#janda muda
Explore tagged Tumblr posts
Text
Hamba seks janda
Pengalaman ni berlaku masa aku tengah belajar kat universiti.
Aku berkenalan dengan seorang janda anak sorang berumur 33 tahun melalui IRC.
Satu hari aku berjumpa dia kat sebuah restoran makanan segera. Dia keluar untuk lunch hour dan aku pulak kebetulan takde kelas. so.. first time jumpa.. borak2 cam dah lama sangat kenal. Sedangkan kami baru 2 bulan kenal melalui IRC dan email.
Janda ni mukanya ada jerawat sikit. Kulit putih melepak, body boleh tahan dan freehair. Camana dia bercerai aku tak nak tanya sebab aku ni muda lagi dan kami baru lagi kenal.
Lepas makan kitorang pun berpisah sebab dia nak pergi kerja.
malam tu aku dapat phone call dari dia.. dia ajak aku datang rumah dia jumpa anak dia yang baru berumur 5 tahun.
Aku pun pergi la ke rumahnya. lagipun dia dah siapkan makan malam lagi… nak kenalkan anaknya kat aku. Aku pun memang suka bebudak… apa lagi…
Bila aku masuk rumah dia aku melihat ada sornag budak kecil. Dia lah Mira.. anak tunggal kesayangan janda tu.
Lepas tu kitorang makan malam.
Lepas makan aku dok kat ruang tamu nak baca paper. sementara Mira lak naik ke atas bilik dan tidur.
Lepas Mira tidur janda tu turun dan duduk berborak dengan aku.
Sebenarnya aku masa tu tak tahan dengan nafsu aku. Janda tu pakai baju tak pakai bra. Aku dok stare je buah dada dia.
Dia terperasan dan….
Aku dipelawa untuk tidur kat situ. Mulanya aku cuba menolak tapi janda tu cepat memujuk aku supaya menemankan dia yang kesunyian.
Aku pun pilih untuk tidur kat sofa je. Biarlah janda tu tidur kat bilik dia.
Bila lampu dipadamkan… aku pun merebahkan diri kat sofa.
Fikiran aku bercelaru. nafsu aku mula terbit lagi.
Aku pun mula nak melancap. tapi aku tahan lagi.
Tiba2 aku dengar janda tu panggil aku.
Aku segera ke atas dan bukak pintu bilik janda tu.
Aku terkejut besar bila janda tu tiba2 merangkul aku dan menolak aku ke katil. Aku rebah atas katil dan janda tu terus menindih aku.
Akhirnya aku pun tewas. Janda tu mula melaksanakan tugasnya memuaskan nafsunya.
Aku pelik sebab janda tu hanya mengurut2 aku dan belum bogel lagi. Aku je yang dah bogel dengan batang tegak
Kemudian aku tanya janda tu kenapa tak bogel. Dia kata dia tak puas kalau terus main.
Dia mintak izin aku untuk mengikat aku kat katil dan mengerjakan aku. Aku takde pengalaman. Aku biarkan janda tu mengikat aku. Lepas ikat aku dah takleh buat apa2…
Mula la janda tu melakukan macam2 kat aku.Tak payah lah aku detail kat sini.
Sampai hari ni kitorang still lakukan benda yang sama sebab aku rasa seronok jadi hamba seks janda tu. Semakin lama semakin banyak aksi dan skil yang kitorang try… dari main ikat2 sampai la permainan tandas. Aku rasa seronok bila muka aku dibasahi air kencing janda ganas tu.
558 notes
·
View notes
Text
KENIKMATAN KAIN SATIN
Aku adalah seorang janda dan bekerja menjadi staff kantor swasta di bidang produk tekstil. Bekerja dibagian admin. Umur Aku sekarang 40 an. Walaupun Aku berumur 40 an tapi Aku masih mempunyai tubuh yang langsing, buah dada berukuran sedang dan Aku mempunyai putting susu yang agak besar dan memanjang dan berpunggung lebar. Ya, memang punggung aku besar dan itulah sasaran kegemaran oleh Pacar baru Aku dan dia masih berumur 29 an lebih muda dari pada Aku.
Dia gemar bermain seks dengan Aku bergaya doggie style tetapi saat bemain seks dengan Aku dia selalu keluar lebih dulu kerana terlalu bernafsu bila Aku memakai gaun atau blouse dari satin dengan punggung dibaluti kain satin yang sangat mengkilap dan licin. Pacar Aku adalah teman kerjaku dikantor dan dia suka dengan Aku karena penampilan yang sederhana dan juga Aku suka memakai blouse-blouse dari bahan satin baik atasan maupun bawahan, makanya dia menjadi tertarik dengan Aku, apalagi bila disaat Aku bekerja Aku memakai blouse satin dia sangat bernafsu melihat Aku. Rasanya tubuh aku seakan segera diterkam dari belakang oleh nya dan segera memainkan vaginaku dengan jarinya dan kontolnya selalu mengesekan di kain satin yang Aku kenakan, walau pun ketika itu aku berada di kantor.
Pada hari berikutnya aku membikin hadiah kejutan bagi dia pada saat hari ultahnya Aku memakai blouse satin silk berwarna merah yang licin dan mengkilap dan bawahan Aku memakai rok satin berwarna hitam tapi pada hari itu juga Aku sengaja tidak memakai bra dan cd dan agar putting susu Aku tidak terlihat menonjol blouse satin silk aku aku tutupi dengan blazer berwarna putih.
Aktivitas aku dikantor segera berjalan seperti biasanya tapi setelah bertemu Dia Aku menghapirinya dan berbisik “ Met ULTAH ya sayang” dia menjadi tersenyum sambil mengucapkan “ Makasih ya sayang”, dan pandangan matanya juga terlihat sangat bernafsu melihat Aku dengan penampilan aku hari ini yang sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya lalu Aku segera masuk ke dalam ruangan gudang kantor sambil memberi kode buat dia dan kebetulan pada waktu itu pas jam istirahat kantor semua karyawan staff pada istirahat mencari makan di luar kantor waktunya hadiah Ultah buat dia menikmati tubuh langsing ku.
Dia mengikuti masuk langkahku dari belakang begitu Aku dan dia masuk ke dalam ruangan gudang pintu kami kunci dari dalam, dia mulai memeluk aku dari belakang dan mencium ku dengan sangat bernafsu dan kedua tanganya mulai meraba-raba blouse dan rok satin ku yang Aku kenakan semuanya. Dia masih membelakangi tubuhku dan memeluknya sangat bernafsu, Blazer yang Aku kenakan mulai dilepas dari tubuh ku dan begitu dia melihat tubuhku tidak memakai bra karena putting susuku menonjol dari luar blouse satin silk ku dia bertambah sangat liar dan bernafsu kedua tanganya mulai memainkan puting susuku dari luar blouse ditambah Aku dapat merasakan sesuatu yang menarik di saat membelakangi tubuhku dengan tubuh dia. Aku merasakan ada bonjolan yang agak keras mengesekan di bagian pantatku yang masih terhalang rok satin ku dan aku tahu itu adalah kemaluan dia. Nampaknya dia sudah sangat bernafsu sekali kepada aku.
Bonjolan itu semakin keras mulai menusuk disela-sela pantatku di ikuti rok kain satin ku masuk terjepit di belahan pantatku dengan sangat rapat. Tapi sengaja aku melambat-lambatkan gerakan pantatku, sengaja aku kepingin merasakan kekerasan kontolnya yang sudah menegang dan keluar dari sarangnya. Tiba-tiba aku rasakan Dia semakin menghimpit dan menekan kontolnya maju mundur terasa rok kain satin ku mulai keluar masuk oleh gesekan kontolnya “ohhh nikmat sekali say” sambil dia membisikan ditelingaku tapi kedua tanganya masih terus meraba blouse satin silk ku yang sangat licin dan juga tak jarang kedua putting susu ku dipelintir dan ditariknya dari luar blouse. Aku menjadi mulai bernafsu akibat desakan nafsunya aku sendiri yang sudah mulai bangkit. Aku tungingkan badanku kebelakang supaya aku dapat merasakan kekerasan kontolnya lebih rapat ke tubuhku. Aku dapat rasakan hembusan nafasnya yang semakin tidak beraturan dan aku tahu, dia sedang bernafsu.
Tiba-tiba aku dia menyuruhku menurunkan tubuhku dengan posisi aku berjangkok menghadap tumpukan kain yang ada digudang dan aku tahu dia akan meletakkan kontolnya di punggungku dari belakang yang tertutup blouse satin silk aku yang berwarna merah, dengan tidak sabar dia segera mulai meletakkan kontolnya di punggungku dan tangannya dengan berani memegang pinggangku dan menarik pinggangku supaya lebih rapat kepadanya. Nafsu aku semakin bangkit. Aku lentikkan tubuhku dan dia mulai mengesekan kontolnya dipunggungku di kain blouse satin silk ku yang sangat licin dan kontolnya mulai bertambah menegang akibat gesekan turun naik. Aku merasakan dari belakang punggungku mulai basah oleh keringat dan cairan bening yang keluar dari kontolnya akibat gesekan naik turun darinya. Dia semakin berani, dia memeluk tubuhku dan mencium leherku. Aku membiarkan kerana aku
merasakan dianya benar-benar membangkitkan nafsuku. Kemudian Dia menarik kembali tangannya dan dia menjarakkan tubuhnya dariku, aku tidak tahu apa yang dia buat setelah puas mengesekan kontolnya dibelakangku. Kemudian dia kembali bangkit kembali menyuruhku tubuhku berbalik menghadapnya tubuhnya dan kali ini kontolnya mulai diselipin di kedua payudarhku yang masih berbalut kain satin silk blouse ku kontolnya mulai digesekan naik turun dengan kedua tanganku menjepit kedua payudarahku agar kontolnya terjepit lebih rapat karena blouse satin silk ku sangat licin laju gesekan kontolnya mulai cepat dan juga aku tau dia sangat menikmatinya hingga cairan bening itu keluar lagi membasahi kain satin silk ku.
