#kojah
Explore tagged Tumblr posts
chicinsilk · 2 days ago
Text
Tumblr media
US Vogue December 1969
Maximilian
12 notes · View notes
lyrics365 · 12 days ago
Text
Baggersee
[Part 1: Kojah] Ein halbes Jahrhundert, bevor wir auf die Welt kamen Da lebten in Deutschland die Eltern unserer Eltern Menschen zu verfolgen und zu töten hat sie geil gemacht Später haben sie dann gesagt, dass h***** es alleine war Oma und Opa tobten sich aus Und sprengten die Zivilisationsfesseln auf Ein rauschendes Fest, bis die Alliierten kamen Und ihnen gegen ihren Willen die…
0 notes
raybizzle · 1 year ago
Text
Tumblr media
"The Black Gestapo [a.k.a. Ghetto Warriors]" (1975) is a blaxploitation crime thriller directed by Lee Frost and stars Rod Perry and Charles Robinson as leaders of the People's Army. Like many blaxploitation movies during the 70s, "The Black Gestapo" consisted of all the elements that made the genre famous: violence, sex, nudity, and 'sticking it to the man.'
The film starts with respectable intentions, with Gen. Ahmed (Rod Perry) assisting Col. Kojah (Charles Robinson) in creating a militia to protect black people from the white mafia terrorizing the Watts community. However, Kojah becomes rouge and makes a larger army, now doing what the white mafia was doing to the community before they ran them off.
The movie isn't for everyone, but if you're a fan of the blaxploitation genre, then this movie is worth checking out. Allan Alper is responsible for the funky soundtrack. However, much of the soundtrack consists of dialog, which is excellent for the producers looking for soundbites.
Director: Lee Frost Writers: Lee Frost, Wes Bishop, Ronald Goldman
Starring Rod Perry, Charles Robinson, Phil Hoover, Edward Cross, Angela Brent, Wes Bishop, Lee Frost, Donna Young, Charles Howerton, Rai Tasco, David Bryant
Storyline General Ahmed (Rod Perry, TV's S.W.A.T.) has started an inner-city People's Army to try and relieve the misery of the citizens of Watts. When the locals are put under increasing pressure by Mafia thugs, Ahmed's second-in-command, Colonel Kojah (Charlie Robinson, TV's Night Court, Sugar Hill), asks for permission to start a protection squad to take more direct action. Ahmed fears this protection squad will become a vigilante mob, and his prediction soon proves correct. Will Ahmed be able to wrest control back from the power-mad Kojah, or will he be the mob's next victim?
Available on 4k and streaming services.
0 notes
makarimanaily · 4 years ago
Text
nitip
beberapa minggu terakhir saya selalu banyak bertanya mengenai pengalaman persalinan di beberapa teman. dalam waktu dekat ini, semakin mendekati HPL, saya seringkali merasa cemas dan khawatir bagaimana saya akan menghadapi dan menjalani persalinan kelak.
sampai pada akhirnya saya menemukan hikmah dibalik persalinan salah satu teman dekat. sebut saja fe. fe setiap hari berikhtiar, berusaha agar kelak bisa menjalani persalinan normal, kontraksi lancar, hingga berharap tak pernah ada jahitan di perenium (meski ini jarang terjadi di zaman sekarang). berolahraga secara teratur, ikut yoga, jalan-jalan tiap pagi. banyak yang dilakukan.
namun di tengah jalan, jauh sebelum HPL, fe mengalami KPD (ketuban pecah dini). dia sendiri tidak menyangka kenapa dia bisa mengalami KPD. padahal seperti tidak ada problem apa-apa. biasa saja. tak ada hal yang berarti yang perlu dibuat permasalahan besar.
fe kemudian memutuskan untuk rujuk saja ke rumah sakit terdekat. harap-harap cemas, semoga setelah diinduksi hingga pembukaan akhir, ketuban tidak habis di tengah jalan. namun, harapan masih terasa jauh. dari malam hari hingga sore hari berikutnya, ketuban fe telah kering.
