#kubur Singapura
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kubursearch: Jambatan Antara Generasi di Tanah Dapur Kubur Singapura
Di sebuah bandar yang berbangga dengan kemodenan dan kemajuan, sudut sepi Dapur Kubur Singapura berfungsi sebagai peringatan khidmat masa lalu, memelihara sejarah, budaya dan ikatan kekeluargaan. Kubursearch, satu inisiatif unik, sedang mentakrifkan semula cara orang ramai berhubung dengan warisan mereka, bertindak sebagai jambatan antara generasi melalui penerokaan tapak perkuburan Singapura.
0 notes
Text
TURISIAN.com - Belitung di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan menjadi pusat sorotan selama sebulan ke depan karena digelarnya Belitong Chinese International Festival 2024. Pesta budaya yang diselenggarakan seiring dengan tradisi chengbeng atau sembahyang kubur, memberikan makna yang mendalam bagi warga setempat. Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Yuspian, menjelaskan bahwa festival ini akan menjadi momen istimewa dengan rangkaian acara yang menghadirkan keberagaman. Mulai, dari bazar kuliner dan fashion hingga acara muda-mudi dan kegiatan religi. Pemerintah daerah turut andil dalam menghidupkan semarak festival dengan memasang berbagai alat peraga di pusat kota. BACA JUGA: Timah Bangka Belitung, Menyingkap Keindahan dan Sejarah Pertambangan "Waktu festival yang panjang ini, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Sehingga, menjadikan momen ini sebagai saat yang tepat untuk menyatukan berbagai lapisan masyarakat dan agama," ungkap Yuspian, Sabtu 9 Maret 2024. Dengan semboyan "Tonghin Fatngin Jitjong" yang berarti "orang China dan Melayu sama saja," panitia kegiatan mengajak semua pihak untuk merayakan perbedaan dengan penuh kebersamaan. Kesempatan ini dianggap sebagai ajang bagi para wisatawan untuk menjelajahi keberagaman tradisi budaya, wisata, dan spiritualitas di Belitung. Perantau keturunan China dari berbagai penjuru dunia diperkirakan akan memadati Belitung selama periode festival ini, yang bersamaan dengan tradisi chengbeng. BACA JUGA: Menelusuri Sungai Purba, Tebat Rasau di Belitung Timur Pengunjung Ribuan Orang Tradisi yang menghubungkan ikatan kuat antara generasi penerus dan leluhurnya ini dianggap sebagai magnet yang kuat untuk pulang kampung. Sementara itu, tokoh masyarakat dan mantan wakil bupati Belitung, Isyak Meirobie memastikan bahwa banyak keluarga tionghoa yang akan datang ke Belitung. "Setiao Chengbeng atau chinmin, setiap tahun keluarga pasti kembali ke Belitung untuk sembahyang leluhur," kata Isyak. Ia pun menambahkan bahwa jumlah perantau yang pulang diperkirakan akan tetap tinggi. Jumlanya, bisa mencapai ribuan orang dari berbagai negara. Seperti Hong Kong, Taiwan, China, Australia, dan Singapura. BACA JUGA: Ingin Ngopi di Belitung Timur ? Kalian Harus Tau Caranya Kehadiran mereka diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam menghidupkan perekonomian daerah. Khususnya, sektor pariwisata yang diharapkan tumbuh di tengah kondisi lesunya pasar komoditas timah dan lada. "Para perantau yang pulang ini akan membawa berkah ekonomi. Kita berharap mereka tidak hanya pulang untuk sembahyang, tetapi juga berbelanja lebih banyak," ungkapnya. BACA JUGA: Menjelajahi 5 Pulau Eksotik di Belitung dalam Sehari "Begitu pun mereka akan menginap di hotel lebih lama, dan memberikan informasi kepada banyak orang tentang kesiapan Belitung setelah fluktuasi wisata ini," jelas Isyak. Apresiasi pun datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang mengakui semangat, ide, dan kreativitas penyelenggara Belitong Chinese International Festival 2024. "Mewujudkan kegiatan festival internasional memerlukan nyali, kegilaan, dan komitmen yang tinggi. Saya tahu betul bahwa energi semua yang terlibat ini sangat totalitas," ujar Isyak. ***
0 notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/5905b2cf3bf053e63fc51c044e651b4f/af12695888282826-e5/s540x810/e4838b95819f3c3815bfe91742ecfa81d1fd524d.jpg)
Sutardji Calzoum Bachri
Sutardji Calzoum Bachri dijuluki sebagai presiden penyair Indonesia dan merupakan salah satu pelopor penyair angkatan 1970-an, lahir 24 Juni 1941 di Rengat, Indragiri Hulu, Riau. Dia anak kelima dari sebelas orang bersaudara. Ayahnya, Mohammad Bachri, berasal dari Prembun, Kutoardjo, Jawa Tengah, yang sejak masa remaja merantau ke Riau sampai memperoleh jabatan sebagai Ajun Inspektur Polisi, Kepolisian Negara, Kementrian Dalam Negeri, Republik Indonesia di Tanjung Pinang, Riau (Tambelan). Ibunya bernama May Calzoum berasal dari Riau (Tambelan). Tahun 1982 ia menikah dengan Mardiam Linda dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Mila Seraiwangi. Jenjang pendidikan yang dilalui Sutardji dimulai SD, SMP, SMA, kemudian Fakultas Sosial Politik, Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung, tetapi tidak selesai. Selain itu, pada musim panas tahun 1974 ia mengikuti International Poetry Reading di Rotterdam, Belanda. Bulan Oktober 1974--April 1975 ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, USA. Dia juga pernah mengikuti penataran P4 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta tahun 1984, dan lulus sebagai peringkat pertama dalam 10 terbaik. Dia juga pernah diundang ke Pertemuan Internasional Para Penyair di Baghdad, Irak bersama K.H. Mustofa Bisri dan Taufiq Ismail, juga diundang Dato Anwar Ibrahim (sewaktu menjabar Menteri Keuangan Malaysia) untuk membaca puisi di Departemen Keuangan Malaysia.
Sutardji juga pernah mengikuti berbagai pertemuan sastrawan ASEAN, Pertemuan Sastrawan Nusantara di Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Tahun 1997 Sutardji memenuhi undangan untuk membaca puisi di Festival Puisi Internasional Medellin, Columbia. Sutardji pernah bekerja di majalah Horison sebagai redaktur dan sejak tahun 1996 ia menjadi redaktur senior majalah tersebut. Sutardji juga pernah bekerja di majalah mingguan Fokus, Sutardji juga bekerja menjadi penjaga ruang seni "Bentara", khususnya menangani puisi pada harian Kompas (2000—2002) setelah berhenti menjadi redaktur pada majalah sastra Horison. Proses kreatifnya dimulai sejak mahasiswa saat berumur 25 tahun. Dia mengirimkan sajak-sajak dan esainya ke surat kabar dan mingguan di Bandung, dan di Jakarta, seperti Sinar Harapan, Kompas, Berita Buana, Pikiran Rakyat, Haluan, Horison, dan Budaya Jaya. Pada tahun 1971, sajaknya berjudul "O" yang merupakan kumpulan puisinya yang pertama, muncul di majalah sastra Horison. Pada tahun berikutnya, di majalah yang sama, karyanya berjudul "Amuk" kembali dimuat. Sutardji di kemudian hari dikenal dengan "Kredo Puisi" yang menarik perhatian dunia sastra di Indonesia. Dia berpendapat bahwa kata-kata bukan sekadar sarana untuk menyampaikan pengertian karena menurutnya, kata-kata itu sendiri adalah pengertian. Dia berpikir bahwa kata-kata itu harus terbebas dari penjajahan pengertian dan dari beban ide, serta penjajahan gramatika dan tabu bahasa. Jadi, kata-kata itu harus bebas menentukan dirinya. Dengan demikian, menurut Sutardji, penyair harus memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada kata-kata agar kata-kata dapat mewujudkan diri sendiri dan menciptakan dunia pengertiannya sendiri. Kata-kata dalam sajak-sajak Sutardji dapat ditulis sungsang, dipotong, atau dibalik susunannya.
Menurut Sutardji, menulis puisi itu ialah membebaskan kata-kata dan itu berarti mengembalikan kata pada awal mulanya. Pada mulanya adalah kata dan kata pertama adalah mantra. Dengan demikian, menulis puisi baginya adalah mengembalikan kata kepada mantra. Sutardji merupakan salah satu pelopor sastrawan angkatan 1970-an. Puisi-puisinya dipandang para pakar sebagai karya yang membawa nafas baru dalam dunia perpuisian Indonesia. Selain itu, Sutardji juga dikenal sebagai pembaca puisi yang unik, ia sering tampil membacakan puisi di atas panggung. Dalam berpuisi, ide atau opini dalam sajak-sajak yang disampaikan tidak hanya berupa isi pikiran, tetapi juga menyangkut suasana batin dan naluri. Di samping itu, puisi yang dibacakan mudah dicerna oleh para pendengarnya. Karya-karya Sutardji berbentuk puisi, cerpen, dan esai.
Sastrawan ini sangat memikat perhatain saya bukan hanya karena kegigihannya dalam bersastra, akan tetapi juga karena sajak-sajaknya yang bagaikan magnet selalu menarik untuk dibaca. Bukan hanya itu penampilannya yang begitu memukau di atas panggung dengan harmoni yang begitu selaras, sastrawan satu ini sangat patut diberirkan julukan presiden penyair Indonesia. Saya secara pribadi sangat mengagumi sesosok beliau, ia selalu menjadi inspirasi dan panutan saya yang membakar semangat.