Setelah puas mengesekan dipunggun dan buah dadaku dia menyuruhku menungging membelakangi tubuhnya kembali seperti tadi. Aku pegang dan ku usap-usapkan kontolnya yang masih keras dan panjang. Aku tancapkan kontolnya yang tegang gila itu dikain satin ku. Kemudian aku selitkan kontolnya di celah pungguungku. Dia sangat menikmati bila kontolnya digeselkan di belahan pantatku yang berbalut kain satin silk itu. Dia meraba- raba belakang badanku dan mengusap-usap pinggangku. Kemudian aku dapat merasakan Dia mengankat kainku keatas dan menyembunyikan kontolnya yang bergesekan dengan pantatku yang sudah tidak bercd itu didalam kainku.
Tangannya kini bermain-main di celah selangkanganku dan kini dia meletakkan kontolnya di bawah vaginaku dan digesek-gesekkan dengan sangat bernafsu sekali. Aku masih tetap diam dan membiarkan tindakannya itu kerana dia membuatkan aku benar-benar bernafsu. kemudian aku merasakan Dia dengan perlahan-lahan menekan kepala kontolnya memasuki lubuk nafsu aku. Sedikit demi sedikit aku merasakan kehangatan kontolnya hingga keseluruhan kontolnya bebas masuk ke lubang kenikmatku dengan mudah kerana cairan Vaginaku dan lubangku vaginaku yang agak besar.
Dia meneruskan aksinya dengan mendorong masuk kontolnya kedalam vaginaku dari belakang. Aku merelakan dengan sepenuh hati. Aku ingin dipuaskan. Kami melakukannya dengan kepuasan nafsu kita berdua, hembusan nafas kami yang terdengar membakitkan gairah. Tiba-tiba Dia menekan kontolnya sedalam-dalamnya Crottt….crooot sehingga air maninya menyemprotkan kedalam vaginaku. Aku dapat merasakan cairan air mani Dia yang sangat hangat memenuhi lubang Vaginaku. rupanya dia juga tidak dapat bertahan lama. Tetapi tidak aku sangka setelah melepaskan air maninya di dalam vaginaku, dia tidak mengeluarkan kontolnya, tetapi dia meneruskan mengenjotkan maju mundur kontolnya yang masih terbenam didalam vaginaku dari belakang. Aku sangat puas kerana kontolnya masih tegang dan dia masih bernafsu. Lantas aku lentikkan tubuhku dan aku tungingkan tubuhku supaya nafsunya Dia semakin galak.
Aku dapat rasakan ada sesuatu meleleh di pahaku dan aku tahu itu adalah air maninya Dia yang dikeluarkan tadi bersama cairan vaginaku meleleh keluar dari belahan vaginaku yang sedang enak digenjot kontolnya. Aku benar-benar terhanyut kenikmatan, aku tidak tahu sudah berapa lama aku berada dalam keadaan begitu. Nafsuku benar-benar ingin meletup. Merasakan kontol Dia keluar masuk di Vaginaku yang sudah terlalu licin itu benar-benar membuatku terasa seperti ingin sahaja aku menjerit dan meluahkan kenikmatan itu. Aku benar-benar nikmat diperlakukan seperti anjing oleh Dia. Kontolnya masih memainkan didalam vaginaku dari belakang dengan hanya mengangkat kainku ke atas.
kemudian aku terasa vaginaku semakin mengecut dan nafsuku semakin liar. Aku semakin mengemut kontol Dia dan dia semakin galak mendorong dan menariknya keluar masuk vaginaku. Akhirnya aku segera klimaks dan posisi ku dari doggy style sekarang menjadi aku ditindih dari belakang tubuhnya dan menjadi lebih rapat dengan dia dan ini membuatkan kontolnya yang aku masuk itu semakin tenggelam sedalam-dalamnya. Aku menggigil menahan kenikmatan dan dia memelukku dari belakang dengan sangat erat. Dia berhenti ketika kontolnya yang masih keras tegang itu masih didalam vaginaku yang mulai semakin lemah. Kemudian Dia melepaskan pelukannya dan dia kembali memegang pinggangku dan dia mula mendorong tarik kontolnya, kali ini temponya semakin cepat. Aku semakin melentikkan tubuhku supaya dia semakin bernafsu. Dan akhirnya dia menekan kontolnya sedalam-dalamnya dan sekali lagi dia segera memutahkan air maninya. Cuma kali ini aku rasakan beda tidak sebanyak yang pertama tadi.
Dia membiarkan kontolnya didalam vaginaku dengan agak lama. Kemudian dia memelukku dengan erat dan dia merapatkan mulutnya di telingaku lalu dia membisikkan sesuatu.
“Sayang, selepas ini, entar setelah pulang kerja kita lanjutkan lagi dirumah.”
“Ok.” Jawabku
Kemudian pacarku mengeluarkan kontolnya dari vaginaku dan dia membetulkan kainku yang diangkatnya tadi dan membersihkan bekas cairan air maniku yang membekas di kain sati silknya itu dengan tissue basah. Aku kemudian beralih ke tepi dan aku lihat kontolnya semakin lemas dan mengecil. Kemudian dia menyimpan kontolnya yang masih berlendir itu kedalam celananya. Selesai kemudian dia menghampirkan aku dan dia peluk aku dengan erat. Kemudian dia mengucup dahiku dan memberitahuku bahawa dia sudah lama mengidamkan air maninya bersemadi didalam perutku. Kemudian aku memberitahunya bahwa aku sudah lama tidak merasakan klimaks dan apa yang diberikan kepadaku itu benar-benar memberikan kepuasan dalam hidupku.
419 notes
·
View notes
Text
Puas...padu.... mercikk 💦💦💦 body Janda Muda Puteri Shahira ni😘😘🤤🤤😋😋
28 notes
·
View notes
Text
PUcUK MUDA
Ini adalah kisah benar yang terjadi pada diriku lebih kurang 18 tahun yang lampau.Waktu itu aku berusia hampir 18 tahun dan baru saja menamatkan zaman persekolahan aku. Selepas menduduki peperiksaan SPM, aku bekerja sementara dengan sebuah syarikat pembalakan. Tugas aku memerlukan aku tinggal di hutan untuk mengira hasil kayu balak yang dikeluarkan. Lokasi tempat aku bekerja lebih kurang 70 km dari pekan terdekat mempunyai lebih kurang 25 pekerja.
Disitulah tempat aku berkenalan dengan Hajjah Zainon, tukang masak di kongsi tersebut. Aku paggil dia Kak Non. Janda berumur lebih kurang 55 tahun. Orangnya agak awet muda, pakaian selalu menutup aurat dan aku tengok dia beriman orangnya. Maklumlah, sembahyang dan puasa, tidak pernah tinggal. Kak Non ni orangnya agak pendiam tetapi yang aku hairan, walaupun umurnya 55 tahun, tapi tak nampak pula kedut kedut pada wajahnya. Mungkin kuat makan jamu agaknya.
Selain dari tugas aku mengira hasil kayu balak, aku juga perlu ke pasar untuk membeli barang keperluan dapur. Dalam seminggu adalah 2 kali aku ke pasar. Jadi selalu jugalah Kak Non temankan aku. Dia lebih arif dalam soal memilih lauk pauk yang sesuai untuk makanan pekerja balak. Tukang masaklah katakan. Aku turutkan saja apa kemahuannya kerana dia yang lebih memahami hal masakan. Oleh kerana perjalanan pergi dan balik ke pasar amat jauh, lebih kurang 2 jam menggunakan kenderaan pacuan 4 roda, selalu jugalah kami berbual-bual masa tersebut. Setelah mengenali Kak Non lebih kurang 3 bulan, barulah sikap pendiamnya agak berubah sikit. Mahu juga dia berbual panjang dengan aku. Maka terbukalah kisah hidupnya yang boleh tahan juga hebatnya. Setelah pulang dari menunaikan fardu haji, dia bercerai dengan bekas suaminya setelah dimadukan. Dia rela dimadukan tapi bekas suaminya lebih sayangkan isteri mudanya. Kak Non ni anak orang yang agak berada, tidak pernah bekerja seumur hidupnya. Jadi tukang masak ni pun kerana bosan hidup sendirian di rumah. Anak-anaknya sudah berumah tangga dan hidup sendiri. Oleh kerana sendirian di rumah, dia bekerja di hutan. Ada ramai kawan, katanya. Antara ramai pekerja di kongsi balak itu, akulah yang paling rapat dengannya. Mungkin juga kerana aku selalu ke pasar dengannya. Mungkin juga kerana aku selalu berbual panjang dengannya.
Nak dijadikan cerita, masa itu penghujung tahun, jadi musim hujan berlarutan. Bila musim begini, kerja balak tidak dapat diteruskan dengan sempurna. Jadi tidak ramailah pekerja di kongsi balak. Hari itu, sudah dua hari hujan berterusan, jadi ramailah pekerja yang balik kampung. Tinggallah kami berdua saja. Ini adalah peraturan kongsi balak dimana dalam satu satu masa, sekurang-kurangnya mesti ada dua pekerja untuk mengawal kongsi. Tidak boleh ditinggalkan kosong tanpa penghuni.
