#gerakan lingkungan hidup
Explore tagged Tumblr posts
ceritasiolaa · 3 months ago
Text
Menjadi Manusia Yang Bermanfaat [1]
Tumblr media
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).” (HR. Al Hakim)
Hadist diatas merupakan sebuah pengingat bagi kita dalam menapaki kehidupan di dunia ini. Jika kita telaah, maka terdapat lima hal yang akan ditanyakan oleh Allah, yakni pertama tentang umur kita digunakan untuk apa, kedua masa muda kita dihabiskan untuk melakukan apa saja, ketiga darimana harta kita, keempat untuk apa harta tersebut kita gunakan, dan kelima apa yang kita berikan pada lingkungan kita dengan ilmu yang kita miliki.
Pertama, tentang umur kita. Sudah berapa lama Allah SWT memberikan nikmat yang luar biasa di dunia ini pada hidup kita? 20 tahun? 25 tahun? Atau sudah 30-an tahun lamanya? Sudahkah kita bersyukur dengan rezeki yang telah Allah Ar-Razzaq berikan? atau malah kita lalai, lupa dengan nikmat-Nya sehingga kita menjadi orang yang sia-sia selama berpuluh-puluh tahun ini. Sesungguhnya Allah itu akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita jika kita bersyukur.
Allah nge-reminder kita nih dalam Qur’an Surah Ibrahim ayat 7, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”. Semoga kita senantiasa menjadi hamba-Nya yang bersyukur ya dan menghindari diri dari kufur nikmat agar jauh dari azab Allah.
Kedua, masa muda kita dihabiskan untuk melakukan apa aja? Scrolling medsos? Nongkrong ke café a,b,c? Nyari temen non halal? Ini maksudnya pacaran ya. Kalau yang kita lakukan adalah hal-hal yang tidak berfaedah, rugi banget hidup kita cuma dihabiskan untuk ketidakbermanfaatan. Aku yakin, anak muda adalah tonggak penerus peradaban. Jadi jika kegiatan kita hanyalah perkara dunia yang tidak bermanfaat, bagaimana bisa kita melanjutkan peradaban yang gemilang untuk penerus kita?
Sekarang sudah banyak komunitas-komunitas, kelompok kajian, maupun gerakan sosial yang bisa kita ikuti untuk menjadi orang yang produktif dan bermanfaat. Jangan habiskan waktu muda kita pada hal yang tidak berbobot dan mengarahkan kita pada keburukan. Carilah tempat berkembang dan bertumbuh, tempat yang bisa menjadi sarana kontribusi kita untuk ummat, dan pastinya dengan niat lurus karena Allah Ta’alaa. Jangan ingin melakukan kebaikan dengan niat terselubung, namun berniatlah karena ingin menggapai ridho-Nya.
Untuk tulisan #30DWC hari pertama, cukup kita sharing sampai dua poin diatas dulu ya. Selanjutnya hari esok kita sambung kembali.. happy reading! Semoga bermanfaat tulisannya.
| Medan, 11 September 2024 pukul 10.00 WIB
9 notes · View notes
arinailma · 1 month ago
Text
Tumblr media
Kalo diibaratkan kek behavior nya hewan nih, dakwahnya tarbiyah mirip bet sama kultur migrasinya koloni ikan salmon pas lagi musim semi. Ikan salmon tuh lahir dan tumbuh sampai usia matang mereka, tinggalnya di sungai, yang kalo kita pikir-pikir ekosistem sungai ga se-ekstrim ekosistem di laut. Begitu mencapai usia matang, mereka bakalan rame-rame loncat-loncat berenang dari sungai ke laut buat menghadapi habitat mereka yang "seharusnya".
Ibaratkan kayak pas lagi usia remaja, terus sampai dewasa mereka mulai hidup di laut yang notabene lebih banyak predatornya, lebih tinggi salinitasnya, lebih dalam permukaan dasarnya. Laut yang sebegitu luasnya akhirnya juga jadi tempat mereka buat saling menemukan pasangannya. Hidup menjadi pasangan penuh bahagia.
Nah salmon yang udah jadi pasangan nih, mereka saling menguatkan satu sama lain. Masa-masa sebelum masa kawin (kalo di hewan, masa kawin tuh langsung upayanya mereka buat memperbanyak keturunan ya hwhw) mereka isi buat mempersiapkan diri nyiapin generasi terbaik. Emak salmonnya beneran makan dengan makanan terbaik, bapaknya nyiapin stamina biar kuat melewati perjalanan panjang yang gatau disana rintangannya ada apa aja. Sampai satu saat, fitrah dari penciptaanya mereka sendiri yang akhirnya mengantarkan mereka buat balik lagi ke hulu sungai yang dulu jadi tempat mereka dilahirkan.
Perjalanan dari laut ke sungai tuh, gapernah ada yang gampang. Dimana-mana air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah kan? Nah berarti, laut yang jadi muara semua aliran air di muka bumi itu dataran terendahnya. Sedangkan ikan salmon, harus berenang dari laut ke sungai, itu artinya dia bakalan ngelawan aliran arus air yang semestinya. Waw, bayangin kita berdiri diem di tengah sungai yang airnya deres aja keknya kita cuma tahan beberapa menit. Ini si salmon beneran berenang ngelawan arus, jangankan arus deh, air terjun aja mereka mah bukan cuma di jadiin perosotan, dijadiin panjat tebing. Kek hah gokil bgt ga si. Masyaallah tabarakallah.
Selain kontur perairan yang mereka lewatin, sepanjang perjalanan ke sungai ya pasti ketemu predator dong. Predator yang paling suka muncul di cerita-cerita ada beruang. Beruang kalo nyari ikan ga main-main, bos. Salmonnya gesit, beruangnya gercep. Begitu salmon sampai di puncak air terjun, dia gatau di atas sana udah ada beruang yang nungguin sambil najemin mata dan penciuman gitu kan, begitu salmon loncat langsung 'hap' dah tu. Mati deh. Beberapa salmon pun tereleminasi bahkan sebelum mereka sampai ke tempat pemijahannya. Berarti kan salmon-salmon yang nyampe ke tempat kawin cuma salmon-salmon terkuat, yang beneran udah Allah anter sampai sana buat melanjutkan generasi yak.
Mirip ga sih kek dakwah.
Kita dari dulu sekolah, bahkan sebelum sekolah deh, kita udah dididik sedemikian rupa sama orang tua, guru-guru, mentor, murobi terbaik. Mungkin kita bisa bilang lingkungan kampus dan realita masyarakat kita tu jadi ibaratkan laut bagi ikan salmon. Yaa jelas pasti ujiannya bakal lebih banyak dong. Predator atau lawannya dari yang paling kecil ke yang paling besar juga ada. Nuansa dan bawaan lingkungannya juga beda banget kayak 'rumah'. Yang apa-apa gampang, apa-apa tinggal ke bapak ibu. Nanti di fase kehidupan yang seharusnya dimana yang kerja harus kerja, yang berumahtangga harus hidup bermasyarakat. Tentu gaakan bisa selamanya enak. Idealisme idealisme dan kenyamanan kita di beberapa kondisi keknya bakal dan emang perlu diguncangin sesekali.
Dakwah tuh ngebesarin kader-kadernya dengan pemahaman itu dari awal. Yaa walaupun emang ga se realistis itu sih, tapi setidaknya udah di sounding duluan nih ke kita yang tumbuh di dalamnya.
