Tumgik
#lagi macet?
rieson · 1 year
Text
KUULIT KELIR KONÉNG CANGKANG CAU
HUNTUNA BODAS TIPUNG TARIGU
BIWIR BEUREUM BEUREUM JAWÉR HAYAM
PANON COKLAT KOPI SUSUUU
0 notes
ibnufir · 7 months
Text
Memudahkan orang lain, memudahkan hidup kita juga
Pernah engga sih bantuin ceritain jualannya teman? Bukan kita ikut jualan. Tapi sekdar mengenalkan aja.
Cerita ke orang-orang, sekadar posting, rekomendasiin. Nunjukin jasanya sodara, jasanya teman ke orang lain.
Mungkin kita juga pernah sekadar nunjukin jalan ke orang yang lagi kebingungan, mengantar ke alamat tujuan.
Atau mungkin pernah menemukan dompet yang terjatuh, lalu mengembalikannya.
Mungkin juga meminjamkan payung kepada orang yang sedang kehujanan.
Dan barangkali memberikan minum kepada siapapun yang mampir di rumah kita.
Sederhana yah keliahatannya?
Kebaikan-kebaikan kecil yang memudahkan orang lain, sebetulnya sedang memudahkan hidup kita juga.
Meskipun balasannya tidak selalu langsung dari orang yang kita beri kebaikan.
Bisa jadi dalam bentuk bantuan disaat motor kita mogok, ban motor kita bocor. Atau saat kita kehabisan bensin di perjalanan.
Saat kita butuh pertolongan, tau-tau ada saja bantuannya entah dari mana.
Jika hidup ini memang seperti roda berputar. Maka jangan bikin rodanya macet.
Memudahkan orang lain, berati sedang membuat roda hidup kita berputar sebagaimana mestinya.
Kalau ada yang mandek di hidup kita, kalau ada yang bikin kita berhenti di situ-situ aja.
Bisa jadi memang ada sesuatu yang kita tahan-tahan.
Sesuatu yang semestinya kita mudahkan. Sesuatu yang semestinya kita percepat. Sesuatu yang semestinya kita segerakan.
Tetapi tidak pernah kita lakukan kebaikannya. Kebaikan yang selalu kita tunda-tunda.
—ibnufir
257 notes · View notes
rubahlicik · 22 days
Text
Megathrust vs IKN : Isu atau Pengalihan Isu?
Ketika rame ramenya berita soal pembangunan IKN, isu soal megathrust yang mengancam pulau Jawa dan Sumatra pun jadi rame lagi dibahas.
Aink ga tau, ini emang ada kesengajaan dari pihak media yang ingin 'nakut2in' masyarakat biar makin pro sama proyek ikn, atau emang ada tambahan data lapangan yang didapet BMKG yang bikin kedatangan megathrust jadi semakin dekat.
Kalo baca berita soal megathrust, yang paling ngeri tuh komenan sotoy netizen kita. Keliatan banget begonya. Duh maap aink ga bisa filter
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sebagai masyarakat awam, wajar sih kalo ga paham sama fenomena kegempaan, tapi tolong dong itu kegaktahuannya jangan dikonversi jadi hatespeech tanpa dasar🤣.
Kalo soal urusan hatespeech, apa pun gorengannya emang netizen kita tuh yang paling menyala🔥🔥🔥
Aink mau share dikit soal megathrust karena dulu aink pernah kuliah khusus di bidang kegempaan. Dosennya juga orang orang yang suka diwawancarain kalo ada gempa di indo.
Kenapa share disini? Karena kalo di sosmed lain yang ada malah capek debat, bukan berbagi info. Semoga postingan ini bermanfaat buat warga Tumblr yang terbuka pikirannya.
Ada beberapa poin yang harus aink bahas.
1. Megathrust itu benar, BMKG ga lagi halu, bukan juga sedang promosi IKN
Buat yang ga tahu, sebetulnya benua dan samudra yang kita tahu selama ini tuh berada di atas lempengan batuan yang aktif bergerak. Kalo kalian baca baca soal lempeng tektonik, kalian bakal tahu kalo tanah yang kita pijak ini senantiasa bergerak dan pergerakannya diDrive oleh lempeng tektonik yang jadi pijakan dasar dari tanah yang kita injak.
Karena masing2 lempeng tektonik ini bergerak, tentu mereka akan berinteraksi satu sama lain. Ada yang bergesekan, ada pula yang tabrakan. Nah untuk kasus megathrust di bawah pulau Jawa, kasusnya adalah tabrakan.
Lempeng Australia tuh menghunjam ke bawah lempeng eurasia, tempat kepulauan kita berada. Efeknya apa? Di jalur tempat terjadinya tumbukan di bawah tanah muncul banyak aktivitas kegempaan. Ga cuma itu, bidang tumbukan antar lempeng dibawah tanah, saking panas dan besarnya tekanan disana membuat material di bidang kontak tumbukan memanas, batuan yang memanas lalu berubah bentuk jadi magma yang kemudian naik ke atas dan muncul sebagai gunung api. Pernah dengar istilah ring of fire?
Karena interaksi dua lempeng ini sangat intens, makanya banyak muncul aktivitas kegempaan dan vulkanisme di area ini..
2. BMKG ga salah, tapi masyarakat salah menafsirkan
Gempa berskala besar mengancam karena di daerah tersebut Uda lama ga terjadi gempa. Mungkin alasan ini terdengar konyol, kenapa bakal gempa gede? Karena Uda lama Weh disana ga gempa🤣
Tapi ini bener. Di area pertemuan lempeng tektonik aktif, aktivitas kegempaan tuh pasti. Gesekan antar dua lempeng ini akan selalu menghasilkan energi gempa.
Simpelnya gini, anggap aja pintu rumah kita macet. Ada sesuatu yang bikin permukaan lantai dan bagian bawah pintu jadi macet. Lantai dan pintu dalam posisi saling mengunci (interlock). Trus kita dorong, kita kasi energi supaya pintu bergerak. Tergantung seberapa besar tingkat kemacetan dan dorongan yang kita kasi, pintu suatu saat pasti akan bergerak. Nah yang jadi masalah tuh, geraknya kayak gimana? Bergerak perlahan-lahan, atau menggebrak sekaligus?
Gempa pun gitu, di area yang aktif, energinya akan terus nambah (build up) karena lempeng tektonik jalan terus. Yang jadi masalah tuh pelepasan energi yang Uda dibuild up, apakah akan dilepas perlahan menjadi gempa gempa dengan magnitude kecil tapi di banyak titik dan intensitas sering, atau akan keluar dalam sekali hantam? Melepas semua energi yang Uda dibuild up sekali waktu.
