#jam wanita
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sale, WA 0856-9735-4673 Jual Jam Tangan Wanita Original FURLA WÀTCH R4 251108510 Bengkalis
Sale, WA 0856-9735-4673 Jual Jam Tangan Wanita Original FURLA WÀTCH R4 251108510 Bengkalis
Jam tangan Original FURLA WÀTCH R4 251108510
Kelengkapan : Jam Tangan + Box + Manual Book + Paperbag
liat produk lainya bisa cek
Jual Jam Tangan Wanita Original FURLA WÀTCH R4 251108510 Bengkalis
#JualJamTanganWanitaOriginal FURLA WÀTCH R4 251108510Bengkalis
0 notes
Text
Sale, WA 0856-9735-4673 Jual Jam Tangan Wanita Original Aceh Tamiang
Sale, WA 0856-9735-4673 Jual Jam Tangan Wanita Original Aceh Tamiang
Jam tangan Original
Kelengkapan : Jam Tangan + Box + Manual Book + Paperbag
liat produk lainya bisa cek
Jual Jam Tangan Wanita Original Aceh Tamiang
#JualJamTanganWanitaOriginalAcehTamiang
0 notes
Text
Jam Tangan Kulit Wanita Sofia Jacquilyn Slim Strap
🔗 Nonton Video dapat Cuan & dapatkan Produk Favorit Kamu
#berrybenka#RacunShopee#ShopeeRamadanLook#FYP#SpillBawaBerkah#SpillRacunShopee#jam#tangan#kulit#wanita#sofia#jacquilyn#slim#strap
0 notes
Text
TERLARIS! Jual Parfum Pria Awet Tahan Lama Kota Semarang Gut Parfum WA: 0813-2920-0823
#Beli Langsung Klik wa.me/6281329200823#Parfum Pria Yang Disukai Wanita Kota Semarang#Parfum Pria Tahan Lama Dan Harganya Kota Semarang#Merk Parfum Pria Tahan Lama Dialfamart Kota Semarang#Parfum Pria Tahan Lama Disukai Wanita Kota Semarang#Parfum Pria Kalem Tahan Lama Kota Semarang#Simple Dibawa Kemana-Mana✅#Wangi Tahan 24 Jam✅#Tidak Mengandung Alkohol✅#Info Lebih Lanjut Hubungi Nomor Wa 0813-2920-0823#Gut Parfume#Alamat;#Jl. Jlamprang Krapyak Kidul Gg.2 Kota Pekalongan#Ingin jadi agen dikota anda?#No.Telp 0813 2920 0823#Atau klik link dibawah ini#wa.me/6281329200823#aromaparfumpriaisiulangkotasemarang#arkotasemarang#apankotasemarang#axeparfumpriakotasemarang#aromaparfumpriayangsegarkotasemarang#aromaparfumpriabestsellerkotasemarang#Parfum Cowok Tahan Lama Murah#Parfum Cowok Tahan Lama Isi Ulang#Parfum Cowok Terlaris#Parfum Pria Kalem Tahan Lama#Parfum Pria Terbaik Sepanjang Masa#Merk Parfum Pria Tahan Lama Di Alfamart#Parfum Cowok Tahan Lama Di Indomaret
0 notes
Text
TERLARIS! Jual Parfum Pria Awet Tahan Lama Kota Semarang Gut Parfum WA: 0813-2920-0823
#Beli Langsung Klik wa.me/6281329200823#Parfum Pria Yang Disukai Wanita Kota Semarang#Parfum Pria Tahan Lama Dan Harganya Kota Semarang#Merk Parfum Pria Tahan Lama Dialfamart Kota Semarang#Parfum Pria Tahan Lama Disukai Wanita Kota Semarang#Parfum Pria Kalem Tahan Lama Kota Semarang#Simple Dibawa Kemana-Mana✅#Wangi Tahan 24 Jam✅#Tidak Mengandung Alkohol✅#Info Lebih Lanjut Hubungi Nomor Wa 0813-2920-0823#Gut Parfume#Alamat;#Jl. Jlamprang Krapyak Kidul Gg.2 Kota Pekalongan#Ingin jadi agen dikota anda?#No.Telp 0813 2920 0823#Atau klik link dibawah ini#wa.me/6281329200823#aromaparfumpriaisiulangkotasemarang#arkotasemarang#apankotasemarang#axeparfumpriakotasemarang#aromaparfumpriayangsegarkotasemarang#aromaparfumpriabestsellerkotasemarang#Parfum Cowok Tahan Lama Murah#Parfum Cowok Tahan Lama Isi Ulang#Parfum Cowok Terlaris#Parfum Pria Kalem Tahan Lama#Parfum Pria Terbaik Sepanjang Masa#Merk Parfum Pria Tahan Lama Di Alfamart#Parfum Cowok Tahan Lama Di Indomaret
0 notes
Text
TERLARIS! Jual Parfum Pria Terbaik Kendal Gut Parfum WA: 0813-2920-0823
#Beli Langsung Klik wa.me/6281329200823#Merk Parfum Pria Berdasarkan Zodiak Kendal#Parfum Zara Pria Best Seller Kendal#Bau Parfum Pria Yang Disukai Wanita Kendal#Bibit Parfum Pria Yang Disukai Wanita Kendal#5 Parfum Pria Terbaik Kendal#Mau Wangi Candu Yang Bikin Rindu? Cobain Parfum Ini Deh.#Simple Dibawa Kemana-Mana✅#Wangi Tahan 24 Jam✅#Tidak Mengandung Alkohol✅#Info Lebih Lanjut Hubungi Nomor Wa 0813-2920-0823#Gut Parfume#Alamat;#Jl. Jlamprang Krapyak Kidul Gg.2 Kota Pekalongan#Ingin jadi agen dikota anda?#No.Telp 0813 2920 0823#Atau klik link dibawah ini#wa.me/6281329200823#parfumpria1jutaankendal#parfumcowok1jutaankendal#parfumpriaonemillionkendal#parfumpriaharga1jutaankendal#parfumpriadibawah1jutakendal#Parfum Pria Terlaris Di Indonesia#Parfum Pria Tahan Lama#Parfum Pria Terbaik Dan Tahan Lama#Parfum Pria Terbaik Sepanjang Masa#Parfum Pria Kalem Tahan Lama#10 Parfum Pria Terbaik#Parfum Pria Yang Disukai Wanita
0 notes
Text
DOKTOR SWASTA PT 1
"Encik, kami ada berita kurang baik," wanita disebalik telefon memberitahu ku sebaik sahaja selepas dia memperkenalkan diri dia.
"Isteri encik perlu ditidurkan buat sementara waktu. Ini kerana keadaan Isteri encik agak tenat sedikit," kata wanita tersebut. Aku terkejut dan terkedu. Minda ku bagaikan tepu dan tidak dapat berfikir apa-apa.
"Tapi encik jangan risau, kami sering memberikan isteri encik antibiotik, cuma akan mengambil masa beberapa hari untuk sembuh seperti sediakala," kata wanita tersebut. Sebaik sahaja wanita tersebut habis bercakap, aku terus meletakkan telefon dan bergegas ke hospital. Majikan aku dengan baik hatinya memahami perasaan aku dan memberikan aku seminggu cuti dan menyuruh ku bertenang.
Sebaik sahaja sampai di hospital, aku dibawa ke bilik VIP dimana isteriku sedang dirawat. Luluh hatiku apabila melihat isteriku terlantar dan bersambung dengan semua jenis mesin yang membantu kehidupannya.
"Salam encik, nama saya Dr Hani," kata seorang doktor wanita sambil menyapa ku. Doktor tersebut menerangkan panjang lebar tentang apa yang berlaku dan apa yang akan mereka lakukan serta pelan mereka jika ada kecemasan. Aku mendengar tapi hatiku dan mindaku tidak mampu untuk fokus dan hanya sedih melihat isteriku.
"Baik encik, antibiotik akan diberi 6 jam sekali ya, bermula dari 12 malam hari ini," kata doktor tersebut sambil meninggalkan ku bersama isteriku. Aku hanya mampu melihat dan membelai rambut isteriku sekali sekala sehinggalah aku tertidur.
