#ikan mahseer

[dianpanataufishing]

Mancing Ikan Mahseer | Semah | The King Of River Boh Malinau Kalimantan Utara Mancing Ikan Mahseer | Ikan Semah | Ikan Dewa | The King Of River Boh Malinau Kalimantan Utara ikan ini satu marga dengan ikan Hampala sejenis ikan Mas (Tombro) di Pulau Kalimantan ikan ini sangat sulit memancingnya dikarenakan spot atau lokasi yang jauh dan menuju arah Hulu Sungai daerah Arus Deras dan Bebatuan airnya yang tidak Keruh dan Kotor ikan ini menjadikannya sangat Berkarakter dan di Incar para Pemancing selian lokasi dan Strategis ikan ini memiliki Tenaga yang Kuat dan Agresif masuk dalam kategori ikan Predator Arus Deras dan juga  baik untuk di Konsumsi dengan Teknik Mancing Baitcasting dan titik lemparan umpan yang sangat akurat menggunakan umpan Minnow kecil seperti Rapala Abachi, Spoon, sangat efektif. Channel Dian Panatau Fishing

[aliansiair]

Sengkaring atau dalam bahasa internasional disebut Mahseer merupakan ikan famili Cyprinidae yang tersebar luas di Asia Selatan sampai ke Indonesia Barat. Di beberapa wilayah Indonesia ikan ini dikenal dengan sebutan Kancera Bodas (Sunda), Mangur atau Lempon (Jawa Tengah), Semah (Kalimantan dan Sumatra) dan Sengkaring (Jawa Timur). Ikan Sengkaring dikeramatkan di beberapa lokasi mata air, diantaranya mata air Rambut Monte Kabupaten Blitar dan mata air Banyu Biru Kabupaten Pasuruan. Ikan ini memiliki sifat berenang melawan arus, hidup berkoloni di air yang jernih dan umumnya mengkonsumsi lumut. Memiliki ciri fisik yang mirip dengan ikan Mas atau ikan Tawes, namun ukurannya dapat tumbuh lebih besar hingga mencapai 50 sentimeter ketika dewasa. Ikan yang dijuluki Ikan Dewa ini perkembangbiakannya terbilang cukup lambat. Dengan sekali bertelur mencapai 1000 namun tingkat kegagalannya juga mencapai 30% dalam satu penangkaran. Sehingga ikan yang berhasil hidup hanya 300 sampai 500 ekor saja. Dikutip dari kompas.com, ikan dewa memiliki beberapa keunggulan dibanding ikan tawar lainnya. Pertama yaitu ukurannya yang sangat besar, terutama spesies Tor tambroides. Mengingat ikan ini memiliki empat spesies, yaitu Tor Tambroides, Tor Tambra, Tor Douronensis, dan Tor Soro. Kedua, memiliki tekstur daging yang tebal dan lebih padat dibandingkan ikan tawar yang lain. Ketiga, rasanya yang enak dan digemari banyak orang. Keunggulan lainnya yaitu harga ikan yang menjanjikan. Selain memiliki bentuk yang indah, ikan ini dijual dengan harga per kilonya bisa mencapai Rp 1 juta. Keberadaan ikan sengkaring tengah diambang kepunahan. Selain perkembangbiakannya yang lambat kondisi aliran sungai mengalami penuruan kualitas, belum lagi sampah-sampah yang dibuang sembarangan di sungai memperkeruh air yang ada. Pada 2020 silam ikan ini dilepas liarkan di aliran Kali Kedung Bunder di Dusun Sumberbendo, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto dengan harapan ikan tersebut dapat berkembang biak secara bebas dan nantinya masyarakat khususnya generasi dapat menyaksikan ikan endemik jawa timur ini secara langsung.

[fishing-exposed]

@shahhaykal: The ikan kelah merah or red mahseer has been crowned the "king" of the Malaysian river not for no reason -- the expensive and elusive fish is the dream catch of any angler or the sought-after dish of any gourmet. @tamsin_vicary @mariakalen2 @piaulia @MilosVojar @FAOfish https://t.co/xcL9wsmOAn