Tumblr media
Order here: Appa pangsit
Kalo teman teman inget gempa yang di Tohoku, jepang tahun 2011, kasusnya mirip mirip. Jadi di sepanjang jalur tektonik aktif disana, ada satu segmen yang ga keluar gempa cukup besar dalam waktu yang lama. Berarti ada build up energi tuh disana. Peneliti Jepang tuh canggih, mereka ga bisa meramal kapan terjadi gempanya, tapi bisa mensimulasikan gempanya, include tsunami dari gempa tersebut.
Pemerintahnya tanggap, mereka langsung bikin dinding (sea wall) di pesisir pantai dengan ketinggian 5-10meter dengan panjang hampir 2km. Dari data yang didapat peneliti Jepang ketika sea wall dibangun, harusnya tinggi dan struktur tanggul tuh cukup untuk membendung tsunami ketika gempa terjadi.
Tapi naas, gempa Tohoku ternyata jadi salah satu gempa terbesar dalam 100 tahun terakhir. Magnitud 9, tinggi tsunami 14 meter kalo ga salah. Cek aja beritanya, abis tuh Tohoku, mana ada reaktor nuklir pula Deket sana.
Build up energi di gempa Tohoku melampaui perkiraan para peneliti disana. Apa kabar Indonesia?
BMKG harusnya bisa ngerilis simulasi magnitude gempa dan ketinggian tsunami yang mungkin terjadi dari data data yang ada saat ini. Tapi kapan terjadinya, ga ada yang tahu.
Sama kayak kalian dorong pintu macet, apa kalian bisa mastiin di detik ke berapa pintu akan terbuka sepenuhnya ketika kalian dorong sekuat tenaga?
Terlalu banyak variabel. Kalo BMKG disuruh bubar karena ga bisa meramal gempa Uda aja sekalian universitas sains kebumian di seluruh dunia disuruh tutup. Ga ada hasilnya, kata si paling sotoy.
3. Peran pemerintah apa?
Nah ini yang aink sesalkan, sebetulnya indo sama Jepun tuh 11 12 kalo di lihat dari aktivitas kegempaannya. Bedanya mereka tanggap, paham, kita engga.
Disana tuh secara berkala ada latihan evakuasi gempa dan bencana alam lainnya. Effort mitigasi bencananya jelas, meskipun pas gempa Tohoku bisa dianggap gagal.
Pemerintah kita dan instansi terkait harusnya bisa kayak gitu. Ada benarnya netizen yang bilang kita tuh cuma ditakut-takutin tapi ga dikasih solusi.
Kalo dari ilmuwan, yang bisa dikasih tuh mentok di informasi. Simulasi gempa yang mungkin terjadi, peta wilayah terdampak, sama bikin standar bangunan yang bisa meminimalisir efek gempa.
Sisanya balik lagi ke pemerintah dan masyarakat. Pemerintah mau ga bikin sosialisasi berkala soal mitigasi bencana alam? Ini kita ngomongin hal yang pasti terjadi, tapi ga tau kapannya ..
Sama kayak mati, ajal tuh pasti tapi kan aink sebagai muslim harus ada persiapan kalo nanti waktunya tiba. Menghadapi gempa megathrust pun harusnya gitu. Jangan takut takut doang, ovt tapi no action loh.
Ketika di jepang serius bikin sea wall, masyarakat kita masih asal2an bikin bangunan. Iya tau masalah duit dan selera emang kalo bikin rumah tuh, tapi peneliti kegempaan kita sebenarnya uda mapping. Kalo untuk daerah x, tanahnya seperti apa, standar minimal struktur dan bahan bangunannya seperti apa.
Tapi ya gitu, di negara kita bakalan lebih banyak 'tapi'nya.
4. Trus kita gimana?
Perdalam literasi soal kegempaan, kalo terjadi kita mesti ngapain aja. Baca2 lagi soal pertanda terjadi nya tsunami, kayak air di pantai yang tiba-tiba surut.
Kalo bisa surat2 dan barang berharga ada di satu box, kalo misal harus evakuasi kita tahu barang penting apa aja yang harus dibawa.
Sebagai muslim kita mesti berdoa, ancaman bencana tuh ada karena Allah Uda nunjukin tanda tandanya. Bukan karena ada segelintir orang yang ngaku pinter trus sotoy berteori bakal ada gempa disana sini, bakal ada kiamat tgl sekian dsb.
Kalo aink pribadi tetep berharap biar segmen megathrust ini keluar gempanya, tapi dicicil. Soalnya kalo harus sekaligus aink yakin kita ga bakal sanggup. Semoga keluarnya dikit dikit, pelan pelan aja pak supir.
5. IKN emang aman?
Yes, kalo kita bahasnya tentang gempa tektonik, Kalimantan tuh paling Selo karena emang posisinya jauh dari boundaries antar lempeng. Jadi kalo pun ada gempa, bukan gempa yang dipicu dari aktivitas pergerakan lempeng.
Tapi ya namanya musibah kita ga bisa sotoy. Kita cuma bisa belajar dari fakta lapangan dan catatan sejarah.
Sayang banget sebetulnya kalo isu ilmiah kayak gini harus dibiaskan sama isu kepentingan politik. Kalo dibuat diskusi ilmiah terbuka harusnya bisa jauh lebih bermanfaat. Tapi ya namanya juga Indonesia, apa sih yang ga dipolitisasi?
28 notes · View notes
kaktus-tajam · 6 months
Text
Traffic Talks
Ketika pindah kembali ke Jakarta setelah merantau 7 tahun di Jogja, aku merasa Jakarta terlalu macet dan sumpek. Menyetir dalam kemacetan yang tidak masuk akal itu… membuat fisik dan mental lelah haha. Tapi aku jadi ingat, kemacetan itu bersama ibu.
Saat dulu di bangku SD sampai SMA, perjalanan dari rumah ke sekolah ditempuh dalam tempo 1-2 jam (1 juz lebih ya?) atau setara dengan banyak episode-episode “podcast” dengan ibu. Ibu selalu membuat perjalanan di mobil menjadi singkat dengan dialog-dialognya. Kadang bicara tentang fenomena alam, sejarah, ayat Quran, teman ibu, keluarga jauh, dan lain-lain. Ditanya apapun, sepertinya ibu selalu punya jawaban. Jika tidak tahu pun, ibu selalu semangat belajar lagi.
