#grasak
Explore tagged Tumblr posts
Text
Seminggu ini rasanya capek sekali. Beberapa kali pulang dari kantor udah larut malam. Pagi-pagi sudah harus kembali lagi ngantor. Belum lagi printilan masalah hidup yang sedikit mengurasi emosi. Juga sempat ada episode radang tenggorokan yang menganggu.
Senang sekali akhirnya tadi sore bisa tidur nyenyak. Apalagi ditambah suasana hujan. Radang tenggorokan juga udah kelar.
Bangun-bangun langsung masak Indomie 😀
Deadline masih banyak. Masalah hidup juga masih banyak.
Tapi untuk hari ini mari merayakan hari dengan tenang tanpa grasak grusuk.
Besok kembali berusaha untuk mengupayakan 🧘♀️
10 notes
·
View notes
Text
malam malam, lagi duduk berdua bareng abah. Abah yang agak tipsi tipsi karna minum wiski wkwk tiba tiba beliau bilang “lebih baik banyak bersyukur daripada bersabar yu”.
Sulit itu menjabarkan apa yang beliau katakan.
Tapi kalau dipikir-pikir memang bagusan perbanyak bersyukur sih daripada harus bersabar.
Bersyukur walaupun lagi kesulitan, daripada harus bersabar. Terlihat sama, tapi beda.
Iya gasih? Kayak walaupun finansial lagi down banget tapi bersyukur bisa makan. Walaupun dunia rasanya ga baik-baik aja, tapi bisa bernapas juga alhamdulillah.
Perihal sabar? Bingung juga sih gimana jelasinnya.
Jarang jarang beliau ngasih wejangan tentang hidup. Ya walaupun aku dan abah kaya kucing dan anjing. Tapi mungkin namanya anak, ada firasat gitu yaa kalau anaknya lagi ga baik-baik aja.
Anaknya emang gak sabaran banget tentang hidup, grasak-grusuk gaada arah tujuan. Yang nyoba tegar tetep aja kayak agar-agar.
Aku bilang “sepertinya dari dulu sampe sekarang, ini fase terlelah deh”
Terus bilau jawab “apasih yang diresahkan? Makan bisa makan, jajan ya bisa jajan, mau jalan-jalan ya jalan-jalan, bilang gapunya duit juga tapi tiap hari pake mobil bensin habis berapa coba. Belajar bersyukur dan liat dari sudut pandang lain. Kalau tentang hidup, ya itu yang sudah km pilih dari awal, nyesal juga gaguna, jalani aja. Proses mendewasa itu memang melelahkan. abah sama mama km dlu juga gitu. Gabisa langsung enak kaya sekarang kan”
Hahhhhhh… bukan ituuuuu sih maksudnya, tapi jadi mikir keras.
4 notes
·
View notes
Text
Today's me in a nutshell:
Ga tidur abis shubuh, udah buka laptop dari jam 6an
Ga bisa senyum apalagi ketawa denger jokes receh senior yang sebenernya lucu
Sampe jam 10 udah terus-terusan ngingetin diri buat napas, tenang, sabar
Pas ishoma akhirnya checkout serum yang udah abis, eyeliner dan two way cake
Siang sakit perut, masuk angin
Meeting siang menghasilkan kerjaan numpuk di senin
Selisih 15 menit kemudian meeting 2 jam ngomong hampir nonstop sampe mo batuk
Setelah meeting grasak grusuk ngerjain yang belom kelar
Tiba-tiba dapet feedback yang bikin kepala migrain
Dipanggil ibu pas sore, nyaut dengan merengek (setengah sadar) karena kerjaan masih belom kelar
Udah stress mau ngurusin migrasi email di penghujung jam kerja, tapi ujug-ujug malah on hold
For a second, I wonder how could I survived last year, but I immediately know that I was just an intern back then and now I'm a full-timer with, of course, a heavier workload. Ini masih kuat ga nangis.
Yaa Allah, karena lagi puasa dan ga boleh marah, ngeluh tetep boleh ya? Semoga ngeluh pas puasa ga ngurangin pahala, karena hamba bener-bener capekkkkkk banget hari ini dan ga tau mau numpahin kemana karena semua orang juga pasti capek.
10 notes
·
View notes
Text
Jadi, karena ini di benakku selalu memikirkan ini, i think this is the right time for me to write down one of my biggest trauma and how it came to me.
Sebelum itu, ga akan nyebutin nama dan trauma ini menyebabkan munculnya emosi negatifku yang aku kira sudah well-managed tetapi kenyataannya, membuatku terkadang salah mengambil kesimpulan dalam menilai seseorang yang kucintai.
Sebut saja ada seorang lelaki inisial L.
Part 1 “Kesepian”
L adalah seorang lelaki yang pemalu, impulsif, ceria, kadang kalem kadang grasak grusuk, dllnya. Tetapi di dalam dirinya, ia adalah seorang penyayang sekali bahkan kadang terlalu. Hanya saja, di awal-awal, dia selalu berusaha menjadi pahlawan buat semua orang hanya untuk mengisi rasa kesepiannya. L bukanlah lelaki suka gombal ataupun pengejar-ngejar wanita, dia hanya menetapkan satu wanita saja di hatinya dan dia berjuang keras untuk wanita itu sampai dia tahu bahwa dia mencintai orang yg salah.
Karena L harus bekerja di pulau emas hitam, L hanya bermain ke ibukota 1-2bulan sekali selama 2 minggu. Craving his true love adalah kesukaannya dan membuat dia selalu menunggu dan mencari waktu yang tepat kapan dia akan menemukan cinta sejatinya. Didasari dengan prinsip bahwa cinta itu tulus dan tulus itu cinta, dia berharap dan berpikir bahwa jika dia mencintai orang dengan tulus, bahwa orang itu akan mencintai kita secara tulus juga. Dan kemudian, kesepian melanda di hidupnya.
Apakah dia mencari-cari orang yang akan mencintainya? Tentu saja tidak, dia tetap menunggu karena selalu percaya bahwa Tuhan akan berikan waktu yang terbaik buat dia. Hanya saja manusia tetaplah manusia. Dia salah memakai pengharapan itu, dia salah dalam mengucapkan kasih itu dan dia merasa bahwa dia sudah cukup beriman dan selalu ingin menadi hero.
Lalu sekitar 6 tahun yang lalu, dia mendapati bahwa dia mencintai seseorang, seseorang yang dikenalkan lewat temannya dan ketemu di suatu bar. Perkenalan itu hanya sebatas teman saja karena join bareng aja.
