#gus yasin
Explore tagged Tumblr posts
Text
Banyak Baliho Gambar Gus Yasin dengan Ahmad Lutfhi! Ini Tanggapan Mantan Wagub Jateng
SEMARANG, Kebumen24.com – Baru baru ini, banyak baliho bermunculan di sejumat titik jalan bergambar Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), dipasangkan dengan Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, bernarasi maju Pilgub Jateng 2024. Salah satunya Baliho juga tepampang di Depan SMK Mutiara Kebumen. Continue reading Banyak Baliho Gambar Gus Yasin dengan Ahmad Lutfhi! Ini…
0 notes
Text
Strategi PPP Menangkan Duet Ganjar dan Gus Yasin
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memanaskan mesin politik untuk memenangkan pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. Salah satunya dengan upaya menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Dewan Pengurus Wilayah PPP Jawa Tengah. Dalam Rakorwil tersebut, hadir Ketua Majelis Syariah PPP, Maimoen Zubair, dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Ketua…
0 notes
Text
Pro-kontra Netizen Karena Prabowo Ikut Cawe-cawe di Pilgub Jawa Tengah
Presiden Prabowo Subianto cawe-cawe di Pilgub Jawa Tengah dengan menyatakan dukungan pada pasangan Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen. Pekanbaru (Riaunews.com) – Presiden Prabowo Subianto menjadi sasaran kritikan netizen karena ikut cawe-cawe di arena Pemilihan Kepala Daerah, yakni Pilgub Jawa Tengah, dengan mengkampanyekan Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen. Dipantau Riaunews.com, dalam…
0 notes
Link
CALON wakil gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) berjanji akan mendirikan sekolah khusus untuk disabilitas di Batang jika terpilih nanti. Hal itu dikatakan Gus Yasin saat menghadiri acara…
1 note
·
View note
Text
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memanaskan mesin politik untuk memenangkan pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. Salah satunya dengan upaya menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Dewan Pengurus Wilayah PPP Jawa Tengah. Dalam Rakorwil tersebut, hadir Ketua Majelis Syariah PPP, Maimoen Zubair, dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romi langsung hadir dalam membuka rapat koordinasi wilayah ini. Dalam kesempatan itu, ia menekankan akan terus bergerak melakukan konsolidasi. "Kita instruksikan untuk terus konsolidasi pada tiga elemen dari struktural, kultural partai, dan ketiga elemen figur," kata Romi dalam keterangannya, Senin 19 Februari 2018. Bagi dia, terkait elemen kultural tak bisa dilepaskan PPP dengan dua organisasi massa yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Maka, kata Romi, penting untuk tim pemenangan serta pasangan calon untuk terus menjalin komunikasi dengan NU serta Muhammadiyah. Secara target, PPP ingin menyumbangkan 2,5 juta suara untuk pasangan Ganjar-Yasin.
0 notes
Text
Masyarakat Ramai Ramai Menolak HTI di Bangkalan , Tokoh Ulama Madura Belum Angkat Bicara ?
