#ihsg
Explore tagged Tumblr posts
Text
IHSG Diproyeksi Melemah, Investor Tunggu Data Inflasi RI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak melemah pada perdagangan Senin (30/9). Pada perdagangan Jumat (26/9) IHSG ditutup menguat 3,62 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.744,52. Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksi IHSG berpotensi uji support 7.600-7.640. Menurutnya, pasar akan menanti sejumlah rilis data sektor manufaktur September 2024 di Eropa dan AS. Data…
0 notes
Text
SSIA (Surya Semesta Internusa) Optimis Penjualan Lahan Industri Meningkat dengan Kehadiran Industri Advanced Manufacturing di Subang Smartpolitan
SSIA (Surya Semesta Internusa) akan menarik beberapa industri advanced manufacturing, termasuk turunan dari BYD, ke kawasan industri Subang Smartpolitan.
Manajemen SSIA memperkirakan penjualan lahan industri akan mengalami siklus peningkatan yang serupa dengan periode 2010–2011.
Pada semester pertama tahun 2024 (1H24), SSIA mencatatkan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar ~1,6 triliun rupiah, naik ~85 kali lipat dibandingkan dengan realisasi pada semester pertama tahun 2023 (1H23).
Penjualan ini telah memenuhi 71% dari target tahun 2024 (FY24) yang ditetapkan pada level 2,2 triliun rupiah.
0 notes
Text
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia mulai terancam resesi, alasannya:
1. BEI menerapkan kebijakan Full Call Auction (FCA), membuat market Indonesia jadi kurang diminati.
2. Massive layout seperti 450 karyawan Tokopedia dirumahkan mulai Juni.
3. Beban negara meningkat ditengah gejolak ekonomi karena pembangunan IKN.
4. Budget pemilu 2024 yang sangat amat besar. Termasuk salah satu yang terbesar didunia. (Rp.30 Triliun / 1,76% dibandingkan dengan penghasilan dari pajak).
5. Dollar mencapai Rp.16,486 tertinggi sejak era reformasi.
6. Korupsi mulai tingkat RT hingga Menteri. (Dari kasus lahan parkir yang dikuasai oknum RT di Surabaya hingga kasus korupsi SYL).
7. Pertumbuhan kredit menurun, sementara NPL (Non Performing Loan) meningkat.
8. Morgan Stanley turunkan peringkat saham RI jadi "underweight". Artinya alokasi perusahaan Indonesia dalam portofolio pasar Asia dan negara berkembang milik mereka akan dikurangi.
#Ekonomi Indonesia saat ini#Ekonomi Indonesia terbaru#Pertumbuhan Ekonomi Indonesia#Ekonomi Indonesia darurat#Bursa Efek Indonesia#IHSG#Pertumbuhan Saham Indonesia#Pertumbuhan Indonesia Darurat Resesi
1 note
·
View note
Text
IHSG Melesat, Saham GOTO Menghijau pada Awal Sesi Perdagangan
BERITAPATRIOT – Saham GOTO Menghijau pada Awal Sesi Perdagangan – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (29/11/2023). Penguatan IHSG didukung mayoritas sektor saham yang menghijau. Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.041,07. Pada pukul 09.06 WIB, IHSG melonjak 0,30 persen ke posisi 7.063. Indeks saham LQ45 bertambah 0,34 persen…
View On WordPress
0 notes
Text
Mengenal Jenis Emas yang Ada di Pasaran, Sudah Tahu?
Mengenal Jenis Emas yang Ada di Pasaran, Sudah Tahu?
