Tumgik
#kursimu
jelagaku · 7 months
Text
Nyaman
Ini seperti pertanyaan; "duluan mana telur atau ayam?"
Apakah harus bersatu dulu baru kemudian tercipta rasa nyaman, atau berusaha saling menyamankan untuk pada akhirnya bersatu?
Jawabannya pasti bermacam-macam. Tapi sejatinya rasa nyaman itu tidak bisa diciptakan dengan sengaja, kalaupun bisa itu akan ada masa berlakunya.
Sebab 'nyaman' akan datang dengan sendirinya, tanpa diminta tanpa diundang. Dari sikap sederhana, seperti menemukan tempat utk bercerita tanpa dijeda atau dikasih solusi, menarik kursimu saat akan makan bersama atau membuka tutup botol air mineralmu setelahnya. Atau dari ucapan yg selalu lembut tanpa nada keras apalagi kasar yg dia katakan, atau hal lainnya yg kadang tak terpikirkan untuk sengaja dilakukan.
Ya, itu balik lagi ke sifat & karakter masing-masingnya. Walau tak selalu saat rasa nyaman itu tercipta akan berujung pada saling cinta.
Seperti pada sebuah bait lagu "Dumes"; "...Iso gawe nyaman, ra jaminan duweni atimu.."
Jadi baiknya, jangan ber-ekspektasi ketinggian pada sebuah rasa nyaman yg telah kamu dapat dari seseorang. Berikan ruang untuk berandai dan siapkan hati jika tak tergapai.
3 notes · View notes
pelatihsdmindonesia · 10 days
Text
Inolabs Academy: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Karier Programmer Anda
Tumblr media
Inolabs Academy adalah lembaga pelatihan profesional yang dirancang untuk membantu individu meraih impian karier mereka. Dengan berbagai program yang didesain sesuai kebutuhan industri, kami siap memberikan pelatihan terbaik dan mendukung perjalanan Anda menuju sukses. Mentor-mentor ahli kami akan memandu setiap langkah Anda, dari pelatihan hingga siap bekerja. Segera konsultasikan kebutuhan pelatihan Anda dan temukan solusi terbaik bersama kami.
Mengapa Memilih Inolabs Academy?
Kami memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan karier yang unik. Oleh karena itu, Inolabs Academy menawarkan pendekatan yang fleksibel dan personal. Inilah beberapa alasan mengapa kami adalah pilihan yang tepat untuk Anda:
1. Video Pembelajaran yang Bisa Diakses Kapan Saja
Kami menawarkan akses video pembelajaran yang tersedia kapan pun Anda butuhkan. Setelah menyelesaikan pelatihan di bootcamp kami, Anda dapat mengakses materi pelatihan secara online tanpa batas waktu. Ini memungkinkan Anda untuk belajar secara mandiri, mengulang materi, dan memahaminya lebih dalam. Video kami diproduksi dengan standar tinggi untuk memastikan kualitas pembelajaran yang optimal.
2. Sertifikat Pelatihan yang Diakui Secara Profesional
Setelah menyelesaikan program pelatihan di Inolabs Academy, Anda akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang diakui oleh berbagai perusahaan. Sertifikat ini bukan hanya tanda kelulusan, tetapi juga menjadi bukti bahwa Anda memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Dengan sertifikat ini, Anda bisa memperkuat posisi Anda dalam bersaing di pasar tenaga kerja dan membuka lebih banyak peluang karier.
3. Konsultasi Pasca-Pelatihan dengan Mentor Berpengalaman
Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga dukungan berkelanjutan melalui konsultasi pasca-pelatihan. Anda dapat berkomunikasi dengan mentor kami kapan saja melalui WhatsApp untuk mendapatkan bimbingan dan nasihat. Kami berkomitmen untuk mendampingi Anda hingga mencapai tujuan karier yang diinginkan, bahkan setelah pelatihan selesai.
Program Unggulan di Inolabs Academy
Di Inolabs Academy, kami menawarkan berbagai program unggulan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini. Dengan materi yang selalu diperbarui, peserta dapat memperoleh keterampilan terbaru yang relevan dengan perkembangan teknologi dan tren pasar.
Materi Pembelajaran Lengkap dan Terstruktur
Peserta akan mendapatkan akses ke materi pembelajaran yang disusun secara terstruktur dan mudah diakses kapan saja. Materi ini mencakup teori dan praktik dengan studi kasus nyata, sehingga Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. Kami memastikan bahwa semua konten pelatihan kami diperbarui secara berkala sesuai dengan kebutuhan industri.
Metode Pembelajaran yang Interaktif dan Efektif
Kami percaya bahwa pembelajaran yang interaktif akan memberikan hasil yang lebih maksimal. Oleh karena itu, setiap program di Inolabs Academy didesain dengan metode pembelajaran yang melibatkan peserta secara aktif. Dengan pendekatan inovatif, Anda akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan dan bisa langsung menerapkannya dalam pekerjaan.
Jangan Lewatkan Penawaran Terbatas Ini
Ambil langkah pertama menuju karier yang lebih baik dengan mengikuti pelatihan di Inolabs Academy. Kami menawarkan penawaran terbatas bagi Anda yang segera mendaftar. Pelatihan berkualitas tinggi ini tidak hanya membantu Anda meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka lebih banyak peluang karier di masa depan.
🔥 AMANKAN KURSIMU SEKARANG SEBELUM PENAWARAN BERAKHIR! 🔥
Kepercayaan dan Legalitas Inolabs Academy
Sebagai lembaga yang terpercaya, Inolabs Academy telah memiliki legalitas resmi yang menjamin kualitas dan standar layanan kami. Legalitas ini membuktikan bahwa kami adalah lembaga profesional yang diakui oleh pemerintah dan industri. Berikut adalah legalitas kami:
PT Cipta Esa Kreasindo
Akte Pendirian No. 46 Notaris Moh Djaelani As’ad, S.H., M.Kn.
SK Menkumham No. AHU-0016091.AH.01.01. Tahun 2018
NPWP No. 84.482.252.5-543.000 (Non PKP)
SIUP No. 1589/DPMPT/114/IV/2018
TDP No. 1590/DPMPT/096/IV/2018
Dengan legalitas ini, Anda dapat yakin bahwa kami adalah pilihan yang tepat untuk mempersiapkan masa depan karier Anda.
Hubungi Kami untuk Informasi Lebih Lanjut
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang program pelatihan kami, jangan ragu untuk menghubungi atau mengunjungi kami di lokasi berikut:
Bali Jalan Tunjung Sari Gang Padma No. 10, Padangsambian Kaja, Denpasar
Mulai Perjalanan Karier Anda Bersama Inolabs Academy
Jangan tunda lagi, segera bergabung dengan Inolabs Academy dan wujudkan impian karier Anda. Kami akan membantu Anda memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di dunia kerja. Dengan dukungan mentor profesional dan sertifikat yang diakui, masa depan Anda ada di tangan yang tepat. Ambil langkah pertama sekarang dan raih kesuksesan bersama kami.
