#kasus pemerkosaan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Marak Terjadi Kekerasan Seksual di Serang, Kapolres Undang Satgas PPA
SERANG – Sebagai upaya mitigasi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengadakan pertemuan bersama Satgas PPA serta UPT PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Kapolres mengatakan bahwa pertemuan dilakukan untuk menindak lanjuti kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi wilayah Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten…
View On WordPress
#angka kekerasan seksual#kasus kekerasan seksual#Kasus pemerkosaan#Perlindungan Perempuan dan Anak#Polres Serang#Satgas PPA
0 notes
Text
Kasus Pemerkosaan Harus Ada Saksi?
Kasus Pemerkosaan Harus Ada Saksi
tebuireng.co – Kasus pemerkosaan menjadi sulit untuk diselesaikan ketika pendekatan yang digunakan yaitu memasukkan kasus pemerkosaan dalam kategori zina dan harus ada saksi yang melihat langsung Padahal, akhir-akhir ini kabar mengenai kekerasan seksual menjadi hal yang kerab sekali menghiasi informasi arus utama di layar kaca dan media massa lainnya. Menurut catatan tahunan Komisi Nasional…
View On WordPress
#alarm kekerasan seksual#kasus pemerkosaan#kasus pencabulan#Kekerasan seksual#kekerasan terhadap anak#Penanganan Kekerasan Seksual
0 notes
Text
Inilah Tampang Pria yang Perkosa Adik Kandungnya Hingga Hamil, Sempat Jadi Buronan Polisi
SUMENEP, MaduraPost – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, menangkap seorang pelaku kasus pemerkosaan kakak terhadap adik kandungnya di Denpasar, Bali. Penangkapan ini berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B/213/IX/2023/SPKT/Polres Sumenep/Polda Jatim yang dibuat pada tanggal 7 September 2023. Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban K (21), yang berada di Dusun Taroman, Desa Batang-Batang…
#Berita Sumenep#Kakak Perkosa Adik#Kasus pemerkosaan di Sumenep#Kejahatan Seksual#Madurapost#Polres Sumenep#Sumenep#Tragedi Sumenep
0 notes
Text
Buka sosial media setiap harinya bikin tambah stress. Kasus pelecehan seksual, kasus KDRT, kasus perselingkuhan, kasus bunuh diri, kasus pemerkosaan, kasus korupsi, kebijakan pemerintah yang semakin mencekik masyarakat menengah ke bawah.
Buka Instagram, tambah bikin stress karena melihat pencapaian orang lain yang semakin terbang tinggi.
Sampai pernah berpikir, bisa ngga ya satu hari beneran rest dari semua kepelikan dunia ini. Tanpa memikirkan hal apapun, cukup diam sambil menghirup udara segar.
- 8 Oktober 2024
16 notes
·
View notes
Text
Dari mana asal muasal Misogini?
Belakangan ini, berita pelecehan dan kekerasan seksual selalu menjadi headline, di beranda temlen akun twitter saya. Ada saja berita pemerkosaan yang menimpa perempuan dan anak-anak. Membuat miris, sekaligus menyulut emosi. Bapak kandung melecehkan anak kandungnya sendiri, laki-laki dewasa yang memperkosa anak balita, penyandang disabilitas yang diperkosa laki-laki biadab yang kebetulan melihat korban sedang sendirian di dalam rumah, dan baru-baru ini,seorang remaja perempuan berusia belasan tahun,diperkosa oleh tiga orang tetangganya sendiri ketika hendak pergi tarawih. Benar-benar biadab!