Hari itu, hujan turun tanpa henti. Lepas makan tengahari, aku duduk sendirian di dapur. Entah macam mana, terus tertidur atas pangkin kayu depan bilik Kak Non. Bila aku sedar, hari sudah petang. Aku dapati Kak Non duduk berhampiran dengan aku sambil tersenyum memandang aku. Sumpah aku cakap, gaya senyumannya, raut wajahnya memang menawan hati. Awet mudalah katakan. Kalau dia tidak beritahu umurnya 55 tahun, memang aku agak lebih kurang 40 lebih saja. Dah lewat ni, pegilah mandi, nanti kita makan malam sama sama, kata Kak Non. Aku terus bingkas bangun dan menuju ke sungai untuk mandi.
Lepas makan malam, kami duduk berbual-bual dekat pangkin kayu depan bilik Kak Non. Masa itu, langit sudah gelap, hujan turun semula. Hanya lampu pelita yang menerangi suasana di dapur. Kak Non minta diri untuk sembahyang isyak. Lebih kurang setengah jam, dia kembali semula duduk berhampiran aku. Kali ini, dia memakai baju tidur labuh berbunga batik tanpa tudung. Rambutnya separas belakang dibiarkan ditiup angin. Wangi sungguh.
Sambil kami berbual sempat juga dia bergurau senda dengan aku. Kadang-kadang dia mengusik dan sekali sekala sempat juga dia mencubit peha aku. Hairan juga aku, belum pernah Kak Non berkelakuan begini. Mungkin Kak Non agak berani kerana tiada orang lain di situ agaknya, kataku dalam hati.
Kak Non panggil aku adik, maklumlah umur kami berbeza jauh. Aku layak jadi anaknya kalau hendak dikira umur kami. Masa berbual, Kak Non banyak bertanya soal-soal peribadi aku. Hairan aku masa itu. Aku masih ingat lagi soalan-soalannya. 'Adik, dah ada girl friend?' tanyanya. 'Belum' jawabku denga ikhlas. Memang aku tiada girl friend masa itu, maklumlah aku ini budak kampung sikit, kurang social, tambahan pula tempat tinggal aku bukan di kota besar macam KL. Aku tidak pandai soal-soal dating, internet, chit chat macam budak-budak zaman sekarang. 'Ye ke ni?' Tanya Kak Non lagi. 'Betul kak' jawabku. 'Tak pernah romen?' Tanya Kak Non lagi. Tersentak aku sambil tunduk tersipu-sipu. Memang aku tiada pengalaman kerana aku sememangnya masih teruna masa itu. 'Tak' jawapku perlahan. 'Ye ke ni?' Tanya Kak Non. 'Betul, tak pernah romen tapi pernah tengok video blue' jawapku. Kak Non ketawa kecil. 'Kenapa kak ketawa?' Aku bertanya perlahan. 'Masa tengok tu stim tak?' Tanya Kak Non. Aku hanya tersenyum tanpa menjawab soalannya.
Nak dipendekkan cerita, selepas minum air kopi, Kak Non minta diri untuk kemas tempat tidur. Aku diam saja. Lebih kurang 10 minit, dia muncul semula lalu berkata, ' Adik, kak takut tidur sorang, hujan lebat ni, guruh dan kilat pulak tu, temankan kak tidur dalam bilik ye?' Aku terdiam sambil merenung wajahnya yang tersenyum. Sumpah aku cakap, tidak terlintas dalam otak aku mengenai seks masa itu. Aku betul-betul tiada pengalaman dalam hal ini. 'Alaaa, bolehlah adik, tolong kak ye?' rengek Kak Non dengan begitu manja sekali. Tak sampai hati aku nak hampakan permintaannya. Aku masih terdiam sambil merenung wajahnya. Tiba-tiba tanpa diduga, dia menarik tanganku terus agak rapat ketubuhnya. Dadaku tergesel sedikit dengan buah dadanya. Aku masih lagi terdiam sambil berdiri depan pintu biliknya. Kak Non terus menarik tanganku masuk kebiliknya. 'Adik, tidur kat sini, kakak tidur sebelah sana, ok?' kata Kak Non. Aku angguk saja. Bilik itu tidaklah sebesar mana tapi kalau tidur sebaris dalam keadaaan memanjang, bolehlah tidur lebih kurang empat orang. Jadi aku tidur tepi dinding sini, Kak Non tidur tepi dinding sana, jarak antara kami berbaring adalah lebih kurang 5 kaki lebih.
Aku terus baring sambil berselimut. Aku nampak Kak Non pun sama tapi masih lagi memandang aku sambil tersenyum. Aku diam saja. Suasana dalam bilik agak samar-samar yang hanya diterangi lampu pelita. Masa itu pula, hujan turun dengan lebat disusuli dengan guruh dan kilat yang sabung menyabung. Angin pula bertiup agak kencang. Tiba-tiba, lampu pelita padam. Mungkin kehabisan minyak agaknya. Aku bingkas bangun untuk menyalakan semula api tapi Kak Non cakap, 'tak payahlah adik, dah lewat malam ni, tak payahlah pasang lagi, tidurlah'. Aku pun baring semula. Masa baring, aku masih lagi terdengar Kak Non agak gelisah. Kejap baring mengiring, kejap menelentang dan sekejap lagi meniarap. Aku diam saja sambil memejamkan mata untuk tidur.
Tiba-tiba aku terasa ada sesuatu yang menghimpit tubuhku. Aku cuba bingkas bangun tapi terasa ada tangan yang menekan dadaku supaya berbaring semula. Belum sempat aku berkata-kata, tapak tangan sudah menekup mulutku. "Shhhh adik, diam la akak ni" aku terdengar suara Kak Non berbisik di telinga aku. "Kenapa ni kak?' tanyaku. 'Kak takutlah bunyi guruh tadi tu, bagi akak tidur sebelah adik ye?' tanya Kak Non. Sambil bercakap tu, Kak Non terus tidur mengiring sambil tangan sebelahnya memeluk erat tubuhku. Kepalanya dirapatkan ke lenganku. Buah dadanya pula terus menghimpit tubuhku. Terasa masih keras lagi. Hidung aku terasa segar dengan bau minyak wangi yang dipakai oleh Kak Non. Aku hanya diam sambil memejamkan mata. Hairannya, mataku enggan tidur walau dipaksa keras olehku.
Aku terasa pelukkan Kak Non makin lama makin kemas. Dalam kegelapan malam, aku dapat merasakan Kak Non menarik selimut yang membaluti tubuhku dan merapatkan tubuhnya padaku. Sambil membetulkan selimut, tangannya antara sengaja dengan tidak menyentuh pelirku beberapa kali. Apa lagi, mulalah keras tegak pelirku dibuatnya. Pelukkan Kak Non makin erat dan hairannya, aku seperti tidak boleh berkata-kata lagi. Aku hanya diam seribu bahasa.
'Dik, tolong akak ye?' kata Kak Non. 'Apa dia kak?' jawabku dengan perlahan. 'Akak dah lama tak main, dekat 5 tahun tak rasa pelir, akak betul-betul nak malam ni, tolong jangan hampakan harapan akak ye?'. Masa itu, tangan Kak Non sudah menjalar ke dalam kain pelikat yang aku pakai. Sudah tabiat aku tidur tanpa memakai seluar dalam. Tangan Kak Non sudah menggengam erat pelirku yang tegang. 'Adik tak pernah main dengan orang lain sebelum ini kak, adik tak reti' jawapku. Aku betul-betul ikhlas kerana sememangnya aku tiada pengalaman dalam seks. 'Tak apa, adik duduk diam aje, biar akak ajar, adik buat aje apa yang akak suruh' , jawap Kak Non berbisik ke telinga aku.
Kak Non bingkas bangun, menyalakan lampu pelita yang terpadam awal tadi. Dia menarik selimut yang membaluti tubuhku. Aku terlentang dengan kain pelikat yang sudah longgar ikatan. Aku masih berbaju singlet. Kak Non baring meniarap atas tubuhku. Terasa berat juga hempatan tubuhnya, tapi dia pandai mengimbangi berat badannya. Lututnya ditekan ke tilam bagi meringankan berat tubuhnya. Kak Non mengucup mulutku dan aku terasa lidahnya dijalarkan ke dalam mulutku. Kak Non mencium pipiku kiri kanan bertubi-tubi. Selepas itu, Kak Non duduk mengiring dan menanggalkan baju tidur labuhnya. Maka terserlahlah buah dadanya yang sederhana besar tapi masih lagi dibaluti coli. Aku baru sedar ketika itu Kak Non tidak memakai seluar dalam. Dengan pantas Kak Non memegang tanganku dan dilekatkan ke celah kelangkangnya. Terasa bulu burit Kak Non yang lebat dan kasar itu. Masa itulah, Kak Non menanggalkan colinya. Tanpa berkata apa-apa, Kak Non sekali lagi baring meniarap atas tubuhku tapi kali ini agak tinggi sedikit parasnya. Buah dada Kak Non betul-betul di atas mukaku. Kak Non menghempapkan buah dadanya ke mukaku dan berkata, 'adik, hisap puting akak, sebelah lagi adik ramas kuat-kuat, ye?' Aku terus mengulum puting Kak Non dan meramas-ramas sebelah lagi. Sambil itu Kak Non menggesel celah kangkangnya ke arah pelirku. Pelirku makin lama makin keras aku rasa. Aku terasa air lendir Kak Non meleleh terkena pelirku. Mulutku terus mengulum puting buah dadanya sambil sebelah lagi tanganku meramas-ramas. 'hiiisssssshhh sedapnya adik, hisap lagi, hisap lama lama, sedapnya, hiiissssssssshhhhhhhh'. Kak Non tak henti henti mengerang dan merintih. Kuat betul suaranya, hinggakan tak sedar hujan di luar makin lebat. Guruh dan kilat saling sabung menyabung. Selepas 10 minit, Kak Non baring di sebelah pahaku. Mulutnya terus mengulum kepala pelirku. Ikhlas, aku belum pernah merasa kenikmatan seperti ini. Melancap tu biasalah, tapi pengalaman pelirku dihisap adalah kali pertama. Tak boleh aku bandingkan kenikmatannya dengan perkara lain dalam dunia ini. Agaknya, inilah yang dikatakan syurga dunia. Sambil mengulum kepala pelir, tangan Kak Non meramas ramas mesra buah pelir. Aduh, nikmatnya tak boleh nak diceritakan. Bila Kak Non memasukkan kesemua pelirku dalam mulutnya, punggungku terangkat tanda nikmat yang teramat sangat. Kak Non terus mengulum tanpa henti, sambil hujung lidahnya dijelir jelirkan menyentuh kepala pelirku. Mataku pejam rapat. Inilah kali pertama aku merasa kenikmatan seks yang sebenarnya. Selama ini aku hanya pernah tengok blue film saja.
