#lc kali
Explore tagged Tumblr posts
Text
carkali yuri break
#carkali#carmen lobcorp#lc carmen#kali lobcorp#lc kali#lobotomy corporation#library of ruina#project moon#projmoon#kalicarmen#my art#THESE TWO HAVE BEEN DRIVING ME INSANE RECENTLY!!!!!!!!!#carkali nation where are you
416 notes
·
View notes
Text
233 notes
·
View notes
Text
How it started vs how its going ??
109 notes
·
View notes
Text
Kali.... and Carmen !
Girlkissers do crimes
#lobotomy corporation#lobotomy corporation carmen#lobotomy corporation kali#carkali#kalicarmen#project moon#lc carmen#lc kali
134 notes
·
View notes
Text
Mengambil Ibrah dari Mereka yang Tidak Kenal Lelah bersama Al-Qur'an
by Ustadz Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc., Al Hafidz
Mereka yang tak kenal lelah berinteraksi dengan Al-Qur’an contohnya adalah Rasulullah serta para sahabat.
“Tidak diperbolehkan hasad (iri hati) kecuali terhadap dua orang: Orang yang dikaruniai Allah (kemampuan membaca/menghafal Alquran). Lalu ia membacanya malam dan siang hari, dan orang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya pada malam dan siang hari.”
Dua golongan itu yang kita patut iri atau berkeinginan menjadi seperti mereka. Bagi aktivis keduniaan tidak akan punya keinginan itu. Barangsiapa yang menjadi aktivis akhirat akan tergiur untuk menjadikan interaksi dengan Al-Qur’an menjadi pengisi siang dan malamnya. Banyak sahabat yang menggabungkan kedua kriteria golongan itu dalam dirinya (menjadi ahlul Qur’an dan ahli sedekah).
Mereka yang tidak lelah bersama Al-Qur'an adalah yang tidak lelah dalam mengimaninya. Sampai akhir hayatnya tidak pernah terlintas sedikitpun untuk meninggalkan Al-Qur’an. Mendengarkannya saja dapat meningkat keimanannya. Apalagi membaca, menghafal, mentadabburinya.
Membaca Al-Qur’an bisa terus meningkatkan keimanan. Orang yang menghafalkan Qur’an itu karena merasa tidak puas hanya dengan membacanya saja. Jika ia sekali khatam per bulan, setahun hanya sekitar minimal 12x. Dia ingin khatamnya ratusan kali.
Jika keinginan itu melemah, recovery secara fisik dan batin dibutuhkan. Ketidaklelahan kita terhadap Al-Qur’an harus ada dalam : tilawah, tahfidz, tafsir, tadabbur, ta’allum, ta’lim, tathbiq.
Mengapa ada manusia yang tidak pernah lelah bersama Al-Qur’an? Sebab mereka orang-orang yang sudah beriman. Keimanan harus terus dipupuk dengan keilmuan. Harus ngaji. Do’a berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat → maksudnya ilmu yang tidak menghasilkan energi.
Ilmu ketika bersama iman akan menjadi ilmu yang sangat memberi manfaat / energi yang besar bagi manusia. Ketika manusia terus menambah ilmu, ia akan semakin yakin terhadap Al-Qur’an. Sehingga hatinya selalu tunduk kepada Allah. Ilmu harus kita jadikan menu harian. Terutama ilmu tentang Al-Qur’an.
Ta’dzim pada Qur’an → memandang Al-Qur’an sebagai sesuatu yang amazing. Merasa rugi sekali jika tidak membacanya, mengamalkan, dsb. Manusia yang memiliki ta’dzimul mal akan melakukan apapun untuk meraih itu. Begitupun pada Al-Qur’an, milikilah ta’dzimul Qur’an. Barang siapa yang mengagungkan lambang-lambang Allah (Al-Qur’an, Rasulullah, syariat Allah), hatinya dipenuhi ketaqwaan kepada Allah.
Al-Qur’an menjanjikan kebahagiaan. Bersama Al-Qur’an sangat membahagiakan dibandingkan memiliki materi / kekayaan sebanyak apapun. Ketika menjauh dari Al-Qur’an, hati akan berubah menjadi dipenuhi kesedihan, kegalauan. Harus kembali pada Al-Qur'an agar bahagia.
Ketika bersama Al-Qur’an kok nggak bahagia, segera istighfar atau bertasbih. Cek : apakah kebanyakan dosa, hubbun dunya, sudah tidak mencintai / dicintai Allah, tidak yakin lagi pada Allah. Tasbihlah saat tidak bahagia bersama Al-Qur’an, sesuai anjuran Rasul. Seseorang yang tidak ada cinta pada Allah di hatinya, Allah tidak mencintainya, sulit merasa bahagia dengan Qur’an.
