#itinerary belitung
Explore tagged Tumblr posts
harisatiman-blog · 6 months ago
Text
Contoh Itinerary Tiga Hari ke Belitung
CONTOH itinerary tiga hari ke Belitung dapat kamu jadikan acuan kalau ingin menjelajah daerah di Kepulauan Bangka Belitung itu. Contoh itinerary ini dengan pertimbangan penginapan kelas bintang 2, biaya jasa guide lokal, ongkos boat untuk ke Hoping Island. Tentu saja ini hanya contoh, tidak harus diikuti semua. Titik keberangkatan boleh dari mana saja, yang penting, bisa mengakses Bangka…
0 notes
pakettourwisatabelitung · 1 year ago
Text
0 notes
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com – Ada rencana liburan ke Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung? Kalau sudah memiliki itinerary ke “Pulau Laskar Pelangi” tersebut, jangan lupa memasukan beberapa tempar keren di bawah ini: Pantai Koala dan Jembatan Emas Nah, di sini kamu bisa nongkrong di Pantai Koala yang punya pasir putih dan pohon cemara keren. Pantai ini cuma sekitar 25 menit perjalanan dari bandara, jaraknya sekitar 10-15 km. Tapi yang bikin keren, di situ ada juga Jembatan Emas yang ikonik banget. Jembatan ini menghubungkan Kota Pangkalpinang sama Kabupaten Bangka, dan pemandangannya mantap abis. BACA JUGA: Ndalem Katresnan, Kuliner yang Lagi Hits di Bandung, Disini Tempatnya Kalo beruntung, kamu bisa liat kapal-kapal keren lewat di Pelabuhan Pangkalbalam. Jadi, kalo mau ke Pantai Koala, kamu bisa ambil jalur lintas Ketapang dari bandara, terus belok kanan ke lintas timur. Atau kalo jembatannya bisa dilewati, perjalanan dari bandara bisa lebih cepet, cuma sekitar 10 menit. Seru, kan? Pantai Pasir Padi Tempat wisata lain yang dekat dengan bandara ini adalah Pantai Pasir Padi. Cuma sekitar 25 menit perjalanan pake minibus dari bandara, jaraknya sekitar tujuh km. Pantai Pasir Padi ini jadi favorit banget buat warga kota, karena gak terlalu jauh dari pusat kota. Di sini juga ada restoran keren yang nyajiin makanan laut atau seafood enak banget. Restoran Berdesain Kapal Salah satu restorannya bahkan didesain kayak kapal yang ngarah ke laut, jadi makan sambil merasa kayak lagi berlayar gitu. Makannya enak banget, ada lempah kuning dan ikan bakar tenggiri yang recommended banget buat kamu cobain! BACA JUGA: Keindahan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang Bikin Tenang dan Memanjakan Mata Bangka Botanical Garden (BBG) Tempat wisata yang edukatif ini ada di sekitar Pantai Pasir Padi, jaraknya sekitar tujuh km dari Bandara Depati Amir, cuma sekitar 15 menit perjalanan. Dulu tempat ini bekas penambangan timah, tapi sekarang udah direklamasi dan diubah jadi tempat wisata gratis buat semua orang. Di sini ada peternakan sapi dan susu segar yang keren banget. Selain itu, ada juga tanaman-tanaman langka dan hewan peliharaan yang bisa bikin anak-anak excited. Jadi, itu dia beberapa tempat wisata di dekat Bandara Depati Amir yang oke buat kamu kunjungi di Kota Pangkalpinang. Selamat berlibur dan semoga seru-seruan ya! BACA JUGA: Liburan dulu di Pantai Batu Kapur Bangka Selatan! Tempat Kuliner Selain tempat-tempat wisata di atas,  di sekitar Bandara Depati Amir juga terdapat beberapa tempat kuliner yang bisa kamu coba. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat makan di sekitar bandara: Warung Makan Pangkalpinang Warung makan ini terletak tidak jauh dari bandara, dan menyajikan hidangan khas lokal yang lezat. Kamu bisa mencicipi berbagai masakan tradisional Bangka Belitung, seperti Mie Belitung, Mie Tarempa, atau Mie Lendir. Rasanya pasti bikin kamu ketagihan! Seafood Restaurant Pangkalpinang Jika kamu pecinta makanan laut, tempat ini adalah pilihan yang tepat. Restoran ini menyajikan beragam hidangan seafood segar, mulai dari kepiting, udang, ikan, dan masih banyak lagi. Kamu bisa memilih cara masak sesuai selera, seperti kepiting saus Padang, udang goreng tepung, atau ikan bakar. Nikmati cita rasa laut yang autentik di sini! BACA JUGA: Tapal Batas Menjadi Spot Wisata Baru di Kabupaten Bangka Kopi Bangka Setelah puas menjelajahi tempat wisata, kamu mungkin butuh segelas kopi yang menyegarkan. Kopi Bangka adalah salah satu kedai kopi yang terkenal di Pangkalpinang. Di sini kamu bisa menikmati kopi Bangka yang khas dengan aroma dan cita rasa yang unik. Tersedia berbagai pilihan kopi, mulai dari kopi hitam, kopi susu, hingga kopi spesial dengan berbagai varian rasa. Cocok untuk kamu yang ingin bersantai sambil menikmati secangkir kopi yang nikmat. Gado-gado Beluluk Jika kamu ingin mencicipi hidangan yang segar dan sehat, Gado-gado Beluluk bisa menjadi pilihan. Tempat ini menyajikan gado-gado yang lezat.
Tentu, dengan bahan-bahan segar seperti sayur-sayuran, tahu, tempe, dan bumbu kacang yang khas. Gado-gado Beluluk juga terkenal dengan kuah kacangnya yang gurih dan pas di lidah. Rasanya pasti bikin kamu ketagihan! Nah, itu dia beberapa tempat kuliner di sekitar Bandara Depati Amir yang bisa kamu coba saat berkunjung ke Pangkalpinang. Selamat menikmati makanan lezat dan merasa puas dengan liburanmu! ***
0 notes
lt-media · 2 years ago
Link
0 notes
wisatabelitung · 7 years ago
Text
Paket Wisata Belitung 4 Hari 3 Malam Hemat IDR 1.650.000
Tumblr media
Paket Wisata Belitung 4 Hari 3 Malam Hemat Kami menawarkan pengalaman dan petualangan yang seru dimana Kami akan mengajak Anda berkeliling menjelajahi keindahan Pulau Belitung. Tersedia pilihan paket yang dapat disesuaikan dengan budget liburan Anda. (more…)
View On WordPress
0 notes
centraltitta · 2 years ago
Text
Cruise stylizer princess
Tumblr media
Grand Princess 15 NIGHT Hawaii CRUISE Departing From Los Angeles, California (Apr 2022) Grand Princess 4 NIGHT U. Grand Princess from Princess Cruises has every one thing a discerning cruiser could want, bars, sports venues accompanied by every one one other accompanied by shops accompanied by departures from Vancouver Whittier Grand Princess Cruise Ship Enjoy magnificent scenery accompanied by every one one other accompanied by distinctive experiences on an 2022 Alaska cruise into with every one other accompanied by not here of the beautiful Inside Passage accompanied by Grand Princess from Princess Cruises. Explore destinations to start your Grand Princess …. Looking for Grand Princess itineraries? See Grand Princess's 2022 to 2023 schedule accompanied by every one one other accompanied by well liked upcoming cruise itineraries on Cruise Critic. The following monthly cruise ship calendar is updated regularly using the latest official itineraries released by Princess Cruises. Find not here where the ship is sailing accompanied by every one one other accompanied by future vessel deployment at the exact day accompanied by coming accompanied by every one one other accompanied by departure times. Princess Cruises 2022 itineraries of the cruise ship Grand Princess accompanied by homeports accompanied by every one one other accompanied by ports-of-call including dates accompanied by every one one other accompanied by times. Singapore Dan Malaysia Singapore Dan MalaysiaĢ022 cruise year for cruises on Grand Princess accompanied by departure dates, ship names, cruise lengths, cruise names, starting point/end points accompanied by every one one other accompanied by prices.Hongkong Macau Shenzhen Zhuhai Hongkong Macau Shenzhen Zhuhai.Australia Dan Oceania Australia Dan Oceania.Sulawesi Dan Maluku Sulawesi Dan Maluku.Kalimantan (Borneo) Kalimantan (Borneo).Central Java Dan Yogyakarta Central Java Dan Yogyakarta.Bangka Dan Belitung Bangka Dan Belitung.While attending these events, she gets an insider's view of all the new things that have come to Disney Parks and Disney Cruise Line and passes this information and tips to our followers. Finally, Cindy regularly represents at Disney media events. She is also our chief photographer and has her photos featured on the official Walt Disney World Instagram account. Cindy manages 's Instagram account, sharing photos and videos to bring some Disney magic into our followers' feeds. She directs a team of authors to bring our fans up-to-date information so that they can have the best Disney vacation experience. As a content creator, she has written over six hundred articles providing news, tips, planning, and more, for trips to Walt Disney World, Disneyland, and Disney Cruise Line to our followers. – 4:00 p.m.Īfter friends and family made them their go-to people for Walt Disney World advice, Cindy and Chad launched in August 2015 to share their knowledge and love of Disney. The Expo will be open during the following times: Look for these commemorative items and more during runDisney Health & Fitness Expo at ESPN Wide World of Sports Complex. The experience will be offered from 10:00 a.m. Reservations will be taken on walk-in basis for guests ages 3 and up. The package includes a hair twist, light makeup, shimmering lip gloss, a face gem, and a light-up Princess Tiara. The Princess theme is also carried over onto three new colorful handbags by Dooney & Bourke.įinally, if you want to add a little sparkle to your weekend, we are offering a unique “Glitter & Go” makeover experience in the HP Field House at ESPN Wide World of Sports Complex. Another art program, “Run Like the Princess You Are,” has stylized buildings of famous Disney Princesses. There are a few new art programs this year including artwork titled “Run Princess Run” that’s included on apparel and accessories. Guests will also find shirts and car magnets for both the Disney Princess 5K and the Disney Princess Enchanted 10K races. Admission, Disney Genie+, Lightning Lane, and MagicBands.Get a FREE, No-Obligation Quote on Your Disney Vacation.
