#jamila handal

[sakura-rose12]

I wanted my first drawings of 2023 to be my OCs, so I tried out some new outfits for them!

[insomnia2017-blog]

Halo sineas! Film-film karya Indonesia telah banyak mencapai prestasi. Prestasi tersebut bukan hanya diperoleh dari dalam negeri, bahkan dari luar pun kita peroleh. Berikut ini adalah 8 Film Indonesia yang mewakili Indonesia di dalam seleksi Oscar!

1. Sang Penari

Sang Penari, merupakan film yang dibintangi oleh Prisia Nasution dan Oka Antara yang rilis pada 10 November 2011 . Film yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah ini merupakan film yang diadaptasi dari novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang menjadikan film ini mewakili film Indonesia masuk ke seleksi Oscar dengan kategori Film Berbahasa Asing Terbaik dan mendapatkan 10 nominasi Festival Film Indonesia 2011. Film ini bercerita tentang kisah cinta tragis seorang penari ronggeng yang merupakan kebudayaan asli Indonesia dengan pemuda desa.

2. Jamila dan Sang Presiden

Jamila dan Sang Presiden, film drama yang rilis tahun 2009 ini adalah film yang disutradari oleh Ratna Sarumpaet. Film yang diadaptasi dari karya drama yang ditulis sutradara nya sendiri Ratna Sarumpaet setelah mendapat hibah dari UNICEF perihal perdagangan anak Indonesia. Selain mewakili sebagai Film Indonesia yang diajukan di Oscar, film ini juga mendapatkan penghargaan di Festival film Perancis, Italia, dan Taiwan. Film ini menceritakan kehidupan Jamila seorang PSK yang dipenjara karena telah membunuh seorang menteri ini telah mendapatkan respon hangat.

3. Denias

Denias, Senandung di Atas Awan adalah film karya Indonesia pada tahun 2006 yang disutradarai oleh John de Rantau. Film yang dibintangi oleh Albert Thom Joshua Fakdawer ini berhasil menjadi Film Indonesia yang lolos seleksi Piala Oscar tahun 2008 dengan kategori film asing. Film ini bercerita dari adaptasi kisah nyata tentang seorang anak suku pedalaman Papua bernama Denias yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Selain memiliki alur yang bagus, lokasi pembuatan film ini berada di Pulau Cendrawasih Papua yang memiliki pemandangan yang sangat indah.

4. Daun di Atas Bantal

Daun di Atas Bantal, disutradari oleh Garin Nugroho yang rilis pada tahun 1998. Film yang diproduksi oleh Christine Hakim ini seharusnya selesai pada tahun 1997, tetapi karena adanya krisis ekonomi di Indonesia kala itu akhirnya film ini diselesaikan di Australia. Selain masuk ke dalam seleksi Piala Oscar mewakili film Indonesia, fim ini juga mendapatkan pernghargaan lain salah satu nya adalah Asia-Pacific Film Festival 1998 kategori Best Film. Film ini berkisah tentang kehidupan sehari-hari tiga orang anak jalanan, yaitu Sugeng, Heru, dan Kancil. Mereka hidup dalam kemiskinan dan ingin lepas dari kondisi tersebut. Mereka melakukan segala cara dengan mengemis, menjual ganja, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan jalanan lainnya.Tetapi pada akhirnya, hidup mereka berakhir secara tragis.

5. Biola Tak Berdawai

Biola Tak Berdawai, merupakan film Indonesia tahun 2003 yang disutradari oleh Sekar Ayu Asmara. Film ini becerita tentang Renjani (Ria Irawan) yang merupakan seorang mantan penari balet yang diperkosa, hamil, dan dipaksa untuk mengaborsi kandungannya. Ia ingin membuang masa lalunya dan pindah ke Yogyakarta. Disana ia mendirikan sebuah Panti Asuhan dan bertemu dengan Bhisma (Nicholas Saputra) yang merupakan seorang pemain biola handal. Film ini masuk pada seleksi Oscar, namun tidak lolos.

6. Di Bawah Lindungan Ka'bah

Di Bawah Lindungan Ka'bah, film yang berdurasi 121 menit ini merupakan film drama romantis Indonesia tahun 2011. Film ini disutradarai oleh Hanny R. Saputra dan merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Buya Hamka yang judulnya pun serupa pada tahun 1978. Film ini dipilih untuk mewakili Indonesia dalam seleksi Oscar 2012. Film yang bercerita tentang cinta seorang pemuda bernama Hamid (Herjunot Ali) ia lahir dari keluarga tidak mampu dengan seorang wanita yang bernama Zainab (Laudya Cynthia Bella) dari keluarga kaya. Cerita tentang kesetiaan dan sebuah pengorbanan untuk impian tiap manusia bebas untuk mencintai dan dicintai.

