kesenian Paris dari Montmartre ke Latin Quarter dan ketika kawanan artis ini pindah, Utrillo tetap tinggal dan melanjutkan hidupnya untuk melukis di Montmartre hingga akhir hayatnya.
Namun rasanya istilah “The Last Painter of Montmartre” kurang tepat, karena Utrillo bukan hanya pelukis terakhir di sana, tapi ia menjadi salah satu dari jajaran nama mentereng di Montmartre yang memang lahir di sana. Dengan kemampuan seninya, tidak menutup kemungkinan Utrillo bisa saja berkeliling Eropa, namun nampaknya si penyendiri ini tidak tertarik dengan hal tersebut, ia memilih untuk menetap dan melukis di Montmartre dari sudut yang hanya bisa dilakukan oleh “penduduk asli” di sana.
Tumblr media
Picture Source : Suzanne Valadon, Portrait of Maurice Utrillo
“Ah, Montmartre, with its provincial corners and its Bohemian ways, how many stories could be written on this section of Paris…I would be so at ease near you, sitting in my room, composing a motif of white-whased houses” (dari memoar yang ditulis Utrillo di sebuah rumah sakit jiwa pada tahun 1916)
Bakat lukis Utrillo muncul setengah terpaksa dari kondisi yang sebenarnya kurang menyenangkan. Utrillo, merupakan anak tunggal dari Suzanne Valadon, seorang pelukis wanita yang memiliki reputasi tinggi, mengingat ia adalah wanita pertama yang diakui dalam Société Nationale des Beaux-Arts (komunitas nasional seniman fine art Perancis, red). Utrillo lahir pada 26 Desember 1883 dengan  nama lahir Maurice Valadon, ia tidak pernah benar-benar mengenal siapa ayah kandungnya, nama Utrillo adalah pemberian dari Miguel Utrillo, seorang kawan Valadon sebagai bentuk pemberkatan legal bagi Maurice. Pada zaman itu di Montmartre, seorang remaja yang menginjak usia belasan tahun akan sangat wajar terlihat di perayaan-perayaan seni, menikmati kabaret atau memadati kafe-kafe, namun berbeda dengan Utrillo, ia lebih memilih asyik berada di tempat lain seperti rumah sakit jiwa, karena alkoholisme akut dan depresi yang dialaminya. Terapisnya kemudian menyarakan kepada sang Ibu agar Utrillo mulai melukis sebagai upaya untuk mengalihkan ketegangan dan kegelisahan yang pada satu titik membuatnya hampir bunuh diri pada saat itu. Sejak saat itulah Utrillo kerap ditemukan tenggelam dalam lukisannya di susut-sudut sepi jalanan Montmartre.
Tumblr media
Picture Source : Maurice Utrillo, La Ferme Debray
Idiosinkratik inilah yang memunculkan kesan aneh pada lukisan-lukisan Maurice Utrillo. Kesan pertama pada lukisan landscape Utrillo tidaklah selalu memukau seperti lukisan milik Van Gogh atau mencengangkan seperti karya Munch ataupun menghipnotis layaknya Renoir. Lukisan-lukisan Utrillo cenderung monoton, repetitif dan kaku. Namun justru inilah letak kekuatannya, bahwa melalui pemilihan warna putih yang kelam, sudut pandang yang biasa saja, serta garis kaku yang terkadang terlalu mencolok, membuat lukisan Utrillo memunculkan kesan sepi yang menusuk menggambarkan tembok-tembok pucat, pepohonan yang sekarat dan sudut-sudut mati di Montmartre.
