#kammipala
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Jika hari ini begitu sulit bagi kita untuk menemukan alasan mengapa kita harus bergerak. Maka sesungguhnya, mencari alasan untuk tetap berdiam diri tentu akan jauh lebih sulit. Karena selama bumi pertiwi ini masih menangis, selama itu pula bergerak adalah satu-satunya pilihan Ayoo pemuda-mahasiswa-pelajar Bahu membahu dan terus menuntut perubahan atau menciptakan perubahan. Kita sama-sama bergerak berjuang untuk Negeri ini. Kami relawan di Sumatera dan Kalimatan masih terus berjuang. Alhamdulillahnya sehari kemarin turun hujan di Riau, Kalimantan Barat, dan Daerah lain. Semoga segera pulih dan daerah lain mengikutinya. Yuk terus support relawan dan warga terdampak untuk meminimalis dampak dari asap dengan berdonasi melalui : Bank Mandiri 124000 7828842 a.n Korps Respon Cepat. Kode unik 999 Jangan lupa untuk konfirmasi 0853-7015-2310 #PanjangUmurPerjuangan #PanjangUmurKemanusiaan #saveIndonesia #NKRIhargamati #jagaIndonesia #daruratasap #Indonesiadaruratasap #sumateraberduka #kalimantanberduka #bagimasker #edukasimasyarakat #kayongutara #ketapang #relawankrc #squadpenanggulanganbencanaIndonesia #SPBI #korpsresponcepat #sedekahnusantara #relindoKalbar #kammipala #coupleadventure #kamipalaKalbar https://www.instagram.com/p/B23SOVynQSR/?igshid=171ovo0dwji1b
#panjangumurperjuangan#panjangumurkemanusiaan#saveindonesia#nkrihargamati#jagaindonesia#daruratasap#indonesiadaruratasap#sumateraberduka#kalimantanberduka#bagimasker#edukasimasyarakat#kayongutara#ketapang#relawankrc#squadpenanggulanganbencanaindonesia#spbi#korpsresponcepat#sedekahnusantara#relindokalbar#kammipala#coupleadventure#kamipalakalbar
1 note
·
View note
Text
Sayonara
Bagian ini, seperti melepaskan kembali burung lovebird yang indah setelah dipelihara beberapa waktu, atau seperti meledakan 42 armor Iron Man dalam sekali tekan tombol “house party protocol” atau juga mungkin yang lebih dalam, seperti melepas anak perempuan yang telah kita besarkan dengan segenap jiwa untuk dinikahkan dengan seorang pria pilihannya. Begitulah kawan, bagian tulisan ini.
Sudah kukatakan dalam tulisan “KAMMIPALA PERTAMA” bahwa KAPAL adalah ide gila, dan ide gila selalu memiliki dua dimensi. Dicemooh atau diikuti oleh orang frustasi. KAPAL pernah dicemooh, bahkan dilarang, dan juga dia diikuti oleh orang-orang frustasi. Maka konklusi dari semua itu adalah nasib orang-orang yang memiliki ide gila. Mati dalam kesendirian. Itulah kawan nasib mereka.
Seiring dengan waktu, juga dengan tanggungjawab yang diamanahkan, maka sebuah ide yang memiliki idealismenya, akan goyah dihadapan kenyataan hidup. Bertanggungjawab atas amanah kita, atau memegang idealisme dari ide gila yang dimiliki? Pada titik ini, satu persatu orang frustasi yang juga bersama-sama mengikuti ide gila ini menjadi sembuh, tidak frustasi lagi. Seiring waktu, satu-persatu pergi. Dan tinggalah sendiri orang gila ini. Sungguh kenyataan hidup yang pahit.
Lalu apakah orang-orang yang sembuh ini salah, karena telah menghianati ide yang selama ini dia anut? Tentu tidak. Bahkan orang-orang sembuh ini adalah orang yang sangat besar hatinya, dia merelakan jiwanya tersandera, demi bertanggungjawab atas amanah yang dipikulnya. Rela menjual jantung demi menghidupi anak-isterinya, mungkin itu analogi yang cocok.