"wah sepertinya ini sudah harus disesar saja, mbak. ketuban sudah kering." kata dokter.
tentu saja fe seperti dihantam batu dari langit. seketika fe lemas. beberapa saat, setelah suami fe menandatangani persetujuan caesar, akhirnya, fe pasrah saja.
"yasudah lah, kalau memang baby mau keluar dengan jalan disesar, gapapa. yang penting tugas ikhtiar sudah aku lakukan. sisanya kan, takdir Allah. " tulis fe di grup khusus kami.
akhir-akhir ini saya selalu melatih dan mengajak kakasay untuk bekerja sama. bekerja sama untuk persalinan normal kelak. saya selalu bilang, yang berjuang bersama akan lebih ringan dan mudah daripada yang berjuang sendiri-sendiri.
dalam doa-doa, saya selalu menambahkan kalimat lain, "yaaAllah saya nitip kakasay. nitip segala perjalanan persalinannya, nitip segala rezekinya, nitip segala kemudahan dan ataupun kesulitannya. seluruhnya saya titipkan kepada-Mu."
baru-baru ini, kata "nitip" menjadi kekuatan besar di diri saya. layaknya dongeng anak oki dan nirmala, kata "nitip" seperti tongkat ajaib yang selalu memberikan keajaiban.
dengan menitipkan segalanya kepada Allah, seolah beban pundak dan kecemasan di hati saya terasa jauh lebih ringan dari sebelumnya. nitip bukan berarti tidak berjuang. justru saya nitip "perjuangan" itu sendiri.
nitip artinya menyadari, bahwa bagaimanapun jalan berbatu yang dilewati kelak, pada akhirnya akan sampai di hal-hal yang baik juga. dengan nitip, syukur kita akan lebih panjang. karena kita mengerti, bahwa sejak awal segala takdir mutlak Allah yang menentukan.
tak perlu bertanya bagaimana, apa, kenapa, siapa. mari pertebal iman saja. :)
75 notes · View notes
gadis-dusun · 7 years ago
Text
Surat untuk diriku
Tidak ada yang lebih aku inginkan selain memiliki hati yang tabah. Tidak mengeluhkan kesedihan dan kesulitan itu demi mendapat pengakuan.
Aku hanya ingin memperpanjang sabarku, rasa syukurku dan ketabahan hatiku. Tak lain hanya demi menggapai ridho dariNya.
Aku berusaha memercayai bahwa Allah telah menyiapkan kebahagiaan sesudah kesulitan. Allah menyiapkan pertemuan setelah panjangnya penantian. Allah akan membayar seluruh kesabaran yang terkadang membuat sesak. Dan Allah telah memberi ketetapan sedemikian sempurna nya.
Hati,
Ku mohon, kau tak usah terpikat dengan pesona di luar sana.
Dengan perempuan yang lebih dari kapasitasmu, kau hanya perlu sadar keberadaanmu. Tak usah terlalu melihat mereka yang berada di atasmu. cukupkan hatimu dengan memperbanyak syukurmu.
Bukankah kau sendiri percaya Allah akan menambah nikmat ketika kita mensyukuri.
Bukankah hadiah terindah dari kesabaran itu adalah surga.
Bukankah balasan yang mempesona dari ketabahan itu adalah kebahagiaan yang hakiki.
Sudah, ya...
Mainkan saja peranmu saat ini, bahagiamu sudah menanti.