Dia sela-sela kesepian dirinya, ternyata dia puny teman perempuan yang cukup sering menanyakan kabarnya, yaitu perempuan yang tadi. Dia merasa tertarik dan sama-sama interest satu sama lain. Ketika cuti pun, selalu diusahakan utk bertemu, bahkan dalam kasus sedarurat apapun. Seiring waktu berjalan, di pihak perempuannya menyatakan rasa nyaman dan dekatnya kepada si L ini, dan L pun merasa di kesepiannya bahwa seseorang telah mengisi hidupnya ini yang lama telah hambar. Cinta pun tumbuh.
Selama berjalan masa perkenalan, tidak sedikitpun L melihat kekurangan dari perempuan yang mulai dia cintai ini yg tidak bisa dia terima. Dia pun berharap dan berkekspektasi bahwa selamanya bakal begini terus bahkan bisa lebih intimate lagi. Itulah yang ada di pikirannya sewaktu itu.
Yap, setelah itu, semuanya berubah. 1 bulan ketika mulai mengetahui siapa si perempuan ini, si L mulai mengetahui siapa perempuan ini sebenarnya. Tetapi di dalam dirinya, L hanya menguatkan rasa cintanya dan berdoa bahwa ini hanya sementara, namanya juga hubungan, pasti ada badai dan masalah. Meminta komitmen kembali, meyakinkan bahwa ini hanya masalah komunikasi dan jarak, itulah hanya selalu dibenak L. Nothing’s bigger than love, dia selalu mengucapkan itu untuk menenangkannya.
Bulan ke-3, L adalah orang yang selalu mengikuti feeling yang dia rasakan, yang kadang suka muncul. Dia merasakan pola yang tidak wajar, dan pasti ada sesuatu. Di semua rasa ovt-nya, galau-nya, anxiety-nya, dia meyakinkan bahwa semuanya baik2 saja. Hanya saja, dia tidak tahan dengan perasaannya itu, ketika dia mencoba diskusi, dia selalu disalah-salahkan, dan bahkan menyalahkan diri sendiri,ketika ingin mengeluarkan uneg2-nya dia dicaci maki, ketika dia ingin jujur terhadap perasaannya dan menyampaikan ke perempuan itu, dia diamin berhari-hari dan akhirnya dia tidak mau mengungkapkan ke perempuan yang dia cintainya hanya karena dia tak mau kehilangan dan akan jauh dari si perempuan ini. Dan dia selalu mencari cara bagaimana bisa membahagiakan perempuan yang dia sayangi ini di waktu itu. Dan terjadilah kejadian ini…
Di tengah rasa risau dan gelisah, pada akhirnya, si L mendapati bahwa sang perempuan berada di pelukan lain. Dia galau, dia bingung kenapa dan dia mencari cara bagaimana dia bisa menyadarkan perempuan yang dia cintai ini dan berubah. Si L menyusun skenario agar perempuan ini tau dia salah, dia berkali-kali menyakiti lelaki yang dia sayanginya dan berubah akan sikapnya. Dan skenario itu berjalan tetapi hasilnya? Dia dimaki, dipukul dan ditendang. Ternyata semuanya tidak bisa dibicarakan baik-baik. Dan si L merasa ini semua salahnya seharusnya tidak seperti ini. Di situlah dia menjadi buta dan hidup dengan rasa bersalahnya dan menghukum dirinya dengan membayar kesalahannya.
Part 2 “Kenaifan”
Naif, iya, si L sangat naif. Dia mencoba untuk memecahkan teka-teki ini dan menyelesaikan semua masalah perempuan ini sebenarnya, dan ingin tau siapa dia. Mulai dari menghubungi keluarganya, bertanya ke teman2nya dan mendapati bahwa “root cause”nya adalah ini. Akhirnya, dengan kepercayaan diri dan rasa cintanya yang begitu besar yang di rasa waktu itu, dia mencoba berikrar untuk menyelesaikan masalah orang. Tetapi dia lupa bertanya, “apakah masalah itu memang ingin diselesaikan oleh orang yang punya masalah atau hanya memang menjadi senjata utk mencari simpati org?”
Sejalan dengan itu, ternyata si L difitnah oleh perempuan itu. Perempuan itu memutarbalikkan fakta alasan kenapa mereka putus, tetapi di sisi lain, si L masih ingin kembali bersama si perempuan ini dan mencoba memperbaiki semuanya. Si perempuan ini mencari pelariannya dan sedang dalam pelariannya dan si L sedang dalam pelariannya juga membayar rasa bersalahnya. Di sepanjang itu, terjadi banyak kejadian, kembali didiemin, dimaki, dimainin. Tetapi di sela-sela itu juga, si perempuan selalu menyatakan rasa cintanya ke si L. Si L bingung dan bagaimana ini bisa terjadi? Dan dia menyalahkan dirinya karena ketidakmampuannya untuk memahami si perempuan ini.
Sudah mulai dekat dengan keluarga si perempuan, si L selalu menjadi support bagi keluarga dan si perempuan meskipun ketika si perempuan berada di pelukan lelaki lain. Selalu menyatakan “Ini salahku” dan “Nothing’s bigger than love”. Tetapi manusia pasti ada capeknya, si L akhirnya memutuskan untuk istirahat sementara dan di sela dia istirahat dan tidak mencari tahu kembali tentang keluarga dan si perempuan ini. Si L merasa tenang dan bahagia sekali, tidak ada beban, tenang dllnya. Tetapi itu hanya sementara, karena si perempuan menghubungi si L i ni lagi dan mengucapkan minta maaf atas segala yang dia perbuat dan mencoba memulai dari awal lagi, dan si L kembali masuk ke dalam lubang buaya itu, ia tersentuh, rasa bersalahnya kembali dan mencoba kembali untuk menjadi pahlawan wkwk, betapaa naifnya lelaki ini. Dia lupa sudah banyak energi, waktu bahkan uang yang telah habis.
Hanya berjalan sebulan, mereka mulai dekat meskipun si L mulai menoleransi dan kembali memendam perasaannya karena perilaku dari perempuan ini. Dan overthinking, anxiety, depression sudah menjadi makanan hari2nya, kembali menjadi orang yang naif dan selalu mengatasnamakan cinta. Tersiksa sekali demi cinta wkwkwk. Bodoh.