Saat dalam perantauan, hal itulah yang ternyata kurindukan. Jakarta dengan kemacetannya, yang membuat kesempatan bercerita dengan ibu.. yang membasuh kering dan gersangnya hati dengan nasihat-nasihat yang terkandung dalam lisannya.
Saat telah menjadi dokter lalu turun ke masyarakat, membaca berita dan bergidik dengan fenomena akhir zaman, atau melihat kerusakan ummat.. aku langsung banyak bersyukur Allah karuniakan madrasah ibu. *Apalagi dulu tidak sekolah di sekolah islam, apalagi nyantri. Alhamdulillah ala kulli haal Allah jaga dengan wasilah ayah ibu.
Ya Allaah, semoga kami pun diberi kekuatan menghantar generasi berikutnya menjadi generasi yang menjadi angin sejuk dari musim semi peradaban islam.
Ada 6 materi pokok sebagai bekal orang tua menjadi guru keluarga:
1. Islamic worldview
2. Pendidikan anak (ilmu dan adab)
3. Fiqhud Dakwah
4. Fiqih keluarga
5. Tantangan pemikiran kontemporer
6. Sejarah peradaban islam
Dr. Adian Husaini dalam bukunya Kiat Menjadi Guru Keluarga, dan dalam ceramah beliau.
Selamat terus belajar dan memantaskan diri, semoga Allah pilih kita menjadi bagian dari kebangkitan ummat, melahirkan penerus dalam dakwah risalah Rasulullah saw, menapaki jalan perjuangan tersebut.
Salam tadzim untuk orang tua hebat kalian.
Jadi macet-macetan gapapa ya, Hab? Haha.
-h.a.
36 notes · View notes
Text
Hati-Hati di Jalan
Pengen terus terang, tapi hujan terus...
Di Instagram, banyak orang ramai mengeluh karena jalanan besar yang tiba-tiba banjir. Dan, hujan deras yang mengguyur sepanjang hari ini pun ternyata berdampak pada menurunnya semangat jogging-ku.
Iya, aku jalan-jalan santai saja selama ini, bukan jogging seperti yang lazim dilakukan orang-orang atau yang dipikirkan kamu, hehe. Aku juga sedang mengurangi gula dan makanan berlemak, biar body goals. Kerjaanku juga lancar, meski ya sesekali bosku masih suka mengomel karena tagihan banyak yang macet.
Jadi, apa lagi yang ingin kamu dengar dariku?
Oke, kalau kamu? Kerjaanmu aman? Menyenangkan kah? Tolong jangan diforsir ya, apalagi jam kerjamu kan lumayan banyak sekarang. Bagaimana jadwal tidurmu? Sudah bisa adaptasi? Oh maaf, kalau aku sebut kamu nokturnal. Makanmu sehat? Kamu juga kurangi junk food, kan? Sesekali gapapa lah kalau lagi kepengen.
Betul, belakangan ini, aku memang sengaja membalas pesanmu lama sekali. Padahal di waktu yang bersamaan aku sedang tidak sibuk, pun tidak sedang melakukan hal-hal berarti lainnya. Aku sepenuhnya minta maaf karena mengulur waktu. Aku hanya tidak mau terlihat terlalu senang sendirian karena cepat merespon pesanmu.
Karena, mungkin kamu duluan begitu. Jujur, aku kangen sesi chatting kita yang sederhana namun menggembirakan. Aku kangen kamu yang bercerita tanpa diminta—aku senang dengar kamu menggerutu karena kakimu tiba-tiba lebam entah karena apa atau kamu yang begah karena kebanyakan makan hari itu. Makasih, lho, at least di usiaku yang segini, aku masih bisa mengalami butterfly era seperti anak remaja yang lagi jatuh cinta.
Atas jawaban yang hanya sebatas “iya, hehe, haha, oh gitu, hmm…” yang lebih sering tersampaikan, dibandingkan “oh terus gimana lagi? Cerita dongggg…” Begitulah. Kini, aku mau menyampaikan permintaan maafku yang kedua. Karena bukan aku yang tidak mau mencari topik. Tapi, kamu tidak terlihat ingin diajak bicara.
Jadi, aku lebih memilih diam, semakin diam, dan tak terlihat, agar menghilang secara alami dari ingatanmu.
Kamu jujur saja, tidak apa-apa. Aku pasti bakalan ngerti. Soalnya aku payah dalam hal menebak-nebak perasaan orang. Dulu, sih, rasanya aku oke-oke saja mengirimi pesan random padamu; tanya ini-itu, sembarang tanya kabar. Entahlah, kayaknya sekarang lumayan sia-sia.
Boleh 'kan kalau aku egois waktu menulis? Kamu juga tidak akan baca ini padahal sudah aku bagi tautannya padamu. Ah, ya, mungkin kamu sungkan.
Tapi ya, kalau kamu pada akhirnya membaca ini, semoga kamu tahu—aku cuma takut untuk bisa bicara segalanya, karena aku di matamu itu, siapa coba?
Tapi ya, semoga lewat ini juga, pesan yang ingin kukatakan bisa tersampaikan—meski aku tidak mengatakannya langsung:
Tumblr media
Thank you, it’s been a wonderful ride for a month—my shortest time of falling in love with someone. So, tighten your seatbelt from now on, and have a safe journey. I love(d) you.
Kukira kita akan bersama, begitu banyak yang sama, latarmu dan latarku...
25 notes · View notes
coklatjingga · 4 months
Text
Yang berat dari menjadi dewasa adalah ketika segalanya bukan lagi tentangmu tapi tentang orang tuamu. Saat kamu berpacu bukan dengan usia orang tuamu, tapi dengan ajalmu dalam berbakti kepada keduanya.
Maka, selain membekali diri dengan ilmu-ilmu pernikahan dan pengasuhan anak, mengilmui bakti dan mendampingi orang tua juga sama pentingnya untuk diperhatikan.
Percayalah, sebagaimana menantangnya mengasuh anak, merawat dan mengasihi orang tua juga sama tidak mudahnya. Kita butuh ilmu, agar tidak ada langkah dan cara yang salah, meski tidak ada kata sempurna. Setidaknya, kita upayakan bakti terbaik untuk keduanya sebagai bekal meminta surga kepadaNya.
Batusangkar, 13052024
(Dalam mode menanti ortu yang terjebak macet pasca bencana di Tanah Datar.)
