#infohaum
Explore tagged Tumblr posts
Text
Dendang Akhir Tahun oleh Alfan Rahadi (part. II)
Akhmad Alfan Rahadi, seorang pengamat musik indie dan emo yang juga merupakan seorang penulis lepas yang dapat kalian temukan tulisan-tulisannya di beberapa situs berita musik dan umum. Melalui tahun 2020-nya dengan beberapa dendang lagu yang cocok dengan suasana hati dan pikiran dari seorang Alfan. Meskipun ‘emo’ adalah nama tengahnya, namun kali ini beliau mendengarkan beberapa genre yang sejatinya masih tidak jauh juga dari nama tengahnya tersebut.
Yak, kali ini Alfan yang lebih dikenal dengan nama panggung Alfan Papaonta akan membagikan 10 besar musisi berikut single jagoannya yang sering diputar untuk menemani hari-hari di tengah pandemi ini. Sebagai penutup tahun 2020 yang tak menentu, simak 5 tembang lanjutan yang menemani hari-hari Alfan.
06. COUNTRY WESTERNS - I’M NOT READY
youtube
Bagi yang kangen era-era college rock dengan segala sensibilitas lagu pop dan distorsi punk, Country Westerns jawabannya. Band beranggotakan Brian Kotzur, Joseph Plunket dan Sabrina Rush ini menempatkan distorsi abrasif di atas lagu pop dan kadang heartland rock dengan tepat guna. Full Album self titled mereka sudah rilis via Fat Possum Records.
07. HALLAM FOE - LIVE A TRANQUIL SIMULATION
Listen/purchase: Live A Tranquil Simulation by Hallam Foe
Screamo/skramz nampaknya mulai menembus pendengaran muda-mudi Kota Malang beberapa tahun ini. Buktinya Hallam Foe yang dulunya bernama Weloveprison berhasil menerjemahkan skramz ala Indonesia dengan progresi yang fluid, yah cair tanpa ada canggung sama sekali. Walaupun tanpa bass, Nisa, Lewi dan Gilang sudah bisa memberikan punch yang berarti dan in your face.
08. O’s TRIBE
youtube
Ketika Tupac berbicara tentang cinta lewat Dear Mama, Unconditional Love, atau Still Love You, Tupac berbicara dengan segala kerasnya watak lelaki, tanpa melupakan betapa rapuhnya hati tak peduli lelaki atau wanita. O's Tribe berbicara dalam bahasa itu, ketika kita berargumen dengan logika dan ego yang dibalut image maskulin yang harus berkompromi dengan urusan sentimentil. Menjadi tangguh atau setidaknya mencoba tangguh adalah pilihan satu-satunya untuk menjadi waras di antara cinta yang katanya mendewasakan namun nyatanya memberi porsi lebih pada emosi. Ataukah porsi lebih pada ego?
09. FAHEM - EMPTY SPACE
youtube
Sophistipop revival masih bergema di Malang, kini datang dari vokalis Morisade, Irfan Fahem. Fahem mengekspresikan kreasi paling personalnya dalam proyek ini dan dia berhasil. Lick gitar bluesy-nya dan progresi lagunya yang sedikit R’n’B and soul membawa Empty Space menjadi 4:08 menit yang berisi.
10. WHITENOIR - COMMA
youtube
Semenjak fase vakumnya, Whitenoir sudah menjelma menjadi salah satu unit alternative rock yang diperhitungkan di Kota Malang. Walaupun banyak padanan yang disematkan ke musik mereka seperti Superheaven atau Moose Blood, namun Whitenoir bisa menampik semua itu dengan aransemen yang far beyond. Kini dengan formasi duo Eki dan Ale menapaki jalan keras di tengah pandemi ini untuk terus berkarya dan menyuarakan keresahan anak muda yang kini harus menghadapi musibah global ini.
0 notes
Text
[infohaum] Much Berbagi Kesedihan Melalui “Skin by Skin”
Setelah sebelumnya mengeluarkan single berjudul “Stay Inside” di bulan Juni sebagai penanda kembali aktifnya unit indie-rock ini setelah vakum cukup lama, kali ini mereka menelurkan lagi single follow-up berjudul Skin by Skin. Berbeda dengan Stay Inside yang lebih ceria, di single kedua ini Much seakan mencoba meredam emosi dan bermain lebih syahdu.
