#kasus penganiayaan di Sumenep
Explore tagged Tumblr posts
madurapost · 2 days ago
Text
Mahasiswa Alami Penganiayaan Brutal di Kosan Sumenep, Korban Lapor Polisi
SUMENEP, MaduraPost – Insiden penganiayaan menimpa seorang mahasiswa berinisial IM di sebuah kosan yang berlokasi di Dusun Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, pada Sabtu (04/1/2025) malam. Kejadian tersebut terjadi ketika korban sedang terlelap, namun tiba-tiba dirinya diangkat secara paksa oleh pelaku dan didudukkan dengan kasar. Pelaku kemudian melakukan serangan fisik dengan memukul wajah korban…
0 notes
detikkota · 3 years ago
Text
Pemuda Desa Kacongan Sumenep Dilaporkan Ke Polisi Karena Menganiaya Orang
Pemuda Desa Kacongan Sumenep Dilaporkan Ke Polisi Karena Menganiaya Orang
SUMENEP, detikkota.com – Kasus penganiayaan kembali terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Korban bernama Sulhan (19) warga Desa Bringin Kecamatan Dasuk. Penganiayaan itu terjadi di tempat pemandian Sumber Talaja di Desa Giring, Kecamatan Manding, pada Rabu (30/03/2022) siang, kemarin, sepulang dari sawah bersama adik iparnya untuk mandi ke salah satu sumber yang ada di Desa Giring…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ayojalanterus · 3 years ago
Text
HNW: Jasa Ulama bagi Bangsa Besar, tapi Keselamatannya Selalu Terancam
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan umat Islam memberi kontribusi yang sangat besar bagi kemerdekaan Indonesia. Bahkan peran itu dilakukan oleh para ulama dan umat Islam di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Di Madura misalnya, dikenal ada seorang ulama besar yang di kemudian hari, dua orang santrinya dikenal sebagai KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Ahmad Dahlan, masing-masing sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Menurutnya, keduanya pernah mengenyam ilmu dari Syaikhona Muhammad Kholil yang dikenal juga sebagai Syaikhona Kholil al-Bangkalani. "Syaikhona Kholil al-Bangkalani sangat layak dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. Saya selaku Wakil Ketua MPR ikut mendukung usaha tersebut meski beliau sendiri tidak pernah mengharap," ujar HNW dalam keterangannya, Sabtu (25/9/2021). "Tetapi kita sebagai penerus, tentu merasa senang jika orang yang kita hormati mendapat penghargaan yang layak. Apalagi baik KH. Hasyim Asy'ari maupun KH. Ahmad Dahlan, sebagai santrinya sudah mendapat anugerah pahlawan nasional," imbuhnya. Hal ini dia ungkapkan saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR, di hadapan Warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur secara virtual. Acara tersebut merupakan kerja sama antara MPR dengan Yayasan Dakau Lamak, berlangsung di Kabupaten Sumenep. Dia melanjutkan peninggalan sejarah dari jejak langkah Syaikhona Kholil patut ditiru dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Sumenep. Terlebih ketika bangsa Indonesia memperingati pengkhianatan PKI pada bulan September ini. "Jasa ulama bagi bangsanya sangat besar. Tetapi keselamatan mereka selalu terancam. Pada September 1948, saat pecah peristiwa Madiun, para ulama, santri dan pondok pesantren menjadi korban kekejaman PKI. Zaman sekarang keamanan ulama juga belum sepenuhnya terjaga," jelasnya. "Terbukti masih banyak ulama yang mengalami penyerangan oleh orang-orang tak bertanggung jawab, termasuk ketika mereka menjalankan tugasnya membina masyarakat," sambung HNW sapaan akrabnya. Menurutnya, baik peristiwa pengkhianatan PKI maupun maraknya kasus penganiayaan ulama menjadikan isyarat bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR masih sangat dibutuhkan. "Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah hasil kesepakatan seluruh bangsa. Termasuk kesepakatan para ulama dengan kelompok nasionalis sehingga ada titik tengah yang bisa diterima kedua pihak. Karena itu, seluruh kesepakatan tersebut, harus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya. Sementara itu, Anggota MPR Fraksi PKS Ahmad Syaikhu mengatakan sosialisasi tidak hanya diberikan kepada masyarakat umum. Tetapi juga anggota DPR, TNI, Polri dan pejabat di lingkungan eksekutif. Itu artinya seluruh bangsa Indonesia berhak mengikuti sosialisasi MPR. "Diharapkan, setelah menerima sosialisasi, bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Sementara bagi mereka yang kerap menyampaikan sosialisasi, mudah-mudahan bisa menginspirasi, agar lebih baik dalam mengaktualisasikan pada kehidupan mereka," jelasnya. Diketahui, pada acara tesebut turut hadir pada acara tersebut Ketua Yayasan Dakau Lamak Dr. Mohammad Hidayaturrahman, Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan, Sekretaris DPW PKS Jawa timur Ahmadi, Ketua umum DPD PKS Sumenep Rimbun Hidayat, dan Sekretaris DPD PKS Seumenep Manansyah. (detik)