Selepas kira kira 15 minit, Kak Non mengubah kedudukan tubuhnya. Dia meniarap atas tubuhku tapi cara terbalik, stail 69. Mulutnya terus mengulum pelirku sambil buritnya digeselkan ke mukaku. 'Adik, jilat burit akak, tolonglah, akak betul betul gian ni, tolonglah dik'. Aku terus merapatkan mulutku ke burit Kak Non. Terasa air lendir meleleh di bibirku. Tak tahu aku nak cerita bagai mana rasa air lendir itu. Masin ada, pahit ada, pendek kata macam macam rasalah. Aku terus menjilat bibir burit Kak Non sambil tanganku meramas ramas kedua dua daging punggungnya. 'aduuuhhhhh sedapnya, hiiissshhh haaaaaaaahhhhhh sedapnya adik, jilat lagi, lama lama, aduuhhhhhhh sedapnya dik, hiiiiiiiii huuuuuuuuuuuu' Kak Non terus menerus mengerang dan merintih. Bila aku jelirkan lidahku ke dalam lubangnya, terus Kak Non membenamkan celah kangkangnya rapat ke mukaku. Hampir hampir lemas aku dibuatnya. 'Adik, hisap kelentik akak, cepat cepat'. Aku terus merapatkan bibirku dan menghisap biji kelentitnya. 'aduuuhhh wuuuuuu sedapnya, sedapnya adik, hisap lagi, hisap lagi, huuuuuhh wwwwuuuuuuuu sedapnya' Kak Non terus merintih dan mengerang tak henti henti. Punggungnya kejap tinggi kejap rendah. Aku terus memaut kemas punggung Kak Non sambil mulut dan lidahku terus menerus menjilat buritnya.
Seketika kemudian, Kak Non bingkas bangun. Tangannya melancap pelirku. Kemudian Kak Non duduk mencangkung atas tubuhku. Celah kangkangnya betul betul di atas pelirku. Dua tapak kakinya memijak tilam. Kak Non mengangkat tinggi punggungnya sambil tangannya memegang erat batang pelirku. Bila punggungnya direndahkan, aku terasa kepala pelirku menyentuh bibir burit kak Non. Tangan Kak Non terus menggesel gesel kepala pelirku pada bibir buritnya.
Aku terasa air lendir Kak Non meleleh. Bila kepala pelirku menyentuh biji kelentit, kak Non merintih. 'aduhhh sedapnya dik, sedapnya, lama dah akak tak rasa sedap macam ni'. Seketika kemudian, Kak Non memegang erat batang pelirku, dihalakan ke arah lubang buritnya, terus dia menekan punggungnya ke bawah. Aku terasa batang pelirku masuk ke dalam lubang burit, ketat sikit tapi kerana licin air lendir, senang saja terus rapat ke pangkal. Maka hilanglah teruna aku di tangan (burit ?) Hajjah Zainon. Sedapnya tak boleh nak diceritakan.
Bila pangkal pelirku rapat ke tundunnya, Kak Non mengerang, 'hhhuuuuuuuhssss sedapnya adik, tak sangka besar pelir adik, panjang pulak tu, sedapnya …….' Aku terasa Kak Non mengemut ngemut, kepala pelirku kembang dibuatnya. Nikmatnya tak boleh nak dibayangkan. Aku terus meramas ramas buah dadanya dengan geram sambil menggentel gentel putingnya. Kak Non terus mengangkat punggungnya dan kemudian dibenamkan kembali rapat ke pangkal. Mataku pejam tanda nikmat yang bukan kepalang.
Selepas beberapa kali duduk bangun, aku terasa batang pelirku agak basah. Mungkin kerana air lendir Kak Non yang banyak. Bila Kak Non mengangkat punggungnya, terdengar bunyi air berdecik dan bila punggungnya dihempapkan kembali, bunyi itu berulang kembali. Seolah olah berjalan dalam lumpur yang becak. Mulut Kak Non tak henti henti merintih dan mengerang. 'adik ….. sedapnya adik, dah lama akak tak rasa sedap macam ni, hhhuuuuuuuuuhh hiiiisssssssshhh sedapnya, sedapnyaaaaaaa………'
Kira kira 15 minit kemudian, Kak Non mengangkat punggungnya agak tinggi dan tercabutlah pelirku dari dalam lubang buritnya. 'akak penatlah, biar akak baring, adik pula yang buat'. 'adik tak reti' jawabku ikhlas, sememangnya aku tiada pengalaman dalam seks. 'Tak apa, nanti akak ajar' Kak Non pantas menjawab. Aku bingkas bangun dan Kak Non baring terlentang di atas tilam. Kangkangnya terbuka luas. 'Baring atas akak, cepat' katanya. Aku terus baring meniarap atas tubuh Kak Non. Muka kami bersentuh dan dadaku menghempap buah dadanya. Sepantas kilat, Kak Non memaut tengkukku dan bibirku terus dikucupnya. Aku terasa lidahnya menjalar ke dalam mulutku dan kemudian lidahku terus dikulumnya.
'Angkat punggung adik' kata Kak Non. Bila punggungku terangkat, tangan Kak Non terus memegang batang pelirku dan digesel geselkan ke bibir buritnya. Aku terasa licin memandangkan air lendir Kak Non keluar dengan banyak. Bulunya sudah basah kuyup seolah olah tikus jatuh dalam air. Bila kepala pelirku menyentuh biji kelentitnya, Kak Non mengerang dan merintih lagi. 'hhhaaaaaahh waaaah sedapnya dik, tekan pelir adik dalam lubang akak'. Bila punggungku dirapatkan, aku terasa batang pelirku menjunam laju ke dalam lubang burit Kak Non. Mungkin kerana air lendir yang banyak, senang saja pelirku sudah rapat ke pangkal. 'waaaaaaaaa sedapnya adikkkkkkkkk, hhhaaaaaaaa hussssssssssssss
sedapnyaaaaaaaaa' rintih Kak Non. 'Sedapnya, adik sorong tarik macam akak buat tadi' kata Kak Non. Walaupun aku tiada pengalaman seks, tapi aku selalu menonton video lucah jadi aku faham apa makna kata kata Kak Non tadi. Aku terus mengangkat punggungku, bila terasa kepala pelirku hampir terkeluar dari lubang burit, aku terus membenamkan kembali punggungku. Bila pelirku rapat ke pangkal, Kak Non mengemut ngemut dengan kuat membuatkan kepala pelirku kembang. Nikmatnya sedap bukan kepalang. Sambil merintih dan mengerang, kedua dua tangan kak Non terus memaut erat belakangku. Kangkangnya dibuka seluas yang boleh bagi memudahkan aku menyorong dan menarik pelirku. Mulutnya dilekatkan ke bibirku dan kemudian mengulum lidahku. Aku terus menyorong dan menarik sambil kak Non tak henti henti mengerang. 'addduuuuuuuhhh sedapnya, sedapnya, cepatlah kak tak tahan ni, rasa nak sampai dah, tolonglah adik, sedapnyaaaaaaaaa hhhhuuuhhhhhhhh hhhhiiiiiiiiissshh waaaaaaaaaaaa sedapnya'.
Kira kira 20 minit, aku terasa air maniku hendak terpancut. 'akak, adik rasa nak keluar air ni' kataku. 'eloklah tu dik, akak pun nak sampai dah ni, hiiiiisssssssshhh adik sorong tarik laju laju ye, cepatlah, akak tak tahan dah ni, waaaaaaaa sedapnya adik' kata Kak Non. Aku terus menyorong dan menarik dengan laju, sambil itu Kak Non terus mengangkat ngangkat punggungnya, kejap tinggi kejap rendah, seirama dengan sorong tarik pelirku.
'hhaaaahhhh Akak, nak keluar air ni' kataku dan dibalas olehnya, 'yelah, akak pun nak sampai dah ni'. Seketika kemudian, aku terasa air maniku hendak terpancut, aku terus menyorong tarik dengan laju, dan bila air maniku terpancut, aku membenamkan pelirku rapat ke dalam lubang burit Kak Non. 'hhahhhhhhhh sedapnya akak, sedapnyaaaaaaaaaa' kataku. Kak Non memelukku dengan erat. 'hhuuuuuuuuhhhh wwwwaaaaaaaaa sedapnyaaaaaaaaaaaaa adik. Sedapnya akak dah ssampai ni, wwwwwwwwuuuuuh sedapnya, kata Kak Non. Aku terasa pelirku hangat dan bau air mani menusuk ke lubang hidungku. Aku terdampar lesu di atas tubuh Kak Non yang juga aku nampak seolah olah pengsan. Matanya pejam rapat, nafasnya aku rasa keluar masuk dengan cepat sekali.