Sabar dan syukur tanpa tapi :)
20 notes · View notes
speok · 3 years ago
Text
The black Gestapo
El general Ahmed organiza un ejército popular para atenuar la miseria de los habitantes de Watts. Pero, como los vecinos viven atemorizados por una banda mafiosa, el lugarteniente de Ahmed, el coronel Kojah, pide permiso para crear una brigada con el fin de proteger a los ciudadanos. Sin embargo, esta brigada acaba convirtiéndose en una banda mafiosa, y Ahmed deberá enfrentarse a Kojah para…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jogjakarta · 3 years ago
Text
Keraton Yogyakarta Simpan Karya Susastra Islam Kejawen
Keraton Yogyakarta Simpan Ratusan Kitab Sastra Islam
 KERATON Yogyakarta, sebagai kelanjutan kerajaan bercorak agama Islam di Jawa, memiliki ratusan kitab sastra Islam.
Periode perkembangan sastra Islam di keraton-keraton Jawa tersebut berlangsung selama 130 tahun, antara tahun 1757-1881. Di Keraton Yogyakarta, setidaknya berlangsung hingga masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono V (1823-1826; 1828-1855), produksi sastra Islam terjadi secara besar-besaran.
Meski dalam perkembangannya, kalangan ahli kemudian membagi dua jenis sastra Islam, yakni sastra Islam santri dan sastra Islam kejawen. Di lingkungan keraton sendiri sastra Islam ini dimasukkan dalam golongan sastra Islam kejawen.
Kesusastraan Islam kejawen itu sendiri dipahami sebagai kepustakaan Jawa yang memuat perpaduan antara tradisi Jawa dengan unsur-unsur Islam.
Secara garis besar, sastra Islam kejawen ini berbentuk sastra wirid, suluk maupun primbon.
Dari ketiga sastra tersebut, primbon tampaknya lebih banyak ditulis sebagai ajaran-ajaran yang disusun tanpa struktur, seperti ngelmu petung, ramalan, pelajaran ibadah, akidah, hingga yang diwujudkan dalam bentuk cerita (baik prosa atau puisi), seperti Serat Kandha, Paramayoga, Serat Ambiya, dan Serat Menak. Di kemudian hari, bentuk sastra Islam kejawen tersebut dikenal dengan istilah tasawuf (mistik Islam).
Tradisi kesusastraan Islam di Keraton Yogyakarta telah lahir sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792). Pendirian Sekolah Tamanan pada 1757 menjadi awal mula penulisan kesusastraan Islam di keraton. Salah satu pelajaran yang diberikan di Sekolah Tamanan adalah pendidikan agama dan mengaji. Abdi Dalem yang bertugas mengajarkan pendidikan agama dan mengaji adalah Reh Kawedanan Kapangulonan. Pelajaran yang diperoleh meliputi Kitab Turutan, Alqur’an dan tafsir, Hukum Agama Islam, dan tradisi upacara Kerajaan Mataram hingga Keraton Yogyakarta yang berhubungan dengan agama, seperti parail, perkawinan, dan talak. Berawal dari sinilah kesusastraan Islam tumbuh subur sejalan dengan tradisi tulis keraton.
Untuk saat ini karya sastra Islam yang tertua yang masih ada di Keraton Yogyakarta pasca-Geger Sepehi adalah Kangjeng Kyai Al Quran yang ditulis pada 1797. Karya ini, oleh Thomas S Raffles tidak dianggap sebagai warisan adiluhung Hindu-Buddha Jawa, sehingga tidak ikut dijarah dan dibawa ke Inggris.
Alquran yang disalin oleh Ki Atmaparwita Ordonas Sepuh di Surakarta tersebut memiliki catatan pensil yang menerangkan bahwa kitab tersebut milik Kanjeng Gusti Raden Ayu Sekar Kedhaton, putri ke-37 dari Sri Sultan Hamengku Buwono II (1792-1810; 1811-1812; 1826-1828), yang memperoleh pendidikan agama dari Haji Muhammad, seorang Abdi Dalem Punakawan dan dari Ibu Guru Atun.
Tercatat ada empat Alquran yang disalin dan diberi tafsir dalam bahasa Jawa. Al-Qur’an ini ditulis dengan menggunakan tinta emas, dengan ornamen bingkai yang menghiasi di setiap tepi kertas. Beberapa tafsir ditulis pula dengan aksara pegon yakni aksara Arab berbahasa Jawa.