from Konten Islam https://ift.tt/3o80eHX via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/09/hnw-jasa-ulama-bagi-bangsa-besar-tapi.html
0 notes
jelajah-03 · 3 years ago
Text
Wanita Tua Dianiaya, Kuasa Hukum Minta Polisi Untuk Profesional
Wanita Tua Dianiaya, Kuasa Hukum Minta Polisi Untuk Profesional
JELAJAHPERKARA.COM || SUMENEP– Laporan kasus dugaan penganiayaan terhadap Wanita tua bernama Hayati (50) warga Dusun Manding, Desa Manding Timur, kuasa hukum meminta Penyidik Polsek Manding profesional dalam menangani kasus tersebut. Bahkan, kasus dugaan penganiayan yang di lakukan oleh RBT (terlapor) warga Desa Giring itu, berkeyakinan akan naik ke tahap penyidikan. “Kami sebagai kuasa hukum…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lastset99 · 4 years ago
Text
Pelaku Penganiayaan Pria Sumenep yang Bersimbah Darah di Lahan Kosong Hingga Kini Belum Terungkap
Pelaku Penganiayaan Pria Sumenep yang Bersimbah Darah di Lahan Kosong Hingga Kini Belum Terungkap
Report: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP – Polisi belum mampu mengungkap kasus dugaan penganiayaan pria Sumenep yang ditemukan tergeletak bersimbah darah pada March 29, 2021 lalu. Pria bernama Abdul Hadi (35 years old) sebelumnya ditemukan warga di Dusun Jang-Jang, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura. Baca judged: Latest News – Pedagang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
radarx · 4 years ago
Text
Kasus Terkesan Jalan Ditempat, Kuasa Hukum Datangi Polres Sumenep
Kasus Terkesan Jalan Ditempat, Kuasa Hukum Datangi Polres Sumenep
SUMENEP, RADAR-X.net – Kasus penganiayaan yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amin Sumenep, kini terus berjalan. Al hasil, yang mana kasus tersebut yang menimpa anak dibawah umur (JF) sudah melaporkan perihal tersebut ke Polsek Pragaan dan saat ini ditangani oleh unit PPA Polres Sumenep. Kuasa hukum korban, Subhan Adi Handoko, SH.,MH., Selasa (02/03/2021), Pukul 10.30 WIB, mendatangi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
limadetikcom · 6 years ago
Text
Oknum Ketua Pokmas Penganiaya Wartawan di Pamekasan Cuma Dijerat Pasal 352 KUHP, Ada Apa?
Oknum Ketua Pokmas Penganiaya Wartawan di Pamekasan Cuma Dijerat Pasal 352 KUHP, Ada Apa?
SUMENEP, Limadetik.com — Hingga saat ini, kasus penganiayaan oleh salah satu oknum ketua Pokmas di Balai Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, kepada Ahmad Jalaluddin Faisol, wartawan media siber MEMOonline.co.id Biro Pamekasan, Jawa Timur, membingungkan Penasehat Hukum Presidium LBH Faam asal kota Surabaya, Taufik, yang menjerat pelaku hanya dengan pasal 352 KUHP.
Sebab menurut Taufik, tindakan…
View On WordPress
0 notes
madurapost · 3 years ago
Text
BKPSDM Kabur ? Kabid Pora Disparbudpora Sumenep Aktif Kembali, Hanya Dapat Keterangan SK Secara Lisan
BKPSDM Kabur ? Kabid Pora Disparbudpora Sumenep Aktif Kembali, Hanya Dapat Keterangan SK Secara Lisan
SUMENEP, MaduraPost – Salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sempat terseret kasus dugaan penganiayaan, kini tersiar kabar tak mengenakkan. Dia adalah Subiyakto, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga (Pora) Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora)…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
koranmemoonline-blog · 7 years ago
Text
Kalah Futsal, Wartawan JTV Hajar Wartawan Duta-koranmemo.com
New Post has been published on http://koranmemo.com/kalah-futsal-wartawan-jtv-hajar-wartawan-duta/
Kalah Futsal, Wartawan JTV Hajar Wartawan Duta
Surabaya, koranmemo.com-Wartawan JTV Bagus Priyono warga Manukan Rejo Surabaya tidak patut ditiru. Pasalnya karena kalah rebutan bola saat main futsal, Bagus malah menganiaya Abdul Azis (29)  wartawan Duta Masyarakat warga Sumenep Madura hingga babak belur dan berdarah-darah.
