#lemari pakaian anak kartun
Explore tagged Tumblr posts
Text
TERBAIK WA 0813-2566-9656 MENJUAL Harga Lemari Plastik Napolly 4 Susun Hello Kitty Pegandon Kendal
TERBAIK WA 0813-2566-9656 MENJUAL Harga Lemari Plastik Napolly 4 Susun Hello Kitty Pegandon Kendal
Lemari Pakaian Kaca Warna Hitam,Model Lemari Pakaian Kaca,Aneka Lemari Pakaian Kaca,Contoh Model Lemari Pakaian Kaca,Contoh Lemari Pakaian Dari Kaca,Contoh Lemari Gantung Pakaian Kaca AYO DATANG DAN MILIKI SALAH SATU LEMARI BEST SELLER KAMI..……………………………………………………TERPERCAYA dan TERMURAH…………………………………………………… Cek Harga Lemari Plastik 3 Pintu,Harga Lemari Plastik Club 3 Pintu,Daftar Harga Lemari…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
ghufronmujadid · 4 years ago
Text
Di Bangku Taman… Kami Duduk
Aku di sisi bangku paling kanan, dan dia di sisi paling kiri, seolah bangku tidak akan seimbang kecuali kami duduk seperti itu. Pepohonan tinggi, rumput lembab, dan kehangatan sinar matahari menghiasi taman.
 Dia berkata: "Aku sendirian, tanpa teman, dan aku menyukai itu."
Aku jawab: "Aku sendirian, tanpa teman, dan aku tidak menyukai itu."
 Aku kembali ke kamarku yang kecil, mencuci, mengerjakan PR, dan tidur.
 Hari berikutnya kami duduk di bangku yang sama di taman, suara anak-anak bermain bola menemani kami.
 "Aku tidak suka berteman" katanya. "Setiap persahabatan akhirnya mengarah ke pengkhianatan".
"Aku suka teman" kataku. "Hanya saja aku belum menemukannya".
Suara anak-anak memudar, aku beranjak dari kursi, lalu mendatangi toko untuk membeli roti dan susu sebelum kembali ke kamarku.
 Esoknya hujan deras dan aku tidak pergi ke taman. Di hari berikutnya dia berkata: "Aku menunggumu kemarin".
"Aku tidak bisa datang karena hujan," jawabku. “Kenapa kamu menungguku? Apakah kita teman?"
"Kan sudah kubilang" katanya, "Aku tidak mempercayai persahabatan, terutama antara pria dan wanita. Ini adalah cara pengecut menemukan cinta ".
Aku tidak menjawab. Awan berkumpul di langit, dan seketika hujan turun, aku memutuskan untuk kembali ke kamarku, menonton TV, lalu tidur.
 Di bangku kayu kami duduk. Dia duduk menghadapku lalu menceritakan kisah sedih tentang masa kecilnya. Aku menatapnya dan menceritakan kisah bahagiaku. Dia menendang bola milik anak-anak yang menghampiri kakinya, lalu menceritakan kisah lain.
 Dalam perjalanan pulang, aku melewati perpustakaan dan membaca beberapa cerita anak yang ceria. Aku membeli kopi panas di kios pinggir jalan, mulai merasakan cuaca kota ini semakin dingin.
 Esoknya aku kembali ke bangku kayu, aku sedikit menyingkir dari kanan, dan dia beringsut dari paling kiri, kami duduk semakin dekat. Ia menceritakan kisah sedih lainnya tentang masa kecil, mengepalkan tinjunya memeragakan bagaimana ayahnya memukulinya. Malu untuk mengatakan kepadanya bahwa ayahku belum pernah memukulku, tapi aku memberitahunya bahwa ibuku juga memukuliku. Tetesan hujan mulai turun di bangku, tetapi aku terus berbicara tentang ibuku.
 Ketika kembali ke kamar, aku mencoba meneleponnya, tetapi ia tak menjawab. Aku membuat roti bakar keju dan memakannya dengan susu. Aku tahu pertanyaan yang akan kuajukan besok.
 Hari berikutnya dia sedikit membelakangi tubuhnya dariku, dan aku bertanya, "Sudah berapa kali kamu jatuh cinta?"
"Sekali, ketika aku berusia tiga puluh" jawabnya dengan tenang.
 Ada lagu-lagu khas berasal dari mobil van es krim yang mendistraksi pembicaraan kami, aku mendatangi mobil itu, cuaca saat ini dingin, tetapi aku membeli dua kerucut, satu untukku dan satu untuknya.
 Setelah kami makan es krim, dia mulai menceritakan kisah cintanya, “Ketika aku menciumnya untuk pertama kali, wajahnya bagai bersinar dalam kegelapan. Aku terpikat olehnya. Seperti ada bunga-bunga bermekaran di hatiku dan menetap di sana.”
"Lalu?" Aku bertanya.
Dia melanjutkan cerita tentang perempuan yang dikasihinya itu; warna matanya, daun telinganya, ketiaknya, pengabaiannya, kekejamannya, surga dan nerakanya.
Saat ia membicarakan hal itu, lama-lama aku melihat wajah teman bicaraku ini seperti memancarkan aura cerah yang menerangi kegelapan, yang sebelumnya tidak ada.
 Entah sebab apa, tapi aku menangis sepanjang perjalanan kembali ke kamarku, dan tidur tanpa mengganti pakaian.
 Hari berikutnya aku menilai bahwa obrolan di bangku kayu saat itu khusus didedikasikan untuk mengenang “Putri yang Penuh Kasih, yang pergi lebih awal”. Mobil van es krim tidak datang kali ini. Dia bercerita lagi tentang tuan putri yang dikasihinya itu, dan kini cerita mengalir tentang rambutnya, panggilan teleponnya dan bagaimana ia tampak melayang ke surga ketika mereka bertemu. Sekali lagi, wajahnya cerah menerangi kegelapan.
 Setelah puas mendengar cerita kasmarannya itu, aku kembali ke kamar. Dan sebelum tidur aku menyempatkan membolak-balik album foto lamaku dan menulis surat pendek kepada saudara perempuanku.
 Matahari terbit, dan telah aku menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Aku duduk di kamar memandangi jalan dari jendela kecil. Aku merasa lapar, lalu mulai berpakaian dan pergi keluar. Aku makan sandwich tuna yang kubeli di kafetaria terdekat, lalu pergi ke taman. Aku duduk di ujung kanan dan menemukan dua gelas kopi di sebelahnya. "Kau terlambat", katanya. "Kopinya sudah dingin". Aku merapihkan tali sepatu, dan dia bertanya: "Apa yang kamu lakukan di kota ini?"