Kumpulan puisinya yang pertama berjudul O (1973). Kumpulan puisi berikutnya Amuk (1972). Buku ini pada tahun 1976/1977 mendapat Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta. Tahun 1979 terbit buku kumpulan puisinya yang ketiga Kapak. Pada tahun 1981 ketiga buku kumpulan puisinya itu digabungkan dengan judul O, Amuk, Kapak dan diterbitkan oleh Sinar Harapan. Kumpulan puisinya yang lain Atau Ngit Cari Agar (2008), Kucing (1973), Aku Datang Padamu, Perjalanan Kubur David Copperfield, dan Realities Tanah Air. Puisi-puisi karya Sutardi juga dimuat dalam berbagai antologi, antara lain, Arjuna in Meditation (Calcutta, Inia, 1976), Writing from the World (USA), Westerly Review (Australia), Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975), Ik Wil nog dulzendjaar leven, negen moderne Indonesische dichter (1979), Laut Biru, Langit Biru (Jakarta: Pustaka Jaya, 1977), Parade Puisi Indonesia (1990), majalah Tenggara, Journal of Southeast Asian Literature 36 dan 37 (1997), dan Horison Sastra Indonesia: Kitab Puisi (2002). Sejumlah sajaknya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Harry Aveling dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcutta, Inia, 1975), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979). Sutardji juga menulis esai dan cerpen. Kumpulan cerpennya Hujan Menulis Ayam diterbitkan oleh Indonesia Tera, tahun 2001. Pekerjaannya sebagai redaktur puisi untuk lembaran seni "Bentara" Kompas memberinya kesempatan menulis esai. Kumpulan esainya Gerak Esai dan Ombak Sajak Anno 2001 dan Hijau Kelon & Puisi 2002 berasal dari dua esai yang mengantar kumpulan puisi "Bentara". Dia juga menulis kajian sastra untuk keperluan seminar. Saat ini Sutardji sedang menyiapkan kumpulan esai lengkap dengan judul "Memo Sutardji". Penghargaan yang pernah diterima Sutardji, antara lain, adalah Anugerah Seni Dewan Kesenian Jakarta tahun 1977, Hadiah Sastra Asean (SEA Write Award) dari Kerajaan Thailand tahun 1979, Anugerah Seni Pemerintah Republik Indonesia tahun 1993, Penghargaan Sastra Chairil Anwar tahun 1998, Tahun 2001 ia dianugerai gelar Sastrawan Perdana oleh Pemerintah Daerah Riau, tahun 2008 Ketua Dewan Kesenian Riau (Eddy Akhmad R.M.) menabalkan bulan Juni sebagai bulan Sutardji, dan menerima Bakrie Award 2008.
@desmiyasstuff
5 notes
·
View notes
Text
Orang tua hebat
Berikut merupakan reminder untuk saya yang suka berpikir gamau punya anak karena takut ndak bisa ndidik dengan baik. Tapi beruntungnya, saya punya ibu yang memberikan pemahaman bahwa 'sayang banget kalau gak punya anak nanti ndak bisa doain kita pas meninggal' dan pembicaraan mengenai anak sudah dimulai sepagi ini dengan si kakak.
------------------------------------------------
[Profil Ortu Hebat dalam Al-Quran]
Kajian Ahad Pagi | 27 Januari 2019 @MUI | oleh Ust. Bendri
-Ketika ada anak datang ke majelis ilmu, Rasul sangat mengistimewakannya sehingga disambut dengan kata _Marhaban ya tolabul ilmi (Selamat datang para penuntut ilmu). Kata Marhaban setingkat lebih tinggi dari kata ahlan wa sahlan. Marhaban digunakan untuk menyambut sesuatu yg istimewa, misal bulan suci Ramadhan, Marhaban ya Ramadhan dll. Sedangkan ahlan wa sahlan untuk menyambut orang yg biasa saja bahkan yg tidak kita harapkan kehadirannya. Biasakan anak sedari kecil ikut majelis2
- hebat dalam judul yg dimaksud berarti sesuai dengan ketetapan/standar yg diberikan Allah dan Rasul-Nya. Sehingga perihal mengurus anak juga perihal mencocokkannya dengan ketetapan/standar Allah.
-Mengurus dan mendidik anak bukan hanya perihal hasil namun proses. Contoh: Nabi Nuh, anaknya kafir namun beliau telah berusaha mendidiknya agar masuk Islam. Contoh lain, minum pil kb biar ga haid saat haji biar bisa tawaf, ustad bendri tidak menganjurkan karena haid merupakan takdir yg diberikan Allah kpd wanita. Ibadah bukan hanya menaati perintah tapi juga patuh pada larangan-Nya. Asal tetap diniatkan ingin salat tapi qadarullah haid, tetap ada pahalanya.
-Tugas utama orang tua adalah untuk KADERISASI IMAN
▪Wasiat sepanjang hayat: QS. Al-Baqarah:133
Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya'qub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, yaitu Ibrahim, Ismail, dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya."
Harusnya saat ortu kita meninggal yg mereka khawatirkan kepada anaknya adalah tentang "Siapa yg dia sembah setelah kami tidak ada?"
▪Visi akhir sebuah keluarga = *Berkumpul bersama di surga-Nya*
dalam QS Ath-Thur: 21
"Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya."
-Setiap ortu jangan lalai 'memanusiakan' anaknya dalam menyembah Allah. Memanusiakan di sini berarti menjelaskan tugas pokok sebagai manusia, beribadah.
-Tanda pengasuhan yang benar apabila visinya AKHIRAT ORIENTED
Klo engga, nanti salah tujuan berkeluarganya, salah metode pengasuhan dll. Contoh: ibu yang sedih melepas anaknya ke pesantren, harusnya engga. Contoh teladan lain, kisah Nabi Ibrahim yg meninggalkan istri dan anaknya di padang tandus, tidak ada pepohonan, air pun sulit namun dekat dengan Ka'bah. Allah ingin mendekatkan mereka dekat dengan tempat ibadah. Prinsip ini juga akan berlaku nanti ketika kita akan memilih tempat tinggal, memilih sekolah anak, memilih jodoh dll.
-Jika jarak dan waktu memisahkan kita (untuk kerja, menuntut ilmu, dan alasan syari lainnya) itu gpp asal jangan sampai kita berpisah di akhirat :"(
-So, tujuan mendidik anak= ngumpul bareng di surga
-Balasan untuk ortu hebat di dunia
1. QS Furqan:74 _"Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."_ Menjadi _qurrota a'yun_ (penyejuk hati). Ini merupakan buah dari keimanan. Iman buahnya akhlak.
_Ada sebuah kisah seorang bapak yang memiliki 3 orang anak. Anak ketiga menderita down sindrom. Sang ayah tidak bisa terima, kecewa dan marah termasuk pada istrinya. Dia menerima tawaran kerja di Singapura sebagai bentuk penghindaran thd anaknya tsb. Ia hanya pulang setiap 6 bulan sekali dan segera kembali ke bekerja tanpa memberi perhatian lebih pada anaknya. Hingga pada saat dia pulang dan anaknya sudah berusia 11 tahun, anak tsb datang ke kamar ayahnya membawakan kopi kesukaannya, memijit kakinya bahkan melantunkan asmaul husna untuk ayahnya. Setelah mengikuti kajian dan tersada, ayahnya segera pulang dan memeluk anaknya. Ia menyesal karena harusnya dialah yg mengurus anaknya bahkan membacakan asmaul husna untuk anaknya juga, bukan sebaliknya. , apalagi oleh anak yang memiliki keterbatasan. Dan anak itulah qurrata a'yun :")_
2. H.R Ahmad Al-Baihaqi "Sesungguhnya ada seseorang yang diangkat derajatnya di surga, maka ia pun bertanya" bagaimana ini bisa untukku?" maka dikatakan "disebabkan anakmu beristighfar (memohon ampunan) untukmu"
-Bagi orang muslim, anak adalah aset bukan beban.
-Ada sebuah kisah kakak beradik di luar negeri yang saling menggugat di pengadilan memperebutkan hak untuk mengasuh ibunya. Sang kakak adalah PNS dengan waktu terbatas namun berpenghasilan besar dan adiknya pengusaha yg memiliki waktu lebih fleksibel. Akhirnya hak asuh jatuh pada adiknya namun dibiayai oleh kakaknya, dan mereka merasa itu adil.
----------------------------------------------
Profil Orang Tua Hebat Dalam Al-Qur'an
*3 ukuran ketangguhan anak : ketangguhan menghadapi masalah/tidak cengeng, ketangguhan mengendalikan syahwat, ketangguhan menahan marah*
1. tugas utama org tua : kaderisasi iman.
- Mengajak dan menyadarkan anak bahwa tugas utama adalah ibadah.
- Contoh : mengajak anak bangun pagi utk subuhnya tepat waktu, bukan biar ga terlambat sekolah.
- Wasiat sepanjang hayat : QS Al-Baqarah : 133
- Visi Akhir : Bersama menjejak surg : QS Ath-Thur : 21. Mari liburan abadi bersama keluarga kita di surga. Pastikan kita semua pegang tiketnya, tiketnya adalah iman.
- pertemuan di akhirat adalah pertemuan yang pokok, maka bisa jadi akhirnya pertemuan-pertemuan di dunia akhirnya menjadi terpisah. Kalo kita di dunia terpisah, gapapa. Tapi pastikan kita tidak terpisah di akhirat. Sungguh itu keterpisahan yang paling menyakitkan.
2. Kalo kita pake rizki Allah utk hidup, pasti cukup. Tapi kalo kita pake untuk gaya hidup, mungkin ga cukup. Yang buat jadi ga cukup itu gaya hidup yang tidak proporsional.
- QS. Ibrahim : 37 --> dari kacamata manusi, kita akan melihat tega banget ibrahim melakukan itu. Tapi bukan itu, Ibrahim meninggalkan anak dan istrinya di padang pasir agar dekat dengan rumah Allah.