Sejak lama, emas telah jadi pilihan untuk investasi dan juga menambah aset kekayaan. Ini karena emas dikenal sebagai aset safe haven, yaitu aset yang tidak berhubungan negatif dan tidak berkaitan dengan aset atau portofolio investasi lain ketika terjadi gejolak finansial. Emas dikenal sebagai aset yang kebal dan aman dari inflasi, serta harganya cenderung naik setiap tahun. Tak hanya itu, emas…
View On WordPress
#belajarsaham#ihsg#investasi#investasiproperti#investasisaham#jualrumah#keuangan#pasarmodal#perumahan#properti#reksadana#rumahdijual#saham#sahamindonesia#yuknabungsaham
0 notes
Text
PENGARUH FDI, KENAIKAN HARGA BBM, JUMLAH UANG BEREDAR, KURS, BI RATE, INFLASI DAN NET EXPORT TERHADAP IHSG PERIODA JANUARI 2009—DESEMBER 2014
PENGARUH FDI, KENAIKAN HARGA BBM, JUMLAH UANG BEREDAR, KURS, BI RATE, INFLASI DAN NET EXPORT TERHADAP IHSG PERIODA JANUARI 2009—DESEMBER 2014
GUNAWAN SANTOSO & DANIEL SUGAMA STEPHANUS PERKULIAHAN METODOLOGI PENELITIAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MA CHUNG – KABUPATEN MALANG 2014 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal dapat dikatakan sebagai sarana berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang diperjual belikan. Merupakan salah satu saranan dalam melakukan investansi, pihak yang…
View On WordPress
#BI Rate#Foreign Direct Investment#Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)#Inflasi#Jumlah Uang Beredar#Net Export
0 notes
Text
IHSG berpotensi rebound di tengah 'wait and see' Pilpres AS
Arsip foto - Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui layar komputer di Jakarta, Senin (21/10/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Pelaku pasar cenderung berhati-hati jelang Pilpres AS pada 5 November 2024 dan pengumuman FOMC The Fed. IHSG pada awal pekan ini berpotensi rebound sejalan dengan sentimen positif dari indeks-indeks global
Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpotensi bergerak rebound (berbalik menguat) di tengah sikap 'wait and see' pelaku pasar terhadap Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat.
IHSG dibuka melemah 0,14 poin atau 0,00 persen ke posisi 7.505,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,01 poin atau 0,00 persen ke posisi 912,59.
"Pelaku pasar cenderung berhati-hati jelang Pilpres AS pada 5 November 2024 dan pengumuman FOMC The Fed. IHSG pada awal pekan ini berpotensi rebound sejalan dengan sentimen positif dari indeks- indeks global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pada Selasa pekan ini (5/11) akan ada rilis pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperkirakan melandai sejalan dengan melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat, serta absennya Hari Besar Keagamaan.
Pada Rabu (6/11), Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2024 dan diperkirakan PDB masih akan relatif stabil di atas 5 persen.
Dari mancanegara, akan diselenggarakan pesta demokrasi berupa Pemilihan Presiden (Pilpres) di AS pada Selasa (5/11), serta terdapat penyelenggaraan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 6-7 November 2024 waktu AS.
Pilpres AS, yang mana Donald Trump akan bertanding dalam pemungutan suara dengan Kamala Harris.
Sementara itu, Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat lalu (1/11) berhasil rebound, meskipun pasar tenaga kerja melemah, indeks Dow Jones menguat 288,73 poin atau 0,69 persen di level 42.052,19, indeks S&P 500 naik 0,41 persen di level 5.728,80, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 0,8 persen ke 18.239,92.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 23,25 poin atau 0,11 persen ke level 20.529,75, indeks Shanghai menguat 2,39 poin atau 0,07 persen ke 3.274,40, dan indeks Straits Times meenguat 18,56 poin atau 0,52 persen ke 3.573,98.
Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
Baca juga:Â IHSG Senin dibuka melemah 0,14 poin Baca juga:Â IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia
Pewarta: Muhammad Heriyanto Editor: Ahmad Buchori Copyright © ANTARA 2024
0 notes
Text
IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Awan Pekan Depan Diproyeksi Pelemahan Lanjutan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk ke level 7.505,26 pada akhir perdagangan Jumat, 1 November. Di hari pembuka November 2024 ini, IHSG melemah 0,91 persen atau tercatat merosot 2,61 persen selama perdagangan pekan ini.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, mengatakan hari ini IHSG uji support di critical level 7.500. Ia memproyeksi pelemahan lanjutan pada Senin depan. “Critical support berikutnya di 7.390,” kata Alrich dalam analisa rutinnya.