"Aku belajar," jawabku, "Bagaimana denganmu?"
"Aku bekerja".
 Kami tidak minum kopi dingin.
Lalu ia berkata: "Beberapa orang di dunia ini cukup beruntung dapat merasakan cinta".
Aku menatapnya sejenak dan berkata: "Jangan anggap mereka beruntung".
"Beruntung", katanya.
"Tidak".
"Iya".
Dan kami berdebat.
 Lalu aku memberitahu teman ceritaku ini tentang kisah cintaku yang telah ku lalui – atau bisa dibilang memberitahu segalanya: bagaimana caraku melihat pria itu walau hanya beberapa saat, bagaimana ia mengungkapkan bahwa ia mencintaiku, betapa ia berjanji akan bertemu di banyak kota yang telah ku datangi tanpanya, bagaimana aku menuliskan kerinduanku, menumpahkan darah dan air mataku ke dalam surat-surat panjang, aku juga memberitahunya tentang aku mengidap gangguan saraf dan tinggal di rumah sakit. Lalu aku mendapatkan balasan surat yang ternyata ditulis oleh pacarnya yang baru, dan mengatakan betapa mereka berdua merasa senang membaca surat-suratku.
 Dia menyimak ceritaku dengan takzim, lalu mendekat sedikit, dan aku bertanya, "Haruskah aku membunuhnya?"
"Jangan," katanya dengan tegas.
"Yasudah, Lagi pula dia sudah mati" jawabku.
 Aku beranjak kembali ke kamar aku, aku membolak-balik majalah dan surat kabar berwarna, dan minum cokelat panas sebelum tidur.
Sebelum tidur aku mulai menyadari bahwa dia dan aku sangat mirip, sama-sama memiliki kisah cinta yang tragis, masa kecil yang cukup menyakitkan. Dan karena satu dan lain hal, yang membuat kami duduk di bangku yang sama setiap hari.
 Keesokan harinya ada ruang di bangku di sebelah kananku, dan ruang di sebelah kirinya, posisi duduk kami makin merapat. Kami berbicara tentang semuanya, dan tertawa, meremas gelas plastik kosong di tangan kami. Dia memberikan foto-fotonya ketika masih kecil, dan meminta nomor teleponku. Aku tidak menanggapi. Ketika aku beranjak pergi, dia berkata "Aku juga di rumah sakit, setelah perempuan itu meninggalkanku tanpa alasan, dan mengabaikan ribuan suratku malah sekarang dia yang memintaku untuk kembali".
 Di kamar, aku memperhatikan gambar masa kecilnya yang mirip dengan adik lelakiku, kaku, tidak tersenyum di depan kamera.
 Aku datang terlambat keesokan harinya dan dia menatapku dengan kesal karena keterlambatanku. Kami tidak berbicara. Teriakan anak-anak yang bermain petak umpet di sekitar kami semakin keras, lebih keras dari pembicaraan kami yang hening, sangat hening, dan aku merasa kedinginan.
 "Mana foto-fotomu?" Dia bertanya. "Aku tidak mengatakan aku akan membawanya" kataku.
 Dia memberi tahuku bahwa aku kejam dan aku mengatakan kepadanya bahwa dia kasar, lalu aku pulang. Tidak ada susu di lemari es, atau jus, atau roti di kamarku, jadi aku tidur dengan rasa lapar.
 Beberapa hari setelah pertengkaran itu berlalu, dan celah di bangku kayu menyempit dan melebar seiring dengan kebencian dan keramahan kami. Kemudian permusuhan kami tumbuh dan kami mulai berdebat tentang segala sesuatu dari hal-hal remeh. Aku mengatakan kepadanya bahwa aku lelah dengan sikap kerasnya, dan dia mengatakan kepadaku bahwa dia bosan dengan sikapku yang sensitif.
 Aku tidak berada di sana selama dua hari karena ujian kampus, dan ketika aku kembali dia sangat marah: "Kau mempermalukanku dengan membuatku menunggumu seperti ini! saat kau bepergian ke kota untuk melihat si pembohong itu!"
 Hampir saja aku membalas: "Lihat dirimu! Kau menulis ribuan surat kepada perempuan itu, kau yang dicampakkan olehnya, dan kenapa malah aku yang diteriaki seperti ini?" Tapi aku mengurungkannya.
 Kembali ke kamar, aku menyeka meja kayu dan tempat tidur dengan handuk kering, dan melemparkan cucian kotor ke mesin cuci. Aku makan kacang panggang sambil menonton kartun dengan suara yang diredam. Aku menggigit bibir bawahku dengan keras, dan mengubur kepalaku di bantal, merenung:
 Tidak ada pertukaran peran dalam kehidupan nyata.
 Ujian selesai, dan cuaca mulai kehilangan rasa dinginnya. Ketika aku kembali ke taman, bangku kayu itu… kosong.