Madura,Kita Semua mengetahui bahwa Madura merupakan Pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan organisasi Islam lainya mendapat respon baik dari Masyarakat Madura, karena memang Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam, namun dengan semangat yang sangat besar tersebut seperti pedang bermata dua yang juga menyuburkan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam. Selasa (19/09/23)
Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama dan salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamannya, kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemerintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah, KH. Toha Cholili, PP. Al Muntaha Bangkalan Madura, Kyai Asrofi PP. Darunnajah Banyuwangi, Kyai Asrori Muzakki
PP. Kayyisul Ummah Mojokerto, KH. Misbah Halimi FKU Aswaja Jombang, Kyai Sepuh Zainullah Muslim Pondok Tahfidz Al Itqon Pasuruan, KH. dr. Muhammad Ali Syafiudin FKU Aswaja Tulungagung, KH. Aslam Mudhoffir FKU Aswaja Lamongan, Kyai Muhammad Alwan FKU Aswaja Malang, Kyai Abdurrahman Salam,
PP. Al Anwar Mojokerto, Kyai Luqman Haris, PP. Darussalikin Sumenep, KH. Ali Fadhil, PP. At Taufiq Pamekasan, Kyai Ali Salim, PP. Al Ishlah Bringin Pamekasan, KH. Abdul Halim, FKU Aswaja Tuban, KH. Ahmad Rifa’i, PP. Rahmatal Lil Alamin Tuban, KH. Achmad Musta’in Syafi’i, Sekjen PUI Kediri, KH. Muhammad Nizar Ma’ruf, FKU Aswaja Jombang, KH. Abdul Kholiq, FUIB Surabaya, KH. Ahmad Djauhari, MT. Al Hikam, Kediri, Kyai Abdul Fattah, MT. Al Fattah, Nganjuk, Kyai Joko Santoso, PP. Al Muhlisin, Mojokerto, Kyai Suprayogi, MT. An Nasr Surabaya, KH. Kamil Sulastita, PP. Al Kamil Surabaya, KH. Jufri Ali, MT Al Hikmah Blitar, KH. Luqman Hakim, MT. Qolbun Salim Malang, KH. Muhammad Yasin, PP. Al Fattah Jember, KH. Masduqi, Kab. Malang, Kyai Ngaturi, MT. Al Hamzah Kab. Malang, Ust. Heru Ilyasya'Dari Mojokerto, Ust. Fajar Kurniawan Ketua HTI Jawa Timur, Ust. Fajar Afifuddin alias Ust. Abu Ulya Dari Blitar, Ust. Azizi Fathoni Dari Batu, Habib Abdul Qodir Bin Muhammad bin Baa gil, Gus Tuhu Dari Kraksaan Probolinggo, Prof. Daniel M. Rosyid M. Phil., Ph. D, Kh. Masrukhan, Ust. Harun Musa
Humas HTI Jawa Timur, Kyai Sukirno Dari Purwosari Pasuruan, Ust. Fatahillah Dari Surabaya Selatan, Ust. Jabir Dari Surabaya Barat, Ust. M Sugiono
Dari Surabaya Timur tentu negara kita sangat menjamin adanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi, akan tetapi yang perlu kita pahami bahwa kebebasan yang kita rasakan disalahgunakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Keputusan Pemerintah melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 27 K/TUN/2019 terkait pembubaran kelompok HTI yang menganut paham Khilafah sudah sangat tepat, karena memang Ideologi khilafah tidak bisa diterapkan di Indonesia serta kegiatan makar terhadap Pemerintahan yang sah dilarang oleh Agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik bukankah kita sewajibnya untuk menjaga perdamaian antar umat beragama, tidak ada yang salah dengan konstitusi yang dibuat oleh leluhur kita, karena memang Negara Indonesia merupakan kesepakatan semua golongan termasuk Kyai dan Ulama Indonesia yang merupakan golongan Islam, dan perlu kita Ingat bahwa kelompok HTI tidak ikut dalam merebut kemerdekaan Indonesia, jadi sungguh kurang ajar sekali bila kelompok HTI yang tidak ikut berjuang tapi berusaha membohongi Masyarakat Islam dengan janji-janji khilafah.
0 notes
Text
Masyarakat Ramai Ramai Menolak HTI di Bangkalan , Tokoh Ulama Madura Belum Angkat Bicara ?