Dan… iyaa kembali dia diselingkuhin seperti biasa dan si L tau, hanya saja dia lebih kalem dan lebih tenang. Namanya pola/pattern pasti dia bisa tebak kemana arah larinya ini. Dia menanyakan kembali baik2, tetapi si perempuan kembali menyalahkan lelaki ini dan, hilang kontak. Kembalilah si L galau, tersiksa lagi setiap hari, kembali menyalahkan dirinya yang bisa percaya dengan perempuan itu. Pinter banget memang. Dan terlalu naif.
Lalu, ketika si L ini sudah tidak mau mengurusi lagi, iya, dia kembali tenang lagi. Wkwkwkwk. Perasaan yang dia idamkan sebenarnya. Dan tidak butuh waktu 2 bulan, si perempuan ini kembali mencoba reach out si L dan ntah kenapa berhasil loh. Bercerita bahwa pacar sebelumnya jahat, playing victim, dllnya. Hmmm hebat sekali memang tipu dayanya, tetapi si L ini sudah antisipasi semua dan meminta si perempuan ini utk berubah karena si perempuan ini sangat menyesal dan memblg si L adalah lelaki terbaik yang dia temui. Wkwkwkwk. Shit.
Berjalan kembali mencoba kembali, ternyata si perempuan ini belum bisa move-on dari mantannya ini, dan si L menerima itu, di sisi lain, si L berpikir utk yaudah deh, jadiin temen aja, akan tetapi keluarganya perempuan mendesak untuk si L dan si perempuan ini kembali bersama. Yah, si L berharap tetapi si perempuan tetap tidak mau. Si perempuan juga merupakan tulang punggung keluarga jadi dia mengendalikan keluarga ini. Dan ternyata keluarganya pun, punya tabiat yang sama.
Berjalan waktu 2 bulan, kejadian selalu datang, si L selalu coba menghibur si perempuan ini, segala cacian,makian, kebohongan, silent treatment yang paling dia benci, dia telan itu semua lagi dan lagi. Dan sudah 1 tahun itu mereka saling mengenal. Dan bodohnya si L ini, selalu tidak koreksi dan lemah akan penguasaan dirinya. Ketenangannya ilang.
Berjalan waktu, si L dan si perempuan ini kembali damai dan mulai fokus untuk tujuan masing-masing dan saling supportif. Dan si L bilang bahwa aku akan tetap menjadi supporter kmu meski kamu bersama yg lain tetapi jangan pernah mainkan aku sekalipun lagi ya. Tetapi anehnya, dgn mengejutkan, si perempuan ini blg, bahwa si L ini yg diinginkannya, tidak ada yg lain. Dan si L akhirnya kembali ingin menjaga si perempuan ini wkwkwkwk. Bodoh. Terlena terbuai dan patternnya yg sama.
Yah tidak sampai dalam 2 bulan, kembali lagi terjadi, perselingkuhan lagi. Wkwkwk. Dan di situ si L sudah muak dan benci. Dia cabut tanpa ba bi bu dan bodo amat. Kira2 di akhir Desember, si L sudah tidak peduli lagi dengan si perempuan itu, dan fokus ke dirinya sendiri lagi.
1 bulan berlalu, dan si L mendapati kabar bahwa terjadi sesuatu dengan si perempuan dari keluarganya. Iya si perempuan hamil dan pacarnya saat itu tidak mau tanggung jawab. Wow. Si L bilang bahwa itu adalah karma baginya karena si L selalu menjaga perempuan ini. Yah seharusnya udah cukup tau ajalah ya kan, tetapi si L ini di dalam hati kecilnya, masih punya rasa sayang utk menemani si perempuan ini karena si perempuan ini ingin menjaga anaknya.
Iya, si L tersentuh dan menjadi supporter pertama lagi, hanya dgn alasan, “kasian, dia mau berubah, kenapa tidak kita bantu”. Dan lagi, ternyata si L, hanya menjadi tempat pelarian saja. Si L menjadi tempat perempuan itu manja, marah2, mengeluarkan uneg2nya, berkeluh kesah tetapi karena mereka jauh, si perempuan ternyata msh bersama si pacarnya ini. Dan si L itupun akhirnya tau, tetapi yang dia lakukan hanya diam karena kasian lagi hamil, nanti anaknya kenapa2.
Dan di suatu titik, ketika mereka bertemu dan berjalan bersama keluarganya si perempuan, ada di satu titik salah omong dri si L, si perempuan akhirnya mengamuk ke L layaknya binatang. Semuanya keluar dan dari kata haram dan binatang melalui chat dan si L hanya diam saja dan tidak mau membaca. Di situ si L termenung, dia tau sedang tersiksa, dia tau dirinya menyiksa dirinya sendiri, dia tau bahwa bukan ini hubungan yang dia inginkan, dia tau bahwa keluarga si L pasti marah dan menyalahkan ke L karena selama ini dia hanya diam, dia tau ini sudah tidak boleh lanjut dan dia tau bahwa yang dia lakukan ini adalah hal yang sia2. Dia diam, menangis, marah, emosi, pengen suicide, trauma bahkan sampai tidak ingin berhubungan dgn perempuan, benci sama dirinya, butuh pertolongan tetapi dia tidak ingin orang lain tau ttg kisahnya. Wah, mengerikan sekali dan sempat ingin mencoba dan berpikir, apakah aku bersama lelaki saja dan untung tidak terjadi.
Dan pada akhirnya dia cabut, dia kembali mencoba untuk memulihkan dirinya dan berada di titik kebahagiaan yang dia inginkan. Dia menyadari bahwa dia yang salah di situ, dia salah mencintai seseorang meskipun Tuhan selalu memberi petunjuknya tetapi dia tutup itu karena sombong akan diri dan cintanya yg pdhl adalah obsesinya.
Dengan segala cara dia bertobat, dia salah, dia tidak menceritakan ke siapapun tentang ini di waktu itu, dia kehilangan waktu dan energi, di saat itu juga dia harus berjuang jg bagi keluarganya. Penderitaan yang lengkap sekali.
Kembali, ketika dia sudah menganggap dirinya pulih setelaha lama sekali menyendiri. Dia dikenalin oleh salah seorang temannya dan prosesnya hanya sebentar saja di waktu itu karena merasa click.