0 notes
wahyubudiyani · 3 months
Text
Mulai
pengen pinter masak
Pengen kurus
Pengen olahraga
Pengen nulis
Pengen lebih rajin beribadah
Pengen jadi dosen
Pengen jadi ibu yang baik
Pengen jadi istri yang baik
Pengen jadi anak yang baik
Pengen jadi orang baik
Pengen bisa membersamai dan bertumbuh dengan anak dan suami
pengen belajar investasi
Pengen menabung
Banyak sekali hal di dunia ini yang ingin diwujudkan. Sangat manusiawi memang, tapi tak apa. Untungnya manusia diciptakan dengan rasa tidak puas. Selalu haus, selalu ingin yang lebih tapi ingat ya kita cuma sementara di dunia. Boleh kok se ambisius itu. Boleh bercita-cita tinggi. Tapi bagaimana caranya? Aku tidak tau, tapi yang aku tau mulai saja dulu. Mulai dari rasa malas dan kalahkan rasa itu. Pengen nulis ya udah nulis ga usah terlalu memikirkan mengenai ide atau yang tapi tulis saja apa yang kamu pikirkan dan resahkan.
Pengen bisa kurus ya udah coba mulai bangun dari kasur atau kursimu dan bergerak. Tidaklah perlu terlalu jauh dan terlalu lama nanti kamu capek dan bosan. Mulai aja jalan pelan sambil melihat suasana. Mulai aja beranjak dari tempat tidurmu untuk melihat hal yang tidak sempat kamu lihat karena lelah untuk bekerja.
Jadi mulai dulu aja
0 notes
faleeshaabha · 3 months
Text
Masih Rindu
Sudah sejauh ini waktu membawaku pergi dari mu. Masih saja bayang mu tak luput dari ingatan ku. Setiap moment bersamamu masih terekam jelas diingatan ku. Sampai kapan ? Se sulit ini kah rasanya ? seberat ini kah melepas nya ? aku tidak ingin hanya karena rasa ini semua benteng tercipta. Aku tidak ingin memagari siapapun yang ingin masuk keruang hampa ini. Namun ternyata, masih ada kamu didalamnya. Aku tidak tau berapa lama lagi kau ada disana, aku tidak tau berapa lama lagi kau mendiami kursimu disana. Tidak kah kau bosan duduk diam disana ? Tidak kah kau ingin beranjak pergi meninggalkan segalanya ? Sama seperti raga mu yang meninggalkan ku. Tidak kah kau lelah selalu melintas dikepala ? Tidak kah kau ingin beranjak dari ruang itu ? Tidak kah kau menyesal atas apa yang kau lakukan padaku ??? Tuhan, air mata ku tidak untuk menghukum siapapun. Ini adalah bentuk syukur ku atas segala rasa yang kau berikan. Jika hamba Mu yang berdosa ini diizinkan meminta, dia adalah hal yang tijdvak ingin aku inget selamanya. s Tidak tau ini cinta atau haya ego ku saja. Tidak tau ini sayang, atau hanya angan ku saja. Tidak tau ini sungguh atau hanya karena aku tidak terima apa yang kau lakukan padaku ??? Jika ingin pergi, mengapa tidak kau minta kopi. Aku malah memberi mu hati.
0 notes
aksaragadissenja · 3 months
Text
Pukul 16.00. Jam kerjamu usai. Mungkin saat ini kamu sedang bersiap-siap absen pulang. Kutebak, kamu pasti memakai jaketmu dulu, baru kemudian menggendong tas punggungmu itu. Setelah beranjak dari kursimu, kamu akan menuju alat absen yang terpasang di suatu tempat di dalam kantormu. Setelah sidik jarimu terdeteksi, bisa kubayangkan kamu keluar ruangan sambil berjalan cuek seperti yang selalu kamu lakukan sejak dulu, lalu menghampiri motormu, dan kemudian memakai helm abu milikmu itu. Selanjutnya, pasti kamu melaju agak kencang ke arah utara, lalu terus ke timur, ke arah rumah tinggalmu. Baiklah, kubayangkan sampai situ dulu. Hati-hati di jalan, ya! Kudoakan, semoga selalu selamat sampai tempat tujuan. Di manapun tempat tujuanmu berada.
Ah, sial! Kenapa bisa begitu jelas gambaran tentangmu saat tak sengaja tadi kulihat jarum jam menunjuk angka 12 dan 4. Seolah aku tahu dengan mata kepalaku sendiri saja! Sial!
1 note · View note
najiullah-aji · 11 months
Text
Bolehkah Aku Menjadi
Bolehkah aku menjadi sepatumu? Agar selalu kuiringi setiap langkah beratmu hingga menjadi lebih ringan.
Bolehkah aku menjadi kacamatamu? Agar selalu kuperlihatkan jalan keinginanmu bersama semua keindahan.
Bolehkah aku menjadi petamu? Agar selalu kutunjukan arah tujuanmu dengan jalur yang dihiasi senyumanan.
Bolehkah aku menjadi payungmu? Agar selalu kulindungi semua perjalananmu dari panas terik serta lebatnya hujan.
Bolehkah aku menjadi kursimu? Agar selalu kusediakan tempat untukmu bersandar setelah jauh berjalan.
Bolehkah aku menjadi kasurmu? Agar selalu kubiarkan rebah punggumu setelah menjalani beratnya kehidupan.
Bolehkah aku menjadi selimutmu? Agar selalu kubuat hangat tubuhmu lalu tertidur lelaplah semalaman.
Bolehkah aku menjadi penamu? Agar selalu kutuliskan setiap halamanmu sampai penuh kebahagiaan.
Bolehkah aku menjadi lagumu? Agar selalu kuperdengarkan merdu padamu untuk menenangkan segala pikiran.
Bolehkah aku menjadi doa-doamu? Agar selalu kumeneyertai dikala hidupmu tenang maupun dipenuhi cobaan.
03 November 2023.
Tertanda, Najiullah Aji.
0 notes
halobatuindonesia · 1 year
Text
Kami sangat antusias untuk menghadirkan PROMO OPEN TRIP KE BALI dalam rangka Hari Guru Nasional dan Hari Internasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. ⚘️
PT Halo Batu Indonesia mengadakan promo open trip ke Pulau Dewata pada tanggal 24-26 November 2023 dengan keunggulan yang tak terbantahkan: ✅ 32 Seat Legrest (lebih nyaman dan aman) ✅ Destinasi populer ✅ Hotel*** tempat menginap ✅ Tanpa batasan minimal kuota ✅ HARGA TERBAIK ✅ Sudah termasuk TIKET WISATA & 2 kali makan pagi.
Tujuan ; - Candi Kuning Bedugul - Desa Adat Panglipuran - Pantai Dreamland - Pantai Pandawa - Wisata Belanja
Segera amankan kursimu, karena hanya ada 32 kursi per bus.
Reservasi: - 📞 08113712299 (Call Center) - 📞 081252649813 (Mrs. Nina)
Selamat berlibur! PT HALO BATU INDONESIA
Yuk, pesan peluangmu di: 🏢 PT HALO BATU INDONESIA 📍 Perum Taman Tasikmadu Indah Kav.13 Jl. Renang - Tasikmadu - Lowokwaru Malang 📱 0811 3712299
#OpenTrip #TripMurah #WisataMurah #PaketLiburan #JelajahIndonesia #IndonesiaJuara #PesonaIndonesia #ExploreIndonesia #LiburanHemat #TravelingIndonesia #Malang #MalangKota #KotaMalang #MalangHits #MalangSelatan #MalangKuliner #MalangTourism #MalangJawaTimur #MalangIndah #MalangExplore #MalangWeekend #MalangActivities #WeekendActivities #ExploreMalang #FunInMalang #WeekendVibes #WeekendGetaway #OutdoorActivities #WeekendTrip"
0 notes
37kggoals · 2 years
Text
What You Need
Tumblr media
Marc Spector smut (Bahasa Indonesia)
Peringatan: 18+, dosen x mahasiswa, age gap, selingkuh, vibrator, degrading kink? kinda, JOROK BGT POKONYA.