Oiya, terus persamaan (eh cocoklogi deng) dari perjalanan ikan salmon yang melawan arus aliran air sama dakwah ada juga. Ibaratkan kayak gelombang nih, dulu gerakan dakwah tarbiyah bermula dari adanya gelombang sekulerisme yang dibawa sama zionis yang udah ngerancang kehancuran dunia dari duluuu banget. Terus tarbiyah dateng, ibaratkan lagi melawan gelombang sekuler itu. Sama kek salmon yang ga cuma ngelawan aliran air, tapi juga manjat tebing tiap air terjun di perairan buat sampai hulu sungai. Jadi berat tidak kawan-kawan? Iyes pasti si.
Di jalan kita tumbuh, kemudian melewati berbagai fase kehidupan, mungkin beberapa kadernya sama kek ikan salmon yang di tengah-tengah tereliminasi. Entah itu karena kena predator, ato emang stamina tubuhnya yang gakuat. Ternyata, ga semua kader dakwah yang pada akhirnya juga bisa sampai di hulu sungai dan melahirkan generasi-generasi penerusnya yang sama-sama kuat dan akan terus melahirkan generasi yang sama daya juangnya. Kalo menurut pandangan ekologis sih, semakin tinggi angka pertumbuhan salmon maka semakin baik kualitas populasi dari ikan salmon itu sendiri ya. Terlepas dari ikan salmon juga bisa dimanfaatkan dagingnya buat manusia, tapi kalo secara nature nya yaa tetep seimbang gtu populasinya.
Gitu sih, kepikiran aja gitu. Ikan salmon aja berjuang yak buat melahirkan penerus-penerus terbaiknya. Masa kita yang manusia kagak. Malu noh sama ikan.
🐟🐠🐬🦈 || Rabu, 23 Oktober 2024
2 notes · View notes
azizulumar · 4 months ago
Text
Tumblr media
Locus KAMMI
KAMMI hari ini telah meneguhkan eksistensinya menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang dapat survive dengan pergolakan zaman. Kabar mengenai semakin minimnya minat berorganisasi dari mahasiswa zaman sekarang tak membuat KAMMI lekang dan tertinggal. Justru dengan perkembangan yang terjadi membuat KAMMI lebih kuat dikarenakan proses adaptasi yang dilakukan. Proses ini muncul sebab adanya keresahan yang terjadi bercampur dengan keinginan untuk terus menjaga nilai gerakan. Alhasil berbagai ide muncul dengan berbagai konsep yang dinilai cocok dan dapat meningkatkan integritas KAMMI.
Di lain sisi, dalam upaya penjagaan integritas KAMMI dan eksistensinya, KAMMI perlu terus meningkatkan kepaduannya dalam program kaderisasi. Program kaderisasi inilah yang kemudian menjadi hal penting yang perlu diperhatikan KAMMI. Kesungguhan dalam perekrutan, pemaksimalan pemberdayaan dan memantapkan pembinaan perlu digodok dengan matang. Permasalahan ini menjadi salah satu gembok yang membuat KAMMI kesulitan dalam membuka pintu inovasi baru dalam bergerak. Inovasi ini berkaitan dengan pendekatan yang dilakukan dalam proses perekrutan terlebih dahulu dan persiapan mentor dalam konsep pembinaan yang baik. Kemudian, program kerja yang dilakukan dapat dimaksimalkan sebagai proses berkembang(pemberdayaan) kader.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses ini, yaitu analisis mengenai kondisi internal dan eksternal KAMMI. Kondisi ini akan mempengaruhi poin dari setiap langkah/rencana yang akan dijalankan. Perencanaan ini perlu ditinjau dari berbagai sisi, terutama pada prospek berjangka. Setiap program tersebut perlu adanya program yang berkelanjutan dan analisis mendalam apabila memerlukan pembaharuan.
Melihat hal tersebut, maka diperlukan program yang dapat menjadi lahan pemberdayaan kader merangkap sebagai penjagaan citra KAMMI dalam eksistensi kebaikan dan gerakan. Program tersebut dilakukan dengan pembangunan locus atau kelas khusus KAMMI. Ada 3 locus yang saya tawarkan, yaitu :
- Kelas Juara
- Lembaga Sosial
- Tim Analisi Siyasi
1. Kelas juara
Bagi saya pemberdayaan kader harus memerlukan sebuah bukti nyata. Maka penghargaan atau juara dapat menambah nilai KAMMI di mata mahasiswa. Prestasi menjadi lahan dakwah yang kurang terjamah dari organisasi dakwah. Maka KAMMI perlu memperhatikan lahan ini sebagai bentuk pemberdayaan kader. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa perlombaan bukan melulu soal juara tetapi sikap percaya diri untuk tampil dan berkompetisi adalah poin plus yang dapat diraih.
2. Lembaga Sosial
Dulu saya sempat melihat ada IG dengan nama akun Rumah KAMMI Peduli. Menurut saya, ini adalah hal yang perlu dilanjutkan dan diteruskan. Akan tetapi dengan melihat rencana, jaringan dan program yang lebih fleksibel. Sosial masyarakat menjadi salah satu program atau bidang yang menonjol di KAMMI. Keunggulan yang terjadi ini perlu dipertahankan dalam bentuk yang lebih profesional agar peluang manfaat semakin tersebar. Selanjutnya, program lembaga sosial ini dapat disesuaikan dengan sasaran yang dituju. Apakah dalam proses mengentaskan kemiskinan, lingkungan hidup, nilai religius pemuda, dan masih banyak lagi. Maka dengan adanya berbagai peluang yang dapat dilakukan, dirasa perlu adanya pengembangan lebih mengenai proyek sosial KAMMI.
3. Tim Analisis Siyasi
KAMMI sebagai gerakan politik ekstraparlementer dan gerakan yang turut andil dalam berbagai aksi pro rakyat harus senantiasa menjaga nafas gerakan siyasinya. Program ini menjadi salah satu program yang saya kira bisa menjadi identitas KAMMI. KAMMI perlu memainkan peran dalam berbagai isu politik dalam berbagai tingkatan wilayah. Selain itu KAMMI dalam proses untuk terus berdakwah amar makruf nahi mungkar, perlu meluaskan jaringannya dengan turut andil dalam pengambilan kebijakan secara adil. Tim ini juga bersifat sebagai ranah pengembangan kader dalam siyasi KAMMI kedepan. Untuk ab 2 atau selanjutnya, tim ini cocok untuk menjadi tim diskusi dan pengambilan kebijakan siyasi KAMMI dalam berbagai tingkatan wilayah.
Ketiga locus tersebut bisa terlaksana dengan adanya konsisten dan komitmen kader terutama BPH dalam menggerakkan program ini. Tak lupa, program locus tersebut perlu ditunjang dengan pembinaan yang matang sebagai pondasi kader KAMMI di setiap waktu.
2 notes · View notes
bungajurang · 1 year ago
Text
Bertemu kawan baik di Jakarta
Ia menempuh perjalanan selama 40 menit ke tempatku menginap. Ia mengendarai Yamaha Mio yang sama dengan yang ia gunakan di Jogja. Wajah yang familiar. Senyum dan mata yang sama. Terakhir kali kami bertemu di Jogja tahun 2020–tidak lama kemudian pandemi. Lalu kami menjalani hidup masing-masing. Jarang bertukar kabar, hanya sesekali mengomentari unggahan di Instagram Story atau WhatsApp Status, terkadang kami bertukar Reels kucing lucu.
