Tumgik
#kampungmain5
suciitawake · 11 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
jurnalweli · 11 months
Text
Rukun Membangun
Hah, apa itu?
Sejujurnya aku juga belum familiar dengan istilah itu. Iya, itu adalah tagline Kampung Komunitas. Aku tertarik dengan kata rukun karena jika berada di kampung/desa harus saling rukun satu sama lain, bukan? Tapi sepertinya itu adalah akronim dari ramah, urun, akur, membangun. Eh, benar tidak ya? Nanti kita cari tau lagi sambil keliling pasar malam.
Wahana ketiga yang kami naiki adalah kincir. Masih bersama Dede Onah sebagai operator wahana. Tanpa berlama² mesin kincir pun bergerak. Perlahan² berputar naik dan kami melihat gemerlapnya langit Sumatera Utara. Berhenti sejenak. Kami melihat serunya Kampung Komunitas Sumatera Utara. Ada yang menarik dari yang disampaikan oleh Mba Lurah Asmaul Jannah Siregar.
Kampung Komunitas Sumatera Utara ini cukup luas cakupannya namun tidak menghalangi semangat para pengurusnya untuk memfasilitasi dengan memaksimalkan apa yang bisa dilakukan. Jika dilihat kembali ke belakang, dahulu Kampung Komunitas Sumatera Utara ini memiliki 3 rumbel yaitu literasi, boga, dan Al Quran. Namun, karena beberapa faktor akhirnya rumbel itu ditiadakan. Tidak berkecil hati. Mba Asma senang sekali dengan tagline Kampung Komunitas, rukun membangun. Yang aku pahami adalah saling merangkul dan membangun. Seperti yang disampaikan Mba Asma,
"Buatlah apa yang bisa kita lakukan".
Dan berikut usaha tim luar biasa Kampung Komunitas Sumatera Utara. Yang menarik adalah nama program yang unik.
Tumblr media Tumblr media
Katanya lagi,
"Bahagiakan diri kita terlebih dahulu sebab kebahagiaan itu akan menular.
Jangan lupa bahagia ya, bu!
Kincir pun berputar lagi menuju paling atas dan terlihat dari kejauhan padatnya Malioboro di malam hari. Iya, kami tiba di Jogja. Berhenti sejenak dan disambut oleh Mba Lurah Yuanita Efhiliana. Ada yang menarik dari sebutan Kampung Komunitas Yogyakarta yaitu KKN (Kampung Komunitas Nagari). Kampung Komunitas Yogyakarta ini terbilang lengkap dan banyak pilihan. Meski begitu ada kebijakan tersendiri dari pengurus Kampung Komunitas Yogyakarta bahwa setiap member hanya boleh memilih maksimal 2 pilihan rumbel agar lebih fokus dan maksimal, jika ingin memilih rumbel yang lain bisa dipilih di tahun berikutnya.
Bersyukurnya aku menjadi bagian dari regional Yogyakarta, maka wadah belajar ini sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Berikut kondisi Kampung Komunitas Yogyakarta.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Menarik bukan? Tapi manakah yang membuat tertarik?
Kincir bergerak kembali berputar semakin menurun dan kami mampir di Kampung Komunitas Sidomojo a.k.a Sidoarjo-Mojokerto. Telah disajikan kepada kami onde-onde aduhai oleh Mba Lurah Arifah Ersa Catursari. Regional Sidomojo ini termasuk pemekaran dari regional Surabaya menjadi 3 yaitu regional Suramadu, Gresik, dan Sidomojo. Meskipun regional kecil dan usianya masih sangat muda yaitu 3 tahun tapi semangatnya besar. Kampung Komunitas Sidomojo lengkap dengan rumbel, rumin, dan rumba.
Tumblr media
Semangatnya patut diacungi jempol dan dijadikan teladan, bukan?
Beli jus mangga dimasukkan ke botol
Botol favorit berwarna oren
Main² ke tiga regional
Aku dibuatnya terkesan
Adik seharian tampak murung
Ternyata ingin jajan di warung
Meskipun kondisi tiap regional berbeda
Tapi semuanya juara semangatnya
Semangat bertumbuh dengan bahagia!
Pasmadisional - Kincir
Sabtu, 11 November 2023
1 note · View note
suciitawake · 11 months
Text
Tumblr media Tumblr media
0 notes
jurnalweli · 11 months
Text
Kampung Komunitas, apa itu?
Selasa, 31 Oktober 2023 lalu kami para temanis telah menaiki wahana kereta luncur dan berhenti di beberapa pemberhentian. Aku dibuat takjub oleh operator wahana yaitu Dede Onah yang keren totalitas. Sama halnya dengan Madam Arum kemarin, di Kampung Main ini aku melihat karakter yang tidak biasa dari seorang pembawa acara. Semua menakjubkan dan membahagiakan. Kita nantikan pembawa acara selanjutnya, ya!