3. Jangan sepelekan memilih tempat tinggal karena anak akan tumbuh bertahun-tahun disana. *Manusia itu adalah anak-anak dari lingkungannya*. Sebodoh-bodohnya kita mendidik anak, anak bisa selamat karena ada di lingkungan yang baik.
4. Balasan ortu hebat
Qs al-furqon : 74
Qurota ayun hanya akan terpenuhi jika pengenalan akan iman nya baik. Qurota ayun bukan pandangan fisik. Tapi kecemerlangan akhlak.
Kisah bapak2 di kajian singapura yang nangis di pojokan, punya anak down syndrome, yang membacakan asmaul husna. Disitulah tersadar tentang makna qurota a'yun. Ayahnya takut ga dapet tiket surga untuk ketemu lagi sama anaknya, sementara sang anak sudah dapat tiket surga.
4. Sesunnguhnya ada orang yang diangkat derajatnya disurga. Udh masuk surga, tapi masih diangkat derajatnya. Bagaimana bisa?
Jawabnya, *hal ini adalah karena doa dan permohonan ampun dari anakmu*
5. Ada kisah, seorang manusia disiksa di alam kubur oleh malaikat zabaniyah, tiba2 siksaannya dihentikan oleh malaikat. Jawab malaikat, *tersebab doa anakmu maka Allah hentikan hukuman untukmu*
6. Di jepang, ada kisah seorang ibu ditinggal di hutan sama anaknya. Dan beberapa tahun ke depan ditemukan rangka nya.
Di qatar, ada kakak-beradik saling menggugat dipengadilan, bukan perihal warisan. Tapi memperbutkan hak asuh mamah nya.
7. Jika kita pakai kacamata agama, anak akan memandang orang tua sebagai aset yang harus diperjuangkan ridhonya dalam birul walidain. Bukan beban. Dan orang tua akan memandang anak sebagai aset untuk dididik membentuk sebaik-baiknya iman. Bukan beban.
8. Anak yang masa keciknya iseng, kekak saat dewasa memiliki ikatan yang lebih akrab. Dibanding yang kecilnya diem diem santun jaim.
9. Kalo anak lagi riweuh-riweuhnya main, rusuh, berisik dan berantakan, biarin aja. Jangan dibawa stress. Buat kopi, lalu nikmati. Anggap saja parade festival yang kelak akan kita rindukan di masa tua.
5 notes
·
View notes
Text
Catatan-Catatan Bangsa Russia Mengenai Tamadun Melayu Silam
Bagi mana-mana pihak yang ingin mengetahui perihal orang Melayu, suka atau tidak maklumat tersebut perlu didapati daripada sumber Barat. Tetapi semua itu berubah apabila pengembara dan ekspatriat Rusia melawat Semenanjung Tanah Melayu. Antara orang Rusia terawal yang menjejakkan kaki di Semenanjung Emas ini ialah seorang pegawai ten-tera laut A.I Butakov pada tahun 1840.
Pada tahun itu, kapal frigat Rusia yang dinaikinya iaitu Abo berlabuh di Pulau Pinang dan Singapura. Dalam diarinya, Butakov melihat kekayaan alam semulajadi yang dimiliki Semenanjung Tanah Melayu sebagai luar biasa dan boleh saja meletakkan Pulau Pinang sebagai pulau terkaya di dunia ketika itu.
//<![CDATA[ RFP.InFeed.Default.run({"immediately":true}) //]]>
Dalam catatannya yang lain, Butakov turut memerhatikan gelagat penduduk tempatan semasa menjalani kehidupan seharian. Beliau melihat orang Melayu sebagai orang yang terhormat, memenuhi janji dan tidak pernah menyembunyikan kebencian mereka terhadap orang Eropah terutama orang British. Tambahnya, kebencian mereka bersebab kerana gelagat pegawai-pegawai kolonial bersikap lebih sudu dari kuah[1] dan cara mereka mendapatkan Pulau Pinang.
Secara ringkas, Pulau Pinang diduduki oleh Syarikat Hindia Timur Inggeris (SHTI/EIC)[2] hasil perjanjian yang dibuat antara Kapten Francis Light dengan Sultan Abdullah Mukarram Shah pada tahun 1786. Selain dibayar pajakan bernilai 6,000 dolar Sepanyol setahun, Light juga berjanji akan membantu Kedah sekiranya mereka diser-ang oleh pihak Siam.
Malangnya, apabila perkara itu berlaku, janji bantuan yang disampaikan dimungkiri kerana menurut SHTI, perjanjian tersebut hanya dipersetujui Light dan bukannya pihak syarikat. Murka dengan sikap talam dua muka SHTI dan Light, Kedah kemudiannya menyer-ang Pulau Pinang pada tahun 1791 dengan bantuan Selangor, Riau dan Siak. Light bertindak balas dengan meminta angkatan laut British membe-dil kedudukan baginda di Seberang Perai.
Sera-ngan tersebut memaksa Sultan Abdullah mengibarkan bendera putih dan terpaksa bersetuju dengan perjanjian damai yang dimuktamadkan pada 1 Mei 1791. Menerusi perjanjian tersebut, SHTI mengilhak bumi Pulau Pinang secara rasmi bagi pihak British dan membayar pampasan 6,000 dolar Sepanyol setahun kepada baginda.
<![CDATA[ (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); ]]>
Tujuh tahun selepas peristiwa itu, pelayar terkenal Rusia Ivan Krusentern singgah di Tanah Melayu semasa pelayaran Pasifiknya pada tahun 1798. Semasa singgah di situ, beliau memesan salinan manuskrip Sejarah Melayu di mana ia dibawa pulang ke Rusia dan diserahkan kepada cendekiawan H.D Fren. Fren kemudiannya menghantar salinan tersebut ke Muzium Asia.
Menurut Dr Victor A. Pogadaev, kandungan dan bilangan bab dalam manuskrip salinan Krusentern hampir sama dengan manuskrip yang diterbitkan oleh Munshi Abdullah. Fren menyatakan dalam catatannya bahawa Krusentern mendapat izin untuk menyalinnya dan ia dianggap tidak ternilai harganya di Semenanjung Tanah Melayu. Manuskrip itu kini disimpan di Perpustakaan Akademi Sains Rusia Cawangan Saint Petersburg.
Saintis Rusia Elena Revunenkova menghabiskan masa selama 20 tahun mengkaji dan menterjemah teks manuskrip tersebut. Terjemahan itu kemudiannya diterbitkan pada tahun 2008 di bawah tajuk Sulatus Salatin: Manuskrip Melayu Krusentern dan Nilai Sejarah dan Kebudayaannya.
Dan siapa sangka, kesusasteraan Melayu terutama pantun memberi impak besar kepada karya-karya yang dihasilkan sasterawan-sasterawan Rusia. Antara sasterawan-sasterawan yang terpengaruh dengan pengaruh sastera Nusantara ini ialah Valery Bryusov, Adelina Adalis, Alexander Zhovtis dan Grigory Permyakov.
Dalam buku Lagu-Lagu Melayu yang dikarang Bryusov pada tahun 1909, terdapat banyak elemen Kepulauan Nusantara yang dinyatakan beliau. Elemen-elemen itu seperti pokok pandan, bau bunga cempaka, harimau di belantara, sawah padi, kelapa dan pisang.
Mikhail Venyukov turut menyebut elemen-elemen sama dalam buku karangannya Tinjauan Keadaan Terkini Jajahan British di Asia pada tahun 1875. Dalam buku itu, beliau menganggap pegawai-pegawai kolonial British sebagai angkuh dan suka mengeksploitasi sebuah bangsa yang pernah mencapai keagungannya satu masa dahulu. Venyukov turut menyifatkan orang Melayu diperlakukan seperti bangsa bawahan dan sentiasa dimalukan penjajah secara sistematik.
<![CDATA[ (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); ]]>
Selain kesusasteraan dan sejarah, cendekiawan Rusia juga turut menyatakan minat meneroka sisi botani dan zoologi Tanah Melayu. Antara pengkaji yang berbuat demikian ialah N.N. Miklukho-Maklai yang ketika itu ingin melakukan kajian lapangan di tanah Jawa dan Semenanjung Tanah Melayu. Satu persoalan yang menarik perhatiannya ialah ingin menguji hipotesis sama ada Tanah Melayu turut dihuni oleh puak-puak bukan berbangsa Melayu atau tidak.
Kajiannya dimulakan di Johor dan Miklukho-Maklai bernasib baik kajiannya mendapat perhatian pemerintah Johor ketika itu, Maharaja Abu Bakar[3]. Menyedari kepentingan kajian ilmiah yang dijalankan saintis Rusia itu, baginda bersetuju membantu melicinkan semua urusannya termasuk menyediakan surat-surat cadangan dan memastikan semua keperluan ekspedisinya mencukupi.
Hasil sentuhan peribadi baginda itu menyaksikan ekspedisi Miklukho-Maklai berjalan lancar dengan penduduk tempatan memberi kerjasama yang baik. Banyak maklumat yang dikumpul beliau semasa di Tanah Melayu termasuk beberapa dialek puak-puak yang dikatakan hampir pupus.
Diari pertama tentang ekspedisinya di Tanah Melayu hanya diterbitkan hampir 70 tahun kemudian iaitu pada tahun 1941. Sayang sekali, apa saja maklumat yang disimpan Miklukho-Maklai dalam diari keduanya hilang ditelan zaman kerana diari itu diba-kar oleh isterinya Margaret Robertson. Beliau juga menyokong idea kesatuan manusiawi dan merasakan manusiawi berkongsi budaya sama walaupun berbeza dari segi warna kulit dan bangsa.