Salah satu yang membuat orang tidak lelah dengan Al-Qur’an → dia telah membayar keimanannya dengan mujahadah (kerja keras). Misalnya dengan dia atur definitif kapan waktu untuk bersama Al-Qur’an. Bukan hanya ketika sempat, tapi menyempatkan waktu khusus. Kalau berhalangan di jam terjadwal, diqodho waktu lain. Setiap 1 bentuk mujahadah pasti akan menambah keimanan.
Jangan menyerah meski mengalami sisi lemah kemanusiaan. Manusia mungkin mengalami futur, tapi tetap lanjutkan interaksi bersama Al-Qur’an meskipun waktu berkurang. Biasanya sejam, tapi di hari itu (sedang tidak oke kondisinya) cuma setengah atau seperempat jam, tidak masalah. Itu lebih baik daripada menghentikan atau meninggalkan sama sekali.
Mujahadah lain contohnya : ia tetap menyelesaikan waktu bersama Qur’an meski harus ditambah sunnah tilawah lain, seperti tetap menyelesaikan tilawah yang biasanya harian ia kerjakan, ditambah dengan Al-Kahfi di hari Jum’at. Semua bentuk interaksi bersama Al-Qur’an akan punya dampak (sebab keutamaan) masing-masing. Optimalkan setiap bentuk interaksi dengan Al-Qur’an.
SESI QnA:
Bagaimana meningkatkan semangat istiqomah berinteraksi dengan Al-Qur'an?
= Dulu ustadz menghafal selalu membersamakan dirinya dengan orang-orang yang nggak lelah bersama Al-Qur’an. Akan membuat kita mikir, kok saya lelah banget baru sekian padahal beliau masya Allah mujahadahnya. Saya nggak mau kalah sama dia. Ambil inspirasi dari orang-orang sekitar kita, terutama orang-orang yang sudah menghadap Allah dan istiqomah selama hidupnya dengan Al-Qur’an
Bagaimana kiat memutqinkan hafalan Al-Qur’an?
= Ustadz tidak mau mengistilahkan kiat agar mutqin, tapi kiat untuk istiqomah dengan Al-Qur’an. Sebab orang yang istiqomah pasti mutqin. Sedangkan yang mutqin, belum tentu istiqomah. Orang yang istiqomah, sampai usia berapapun, setua apapun, selalu sibuk dengan Al-Qur’an. Seandainyapun kita sudah beristiqomah dengan Al-Qur’an tapi tidak mutqin, tetap mulia dan mendapatkan dampak kemuliaan itu dalam hidupnya. Bisa jadi dalam bentuk rezeki, kesabaran menghadapi ujian, dsb. Jika hanya fokus mutqin, itu hanya parsial. Target yang lebih besar : istiqomah. Istiqomah itu lebih mahal daripada semua materi, semua gelar. Istiqomah juga bentuk ikhtiar totalitas dalam ketaatan / penghambaan kepada Allah. Yang Allah nilai itu keistiqomahannya dalam mujahadah murojaah, bukan mutqin-nya. Allah tidak menilai hasil, tapi keistiqomahan dan kesabaran dalam prosesnya.
Bagaimana menanamkan ruh Al-Qur’an dalam keluarga?
Do’a itu penting. Manusia itu lemah dalam menghadapi keluarganya. Bisa lemah karena dirinya, lingkungannya, atau pembiayaan, dll. Sering-seringlah do’a pada Allah, beri qudwah pada keluarga, ada apresiasi & punishment. Jika dengan semua ikhtiar belum berhasil, kita sudah mulia di sisi Allah sebagai orang yang peduli pada keluarga agar jadi ahlul Qur’an. Berproseslah selalu. Yakinlah, bisa jadi Allah tidak realisasikan yang kita impikan itu di anak kita → barangkali di generasi berikutnya. Bisa jadi Allah realisasikan saat kita telah tiada.
- - -
7 Juli 2024, taujih disampaikan dalam Stadium General Halaqoh Qur'an Santri Non Mukim Rumah Qur'an Inspirasi.
Note : catatan ini saya bagikkan disini dengan sedikit ubahan kata untuk lebih mudah dipahami
28 notes
·
View notes
Note
Is it just me or is canon Carmen so eager to be a mother just like how TMFOA&AIP Ayin is eager to be a father? She's calling the abnormalities and the Sinners her children weirdly enough.
Imagine being on the edge of distorting and hearing the equivalent of your adoptive parents arguing over who gets custody over you i.e. making you distort or giving you EGO.
Dear Anonymous,
You know, that's actually a good observation, and it's not even limited to Limbus with the way she refers to the Sinners and the Abnormalities; even way back in the Old Laboratory before the events of LC, she was the one who insisted that Kali bring Enoch and Lisa over, and was the one who primarily took care of them, even having Ayin come and help with raising them. And when it comes to how she was treating them, we can see that she pretty much did the things a mother would do with her kids (painting with them, reading with them, having Ayin take them on trips...). In other words, I most definitely agree: Carmen wanted to be a mother of sorts, and maybe it's natural, all things considered, seeing how she was the age to be one, it's just that the City isn't exactly the best place to find a partner for a family, not to mention her other pressing work attempting to save the City from itself and all that.