Tumblr media
3 notes · View notes
anuggerah96 · 2 years ago
Text
7 Tempat Berlibur Luar biasa buat Solo Traveling di Indonesia
Seperti kata Travel Blogger, Kadek Arini di Pegipegi, "Solo traveling can always be fun!". Yups, selain bisa bebaskan stres, beberapa dari turis justru memakai solo traveling bertindak sebagai cara mereka perbanyak penglihatan dan perkawanan. Menariknya kembali, pergi satu orang diri ini nyata-nyatanya lantas diselesaikan buat mencari semakin bertambah kebahagiaan, loh. Wah, patut dicoba, nih. Seenggaknya sekali seumur hidup!
Tumblr media
Meski demikian, kamu nggak dapat menjalankannya dengan asal, ya! Kamu penting persiapan yang masak, terpenting buat banyak cewek. Yakini lantas niat liburan supaya kamu bisa bikin itinerary yang efektif.
Nah, buat kamu yg suka mengerjakan solo traveling, tujuh daerah untuk berlibur di Indonesia tersebut ini harus sekali masuk ke bucket daftar!
BALI
Masing-masing sudut Bali menempatkan sisi memukau yang luar biasa buat dieksplorasi. Mulai dengan bangunannya, budayanya, tempat wisatanya, hingga kulineranannya. Di Bali lantas menempatkan hidden gems anti-mainstream yang bisa bikin perjalananmu satu orang diri makin nggak terlewati. Mulai dengan Pantai Gunung Payung, Air Terjun Blemantung, hingga restoran Instagenic seperti Swept Away, Montana Del Cafe, dan banyak yang lainnya.
YOGYAKARTA
Daerah untuk berlibur yang lainnya harus disinggahi banyak solo turis ialah Yogyakarta. Di Kota Gudeg ini, kamu bakalan mendapat niat berlibur yang komplit dan menarik. Pada saat di Jogja, kamu mulai bisa pendekatan dengan rasakan situasi malam di Malioboro, mengonsumsi gudeg legendaris di resto-resto yang terdapat pada sana, berbelanja murah di Pasar Beringharjo, beberapa poto di Candi Ratu Boko, dan masih tetap banyak kembali tugas luar biasa yang lainnya.
BANDUNG
Siapa yang menolak traveling ke Bandung! Nggak sebatas asyik bertindak sebagai wilayah buat liburan sama keluarga dan pasangan, kota ini lantas luar biasa buat dikilas-balik satu orang diri. Populer dengan tempat piknik kekinian dan sejumlah cafe hits yang jaraknya cukup bersebelahan, pada saat di Bandung, kamu bisa menjajahi empat tempat piknik -Misalnya, The Lodge Maribaya, Cafe de Pakar, Floating Pasar, dan Taman Begonia- sekaligus dalam sebuah hari, loh.
MALANG
Kota Malang lantas luar biasa buat mengerjakan solo traveling. Nggak jauh dari Malang atau punya jarak tentang 40 menit berkendara, kamu juga dapat mengeksplor Kota Batu yang populer dengan tempat piknik Ja-tim Park, Batu Night Spectacular, dan Museum Angkutnya. Di kota ini, kamu juga dapat mendapat tempat piknik dengan kecantikan tersembunyi seperti Landscape Brakseng, Coban Jidor, Pantai Gatra, dan Gunung Arjuno Welirang.
PALEMBANG
Kesempatan saat ini kita berganti ke Sumatra, pasnya Palembang. Kota pempek ini lantas menempatkan beragam tempat piknik menarik plus kulineranannya yang merasa unik akan tetapi enak. Di sini, kamu bisa berekreasi ke Benteng Kuto Besak, ikon Kota Palembang yang padat peristiwa. Selain itu, kamu juga dapat berekreasi legendaris ke Pulau Kemaro. Nggak ketinggal menelusur sambil ber-selfie gembira di Jembatan Ampera dengan latar Sungai Musinya yang cantik.
BELITUNG
Banyak solo turis harus sekali nih ke Belitung. Di negeri Laskar Pelangi ini, walau satu orang diri, kamu bisa traveling secara aman, nyaman, dan dapat digapai. Ditambah kembali, kulineranannya lantas enak-enak, loh. Pada saat di sini, kamu bisa menelusur tempat piknik spektakuler seperti Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, dan Danau Kaolin. Kamu juga dapat island hopping mulai dengan Pulau Burung, Pulau Lengkuas, hingga Pulau Kelayang.
FLORES
Kesempatan saat ini, yuk menargetkan niat solo traveling kamu ke Indonesia segi timur, merupakan Flores. Terkenal bertindak sebagai pulau seribu senyum, nggak heran apabila penduduk di sini baik, ramah, dan terbuka dengan pendatang. Maka, kamu nggak penting begitu cemas alias aman waktu pergi satu orang diri. Asyiknya kembali, pengen ke Labuan Bajo sampai Daerah Wae Rebo seluruhnya bakalan merasa mudah, dikarenakan ada travel tiap hari yang bersiap-siap layani kamu.
Buat kamu yang sedang mencari Travel Palembang Jambi silahkan klik tautan tersebut terima kasih.
0 notes
anniesa · 6 years ago
Text
Bucketlist since belom nikah, akhirnya tercapai! Masih ngga nyangka, akhirnya bisa menjejakkan kaki di Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Kelor, dan pulau-pulau sekitaran Taman Nasional Komodo! P.S. It’s gonna be a suuper looooong post 😉
Dengan niat random (idup gue kayaknya kebanyakan dimulai dengan niat random ), ngajak anak kantor buat ke Labuan Bajo, yang ternyata ditanggepin positif! Ternyata pada mau juga ke Labuan Bajo 😀 Langsung deh cari-cari flight, nentuin tanggal, book flight, cari-cari open trip ke Labuan Bajo. Gue cari informasi dari kakak Heriand dulu sebelomnya, bagusnya bulan apa, open trip yang bagus dan terpercaya apa, dan lain sebagainya.