Selepas 15 minit, barulah kami dapat bersuara. 'Adik, sedapnya akak dapat main dengan adik, dah lama akak tak main macam ni, tau, sedapnya tak boleh nak dibayangkan, nanti lain kali kita buat lagi ye' kata Kak Non. Aku hanya senyum sambil terus memeluknya dengan erat. Kak Non membalas pelukkanku dan pipiku dicium bertubi tubi. 'Terimakasih dik kerana sudi puaskan nafsu akak, akak sayang adik, tau'.
672 notes
·
View notes
Text
Area Penang ada x mak2,makcik2 atau janda nk batang laki muda..xksah xlawa Pon xpa..free ja xkna duit Pon..saya ikhlas nk tlong bagi
#kongsi bini#melayucantik#lancap punggung#binisangap#melayu lancap#melayunakal#bini curang#melayubogel
11 notes
·
View notes
Text
#Kisah
DITINGGAL PAS SAYANG-SAYANGNYA
Mas, Mba. Perhatikan ini Jika proses cintamu nggak sesuai ekspektasi.
Bila seseorang memutuskan untuk meninggalkanmu atau membatalkan sepihak pernikahan denganmu, jangan terburu-buru mengatakan Allah tidak adil.
Bisa jadi itu artinya ada alasan Allah mengapa hal buruk itu harus menimpa dirimu. Karena sejatinya Allah tidak pernah menginginkan keburukan bagi hambanya.
Kabar buruknya, kita seringnya lepas kendali. Hingga berucap kata-kata yang gak mencerminkan kebaikan.
"Apa sih salahku, ya Allah?" jadi doa yang bercampur tangis dalam sujudmu. Tapi kamu lupa, bahwa mungkin ini cara Allah memelukmu, dengan cara yang belum kamu mengerti sekarang.
Padahal kepergian seseorang itu bisa jadi adalah penyelamatan bagimu. Bisa jadi itu adalah karunia dan kehendak Allah yang terbaik untukmu.
Jangan Risau, Nabi Muhammad Saja Pernah Ditolak Cintanya
Mungkin kamu berpikir, "Ah, kisah cinta Nabi pasti sempurna." Tapi ternyata, Nabi Muhammad ﷺ juga pernah ditolak cintanya. Saat masih muda, beliau jatuh hati pada sepupunya sendiri, Ummu Hani’. Dengan penuh harapan, beliau melamar Ummu Hani' melalui pamannya, Abu Thalib. Namun, sang paman menolak lamaran itu karena sudah ada pemuda lain yang lebih diinginkan keluarga untuk menjadi suami Ummu Hani’.
Nabi Muhammad menerima penolakan itu dengan lapang dada. Bagi beliau, mungkin belum saatnya untuk membina rumah tangga. Ummu Hani’ akhirnya menikah dengan pria pilihan keluarganya dan memiliki empat anak. Namun, mereka tidak ditakdirkan untuk hidup bersama.
Bertahun-tahun kemudian, saat Ummu Hani' menjadi janda dan Nabi Muhammad sudah menjadi Rasul, beliau kembali melamar Ummu Hani’. Namun, kali ini Ummu Hani’ sendiri yang menolak. Alasannya sederhana, di usianya yang sudah menua, ia merasa tidak akan bisa melayani Nabi dengan baik dan khawatir akan mengganggu dakwah beliau.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa jodoh adalah urusan Allah. Kadang, yang kamu anggap sebagai cinta sejati belum tentu adalah takdirmu. Sebaliknya, Allah mungkin punya rencana yang lebih baik, seperti ketika Allah akhirnya mempertemukan Nabi Muhammad dengan Khadijah, pasangan yang mendukung dakwah beliau selama 25 tahun.
Jadi, jika cinta yang kamu perjuangkan ternyata gagal, jangan langsung menyalahkan takdir. Ingatlah bahwa Allah selalu punya rencana terbaik untuk setiap hamba-Nya.
Berusaha Menjadi Lebih Baik
Untuk kamu yang sedang patah hati, jangan lupa bahwa jodoh adalah cerminan diri. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. An-Nur: 26:
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)."
Tugas kita adalah terus memperbaiki diri, menjaga hati, dan yakin bahwa Allah akan mempertemukan kita dengan orang yang terbaik. Semoga Allah memudahkan hatimu untuk mencintai lagi di waktu yang tepat.
3 notes
·
View notes
Text
Janda idaman yang awet muda💦💦💦💦
11 notes
·
View notes
Text
Kalo ada cowok yang bilang,
"Gue milih cewek ga mandang fisik kok."
Bagi gue, it's kinda bullshit.
Sadar ga sadar, hal pertama yang cowok nilai itu ya fisik, especially wajah dan kecantikannya, dari situlah biasanya cowok otomatis memilah mana yang selera dia mana yang engga. Toh memang manusiawi, memang kita para cowok dihiasi dengan rasa suka memandangi perempuan.
Tapi yang harus digaris bawahi adalah 'Selera tiap orang itu berbeda', dan bagi gue disinilah letak keadilan Allah.
Suatu malam gue berbincang via telpon dengan seorang teman yang minta dicarikan cewek, which is dia salah orang karena database gue soal cewek justru ga sebanyak dia 🤣. Terlepas dari itu akhirnya gue sebutkan lah beberapa nama yang menurut gue cantik, karena memang kriteria doi 'yang penting cantik'.
Tau apa yang terjadi setelahnya?
Nama-nama yang gue sebutkan ternyata bagi dia biasa aja, atau bukan selera dia. Terus gue tanya dong,
"Emang yang cantik menurut lu siapa?"
Disebutkan lah beberapa nama, dan kali ini gue yang komen kalau nama yang dia sebutkan bagi gue biasa aja. Tentu tidak jelek, tapi bukan perempuan yang mampu membuat gue tak bisa memalingkan pandangan 🙈.
Tapi disinilah bagian menariknya, betapa cantik itu memang relatif, selera tiap orang berbeda. Lebih kasarnya, fetish tiap orang berbeda. Dan bagi gue, disitu letak keadilan Allah dalam menjodohkan manusia satu sama lain.
Ada cowok yang suka perempuan berkacamata, bagi dia perempuan pake kacamata damagenya ga main-main. Tapi ada pula yang menganggap kacamata justru adalah nilai minus.
Ada cowok yang suka perempuan pendek imut, ada yang suka tinggi dan dewasa.
Ada cowok yang suka perempuan lebih tua, kalau perlu janda biar mateng sekalian. Ada yang lebih suka seumuran, ada pula yang lebih muda.
Ada cowok yang suka perempuan pendiem, tapi ada juga yang memandang perempuan cerewet itu amat mempesona.
Ada cowok yang cari perempuan penurut yang mengabdi di rumah aja, ada pula yang cari perempuan karir.
Ada cowok yang suka perempuan langsing, ada pula yang lebih suka perempuan berisi chubby.
Pokoknya pasti semua kategori perempuan apapun itu, selalu ada cowok yang suka. Barangkali begitupula sebaliknya di cewek. Sehingga hampir mustahil ada manusia yang nir-cinta kecuali karena memang dia menolaknya, padahal tanda-tanda jodoh sudah sedekat itu.
Karena ada juga cerita dari salah satu senior tua di kampus tentang seorang akhwat teman angkatannya, yang semasa kuliah dulu jadi bunga dan primadona kampus. Setiap ikhwan selalu mengelu-elukan dia untuk diperistri, tapi dari sang akhwat selalu menolak setiap lelaki yang datang sampai akhirnya di umur kepala 3 sekarang dia belum berkeluarga dan mulai kesulitan mencari pasangan.
Aku tak menjustifikasi, tak menyalahkan, karena toh siapa pula yang berhak melabeli tanggal kadaluwarsa pada setiap punggung perempuan?
Tapi setidaknya ini jadi sebuah pelajaran untuk ku, bahwa privilese given berupa fisik yang seringkali membuat seseorang itu minder akan dirinya sendiri, sebenernya hanya halusinasi semata. Yang dinilai cantik menurut standard global kapitalis hari ini tidak selalu menjamin hidupnya lebih mudah, begitu pula sebaliknya. Masing-masing kita punya Value tersendiri kok, hanya perlu kita temukan lagi, dan poles agar lebih indah.
53 notes
·
View notes
Text
Ayu Janda Kembang
Noor Idayu atau biasa dipanggil Ayu oleh kawan-kawannya membawa diri pulang ke kampung selepas berpisah dengan suaminya. Suaminya mencerainya selepas dihasut oleh orang gaji sendiri yang berasal dari Indonesia. Orang gaji itu kemudiannya berkahwin dengan bekas suaminya.
Ayu yang bekerja sebagai kerani di sebuah syarikat guaman memang sibuk. Tugasnya memerlukan dia pulang lewat apatah lagi sejak kebelakangan ini syarikat guamannya menerima banyak pelanggan. Rupanya kesibukan Ayu telah dieksploit oleh orang gajinya sendiri dengan memberi layanan ekstra kepada suaminya di rumah.
Satu petang dia pulang awal dan dia melihat sendiri suaminya sedang berasmara dengan orang gaji di bilik tidurnya. Malam itu Ayu bertengkar hebat dengan suaminya dan tanpa memikir panjang suaminya menjatuhkan talak tiga. Dan bertukarlah status Ayu dari seorang isteri menjadi janda.