Inijuga menunjukkan bahwa sejak Sri Sultan Hamengku Buwono I, selain menggunakan aksara Jawa, di kalangan masyarakat Yogyakarta telah pula menggunakan aksara pegon.
Terdapat dua judul hikayat yang tersimpan di Perpustakaan KHP Widyabudaya Keraton Yogyakarta, Hikayat Bayan Budiman atau sering disebut Hikayat Kojah Maimun dan Hikayat Seh atau Kadis Ngabdul Kadir Jaelani. Hikayat Bayan Budiman diperkirakan ditulis pada paruh awal abad 19. Sementara Hikayat Seh merupakan sastra yang diprakarsasi oleh Kanjeng Ratu Mas, istri Sri Sultan Hamengku Buwono III Di samping hikayat, sekurang-kurangnya ditemukan 62 judul sastra suluk di Perpustakaan KHP Widyabudaya. Beberapa suluk diikat dalam satu jilid naskah berjudul Serat Kaklempakan Suluk lan Piwulang Warni-warni, seperti Suluk Wulang, Suluk Saksiraga, Suluk Piwulang, Suluk Purwaduksina, hingga Suluk Sembah Wiji. Produksi sastra suluk besar-besaran terjadi pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono V. Fakta ini sesuai dengan masa kebangkitan sastra di keraton. Meski demikian, sastra suluk tertua tertulis tahun 1815, yang berjudul Serat Suluk Warni-warni.
Di Perpustakaan KHP Widyabudaya, tersimpan antara lain Kitab Ahya, Kitab Iladuni, dan Kitab Musarar. Tradisi sastra kitab ini disadur dari sastra Islam berbahasa Melayu yang disesuaikan dengan ekologi Jawa. Pengaruh Islam dalam sastra kitab diperoleh dari kisah-kisah Islam Persia, yang kemudian berakulturasi dengan memori kultural carik-carik di Jawa.
Sedangkan jenis primbon antara lain Bab Ayating Kuran (Mengenai Ayat-Ayat Al-Qur’an), Bab Salat (Mengenai Salat), Kawruh Salat Sembahyang (Ilmu Salat dan Berdoa), Wulang Misiling Kitab (Cerita Nabi), Ahli Ngelmi Patang Prakawis; Sarekat, Tarekat, Hakekat, Makripat (Belajar Empat Perkara; Syariat, Tarekat, Hakikat, Makrifat) serta beberapa yang terkandung dalam teks babad dan serat.
(Sumber: kratonjogja.id)
0 notes
newsreadersin · 5 years ago
Text
This Ramadan Turkey will arrange "Iftar & Sahri" of needy "Rojedars" for 35 countries
Tumblr media
Turkey: In order to help the poor people suffering from the world-class pandemic Corona Virus, Turkey has taken a big decision this Ramadan. Turkey's President Tayyab Erdogan, who always helps the poor, will arrange for Sahri and Iftar for the needy "Rojedars" of 35 countries.
Tumblr media Tumblr media
According to the international agency, the Turkish religious authority has said that this time Turkey will help about three dozen countries in Ramadan. In a press conference, the chairman of the Presidency of Religious Affairs, Ali Abbas, gave this information.
Tumblr media Tumblr media
Ali Abbas stated that during the month of Ramadan, Turkey will provide assistance to the needy people in 35 countries. He said that in 2019, the directorate had assisted in 98 countries, but this year will extend the sanctuary to 35 countries.
Tumblr media Tumblr media
He said that his country Turkey (Turkey) has performed religious duties amidst the corona virus epidemic. Corona has affected the lives of millions of people worldwide. People from the poorest sections are suffering due to this.
Tumblr media
The number of corona virus infections in Turkey has crossed 100,000. The total death rate so far is above 2700. Health Minister Fakhruddin Kojah said that more than 117 deaths have been recorded in the last 24 hours since Kovid 19.