Sekarang sebagian sudah menjual jantungnya, sebagian masih memasang harga yang pas untuk dijual, dan banyak juga yang sudah terjual. Sedang aku, masih membiarkan jantung ini berdetak, dan bersyukur masih bisa bertanggungjawab atas amanah yang aku pikul, terlihat mudah, tapi sungguh ini sangat berat. Maka kepada orang yang telah sembuh, aku ucapkan sayonara. k-00.01
1 note
·
View note
Photo
#Repost @kammipala (@get_repost) ・・・ Layar layar putih para pelaut Berkibar bendera hitam lambang kehormatan Berlayar menelusuri bintang gemintang Hingga fajar memberikan harapan Langit langit biru para penjelajah Berbekal sembilu berhari-hari Bertahan di ujung vertikal Hingga puncak mengobati peluh Kulihat Kapiten disudut anjungan Wajahnya tertunduk Mengawasi kompas Yang selalu saja jarumnya berbelok ketika menoleh Kuhampiri nahkoda Memegang kemudi jarum kompas kapiten Matanya sayu, tapi meradang Menghirup kafein tanpa nikotin Bisik berisik anak buah KAPAL Berdebat kusir seharian Demi sebuah pertanyaan Bulat atau datarkah bumi itu? Kupanjangkan teropong Mengawasi setiap sudut horison Kukatakan kepada Kapiten Tak ada yang lebih menyenangkan daripada berlayar bersama 11 September 2017 Selamat milad KAPAL #akrabdekatpeduliberbagi #mil4dkammipala #janganrusakalam #kammipala #anniversary #milad
0 notes
Text
Ar rafiiq qabla thariiq (memilih teman harus didahulukan sebelum memulai perjalanan), karena salah satu syarat perjalanan adalah Ar rafiiq ash shalih (teman yang baik)
Bertemu dan berteman dengan orang-orang shalih ialah nikmat besar. Umar bin Khattab berkata ;
ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح
فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka peganglah erat-erat.”
___________________
Jazakumullah khairan katsiran untuk beberapa hari ini. To much kebaikan yg bisa fami contoh dari keduanya. Ternyata, kalemnya mba @_dwianasari tidak menular ke fami 🙈 tapi cukup ampuh buat mba @dettywijayanti_ wkwk
Sebagai junior, fami minta maaf karena masih banyak merepotkan ~
Big thanks for @kammipala yang sudah menjembatani pertemuan kami 💃🏻 Ditulis dengan penuh cinta 💅🏻
https://www.instagram.com/p/B9GGxnmHbnz/?igshid=1u3z6n0ccflxe
0 notes
Photo
hari ini kita dapat melihat sejelas-jelasnya keimanan, sejelas-jelasnya kemunafikan. namun, ya Alloh. ampunilah kami yang masih tertipu pada pesona manusia, padahal telah Kau jelaskan hakikat taqwa. hari ini kita dapat melihat sejelas-jelasnya kemuliaan, sejelas-jelasnya kehinaan. namun, ya Alloh. ampunilah kami yang masih enggan berletih-letih untuk belajar. padahal ilmu-Mu luas terbentang. hari ini kita dapat melihat sejelas-jelasnya kesantunan dan ketegasan, sejelas-jelas pula sikap lemah dan kasar. namun, ya Alloh. ampunilah kami yang masih malas mempelajari akhlak Sang Teladan. . aku gusar. bertanya-tanya dalam hati apakah ini puncak peradaban? 16.12.16 dwi asri anggianasari Lantas apa yang sudah aku persiapkan? sudah cukupkah agar tidak meninggalkan keturunan-keturunan yang lemah? padahal marotibul pertama pun aku masih bermasalah. . . #StandforAleppo #Syria #humanity #MuslimBackpacker #kammipala #hijab #hijabTraveller . 📷 in frame: Fathin 'ishma' Nadia Ranukumbolo, 2013
0 notes
Photo
ingat beberapa hari yang lalu admin janji kasih BUKU GRATIS? yak, demi kalian admin akan siapkan bukunya. cara dapetinnya? giniii.. 👇👇👇 🍂 teman-teman cukup posting gambar, foto, video atau apapun yang bertema KAMMIPALA dan atau Keberpihakan Ekologis. 🍂 bisa di IG, Twitter, atau di Facebook. 🍂 mention atau tag akun @kammipala atau fanspage Kammi Pecinta Alam. 🍂 jangan lupa caption menarik dengan hashtag #kammipala dan #keberpihakanEkologis postingan yang paling menarik menurut admin, bisa dapatkan bukunyaaa dan bisa foto bareng admin juga kalo mau. 😁😁 cus. ayok ikutan posting. sampai tanggal 16 September yak. #KAMMIPALA #hadiahBuku #September #bahagia #kece #anniversary #bismillah
2 notes
·
View notes
Photo
Barokallah Capt! Liyuda Saputra S.T | @yudaaldurra Since 1985 #LoyalitasTanpaBatas #KaptenKAPAL #KAMMIPALA #DirKRC #GarisKerasPersija
0 notes
Text
KAMMI DI ATAS AWAN : SEBUAH CATATAN PERJALANAN MATA, HATI, DAN TELINGA KE PUNCAK PAPANDAYAN
oleh: Astri Prabawati
“Alam selalu mengajari kita tentang kesederhanaan, kejujuran, dan tanggung jawab” - (Saiful Islam Robani)
Catatan perjalanan, mata, hati, dan telinga hari pertama..
