#indocg
Explore tagged Tumblr posts
thebunnydog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
WE'RE HIRING! email us at info[at]bunnydogstudio[dot]com . . . #animation #animationjob #animatorindonesia #animatorindonesiakreatif #animator #job #animationrecruiment #bunnydogstudio #animasi #senioranimator #animasiindonesia #kerjaanimasi #hiring #industrianimasi #indocg #animasi3d #kerja #animatorindo #animjob #industrikreatif #ekonomikreatif
0 notes
masbe · 8 years ago
Video
#Repost @bengkelanimasi with @repostapp ・・・ Seri #AnimationProgression "ALLEY FIGHT", yang di- #animate oleh founder Bengkel Animasi @ronngan - Learn from the pro and become a Rockstar Animator. Join our course now: www.bengkelanimasi.com - #bengkelanimasi #kursusanimasi #kursusonline #belajaranimasi #animasi #animasiindonesia #animatorindonesia #animasi3d #animasikarakter #industrikreatif #industrikreatifindonesia #kreatif #seni #indocg #indonesia #inspirasi #animation #3danimation #characteranimation #art #arts #indonesia #indonesiabisa #indonesiajuara #visualarts #senivisual
0 notes
adhityazulkarnaen · 14 years ago
Text
The Real Indonesian Hero Part 1
Hero.. ketika kita bicara soal itu yang terlintas dipikiran kita pastilah seseorang yang memakai seragam pejuang, berperang ataupun seorang manusia memakai baju ketat yang memiliki kekuatan super.. tapi arti "Hero" sesungguhnya bukanlah buah pikiran logika seperti itu. Semoga ini bisa menjadi motivasi buat kita semua :)
beberapa hari yang lalu saya membaca di salah satu forum CG terbesar di Indonesia, IndoCG.. Dalam forum tersebut membahas mengenai anak bangsa yang mengharumkan negeri di kancah International
"Real Hero" tersebut adalah Johanes Kurnia. , seorang FX Artist profesional Indonesia. Pernah melihat cinematic game seperti Mass Effect 2, Bioshock2, atau Dragon Age?? Johanes Kurnia adalah salah satu artis yang membuat FX di cinematic game-game tersebut. Johanes Kurnia saat ini bekerja di Blur Studio, Los Angeles, Amerika Serikat. Diawal kariernya, Johanes Kurnia sempat berkerja di sebuah perusahaan cat di Jakarta sebelum kemudian mencoba peruntungannya ke Brunei sebagai broadcast designer. Dari sana dia memulai perjalanannya ke Thailand, Jepang, hingga sekarang berkarier di Blur Studio, Amerika Serikat. Dia juga sempat mengenyam pendidikan sinematografi di Institut Kesenian Jakarta dan di New York University, Amerika Serikat.
Berikut interview IndoCG dengan Johanes Kurnia. Check this out! "1. IndoCG : Halo Johanes, bisa ceritakan sedikit mengenai biodata Anda disini sebagai perkenalan. (nama, posisi sekarang sebagai apa dan dimana, pendidikan terakhir, studio yang pernah disinggahi dikarier profesional kamu, film/cinematic dimana Anda terlibat dalam pembuatannya) Johanes Kurnia: Halo, nama Johanes Kurnia, posisi FX Artist di Blur Studio, LA, pendidikan terakhir Art & Science undergraduate program di NYU, New York, Saya ambil yang program 1 tahunnya.  Pengalaman kerja dimulai dari kerja di perusahaan cat di Propan Raya, Jakarta.  Terus pindah kerja ke Shazana Production House, Brunei sebagai broadcast designer.  Terus pindah ke Digital Magic FX, Bangkok, Thailand sebagai junior VFX artist.  Terus sempat mencoba internship di Polygon Picture, Tokyo, Japan.  Terus balik lagi ke Bangkok, kerja freelance di Digital Magic FX itu lagi.  Terus, ke NY setelah dapat interview appointment dari Tronic Studio, dapat jobnya terus nunggu work visa siap selama 6 bulan sambil belajar di NYU.  Terus, pindah kerja ke Blur, LA, sampai sekarang. 2. IndoCG : Diatas disebutkan kalau posisi Anda sekarang sebagai FX artist. Saya pikir banyak juga masyarakat yang belum mengerti soal FX art ini. Sebenarnya apa dan bagaimana pekerjaan FX artist itu? Apa perannya dalam sebuah movie/cinematic? Johanes Kurnia: FX Artist itu tugasnya berkolaborasi dengan scene assembly/compositor untuk men-tackle shot2 yg dianggap memerlukan FX.  