Tidak perlu waktu lama baginya untuk mendapatkan tempat di lingkaran elit pelukis Paris, selain karena pengaruh ibunya, lukisannya pun berbicara banyak. Oleh para kritikus ia dimasukkan pada jajaran “pemberontak seni”, sebuah posisi yang unik karena Utrillo sendiri hampir tidak pernah mengeluarkan pernyataan apapun tentang lukisannya, apalagi tentang konsep-konsepnya. Kesederhanaan dalam lukisannya bukanlah sebuah bentuk “pemberontakan” seperti pemberontakan yang diusung oleh para fauvist atau avant-garde, tapi lebih mengacu pada kekuatan instingtif dalam melihat dunia apa adanya. Kesederhanaan ini jarang ditemukan dalam setiap aliran lukisan yang lahir di akhir pada abad ke-19, karena pada era tersebut, lukisan adalah teknik, gaya, warna, perasaan dan konsep, sedangkan keindahan objek yang dilukis sendiri adalah hal kesekian. Tapi bagi Utrillo, melukis hanya untuk berlindung dari kegilaan dan alkoholism, sudut sunyi Montmartre adalah sanctuari bukan perspektif.
Kesederhanaan dalam lukisan Utrillo memberi inspirasi pada sejumlah pelukis untuk memunculkan “realitas baru” bahwa realita baru tidak hanya bisa dimunculkan melalui abstaksi, tapi juga melalui simplisitas. Kesederhanaan Utrillo tidak muncul sembarangan, dari sekian pelukis yang mengikuti gayanya, tidak ada satupun yang mampu menyentuh inti simplisitas Utrillo, sehingga namanya tetap berdiri sendiri diluar aliran manapun dengan gaya kakunya, lukisan Utrillo tidak termasuk realism, impressionism, post-impressionism, ekspresionism dan bukan pula kubism. Dalam seni lukis modern, reputasi ini hanya disandang oleh dua orang, yaitu Utrillo dan Henri Rousseau, jika Rousseau dikenal karena memperkenalkan sudut pandang primitif sebagai sebuah realita yang juga baru, Utrillo dikenal melalui simplisitas hingga ketulang-tulangnya.
Yang patut digaris bawahi adalah, kesederhanaan bukanlah satu-satunya kekuatan Utrillo, karena dibalik dinding dan jalanan sunyi, kita akan menemukan sebuah kesendirian dengan intensitas yang menakutkan. Sisi ini muncul dalam tiga presentasi yakni warna, manusia dan kota.
Tumblr media
Picture Source : Maurice Utrillo, Sacre-Coeur de Montmartre
Para kritikus menyatakan puncak kreasi Utrillo berlangsung dari tahun 1909 hingga 1914, masa ini dikenal dengan sebutan “White Period” mengacu pada penekanan warna putih dalam lukisan-lukisannya. Namun putih yang Utrillo gunakan bukanlah putih terang dan mencerahkan, tapi “putih bisu” yang hadir tanpa berkata apa-apa. Dalam narasi warna putih ini, Utrillo tidak ada tandingannya.
Kesendirian juga hadir pada sosok-sosok manusia dalam lukisan Utrillo, mereka selalu digambarkan jauh atau bergerak menjauh. Gambaran ini semakin memperkuat pembacaan idiosinkratik sang pelukis yang memang anti-sosial dan tidak pernah berniat mengenal manusia secara emosional. Sisi ini pun muncul dalam kehidupan aslinya, Utrillo digambarkan hampir tidak pernah terlibat dalam hubungan serius hingga memasuki usia lima puluh dan menikah dengan Lucie Valore, bahkan tidak juga ditemukan studi tentang tubuh dan emosi manusia seperti yang biasa dilakukan pelukis lain.
Dalam lukisannya, Utrillo mereduksi manusia sebagai bagian dari landscape tidak lebih. Presentasi lain yang memperkuat kesan kesendirian dalam lukisan Utrillo hadir dari pemilihan sudut kota. Montmartre merupakan sebuah kawasan perbukitan yang indah dan senantiasa selalu dipenuhi oleh para turis, tapi Utrillo seringkali memilih sudut-sudut sepi dimana langkah kaki turis terhenti. Pilihan sudut inilah yang menjadikan Utrillo didaulat sebagai “Sang Pelukis Montmartre”, karena hanya melalui mata Utrillo, Montmartre muncul dalam wajah aslinya, sederhana dan tidak dilebih-lebihkan.
