#kadek

[not-poignant]

dear god in heaven i know that if Kadek were alive he'd turn this into a blanket and then wrap himself in it every single day (this is amazing!)

my fave minions stan

Kadek from Falling Falling Stars by @not-poignant

[neshamama]

i gusti ayu kadek murniasih, n.d., acrylic on canvas

[not-poignant]

imagining Efnisien moodily lying in the rain outside, on the grass, while puddles form around him, and Arden's inside making comfort food or something.

And Efnisien's contemplating the world, and staring at the rain falling down around him, staring up at the clouds and the speckles of rain and feeling sad about something.

And suddenly he hears running footsteps and a 'yEAAARRRGHH!!!!' and Kadek appears and starts violently stomping into all the puddles around him with the energy of 4,000 people powered by gado gado or something, and Efnisien has no choice but to sit up and be like... annoyed and fond at the same time because it is pretty distracting from a down mood

[oldsardens]

I Gusti Ayu Kadek Murniasih - Terima Kasih Ibu (Thank You Mom)

[marcellreign]

Mohammed Harahap

[banji-effect]

I Gusti Ayu Kadek Murniasih (Murni), Thumb, undated

[fr-thecollectors]

found a cute G1 that makes Such a nice Everlux,,

gonna keep my eye out for a nice subtle accent to fit them, but i think it's rather cute <3

[optikes]

I Gusti Ayu Kadek Murniasih (Murni) (1966-2006)

I Paint to Feel that I Exist ...

[sardens]

I Gusti Ayu Kadek Murniasih - Hamil (Pregnant)

[bemybaebaebae]

Kadek Tong

[breitzbachbea]

Hi! I wrote a Fanfic for my AU (more info here) and had so much fun with it that I wanted to share it with you all! If you don't mind OCs, loooove Arthur suffering from the consequences of other people's actions and want to see the greedy Dutchman be a conniving cunt (sexual intent) - I wrote this fic just for you! <3

To summarize this fic in short:

If you'd like to see and share the full comic by the talented @ironicorange, click here. (It's also featured as epilogue in the fic itself)

To summarize the fic in long, here's the entire ao3 thing, continued under the cut:

A Dutch Conspiracy (5541 words) by BreitzbachBea Chapters: 2/2 Fandom: Like Father Like Son (Online Novel), Hetalia: Axis Powers Rating: Explicit Warnings: No Archive Warnings Apply

Relationships: Robert Bailey/Tahir Rashid, Tahir Rashid/Tim van der Zee, Robert Bailey/Sri Kadek Kikkert, Original Male Character/Original Male Character, Original Female Character(s)/Original Male Character(s), Canon Male Character/Original Male Character Characters: Arielle Halévy, Tahir Rashid, Robert Bailey, Arthur Kirkland, Tim van der Zee, Netherlands (Hetalia), Sri Kadek Kikkert, Mega Bas Kikkert, Original Male Character(s), Original Male Character(s) of Color, Original Female Character(s), Original Female Character(s) of Color, Original Non-Binary Character Additional Tags: Major Original Character(s), Alternate Universe - Human, Cheating, Arguing, Relationship Issues, Jealousy, Reconciliation, Comedy, Third Wheels, POV Multiple, Song: Alejandro (Lady Gaga), Smoking, Drinking & Talking, Making Up, Toxic Masculinity, Making Out, Foreplay, Vaginal Fingering, Implied/Referenced Sex, Sexual Tension, Fanart Summary:

Arthur and his two right hand men pride themselves on their professionalism and ruthless efficiency. Their unwillingness to compromise their greatest asset - until it turns into friendly fire. A snide remark about Robert's smoking habits during a business trip to France quickly roars into a full blown relationship crisis between him and Tahir. By the time Arthur arrives in Amsterdam, his only hope is that at least their Dutch business partners are going to be professional.

The Dutch do not disappoint and very professionally take the quarelling lovers off Arthur's hand for a night. Nothing personal about it.

[Set in my Human/Organized Crime AU 'Like Father Like Son']

[not-poignant]

THESE ARE AMAZING - AMAZING!!!!!!!!

convention season is over for me til december so now I can focus on important things (making myself falling falling stars charms)

@not-poignant 's sillies are just gonna rattle around in my noggin forever I fear

[neshamama]

i gusti ayu kadek murniasih, various paintings, acrylic on canvas

[not-poignant]

I’ve read Falling Falling Stars twice now and I cannot wait for the Kadek/Efnisien story. The whole Minions Christmas at Kadek’s house made me laugh hysterically. I can picture Kadek dressing Efnisien up as a minion in a scene.

Anyways, I love your writing!

Hallo!

Omg Kadek and his Minions Christmas, I love how horrified Arden always is, and Efnisiens like '*shrug* I've never seen it, so I don't care that much.' Lmao. And how determined Arden is to try and get him on board with the horror, and the Minions Christmas carols.

Unfortunately for Kadek, Efnisien is absolutely going to have humiliation as a hard limit in his contract! No Minions costumes for him!