Contoh paling obvious adalah fire & smoke, explosion, gun fire, water, electricity/lightning and magical elements. Karena itu FX artist wajib mengerti proses produksi, tidak cukup untuk mengerti tools-nya aja. 3. IndoCG : Bagaimana ceritanya hingga kamu memutuskan untuk mengambil bidang ini (FX art) sebagai karier? Apakah ada inspirasi tertentu (misal film atau tokoh tertentu) yang sangat mempengaruhi Anda hingga akhirnya mendorong Anda untuk berkecimpung ke bidang ini? Johanes Kurnia: Saya tidak sengaja sih jatuh ke dunia FX, waktu apply ke Blur itu sebagai posisi generalist, terus mereka kasi coba bikin FX dan kayaknya hasilnya acceptable, ya sejak itu jadi bikinnya FX terus.  Inspirasi banyak ya, tapi salah satunya, Brandon Riza, Saya mengikuti kerjaannya dari sewaktu di Indonesia, sekarang Saya kerja bersebelahan dengannya.  It's kinda cool. 4. IndoCG : Sekarang Anda bekerja di Blur Studio, bagaimana ceritanya hingga Anda bisa bekerja di salah satu perusahaan besar seperti Blur? Johanes Kurnia: Saya minta tolong Rini forward reel Saya ke Blur.  Mereka followed up, ya Saya pindah.  Awalnya ditempatkan di team design, terus setelah 2-3 bulan, pindah ke team animation. 5. IndoCG : Sebenarnya apa hal-hal yang harus dipunyai bagi seseorang yang ingin mengikuti jejak Anda berkarya di bidang FX art ini? Apakah harus katakanlah mempunyai 3d background? Johanes Kurnia: Sebagian udah dijawab di nomor 2, idealnya seorang FX artist punya basic know-how proses kerja department-department lain juga, jadi lebih efektif.  Punya background sebagai 3d generalist itu akan membantu, tapi lebih essential lagi melatih mata untuk tahu effect yg bagus itu seperti apa,  spend time observing good FX stuffs and try to find out what makes them good. 6. IndoCG : Di website portofolio Anda, saya melihat ada istilah R&D yang artinya research and development kalau saya tidak salah? Apa sebenarnya yang dimaksud dengan R&D tersebut? Apakah itu termasuk bagian dari pekerjaan Anda? Johanes Kurnia: Yup, R&D yg di website Saya adalah test2 kecil yg Saya kerjakan di waktu luang, kadang-kadang di kantor ada juga waktu khusus R&D, tapi Saya biasanya mengerjakan R&D di rumah. 7. IndoCG : Kira-kira berapa lama mengerjakan sebuah scene yang membutuhkan special FX? Yang saya dengar terkadang butuh waktu lama untuk membuat sebuah FX terlihat sempurna, apakah benar seperti itu? Johanes Kurnia: Jawabannya tergantung scenenya, tergantung level of difficulty & banyaknya FX yg diperlukan.  Yah in general, untuk hero shot di Blur, rangenya dari 1 minggu sampe 6 minggu per shot.  Kadang tergantung apakah sudah pernah dibuat sebelumnya jadi sudah tau metode apa yang mau dipakai atau perlu ditambah waktu R&D kalo belum pernah dibuat.  Hahaaa sorry jawabannya bukan solid number, well it is what it is. 8. IndoCG : Bagaimana workflow yang Anda lakukan sebagai FX artist ketika membuat sebuah FX ? Kalau pipeline dari company tidak bisa diceritakan, mungkin ceritanya lebih ke personal preference Anda ketika mengerjakan sebuah FX. Johanes Kurnia: Pertama, koleksi reference dari alam sebanyak2nya.  Kedua, lakukan tes-tes kecil metode apa yg kira-kira cocok untuk tackle shot itu.  Ketiga, pilih metode yg cocok dari test kecil itu trus lanjut ke test yg lebih besar, kalo bisa dengan asset yang akan dipakai untuk final shot.  Juga yang sangat vital, komunikasi dengan orang-orang yang mungkin akan berkolaborasi (character artist, animator, scene assembly etc). You don't want to waste time & energy doing something that ended up not useful.