22 notes · View notes
nonaabuabu · 7 months
Text
R A M A D A N
Momentum Paling Tepat Membangun Kebiasaan
Tumblr media
Apa kebiasaan baikmu yang konsisten dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, minggu ke minggu, dan hari ke hari?
Selamat, kamu punya itu.
Aku belum punya, kebiasaan yang selalu. Pasti ada masa di mana kebiasaan yang aku bangun terdistraksi dengan suatu kejadian dan akhirnya buyarlah semua kebiasaan baik yang sudah ku upayakan sedemikian rupa.
Sebut aja menulis, beberapa tahun aku hampir menulis setiap hari di tumblr. Sampai suatu hari kebiasaan itu macet karena aku nggak bisa buka tumblr untuk beberapa bulan, dan sekarang kebiasaan itu hilang. Meski nggak terdengar buruk, tapi efeknya ternyata cukup nggak menyenangkan.
Aku yang dulu rilis emosi dengan menulis di laman ini, sekarang jadi overthinking. Meski sederhananya aku tinggal buka akun dan mulai nulis, tapi praktiknya tetap aja sulit.
Jadi ramadan kali ini aku akan ambil ini sebagai waktu paling tepat untuk membenahi kebiasaan yang belakangan berantakan. Kenapa harus ramadan, bulan lain kan bisa? Emang, bulan lain juga aku lakukan, dan sekali lagi ketika aku terdistraksi bubar lah semua kebiasaan itu.
Tapi kalau kita mau jujur-jujuran, ramadan itu bawaannya lebih tenang dan nggak terburu-buru, pekerjaan cenderung lebih ringan, nggak banyak tugas dan nggak banyak juga emosi yang terkuras menyaksikan kehidupan di sekitar kita. Ibarat kata, lingkungan kita menciptakan ramadan yang penuh energi tanpa mengurasnya sampai habis. Jadi aku merasa dibanding off menulis seperti tahun-tahun sebelumnya, ramadan kali ini setidaknya untuk laman ini, aku mau bangun kebiasaan menulis setiap hari itu lagi.
Meski aku bisa menebak lebaran ada sebagai distraksi dari semua kebiasaan ramadan, tapi semua hal baik layak dicoba kan? Siapa tahu kali ini bisa dipertahankan bahkan setelah ramadan selesai.
Kalau kalian juga baca atomic habit, rasanya secara teori mudah ya bangun kebiasaan itu. Tapi susahnya minta ampun, bolong sekali seakan ngulang lagi dari awal. Nah mumpung ramadan nih, mengutip kata orang-orang kalau membangun kebiasaan itu bisa sebulan, aku mau menggunakan kesempatan ini untuk membangun kebiasaan baik yang biasanya hilang timbul.
Semoga di lebaran nanti, pas melihat daftar kebiasaan yang kubangun, aku senyum bacanya karena senang, bukan ketawa (ngetawain diri sendiri) karena terlalu banyak cita-cita tapi sedikit aksi nyata.
Sahur Pertama, 01 Ramadan 1445
27 notes · View notes
yasmijn · 7 months
Text
01
Udah lama ga nulis di Tumblr tapi di H-1 pemilu ini aku merasa perlu banget menulis dan menyatakan bahwa besok aku akan nyoblos 01. Anies-Muhaimin. Dan siapa tau tulisanku bisa meyakinkan kamu-kamu yang masih belum yakin mau coblos siapa tapi jelas gak mau golput. Dan please, for everyone's sake.... jangan coblos 02.
Alasan utama aku pilih 01 sih karena (1) Asal bukan Prabowo, dan (2) Gak mau coblos PDIP. Cuma ya kalau realistis dan gak gengsi untuk mengakui dan diri mau obyektif, Anies Baswedan memang adalah orang yang paling pantas untuk jadi presiden Indonesia di antara ketiga capres yang kita punya sekarang. Secara pendidikan, rekam jejaknya sedari bangku sekolah, kuliah, menjadi rektor termuda Indonesia, menggagas dan menjalankan Indonesia Mengajar, menjadi Mendikbud walau dicopot tak sampai 2 tahun menjabat, dan yang paling baru adalah Gubernur DKI Jakarta.
Tumblr media
Karena dari awal aku memang condong ke Anies, ya otomatis aku memang lebih ingin mengkonsumsi dan mencari konten mengenai beliau. Awalnya tentu aja kemakan ribut-ribut kontroversi deklarasi Cak Imin yang tiba-tiba maju jadi cawapres Anies padahal (1) awalnya AHY digadang-gadang jadi cawapres beliau, dan (2) awalnya Cak Imin akan dipasangkan jadi cawapres Prabowo. Langsung deh dicap dobel oportunis - yang satu "mengkhianati" Demokrat, dan yang satu lihai oportunistik mengambil kesempatan menjadi cawapres di koalisi yang hampir runtuh karena gak sampai 20% presidential treshold.
Kalau mau denger Pak Anies address tuduhan satu ini, bisa tonton di video berikut:
youtube
Cuma asli deh kalau u emang serius pengen tahu kebenaran dan ingin mendengarkan untuk paham, kalau cari di Youtube semua penjelasan mengenai isu-isu Anies dan Muhaimin semuanya ada, kok. Dan semuanya bisa aku terima dengan akal sehat. Balik lagi, semua tergantung niat.
Banyak banget konten Bocor Alus Politik yang udah w konsumsi di sebulan terakhir haha.
Poin kedua yang bikin aku semakin bulat untuk coblos beliau adalah karena pendekatan kampanye-nya yang.... berbeda. Berbasis dialog, sungguh idealis, menyediakan ruang untuk siapapun, di berbagai kota dan berbagai setting, dengan berbagai partisipan yang dengan bersemangat menyampaikan masalah dan kegelisahan apa yang ingin mereka cari jalan keluarnya. Sebenarnya untuk bisa merasa cukup aman dan nyaman untuk angkat suara di sebuah forum sangat besar, itu juga adalah hal yang nggak semua pemimpin dan calon pemimpin bisa ciptakan.
Ada dua episode Desak Anies yang bikin w nangis selama nonton... yang pertama adalah tentang perempuan:
youtube
Dan tentang buruh dan ojol.....
youtube
Pas denger para audiens ngomong w rasanya sedih banget. Banyak banget ragam masalah yang dihadapi banyak lapisan masyarakat... masalah-masalah yang tak terbayang. Bahwa ada banyak yang masih belum mendapatkan keadilan dan kelayakan hidup seperti "mitra" ojol dan juga pekerja rumah tangga.
