#jurnalharikelima
Explore tagged Tumblr posts
Text
Hari Tanggal : Senin, 12 Agustus 2024
Status Jurnal :
Zona 4
Tantangan Hari ke-5
*Melatih Kemandirian Anak*
Melatih Kemandirian Syakiera Tsurayya Maisun, berhubung saya suspect tb dan Dyza harus jaga jarak, maka melatih kemandirian ini tetap ku lanjutkan pada Syakiera di rumah kos.
Satu Aktivitas kemandirian yang ku pilih untuk Dyza dan Ayya sebagai latihan kemandirian selama 14 hari adalah Merapikan kembali Mainan yang baru saja digunakan.
Berikut foto Ayya sedang bermain mewarnai di rumah kos setelah mengaji.
Respon anak dan diri setelah berlatih kemandirian hari ini
Alhamdulillah Ayya punya respon yang cukup baik saat merapikan alat mewarnainya.
Aku sudah mengafirmasi untuk merapikan kembali spidolnya ke rumahnya dan buku mewarnai ke tasnya pada saat ia bermain.
Kendalanya karena ia bermain pada malam hari, ia ada rasa kantuk sehingga khawatir tidak komitmen dengan tekadnya.
Sebagai umminya aku pun sangat senang dengan respon Ayya pada saat diminta untuk merapikan mainannya dan ia merespon dengan mengatakan iya ummi. Hanya saja kondisiku masih sedang kurang fit, sehingga aku kurang gesit dalam membantunya merapikan mainan dan merapikan segala sesuatu pada tempatnya.
Umpan balik yang kulakukan dari respon yang Ayya berikan adalah memberikan Apresiasi kepadanya dengan pelukan, ciuman, sanjungan, pujian serta hadiah kecil berupa makanan kripik ubi karena ia telah berusaha untuk merapikan mainan dengan komitmen yang baik, cekatan dan semangat.
Aku berterima kasih padanya dengan tatapan yang bahagia karena ia sudah berusaha untuk bertanggungjawab terhadap barang-barang selepas dipakainya dan memotivasinya semoga ia istiomah melaksanakannya sepanjang hidup.
Cerita lengkap ..
Aku memberikan pemahaman padanya bahwa dengan merapikan sesuagu bekas guna dengan disiplin dan khidmat akan memperpanjang masa guna mainan dan kelak ia akan terbiasa dan mudah untuk merapikan rumah di mana pun yang ia singgahi.
Selain itu juga, sambil terus mengingatkan bila mainan tertata rapi dan memiliki rumahnya maka besok saat ia butuhkan, alat warna tersebut akan sangat mudah dikenali dan ditemukan. Sebaliknya, bila mainan bekas dimainkan tidak dirapikan dan berserakan begitu saja, maka kita akan kesulitan untuk menemukannya dan pada akhirnya kita tidak bisa memainkannya kembali dan juga merusak pemandangan rumah yang sudah rapi.
Selain itu, memahamkan bahwa rumah yang rapi akan membawa kebahagiaan bagi penghuninya dan mengurangi penyakit stress.
Memang kejadian yang menguras hati dalam melatih anak merapikan mainan secara mandiri adalah ketika ia sudah beralasan apa saja untuk meninggalkan mainan bekas pakai begitu saja.
Semoga langkah kecil ini berdampak besar bagi kemandirian dalam kehidupannya kelak.
1 note
·
View note
Text
Bismillah. Fainnama'al 'usri yusroo, Inna ma'al 'usri yusro. Faidza Farogta fangsob Wa Ilaa robbika fargob. Dan apabila kamu telah selesai urusan yang satu, bersegeralah kepada urusan yang lain.
Tantangan zona 1 hari kelima dengan tajuk Self Awareness masih on going🥳. Kali ini tantangan yang dikerjakan adalah Mengenal diri melalui temperatur emosi. Temperaturnya seperti roaler coaster, up and down. Rasanya jantung olahraga terus buuund. Hemb Pengalaman hari ini tentunya berbeda dengan beberapa hari lalu, peristiwa nya setiap hari ada tantangannya. Mengidentifikasi secara lebih detail tentang peristiwa apa saja yang terjadi hari ini dan peristiwa mana yang paling menjadi pemicu timbulnya emosi dengan respon yang tidak diharapkan.