Kita beli tiket di bulan Mei, buat pergi bulan September =)) Lumayan kan ada waktu nabung 4 bulan (alasan) :p Lalu kita pilih ikut open trip nya IndonesiaJuara, karena instagramnya rame, dokumentasinya oke, dan webnya jelas + update. Semacam bikin assurance kalau mereka terpercaya. Eh, 1 bulan sebelom pergi tiba-tiba ada berita kalau Gili Laba kebakaran, dan ‘katanya’ yang bakar itu tamunya IndonesiaJuara. Sempet was-was, karena langsung viral dan banyak berita simpang siur, tapi saat itu sih gue tetep percaya kalau mereka ga salah (gatau kenapa, yakin aja yang nyebar berita negatif itu ga suka sama IndonesiaJuara, jadi nyari celah dan kesempatan buat jatohin mereka). Dan ternyata keyakinan gue terbukti! Tepat di hari kedua gue open trip, lagi di atas kapal IndonesiaJuara, muncul berita hasil investigasi kalau tidak ditemukannya unsur kesengajaan pada peristiwa kebakaran di Gili Lawa 🙂
Open trip IndonesiaJuara harganya Rp 2.500.000. Itu harga rata-rata open trip sailing komodo sih. Hampir semua travel pasang harga antara 2.350.000-2.850.000.
Kita beli flight paling murah saat itu (H-4 bulan). Pilih tanggal berangkat 1 hari sebelum jadwal open trip dengan niat kalau delay engga panik dan bisa jalan-jalan dulu di Labuan Bajo.
Berangkat: Sriwijaya; Pulang: Batik; Total: Rp 2556750
Ok, so here the story goes. Janjian di KFC Terminal 2F jam 8 pagi. Sehari sebelum keberangkatan di sms Sriwijaya, dikasitau kalau flight nya diundur dari jam 10 jadi jam 11, tapi pada kenyataannya baru terbang 11.40… #sudahbiasa #harapmaklum =)) Transit di Bali, connecting flight nya diundur juga dari jam 3 sore jadi jam 5 sore…. Terus ada cerita lucu, pas kita baru sampe Bali, ada panggilan untuk penumpang pesawat NAM Air tujuan Labuan Bajo! Udah seneng kirain pesawat kita gajadi delay, ternyata itu pesawat sebelum kita =)) #harapsabar =)) Jadi, bubar sudah rencana mau jalan-jalan dulu di Labuan Bajo. Padahal udah book mobil, udah bikin itinerary, udah ngebayangin sunset di Plataran, malah jadinya sunset di pesawat aja 😀
Di Labuan Bajo, kita nginep di Siola Hotel, sesuai rekomendasi IndonesiaJuara. Beli lewat Traveloka, semalemnya cuma Rp 288.000! Kita berlima, jadi pesen 2 kamar, yang satu isi 2 yang satu isi 3, tapi ga kena charge tambahan 😀 Kamarnya yaa sesuai harga, yang penting bisa tidur (pake AC) dan ada kamar mandi hehe. Cuma 1 menit ke dermaga.
Siola Hotel
Siola Hotel
Siola Hotel
Landing di LBJ abis azan magrib, sudah gelap, bye sunset =)) Udah dijemput sama driver-nya IndonesiaJuara, langsung cuss ke hotel yang ditempuh dalam waktu 7 menit aja =)) Jadi Bandara Komodo emang deket banget dari pelabuhan, dan hotel gue sekitar pelabuhan 😀 Abis naro barang kita keluar lagi, jalan-jalan sekalian makan malem di Bajo Bay. Pilihan tempat makan paling menarik sekitar hotel cuma ada itu aja soalnya. Harusnya ada Pasar Ikan Kampung Ujung dari depan hotel, tapi lagi di renov, jadi sepi. Sebenernya di Labuan Bajo ada night life kaya di Bali, tapi arahnya ke kiri hotel, sementara kita jalan ke kanan menjauhi keramaian. Tapi Bajo Bay asik juga tempatnya. Bisalah buat foto ala-ala, ngga begitu rame, pilihan makannya juga beragam. Pulangnya mampir ke minimarket, abis itu istirahat.
Bajo Bay, Flores
Bajo Bay, Flores
Bajo Bay, Flores
Besok paginya, abis solat subuh langsung jalan ke pelabuhan, mau liat sunrise. Padahal udah tau, ga bakalan dapet, soalnya ketutup bukit, tapi tetep berharap dapet semburat-semburat warna sunrise. Dan ternyata ngga nyesel! Duduk di dermaga, ditemani angin pagi yang lumayan dingin di pinggir pantai, liat bulan sabit yang pas di foto keliatan buletnya, lalu menikmati gradasi warna ungu-pink-orange dari balik bukit, sambil melihat bukit-bukit khas Labuan Bajo (yang pas malem kita sama sekali ga sadar kalo disitu ada bukit karena gelap gulita).
Crescent Moon dari depan hotel
Sunrise at Dermaga Labuan Bajo
Labuan Bajo in the morning
Dari tempat kita duduk, dari kejauhan terlihat ada dermaga warna putih, yang setelah cek googlemaps ternyata namanya Dermaga Putih. Karena kata googlemaps cuma 20 menit jalan kali bolak balik, sambil nunggu waktu sarapan kita jalan deh ke Dermaga Putih. Sampe sana ternyata itu adalah restoran dan MASIH TUTUP!! =)) Failed saudara saudara. Padahaaaal tempatnya kece banget buat foto-foto =))
Dermaga Putih
Dermaga Putih
Jalan balik ke hotel, sepanjang dermaga ada yang jualan sarapan: nasi kuning, mie goreng, dan lauk pauknya; kue kue jajanan pasar. Beli deh buat sarapan. Soalnya dari hotel menu sarapannya cuma roti, teh dan kopi. Kurang nendang :p
Penjual ikan di dermaga
Jajanan sepanjang dermaga Labuan Bjo
Jajanan sepanjang dermaga Labuan Bjo
Jam 9, dijemput sama crew IndonesiaJuara. Kita dijemputnya jalan kaki aja dong, karena ternyata naik kapalnya dari dermaga depan hotel tempat kita liat sunrise tadi! =)) Naik speedboat, menuju kapal. Masih mengira-ngira, dari sekian banyak kapal yang berlabuh disitu, mana yang bakal jadi kapal kita yaa…….jeng jeng jeng!!! Ternyata kita menuju kapal yang paling gede dan paling bagus yang ada disekitar situ! Agak ga percaya ya soalnya kan kita open trip. Sampe-sampe kita ngomong ‘jangan seneng dulu, kali aja briefing doang disini, abis briefing baru bagi kapal benerannya’ =)) Oke kita tunggu briefing, sambil nunggu speedboat nya jemput peserta open trip lain, sambil foto-foto.
Briefing dimulai, isinya kurang lebih dikasihtau apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama open trip:
Ngga boleh buang sampah sembarangan, sudah disediakan banyak tempat sampah di kapal
Gaboleh ambil apapun, selain gambar (foto-foto maksudnya). Jadi gaboleh ambil pasir, karang, keong, ikan, manta, komodo………ya……….inget, gaboleh…
Air bersih hanya bawa 40.000L, mandinya jangan boros-boros
Selesai briefing, ternyata langsung bagi-bagi kamar!! Bukan bagi-bagi kapal! Jadi beneran naik kapal VIP nya IndonesiaJuara men!!! Seneng banget sih sumpah. Rejekiiii emang ga kemana :p alhamdulillah! 1 kapal ini berisi 20 peserta open trip dan beberapa awak kapal (kayaknya lebih dari 10 deh – kapten kapal, tour leader, dokumentasi, chef, yg nyetir speed boat, yang nemenin snorkeling, dll).