Ringkasan: Kamu tidak ingat kalau kamu pernah drunk sex dengan dosenmu.
Terlalu mabuk, hanya dengan menyentuh payudaramu saja kamu sudah berisik, tapi pria berambut hitam tebal itu tampaknya menikmati lantunanmu. Semuanya blur, kamu hanya sadar bahwa kalian berada di dalam salah satu bilik toilet yang gelap. Kamu menarik pria tersebut ke dalam ciumanmu. Dia menggunakan lidahnya dan kamu membalasnya, lidah kalian menari-nari sesuai irama yang kalian ciptakan. Tanpa memutuskan ciuman panas itu, kamu diangkat oleh pria tersebut, membuat kakimu otomatis memeluk pinggulnya dan punggungmu bersandar di sekat toilet.
Dengan salah satu tangannya, dia melepaskan resleting jeansnya, membiarkan celananya terjatuh ke lantai. Dia mengangkat gaun pendekmu sampai ke perut, kamu bisa merasakan sebuah benda menyentuh kulit selangkanganmu. “Jilat,” Pria itu memberimu perintah untuk menjilat jarinya.
Pria itu mengamati kamu memasukkan jarinya ke dalam mulutmu dan memainkannya dengan lidahmu, kamu menatapnya balik. Dia menarik jarinya keluar, sebuah untaian air liur milikmu memanjang lalu akhirnya terputus. Tanpa aba-aba, pria itu memasukkan jarinya ke dalam lubangmu melalui celah celana dalam, membuatmu mengeluarkan desahan kecil di telinganya. Kira-kira sudah dua menit pria itu membuatmu basah dan terbiasa, akhirnya dia mengeluarkan jarinya. Kini giliran penisnya yang mengalami ereksi yang masuk ke dalam lubang basahmu. Pelan-pelan dia masuki semua batangnya hingga tidak ada yang terlihat, tanganmu menarik rambutnya dan menggigit bahunya sebagai respon.
-
Karena mabuk semalaman, kamu telat hadir di kelas Profesor Marc. Marc terkenal sebagai dosen yang tegas mengenai keterlambatan. Tapi ketika sampai, Marc ternyata memperbolehkanmu untuk mengikuti ujian dengan syarat waktu yang terlewat tidak bisa diganti. Kamu segera duduk di barisan paling depan, dan mulai mengerjakan soal.
Murid-murid lain sudah mengumpulkan ujian mereka dan diperbolehkan keluar ruangan, sedangkan kamu masih harus mengerjakan lima soal lagi. Profesor Marc menghampiri kursimu, “waktu habis.”
“Masih ada 5 soal lagi.”
Marc menatapmu yang lanjut mengerjakan soal. Dia masih berdiri di depanmu, wajahmu tepat sejajar dengan sabuknya. Sedangkan bagi Marc, pemandangan dari atas sunggu indah. Belahan dadamu terlihat jelas, sampai dia harus menahan ereksinya. Kamu menoleh ke atas sekali lagi seakan bertanya mengapa dia masih berdiri di depanmu.
“Kertasmu,” Marc mengulurkan tangannya.
“5 menit lagi, please,” kamu memberikan tatapan memohon. Dia menghela nafas, bukan karena dia harus menunggu lima menit lagi, tapi karena tatapanmu yang mirip seperti saat kamu mengisap jarinya kemarin. “Fine.”
Dari bangkumu, kamu bisa merasakan sepasang mata mengamatimu. Kamu tidak merasa itu mengganggu, kamu justru suka Marc melirikmu. Matanya mengamati setiap senti bagian tubuhmu, bertanya-tanya apakah kau memang sengaja memakai pakaian yang membentuk lekukan tubuhmu setelah kejadian tadi malam, tapi tampaknya kamu sama sekali tidak ingat.
Kamu berjalan menuju mejanya lalu menyerahkan kertas ujianmu. “Ngomong-ngomong, apakah kita pernah bertemu di luar kampus sebelumnya?” Kamu merasa kenal dengan wajahnya tapi entah dimana, jadi kamu memberanikan diri untuk bertanya.
“Kamu benar-benar tidak ingat?” Tanya Marc.
“Tidak, kapan kita pernah bertemu?”
“Kemarin, toilet Club X.” Hatimu rasanya berhenti berdetak.
Kamu samar-samar bisa mengingat apa yang terjadi di toilet club, tapi kamu sama sekali tidak ingat dengan siapa kamu melakukannya. Kamu tidak pernah memikirkan lebih panjang tentang hubungan seks dengan stranger yang biasanya tidak disengaja, tapi jika stranger tersebut ternyata dosenmu sendiri. Matilah, bagaimana jika pacarmu tahu tentang ini.
“Y/n?” Pas sekali ketika pacarmu datang menghampirimu. dia lalu merangkulmu yang masih berdiri dengan wajah pucat. “Babe, aku mencarimu, teman-temanmu bilang kamu masih di kelas.” Karena kamu sama sekali tidak menjawabnya dan masih bertukar pandang dengan dosenmu, Tyler menatap Marc dengan tatapan tidak suka.
Kalian berdua duduk diam di parkiran mobil kampus. Kamu masih mencerna apa yang Marc ucap, sedangkan Tyler sedari tadi kebingungan dengan kamu yang tidak mengeluarkan suara sama sekali.
“Maaf babe, tadi Marc memberitahuku kalau ada makalah yang harus aku revisi. Aku kaget karena kukira makalahku sudah bagus, tapi ternyata Marc tidak menyetujuinya,” Kamu berbohong sambil membelai pipi Tyler agar dia mengerti perasaan palsumu.
“Well, persetan Marc,” ucap Tyler.
Sesampainya di apartemen, kamu dan Tyler melakukan seks. Kemampuan Tyler tidak bagus dan juga tidak buruk, sehingga kadang kamu harus memalsukan orgasme jika dia memakan waktu yang sangat lama untuk membuatmu keluar. Ditengah Tyler membuatmu terengah-engah, bayangan Marc muncul di kepalamu. Rasanya ilegal, tapi kamu menyukai ide untuk membayangkan Marc di posisi Tyler. Kamu membayangkan jari-jemari Marc meremas bokongmu dan menamparnya, meninggalkan bekas kemerahan. Kamu bergerak lebih cepat saat membayangkan laki-laki itu berada di bawah sambil merasakan payudaramu. Desahan kencang yang tidak pernah Tyler dengar keluar dari mulutmu begitu juga dengan kenikmatan yang dirasakan kelaminmu saat kamu keluar hingga membuat kakimu bergetar.
-
Beberapa hari ini Tyler selalu membawamu ke pesta yang diadakan teman-teman satu timnya. Disana Kamu tidak memiliki tujuan, kamu hanya mengikuti kemana pacarmu pergi, kadang kamu ikut bercanda dengan teman-temannya yang menurutmu sangat canggung. Hubunganmu dengan Tyler hampir seperti hubungan untuk publik. Seorang atlet tidak akan lengkap dengan pacar cantiknya yang diminati para pria. Itulah kamu di mata orang, hanya sebuah aksesoris.