50 tahun selepas ketibaan Butakov, Rusia akhirnya membuka konsulat mereka di Singapura pada tahun 1890. Dengan pembukaan konsulat ini, ini membolehkan Saint Petersburg mendapatkan maklumat tentang Tanah Melayu secara rasmi dan tidak lagi bergantung kepada input maklumat yang dibawa ekspatriat-ekspatriat mereka sebelum ini.
Melihat potensi Tanah Melayu terutama di Negeri-Negeri Melayu Utara (NNMU), bukan sekali Konsul Jeneral Rusia Artemy Vyvodtsev mencadangkan negara itu mengembangkan lagi hubungan dagang Rusia dengan Tanah Melayu. Beliau melihat hubungan dagang sebegini boleh membantu Saint Petersburg memajukan Siberia dan kawasan Timur Jauh yang dikawal negara itu.
<![CDATA[ (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); ]]>
Semasa Per-ang Dunia Pertama (WWI), armada Rusia turut terlibat dalam pertem-puran laut di Kepulauan Nusantara. Ini dibuktikan menerusi kubur seorang anak kapal Rusia di Perkuburan Western Road. Anak kapal itu kembali ke negeri cacing selepas kapal kruzer Pearl milik Rusia ditenggelamkan bot U milik Jerman pada Oktober 1914. Pada tahun 1975, sebuah obelisk didirikan pada kubur berkenaan.
RUJUKAN:
Pogadaev, V.A. (2020). Russians wrote of old Malay world. New Straits Times.
NOTA KAKI:
[1] Peribahasa yang bermaksud orang yang mengada-ada atau berlebihan sikapnya.
[2] Syarikat yang dibentuk pada tahun 1600 dengan tujuan awalnya ialah berdagang di wilayah Lautan Hindi terutama di Hindia Timur (India dan Asia Tenggara). Semasa syarikat berada di puncak kekuasaannya, mereka bertanggungjawab mengawal jajahan British di sebahagian besar wilayah India, sebahagian kawasan Asia Tenggara, Hong Kong dan sebahagian kawasan di Teluk Parsi.
<![CDATA[ (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); ]]>
[3] Gelaran rasmi yang digunakan Temenggung Abu Bakar selepas mendapat kebenaran daripada pemerintah Lingga, Sultan Sulaiman Badrul Alam Shah II dan Gabenor Negeri-Negeri Selat ketika itu, Sir Harry Ord. Baginda ditabalkan secara rasmi sebagai Maharaja pada 30 Jun 1868 sebelum menggunakan gelaran Sultan pada tahun 1885.
source https://thetheoritical.blogspot.com/2020/12/catatan-catatan-bangsa-russia-mengenai.html
0 notes
Photo
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/514c0f0abc73b710c021754cc5b4e6ab/tumblr_ov2iuqmGmr1ualjsvo1_540.jpg)
Puisi yg di bacakan seorang santri pondok pada akhir upacara17an di komp sekolah. BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR Dia haus ingin minum Ku suguhkan air mineral Dia hanya bingung tak mau minum Karena tanah airnya tinggal tanah SEDANGKAN AIRNYA SUDAH MILIK PRANCIS Kuseduhkan segelas teh celup Dia hanya termenung tak mau minum Karena kebun tehnya tinggal kebun Lahan tebunya tinggal lahan GULANYA MILIK MALAYSIA, TEHNYA INGGRIS YANG PUNYA Lalu ku bukakan susu kaleng Bung Karno hanya menggeleng Kandang sapinya tinggal kandang SEDANGKAN SAPINYA MILIK SELANDIA BARU, DIPERAH SWISS DAN BELANDA BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR Dia lapar ingin sarapan Kuhidangkan nasi putih, Dia tak mau makan hanya bersedih Karena sawahnya tinggal sawah Lumbung padinya tinggal lumbung. PADINYA MILIK VIETNAM, BERASNYA MILIK THAILAND Kusulutkan sebatang rokok Dia menggeleng tak mau merokok Tembakau memang miliknya, Cengkehnya dari kebunnya TAPI PABRIKNYA MILIK AMERIKA BUNG KARNO BINGUNG DAN BERTANYA-TANYA : Sabun, pasta gigi kenapa Inggris yang punya, Toko2 milik Prancis dan Malaysia Alat komunikasi punya Qatar dan Singapura Mesin dan perabotan rumah tangga Kenapa dikuasai Jepang, Korea dan Cina BUNG KARNO TERSUNGKUR KETANAH, HATINYA SAKIT TERIRIS-IRIS Setelah tau emasnya dikeruk habis, Setelah tau minyaknya dirampok iblis, Bung Karno menangis darah INDONESIA KEMBALI TERJAJAH INDONESIA TELAH MELUPAKAN SEJARAH
17 notes
·
View notes
Photo
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/28d20a53b94bde344f3fb35c9b897f41/tumblr_ov8abh2SA71rv8j06o1_540.jpg)
Aku emang agak "jarang" suka puisi,, But this one is something 👍👌 ⚫ ⚫ ⚫ Puisi yg dibacakan seorang siswa pada akhir upacara17an di komp sekolah di Mungkid, Magelang. Karya @em_ya_ BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR Dia haus ingin minum Ku suguhkan air mineral Dia hanya bingung tak mau minum Karena tanah airnya tinggal tanah SEDANGKAN AIRNYA SUDAH MILIK PRANCIS Kuseduhkan segelas teh celup Dia hanya termenung tak mau minum Karena kebun tehnya tinggal kebun Lahan tebunya tinggal lahan GULANYA MILIK MALAYSIA, TEHNYA INGGRIS YANG PUNYA Lalu ku bukakan susu kaleng Bung Karno hanya menggeleng Kandang sapinya tinggal kandang SEDANGKAN SAPINYA MILIK SELANDIA BARU, DIPERAH SWISS DAN BELANDA BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR Dia lapar ingin sarapan Kuhidangkan nasi putih, Dia tak mau makan hanya bersedih Karena sawahnya tinggal sawah Lumbung padinya tinggal lumbung. PADINYA MILIK VIETNAM, BERASNYA MILIK THAILAND Kusulutkan sebatang rokok Dia menggeleng tak mau merokok Tembakau memang miliknya, Cengkehnya dari kebunnya TAPI PABRIKNYA MILIK AMERIKA BUNG KARNO BINGUNG DAN BERTANYA-TANYA: Sabun, pasta gigi kenapa Inggris yang punya, Toko2 milik Prancis dan Malaysia Alat komunikasi punya Qatar dan Singapura Mesin dan perabotan rumah tangga Kenapa dikuasai Jepang, Korea dan Cina BUNG KARNO TERSUNGKUR KETANAH, HATINYA SAKIT TERIRIS-IRIS Setelah tau emasnya dikeruk habis, Setelah tau minyaknya dirampok iblis, Bung Karno menangis darah INDONESIA KEMBALI TERJAJAH INDONESIA TELAH MELUPAKAN SEJARAH . . (sumber: WA Group KB PII, via Prof. Ing. Fahmi Amhar) . . @Regrann from @mozaik_islam ⚫ Dari @IndonesiaBertauhid #MozaikIslam #KemerdekaanRI - #regrann
1 note
·
View note
Text
Bung Karno Bangkit dari Kubur*
Bung Karno bangkit dari kubur Dia haus ingin minum Ku suguhkan air mineral Dia hanya bingung tak mau minum Karena tanah airnya tinggal tanah Sedangkan airnya sudah milik Prancis
Kuseduhkan segelas teh celup Dia hanya termenung tak mau minum Karena kebun tehnya tinggal kebun Lahan tebunya tinggal lahan Gulanya milik Malaysia Tehnya Inggris punya
Lalu kubukakan susu kaleng Bung Karno hanya menggeleng Kandang sapinya tinggal kandang Sedangkan sapinya milik Selandia Diperah Swiss dan Belanda
Bung Karno bangkit dari kubur Dia lapar ingin sarapan Kuhidangkan nasi putih Dia tak mau makan hanya bersedih Karena sawahnya tinggal sawah Lumbung padinya tinggal lumbung Padinya milik Vietnam Berasnya milik Thailand
Kusulutkan sebatang rokok Dia menggeleng tak mau merokok Tembakau memang miliknya Cengkehnya pun dari kebunnya Tapi pabriknya milik Amerika
Bung Karno bingung dan bertanya-tanya Sabun, pasta gigi kenapa Inggris yang punya Toko-toko milik Prancis dan Malaysia Alat komunikasi punya Qatar dan Singapura Mesin dan perabotan rumah tangga Kenapa dikuasai Jepang, Korea dan Tiongkok
Bung Karno tersungkur ke tanah Hatinya sakit teriris-iris Setelah tahu emasnya dikeruk habis Setelah tahu minyaknya dirampok iblis
Bung Karno menangis darah Indonesia kembali terjajah Indonesia telah melupakan sejarah
Bung Karno membaca proklamasi Kami bangsa Indonesia Dengan ini menyatakan Ketidak-merdekaan Indonesia Hal-hal mengenai penindasan Dan kekuasaan asing Telah terlaksana sudah lama Dengan cara seksama Dan dalam tempo yang tak dapat dikira-kira
ㅤㅤ ㅤㅤ
Tujuh Belas Agustus Dua Ribu Enam Belas
ㅤㅤ ㅤㅤ
______________________ *Puisi ini dibacakan seorang siswa pada akhir upacara 17an di komplek sekolah di Mungkid, Magelang
Muhammad Yasin Arief @em_ya_ Malang, 17 Agustus 2016 Sumber: https://pemerhatisejarah.files.wordpress.com
1 note
·
View note
Text
Kajian: Profil Ortu Hebat
Halo tumblr, pengen nulis lagi :) Ini share notulensi saat kajian yg diisi ust. Bendri. Semoga bermanfaat.