Maybe that desire of hers was twisted when she gave in to the Distortion and began Distorting people instead of saving them as she always wanted, re'birthing' the Distorted and making her their "mother" in a twisted way. I assume Ayin, too, has this desire, and I actually think it may be used against him in the Light; he could have everything he ever wanted if he just says 'yes'. He doesn't need to do anything, just sit back and let his mind be warped and then enjoy the journey, although if he really has some influence in manifesting E.G.O. instead...
...sheeeeeeeeeeeeeesh. Talk about an awkward experience if you're fighting with the Limbus crew and all of a sudden, while you're having your epic moment, a bickering pair of voices comes from above and you have to wait for them to finish so you could get your E.G.O./Distortion...
---
-"Behold, Sinclair~! My ultimate form!"
="No! KROOOOOOOOOOOOOOMER! I'LL KILL YOU, YOU WITCH!"
-"Ahaha, you can certainly try, my dear Sinclair, but not after I achieve my ultimate form!"
="KRRRRRRRROOOOOOOOOOOOMERRRRR!"
-"..."
="..."
-"..."
="Uhm. This is your ultimate form?"
-"...No?"
="Do I...Uh. Is this normal or...?"
-"They're...they're arguing up there."
="Arguing? Who? Do I...Do we just fight or...?"
-"Don't look at me! I thought this would've happened by now!"
="Oh, great. Just 'effin' great. You can't even get the climax right."
-"Screw right off! I've been planning this plan for years, it's not my fault!"
="You're literally a psychopathic mass-murderer!!"
-"Those are just quirks!!"
---
Yup, definitely a fun scenario to imagine, Anon. Thanks for the ask! Until next time, take care, be well, and see ya'!
12 notes
·
View notes
Text
gonna say something controvercial
i dont agree that LoR and LCB ruined carmen, i actually think her character is pretty consistent
like. come on. get all the ayin's gushing out of the way and look at her actions in LC. she took a chils'd life, ordered kali to capture a scammer, the facility already had abnormalities (thats how they got mimicry prototype)
she isnt the devil herself obviously but she does not mind the harm she causes!!! it has always been the case!! it is the main reason she is so okay with distortions id say!!!
8 notes
·
View notes
Text
Tentang Kitab Sullam Taufiq
Masih menjadi sebuah alur yang tidak terlupakan, jua sebuah pengingat atas dangkalnya pengetahuan diri.
Di antara banyaknya kitab kuning yang tenar menjadi sumber bacaan, kitab ini salah satunya yang menarik hati. Berawal dari sebuah keinginan untuk mendalami ilmu agama beriringan dengan masa perkuliahan S1 Kedokteran, 2020. Dengan menemui salah satu ustadzah yang ada di Jember, Ustadzah Fitriani, Lc. Beliau adalah ustadzah jebolan Fakultas Syariah Al - Azhar Kairo, yang membina sebuah rumah Qur'an di sini.
Atas diskusi panjang lebar juga penempatan ilmu (re : dangkalnya ilmu) yang Nadya miliki pada saat itu, terpilihlah alur kitab kitab aqidah seperti Matan Alhusunnah wal Jamaah dengan kitab syarahnya; Nurudz Dzalam (yang skrng ramai dikenalkan kembali oleh Ust Nurrudin), Matan Fiqh paling terkenal; Fiqh Abu Syuja dan syarahnya Fathul Qarib, juga kitab Fiqh versi lite dari Fathul Qarib yakni Kitab Safinatun Najah taklupa mempelajari Kitab Ta'lim Muta'alim sebagai awal mula dan mempelajari Nahwu Shorof sebagai ilmu pengantar, dan salah satu yang terlupakan, iya kitab ini, Kitab Sulam Taufiq.
Pendalaman itu terus dilakukan, walau memang compang camping, tersendat, kadang terhenti , tidak tuntas maksimal, berlarian belajar lewat online maupun offline, lewat zoom lintas kampus (Kajian Ba'da Subuh ITS), juga menyambang ngaji kitab di pondok terbesar di Jember; Al Qodiri (turunan Sidogiri) dan STDI, sembari kesibukan lain di LDFK juga kesibukan belajar 19 blok kala itu hingga terus berlanjut sampai memasuki semester 7.
Ketika menapaki dunia skripsi dengan segala ujian yang ada, muncul-lah keinginan hati untuk mempelajari Kitab Al Hikam. Lewat bunyi notifikasi Kajian Al Bahjah Buya Yahya di youtube, seketika hati terpanggil untuk mempelajari. Larilah saya ke ustadzah lagi. Beliau kembali memberikan arahan, bahwasannya, Al Hikam adalah sebuah kitab tasawuf yang tinggi. Maksudnya, sebelum mempelajari Al Hikam, ada baiknya untuk membentuk fondasi 'tasawuf' terlebih dahulu menggunakan kitab, kitab itu bernama Sulam At Taufiq. Kitab yang berisi tasawuf (termasuk Tazkiyatun Nafs), aqidah juga fiqh. Jujur baru pertama kali itu Nadya mendengar.