Betapa menyedihkan menjadi perempuan. Hampir tidak ada ruang aman di sudut manapun di dunia ini untuk kami. Setiap hari, perempuan terus dibayang-bayangi ketakutan. Berita pelecehan dan kekerasan seksual, seolah jadi makanan rutin yang dikomsumsi tiap hari. Dan tentu saja, dengan budaya victim blaming dan rape culture yang dianut oleh masyarakat patriarkal ini; " Jika kamu diperkosa, itu bukan salah laki-laki. Tapi kamu sebagai perempuan, yang tak bisa menjaga diri. "
Bukan hal baru, jika dalam kasus kekerasan seksual, korbanlah yang selalu disalahkan alih-alih mendukung korban dan mengutuk pelakunya. Coba, berapa banyak orang yang peduli pada mental dan trauma korban kekerasan seksual? Nggak banyak. Barangkali hanya tiga puluh persen, dan sisanya adalah orang-orang yang hanya sibuk mencari tahu, pakaian apa yang dikenakan korban ketika terjadi pemerkosaan. Jika kebetulan korban berpakaian minim, dan sedang di luar rumah, di diskotik, sedang mabuk, atau sedang di pinggir jalan pun, masyarakat kita yg patriarkis ini akan berkomentar seksis sambil nyinyir, " Ya pantas lah, diperkosa. Lah pakaiannya aja begitu, mana sedang mabuk. Duh, perempuan nggak bener ternyata. Lah, udah tahu sendirian,kok ya mau diajak minum sama banyak laki-laki. " Atau jika kebetulan yang melakukan pelecehan adalah partnernya, mereka juga bakal nyelutuk kira-kira begini, " Sama pacar sendiri, mau sama mau kok ya ngaku diperkosa. Aneh bener, kemarin-kemarin emang pas ngewe emang ngerasain apa? dasar lonte! " Dan tentu saja komentar-komentar bodoh bernada misoginis begini sering saya temui di kolom komentar sosial media. Ini hanya salah satu contoh sikap/tindakan yang menormalisasi kekerasan seksual. Nah, pemakluman kekerasan seksual inilah yang disebut rape culture atau budaya pemerkosaan. Banyak hal yang menjadi penyebab kenapa masyarakat lebih suka menghakimi korban daripada menuntut pelaku untuk mengakui atau membuktikan kalau dirinya tak bersalah. Pertama, ketimpangan relasi alias laki-laki yang dianggap subjek dan perempuan itu objek. Secara sederhana, berangkat dari ketimpangan relasi inilah yang menempatkan perempuan sebagai kelas dua; dari objektifikasi tubuh perempuan beserta stigmasisasi dan pelabelan terhadap nilai nilai ketubuhan dan seksualitas perempuan itu sendiri. Pemikiran bahwa perempuan itu objek akhirnya menciptakan ideologi relasi kuasa. Sebuah kultur yang melanggengkan stigmasisasi bahwa perempuan itu makhluk lemah dan harus di bawah kuasa laki-laki. Kultur ini masuk sebagai kesadaran baru konstruksi sosial yang menempatkan laki-laki dengan citra maskulin, dan perempuan dengan citra feminin. Laki-laki diberi hak sebagai pengambil keputusan dan memimpin. Sementara perempuan diposisikan dan ditempatkan di ranah domestik; mengasuh anak, mengurus rumah tangga, dan melayani suami. Ketimpangan relasi yang memposisikan perempuan sebagai kelas dua ini, tak lain tak bukan adalah buah tangan dari ideologi patriarki.
Patriarki ini pula yang menciptakan mitos-mitos tentang tubuh perempuan. Sudah seberapa sering kita mendengar analogi tubuh perempuan yang disamakan dengan permen, ikan asin, jambret, rampok, bahkan duit 1M. :D
Analogi-analogi tentang tubuh perempuan ini tentu saja menunjukkan pola pikir masyarakat, bahwa perempuan itu adalah objek. Karena tubuh perempuan hanya dilihat sebagai objek dan seksualitas semata, maka itulah rape culture/pemakluman kekerasan seksual, susah dihilangkan dari pikiran masyarakat. Lalu kenapa budaya rape culture terus dilanggengkan dan dianggap hal yang normal dan wajar? Kenapa masyarakat selalu mengentengkan pelecehan seksual? Kenapa candaan seksis tentang kasus kekerasan seksual seolah jadi budaya dan bahkan perempuan juga tak jarang kerap menyalahkan korban, dengan ikut-ikutan melontarkan komentar-komentar seksis?
Mengutip dari Magdalene. Co, istilah rape culture sendiri lahir pada era 70 an, ketika gelombang feminisme kedua di AS sedang terjadi. Lalu terbitlah buku yang memakai istilah ini pertama kali, dengan judul " Rape: The First Sourcebook for Women; Noreen Connel.