==========================================
*PROFIL ORANG TUA HEBAT DALAM AL-QURAN*
27Jan2019 @MUI
^Muqadimah^
membiasakan membawa anak ke majelis ilmu. memperkenalkan adab menuntut ilmu.
^Materi^
🐛standar kehebatan berdasarkan Allah, bukan manusia. Contohnya kisah nabi nuh dalam berdakwah. Beliau berdakwah 950thn, anak beliau sendiri tdk masuk islam. Tp Allah mengabadikan nabi nuh di dalam Al-Quran. (QS Ali Imran: 33)--Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing).
🐛Tugas utama ortu: KADERISASI IMAN
Mengajarkan beribadah. Adzariyat:56.
Visi akhir: "berkumpul di surga"
🐛Balasan ortu hebat *di dunia*: qurrata ayyun-penyenang hati-. QS Al-Furqan:74
-Iman dan Akhlak selalu disandingkan.
-qurrata ayyun adalah buah dari keimanan.
Kisah ortu yg kerja di Singapura dgn anak down syndrom (DS). Selama 11 thn memiliki anak DS, ortu tdk pernah menganggap anaknya ada. Ada rasa malu, kecewa. Hingga pada suatu ketika, saat plg kerja, anak membuatkan kopi, memijit ayahnya, dan membacakan asmaulhusna untuk ayahnya. Padahal ayahnya tdk pernah mengajarkan anak tsb. Siapa yg mengajarkan? Ibunya. Ibu yg hebat. Mengajarkan keimanan pada anaknya. Saat itu juga ayahnya merasa tersentuh--anak adalah penyejuk/penyenang hati-.
🐛Balasan ortu hebat di akhirat: diangkat derajatnya di surga. "Sesungguhnya ada seseorang yg diangkat derajatnya di surga, maka iapun berkata: Bagaimana bisa ini untukku? Maka dikatakan: disebabkan anakmu beristighfar (memohonkan ampun untukmu)-(HR. Ahmad Al Baihaqi).
-Malaikat menghentikan siksa kubur pada ortu disebabkan doa anaknya. Jd anak bukanlah beban, namun aset. Begitu juga dgn ortu, aset bagi anaknya.
🐛Q and A
Q: bagi anak, ortu sebagai aset. Bagaimana jika sdh berkeluarga, biasanya istri tdk mau tinggal serumah dgn mertua. Bagaimana menyikapinya?
A:
1. ubah mindset-->mertua vs menantu. Ada pemikiran, jika tinggal serumah maka akan ada konflik. Walaupun, sejatinya, tinggal berbeda rumahpun,belum tentu tdk akan ada konflik.
Jadikan niatnya ibadah. Dalam beribadah, syetan akan mengganggu manusia dgn rasa kekhawatiran/was-was. Jauhkan kekhawatiran yg ditimbulkan syetan dalam berbuat kebaikan/ibadah. Sama halnya dengan kita niat mau sedekah, tp muncul pikiran2 belum bayar listrik, tagihan2an yg lain, akhirnya nggak jd bersedekah akibat rasa kekhawatiran yg dimunculkan oleh syetan.
2. minimalisir konflik dgn memberikan penjelasan
3. pahami istri mendapatkan "private time" dibanding ortu suami. Jgn dihitung dari materi saja.
4. tunjukkan juga sikap bahwa suami juga menyayangi ortu istri
-->Note: pertanyaan ini masih jd pikiran juga selama ini. Mungkin ada yg mau share? Dengan senang hati :)
Sekian. Mohon maaf jika ada salah2 :) semoga bermanfaat. #yukbelajarbareng
===========================
Next kajian: Pembahasan mengenai Profil Ortu Hebat berdasarkan Al-Quran--Q.S Ali-Imran:33
🌀*PPS_27JAN2019*🌀
0 notes
Text
BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR
BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR Dia haus ingin minum Ku suguhkan air mineral Dia hanya bingung tak mau minum Karena tanah airnya tinggal tanah SEDANGKAN AIRNYA SUDAH MILIK PRANCIS Kuseduhkan segelas teh celup Dia hanya termenung tak mau minum Karena kebun tehnya tinggal kebun Lahan tebunya tinggal lahan GULANYA MILIK MALAYSIA, TEHNYA INGGRIS YANG PUNYA Lalu ku bukakan susu kaleng Bung Karno hanya menggeleng Kandang sapinya tinggal kandang SEDANGKAN SAPINYA MILIK SELANDIA BARU, DIPERAH SWISS DAN BELANDA BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR Dia lapar ingin sarapan Kuhidangkan nasi putih, Dia tak mau makan hanya bersedih Karena sawahnya tinggal sawah Lumbung padinya tinggal lumbung. PADINYA MILIK VIETNAM, BERASNYA MILIK THAILAND Kusulutkan sebatang rokok Dia menggeleng tak mau merokok Tembakau memang miliknya, Cengkehnya dari kebunnya TAPI PABRIKNYA MILIK AMERIKA BUNG KARNO BINGUNG DAN BERTANYA-TANYA : Sabun, pasta gigi kenapa Inggris yang punya, Toko2 milik Prancis dan Malaysia Alat komunikasi punya Qatar dan Singapura Mesin dan perabotan rumah tangga Kenapa dikuasai Jepang, Korea dan Cina BUNG KARNO TERSUNGKUR KETANAH, HATINYA SAKIT TERIRIS-IRIS Setelah tau emasnya dikeruk habis, Setelah tau minyaknya dirampok iblis, Bung Karno menangis darah INDONESIA KEMBALI TERJAJAH INDONESIA TELAH MELUPAKAN SEJARAH ! Karya : Em yasin Arief
1 note
·
View note
Text
Eighth day of 100 days writing challenge.
Puisi yang belum ketemu penulisnya.. First time i heard this poem when i was in the third semester of study in university. I attended a literature event in my college. I was crying for listening this simply touched poem. Let me copy you the poem.
BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR
Dia haus ingin minum
Ku suguhkan air mineral
Dia hanya bingung tak mau minum
Karena tanah airnya tinggal tanah
SEDANGKAN AIRNYA SUDAH MILIK PRANCIS
Kuseduhkan segelas teh celup
Dia hanya termenung tak mau minum
Karena kebun tehnya tinggal kebun
Lahan tebunya tinggal lahan
GULANYA MILIK MALAYSIA, TEHNYA INGGRIS YANG PUNYA
Lalu ku bukakan susu kaleng
Bung Karno hanya menggeleng
Kandang sapinya tinggal kandang
SEDANGKAN SAPINYA MILIK SELANDIA BARU, DIPERAH SWISS DAN BELANDA
BUNG KARNO BANGKIT DARI KUBUR
Dia lapar ingin sarapan
Kuhidangkan nasi putih,
Dia tak mau makan hanya bersedih
Karena sawahnya tinggal sawah
Lumbung padinya tinggal lumbung.