"Encik, encik..," terdengar suara wanita mengejutkan ku. Terkebil-kebil aku bangun dan menyapa suara tersebut. Rupa-rupanya, Dr Hani datang untuk memberikan rawatan.
"Doktor, s..sekarang pukul 11, bukan doktor beritau rawatan mula pukul 12 malam?" tanya aku apabila Dr Hani memberitahu tentang rawatan antibiotik.
"Betul encik, tapi rawatan ni bersyarat sedikit," kata Dr Hani sambil menunjukkan picagari yang dipenuhi antibiotik.
"Saya tak faham," aku menanya.
"Beginilah encik, isteri encik ini perlukan rawatan antibiotik ni. Tapi encik kena ikut sepenuhnya cakap saya, kalau tak saya takkan beri rawatan kepada isteri encik," kata Dr Hani . Aku masih tidak faham akan apa yang Dr beritahu.
"Encik curanglah dengan saya kalau nak selamatkan isteri encik," bisik Dr Hani di telinga ku. Muka ku merah padam dan aku berasa sungguh marah dan menolak Dr Hani dari diriku dan bergegas keluar untuk memanggil jururawat lain. Apabila aku mengadu kepada jururawat, mereka hanya tertawa dengan aduan ku.
"Ala, Dr suruh curang je, takkan itu pun tak boleh. ke kau nak curang lepas bini kau mati," kata salah seorang jururawat. Terkejut aku mendengar gelak tawa dan ejekan jururawat-jururawat di situ.
"Encikkk, cepatla, nanti isteri encik tak dapat antibiotik ni," Dr Hani mengejek ku dari bilik VIP. Aku kehilangan arah dan amat kecewa. Aku berjalan kembali ke bilik dengan perlahan-lahan, semangatku makin rendah dan makin pudar.
Sebaik sahaja aku masuk bilik, Dr Hani menarik ku masuk dan mengunci pintu.Dengan pantas dia memaksa dirinya ke atas ku. Aku dicumbu tanpa persetujuan diriku. Makin lama Dr Hani bercumbu, makin agresif kelakuannya. Bajuku ditanggalkan, tubuh serta leherku dijilat, dicium dan digigit oleh Dr Hani. Tepat pada pukul 12 tengah malam, Dr Hani berhenti dan memberi antibiotik kepada isteriku. Aku ditinggalkan di bilik bersama isteriku yang masih lagi tidur. Aku berasa sungguh bersalah namun aku terpaksa dan tiada jalan lain untuk menyelamatkan isteriku. Selang beberapa lama, aku membaringkan diri aku di sofa didalam bilik VIP tersebut dan merehatkan diri.
5.00 Pagi
Aku terkejut bangun akibat merasa sesuatu basah di kawasan kemaluan ku. Yang lebih mengejutkan adalah seluarku ditanggalkan dan aku dibogelkan dari pusat ke bawah. Aku nampak kepala Dr Hani bergerak atas bawah, menjilat dan menghisap batang aku. Aku dengan segera menutup muka ku dan mula menangis sedikit. Aku berasa pilu kerana perkara ini sedang berlaku dihadapan isteriku yang ditidurkan. Batangku di hisap, dilancap, di jilat berulang kali dari separa tegang ke tegang sepenuhnya dan sehinggalah aku terpancut.
"Ala encik, air mata buaya ke tu. Dah sampai terpancut dah. Encik tak sayang pun bini encik ni kan. Kalau tak mengapa tegang dan terpancut encik," ejek Dr Hani, tertawa sambil merawat isteriku dan meninggalkan ku seperti biasa.
11 Pagi
"Encik, tanggalkan seluar dan masuk ke tandas ye," arah Dr Hani sebaik sahaja masuk ke dalam bilik. Aku dengan perlahan bangun dan menanggalkan seluar aku.
"Ala Encik, cepat la sikit, kita nak berseronok ni," kata Dr Hani sambil merentap dan menarik seluar ku sehingga tertanggal. Aku pun masuk ke dalam tandas dan menunggu untuk Dr Hani. Dr Hani memeluk ku dari belakang dan meraba-raba batang aku. Aku dapat rasakan ada cecair di tangan Dr Hani yang diratakan ke batang aku.
"Encik kita bubuh sabun sikit ye, baru seronok Encik," kata Dr Hani sambil mula melancap aku dengan kedua-dua tangannya. Walaupun aku berasa sedih dan hiba, namun batangku tetap memberi respon yang elok kepada lancapan Dr Hani.
"Encik ni lelaki yang tak guna tahu? Isteri encik sedang tenat, encik sedang curang didalam tandas bilik dia," bisik Dr Hani sambil melancap laju. Aku hampir menangis mendengar tomahan Dr Hani.
"Encik seronok kan macam ni. Encik harap isteri kesayangan encik tu tidur lama-lama kan, baru encik rasa kurang bersalah nak seronok macam ni," sambung Dr Hani sambil melancapku.
"T..Tak," kata aku dengan tergagap-gagap.
"Kalau tak, mengapa batang encik menegang macam ni? Tak malu ke menipu encik? Kalau isteri encik dengar, macamana perasaan dia," kata Dr Hani.
"Kalau isteri encik tengok encik kena lancap ni, agaknya dia sendiri nak ditidurkan," kata Dr Hani sambil tertawa sedikit. Aku hanya mampu menangis mendengar bisikan durjana Dr Hani. Dr Hani melajukan lancapannya dan batangku mula berdenyut-denyut. Aku cuba menahan seberapa banyak yang boleh tapi apakan daya, aku hanya lelaki biasa.
"Ha kan dah terpancut. Air mani lelaki tak guna macam encik ni memang patut disumbangkan ke dalam jamban," ejek Dr Hani sambil memerhatikan batang aku yang berdenyut memancut air mani ke dalam jamban. Selepas memerhati, aku sekali lagi ditinggalkan bersendirian dengan perasaan kecewa kepada diriku sendiri.
6 Petang
"Asyik encik saja yang melepas, sekarang encik kena puaskan saya pula," kata Dr Hani sambil memasuki bilik.
"Encik nak isteri kesayang encik ni selamatkan?" kata Dr Hani sambil duduk di atas katil pesakit dibahagian kaki isteriku sedang terbaring.
"Encik rasa saya lagi cantik atau isteri encik lagi cantik," kata Dr Hani sambil mengisyaratkan aku duduk di hadapannya.
"D..Doktor," aku jawab dengan nada rendah dengan harapan dapat memuaskan hati Dr Hani.
"Encik ni memang lelaki tak guna. Isteri hidup lagi dah memuji orang lain," kata Dr Hani sambil meletakkan kakinya di atas bahu ku. Kaki kirinya di bahu kananku dan kaki kanannya di bahu kiriku. Aku terdiam mendengar kata-kata Dr Hani.
"Takkan encik tak tahu nak buat apa," kata Dr Hani sambil tersenyum sinis melihatku. Aku melondehkan seluar dan seluar dalam Dr Hani.
"Waaah, encik memang keji betul. Encik nak jilat pantat saya sambil saya duduk disebelah isteri encik," kata Dr Hani tertawa sambil menarik kepala ku rapat ke cipapnya menggunakan kakinya.
Dengan rasa sedikit pilu, aku mula menjilat cipap Dr Hani. Lidahku berusaha bersungguh-sungguh untuk memuaskan nafsu Dr Hani. Teknik yang aku gunakan kepada isteriku, aku gunakan kepada Dr Hani. Dr Hani pulak sibuk menikmati jilatan aku sehingga dia klimaks dua kali dalam masa sejam.
Selepas puas, seperti biasa Dr Hani merawat isteriku dan meninggalkan aku sendirian.
11 Malam
"Malam-malam macam ni rasa sunyi pulak tanpa encik," kata Dr Hani sambil memasuki bilik. Dengan cepat Dr Hani menerkam aku dan menanggalkan pakaian aku. Aku dicumbu berkali-kali dan dibaringkan di atas sofa. Seluar dan baju ku dicampak ke atas lantai.
"Dah lama ke encik terpacak macam ni" ejek Dr Hani sambil menanggalkan seluarnya. Dengan cepat Dr Hani mula menunggang batang aku. Cipapnya mencengkam kuat batangku dan mula terkemut-kemut sebaik sahaja dia mula menunggang.