Atas dasar itu lah, terbelilah dua buah kitab cetakan Lirboyo, satu matan dan satunya terjemah per kata. Rasanya bingung ketika itu, terus bertanya, karena kitab ini memang tidak sepopuler kitab adab maupun kitab tasawuf yang lain, darimana Nadya hendak mempelajari nya?
Tapi betapa Agungnya Allah memberikan jalan untuk Nadya. Tidak lama, suami daripada Ustadzah Fitriani, Lc, yakni Ustadz Daibur Raji, Lc yang sama sama lulusan Azhar, terjadwal mengisi kajian dengan kitab yang sama di Masjid Kampus kami, Al Hikmah. MasyaAllah. Bahagia rasa di hati, Allah permudah untuk mempelajari. Hari hari semester 7 dilewati dengan menyempatkan duduk dan mencoret coret per kata pada kitab hehe.
Menariknya, pada saat permulaan koass, bab mengenai Tazkiyatun Nafs mulai menggema di sosial media, lebih tepatnya pada Kajian SAF Original yang membahas Tazkiyatun Nafs bersama Ust. Abdul Somad. Seketika diri tersenyum lebar untuk dapat mengikuti series nya kembali, urgensi Tazkiyatun Nafs memang sepenting itu sebelum menapaki ilmu yang lain, yakni pemurnian jiwa agar tumbuh ilmu di dalamya. Sambil membeli beberapa rujukan Tazkiyatun Nafs, yaitu terjemah Imtihan Syafi'i dan karangan Prof Ibrahim Ar Ruhaily. Tapi sampai sekrang, rasanya belum puas, ini mempelajari lagi dan lagi hingga ruh belajar sampai pada diri yang fakir ilmu ini.
Ilmu. Memang demikian. Tiada jalan mudah menapakinya. Apabila hendak futur dan bermalas, lilhatlah, bagaimana Jabir bin Abdullah menempuh perjalanan dari Madinah ke Mesir hanya untuk mendengar satu buah hadist. Bacalah, bagaimana semangat tinggi Ibnu Jarir yang tetap membaca kitab padahal ajal sudah ada di ujung telak. Dan resapilah bagaimana Ibnu Jauzi dalam kitab Al Muthazam yang menceritakan dengan semangatnya, "Aku lebih mencintai buku-buku ini daripada sebongkah emas"
5 notes
·
View notes
Text
🍃MENGHILANGKAN ‘SUMPEK’🍃
Oleh:
Ustadz Dr. Ahmad Djalaluddin, Lc. MA.
1⃣ Bertaqwa kepada Allah🍃 –subhanahu wa ta`ala.
...وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَيَحْتَسِبُ…
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (Al Thalaq: 2-3)
2⃣ Bersabar, terutama saat-saat sulit.💎
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ؛ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Seluruh urusannya merupakan kebaikan, dan ini tidak dimiliki kecuali oleh mukmin. Jika mendapatkan kenikmatan, dia bersyukur, dan itu baik baginya; jika tertimpa musibah, dia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim)
3⃣ Orientasi ukhrawi🔅
مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ
“Barangsiapa yang orientasinya adalah menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk padanya.
Barangsiapa yang orientasinya adalah menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai-beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi)
4⃣ Menjaga shalat lima waktu dan yang sunnah, serta dzikrullah 🍃
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ
_Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat._ (Al Baqarah: 45)
الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللهِ أَلاَبِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Al Ra’du :28)
5⃣ Yakini❗️bahwa kesulitaan yang dihadapi tidak seberapa bila dibanding dengan kenikmatan yang diberikan Allah.
انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم
_“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”_ (HR. Bukhari dan Muslim)
6⃣ Selalu optimis dan bersungguh-sungguh dalam berusaha🍃
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallama- bersabda, _“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah -azza wa jalla- daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan._
_Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah._
_Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, “Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu”, tetapi katakanlah, ini telah ditakdirkan Allah, dan Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan 'seandainya' akan membuka (pintu) perbuatan setan._
Wallahu a`lam bisshawab
🍃🍃🍃🔆🔅🔆🍃🍃🍃
4 notes
·
View notes
Text
Ayah, Engkaulah Penyebabnya
Oleh: Ustadz Abu Arakan, Lc
Allah tidak main-main ketika menciptakan setiap hamba. Kita harus benar-benar memahami setiap peran yang sudah Allah gariskan untuk setiap hamba. Seperti halnya dalam kehidupan berumah tangga, ada Ayah dan Ibu yang kesemuanya memiliki peran masing-masing yang sudah Allah tetapkan dalam syariat.