PADINYA MILIK VIETNAM, BERASNYA MILIK THAILAND
Kusulutkan sebatang rokok
Dia menggeleng tak mau merokok
Tembakau memang miliknya, Cengkehnya dari kebunnya
TAPI PABRIKNYA MILIK AMERIKA
BUNG KARNO BINGUNG DAN BERTANYA-TANYA :
Sabun, pasta gigi kenapa Inggris yang punya, Toko2 milik Prancis dan Malaysia Alat komunikasi punya Qatar dan Singapura Mesin dan perabotan rumah tangga Kenapa dikuasai Jepang, Korea dan Cina
BUNG KARNO TERSUNGKUR KETANAH, HATINYA SAKIT TERIRIS-IRIS
Setelah tau emasnya dikeruk habis, Setelah tau minyaknya dirampok iblis,
Bung Karno menangis darah
INDONESIA KEMBALI TERJAJAH INDONESIA TELAH MELUPAKAN SEJARAH
0 notes
Quote
بسم الله الرحمن الرحيمالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhBismillah"SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIQ AL BANJARI: MUFTI KERAJAAN RIAU"Lahir di Dalam Pagar, Martapura,Kalimantan Selatan tahun 1857 – meninggal di Sapat, Indragiri Hilir, Riau 10 Maret 1930 pada umur 72 tahun) adalah seorangulama dari etnis Banjar yang dikenal dimana-mana bahkan sampai di Mekkah karena ia juga menjadi pengajar di Masjidil Haram. Muridnya tersebar sampai ke Singapura, Malaysia dan Kalimantan.Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif bin Mahmud bin Jamaluddin Al-Banjari, demikian nama lengkapnya. Dilahirkan pada tahun 1857 di Kampung Dalam Pagar Martapura Kalimantan Selatan, nama lahirnya sebenarnya hanyalah Abdurrahman. Nama "Siddiq" ia dapat dari seorang gurunya saat ia belajar di Mekkah. Ia merupakan cicit dari ulama ternama etnis Banjar, SyekhMuhammad Arsyad al-Banjari. Saat baru berusia tiga bulan, ibunda Abdurrahman Siddiq meninggal dunia. Ia tak sempat mendapat asuahan sang ibunda. Ia pun kemudian dirawat kakek dan neneknya. Sang kakek merupakan seorang ulama bernama Mufti H Muhammad Arsyad. Namun baru diusia setahun, sang kakek meninggal. Maka Abdurrahman Siddiq pun tumbuh dewasa hanya bersama neneknya, Ummu Salamah. Sang nenek merupakan muslimah yang taat beribadah dan faqih beragama. Ia mendidik syaikh dengan kecintaan pada Alquran. Beranjak dewasa, nenek mengirim syekh pada guru-guru agama di kampung halamannya. Ketika dewasa, Syaikh makin giat menuntut ilmu agama. Ia melakukan perjalanan menuntut ilmu ke Padang, Sumatera Barat. Setelah menyelesaikan pendidikan di Padang pada 1882, ia masih haus ilmu. Maka pergilah syekh ke kota kelahirn Islam, Makkah pada tahun 1887. Di tanah suci, Abdurrahman Siddiq banyak menghadiri majelis ilmu para ulama ternama Hijaz. Tak hanya di Makkah, ia pun giat bergabung di halaqah-halaqah ilmu di Masjid Nabawi di Madinah. Kegiatan tersebut ia lakukan hingga tujuh tahun lamanya. Bahkan Syekh juga sempat menjadi pengajar di Masjidil Haram selama dua tahun sebelum kemudian kembali ke tanah air. Ia diangkat oleh Sultan Mahmud Shah (Raja Muda) sebagai Mufti Kerajaan Indragiri 1919-1939 berkedudukan di Rengat dan mengabdikan diri di Kerajaan Indragiri. Menurut Syafie Abdullah, sebelum Syekh Abdurrahman Shiddiq berangkat meninggalkan pulau Bangka (1910 M), beliau telah menyelesaikan sebuah buku syair yang bernama Sya’ir ‘Ibarat dan Khabar Qiyamat; Jalan Menuju Keinsyafan (1332 H). Syair ini terdiri dari 1.857 bait atau 7.428 baris.sebagai kenang-kenangan bagi masyarakat Bangka dan sekaligus untuk mengalihkan kegemaran masyarakat dari cerita cerita dongeng yang tidak bermanfaat dan bertentangan dengan faham serta keyakinan agama pada masa itu. Kitab syair ini sangat banyak beredar di kalangan ummat Islam, baik di Bangka, Riau, Kalimantan Selatan, Singapura maupun Malaysia, karena selain kitab ini beredar dalam bentuk manuskrip, juga dalam bentuk cetakan yang diterbitkan oleh Mathba’ah Ahmadiyah Singapura pada tahun 1344 H yang telah diregistrasikan kepada Gubernement Inggris Singapura pada 1 Juli 1915 M serta dicetak ulang oleh Toko Buku “Kitab Usaha Bersama” Kotabaru Kalimantan Selatan pada tahun 1989 M sebanyak tiga kali cetak.Berikut adalah kutipan syair ibarat khabar kiamat karya Syekh Abdurrahman Siddiq :Bismillahhirahmanirrahim Terbit dari pada hati yang salim,Mendapat syurga jannatinnaim Dengan karunia RabburrahimAlhamdulillahirabbil alamin, Mengikut sabda Saidina MursalimDapat syafa’at sekalian Mu’min, Masuk syurga Bislamun AmininDiiringi dengan Sholawat salam,Ke khadirat nabi sayyidul anamDengan nash qur’anul azham, Wajib mengikut dengan ihtiramWa ba’du, dengarkan suatu cerita, Terbit dari pada hati yang dukaBukannya hamba mengada-ada, Supaya dikenal saudara kitaSuatu cerita hamba khabarkan, Kepada sekalian ahli dan ikhwanTandanya dunia akhiruzzaman, Orang yang salah dapat kebenaranDemikian pula orang yang benar, Mendapat salam perkataan tawarMenyatakan benar mendapatkan gusar, Melainkan wajib ridho dan sabarTersebut perkataan awal bermula, Tatkala diri kedatangan qadhaBukannya kami tiada ridha, Iradat terjunjung atas kepalaHendaklah kami tak berkata, Bertambah lagi rasanya dukaJadi mengarang sambil bercinta, Margul selaku orangnya lataSudah takdir dari pada Allah, Sedikit tiada dapat di ubahQudrat iradat yang memerintah, Menjadi alim tiada tersalahSubhanallah hambaMu tolong, Tiada tempat bergantungSebenar hamba duduk di kampong, Tetapi tiada masuk terhitungSudah takdir Azizul Ghaffar, Fikir dan cinta sebagai daurHati di dalam bagaikan hancur, Sebab sedikit menaruh syukurRidho menjunjung kudrat Tuhanku, Akan perintah dating berlakuTerkena bala’ rupanya aku, Coba Allah siapakah tahuSeperti firman Allah taala, Hai hambaKu yang kena bala’Jikalau kamu sabar dan ridho, Niscaya Kuberi engakau pahalaSudah kehendak Rabbul’izzati, Dalam Lauh Mahfuzh tersurat janjiPadaNya aku sudah terbahagi, Dimana akan dapat menyalahi lagiDi tilik kepada sifat yang keras, Alim tiada memberi bekasJika ma’rifat betul dan ikhlas, Di akhirat kelak beroleh balasMaha Suci Tuhan tiada yang kurang, Beberapa dalil nyata di pandangBerganti-ganti malam dan siang, menjadikan langit tiada bertiangMaha Suci Tuhan yaitu Allah, Beberapa syukur AlhamdulillahMenghilangkan segala kalah dan kesah, Membetulkan tawakkal kepada AllahMaha Suci Tuhan Wahidul Qohhar, Mengampunkan dosa kanmilul ghaffarMenghampirkan ma’ruf menjauhkan munkar, Menghilangkan marah mendatangkan sabarJangan memikirkan hamper dan jauh, Ajal kita tidak bertangguhUmpama berlayar tiada bersauh, Sudah terlingkar baharulah kokohAngan-angan jangan terlalu panjang, Kasihkan dunia bukan kepalangDiri kita tiadakan saying, Di mahsyar titian halus terbentangBeberapa wasiat Nabi Muhammad, Dari pada sangat kasihkan umatMemeliharakan jangan kerja maksiat, Supaya gemar membuat ta’atIngatkan apalah dirimu, Asalkan tanah kejadiannuKemana gerangan pulang pergimu, Di bumi mana tempat matimuKehilangan harta sangat engkau ingat, Nyawamu hilang tiada kamu ingatSangatlah bebal kita nan umat, Melainkan memohon ampun dan rahmatKekurangan harta sangat kesakitan, Jual dan beli yang difikirkanMakan pagi dikira-kirakan, Umur berkurang tiada diingatkanHai sekalian orang yang berakal, Tuntutlah ilmu kerjakan amalAkhirat sungguh dikatakan kekal, Di dunia juga mencari bekalHawa nafsumu jangan diikuti, Dicabuli syetan membawa hanyutRahmat Allah itupun luput, Ke dalam neraka gemetar takutMenuntut dunia sangatlah mabuk, Tamakkan dunia menjadi kutukDi dalan akhirat ke neraka masuk, di makan api hancur dan remukMenuntut harta supaya banyak, Disangkanya dunia tiada rusakDi akhirat engkau dapat tempalakAdapun akan nafsu yang jahat, Bahagian diri sudah tersuratJikalau jatuh pada maksiat, Hendaklah segera berbuat taubatHawa nafsu itu terlalu bohong, Harus yang di rasa hendak di songsongLautannya luas ombak menggulung, Dimanakh engkau mendapat untungDuduk di dunia negeri yang hilang, Lupalah akan dirinya seorangSehari-hari umur berkurang, Tiada mencari bekalmu pulangDi sangka kekal hidupmu awing, Di akhirat jauh engkau terbuangIlmu dan amal tiada di bilang, Di antara kubur siksanya datangDunia nan laut yang maha dalam, Banyaklah di sana rusak dan karamMengasihkan dunia jahil dan tamam, Di akhirat habis lebur tenggelamPelayaranmu itu terlalu jauh, Suatu bekal belum di taruhOmbaknya besar angin mengguruh, di rantau luhud tempat berlabuhRantau luhud ombaknya garang, Haluannya itu mengikut pasangSoal munkar kesana dating, Memeriksa tauhid berulang-ulangDi dalam kubur tidur seorang, di kapih bumi malam dan siangMenangislah ia hendak pulang, Mengerjakan taubat zikir sembahyangKelebihan dunia yaitu akal, Akan menuntut ilmu dan amalSembahyang puasa Fardlu yang afdhal, Hadist dan ayat jangan di tinggalAyo hai tuan kenali dirimu, Kemana perginya muda kuatmuButakah sudah kedua matamu, Lihatlah yang dielu dari padamu SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIQ AL BANJARI MUFTI KERAJAAN RIAU Allaahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shobihi wa sallimDi tulis ulang dari grup / halaman facebook :Putra Meratus ke SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYADi dalam grup tersebut tulisan ini di publikasikan oleh :Putra Meratus ke SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYASemoga Allah memberikan kebaikan dan manfaat atas tulisan ini bagi kita semuanya, Amin...
http://www.masdull.com/2020/01/syaikh-abdurrahman-siddiq-al-banjari.html
0 notes
Photo
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/36e8c09cc1f743f4dff72e0daa3eba25/tumblr_pcmsj5NF9B1u9gq63o1_540.jpg)
Filem: Pulang @pulangthemovie Tahun: 2018 Terbitan: @primeworks.studios @primeworksstudios.film *SPOILERS ALERT (shooh sana!) Sinopsis: Diinspirasikan drpd kisah benar keluarga Othman Hj Alias, isterinya Tom Abas, & anaknya Omar yg merupakan komuniti Orang Laut (nelayan, kelasi). Terpisah disebabkan impian Othman yg ingin mencari kekayaan dgn bekerja sbg kelasi kapal utk memberi kebahagian isterinya Tom dan anaknya Omar. Tom akhirnya ditinggalkan tanpa berita drpd Othman, dan bermulalah kisah merentas 3 generasi keluarga Tom yg menyampaikan amanat kpd cucunya Ahmad utk mcari kepastian di mana Omar. Perjalanan kisah Tom-Othman banyak dibantu oleh Lum (kawan Othman beretnik Cina) Personal rate: 3.5 / 5 ���️ Antara adaptasi yg baik. kualiti yg ko boleh expect bila mention nama Kabir Bhatia, breathtaking scenery, awesome cinematography. Credit for their SFX & CGI compared to other Malaysian films. Straightforward; mudah difahami. But was hoping for more on the storyline, I guess...narrator (Tom) definitely penuh emosi. Tahun dipaparkan: 1939, 1941, 1949, 1951, 1953, 1954, 1959, 1961, 1966 (merentas zaman sblm perang dunia kedua sehingga selepas merdeka) Lokasi (Negeri / Negara): Serkam, Melaka Singapura Okinawa, Jepun Pulau Jeju, Korea Selatan Hong Kong Russia Madagascar South Africa Ireland Liverpool, England Antara quotes Pulang: “Angin menderu, dahan jatuh menimpa batu” [Album Klasik Malaya] اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ “Ya Allah! Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia” [Ahmad ketika menziarahi kubur arwah atuknya, Othman di Liverpool] “Aku mau lihat kau berhias walau bukan dengan permata, dengan emas walau sekeping” [Othman kepada isterinya, Tom] Othman meninggal dunia pada 10.12.1966 (usia 55 tahun). Tom juga kini telah meninggal dunia. Waris keluarga Othman kini menetap di Petaling Jaya. https://www.instagram.com/p/Bl0XyfSgeWJ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=akw1u21scb14
0 notes
Text
Benarkah Wanita Tidak Boleh Ziarah Kubur?