"Sedap tak encik, lagi sedap dari isteri encik tak?" kata Dr Hani tercungap-cungap sambil menunggang aku. Aku hanya dia dan cuba untuk tidak menikmati pengalaman ku. Namun, tunggangan Dr Hani memang sedap dan aku tidak dapat menahan perasaan aku.
"Muka encik seronok saja, tak ingat isteri ke," kata Dr Hani sambil melajukan tunggangannya. Aku mula merengek akibat berasa terlalu sedap. Aku mula hanyut dalam kesedapan cipap Dr Hani.
Sejam dihabiskan Dr Hani menunggang ku. Di penghujung sejam tersebut aku dan Dr Hani klimaks bersama-sama. Nikmatnya sungguh lain. Aku berasa sungguh bersalah kerana sanggup terlupa akan isteriku ketika ditunggangi Dr Hani. Dr Hani pulak mengejek-ejek aku dan meremehkan aku sambil merawat isteriku.
*Korang nak tak cerita ini disambung. I ada plan beberapa sambungan cerita, agak sadis di sambungan2 seterusnya, mungkin keterlaluan sikit tapi korang cakaplah nak sambung ke tak*
#hot malay#lucah melayu#malay hijab#malaygirl#malaysia#melayu sedap#melayuboleh#melayucantik#melayugersang#melayumantap#tudung melayu#melayu tudung#tudung lucah#tudung lancap#tudung hot#tudung mantap#melayu lancap#modal lancap#bahan lancap#budaknakal#modalpancut#modal melayu#modallancap#fantasi#isteri orang#bahanlancap#lancap#malay#minah melayu#melayu hot
3K notes
·
View notes
Text
Bahan Pameran Ep 2
Aku kini berusia 21 tahun. Seperti yang aku ceritakan dalam kisah yang lalu, hampir enam tahun peristiwa kakak-kakak aku menggunakan aku sebagai bahan pameran untuk kawan-kawan mereka yang tidak pernah melihat kemaluan lelaki.
Aku agak terkejut bila kak sue yang kini sudah 3 tahun mendirikan rumahtangga menalipon aku di pejabat. Aku kerja sebagai pelukis pelan di sebuah syarikat akitek. Kak sue suruh aku datang rumah dia hujung minggu tu...dia kata ada benda yang nak bincang dengan aku...jadi hujung minggu tu aku pun pergi kerumahnya. Setibanya aku dirumahnya dia bagi tahu aku yang suaminya ke perak selama 4 hari. Petang tu baru nak balik.. dia suruh aku duduk dulu dia buatkan air. Bila dah siap kami duduk sama-sama kat ruang tamu sambil minum air.
Tiba-tiba kak sue tanya.."mie..kau ingat lagi tak dulu masa sekolah..kau tunjukkan burung kau tu kat kawan-kawan akak." Aku rasa merah muka aku..memanglah aku ingat tapi sejak dah dewasa ni kami tak buat macam tu lagi. Tak seorang pun dari kakak-kakak aku yang membangkitkan kisah tu sehingga hari ni. "Seronoklah masa tu kan..." sambung kak sue bila aku terus diam.
"Akak ada kawan..dia baru aje kawin..tapi dia ni tak pernah hisap benda tu. Jadi bila suami dia suruh dia tak sure macam mana nak buat. Jadi akak offer nak ajar dia..kalau boleh akak nak bagi dia berlatih guna mie punya..boleh tak?"
"Tak naklah kak..malulah..dulu takpa lah...jangan ngarutlah mie tak nak." Kak. Sue terus juga pujuk aku..dia kata bukannya lama kejap aje dan buat pun masa hujung minggu aje kat rumah kawan dia.
Kawan dia ni isteri pilot. Jadi selalu tak de rumah. Aku ni dengan Kak sue memang dari kecik lagi susah aku nak tolak kehendak dia. Akhirnya aku pun setuju dengan syarat kak sue ajar aku buat oral dan aku boleh praktis guna kawan dia tu. Kak sue kata nanti dia arrangekan denagn kawan dia tu. Lepas tu Kak sue pun buat arrangement dengan kawan dia.
Dua minggu kemudian aku dan kak sue pergi ke rumah kawan dia di subang jaya. Bila sampai ke sana aku diperkenalkan dengan kawan kak sue..nama dia nor. Fuuh..lawa orang dia...tinggi lampai..kulit putih kuning...rambul panjang melepasi bahu. Cutting body dia pulak..meleleh air liur.
Mula-mula kami minum dan sembang-sembang. Aku diam aje. Dia orang yang sembang. Aku naik nervous..nor tu bila pandang aku..asyik target kat kemaluan aku aje..lepas senyum kat aku..aku pun naik stim ..lagilah dia senyum kat aku. Lepas agak setengah jam..Kak sue kata kat nor.."kalau dah ready bolehlah kita mula..."
Nor pun tunjukkan aku ke bilik tamu...bila masuk ke bilik tu aku tenhok dah ada towel selai kat atas katil. Kak sue suruh aku tanggalkan pakaian dan pakai towek aje...nor cuma senyum. Lepas tu dia orang berdua keluar dan tutup pintu. Aku pun tanggalkan pakaian aku dan pakai towel yang disediakan. Terjulur batang aku menongkat towel sebab dah stim. Aku biarkan aje..dan aku duduk aje kat katil. Tak lama lepas tu dia orang pun masuk ke bilik. Kedua-dua mereka pun salin baju.
Kedua-dua kini hanya memakai kemeja labuh aje. Mata nor terus tertumpu pada bahagian towel yang terangkat..dan senyum. Senyuman dia membuat aku jadi lagi tegang. Kak sue pulak kata.."hai mie..belum apa-apa lagi kau dah mencacak.." Aku cuma senyum..apa lagi nak cakap. Aku disruhnya baring menelentang atas katil. Kak sue dan nor masing-masing mengambil kedudukan disebelah kanan dan kiri aku.
Bila tiba masanya..kak sue menyelak dan meleraikan ikatan towel yang aku pakai. Terlerai aje towel..terdedahlah batang aku untuk tatapan kedua-dua wanita tu. "Eeii dah besar adik kecik akak kan..eehh mie kau punya lagi besar dari bang fuad kau punyalah." Kata kak sue membandingkan batang aku dengan suaminya. Batang aku taklah besar sangat cuma kurang sikit dari 5 inci aje..jadi aku pun terfikir kecik juga abang fuad punya. Kak sue mula mengusap batang aku. Lepas tu dia kata kat nor, "dah ready ke nak belajar.." nor pun angguk kepala. Kak sue kata tengok macam mana dia buat lepas tu nanti ikut.
Mula-mula kak sue menjilat bahagian kepala batang aku..lepas tu dia jilat batang aku sampai ke telur..aku mengerang dan mengeliat sedap campur geli. Kak sue cuma menjilat aje setakat ni..bila aku tengah sedap tiba-tiba kak sue berhenti..dia sruh nor pula buat. Aku menganggkat kepala aku nak tengok nor buat. Jilatan dia tak berapa sedap macam kak sue buat..tapi aku menjadi lebih stim melihat bibirnya yang merah basah dan lidahnya yang kecil menjilat-jilat batang aku.. Sambil dia jilat kak sue bagi lagi arah.."yes..macam tu..ok..jilat ke bawah...naik balik ke atas..sampai kat lekuk tu..mainkan lidah kat bawah lekuk tu..." terangkat-angkat bontot aku. Lama juga kak sue biarkan nor praktis menjilat. Lepas tu dia suruh nor berhenti ...dia pulak buat mula-mula dia jilat macam nor buat tapi tak lama lepas tu..dia mula memasukkan kepala kemaluan aku dalam mulut dia. Dia mula mengisap dan mengulum batang aku. Yang paling sedap bila dia mainkan lidah dia kat batang aku sambil dia kulum batang aku. Aku pejam mata menahan nikmat. Lepas tu ..nor pulak. Nor cuba nak ikut macam kak sue buat..tapi dia cepat sangat nak kulum..sampai batang aku terkena tekak dia..mencungap dia nak termuntah..kak sue gelak kan dia ..."tulah gelojoh sangat...buat sekali lagi perlahan-lahan ..masukkan batang tu dalam
mulut..sikit-sikit"
Nor pun buat semula kali ni slow aje...aku stim betul tengok mulut dia yang kiut dan wajah dia yang manis menghisap batang aku. Lepas dah lama dia kulum...kak nor sururuh dia mainkan batang aku dengan lidah sambil dia masih lagi mengulum batang aku. Nor lakukan seperti yang di suruh..hhuuuhh sedapnya. Lepas tu..dia suruh nor keluarkan batang aku dari mulut dan jilat seluruh batang aku macam mula-mula tadi..bila jilatan nor sampai ke telur..kak nor suruh nor mainkan telur aku dengan lidah dan kulum telur aku. Sambil nor kulum telur aku..kak sue pula mula mengulum bahagian kepala batang aku...."sedaaaappnya...akak..mie nak terpancut ni." aku mengerang. Kak sue cepat-cepat suruh nor pulak kulum batang aku...aku pancutkan air aku dalam mulut nor..nor terus berlari ke bilik air..aku dengar dia berkumur-kumur..kak sue cuma gelak aje..dia bagi tahu aku yang nor ni belum pernah rasa air mani dalm mulut dia lagi. Bila nor datang balik..muka dia merah tapi dia senyum lebar. Aku pun bangun dan pergi bersihkan diri aku kat bilik air.