Bahwa pernikahan yang telah Allah fitrahkan pada diri setiap insan, adalah sebuah tanggung jawab yang berat yang kelak akan Allah pertanyakan pertanggungjawaban tersebut di akhirat. Ia bukan sekedar akad yang diucapkan oleh seorang laki-laki didepan wali wanitanya.
Ketika seorang laki-laki telah mengucapkan akad, sejatinya disitulah pertanggung jawaban seorang ayah sang wanita berpindah kepadannya, Allah angkat dirinya sebagai qowwam dalam rumah tangganya, berkewajiban memimpin dirinya, serta keluargannya. Bertanggung jawab atas seluruh keluargannya atas segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarganya, tidak hanya nafkah fisik, tetapi juga pendidikan keimanan istri, serta anak-anak.
Seorang qowwam berkewajiban mendidik keluargannya agar ketaatan senantiasa hadir dalam setiap langkah yang mulai ditapaki oleh setiap keluarga, dan didalamnya harus dibarengi dengan ilmu yang Allah dan Rasul Nya ajarkan. Karena sejatinya, pendidikan tanpa ilmu sejatinya bukanlah mendidik, melainkan merusak generasi
Ibnul qoyyim dalam salah satu kitabnya yang berjudul “Tuhfatul maudud" menyebutkan bahwa banyak orangtua yang membuat celaka anaknya di dunia dan akhirat disebabkan karena abai terhadap pendidikan adab sang buah hatinya. Orang Tua mengira sedang memuliakan anaknya, padahal sejatinya ia sedang menjatuhkan anaknya, hingga hilangkan manfaat yang sebenarnya diharapkan oleh kedua orangtua dari anaknya, tidak lain adalah doa sang anak ketika kelak orangtuannya telah tiada.
Jika kita amati banyaknya kerusakan pada diri anak, kita akan tahu bahwa kebanyakan penyebab utamanya datang dari sosok ayah. Orangtua yang dengan mudahnya memberikan gadget ataupun PS pada anaknya yang belum mengerti kebaikan dan keburukan dari benda tersebut, hingga mereka hanyut dengan kesibukan serta kesia-siaan hasil dari fasilitas pemberian orangtua
Wahai para Ayah, atau calon Ayah, ketika akan melangkah ke jenjang yang pernikahan, pastikan bahwa telah ada visi sehidup sesurga dalam benak antum. Hadirkan visi utama ini, serta ilmui segala sesuatunya agar langkah yang akan dilangkahkan nantinya tidak salah. Sejatinya, segala sesuatu tidak akan benar-benar maksimal tanpa ilmu.
Kehidupan pernikahan bukan hanya ketika akad terucap, namun setelahnya yang biasa kita sebut dengan “Bahtera Rumah Tangga" Ia disebut dengan bahtera karena pasti akan ada ombak yang akan mereka hadapi bersama. Kehidupan yang tidak mudah, tetapi ketika keduannya memahami peran serta fitrahnya masing-masing yang telah Allah tetapkan, serta telah ada bekal ilmu yang disipakan semua akan baik-baik saja, biidznillah
Betapa pentingnya peran Ayah, hingga dalam al-Qur'an, dari 17 kali dialog orangtua, Allah menyebutnya sebanyak 14 kali, dialog antara ayah dan anak.
Ibnul qoyyim menyebutkan, bahwa kerusakan pada anak penyebabnya adalah ayah yang abai terhadap ta'dib, memberikan fasilitas untuk syahwat sang anak, dan abai terhadap pendidikan akhlaq sang anak
Setiap laki-laki dan wanita harus memahami peran mereka masing-masing hingga segala kerusakan yang akan timbul dalam bahtera rumah tangga bisa teratasi
Wahai para Ayah, mulailah buka komunikasi dengan Anak. Jangan menjadi Ayah yang bisu.
Ingatlah kala nabi Ibrahim berdialog pada Ismail perihal suatu hal besar yang Allah perintahkan. Indah sekali bukan..?
Belajar dari sosok-sosok teladan adalah solusi dari kegundahan kita saat ini. Belajar dari Rasulullah yang seorang pemimpin, bagaimana beliau menjadi Ayah, memperlakukan istrinya, berinteraksi dengan anak-anaknya, hingga melahirkan sosok-sosok yang mulia.
Bahwa Rasulullah pernah mengingatkan kita, “yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik pada keluargannya “.
Tanggung jawab ayah muslim dalam pendidikan anak tak terbatas hanya kebutuhan makanan saja, melainkan pada pendidikan keimanan, akhlaq, pemikiran, serta fisik dan kesehatan
Sejatinya qowwamah itu bukanlah yang menjanjikan pada wanita berbagai kemewahan dunia, melainkan yang berkomitmen untuk menyelamatkannya dari api neraka, serta membawanya berkumpul di Surga Nya.