Aku tidak merasa canggung sama sekali, meski sudah (hampir) 4 tahun tidak bertemu. Rasanya seperti hanya tidak ketemu selama beberapa minggu saja. Hal pertama yang ia tanyakan padaku adalah agendaku di Jakarta. Lalu ia menanyakan soal pekerjaan secara singkat. Lalu ia membuka aplikasi Google Maps dan mengetik tujuan kami. Earphone ia pakai di kedua telinganya. Duduk di bangku belakang mengenakan helm yang kacanya sudah kendor, membonceng orang Jakarta yang memiliki mindset naik motor ‘yang penting segera sampai tujuan’, aku sempat bingung mau pegangan apa. Pegangan pinggangnya tidak mungkin karena pasti canggung; akhirnya tiap ia mengerem mendadak aku berpegangan pada behel motornya, dan jaketnya.  
Baru setelah kami sampai di warung makan dan duduk tenang, kami bertukar kabar satu sama lain.
"Gimana kabarmu?" tanyanya.
"Ya begini." jawabku sambil membentuk huruf V di bawah dagu dengan kedua tanganku. "Kami gimana?"
"Ya begini-begini aja." jawabnya. Lalu kami tertawa.
Ia mengajakku makan soto betawi. Ia baru pertama kali ke sini, dan katanya banyak yang bilang soto di sini enak. “Aku mau ngajak kamu makan sesuatu yang nggak bisa kamu temui di Jogja.” katanya. DAN, soto betawinya enak. Banget. Kuahnya kental, rasanya gurih dan pas. Tomatnya enak, kentangnya enak. DAGINGnya enak, lembut dan banyak. Harganya 31 ribu.... belum termasuk nasi. Worth it!
Dari warung makan, kami pergi ke kawasan Blok M. Kami parkir di salah satu penyedia parkir (saat akan pulang, waktu menunjukkan pukul 12.15 WIB, dan Kang Parkir bilang, “10 ribu bang. Udah lewat jam 12 soalnya). Kami jalan kaki memutari taman Blok M. Sayang sekali, lampu di area kolam tidak nyala. Kami jadi tidak bisa melihat kolam. Lalu kami jalan di blok Little Tokyo yang penuh dengan restoran dan kafe bertema Jepang. 
Kami mampir beli rokok–aku beli rokok yang sama dengannya, Esse. Kami berniat nongkrong di tempat duduk warung itu, namun ternyata sudah mau tutup. “Bang, sorry ya dah mau tutup nih. Kursi sama mejanya mau dirantai, biar gak ilang.” kata penjualnya. Bingung juga aku; tadi di area taman kami diusir dua kali karena sudah malam, duduk di salah satu sudut pertokoan tidak nyaman karena kena lampu sorot yang menyilaukan. Akhirnya kami jalan kaki lagi, dan memutuskan duduk di trotoar, sambil mengamati orang-orang. Ia ahli mengamati orang. Mungkin itu kebiasaannya, mungkin itu adalah kebiasaan yang terbentuk selama kuliah antropologi, mungkin itu adalah karakternya.
Kami mengingat-ingat saat akhir tahun 2019 lalu pergi ke Solo. Naik motorku, Yamaha Mio-GT. Kalau diingat lagi, perjalanan waktu itu termasuk sebagai kemewahan, apalagi buat kami yang masih mahasiswa. Uang bensin, lalu makan tengkleng, beli printilan seperti masker dan rokok, lalu malamnya makan bebek goreng di Klaten. Senangnya, kami bergantian membawa motor. Waktu aku gantian di depan, hari sudah sore dan langit berubah menjadi oranye dan ungu. Aku berkali-kali bilang, “Langitnya cantik!” dan ia menimpali dengan, “Iya tahu, berisik!” Lalu kami tertawa. 
“Apa first impression-mu ke aku?” tanyaku. “Cewek pinter.” katanya. “Waw. Kalau aku dulu melihatmu sebagai orang yang brilian; mungkin dari sorot matamu dan caramu ngomong, sih.” kataku.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB lebih. Lama sekali kami mengobrol; soal kabar, soal pekerjaan, soal isu gerakan lingkungan, soal isu agraria, soal bagaimana ia sangat bangga dengan ruang terbuka dan transportasi publik di Jakarta–Jogja mana punya ruang terbuka kaya gini, ujarnya–meski ia ke mana-mana masih naik motor karena menurutnya lebih ekonomis dan efisien, soal sampah, soal hubungan romansa masing-masing, soal ketakutan akan masa depan, soal betapa pahitnya realita pasca kuliah, soal kabar teman-teman yang kami kenal.
Dalam perjalanan pulang, ia tanya apakah aku menganggapnya sebagai teman. Kujawab dengan sebal, "Ya iyalah. Kalau enggak buat apa aku mau ketemu!" Sambil memukul bahunya. Dia lalu lanjut bertanya, memangnya apa kriteria teman bagimu. Kujawab begini. Yang pasti aku tidak melihat kuantitas seperti frekuensi bertemu, hal-hal material seperti memberi hadiah atau mentraktir, sebagai ukuran pertemanan yang dekat. Aku memandang pertemanan melalui kualitasnya. Meski jarang bertemu atau berinteraksi di dunia maya, aku merasa lebih dekat dengan beberapa temanku karena ketika bertemu, rasanya tidak asing, tidak canggung dan tidak merasa seperti bertemu orang asing. Sementara ada beberapa orang yang sering aku jumpai, atau hanya sesekali juga, namun tiap bertemu aku merasa asing.
“Oooh gitu.” jawabnya. Aku lupa bertanya balik padanya, apakah ia juga menganggapku sebagai teman? Aku menjawab sendiri pertanyaanku dengan asumsi. Ya. Kalau tidak dianggap teman, sepertinya ia tidak akan menempuh hampir 2 jam pergi-pulang untuk menjemputku, mentraktir makan dan mengajak keliling jalan kaki. Ah, ya, jalan kaki–hal yang ia sukai. 
Obrolan yang hangat. Sehat-sehat selalu. Sampai ketemu lagi, Han.
Jakarta, 16-17 Desember 2023
2 notes · View notes
literasicici · 2 years ago
Text
Tegasnya Pena Buya Hamka, Cendekiawan Inspiratif Kebanggaan Urang Minang
#3-sepintas figur
"Dima Bumi Dipijak Disinan Langik Dijunjuang"
Apa yang anda pikirkan saat mendengar atau membaca kalimat tersebut? Secara spontan kebanyakan orang akan mengatakan 'itu adalah bahasa Minang' atau 'itu adalah prinsip hidup Urang Minang'. Kalimat tersebut memang dinilai sangat menggambarkan budaya Urang Minang yang gemar untuk merantau. Dimanapun urang Minang merantau, mereka akan berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya, menghargai dan bahkan mencoba menyelami budaya di tanah rantau. Sejalan dengan pernyataan tersebut, salah satu Cendekiawan yang berasal dari Ranah Minang menggoreskan perjalanan hidupnya yang telah terbingkai dalam layar lebar bertajuk 'Buya Hamka'.
Tumblr media
Buya Hamka yang lahir pada 17 Februari 1908, mewarisi darah ulama dan pejuang yang kokoh pada pendirian dari ayahnya yang dikenal sebagai ulama pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau serta salah satu tokoh utama dari gerakan pembaharuan yang membawa reformasi Islam pada kaum muda. Nama Hamka sendiri merupakan akronim dari namanya, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, sedangkan sebutan Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau yang berarti ayahku atau orang yang dihormati. Buya Hamka adalah salah satu sosok jurnalis yang sangat kritis dan tegas dalam menanggapi kemajuan ilmu pengetahuan serta peradaban dengan tetap berlandaskan pada keyakinannya.