Part 3 “Penyesalan”
Kembali merasakan kehangatan dari seorang perempuan baru, punya suatu tujuan tetapi ternyata kesepian itu masih ada di dirinya. Dia belum menyelesaikan itu. Selama waktu perkenalan dan mencoba komitmen meskipun belum pacaran, dia merasa bahwa perempuan ini memang untuknya, dan dia kembali menjadi seorang L yg dulu, yg memendam dan takut kehilangan. Kembali dia merasakan rasa bersalah, silent treatment berhari2, trauma yang dia ceritakan ke perempuan yg dia dkt itu ternyata menjadi senjata perempuan itu jg utk memainkan hatinya dan memang ada lelaki lain :). Dan kembali waktu dan kembali sia sia. Tersiksa karena kebodohan sendiri. Penyesalan yang lebih besar terjadi.
Part 4 “Pertobatan”
Sejak saat itu, si L tidak mau lagi memendam apa yang dia rasakan, sejak itu si L tidak mau menghindari dari rasa ragu yang ada di benaknya. Dan sejak saat itu, dia kembali ke pangkuan Tuhan karena dia tau bahwa Tuhan merindukannya utk kembali berserah. Mungkin sekitar 2 tahun si L menutup dirinya. Si L mempelajari banyak hal ilmiah untuk menjaga kesadarannya dan selaras dengan perasaannya. Dia ingin suatu saat bahwa dia ingin dimengerti juga dan diberi perhatian sedikit saja untuk memahami dirinya. Hanya saja, dia tidak bisa meminta itu ke siapapun karena si L tau bahwa dia harus memberi itu ke diri sendirinya terlebih dahulu. Dia membatasi toleransi dirinya, dia tau bahwa dia berharga untuk dirinya sendiri dan dia tau seberjuang apa dia dulu untuk kembali mencintai dirinya sendiri. Dia kembali menghadapi semua rasa traumanya di alam bawah sadarnya, dia kembali memaafkan dirinya, dia kembali untuk menjadi tumbuh di dalam Tuhan, dia tidak mau kecewa dengan dirinya sendiri dan dia yakin bahwa Tuhan akan berikan seorang perempuan yang baik di masa depan ketika memang sudah tiba waktunya.
Di sela-sela perjuangan itu, si L juga berusaha untuk bekerja di ibukota, menyelesaikan permasalahan keluarganya, mengikuti kata hati dan feeling yg selaras dengan logikanya. Dan di titik ini juga, dia mengira bahwa dirinya sudah tidak akan lagi merasakan rasa tersiksa itu, dan ternyata itu kembali terjadi. Dan dia kembali bertanya, kenapa bisa terjadi kembali? Apakah trauma itu kembali? Atau hanya Tuhan kembali menge-tes dirinya untuk bagaimana cara merespon hal tersebut? Dan si L coba kembali mengutarakan hal yg dia pikirkan dgn cara yg dia rasakan. Sepertinya si L hanya ingin dimengerti sesekali. Dia tidak berpikir bahwa yg sekarang sama dgn yg dulu, tidak…
Yg sekarang itu, tidak ada bandingannya dan tidak bisa dibandingkan oleh siapapun karena menjadi berkat yg luar biasa bagi L karena telah mengenalnya. Hanya saja, manusia tetaplah manusia, ketika akan mulai bertumbuh kembali utk menjadi kuat, dia akan digoncang oleh badai dan apakah dia akan goyah? Mintalah kekuatan itu dari Tuhan. Perjalanan ini masih panjang, dan si L menetapkan dirinya untuk tetap mencintai tanpa mengharapkan apapun dan menaruhnya ke Tuhan, dia pasrahkan dan ingin dibentuk oleh Tuhan sembari dia memperbaiki dirinya dan memahami yg sekarang karena memang tidak akan habisnya untuk mengenal seseorang. Dia akan tetap mengoreksi dirinya dan mencoba menjadi yang terbaik, mohon maafkan si L ini jika dia pernah menyakiti secara tidak sengaja karena itulah yang dirasakannya. Di sisi hati yang lain, dia sangat memprioritaskan yang sekarang itu, tidak ada lagi yang lain dan memasrahkan semuanya ke Tuhan.
Di saat ini juga, ketika penulis menulis ini, terdapat satu perikop yang ntah dari mana diberi tahu yaitu Yakobus 4 : 1-10 “Hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia”.
Ini menggambarkan bahwa bagaimana datangnya pertengkaran dan sengketa di antara umat manusia. 🥲 dan puji Tuhan sangat menghidupiku kembali.
Dengan rasa feel no energy begini, memang ada baiknya untuk menulis dan kembali berserah ke Tuhan. Dan yakinlah memang, semua akan indah pada waktuNya.
Jika ada plot hole dalam tulisan ini, mohon maaf karena tidak bisa diceritakan semuanya.
Karena aku sedang berbicara ke si L, si L yang memang butuh untuk ku sayanginya karena dia butuhkan itu di dirinya terkadang. Dan ia sekarang sedang menerima kesalahannya, dan berusaha tidak terulang, dia berusaha menguasai dirinya kembali di dalam Roh Kudus, dan dia ingin menjadi versi yg terbaik yang pernah ada dan memberikan hal yg spesial buat seseorang yanh ada di hatinya tanpa meminta balik apapun, dia brusaha sekeras mgkn utk tidak berekspetasi, dia serahkan semuanya ke Tuhan. Si L sudah sangat menderita dengan pilihannya yang dulu, dia hanya ingin bertobat dan sedang melakukan hal-hal yang terbaik menurut dia dan selalu bertanya kembali ke Tuhan dan dia butuh ditemani sekali2 oleh penulis. Semuanya yg terjadi, telah terjadi, tinggal memutuskan dan meminta petunjuk Tuhan, yang manakah yang terbaik ya Bapa.
Terima kasih bagi yang membaca, ini penulis menuliskan ini hanya untuk menghibur diri si L saja. Toh ga ada yg baca kan..
13-14 November 2024
0 notes
Text
Beringin pencekik (Ficus annulata) adalah salah satu tumbuhan khas Indonesia.[2] Tumbuhan ini dapat ditemui di Taman Nasional Ujung Kulon.[3] Beringin pencekik termasuk dalam ordo Rosales dan memiliki nama ilmiah Ficus annulata.[4] Beringin pencekik memiliki sinonim nama ilmiahnya yaitu Ficus balabacensis, Ficus flavescens, Ficus valida, Urostigma annulatum, dan Urostigma flavescens.[1] Selain dikenal sebagai beringin pencekik, tumbuhan ini juga dikenal dengan nama ara pencekik.[5] Masyarakat lokal Kalimantan menyebut tanaman ini dengan sebutan bulu atau ara susu.[4] Berbeda dengan masyarakat Kalimantan, orang Sunda menyebut beringin pencekik kiara bodas atau kiara oneng sedangkan orang Jawa menyebutnya grasak.[6]
0 notes
Text
The Trauma
Dua tahun yang lalu, aku menyukai seseorang. Menggunakan berbagai cara agar menjadi kebetulan yang mungkin bisa menggoda semesta untuk menyatukan. Saya ambil langkah riskan. Bergerak bergelombang seolah akan sampai tepat pada tujuan.