Dalam kasus kekerasan seksual, percaya atau tidak Media juga punya andil besar kenapa budaya pemakluman terhadap kekerasan seksual ini, sulit sekali dihilangkan. Lihat saja, bagaimana cara Media memberitakan kasus pelecehan dan pemerkosaan dengan hanya fokus menyoroti korban. Belum lagi headline yang cenderung merendahkan korban dengan judul-judul yang berbau-bau seksis dan terkesan misoginis. Padahal Media yang seharusnya wadah besar dan peran ganda dalam memberikan informasi dan ikut membantu mengedukasi masyarakat, malah ikut-ikutan mengafirmasi budaya rape culture ini. Itu sebabnya dari cara Media memberitakan kasus kekerasan seksual, dan apa yang ditangkap oleh masyarakat akhirnya menciptakan sudut pandang bahwa pelecehan seksual adalah sesuatu yang lumrah.
Lalu, bagaimana cara melawan Rape Culture? Pertama, berhenti menyalahkan korban. Apapun pakaian yang ia kenakan, seberapa banyak alkohol yang ia minum, atau di manakah korban ketika pelecehan sedang berlangsung, itu sama sekali bukan bentuk persetujuan untuk dilecehkan. Kedua, jangan melontarkan candaan seksis dan menertawai kasus kekerasan seksual. Ini hanya akan menambah trauma korban dan korban semakin kesulitan dan enggan berbicara tentang pemerkosaan yang sedang dialami. Ketiga, fokus mengedukasi diri sendiri. Semakin kita memahami dan mengenal budaya pemerkosaan, kita akan jauh lebih peka dan punya empati terhadap korban. Dengan mengedukasi diri, kita akan punya pengetahuan yang cukup untuk dibagi ke masyarakat awam tentang bagaimana menentang budaya pemakluman kekerasan seksual agar tidak berlanjut ke generasi berikutnya.
Akhir tulisan ini, mari sama-sama kita renungkan. Apakah dalam diri kita, ada bibit-bibit misogini?
20 notes
·
View notes
Text
Gue merasa kasihan sama cewek2 yang menjadi korban pelecehan seksual, sekaligus udah diperbudak sama pelaku yang bejat dan dzalim. Baru-baru ini, gue nonton dokumenter Burning Sun di BBC, mengingat kejadian di 2019, 3 artis cowok menjijikkan, sebut saja Seungri, Jung Joon Young, Choi Jeong Hoon yang masih berkarir sebagai performer yang digilai para fans terutama wanita.
Namun, ternyata kasus ini bermula dari Jung Joon Young yang pernah terlibat skandal pornografi dan pelecehan seksual di 2016 lalu. Insidennya oleh jurnalis yang membuat artikel mengenai kasus Jung Joon Young oleh pacarnya Kyung Mi terkait kasus molka. Yang perlu diketahui bahwa Jung diam-diam, merekam wanita secara ilegal ketika pacarnya melakukan asusila dalam keadaan gak sadar.
Gara2 video itu, Kyung Mi laporin ke polisi atas tuduhan kepada sang pacar. Tetapi sayang, kasusnya tidak diterima karena dianggap hate speech oleh pengacara Jung. Lalu, Kyung meminta maaf atas tuduhan yang tidak benar dan memberikan bukti yang palsu di ranah publik. Kasus tersebut tidak bisa dilanjutkan dan diberhentikan. Justru, polisi tidak percaya atas tuduhan yang dilakukan si korban seperti tidak mengecek isi chat oleh Jung. Akibatnya, Jung bebas dari kasus itu.
Reporter menemukan bukti video tatkala Jung sedang nyekokin cewek dalam keadaan mabuk di sebuah restoran. Lalu, disebelahnya ada temannya yaitu Choi Jeong Hoon yang merupakan gitaris FT Island.
Choi Jeong Joon juga terlibat hal yang sama seperti Jung Joon Young. Mereka sempat chat lewat grup Kakaotalk mengenai tindakan mereka perkosa sama ceweknya. Justru mereka memperlakukan cewek seperti mainan. Yang paling mengejutkan Seungri waktu masih jadi member Big Bang ikutan jadi grup di Kakaotalk.
Seungri mengatakan kepada gang pemerkosa di kakaotalk bahwa di hari ultahnya desember akan harus jaga image maksudnya berperilaku baik di depan publik.
Anehnya, 3 cowok bejat mengundang para cewek untuk liburan di Seoul. Lalu, mereka menyekok alkohol ke mulut para ceweknya dalam keadaan mabuk. Selain itu, mereka membuat sex tape di grup ketika para cewek gak sadar.