Pada tahun 1928, Buya Hamka ditunjuk sebagai redaktur majalah Kemajuan Zaman, yang diterbitkan sebagai hasil konferensi Muhammadiyah di Padang Panjang. Pada tahun 1932 Buya Hamka juga sempat menerbitkan majalah Tentera, majalah Al-Mahdi, hingga majalah pengetahuan Islam bulanan ketika diutus menjadi mubaligh ke Makassar. Empat tahun setelahnya, Buya Hamka kembali ke Medan dan mendirikan majalah Pedoman Masyarakat yang membuat namanya melambung di dunia pers sebagai tokoh jurnalistik beraliran islami. Pada akhir periode tahun 1950-an, Buya Hamka juga mendirikan terbitan majalahnya yang diberi nama Panji Masyarakat (Panjimas). Panjimas berdiri secara independen, menitikberatkan soal-soal kebudayaan dan pengetahuan agama Islam. Dengan berbagai kesempatan yang diperolehnya, Buya Hamka menjadikan media sebagai corong dakwah untuk umat. Mulai dari kisah, syiar agama hingga opini politik disampaikan selama petualangannya di ranah media. Hal inilah yang menjadikan Buya Hamka patut disematkan sebagai sosok Cendekiawan Inspiratif Kebanggaan Urang Minang.
__________
“Apa yang tersebar acak didalam kepala, tuangkanlah melalui goresan pena.” (cici - sepintas figur)
9 notes · View notes
ridwanltd25 · 2 years ago
Text
Mencintai Adalah Takdir
Pada dasarnya, setiap manusia diciptakan sebagai mahluk sosial. Menurut Aristoteles, manusia  dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Alhasil, manusia membutuhkan lingkungan sosial untuk kelangsungan kehidupannya. 
selain itu,  manusia tercipta sebagai mahluk yang memiliki perasaaan. hal tersebut dapat berupa sedih, senang, gelisah, takut, bahagia, dan lain sebagainya.Kemudian perasaan tersebut terwujud melalui tindakan yang dinamakan empati. perwujudan tersebut yang kemudian dapat menjadi bukti bahwa manusia adalah mahluk sosial. 
Berbicara terkait perasaan, ada hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Itulah yang menurut banyak orang dinamakan cinta. Cinta adalah sebuah perasaan yang bersifat general yang artinya dapat dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali. Cinta dapat bersifat abstrak, karena tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, ataupun gerakan. Meskipun sebenarnya cinta itu dapat terdefinisikan, namun dengan gerakan atau kata-kata belum tentu dinamakan cinta. 
Namun ada satu yang menarik tentang persoalan cinta. Yups, ada referensi kisah persoalan cinta yang menarik, yaitu Sinta dan Rahwana. kisah ini dinilai menarik karena berkaitan dengan perasaan cinta yang diakhiri dengan rasa keikhlasan. Cerita itu bermula dari kisah Rahwana yang menculik Sinta di tengah hutan ketika Sinta dalam melakukan perjalanan dari Kerajaan Ayodya setelah melakukan pernikahan dengan Ramawijaya. Dalam pernikahan tersebut, Rama dan Sinta diharuskan untuk mengungsi ke daerah hutan karena permintaan dari Dewi Kekayi (Ibu Tiri Ramawijaya), untuk menuntut janji Raja Dasarata menjadikan putranya sebagai raja kerajaan Ayodya. 
Permintaan tersebut akhirnya dikabulkan dan kedua pasangan dengan ditemani adiknya (Leksmana) melaksanakan perjalanan ke daerah hutan yang jauh dari Kerajaan Ayodya. Dalam perjalanan, Sinta tertarik pada seekor kijang. Sinta pun meminta Rama untuk mendapatkan Kijang tersebut dan akhirnya Rama menuruti. Setelah Rama pergi untuk menangkap kijang tersebut, ditinggalah Dewi Sinta bersama adik dari Rama yaitu Leksmana.
Namun dengan kelicikan Rahwana, akhirnya berhasil menculik Dewi Sinta. Ditambah dengan lepasnya pengawasan Dewi Sinta dari Leksmana yang sudah diberikan amanah oleh Rama untuk menjaga pasangan hidupnya tersebut, maka dengan mudah Rahwana melakukan penculikan.
Dewi Sinta kemudian dibawa oleh Rahwana di Taman Argasoka. Disitu Rahwana memiliki perasaan cinta kepada Dewi Sinta karena memiliki kecantikan yang tiada tara bagi Rahwana. Namun dengan kepercayaan hati dari Dewi Sinta untuk memilih Rama,maka ia menolak permintaan dari Rahwana untuk menjadikannya sebagai kekasih. Dari situ muncul adanya perlakuan yang mengakibatkan merenggutnya kesucian Dewi Sinta dari Rahwana, namun ternyata tidak ditemukan perlakuan itu dari Rahwana.
Akhirnya Rahwana berhasil ditumpas oleh pasukan Ramawijaya untuk menjemput Dewi Sinta. Akhirnya kedua insan manusia itu kembali dipersatukan. Dari kisah itu, ada suatu nilai yang tidak bisa dihilangkan yaitu keikhlasan Rahwana. Pernyataan rasa cinta dari Rahwana yang ternyata belum mampu untuk memikat hati Dewi Sinta dapat terbalaskan dengan rasa ksatria nya kepada Sinta bahwasanya apabila ia kalah perang melawan Rama maka ia bersedia mengembalikan Sinta kepada Rama. Cintanya terlalu tulus kepada istri penguasa negeri Ayodya tersebut telah merubah kesan bahwa sang raksasa juga memiliki perasaan cinta kepada mahluk indah yang diciptakan Tuhan meskipun banyak penggambaran bahwa raksasa hanyalah penuh dengan antagonis.
Dari situ, muncul sebuah pelajaran baru bahwa Menikah itu Nasib, Mencintai itu Takdir.
Kenapa?
Kau bisa berencana menikahi siapa saja , namun kau tak bisa berencana cintamu untuk siapa.
18 notes · View notes
ghiadam · 2 years ago
Text
Esai
sagea dan masa depan ekologi
Anggaplah kita sedang lupa tentang perjuagan mama Aleta baun di Nusa tenggara timur yang berjuang selama Bertahun-tahun untuk menghentikan aktivitas penambangan batu marmer di tempat keramat suku molo. Perusahaan tambang marmer itu beroperasi tanpa konsultasi dengan masyarakat setempat. Perlawanan itu di picu karena di saat aktivitas penambangan di mulai, ada berbagai macam bencana yang melanda masyarakat sekitar.
Akibat dari perusahaan tersebut adalah penggundulan hutan, tanah longsor dan meracuni sungai yang merupakan bahan makanan, minuman, obat dan juga pewarna alam dalam menenun bagi penduduk setempat.
Pada 1990-an Aleta baun bersama tiga wanita lain menggalang dukungan dari desa ke desa, berjalan kaki selama enam jam, ini bukan jarak tempuh yang dekat.
Gerakakan protes yang di lakukan oleh mama Aleta telah mendapatkan balasan kekerasan dari para penambang sehingga mama Aleta dengan terpaksa lari ke hutan bersembunyi dari ancaman pembunuhan. Di tengah-tengah intimidasi Aleta baun tetap mengkampanyekan perlawanan meolak penambangan batu marmer yang sudah berlangsung sejak 1980-an.