0 notes
Text
IHSG Diprediksi Menguat, Reshuffle Menteri Jadi Sentimen Positif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Selasa (20/8). Pada perdagangan Senin (19/8), IHSG ditutup menguat 34,74 poin atau 0,47 persen ke level 7.466,831. Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.400–7.466 meskipun peluang koreksi berpotensi terjadi. “Reshuffle yang dilakukan…
0 notes
Text
Wijaya Karya Raih Laba Bersih Kuartal Pertama Sejak 2022, Didukung Keuntungan Restrukturisasi
Wijaya Karya (WIKA) mencatatkan laba bersih sebesar 1,5 triliun rupiah pada kuartal kedua tahun 2024 (2Q24).
Berbalik dari rugi bersih sebesar 1,1 triliun rupiah pada kuartal pertama tahun 2024 (1Q24).
2Q24 merupakan laba bersih kuartalan pertama sejak kuartal pertama tahun 2022 (1Q22).
Laba bersih selama paruh pertama tahun 2024 (1H24) mencapai 402 miliar rupiah.
Laba bersih pada 2Q24 didorong oleh keuntungan restrukturisasi sebesar 3,9 triliun rupiah yang bersifat sekali saja (one-off earnings).
Tanpa memperhitungkan keuntungan dari restrukturisasi, WIKA masih mencatatkan rugi bersih sebesar 2,4 triliun rupiah selama 1H24.
Pendapatan selama 1H24 turun -19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) menjadi 7,5 triliun rupiah.
Margin laba kotor pada 1H24 berada di level 8,6%, sedikit lebih tinggi dibandingkan 8,4% pada 1H23.
0 notes
Text
IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor teknologi
tampaknya pasar merespons kebijakan Bank Sentral China (PBOC) yang menyuntikkan total 700 miliar Yuan China ke lembaga keuangan
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.
IHSG ditutup melemah 21,88 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.694,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,91 poin atau 0,41 persen ke posisi 943,25.
“Bursa regional Asia cenderung mixed (variatif), tampaknya pasar merespons kebijakan bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC ) yang menyuntikkan total 700 miliar Yuan China ke lembaga keuangan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun pada tanggal 25 Oktober, sambil mempertahankan suku bunga pada 2,0 persen," sebut Tim Riset Pilarmas InvestindoSekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Keputusan tersebut sebagai lanjutan bank sentral China untuk meningkatkan upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang melemah, dengan memberikan langkah-langkah dukungan besar-besaran sejak pandemi COVID-19.
Pelaku pasar juga fokus perhatian ke Jepang, yang mana inflasi Oktober 2024 sebesar 1,80 persen year on year (yoy) atau menurun dari bulan sebelumnya sebesar 2,20 persen (yoy).
Gubernur Bank Of Japan (BOJ) Kazuo Ueda menyebut akan terus menaikkan suku bunga apabila inflasi tetap pada jalur yang stabil untuk mencapai 2 persen seperti yang diproyeksikan, namun, menekankan akan meluangkan banyak waktu untuk mengukur ketidakpastian ekonomi global mempengaruhi pemulihan Jepang yang rapuh.
Sementara itu, berdasarkan survei ekonom menunjukkan BOJ tidak akan menaikkan suku bunga tahun ini, dengan sebagian besar memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Maret tahun depan.
Dari dalam negeri, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2025 -2029 akan stagnan di 5,1 persen, sedangkan target dari APBN 2025 pertumbuhan ekonomi 5,2 persen.