Hari itu, Sabtu, 9 Mei 2015, perjalanan KAMMI ke puncak Papandayan dimulai. Pagi itu, sekitar pukul 07.00, sesuai waktu perjanjian, keduapuluh enam anggota yang mengikuti kegiatan iniberkumpul di depan Indomart Sayang. Sebelumnya, anggota KAMMI yang mengikuti pendakian ke puncak Papandayan telah dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok pertama terdiri dari Teh Ela, Puput, Syifa Qurtota, Astri dan Teh Uswah. Kelompok dua yang terdiri Teh Nanin, Susan, Teh Fani, teh Laras dan Teh Anna. Kelompok tiga yang terdiri dari Arif, Kang Andika, Kang Saiful, Faisal, dan Kholid. Dan kelompok terakhir yaitu kelompok empat yang terdiri Kang Jaka, Kang Ghani, Kang Andri, Kang Ade, dan Kang Hadiyan.
Jalanan saat itu masih relatif sepi, yang terlihat hanya orang-orang yang sedang mempersiapkan dagangan untuk berjualan, serta anak-anak berseragam sekolah yang mondar-mandir mencari angkot untuk sampai ke sekolah. Perlahan-lahan dari kejauhan, tampak satu persatu anggota KAMMI yang datang dengancarrier bag menggembung yang terpanggul di belakang dan memasuki pelataran Indomart. Karena ada sedikit permasalahan pada kendaraan yang akan mengantarkan rombongan ke Papandayan, akhirnya jam keberangkatan pun mundur cukup lama hingga sekitar pukul 11.00 WIB, dengan menggunakan tiga keandaraan, rombongan pun berangkat ke Garut.
Dua jam kemudian, rombongan tiba di Garut dan masuk ke kawasan pendakian Papandayan. Satu persatu tas yang berjejalan di bagasi dikeluarkan dan berpindah ke punggung para peserta pendakian. Sebelum mulai mendaki, rombongan berkumpul terlebih dahulu untuk briefing dan doa bersama yang dipimpin oleh Kang Hadiyan. Dalam briefing-nya, ia mengingatkan kembali bahwa esensi dari pendakian bukanlah tentang prestise diri, bukan pula tentang kebanggaan ketika telah sampai di puncak, tetapi pendakian adalah bentuk kita mentadaburi ciptaan Yang Kuasa. Di akhir briefing, anggota pendaki meneriakkan jargon, “PAPANDAYAN...BISA..!!” dan menyatukan semangat untuk mulai mendaki.
Dengan bekal niat dan semangat, rombongan mulai menapaki selangkah demi selangkah track menuju ke puncak. Ketika memasuki kawasan pendakian, mata kita langsung disambut dengan pemandangan berbatu dari kawah Papandayan. Uap dan bau belerang dengan cepat menyergap indera penciuman sehingga mengharuskan rombongan untuk menggunakan masker supaya bau belerang yang menyengat tidak tercium. Semakin ke atas, track yang dilalui semakin terjal. Pengaturan napas menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan karena tidak mampu mengatur pernapasan, maka perjalanan itu akan banyak terhenti untuk istirahat dan akan mengulur waktu untuk sampai ke Pos 2. Setelah track terjal berbatu terlewati, rombongan memasukki track yang paling berat dari pendakian ke puncak papandayan. Track tersebut berupa tanah berbatu yang menanjak serta licin. Selama melewati track tersebut, rombongan beberapa kali berhenti untuk menarik napas dan beristirahat. Terkadang, ada penduduk yang lewat dengan mengendarai sepeda motor gunung sambil membawa hasil bumi yang menciptakan jejak-jejak sepeda motor di track yang rombongan lewati. Akhirnya, setelah selama kira-kira 1 jam berjalan melalui track yang cukup berat, rombongan pun selangkah lebih dekat menuju ke Pos 2 untuk lapor ke petugas. Sepanjang jalan menuju ke Pos 2, udara sejuk membelai wajah menghilangkan penat yang terasa setelah melewati track yang cukup berat. Gunung-gunung kecil yang berdiri tegak serta hijaunya pepohonan yang terlihat kecil dari kejauhan terbingkai indah menjadi penyejuk mata yang lelah akan hiruk pikuk kota. Akhirnya, tidak lama kemudian rombongan tiba di Pos 2 untuk lapor dan kembali melanjutkan perjalanan menuju Pondok Saladah, tempat di mana rombongan akan bermalam dan mendirikan tenda.