Tapi ada satu tujuan lain dibalik pilihan unik Utrillo yang kerap kali mengunjungi daerah sepi dan menawarkan diri untuk melukis bistro yang langka pengunjung, yaitu untuk menikmati seni kesendirian dan segelas anggur sebagai bayaran.
Tumblr media
Picture Source : Maurice Utrillo, Bistros in a Suburb
Sumber :
1. Werner, Alfred, 1953, Utrillo (the Pocket Library of Great Art), Harry N. Abrams Inc., New York
2. Slocombe, George, 1951, Rebels in Art, Arts and Decoration Book Society, New York
1 note · View note
keiza-blr-blog · 6 years ago
Text
Post Power Syndrome
Beberapa bulan menjelang pernikahan, rasanyaaaa... hmmmm... hati dan otak ibarat lubang saluran di kamar mandi yang selalu kesumbat rambut2 di kepalaku yang suka rontok, sampai salurannya ga bisa menyerap air lagi dan mau ga mau setiap hari harus dibersihkan. Well, semua pasangan pasti merasakan hal yang sama, apalagi kalau Long Distance Relationship (LDR) yang khusus aku bahas di next episode :)
Posisi ku yang bekerja sebagai Branch Manager di salah satu konsultan pendidikan internasional di Denpasar, Bali, membuatku sering "overload" dan kerja dari pagi sampai pagi. Bahkan di saat tidur pun, otak ini jarang bisa relax karena load pekerjaan yang cukup lumayan.
Ada beberapa alasan (baca : tekanan), yang kalau dirangkumkan singkat, kira-kira seperti ini :
0. Proses handover dari manager sebelumnya yang tidak ok karena beberapa hal, membuatku harus menjalankan cabang ini dari "0". Tapi ketimpa masalah2 klien yang berantakan ga diberesin dari kepemimpinan sebelumnya.
0. Team ku semuanya baru dan harus belajar dari "0" , aku punya kewajiban untuk mengajari product knowledge tentang sistem pendidikan lebih dari 10 negara dan sekitar 300 universitas.
0. Kadang bisa ngerangkep jadi Office Boy kalau lagi ga ada orang atau kalau OB resign. Bersihin toilet, nyapu, ngepel, buang sampah, cuci piring, sudah biasaaa.. aku bukan wanita kalangan princess untungnya :D
0. Benerin sistem, operasional, data2 berantakan, fisik kantor yg rusak dan perlu renovasi besar karena ga pernah di maintenance, dll.
0. Dan aku harus menguasai lapangan. Keliling Bali terus dari ujung ke ujung hampir setiap minggu. Ngapain aja? Ya cari partner, bikin kegiatan ke sekolah, universitas, perusahaan, dan lainnya.
0. Adaptasi. Ini masalah yang sangat berat, adaptasi kerja dan adaptasi kehidupan pribadi. Karena aku hidup sendiri, no family and friends. Semuanya orang baru, lingkungan baru, posisi baru, lingkup kerja dan partner kerja baru, kalau ga bisa adaptasi dengan cepat, BYE!
Well, sebenarnya ada ratusan alasan lain... iya lebay ya. Intinya dari penjabaran sedikit dari apa yang kulakuin di Bali itu mau menunjukkan bahwa aku terbiasa dengan ritme kerja yang banyak, cepat, dan penuh tantangan yg biasanya kuhadepin sendiri. Tapi ini tulisan bukan dibuat untuk menumpahkan keluhan-keluhan terdalam kok (baca : sambat, bahasa jawa), hanya, aku sedang berbagi kisah pilu dan tawa dalam menjalani naik-turun proses pembelajaran kehidupan (lebih elegan kan bahasanya? Iyain aja dah biar kelar...)
Singkat cerita, beberapa hari menjelang pernikahan, aku memutuskan resign dari pekerjaan di Bali dan ikut suami ke Surabaya. Bukan karena paksaan siapa-siapa, awalnya pun kita malah berencana Long Distance Marriage (LDM). Tetapi setelah perenungan dan doa yang mendalam, akhirnya kuputuskan ini yang terbaik. Bye Bali, welcome back to Surabaya! FYI, aku orang asli Surabaya. Semua keluargaku di Surabaya.