Benarkah Wanita Tidak Boleh Ziarah Kubur?
Pertanyaan : Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Ustadz, saya mau bertanya apakah benar seorang wanita tidak boleh ziarah kubur? dan apakah benar wanita tidak boleh mengiringi jenazah ke kuburan?
Syukron, Ustadz.
(Dari Eny Siswanto di Singapura).
Jawaban : Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokaatuh
Kedua masalah yang ditanyakan ini diperselisihkan hukumnya oleh para ulama. Pendapat…
View On WordPress
0 notes
Text
Kubursearch: Mengemudi kubur Singapura dengan Hormat dan Hormat
Kubursearch membimbing anda melalui tanah kubur Singapura dengan penghormatan yang mendalam dan sensitiviti budaya, memastikan setiap lawatan menghormati tradisi dan kenangan. Sama ada anda mencari tempat berehat orang tersayang atau ingin memahami adat pengebumian, kami menyediakan navigasi dan pandangan yang menghormati. Sambutlah perjalanan zikir dengan penuh maruah dan hormati setiap warisan yang patut.
0 notes
Text
Politik desperado yang menjijikkan
Politik desperado yang menjijikkan
SAYA membaca sepenuhnya artikel Presiden PAS dalam Harakah yang menjadi tular dan kontroversi, bertarikh 22 Disember 2017, bertajuk “Mengapa kalau Islam tidak boleh”. Saya tidak nampak di mana salahnya sebagaimana yang diputarbelitkan oleh musuh PAS dan musuh Islam, termasuk parti serpihan PAS. Hina sungguh mereka ini. Matlamat menghalalkan cara.
Lebih malang lagi, musuh-musuh tidak membacapun sumber asal, terus memberikan penghakiman berasaskan berita putar belit ultra kiasu. Inilah politik desperado yang menjijikkan. Tidak kenal lagi dosa pahala. Paling penting, mahu menangguk di air yang keruh, menjelang pilihan raya ini. Rakus, kuasa bagi mereka adalah segalanya. Saya tidak hairan jika musuh Islam di kalangan orang bukan Islam yang melakukan. Malangnya, orang kita sendiri.
Terus terang, saya sudah lali dengan putar belit, mangkuk hayun ultra kiasu ini, termasuk juga kumpulan serpihan PAS, ultra kiasu beragama Islam. Berita benar menjadi salah, berita salah menjadi benar, itu perkara biasa dalam politik mereka. Apa yang penting adalah menang dalam pilihan raya. Begitulah desperado dan jijiknya politik ultra kiasu ini.
Ternyata benar, tiada satu pun patah perkataan yang mengatakan Presiden PAS menolak bukan Islam menjadi Menteri Kabinet. Jika benarpun kenyataan Presiden PAS tersebut, masih ada nilai ilmu yang perlu diperhalusi.
Wajarlah apabila bangsa majoriti mendominasi. Tetapi adakah ianya benar-benar berlaku? Bandingkanlah nasib umat Islam di China dan India. Saya ingin mengajak ultra kiasu ini meneliti beberapa perkara berikut:
Pertama, fahami sejarah, jangan buta. Asal usul negara ini apa? Kenegaraan China? India atau Melayu. Majoritinya siapa? Jika begitulah keadaan, sudah tentulah lebih Melayu (Islam) lebih berhak. Jika bukan Islam mahukan juga, pergilah meminta ke negara asal-usul yang boleh menerima mereka.
Apakah kita mengharapkan Melayu atau Cina Muslim akan memimpin Parti Komunis China di China? Hatta, di Singapura sendiri yang berasaskan kepada sistem kenegaraan Melayu, apabila ia jatuh kepada tangan ultra kiasu, apakah Melayu mengharapkan suatu hari nanti mereka akan menjadi Perdana Menteri. Jangan mimpi, jauh panggang daripada api.
Sekadar menjadi presiden ‘pak pacak’ tiada kuasa bolehlah. Itupun pelantikan presiden Melayu hari ini dipertikaikan oleh majoriti Cina ultra kiasu. Tidak tahu malu sungguh, hidup dalam kepulauan Melayu, berlagak seperti negara itu sendiri yang punya.
Setiap bangsa ada tanah dan asal-usulnya. Sebab itulah, nama sesuatu bangsa itu akan menjadi nama negara mereka. Inilah hakikat sejarah. Bangsa Cina menerbitkan nama negara China. Bangsa India menerbitkan negara India. Bangsa Jepun menerbitkan nama Jepun. Begitulah bangsa-bangsa di dunia yang lain. Dominasi sesuatu bangsa akan menjadi identiti, lambang dan simbol sesuatu negara. Inilah realiti yang berlaku di serata dunia.
Malangnya ultra kiasu tidak dapat menerima apabila ia berlaku di Malaysia. Walaupun Malaysia telah memberikan lebih daripada yang sepatutnya kepada mereka. Apakah lagi yang bukan Islam tidak dapat di negara ini?
Semua yang Melayu Islam dapat, ultra kiasu dapat. Hatta tanah rezab Melayu pun mereka dapat, hasil penipuan dan Melayu yang menjadi sikitol dan mandaliar. Berapa banyak tanah Melayu termasuk tanah rezab yang telah tergadai kepada bukan Melayu. MRSM pun hari ini telah dibuka kepada bukan Melayu. Pendek kata, apa yang bangsa majoriti dapat, mereka turut dapat termasuk anak-anak ultra kiasu ini.
Sesungguhnya, toleransi atau timbang rasa orang Melayu Islam di negara ini amat tinggi. Hatta, kepada yang tidak layak pun dapat juga. Saya bawa contoh, kedudukan orang Cina dan India di Malaysia. Sepatutnya mereka tidak layak untuk menduduki kerusi menteri, sebab bilangan kerusi yang dimenangi oleh MCA, Gerakan dan MIC dalam pilihan raya amat kecil. Tetapi lihatlah kemurahan hati orang Melayu, berapa banyak jawatan dalam kerajaan yang mereka perolehi.
Pergilah membuat penyelidikan di syarikat bukan Melayu, berapa ramai orang Melayu yang mendapat tempat menduduki jawatan tinggi. Mereka hanya dilantik untuk menjadi kuli sahaja bagi melariskan jualan. Itupun kadangkala hak mereka tidak diberikan, seperti tuntutan solat setiap Jumaat.
Begitu juga lihatlah lambakan rumah ibadat bukan Islam. Lebih daripada 500 ribu buah kuil, tokong dan gereja, kecil besar berbanding rumah ibadat bangsa majoriti, Melayu Islam, dengan bilangan masjid suraunya sekitar 30 ribu. Lebih-lebih lagi di Kelantan, bangsa Cina (Buddha) di Kelantan amat minoriti, tetapi mereka memiliki patung Buddha, berdiri, duduk dan baring antara yang boleh dikatakan terpanjang, terlebar dan tertinggi di Asia, kalau tidak pun di dunia.
Jika dipandang daripada segi hak, mereka sudah pasti tidak ada hak. Bilangan sedikit, tetapi dapat banyak. Malah, hari ini, disebabkan politik desperado, rumah ibadat turut dibiayai kerajaan. Lihatlah kemeriahan rumah ibadat yang muncul hari ini terutama di Selangor? Kemunculan hak mereka mengatasi hak (bilangan) penduduk pribumi. Adakah ini masih mengepikan kuasa dan hak bukan Islam?
Sebenarnya, orang bukan Islam ultra kiasu ini mahu apa? Apa yang tidak cukup lagi? Semua sudah dapat. Takkan jawatan Perdana Menteri dan Raja pun mereka mahu? Berilah kepada yang berhak.
Janganlah dilihat dalam aspek ekonomi. Semua bandar mereka yang punya. Dalam senarai 10, 20, 30 dan 50 terkaya di Malaysia. Boleh dikatakan dalam ranking 10 atau seorang sahaja orang Melayu. Dalam ranking 40, tidak sampai 10 orang, Melayu Islam.
Takkan semua jawatan politik mahu diberikan kepada mereka. Jika kuasa politik penentu dasar pun diserahkan kepada mereka, apa terjadi kepada Melayu Islam di tanah air sendiri? Dalam keadaan sekarang pun pribumi banyak sudah merempat, apa tak lagi jika tidak ada kuasa.