Hingga pada 2016 Aleta baun berhasil menggalang ratusan penduduk desa, dengan berjumlah 150 orang yang terdiri dari perempuan dengan gerakan menenun di depan pintu masuk tambang dan menduduki bukit anjaf juga bukit nausus di kaki gunung selama satu tahun. sementara kaum pria membantu dengan mengasuh anak, memasak dan mengirimkan makanan pada kaum wanita yang terus menenun menghalangi aktivitas penambangan, meski ancaman kekerasan dan intimidasi menghampiri setiap saat.
Atau anggaplah kita tidak tahu menahu soal gerakan memeluk pohon di wilayh perbukitan dan pegunungan india yang menggantungkan hidup pada hutan. Hutan menyediakan bahan makanan, pakan ternak, sumberdaya air dan tanah. keselarasan dengan alam sangatlah penting karena hutan adalah segala-galanya bagi mereka.
Perlawanan pun muncul, akibat kendali hutan di ambil alih oleh pemerintah. Gerakan yang di bangun, mulai dengan pembakaran rumah secara sengaja oleh orang-orang dari kumaon dan menjadikan hutan sebagai rumah. karena bagi mereka hutan sudah seperti rumah ibu mereka. pembukaan hutan itu hanya untuk kepentingan komersial sehingga bisa menghilangkan hak-hak tradisional warga tempatan.
Salah satu pelopor gerakan itu adalah chandi prasad bhatt, juga sebagai pekerja sosial yang menganut ajaran Mahatma gandhi yang membangun kemandirian dan kewirausahaan hingga mendirikan usaha kecil dengan memanfaatkan sumberdaya hutan. Mereka bertekad mempertahankan hak-hak hutan dari korporasi yang akan mengeksploitasi hutan. semangat protes terus di kobarkan.
Dari dua toko gerakan penyelamatan lingkungan tersebut, mengingatkan kita kepada seorang perempuan berumur 70-an tahun. seorang Pejuang lingkungan yang menantang kehadiran pertambangan karena di anggap merusak lingkungan bahkan sumber daya air, pangan, hutan serta merusak ekostem yang ada di daerahnya. Ia sampai hari ini masih terus eksis menyuarakan keadilan ekologi di desa sagea-kiya. Sehat selalu mama Ama. Semoga jou Allah ta’ala menganugerahi badan yang sehat dan umur yang panjang.
Mama Maryama
Ibu rumah tangga; pejuang lingkungan di desa sagea-kiya
Pesan leluhur yang di teruskan oleh mama Ama pada generasi hari ini “Gae re gele neste rfaftote bo tjaga re tpalihara pnuw re boten enje fafie” Artinya, “leluhur pernah berpesan bahwa kita harus menjaga dan pelihara kampung ini dengan baik-baik”.
Boki moruru yang menurut cerita, sebagai satu tempat perjumpaan dan bersemayamnya cinta kasih Mon takawai dan putri Sarimadago. Untuk melindungi tempat bersejarah itu, maka kita harus hidup selaras berdampingan dengan keindahan alam sagea-kiya yang telah di wariskan secara turun temurun, mama Ama berdiri menantang perusak lingkungan sejak tahun 2014 dan sampai saat ini, semangat perjuangan belum pernah pudar.
Di dalam aksi unjuk rasa yang melibatkan perempuan dan pelajar, mama Ama sempat meneteskan air mata saat melihat anak-anak sekolah berseragam merah putih berjalan di bawah terik panasnya matahari. “saya tara simore kalau tambang ini masuk, inga tong pe ana-ana punya masa depan.” (saya tidak bangga kalau tambang terus beroperasi, karena mengingat masa depan anak cucu) kata mama Ama sambil mengusap air mata.
Desa sagea dan kiya, masyarakatnya yang hidup berdampingan dengan alam, ini berlangsung selama ber-abad-abad. Danau yonelo dan talaga lagaelol yang merupakan sumber penghasilan, sungai boki moruru sebagai sumber air, pemandangan yang estetik, air yang jernih dan hutan yang lebat. Kini dalam bayang-bayang kehancuran, ulah dari rakusnya pemerintah dengan menjadikan tambang sebagai satu-satunya sumber penghidupan.
Jika investasi tambang ini di permasiv, menjadikan hutan yang lebat jadi gundul, maka kerusakan dan bencana ekologi akan menghampiri kita. Apakah kita tidak pernah tahu? seperti apa pulau gebe, moor nopo di halmahera timur yang di genangi lumpur, desa kawasi di pulau obi yang laut dan suber air minum di cemari, bahkan desa lelilef dan sawai yang hari ini menjadi bukti nyata rusaknya ekosistem yang makin parah dan juga tempat langganan dengan banjir yang berakibat pada pembukaan lahan secara besar-besaran oleh PT. iwip.
Jangan karena untuk kesenangan sementara, kita biarakan exavator yang menjelma sebagai predator dan datang lalu meneror, menancapkan kuku besinya pada perut bumi yang menyebabkan makin menipisnya lapisan ozon. Tidak hanya perang nuklir yang mengakibatkan jutaan orang kehilangan nyawa dan tempat tinggl, akan tetapi pertambangan, ketiadaan sumber air, pangan dan mata rantai kehidupan lainnya juga akan berakibat pada jutaan orang kehilangan nyawa dan tempat tinggal pula.
Eric weiner seorang penulis buku the geography of bills, mengatakan “ketika pohon terakhir di tebang, ketika sungai terakhir di kosngkan, ketika ikan terakhir tangkap, barulah manusia akan menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang”. Dalam buku memandang arti kebahagiaan itu, Eric memandang bahagia tidak harus mewah, cukup dengan melakukan sesuatu yang sederhana tapi memilliki makna dan arti yang besar.
Bahagia tak harus mengorbankan alam, cukup kita hidup selaras dengannya, maka keadilan ekologi akan seimbang. Hal ini telah terjadi pada kehidupan warga sagea-kiya sebelumnya dan saat ini masih di lindungi oleh mereka yang merasakan tentang batinnya ekologi.
Di zaman modern serba teknologi ini, telah merubah cara pandang kita sesama manusia, cara kita memandang alam hingga lupa bagaimana cara kita menunjukkan kasih sayang. Jika saling berpelukan bukan menunjukkan satu cara yang arif, jika memeluk manusia adalah cara yang berbahaya maka marilah kita memeluk pohon sebagai tanda kecintaan kita terhadap alam.
Dalam perjuangan mama Ama, akan menginspirasikan banyak kalangan perempuan untuk menjadi mama Ama yang baru sehingga berdiri menantang penguasa dan katakan bahwa boki moruru, talaga yonelo, lagaelol, sungai dan pohon adalah ekonomi warga yang permanen. Hanya dengancara ini kita bisa mencegah lajunya devorestasi dan hancurnya keragaman hayati.
Mereka yang sedang berjuang melestarikan alam adalah bagian dari kita. Maka mari kita jadikan ini sebagai perjuangan bersama untuk bumi yang lebih lestari. Jika kebersamaan adalah jalan menuju keberhasilan, maka kelak akan di kenang sebagai gerakan yang menunjukkan kekuatan perempuan dalam konservasi dan melindungi ekologi.
“sio rela minyou tailama minyou duka la re balisa” (jika kita memandang lautan yang teduh di atas keteduhan itu menyimpan berita duka maka kita pun turut berduka; syair lala)
“siksa re melarat ene tharap iso pa masolo itero” (sengsara dan menderita bukan orang lain yang merasakan tapi kita). “itero ta bot falgali tharap kngat lima nalik pa” (torang sudah yang mo baku bantu jangan harap orang lain).
