#janganpatahsemangat
Explore tagged Tumblr posts
Photo
اخرض على ما ينفعك، واستعن بالله ولا تفجز Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah pada Allah, dan jangan malas (patah semangat). (HR. Muslim no. 2664) . . . #semangat #janganmalas #janganpatahsemangat #postingandakwah #citacitamasuksurgafirdaus (di Pandaän, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CVsCNKQBrE6/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
#JanganPatahSemangat #SebelumJoranMelengkung #Hiks https://www.instagram.com/p/CBSjs-JnBgC/?igshid=7p3cfn800hee
0 notes
Text
Perempuan sebagai (calon) Ibu Peradaban
Perempuan identik dengan lemah lembut, manis, cantik, terkadang juga banyak yang menilai bahwa perempuan itu lemah, mudah menangis, baperan dan bla bla bla lainnya. Iya, saya tidak menyanggah terkait dengan opini di atas. Perempuan dengan kecantikan dan kelembutannya memanglah sangat lekat dari dalam dirinya. Cantik bukan hanya sekedar cantik fisik, lebih dari itu. Dan kelembutan seorang perempuan yang memang sudah ada dalam dirinya. Lalu bagaimana dengan perempuan yang lemah, mudah menangis dan baperan. Ketahuilah dan mungkin kita memang sudah sering mendengar terkait perempuan yang lebih mengedepankan perasaan, sehingga memang apa-apa seringkali di sangkutpautkan dengan perasaan, maka dari itu dalam islam membatasi pergaulan antara seorang perempuan dan laki-laki. Namun di balik apa-apa persepsi di atas. Terkait dengan kelemahan dan kelebihannya, ada hal besar yang di miliki oleh seorang perempuan. Ini bukan tentang membandingkan keunggulan antara laki-laki maupun perempuan tapi ini tentang apa yang saya rasakan sebagai seorang perempuan dan apa-apa yang harus kita sadari dan kita ketahui sebagai seorang perempuan.
Perempuan dengan segala kekurangan yang di milikinya menyimpan kekuatan hebat dalam menyiapkan generasi-generasi yang hebat pula, ya perempuan sebagai seorang calon ibu. Yang akan mendidik anak-anaknya, mengantarkan anak-anaknya pada tangga tertinggi. Jujur saya pun sedari SMA mungkin sudah sering mendengar tentang hal-hal sejenis namun karena mungkin belum begitu concern dalam hal seperti itu jadi seringkali nasihat-nasihat itu terabaikan, iya.. dulu saja kalau SMA mbahasnya tentang nikah udah pada ilfil, nah sekarang ?. lihat tanda tanya itu ^_^. Saya jadi teringat hebatnya kata-kata ibu yang terjadi jauh sebelum tulisan ini di tulis, tepatnya ketika saya akan masuk SMA..
Banyak pro dan kontra yang terjadi yang menciutkan nyali saya untuk melanjutkan ke SMA, tapi ketahuilah ada IBU yang selalu mendukung dan menyalakan semangat. Ibu dengan cerita-cerita heroiknya ketika muda, yang harus putus sekolah karena kondisi ekonomi keluarga. Yang mesti merelakan mimpinya menjadi seorang pendidik karena ketidaktegaannya pada kondisi keluarga. Mungkin kerena pengalaman-pengalaman itulah ibu tidak ingin hal yang sama terjadi pada anaknya. Dengan keyakinan penuh akhirnya saya melanjutkan mendaftar di SMA pilihan, Sma impian. Hal yang masih saya ingat bahwa
“tidak usah berfikiran nanti susah atau mudah mendapat kerja, tidak ada pendidikan yang sia-sia, semuanya akan memberikan manfaat. Kalaupun nantinya pendidikan ini tidak menjamin kamu akan kerja dimana tapi pendiidkan itu tidak akan pernah mati, ilmumu akan bermanfaat untuk mendidik anak-anakmu. Akan berbeda cara mendidik anak antara ibu yang pernah mengenyam bangku pendidikan dan tidak”
Iya.. ketika itu saya hanya mengiyakan tanpa menghayati apa yang di katakan. Namanya masih bocah haha.Dan memang benar apa yang di katakan beliau, kini hingga saya sampai di sini perkataan ibu memang benar. pendidikan bukan melulu untuk mendapatkan uang, pendidikan bukan melulu untuk menaikan kelas sosial, pendidikan bukan melulu untuk mencari kerja. Tapi lebih dari itu tujuan jangka panjang yang saya pasang bahwa pendidikan yang saya jalani hari ini untuk calon anak-anak yang akan terlahir dari rahimku, untuk keluarga yang akan membersamaiku menggapai surga. Pendidikan ini sebagai bekal berharga.