Jadi itinerary nya sebagai berikut:
Day 1: Pulau Kelor – Pulau Rinca (Komodo Trekking) – Pulau Kalong Rinca (Sunset + Kalong)
Day 2: Pulau Padar (sunrise) – Pink Beach (beach time + snorkeling) – Takat Makasar (beach time + snorkeling) – Manta Point – Pulau Sebayur (sunset)
Day 3: Pulau Sebayur (sunrise + snorkeling) – Pulau Kenawa (beach time + hunting baby shark) – Labuan Bajo
Foto Kapal VIP IndonesiaJuara dari atas deck depan
Suasana di dalam kamar kapal VIP IndonesiaJuara
Kamar mandi
Suasana deck bawah
Destinasi pertama, Pulau Kelor. Sekitar 45 menit dari Labuan Bajo. Kita ngapain selama otw Kelor? Tidur =)) Bangun-bangun seger siap buat trekking! Setiap sampe destinasi, karena kapalnya besar, buat ke pulaunya kita pake speed boat (yang selama perjalanan diiket di belakang kapal). Speed boat cuma muat 10 orang, jadi bakal selalu dibagi 2 grup buat menuju pulau dan kembali ke kapalnya.
Mendarat di Pulau Kelor dengan perasaan bahagia karena akhirnya bisa kembali melihat secara langsung gradasi warna favorit di depan mata!! Biru muda-tosca-biru-biru tua-biru langit.
Pemandangan dari Pulau Kelor
Tapi gabisa lama-lama menikmatinya karena harus langsung naik bukit super terjal – buat menikmati pemandangan lebih super lagi dari atas! Sumpah ya bukit di Kelor ini terjal banget, berbatu, belom ada tangganya, pendek sih, tapi engap, ditambah super panasss, capeknya dobel dobel. Tapi sampe atas, terbayar sudah semua lelah! The scenery was supper amazing! Jadi inget pemandangan dari atas mercusuar di Pulau Lengkuas, Belitung. Bedanya kalo di Belitung banyak batu-batu indah, disini banyak bukit-bukit khas Labuan Bajo yang lagi kecoklatan karena musim kemarau. Sama indahnya ❤
Bukit di Pulau Kelor yang harus kita daki
Pemandangan dari atas bukit di Pulau Kelor
Setelah puas foto-foto, dijemur diatas bukit (tapi belum puas menikmati indahnya ciptaan Allah sebenernya), saatnya turun bukit…yang ternyata jauh lebih susah daripada naiknya :O Karena cukup tajam dan terjal, belum ada tangga, banyak tanah dan bebatuan, jadi perlu extra hati-hati saat turun. Disarankan pake sendal gunung atau sepatu yang proper karena cukup licin. Sampe bawah kita foto-foto lagi dong, dan bikin vidio pake drone! Abis itu balik lagi ke kapal, dibagi 2 rombongan seperti saat menuju pulau karena speed boat hanya cukup untuk 10 orang.
Di Pulau Kelor
Sampai kapal udah disiapin makan siang!! Abis capek-capek naik turun bukit dan dijemur di siang bolong, langsung dijamu makan siang, syikaaattt. Kapal sambil melaju menuju Pulau Rinca, atau biasa disebut Loh Buaya, tempat kita akan trekking mencari si Komo!
Tiap makan kurang lebih menunya selengkap ini :9
Tiap makan kurang lebih menunya selengkap ini :9
Sampe Pulau Rinca, ada loket pembelian tiket, tapi karena udah include di biaya open trip jadi kemaren gatau deh bayarnya berapa… Sebelum mulai trekking, kita di briefing dulu sama Ranger nya. Dikasitau bakal ngapain, kalo ketemu komodo harus ngapain (bukan salim yang jelas), dan lain sebagainya. Kita kan ber 20, dikasih Ranger 3 orang; 1 paling depan, 1 tengah, 1 paling belakang.
Trekking dimulai, baru jalan 10 langkah udah ketemu komodo 😀 Terus sesi foto deh sama si Komodo yang lagi goler kekenyangan. Komodo ngga begitu menggunakan pendengarannya, tapi lebih menggunakan sensor gerakan dan penciuman. Bisa cium bau makanan dan darah dari jarak 10km! Dan karena komodo peka sama gerakan, kita harus pelan-pelan di deket komodo. Gaboleh bikin sudden movement. Yang ada nanti dikejar (:
Kelar foto, lanjut trekking ke sarang komodo. Ternyata kita dateng di musim mereka bertelur. Jadi kita dikasih liat 1 komodo betina lagi jaga telornya. Komodo betina akan bikin beberapa lubang untuk kamuflase musuh, jadi yang mau mangsa telor komodo gatau dimana letak sebenarnya telur mereka. Lucunya, komodo betina akan makan anaknya yang baru lahir!! Abis dijagain malah dia makan gimana yak… Jadi anak anak komodo itu abis lahir langsung naik ke atas pohon, kabur dari ibunya! Miris yak :p
Perjalanan dilanjuttt, tiba-tiba ketemu pemandangan savana berasa di Sumba!! Ternyata kita udah sampe diatas bukit Pulau Rinca. Indah banget pemandangannyaaa. Bikin gamau turun wkwk. Foto-foto lagi ya udah pasti ya. Itu agenda sepanjang itinerary kayaknya. Gaboleh lewat dan gaperlu disuruh hahaha.
Pemandangan dari atas bukit Pulau Rinca
Trekking mencari komodo dragon
Selesai sudah perburuan komodo, kembali ke kapal, dan disambut jus buah naga dan pisang goreng keju!! The best emang IndonesiaJuara! 😀 
Jus Buah Naga dan Pisang Goreng Keju super nikmat
Mandi-mandi lalu bersiap menikmati sunset. Kapal berhenti di Kalong Rinca. Kenapa namanya Kalong Rinca? Karena disini kita bisa lihat ratusan kalong keluar dari persembunyiannya buat cari makan – dan maasyaaAllaah bagus banget! Itu kalong siluetnya kayak Batman =)) Dan beneran ada buanyuak banget kalongnya. Kayak ga abis-abis keluar dari 1 pulau, terbang menuju pulau lain – ngelewatin kapal kita! Dilengkapi semburat senja oren ❤
Sunset di Kalong Rinca
Ribuan kalog keluar dari persembunyiannya saat sunset
Hal yang paling bikin bingung selama di kapal itu: solatnya ngadep mana. Karena ga ada sinyal jadi gabisa buka MuslimPro. Jadi ngandelin arah matahari aja wallahualam. Pas udah mau pulang baru sadar: kenapa ga nanya sama pak kapten kapal?! Hahaha. Baru pas solat terakhir nanya pak kapten, “Barat kemana ya?” Dan bapaknya shock ada anak sotoy nanya arah mata angin :p Pernah pas isya kita solat ngadep kanan kapal, terus pas subuh pede aja tetep ngadep kanan kapal, toh kapal ga gerak. Pas matahari muncul, baru sadar letak pulaunya sudah berubah yang berarti kapalnya muter 180 derajat =))
Hari kedua di kapal, bangun jam setengah 4 pagi, karena katanya mau trekking Pulau Padar jam 4 pagi. Ternyata baru naik speed boat jam 5 pagi abis subuh wkwk ngantuk dah. Awalnya dikasitau, kita bakal trekking 40 menit buat sampe atas. Lah kemaren di kelor 15 menit doang aja udah engap….ya bismillah aja deh. Oiya, pas bangun ini mulai berasa oleng, karena selama kita tidur itu kapal berlayar dari Kalong Rinca menuju Pulau Padar, dan ombaknya agak ga santai.
This was a moment in my life when I finally menginjakkan kaki di Pulau Padar! #anakJaksel Sampe Pulau Padar masih super gelap, bulan masih keliatan, kita naik tangga satu persatu menuju atas. Alhamdulillah, sekarang Pulau Padar sudah dikasih tangga kayu dan batu, jadi trekking nya ga begitu ekstrim 🙂 dan ternyata ga sampe 40 menit kok! Buat yang ga kuat, ada sekitar 3 spot foto sebelum sampai puncak, yang pemandangannya ga kalah dari titik tertinggi Pulau Padar. Tapi ya tetep sayang aja kalo ga sampe atas. Kayak udah jauh-jauh kesini, ayo dikumpulin lagi nafas dan tenaganya buat sampe paling atas 😀
Pemandangan dari dermaga Pulau Padar jam 5 subuh
Karena ada tangga, perjalanan turun pun ga se-drama pas turun kelor. Terimakasih kepada siapapun yang bikin tangga batu dan kayu di Pulau Padar! Dan proses turunnya lebih lama dari naik, karena dikit-dikit poto, dikit-dikit berenti menikmati pemandangan =)) Pas naik kan masih agak gelap ya, terus kita ngadep bukit, dan harus fokus kumpulin tenaga buat naik, jadi ga sempet liat-liat tengok-tengok pemandangan di belakang. Nah, pas turun kan kita langsung menghadap indahnya Padar, jadi kayak gabisa nolak gitu loh buat berenti, liat pemandangan lagi, berenti, foto lagi, padahal pas liat hasil fotonya mah sama semua! =)) Yah, intinya sih segitu bahagianyalah bisa sampe Pulau Padar :’)
Sunrise at Pulau Padar
MasyaaAllaah sunrise di Pulau Padar cantik sekali!