Gebukan drum dengan tempo sedang dan stabil, diiringi petikan gitar menggema menjadi latar bagi vokal Aulia Anggia/Anggi yang lembut seakan menjadi soundtrack yang tepat saat melamun menikmati kesendirian.
“Skin by Skin menggambarkan tentang silence is another form of abuse. Menyakiti itu tidak harus dengan tindakan, silence itu juga ga kalah menyakitkan dan seringkali kita tidak bisa lari dari situasi itu. Silent treatment is really damaging and it’s bad”, tutur Anggi.
Tembang Skin by Skin ini sudah dapat kalian nikmati dan beli dengan harga yang kalian mau di laman Bandcamp dari Haum Entertainment, atau dengarkan secara gratis di beberapa streaming platform yang kalian sukai. Sebelumnya, Much juga mengeluarkan Stay Inside dalam bentuk audio dan video musik yang dapat kalian temukan di dunia maya.
>> LISTEN TO SKIN BY SKIN <<
0 notes
Text
[infohaum] Somethink Berkenalan Lewat Promise
Kali ini berita datang dari Pulau Dewata sisi utara. Terbentuk di Kota Singaraja, Bali, Somethink memulai perkenalan ke kancah musik dengan mini album mereka dengan tajuk, Promise. Pada pertengahan Tahun 2020, band yang beranggotakan Gung Nanda pada vokal dan gitar, Saha pada gitar, Yos pada bass, Oka pada keyboard, synth dan backing vocal dan Nakula pada drum ini memulai langkahnya dengan genre Dream pop yang mereka beri nama Somethink. Musik mereka banyak dipengaruhi oleh beberapa band yang menjadi referensi mereka seperti No vacation, Fazerdaze, Crumb dan banyak lagi yang lainnya.
Kuintet dreampop ini mengerjakan mini album pertama mereka dengan waktu yang cukup singkat. Mini album dengan isi 6 lagu ini dibalut dengan pattern dreampop dan indiepop yang cukup tegas namun mengalun lembut. Dibalut dengan suasana musik yang dreamy dengan kombinasi melody dan synth yang sendu. Sepertinya memang ini akan menjadi ciri khas tersendiri dari mereka, mengingat di Bali sendiri didominasi oleh band-band Rockabilly, Rock and Roll dan Punk Rock. Promise dari Somethink sudah dapat kalian dengarkan di kanal digital streaming kesayangan kalian atau klik tautan di bawah.
LISTEN HERE
0 notes
Text
[infohaum] Beranda Rumah Akhirnya Luncurkan Sabarima
Sabarima, album perdana dari sebuah kolektif etnik-folk asal Rangkasbitung, Beranda Rumah akhirnya diluncurkan setelah mengalami beberapa kendala dan efek dari pandemi Covid-19 kali ini. Beranda Rumah memilih tajuk Sabarima sebagai benang merah dari album pertama mereka. Sabarima memiliki makna yang diambil dari 2 kata, yaitu Saba yang dalam bahasa Sunda berarti pergi atau berkunjung dan Rima yang bermakna bebunyian yang merdu.
Seluruh materi dari Sabarima ini direkam dalam beberapa studio yang terletak di beberapa kota. Sebut saja Goodluck studio dan Streethome studio di Cilegon, Phadepokan studio dan Wofton studio di Jakarta, juga HS studio dan Belakang Rumah studi di Rangkasbitung sendiri menjadi saksi Beranda Rumah untuk menyempurnakan materi-materi dalam Sabarima. Selain itu, beberapa nama juga didapuk untuk mengisi beberapa instrumen agar terdengar lebih berisi. Seperti Magfi Nughra dan Dannis Saputra yang mengisi bass, Papa Ical dengan kontra-bass dalam lagu Pelaut, juga Rivelino Ismaya dengan uilleann pipes ala Irish pada lagu Berang-berang. Selain itu, Pelaut sebagai salah satu di dalam Sabarama yang sempat menjadikan Beranda Rumah juara satu dalam Music for Adventure yang diselenggarakan oleh Eiger dan Beli Album Fisik di tahun 2020 ini. Sabarima sudah dapat didengarkan di layanan music streaming dan dirilis melalui Ivy League milik Mondo Gascara. Selain itu, Sabarima akan dikemas dalam format box set dan menggandeng produk sepatu lokal Zasaka di akhir tahun nanti.
0 notes