Pristiwa itu terjadi, Jumat (11/8) siang saat keduanya berbaur dalam permainan futsal di Lapangan Gool Ruko Mangga Dua Jl. Jagir Wonokromo.Ketika itu, pelaku yang akrap dikenal dengan Bagus Londo ini emosi karena tidak berhasil melewati Aziz yang berposisi sebagai beck, saat main Futsal.
” Karena saya bayangin terus dan tidak bisa lolos, kemudian dia marah dan langsung menghajar saya, saya kaget saya tidak tahu kesalahan saya apa, tiba-tiba dia memukul,” ungkap Abdul Azis saat ditemui di Mapolsek Wonokromo Jumat, (11/8).
Dikatakan, pukulan itu tidak berhenti satu kali, Bagus terus melancarkan pukulan kearah muka dan menendang. ” Saya sudah tidak melawan, tapi dia terus memukul, beberapa ke arah muka dan menendang ke dada,” katanya
Atas Peristiwa pemukulan tersebut Azis diduga mengalami patah hidung, dan mengalami ganguan pada penglihatannya, karena tidak terima dengan perlakuan wartawan JTV ini Azis melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Wonokromo.
Bedasarkan Laporan Polisi LP Nomer : STPL/415/B/VIII/Jatim/Restabes sby/Wnkrm, aziz melaporkan Bagus Priyono atas dugaan penganiayaan sesuai pasal 351 KUHP dengan hukuman 2 tahun 8 bulan kurungan penjara.
Saksi mata Eko mengatakan, saat itu, rebutan bola dan Bagus tidak bisa melewati Azis, tiba-tiba dia tidak terima dan langsung mukul korban. ” Saya yang melihat, saya langsung melerai dan mengamankan Bagus,” kata Eko reporter Arek TV.
Kapolsek Wonokromo Kompol Agus Bahari, dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.” Sementara itu ( laporan polisi, red) yang lain nanti yaa,” ujarnya singkat.
Dan saat ini kasus penganiayaan terhadap wartawan Duta ini tengah diproses di Mapolsek Wonokromo.
Reporter: Ahmad Alamudin Editor: Achmad Saichu
0 notes
juwitalala · 8 years ago
Text
Lakukan Penganiayaan Berat di Sumenep, Elong Sembunyi di Kuta
Juwita Lala Lakukan Penganiayaan Berat di Sumenep, Elong Sembunyi di Kuta Baru Nih Artikel Tentang Lakukan Penganiayaan Berat di Sumenep, Elong Sembunyi di Kuta Pencarian Artikel Tentang Berita Lakukan Penganiayaan Berat di Sumenep, Elong Sembunyi di Kuta Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Lakukan Penganiayaan Berat di Sumenep, Elong Sembunyi di Kuta Baru 22 hari lolos dari pengejaran polisi di Sumenep, Jawa Timur, Nurul Fajri alias Elong (23) yang terlibat kasus penganiayaan berat di Kangean, Sume http://www.unikbaca.com
0 notes
radarx · 4 years ago
Text
1 Tahun Buron, Pelaku Penganiaya Wartawan Duduk di Kursi Pesakitan
1 Tahun Buron, Pelaku Penganiaya Wartawan Duduk di Kursi Pesakitan
Sumenep, radar-x.net – Beginilah akibatnya jika seseorang melakukan perbuatan yang dapat merugikan orang lain. Moh. Rifki warga Penaongan Sumenep Madura, terpaksa duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Sumenep. Pada Kamis (07/01/21) kemaren. Agenda dalam persidangan kasus penganiayaan wartawan kali ini, mendengar kesaksian kedua belah pihak selaku korban Imadani (35th), dan terdakwah Moh.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
limadetikcom · 7 years ago
Text
Pelaku Pembunuhan yang Dibuang ke Sumur di Sumenep Terungkap
Pelaku Pembunuhan yang Dibuang ke Sumur di Sumenep Terungkap
SUMENEP, Limadetik.com – Satreskrim Polres Sumenep, Jawa Timur berhasil mengungkap pelaku kasus atau tindak pidana pembunuhan berencana dengan korban Rasuki, warga Dusun Lembanah, Desa Sentol Laok, Kecamatan Pragaan.
Baca: Empat Orang Warga Batu Putih Sumenep Meninggal Dunia di Dalam Sumur
Rasuki menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia beberapa waktu lalu. Setelah dibunuh, korban…
View On WordPress
0 notes