Pada akhirnya, dia memilih oranglain yang menjadi sumber kebahagiannya, yang menjadi alasan mengapa ia akan membuka laman instagram. Dan orang itu bukan aku.
Belajar ikhlas bahwa semua usahaku beberapa bulan agar cintaku sampai padanya ternyata cukup menyesakkan. Aku mempertanyakan eksistensiku setiap kali aku membuka instagram, twitternya, bahkan setiap aku melewati kedai kopi dimana dia menjadi barista. Aku berhenti meminum mocchachino karena aku mengenal moccha dari buatannya, aku berhenti mendengar selamat ulangtahun dari Dee Lestari karna aku mengucapkannya dengan lagu itu, aku berhenti membuka instagram, dan aku berhenti untuk percaya diri.
Aku mengingatkan diriku terus menerus bahwa aku tidak layak untuk dicintai siapapun. Karena akupun tidak mampu mencintai diriku, bagaimana aku bisa mencintai orang lain? Aku jadi mempertanyakan banyak hal, termasuk kapan aku mati.
Dua tahun berlalu, kutemukan seorang pria tenang, tidak grasak grusuk, seperti air. Benar-benar tenang. Aku temukan dia diantara banyak orang yang sibuk hilir kesana-kemari, seolah waktu berhenti, aku melihatnya yang tenang.
Sekali lagi, aku memberanikan diri. Perasaanku adalah urusanku. Akan kuusahakan bagaimana rasa cintaku sampai padanya. Tapi sekeras apapun aku berusaha, aku tidak akan pernah meraih hatinya. Akhirnya aku menyerah. Kemudian seolah takdir menertawakan, tumbuh lagi rasa itu seiring berjalan waktu. Aku jadi berharap lagi. Kuusahakan lagi. Tapi apa? Tetap aku tidak mampu menyentuh hatinya. Aku menyerah.
Mungkin, memang bukan takdirku & bukan jalanku mendapatkan cinta dari siapapun.
1 note
·
View note
Text
Kepolisian Boyolali Sampaikan Bela Sungkawa di Rumah Duka Korban Meninggal Akibat Penganiayaan
Boyolali – Kepolisian Resor Boyolali melalui Polsek Ngemplak menyampaikan bela singkawayang mendalam atas meninggalnya remaja akibat Penganiayaan AHD yang menyebabkan Korban meninggal Dunia, yang beralamat di Dukuh Grasak, RT 03 RW 05, Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pada Kamis (1/8/2024). Sebelumnya kepolisan juga melakukan Kegiatan bersama warga masyarakat sekitar,…
View On WordPress
0 notes
Text
Karena semua jam dinding dirumah gue ngaco jadi gue cuma bisa liat jam di hape aja oaza ya oke assalamualaikum warohmatullohi wabarakatuh selamat siang semua alhamdulilah puji syukur hari ini kita panjatkan doa kehadirat allah swt bahwasanya pada hari ini kita masih diberikan keberkahan dalam hidup dan kesehatan yang luar biasa nah maka dari itu terima kasih ya allah atas kehadiratmu.
Hidup itu memiliki kesehatan yang luar biasa sehingga proses pencarian jati diri seseorang bisa dikatakan salah masuk jurusan sekolah yang dia inginkan ya oke gue cuma Lulusan SMA sempat kuliah di Kampus UBHARA singkatan dari Universitas Bhayangkara Bekasi Kampus 2 dulu gue ambil jurusan Public Relations atau Hubungan Masyarakat tapi setelah itu gue cabut keluar dari Kampus UBHARA dengan alasan gue sakit gue menderita penyakit epilepsi dan skizofrenia dan gue sempet kepikiran ambil broadcasting pas masuk lagi ke kampus UBHARA kalo kampus UBJ orang mana ada yang kenal nah apalagi orang tua atau anak gaul di jamannya pasti kenalnya kampus UBHARA bukan kampus UBJ ya.
Gue cabut di semester 6 mau masuk semester 7 gara-gara gue grasak-grusuk duluan sama isi kepala gue yang bilang “sarah,kamu harus Lulus dari kampus ubhara”.tapi gue ninggalin sepucuk surat untuk lo semua berupa tulisan tangan yang gue titip ke Ibu Nurul Fauziah selaku Kaprodi Fikom (Fakultas Ilmu Komunikasi) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya atau Kampus UBHARA pada jaman itu.
Ya seengaknya emak sarah,mamih sarah, atau ayang bebh sarjiun menyatakan bahwa:”Gue minta maaf sama lo semua karena gue udah ninggalin lo semua dalam keadaan gue lagi sakit kayak gini alias lagi kurang sehat jadi mohon dimaafkan segala kesalahan gue.😭🙏🏻”.
Eh tapi sebelum itu izinkan gue untuk kembali membuka tebir seseorang atau sekedar bercerita aja ya disini jadi udah nih gue ngurus form pengunduran diri, gue mohon pamit sama si tiara ini masalah serius ya tahu apa yang terjadi si tiara savira putri purnama haryoko nama temen gue ini panjang banget jelas bahwa dia ngusir gue dalam keadaan badan gue udah capek ngurus surat pengunduran diri dari kampus UBHARA saat itu, kalo misalkan dia atau temen-temen yang lain gak mau liat hasil tulisan gue yang satu ini jangan salahin gue kalo ada salah satu anggota keluarganya dia yang hobi baca tulisan ini, juga kalo misalkan anak-anak yang lain gak mau baca tulisan gue yang satu ini gak mau liat juga jadi jangan salahin juga kalo salah satu anggota keluarga mereka,para senior atau senior mereka yang suka banget baca tulisan ini juga marah sekali sama tiara dan temen-temennya karena gue ngerasa bahwa gue gak dihargain udah dateng jauh-jauh cuma untuk promosi blog baru gue, di grup line juga gak dibalesin, jadi gue ngerasa udah kayak sampah masyarakat aja ya ngerti kan lo maksudnya apa 😡😡😡😡🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Bahkan sampe adik-adik maba juga misalnya suka baca tulisan ini jangan salahin gue kalo mereka marah juga sama ulah lo-lo semua ya tanpa sadar bokap gue udah nungguin gue dibawah untuk cabut pulang ke rumah gue dikawasan Pejuang Pratama ya. 🙏🏻
Jelas lo kok yang ‘teranjing-anjing’kalo menurut gue.