Ayu yang berumur 28 tahun dan belum mempunyai anak itu macam langit dengan bumi jika dibandingkan dengan orang gajinya. Ayu yang berkulit putih bersih memang ayu dibandingkan dengan Tini pembantunya yang berkulit gelap. Tini adalah janda beranak dua yang berumur 35 tahun. Ayu sendiri tidak faham mengapa suaminya tertarik dengan pembantu sendiri. Sudahlah tak berpelajaran rupa paras juga hodoh. Agaknya suaminya telah terguna guna-guna perempuan indon itu.
Untuk menenangkan fikiran, Ayu mengambil keputusan pulang ke kampung untuk sementara waktu. Ibunya memang gembira bila Ayu pulang. Rumah pusaka peninggalan suaminya itu tidaklah sunyi lagi bila Ayu ada bersama. Mak Yah yang tinggal seorang diri sentiasa diulit sunyi.
Berjiran dengan Mak Yah ialah Pak Usop seorang pesara kerajaan. Pak Usop yang bertugas secara sukarela sebagai tok siak di surau kampung berkenaan adalah seorang yang baik. Pak Usop sering bertanya khabar kepada Mak Yah dan sering menolong Mak Yah. Hubungan Pak Usop dan Mak Yah sebagai jiran memang mesra. Orang kampung semua dah tahu hubungan baik Pak Usop dan Mak Yah. Hubungan dalam batas-batas susila ini direstui orang kampung. Kerana itu orang kampung tidak menaruh curiga dan mengesaki apa-apa bila Pak Usop berkunjung ke rumah Mak Yah.
Seperti biasa Pak Usop berkunjung ke rumah Mak Yah walaupun Ayu telah tinggal bersama Mak Yah. Memberi bantuan dan pertolongan apa yang patut kepada keluarga Mak Yah. Jika Mak Yah berurusan di bandar, Pak Usop yang akan mengiringinya. Bil air dan elektrik rumah Mak Yah, Pak Usop yang akan tolong membayarkannya.
Sedang Pak Usop menyapu di halaman rumahnya tiba-tiba terdengar bunyi guruh dan petir. Cuaca yang cerah tiba-tiba bertukar mendung dan tiba-tiba saja hujan turun mencurah. Ayu yang berada dalam rumah teringatkan jemuran di bahagian belakang rumah. Dengan hanya berkemban kain batik dan tuala yang disangkutkan ke bahu Ayu berlari mengutip jemuran. Dengan pantas dia berlari ke rumah selepas kain jemuran dipungut. Kerana tergesa-gesa Ayu tersepak pasu bunga di halaman rumah dan di jatuh tersungkur di tanah. Dia mengaduh kuat kerana kakinya terasa amat sakit. Kain jemuran yang dikutipnya bertaburan di tanah.
Pak Usop yang melihat Ayu tak bangun-bangun berlari mendapatkannya. Dicempung janda muda itu masuk ke dalam rumah. Dibaringkan Ayu yang kesakitan di atas katil di bilik Ayu. Pak Usop cemas melihat Ayu tak bergerak-gerak. Mata Ayu terpejam rapat. Pingsankah Si Ayu ni fikir Pak Usop.
“Ayu.. Ayu!” panggil Pak Usop sambil menampar lembut pipi Ayu yang basah.
Pak Usop bertambah cemasnya. Ayu tak juga membukakan matanya. Digoyang-goyang badan Ayu, ditepuk-tepuk perlahan pipi Ayu yang masih dibasahi titik-titik hujan. Beberapa minit kemudian Ayu membuka mata. Wajahnya menggambarkan dia menderita kesakitan.
“Aduh sakitnya.” Ayu mengerang sambil memegang kakinya.
“Di mana sakitnya, Ayu.”
“Kaki saya terseliuh, Pak Usop.” Ayu bersuara sambil menunjuk kaki kanannya.
“Cuba Pak Usop lihat.” Pak Usop bersimpati dengan penderitaan Ayu.
Pak Usop memegang lembut buku lima kaki Ayu. Dipicit pelan. Diusap-usap perlahan bimbang Ayu akan kesakitan.
“Bukan di situ Pak Usop, atas sedikit.”
Pak Usop mengelus lembut dan meraba-raba kalau-kalau terasa bengkak atau luka. Kaki mulus milik janda muda itu tidak ada kesan lebam atau luka. Kulit halus itu tiada cacat cela. Tangan Pak Usop sedikit bergetar kerana telah lama dia tidak menyentuh wanit sejak kematian isterinya beberapa tahun yang lalu. Ada getaran aneh yang menjalar ke sekujur badannya. Urat-urat sarafnya membawa impuls ke otak, otak memproses impuls tersebut dan memberi arahan ke alat kelaminnya. Serta merta zakar Pak Usop mula mengeras.
“Di lutut ke?” Tanya Pak Usop.
“Atas sikit,” jawab Ayu perlahan. Pak Usop dapat merasai getaran pada suara Ayu.
Ayu yang telah lama tidak dibelai lelaki sejak berpisah dengan suaminya amat terangsang bila kakinya dibelai oleh tangan kasar Pak Usop. Kulit tangan yang terasa seperti berduri itu merangsang hujung-hujung saraf di kulitnya. Rangsangan tersebut telah menyebabkan farajnya mengemut secara berirama. Ayu terasa seronok dan sedap bila dibelai Pak Usop. Kedua makhluk ini telah bertindak bagai besi berani. Kedua-duanya saling tarik menarik. Gayung telah bersambut.
“Atas lagi Pak Usop.” Ayu berbisik.
Tangan Pak Usop telah berada di paha yang gebu. Pak Usop mengusap-usap paha padat tersebut. Pak Usop mula merasai getaran demi getaran. Ayu mula meliuk-lintuk bila tangan Pak Usop sampai ke pangkal pahanya. Otot-otot faraj Ayu berdenyut secara berirama. Lubang kemaluannya terkemut-kemut. Cairan hangat mula membasahi sepasang bibir kemaluan yang kenyal. Hidung Pak Usop mula tercium bau khas kemaluan perempuan yang menjadi ketagihannya suatu waktu dulu. Sebagai orang yang berpengalaman Pak Usop mengerti yang nafsu Ayu sudah terangsang. Batang kemaluannya spontan mengembang dan berdenyut.
“Di sini?” Tanya Pak Usop sambil tangannya merayap di pangkal paha Ayu.
“Atas lagi.” Kedengaran suara Ayu seperti merengek.
“Di sini?” Tanya Pak Usop sambil tangannya menekup tundun bengkak yang dihiasi bulu-bulu lembut.
“Ya, ya. Di situ Pak Usop.” Jawab Ayu penuh ghairah.
Pak Usop faham. Pucuk di cita ulam mendatang. Tak kan kucing menolak ikan yang di panggang harum. Tangan Pak Usop membelai taman larangan Ayu. Ayu mengalu-alu tindakan Pak Usop tersebut. Bagaikan lampu hijau telah menyala hijau, Pak Usop melajukan gerakannya. Kain yang dipakai Ayu di londeh. Terpempam tubuh Ayu yang cantik, putih gebu. Jantung Pak Usop berdegup kencang. Taman indah berbulu hitam jarang-jarang diusap dan dibelai.
“Sedap Pak Usop, sedap.” Ayu meracau dengan mata terpejam rapat.
Perasaan Pak Usop berbelah bagi. Cukup hingga di sini atau nak diteruskan. Peluang telah terbuka. Sehingga bersara dia belum pernah berhubungan dengan perempuan lain selain isterinya. Fikirannya berkecamuk dan iblis tersenyum menggoda Pak Usop. Sementara fikirannya berperang tangannya tetap beraksi melayan tundun Ayu yang membengkak. Jarinya berlari-lari di lurah merkah dan bibir-bibir lembut berwarna merah lembut.
Ayu terlentang kaku. Kain batik yang membungkusnya telah terlondeh. Tubuh pejal dan berlekuk-lekuk indah itu menjadi sasaran mata Pak Usop. Peperangan di benak Pak Usop dimenangi oleh nafsunya. Tangan kiri membelai dada Ayu sementara tangan kanan membelai taman larangan di pangkal paha pejal putih gebu.
“Sedap Pak Usop, sedap. Ayu nak tengok burung Pak Usop.”
Pak Usop kesian mendengar permintaan Ayu si janda muda. Kain pelikat yang dipakainya dibuka. Baju t-shirt yang melekat di badannya juga di buka. Badan Pak Usop yang berotot kekar itu sudah telanjang bulat. Ayu dapat melihat zakar Pak Usup telah terpacak keras. Besar, panjang dan hitam berurat-urat.
Ayu memegang batang pelir Pak Usop. Matanya bersinar melihat batang keras berkepala bulat itu. Batang tua itu lebih besar dan lebih gagah daripada batang suaminya. Ayu tersenyum riang. Batang berurat kepunyaan Pak Usop ini akan mengairi tamannya yang telah lama gersang. Tangan lembut itu dengan mesra mengusap-usap tongkat sakti Pak Usop.
Pak Usop meningkatkan aktivitinya di buah dada Ayu. Diramas-ramasnya dengan perlahan-lahan. Spontan puting susu Ayu menjadi keras. Ayu hanya memejamkan matanya sambil mengeluh manja. Oleh kerana dek penangan ramasan lembut lelaki separuh baya itu, Ayu tanpa sedar telah sedikit demi sedikit membuka kangkangannya. Pak Usop hanya tersenyum melihat bukaan itu. Tangan kanan Pak Usop makin ligat di lurah merkah. Makin kuat Ayu mengerang.