Wallahu a'lam
37 notes
·
View notes
Text
Belajar Sunnah
(Cerita belajar part 2)
Screenshot Jumlah Teman Sunnah Aulia di bulan September 2023. Targetku bisa mendapatkan 100 Teman Sunnah di tahun 2023.
Aku belajar sunnah secara sungguh-sungguh dari bulan Agustus tahun 2023. Pada tahun 2019 sebetulnya aku sudah di kenalkan kajian sunnah oleh teman dekatku yang bernama Zulfa. Kami dulu juga sempat beberapa kali mengikuti kajian sunnah yang diadakan secara offline di Masjid Al-Ukhuwah Bandung. Namun qodarullah hatiku belum tergerak untuk belajar cara beragama Islam yang sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih. Saat itu aku masih sibuk untuk belajar Islam di kajian umum dan di lingkungan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) dengan teman-teman kampus.
Pada masa pandemi Covid-19 sekitar tahun 2021, alhamdulillah Allah berikan hidayah kepadaku untuk rutin mengikuti Serial Kajian Riyaadhush Shaalihiin yang dibawakan oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc. Posisinya saat itu aku sedang menjalani perkuliahan di rumah karena saat masa Covid-19 semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara online. Saat tahun 2021 aku mulai mengetahui nama-nama ustadz sunnah yang populer di Indonesia, seperti Ustadz Khalid Basalamah, Lc., M.A., Ustadz Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc., Ustadz Firanda Andirja, Lc., M.A.
HIKMAH DARI AURA
Screenshot isi pesanku ke Aura
Pada tahun 2023, tepatnya di bulan Juni di tanggal 22 Juni 2023. Hatiku tergerak untuk mengechat salah satu teman mentoringku bernama Arista Aura yang sudah lama belajar sunnah. Saat itu aku banyak bertanya dengan Aura tentang Manhaj Salaf dan sumber referensi Aura dalam belajar sunnah. Alhamdulillah dengan pertolongan Allah, aku mendapatkan banyak informasi dari Aura tentang sumber referensi untuk belajar cara beragama yang sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih.
HIKMAH DARI FADHIL
Screenshot isi pesan dari Fadhil di dm instagram
Cerita hidayah belajar sunnah berlanjut di tanggal 19 Juli 2023 atau 1 Muharram 1445 H. Saat itu aku diberikan hidayah untuk belajar sunnah melalui teman ikhwanku yang bernama Fadhil Muhamad Irsyad, atau biasa di panggil Fadhil. Fadhil memberikan nasihat padaku tentang pentingnya tabayyun terlebih dahulu sebelum share informasi terkait dakwah. Saat tanggal 1 Muharram 1445 H akan membuat story di instagram yang berisi amalan-amalan sunnah yang baik dilakukan saat tanggal 1 Muharram.
Aku membuat story dari salah satu postingan ustadzah yang sedang populer saat ini, namun ternyata di dalam postingan tersebut sumber referensi yang dipakai dalam membuat konten dakwah Ustadzah tersebut tidak dicantumkan dengan jelas. Aku awalnya berfikir kalau ustadzah tersebut termasuk ustadzah sunnah, namun ternyata ustadzah tersebut bukan termasuk sunnah. Sehingga saat itu aku memutuskan untuk menghapus story di instagram yang sudah aku buat. Fadhil saat itu juga menjelaskan jangan memiliki sikap taklid buta.
Hikmah dari kejadian tersebut membuatku teringat dengan materi didalam Halaqah Silsilah Ilmiyah, pada materi Ke-23 : Taat Ulama dalam Kebenaran. Penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A sebagai berikut:
Apabila jika telah jelas kebenaran bagi seorang muslim dan jelas bahwasanya seorang ulama menyelisihi kebenaran tersebut dalam sebuah permasalahan, maka tidak boleh seseorang mena'ati ulama tersebut kemudian dia meninggalkan kebenaran.
(Halaqah Silsilah Ilmiyyah, Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Halaqah Tauhid, Materi Ke-23 : Taat Ulama dalam Kebenaran).
Setelah berterimakasih karena sudah di ingatkan dan diberikan nasehat, kemudian aku bertanya kepada Fadhil tentang tempat kajian yang biasa dia datangi di Bandung, kebetulan karena sama-sama sedang di Bandung, sehingga siapa tau aku bisa datang juga ke tempat-tempat kajian sunnah offline yang disebutkan tersebut.
Alhamdulillah atas pertolongan dari Allah, sampai saat ini aku aktif datang ke tempat-tempat kajian sunnah offline di Bandung yang Fadhil rekomendasikan. Salah satu tempat kajian favoriteku yaitu di Masjid Al Ihsan Darul Hikam, yang lokasi masjidnya di Dago. Kajian favoriteku adalah Kajian Rabu malam yang membahas Kitab Ad Daa Wa Dawaa, yang dibawakan oleh Ustadz Abdullah Amir Maretan.