Terima kasih atas perhatian dan terima kasih banyak atas waktunya 😂😇🙏🏻.
1 note
·
View note
Text
Grasak Grusuk.
halow! it's been a while ye udh lama ga nulis disini. SOO,, minggu ini gokil sihh, minggu yang full padat gw lakuin. Dari mulai perkuliahan udh ada yang presentasi buat UAS, trus festival literasi KM, sampe minggu ini juga minggu drama performance. gila? yaiyalah.
Sebenernya gw gatau deh, ngambil banyak kegiatan di satu waktu itu termasuk hal yang baik atau engga. Gw ngerasa ganjel karna ya gw ga bisa fokus sama salah satu hal itu. pasti ada aja yang harus gw korbanin. in this case, minggu ini contohnya, kuliah gw dan tugas tugas gw yang gw korbanin, mereka bener bener terbengkalai ga gw kerjain BJIR aslinya mah mau nangis tapi mau gimana lagi.
Orang orang tuh gamau tau lu lagi se ancur apa, orang orang liat cuma dari hasil kerja lo apa, outcome buat mereka nya apa.
tiba tiba ga mood nulis et dahla ntar dilanjut kapan kapan maff y
0 notes
Text
SISI LAIN ASAN
…
Isan melirik jam analog pada ponselnya terus menerus. Kini sudah pukul 15 lebih 55 menit dan kerja kelompoknya masih belum selesai juga. Dia cukup gelisah, karena katanya, Asan sudah tiba di parkiran perpustakaan kampus.
“Udah ini, apa lagi yang harus ditambahin?” Tanya Isan sembari melihat rincian apa yang harus dikerjakan. “Udah, segini aja. Kayaknya udah cukup sih menurut gua. Menurut yang lain gimana?” Tanya rekannya sembari melirik ke teman-teman yang lain.
“Udah aja. Kalau kebanyakan, nanti malah melenceng.” Jawab rekannya yang lain.
“Setuju. Jangan lupa daftar pustakanya diurutin yang bener. Biar gak usah nyusun-nyusun lagi.” Titah salah seorang yang diangguki oleh seluruh kepala yang ada di sana.
“Yaudah, ayo balik,”
Akhirnya, batin Isan lega berbicara. “Yes, balik.” Seru si lanang sembari menutup buku catatannya dan memasukannya ke dalam tas.
“Dari tadi liatin jam mulu, San. Lagi dikejar waktu, ya?” Tanya kawan perempuannya yang membuat Isan tampilkan cengirannya, “enggak, kok. Aku pulang duluan, ya, guys. Udah ditungguin temen. Kalian hati-hati pulangnya!”
Isan angkat kaki dari dalam perpustakaan dan berjalan dengan terburu-buru menuju parkiran kampus. Tidak enak, takut Asan menunggu lama.
Begitu tiba di sana, Isan celingak-celinguk mencari keberadaan Asan. Baru saja ponsel dikeluarkan untuk menghubungi kawan kostnya itu, keburu urung dilakukan sebab Isan sudah bertemu dengan Asan.
Asan ada di sana. Berjongkok di bawah pohon rindang dengan tangan yang mengelus bulu kucing dan mulut yang sibuk berbicara pada hewan mamalia itu. Entah apa yang dibicarakan, Isan tidak terlalu bisa mendengarnya. Di dekatnya pula, ada sebotol makanan kucing yang sudah tinggal setengah.
Langkah Isan mendadak terhenti. Baru kali ini Isan menyaksi kegiatan Asan yang seperti ini. Di matanya, Asan selalu bernilai negatif. Entah karena kelakuan grasak-grusuknya, atau karena tingkah iseng dan menyebalkan yang kerap membuat Isan naik pitam.
Tetapi hari ini, Isan seperti melihat sisi lain dari seorang Asan. Matanya begitu teduh tatkala berinteraksi dengan seekor kucing. Bahkan kucing tersebut acuh pada apa yang Asan ucapkan. Hewan itu terlalu sibuk mengunyah makanannya.
Hingga tanpa sadar, sudut bibir Isan terangkat begitu saja.
Namun sejemang kemudian, Isan menggelengkan kepalanya kuat-kuat, “Ih, Isan. Sadar! Itu Asan! Tetangga kamu yang super nyebelin itu. Ngapain kamu senyum-senyum liatin dia sama kucing?” Monolog Isan sembari mencubit punggung tangannya.
Dan ternyata, dari jauh Asan sudah lebih dulu menangkap presensi Isan yang tengah berbicara seorang diri. “Eh, Isan? Udah kelar kerkomnya?”
Nyaris saja jantungnya turun ke perut lantaran terkejut oleh suara baritone Asan. “Udah, hehe,” Isan berjalan ke arah Asan dan kucing liar itu, “Kamu lagi ngapain di sini?”
“Lagi ngasih makan Suparjo.”
“Suparjo?” Repetisi Isan.
“Iya, kucingnya namanya Suparjo.”
“Kok kamu tau dia namanya Suparjo? Kan gak ada kalung namanya.”
“Tau. Soalnya gue yang namain sendiri. Hehe.”
“Aneh banget, kenapa Suparjo? Kayak nama bapak-bapak.”
Asan meraih botol tempat makanan kucingnya dan beranjak dari posisi jongkoknya, “tadinya mau gue namanin Isan. Tapi udah ada tuh yang punya nama itu.”
Kan. Baru juga Isan terpana akan sosok baru Asan, eh sudah kembali tengil lagi dia.
“Ngeselin banget!” Isan meninju lengan Asan, sedang yang menjadi samsak hanya tergelak saja.
“Ayo, berangkat.”
“Oh, ngomong-ngomong, kita mau ke mana?” Tanya Isan begitu tiba di samping motor Asan.
“Beli helm.”
“Beli helm? Kan kamu udah punya ini?” Dia menunjuk pelindung kepala yang tersemat di kaca spion Asan.
“Bukan buat gue,” Jawab Asan dan Isan menautkan alisnya. Agaknya Asan membaca kebingungan yang ada pada wajah Isan, “tapi buat Isan.”
Isan melongo, “Eh, kok buat aku? Ngapain?”
“Ke depannya, kalo ke kampus, bareng aja sama gue. Atau kalo mau ke mana-mana juga jangan ragu buat minta anterin gue. Itung-itung hemat energi dan pengeluaran.”