Ke Beringharjo membeli cangkir
Gomawo, Neng Parkir
Spill keseruan bersama Dede Onah, Mak Bakul, Neng Parkir serta Temanis, ya :)
Tumblr media Tumblr media
Kampung Komunitas adalah salah satu komponen di Ibu Profesional yang menjadi wadah pengembangan minat dan bakat. Di wahana kereta luncur ini kami dipertemukan dengan siapa dan apa dibalik keseruan Kampung Komunitas. Pemberhentian pertama kami bertemu dengan Bu Lurah Sedunia yaitu Mba Syafi'ah. Belajar dari perjalanan Mba Syafi'ah, beliau senang berkegiatan dengan banyak teman dan ingin mencari lebih banyak teman sepassion. Tentunya Mba Syafi'ah tidak sendiri, ditemani dengan tim² kece Kampung Komunitas.
Lanjut di pemberhentian kedua hingga keenam kami bertemu dengan para manajer yang mewakili timnya. Berikut teman² Mba Syafi'ah yang menemani perjalanan kereta luncur kita malam itu :
1. Sekretaris Kampung Sedunia : Mba Jihan Berta
2. Manajer Bank Kampung : Mba Avi Ramadhani
3. Manajer Kader Kampung : Mba Shela Rastri
4. Manajer Ramah Kampung : Mba Ajeng Sekar
5. Manajer Kanal Kampung : Mba Muliani Rozana
Tumblr media
Berikut adalah selayang pandang tentang peran dan program setiap bagian yang saya pahami.
Tumblr media Tumblr media
Seru sekali mendengar setiap pemaparannya, begitupun pertanyaan beberapa temanis yang seolah tidak sabar ingin bemain dan mengambil peran di kampung. Semangat mereka menambah semangatku. Di tengah pemaparan terbesit dalam pikiran, "menarik kali ya jika tergabung dalam peran di pusat". Hihi.
Sebelum cerita bahagia ini berakhir ada nasehat dari Bu Septi yang Mba Shela bagikan di sini, kurang lebih begini intinya,
"Tidak perlu bersedih jika hanya kita yang semangat untuk belajar. Yang lebih penting adalah kita bahagia dulu atas apa yang kita lakukan dan kita sukai. Semangat!"
Nenek Siti membawa belajaan yang berat
Tapi ia hanya pergi bersama cucunya
Jika ada kesempatan berperan di Kampung Komunitas pusat
Kamu ingin mengambil peran dimana?
Selamat bertumbuh dengan bahagia!
Pasmadisional - Kereta Luncur
Sabtu, 4 November 2023
1 note · View note
jurnalweli · 11 months
Text
"Kampung main layak ditunggu"
Sedikit cerita, aku mengikuti Foundation 13 dan berlanjut gabung di Institut Ibu Profesional. Usai selebrasi matrikulasi aku merasa mengalami penurunan semangat sebab hilangnya rutinitas di institut yang aku mulai terbiasa dengan segala tantangannya. Padahal selayaknya ilmu kita musti mengaplikasikan apa yang didapat secara konsisten dan komitmen agar tidak menguap begitu saja.
Kabarnya kampung main akan segera dibuka tapi ternyata aku menunggu cukup lama sampai hampir² hilang semangat tapi aku ingat kembali pernah mendambakannya. Suamiku pun pernah berucap saat itu, "kampung main layak ditunggu si". Aku mendaftar dengan semangat meredup, tak apa. Aku berharap ia kian membara.
Tumblr media Tumblr media
Lalu apa yang membuatku bahagia berkomunitas?
Di sini, aku senang dan tenang setiap kali bertemu ibu. Penyampaian yang selalu menyejukkan hati perlahan² membakar diri untuk bersemangat lagi dan lagi.
Tumblr media
Di sini, aku menemukan cara menggali potensi diri agar lebih mencintai diri.
Dan di sini, aku bertemu banyak perempuan luar biasa yang siap terus bertumbuh menjadi perempuan percaya diri dan mandiri yang mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Bagaimana jika aku menemukan tantangan saat berkomunitas?
Layaknya saat itu aku mengalami penurunan semangat aku perlu mengingat strong whyku kembali, mencari bahagiaku lagi, menggali potensi diri, dan tentunya mengajak diri keluar dari zona kekosongan diri lalu bergeraklah, lakukanlah, jangan hanya diam di pikiran saja. Tentunya mungkin tidak mudah terlebih dibalik peranku sebagai istri dan ibu tapi mudah-mudahan Allah mampukan untuk mewujudkan segala hal baik dalam diri dan didekatkan dengan kebaikan.
Pergi mendaki bawa tenda
Di tengah jalan hujan melanda
Bermainlah dengan sungguh²
Temukan bahagiamu secara utuh
Rumah bibi berwarna biru
Halaman luas berisi taman
Jika cocok dengan tempat tumbuh baru
Berharap mampu konsisten dan komitmen
Semangat bertumbuh dengan bahagia!
Pasmadisional - Ombak Banyu
Sabtu, 28 Oktober 2023
0 notes