 Rujukan:
1.       Cerita di atas saya alihbahasakan dari naskah asli yang berjudul
على الكرسي الخشبي في الحديقة .. جلسنا karya Jokha Alharthi
1 note · View note
lapakios · 5 years ago
Photo
Tumblr media
SET PAKAIAN LENGAN PANJANG MENGGEMASKAN UNISEX (SERI B) ➖🔸➖🔸➖🔸➖🔸➖ Keterangan: Set piyama modis ini adalah tambahan pakaian yang lucu di lemari pakaian anak Anda! Terbuat dari katun lembut, set piyama ini adem dan nyaman di kulit anak Anda. Supaya pas dan mudah dikenakan, karet pinggang elastis dipasang di pinggang untuk kenyamanan si kecil. Dibuat dengan penuh hati-hati, baju lengan yang panjang juga dilengkapi dengan kancing di dekat garis leher untuk memudahkan pemasangan saat meletakkan baju di atas kepala anak Anda! Fitur & Kelebihan: > Motif kartun menggemaskan > Jahitan yang mendetail > Hadir dalam satu set; baju lengan panjang dan celana panjang > Katun lembut di kulit anak Anda > Manset elastis > Kancing di dekat lingkar leher untuk memudahkan pemasangan > Celana pendek dilengkapi dengan karet untuk pemakaian yang mudah & nyaman Ukuran untuk atasan: #50 — Panjang 35cm, Dada 25cm, Lengan 26cm #55 — Panjang 38cm, Dada 28cm, Lengan 29cm #60 — Panjang 42cm, Dada 30cm, Lengan 32cm #65 — Panjang 44cm, Dada 32cm, Lengan 34cm #70 — Panjang 47cm, Dada 33cm, Lengan 37cm Ukuran untuk bawahan: #50 — Panjang 47cm (disarankan untuk tinggi 70-80cm) #55 — Panjang 52cm (disarankan untuk tinggi 80-90cm) #60 — Panjang 59cm (disarankan untuk tinggi 90-100cm) #65 — Panjang 64cm (disarankan untuk tinggi 100-110cm) #70 — Panjang 69cm (disarankan untuk tinggi 110-120cm) Berat: 300g Bahan: Katun lembut Instruksi perawatan: > Cuci pada atau dibawah 30 derajat celcius > Keringkan dengan dijemur > Setrika (suhu rendah) > Jangan gunakan pemutih atau cuci kering *Silahkan dipilih sesuai keinginan ➖🔸➖🔸➖🔸➖🔸➖ 🌅Rp. 59.000 ☀️Pembayaran : Online (Transfer, Alfamart, OVO), COD 🌦️Pengiriman : 27-38 hr ➖🔸➖🔸➖🔸➖🔸➖ https://www.instagram.com/p/B-tPTGEHRXo/?igshid=vgy7afsl0caq
0 notes
anomfarid · 8 years ago
Text
Bocah Tua
01/Bocah Tua dan goa
Bocah Tua itu punya sebuah goa kecil
Berpintu semen dan pasir yang dicetak segi empat
Seakan-akan itu adalah tempat rahasia
Tapi semua orang di rumahnya tau
Dia menyimpan benda-benda kecil,
yang dianggapnya memiliki kelebihan,
semacam kekuatan yang bisa membantunya
dikala dia membutuhkan bantuan.
 Bocah Tua beruntung
Nggak dianggap sakit jiwa
 Si Bocah seringnya diam
Hanya membuka mulut,
ketika berhadapan dengan goa kecil
Yang pintunya terbuka lebar
Seakan ada mahluk hidup di dalamnya
Yang dia bisa ajak untuk mendengarkan bisik-bisik suaranya
Biasanya, ada seekor kodok buduk keluar dari goa
Melompat dan menjejak kaki si Bocah Tua
Bocah Tua melompat ke belakang
Panik dan berdebar
Gundahnya berubah jadi senyum
------- 
02/Bocah Tua dan sayur
Setiap minggu pagi
Si Bocah Tua mesti pergi ke warung
Untuk membeli sayur
 Bocah Tua membawa malu, bangun tidur dia tergesa pergi
Nggak mandi, tanpa gosok gigi
Menggenggam uang dan catatan belanjaan
Dari ibunya, yang ditulis semalam
Jangan lupa, jangan sampai kesiangan
Pesan Ibunya yang tidak termasuk ke dalam catatan belanjaan
 Tiba di warung, si Bocah Tua berdiri paling pendek di belakang
Sisanya Ibu-ibu tetangga jauh yang berjejer rapi memilih sayur dan lauk
Yang kebanyakan masih pakai daster, dan sama-sama belum mandi
 Bocah Tua berjalan ke pintu samping
Pemilik warung melihat ke arahnya
Anak kecil selalu menang di mata perempuan yang sudah menjadi ibu
Si Bocah Tua dilayani lebih dulu dari semua ibu-ibu yang ada di sana
Ibu-ibu semua tidak keberatan sama sekali
Malah sebagian bertanya, “Anak siapa ini, rajin amat?”
 Bocah Tua pulang menenteng plastik berisi sayur dan lauk tanpa beras
Karena beras selalu tersedia di rumahnya
Waktu itu, setiap bulannya
Seorang guru SD mendapatkan jatah beras dari pemerintah
-------
03/Bocah Tua dan dapur
Di lantai, duduk si Bocah Tua
Belajar tentang dapur, dari yang berbeda umur
Tentang mengupas kentang
Mengiris bawang, hingga matanya menangis
Mendidihkan air sumur
Menanak nasi
Membalik gorengan yang berenang di atas minyak panas
Memandikan sayuran
Memetik kangkung
Menggerus cabai dan tomat yang bercampur gula dan garam
Mencicip kuah dari telapak tangan dengan kulit melepuh setelahnya
 Makan bersama tanpa sendok garpu
Sembari nonton film kartun di hari Minggu
Bersama dua adiknya yang masih lugu
 Kemudian mencuci piring dan gelas
Merapikannya ke rak paling atas
Bertiga berbagi tugas
-------
04/Bocah Tua dan buah asem
Bocah Tua berburu buah Asem
Di tepi sungai besar yang airnya surut
Daun pohon asem yang besar dan rindang berguguran,
menutupi tanah menjadi seperti lantai yang licin
karena daun yang terus mendarat dari tahun, ke tahun
 Bocah Tua terperosok jatuh
Badannya meluncur seperti di permukaan salju
Telapak kakinya di depan, bersalaman dengan pohon salak