Sekarang kamu memasuki ruangan dosen, lebih spesifiknya ruangan Marc. Kamu menghindari Tyler yang pasti akan memaksamu ikut menghadiri sebuah pesta lagi. Dia tidak mungkin berpikir kamu akan bersembunyi di ruangan Marc. Dan orang-orang yang mengenalimu pasti tidak akan berada di sini. Sebenarnya selain untuk bersembunyi, kamu memiliki tujuan lain pergi ke ruangan Marc.
“Y/n??” Marc terkejut dengan kehadiranmu tanpa mengetuk pintu. Kamu melihat mejanya yang penuh dengan berkas, tampaknya Marc sedang menilai tugas. Kamu juga baru pertama kali melihatnya memakai kacamata, yang mana ketampanannya bertambah di matamu.
“Biarkan aku disini untuk beberapa menit, Marc,” kamu meminta izin.
“Aku kabur dari Tyler.”
“Kenapa?” Marc melepas kacamatanya.
“Hanya masalah kekanak-kanakan yang dia mulai,” kamu mendekati kursi Marc. “Baiklah,” Marc bersandar ke kursinya. Kamu suka dengan Marc, dia sama sekali tidak tertarik untuk mendengar masalah apa yang kamu hadapi dan memilih untuk membiarkanmu bersembunyi di ruangannya. Kamu melihat-lihat kertas yang ada di mejanya, dan mendapatkan lembar ujian milikmu yang sudah dinilai.
“Aku aman,” kamu melihat angka sempurna di lembar milikmu yang artinya kamu tidak perlu mengikuti remedial. Kamu tersenyum pada Marc, dan dia membalasnya. “Ya, nilaimu selalu bagus.”
Ada jeda di antara kalian sebelum akhirnya kamu berkata, “apa itu artinya aku gadis yang baik, Marc?”
“Iya, dan gadis yang baik pasti akan diberi hadiah.”
Kamu duduk di atas meja, menghadapnya. Sedekat ini kamu bisa melihat fitur mukanya dengan jelas. Marc menempatkan tangan kanannya di pahamu, dan mengusap kulitmu dengan tangan besarnya. Dia sengaja menggodamu dengan mendekati bagian dalam pahamu. Kamu berusaha menahan diri untuk tidak mendesah.
Tapi percuma saja, kamu melengkungkan badanmu ke atas adalah tanda yang besar bagi Marc.
Marc memindahkan kursinya tepat di depanmu, dia menggapai celana dalammu dan melepasnya. Lalu laki-laki itu menoleh padamu, “mohon padaku,” perintahnya.
“Please Marc, aku sudah menantikan momen ini. Kau tidak tahu seberapa besarnya keinginanku untuk melakukan ini bersamamu. Harus sampai kapan aku membayangkanmu setiap kali aku menyentuh diriku sendiri.”
Mendengar permohonanmu yang terdengar seperti kucing sedang birahi, laki-laki itu merentangkan kakimu menunjukkan kemaluanmu yang sekarang terpampang jelas di dalam rok pendekmu. Marc merabanya dengan lembut, dia menikmati pemandangan yang ia lihat layaknya bajak laut yang baru saja menemukan harta karun.
Dia menarik kamu lebih dekat, menempatkan kakimu beristirahat di bahunya. Kamu menyaksikan kepalanya dijepit di antara pahamu dan mulai menjilati kelaminmu dengan lahap. Kamu ingat bahwa kamu masih di dalam kampus yang artinya kamu tidak bisa mengeluarkan suara, jadi kamu menjambak rambut tebal Marc setiap kali kamu merasakan geli yang disebabkan lidah Marc ataupun jenggotnya yang bersentuhan dengan pahamu.
Tingkat kenikmatanmu sudah hampir menembus atap, dan disitulah kamu meminta Marc untuk berhenti, yang ternyata dia menurut. Dia menoleh padamu dan kalian berciuman, kamu dapat merasakan dirimu sendiri di bibir Marc.
“Ada apa, sayang?” Dia melepaskan ciumannya.
“Buka tasku,” kamu melirik tasmu di meja Marc. Dia mengambil tas merah itu dan membukanya. Alisnya mengangkat ketika dia mendapatkan sebuah vibrator kecil beserta remotnya dari dalam situ, “nakal, untuk apa kamu membawa ini?” Dia mengangkat benda kecil tersebut.
“Aku suka menggunakannya sambil memikirkanmu, Marc” ucapmu dengan nada menggoda. Tapi apakah kamu berbohong? Tidak. “Gadis nakal, dan gadis nakal harus diberi pelajaran.”
Dia memasukkan vibrator tersebut ke dalam dirimu dan memastikan bahwa kamu nyaman dengan posisinya. “Sekarang apa yang kamu perlu lakukan adalah berjalan ke mobilku di basement.”
“Katakan kamu mengerti permainannya,”
Kamu menganggukan kepalamu.
Beberapa menit pertama, perjalananmu berjalan mulus, meskipun beberapa orang menyapamu, kamu masih sanggup menyapa mereka balik. Sering kali Marc membuat vibratornya bergetar dengan level tertinggi, membuatmu memekik kecil. Tiba-tiba, temanmu yang entah muncul dari mana.
“Kamu dari mana? Tyler sudah pergi.”
“B-Baguslah, dia sangat menyebalkan hari ini.” Tiba-tiba Marc menaikan level vibrator, membuatmu menyembunyikan wajah merahmu dengan tangan dan rambutmu. “You good?” Tanya temanmu. Kamu mengangguk sambil menunduk.
“Uhh.. Aku mengambil lift, kau ikut?”
“Oh engga, aku masih ada kelas, bye!”
“Bye!”
Kamu menghembuskan nafas lega melihat temanmu pergi menjauh. Kamu menoleh ke belakang, mendapatkan Marc yang berdiri tidak jauh di belakangmu dengan wajah seriusnya, tapi kamu tahu dia juga sedang ereksi. Kalian masuk ke dalam lift yang sudah terisi oleh beberapa orang, dan berdiri di bagian paling belakang.
Vibrator di dalammu bergetar membuatmu mencengkram jaket Marc yang berdiri di sampingmu. Kamu menggigit bibirmu agar tidak mengeluarkan suara. Marc tersenyum melihat kamu berjuang setengah mati menyembunyikan semua rasa nikmat yang seharusnya kamu biarkan menguasai dirimu. Akhirnya, semua orang turun menyisakan kalian berdua. Kamu merintih, memukul pelan dada Marc. Laki-laki itu justru semakin menikmati tugasnya, dia menekan tombol remot lebih lama yang artinya vibrator akan bergetar dengan kekuatan penuh.
“Ffuuuuckkk, Marc!” Kamu melipat kakimu, tidak tahan dengan benda yang membuatmu kehilangan akal itu. “Marc, stop! Please…” Kamu merengek, tepat dengan lift yang sudah sampai di lantai tujuan kalian. Marc keluar duluan menuju mobilnya yang terparkir di basement sepi, diikuti kamu yang sudah kehilangan kemampuan berjalan dengan benar.
“Oh my god, sepertinya aku sudah keluar 3 kali.”
“Dan ini akan jadi yang ke-4,” Marc menekan tombol sekali lagi, menghasilkan teriakan dari mulutmu. Rasanya gila, hingga kamu tidak peduli sama sekali bahwa kalian masih berada di tempat umum. Kamu meleburkan wajahmu ke dadanya sambil memohon pada Marc untuk berhenti, dan dia berhenti. Badan besarnya yang hangat memelukmu dengan nyaman, rasanya kamu ingin meleleh dan bersatu dengannya.