Sekitar pukul 16.00 WIB rombongan telah tiba di Pondok Saladah dan mendirikan tenda untuk bermalam. Setelah dua tenda akhwat dan dua tenda ikhwan telah berdiri, rombongan melanjutkan agendanya dengan bersih-bersih dan membuat makanan untuk makan malam dengan bahan makanan yang telah dibawa.
Waktu berjalan begitu cepat di Pondok Saladah. Sore yang sebelumnya menemani perjalanan rombongan mulai kembali ke peraduannya dan digantikan oleh malam yang merangkak perlahan. Kejutan pun datang di camp rombongan, yaitu datangnya tamu dari Pengurus Pusat KAMMI, Dewan Pengembangan Wilayah sekaligus Koordinator KAMMI Reaksi Cepat, dan Sekjen KAMMI Daerah Sumedang 2013, yaitu Kang Arif Susanto, Kang Liyuda Saputra, Kang Ade Syahrul Mubarak, dan Kang Alif, serta Teh Lina anggota KAMMI dari UIN Bandung yang menyusul bersama mereka.
Selepas sholat isya, agenda dilanjutkan dengan menyalakan api unggun dan sharingringan tentang pengalaman selama berada di KAMMI serta kesan dan pesan untuk aksi-aksi KAMMI ke depannya. Percakapan berlangsung cukup panjang hingga tak terasa malam kian larut, angin kian menelusuk kulit yang memaksa tubuh untuk segera berbaring di tenda dan memejamkan mata untuk mengistirahatkan fisik yang lelah. Usai berbagi kisah dengan KAMMI Pusat, kami pun bergegas untuk melepas lelah di tenda masing-masing. Perjalanan hari pertama pun selesai dengan padamnya cahaya api unggun.
Catatan perjalanan mata, hati, dan telinga hari kedua..
Udara sepertiga malam di gunung Papandayan yang dingin menelisik ke dalam tenda, menyelinap masuk ke sela-sela sleeping bag yang terasa hangat memeluk tubuh yang sedang terlelap. Satu demi satu anggota dari rombongan pun terbangun dan pergi menuju ke kamar mandi di dekat lapangan untuk mengambil wudhu dan dilanjutkan dengan sholat tahajud di atas matras di sekitar tenda. Hawa dingin yang menggigit pecah oleh gema sholawat serta pujian-pujian kepada Allah sambil menunggu datangnya waktu shubuh. Tidak lama kemudian, waktu sholat shubuh pun tiba dan rombongan segera melaksanakan sholat shubuh berjamaah.
Selesai melaksanakan sholat shubuh, sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya, agenda selanjutnya adalah mendaki ke puncak Papandayan untuk melihat padang edelweiss dan mengejar sun rise. Rombongan kembali ke tenda masing-masing untuk menyiapkan barang bawaan yang akan dibawa untuk mendaki ke puncak. Tetapi karena terlalu lama mempersiapkan barang bawaan, waktu keberangkatan pun mundur dari jadwal semula. Akhirnya, sekitar pukul 05.30 rombongan besiap di depan tenda untuk mendengarkan briefing yang dipimpin oleh Kang Hadiyan dan doa bersama agar selamat sampai ke puncak. Akhirnya pada pukul 05.45 rombongan meninggalkan camp. Karena keterlambatan waktu pemberangkatan, maka rombongan tidak dapat melihat sun rise di puncak. Namun meskipun begitu, semangat untuk tiba di sana tidak sedikit pun luntur.