Jurnalis yang meliputi kasus prostitusi oleh 3 artis diserang, dan dimaki oleh fans dan disebut anti-feminis. Tak hanya itu, fans meneror emailnya, ngespam chat sampai jurnalis trauma, takut keluar rumah, seketika dia hamil, ia mengalami keguguran 2 kali.
Bahas klub Burning Sun. Jadi di bawah bar, terdapat ruang VIP yang tidak bisa dicari oleh pengunjungnya. Jadi, pegawai Burning Sun sengaja memotret cewek sedang mabuk, sekaligus melakukan molka. Lalu, video atau foto dikirim ke tamu VIP.
Hal yang mengenaskan ketika salah satu korban pernah diperkosa oleh pegawai Burning Sun. Ia memohon pelaku agar lepasin dan segera cepat pulang ke rumah untuk bertemu ibunya. Pelaku justru enggan, dan memberikan syarat yaitu memfoto korban lagi senyum. Tetapi Si korban menolak dan berusaha menutupi mulutnya.
Info dari petugas Burning Sun bahwa ia kasih duit ke polisi agar menutupi kasus2nya tersebut. Terus, terdapat sebuah CCTV dimana pegawai dianiaya oleh tamu tetapi polisi memilih diam dan tak mau tanggapi gara2 dapat uang sogokan.
Muncul di berita stasiun SBS bahwa Seungri terlibat skandal prostitusi di Burning Sun. Berita pun ramai.
Goo Hara menelpon sang reporter terkait skandal prostitusi oleh 3 artis cowok. Ia mengatakan bahwa artikel yang dibuat ternyata benar. Hara mengaku bahwa Choi Jeong Hoon merupakan teman dekat semasa trainee. Tak hanya itu, ia juga kenal dengan Seungri dan Jung Joon Young.
Hara sengaja membantu reporter untuk menganani kasus pemerkosaan / molka. Paling mengejutkan kalau Ia mengetahui kebusukan mereka melalui isi chat grup kakaotalk. Yang kalian ketahui bahwa Hara adalah korban revenge porn oleh pacarnya.
Kakak lelaki Hara sempat curhat tentang pacarnya bahwa ia melakukan revenge porn. Hal ini diketahui melalui CCTV lift dimana Hara terlihat diancam oleh pacarnya. Pacarnya bilang "aku akan mengakhirimu sebagai artis seleb" jika videonya tersebar lewat internet. Reporter menganggap Hara yaitu wanita pemberani.
Seketika Jung Joon Young pulang dari luar negeri, ia dikerumini oleh reporter dan ditangkap polisi atas kasus pemerkosaan dan molka. Choi Jeong Hoon juga ditangkap atas tuduhan yang sama.
Jung Joon Young dinyatakan bersalah atas skandal pemerkosaan dan penyebaran video porno ilegal dan masuk penjara selama 6 tahun. Sementara, Choi Jeong Hoon juga bersalah dan divonis hukum 2,5 tahun. Bagaimana Seungri ? Ia ditahan selama 18 bulan sebelum divonis.
Reporter yang dulu dihujat oleh netizen datang ke interview mengenai kasus burning sun. Pas awalnya netizen marah atas ketidakpercayaan oleh sang idolan justru meminta maaf kepada reporter.
Sampai saat ini, di klub2 lainnya di daerah Gangnam mengalami banyak kasus mirip Burning Sun meskipun beritanya jarang terekspos.