Beberapa hari setelah menikah, hidup bak berada di puncak nirwana. Apalagi sudah bebas dari pekerjaan yang biasanya sangat menguras energi. Bawaannya happy, mau makan happy, masak, mandi, gosok gigi, cuci muka, ke warung, dan kemanapun juga bawaannya senyum-senyum sendiri dan pengen pamer ke seluruh dunia kalo sekarang sudah punya suami yang baik hati dan tidak sombong.
Bangun tidur, berdoa, lalu pergi ke pasar dan masak buat suami lalu menunggu suami pulang kerja. Duh... indahnya hidup tanpa tekanan dikejar2 client dan boss. Indahnya setiap hari serasa honeymoon, bangun tidur biasa pandang wajah suami yg bersinar, biasanya bangun tidur udah kepikiran mau bales WA klien dan representative universitas untuk kelarin kerjaan. Ini yang namanya merdeka!
Satu sampai dua bulan pun berlalu, menikah di Desember 2018, hidup ini mulai terasa hampa memasuki bulan Maret 2019, dan agak bikin "shocked" karena sebelumnya aku sudah bekerja sekitar 5 tahun di Jakarta dan Bali, terutama di Bali sebagai BM yang dituntut penuh inisiatif, kreatif, memegang kendali dan menjalin relasi dengan banyak klien, kolega, dan lainnya. Tetiba sekarang bangun tidur buka mata tanpa tujuan hari ini mau ngapain.
Beginilah ritualnya :
⁃Bangun jam 5 an, doa bareng, masak buat suami (kadang masak kadang beli jadi), lalu suami berangkat ke kantor 6.30
⁃Dari 6.30 pagi lanjut bersih-bersih, mandi, nge cek Instagram, WhatsApp, daaaan... gatau lagi mau ngapain sampe jam 19.00 atau 19.30, suami baru sampe rumah, baru ada temen ngobrolnya lagi. Tiap hari ya pegang HP aja, entah main games, chatting, browsing, baca2, Youtube an ampe hafal semua Youtuber2 kekinian, liat resep masakan, dll.
⁃Kalau misalnya ada kegiatan di gereja, sore atau malam, aku ikut rapat-rapat tertentu. Ya aku ikut beberapa kepanitiaan dan mengajar bimbel Bahasa Inggris SMA di gereja.
Udah, gitu aja terus tiap hari. I could say that "menunggu itu menyebalkan, terlebih kalau ga tau mau ngapain dan mesti ngapain." Di rumah sendirian ga punya teman yang bisa diajak ngomong, tetangga juga belum kenal sana sini. dan disini sepi karena rumahku sebelahan dengan sekolah, bukan pemukiman yang kanan kiri penuh rumah. Satu-satunya yang bisa killing time ya : MASAK!
Hobi? Hmm.. aku ga menekuni satu hobi tertentu (iya, flat amat ya hidup gueeee) , karena bisanya cuma setengah2. Piano bisa sedikit, lukis bisa sedikit, nyanyi bisa sedikit, palingan hal yang paling mudah dan bisa dilakukan setiap saat ya cuma menulis. Aku kalo bosen lebih suka cari teman dekat dan menghabiskan waktu berkualitas dengan teman-teman, travelling, dan makan. Suka banget jajanan aneh2 dan makan, apalagi di Surabaya cukup okee lah kulinernya.
Moral story sebelum lanjut paragraf selanjutnya : nanti kalau punya anak, sebisa mungkin kita sebagai orang tua benar2 memahami talenta dan minat anak dan orang tua harus mendukung penuh si anak untuk fokus ke hobi dan talenta tersebut. Lumayan keluar duit buat ngelesin, atau korban waktu dll untuk ngajarin sendiri bisa juga.
Supaya waktu gede ga nyesel, si anak punya hobi, punya bakat yang spesifik yang sudah berkembang, terlebih ketika kerasnya kehidupan membawa banyak energi negatif, dia punya talenta positif untuk "melampiaskan" dan pengembangan diri.