Bila aku masuk balik ..kak sue tanya aku.."kau nak belajar hari ni jugak ke lain kali?"...hai tak kan nak lain kali..tak sporting pulak akak aku ni. Dengan malu-malu aku bagi tahu aku nak belajar hari ni juga. Nor pun dah sedia maklum dengan arrangement dan dia pun dah setuju. Nor pun berbaring menelentang atas katil... Kak sue suruh aku tanggalkan kemeja yang nor paki tu...dari awal lagi aku dah tengok nor ni tak pakai coli.. Bila aku buka butang dia satu persatu memang sah. Dia tak pakai coli. Buah dada dia tak besar..kecil aje..putih halus..putting dia pulak
cokelat kemerahan..batang aku dah stim balik..
Lepas tu aku tanggalkan seluar dalam dia. Nor cuma menganggkat bontotnya sedikit untuk membolehkan aku melorotkan seluar dalamnya.. dia telanjang sekarang..kemaluan dia bersih..bulunya di trim rapat.. Lepas tu bermulah pengajian aku dalam bidang jilat menjilat ni.
Tamat..
714 notes
·
View notes
Photo
" Kami adalah Produsen Sepatu di Tangerang Banten yang telah berpengalaman puluhan tahun dan telah memproduksi berbagai model sepatu, Kami juga menerima Pembelian secara ecer maupun Grosir
dan kami juga melayani Pengiriman ke seluruh Indonesia
untuk Katalog produk bisa di lihat di link di bawah ini
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCEgKg-QPcuaAwP4CdrzUCLg
Instagram https://www.instagram.com/p/CjvNqXRvlOg/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi admin kami di wa 0812-5758-1474
Kantor kami berada di
Perum Taman Merpati Puri Jaya
Jl. Merpati Modena X
Rt/Rw 01/11
Sukamantri Pasarkemis
Tangerang Banten "
.#sepatuketsjamansekarangwanitapalembang,#sepatuketsjamansekarangwanitamanado,#sepatuketsjamansekarangwanitajayapura,#sepatuketsjamansekarangwanitadenpasar,#sepatuketsjamansekarangwanitalampung
0 notes
Text
Tukar Isteri
Amir kelihatan serba tak kena. Duduk salah berdiri pun salah. Anak lelakinya yang berumur 7 tahun kelihatan masih leka bermain dengan permainan video di lantai ruang tamu. Hatinya berkecamuk antara marah dan sedih. Semuanya kerana rakaman CCTV tersembunyi di rumahnya yang memaparkan aksi keberahian sepasang manusia di segenap sudut rumahnya.
Mata Amir memandang ke jam di dinding. Dia tahu di situ terletak kamera pengawasan yang dipasang secara sembunyi-sembunyi. Malah bukan di situ sahaja, di dapur, bilik tidur, tangga, garaj kereta dan belakang rumah turut diletakkan tanpa pengetahuan isterinya. Amir mengangkat punggung menuju ke bilik kerjanya. Isterinya sedang memasak di dapur melihat Amir dan tersenyum melihat suaminya itu.
Amir membalas senyuman isterinya. Sebaik pintu di tutup, Amir membuka komputernya dan melihat kembali rakaman- rakaman cctv yang membuatkan hatinya serba tidak tenteram. Dari satu video beralih ke satu video. Berbagai gelagat dapat di lihat di skrin komputernya. Rakaman isterinya curang dan melakukan hubungan tubuh dengan salah seorang jirannya membuatkan Amir menjadi geram menontonnya. Mata Amir galak menonton isterinya terkangkang di sofa dengan kain batiknya yang terselak ke perut.
Sementara itu Zainal kelihatan sedang berlutut di lantai menjilat puki isteri Amir dengan sungguh berselera sekali. Di sudut video itu tertera jam menunjukkan pukul 10 pagi. Ternyata waktu yang paling sesuai berikutan anaknya pada waktu itu berada di sekolah dan Amir pula berada di pejabat. “Tak kerja ke hape jantan ni…” getus Amir di dalam hati. Kemudian video itu memaparkan isteri Amir, Farah menghisap konek Zainal.
Kepala Farah bergerak seiring dengan batang konek Zainal yang keluar masuk mulut mungil isteri orang itu. Tidak lama selepas itu Amir melihat tubuh Zainal melengkung dan kepala Farah di tarik rapat ke perutnya. Ternyata Zainal sedang mengalami kemuncak nafsu. Farah kelihatan memeluk punggung Zainal yang sedang terkejang-kejang mengalami orgasme. “Sial kau Zainal. Puas kau bagi bini aku telan air mani kau ye..” getus Amir dengan geram di dalam hati. Kemudian Amir menonton video yang lain pula.
Kejadian berlaku di dapur. Kelihatan Farah sedang mendukung anak Zainal yang dijaganya. Zainal turut kelihatan berada di situ. Zainal meraba-raba punggung Farah yang bekain batik dan mereka seperti berbual sesuatu. Amir melihat bagaimana Zainal yang kemudiannya membuka seluarnya dan menghunuskan koneknya yang keras di punggung Farah. Bagaikan perempuan miang, Farah melentikan-lentikan punggungnya sambil Zainal menekan koneknya di punggung Farah sambil memeluk wanita itu.
Seketika kemudian, Farah hilang dari pandangan dan kembali semula ke dapur tanpa bayi Zainal. Pasti dia meletakkan bayi itu di ruang tamu. Mereka berdua berpelukan dan berciuman. Farah kelihatan menjambak konek Zainal yang keras sambil merocohnya dengan laju. Kemudian Farah berpaling dan menonggeng di kabinet dapur. Zainal di belakangnya menyelak kain batik Farah ke pinggang dan berlutut di belakang wanita itu.
Celah punggung dan kelengkang Farah habis di jilatnya. Melentik-lentik punggung Farah menikmati jilatan nafsu dari Zainal. Pasti sedapnya bukan main lagi. “Tak guna punya betina…” getus hati Amir lagi sambil menyaksikan video rakaman itu. Zainal berdiri dan menghunuskan koneknya di celah kelengkang Farah. Melentik-lentik punggung Farah sewaktu menerima kemasukan konek Zainal di lubang pukinya. Zainal menekan koneknya hingga habis masuk ke dalam. Farah menolehh ke arah Zainal dan berkata sesuatu.
Kemudian Zainal pun mula menghenjut tubuh Farah. Geram Amir melihat Zainal menghayun koneknya keluar masuk lubang puki isterinya. Melentik punggung isterinya yang bergegar sewaktu dihenjut Zainal dari belakang. Kedua-dua tangan Zainal keras memegang kanan kiri pinggul Farah sambil menghenjut keras dan laju. Farah kelihatan sedang menikmati persetubuhan segera itu. Dari wajahnya yang terpapar di dalam rakaman, jelas sekali wanita itu menyukai persetubuhan itu dan seronok menikmatinya.