Pak Usop makain ganas. Makin kuat pula Ayu mengerang. Pak Usop menggentel-gentel biji kelentit Ayu, dan sekali sekala Ayu mengepit tangan jirannya itu. Mulutnya mengeluarkan irama bernafsu. Erangan bak bunyi kucing mengawan terdengar di cuping telinga Pak Usop. Ghairah Pak Usop juga berada di ubun-ubunnya. Lurah merkah itu diusik-usik dengan jari kasarnya.
Pak Usop memasukkan dua jari iaitu jari telunjuk dan jari hantu ke dalam kemaluan Ayu. Kedua-dua jari itu digerakkan secara tolak tarik dengan hebat sekali. Kelihatan air mazi Ayu telah melimpah-limpah keluar melalui kemaluannya dan jatuh di atas cadar warna merah jambu. Tompokan air mazi membasahi cadar katil. Ayu bertindak balas. Tangan Ayu meraba-raba batang Pak Usop. Pak Usop dapat mengesan yang Ayu dah stim habis. Ayu membuka matanya dan melihat dengan penuh selera ke arah kemaluan Pak Usop.
Ayu terangsang melihat kemaluan Pak Usop. Batang kemaluan yang berwarna gelap seperti kemaluan negro yang selalu Ayu lihat di skrin komputer. Kepala kemaluannya berwarna hitam kemerahan berkilat macam topi jerman. Ayu begitu berselera melihat kemaluan Pak Usop yang besar dan panjang itu. Ayu yang masih berbaring di atas katil menarik punggung Pak Usop agar hampir ke arahnya. Kemaluan Pak Usop diurut-urutnya dengan perlahan-lahan. Pak Usop tersenyum puas melihat Ayu si janda muda mengurut kemaluannya. Tangan lembut Ayu bermain-main dengan topi jerman lelaki separuh baya itu.
Ayu seronok bermain dengan kemaluan Pak Usop. Janda muda itu melihat zakar keras yang berdenyut-denyut itu dengan penuh bernafsu. Matanya bersinar. Kepala licin yang lembab itu dicium penuh ghairah. Ayu menyedut dalam-dalam aroma kepala zakar jirannya itu. Seterusnya Ayu menghisap-hisap dan menjilat-jilat kepala kemaluan Pak Usop dengan penuh nafsu. Lidah Ayu yang runcing dan basah bermain-main bermula dari kepala licin hingga kepangkal batang Pak Usop. Pak Usop mengerang kesedapan.
“Sedap Ayu, sedap.”
Ayu semakin berselera menghisap butuh lelaki tua apabila mendengar suara penuh nafsu Pak Usop itu. Pak Usop hampir terpancut bila Ayu mengemut mulutnya penuh geram. Pak Usop yang telah lama tidak melakukan hubungan seks hampir tak berdaya menahan. Ditahan nafasnya lama-lama agar benih-benihnya tidak cepat keluar.
“Cepat Pak Usop, Ayu dah tak tahan.” Ayu bersuara setelah melepaskan nyonyotannya pada batang pelir Pak Usop.
“Baiklah, Pak Usop juga dah tak tahan.”
Ayu terkapar di tengah katil. Pahanya direnggangkan bagi memudahkan tindakan Pak Usop. Pak Usop pantas merapatkan diri ke celah kelangkang Ayu. Geram dia bila melihat lurah merekah dan sepasang bibir lembut warna merah. Terlihat jelas daging kecil di sudut alur bahagian atas. Daging kecil yang merupakan punat nafsu wanita itu ditatap tak berkelip. Sepantas kilat Pak Usop menyembamkan mukanya ke tundun indah. Dicium lurah merah dan kelentit yang membengkak. Lidah kasarnya membelai kelentit idaman. Ayu menggelepar kesedapan.
Hanya beberapa minit saja bibir dan kelentit dijilat, Ayu mula mengejang dan dengan satu suara erangan kuat Ayu mengalami orgasme. Cairan panas terpancar keluar membasahi seluruh permukaan buritnya. Sepasang bibir lembut tersebut dibanjiri dengan cairan nikmat Ayu. Ayu terkulai lesu.
Pak Usop bertindak lebih lanjut. Pak Usop mengangkat dan mengangkangkan kedua-dua kaki Ayu sehingga lutut dan bahu Ayu hampir bersentuhan. Ayu sudah pasrah dan menunggu junaman batang kemaluan Pak Usop yang sebentar lagi akan merodok dengan ganas. Ayu tak henti-henti memandang butuh Pak Usop yang sedang menuju ke arah kemaluannya yang sudah dilimpahi oleh air syoknya yang banyak.
“Aauuww…” Kepala Ayu terdongak sedikit diikuti oleh punggungnya juga terangkat bila kepala bulat terbenam ke dalam lorong nikmatnya.
Ayu menjerit nikmat bila kepala butuh Pak Usop separuh menyelam ke dalam lubang buritnya. Perlahan tapi mantap Pak Usop menggerakkan punggungnya maju mundur. Tongkat saktinya terasa sungguh enak bila disepit kemas oleh otot-otot burit Ayu. Pak Usop puas menikmati lorong sempit Ayu dan Ayu puas menikmati batang besar dan panjang kepunyaan Pak Usop. Aktiviti sorong tarik berlangsung agak lama. Pak Usop sedaya upaya bertahan agar maninya tidak terpancut.
“Laju Pak Usop, laju.”
Ayu memeluk kemas badan Pak Usop. Sepasang pahanya bergetar dan kakinya menendang-nendang angin. Punggungnya diayak kiri kanan. Dan.. aahhh.. sekali lagi Ayu mencapai klimaks.
Pak Usop tak mampu bertahan lagi. Lelaki separuh baya itu makin melajukan hentakannya dan sekali ditekan paling kuat maka terdengar Pak Usop mengerang kuat. Punggungnya terhantuk-hantuk ke celah paha Ayu dan serentak itu juga pancutan mani Pak Usop laju menerpa pangkal rahim Ayu. Mata Ayu terbeliak menerima semburan hangat benih-benih Pak Usop.
Kedua insan tersebut terkapar lemas keletihan penuh nikmat. Batang keramat Pak Usop masih terendam dalam kemaluan janda kembang. Badan Pak Usop terbujur kaku di atas badan Ayu yang keletihan. Selepas beberapa minit bila tiada lagi benihnya yang keluar, Pak Usop menarik perlahan kemaluannya dari lubang kemaluan Ayu. Batang yang masih berlendir itu terjuntai separuh keras. Lubang nikmat Ayu masih ternganga selepas Pak Usop menarik keluar batang balaknya. Cairan putih pekat terlihat meleleh keluar dari lubang burit Ayu.
Ayu yang terbaring bogel tersenyum puas kepada Pak Usop. Tangannya memegang dan melurut batang pelir Pak Usop yang terkulai melambai-lambai di celah paha. Batang licin itu dilurut-lurutnya. Pak Usop tersenyum dan badan janda muda itu dipeluk erat. Pipi mulus Ayu dicium mesra.
4 notes
·
View notes
Text
Jukstaposisi hubungan
Awal tahun 2023, aku menghabiskan waktu untuk nonton dua dating show yang premisnya bumi-langit banget. Single's Inferno Season 3 (2022) dan Love After Divorce Season 4 (2021). Dua-duanya bisa ditonton di Netflix.
Kalau Single's Inferno isinya cewek-cowok usia 20-30an yang berusaha mencari cinta (dan ketenaran sih, kayaknya), Love After Divorce ini isinya janda dan duda yang mau kembali mencoba peruntungannya dalam mencari cinta. Huhu. Season 4 ini settingnya di US, cast-nya para Gyopo (Korean-American) di usia 30-40an yang udah matang-matang banget.
Secara profil, setting, background, kedewasaan, dan pertimbangan casts Single's Inferno sm Love After Divorce tuh beda banget deh.... Yang di Single's Inferno emang anak-anak muda yang belum banyak pikiran, yang selain mencari pacar cakep dengan badan bagus juga ya, mungkin lebih ke mencari momen supaya naikin followers IG. Kalo si Love After Divorce ini... ril orang-orang yang udah pernah bener-bener merasa sedih dan di titik terendah sampai banyak yang merasa hopeless mengenai chance mereka untuk bisa nemuin orang baru. Genuinely ingin mencari 'the one' yang sesungguhnya, setelah gagal dengan orang yang mereka anggap akan selamanya.
W sering banget nangis pas nonton Love After Divorce ini hahahahha. Gila sih Korean-Americans high achievers ini - kerjaannya pada bagus-bagus banget ada yang jadi lawyers, kerja di big tech, punya investment company sendiri, bankir. Pokoknya bumi-langit juga deh sama casts Single's Inferno yang mostly ngaku 'model' walau mungkin lebih cocok bilang pekerja serabutan.
Plot Love After Divorce juga lebih menegangkan (in a good way) buat w, jadi si orang-orang ini dikumpulin tanpa dikasih tahu informasi pribadi sedikitpun. Cuma tau nama. Terus di setiap episodenya, akan ada information reveal: mulai dari domisili (sangat penting karena US kan gede banget ya, beda negara bagian aja bisa beda 6 jam), pekerjaan, umur, penyebab mereka cerai, dan.... apakah mereka punya anak atau nggak.
Poin terakhir paling bombay sih. Edan itu semuanya pada nangis pas denger yang lain cerita😭😭😭😭 Terus ada yang sedih banget, dia tuh anaknya ada tiga, terus sebelum momen info reveal itu dia kayak galau dan sediiiihhhhh banget.... dia takut banget si info ini bakal jadi dealbreaker buat orang yang dia suka. Tapi dia juga jadi merasa bersalah sama anak-anaknya karena mikir kayak gitu.