Madura,Kita Semua mengetahui bahwa Madura merupakan Pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan organisasi Islam lainya mendapat respon baik dari Masyarakat Madura, karena memang Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam, namun dengan semangat yang sangat besar tersebut seperti pedang bermata dua yang juga menyuburkan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam. Selasa (19/09/23)
Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama dan salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamannya, kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemerintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah, KH. Toha Cholili, PP. Al Muntaha Bangkalan Madura, Kyai Asrofi PP. Darunnajah Banyuwangi, Kyai Asrori Muzakki
PP. Kayyisul Ummah Mojokerto, KH. Misbah Halimi FKU Aswaja Jombang, Kyai Sepuh Zainullah Muslim Pondok Tahfidz Al Itqon Pasuruan, KH. dr. Muhammad Ali Syafiudin FKU Aswaja Tulungagung, KH. Aslam Mudhoffir FKU Aswaja Lamongan, Kyai Muhammad Alwan FKU Aswaja Malang, Kyai Abdurrahman Salam,
PP. Al Anwar Mojokerto, Kyai Luqman Haris, PP. Darussalikin Sumenep, KH. Ali Fadhil, PP. At Taufiq Pamekasan, Kyai Ali Salim, PP. Al Ishlah Bringin Pamekasan, KH. Abdul Halim, FKU Aswaja Tuban, KH. Ahmad Rifa’i, PP. Rahmatal Lil Alamin Tuban, KH. Achmad Musta’in Syafi’i, Sekjen PUI Kediri, KH. Muhammad Nizar Ma’ruf, FKU Aswaja Jombang, KH. Abdul Kholiq, FUIB Surabaya, KH. Ahmad Djauhari, MT. Al Hikam, Kediri, Kyai Abdul Fattah, MT. Al Fattah, Nganjuk, Kyai Joko Santoso, PP. Al Muhlisin, Mojokerto, Kyai Suprayogi, MT. An Nasr Surabaya, KH. Kamil Sulastita, PP. Al Kamil Surabaya, KH. Jufri Ali, MT Al Hikmah Blitar, KH. Luqman Hakim, MT. Qolbun Salim Malang, KH. Muhammad Yasin, PP. Al Fattah Jember, KH. Masduqi, Kab. Malang, Kyai Ngaturi, MT. Al Hamzah Kab. Malang, Ust. Heru Ilyasya'Dari Mojokerto, Ust. Fajar Kurniawan Ketua HTI Jawa Timur, Ust. Fajar Afifuddin alias Ust. Abu Ulya Dari Blitar, Ust. Azizi Fathoni Dari Batu, Habib Abdul Qodir Bin Muhammad bin Baa gil, Gus Tuhu Dari Kraksaan Probolinggo, Prof. Daniel M. Rosyid M. Phil., Ph. D, Kh. Masrukhan, Ust. Harun Musa
Humas HTI Jawa Timur, Kyai Sukirno Dari Purwosari Pasuruan, Ust. Fatahillah Dari Surabaya Selatan, Ust. Jabir Dari Surabaya Barat, Ust. M Sugiono
Dari Surabaya Timur tentu negara kita sangat menjamin adanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi, akan tetapi yang perlu kita pahami bahwa kebebasan yang kita rasakan disalahgunakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Keputusan Pemerintah melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 27 K/TUN/2019 terkait pembubaran kelompok HTI yang menganut paham Khilafah sudah sangat tepat, karena memang Ideologi khilafah tidak bisa diterapkan di Indonesia serta kegiatan makar terhadap Pemerintahan yang sah dilarang oleh Agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik bukankah kita sewajibnya untuk menjaga perdamaian antar umat beragama, tidak ada yang salah dengan konstitusi yang dibuat oleh leluhur kita, karena memang Negara Indonesia merupakan kesepakatan semua golongan termasuk Kyai dan Ulama Indonesia yang merupakan golongan Islam, dan perlu kita Ingat bahwa kelompok HTI tidak ikut dalam merebut kemerdekaan Indonesia, jadi sungguh kurang ajar sekali bila kelompok HTI yang tidak ikut berjuang tapi berusaha membohongi Masyarakat Islam dengan janji-janji khilafah.
0 notes
Text
Masyarakat Ramai Ramai Menolak HTI di Bangkalan , Tokoh Ulama Madura Belum Angkat Bicara ?