2 notes
·
View notes
Text
Maha Bijaksananya Allah Menciptakan Hari Pengadilan
Hari ini, rasanya lebih berat secara emosional dibandingkan biasanya. Setelah beberapa waktu terakhir aku sudah tidak melakukan konseling karena sudah masuk masa-masa menyelesaikan laporan, akhirnya hari ini mendapatkan project untuk menangani kasus forensik, kasus perihal kekerasan seksual (read: pemerkosaan). Sesi berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Setelah selesai sesi, tiba-tiba saja aku merasa seperti lemas, rencana lanjut mengerjakan tugas aku urungkan dan memilih tidur siang. Banyak hal yang terjadi dalam satu waktu. Mendengarkan kisah korban pelapor yang emosional, Alloanamnesa anggota keluarga yang juga emosional, serta sesi singkat terapi pasangan, dan semuanya berlangsung di 1 hari yang sama yang biasanya dalam konseling normal aku melakukan hal tersebut dalam beberapa pertemuan. Pantas saja rasanya aku betul-betul butuh istirahat dan mencerna apa yang terjadi. Namun, dari kisah hari ini, aku betul-betul menyaksikan bahwa ketidakadilan itu benar-benar nyata. Betapa Naha Bijaksananya Allah menciptakan makhluk berupa Hari Pengadilan untuk semua manusia mempertanggung jawabkan perbuatannya... Ya Allah, Kalaulah dunia ini memang tidak adil, Berilah kami kekuatan untuk memperjuangkan keadilan tersebut, Jangan menangkan orang-orang zalim atas diri yang memperjuangkan keadilan... Pada akhirnya emosi marah itu memiliki fungsinya tersendiri, Kalaulah tidak ada marah, mungkin keadilan itu sulit untuk diperjuangkan... Wallahu'alam...
3 notes
·
View notes
Text
*Di Balik Kekerasan Seksual yang Tak Kunjung Usai*
Penulis: Zahra. N (Penulis Remaja)
Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak menjadi semakin merebak dan tidak teratasi. Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan sebanyak 117 pelajar menjadi korban seksual dalam berbagai jenjang pendidikan, selama tahun 2022.
Padahal dalam waktu yang tidak terlalu lama Mahkamah Agung (MA) telah memberikan hukuman mati terhadap pelaku yang memerkosa 13 santri di Bandung. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berharap dengan adanya keputusan hukuman ini menjadi tonggak penegakan hukum pidana yang maksimal dan adil, serta bisa membuat efek jera terhadap pelaku. (Republika, 4-1-2023).
Menjunjung tinggi kebebasan akan tetapi di satu sisi merendahkan harkat dan martabat perempuan merupakan hasil dari produk produk sistem kehidupan saat ini.
Sungguh menyedihkan melihat kasus-kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak semakin merebak maka jika di telusuri dengan seksama maka akar masalah di balik semua kasus dan kenapa tidak segera terselesaikan adalah sebab dari penerapan dari sistem kehidupan sekularisme dan kapitalisme yang menjunjung kebebasan. Kebebasan tanpa ada batasan termasuk tidak lagi mengindahkan kebaikan bagi perempuan dan anak.
Aturan dalam kehidupan sekularisme kapitalisme dibuat hanya ketika terjadi konflik benturan di antara kepentingan individu dan kelompok, sehingga wajar jika sama sekali tidak akan bisa menyelesaikan masalah yang ditimbulkannya. Fenomena tersebut perlu disadari oleh berbagai pihak termasuk pemerhati perempuan dan anak. Bahwa persoalan ini justru lahir dari ide kebebasan.
Sangat tidak memungkinkan jika kapitalisme dan demokrasi diharapkan mampu menuntaskan kekerasan seksual. Ibarat pungguk yang merindukan rembulan. Jangan berharap mendapatkan kebaikan dari sistem ini, karena telah terbukti secara nyata bahwa sistem yang hampir mendunia ini justru menimbulkan beragam problematika kehidupan yang semakin lama semakin parah, termasuk membuat angka kriminalitas semakin meningkat.
Sehingga sistem sekulerisme dan kapitalisme harus dicampakkan dari sistem kehidupan. Islam merupakan satu satunya harapan dari masyarakat yang jika diterapkan secara kaffah akan melindungi manusia dari berbagai kriminalitas, tak hanya perempuan dan anak.
Sudah banyak sekali mekanisme penjagaan perempuan terhadap kekerasan dalam sistem Islam, Khalifah akan menghukum pelaku pelecehan seksual, pemerkosaan, pembunuhan, dan sejenisnya dengan hukuman yang setimpal sesuai syariat Islam.
Sesungguhnya, satu satunya sistem sanksi yang dapat membuat efek jera hanya lahir dari Islam, sudah terbukti selama 1.400 tahun kekhalifahan memimpin dunia, segala tindak kejahatan bisa di cegah, masyarakat pun terlindungi, bahkan keuntungannya bukan hanya untuk umat Islam, melainkan untuk seluruh umat manusia di dunia.
Wallahu alam.
5 notes
·
View notes
Text
Film Dokumenter Netflix : Our Father (2022), Kisah Nyata Malpraktik Dokter Spesialis Infertilitas.