Dengan semangat yang menyala dan tekad untuk sampai ke puncak Papandayan, rombongan terus mendaki melalui track-track yang terjal dan licin, melewati hutan, jalan berbatu, naik dari satu pijakan ke pijakan lain dengan berpengangan pada batang atau akar pohon sambil sesekali berhenti untuk beristirahat menghentikan nafas yang tersengal-sengal.
Akhirnya, setelah berjalan kira-kira dua jam melalui track-track yang cukup terjal, tibalah rombongan di Padang Alun, puncak gunung Papandayan. Kaki yang lelah terbayar oleh indahnya danau serta hamparan padang edelweiss yang saat itu sedang mekar. Birunya langit pun seolah menyambut rombongan dengan senyum cerahnya. Sejauh mata memandang, kita akan dimanjakan oleh indahnya bentangan lukisan alam yang begitu sempurna. Tidak hanya mulut yang tersenyum, tetapi juga hati yang tak henti-hentinya menyebut asma Allah atas kesempurnaan ciptaan-Nya. Terpukau oleh indahnya kuasa Sang Pencipta, rombongan kemudian melanjutkan dengan kegiatan inti yang tidak bisa ditinggalkan yaitu selfie dan foto bersama. Handphone-handphone yang terselip di saku-saku celana dan rok keluar satu persatu dari tempatnya dan rombongan pun mulai bertebaran di spot-spot yang bagus untuk mengabadikan momen tersebut. Sebagian lagi menyalakan api dan membuat makanan pengganjal perut dan duduk-duduk di dekat danau sambil menikmati keindahan alam.
Puas berfoto dan melihat indahnya hamparan padang edelweiss, rombongan memutuskan untuk kembali ke camp melewati hutan mati. Di atas tanah di hutan mati, putih menjadi warna dominan yang terlihat. Selain itu, mata kita juga kembali dimanjakan oleh lautan awan serta indahnya pemandangan dari atas gunung. Tidak lama, rombongan memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan kembali kecamp. Track yang dilewati untuk sampai ke camp ternyata lebih terjal daripada track saat rombongan menuju ke puncak, oleh karena itu, wajib bagi rombongan dan para pendaki lainnya untuk meningkatkan kesiagaan serta kewaspadaan agar tidak tergelincir. Akhirnya, setelah berjalan kira-kira selama 1 jam, rombongan tiba di camp dengan selamat.
Setibanya di camp, rombongan memutuskan untuk beristirahat sejenak melepas penat setelah mendaki ke Tegal Alun sambil menyiapkan makan pagi dan makan siang untuk bekal energi pada saat perjalanan turun nanti. Selesai makan, rombongan kembali ke tenda untuk packing dan membereskan tenda masing-masing.
Setelah tenda sudah rapi terbungkus ke dalam tas dan sampah-sampah pun telah dipungut dan disatukan. Rombongan kumpul untuk kembali mendengarkan briefing dari Kang Hadiyan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan turun gunung dapat tiba ke pos awal pemberangkatan dan pulang. Tidak lupa, doa dan foto bersama pun dilakukan sebelum berangkat. Akhirnya setelah doa dilaksanakan, rombongan pun turun melalui track yang sama yang telah dilalui sebelumnya.
Perjalanan menuruni gunung Papandayan tidak membutuhkan waktu lama. Setelah berjalan sekitar dua jam, rombongan tiba di Pos 1 dan masuk ke mobil masing-masing untuk kembali ke Jatinangor. Dalam perjalanan pulang dari Garut ke Jatinangor, rombongan sempat singgah di masjid sekitar untuk melaksanakan sholat dzuhur dan ashar. Akhirnya pada pukul 20.00 rombongan tiba dengan selamat di Jatinangor.
Catatan perjalanan dua hari satu malam ke puncak Papandayan berakhir. Tetapi cerita tentang kaki yang terus melangkah menuju ke puncak, mata yang lurus memandang ke depan dengan satu tujuan, serta telinga yang terus menggemakan asma Allah akan terus tersimpan di dalam kenangan peserta masing-masing.