[oldsardens]

I Gusti Ayu Kadek Murniasih - Yoga II. 2003

[erdiansyahbayu]

Kadek Dista; Karena Anak panah  Selalu Tau Kemana Arahnya

“Don’t Judge a book by its cover”

Bagi orang yang belum pernah berinteraksi dan hanya melihat Dista sekali, sering kali salah paham memaknai ekspresi wajahnya. Wajahnya yang cukup tegas, jika diam terlihat sangat serius bahkan cenderung galak dan cukup irit saat menjawab pertanyaan saat pertama bertemu. Namun seperti quote awal artikel ini bahwa terkadang apa yang kita lihat tidak sepenuhnya seperti apa yang kita lihat. Kalau kata Sherina Munaf mari kita lihat lebih dekat. 

Cewek pintar dan penuh perhatian ini benar-benar murid, sahabat yang baik. Selalu bisa diandalkan dan memiliki fokus yang mengagumkan dalam mencapai tujuannya. Dista panggilan akrabnya telah memiliki tujuan yang jelas sejak kelas X SMA. Dista bahkan merasa bahwa materi-materi Matematika dan Fisika merupakan hal yang menjadi passion dia dan nantinya akan menjadi sesuatu yang ia tekuni di masa depan. 

Konsisten dan berprinsip

Beberapa orang mungkin akan menilai cara ini kaku dan kurang fleksibel. Namun, sepanjang yang saya amati, Dista adalah orang yang memiliki prinsip sangat kuat. Bahkan ketika ia sudah berambisi terhadap sesuatu, ia tidak akan “tergoda” untuk melakukan hal lain atau sesuatu yang akan merusak fokusnya. Shout Out kepada orang tua Dista yang berhasil menanamkan nilai-nilai perjuangan, terutama fokus pada masalah utama dan paham apa yang perlu diprioritaskan. 

Journey

Perjalanan Dista mungkin cukup unik dibanding anak-anak kelas 1951 yang lain. Ia pernah mendapat peringkat 1 di cabang, tapi secara konsisten selalu berada di 10 besar peringkat terbaik hasil TO. Melihat hal ini membuat kami cukup optimis dengan kelulusan UTBK. Namun sayangnya, Tuhan berkehendak lain, ia belum cukup beruntung untuk mendapatkan kursi di PTN impiannya ITB/ITS. Cukup menyesakkan dada jika diingat, karena butuh waktu lama pula untuk memulihkan hal tersebut. Namun, uniknya meskipun dia belum beruntung untuk diterima di jalur UTBK. Nilai UTBK dia adalah yang paling tinggi di kelas 1951 dan nyaris lolos di pilihan kedua Teknik Industri ITS. 

Melihat kenyataan tersebut, sempat beberapa waktu ia mengalami demotivasi. Namun karena ia tekun dan benar-benar fight, ia lolos di empat Universitas ternama diantaranya Teknik Industri Universitas Brawijaya, Teknik Industri Universitas Diponegoro, Teknik Mesin UI melalui jalur tes dan Teknik Industri ITS. Bukan kaleng-kaleng sih emang anak ini!

Satu hal yang saya selalu kagum dengan Dista adalah ia benar-benar mau belajar dan ketika ia memiliki ambisi, ia benar-benar totalitas dalam mengejarnya. Good luck Ya Dis! I adore you.

Terlihat keras di luar tapi….

Hal lain yang saya kagumi dari Dista adalah cara dia menunjukan sisi kemanusiaannya. Siapa sangka anak yang cukup dingin diluar ini benar-benar perhatian dengan semua teman sekelasnya, bahkan saya pribadi sebagai wali kelas. Tidak hanya itu, Dista juga dijuluki sebagai ketua kelas di kelas 1951 karena tidak hanya punya jiwa leader yang natural namun juga sosok yang penuh perhatian dengan teman-teman terdekatnya. Ia juga selalu merayakan hal-hal yang dicapai oleh temannya dan bahkan sering membantu temannya jika belum mengerti akan satu materi. Meskipun beberapa sering komplain karena cara dia cepet banget. Tapi FYI, dia gapapa ngajarin dari konsep hingga orang itu ngerti. Salut!

—--------------

Menjelma sebagai sosok yang penuh karisma, tapi tetap memiliki cara untuk bercanda bahkan berbuat hal-hal konyol bersama temannya adalah bukan hal yang tidak mungkin dimiliki seorang manusia. Sosok ini juga yang menginspirasi saya untuk selalu percaya dengan mimpi dan tujuan kita. Dista adalah salah satu orang yang sering saya ceritkan di kelas konsultasi sebagai role model yang baik.  Fokus dan ambisi Dista di bidang Matematika dan Fisika jadi modal dia untuk terus berkarya dan berprestasi di jurusan Teknik Industri  saat ini.

Happy ur Uni Life ya Dista! Semoga kita bisa ketemu dan nongkrong2 lagi bareng anak 51. Kakak bangga banget ma kamu!