Yang batang-batangnya penuh dengan duri sepanjang jari
 Bocah Tua melangkah jinjit
Kemudian ibunya mencabuti duri-duri pohon salak
Dari dua telapak kakinya
 Ada sebelas duri yang berhasil dikeluarkan
Bocah Tua menahan tangis
Karena dia merasa anak pertama dan paling besar
Seringnya dia disuruh untuk menjadi tegar
-------
05/Bocah Tua dan termos es
Bocah Tua ada di kerumunan bocah-bocah lain yang main kelereng
Ketika kelerengnya habis, Bocah Tua kembali menjaga termos es
Isinya ada rasa kacang hijau dan cokelat susu
Uang hasil jualannya untuk membayar lemari es
Sebagian lagi untuk membayar listrik
 Pulang ke rumah dia membuat es
Mengisi atau mengikat plastiknya yang telah berisi
Membekukannya dalam lemari es sambil berhitung
Biasanya ratusan
 Besok subuhnya si Bocah Tua harus bangun
Membantu membuat dagangan yang lain
Donat kampung, gorengan, dan lontong isi oncom
Dia paling suka lontong isi oncom
Saking sukanya, oncom pun rasanya seperti daging
-------
06/Bocah Tua dan Sulaiman
Sebelum tidur
Bapaknya senang menyempatkan diri untuk masuk ke dalam kamarnya
Dan mendongeng, bercerita yang dia suka
Seringnya, si Bapak bercerita tentang orang-orang hebat
Yang pernah hidup ratusan dan ribuan tahun yang lalu
 Bocah Tua paling suka dengan cerita Sulaiman
Yang bisa ngomong dengan binatang dan bangsa Jin
Dia berpikir, sepertinya menarik ngobrol dengan selain orang
 Setelah satu dua tiga dongeng
Bapaknya pergi, Bocah Tua tidur sendiri
Sebelum matanya tertutup
Bocah Tua ngomong sendiri
 -------
07/Bocah Tua dan Drum
Bocah Tua sekolah siang
Dia bawa panci, tutupnya, ketel, gelas, piring, mangkuk, dan baskom
Nggak lupa dua sumpit hitam berujung merah di atasnya
Dia pasang kaset kompilasi milik ibunya
Dia colok mikrofon dan merebahkannya
Di antara perabotan dapur yang sebelumnya dia tata
 Dia pukul semua perabotan mengikuti irama lagu
Kemudian dia pukul asal
Lama kelamaan makin cepat, dan bertenaga
Rumahnya berisik
Tapi rumahnya tak ada siapa-siapa
Karena dia sekolah siang
Cuma beberapa orang lewat berlalu lalang
Di jalan setapak sebelah rumahnya
Yang kelihatan dari kaca jendela bagian dalam
 Bocah Tua nggak peduli
 -------
08/Bocah Tua dan anting
Bocah Tua tidak terlalu suka olah raga, dan merokok
Jangan dipaksa
Teman-temannya bilang dia banci
Hampir setiap hari
 Setelah pisah sekolah
Si Bocah Tua membuat satu lubang di kuping kirinya
Pakai paku kecil yang biasanya untuk jepit kain kerudung Ibunya
Dia tempelkan Es setelahnya, menahan darah
 Bocah Tua pakai anting setelah lubang di kupingnya bernanah dan kering
Bertemu teman-teman lamanya di pinggir jalan
Yang sebelumnya memanggil dia dengan julukan yang dia tidak suka
 Bocah Tua menunggu mobil angkutan perkotaan
Semua temannya diam ketika si Bocah Tua berdiri di sebelah mereka
Ternyata semua temannya benar
Bocah Tua jadi banci
Pakai anting di kuping kiri
 Sambil merokok, asapnya keluar dari lubang anting
Membentuk lingkaran sempurna
Yang menghambur ke wajah teman-temannya
Yang masih kecil-kecil semua
Bocah Tua termasuk yang paling muda
------- 
09/Bocah Tua dan kuda 
Bocah Tua berjalan jauh
Pergi main ke tempat lain, tanpa ada yang mengenalnya
 Berdiri dia di depan pagar kawat
Di dalamnya ada lima istal berisi kuda-kuda Australia
Setiap sore penjaganya mengeluarkan semua kuda
Kadang si penjaga juga menungganginya
 Ada seorang Bocah Cina masuk ke sana
Anak pemilik bengkel mobil sebelah kandang kuda
Bocah Cina naik salah satu kuda, tanpa pelana
Seperti yang sudah kenal lama dengan penjaganya
 Bocah Tua semakin mendekat
Menggenggam erat pagar kawat
Penjaga di dalam kemudian melihat
Bocah Tua diperbolehkan masuk
Dan naik salah satu kuda yang tinggi dan besar
Tanpa pelana, sama seperti si Bocah Cina
 Belok kanan, tarik talinya ke kanan
Belok kiri, tarik talinya ke kiri
Dua tali kanan-kiri ditarik berbarengan, kuda berhenti
Kata penjaganya mengajarkan dengan logat Sunda
 Bocah Tua senang sekali, bisa naik kuda sendiri
Walaupun takut, dia tetap melakukannya
Kuda berlari, kuda berjalan
Dia dan Bocah Cina kejar-kejaran
Sampai matahari hampir tenggelam
 Pulang ke rumah, langkah Bocah Tua ngangkang
Ibunya bertanya kenapa?
Tadi naik kuda Australia jawab si bocah
Sama siapa?
Sama Acong dan Mang Dadang
 Pokoknya aku mau punya kuda
Kata si Bocah Tua
-------
10/Bocah Tua dan ikan cupang 
Duduk bersila si Bocah Tua di atas meja kerja Bapaknya
Menghadap jendela, menonton hujan
Menatap genteng dan pohon yang daun serta batangnnya tak luput dari basah
Menangkap cahaya kilat dan suara gema gemuruh langit
Ditemani dua cupang peliharaannya,
yang bersirip panjang, berwarna biru
Dalam dua stoples bekas selai kacang dan stroberi
-------
  11/Bocah Tua dan Kobra 
Bocah Tua pulang sekolah
Menapak jalan setapak, yang mengarah ke rumah
Lima belas meter sebelum sampai
Dia disambut Ular Kobra yang tegak berdiri