7. GIE

GIE, merupakan film Indonesia tahun 2005 yang diangkat dari buku Catatan Seorang Demonstran karya Gie ini disutradarai oleh Riri Riza. Agar cerita lebih dramatis, sang sutradara menambah beberapa tokoh fiktif pada film. Selain masuk ke dalam seleksi film Oscar, film ini juga menang di Piala Citra sebagai Film Bioskop Terbaik. Film ini berkisah tentang seorang tokoh Soe Hok Gie (Nicholas Saputra) keturunan Tionghoa yang merupakan aktivis muda intelektual dan seorang mahasasiwa Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Uiniversitas Indonesia . Bersama dengan angkatan 66, ia mendobrak kekuasaan orde lama dengan serangkaian demonstrasi pasca- G30S.

8. Alangkah Lucunya (Negeri Ini)

Film yang satu ini merupakan film drama komedi Indonesia tahun 2010 yang disutradarai dan dibintang oleh Deddy Mizwar . Selain Deddy Mizwar, Reza Rahardian juga menjadi pemain di film yang satu ini. Film ini diangkat dari kenyataan sosial yang ada di Indonesia seperti pengangguran dan juga tindakan sewenang-wenangan SATPOL PP terhadap anak jalanan. Selain mewakili piala Oscar, film ini juga meraih piala citra. .

[sakura-rose12]

She's groovy!

[sakura-rose12]

Who are the other characters in Dame Daffodi?

As in, the main characters?

WELL!

Three of the main group that the story revolves around have shown up so far (officially introduced you could say)!

We've got Charo Flores (F,16), our main heroine! The bubbly (maybe a bit too excitable) young lady who loves being the magical girl, Dame Daffodil.

Next, we’ve got Alesea Ridley (F,17), the self-conscious girlfriend. Alesea is a ball of anxiety, but she’s trying her best. She’s very close with the Flores siblings, they’re all childhood friends.

Anselmo Flores (M,20) is next! The hardworking and broody (but he has a massive heart) older brother of Charo. He seems to be a serious guy, but if you look close enough, you can see that’s he's very similar to Charo.

The rest of the characters will be put under a spoiler cut, just in case for any new readers!

⬇️ ⬇️ ⬇️ ⬇️ ⬇️ ⬇️

Athan Leventis. (NB,17) They are a big ball of sunshine. Athletic and loves a good joke. Rumour has it they vibrate when excited, unable to contain all the energy inside them.

Belle Faux.(F,21) A quiet, polite young lady who usually has her nose in a book. She loves ballet and while she might not agree, she’s very good! Can start rambling when nervous.

Jamila Handal. (F,22) A sassy young woman who loves to tease (usually Anselmo). Fascinated by history and even more fascinated by the endless energy that Charo and Athan produce.

There will be others (not a part of the hero team) but these guys are the main and important ones!

[sakura-rose12]

It was time for cute new emotes on the discord again.

[sakura-rose12]

Re-reading @my-words-are-light fic again. Gave me urges to draw the babes.

[sakura-rose12]

Something I don't think I'll finish

[sakura-rose12]

See, I could have had Anselmo in either position, but we all know he needs some loving for that grumpy mood

[sakura-rose12]

❤️

[sakura-rose12]

Strike a pose! Give a smile!

[sakura-rose12]

[sakura-rose12]

ladyaruofelyonia said: Jamilah int he anastasia blue gown or Anselmo in a very serious formal suit....with the fluffiest ears u can figure out

saltnsweet said: Anselmo in a tuxedo?

WHY NOT BOTH :D minus the ears cause it didn’t fit hahaha

[sakura-rose12]

so tell us about this Jamilia

Jamila, a sassy, fun lovin’ gal who pretty much likes to mess and tease her friends. She may not be a flower heroine, but she can kick ass if it comes down to it. Seriously. Don’t get her angry. She will hunt you down.

Anywaaay, Jamila is really social, always out and about. She’s incredible smart too, possible even the highest IQ out of the team, she doesn’t like to dwell on it though, It’s just a number.

[sakura-rose12]

closes up here

[sakura-rose12]

Pretty much their relationship in a nutshell.

But really Anselmo. What do the arrows do?

[sakura-rose12]

How on earth do people tell which Anselmo is the real one.