PULAU PADAR!
Sampe kapal disambut sarapan. Emanggg dah IndonesiaJuara paling juara ngertiin kondisi peserta open trip =)) Abis capek naik-turun langsung disediakan sarapan. Mantap. Sarapan sambil berlayar menuju Pink Beach, yang letaknya di selatan Pulau Padar, ditempuh dalam kurang lebih 45 menit. Gue menyesal gabawa hape dan kamera ke Pink Beach, cuma bawa gopro yang kurang bisa nangkep PINK nyaaah =)) Padahal udah bawa case anti air dan dry bag, kenapa ga diangkut aja itu hape ya, baru nyeselnya sekarang, yadahlahyaa… Ngapain kita di Pink Beach? Poto poto lah! Haha. Terus ambil video pake drone. Abis ituuu snorkeling!!! Akhirnyaaa bisa basah-basahan, main air laut lagi, setelah entah kapan terakhir… Ombak di Pink Beach lumayan gede loh, lagi duduk doang aja bisa ketarik =)) Setelah melawan ombak ke tengah laut, akhirnya keliatan karang dan ikan. Tapiii, butek banget 😦 Lagi keruh banget airnya huhu. Jadi berenang doang deh judulnya. 
Pink Beach
Balik ke kapal dan menuju Taka Makassar! Sebuah pulau pasir timbul – yang sebenernya ada dimana-mana, di pulau seribu, lampung, karimun jawa, belitung, derawan, makassar, lah di absen… Tapi yang disini jelas beda karena background nya bukit coklat nan chantique! Takada lagi dimanamana #alaymode. Kenapa pulau pasir timbul selalu disebut pulau gusung? Karena bikin gosong! #ngarang. Tapi bener sih panasss banget rasanya, secara ga ada pohon sama sekali, dan pasir yang cerah itu memantulkan balik cahaya matahari #apeu. Jadi tour leader nya juga ngga bolehin lama-lama di Taka Makasar karena takut gosong =))
Taka Makasar
Puas foto di Taka Makasar, lanjut mau snorkeling di sekitar sini. Nyebur yang sekarang NGGA NYESEL SAMA SEKALI. Bagus bangeeetttt ya ampuuunnn. Tapi arusnya super kenceng banget, jadi kita ga berenang aja kebawa arus…. Agak bikin panik buat yang gabisa berenang. Tapi pas ditawarin ‘mau lagi ga?’ Semuanya ga nolak sih =)) Jadi pas udah selesai snorkeling, lalu naik speed boat lagi, lalu kita dibawa lagi ke titik awal dan mengulang lagi berenang ikut arus sambil liat pemandangan bawah laut yang zupper indah 😀
Agenda selanjutnya: berburu manta! Alhamdulillah mantanya pengertian banget. Ada 4 manta lewat di depan kapal persis!! Gede-gede dan beneran lewat di depan kapal :”) Jadi gue ga penasaran dan gaikut yang pada nyebur berenang ngejar manta. Karena gue udah pernah juga pas di Derawan, jadi ga kepengen amat – soalnya capek =)) Sambil nunggu yang berenang mengejar manta, yang di kapal disajiin jus mangga + pisang goreng susu!! Terbaik.
Panas panas mantep banget inih
Udah kenyang, mandi, tidur, sambil berlayar menuju Pulau Sebayur untuk sunset. Ternyata airnya lagi surut banget, jadi gabisa ke pulaunya. Sunsetan dari kapal juga manteeep banget kok (padahal udah lelah kalo harus naik-turun bukit lagi :p). Dan ternyata pas sunrise juga masih surut, speed boat gabisa mencapai pulau, jadi sunrise dari kapal. Gapapa jugaaa – masih lelah males naik turun bukit walaupun udah bobok nyenyak semalem =))
Terusss diajak tour leader nya bikin video loncat dari kapal! Kayak loncat dari lantai 3 lah kira-kira tingginya. Gue tentu saja tidak ikut sodara-sodara. Lemah memang. Selesai loncat-loncat, diajak snorkeling lagi yeaay, di sekitar Pulau Sebayur. Sekarang arusnya lebih tenang – tapi masih ada arus. Dan gue berhasil free dive lagi setelah sekian lama!!!! Seneng banget Ya Allaah =)) Kirain udah lupa, alhamdulillah masih bisa =)) Ga sia-sia bawa fin sendiri jauh-jauh dari Jakarta >.< Dan spot snorkelingnya mantap! Ada banyak bintang laut, ikan, nemu nemo, karangnya juga bagusss. Puas deh 😀
Di kedalaman laut Flores
selfie sama bukit coklat di laut Flores
Balik ke kapal langsung disambut sarapan =)) Mantaap! Terus mandi, istirahat, sambil berlayar menuju destinasi terakhir: Pulau Kanawa. Sedih. Udah mau selesai aja trip labuan bajo nya 😦 Oiya, buat yang males snorkeling di hari terakhir hanya karena males bawa pulang baju basah (berat), jangan khawatir! Karena mataharinya panas luar biasa, kita bisa jemur baju di kapal selama kita di Kanawa. Dijamin pas balik ke kapal udah kering kayak kerupuk baju renangnya. Rambut gue aja kering tanpa hairdryer =))
Oke, ngapain aja kita di Pulau Kanawa? Poto-poto laaahh. Warna lautnya bagus banget mau nangis T__T Ada ayunan pula buat properti kan gabisa nolak poto yes #apeu. Terus pada minum-minum di warung. Berhubung mehong kita mah gabeli numpang duduk aja =)) Pas lagi duduk-duduk, tiba-tiba tour leader bilang: “liat baby shark yuk?!” :O Lalu kita berjalan menyusuri pantai dan sampai di 1 spot yang BENERAN ADA BABY SHARK nya dong!!! Terus pada nyanyi deh ‘baby shark dudududududu baby shark’ =)) Mommy shark nya gatau dimana sih yang jelas jauh-jauh ajalah jangan deket-deket syeremm.
Pulau Kanawa
Balik kapal dan langsung melaju menuju Labuan Bajo lagi T_T Udahan banget ini tripnya?? 4 hari ga berasa T_T Babababayyy, Labuan Bajo, Taman Nasional Komodo, ikan ikan, komodo komodo, bukit bukit coklat! Thank you for the experience and the most beautiful scenery! Thank you IndonesiaJuaraTrip!!!
Kapal VIP IndonesiaJuara Trip
3D2N Live on Boat, Exploring Labuan Bajo Bucketlist since belom nikah, akhirnya tercapai! Masih ngga nyangka, akhirnya bisa menjejakkan kaki di Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Kelor, dan pulau-pulau sekitaran Taman Nasional Komodo!
1 note · View note
aksarabirunika · 5 years ago
Text
Perjalanan! 2015 - 2019 (2)
2018; Tahun 2018 mengajarkanku jatuh cinta begitu hebatnya dan patah hati begitu cepatnya. Rasanya masih berat hati menceritakan kembali perjalanan di 2018. Tapi di luar ‘sakit’ yang aku alami, Tuhan beri perjalanan indah yang jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Yogyakarta kembali menjadi tempat pelarian saat hati gelisah. Entah hari itu aku berubah menjadi seorang introvert atau tidak. Aku hanya ingin sendiri dan menepi. Tanpa ekspektasi, ketika di sana malah ada manusia asing yang tiba-tiba hadir melalui media sosial, kemudian menetap di hati cukup lama.