37 notes · View notes
pelatihsdmindonesia · 10 days
Text
Inolabs Academy: Tempat Terbaik untuk Mewujudkan Karier Impian Programmer
Tumblr media
Inolabs Academy merupakan lembaga pelatihan profesional yang telah berhasil membantu banyak individu mencapai tujuan karier mereka. Kami menyediakan program pelatihan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang. Di bawah bimbingan mentor-mentor berpengalaman, kami memberikan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik langsung di dunia kerja. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami mengenai kebutuhan Anda dan temukan solusi terbaik untuk masa depan Anda.
Keunggulan Inolabs Academy: Solusi Tepat untuk Karier Anda
Kami di Inolabs Academy percaya bahwa setiap individu memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan. Dengan fasilitas dan dukungan mentor yang kami sediakan, Anda dapat meraih kesuksesan yang Anda impikan. Berikut adalah keunggulan yang membuat Inolabs Academy menjadi pilihan tepat:
1. Akses Video Pembelajaran Sepanjang Waktu
Setelah menyelesaikan pelatihan bootcamp di Inolabs Academy, Anda akan mendapatkan akses video pembelajaran yang dapat diakses kapan saja. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengulang materi yang telah dipelajari dan mendalaminya lebih lanjut. Video-video ini disusun oleh para ahli yang memiliki pengalaman langsung di lapangan, sehingga Anda akan mendapatkan pembelajaran yang relevan dengan dunia kerja.
2. Sertifikat Pelatihan yang Berdaya Saing Tinggi
Salah satu keunggulan yang kami tawarkan adalah sertifikat pelatihan yang diakui di berbagai industri. Sertifikat ini bukan sekadar formalitas, tetapi bukti bahwa Anda telah menguasai keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Dengan sertifikat dari Inolabs Academy, Anda memiliki nilai tambah untuk bersaing di dunia profesional dan mendapatkan pekerjaan yang diimpikan.
3. Konsultasi Langsung dengan Mentor Ahli
Di Inolabs Academy, kami memahami bahwa bimbingan berkelanjutan sangat penting bagi keberhasilan karier Anda. Oleh karena itu, kami menyediakan layanan konsultasi dengan mentor-mentor berpengalaman yang dapat diakses melalui WhatsApp. Anda bisa bertanya kapan saja, bahkan setelah pelatihan selesai, sehingga Anda tetap berada di jalur yang benar dalam mencapai tujuan karier Anda.
Program Unggulan di Inolabs Academy
Kami terus berinovasi dan menyesuaikan program kami agar sesuai dengan tren dan kebutuhan industri. Dengan berbagai program unggulan yang kami tawarkan, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif dan mendalam.
Materi Pembelajaran Terlengkap dan Terbaru
Kami memastikan bahwa setiap materi yang disampaikan dalam pelatihan kami adalah yang paling relevan dan terbaru. Peserta akan mendapatkan akses penuh ke materi pembelajaran yang dapat diakses tanpa batas, bahkan setelah pelatihan selesai. Ini memberikan fleksibilitas untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan Anda sesuai dengan perkembangan teknologi dan tren terbaru.
Pengalaman Belajar yang Interaktif dan Menarik
Setiap pelatihan di Inolabs Academy dirancang dengan pendekatan interaktif, di mana peserta dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan metode belajar yang menarik dan teknologi terbaru, Anda akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Kami percaya bahwa pengalaman belajar yang interaktif akan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Segera Amankan Tempat Anda: Peluang Terbatas
Kesempatan untuk mengikuti pelatihan di Inolabs Academy tidak datang setiap hari. Kami menyediakan penawaran terbatas bagi Anda yang ingin segera mengamankan tempat di program pelatihan kami. Jangan sampai ketinggalan kesempatan ini untuk belajar dari para ahli dan mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang akan membantu Anda dalam perjalanan karier.
🔥 DAFTAR SEKARANG DAN AMANKAN KURSIMU!!! 🔥
Legalitas Inolabs Academy
Sebagai lembaga pelatihan yang telah terakreditasi, Inolabs Academy memiliki legalitas resmi yang menjamin kepercayaan dan kredibilitas kami. Ini memastikan bahwa pelatihan yang kami tawarkan diakui oleh industri dan memiliki standar yang tinggi. Berikut adalah informasi legalitas kami:
PT Cipta Esa Kreasindo
Akte Pendirian No. 46 Notaris Moh Djaelani As’ad, S.H., M.Kn.
SK Menkumham No. AHU-0016091.AH.01.01. Tahun 2018
NPWP No. 84.482.252.5-543.000 (Non PKP)
SIUP No. 1589/DPMPT/114/IV/2018
TDP No. 1590/DPMPT/096/IV/2018
Dengan legalitas yang jelas ini, Anda dapat percaya bahwa kami adalah pilihan yang tepat untuk membantu Anda meraih impian dan karier yang cemerlang.
Alamat dan Kontak Kami
Kami senantiasa siap melayani dan memberikan informasi lebih lanjut kepada Anda. Silakan datang ke lokasi kami atau hubungi kami untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap tentang program yang kami tawarkan:
Bali Jalan Tunjung Sari Gang Padma No. 10, Padangsambian Kaja, Denpasar
Gabung Bersama Inolabs Academy: Langkah Awal Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Jangan sia-siakan kesempatan untuk belajar dari yang terbaik dan membuka peluang karier yang lebih luas. Di Inolabs Academy, kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan terbaik yang akan membekali Anda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja.
0 notes
itsyina · 3 years
Text
Friend of the Night
Tumblr media Tumblr media
- ATEEZ Yunho Indonesian AU! -
Pairing : Yunho x reader Genre : Slice of life, yunho college student AU! Summary :  Kau harus pindah ke kota baru dimana kampusmu berada, sebuah kota yang penuh dengan impian. Perjalanan yang baru dan asing ini harus kau rasakan sendirian, yang dengan ajaib datang seseorang yang juga baru pertama kali pergi jauh dari rumahnya dengan tujuan yang sama denganmu. Ia menyapamu pertama kali sampai akhirnya kalian mengobrol seperti sudah saling mengenal lama. Lega, karena ternyata kau tidak berjalan sendirian di jalan penuh harapan ini.
04.47 PM
Waktu berlalu dengan cepat tanpa kita sadari. Seingatmu tadi ketika melihat jam di dinding rumahmu, waktu masih menunjukkan pukul 3 sore. Tapi tiba-tiba sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 5 kurang 13 menit, yang mana artinya keretamu akan berangkat 5 menit lagi. 
Kau pun berlari menghindari segerombolan orang demi mengejar waktu, tidak lupa koper kesayanganmu yang kau tarik paksa ikut mengekor di belakangmu. Meskipun kau harus menabrak beberapa orang dan harus melontarkan permintaan maaf, perjuanganmu menembus lautan manusia di stasiun tidak sia-sia. Akhirnya kau pun memasuki keretamu tepat sebelum pengumuman keberangkatan diumumkan.
Sembari mengatur nafas, kau pun mencari dimana tempat dudukmu. Yang sepertinya bukan di gerbong yang kau masuki. Setelah bertanya kepada petugas yang kebetulan sedang lewat, akhirnya kau bisa beristirahat sampai nanti ketika sampai di tujuan. Ah, hampir saja lupa kopermu yang kau lepaskan dan menghalangi jalan. 