#Jaga kampung #Rawat budaya
-Oleh San Merah
3 notes · View notes
caturprasetyanews · 2 years ago
Text
Jum,at Bersih "Bangun Kesadaran Menjaga Lingkungan" PJ Walikota LHOKSEUMAWE
Tumblr media
Lhokseumawe| Catur Prasetya News – Guna menjaga kebersihan lingkungan dan menggerakan kepedulian masyarakat akan persoalan sampah, Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar GOTONG ROYONG JUM,AT BERSIH MENUJU PEMBANGUNAN KOTA LHOKSEUMAWE MENUJU KOTA BERSIH
Tumblr media
Agenda Rutinitas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe Syuib, S.Sos bersama Bersama para Buruh Kebersihan melakukan Gotong Royong yang juga turut hadir para OPD SKPA Pemko Lhokseumawe yang sebagaimana kita ketahui Gerakan Lihat Ambil dan Buanglah Sampah Pada Tempatnya merupakan Himbauan Penjabat Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd sekaligus Pelopor dari Gerakan Menuju Kota Bersih.
Kegiatan DLH Lhokseumawe ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022. Apel diikuti ratusan Masyarakat dan ASN dari Seluruh OPD Di Bawah Pemerintah Kota Lhokseumawe dari berbagai elemen seperti petugas kebersihan, sukarelawan, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) serta TNI/Polri dan para pelajar, yang diprakasai oleh Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd Selaku PJ Walikota Lhokseumawe
Tumblr media
KADIS DLH LHOKSEUMAWE MEMINTA SELURUH ELEMEN UNTUK SELALU MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN MASING-MASING.
Tumblr media
KADIS DLH LHOKSEUMAWE "Terus Berjuang menuju Kota Lhokseumawe Kota Yang Bersih" Kadis DLH Lhokseumawe Syuib, S.Sos
Tumblr media
Saat dalam kegiatan Jum,at Bersih (13/1/23) “Dilaksanakan Jumat Bersih untuk membersihkan lingkungan Kita, Menjaga Kebersihan merupakan Prioritas semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing. Dan harapan PJ Walikota Lhokseumawe setelah lingkungan OPD, nantinya dapat kita gerakan untuk membersihkan lingkungan di luar OPD,” ungkapnya.
Melalui Gerakan Jumat Bersih pada Setiap Jumat setiap bulannya, Pemko Lhokseumawe mengajak semua pihak untuk semakin sadar dan peduli dengan kebersihan lingkungan serta persoalan sampah.
youtube
“Ini semua untuk menjaga apa yang sudah ditanamkan oleh Bupati Boyolali, kita bersama menjaga meneruskan dan terus menjaga kebersihan kota Lhokseumawe,” ujar Syuib
Sementara itu, kadis Kesehatan Safwaliza yang turut juga melakukan Gotong royong di Lingkungan Dinas Kesehatan mengatakan, " Harapan Saya Seluruh Kepala Puskesmas Dinkes Lhokseumawe untuk tetap Konsisten dan Terus berlanjut melaksanakan Perintah PJ Walikota Lhokseumawe, yang perlu dijaga kebersihan dan kelestariannya" Sebut Safwaliza
Tumblr media
“Sehingga dengan kita peduli sampah, kita akan menjaga alam, menjaga lingkungan, semua tergantung pada diri kita masing-masing. Maka mari dari HPSN ini kita bersama-sama untuk bisa menjaga lingkungan,” tutur Safwaliza.
Report by Chandra
Voice Over LULU
KORESPONDENSI DINKES LHOKSEUMAWE
1 note · View note
yesungsh27 · 6 hours ago
Text
"Mengintip Game PlayStation yang Dibangun dengan Unreal Engine 5"
Tumblr media
Unreal Engine 5 (UE5) telah menjadi salah satu mesin game paling revolusioner dalam industri gaming. Teknologi ini membuka pintu bagi para pengembang untuk menciptakan dunia game dengan detail yang luar biasa, pencahayaan realistis, dan pengalaman yang benar-benar imersif. Dengan dukungan penuh dari PlayStation 5, beberapa game eksklusif maupun multiplatform yang dibangun menggunakan Unreal Engine 5 telah menarik perhatian para gamer di seluruh dunia.
Mari kita lihat bagaimana Unreal Engine 5 membawa game PlayStation ke tingkat berikutnya, serta beberapa judul yang memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman gaming yang tak terlupakan.
Keunggulan Unreal Engine 5 di PlayStation 5
1. Teknologi Nanite dan Lumen
Nanite: Memungkinkan penggunaan geometri detail tinggi dengan performa optimal. Objek-objek seperti batu, bangunan, atau elemen dunia lainnya terlihat sangat realistis tanpa mengorbankan frame rate.
Lumen: Sistem pencahayaan dinamis global yang memberikan efek cahaya dan bayangan yang realistis, menciptakan suasana yang lebih hidup di setiap lingkungan game.
2. Dukungan untuk Dunia Terbuka yang Masif
Unreal Engine 5 dirancang untuk menangani dunia game besar tanpa kehilangan detail, membuatnya ideal untuk genre open-world yang populer di kalangan pemain PlayStation.
3. Fitur Animasi dan AI yang Ditingkatkan
Teknologi seperti MetaHuman memungkinkan pengembang membuat karakter yang sangat realistis, baik dari segi penampilan maupun gerakan. Sistem AI yang lebih canggih juga membawa interaksi pemain ke level baru.
Game PlayStation Dibangun dengan Unreal Engine 5
1. Black Myth: Wukong
Sebagai salah satu game action RPG paling dinanti, Black Myth: Wukong menggunakan Unreal Engine 5 untuk menghadirkan dunia mitologi China yang memukau. Detail karakter, musuh, dan lingkungan dalam game ini memanfaatkan teknologi Nanite dan Lumen untuk menciptakan visual yang memukau.
2. The Matrix Awakens
Meskipun lebih merupakan demo teknis daripada game penuh, The Matrix Awakens menunjukkan potensi penuh Unreal Engine 5 di PS5. Dengan dunia urban yang sangat realistis dan animasi karakter yang mendetail, demo ini menjadi bukti bagaimana UE5 dapat digunakan untuk menghadirkan pengalaman sinematik dalam game.
3. Senua’s Saga: Hellblade II
Sekuel dari Hellblade: Senua’s Sacrifice ini menggunakan Unreal Engine 5 untuk menciptakan pengalaman visual yang mengagumkan, dengan fokus pada detail ekspresi wajah dan pencahayaan sinematik. Meskipun juga tersedia di platform lain, game ini menunjukkan kekuatan PS5 dalam menjalankan UE5 secara maksimal.
4. Lords of the Fallen
Game aksi RPG dengan tema gelap ini menghadirkan dunia penuh fantasi yang indah namun mengerikan. Unreal Engine 5 memungkinkan penciptaan dunia yang kaya akan detail dan atmosfer menyeramkan, mendukung gameplay yang intens.
5. Fortnite (UE5 Upgrade)
Sebagai salah satu game terpopuler, Fortnite kini menggunakan Unreal Engine 5 untuk meningkatkan kualitas visual, terutama pada PS5. Pembaruan ini menghadirkan efek pencahayaan lebih realistis dan lingkungan yang lebih hidup, tanpa mengorbankan performa gameplay yang cepat.