11 notes
·
View notes
Photo
#Repost @kammipala • • • • • • Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan. - Buya HAMKA - Dirgahayu KAMMIPALA ke - 6 Mari terus berkarya dan berlayar Pada detik waktu yang suka berselancar Ikhtiar dan doa teruslah berakar Agar Sang Pencipta memberikan sinar Engga Hanya Sekedar Berpetualang. Tangguh Sampe Akhir. 00.00 #akrab #dekat #peduli #berbagi #kammipala #dirgahayu #mahasiswa #sepenuhnyaindonesia https://www.instagram.com/p/B2QkVLenIKn/?igshid=10tk4e18sp84i
1 note
·
View note
Photo
Dirgahayu 45 Tahun, TRAMP . 05 Juni 1975 - 05 Juni 2020. . Jasamu Abadi! . Terus Membumi! Menjaga Alam & Lingkungan. Bakti Pada Negeri. . #45tahunTramp #baktipadanegeri #kammipala @humas_tramp @kammipala Bang @djoko_jawir @becus https://www.instagram.com/p/CBDicjInyjx/?igshid=1whsb3cr7tnmo
0 notes
Photo
#Repost @kammipala • • • • • • KAMMIPALA mengucapkan selamat milad Badan SAR Nasional Ke-48 AVIGNAM JAGAT SAMAGRAM @sar_nasional #avignamjagatsamagram #kammipala #basarnas #basarnasindonesia https://www.instagram.com/p/B9G_NM0HzuU/?igshid=1xlonkzz7f9r7
0 notes
Photo
Bersatu padu, ayo jabat tangan gerak bersama kita lakukan akan yang kita bisa. Tunggu apalagi jangan saling menyalahkan lakukan tugas apa yang kita bisa untuk berkontribusi. Yuk terus bantu melalui Doa dan support relawan di lapangan. Support relawan dan minimalist dampak asap melalui donasi kemanusiaan : Bank Mandiri 124000 7828842 a.n Korps Respon Cepat. Kode unik 999 Jangan lupa untuk konfirmasi 0853-7015-2310 #daruratasap #Indonesiadaruratasap #kalimantanberduka #Sumateraberduka #riau #jambi #sumsel #kalbar #kalteng #bagimaskerN95 #tabungoksigen #sedekahnusantara #relawankrc #korpsresponcepat #relindoKalbar #kammipala #coupleadventure #kamipalaKalbar https://www.instagram.com/p/B2vS4jsHjW3/?igshid=1538sqv4votdu
#daruratasap#indonesiadaruratasap#kalimantanberduka#sumateraberduka#riau#jambi#sumsel#kalbar#kalteng#bagimaskern95#tabungoksigen#sedekahnusantara#relawankrc#korpsresponcepat#relindokalbar#kammipala#coupleadventure#kamipalakalbar
0 notes
Photo
*kabar dari Kalimantan Barat* Kondisi udara semakin buruk, relawan gabungan terus bergerak dan memberikan edukasi. 1. Bagikan masker 2. Menyampaikan himbauan 3. Membantu Basarnas-bpbd setempat Proses Pemadaman Tunggu apalagi jangan saling menyalahkan lakukan tugas apa yang kita bisa untuk berkontribusi. Yuk terus bantu dan support relawan di lapangan. Dengan donasi kemanusiaan melalui : Bank Mandiri 124000 7828842 a.n Korps Respon Cepat. Kode unik 999 Jangan lupa untuk konfirmasi 0853-7015-2310 Posko Kalimantan Barat: Jalan Restu Ibu no 46 RT 015/008 Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat 78851 Herry +62 812-5865-3618 #daruratasap #Indonesiadaruratasap #kalimantanberduka #bagimasker #kayongutara #ketapang #relawankrc #korpsresponcepat #relindoKalbar #kammipala #coupleadventure #kamipalaKalbar https://www.instagram.com/p/B2ooc7knH0r/?igshid=e038ygku16f1
#daruratasap#indonesiadaruratasap#kalimantanberduka#bagimasker#kayongutara#ketapang#relawankrc#korpsresponcepat#relindokalbar#kammipala#coupleadventure#kamipalakalbar
0 notes
Photo