Tumblr media Tumblr media
Public down continues due to Corona epidemic nationwide. In such a situation, many countries including Saudi have also appealed to stay home for the prayers during Ramadan month. Let us know that the month of Ramadan has started from 24 April. At the same time, Taraweeh was also prayed with the first Rosa in Saudi Arabia on 24 April.
Tumblr media Tumblr media
 If you liked this news then do share it  Also read: Kim Jong Un death news is really true? Does he dead or alive Read the full article
0 notes
impactng · 5 years ago
Text
CPJ charges FG to unfreeze Sahara Reporters bank account
Tumblr media
A United States based organisation; Committee to Protect Journalists has charged Federal Government of Nigeria to desist from intimidating journalists working with Sahara Reporters, after a report by some staff of the news website told CPJ that their Nigerian bank account was frozen without advance notice in October. According to the report, the action of the government to freeze the account is significantly hindering the operation of the news website. CPJ charged the government in a press release on Tuesday. According to the statement, Sahara Reporters was separately disabled twice due to allegations of copyright infringement, and staff report cyberattacks and increased surveillance outside their Lagos office. “Sahara Reporters must be permitted to keep the Nigerian public informed without intimidation,” said Angela Quintal, CPJ’s Africa program coordinator. “Surveillance, cyberattacks, and copyright notices against Sahara Reporters mark a concerning pattern of interference and harassment of an investigative news outlet.” Sahara Reporters’ Nigeria-based account with Guaranty Trust Bank was frozen without warning in October, La Keisha Landrum Pierre, Sahara Reporters’ chief operating officer, told CPJ. The outlet has struggled to pay operating costs and salaries and was unable to publish for a day on November 10, Pierre said. Pierre told CPJ the bank said the account was subject to “a government hold” and “not able to be operated,” but would not elaborate. When CPJ requested comment by email, Ijeoma Nwachukwu, a relationship manager with Guaranty Trust Bank, declined to reveal details about specific accounts because of “duty of confidentiality.” In mid-September, Sahara Reporters documented three vehicles carrying security officers parked outside the outlet’s Lagos office. Those officers banged on the gates and called for journalists to come out before departing, Sahara Reporters news editor Senami Kojah told CPJ. Staff in Lagos have repeatedly seen vehicles with tinted windows outside the outlet’s office with occupants wearing black clothes characteristic of DSS agents, Kojah said. Abiodun Sanusi, a reporter with Sahara Reporters, told CPJ by phone that he saw two men wearing black uniforms and caps in a van outside the office on November 5. Calls CPJ made to DSS spokesperson Peter Afunaya in early December went unanswered. Pierre told CPJ that Sahara Reporters’ website has also been subject to cyberattacks and takedown requests. She described at least three incidents since August where exceptionally high traffic consistent with distributed denial of service (DDoS) attacks threatened to disable the website, though without success. The entire site was separately taken down for several hours each on October 16 and November 17 in relation to a copyright complaint under U.S. law, Pierre said. A U.S.-based company involved in hosting the website said that a Nigeria-based complainant had flagged a Sahara Reporters article for violating the U.S. Digital Millennium Copyright Act (DMCA), according to notifications reviewed by CPJ. The 1998 DMCA incentivizes intermediaries to remove or disable access to content subject to copyright complaints to avoid liability, according to CPJ reporting on Ecuador.