Tumblr media
Kemudian di bulan Februari aku memberanikan diri untuk bertemu dengan sosok itu. Seorang laki-laki gimbal pencipta bahagia, pemilik peluk ternyaman, penyebab rindu, dan tak pernah berhenti membuat aku bangga berada di dekatnya. Kami melakukan perjalanan luar biasa pada April. Dia dari Nusa Tenggara dan aku dari Jakarta. Kami bertemu di Bali. Lagi-lagi Bali menorehkan luka dan bahagia sama hebatnya.
Tumblr media
Tahun ini Hari Idul Fitri jatuh pada bulan Juni. Seperti yang sudah-sudah kami memutuskan untuk pulang ke Kediri. Sesuatu hal yang tak biasa, kami pulang 1 keluarga. Gunung Kelud menjadi tujuan kami, ketika jenuh datang. Kediri tidak akan pernah hilang dari ingatan, walau kelak aku tak punya waktu lagi untuk kembali.
Tumblr media
Sungguh Tuhan luar biasa baik. Pada Juli aku diberikan kesempatan pergi ke kota yang tak biasa. Pergi ke kota dengan banyak surga kecil di dalamnya, Banyuwangi. Kota yang berada di timur Pulau Jawa ini sungguh ajaib. Kota ini menjadi salah satu saksi aku melakukan perjalanan seorang diri (selftrip).
Tumblr media
Semakin hari semakin ingin mencoba sesuatu yang lebih, sesuatu yang baru. Pada Agustus aku mencoba opentrip ke sebuah dataran tinggi di Wonosobo. Dataran Tinggi Dieng menjadi perjalanan yang tak terlupa. Bagaimana chaosnya itinerary saat itu, suhu 11-13 derajat yang membuatku merasa kurang nyaman. Namun, disela berantakannya perjalanan itu, betapa baiknya Tuhan masih menyelipkan bahagia. Aku dipertemukan dengan tour guide yang sampai saat ini kami masih berkomunikasi baik.
Tumblr media Tumblr media
Perjalanan pada Juli ke Banyuwangi membawa kesan tak terlupa. Aku bermalam di rumah singgah dan bertemu dengan tetangga depan kamar yang ternyata anak Tangerang. Setelah perkenalan di Banyuwangi, pada Oktober kami melakukan perjalanan ke Belitung. Aku percaya pada mimpi yang kupeluk erat. 2017 aku pernah gagal pergi, sungguh Allah Maha Mengetahui waktu yang terbaik.
Tumblr media
Pada bulan berikutnya, aku kembali didatangi oleh orang asing. Seseorang yang tinggal di Cepu, tapi kerja di Balikpapan (saat itu). Kami kenal dan berkomunikasi intens karena sebuah buku, Rahasia Salinem judulnya. Aku kembali memberanikan diri untuk bertemu dengan orang yang tidak pernah ada di dalam lingkaran pertemananku. Kami memutuskan untuk bertemu di Yogyakarta. Namun, ternyata pertemuan itu tidak berujung baik. Mungkin memang seharusnya yang maya biar saja menjadi maya, tak perlu susah payah diusahakan menjadi nyata.
Tumblr media
2019; Dua ribu sembilan belas belum jauh lebih baik dari sebelumnya. Entah kenapa patah hati begitu merajalela dalam benak. Entah kenapa resah belum mau pergi dari hati. Entah kenapa kepala masih saja ramai, padahal aku sedang menyepi.
Tak banyak hari libur di 2019. Aku menikmati hidup dengan berjalan dalam kota dan tak jauh dari rumah. Pada Maret ada seorang teman mengajakku untuk camping. Curug Cipamingkis, Jonggol tujuan kami saat itu. Untuk pertama kalinya aku camping dan pertama kalinya hidup tanpa sinyal selama beberapa jam. Mau tahu rasanya? It’s so peaceful.
Tumblr media
Bulan berikutnya, sebuah pertemanan kecil nekat berlibur ke Bandung. Kota yang tak pernah sepi. Kota yang hanya membawa kejenuhan yang baru bagiku, tapi tetap melekat di ingatan karena dinikmati bersama orang-orang penting dalam hidup.
Tumblr media
Sungguh sulit aku melalui hidup di 2019, bahkan lebih sulit dibanding tahun sebelumnya. Namun, sungguh Allah Maha Baik diberikannya aku kepercayaan lewat perjalanan-perjalanan kecil. Pada Juli 2019 aku pindah divisi dan melakukan pekerjaan di luar kantor. Indramayu - Cirebon  menjadi tujuan business trip yang pertama. So excited and i’m grateful to be (new) Project Technical Support.
Tumblr media
To be continue..................
0 notes
pakettourwisatabelitung · 2 years ago
Text
0 notes
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com – Pernah berkunjung ke Belitung Timur? Pasti kalian tidak lupa dengan kuliner satu ini. Apalagi kalau bukan minum kopi tradisional Negeri Laskar Pelangi itu. Tapi, buat kalian yang punya rencana vacation ke Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung (Babel) ada baiknya memasukan acara minum kopi pada  Itinerary kalian. Iya, sejak lama Pulau Belitung  tidak saja terkenal dengan keindahan alamnya. Seperti pesona pantainya yang masih cukup alami. Tetapi, pulau yang menjadi bagian Provinsi Bangka Belitung ini juga memiliki julukan sebagai Kota 1001 Warung Kopi (warkop). Tepatnya untuk Kabupaten Belitung Timur. BACA JUGA: Merasakan Sungai Purba Nan Cantik Di Tebat Rasau, Daerah Mana Tuh.. Penghargaan  dari MURI Nama tersebut tidak lepas dari penghargaan oleh  Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk Kabupaten Belitung Timur sebagai wilayah dengan warkop terbanyak. Turisian.com,  belum lama ini berkesempatan mengunjungi  warung-warung kopi di kabupaten tersebut. Salah satu warung yang terkenal ialah Warkop Atet. Warkop yang telah berdiri sejak tahun 1949 ini tidak pernah sepi pengunjung. Mereka yang datang, mulai dari masyarakat biasa, pedagang hingga pejabat pemerintahan. Letaknya di kawasan Pasar Manggar. BACA JUGA: 4 Geoprak Kebanggaan Indonesia Yang Diakui Dunia, Apa Saja? Di lokasi ini, warkop memang berjajar. Begitu pun sepanjang jalan di wilayah tersebut. Ramai Setiap Menjelang Malam Selain Warkop Atet, ada juga warkop Achin. Tak kalah ramainya dengan warkop Atet. Begitu, menjelang malam tiba, pengunjung berdatangan untuk menikmati sajian kopi khas Manggar. “Tidak mesti akhir pekan, setiap malam warung kopi ini selalu ramai. Sudah menjadi kebiasaan warga, saat sebelum pulang ke rumah, biasanya mampir dulu disini,” kata Nata, salah satu staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, saat menemani Turisian.com menikmati suasana petang sambil menyeruput kopi. Bagi pengunjung yang pertama kali datang ke warkop, akan cepat dikenal. Lho kok bisa? “Iya, biasanya kalau yang baru pertama datang kesini. Begitu kopi disajikan langsung diseruput, dua tiga kali habis. Nah, itu petanda orang dari luar Belitim (wisatawan),” ungkap Nata. Padahal, tradisi atau kebiasaan warga setempat minum kopi itu, tidak harus sekaligus dihabiskan. Tetapi, minumnya dikit demi sedikit. BACA JUGA: Pengen Bisa Membatik? Kunjungi 5 Kampung Batik yang Lagi Ngehits Ini “Bahkan, untuk satu gelas. Bisa satu jam baru habis. Karena, sebetulnya sambil menikmati sajian kopi, warkop sudah identik dengan tempat nongkrong. Untuk membicarakan segala hal. Mulai dari pekerjaan, rumah tangga dan yang lainnya,” ujarnya. Memang, saat kita berada di tengah-tengah pengunjung lainnya, obrolannya begitu beragam, mulai dari masalah masyarakat hingga politik. Sementara, untuk sajian kopi  memang tidak beragam, tetapi beberapa warkop memiliki kekhasan dari asal kopi yang disajikan. BACA JUGA: Menjelajahi 5 Pulau Eksotik di Belitung dalam Sehari Sebut saja kalau ke Warkop Atet, kita akan lebih banyak menemukan kopi asal Lampung. Warkop lain ada dari wilayah lain, tentunya ada juga yang khas dari Belitung. Tergantung selera, keinginannya mau yang mana. Sebetulnya, pengunjung yang datang tidak hanya pada petang hari. Namun, ada juga yang memang berkunjung untuk sekaligus sarapan pagi. Mereka jadi terbiasa untuk meminum kopi ke berbagai warkop sebelum beraktivitas kerja. ***