Sementara, Presiden Prabowo memiliki target pertumbuhan yang ambisius sebesar 8 persen pada masa pemerintahannya, yang mendorong formula strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonominya di saat potensi risiko global semakin ketidakpastian.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor melemah yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,50 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer yang turun masing- masing sebesar 1,09 persen dan 0,83 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BNLI, PTPS, IOTF, KLIN dan JMAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AKSI, FOLK, MANG, AYLS dan DEWA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.178.125 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,81 miliar lembar saham senilai Rp9,33 triliun. Sebanyak 223 saham naik 358 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 229,40 poin atau 0,60 persen ke 37.913,89, indeks Hang Seng menguat 100,51 poin atau 0,49 persen ke 20.590,15, indeks Shanghai menguat 19,43 poin atau 0,59 persen ke 3.299,69, dan indeks Straits Times melemah 14,13 poin atau 0,39 persen ke 3.590,81.
0 notes
Text
IHSG Menguat di Awal Pekan
MEDAN, Waspada.co.id – Tidak banyak agenda ekonomi yang akan dirilis dalam sepekan ke depan. Dan rilis data inflasi AS di perdagangan akhir pekan menjadi agenda penting yang paling dinanti pasar saati ini. Pasar keuangan akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen teknikal, yang bisa mendorong pasar bergerak dalam volatilitas yang tinggi. Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan […] http://dlvr.it/TCNfBQ
0 notes
Text
Menabung Jadi Lebih Untung dengan Strategi Ini!
Sejak kecil, kita pasti sering mendengar peribahasa soal keuangan seperti “Sedikit-sedikit lama jadi bukit”, atau “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Meski terdengar mudah dan sederhana, namun faktanya masih banyak orang menganggap bahwa menabung itu sulit. Jika tahu strateginya, sebenarnya menabung itu mudah. Berbekal strategi ini, kamu tetap bisa menyisihkan sedikit demi sedikit…
View On WordPress
#belajarsaham#ihsg#investasi#investasiproperti#investasisaham#jualrumah#keuangan#pasarmodal#perumahan#properti#reksadana#rumahdijual#saham#sahamindonesia#yuknabungsaham
0 notes
Text
dollar cost averaging dan penerapannya
Dalam melakukan investasi tentu kita masih memiliki berbagai keterbatasan, bisa dalam bentuk ilmu yang dimiliki, modal yang akan di investasikan dan dalam bentuk lainnya. Keterbatasan tersebut dapat memberikan pengaruh dalam menghasilkan imbal hasil investasi, terutama apabila melakukan investasi pada instrumen yang diperdagangkan dipasar sekunder tidak sedikit yang justru merugi ketimbang mendapatkan untung.
Instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar sekunder seperti saham dan obligasi memiliki kecendrungan fluktuasi harga naik dan turun setiap harinya bergantung kepada permintaan dan penawaran, sehingga investor dapat meraih keuntungan dari selisih harga tersebut atau sering disebut dengan capital gain dan sebaliknya justru merugi atau disebut juga dengan capital loss.
Namun dalam perjalanan yang sudah-sudah fluktuasi naik turun tersebut apabila ditarik dalam kurun waktu yang panjang menunjukan kenaikan signifikan terutama pada IHSG dan saham-saham di indeks LQ45. Oleh karena itu berdasarkan data tersebut investor tidak perlu terlalu risau dengan fluktuasi harga yang terjadi setiap harinya.