9. IndoCG : Program/Software apa saja yang Anda gunakan dalam pekerjaan Anda? Bisa sebutkan sedikit masing-masing kegunaan dari program/software tersebut, mungkin member IndoCG ada yang tertarik untuk mempelajarinya? Johanes Kurnia: 3dsmax sebagai main program.  FumeFX untuk fire & smoke simulation.  PFlow & ThinkingParticle untuk particle stuffs.  RayFire untuk rigid body simulation, walaupun ada FX artist lain disini yg pake XSI Ice utk hal ini.  RealFlow untuk water simulation.  Yg lain seperti krakatoa, afterburn, Saya sih jarang pakai.  Naiad & Lagoa, sedang Saya beta test di rumah. 10. IndoCG : Teknologi FX di dunia film berkembang sangat cepat, bagaimana menurut Anda tentang hal ini? Dan bagaimana cara Anda untuk tetap stay up to date dengan perkembangan tersebut? Johanes Kurnia: Saya lumayan reguler mengikuti website-website seperti cgsociety & fxguide, itu saja sih. Kalau ada yg menarik perhatian baru Saya take notes dan cari infonya lebih lanjut terus kalau perlu dicoba.  Teknologi baru belum tentu sudah langsung cukup mature untuk dipakai di produksi, jadi tidak perlu memaksakan memakai setiap ada sesuatu yang baru. 11. IndoCG : Apakah ada movie yang benar-benar blow your mind recently dilihat dari visual FX-nya yang menjadi inspirasi bagi Anda? Bagian mana dari scene movie tersebut yang paling menarik perhatian Anda? Johanes Kurnia: Recently sih tidak ada, film FX favorit Saya tetap Black Hawk Down, menurut Saya FX yg bagus itu seamless dengan story-nya. Tidak kelihatan dibuat-buat. Tidak terlalu in your face.  Contoh yang Saya kurang suka: Tron, 2012 & The last airbender, lebih mirip demoreel daripada film heheheeee 12. IndoCG : Dari project-project yang pernah Anda kerjakan, mana yang Anda pilih sebagai favorit Anda? Mengapa? Johanes Kurnia: Project iklan TV untuk The Force Unleashed: http://www.youtube.com/watch?v=59-AyD2za1g.  Karena Saya pakai metode sendiri bukan yang biasa dipakai team FX disini dan berhasil, jadinya ada kepuasan tersendiri. 13. IndoCG : Dan project mana tersulit yang pernah Anda kerjakan? Bisa ceritakan kendala-kendala apa yang Anda hadapi dalam project tersebut? Johanes Kurnia: BioShock 2, karena kita saat itu belum ada pipeline untuk melakukan water simulation dengan benar. Jadi kita coba buat pipeline dadakan on the fly, dan itu tidak menyenangkan. 14. IndoCG : Apa impian atau target Anda selanjutnya? Johanes Kurnia: Hahaaa maaf ya this one I keep it for myself for now 15. IndoCG : Karier Anda bisa dibilang dibangun di luar negeri dengan skala internasional. Apa harapan Anda bagi perkembangan CG (khususnya FX bidang yang Anda tekuni) di tanah air? Johanes Kurnia: Tentunya berharap industri makin berkembang, dalam segi kualitas khususnya.  Saya berharap pelaku-pelakunya do their best secara individual saja tanpa menunggu/menyalahkan pemerintah, manajemen, klien, kurangnya fasilitas, dll.  Forum seperti ICG itu bagus untuk tujuan ini. 16  IndoCG : Ada pesan atau tips bagi teman-teman yang membaca interview ini untuk bisa berkarya lebih baik lagi dan mengkuti jejak Anda berkarier di bidang CG seperti FX artist?" Johanes Kurnia: Ya, put full dedication & enjoy your work. FX itu fun. Rajin-rajinlah membuat tes-tes atau project-project kecil untuk tambah ilmu.  Tidak ada test yg gagal, cuma belum berhasil.  Save semua tes-tes, baik yang berhasil atau tidak. - Hide quoted text - Belajarlah meng-organize semua test, R&D, sample scenes, preset. FX artist itu biasa deal dengan banyak object & scene besar, makanya rapi itu penting.  Tes-tes Saya jauh lebih banyak yg belum berhasil daripada yang berhasil heheee. Jangan terpaku oleh metode-metode atau tool-tool tertentu aja, cari tahu cara lain juga.  Invest waktu, uang & energi untuk selalu meningkatkan skill dengan melihat-lihat tutorial atau membuat project-project kecil, kalo sudah memutuskan untuk mulai, ya teruskan sampai selesai.  Last but not least, jagalah keseimbangan hidup. Kalau kita terlalu capek atau stres, kerjapun jadi tidak fun lg & problem solving skill juga pasti menurun lah.
Untuk detailnya, Visit --> http://indocg.com/forums/viewtopic.php?id=3971
0 notes