Kain batik Farah melorot jatuh menutup punggungnya. Amir lihat Zainal membiarkan punggung Farah ditutupi kain batik. Malah sambil menghenjut, Zainal turut menarik kain batik Farah agar kelihatan sendat menutupi punggung Farah. Semakin lama hayunan tubuh Zainal semakin laju. Farah juga kelihatan semakin ghairah dengan tubuhnya yang melentik dan kepalanya yang terdongak. Zainal beberapa kali menampar punggung Farah dan secara tiba-tiba Zainal mencabut koneknya keluar dari tubuh Farah. Segara wanita itu berlutut menghadap Zainal sambil mulutnya ternganga menadah air mani yang bakal dipancutkan lelaki itu. Amir lihat Zainal menggenggam koneknya dan dihalakan ke mulut isterinya.
Farah bagaikan wanita yang kehausan mengangakan mulut kepada konek Zainal yang sedang menanti waktu untuk meledakkan air mani. Tubuh Zainal pun akhirnya terkejang-kejang. Koneknya di halakan ke wajah Farah. Amir lihat memancut air mani Zainal ke muka isterinya dan sebahagian besar darinya masuk ke dalam mulut isterinya. Amir turut melihat Zainal menggoncang koneknya hingga air maninya habis meleleh masuk ke dalam mulut isterinya yang ternganga. Habis sahaja air mani dilepaskan, Zainal menyumbat koneknya masuk ke dalam mulut isteri Amir.
Farah terus mengolom konek Zainal hingga membuatkan lelaki itu menggigil tubuhnya kerana kenikmatan yang sungguh hebat di kolom mulut isteri orang itu. Amir berdengus kecil. Skrin paparan video di tutup dan matanya kosong memandang wallpaper yang menunjukkan gambar mereka bertiga sekeluarga. Sayu hati Amir memandang wajah anaknya yang seorang itu.
“Assalamu’alaikum” “Wa’alaikumsalam. Eh, Amir.. Masuk.. jemput masuk” kata Zainal yang kebetulan berada di garaj kereta sedang mengilatkan kasutnya. Amir masuk melalui pintu pagar rumah Zainal yang sememangnya tidak berkunci itu. “Wah.. kilat betul kasut kau Nal..” kata Amir. “Biasalah, hujung minggu.. Kalau tak kilat nanti Sarjan marah” kata Zainal yang merupakan kopral polis. “Bini kau mana Nal?” tanya Amir.
“Ada kat dalam. Dia baru balik kerja tu.” kata Zainal. “Baru balik kerja ye.. Aku sebenarnya ada….” kata-kata Amir terhenti sebaik melihat Hayati yang masih beruniform jururawat keluar ke garaj. “Eh.. Amir rupanya… akak ingat siapa tadi..” kata Hayati. “Eh kak Yati.. Baru balik kerja ye… saja je nak jenguk abang Enal ni buat apa petang- petang.. Baby mana?” tanya Amir.
“Ada kat dalam tu ha. Tengah kena layan dengan akak- akaknya… Akak baru balik kerja ni yang masih belum buka uniform lagi ni… Eh.. Amir duduk dulu ye..” kata Hayati yang kemudiannya berpaling dan berjalan masuk ke dalam rumah. Mata Amir geram menatap punggung isteri Zainal yang kelihatan begitu sendat sekali dibaluti uniform jururawat berwarna putih ketika itu. Seluar uniform Hayati kelihatan sungguh sendat sekali dan oleh kerana baju uniform Hayati agak singkat dan terselak di punggungnya, mata Amir dapat melihat warna seluar dalam biru terpamer di punggung Hayati yang bulat dan lebar itu.
Melentik-lentik punggung Hayati yang lebih besar dari isterinya sewaktu berjalan. Melenggok-lenggok mempamerkan kemontokan bontotnya yang berlemak dan kelihatan sungguh subur itu. “Tadi kau kata ada hajat.. apa dia Mir..” kata Zainal. “Ni ha..” kata Amir sambil menunjukkan handphone miliknya kepada Zainal. Zainal pun mengambil handphone itu dan melihat apa yang ada di skrin. Pucat lesi wajah Zainal apabila melihat video dirinya sedang menyetubuhi isteri Amir tanpa seurat benang di atas katil master bedroom rumah Amir. “Aku.. err.. aku…” kata Zainal tergagap-gagap. “Tak apa.. kau tengok dulu sampai habis.. memang aku datang sini pun nak tunjuk kat kau.. tengok je sampai habis..” kata Amir.
Zainal yang serba salah pun mengikut sahaja kata Amir, menonton rakaman video yang dimainkan di handphone itu. Zainal melihat tayangan semula dirinya menghenjut Hayati, isteri Amir dalam berbagai posisi. Kedua-duanya telanjang tanpa seurat benang. Video itu dimainkan sehingga ke babak terakhir. Berkerut dahi Zainal melihat dirinya di dalam video itu kelam kabut mencabut koneknya dari tubuh Farah yang terkangkang telanjang dan menyuapkan koneknya ke dalam mulut isteri Amir itu. Terkejang tubuh Zainal di dalam video itu memancutkan air mani di dalam mulut Farah sambil memaut kepala wanita itu agar air maninya terus sampai ke tekak dan terus di telan seperti selalu. Sebaik habis tayangan video itu, Zainal menghulurkan handphone itu kembali kepada Amir.
Menggeletar tangannya pada waktu itu. “Aku tau kau cuak Nal. Aku tau kau tak sangka aku boleh rakam semua ni. Ini baru satu, ada banyak lagi sebenarnya yang masih aku simpan dalam PC” kata Amir. “Berapa banyak kamera kau pasang Mir?” tanya Zainal dalam nada ketakutan. “Satu je, kat dalam bilik ni la. Aku dah syak lama sebenarnya tu yang aku pasang satu dalam bilik. Rupa- rupanya macam ni kau buat ye.” kata Amir yang menyembunyikan lokasi- lokasi lain kamera tersembunyinya. “Mir.. aku minta maaf Mir.. aku janji…” “Dah.. dah.. dah…. Aku datang sini bukan nak maafkan kau dan nak bagi kau lepas gitu je..
Kalau nak settle mesti ada syaratnya..” kata Amir. “Mir.. kau cakap berapa je.. aku boleh bayar..” kata Zainal. “Ada aku minta kau duit ke? Aku cuma bagi kau 2 pilihan je sekarang ni.. Pertama, ini video aku bagi pejabat agama dan Farah aku ceraikan. So, kau boleh ambik dia lepas ni..” kata Amir. “Kau gila.. mana bini aku bagi aku kawin sorang lagi.. tolong la Mir.. kau jangan ceraikan dia ok… aku janji aku tak kacau lagi rumah tangga kau..” rayu Zainal dalam suara yang perlahan agar tidak didengari oleh isterinya di dalam rumah. “Hey.. rileks la.. masih boleh kowtim la.. satu lagi syaratnya adalah… aku lebih suka syarat yang kedua ni sebenarnya berbanding yang first tadi… dan aku pun berharap sangat supaya kau pun setuju syarat yang kedua ni..” kata Amir.
“Kau cakap je Mir.. kalau kau suka syarat yang kedua tu, aku pun suka juga.. tapi apa syaratnya Mir..” kata Zainal yang semakin gabra dengan keadaan dirinya. “Kau boleh main dengan bini aku… tapi aku juga nak main dengan bini kau….” kata Amir. “Kau biar betul..” Kata-kata Zainal terhenti sebaik isterinya keluar membawa dulang berisi 2 cawan kopi dan sepiring kuih. “Ala kak Yati ni susah-susah je… ” kata Zainal sambil matanya memandang seluruh tubuh Hayati yang sendat beruniform putih jururawat ketika itu. “Tak ada susahnya Mir.. borak panjang nampak.. citer apa je?” tanya Hayati yang sedang berlutut di depan Amir menghidangkan air dan kuih di atas meja kecil. “Alah cerita pasal handphone ni kak.