Di sebelah kiri, kebun rindang yang banyak tumbuh pohon bambu
 Walaupun sudah dekat
Si Bocah memilih lari dan pergi
Mengambil jalan lain, yang lebih jauh
Nggak apa lebih capek
Asal pulang dengan selamat
Tanpa si Ular Kobra menghadang dia pulang
-------
12/Bocah Tua dan seterika
Selesai makan siang
Bocah Tua punya tugas yang lain
Mencuci pakaian dan men-seterika pakaian yang sudah kering
Terutama seragam untuk besok Senin
 Hal yang tadinya menyebalkan
Menjadi sangat menyenangkan
Bahkan dia mau berlama-lama men-seterika seragam sekolahnya
Asal besok Senin, baju dan celananya rapi dengan garis lipatan
 Seragam bersih dan rapi, pergi ke sekolah pasti semangat
-------
13/Bocah Tua dan Sawah
Setelah pulang sekolah
Disuruh tidur siang, malah kabur lewat jendela
Untuk pergi ke sawah yang tumbuh padi,
di belakang rumahnya
 Airnya bening, padi-padinya bakal mulai menguning
Banyak ikan yang berenang melawan arus
Dalam sungai kecil yang dipakai untuk pengairan dan pembuangan
 Dia bendung sungai itu
Pakai tanah dan lumpur yang gampang dia keruk
Airnya surut, Bocah Tua jalan menelusuri dari ujung sungai
Sampai ke bendungan
 Satu persatu ikan-ikan besar masuk ke dalam plastik yang telah diisi air
Tiba di bendungan, dia bongkar supaya air kembali mengalir
Dia pulang, ikan-ikan dalam genggaman
 Baju dan celananya kotor, basah, dan bau amis
Sampai di rumah, bapaknya menyediakan botol kaca yang besar
Untuk diisi air, dan ikan-ikan yang di bawa Bocah Tua
Karena dia tidak punya aquarium
 Besoknya, hampir semua ikan mati
Bocah Tua balik lagi ke sawah
Kabur lewat jendela kamarnya
-------
14/Bocah Tua dan pohon rambutan
Musim buah Rambutan
Bocah Tua pasti naik ke pohon yang ada di halaman rumahnya
Memang tidak terlalu tinggi
 Biasanya dia makan Rambutan sambil duduk di atas pohon
Seperti monyet yang takut makanannya direbut
Nggak mau turun, malah berpindah
dari satu dahan, pindah ke dahan lain
 Ada dahan kering yang dia injak
Dan dia pikir kuat menopang badannya yang kurus
Seketika dahan patah, Bocah Tua jatuh ke tanah
Punggung duluan yang mendarat
Dia susah napas
Nggak ada yang melihat
Ibunya belum pulang
Bapaknya masih kerja
Adiknya tidak dalam rumah
 Dia pikir, dia bakal mati
Tapi tidak berapa lama, dia bisa bernapas kembali
Duduk di teras rumah megap-megap
 Besoknya dia naik lagi ke atas pohon
Dengan lebih hati-hati menginjak dahan-dahan
Dengan mengingat ketika dia jatuh kesakitan
Dia pelan, bergerak seperti Kukang
-------
15/Bocah Tua dan Gitar 
Ibunya membelikan gitar Yamaha
Bocah Tua masih belum bisa memainkannya
 Bapaknya main gitar lagu-lagu Bimbo
Tetangganya main gitar lagu-lagu Iwan Fals, Dewa 19
Dan lagu Slank juga ada
 Kunci G, D, C, Am, dan F
Itu andalannya
Bocah Tua tau dari bertanya
Suka memotong di tengah-tengah lagu
yang sedang dimainkan bapaknya dan tetangga
 Karena dia yang punya gitar
Bocah Tua bebas untuk memiliki suara yang keluar,
kapan waktunya untuk mau berhenti mendengar
-------
16/Bocah Tua dan sepeda
Setelah goa kecil
Lalu sepeda Federal yang dia ajak bicara
Sepeda hadiah setelah dia sunat
Karena si Bocah Tua sering menonton film Knight Rider
Setiap Rabu jam delapan malam
Di RCTI
 Sepedanya setia
Menemani dia jatuh berciuman dengan aspal, pasir, dan selokan
atau ketika dia mesti melarikan diri
Sewaktu Bocah Tua tanpa sengaja berpapasan
Dengan bocah perempuan yang beda sekolah
Tapi cantik
-------
 17/Bocah Tua dan Kelapa muda 
Bocah Tua pulang main dari tempat yang jauh
Jalan kaki, berjarak dari rumahnya
Ke beberapa tempat yang terbuka langitnya,
Terhalang dahan, tertutup ranting dan daun
 Kanan kirinya kebun
Berjejer pohon kelapa
Memanggil
 Karena Bocah Tua haus, jalannya menjadi pelan
Pelan menjadi ruang untuk masuknya gagasan cepat
Langsung saja dia naik ke salah satu pohon kelapa
Mengincar yang paling muda
Untuk diminum airnya
Air ajaib yang entah darimana datangnya
 Belum dia mencicipi setetes pun
Yang punya kebun datang mengacungkan sebilah golok
“Turun nggak, lu! Anak siapa, lu?!”
Bocah Tua berdebar minta ampun dalam hati
Mati di golok tuan tanah
Cuma karena air kelapa muda
Yang segar menghilangkan dahaga
Karena tuan tanah mungkin punya anak juga
Bocah Tua pulang dengan bernyawa
Akhirnya dia minum air putih di rumah
Setelah itu mandi pakai gayung, yang airnya sesekali dia minum
-------
18/Bocah Tua dan Sesak napas
Penyakit keturunan, dari Kakeknya
Kata Ibu Bapaknya kalau ada yang bertanya,
ketika si Bocah Tua terkena serangan asma.
 Sering sekali dia bertemu dokter,
dan menanam dendam terhadap sakit.
Tidak ada yang berhak membuatnya lemah,
pikir si Bocah Tua.
 Asma nggak berani datang
Karena si Bocah Tua yang lantang
Sesak napas pergi, enggan kembali
Kecuali kalau dia mengaku kalah
Sesak napas datang sesekali
 Kadang, Bocah Tua perlu berhenti
Untuk menikmati, kasih sayang dari Ibu Bapaknya
Yang nggak boleh pergi.