0 notes
wisatabelitung · 7 years ago
Text
Paket Tour Belitung 4D3N
Paket Tour Belitung 4D3N
Paket Tour Belitung 4D3N Paket Tour Belitung 4D3N Kami menawarkan pengalaman dan petualangan yang seru dimana Kami akan mengajak Anda berkeliling menjelajahi keindahan Pulau Belitung. Tersedia pilihan paket yang dapat disesuaikan dengan budget liburan Anda. (more…)
View On WordPress
0 notes
ibadahmimpi · 5 years ago
Photo
Tumblr media
: Saat ini wisata di Belitung udah mulai banyak digandrungi para pejalan baik dari lokal sampai mancanegara. Saya mengenal nama ini pertama kali lewat serial novel Laskar Pelangi. Andrea Hirata sukses mengenalkan Bangka-Belitung ke khalayak dunia melalui tulisan apiknya lewat tetralogi Laskar Pelangi. Sebuah novel best-seller yang menggemparkan Indonesia. Kemudian Belitung semakin disorot semenjak novel Laskar Pelangi diangkat ke layar lebar. Salah satu daerah yang sukses menyita perhatian saya adalah Pantai Tanjung Tinggi. Tempatnya para Laskar Pelangi bermain di sebuah pantai dengan batu granit besar tertata rapi. Ditambah dengan keindahan air yang bersih dan jernih seperti kaca menambah daya tarik tersendiri. Tak jauh darisana ternyata terdapat sebuah pantai yang masuk dalam daftar 10 Bali baru, yaitu Pantai Tanjung Kelayang. Tak hanya itu, ternyata ada banyak banget tempat-tempat yang gak boleh terlewatkan di Belitung. Sebagai referensi buat itinerary, saya menggunakan aplikasi @pigijo_ yang punya banyak banget trip perjalanan. Berikut itinerary berwisata ke Belitung versi saya yang semoga bisa menjamah semua tempat indah disana. TIKET PESAWAT PP (Pekanbaru - Tanjung Pandan) Rp 4.000.000 BELITUNG (5D4N) DAY 1: Bandar udara H.A.S. Hanandjoeddin - Danau Kaolin - Mie Atep Tanjung Pandan - Pantai Tanjung Kelayang - Pantai Tanjung Tinggi/Pantai Laskar Pelangi (Rp 150.000) DAY 2: Batu Garuda - Pulau Batu Belayar - Pulau Pasir - Pulau Lengkuas - Pulau Kepayang - Pulau Kelayang/ Gua Kelayang (Rp 600.000) DAY 3: Tanjung Kelayang - Manggar (Rp 100.000) DAY 4: Manggar - Gantung - Kampung Fifi - Rumah Keong - Warung Kupi Kuli - Museum Kata Andrea Hirata - Replika SD Laskar Pelangi (Rp 100.000) DAY 5: Membalong - Bandar udara H.A.S. Hanandjoeddin (Rp 50.000) AKOMODASI HOMESTAY 5D4N (Rp 1.000.000) MEALS & OTHERS 5D4N (Rp. 1.900.000) SEWA MOTOR 5D (Rp 350.000) Nah! @pigijo_ lagi ngadain kontes itinerary #JalaninJo! Kamu bisa menangin total hadiah sebesar 27jt lhooo. Yok kawan-kawan ikutan kontes ini @baratdaya_ @ibadahmimpi @sajakibadah @iffahrmdn @dialog.khayal #JalaninJo #Pigijo #Beranitraveling #PigijoTravelPlanner #MaknaiPerjalananmu (at Indonesia) https://www.instagram.com/p/B3T_gKcp10h/?igshid=ba6qr6pgh5xl
0 notes
howtofindthemoney · 6 years ago
Link
Tired of the usual Bintan or Batam trip? Discover the untouched Belitung islands, just a 2½-hour flight from Batam, where you can find white sand beaches, crystal clear water, fresh seafood feasts and spend your day island hopping!
0 notes
yuslianaputri-blog · 8 years ago
Text
Paket Wisata Belitung 2 Hari 1 Malam
Paket Wisata Belitung 2 Hari 1 Malam
Paket Wisata Belitung 2 Hari 1 Malam. Paket Wisata yang cukup singkat. Program ini sangat cocok bagi orang – orang yang sangat sedikit memiliki waktu luang.
Memiliki pasir yang putih, air laut yang jernih. Dan terdapat bebatuan granit. Yang berkarakteristik disekitar pantai. Menjadi suatu yang khas dan unik. Sehingga mampu memikat wisatawan. Berdatangan untuk melakukan kegiatan wisata di Belitung.
View On WordPress
0 notes
emilia-trisni · 7 years ago
Text
Krakatoa, the hidden paradise
Woah, sepertinya cukup lama juga saya ngga update blog soal pengalaman traveling. Hmmm, kayaknya terakhir update blog soal traveling sekitar 2 tahun yang lalu ya. Padahal 2 tahun ini udah sempet traveling ke beberapa tempat juga, kayak Belitung, Semarang, sampe Singapore. Dan, yang paling anget alias fresh from the oven, baru aja kemarin pulang dari trip Anak Gunung Krakatau.
Yup, ikutan open trip bukan hal yang baru buat saya yang termasuk hobi jalan-jalan. Selain karena harga dan budget yang ditawarkan termasuk murah, saya juga bisa sekaligus ketemu dan menjalin pertemanan dengan orang-orang baru. Seru deh.
Anyway, jadi ceritanya abis pulang dari cuti ke SG kemarin, kebetulan jatah cuti saya juga ikutan abis. Kemudian, salah satu travel mates saya tiba-tiba ngajakin open trip ke Krakatau dengan budget cuma 385.000 start dari Pelabuhan Merak. Wow, ngetrip murah lagi nih. Sekedar info, sebelumnya juga saya pernah ikutan trip ke Pulau Pahawang yang juga ada di Lampung dengan budget cuma 400 ribuan aja, start dari Pelabuhan Merak.
Tadinya sih kita rencana mau ambil keberangkatan bulan September, cuma karena saya belum dapet jatah cuti yang baru, akhirnya diundur ke tanggal 6-8 Oktober kemarin. Singkat cerita, 1 minggu sebelum keberangkatan, kita berdua sempet ragu untuk berangkat, mengingat cuaca di Bandung dan sekitarnya udah mulai masuk musim hujan juga. Apalagi kalo liat itinerary nya disana banyak banget agenda snorkeling. Pengalaman yang udah-udah sih, snorkeling pas cuaca mendung dan ombak gede malah bikin kita cape kebawa ombak dan ga keliatan apa-apa di laut, kayak dulu di Pahawang. Cuma karena kita udah terlanjur bayar DP, dan cutinya juga udah terlanjur di acc, akhirnya kita jadi berangkat.
Oya, sekedar ingetin, buat yang start dari Bandung, kalo mau ke Pelabuhan Merak naik bus, naiknya dari Terminal Leuwipanjang ya, jangan dari Terminal Cicaheum, kayak saya kemarin. Haha. Agak sekip. Ingetnya terminal bus cuma Cicaheum aja, jadi pede aja order GrabCar dari rumah ke Terminal Cicaheum. Untung supir GrabCar-nya ngeh kalo mau ke Merak harus dari Leuwipanjang. Ah, sekali lagi terimakasih buat akang supir GrabCar!
Nah ongkos naik bus dari Bandung ke Merak cuma 85.000 rupiah aja, jadi kalo PP sekitar 170 ribuan. Tenang, itu udah bus eksekutif kok, jadi ngga bakal kepanasan di jalan. Lama tempuhnya sebenarnya bisa cuma 3,5 jam aja sih. Tapi kemarin dari Bandung ke Merak memakan waktu sekitar 6 jam, termasuk ngetem, naik-turunin penumpang, dan lain-lain. Untungnya ngga pake macet di tol dalam kota Jakarta. Lancaaarr!