Abang Enal nampaknya minat dengan handphone saya ni” kata Amir sambil matanya menatap peha Hayati yang kelihatan sendat dengan seluar uniform putih sewaktu berlutut di depannya. “Abang nak tukar handphone ke bang?.. ” tanya Hayati kepada Zainal, suaminya. “Alah… cuma minat je.. nak beli berangan je la.. awak ingat gaji saya ni besar sangat nak beli handphone baru?” kata Zainal. “Hah tau pun… baik beli susu anak lagi bagus kan Mir? Lain la Amir ni.. gaji besar.. bini tak kerja pun tak apa..” kata Hayati kepada Amir yang sedang khusyuk menatap tubuhnya. “Tak besar mana la kak… rezeki masing-masing…” jawab Amir. “Oklah.. akak masuk dulu la.. kacau korang berbual je..” kata Hayati sambil berdiri dan menuju ke pintu masuk.
“Terima kasih ye kak buatkan air petang-petang ni.. mengganggu je saya ni..” kata Amir sambil melihat lenggokkan punggung bulat Hayati yang semakin terserlah bentuknya kerana baju uniform sendatnya terselak ke pinggang, mendedahkan seluruh punggungnya yang memperlihat warna seluar dalam birunya kepada Amir. “Tak ada kacaunya Mir..” kata Hayati sebaik tiba di muka pintu rumahnya sambil berpaling memandang Amir. Hayati lihat mata Amir tidak lepas memandang punggungnya dan kemudiannya memandang wajahnya. Hayati tersenyum dan berdiri sejenak memandang Amir sambil melentikkan bontotnya. Dia lihat mata Amir kembali memandang tubuhnya yang sudah pun diperlihatkan dari sisi. Sudah pasti lelaki itu melihat lentikan punggungnya yang berseluar ketat. Hayati memberikan senyuman kepada Amir sambil menjelingnya dan masuk terus ke dalam rumah.
“Nakal juga ye kau Amir..” getus hati Hayati sambil berjalan menuju ke dapur bersama dulang di tangannya. “Lain macam je aku tengok cara kau tengok bini aku Mir.. betul ke kau nak main dengan dia?” tanya Zainal. “Betul… camne? Ada berani?” tanya Amir. Zainal terdiam sejenak sambil memandang kosong cawan- cawan berisi air kopi di hadapannya. “Ok.. aku setuju.. tapi.. kau kena mengayat dia sendirilah ye..” kata Zainal. “Boleh.. cuma aku perlukan bantuan kau untuk dapatkan dia… kau kena bagi lebih ruang untuk aku sentiasa dapat bersama dia.. boleh?” tanya Amir.
“Macam mana?” tanya Zainal. “Esok weekend, kita memang tak kerja. Tapi hari Isnin nanti kau suruh bini kau pergi kerja dan balik kerja dengan aku selama seminggu. Kau bagi alasan kereta dia nak kena hantar bengkel. Amacam?” tanya Amir. “Tengok la nanti camne” jawab Zainal. “Macam berat hati je nampaknya.. Rilek la brader, kau boleh main dengan bini aku, takkan kau tak bagi aku main pulak dengan bini kau. Seminggu tu la masanya aku nak ayat dia. Kalau tak, aku balik kepada option nombor satu tadi. So, camne?” tanya Amir inginkan kepastian melihatkan Zainal seakan ragu-ragu untuk menurut katanya.
“Kau betul-betul sure ke boleh bagi aku main bini kau macam selalu aku buat?” tanya Zainal. “Ye betul. Yang penting line korang sendiri yang jaga la. Kalau ada apa-apa berlaku aku tak nak tanggung. Aku pun sama juga” kata Amir meyakinkan Zainal yang masih ragu-ragu. “Ok.. mula dari hari isnin nanti kau boleh pergi dan balik kerja dengan bini aku. Soal alasan tu nanti aku settlekan” kata Zainal. “Itu macam la brader. Alang- alang buat jahat biar sama- sama rasa” kata Amir dan kemudiannya terus menghirup air kopi di cawannya hingga habis dan meminta diri untuk pulang.
“Mir.. tunggu jap..” kata Zainal sewaktu Amir ingin keluar dari pintu pagar rumahnya sambil berjalan menuju ke arah Amir. “Aku nak tanya sikit la… sebenarnya apa yang buat kau nak sangat main dengan bini aku tu. Sebab, kalau nak ditengokkan, bini kau tu berkali ganda lebih solid dari bini aku yang dah beranak 3. Si yati tu dah la lebih berlemak dari bini kau” tanya Zainal. “Bini kau tu tak gemuk la Nal. Dia normal cuma tak jaga badan je. Setakat lemak sikit- sikit tu biasalah. Aku geram kat bontot dia yang besar tu. Kena pulak kalau dah pakai uniform ketat macam tu, mananya aku tak geram. Oklah, hari isnin nanti jangan tak jadi. Ahad malam aku call untuk confirmkan” kata Amir dan terus berjalan meninggalkan Zainal menuju ke rumahnya yang terletak selang 5 rumah dari rumah Zainal.
Zainal menutup pagar dan menuju ke kerusi. Kelihatan isterinya sudah pun keluar bersama dulang untuk diletakkan kembali hidangan minum petang yang disajikan sebelum itu. “Borak apa je tadi bang?” tanya Hayati. “Borak kaum bapak.. kenapa?” tanya Zainal. “Saja je tanya. Hensem betul si Amir tu kan bang?” tanya Hayati. “Ah… dah bawa masuk semua ni.. macam-macam pulak awak ni…. haa.. satu lagi, kereta awak saya nak hantar pergi servis isnin nanti, jadi awak pergi balik kerja dengan Amir tau” kata Zainal.
“Abang dah cakap kat dia ke tadi?” tanya Hayati. “Dah.. dia setuju… abang nak bagi duit minyak, tapi dia menolak. Nanti awak cuba la bagi dia duit minyak isnin nanti” kata Zainal. “Boleh.. ” jawab isterinya. “Kalau hari isnin tak settle kereta awak kat bengkel, awak naik kereta Amir lagi la esoknya atau sampai kereta awak ok” kata Zainal. “Teruk sangat ke rosaknya kereta saya bang? Saya bawa rasa macam ok je?” tanya Hayati. “Awak mana tau pasal kereta, tau bawa je. Camne? Boleh tak?” tanya Zainal. “Boleh sangat bang.. kalau selalu saing dia pergi balik kerja pun apa salahnya..” jawab Hayati sambil masuk ke dalam rumah bersama dulang hidangan minum petang yang sudah habis. “Bini aku ni pun semacam je kat kau.. Senang la kerja kau Mir..” getus hati Zainal sambil mengeluarkan sebatang rokok lalu dinyalakan.
Amir menunggu beberapa minit di dalam kereta dan kemudian kelibat Hayati pun kelihatan yang kemudiannya terus masuk ke dalam kereta. “Amir… ni Amir punya…” kata Hayati sambil menghulurkan duit RM10 kepada Amir. Amir mengambil duit itu dan memandang Hayati di sebelahnya. “Kenapa Amir tengok akak macam tu?” tanya Hayati tersipu malu. “Tak payah la kak, memang dah kita kebetulan sama laluan. Saya tak rugi apa-apa pun, sebaliknya beruntung dapat tumpangkan perempuan cantik macam ni.
Akak ambik la balik duit ni” kata Amir sambil meletakkan duit itu di atas peha Hayati sambil mengambil kesempatan meramas peha Hayati yang sendat berseluar uniform jururawat itu. “Mir… janganlah macam ni..” kata Hayati. “Akak cakap macam tu bermaksud saya tak ambik duit tu atau pun saya pegang peha akak?…” tanya Amir. “Errrrr…. mmmm.. dua-dua.. hi hi hi…” jawab Hayati sambil ketawa kecil. “Kak.. akak ada 3 orang anak nak kena suap. Lain la dengan saya ni cuma ada sorang anak je. Akak ambil balik ye duit ni. Walau akak pergi balik kerja saing dengan saya sampai tua pun akak tak perlu bayar satu sen kat saya” kata Amir.