Perempuan sebagai seorang ibu peradaban yang saat ini harus kita perjuangkan. Dan perjuangan ibu bukan hanya soal mengandung dan melahirkan. Merawat bayi dan membesarkan. Ibu juga disebut madrasatul ula; sekolah yang pertama. Sebab sejak bayi, anak belajar dari ibunya; kebiasaan, kata-kata, dan keteladanan. Bahkan keimanan. Sehingga betapa perempuan mempunyai peran yang begitu besar. Perempuan mempunyai andil yang besar dalam menciptakan generasi-generasi hebat yang mampu membangun bangsa. Pun dengan ibuku, beliau ibu peradaban yang mesti saya contoh. Perempuan hebat yang mampu mengantarkan saya hingga saat ini bisa duduk di bangku kuliah di tengah keterbatasan dan di tengah ibu-ibu yang lain di desa mengabaikan pendidikan. Ibu yang tegar dengan kehilangan yang bertubi beliau rasakan. Dari ibu pula banyak sekali nasihat yang beliau selalu haturkan sedari saya SMP hingga SMA namun baru saya sadari nasihat-nasihat itu terbukti kebenarannya saat ini. Nasihat lama namun terngiang-ngiang saat saya mengaminya sendiri. dari saya yang sedari kecil di tuntut untuk ngaji tapi sayanya malas, eh sekarang ketagihan dan memang ngaji itu pentingggggg. Dari saya yang mulai remaja kalau keluar rumah pakai celana pendek di tegur namun masih di anggap angin lalu, tenyata dalam islam sebagai seorang muslimah kita memang wajib menutup aurat. Dari dulu yang kalau mau makan harus di marahi dulu, sampe bikin ibu nangis gara-gara makan. Sampe akhirnya harus opname. dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut 2 kali opname, jadi nyesel gak teratur makan. Dari dulu yang ibu ajarin doa-doa, sampai di kasih kertas-kertas yang isinya doa-doa yang dulu hanya di simpan rapi, dan ketika kini di buka ternyata doa itu yang kini hampir setiap hari saya baca, kalian tahu doa sayyidul istighfar kan. Jangan lupa tiap hari baca ya... J. Dan banyak lagi hal-hal kecil lain yang berarti
Ibu peradaban, peran yang begitu mulia. Entahlah kadang saya berfikir mampukah aku ?? untuk menjawabnya, maka ikhtiarnya saat ini sebanyak-banyaknya sedang mereguk ilmu sebagai bekal. Untuk menjalankan visi misi besar yang harus di jalankan. Dan cari pasangan yang punya visi misi sejalan #kataustadzfarid. Jadi untuk mendukung peran perempuan sebagai ibu peradaban juga di perlukan sosok laki-laki juga kan, ya iyalah ya.. J
Jadi wahai para perempuan sebagai (calon) ibu peradaban, ketahuilah ada mereka yang nantinya terlahir dari rahimmu, memanggilmu ibu, mama, bunda, umi dan sebagainya. Soo... bersiaplah dengan bekal yang cukup untuk membersamainya menuju tangga tertinggi bahkan hingga ke Surga.
Salam semangat, semoga ada manfaat
Nb :maafkan tulisan yang acak-acakan, frontal pengin banget nulis ini gegara momen idul fitri sering liat ibu sama anaknya. Dan jadi kakak super ribet yang ngemong empat keponakannya J (abaikan ini nggak penting J)
5 notes
·
View notes
Video
#jakartahanyabutuhlebaran #jakartasepi #jakartamasihsepi #janganpatahsemangat #qotd what, it is only tuesday?! Being an adult sounds fun until you realize you have to pay for everything #yaagitudech hehe #itisonlytuesday (at Jakarta, Indonesia)
#qotd#yaagitudech#jakartasepi#janganpatahsemangat#jakartamasihsepi#jakartahanyabutuhlebaran#itisonlytuesday
0 notes
Photo
Dari tadi, type delete-type delete. Tak tahu nak cakap bagaimana. Cuba conteng pada kertas, hmmm, cantik sahaja idea itu dicoret. Yalah, idea buat conteng-conteng memang cantik. Tetapi, bila nak menaip guna ayat akademik itu, yang sakit. Sakitnya tuh di sini! Hahah 😀😀😀 #ussdikampus #ussphd #janganpatahsemangat #ustazwankatajangankejartarikh #coolje #ustazwanpesanjagahubungandenganAllah #ustazwanpenyeliasaya
#ustazwankatajangankejartarikh#ussdikampus#ussphd#ustazwanpenyeliasaya#janganpatahsemangat#coolje#ustazwanpesanjagahubungandenganallah
0 notes