****
Cara pikir beliau runtut, punya kerangka pikir yang jelas, berbasis nilai, bisa menyampaikan semua ide dengan baik, jelas, sopan, dan memberikan ruang untuk berdialog. Sempet juga liat video dimana Pak Anies menjelaskan gimana akhirnya dia bisa meyakinkan pemilik lahan untuk menjual lahannya ke pemerintah melalui diskusi... gimana akhirnya dia bisa meyakinkan sebuah musholla untuk memberikan persetujuan pendirian gereja dengan berdiskusi juga... bagaimana cara pikir beliau sampai akhirnya beliau kembali memperbolehkan ojek untuk lewat Jl Thamrin. Dimana sebelumnya Ahok mensterilkan ruas jalan itu dari kendaraan roda dua.
Anies bilang bahwa Jakarta itu untuk semua orang, inilah demokrasi yang sebenarnya, dimana jalan termahal di republik ini bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari yang paling miskin sampai ke yang paling kaya sekalipun. W juga jadi mikir, bahwa ya pernah banget w mikir bahwa motor tuh ganggu di jalan, bikin macet - tapi w melupakan bahwa w dan mereka adalah sama-sama penduduk kota ini. Yang haknya seharusnya sama, tidak dibedakan. (Cuma ya tolong lah tetep tau aturan).
Untuk lengkapnya tonton deh di sini (bisa start di menit ke 40):
youtube
Fyi di tahun 2019 w nyoblos Prabowo. Waktu itu sih karena memang gak suka sama Jokowi sekaligus kasian sama Prabowo karena kok kayaknya pengen banget jadi presiden (kasih lah). Cuma ya di 2019 dan 2024 spirit w tetap sama: mencari perubahan.
Di tahun 2024 ini kita sangat beruntung bisa mendapatkan capres seperti Anies Baswedan, yang bikin anak-anak muda bisa lebih kritis dan berpartisipasi melalui dialog dan juga gerakan-gerakan sangat pop seperti kpopification dari fandomo Pak Anies di @aniesbubble dan juga menggerakkan volunteer untuk bikin event-event independent self-funded juga website yang keren banget seperti ini (harus dibuka di hp):
Inti dari intinya adalah.... w takut sih jujur menyambut pemilu esok hari.
****
Semoga Allah merahmati kita semua.
23 notes · View notes
putrikaguya · 9 months
Text
Malem minggu kemarin janjian nonton di XXI sama suami, karna aku praktek jadi kita ketemuan di sana. Filmnya jam 20.20, jam 19.40 aku udah kelar pasien, jarak dr klinik ke XXI sekitar 15-20 menit, jadi aku istirahat sambil siap-siap nunggu jam 20.00 baru pesen gojek.
Kebetulan aku ga bawa jas hujan karna ku yakin pas berangkat ga akan hujan, beberapa hari ini cuaca cerah terik gada tuh petir atau mendung gitu. Eh ternyata pas pesen gojek jam 20.00 hujan besar. Langsung dicancel sama abang gojeknya, gue cuma bengong.
Sampai jam 20.15 hujan belum berhenti, suami nanya udah sampai mana ku jawab masih di klinik karna hujan besar. Mau pesen gocar juga udah pasti ga kekejar karna macet. Jam 20.20 hujan mulai reda, mulai pesen gojek dan dijemput jam 20.25. Pas di jalan drivernya nanya "Mau naik busway ya kak?" Karna halte tj tepat di depan mall nya, ku bilang "Engga pak mau nonton, udah telat sih tapi gapapa krn saya udah berusaha juga sebelumnya eh ujan. " Akhirnya bapaknya ngebut..
Pas baru sampai mall aku tlp suami suru masuk duluan aja nanti aku nyusul, eh dia malah tetep nunggu di depan studio, katanya gpp aku tunggu kamu aja.. Kadang hal hal kayak gini yang bikin bingung tapi juga seneng kayak masih pacaran aja hahahaa. Pas ketemu aku lebih kaget lagi dia beli cemilan sama minuman dengan porsi banyak.
Pas selsei film kita langsung pulang, menuju mobil dia langsung lari duluan bukain pintu mobil. Akhir-akhir ini dia sering banget ngelakuin ini semenjak aku cerita dulu sebelum sama dia ada yang suka bukain pintu mobil, itu yang bikin aku inget sampai sekarang. Eh suami sekarang kayak gitu, gercep banget tapi kadang malu kayak gimana gitu walau dalam hati iya seneng juga sih hahahaa (semoga pada ga jijay yang baca ya).
Yah beginilah usia pernikahan kami yg ke-6, aku bersyukur sebelum nikah doaku adalah semoga punya suami dan keluarga nya yang bisa nerima keadaan aku apa adanya, udah itu aja.
32 notes · View notes
langitawaan · 2 years
Text
144.
Nanti, ada masanya kita kangen sama kelelahan ini.
Terjebak macet, berdesakan dalam transportasi umum, tugas yang banyak, kejar-kejaran sama waktu, kehujanan, kepanasan, ditegur atasan, revisi berulang, menyaksikan raut wajah yang letih dan ingin lekas sampai rumah dan rutinitas lainnya.
Hari ini kita maki-maki besok kita rindu namun tidak bisa mengulanginya. Maka, bagaimana pun segala bentuk rasa hari ini entah itu menyenangkan, menyedihkan, penuh sesak dan amarah, nikmati. Jadikan memori terbaik untuk dikenang bahwa kita pernah menjalani itu.
Lelah? Kita memang sedang berlelah-lelahan.
Langitkan lagi doa, panjangkan terus usaha. Mudah-mudahan Allah ridho atas apa yang telah dilakukan.
—sedang menyemangati diri sendiri.
Jalan Pulang, 18.11 | 08 Maret 2023.
141 notes · View notes
irfaaaaannnn · 1 year
Text
Laki-laki itu K-nya adalah Kerja Keras
Nanti ingin tinggal dimana? Di gedung-gedung mewah perkotaan kah? Apartemen dua kamar yang muat untuk keluarga dengan dua anak? Yang tak pernah dicium sinar mentari kecuali saat minggu pagi? Yang setiap hari selalu berputar pada keluhan macet, polusi, dan harga rumah yang semakin tinggi. Memangnya nanti mau tinggal di IKN?
Nanti ingin tinggal dimana? Rumah kayu sederhana di pedesaan kah? Di kaki bukit nan hijau, aroma udara yang segar memenuhi paru-paru, dan air sungai yang sejuk sampai ke tulang? Kebun-kebun yang luas di belakang rumah, aroma tanah yang basah selepas hujan, dan azan maghrib yang menggema seantero desa di kala senja.