“Tapi akak kesian kat Amir. Dahlah kena tunggu akak, lepas tu naik kereta Amir. Tak sedap la kalau akak tak bayar Amir..” kata Hayati masih membiarkan Amir meramas pehanya. “Kalau akak nak bayar boleh.. tapi saya tak nak duit..” kata Amir. “Habis tu Amir nak apa?” tanya Hayati. “Saya nak cium akak..” jawab Amir. “Mir.. Akak ni bini orang Mir..” kata Hayati. “Saya pun laki orang kak.. Takkan la saya nak buat depan orang ramai..” kata Amir. “Habis tu Amir nak cium akak kat mana?” tanya Hayati. “On the way balik nanti saya singgah la kat kebun getah estate tu” kata Amir. “Sana clear ke?” tanya Hayati. “Kita tengok dulu macam mana. Tapi dari kata-kata akak tu macam ok je..” kata Amir. Hayati cuma tersenyum dan Amir pun mula memandu pulang. Sebaik tiba di tempat yang dimaksudkan, Amir pun terus memegang tangan Hayati. Hayati hanya tersenyum memandang Amir dan perlahan-lahan Amir mendekatkan wajahnya ke wajah Hayati.
Hayati memejamkan matanya dan merelakan bibirnya bersatu dengan bibir Amir. Berkucuplah mereka berdua bersatu bibir dan saling menggumpal lidah. Hayati membiarkan Amir meraba seluruh pelusuk tubuhnya hingga tanpa dia sedari zip seluar uniformnya telah pun dibuka dan memberikan laluan kepada Amir untuk menyeluk tangannya masuk ke celah kelengkangnya yang semakin basah seluar dalamnya dengan cecair keberahian. Amir menarik tangannya keluar dari dalam seluar Hayati. Dia membuka seluarnya dan mengeluarkan koneknya yang semakin keras mengharapkan perzinaan.
Dia memegang tangan Hayati dan menariknya agar jururawat itu memegang koneknya. Seperti yang diminta, Hayati memegang konek Amir dan tanpa dipinta, Hayati merocoh konek Amir hingga nafsu Amir semakin kuat ingin menyetubuhi isteri orang yang masih sendat beruniform jururawat itu. Amir menyeluk kembali tangannya ke dalam seluar uniform Hayati. Seluar dalam Hayati semakin lecun dengan cairan pekat nan licin. Ternyata Hayati semakin bernafsu. Lebih-lebih lagi apabila Amir menggosok pukinya hinggakan Hayati mengerang kesedapan sewaktu mereka masih lagi berkucupan. Amir pun melepaskan kucupan di bibir Hayati dan mula mengucup telinga Hayati yang masih ditutupi tudung. Kemudian ciumannya beralih ke leher. Hayati hanya memejamkan mata kerana berasa sungguh asyik dengan permainan asmara itu. “Mir… ohhh….” Hayati mengeluh sedap sewaktu Amir mengusap pukinya yang tembam. “Sedap kak?… ” tanya Amir. “Sedap…. Mir.. jangan bagi tau sesiapa ye kita buat macam ni…” kata Hayati sambil mengurut-urut konek Amir yang keras di dalam genggamannya.
“Sudah tentu kak… Hisap pelir saya kak..” kata Amir yang kembali duduk di tempat duduk pemandu. Hayati terus menunduk dan menyuap konek Amir ke dalam mulutnya. “Ohhhhh… sedapnya…” Amir merengek sedap sewaktu seluruh koneknya masuk ke dalam mulut Hayati dan apabila bibir mungil jururawat itu mengepit pangkal konek Amir. Amir sungguh terangsang melihat kepala Hayati yang bertudung putih bergerak turun naik mengolom koneknya. Amir kemudian melihat tubuh Hayati yang montok berbaju uniform jururawat yang ketat ketika itu.
Semakin ghairahnya menjadi-jadi. “Dah lama saya mengidam nak rasa body akak yang ketat dengan uniform ni” kata Amir sambil mengusap tubuh Hayati. Koloman Hayati semakin lama semakin laju. Amir dapat merasakan koneknya semakin licin di kolom mulut Hayati. Amir tahu, air mazinya sudah pasti berlimpahan di dalam mulut Hayati. Di campur pula dengan air liur wanita itu, sudah tentu koneknya banjir di dalam mulut Hayati. Sambil menikmati hisapan Hayati yang sungguh sedap di koneknya, Amir mengambil peluang itu untuk melondehkan seluar dan juga seluar dalam Hayati hingga mendedahkan seluruh bontot jiran tetangganya itu. Bontot isteri orang beranak 3 yang usianya lebih tua 5 tahun darinya itu di ramas dengan geram.
Daging punggung yang lebar dan berlemak dan setiap hari dibaluti seluar uniform jururawat yang ketat kini terdedah tanpa berseluar. “Kak Yati.. dah kak.. ” pinta Amir dan Hayati pun kembali duduk di tempat duduk sebelah pemandu. Mereka kembali berkucupan dan ketika itulah Amir membaringkan tempat duduk Hayati. Sambil berciuman, Amir menanggalkan seluar Hayati berserta seluar dalam yang basah dengan air nafsu. Amir naik ke atas tubuh Hayati. Terkangkang Hayati memberikan ruang kepada Amir. Konek Amir di rocoh- rocoh dan bagaikan sudah tidak sabar lagi untuk melakukan persetubuhan, Hayati menarik konek Amir masuk ke lubang pukinya yang sudah sedia menanti.
“Ohhhh… Amirrrr….” Hayati mengeluh kesedapan sewaktu lubang pukinya menerima konek Amir yang keras menyodok masuk. Mudah saja konek Amir masuk ke dalam lubang puki Hayati yang longgar itu. Terus disantak hingga tenggelam seluruh koneknya hilang di telan lubang puki jururawat yang empuk itu. Amir memeluk tubuh montok Hayati. Koneknya dibiar berendam di kolam puki Hayati. Sekali lagi mereka berkucupan. Amir dapat merasakan lubang puki Hayati mengemut koneknya dengan penuh sedap sekali. Amir terus menghenjut koneknya keluar masuk. Bermula dengan rentak perlahan dan semakin lama semakin laju rentak henjutannya.
“Cepup.. cepap.. cepupp.. cepappp…” bunyi lubang puki Hayati yang melimpah dengan air mazi dirinya dan juga milik Amir kedengaran sungguh jelas sekali di dalam kereta itu sewaktu Amir menjolok koneknya keluar masuk. “Sedapnya Mirrr…. aahhhh..” Hayati merengek sedap sambil memeluk Amir. Amir terus menghenjut tubuh Hayati yang ketika itu masih bertudung dan berbaju uniform. Seluar putih jururawat Hayati sudah terlucut terus ke lantai kereta bersama seluar dalamnya. Bontot Amir kelihatan turun naik mengepam koneknya keluar masuk ke lubang puki Hayati yang sungguh licin dan melimpah dengan air persetubuhan. “Licinnya lubang cipap akak…. ohhh.. rasa macam nak terpancut kak…” kata Amir.
“Lepas luar Mir.. ohh… akak pun dah nak sampai sayanggg.. ahhhh..” kata Hayati. Semakin lama henjutan Amir semakin laju dan padat. Hayati juga semakin kuat mengerang kesedapan. Nafasnya semakin sempit dirasakan dan otot- otot tubuh wanitanya semakin lama semakin keras. “Amirrr.. sedapppnya sayangggg… ahhhhh!!!” Hayati merengek kuat sewaktu kemuncak orgasmanya tiba. Dia memeluk tubuh Amir dengan kuat dan tidak mahu melepaskannya. Ketika itu jugalah Amir merasakan saat pelepasan air maninya pun tiba. “Kak Yati.. ooohh.. oohhh.. ohhhhh!!!” Amir memeluk tubuh Hayati dengan erat dan menjolok koneknya ke dalam lubang puki Hayati sedalam- dalamnya. Air maninya pun dipancutkan terus mengisi telaga bunting Hayati.
Mengeluh Hayati ketika merasakan air mani Amir memancut-mancut di dalam lubang pukinya. Terkemut-kemut otot pukinya sewaktu merasakan konek Amir berdenyut kuat melepaskan benih-benih subur mengisi lubang buntingnya yang sememangnya sedang subur ketika itu. Hayati sedar dia mungkin akan hamil dari benih yang Amir semai. Namun kesedapan yang sedang dirasakan membuatkan dia melupakan tentang perkara itu. Kenikmatan yang sedang dirasai lebih diberi keutamaan pada waktu itu. Mereka berdua pun berpelukan dan berkucupan sambil menikmati saki baki denyutan-denyutan nafsu dari konek Amir yang masih berada di dalam lubang puki Hayati.