“Harusnya kemaren bawa tas aja, koper berat banget.” eluhmu setelah mengangkat barang bawaanmu itu ke atas dan menyimpannya di tempat yang sudah disediakan.
Kau menghela nafas panjang, kereta mulai berjalan, dan kau bisa melihat bagaimana perlahan stasiun yang menjadi tempat keberangkatanmu menghilang dari pandangan. Meninggalkan kampung halaman demi mengejar mimpimu memang tidak mudah, namun ini adalah hal yang kau inginkan sejak lama. Lagipula ini tidak seperti pergi dan tidak akan menginjakkan kaki di sana lagi, bukan ? Ini... hanya sementara. 
Dering ponsel memenuhi pendengaranmu, dan arah datangnya adalah dari ponselmu yang masih tersimpan rapi di tas selempangmu. Saking sibuknya dirimu tadi sampai tidak sempat memainkan ponsel sama sekali. 
“Halo ? Iya, bunda ?” itu ibumu.
“Nggak kok, adek nggak ketinggalan kereta.” katamu sambil berkata ‘hampir’ di dalam hati.
“Iya, bun. Nanti adek telpon lagi kalo udah nyampe di sana.” ibumu sebenarnya tidak rela jika anak kesayangannya pergi jauh darinya, namun apa boleh buat. Demi mimpi dan kebaikanmu, ia merelakanmu untuk hidup mandiri di kota orang.
“Adek sayang bunda juga, adek tutup ya telponnya ? Dah~” dan sambungan telepon pun terputus.
Jujur, kau sendiri juga berat untuk pergi sendirian jauh dari keluarga, hanya saja tekad dan impianmu menyorakimu untuk bisa melangkah sejauh ini. Kau pasti bisa melewati semuanya, ini hal yang baru, dan tidak ada yang perlu kau takutkan. Begitu kan ?
Kau melempar pandangan ke luar jendela, pemandangan matahari tenggelam menyita perhatianmu. Sungguh indah, kuasa Tuhan sangatlah indah. Dan kau bersyukur bisa melihat pemandangan menakjubkan ini di hari pertamamu. 
“Permisi ?” sebuah suara memecahkan lamunanmu. Seorang lelaki tinggi berdiri di samping kursi kosong di sebelahmu. 
“Iya ? Ada yang bisa dibantu ?” katamu menawarkan diri.
“Ini bener kursi D-14 sama 15 ?” tanyanya lagi.
Kau pun mengangguk, karena nomor kursimu adalah D-14, “iya, bener kok.”
Lelaki itu menghembuskan nafas lega, kemudian ia menurunkan ransel di punggungnya dan menaruhnya di atas sejajar dengan kopermu. 
“Akhirnya, tadi salah kursi soalnya. Kena usir sama yang punya.” curhatnya sembari mengatur nafas. Kau pun terkekeh pelan mendengar hal itu.
“Emang nyasar dimana tadi ?” tanyamu mencoba untuk menjadi ramah. Padahal biasanya kau hanya berbicara ala kadarnya jika itu bersama orang baru.
“Di gerbong 1, jauh banget nyasarnya hahaha.” ia pun tertawa atas kebodohannya, dan kau pun ikut tersenyum mendengarnya. 
Dari gerbong 1 ke gerbong 4 itu lumayan menguras tenaga, jadi ya tidak salah kalau lelaki asing di sebelahnya ini agak kelelahan. Apalagi barang bawaannya yang terlihat tidak sedikit. 
“Kuliah ?” tanyanya padamu setelah keheningan mencoba masuk di antara kalian berdua.
“Iya, barusan masuk. Kamu ?” entahlah, kau hanya tidak ingin merasa sendirian di saat seperti ini. Jadi sepertinya mengajak ngobrol orang baru bukanlah pilihan yang buruk.
“Maba dong berarti ? Sama, aku juga maba !” 
Karena kesamaan yang kebetulan itu akhirnya kalian mengobrol tentang banyak hal. Tentang tempat kuliah kalian, yang ternyata juga sama, ini sungguh fakta yang mengejutkan. Kemudian jurusan yang diambil, bagaimana komentar orang tua dan orang terdekat kalian tentang keputusan kalian. Namun membuat kalian lupa, bahwa kalian belum bertukar nama. 
“Eh ? Daritadi kita ngobrol belum kenalan, ya ?” ujarnya baru sadar.
“Hah ? Iya, juga. Hahahaha aku ...”
“Aku Yunho, astaga keasikan ngobrol sampe lupa kenalan.”
Kau dan Yunho kembali melanjutkan cerita yang tertunda, ia dengan senang hati menjawab setiap pertanyaanmu tentang dirinya dan kehidupannya. Yunho adalah anak pertama dari dua bersaudara, jadi orang tuanya agak berat untuk melepas Yunho hidup sendirian karena ini yang pertama kalinya bagi mereka. 
Yunho juga melemparkan beberapa pertanyaan tentang kehidupanmu, meskipun tidak bisa kau jawab dengan detail, setidaknya Yunho tahu garis besar mengapa kau memilih untuk pergi jauh dari keluargamu hanya demi mengejar impian. 
Semalaman berada di kereta tidak membuatmu dan Yunho merasakan lelah, mungkin karena energi kalian yang saling terpancar ketika mengobrol satu sama lain. Namun perut tidak bisa berbohong, suara keronconngan di perutmu menginterupsi obrolanmu bersamanya dan membuat kalian tertawa kecil. Ah, sebenarnya itu membuatmu malu juga. 
“Ke gerbong kereta makan, yuk ? Kayaknya masih ada makanan jam segini, kalo nggak ada ya terpaksa makan mie doang.” ajaknya padamu.
“Boleh, boleh.”
Kalian berduapun langsung pergi menuju ke gerbong restoran berada, tidak terlalu jauh, hanya perlu melewati satu gerbong penumpang dan voila! kalian sampai di gerbong restoran. Setelah menanyakan menu pada koki yang bertugas, akhirnya dirimu memutuskan untuk makan nasi goreng, sedangkan Yunho memilih untuk makan nasi daging lada hitam. Mungkin sudah agak malam untuk makan makanan berat, tapi sungguh kau lupa untuk makan di rumah karena terlalu sibuk menyiapkan perlengkapan agar tidak ada yang tertinggal.
“Entar kalo udah masuk kuliah, masih boleh sering ketemu gak sih kita ?” tanya Yunho padamu. Seakan tidak ingin hubungan kalian hanya sebatas teman di perjalanan saja. 
“Ya, boleh lah. Masa gak boleh sih ? Kayaknya gedung FISIP sama Teknik deketan juga, lumayan lah.” ujarmu mengiyakan.
Obrolan kalian dimulai lagi, sembari menunggu makanan kalian matang. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, sepertinya setelah makan dirimu akan langsung tidur saja. Perlahan rasa kantuk menggerogotimu, sedangkan Yunho masih terlihat bersemangat. Lucu, pikirmu. 
Setelah mengenyangkan diri, kalian kembali ke gerbong dimana kursi kalian berada. Benar saja, sesampainya di kursimu, kau pun tak kuasa menahan matamu untuk tetap terbuka. Yunho yang menyadari bahwa kau sedang mengantuk pun langsung membenahkan posisinya.
“Sini, nyender aja biar gak sakit leher kamunya.”
Hanya gumaman yang bisa kau balaskan untuk Yunho, setelah itu kau pun tertidur dengan menyandarkan kepalamu di bahunya. Tidak lama setelahnya Yunho juga ikut tertidur pulas.