Madura,Kita Semua mengetahui bahwa Madura merupakan Pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan organisasi Islam lainya mendapat respon baik dari Masyarakat Madura, karena memang Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam, namun dengan semangat yang sangat besar tersebut seperti pedang bermata dua yang juga menyuburkan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam. Selasa (19/09/23)
Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama dan salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamannya, kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemerintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah, KH. Toha Cholili, PP. Al Muntaha Bangkalan Madura, Kyai Asrofi PP. Darunnajah Banyuwangi, Kyai Asrori Muzakki
PP. Kayyisul Ummah Mojokerto, KH. Misbah Halimi FKU Aswaja Jombang, Kyai Sepuh Zainullah Muslim Pondok Tahfidz Al Itqon Pasuruan, KH. dr. Muhammad Ali Syafiudin FKU Aswaja Tulungagung, KH. Aslam Mudhoffir FKU Aswaja Lamongan, Kyai Muhammad Alwan FKU Aswaja Malang, Kyai Abdurrahman Salam,
PP. Al Anwar Mojokerto, Kyai Luqman Haris, PP. Darussalikin Sumenep, KH. Ali Fadhil, PP. At Taufiq Pamekasan, Kyai Ali Salim, PP. Al Ishlah Bringin Pamekasan, KH. Abdul Halim, FKU Aswaja Tuban, KH. Ahmad Rifa’i, PP. Rahmatal Lil Alamin Tuban, KH. Achmad Musta’in Syafi’i, Sekjen PUI Kediri, KH. Muhammad Nizar Ma’ruf, FKU Aswaja Jombang, KH. Abdul Kholiq, FUIB Surabaya, KH. Ahmad Djauhari, MT. Al Hikam, Kediri, Kyai Abdul Fattah, MT. Al Fattah, Nganjuk, Kyai Joko Santoso, PP. Al Muhlisin, Mojokerto, Kyai Suprayogi, MT. An Nasr Surabaya, KH. Kamil Sulastita, PP. Al Kamil Surabaya, KH. Jufri Ali, MT Al Hikmah Blitar, KH. Luqman Hakim, MT. Qolbun Salim Malang, KH. Muhammad Yasin, PP. Al Fattah Jember, KH. Masduqi, Kab. Malang, Kyai Ngaturi, MT. Al Hamzah Kab. Malang, Ust. Heru Ilyasya'Dari Mojokerto, Ust. Fajar Kurniawan Ketua HTI Jawa Timur, Ust. Fajar Afifuddin alias Ust. Abu Ulya Dari Blitar, Ust. Azizi Fathoni Dari Batu, Habib Abdul Qodir Bin Muhammad bin Baa gil, Gus Tuhu Dari Kraksaan Probolinggo, Prof. Daniel M. Rosyid M. Phil., Ph. D, Kh. Masrukhan, Ust. Harun Musa
Humas HTI Jawa Timur, Kyai Sukirno Dari Purwosari Pasuruan, Ust. Fatahillah Dari Surabaya Selatan, Ust. Jabir Dari Surabaya Barat, Ust. M Sugiono
Dari Surabaya Timur tentu negara kita sangat menjamin adanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi, akan tetapi yang perlu kita pahami bahwa kebebasan yang kita rasakan disalahgunakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Keputusan Pemerintah melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 27 K/TUN/2019 terkait pembubaran kelompok HTI yang menganut paham Khilafah sudah sangat tepat, karena memang Ideologi khilafah tidak bisa diterapkan di Indonesia serta kegiatan makar terhadap Pemerintahan yang sah dilarang oleh Agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik bukankah kita sewajibnya untuk menjaga perdamaian antar umat beragama, tidak ada yang salah dengan konstitusi yang dibuat oleh leluhur kita, karena memang Negara Indonesia merupakan kesepakatan semua golongan termasuk Kyai dan Ulama Indonesia yang merupakan golongan Islam, dan perlu kita Ingat bahwa kelompok HTI tidak ikut dalam merebut kemerdekaan Indonesia, jadi sungguh kurang ajar sekali bila kelompok HTI yang tidak ikut berjuang tapi berusaha membohongi Masyarakat Islam dengan janji-janji khilafah.
0 notes
Text
Masyarakat Ramai Ramai Menolak HTI di Bangkalan , Tokoh Ulama Madura Belum Angkat Bicara ?