“Ih, tapi nanti ngerepotin kamu. Gak usah.”
Cukup gemas Asan mendengar penolakan yang dilontar oleh Isan. Isan begitu tidak enakan padanya. Padahal Isan sudah banyak menolong Asan.
Asan menatap netra Isan. Baru kali ini Isan ditatap oleh Asan dengan pandangan yang cukup serius. Alhasil, Isan jadi gugup sendiri.
“Isan, ini gue kok yang mau. Gak usah merasa gak enak, asli deh. Gue bahkan udah bayak ngerepotin Isan, sampe kemaren sempet ngerjain Isan. Ini sebuah bentuk maaf sekaligus terima kasih dari gue. Kalau masih gak enak juga, Isan patungan bensin aja, gimana? Jadi, gue juga bakal dapet untung dari Isan.” Asan menampilkan senyum andalannya sebelum naik ke atas motor. Menyalakan kuda besinya dan menurunkan pijakan kaki untuk Isan. “Yuk? Keburu sore, nanti macet.”
Dan mau tidak mau, Isan hanya bisa menuruti apa yang Asan lakukan. Isan memang merasa tidak enak. Akan tetapi, kalau boleh jujur, Isan tidak bisa pungkiri bahwa dirinya senang bila ada yang menaruh perhatian padanya. Persis seperti apa yang Asan lakukan sekarang.
Bersambung
1 note
·
View note
Text
Sampah & Kunci Mobil
Seperti biasa parkir di rumah cukup rumit, karena lahan parkir terbatas, jadi pengemudi harus keluar lewat pintu mobil sebelah kiri.
Ritual biasanya adalah lepas seatbelt, mundurin kursi penumpang, mundurin kursi penumpang, lalu lompat. Ini kalau tidak ada barang, kalau lagi ada barang banyak banget akan lebih ribet. Pindahin barang ke dashboard dulu lah atau ke kursi belakang. Sungguh ribet hehe
Malam ini sebenernya gak terlalu banyak barang. Tas tote bag, trashbag sepack dan semangkuk rabokki titipan kakak. Setelah mobil terparkir, mulailah ritual keluar mobil. Berjalan aman-aman saja sejauh ini.
Saat sampai di rumah, langsung beresin sampah karena mobil sampah kadang jam 6 pagi sudah berkeliling, supaya besok pagi gak grasak grusuk wkwk
Cukup banyak sampah kali ini, apa itu wacana masak, uda coba food preparation lalu tiba-tiba adik sakit dan harus dirawat. Jadilah sepekan ini kita jajan, belum lagi hari Rabu kemarin kelewatan mobil sampah. Kalau kelewatan mobil sampah, kita lebih memilih menaruh sampah di belakang rumah, daripada harus menaruh di bak sampah depan. Karena selain kucing, terkadang pemulung membongkar tanpa merapihkan kembali. Jadinya sampahnya berantakan dan pernah sekali ada sampah ikan yg tergelatak dan gak terangkut mobil sampah, jadinya bikin bau. Wkwk jadi ngomongin sampah.
Saat sampai di dalam rumah mulai keliling menyisir sampah di seluruh penjuru rumah, lalu setelah beres, sementara sampah ditaruh di teras rumah. Tentu habis itu cuci tangan dan kaki, ganti baju rumah dan siap bertemu kasur hehe
Namun tiba-tiba pas lewat depan rak yang biasanya jadi tempat simpan kunci mobil, kok kuncinya gak ada. Uda feeling gak enak, langsung obrak abrik totebag dan ternyata juga gak ada. Di benak yang paling dalam ini, uda ngebayangin tumpukan sampah di teras. Yaampun masa sih kunci mobilnya ikut masuk ke trash bag. Tidak sanggup kalau harus bongkar sampah malam-malam. Haha kan uda bayangin kasur banget nih.
Sudah bisa untuk gak terlalu panik, lebih tepatnya yaa karena gak mau aja berurusan sama sampah kan, akhirnya nyoba reka ulang adegan dari masuk pintu rumah.
Awalnya kayak ngerasa semua normal seperti biasa, sampai beberapa kali coba diingat-ingat, baru deh kerasa sesuatu yang janggal. Oh iya! Kuping ini tidak mendengar bunyi mobil terkunci wkwk seperti ada yang hilang. Kemudian langsung buru-buru ambil jilbab dan kembali ke mobil.
Alhamdulillah, kuncinya ada. "Nitnit" akhirnya kuping ini mendengar bunyi mobil terkunci. Sambil kembali masuk ke dalam rumah, melewati gundukan sampah dalam plastik, haha makasih yaah "mpah" karena dirimu aku jadi lebih tenang kalau ada apa-apa yang gak sesuai, besok aku janji akan menunggu mobil sampah yang akan menjemputmu hehe
Good night ""
0 notes
Text
momen sedih dari seorang single di usia penghujung duapuluhan adalah ketika teman single kita lainnya main sama temen yang lain dan kamu gak diajak, habis lebaran temenmu tiba-tiba sudah pakai cincin dijari manis tangan sebelah kirinya, atau tiba-tiba ada temen single yang kelihatan tenaaang banget tiba-tiba ngirim undangan nikah
lantas dalam sekejap kita merasa hidup kita nggak kemana-mana
ketika secara internal udah berserah dan bisa berdamai sama diri sendiri, ujiannya adalah pas bergaul sama temen-temen apalagi kalau udah saling update kehidupan tuh mulai goyah lagi grasak-grusuk lagi mikir berlebihan lagi, hidup kita tuh jadi gak tenang lagi rasanya
tapi yaa wajar banget sih ngerasa kaya gitu, yang perlu diinget itu tetep kita harus turut berbahagia atas pencapaian hidup/rezeki orang lain karena hidup ini bukan tentang kita doang, sedih mah sebenernya karena kasihan sama diri sendiri 😂
0 notes
Text
Rižoto
Sastojci: 1 kašika margarina 1 mrkva Pola šolje graška Pola šolje isjeckanog paradajza 2 šolje riže Pola glavice crvenog luka So biber i kašikica vegete Način pripreme: U dublju tiganju dodati margarin rastopiti a zatim dodati crveni luk proprziti da omeksa,mrkvu isjeci na kockice dodati grasak i isjeckani paradjaz fodati u tiganju sa lukom malo propržiti dodati 700 ml vode a zatim…
View On WordPress
0 notes
Text
Bahagia itu Apa ?