Terus ngapain dong? Gatau. Bodo Amat. Auk Ah Elap. Yaudah nungguin suami pulang aja, gitu aja terus tiap hari. Sementara di kanan kiri atas bawah depan belakang, banyak berita tentang pencapaian dan prestasi teman-temanku. Ada yang keterima S2 atau S3 di luar negeri, ada yang berhasil bikin start up dan ketenarannya ada di level nasional, ada yang punya usaha ini itu dengan income luar biasa, dan lain-lain. Sementara aku? Di titik ini aku mulai banyak MEMBANDINGKAN diriku dengan orang lain. Well, it is true.
Post-power syndrome adalah suatu gangguan psikologis dimana orang merasa kehilangan jabatan, kekuasaan, pencapaian, yang pernah dia dapatkan di masa lalu dan sekarang tidak. Bisa karena pensiun, bisa karena resign dan menjadi ibu rumah tangga (baca : saya), bisa karena PHK, dan sebagainya. Sehingga orang tersebut merasa rendah diri, merasa tidak berharga, tidak berguna, sensitif dan mudah tersinggung, dan lainnya.
Ini benar-benar terjadi lho di aku, dan stress nya bukan main yang tidak hanya memengaruhi psikis, tetapi juga fisik. Akibatnya, suka sakit, dan baru-baru ini habis opname satu minggu di RS, mungkin ada faktor ini juga.
Ada beberapa moment ketika aku menjadi sangat stress, dan setiap malam menangis ke suami curhat ini itu menceritakan aku yang seakan sekarang tidak berdaya dan hanya diam di rumah. How lucky I am, punya suami yang supeeeeer baik dan sabar, sukanya memeluk dan menenangkan di saat emosi terguncang.
He keeps telling me that I am blessed, I am beautiful, I am smart, I am able to do many things and to gain my confidence back, I am worthy and everybody loves me, etc.
Tapi itu pun ga selalu mulus, seringkali apa yang suamiku katakan terasa "terpental" dari pikiranku. Aku merasa dia ga bisa berempati sama aku, dia ga sayang sama aku, dan asumsi-asumsi lain yang sebenarnya tidak benar. Parahnya lagi, aku suka marah-marah ga jelas ke dia. Tetapi dia selalu sabar memahami ku.
Sampai aku menemukan cara yang paling ampuh yakni menemui teman-teman dekatku yang aku percaya bisa memberi efek positif.
Dengan banyak bercerita ke mereka, bertukar pikiran, mendapat masukan, dan lainnya, aku merasa hatiku jauh lebih baik. Teman dekat yang tidak menghakimi tetapi setia memberikan pendampingan itu jauh lebih berharga dari emas dan perak. Dunia sudah terlalu banyak orang yang mudah menghakimi orang lain dan merasa dirinya adalah superhero penyelamat dunia yang suka memberikan tuturan-tuturan kehidupan macam pemimpin agama. I don't need that kind of friend.
Tetapi meski teman-teman bisa menolong, tidak ada yang lebih sempurna menolongku selain diriku sendiri, dan aku juga orang yang percaya dengan pertolongan Yang Maha Kuasa. Butuh waktu yang lamaaaaa untuk bergumul dan berdamai dengan diriku sendiri sampai aku bisa menerima kenyataan di depan mata bahwa hidup bukan seperti lomba balap karung sehingga kita harus lebih cepat melompat atau lari dari orang di sebelah kanan kiri kita. Tetapi hidup itu sesederhana, berdoa, bersyukur, berusaha, dan bermanfaat bagi orang lain.
Iya sederhana, tapi praktiknya tidak semudah itu Fergusso!!
Mari belajar, aku pun masih terus belajar. Ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi kita semua yang mengalami post-power syndrome pasti bisa bangkit lagi menjalani hidup ini dengan normal. By the way tenang saudara-saudara buat yang tanya "kok ga cari kerja?" , aku sudah apply ke banyak tempat dan ada beberapa perusahaan yang sudah panggil aku untuk interview. Ada dari Kedutaan Australia, universitas luar negeri, universitas dalam negeri, sekolah, agent pendidikan, dll. Ya tapi belum aja, belum ada yang pas, atau ada juga yang ga lolos seleksi. Sehingga aku masih terus menunggu mendapatkan yang terbaik. Failure is real!!!!