Nanti ingin tinggal dimana? Di luar negeri? Di negeri yang jaraknya puluhan ribu kilometer dari ibu pertiwi? Agar apa? Agar lebih mudah mencari makan? Menghidupi janji akan banyak gaji dan tunjangan? Atau jangan-jangan agar bisa menonton klub kesayangan berlaga setiap pekan? Aduhai...
Kutanya sekali lagi, nanti ingin tinggal dimana?
Kamu menghela napas panjang. Ada jeda sesaat. Aku kira itu adalah pertanyaan yang mudah. Bahkan kemarin rasanya lebih susah. Akhirnya kamu menjawab, "Dimana saja asal bersamamu, asal karena Allah. Sehidup sesurga, kan?" ucapmu pelan, meyakinkan. Aku tersenyum tipis.
22 notes · View notes
lamyaasfaraini · 5 months
Text
Mudik 2024 berakhir~
Hari minggu kami pulang, start dari singaparna lembur kami. Sodara2 kamipun pada balik lg ke kota masing2. Ada yg ke cileungsi, Jakarta, tangerang, ciamis, pangandaran, cimahi dan bandung. Ada yg pulang sabtu ada yg minggu, lembur jadi sepi lagi huhu sedih yaa :(
Wlpn kita terus memantau arus mudik dan parno kalo macet, krn kita udah sering ngalamin macet parah dari kecil cuma ke tasik doang saking parahnya bisa sampe berbelas jam. Jgnkan belasan jam skitar 7-8 jam aja kita dah gakuaaat huft, normalnya mah kan cuma 3-4 jam doang. Kita pulang nunggu hasil panen dulu yg makan wkt mayan tiap plg ke lembur selalu dpt beras sekarung gede nanti diparoin jg buatku utk bekal di rumah haha alhamdulillah. Baru beres skitar jam 10an lalu pamit dan gassss. Seperti biasa mamah (uwaku yg ke 4) kalo kami tinggal pst nangis, padahal bbrp hari ini selalu kami repotkan krn kami tinggal disana wlpn ttp sih ada bala bantuan (hire art freelance) tp kan mamah pst cape, sehat2 ah mamahkuu!
See you soon, kampung halamanku~ semoga aku kesana ngga setaun sekali bgt kaya tahun kemarin yaa huhu. Bismillah off to bandung, back to reality huft
Tumblr media
Mudik dan lebaran itu sesuatu yg melelahkan tp hati kami menjadi penuh ya Allah alhamdulillah. Dari mulai hari pertama lebaran gapernah ngarenghap atau istirahat proper, hanya malam aja baru bisa rebahan sisanya siang hari selalu sibuk kemana2. Dan selalu beberengkes karena kita tidur nomaden, ngga ada kesempatan nyuci baju pula jadi super banyak nih cucian huhu. Baru kerasa jg badan rontok gini, kepala puyeng juga, mana no exercise dari hari senin lalu hehe isokeee~
Kerjaan kami beberengkes sama packing dan unpacking, gitu aja terus. Dari 2 minggu lalu pas packing ke rumah ortu selalu ngedumel ke suami juga diselipis sama helaan nafas lelah berupa keluhan gt, jadi bawaannya maramara mulu saking malesnya packing. Packing adalah sesuatu hal yg ku tidak suka ya Allah mikirin bebawaan bukan buat sendiri doang, suami dan anak jg. Gakebayang sih punya anak lebih dari 1 itu gmn kalo travelling huhu. Belom lg kudu beberes rumah ditinggal mudik, haaaa dah sibuk 2 mingguan ini. Sibuk dan happy menjadi 1, pengeluaran rumah tangga jg ngga sedikit tp alhamdulillah pemasukannya jg cukup lah utk ina inu sampe balik lg mudik dan nunggu gajian nanti, plus udah bayar SPP jg yaak fiuh~ wlpn sekolah bulan ini cm seminggu tp ttp yak SPP full wkwk. Ah sudahlah jgn dipikirin itu wang wang yg keluar nanti ngenes sendiri. Semoga semakin banyak lg rejekinya yaa ya Allah yg berkah tentunya.
Lanjut cerita mudik, ternyata kami terjebak macet jg pas lepas salawu menuju cilawu (baso mang ono mana nih yg viral wkwk), tp ngga stuck ttp jalan sampe garut kota lancar lg menuju leles dan kadungora agak diputerin rutenya sama pak polisi ngikutin sign aja, baru deh kebagian one way sampe nagreg alhamdulillah panjang kan. Ke rest area dulu di mesjid nagreg skalian solat dzuhur udah telat itu jam 14, mayan kena macet dah 4 jam belom nyampe rumah ituteeh.
Tumblr media Tumblr media
Perjalanan mulai lagi dan mayan ada antrian jg cicalengka-rancaekek plus di cileunyi-cinunuk, udah dkt jg kena macet weeeh haaaa..
Alhamdulillah nyampe rumah lsg muterin mesin cuci gatahan liat tumpukan cucian. Welcome home! Pulang mudik sehat2 semua yaa. Yang kerja hari selasa semangaaatt mengais rejeki lg, jgn ngahuleng pasca liburan lama wkwk, biasanya suka ada syndrome pasca liburan..
Kalo aku dan nemo masih nyantai nih masuknya mingdep, kita lanjut santai dulu kita nem di uber haha. Oiya jgn lupa exercise dong hey gpp di treadmill aja yuuu kemon~
4 notes · View notes
ribrid · 1 month
Text
Mengetuk Semua Pintu Rezeki
Kemarin, aku membicarakan para cast CoC dengan seorang teman via WA. Dibalik image mereka yg pintar dan jenius, ada kerja keras di baliknya. Ada juga salah satu cast yang datang dari keluarga underprivileged di Padang. Orangtuanya dagang gorengan. Sempat kuliah di UGM setahun, tapi terpaksa pulang dan pindah universitas di Padang karena krisis keuangan. Alhamdulillah, sekarang ia sudah lulus dari FK dan tengah menjalani kehidupan sebagai dokter muda.
Dari CoC, aku membicarakan juga co-foundernya, Iman Usman. Somehow merasa lebih mengenal beliau dibanding Belva Devara, mungkin karena pernah membaca perjalanan hidupnya lewat bukunya yg berjudul Masih Belajar. Lagi-lagi, beliau datang dari keluarga underprivileged, yang mampu turn the pain into power.