Bagian pada sharing penyebab cerai juga, wah, sedih banget banget banget.... ada yang cerai setelah 2 tahun, ada yang baru setahun, ada yang udah lama baru cerai. Penyebabnya juga macem-macem, tapi satu tema besar yang aku lihat adalah, setelah mereka bercerai mereka itu jadi merasa rendah diri banget dan merasa unlovable 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 Udah mana ada yang di-KDRT 😭😭😭😭😭 Brengsek
Terus kerasa banget bahwa si casts Love After Divorce ini hati-hatiiiiii banget.... mereka nggak mengambil keputusan on a whim. Sebagai orang-orang yang sudah "berpengalaman", mereka bener-bener mempertimbangkan dan pikir panjang sebelum mengiyakan ajakan orang lain. Mikirnya jauh ke depan. Bener-bener ke: Gue mungkin nikah ga ya sama orang ini?
Seru juga sih nonton dua series ini back to back, karena ngasih liat gimana cinta dan hubungan itu bisa berbeda 180 derajat untuk orang-orang di age bracket yang berbeda. Bahwa di umur 20an ya cinta itu sederhana, mungkin cukup dengan ngeliat muka dan bodi (bisa diliat ya dari jenis-jenis challenge yang ada di Single's Inferno), tapi ketika kita sudah pernah gagal, semua hal itu jadi penting - bahkan mereka pun bilang kalau mereka tinggal di state yang berjauhan, mereka mending gak usah lanjutin deh... Apalagi karena memang ada yang cerai karena dulu mereka long distance marriage.
Selain itu, setelah mereka match di Love After Divorce, mereka akan ada sesi tinggal bareng sebulan, baru setelah itu akan final decision mau lanjut seeing each other atau nggak.
Wah pokoknya jadi belajar banyak banget deh dari nonton Love After Divorce.
Recommended watch banget, bisa belajar berempati dan berpikir lebih panjang soal mengambil keputusan-keputusan besar, tapi juga supaya tetap bisa hopeful bahwa akan selalu ada satu orang yang memang untuk kita di luar sana.
4 notes
·
View notes
Text
#bini org #mak org #janda tua muda jom scandal.. 🤤🤤🤤
3 notes
·
View notes
Text
Chapter 0: Individual Missions
Format Caption Tweet Pengumpulan: Introduction: (Gelar)(Nama Lengkap)
Pengumpulan via: gambar (bisa berupa screenshot atau editan kreatif)
Waktu pengumpulan: dimulai kapan saja.
Tenggat waktu pengumpulan : Senin, 27 Mei 2024, 19.00 WIB
TLDR: mengisi link gdrive dan membuat biodata berisi gelar, nama lengkap, umur, status, karakter, dan 2 relasi.
Berhubung kalian sudah resmi menjadi seorang bangsawan di klub Briton, kami para Patron dan Patroness selaku hosts dari pesta penyambutan kali ini ingin nobbies memperkenalkan diri kalian masing-masing melalui misi individu!
Pertama-tama isi spreadsheet dulu di sini. Guides tentang gelar dan spreadsheet akan dijelaskan di akhir.
Kedua adalah membuat biodata dalam bentuk gambar (bisa berupa screenshot atau editan kreatif). Terdapat 6 point wajib yang harus ada di biodata nobbies yaitu gelar beserta nama lengkap, nama ayah (untuk yang belum menikah), umur, status, nama pasangan (untuk yang sudah menikah), sifat karakter (fiksi), dan 2 relasi. Selebihnya boleh (opsional) kalian kreasikan sendiri mau ditambahin apa aja.
Ketiga. Kumpulkan biodata di kolom yang sudah ditentukan. Format caption pengumpulan: Introduction: (gelar dan nama lengkap)
Contoh bare minimum
---
KETERANGAN MENGENAI STATUS
*pria: (belum menikah/bertunangan/sudah menikah/duda)
*wanita: (belum debut/debut/bertunangan/sudah menikah/janda)
Bebas diisi sesuai imajinasi, gak harus sesuai FC kalian. Biasanya gadis muda debut di umur 18 tahun, tapi dapat berbeda tergantung kesiapannya. Nulis nama ayang halu juga boleh banget euy.
Buat yang gay, di era ini gak bisa bertunangan atau menikah ya. Pacarannya diem-diem aja waktu orang-orang gak lihat, bisa ditulis di biodata sebagai "abstinent" alias gak tertarik sama pernikahan.
KETERANGAN MENGENAI KARAKTER
Sebutkan minimal 5 karakter dan sifat OC kalian. Boleh pendek berupa kata-kata maupun panjang berupa kalimat.
KETERANGAN MENGENAI RELASI
Wajib mencari 2 relasi, yaitu 1 orang anggota tim dan 1 orang di luar tim. Kedua pihak harus sama-sama menulis relasinya di biodata. Boleh lebih, tapi tidak boleh kurang, ya!
*Cari relasinya boleh secara pribadi atau melalui tweet, bebas. Yang pasti dilarang spam di GDM, ok?
Ide tambahan (opsional)
Buat yang pengen pengen aja, biodatanya boleh ditambahin beberapa hal sebagai berikut: foto, ketertarikan (interest), hobi, pendidikan, profesi atau pekerjaan, fakta menarik (tentang karakter), hewan peliharaan, klub yang diikuti, pesta favorit, warna favorit. Bisa kalian kembangkan sendiri aja ya!
Keterangan Mengenai Spread Sheet dan Gelar
• Satu gelar peers yang sama hanya bisa diklaim maksimal oleh dua nobbyovolents dengan syarat harus udah janjian dan gak tabrakan posisi. Selebihnya cuma bisa diklaim 1 orang saja. Siapa cepat dia dapat. (Misalkan Duke of Manchester sudah diklaim oleh Aldrich dan Cecil, maka Helena dan Dietrich harus mengklaim gelar lain seperti Earl of Liverpool)
• Jika kamu memilih menjadi peers (anak pertama/satu-satunya yang ayahnya sudah tiada), silakan langsung memilih dan menandai salah satu gelar yang sudah ada.
• Jika kamu memilih menjadi first sons, silakan memilih salah satu gelar yang ada sebagai gelar dari ayahmu. Untuk gelar kehormatan yang akan kamu dapatkan bisa disearch di wikipedia.
Misalkan kamu menandai The Earl of Kingston sebagai gelar ayahmu, maka kamu otomatis mendapatkan subsidiary title Viscount Kingsborough (tanpa THE). Lalu, jika yang kamu tandai tidak ada di list tersebut, berarti ayahmu tidak mempunya subsidiary title, sehingga kamu mendapatkan title sama seperti milik younger sons.
• Jika kamu memilih menjadi younger sons/daughters, maka silakan langsung memilih gelar ayah dan menyesuaikan gelar kalian sesuai dengan panduan di sheet sebelah kanan.
Notes: Kasta sosialnya gak berlaku beneran di @BritonSociety, jadi gak perlu selalu mencari title tinggi-tinggi. Sesuaiin aja sama cerita dan kreativitas kalian, ok?
- BritonSociety, 1815 -
1 note
·
View note
Text
Sebuah Renungan Nasehat🌸
Ini bukan tentang Cantik atau Tampan, Lebih Tua atau Lebih Muda,
Tapi ini tentang akhlak yang menjadi pilihan sehingga dapat menenangkan hati.
Ini bukan tentang Kaya atau Miskin, Keturuan Ningrat atau Rakyat Biasa,
Tapi ini tentang kesamaan hati yang mampu membuat beriringan sehingga dapat berjalan bersama.
Ini bukan tentang Jauh atau Dekat, Lamanya kenal atau Sebentar.
Tapi ini tentang takdir yang telah Allah tetapkan sehingga dapat hidup bersama.
Ini bukan tentang yang Pertama atau Kedua, Janda atau Duda,
Tapi ini tentang keimanan yang menjadikan landasan sehingga dapat menyatukan tujuan.
Ini bukan tentang Hitam atau Putih, Suku atau Golongan,
Tapi ini tentang kesetiaan yang mampu saling menjaga sehingga dapat menyatukan dua insan yang berbeda.
Ini bukan tentang SMA atau Sarjana, Atasan atau Bawahan,
Tapi ini tentang sebuah harapan yang saling menguatkan sehingga dapat mewujudkan impian.
Ini bukan tentang Cepat atau Lambat, Banyaknya Mahar atau Sedikit,
Tapi ini tentang sebuah ke halalan yang mampu meredam gejolak nafsu sehingga dapat selamat dari yang haram.
Ini bukan tentang Kuli atau Kantoran, Gaji Besar atau kecil.
Tapi ini tentang tanggung jawab yang harus diperjuangkan sehingga dapat mandiri dan tidak menjadi beban.
Ini bukan tentang Sendiri atau Berdua, Berpisah atau Bersama,
Tapi ini tentang kebaikan yang banyak membawa keberkahan sehingga dapat menjadi ibadah dan pahala.
Sungguh ada banyak hal, mengapa dua insan di satukan dalam pernikahan.
Bukan semata karena cantik-tampan, tua-muda, kaya-miskin-, jauh-dekat, janda-duda, suku-golongan, SMA-Sarjana, Kuli-Kantoran, Cepat-Lambat, Sendiri atau Berdua.
Namun karena ada akhlak, ada kesamaan hati, ada takdir, ada keimanan, ada kesetiaan, ada harapan, ada kehalalan, ada tanggung jawab, ada kebaikan dan ada banyak sebab lainnya.
Semoga hari ini yang masih sendiri Allah ﷻ beri kemudahan untuk bertemu jodohnya, dan bagi yang telah berkeluarga semoga tetap langgeng hingga menua dan dapat bersama di janah-Nya.
✍ Habibie Quotes, 26 Juni 21
3 notes
·
View notes