Salah satu kata yang sering gua denger adalah "Bahagia" sebuah kata yang mudah didefinisikan namun sulit untuk dicapai, selalu ada jalan terjal menuju sebuah kebahagiaan.
Seperti sebuah pengembaraan seorang yang tanpa tujuan, hidup gua berjalan seolah tanpa arah, gak tau harus ngebawa kaki kemana, kadang yakin, kadang wagu, semuanya gantian aja gitu datengnya. Sampe gua berkesimpulan bahwa emang hidup itu harus diikutin alurnya, ngikutin alur taqdir yang kita gak tau arahnya tapi pasti yang terbaik hasilnya. Berkali kali nolak taqdir berkali kali juga justru dipaksa bersinggungan sama taqdir.
"Klo udah begini mau nyalahin siapa ? marah marah sama yang punya taqdir ?" jelas gak gua banget lah itu
Klo ada hal bisa gua lakuin, paling ya menghela nafas dan ngeluarin nafas selega leganya sampe bener bener bisa tenang, walaupun gua belum bisa digolongkan sebagai orang yang tenang juga sih, masih sering grasak grusuk dan gumunan buat hal hal yang dateng tiba tiba dan gak sesuai ekspektasi, maklum lah...
0 notes
Text
Karena mejaku sudah ditempatin di luar, sabtu2 ni kan weekend ngide main Ticket to Ride pas Lugas tidur, rusuh banget tuh rada grasak rusuk karena merasa kekejar waktu lugas bakal bangun dalam satu jam. Eh ternyata nggak nyampe 1 jam juga sudah bangun wkwk. Sutan langsung masuk ke kamar dan nyoba pok-pokin biar tidur lagi nggak bisa. Ya uuuudah akhirnya dibawa keluar didudukin di high chairnya dan sediain snacknya. Ternyata bisa main board game sambil ada Lugas hahaha.
Of course I won 🏆 😏
0 notes
Text
𝘐𝘵'𝘴 𝘵𝘪𝘮𝘦 𝘵𝘰 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘵𝘩𝘦 𝘸𝘰𝘳𝘭𝘥
𝗜𝗹𝗼𝗻𝗮 𝗮𝘀 𝗚𝗮𝗺𝗼𝗿𝗮
Kekuatan Hero: Kekuatan Gamora termasuk keterampilan tempur yang luar biasa, kecepatan, kekuatan fisik yang tinggi, daya tahan yang kuat, penyembuhan yang cepat, dan kepekaan emosional yang tajam.
Alasan memilih Hero: Dapetnya itu, bg.
𝗚𝗵𝗮𝘇𝗶 𝗮𝘀 𝗗𝗼𝗰𝘁𝗼𝗿 𝗦𝘁𝗿𝗮𝗻𝗴𝗲
Kekuatan Hero: Manipulasi realitas, kemampuan sihir, dan kemampuan untuk melihat dan meramalkan masa depan.
Alasan memilih Hero: Perannya krusial dan karakternya kompleks serta memiliki kekuatan sihir dan berinteraksi dengan dimensi lain yang unik.
𝗚𝘄𝗲𝗻 𝗮𝘀 𝗦𝗽𝗶𝗱𝗲𝗿𝗺𝗮𝗻
Kekuatan Hero: Bisa seperti laba-laba.
Alasan memilih Hero: Bisa pacaran sama MJ. 👺👺👺
𝗪𝗶𝗻𝗼𝗻𝗮 𝗮𝘀 𝗛𝗮𝗿𝗹𝗲𝘆 𝗤𝘂𝗶𝗻𝗻
Kekuatan Hero: Cerdas dan pintar, selain itu aksi bertarung dan akrobatiknya sangat keren.
Alasan memilih Hero: Harley Quinn salah salah satu anti-hero yang luarnya keliatan powerful, padahal dalamnya dia struggle banget. Keliatan cheerful, bahkan setia banget. Selain itu dia juga sangat berempatik sama orang sekitar! Terakhir, fashion dia juga keren!
𝗠𝗶𝗸𝗶 𝗮𝘀 𝗪𝗶𝗿𝗼 𝗦𝗮𝗯𝗹𝗲𝗻𝗴
Kekuatan Hero: Memiliki keterampilan bela diri yang tinggi dan mampu menggunakan berbagai ilmu bela diri tradisional
Alasan memilih Hero: Superhero unik dari Indonesia yang punya senjata utama ikonik bernama kapak 212.
𝗣𝗲𝘁𝗿𝗮 𝗮𝘀 𝗦𝗵𝗮𝗿𝗸 𝗕𝗼𝘆
Kekuatan Hero: Memiliki insang dan kekuatan seperti hiu setelah dibesarkan oleh hiu putih besar.
Alasan memilih Hero: Film favorite waktu masih kecil (rela rewatch 5000x di tv).
𝗛𝗮𝗿𝗼𝗹𝗱 𝗮𝘀 𝗜𝗿𝗼𝗻 𝗺𝗮𝗻
Kekuatan Hero: Posessing powers derived from his advanced armored suit, including enhanced physical strength, the ability to fly, and powerful energy weapons.
Alasan memilih Hero: Tony Stark, behind the identity of Iron Man, is a technological genius and entrepreneur who faces challenges with intelligence and creativity. Moreover, his transformation from a weapons manufacturer to a hero utilizing technology for peaceful purposes adds an intriguing moral dimension.
𝗚𝗮𝗺𝗺𝗮 𝗮𝘀 𝗗𝗲𝗮𝗱𝗽𝗼𝗼𝗹
Kekuatan Hero: regenerative healing factor, enhanced strength and agility, and exceptional combat skills.
Alasan memilih Hero: Karena Deadpool salah satu karakter favorit gua di Marvel.
𝗛𝗮𝗻𝗻𝗮𝗵 𝗮𝘀 𝗦𝗲𝗿𝘀𝗶
Kekuatan Hero: Memanipulasi benda dalam skala besar. Artinya, dapat menarik molekul yang ada pada suatu benda kemudian mengubahnya menjadi bentuk yang diinginkan.
Alasan memilih Hero: Eternals is actually my favorite Marvel’s movie and Sersi is my favorite character! Dia itu the real definition of “wanita” karakternya sangat lembut, melindungi, dan yang penting gak grasak-grusuk! Dia itu menjalanlankan semuanya dengan penuh rencana dan perhitungan. Orang mungkin liat dia sebagai seseorang yang “lamban” padahal sebenarnya dia lagi merencanakan semuanya dengan matang! Oh iya, dia juga orangnya setia. 🤍
1 note
·
View note