Pembicaraan ini berujung pada temanku yang mengutip isi buku Bu Dewi Nur Aisyah. "Kita jangan terlena dan menuhankan usaha. Kadang itu semua bukan karena hanya kerja keras orangnya. Ada juga yang sudah kerja keras tapi belum dapat apa-apa."
Ini jadi pengingat untukku. Bahwa tugas kita adalah mengetuk semua pintu rezeki yang ada di depan. Ini relate dengan kajian Bang Sebastian yang minggu kemarin kuhadiri dengan Aliv. Beliau sudah berlatih selama 2 tahun untuk masuk akademi tentara, tapi qadarullah ketika hari H tes beliau sakit dan masuk rumah sakit. Akhirnya beliau kuliah di STAN. Beliau sudah mencoba tes beasiswa, mencoba peruntungan dengan taaruf, tapi masih gagal beberapa kali. Kemudian ia menulis buku, ditolak 7x, hingga akhirnya naskahnya diterima dan diterbitkan. Baru setelah itu beliau akhirnya menikah dengan istrinya sekarang.
Karena ini konteksnya kajian pranikah, kata Bang Sebastian, "Mungkin Allah belum kasih kamu jodoh karena Allah sedang mempersiapkan dirimu untuk amanah yang lain." Dalam cerita beliau, mungkin Allah mempersiapkan beliau untuk jadi penulis dulu sebelum menikah.
Hal ini berlaku di mana saja, tidak hanya soal menikah. Seperti ucapan Bu Dewi di bukunya, tugas kita memang hanya mengetuk pintu rezeki. Pekerjaan, pendidikan, jodoh, dan semuanya. Allah yang memegang kunci pintunya. Jika ternyata satu pintu tidak terbuka, tugas kita adalah mengetuk pintu yang lain, sampai menemukan pintu yang dibukakan Allah.
Pemikiran ini membawaku pada konsep google maps. Bedanya, google maps akan membawa kita langsung melalui tujuan dengan rute tercepat. Tapi Allah tidak demikian. Mungkin Ia ingin kita jalan-jalan dulu, melihat dunia, mendapat wisdom yang tak akan ditemukan jika kita langsung sampai di tujuan.
Jika akhirnya pintu itu belum dibuka, maka ya tandanya itu kita harus redirection. Jalan memutar, mencari rute lain. Mengetuk pintu lain.
Masalahnya, kadang kita kurang sabar untuk redirection. Kurang sabar dalam mengetuk banyak pintu. Oleh karena itu juga barangkali google maps diciptakan untuk langsung sampai dengan rute tercepat. Yaa siapa juga sih ya yang mau bermacet-macet ria atau kesasar dulu.
Tapi memang Allah punya cara kerja yang berbeda, yang tak kita ketahui kecuali jika kita sampai di ujungnya dan mampu mengambil hikmah.
Ini sebagai pengingat diri sendiri, untuk tidak menuhankan usaha, untuk bersabar mencoba mengetuk semua pintu rezeki yang tersedia. Untuk bersabar dan bersyukur.
Jadi, jika kamu merasa pintu yang kamu ketuk tak kunjung dibuka, coba pertanyakan pada diri sendiri. Adakah amanah lain yang ingin Allah titipkan padaku? Adakah pintu rezeki yang belum aku ketuk?
Jakarta, 21 Agustus 2024.
2 notes · View notes
vanilachocolate · 1 month
Text
Day 3 percobaan kenalan lagi sama si "apin." Mari sebut obatku dengan nama belakangnya aja.
Minumnya lebih cepet. Jam 17.50. Lebih karena mager naik turun aja, dan mumpung lagi inget. Ku pikir abis makan malam bakalan langsung K.O kaya hari sebelumnya. Tapi ternyata ngga separah itu. Ngantuk sih, tapi yaudah ngantuk aja gitu.
Bahkan, karena saking ngga gitu K.O nya, aku bisa apply kerjaan gaes semalam tuh. Update cv dikit-dikit sama ngetik lamaran kerja. Mantap ngga tuh. Terus pas udah kelar, pas udah di kasur, belum ngitung 100, udah tidur.
Paginya pas mas subuhan tuh udah mulai sadar. Sedikiiit. Terus "ntar deh, sholatnya nunggu mas kelar aja. .. eh kok mantep jam 5an udah sadar begini." Naaah ini kesalahannya. Bukannya langsung duduk, tapi malah merem. Dan baru melek sejam kemudian. Astaghfirullah 🫠🥲
Padahal udah membulatkan tekad ikut mas mau olahraga. Tapi, aku tuh nungguin mas di kamar mandi sambil tiduran. Yaa tentu, kelanjutannya udah ketebak dong? Iya bener. Tidur lagi 😮‍💨😪
Bangun-bangun jam 8.30an. Mas udah balik, udah bawa jajan, udah isi galon, dan udah bikin ager-ager, gaes. Cinta betul aku sama pria satu itu 🧡💛💚💙❤️🦋
Terus ditawarin mau pergi apa ngga. Ku jawab mau. Mau memanen matahari. Siapa tau kan jadi tidak perlu mengantuk-ngantuk lagi. Pilihannya lembang dan gede bage, dan berakhir ke gede bage.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Balik dari gede bage pas siang bolong jam 1an. Beuuuh, bener-bener memanen matahari pas pasan di flyover kircon. Semakin eksotis. Dan pikiran toxic aku "ooh, ke sumaba tuh segini doang. Ngga cape ah... eh, tapikan kamu dari tadi dibonceng, ya mana cape. Belum lagi jalan soetta lengang sekali tidak ada macet-macetnya." Hihihi.
Ke sumaba beli sisir. Makhluk ngga pernah sisiran ini tiba-tiba pingin punya sisir. Sebenernya ngga masalah sih, ngga sisiran tuh. Tapi rambutku kusut ngumpul dibawah gitu lhoo. Beli sisir di miniso. Enak sisirnya. Empuk. 30ribuan. Dan ngga sakeet. Nice. Walau belum tentu bakal sisiran tiap hari 🤣
Foto abis sholat di mushola sumabanya bikin cakep 😝
Balik dari sumaba ambil paket. Paket apa cobaaa? Paket APPA Pangsitnya kang @rubahlicik hoho.
Terus sekarang udah mulai mengantuk lagi, padahal belum jam 5 🤧 karena udah ngantuk, jadi masak yang ngga ribet aja. Awalnya males sih. Tapi kalau ditanya mau makan apa aku juga bingung mau jawab apa.