Body scanning hari ini hampir tidak dilakukan padahal kondisi emosi amat butuh dialirkan dengan tepat. Namun anehnya temperatur yang naik turun ini tidak menyebabkan keadaan burnt out yang sangat parah. Agak aneh sih, apa bisa jadi ini merupakan dampak body scanning dan P3K serta relaksasi dzikir sebelumnya ataukah ritme kegiatan hari ini begitu kilat, sehingga emosinya tergerus waktu eyaaaaaaaaaaa.
Kecenderungan kondisi pagi ini cukup menguras hati, tenaga, waktu dan pikiran. Giat hari ini antara lain: Self care, mandikan anak, berangkat ke madrosah lebih awal, menyusun pritest diklat guru, menghubungi narasumber, membuat konten kegiatan tim di sekolah, menjadi moderator diklat, lupa menyiapkan konsumsi untuk narasumber. Beruntungnya beliau sedang shaum, beruntungnya tim inisiatif menyediakan minum untuk narasumber, sehingga bisa dibekal, diskusi lanjutan bersama narasumber, berkoordinasi, setoran hafalan, sempet ngantuuuk banget tapi ga bisa jeda, ngatur arus masuk keuangan diklat dan Kas tim, print tamplate rapot tahsin dan tahfidz, mengosongkan storage drive tim, kirim paket eoa gold untuk buyback, nulis pengeluaran, beberes kosan bentar, meeting online dengan para Manajer Program IP Bandung, nulis jurnal, nyimak diskusi di grup Acara JCC dan nonton Pokemon sama ayya di kosan dll.
Secara umum, body scanning hari ini tidak dilakukan, hanya ingat sewaktu akan menyusun jurnal. Justru agak heran karena hari ini ga begitu banyak keluhan di tengah aktivitas yang banyak, dan tempo yang cepat. Alhamdulillah Ala kulli haal.
Setelah itu, bahkan untuk menulis peristiwa yang terjadi ke dalam tabel seperti yang dilakukan sehari sebelumnya, hari ini tidak sempat dilakukan.
Solusi yang dilakukan supaya nyaman dan kembali berkesadaran antara lain dengan breath box sebelum tidur sambil menulis jurnal tantangan hari kelima.
Hikmah setelah melakukan pengenalan diri dengan tanpa melalui temperatur emosi yang dicatat ke dalam tabel hari ini ternyata cukup memberikan kesan yang agak bias. Meskipun dengan intensitas kegiatan yang padat dan cepat, namun hari ini emosi dan responku cenderung stabil dan tidak banyak hal-hal yang membuat diri amat menyesal.
Entah previllage apa yang sedang Alloh berikan, namun aku sangat mensyukurinya. Secara logika, mestinya burnt out adalah hal yang paling memungkinkan untuk terjadi. Namun, hari ini dapat kulalui dengan Enjoy dan menyenangkan. Meskipun demikian, mesti berhati-hati dengan kondisi yang seperti ini. Alih-alih merasa enjoy, padahal semestinya berhati-hati dengan hal-hal yang dapat menimbulkan resiko yang berbahaya.
Bersyukur sekali pada tantangan hari kelima diberi keluputan untuk menekan tombol body scanning dan P3K kesadaran. Sehingga sebagai manusia yang fitrahnya menghamba semakin yakin bahwa Alloh adalah Dzat yang Maha Kuat. Tidak ada kekuatan selain kekuatan Alloh. Ya Alloh engkaulah tempatku berlindung. Banyak sekali hal berharga yang ku temukan hari ini. Terima Kasih telah memberikanku kesempatan untuk bertaqorrub kepadaMu. Kemudian dengan begitu harapannya tidak banyak perilaku yang begitu mendustakan nikmat dariMu, melainkan selalu bersyukur padaMu Aamiin
1 note
·
View note