Sebaik nafsu masing-masing reda, Amir pun menarik keluar koneknya dari lubang puki Hayati. Meleleh air maninya keluar menodai kusyen tempat duduk. Hayati turut melepaskan nafas kelegaan sebaik konek Amir keluar sepenuhnya dari lubang pukinya.
Menyesal “Abang… hari ni Yati balik lambat sikit tau. Ada meeting kat hospital” kata Hayati di dalam telefon. “Awak nak balik pukul berapa?” tanya Zainal. “Tak tahu lagi. Mungkin pukul 10 kot” jawab isterinya. “Ok..” kata Zainal dan terus mematikan talian. Matanya memandang jam di tangan. Baru pukul 6.30 petang. Maknanya pasti puas Amir melanyak isterinya di hotel pada hari itu. Zainal sudah sedia maklum sebenarnya sebelum isterinya menghubunginya kerana dia sudah pun menerima sms dari Amir yang mengatakan ingin membawa isterinya di hotel untuk lepaskan gian.
“Dahsyat kau Amir… Semalam baru first day bawa bini aku, kau dah dapat tibai dia dalam kereta. Hari ni baru hari kedua kau dah boleh bawa dia ke hotel. Aku pun dulu nak mengayat bini kau dekat sebulan baru dapat main. Kau memang dahsyat Amir” kata hati Zainal sendiri. Sementara itu pada masa yang sama, namun di tempat yang lain, Hayati meletakkan telefonnya di atas meja di hadapannya selepas selesai menghubungi suaminya, Zainal. Dia memandang wajahnya di cermin sambil memperbetulkan tudung uniform putih di kepalanya. Seketika kemudian wajahnya berkerut dan dia memejamkan mata. Mulutnya ternganga dan merengek kesedapan.
“Awak.. ohh.. ohhhhh… dah la tu.. saya penat berdiri” kata Hayati sambil menoleh ke belakang. Kelihatan Amir sudah pun berada dibelakang Hayati. Berlutut di lantai dan seluruh wajahnya rapat di belahan bontot Hayati yang sudah tidak berseluar dan juga berseluar dalam. Tubuh Hayati meliuk kenikmatan hingga melentik bontotnya sewaktu lidah Amir menjilat pukinya dan lubang bontotnya saling silih berganti. Amir pun bangun berdiri. Telanjang tanpa pakaian di tubuhnya. Koneknya keras mendongak ke langit. Dia melihat tubuh Hayati yang hanya bertudung dan berbaju uniform jururawat di hadapannya. Bontot Hayati yang lebar dan bulat menonggek itu di tatapnya dengan geram.
“Amir ni tengok bontot akak macam nak makan je… dah geram sangat ke? Farah punya tak sedap ke?” tanya Hayati yang menuju ke katil dan naik ke atasnya. Amir tidak menjawab sebaliknya dia ghairah melihat bontot Hayati yang sedang merangkak naik ke atas katil perlahan-lahan. Terus dia menerkam Hayati hingga menonggeng bersujud wanita itu di atas katil. Ketika itu jugalah Amir menyumbat koneknya masuk ke lubang bontot Hayati. Terbeliak mata Hayati sewaktu merasai lubang bontotnya dimasuki konek Amir. Terus dia menjerit kesakitan dan meminta Amir berhenti melakukannya namun ternyata sia-sia. Amir terus menjolok koneknya masuk ke dalam lubang bontot Hayati sambil kedua-dua tangannya kuat memaut pinggul berlemak wanita itu yang empuk.
Patutlah lama benar Amir menjilat lubang bontotnya sebelum itu. Rupa- rupanya dia memang ingin melicinkan lubang bontot Hayati untuk memudahkan koneknya meliwat bontot isteri Zainal pada hari itu. “Amir.. jangan.. tak boleh masuk kat situ.. sakit… aduuhhhh..” rayu Hayati namun ternyata rayuannya itu sia-sia. Amir semakin ghairah menjolok lubang bontot H
By:lanmaxtremeblog
225 notes
·
View notes
Text
Sale, WA 0856-9735-4673 Jual Jam Tangan Wanita Original FURLA WÀTCH R4 251108510 B A T A M
Sale, WA 0856-9735-4673 Jual Jam Tangan Wanita Original FURLA WÀTCH R4 251108510 B A T A M
Jam tangan Original FURLA WÀTCH R4 251108510
Kelengkapan : Jam Tangan + Box + Manual Book + Paperbag
liat produk lainya bisa cek
Jual Jam Tangan Wanita Original FURLA WÀTCH R4 251108510 B A T A M
#JualJamTanganWanitaOriginal FURLA WÀTCH R4 251108510BATAM
0 notes
Text
Sale, WA 0856-9735-4673 Jual Jam Tangan Wanita Original Aceh Singkil
Sale, WA 0856-9735-4673 Jual Jam Tangan Wanita Original Aceh Singkil
Jam tangan Original
Kelengkapan : Jam Tangan + Box + Manual Book + Paperbag
liat produk lainya bisa cek
Jual Jam Tangan Wanita Original Aceh Singkil
#JualJamTanganWanitaOriginalAcehSingkil
1 note
·
View note
Text
TERLARIS! Jual Parfum Pria Terbaik Kendal Gut Parfum WA: 0813-2920-0823
#Beli Langsung Klik wa.me/6281329200823#Merk Parfum Pria Berdasarkan Zodiak Kendal#Parfum Zara Pria Best Seller Kendal#Bau Parfum Pria Yang Disukai Wanita Kendal#Bibit Parfum Pria Yang Disukai Wanita Kendal#5 Parfum Pria Terbaik Kendal#Mau Wangi Candu Yang Bikin Rindu? Cobain Parfum Ini Deh.#Simple Dibawa Kemana-Mana✅#Wangi Tahan 24 Jam✅#Tidak Mengandung Alkohol✅#Info Lebih Lanjut Hubungi Nomor Wa 0813-2920-0823#Gut Parfume#Alamat;#Jl. Jlamprang Krapyak Kidul Gg.2 Kota Pekalongan#Ingin jadi agen dikota anda?#No.Telp 0813 2920 0823#Atau klik link dibawah ini#wa.me/6281329200823#parfumpria1jutaankendal#parfumcowok1jutaankendal#parfumpriaonemillionkendal#parfumpriaharga1jutaankendal#parfumpriadibawah1jutakendal#Parfum Pria Terlaris Di Indonesia#Parfum Pria Tahan Lama#Parfum Pria Terbaik Dan Tahan Lama#Parfum Pria Terbaik Sepanjang Masa#Parfum Pria Kalem Tahan Lama#10 Parfum Pria Terbaik#Parfum Pria Yang Disukai Wanita
0 notes
Text
TERLARIS! Jual Parfum Pria Terbaik Kendal Gut Parfum WA: 0813-2920-0823
#Beli Langsung Klik wa.me/6281329200823#Merk Parfum Pria Berdasarkan Zodiak Kendal#Parfum Zara Pria Best Seller Kendal#Bau Parfum Pria Yang Disukai Wanita Kendal#Bibit Parfum Pria Yang Disukai Wanita Kendal#5 Parfum Pria Terbaik Kendal#Mau Wangi Candu Yang Bikin Rindu? Cobain Parfum Ini Deh.#Simple Dibawa Kemana-Mana✅#Wangi Tahan 24 Jam✅#Tidak Mengandung Alkohol✅#Info Lebih Lanjut Hubungi Nomor Wa 0813-2920-0823#Gut Parfume#Alamat;#Jl. Jlamprang Krapyak Kidul Gg.2 Kota Pekalongan#Ingin jadi agen dikota anda?#No.Telp 0813 2920 0823#Atau klik link dibawah ini#wa.me/6281329200823#parfumpria1jutaankendal#parfumcowok1jutaankendal#parfumpriaonemillionkendal#parfumpriaharga1jutaankendal#parfumpriadibawah1jutakendal#Parfum Pria Terlaris Di Indonesia#Parfum Pria Tahan Lama#Parfum Pria Terbaik Dan Tahan Lama#Parfum Pria Terbaik Sepanjang Masa#Parfum Pria Kalem Tahan Lama#10 Parfum Pria Terbaik#Parfum Pria Yang Disukai Wanita
0 notes