Tumgik
#hukumpendekatan
ariaanr · 7 years
Text
HUKUM PENDEKATAN
Setiap insan di dunia pastinya akan mengalami masa – masa dimana ia mulai merasakan perasaan aneh saat bertemu seseorang. Rasa yang tak dapat terdefinisikan karena aneh dan tak teratur. Kamu rela melakukan apapun hanya untuk dia tapi kamu juga bodoh tanpa kamu sadari secara bersamaan. Kamu rela untuk membuang waktu berhargamu hingga kamu lupa seolah dunia ini hanya untuk dirinya dan waktu hanya ingin kamu rebut sendiri. Kamu juga lupa apa itu “kesehatan” sejati. Intinya rasa itu tak dapat tergambar, tak berwujud, hanya ada indah. Namun, jangan terlalu ralut karena bisa terlalu sakit. Cinta, orang menyebutnya. Menyebut apa yang telah ku uraikan diatas. Saat kamu merasakannya, tentunya ada rasa bagaimana kamu bisa mengenal sang pujaan lebih dalam dan lebih ingin masuk untuk menyebarkan virus – virus serta berbagi bersama semua radiasi tak terdefinisi itu bersama. Egois.
Karena Cintalah, aku menjadi tau bahwa ketika proses perkenalan atau yang bisa lebih dikenal dengan pendekatan, aku menemukan sebuah rumus hasil penelitian sederhana tak sistematis yang bisa aku bagikan kepada kalian. Penelitian tentang “Hukum Pendekatan”. Ya, kamu sadari atau tidak dua insan ini akan mengalami masa mengenal tapi lebih dari cara kamu mengenal dia seperti teman sederhana dan kamu tidak mau mengkategorikan itu sesuatu yang biasa. Semoga peneltianku ini bisa kalian simpulkan secara luar biasa, seperti gejolak dalam hati kalian yang tidak ingin kalian anggap biasa saja tentunya.
Mari kita mulai saja,
Hukum Pendekatan adalah sebagai berikut :
Ketika dirimu mencoba melakukan sebuah usaha untuk mendekatkan diri dengan dirinya, mungkin dia bisa sejalan dengan kamu. Atau, Ketika dirimu mencoba melakukan sebuah usaha untuk mendekatkan diri dengan dirinya, dia tapi tapi tak ada hasil yang kamu peroleh bisa jadi karena beberapa alasan seperti seseorang yang membuat kamu merasakan virus bernama cinta itu tidak memiliki kepekaan akan virus yang kamu tularkan, atau hal terparahnya tidak ada ketertarikan sama sekali. Atau,  Dia milik dirinya. Atau,  Dia adalah sesosok manusia yang bukannya tidak memiliki kepekaan, melainkan terlalu peka dan terlalu percaya serta yakin akan dirinya bahwa banyak yang menganggap dirinya jodoh idaman tidak hanya bagimu, tapi bagi lain. Atau, Dia menyadari dirinya bisa jadi sesuatu sehingga sikapnya berlebihan hanya manusia lain kelas tertentu-lah yg dapat meraihnya.
 Untuk kalian yang belum bisa memahami sepenuhnya maksud dari “Hukum Pendekatan” yang telah ku uraian, kesimpulan yang didapat adalah :
1. Hati sama sama melengkapi
2. Hati berbeda dan bertepuk sebelah tangan
3. Hatinya terikat
4. Hatinya untuk semua
5. Hatinya kelas atas
Ahkir kata, saya ucapkan terimakasih sebesar - besarnya untuk seluruh pembaca. Smeoga bisa menginspirasi serta memiliki makna dan pemahaman baru bagi yang membacanya 
-Maria Anes . R (Yogyakarta,12 Mei 2017)
2 notes · View notes