HIKMAH DARI KAK DARA
Screenshot isi pesanku ke Kak Dara
Pada bulan Juli, tepatnya di tanggal 24 Juli 2023. Allah menggerakan hatiku untuk mengechat Kak Dara, teman Kak Vitara yang aku kenal dari komunitas Yuk Iqro Batch 2. Alhamdulillah karena pertolongan dari Allah aku diberikan beberapa nasihat agar bisa istiqomah dalam belajar sunnah, tujuan atau targetnya bukan hanya semangat untuk belajar sunnah di awal saja namun ikhtiarnya sampai nanti tutup usia. Berikut beberapa nasihat yang Kak Dara sampaikan padaku, semoga nasihat ini bisa memberikan kebermanfaatan kepada para pembaca.
Screenshot isi nasihat dari Kak Dara
Screenshot diatas berisi empat nasihat penting yang Kak Dara sampaikan padaku. Semoga Allah memudahkan aku dan teman-teman yang sedang berikhtiar untuk belajar sunnah secara totalitas agar bisa mengamalkan empat nasihat diatas.
Ikhtiar yang sedang aku lakukan untuk mengamalkan poin Ke-4 yaitu dengan mengikuti kajian rutin yang di adakan oleh Jejak Shahabat dan Yayasan Tarbiyah Sunnah. Salah satu nasihat ulama yang membuatku semangat dalan belajar sunnah yaitu:
"Manusia itu lebih membutuhkan ilmu, manusia itu lebih butuh terhadap ilmu dibanding kebutuhan mereka terhadap makan dan minum".
(Al Imam Ahmad bin Hanbal)
Bulan September tahun ini, jumlah total semua teman sunnahku ada 43 orang. Alhamdulillah Allah berikan kemudahan padaku untuk belajar sunnah melalui berbagai sumber mulai dari kajian rutin, kegiatan halaqah online (halaqah HSI), dan melalui kelas belajar islam dari dasar yang dilakukan secara offline di Bandung Islamic School (BISc) melalui program TSL Islamic Academy. Semua teman-teman sunnah yang aku kenal baik sekarang karena pertolongan dari Allah, semoga Allah mudahkan aku di tahun 2023 ini untuk mendapatkan 100 teman ikhwan dan akhwat yang sama-sama sedang berikhtiar untuk menerapkan cara beragama islam yang sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih terdahulu.
Bersambung...
Bandung, 25 September 2023.
6 notes
·
View notes
Text
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُم مِّنْهَا بِمُخْرَجِينَ
“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.”
(Al-Hijr ayat 48)
An Nashob artinya At Ta'ab (capek).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan/amalan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan/amalan) yang lain..”
(Surat Al Insyirah ayat 7)
Bercapek-capeklah dalam menggapai kebaikan.
Kata seorang penyair:
“Berlelah-letihlah.. karena kenikmatan dunia itu setelah rasa capek tersebut.”
Faedah Kajian Ustadz Abdurrahman Thoyyib, Lc. hafidzahullah - Ta'liqah 'ala syarhisunnah lil Imam Al Muzani (19 Dzulhijah 1444H/8 Juli 2023)
2 notes
·
View notes
Text
#carkali#lobotomy corporation#lc carmen#lc kali#gebura#art floor rejects#lobcorp#hi i have been in the tranches for like a week
272 notes
·
View notes
Text
K&L Lil-Compact
"Small smg designed for swiss law enforcement units and later being used as a primary weapon of around 1/3rd of the NATO tankmen, drivers and recon. Really good for supressing fire, but it's magazine sizes lead for some improvement. Next to no recoil though, so I guess something for something" - Weapon description
K&L Lil-Compact or just Lil Compact is a military autopistol in Dead Country. It is a swiss-made compact submachine gun (or more precisely, upgraded auto pistol) chambered in 9x19mm.
Design
Lil Compact's overall shape is relatively modern small-sized smg with collapsible stock and RIS rails on upper and both left and right parts of the gun. It has markings reading "K&L LC-9 AUTOPISTOL", "9mm", "NATO Standard Issue", "Kali & Barl Inc". Barrel is relatively short and has inner threads, which allow for it to accept barrel attachments. There is a section at the rear of the gun, that allows it to accept stocks (both full and collapsible). There are selector switches at both sides of the weapon allowing it moderate ambidexterity. Magazines look nearly the same, but they tend to be longer and with diffrent details. Color is light-dark grey with default sights having standard green dot design.