Akhirnya, kita berdua sampai di Pelabuhan Merak sekitar jam 23.30 WIB, dan langsung cari tukang nasi goreng di sekitar pelabuhan untuk isi perut. Untuk seporsi nasi goreng disini kalian cuma cukup bayar 13.000 aja. Sebenernya ngga cuma nasi goreng sih, ada banyak tenda makanan juga disini, kayak warung nasi padang, mie tektek, dll. Oya, jangan lupa siapin receh 2000-an buat bayar ke toilet umum ya.
Sekitar jam 00.00 kita langsung menuju ke meeting point dengan rombongan open trip lainnya untuk registrasi, pembagian tiket kapal, briefing, pelunasan budget, dll. Ngomong-ngomong soal budget, untuk kalian yang mengandalkan ATM kalau pergi liburan, khususnya ATM BCA, mendingan tarik uang agak lebih sebelum ke Pelabuhan Merak. Karena disini cuma ada ATM Mandiri, BNI, dan BRI. Begitu juga di Pelabuhan Bakauheni dan di sekitaran Lampung. Susah banget untuk cari ATM BCA. Jadi saya saranin lebih baik tarik uang lebih banyak dari yang direncanakan.
Singkat cerita akhirnya kita menuju ke kapal sekitar pukul 00.30. Untuk tempat duduk di kapal sebenernya kita bisa milih. Ada kelas ekonomi, bisnis, dan lesehan (eksekutif). Kalau pilih kelas ekonomi, kalian ngga perlu bayar biaya tambahan lagi, cuma kalian harus tahan duduk di ruangan non AC selama 2 jam. Untuk kalian yang prefer sama ruangan ber AC dan tempat duduk yang empuk, bisa pilih kelas bisnis dengan bayar biaya tambahan sebesar 10.000. Nah, kalau saya kemarin kebetulan karena udah cukup cape duduk di bus selama 6 jam, jadi pilih kelas lesehan (eksekutif) yang bisa selonjoran dan full AC, dengan bayar biaya tambahan sebesar 14.000. Ga usah takut kelaparan, di setiap kelas disediakan kantin yang memungkinkan kalian beli snack atau mie instan.
Sampai di Pelabuhan Bakauheni, kita langsung menempuh perjalanan ke Dermaga Canti selama 1,5 jam, untuk kemudian menyebrang ke Pulau Sebuku Kecil. Kira-kira sekitar pukul 07.30, setelah cuci muka, ganti baju, dan sarapan, kita langsung naik kapal kecil ke Pulau Sebuku Kecil. Perjalanan ke Pulau Sebuku Kecil memakan waktu sekitar 2 jam. Entah karena memang ombaknya lagi besar, goncangan kapal kerasa banget sampe bikin saya dan rombongan mual-mual. Tapi, begitu sampai di Pulau Sebuku Kecil, mualnya ilang.
Tumblr media Tumblr media
Disini kita disuguhkan pemandangan langit biru dan hamparan laut yang berwarna hijau kebiruan. Ngga banyak aktifitas yang kita lakukan disini selain foto-foto dan merenung. Haha. Iya, merenung. Setelah puas, akhirnya kita lanjut ke spot snorkeling pertama yang ada di Pulau Sebuku Besar. Waktu tempuhnya 1 jam, dan disinilah perjuangan kita benar-benar dimulai.
Sebenernya sih, dari awal perjalanan ke Sebuku Kecil udah mabuk laut akibat goncangan ombak yang cukup besar. Tapi ketika menempuh perjalanan ke Pulau Sebuku Besar, ternyata goncangan ombaknya lebih besar dari sebelumnya. Saya cuma bisa merem. Sampai di spot snorkeling, sebenernya saya agak ragu untuk nyebur. Karena meskipun cuaca cerah, tapi air lautnya gelap banget, dan ombaknya besar. Bahkan ada beberapa orang dari rombongan kita yang udah muntah-muntah duluan setelah nyebur karena kebanyakan nelen air laut. Pikir-pikir daripada diem di kapal, saya malah makin mabok karena berdiri pun udah bikin cukup puyeng. Akhirnya saya mutusin untuk nyusul travel mates saya yang udah nyebur duluan.
Begitu nyebur, eh kok ya malah makin parah ya. Yang ada saya malah kebawa ombak kesana kemari, dan susah gerakin badan. Meskipun panik dan takut, saya coba tetep tenang sambil nyari partner travel saya dan coba buat narik siapapun yang menuju ke arah kapal. Baru 3 menit nyebur, saya langsung mutusin buat balik ke kapal lagi. Karena hanya dalam waktu 3 menit, saya sukses dibawa jauh dari kapal oleh ombak.
Setelah semua awak kapal naik, tadinya kita mau nerusin perjalanan ke spot snorkeling yang kedua. Tapi berhubung hampir semua rombongan udah keburu mabok, kita mutusin untuk langsung menuju ke Pulau Sebesi, untuk check in homestay dan istirahat.
Di perjalanan menuju Pulau Sebesi, saya belum pernah setakut itu. Meskipun udah minum Tolak Angin dan Antimo, saya masih ngerasa mual. Jadi saya mutusin untuk tiduran, merem dan ngga mikir apa-apa selain tidur, tidur, tidur. Baru kali ini saya ikutan trip naik kapal sehoror ini.
Puji Tuhan, kita sampai di Pulau Sebesi dengan selamat, dan ngga pake lama, saya dan partner saya buru-buru ke homestay karena udah ngga kuat sama goncangan ombak. Setelah beres mandi, dan makan siang, akhirnya kita mutusin untuk istirahat.
Sekitar jam 16.00, pihak panitia ngajak kita untuk hunting sunset ke Pulau Umang-Umang. Awalnya sih, kita sempet ragu karena trauma sama ombak gede kayak tadi siang, tapi setelah diyakinkan sama pihak panitia, akhirnya saya mikir ngapain juga jauh-jauh kesini kalo cuma diem di homestay. Karena jarak tempuhnya cuma 30 menit, saya coba duduk di dek atas kapal sambil menikmati pemandangan dan angin laut.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sampai di Pulau Umang-Umang, saya teringat dengan pulau dan pantai yang ada di Pulau Belitung. Kenapa? Karena ada banyak batu besar di tepi pantainya.
Tumblr media Tumblr media
For your information, batu-batu besar yang ada di Pulau Umang-Umang ini ternyata merupakan sisa-sia dari letusan Gunung Krakatau dulu lho. Anyway, disinu kita menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam untuk hunting sunset. Sambil nunggu, saya sempet ambil beberapa foto dan menikmati pemandangan disini. Sebenernya saya bikin video hyperlapse, tapi kok ngga bisa dimasukin disini ya?
Btw, biasanya kalau saya ngetrip atau traveling, saya pasti selalu bawa action cam. Tapi kali ini karena agak males, jadi semua foto yang saya ambil kali ini hanya bermodalkan kamera handphone saja. Yaa, lumayanlah 12 megapixel.
Tumblr media
Setelah puas hunting sunset dan kembali merenung. Akhirnya sekitar pukul 18.00 kita kembali ke homestay. Berhubung air laut juga udah mulai pasang, jadi daripada ambil resiko, mending buruan balik deh. Hari itu kita habiskan waktu untuk santap malam dan istirahat. Karena masih agak mual akibat mabuk laut, jadi ngga banyak hal yang bisa dieksplor. Lagipula, di Pulau Sebesi ini cukup terpencil dari manapun. Akses sinyal, listrik, dan air juga disini cukup susah. Ada jam-jam tertentu untuk penggunaan air dan listrik.
Hari pertama cukup menegangkan sekaligus menyenangkan untuk saya. Di hari kedua nanti, akan ada cerita menarik juga ketika saya diajak untuk trekking ke Cagar Alam Krakatau. Penasaran kayak apa? Monggo, ditunggu postingan selanjutnya yaaa. Huhuy.
0 notes