Madura,Kita Semua mengetahui bahwa Madura merupakan Pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan organisasi Islam lainya mendapat respon baik dari Masyarakat Madura, karena memang Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam, namun dengan semangat yang sangat besar tersebut seperti pedang bermata dua yang juga menyuburkan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam. Selasa (19/09/23)
Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama dan salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamannya, kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemerintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah, KH. Toha Cholili, PP. Al Muntaha Bangkalan Madura, Kyai Asrofi PP. Darunnajah Banyuwangi, Kyai Asrori Muzakki
PP. Kayyisul Ummah Mojokerto, KH. Misbah Halimi FKU Aswaja Jombang, Kyai Sepuh Zainullah Muslim Pondok Tahfidz Al Itqon Pasuruan, KH. dr. Muhammad Ali Syafiudin FKU Aswaja Tulungagung, KH. Aslam Mudhoffir FKU Aswaja Lamongan, Kyai Muhammad Alwan FKU Aswaja Malang, Kyai Abdurrahman Salam,
PP. Al Anwar Mojokerto, Kyai Luqman Haris, PP. Darussalikin Sumenep, KH. Ali Fadhil, PP. At Taufiq Pamekasan, Kyai Ali Salim, PP. Al Ishlah Bringin Pamekasan, KH. Abdul Halim, FKU Aswaja Tuban, KH. Ahmad Rifa’i, PP. Rahmatal Lil Alamin Tuban, KH. Achmad Musta’in Syafi’i, Sekjen PUI Kediri, KH. Muhammad Nizar Ma’ruf, FKU Aswaja Jombang, KH. Abdul Kholiq, FUIB Surabaya, KH. Ahmad Djauhari, MT. Al Hikam, Kediri, Kyai Abdul Fattah, MT. Al Fattah, Nganjuk, Kyai Joko Santoso, PP. Al Muhlisin, Mojokerto, Kyai Suprayogi, MT. An Nasr Surabaya, KH. Kamil Sulastita, PP. Al Kamil Surabaya, KH. Jufri Ali, MT Al Hikmah Blitar, KH. Luqman Hakim, MT. Qolbun Salim Malang, KH. Muhammad Yasin, PP. Al Fattah Jember, KH. Masduqi, Kab. Malang, Kyai Ngaturi, MT. Al Hamzah Kab. Malang, Ust. Heru Ilyasya'Dari Mojokerto, Ust. Fajar Kurniawan Ketua HTI Jawa Timur, Ust. Fajar Afifuddin alias Ust. Abu Ulya Dari Blitar, Ust. Azizi Fathoni Dari Batu, Habib Abdul Qodir Bin Muhammad bin Baa gil, Gus Tuhu Dari Kraksaan Probolinggo, Prof. Daniel M. Rosyid M. Phil., Ph. D, Kh. Masrukhan, Ust. Harun Musa
Humas HTI Jawa Timur, Kyai Sukirno Dari Purwosari Pasuruan, Ust. Fatahillah Dari Surabaya Selatan, Ust. Jabir Dari Surabaya Barat, Ust. M Sugiono
Dari Surabaya Timur tentu negara kita sangat menjamin adanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi, akan tetapi yang perlu kita pahami bahwa kebebasan yang kita rasakan disalahgunakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Keputusan Pemerintah melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 27 K/TUN/2019 terkait pembubaran kelompok HTI yang menganut paham Khilafah sudah sangat tepat, karena memang Ideologi khilafah tidak bisa diterapkan di Indonesia serta kegiatan makar terhadap Pemerintahan yang sah dilarang oleh Agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik bukankah kita sewajibnya untuk menjaga perdamaian antar umat beragama, tidak ada yang salah dengan konstitusi yang dibuat oleh leluhur kita, karena memang Negara Indonesia merupakan kesepakatan semua golongan termasuk Kyai dan Ulama Indonesia yang merupakan golongan Islam, dan perlu kita Ingat bahwa kelompok HTI tidak ikut dalam merebut kemerdekaan Indonesia, jadi sungguh kurang ajar sekali bila kelompok HTI yang tidak ikut berjuang tapi berusaha membohongi Masyarakat Islam dengan janji-janji khilafah.