Jadi, tidak perlulah putar belitkan kenyataan Presiden PAS. Terlalu hina sangat. Sesungguhnya, Islam tidak membenarkan sama sekali kita mendiskriminasikan bukan Islam atau menganiaya mereka. Tidak akan masuk syurga orang Islam yang menganiaya orang bukan Islam. PAS amat faham soal ini, sebab itu Presiden PAS berulang kali mengulangi dalam artikel tersebut.
Sebab itulah orang bukan Islam boleh hidup senang lenang dalam sebuah negara Islam, tetapi belum tentu orang Islam boleh hidup bahagia dalam negara bukan Islam. Lihatlah nasib orang Islam di Myanmar, Thailand, Singapura, Filipina dan lain-lain negara.
Berbanding dengan nasib bukan Islam di negara Islam. Janganlah bandingkan dengan Malaysia. Ibarat syurga kepada bukan Islam. Lihat di Indonesia, walaupun orang Cina hanya tiga peratus, mereka menguasai 70 peratus ekonomi Indonesia. Begitu juga di Brunei. Pernahkah pemerintah Brunei mengambil hak orang Cina?
Cuma berpada-padalah bila berada di negara orang, jangan buat macam negara sendiri. Langkah kerajaan Brunei menghadkan aktiviti kaum lain di negara itu adalah adil. Misalnya ketika perayaan Krismas dan Tahun Baharu Cina, simbol-simbol mereka tidak dibenarkan diletakkan atau dipasang di tempat yang menjadi tumpuan khalayak seperti pasar raya. Pertunjukan budaya hanya boleh diadakan di tempat mereka sahaja, pada waktu dan masa yang telah ditetapkan. Jika tidak dibuat sebegini, nanti tenggelamlah identiti penduduk asal Brunei, bandar raya penuh dengan lampu tanglung dan pokok Krismas. Adakah langkah itu tidak adil?
Pada saya, langkah ini agak wajar dan adil. Meletakkan sesuatu pada tempatnya. Namun, isu ini pernah menjadi heboh suatu ketika dahulu. Berbagai-bagai kecaman diterima oleh kerajaan Brunei. Kerajaan Brunei relaks sahaja kerana mereka tahu apa yang mereka buat. Keadilan sudah diberikan sebaiknya.
Peliknya apabila kerajaan China yang dipimpin Parti Komunis China (CPC) memboikot perayaan Krismas baru-baru ini dan mengharamkan rakyatnya meraikan sambutan itu tidak pula menjadi isu. Menurut laporan South China Morning Post, sambutan itu dibimbangi menyebabkan rakyat di negara tersebut semakin melupakan perayaan budaya dan tradisi mereka kerana terlalu meraikan candu Barat.
Apabila ada sebuah negara Islam melakukannya, maka ultra kiasu ini ibarat katak dan cacing kepanasan. Namun, apabila negara China melakukannya tidak pula mereka bising. Maklumlah mereka sekapal. Di manakah tumpahnya kesetiaan kita?
Kadangkala tidak tunggu perayaan, dalam perkara lain, seolah-olah sudah menampakkan bahawa asal usul negara ini bukan kepunyaan Melayu. Misalnya, rumah ibadat yang besar berwarna warni, patung-patung, kubur-kubur yang tersergam indah meninggi atas bukit sehingga tenggelam identiti penduduk asal.
Pendek kata, toleransi rakyat Malaysia beragama Islam amat tinggi. Kebebasan diberikan tanpa had kepada bukan Islam. Jika tiba Tahun Baharu Cina tidak lama lagi, negara ini seolah seperti negara China. Sama juga apabila tiba perayaan Krismas baru-baru ini, negara ini seolah-olah berada di Barat, seperti negara Kristian.
Tempat khalayak yang menjadi tumpuan seperti pasar raya dan bandar raya dipenuhi dengan simbol-simbol identiti bangsa dan perayaan mereka. Pendek kata, apabila tiba sahaja musim perayaan, negara ini langsung tidak mencerminkan identiti asal, sistem berasaskan kenegaraan Melayu. Pernahkah kerajaan atau penduduk majoriti membantah? Inilah toleransi orang Melayu yang tidak ada tolok bandingnya.
Hari ini bisnes orang Cina terus berkembang di Timur Tengah atau negara Arab. Pernahkah orang Islam menghalang? Ingin saya bertanya, bolehkah orang bukan Melayu menjadi kaya raya jika polisi kerajaan tidak membenarkan mereka menjadi kaya? Benar, mereka bekerja kuat. Tetapi jika negara kita mengamalkan kebaikan yang dibawa oleh Islam, adakah kerja keras tersebut boleh mengizinkan mereka menjadi kaya raya?
Apa yang dinyatakan oleh Presiden PAS itu benar. Telah pun saya coretkan banyak kali. Apabila tiba sahaja bab Islam, semuanya tidak boleh, ini ekstrem, itu ekstrem. Tetapi apabila tiba bab berkaitan mereka, semuanya mahu dibolehkan atas dasar demokrasi dan hak asasi.
Cuba teliti bait-bait ayat artikel Presiden PAS:
“Islam meletakkan mestilah ketua negara dan anggota kabinetnya yang beraqidah Islam daripada bangsa yang paling berpengaruh. Tetapi pada masa sama, Islam memberi hak yang lebih banyak kepada penganut bukan Islam dalam aspek politik, ekonomi dan lain-lain urusan kehidupan, lebih daripada hak yang diberi oleh pendukung dan pejuang ideologi ciptaan manusia dan agama lain terhadap pihak yang berbeza dengan mereka. Islam mengurus secara lebih saksama dengan fitrah manusia, dengan syarat Islam sebenarnya berkuasa memerintah. Namun Islam juga tetap memelihara hak beragama lain tanpa menyentuh perkara yang diizinkan oleh agama masing-masing dengan sempadan memelihara keharmonian masyarakat majmuk dan perikemanusiaannya. Dalam aspek politik, Islam tegas mewajibkan kepimpinan utama yang menjaga dasar dan konsepnya daripada penganut Islam dan menerima bukan Islam dalam aspek kepakaran dan pengurusan, bukannya perkara dasar dan konsep. Maka Islam menerima kedudukan bukan Islam melalui pilihan raya atau konsep kerajaan teknokrat.”
Pendek kata, membaca keseluruhan artikel Presiden PAS, tidak ada satu baris menyisihkan bukan Islam yang hidup dalam negara majoriti Islam. Saya ingin tegaskan di sini, antara syarat kepemimpinan Islam sebagaimana yang dibincangkan dalam buku Siyasah Shar’iyyah adalah dalam kalangan orang Quraish. Dalam kata lain, ia boleh juga disebut dalam konteks isu ketuanan Quraish, yang mempunyai kaitan rapat dengan teori asabiyyah Ibn Khaldun.
Lebih jelas lagi, dikatakan syarat Quraish ini ialah selama mana orang Quraish punyai kewibawaan dalam kepemimpinan. Dalam hal ini, antara elemen yang menjadi ukurannya adalah daripada segi bilangan atau kuantiti (majoriti). Selagi mana elemen ini ada, maka elemen ‘ketuanan’ atau dalam bahasa lembutnya disebut kepemimpinan ini seharus diberikan kepada bangsa majoriti, berpandukan asal usul sistem kenegaraan itu.
Bertitik tolak daripada sini maka, konsep kepimpinan (ketuanan) Quraish ini boleh atau sah diaplikasikan dalam konteks orang Melayu di Nusantara atau di Kepulauan Melayu, selaku majoriti yang berada di tanah tumpahnya sendiri. Inilah sejarah yang telah membuktikan dan tidak boleh dipadamkan, meskipun ada percubaan untuk memadamkannya.
Ingatan saya kepada agamawan yang konon mendakwa diri mereka pandai dan sanggup menjualkan dirinya, yang membantutkan kefahaman siyadah (ketuanan) ini hanya kepada bangsa Arab. Namun, apabila faham siyadah hanya dibataskan pada Quraishiyyah, maka berjela-jela syarahannya menggunakan teori Ibn Khaldun. Pun begitu, apabila sampai dalam konteks Siyadah Malayuwiyyah, mereka terus terlopong.
Jijik sekali agamawan masa kini apabila tercantas (terbantut) ilmu dan peradabannya daripada ilmuan Melayu-Islam Nusantara. Apabila disebut al-Mawardi dan Abu Yusof misalnya, maka mereka pun terlompat-lompat mengiayakannya. Namun, apabila disebut Bukhari al-Jawhari, al-Raniri dan Raja Ali Haji, mereka sengaja mendiamkan diri, mungkin kerana tidak tahu atau buat-buat tidak tahu. Desperado dan hipokrit sungguh! Siapalah diri kita jika dibandingkan dengan mereka.
Justeru, janganlah menjadi terlalu hina kerana mahukan kemenangan dan kuasa politik. Tetapi jadilah anak jantan Islam yang terjun dalam arena politik dengan ada maruah dan harga diri yang tidak boleh dijual beli. Saya tabik PAS kerana terus beristiqamah dalam perjuangan. Menang kalah, kita serahkan kepada Allah SWT. Kita hanya merancang, yang menentukan adalah Maha Pencipta dan segalanya.
Prof Dr Ridhuan Tee Abdullah Profesor Fakulti Pengajian Umum dan Pendidikan Lanjutan (FUPL) Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA)
Penafian: Artikel ini adalah pandangan penulis dan tidak mewakili pendirian rasmi Ikatan Muslimin Malaysia (Isma), sebuah pertubuhan Melayu dan Islam sederhana, mahupun pendirian rasmi Portal Islam dan Melayu (Ismaweb.net).
The post Politik desperado yang menjijikkan appeared first on Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb.
Credit kepada admin sumber asal Artikel Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb di Politik desperado yang menjijikkan via Blogger http://sayupgema.blogspot.com/2018/01/politik-desperado-yang-menjijikkan.html
0 notes