-------
19/Bocah Tua dan Hantu pertama 
Malam setelah Maghrib
Bocah Tua belajar mengaji di tetangganya
Tetangga dekat sekali, tidak ada rumah lagi yang menghalangi
Cuma tanah kosong ditengahnya,
dan rimbun pohon bambu yang sering berderit
 Pulang belajar mengaji, Bocah Tua mengantuk
Dia pulang jalan kaki, antara sadar dan hilang setengah
Ketika matanya terbuka,
hantu putih yang tinggal di pohon bambu datang mendekat
Menabrak mukanya dengan cepat
 Bocah Tua berteriak lari, melompat ke rumahnya
Nggak berhenti menjerit sampai Ibu Bapaknya keluar
Membawa seember air dingin
Dan menumpahkannya ke atas kepalanya
Yang langsung sadar, segar
 Dia nggak mau kalah dengan hantu
Tidur sendiri, tetap dia sanggupi
Meski badannya terus balik kanan, balik kiri
Sepi, dia seperti tak mendengar kehidupan
Katanya hantu berasal dari yang nggak hidup
Kemudian dia takut
------- 
20/Bocah Tua dan kamar
Kamarnya, tempat yang paling aman buat bersembunyi
Kalau diluar ada Dinosaurus yang bertarung
Atau waktu langit sedang meludah
 Kamarnya, tempat untuk menunggu
Rindu yang nggak sering bertamu
Tapi selalu terbayar dengan seebentar bertemu
Sekali dua kali, dalam seminggu
-------
  21/Bocah Tua dan pencuci botol
Tentang Bapaknya
Yang percaya, semua bisa berubah
Nggak ada yang tetap
 Bapaknya pernah bilang
Waktu kecil pernah susah
Makan dengan lauk telur asin dibelah delapan
Bocah Tua menganga mendengar ceritanya
Hidup dalam kontrakan petak dua
Ruang tamu, dan dapur jadi satu
Di belakangnya sebuah lemari sebagai penengah,
tempat tidur besar yang tidak cukup untuk semua keluarga
 Bocah Tua beberapa kali diajak masuk ke dalam cerita sebenarnya
 Semua yang Bapaknya punya pada waktu itu habis
Ditelan api, diambil yang abadi
Sekolah pun menjadi mimpi
 Ketika pertama kali bekerja dan menjadi pencuci botol obat
Bapaknya bertemu dengan banyak Jin
Dari botol-botol yang dicuci dan digosok sampai bersih,
Yang jumlahnya tak terhitung jari
 “Sebut satu permintaan!” Kata semua Jin serentak
dada Bapaknya terasa sesak
dan bilang, “Aku tidak mau jadi Pencuci Botol”
 Besok dan seterusnya, semua Jin tak pernah muncul lagi
Meski Bapaknya menggosok botol dengan jumlah yang jauh lebih banyak
Dan jauh lebih banyak lagi dari sebelumnya
Setiap hari, bertahun-tahun
Di kemudian hari ketika sabarnya tak pernah surut untuk menunggu Jin datang
Bapaknya dipanggil ke ruangan atasan
Ternyata perihal naik jabatan
Senangnya bukan main si Bapak
 Menjadi pekerja produksi di perusahaan farmasi
Atasan Bapaknya memberikan alasan
Karena terlihat bekerja keras,
Ketika menjadi Pencuci Botol.
-------
22/Bocah Tua dan Ayam
Uang sekolahnya ada yang dipakai untuk membeli Ayam
Bukan pitik, bukan pula dewasa
Dia membelinya dari tetangga dekat
Yang punya Ayam Bangkok untuk diternak
Bocah Tua membelinya untuk diadu
Dengan Ayam pejantan lain yang pemiliknya mau
 Beberapa kali diadu, selalu saja kalah
Karena tidak tega melihat Ayamnya selalu berdarah
Bocah Tua memotongnya, untuk kemudian dimasak Ibunya
Jadilah satu panci sayur Ayam Bangkok spesial
 Adiknya tidak mau ikut makan
Hilang seleranya karena tahu,
kalau itu adalah Ayam yang belum lama hidup dipelihara,
dan diberi nama istimewa oleh si Bocah Tua,
si Penakut!                      
 -------
23/Bocah Tua dan Bumper Car
Si bocah liburan, bersama ratusan orang lainnya
Dari tempat kerja bapaknya
Pergi ke Dunia Fantasi
Sebagai kompensasi dari bekerja selama satu tahun tanpa permisi
Naik mobil bis besar, kendaraan umum yang paling setia kepadanya
 Setelah sampai ke Dunia Fantasi
Si Bocah mencoba hampir semua permainan
Permainan yang ada di dalamnya
Dari Bianglala sampai ke Kora-kora          
Ternyata dia tidak suka semua,
yang membuat perutnya mual
dan ingin muntah
 Bocah Tua lebih suka Bumper Car 
Karena Bumper Car bukan punya dia,
dia bebas menabrak apa saja
yang menghalangi jalannya
mengendalikan sesuka hati
Nggak harus mengganti rugi
 Selesai bermain Bumper Car,
Bocah Tua pergi masuk lagi ke dalam antrian,
untuk menunggu giliran lagi
Seru, nggak ada korban
-------
24/Bocah Tua dan Bibi
Nggak ada Paman yang seperti Bibi
Datang ke rumah membawa boneka kecil,
Sebesar telapak tangan orang dewasa
 Boneka anjing untuk si Bocah Tua,
dan Monyet untuk adiknya
Sejak saat itu,
Anjing dan monyet sering diskusi
Sesuatu hal yang belum mereka mengerti
 Setiap Bibi datang ke rumah lagi
Si Bocah Tua mengharap dibawakan mainan lain
Yang nggak pernah ada
Dan tak pernah datang kepadanya
 Anjing dan Monyet semakin dekat
Bibi mempersatukan mereka berdua
Dengan tidak pernah mempertemukan mainan yang lainnya
Sejak saat itu, si bocah jadi suka binatang
 -------
25/Bocah Tua dan Kartini 
Bocah Tua susah untuk keluar rumah
Mengenal hal lain yang ada di sekitarnya
Menemukan kecantikan-kecantikan
Atau sekedar berpapasan dengan perempuan
Selain di kelas, selain di sekolah
 Untung Ibunya berlangganan Majalah Kartini
Bocah coba mencari keindahan dalam semua halaman
Isinya ternyata sopan,
Bocah butuh lebih dari itu
-------
26/Bocah Tua dan Pipi
Bocah Tua menangis dan pulang ke rumah
Ketika Ibunya menghadap masakan di atas kompor
 Bocah Tua mengaduh, sambil mengadu
disakiti bocah lain yang lebih besar
yang mendaratkan tangannya di sebelah pipi kiri
 Datangi, dan lakukan hal yang sama
Tapi pakai kaki
Jawab Ibunya tanpa menoleh
 Bocah pergi, belajar hal baru dari si Ibu
Tentang tangan dan kaki yang boleh mendarat di pipi
Sebelah kiri
-------
27/ Bocah Tua dan kaos kaki
Sepatu nggak lebih dari dua
Satu yang kanan dan satunya sebelah kiri
Begitu pula dengan kaos kakinya
Diganti cuma lima hari sekali
Ditambah lagi, kalau pergi dan pulang sekolah,
dia kebanyakan berjalan kaki
 Akhirnya kakinya sangat bau melebihi taik
 Bocah jadi malu jika bertamu
Kalau pun terpaksa harus masuk ke rumah temannya
Pertama kali tiba di teras, Bocah Tua pasti minta bertemu toilet
Membilas kakinya dengan air dan sabun sampai keriput
 Seringnya, bau di kaki si bocah nggak hilang sepenuhnya
Maklum, sudah bertahun-tahun kakinya tertimbun
 Makanya dia lebih bahagia main di sawah,
atau sungai, atau pohon, tanpa alas kaki
Atau cuma pakai sandal jepit
Bau kakinya selalu selamat
Berganti dengan bau lumpur,
bau ikan, bau kambing, bau ayam, bau sapi, bau getah, bau dedaunan,
bau buah-buahan, bau keringat,
dan bau matahari.