Tumblr media
3 notes · View notes
staf · 2 months
Text
Pembaruan
🌟Baru
Kami meluncurkan kemampuan untuk membalas balasan dan membuat utas satu tingkat lebih dalam di semua postingan! Lihat Pusat Bantuan untuk info lebih lanjut. Kami juga akan memposting tentang hal ini lagi setelah peluncurannya selesai!
Pada menu tiga titik blog yang direkomendasikan di aplikasi, kami telah mengganti nama "Whoosh ini" menjadi "Tidak tertarik dengan blog ini". Kami juga telah menambah waktu untuk menyembunyikan blog tersebut dari Anda sebelum kami memunculkannya lagi.
Orang-orang yang belum memverifikasi alamat email akun mereka tidak akan lagi dapat memposting atau membuat blog ulang ke dalam komunitas - verifikasikanlah email Anda!
Ketika seseorang dipromosikan menjadi moderator di dalam sebuah komunitas, mereka sekarang akan diberitahu melalui notifikasi push, sebuah item aktivitas, dan memiliki alur orientasi baru yang memperkenalkan mereka pada fitur-fitur moderasi. Demikian pula, ketika seorang moderator diturunkan jabatannya, mereka akan diberi tahu.
Di versi terbaru aplikasi iOS, Anda sekarang dapat melihat versi aplikasi tertentu yang Anda gunakan dengan membuka Profil > Pengaturan dan menggulir ke bagian bawah.
🛠️Perbaikan
Orang-orang di Filipina seharusnya sudah bisa mengakses Tumblr lagi!
Versi terbaru dari aplikasi Android mencakup perbaikan untuk kerusakan yang dapat terjadi ketika mengubah palet warna aplikasi.
Versi terbaru aplikasi Android juga memperbaiki bug yang dapat menyebabkan aplikasi macet saat membeli Tumblr Premium.
🚧Dalam Progres
Tidak ada yang dapat kami laporkan hari ini
🌱Segera Hadir
Kami masih terus bekerja keras untuk menghadirkan lebih banyak lagi fitur untuk Komunitas!
Menghadapi masalah? Periksa masalahnya lalu kirimkan Permintaan Dukungan  dan kami akan kembali menghubungi Anda secepatnya!
Ingin membagikan saran atau hal lainnya? Cek pembaruan di blog Staf kami dan mulailah berdiskusi dengan komunitas.
Ingin mendukung Tumblr secara langsung? Cek lencana Pendukung terbaru di TumblrMart!
2 notes · View notes
manifestasi-rasa · 2 months
Text
Day 3
13 Juli 2024
Duh, kayanya aku emang bisa rutin ngejournaling tuh paling ngga dua hari sekali deh, ngga tiap hari wkw. Kemarin di UII aku belajar tentang ketahanan keluarga dan studi komparatif tentang keluarga di Kenya dan Indonesia. Well, kultur dan budaya kekeluargaannya hampir sama sih, terutama sebagai bangsa yang kolektif. Inginku, nanti aku tulis sendiri resume tentang family strength ini dalam postingan lain (jika sempat dan niatnya tidak luntur). Sepulang dari UII, mam mi yamin dulu di deket kampus, lalu cari kado buat rangorang wisuda. dan btw kemarin adalah for the first time aku pulang dari jogja pakai KRL dan sampai solo hari masih terang wgwg, biasanya kelewat maghrib terus.
So happy karena kemarin ketemu dan sempet fotbar sama Bu Emy, dosen UII yang juga istrinya Pak Bagus Riyono, sesepuh Psikologi Islam di Indo. Membayangkan dua sejoli suami istri ini diskusinya pasti gayeng sekali, ya. Yang aku suka kalau join agenda kek gini tuh emang bagian backstage after event, sksd dan mepetin pembicara. Gapapa kalo sekali dua kali belum di notice, insyaAllah ga sia sia hahha.
Lalu hari ini aku juga senanggg karena dibangunin Allah tengah malem buat ngerjain PPT wkwk. Pagi jam lapan tadi aku ada jadwal ngisi materi, tapi ppt nya belum ready. Jam enam kelar dan langsung aku send, lalu bersiap berangkat. Selesai ngisi jam 10 an, terus jemput Anchak dan tumbas oma opa. Khusus menghadiri wisuda upik, dia naik travel dari semarang, what a sweet, hihi. Tumben-tumbenan wisuda UMS kali ini ngga bikin jalan macet. Then i realize kalo ini pekan tenang, mahasiswa banyak yang pulang. Biasanya sepanjang jalan Garuda Mas sampai Gonilan macet parah tidak bisa gerak.
Menghadiri wisuda kating adalah salah satu best moment yang aku rasa bakal aku rindukan kalau aku udah lulus nanti. Panas-panas menerjang Edutorium yang gils ramaaii betuuul, bingung cari orang, telpan telpon silih berganti tanya "kamu di mana?" juga serentetan pesan "pap dong lagi di mana?". Atau sesekali say hello saat jalan kalau keemu orang yang dikenal. Foto bersama adalah tanda kami berhasil menuntaskan misi.
Ngomongin wisuda dan hidup pasca kampus, sesungguhnya hari ini aku kembali sadar kalau "wisuda tanpa perencanaan hidup pasca kampus yang jelas cuma jadi momen peralihan status dari mahasiswa ke pengangguran". Sebuah realita yang awikwok, pun melihat teman-temanku yang sudah lulus dan struggling cari kerja, bikin aku belakangan cukup memutar otak "then, how? what can i do now for preparing life after college?". Beberapa temenku bahkan kemudian memutus kontak dengan teman-teman kuliahnya untuk menekan insecurity dia. Hmm, paham sih. Para sesepuh di laman ini, barangkali ada saran untuk mahasiswa menjelang semester akhir sepertiku bolehlah dihaturkan, aku akan sangat senang menerima nasihat dan saran tersebut. Mending pusink sekarang daripada pusingnya saat masalah udah di depan mata, kan yaaa?
Oh iya, setelah nemenin Anchak makan di Latar Sowan yang sekarang udh collab sama kopi story (es dung dungnya boljug) dan nganter dia ke pick up point travelnya, aku juga balik ke semarang bcs besok keluarga besar mau piknik ke klaten. Sebenere lebih deket klo aku langsung berangkat sendiri sih. Tapi mager betul yaa motoran sndiri tuh. Enak juga tinggal duduk di bangku penumpang, memejamkan mata, lalu sampai tujuan.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4 notes · View notes