Tumblr media
Confusion as DSS official attempts to rearrest Omoyele Sowore inside the court room Pierre told CPJ that the notifications referenced a 2010 story on political corruption allegations that another website appeared to have republished with an earlier date. Though Sahara Reporters’ site was restored each time, the article was unavailable when CPJ attempted to view it in December; Pierre said they continue to challenge the complaint. Several Sahara Reporters investigations have alleged senior Nigerian officials’ involvement in wrongdoing. One May example based on leaked audio recordings alleged that Godwin Emefiele, governor of Nigeria’s central bank, sought to cover up the theft of 500 billion Naira (US$1.38 billion) in public funds. Central bank spokesperson Isaac Okorafor told local media the audio was authentic but misleading, since no money was missing. Documents released during the prosecution of whistleblower George Uboh, who accused the banker of taking the money, suggest Emefiele asked Nigeria’s police chief to investigate Sahara Reporters’ source, according to the outlet’s July report. CPJ called a number listed for Okorafor on December 9 but the person who answered did not respond to questions before the line disconnected; subsequent calls rang unanswered. CPJ’s calls to Frank Mba, spokesperson for the Nigerian police, also went unanswered. DSS agents arrested Sahara Reporters founder, Omoyele Sowore on August 3 after he planned nationwide protests under the hashtag #RevolutionNow; he is charged with treason, cybercrime, and money laundering, including for transfers allegedly made to Sahara Reporters’ Nigerian bank account, according to a U.S.-based legal team’s submission to the U.N. working group on arbitrary detention. Sowore has been jailed ever since, aside from one overnight release on bail in early December, according to Pierre and media reports. CPJ has documented Nigerian security forces repeatedly attacking journalists, including those reporting on the August demonstrations or related protests against Sowore’s detention. Following the reelection of Nigerian President Muhammadu Buhari in February, journalists told CPJ they worried that his government would feel less restrained in curbing press freedom. Read the full article
0 notes
omokoshaban · 6 years ago
Text
Can you honestly survive on N30,000 a month? how about rent, fees, bills, food, transport and so on?
Can you honestly survive on N30,000 a month? how about rent, fees, bills, food, transport and so on?
RE-WORKERS DAY: “Monkey Dey Work, Baboon Dey Chop”. ~ Senami Kojah
Can you honestly survive on N30,000 a month? how about rent, fees, bills, food, transport and so on?
Today is Workers Day, but my pulsating anger queries, which worker? Is it the grateful monkey that nods eagerly at the unimaginably brown paltry Banana peels thrown at him while the brutish odd looking taskmaster, Mr. Baboon eats…
View On WordPress
0 notes
anadicletus · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Monkey Dey Work, Baboon Dey Chop by Senami Kojah Today is Workers Day, but my pulsating anger queries, which worker? Is it the grateful monkey that nods eagerly at the unimaginably brown paltry Banana peels thrown at him while the brutish odd looking taskmaster, Mr.
0 notes
al-marid · 6 years ago
Photo
Kojah-e @wanderlillie
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
19th-century fixer-upper in Pennsylvania
Follow Gravity Home: Instagram - Pinterest - Facebook - Personal Blog
7K notes · View notes
makarimanaily · 5 years ago
Text
kojah: amal ndak usah banyak-banyak, yang penting jangan iri, dengki dan banyak ngrasani
sama seperti profesi, setiap kita memang diciptakan untuk ndak ahli sama segala bidang. ada yang jadi dokter, ada yang jadi guru, ada yang jadi enterpreuner dsb.
sama halnya seperti amalan. ndak apa-apa kok kita ndak ahli di bidang shalat tahajud. tapi kita ahli di bidang sedekah. ndak apa-apa kok ndak ahli di bidang sedekah. tapi kita ahli di bidang baca quran. ndak apa-apa ndak ahli di bidang baca quran. tapi kita ahli di bidang puasa sunnah. itulah yang disebut dengan amalan andalan. kita tak perlu menguasai seluruh amalan jika memang ndak sanggup. toh, amalan yang paling diterima di sisi Allah itu amalan yang dipelihara oleh sang empunya yakan.
jadi ndak perlulah. ndak perlu menjudge orang ndak pernah tahajud sama sekali. ya kalau dia rajin sedekah, why not? ndak perlulah menjudge orang ndak pernah sedekah. gimana kalau dia bidang amalannya di baca quran, ngajarin ke anak-anak karena yang dia mampu ya itu. so, semua orang tuh, punya amalan andalan masing-masing. semampu dia.