01.29 AM
Sayup-sayup bunyi terompet kereta api terdengar olehmu, kau pun bergegas melihat jam di ponselmu. Masih jam setengah 2 pagi, setidaknya kau terbangun setengah jam sebelum kereta berhenti di tempat tujuanmu. Di tujuan terakhir dari kereta yang kau tumpangi sekarang. 
Yunho masih tertidur, rasanya kau harus berterima kasih padanya karena sudah mau meminjamkan bahunya untukmu bersandar. Jika tidak mungkin kau tidak akan bisa tidur nyenyak tadi. Melihat ke arah luar jendela, dimana gelap masih menyelimuti. Pikiranmu terbang melayang bersama dengan bintang-bintang yang terus terlewat. 
Selama 9 jam perjalanan di kereta, dirimu tidak merasakan kesepian sama sekali. Berkat lelaki asing yang kini menjadi teman seperjalananmu. Yang mungkin juga akan menjadi temanmu selama kuliah nanti. Yunho, dia teman barumu yang pertama. Sungguh tidak kau sangka akan mendapatkan teman baru secepat ini. 
Pengumuman bahwa stasiun tujuan kalian sudah dekat pun terdengar. Dengan pelan kau membangunkan Yunho yang sepertinya sudah terlalu dalam berada di alam mimpi, agak sulit untuk membuatnya sadar kembali ke dunia nyata. Namun ia pun segera bangun ketika kau bilang kalian akan sampai sebentar lagi.
Yunho menguap lebar, dan kau pun membuat komentar candaan tentang hal itu.
“Lebar banget nguapnya, satu galaksi bisa kali tuh kesedot.”
Lelaki itu tertawa renyah, meskipun agak mengantuk dia bisa menangkap humormu dengan baik.
“Lubang hitam kali ah. Siap-siap yuk, bentar lagi berhenti keretanya.”
Kau pun mengangguk menyetujui ajakannya. Yunho berdiri untuk mengambil barangnya, namun bukan hanya barang miliknya, ternyata Yunho juga mengambilkan kopermu yang berat itu. Terbantu oleh tinggi badannya yang di atas rata-rata semuanya terlihat mudah baginya. 
“Kopermu isinya batu, ya ? Berat banget.” bahkan Yunho ikut mengeluh mengenai berat kopermu.
“Mana ada ? Isinya cuma baju sama alat elektronik aja kok.” ujarmu tidak terima.
“Astaga hahaha, jangan bilang kamu bawa rice cooker di dalem situ.” tebaknya yang membuatmu menyunggingkan senyuman canggung.
Tak lama kemudian kereta kalian pun berhenti di stasiun tujuan. Penumpang langsung berdesakan ingin menjadi seseorang yang pertama kali turun dari kereta. Yunho pun menarikmu berdiri dan membawakan kopermu mengantri untuk turun dari kereta, kau di belakang mencoba untuk mengikutinya. 
“Makasih, ya, udah bantuin aku banyak banget.” Yunho tersenyum mendengar ucapan terima kasihmu.
“Sama-sama, aku juga makasih banyak ke kamu karena udah mau ngobrol sama aku sepanjang perjalanan tadi.” giliranmu yang tersenyum, agak tersipu malu juga, setelah mendengar ucapan terima kasih dari Yunho.
“Jadi... kita temen ?”
Yunho mengulurkan tangannya, mengajakmu berjabat tangan dan setuju. 
“Temen !” serumu dengan menyambut jabatan tangannya.
2 notes · View notes
besmileah · 4 years
Text
Untuk temanku yang mengakhiri masa lajang hari ini.
Pertama aku kirimkan doa yang paling baik untuk kebahagian hidupmu. Segala kebaikan yang dibalut dengan semoga mengucur dariku dan teman-teman ngopimu yang tentu saja turut berbahagia.
Untuk kamu, temanku. Tentu saja setelah hari ini kami akan kehilangan dirimu. Akan ada satu bangku kosong di tempat ngopi kita. Tak ada lagi kopi rempah dan sepiring roti bakar. Juga tak ada Dunhill favoritmu. Terhitung sejak hari ini British American Tobacco akan merugi sebab mereka telah kehilangan satu pelanggan setianya. Karena bagiku, akan lebih baik memulai keluarga baru tanpa bau asap tembakau kan? :)
Untuk kamu, temanku, yang harı ini mengucap ijab. Semoga pundakmu semakin kuat. Sebab terhitung mulai hari ini kamu akan memikul sebuah amanah bernama keluarga beserta seluruh tanggung jawabnya. Namun, hidupmu harus tetap asyik. Yang berlalu biarlah berlalu, selesai. Pantang bagi laki-laki pulang dengan air mata yang jatuh.
Untuk temanku, kami akan siapkan dua kursi baru di tempat ngopi kita. Untukmu, istrimu dan kelak anakmu. Jangan khawatir, kursimu tetap akan ada di meja perkopian kita.
Untukmu temanku, yang hari ini mengikat janji dengan kekasihnya. Kini tanggung jawabmu adalah menemaninya sepanjang hidupmu namun kewajibanmu adalah tetap menjaga silaturahmi dengan kami. Berkunjunglah nanti, tentu saja jika kekasihmu rela dan senang hati mengijinkanmu mengunjungi kami.
Untuk temanku. Selamat menikah
14 notes · View notes
nabastalarunika · 4 years
Text
Tumblr media
Berganti dari yang kanan lalu kekiri.
Lekas membaik diri, meja pecel ayam di jalanan seberang sana sudah 4 hari tak kau kunjungi. Nanti akan di buat duduk dengan yang lain lalu kursimu jadi milik orang lain. Cepat sembuh
Ada banyak pekerjaan yang menunggu, ada keluarga yang harus di beri sesuatu.
Selamat menjalankan isolasi mandiri, dirimu sudah terlatih mandiri sejak memilih hidup sendiri berteman sepi.
Semarang | 17.11 monday 2021 | notetomyself
4 notes · View notes
indastory · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Bismillaah.. Ibu-ibu yang sedang butuh ilmu atau sedang berikhtiar untuk bisa VBAC (Vaginal Birth After Caesarian) a.k.a melahirkan normal setelah sebelumnya caesar, boleh ikut kulwap ini. Atau bantu sebarkan untuk yang membutuhkan infonya ya.. Pembicaranya Ma Syaa Allah, pengalaman melahirkan ke-8 anaknya membuat saya merinding, begitu luar biasa perjuangan melahirkan beliau, hingga pernah melahirkan normal dengan IUFD/janin sudah meninggal di dalam rahim. Kebayang gimana rasanya berjuang melahirkan secara normal janin yang kita tau ia sudah tidak bernyawa? Allahu, Semoga Allah limpahkan pahala yang banyak... Saat ini dokter Dea juga seorang doula AMANI Birth, Coach VBAC, Konselor Menyusui dan Konsultan Menggendong. Cek infonya di bawah ini yaa ----------------------------------------------------------------------------- Kemarin habis sesar nih, pengen lahiran normal 🥺
Bisa nggak ya? Gimana caranya? Syaratnya apa aja? Persiapannya apa aja? Luka bekas operasi vertikal bisa atau harus horizontal?