Khataman al Quran di puncak Sindoro dan Bakti Sosial d Kledeng (kaki gunung Sindoro). Alhamdulillah alla kulli hal. Kami (@kammipala ) brsama tim dari KPM punya tugas khusus atas pendakian ODOJ Bekasi. Jadi Volunteer (relawan), komandan KPM bang Dean. Menugaskan d medis. Alhamdulillah Semua berjalan lancar sesuai tugasnya. ... Sapa Salam kepada pendaki lain. Takbir ketika kendor. Gak boleh kendor dan ngeluh. Bisik peserta saling menyemangati. Bersatu dalam bingkai dari berbagai komunitas. walo bagaimana pun tujuan kita sama. Menebarkan Kebaikan. Kami relawan pun bekerja sesuai tugas2nya. Meninggalkan ego. Dan bersabar dalam setiap keadaan. Mungkin kami bisa saja meninggalkan tim, Ahh lambat. Ahh baru cedera segitu. Karena tugas kami bukan memberikan keluhan tp memberikan & mentransfer Semangat. ...... Di Puncak, Kami khatAman al Quran brsama. Subhanallah AllahuAkbar! Karena apapun kondisinya kita tetep tunaikan Kewajian kepada Allah SWT. Sholat selalu Jamaah. Chek hafalan saat Sholat. Semua dijaga dsini. Itulah gunanya Sahabat & Teman. Yang sll mengingatkan utk kebaikan. Bkn hny dtg ketika mereka susah. Bkn dtg ketika qt ada masalah. Atau dtg ketika butuhny aja. Tapi Sahabat yg selalu bersama baik senang maupun sulit. Ga ada yg dtutupin dsana. Bukan jd pembunuh dibelakang. Semoga kita dpertemukan teman dan sahabat yg membawa kita ke Jannah NYA. .. Cerita lain, Ketika dpuncak pas kami bawa panji Palestine brsama panji Indonesia. Tiba2 ada beberapa Pendakian lain, "Bang boleh minjem bendera Palestinany?" Boleeeeh banget sahut saya. Dipakai untuk foto selfie dan brsm komunitasnya masing2nya. Alhamdulillah semoga Doa2 & Support qt dari sini utk Palestina sampai dsana & Allah SWT turunkan bala tentara NYA utk melindungi masjid al Aqsha & merdekaan Palestina. Aamiin yaa Rabb. ..... Setelah turun kami berbagi brsama anak kaki gunung Sindoro. Untuk Bakti Sosial. Senyum ceria kami dapatkan darisana. ..... Akhirnya, Keluarga baru & teman baru kami temukan dsini. Smg Ukhuwwah qt dpertemukan kembali dlm agenda lain. Dan erat hingga Jannah NYA. #odoj #khatamandigunung #komunitaspendakimuslim #sinergikpm #savealaqsa #freedompalestina #kammipala #berbagiuntuknegeri
#savealaqsa#freedompalestina#odoj#kammipala#berbagiuntuknegeri#khatamandigunung#sinergikpm#komunitaspendakimuslim
1 note
·
View note
Photo
_kita itu seperti sebuah buku_ Cover depan adalah tanggal lahir, isinya adalah perjalanan hidup. Cover belakang adalah menuju akhir. Tiap lembarnya adalah aktivitas apa yg kita lakukan. Seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih dan baru. Kita diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya. Kita bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita ke depannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkan Allah SWT. Menulislah dengan tinta cinta dan penuh rasa kasih sayang, serta pena kebijaksanaan, dgn tdk ada kesombongan dan keangkuhan. Buku Pertama. Karya dari -sebut saja- Pendahulu @kammipala Semoga bermanfaat dan menginspirasi. @ysf.cahyadi @jejakade @elanurlatifah_ginanjar @fathin.nadia (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CEWhfn1MSnw/?igshid=h3a1pf1xd25c
0 notes
Photo
CALL FOR VOLUNTEER! Siap meningkatkan kapasitas diri? Saatnya menolong bukan menonton! EMERGENCY FIRST RESPONDER Basic Training Rabu, 25 Maret 2020 07.30-17.30 WIB Aula Dispora Kab. Bogor Materi : - Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - Resusitasi Jantung Paru (RJP) bayi dan dewasa - Penanganan korban tersedak - Luka, Perdarahan, dan Patah Tulang (Balut & Bidai) - Lifting, Moving, Stabilization, and Transportation - Penggunaan Automatic External Defibrillator (AED) Bonus: Skill Practical Test Drill emergency Pre & Post Test Pendaftaran: http://bit.ly/EFRbasic Contact Person: Admin 0812 5000 2524 Budi 0822 5861 1848 __________________ PRO EMERGENCY FOUNDATION IG: @proemergencyfoundation Fb: Yayasan Pro Emergency Email: [email protected] KORPS RESPON CEPAT IG: @krcpusat KAMMI PECINTA ALAM IG: @kammipala (at LIPI Cibinong) https://www.instagram.com/p/B9iEdvpHbAo/?igshid=1y138hbeothc9
0 notes