bahkan menurut saya, ndak apa-apa juga ndak ahli beramal apa-apa. kita hanya sedatar menjalankan sholat lima waktu. tidak lebih. ndak menjalankan sunnah-sunnah istimewa lain. ndak apa-apa banget. asalkan kita ndak benci sesama, ndak ngomongin orang. ndak iri dan dengki. ndak punya suudzon ke orang lain. ndak dendam. karena, ada kok, shohabat nabi yang seperti ini. pernah mendengar cerita yang ini?
jadi, setelah Abdullah Bin Amr Bin Ash mendengar sebanyak tiga kali Rosul bilang bahwa shohabat lelaki yang muncul ketika majelis itu seorang ahli surga, Abdullah wondering dong. Abdullah bahkan sampai nekat nginep ke rumah shohabat ini buat mastiin “amal istimewa apa deh, yang orang ini punya? kok sampek dijuluki Kanjeng Nabi ahli surga?”
setelah sampe rumah shohabat tersebut, Abdullah bilang kepadanya buat izin nginep tiga hari karena berantem sama ayahnya. anehnya, selama hari pertama sampe hari ketiga, Abdullah ndak nemuin satupun amalan istimewa yang ada pada shohabat anshor itu. ibadahnya gitu-gitu aja.
sampai penghujung hari ketiga Abdullah mau pulang, Abdullah melakukan pengakuan, “sebenarnya aku ndak berantem sama ayahku. aku cuma pengen tahu apa amalan istimewamu sampe Kanjeng Nabi menjulukimu kamu Ahli Surga. aku pengen niru ceritanya, supaya juga masuk surga.”
“aku ndak punya amalan apa-apa kok, selain yang kamu lihat selama tiga hari ini, Abdullah.” shohabat menjawab seadanya.
Abdullah ndak puas lah ya, sama jawaban yang cuma gitu tok. dalam benak, dia tentu masih penasaran. tapi yaudah. mosok dipaksa kan ndak mungkin.
beberapa detik kemudian waktu Abdullah hampir beranjak, lelaki itu meneruskan, “ benar, amalanku cuma sebatas itu. cuman, aku ndak punya dendam dan hasud dalam hati. aku ndak pernah nipu, aku ndak pernah iri sama kebahagiaan dan pencapaian orang lain.”
“nah, itu. itu tuh yang bikin kamu masuk surga. dan aku belum mampu melakukannya.” Abdullah mendapatkan poinnya.
[Musnad Ahmad bin Hambal, يَطْلُعُ عَلَيْكُمْ الْآنَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ]
orang sekarang banyak-banyakan amal. tapi dendam, hasud, iri, dengki masih jalan. kadang-kadang kita lupa. untuk mendekatkan diri kepada Allah, tak cukup dengan beribadah banyak-banyak amal, namun dengan adab, dengan akhlak-akhlak indah.
119 notes · View notes
iporich-blog · 6 years ago
Text
Will Our Generation Fail Too? By Senami Kojah
Will Our Generation Fail Too? By Senami Kojah
Senami Kojah
Senami Kojah
Earlier this week, the grey book while pouring into the English Mic acknowledged a truth which misplaced-reverence prevents many young Nigerians from speaking.
“…my generation has failed Nigerians”- Wole Soyinka
This failure reflects in the refusal to reject disastrous policies and the sickening love for custom made oppression.
Like the Structural Adjustment…
View On WordPress
0 notes
sourmashsf · 7 years ago
Video
instagram
Kojah rockin his ski sweater. #mrsourmash #bostonterrier #kojahdog #goodboy #dealwithitdog
0 notes
daneensands-blog · 7 years ago
Video
*LUM-Dekira Kojah Set by Daneen Sands Via Flickr: SWANK Events: maps.secondlife.com/secondlife/Spring%20Retreat/160/138/3003 nee-nees.blogspot.com/2017/07/dekira.html
0 notes