Bayangkan hidup bertahun-tahun dengan anak kandung yang ternyata bukan lah darah daging sendiri, melainkan anak dari dokter yang menangani prosedur inseminasi buatan.
Film ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Indiana, Amerika Serikat pada tahun 2014. Jacoba Ballard yang mengetahui bahwa ibunya pernah datang ke dokter spesialis yang menangani infertilitas, program inseminasi buatan (sejenis bayi tabung) bagi pasangan suami istri yang sulit memiliki keturunan ataupun perempuan belum/tidak menikah yang ingin hamil dapat menerima donor sperma.
Sedikit latar belakang, Jacoba Ballard ingin memiliki saudara, sedangkan ia adalah anak tunggal dan ibunya telah meninggal dunia. Begitu ia mengetahui fakta bahwa ibunya menerima donor sperma, Jacoba datang ke dokter spesialis tersebut dengan maksud ingin mencari tahu identitas ancestor-nya (pendonor sperma) atau setidaknya dia mengetahui identitas penerima sperma lainnya yang sama dengan ibunya, agar dapat menemukan saudara tirinya. Sayangnya, dokumen yang berisi informasi tentang identitas pendonor sperma ibunya telah hilang.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, donor sperma hanya boleh digunakan untuk 3 orang saja dan tidak lebih. Untuk menghindari banyaknya siblings di satu area dan pernikahan sedarah. Jacoba lalu menggunakan Home DNA Test Kit untuk mencari saudara tirinya karena Test Kit ini memiliki fitur notifikasi apabila kita memiliki DNA yang identik dengan orang lain, dan disinilah semuanya bermula.
Jacoba menerima notif bahwa ia memiliki hubungan darah dengan banyak orang, tidak hanya satu atau dua orang saja, tetapi dengan puluhan orang! Apa yang sebenarnya yang terjadi? Kenapa Jacoba bisa sampai memiliki puluhan saudara?
Kasus yang menjijikan ini datang dari seorang dokter di Indiana, dr. Donald Cline, seorang yang kompeten dalam menangani infertilitas. Selama 10 tahun lebih, dr. Cline melakukan perbuatan yang mengerikan, alih alih memberikan sperma dari suami sah atau dari donor yang seharusnya, dokter ini malah memberikan spermanya sendiri. Bisa dibilang, dokter ini melakukan pemerkosaan terhadap banyak pasiennya, walaupun tanpa penetrasi.
Film garapan sutradara Lucie Jourdan dari studio Blumhouse Pictures ini memberikan alur yang menarik dan juga kuat. Di awal film sosok dr. Cline digambarkan sebagai orang yang arogan, dan merasa diri pintar. Dr. Cline juga digambarkan sebagai sosok yang religius, dan seorang sesepuh gereja, terlihat juga di klinik praktek sang dokter banyak simbol simbol keagamaan terpasang. Obsesi dr. Cline yang melatarbelakangi kejadian tersebut, obsesi tersebut berasal dari pemahaman petikan sebuah ayat kitab suci. Bahkan saat kejadian ini booming dan diliput media televisi, dr. Cilne sempat menyebutkan sebuah ayat suci di Alkitab, Jeremiah 1:5
“Before I formed you in the womb I knew[a] you, before you were born I set you apart; I appointed you as a prophet to the nations.”
Saat divonis bersalah, sayangnya di negara adidaya seperti Amerika Serikat belum ada hukum yang mengatur tentang hal ini, hukum baru diatur setelah kasus ini mencuat ke publik.
Dan hingga saat dokumenter ini dibuat, tercatat sudah ada 94 saudara, dan still counting.