Yuk belajar bareng HaPpy di kulwap
🔰🔰🔰🔰
Koentji Keberhasilan VBAC (Vaginal Birth After Cesarean)
🧕🏼Bersama : Dea Revania, drg,. M.Si., AMANI ✅Chapter Leader ICAN (International Cesarean Awareness Network) Indonesia ✅Certified VBAC Coach
📆 Hari, Tanggal : Selasa, 16 Juni 2020 ⏰ Pukul : 19.30 WIB
▶️ Investasi ✅ 50.000
⏬ KUOTA TERBATAS⏬ amankan kursimu ke wa.me/6287776122123
🔰🔰🔰🔰🔰
Healthcarepedia Indonesia (HaPpy) Partner for Your Health and Taqwa
3 notes · View notes
elsasyefira · 5 years
Text
Kursi
Kapankah kau akan pulang?
Halaman belakang yang telah kusembunyikan dari dunia, sekarang kian teduh, hijau, dan melenakan.
Dan kursimu masih kurawat sampai kapan juga, meski selalu dalam keadaan kosong dan semakin tua.
Aku berharap, kau mengerti.
Kutuliskan ini, sebab setiaku sudah semakin renta. Tak berbeda dengan pengembaraanmu yang semakin hampa.
Sementara, kita belum juga memulai; membuat cinta. Padahal, kita bisa hidup senang-tenang lebih lama. Berdua.
83 notes · View notes
sunset-onmars · 4 years
Text
Dear 23 tahun aku,
Jika dihitung mundur, maka akan tersisa 2 bulan lagi sampai dengan kamu genap berusia 24 tahun.
Di satu tahun dalam usia 23 tahunmu ini, entah itu kamu sadari atau tidak, kamu cukup memiliki banyak kebebasan untuk memilih jalan hidupmu seperti apa, dan memiliki kelonggaran untuk menjalani hidupmu seperti apa.
Dear, satu tahun ini cukup banyak membuatmu berpikir dan memilih ya..
Memilih untuk bertahan atau tetap tinggal, disaat kamu tidak cukup menikmati pekerjaanmu dan kamu mendapatkan tawaran di tempat lain.. lalu kamu memilih untuk tetap tinggal, pertama kali, untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan yang tengah kamu garap dan kamu tidak mau meninggalkannya sebelum usai. Kedua kali, ketika kamu mendapatkan tawaran, tetapi kamu memilih untuk tetap tinggal, lagi, dengan alasan prinsip lini bisnis yang benar-benar kamu hindari untuk bekerja. Dan kali ketiga, ketika mendapatkan tawaran kesempatan untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi, tetapi lagi-lagi kamu memutuskan untuk tetap tinggal, karena kamu masih belum mau meninggalkan fungsi pekerjaan dan kamu masih belum mau untuk berpindah haluan.
Pilihan yang kemudian diambil, bukan tanpa alasan. Semua karena akhirnya kamu tahu, sosok seperti apa yang ingin kamu amini ada dalam diri kamu. bukan semata karena posisi atau gaji yang lebih tinggi, tetapi karena kamu ingin mempertahankan keinginanmu untuk tetap berada dalam haluanmu. Dan kamu, tidak menyesali keputusan tersebut, barang sebentarpun. Meski aku tau, sekali dua kali kamu meminta untuk segera mendapatkan kesempatan meninggalkan kursimu yang sekarang.
Di waktu yang lain, kamu juga mendapatkan pilihan-pilihan yang lain. Dan di waktu yang lain itu pula, kamu banyak menolak dengan alasan belum persiapan.
Dear aku yang sedang menuju usia ke-24..
Usiamu tak lagi ada di fase remaja, aku tau kamu sudah tau itu. Ada banyak hal lain yang perlu kamu pikirkan setelah ini. Bukan, bukan bermaksud untuk membandingkan pencapaianmu dengan pencapaian orang lain, bukan pula untuk menuntutmu berada di fase yang telah dilalui orang lain. Semua orang memiliki lininya masing-masing, dan aku tau, kamu tau itu. Aku hanya berharap kamu tidak berlari dan menolak bahwa banyak hal lain yang perlu kamu siapkan.. aku berharap, kamu tidak bersembunyi atau melarikan diri dari kenyataan bahwa kamu sudah dewasa.
Aku tidak akan memaksamu menjadi seperti apa.. aku hanya ingin kamu menerima dan mempersiapkan dirimu terhadap hidup yang perlu kamu tata :)
Dear menuju 24 tahun aku,
Satu hal lagi, orang tuamu banyak membebaskanmu memilih jalan hidupmu akan seperti apa.. orang tuamu tidak banyak memaksamu untuk menjadi seperti yang mereka pinta.. meski kamu tau ada banyak hal yang mereka pasrahkan kepadamu meski dengan berat.. aku berharap, semakin dewasa kamu, semakin bijak pilihan dan alasanmu, tetapi jangan lupa untuk membuat mereka lebih ringan dan tentunya bahagia ya..... :)
Yang selalu membersamaimu dalam bertumbuh,
23 tahun aku. 
2 notes · View notes
tentangtenang · 5 years
Photo
Tumblr media
Jalanmu mungkin tak harus memutar jauh seperti jalanku dulu. Maukah kamu kutunjukkan setapak-setapak mana yang sebaiknya kamu tapaki agar kamu bisa lebih cepat, atau minimal lebih efektif, untuk bisa mendekati tujuanmu? ___ Aku pernah menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi tujuan menulisku. Aku juga pernah menghabiskan banyak perjalanan untuk benar-benar menemukan bagaimana pola yang tepat agar aku bisa menulis dari hati dan menyampaikannya kepada banyak hati. Tak hanya itu, aku juga pernah melewati banyak hari hanya untuk menjadi berani mendobrak tebing-tebing ketakutan yang kuciptakan sendiri. Di jalan sunyi yang kutempuh dulu itu, aku mengantongi hikmah yang tentu saja ingin kubagi. Di suatu tempat yang entah dimana, kamu mungkin juga sedang menempuh jalan sunyi yang sama seperti yang pernah kujejaki dulu, lalu berputar-putar pada pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana caranya, darimana harus memulai, apa yang harus dilakukan, dan seterusnya. Andai saja ada orang lain di perjalananmu itu, mungkin kamu bisa menghemat waktu, tenaga, dan bahkan beban perasaan, bukan? Bagaimana jika ternyata orang itu adalah aku? Bagaimana jika perhentianmu di persimpangan itu bertemu dengan takdir-Nya untuk mempertemukanmu denganku? Mungkin aku tak akan membagi rahasia apapun, tapi setidaknya, aku ingin mengabarkan padamu tentang jalan-jalan yang pernah kulewati, agar pada akhirnya kamu bisa memilih jalan mana yang sebaiknya kamu tapaki. Aku tidak sendiri, kuajak teman-temanku yang dulu juga pernah sama berjuangnya sepertimu demi memulai lembar pertama atau merealisasikan sebuah buku. Semoga kehadiran kami bisa menjadi teman berjuangmu. Sampai bertemu di kelas kami! ___ PS. Kelas Menulis Ramadhan ini dibuat dalam bentuk kelas kecil agar lebih efektif, silakan amankan kursimu, ya! InsyaAllah akan ada saya, @khairunnisa_sy @prawitamutia@choqi_isyraqi dan @umay.wafi sbg narasumber, juga ada fasilitator kebanggan kami yaitu mbak @eneskusuma KELAS PERTAMA DIMULAI AKHIR PEKAN INI. Registrasi? Hubungi Admin Sasa di 081 222 502 502 HTM 15K per sesi atau 35K untuk semua sesi. See you soon, insyaAllah!
86 notes · View notes