Tips nya untuk mengatasi post-power syndrome sebenarnya intinya butuh pendampingan dari orang yang tepat. Kita ga butuh dinasehati atau diajarin karena kita sedang berada pada titik 0 merasa tidak berharga, tidak bisa apa-apa, tidak punya semangat, dan lainnya. Memang solusinya harus mencari komunitas yang tepat, kemudian cari orang yang bisa dipercaya kredibilitas dan integritas hidupnya untuk menjadi mentor, cari teman dekat yang membangun dan bukan cuma pinter gossip, banyak berdoa dan bersyukur, punya hobi yang positif, olahraga, makan makanan bergizi, banyak ngobrol terbuka dengan pasangan (mohon maap bagi yang jomblo.. hehehe), dan jaga pikiran untuk terus positif. Kalau ngga, siap-siap virus menggerogoti immune tubuh mu dan pikiranmu. Kamu akan terus masuk ke dalam jebakan energi-energi negatif dan terus tenggelam lebih dalam sampai akhirnya kamu menghilang. No way!!! Kita harus tetap semangat berjuang melewati ini semua ya. Good luck!
1 note · View note
inigresik · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Seniman Gresik, Komang Jaya Upadana melelang lukisannya untuk membantu korban bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Komang yang juga Anggota Komisi Seni dan Budaya MUI Gresik ini melelang lukisan bergambar masjid dan lafadz arab. Lukisan tersebut menurutnya memiliki filosofi sendiri.  Komang menginginkan setiap penikmat seni yang melihat lulisannya, secara tidak langsung ikut berdzikir kepada Allah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw.  "Ada dua lukisan yang dilelang hasilnya akan diserahkan ke korban bencana," katanya, Kamis (9/12/2021). Biasanya ucap Komang, karya lukisannya itu rata-rata seharga jutaan rupiah. Kendati demikian, dalam dua lukisan kali ini, ia mengaku pasrah siapapun pembelinya, hasilnya akan diserahkan ke korban bencana alam erupsi semeru. "Bagi Anda yang tertarik ingin menikmati karya yang saya lelang, silakan menghubungi kantor MUI Gresik di area kompleks Masjid Agung Gresik," bebernya.  Sedikit informasi tentang Kak Komang, dia adalah seniman lukis yang menempuh karirnya sebagai pelukis. Ia aktif mengambar sejak 1997 dengan genre lukis sketsa wajah. Kemudian pada tahuan 2000 alumnus UNEJ mulai aktif melukis di media kanvas.  Selama menjadi mahasiswa, Kak Komang juga aktif di dunia dongeng anak-anak. Keahlian itu nyatanya ditekuni hingga sekarang. Tak sedikit anak-anak banyak yang terhibur dengan aksi kocaknya.  "Selain aktif di MUI di bidang kesenian saya juga masuk dalam organisasi Gresik Seni Rupa (Gasruk). Alhamdulillah masih saya tekuni," terang Seniman Gresik, Komang usai melelang lukisan untuk bantu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang.  Sumber Times Indonesia #inigresik #gresik #latepost #seniman #lumajang #exploregresik #gresikhits #erupsi (di Gresik Jawa Timur Indonesia) https://www.instagram.com/inigresik/p/CXSONRNPXia/?utm_medium=tumblr
0 notes
jasalukisfoto · 4 years ago
Text
Jasa Lukis Wajah Di Bogor, Tlp. +62 811 3722 27, TERBAIK..!!!
PROFESIONAL..!!!, WA. +62 811 3722 27, Lukis Wajah Bogor Barat Jawa Barat, Jasa Sketsa Wajah Murah Di Kota Bogor, Jasa Lukis Wajah Sketsa Karikatur , Jasa Sketsa Wajah Di Bogor , Karikatur Lukis Foto Sketsa Cibubur Bogor
Lukis foto atau lukis wajah adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar foto dan juga bisa wajah.