------- 
28/ Bocah Tua dan jalan kaki 
Berangkat sekolah, seringnya si Bocah Tua berjalan kaki
Sejak masih SD sampai dia sudah SMP
dari dekat rumah, sampai berkilo-kilo jauhnya
Padahal dia bisa naik angkutan umum
Mudah, dan nggak bikin lelah
Kaki pun nggak berkeringat banyak
 Kalau uangnya dipakai buat ongkos ke sekolah
Waktunya istirahat, si Bocah Tua tidak bisa jajan
Puasa setengah hari, perut keroncongan
 Kebetulan ada yang senasib dengannya
Namanya Mulyadi, anak petani, punya kerbau, kambing dan ayam
Setiap sore, ketika mereka pulang berjalan kaki
Mereka selalu ada di belakang beberapa perempuan,
yang kebetulan satu sekolahan
Tapi mereka tidak saling mengenal
 Jalan kaki mereka jadi tambah semangat
Selain es teh manis segar
Yang dibeli dari ongkos naik angkutan umum
 Sampai di rumah, si Bocah Tua makan apa saja yang ada
Ibunya selalu masak, di rumahnya selalu ada sesuatu untuk di makan
Bocah hidup berkecukupan
Ada rumah, bisa makan, dan tidak telanjang
-------
 29/ Bocah Tua dan jawaban
Di setiap permintaan
Di setiap keinginan
Di setiap tugas ulangan, atau ujian
Di setiap kesusahan
Di setiap pertanyaan - pertanyaan
Yang menunggu terus dan terus berdatangan
 Ibu Bapaknya nggak pernah memberikan jawaban
Semua didapatkan si Bocah Tua dengan sendirinya 
Biarkan semua jawaban, jadi urusan yang di atas
Kata Bapaknya, kepada Ibunya
 Karena waktu itu, Ibu Bapaknya mendapatkan jawaban
Yang mengagetkan
Yang hampir meretakkan hubungan
Yang nyaris meleburkan
Yang menguburkan
Hampir segalanya
“Kalian bakal kesulitan punya anak” kata tiga dokter yang pintar
dan merasa mampu menjawab semua pertanyaan
dengan merasa benar
 Biarkan semua jawaban, jadi urusan yang di atas
Kata Bapaknya, kepada Ibunya
Setelah pulang bertemu dengan dokter yang terakhir
Kemudian lahirlah si Bocah Tua, disusul kedua adiknya
-------
30/Bocah Tua dan lantai atas
Tempat tinggalnya, jadi punya lantai dua
Entah kenapa bisa
Mungkin karena Ibu Bapaknya ada uang sisa
 Setelah jadi
Kamarnya si Bocah Tua jadi di atas
Pindah seperti usianya yang semakin tinggi, bertambah
 Bocah senang berada di balkon, dan merebah
Atau di genteng lantai satu seberangnya
Sambil menatap ke atas
Beratap langit yang lepas
Berpayung hujan, yang tak terlalu deras
 Nggak ada yang berubah
Atau berbeda dari sebelumnya
Lantai satu dan lantai dua
Sama saja seperti alas kaki yang lain
Yang lebih menyenangkan
Jika kita merebah di atasnya
di atas lantai yang dingin
-------
31/ Bocah Tua dan Tukang Pijat 
Pulang sekolah si Bocah Tua mesti di rumah
Tidur siang, atau pijat kaki Ibunya
Dia tidak bisa tidur, dipilihnya jadi tukang pijat
Ibunya tidur, Bocah Tua kabur
Main, tanpa mainan
Main, tanpa mengeluarkan uang
Sore pulang ke rumah, hampir gelap
Ibunya marah, dia mandi
Besoknya, dia mengulang lagi
-------
32/ Bocah Tua dan Gambar
Bapaknya jago menggambar
Bocah Tua kagum,
Pada lukisan Kuda di ruang tamu,
dan lukisan Ibunya dalam ruang tengah
Buatan Bapaknya dengan alat dan cat warna seadanya
 Bapaknya jago gambar
Bocah Tua tidak pernah diajarkan
 Bapaknya jago gambar
Bocah Tua iri, ingin belajar
 Bapaknya jago menggambar
Tapi cuma sendiri, nggak mau bagi-bagi
-------
33/ Bocah Tua dan Oliver Twist
Meski Ibunya guru sekolah dasar
Bocah Tua nggak suka membaca
Ibunya pun nggak mau mengajarkan dia satu pelajaran pun
Bocah nggak pernah melontarkan satu pertanyaan pun
Tak pernah mereka berdua ada di satu kelas yang sama
Ibu dan Bocah selalu terpisah
Ibunya sengaja seperti itu
 Beberapa buku bacaan dibawa Ibunya ke rumah
Majalah Kuncung yang paling sering ada
Selain Majalah Kartini
Tapi dari sekian banyak bahan bacaan,
cuma satu buku yang mau dibaca si Bocah Tua
Buku Oliver Twist versi bahasa Indonesia
Yang diperbanyak oleh Pustaka Jaya
Dengan terjemahan Bahasa Indonesia yang sangat sederhana
Sehingga Bocah Tua, yang tidak terlalu pintar pun menjadi dimudahkan
Untuk mengerti, dan mengulangnya beberapa kali
 Bocah Tua jadi suka cerita Oliver Twist
Dia seperti melihat dirinya sendiri
Yang pernah masuk dalam gerombolan pencuri
-------
Jakarta, 180217
0 notes
tokofurnituresfan · 8 years ago
Text
Lemari Pakaian Cat Duco Minimalis
Lemari Pakaian Cat Duco Minimalis
Lemari Pakaian Cat Duco Minimalisini terbuat dari bahan material kayu mahoni ( Mahogany ) yang sudah di keringkan terlebih dahulu dan sudah dilakukan pengobatan anti hama kayu yaitu serpti rayap dan hama bubuk kayu lainya. Dari pemilihan bahan material kayu yang bagus maka akan terciptalah suatu produk furniture yang berkualitas pula, jadi jangan ragu lagi untuk memiliki lemari baju anak ini…
View On WordPress
0 notes
sikuranami-blog · 8 years ago
Text
Harga Kereta Dorong Bayi Murah Kualitas Terbaik
Harga Kereta Dorong Bayi Murah  - Halloween membawa arti baru ketika Anda memiliki anak-anak di rumah, bersemangat malam mereka trik atau mengobati dan bersenang-senang dengan teman-teman mereka. harga kereta dorong bayi merk family. Tapi, bersama dengan Halloween, muncul pertanyaan yang semua orang bertanya: "Jadi apa yang Anda akan menjadi untuk Halloween tahun ini?"