0 notes
Text
Komunitas Kiai-Santri NU Kebumen Doakan Arif-Rista Menang di Pilkada 2024
KEBUMEN, Kebumen24.com – Ratusan gus dan kyai yang tergabung dalam Kiai Santri Pesantren Nusantara (JKSPN) telah menyatakan sikap dan dukungan terhadap paslon nomor urut 02 Arif-Rista di Pilbup Kebumen. Komunitas warga Nahdlatul Ulama (NU) ini juga menyatakan siap menjadi barisan pemenangan Lutfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng. Continue reading Komunitas Kiai-Santri NU Kebumen Doakan Arif-Rista…
0 notes
Text
Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat Relawan Lutfi - Gus Yasmin Gelar Jumat Berkah Untuk Berbagi
RELASIPUBLIK.OR.ID, DEMAK || Relawan Ahmad Lutfi-Gus Yasin yang mengatasnamakan Gema, membagikan ratusan nasi kotak ke masyarakat. Kegiatan tersebut bagian dari Jumat Berkah yang digelar sebagai wujud membantu Masyarakat dalam rangka mendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawatengah. Jalan raya Guntur Halte Buyaran yang menjadi Lokasi kegiatan, disambut antusias oleh Masyarakat. Kurang dari…
0 notes
Photo
Alhamdulillah,dapat barokahe 1 abad Nu, bisa bertemu dengan beliau wakil gubernur jawa tengah (gus yasin), barokallah.. https://www.instagram.com/p/Coa7oZ5yJ-_/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Link
WAKIL Gubernur Jawa Tengah 2024-2029, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) siap 100 persen mengikuti debat paslon Gubernur-Wakil Gubernur tahap pertama, Rabu (30/10) malam di Marina Convention Center (MCC), Semarang. “Debat…
1 note
·
View note
Text
Gus Yasin : Pemerintah Jangan Phobia dengan Wartawan
Gus Yasin : Pemerintah Jangan Phobia dengan Wartawan
Beritaraya.id, Semarang – Menjadi jurnalis andal tidak bisa tiba-tiba. Perlu banyak pengalaman dan keterampilan untuk bisa menjadi jurnalis yang kompeten. Karenanya, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Menurutnya, kegiatan itu adalah ikhtiar meningkatkan kompetensi jurnalis sebagai corong suara rakyat. “Kritikan (berita) itu…
View On WordPress
#Amir Machmud#Gus Yasin#PWI Jateng#Taj Yasin Maimoen#Uji Kompetensi Wartawan#UKW#Wakil Gubernur Jawa Tengah#Wartawan
0 notes
Text
Dua Pekan Banjir di Pekalongan, Gus Yasin Minta Perbaikan Tanggul
Dua Pekan Banjir di Pekalongan, Gus Yasin Minta Perbaikan Tanggul
Pekalongan, Mitrapost.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta penyempurnaan tanggul dan penyedotan air banjir untuk dialirkan ke sungai. Hal tersebut disampaikan Gus Yasin saat meninjau lokasi banjir di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan pada Kamis (18/2/2021). Sepanjang jalan yang dilewati saat mengecek kondisi banjir, nyaris tidak ada rumah warga…
View On WordPress
0 notes
Text
Gus Fachrudin: Nomor Urut 2 Simbol Baik untuk Cagub Jateng dan Cabup Kebumen
ALIAN, Kebumen24.com – Pengasuh Pondok Pesantren Alhasani, Gus Fachrudin Ackmad Annawawi, memberikan tanggapan positif terhadap perolehan nomor urut dua oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin (Gus Yasin), serta pasangan calon Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih. Continue reading Gus Fachrudin: Nomor Urut 2 Simbol Baik untuk…
0 notes