Kami melayani jasa lukis foto pribadi maupun keluarga.
Info dan pemesanan hubungi : Tlp. 0811 3722 27 WA klik https://wa.me/62811372227
POST BY: ZUQNIA RONA FAHMA SMKN 1 JETIS MOJEKERTO
#lukisfotodigital #lukisfotokarawang #lukisfotopalembang #lukisfotokendari #lukisfotowedding #lukisfototernate #lukisfotobrebes #lukisfotobali #lukisfotomedan #lukisfotosumatera
0 notes
adiwisaksonoadi · 4 years ago
Text
Tumblr media
Bung Karno (nama populis presiden pertama Republik Indonesia) dikenal sangat mencintai seni lukis dan dunia pewayangan. Tidak aneh, jika suatu hari di tahun 1950-an, dia pernah meminta Basoeki Abdullah (satu dari sekian pelukis kesayangannya) untuk membuatkan suatu karya lukisan bertemakan pewayangan.
“Mengapa tidak melukis legenda keluarga Bima, prajurit besar dari keluarga Pandawa?” ujarnya kepada Basoeki Abdullah, seperti dikutip Agus Dermawan T. dalam Bukit-Bukit Perhatian: Dari Seniman Politik, Lukisan Palsu Sampai Kosmologi Seni Bung Karno.
“Itu gampang, kapan-kapan,” demikian jawaban Basoeki.
“Mengapa tidak melukis Gatotkaca dengan dua isteri kembarnya, Pergiwa dan Pergiwati?” kata Bung Karno lagi.
Paham maksud Si Bung, Basoeki pun menggoreskan kuasnya di atas selembar kanvas yang ukurannya tidak biasa: 150x100 cm. Lukisan itu selesai dalam waktu beberapa hari. Setelah rampung, Basoeki lantas memberi lukisan bergaya realis-naturalisnya itu dengan tajuk “Gatutkaca dan Anak-Anak Arjuna Pergiwa-Pergiwati.”
Menurut Mikke Susanto, lukisan tersebut menggambarkan Gatotkaca (salah satu ksatria sebangsa Werkudara putra dari Bima) tengah terbang layaknya Superman. Mata sang ksatria menatap tajam penuh asmara, sementara si kembar cantik Pergiwa-Pergiwati yang digambarkan cukup molek, saling berbeda pandang terhadap keberadaan Gatotkaca.
“Basoeki Abdullah melukiskannya di atas kanvas dengan ukuran yang aneh. Sepertinya memang permintaan khusus untuk ditempatkan di satu bidang dinding yang kosong di Istana Merdeka. Dia pesan tiga. Dua lukisan tentang Jaka Tarub, satu lagi lukisan yang Gatotkaca itu,” ujar kurator pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan di Galeri Nasional tersebut.
Mengapa Gatotkaca? Itu karena karakter pewayangan yang disukai Si Bung ketika menonton pertunjukan wayang adalah Gatotkaca, sosok ksatria gagah perkasa yang dianggap mirip dirinya sendiri.
“Gatotkaca kan ksatria Pringgondani yang sakti. Dari segi visualnya sudah nampak personifikasi. Pembawaannya yang gagah, punya tatapan tajam dan berwibawa. Nah, Gatotkaca dianggap presentasi dari Bung Karno sendiri,” kata Mikke kepada Historia.
Sebagaimana lukisan Basoeki Abdullah yang menggambarkan Nyai Roro Kidul, lukisan si kembar cantik Pergiwa-Pergiwati pun butuh model. Sayangnya, sampai sekarang, Mikke belum bisa menemukan siapa perempuan cantik yang menjadi model dalam lukisan itu.
“Lukisan-lukisan Basoeki Abdullah kebanyakan butuh model untuk mengukur atau memperkirakan posisi wajah. Untuk lukisan Gatotkaca tersebut, memang belum diketahui siapa modelnya. Kemungkinan besar model itu satu orang, namun dibuat berbeda angle,” ujar Mikke.
0 notes