Tentunya kita tidak dapat membeli IHSG dan mendapatkan imbal hasil darinya, namun yang dapat kita lakukan adalah dengan membeli reksadana yang menyerupai indeks IHSG dimana imbal hasilnya menyerupai atau hampir sama. Sudah banyak terdapat reksadana saham yang ditawarkan oleh manajer-manajer investasi yang ada, bahkan reksadana sudah banyak yang dapat dibeli mulai dengan harga Rp.10.000 saja
Agar hasil yang diinginkan semakin menyerupai indeks IHSG maka pembelian investasinya dilakukan secara bertahap setiap periodenya, bertahap dalam hal ini dapat dilakukan secara harian, mingguan dan bulanan sesuai dengan kebutuhan. Namun kami sendiri menyarankan untuk pembelian dengan nominal yang sedikit namun dilakukan dengan rutin dan disiplin. Kegiatan pembelian secara bertahap itulah yang kita sebut sebagai dollar cost averaging. Tujuan dari hal tersebut adalah agar kita tidak salah membeli harga pada saat melakukan investasi, dengan pembelian secara bertahap maka investasi yang dilakukan mengikuti harga pasar pada saat itu apabila harga sedang turun makan kita mendapatkan dengan harga tidak mahal dan begitu sebaliknya. Telah ada penelitian yang dilakukan kegiatan pembelian investasi yang dilakukan seperti diatas dapat memberikan imbal hasil yang meyerupai dengan perkembangan IHSG.
DCA sendiri juga dapat diterapkan pada saat melakukan investasi di instrumen saham, apabila kita telah mengetahui harga yang menurut kita wajar untuk saham tersebut dan kita telah membeli namun dalam perjalananya ternyata harga saham tersebut semakin turun maka kita tetap melakukan pembelian rutin terhadap saham selama penurunan tersebut sehingga harga beli rata-rata akan turun dan potensi keutungan akan semakin besar apabila harga saham mulai berbalik naik kembali. Namun hal tersebut dilakukan dengan catatan kita mengetahui betul perusahaan yang dibeli memiliki fundamental yang baik dan diperdagangkan dengan harga yang wajar, apabila kita melakukannya pada perusahaan yang sebaliknya maka bukan tidak mungkin kita hanya akan memperbesar unrealized loss pada portofolio, sedangkan harga saham tidak terdapat pergerakan untuk naik kembali.
Untuk itu perlunya kita memahami perusahaan yang akan kita beli sahamnya, untuk selanjutnya penulis akan memabahas terkait hal tersebut.
0 notes
Text
Tembus Pandemi, Pasar Modal Indonesia Capai Pencapaian Tertinggi Sepanjang Sejarah
Jakarta, 2 Juli 2024 – Pasar modal Indonesia berhasil mencatatkan pencapaian gemilang dengan mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah, meskipun tantangan ekonomi global yang dihadapi akibat pandemi COVID-19. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai puncaknya hari ini, mencatat kenaikan signifikan sebesar 15% dalam satu bulan…
View On WordPress
0 notes
Text
Semarak pasar modal menuju Indonesia Emas 2045
Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom/am.
kapitalisasi pasar modal Indonesia telah mencatatkan rekor tertinggi baru yaitu di angka Rp13.475 triliun
Jakarta (ANTARA) - Pasar modal memiliki peran signifikan dalam membangun perekonomian sebuah negara. Dengan perusahaan yang berkembang di dalamnya akan meningkatkan terbukanya lapangan pekerjaan baru.
Melalui pasar modal, Pemerintah juga dapat menjadikannya sumber alternatif pendanaan, misalnya, dengan menerbitkan obligasi atau surat utang dan menawarkannya ke pelaku pasar, baik institusi ataupun individu.
Begitu pula bagi perusahaan swasta, pasar modal dapat dijadikan sumber alternatif pendanaan, dengan menerbitkan efek dalam bentuk saham ataupun obligasi dan menawarkannya ke pelaku pasar.
Sejak Pemerintah Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada 10 Agustus 1977, peran pasar modal sebagai sumber pendanaan dan sarana investasi terus meningkat, khususnya sejak dilakukannya swastanisasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Desember 1992.
Saat ini atau setelah 47 tahun diaktifkan kembali, pasar modal Indonesia memiliki target- target yang telah dicanangkan sebagai upaya untuk meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian nasional.
Dalam waktu terdekat, pasar modal Indonesia memiliki target capaian untuk tahun depan 2025, yang sekaligus tahun awal pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam jangka menengah, telah juga dicanangkan Roadmap Pasar Modal Indonesia Tahun 2023--2027 yang berisi target- target untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Optimisme 2025
Pada tahun 2025, pasar saham Indonesia menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp13,5 triliun, dengan jumlah hari bursa sebanyak 242 hari.