Tumblr media
harga kereta dorong bayi pliko
Sebagai orangtua, Anda ingin Trick-or-Treater setiap perasaan khusus dan fenomenal dalam pakaian mereka. harga kereta dorong bayi bekas dapat anda bandingkan dengan kereta dorong bayi yang baru di babyandmomstore.com Bahwa perasaan hampir mengalahkan gula-tinggi dari semua cokelat & permen memperlakukan anak-anak akan membawa pulang. Tapi Anda mungkin tidak ingin untuk menemukan diri Anda sebagai orang tua yang mencoba untuk menjahit kostum malam sebelum Halloween. Jadi di sini adalah beberapa kostum Halloween yang sejuk dan relatif mudah untuk anak-anak yang banyak menyenangkan untuk membuat sehingga Anda dapat menyiapkan ke depan.
harga kereta dorong bayi bekas
Ide-ide menarik yang satu bisa sekelompok tetangga. Jika Anda ingin, Anda mungkin ingin menjadi tuan rumah pesta kecil mana Anda membiarkan tetangga Anda berbagi dan menyumbangkan ide-ide mereka untuk luar biasa, kostum Halloween anak-anak. kereta dorong bayi multifungsi. Jika Anda bisa mendapatkan kelompok lingkungan keluarga untuk bekerja sama untuk datang dengan kostum asli, kreatif, itu akan menyenangkan bagi semua dan Anda dapat swap dan berbagi item. Mengundang keluarga 3 atau 4, atau mungkin bahkan seluruh blok orang-tua untuk berpartisipasi, kemudian sisihkan sore yang penuh dan menikmati. Anda dapat mendirikan stand, seperti lemari pakaian atau wajah lukisan & make-up stan. Dan ketika semua orang sudah siap untuk istirahat, membuka stan snack sehat juga.
harga kereta dorong bayi kembar
Pikirkan kostum yang mewakili sesuatu yang dingin, sesuatu melakukan yang mereka sukai dan mereka bangga.harga kereta bayi di carrefour. Jadi mungkin Ryan ke bola basket, dan Susie mencintai skating, dan George's ilustrator fenomenal kartun. Menggali melalui lemari, memanggil beberapa teman, yang terlibat dalam kelompok kegiatan yang sama atau klub, dan datang dengan ide-ide kostum asli. Kau baik mencari balerina pakaian atau sepak bola gigi atau sebuah wetsuit dan kacamata. Mungkin relatif mudah karena Anda mungkin sudah memiliki sebagian besar barang-barang di rumah di lemari kegiatan.
harga kereta dorong bayi elle
Mike Jordan pakaian: Berpakaian mereka seperti atlet terkenal, bintang film, atau terkenal model peran positif yang mereka kagumi. Hal ini menyenangkan untuk dilakukan sebagai sebuah kelompok, karena kemudian anak-anak dapat membantu dan mendorong satu sama lain. Sekelompok anak-anak termotivasi dapat melakukan pekerjaan yang besar menjadikan ini acara yang sukses. kereta dorong bayi lipat. Dapatkan setiap anak untuk menemukan dingin mengatakan, kutipan atau lagu lirik dari bintang yang ditulis pada mereka memperlakukan tas.
DJ atau Rapper: mulai dengan jeans, hitam-t-shirt, pelari dan beberapa rantai emas. Kemudian gel rambut kembali. Jika Anda akan untuk tampilan rapper, Anda inginkan jins baggy beberapa ukuran terlalu besar dan topi bisbol mengenakan mundur. Dan jika Anda akan untuk tampilan DJ, pastikan Anda punya earphone nongkrong di leher Anda.
harga kereta dorong bayi merk family
Celana Smartie: Mendapatkan diri Anda sebuah tas dari mini kotak Smarties, Makan Smarties tentu saja dan kemudian meratakan kotak keluar. Kemudian memilih pakaian yang semua satu warna - merah, hijau, merah, kuning, apa pun warna yang Anda suka. Anda ingin untuk menutupi seluruh tubuh Anda dalam warna ini. Mulailah dengan dua pasang stoking hitam tebal - tops dan bottoms. Dan kemudian mendapatkan diri Anda sebuah t-shirt polos, pendek atau lengan panjang, mungkin beberapa celana pendek dengan warna yang sama. Kaus kaki Anda akan memakai selama tubuh bagian atas Anda, jadi memotong ruang untuk kepala Anda. Mendapatkan diri Anda beberapa pelari putih yang murah dan semprot cat mereka dengan warna yang sama sebagai pakaian Anda. harga stroller bayi murah new arrival.Dan sekarang Anda siap untuk menggunakan norak lem untuk melampirkan kotak ke pakaian Anda dan topi ski biasa jika Anda memiliki satu.
Permen karet: Memakai pakaian merah muda, dan melampirkan pink balon atas Anda. Dan pastikan Anda punya beberapa paket Hubba Bubba pada Anda sehingga Anda dapat menghabiskan malam meniup gelembung. Semprot diri dengan bedak bayi karena akan memberikan Anda segar-bau permen karet.
harga kereta dorong bayi babydoes
Pakaian kepala labu: Ini adalah bagaimana kedengarannya. Berdandan benar-benar di orange sampai ke kaus kaki Anda, dan mengikat bantal di sekitar pinggang Anda sehingga Anda terlihat seperti labu. Cat wajah Anda jeruk, kemudian semprot cat rambut Anda jeruk. stroller bayi elle Ambil labu Anda telah mungkin sudah diukir dan menyalin bentuk mata menggunakan eyeliner hitam. Mengambil ukiran labu dengan Anda jika Anda ingin untuk menambahkan efek.
Kostum Childs apa pun yang Anda pilih, ingat bahwa membuat kostum Halloween ini mudah pasti menyenangkan begitu menikmati.
0 notes