2. Performance
Lil Compact is one of the light-recoil firearms aviable to use. It's low recoil (top lowest recoil submachine guns belongs to Airsoft SMG, Harran 10MM and Leadsprayer 99) allows for most effective spray and pray tactic. The only problem is a small magazine with only 16 bullets, while 25 and 40 round magazines are relatively rare to find. Firerate also doesn't help, since it will chew through ammo rather quickly. Laser sights, muzzle brakes and supresssors help with lowering the accuracy more and making gun more precise. By default, there is no option for any grip options due to lack of any attachment point. This can be changed with some chassis options. Stocks can help with both accuracy and recoil management, but they add to the weapon's weight and lower the speed. Using 9x19mm it has it's ammo easy to find, since 9mm ammo is relatively common. This gun can also be dual wielded and it's performance is changed accordingly. Recommended to shoot in small bursts to preserve ammo when low on it's reserves.
3. Behind the scenes
Overall weapon's looks is blend of Stery TMP, MP9 with some parts inspired by custom aftermarket accessories for auto pistols like Micro Uzi, Mac-10 or Glock 18. Lil Compact stated to be produced in Switzerland, like MP9, adding more to it's influences. LC-9 markings make a nod to MP9. Stock and some custom parts look like those to Micro Uzi and Uzi Pro pistol, Glock pistols, Airsoft Ruger replicas and some aftermarket options for Mac-based firearms
Name comes from roblox game Dead Slate, where this was original name for Uzi. Uzi used to be one of favourite weapons to use by the author. It's actually not fully stated, if Lil Convict is actual weapon's name or the correct one is LC-9.
Name of the Lil Convict's manufacturer is a play on the word "Caliber" and real-life weapon making company "Brügger & Thomet".
As a animation and drawing reference, author used a broken,spring-powered, cheap bb gun. Textures also come from it.
1 note
·
View note
Text
Some Lobcorp + Limbus art I drew on my sketchbook * flops to the ground *
#lobotomy corporation#lobotomy corporation benjamin#lobotomy corporation kali#limbus company#limbus company gregor#limbus company don quixote#limbus company sinclair#limbus company ishmael#project moon#lc benjamin#lc kali#lcb gregor#lcb don quixote#lcb sinclair#lcb ishmael
34 notes
·
View notes
Text
"Regulasi eSports: Bagaimana Aturan Bermain Berubah di Kancah Global"
Regulasi eSports: Bagaimana Aturan Bermain Berubah di Kancah Global
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan eSports sebagai industri global, regulasi di bidang ini menjadi semakin penting. Jika dulu eSports berkembang secara organik tanpa banyak campur tangan formal, kini peraturan mulai disusun untuk memastikan keadilan kompetisi, integritas olahraga, dan kesejahteraan para pemain.
1. Anti-Kecurangan dan Fair Play
Salah satu fokus utama dalam regulasi eSports adalah pencegahan kecurangan. Penggunaan program ilegal seperti cheat atau hack dapat merusak integritas kompetisi. Oleh karena itu, pengembang game dan penyelenggara turnamen menerapkan teknologi anti-cheat yang canggih, serta memberlakukan sanksi tegas bagi pelanggar, seperti larangan bertanding seumur hidup atau denda besar.
Selain itu, untuk menjaga fair play, beberapa turnamen besar seperti League of Legends World Championship dan The International di Dota 2 telah menetapkan aturan standar yang melarang bentuk-bentuk perilaku tidak sportif, seperti match-fixing (pengaturan hasil pertandingan) dan doping, yang melibatkan penggunaan zat-zat peningkat performa.
2. Kontrak Pemain dan Perlindungan Hak
Kontrak dan perjanjian antara pemain dengan tim atau sponsor kini diatur lebih ketat. Pemain eSports profesional sering kali masih berusia muda, sehingga perlindungan hak mereka menjadi perhatian utama. Regulasi ini memastikan bahwa pemain mendapatkan kompensasi yang adil, akses ke layanan kesehatan, serta perlindungan dari eksploitasi. Beberapa liga besar, seperti Overwatch League dan League of Legends LCS, memiliki persyaratan standar kontrak untuk melindungi pemain dan memastikan kejelasan hak-hak mereka.
3. Regulasi Internasional dan Pengakuan Resmi
Di beberapa negara, eSports telah diakui sebagai cabang olahraga resmi, seperti di Korea Selatan dan China. Organisasi internasional seperti International eSports Federation (IESF) berperan dalam menyusun regulasi standar untuk memastikan keselarasan antarnegara dalam hal kebijakan pemain, turnamen, dan hak siar. Meski belum sepenuhnya diakui secara global, langkah ini membuka peluang bagi eSports untuk masuk ke kancah olahraga tradisional yang lebih mapan, seperti Olimpiade.
Kesimpulan
Regulasi eSports terus berkembang untuk menyesuaikan dengan dinamika industri yang cepat berubah. Peraturan ini tidak hanya menjaga keadilan kompetisi, tetapi juga melindungi kesejahteraan pemain serta membantu memperkuat legitimasi eSports sebagai industri olahraga global. Dengan regulasi yang tepat, eSports bisa terus berkembang dan menjadi lebih profesional di masa depan.
0 notes