2 notes
·
View notes
Text
Dua Remaja di Cileungsi Bogor Diduga Perkosa Seorang Wanita di Kontrakan, Warga Ramai-ramai Mengarak Pelaku ke Kantor Polisi
RASIOO.id – Warga Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, mengarak dua pria berinisial ES dan PS ke kantor polisi pada Kamis sore, 14 November 2024. Kedua pria tersebut diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan terhadap seorang wanita di sebuah kontrakan di daerah tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat dua pria itu digiring secara paksa oleh warga. Salah seorang pria tampak…
0 notes
Text
Gadis di Serang Dicekoki Amer Sampai Teler dan Diperkosa Tiga Rekannya
SERANG – Malam tahun baru menjadi malam sial bagi gadis bernama Bunga (14), bukan nama asli. Kesucianya harus direnggut oleh rekannya sendiri. Bocah yang masih bau kencur itu harus melayani nafsu binatang tiga rekannya setelah mabuk karena dicekoki munumas keras. Ketiga pelaku pemerkosaan itu yakni AP (15) warga Desa Tambiluk, Kecamatan Petir dan EH (23) warga Desa Cireundeu, Kecamatan Petir,…
View On WordPress
#gadis dicekoki miras#Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko#Kasatreskim AKP Andi Kurniady ES#Kasus pemerkosaan#Kecamatan Cikeusal#pemerkosaan cikeusal#Polres Serang
0 notes
Text
Polisi periksa 20 saksi kasus pemerkosaan kakak-adik di Purworejo
Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi dalam penyidikan kasus dugaan pemerkosaan terhadap kakak dan adik berinisial K (17) dan D (15) di Kabupaten Purworejo.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
Text
Pojok Penulis: Holy Mother by Akiyoshi Rikako
Mau bawa satu rekomendasi lagi buat para mystery lovers judulnya Holy Mother dari Akiyoshi Rikako.
Saya sendiri sudah cukup lama menjadi penggemar berat karya Akiyoshi-sensei karena tiap novel selalu ada twist yang tak terduga namun satisfying.
Buku ini menceritakan seorang wanita bernama Honami yang sulit memiliki anak akibat sindrom ovarium yang dimilikinya namun usaha tentunya membuahkan hasil, kini Honami menyandang status sebagai ibu.
Sayangnya, kota tempat Honami tinggal sedang dilanda kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak laki-laki. Bagaimana pun juga, ia harus melindungi anaknya dan disisi lain, penyelidikan belum mencapai titik terang.
Para pembaca nanti akan dibawa ke beberapa sudut pandang baik dari sisi Honami maupun kepolisian dalam menyelidiki kasus ini serta tak tertinggal sudut pandang dari pelaku itu sendiri.
Novel ini twistnya paling jos dari novel Akiyoshi-sensei yang lain sehingga saya amat merekomendasikan novel ini kepada kalian.
Nuansa merindingnya juga persis dengan Girls In The Dark jika kalian sudah pernah baca.
Kalau diberi nilai, novel ini nilainya 20/10 saking kerennya. Novel ini juga berada di urutan nomor satu novel favorit yang pernah saya baca👍🏻
0 notes
Text
Indra Septiarman dan Dua Rekannya Terlibat Pencurian Sebelum Pembunuhan Nia Kurnia Sari
INGATLAH.COM – Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan fakta baru terkait Indra Septiarman (IS), pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari (NKS). IS diketahui terlibat dalam kasus pencurian sehari sebelum melakukan tindakan keji tersebut pada 2 September 2024. Dalam konferensi pers di Polsek Sicincin, Rabu (23/10/2024), Kapolres menyampaikan bahwa IS…
0 notes
Text
Komisi III prihatin pelaku kekerasan seksual dilantik DPRD Singkawang
Komisi III DPR RI menyatakan keprihatinan mendalam atas pelantikan seorang anggota DPRD Singkawang berinisial HA, yang tengah berstatus tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak. HA terlibat dalam kasus pemerkosaan seorang anak perempuan berusia 13 tahun, dan meskipun telah berstatus tersangka, ia tetap menghadiri pelantikan pada 17 September 2024. Wakil Ketua Komisi III, Pangeran Khairul Saleh, mengecam keras tindakan ini, menilai bahwa hal tersebut mencederai rasa keadilan masyarakat, khususnya karena HA sudah lama mangkir dari panggilan polisi dengan
.baca selengkapnya.. klik link disini klik link disini
0 notes
Text
Delapan TKP dan 79 Adegan, Polisi Dalami Unsur Pembunuhan Berencana Kasus Gadis Penjual Gorengan
Sumbar, Sumbarlivetv — Padang Pariaman. Kerahkan 680 personel gabungan, Polisi lakukan reka ulang kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan, Senin (7/10/2024). Reka ulang kejadian ini diperankan langsung oleh IS tersangka tunggal dalam kasus tersebut. Proses rekonstruksi ini berlangsung cukup lama, karena ada sebanyak 79 adegan di 8 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selama proses…
View On WordPress
0 notes