*6. Wolverine (Rumor UE5)
Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi, banyak spekulasi bahwa game Wolverine yang dikembangkan oleh Insomniac Games akan memanfaatkan Unreal Engine 5 untuk menciptakan aksi brutal dan dunia yang penuh detail.
Dampak Unreal Engine 5 pada Game Masa Depan
1. Standar Baru dalam Realisme Visual
Dengan teknologi Nanite dan Lumen, Unreal Engine 5 memungkinkan pengembang mencapai tingkat realisme yang sebelumnya hanya bisa dilihat di film animasi atau CGI.
2. Dunia Game yang Lebih Hidup
Kemampuan UE5 untuk menangani lingkungan besar dan detail menjanjikan dunia game yang lebih interaktif dan imersif, terutama untuk game open-world seperti Horizon Forbidden West.
3. Kemajuan Narasi dan Gameplay
Fitur animasi dan AI yang canggih tidak hanya meningkatkan visual tetapi juga mendukung narasi dan gameplay yang lebih mendalam.
Kesimpulan
Unreal Engine 5 adalah tonggak baru dalam pengembangan game, dan PlayStation 5 memberikan platform yang ideal untuk memanfaatkan potensinya. Dengan performa konsol yang luar biasa dan dukungan UE5, para pengembang dapat menciptakan game yang tak hanya terlihat menakjubkan tetapi juga menawarkan pengalaman bermain yang inovatif.
Game yang dibangun menggunakan Unreal Engine 5 di PlayStation 5 menjanjikan masa depan gaming yang semakin menarik, dengan dunia yang lebih hidup, karakter yang lebih realistis, dan gameplay yang semakin mendalam. Sudahkah Anda mencoba salah satu game yang memanfaatkan teknologi ini? Jika belum, sekarang adalah waktu yang tepat untuk merasakan masa depan gaming!
0 notes
teknologika · 6 days ago
Text
Kelebihan Autodesk Maya untuk Industri Animasi dan Film
Tumblr media
Industri animasi dan film telah berkembang pesat berkat kemajuan teknologi yang mendukung proses kreatifnya. Salah satu perangkat lunak yang menjadi tulang punggung bagi para profesional di bidang ini adalah Autodesk Maya. Dengan fitur canggih dan kemampuan yang luas, Maya telah menjadi alat favorit untuk menciptakan karya animasi berkualitas tinggi, baik untuk film, televisi, hingga iklan. Banyak studio besar dan animator independen memilih Maya sebagai solusi utama mereka karena fleksibilitas dan kemampuannya yang tak tertandingi.
Menggunakan Autodesk Maya bukan hanya soal membuat karakter atau lingkungan tiga dimensi, tetapi juga bagaimana perangkat lunak ini membantu mewujudkan imajinasi kreator ke dalam bentuk visual yang nyata. Proses produksi yang rumit dapat dipermudah dengan berbagai fitur unggulan yang disediakan. Artikel ini akan membahas kelebihan utama Maya yang menjadikannya pilihan utama bagi banyak profesional animasi dan film.
Kemampuan Modeling yang Mendetail
Salah satu keunggulan utama Autodesk Maya adalah kemampuan modeling 3D yang sangat mendetail. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan objek dengan presisi tinggi, mulai dari karakter manusia yang realistis hingga lingkungan fantasi yang kompleks. Maya menyediakan berbagai alat seperti sculpting, extruding, dan retopology yang sangat membantu dalam menciptakan detail-detail kecil yang membuat model terlihat hidup.
Tidak hanya itu, Maya juga mendukung pemodelan berbasis NURBS (Non-Uniform Rational B-Splines), yang memungkinkan pembuatan bentuk organik dengan lekukan halus. Bagi animator dan desainer, kemampuan ini adalah keunggulan besar, terutama ketika bekerja pada proyek yang membutuhkan visualisasi yang sangat realistis.
Animasi yang Halus dan Realistis
Autodesk Maya dikenal luas karena alat animasinya yang canggih. Dengan sistem rigging yang fleksibel, pengguna dapat menciptakan gerakan yang halus dan realistis untuk karakter atau objek. Maya memungkinkan pengguna untuk membuat skeleton, mengatur skin weight, hingga menggunakan inverse kinematics untuk kontrol animasi yang lebih baik.
Selain itu, fitur Time Editor dan Graph Editor memberikan fleksibilitas penuh dalam mengatur timing dan dinamika gerakan. Dengan kemampuan ini, animator dapat menciptakan emosi dan ekspresi yang mendalam pada karakter, yang sangat penting dalam menghasilkan cerita yang menarik.
Integrasi Dinamika dan Efek Visual
Dalam industri animasi dan film, efek visual memegang peranan penting untuk menciptakan adegan yang memukau. Maya menawarkan alat simulasi dinamika yang sangat kuat, seperti efek cairan, partikel, kain, hingga rambut dan bulu. Dengan Maya, pengguna dapat menciptakan simulasi yang realistis untuk berbagai elemen, seperti gelombang air yang bergerak, asap yang berkabut, atau ledakan yang dramatis.
Alat-alat seperti Bifrost dan nCloth memungkinkan pembuatan efek ini dengan mudah dan efisien. Bahkan, integrasi dengan perangkat lunak lain seperti Arnold untuk rendering membuat hasil akhirnya terlihat lebih profesional dan sesuai dengan standar industri.
Dukungan Rendering Berkualitas Tinggi
Salah satu aspek penting dari produksi animasi dan film adalah rendering, yaitu proses menghasilkan gambar akhir dari model 3D. Autodesk Maya menawarkan berbagai solusi rendering berkualitas tinggi, termasuk integrasi dengan Arnold Renderer. Arnold dikenal karena kemampuannya menghasilkan hasil yang sangat realistis dengan pencahayaan dan bayangan yang detail.
Selain itu, Maya mendukung rendering berbasis GPU yang mempercepat proses rendering tanpa mengurangi kualitas. Dengan teknologi ini, studio animasi dapat menghemat waktu produksi tanpa mengorbankan hasil visual.
Fleksibilitas dalam Pipeline Produksi
Dalam proyek besar, tim produksi biasanya terdiri dari berbagai departemen yang bekerja secara paralel. Autodesk Maya dirancang untuk mendukung workflow yang kolaboratif dan efisien. Dengan fitur seperti referencing, pengguna dapat mengelola aset dengan mudah tanpa mengganggu file utama.
Selain itu, Maya juga kompatibel dengan banyak perangkat lunak lain, seperti ZBrush, Houdini, dan Adobe After Effects. Kemampuan ini memastikan bahwa Maya dapat menjadi bagian integral dari pipeline produksi tanpa kendala kompatibilitas.
Komunitas dan Dukungan Luas
Sebagai perangkat lunak yang telah lama digunakan di industri, Autodesk Maya memiliki komunitas yang besar dan aktif. Hal ini memberikan keuntungan bagi pengguna karena mereka dapat dengan mudah menemukan tutorial, skrip, atau plug-in yang mendukung kebutuhan proyek mereka.
Selain itu, Autodesk juga menyediakan dukungan resmi berupa dokumentasi lengkap dan layanan pelanggan yang responsif. Dengan ekosistem ini, pengguna tidak perlu khawatir tentang kendala teknis yang mungkin dihadapi selama produksi.