Asumsi tersebut didasarkan atas adanya tren penurunan inflasi dan suku bunga acuan global, yang mana The Fed telah menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin dan diproyeksikan akan menurunkan lagi pada tahun depan.
Kedua, seperti disampaikan Direktur Utama BEI Iman Rachman, adalah terkait dengan kebijakan ekonomi pemerintahan baru, di mana target gross domestic product (GDP) adalah 8 persen. Pencatatan efek pada tahun 2025 ditargetkan sebanyak 407 efek yang meliputi pencatatan efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra), Efek Beragun Aset (EBA), serta emisi Waran Terstruktur.
Dari 407 efek itu, ditargetkan sebanyak 66 merupakan pencatatan saham, ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.
Pasar modal Indonesia tidak terlepas adanya peran dari investor, baik institusi maupun individu, yang mana jumlah investor tercatat sebanyak 14,2 juta single investor identification (SID) per 18 Oktober 2024.
Pada tahun depan, ditargetkan ada penambahan sebanyak dua juta investor baru, yang akan dicapai melalui kanal-kanal distribusi, seperti 29 kantor perwakilan, lebih dari 927 Galeri Investasi (GI), serta hampir 200 ribu user di aplikasi IDX Mobile.
Partisipasi investor individu masih akan terjaga sepanjang tahun 2024 selaras dengan meningkatnya partisipasi dari investor institusi, mencerminkan keyakinan investasi di pasar saham Indonesia yang terjaga.
Kemudian, 20 tahun menuju Indonesia Emas 2045, BEI telah menyiapkan 32 rencana kerja (RK) pada tahun 2025.
Rencana Kerja itu ditujukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan, meningkatkan pelindungan investor, menyediakan layanan data yang sesuai kebutuhan pelanggan, hingga menyempurnakan teknologi.
Terkait penyempurnaan teknologi, BEI tengah melaksanakan pembaruan sistem perdagangan dan sistem terdampak yang bertujuan untuk menyediakan sistem perdagangan yang andal dan optimal untuk mengakomodasi pengembangan pasar modal secara berkesinambungan.
Untuk Pembaruan Sistem Perdagangan dan Pengawasan (PSPP), akan dilakukan peningkatan kapasitas pada sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS) Multi Matching Engine (MME).
Kapasitas perdagangan pada JATS MME akan ditingkatkan, dari 7,5 juta perdagangan menjadi 30 juta perdagangan, dengan jumlah order per hari akan meningkat, dari sebelumnya 15 juta order per hari menjadi 120 juta order per hari.
Akan dilakukan juga peningkatan throughput dari sebelumnya 15 ribu order per second menjadi 50 ribu order per second, dengan 100 ribu order per second pada 60 detik pertama.
Tidak hanya itu, akan ada pula peningkatan implementasi perangkat core network (jaringan inti), dengan teknologi low latency (latensi rendah) yaitu mengurangi latensi, dari 100 microsecond menjadi kurang dari 5 microsecond, untuk mendukung penerimaan dan pemrosesan order yang lebih cepat.
Sebagai upaya pembaruan sistem tersebut, BEI akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditures (capex) senilai Rp275 miliar pada tahun depan 2025.
Seiring dengan itu, perusahaan swasta ataupun badan usaha milik negara (BUMN) juga akan terus didorong untuk melangsungkan initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia pada tahun depan.
Tercatat, banyak perusahaan swasta ataupun BUMN yang telah berkontribusi meningkatkan kapitalisasi pasar (market cap), khususnya anggota indeks LQ45.
Kontribusi perusahaan BUMN bagi pasar modal Indonesia pun cukup signifikan saat ini, tercatat sebanyak lima perusahaan BUMN dan satu anak perusahaan BUMN masuk jajaran indeks LQ45
0 notes