Kesimpulan
Autodesk Maya adalah pilihan utama bagi para profesional di industri animasi dan film berkat fitur lengkap dan fleksibilitasnya. Kemampuan modeling yang mendetail, alat animasi yang canggih, simulasi efek visual yang realistis, hingga dukungan komunitas yang luas menjadikan Maya sebagai solusi yang ideal untuk menciptakan karya berkualitas tinggi. Dalam dunia yang terus berkembang, Maya tetap menjadi alat yang relevan untuk mendorong batas kreativitas dan inovasi.
0 notes
gapki · 7 days ago
Text
Perkebunan Kelapa Sawit: Biang Kerok Lahan Tandus atau Sekadar Tuduhan?
Perkebunan kelapa sawit menyebabkan lahan menjadi tandus (Mitos 6-26) Nalar umum (common sense) saja sangat mudah memahami bahwa tanaman apa pun di planet bumi ini berfungsi sebagai pelestarian lingkungan hidup. Tidak ada satu teori pun yang mengatakan tanaman itu merusak lingkungan. Gerakan tanam sejuta pohon sejak dahulu sering digerakkan oleh para pejabat termasuk aktivis lingkungan. Di…
0 notes
telu-oct-24 · 8 days ago
Text
Generasi Strawberry: Kisah di Balik Generasi yang Rentan Namun Berdaya
Ada sesuatu yang istimewa tentang cara kita memandang generasi muda saat ini. Mereka yang lahir di antara tahun 1997 hingga awal 2010-an, yang dikenal sebagai Generasi Z, tidak hanya hidup dalam dunia yang penuh teknologi, tetapi juga membawa keunikan yang tak terbantahkan. Namun, sebuah istilah baru, Generasi Strawberry, belakangan menjadi sorotan, memunculkan banyak diskusi tentang karakteristik dan tantangan yang mereka hadapi.
Mengapa Disebut Generasi Strawberry?
Istilah ini meminjam analogi dari buah strawberry—indah, menarik, dan penuh rasa, tetapi juga rapuh. Sebutan ini pertama kali populer di Taiwan sebelum menyebar ke berbagai belahan dunia. Generasi strawberry dianggap mencerminkan segmen muda yang berbakat, kreatif, dan peduli, tetapi cenderung memiliki daya tahan mental yang lebih rendah.
Profesor Paul Hirst dari Australia adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah ini pada 1978 dalam bukunya The Graying of the Greens. Ia menyebutkan bahwa generasi muda saat itu, seperti strawberry, tampak menarik dari luar namun mudah hancur jika mendapat tekanan. Dalam konteks modern, generasi ini sering dicap kurang tahan banting oleh generasi yang lebih tua.
Tetapi, apakah benar demikian?
Karakteristik Generasi Strawberry
Layaknya strawberry yang memiliki rasa manis dan asam, Generasi Strawberry juga memiliki sisi kontras yang menarik. Berikut beberapa ciri khas mereka:
1. Sensitif Terhadap Lingkungan dan Perasaan
Generasi ini memiliki kepekaan emosional yang tinggi. Mereka sangat peduli terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan kesejahteraan mental. Namun, sensitivitas ini kadang membuat mereka lebih rentan terhadap kritik atau tekanan.
2. Terhubung dengan Dunia Digital
Mereka lahir di era teknologi yang berkembang pesat. Kehidupan sehari-hari mereka tidak terlepas dari internet dan media sosial. Di sisi positif, hal ini memungkinkan mereka menjadi kreatif dan selalu terhubung dengan informasi. Namun, ada sisi gelap berupa tekanan sosial dan cyberbullying yang sering menghantui.
3. Kreatif, Namun Rentan
Dalam diri mereka tersembunyi kreativitas luar biasa. Mereka mampu memandang dunia dengan cara yang unik dan menghasilkan ide-ide segar. Namun, kritik yang tajam sering kali membuat mereka kehilangan kepercayaan diri untuk mengekspresikan kreativitas tersebut.
4. Berkesadaran Sosial Tinggi
Mereka adalah generasi yang tidak hanya berbicara soal perubahan, tetapi juga mencoba untuk menciptakannya. Gerakan peduli lingkungan, kesetaraan gender, hingga kesehatan mental banyak didukung oleh kelompok ini.
Tantangan yang Dihadapi
Namun, seperti halnya strawberry yang mudah memar, generasi ini menghadapi berbagai tantangan serius:
Mental yang Rapuh
Tekanan dari dunia nyata dan dunia maya sering kali membuat Generasi Strawberry merasa tidak mampu bertahan. Standar hidup yang tampak sempurna di media sosial menambah beban mereka.
Tekanan Kesejahteraan Mental
Pandemi Covid-19 memperburuk situasi ini. Minimnya interaksi sosial selama masa pandemi membuat mereka lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi.
Ketergantungan pada Teknologi
Meski teknologi mempermudah hidup mereka, ketergantungan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti kurangnya interaksi sosial di dunia nyata dan gangguan tidur.
Upaya Telkom University untuk Generasi Strawberry
Telkom University Surabaya menyadari pentingnya mendukung Generasi Strawberry untuk mengembangkan potensi mereka. Dalam sebuah wawancara, Direktur Telkom University Surabaya, Prof. Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T., mengungkapkan, “Banyak generasi muda memiliki pola pikir tetap (fixed mindset) yang menghambat perkembangan mereka. Ini harus diubah menjadi growth mindset—kepercayaan bahwa kemampuan dapat terus dikembangkan.”
Untuk membantu mahasiswa, kampus ini menyediakan layanan konseling psikologis yang dirancang untuk menangani masalah kesehatan mental seperti kecemasan, stres akademik, atau bahkan depresi. Kepala UPT CDC dan Konseling, Nadira Khairunnisa, S.Psi., M.Psi., menambahkan, “Konseling profesional membantu menemukan mekanisme coping yang tepat untuk mengurangi stres dan kecemasan. Healing saja tidak cukup tanpa bantuan profesional.”
Membangun Masa Depan Generasi Strawberry
Generasi Strawberry bukanlah generasi yang harus disalahkan atau diremehkan. Mereka adalah generasi dengan kepekaan luar biasa, kreativitas tinggi, dan semangat untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Namun, mereka membutuhkan dukungan dari kita semua—keluarga, institusi pendidikan, hingga masyarakat luas.
Dukung mereka dengan:
Mendengarkan dengan Empati: Hargai perasaan mereka dan biarkan mereka tahu bahwa mereka didengar.
Membangun Resiliensi: Ajarkan mereka bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar.
Mendorong Keseimbangan Teknologi: Ajarkan pentingnya mengatur waktu agar tidak terlalu bergantung pada teknologi.
Telkom University juga mengajak TelUtizen untuk berpartisipasi dalam survei kesehatan mental yang dapat membuka akses kepada layanan konseling profesional. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan Generasi Strawberry.
Sebab, di balik kerapuhan strawberry, tersembunyi rasa manis yang menyenangkan. Dan dari setiap tekanan, ada peluang untuk tumbuh lebih kuat. Generasi Strawberry bukanlah generasi yang rapuh, mereka adalah generasi yang sedang berproses untuk menemukan kekuatannya.
Visit us on Telkom University
0 notes
all-aboutgame · 24 days ago
Text
Tumblr media
Karate Survivor – Bertahan Hidup di Dunia Open World dengan Seni Bela Diri
Karate Survivor adalah game unik yang menggabungkan elemen bertahan hidup dan seni bela diri dalam dunia open world yang penuh tantangan. Berbeda dari game survival lain yang sering kali berfokus pada eksplorasi dan crafting, Karate Survivor menawarkan pendekatan yang berpusat pada pertempuran tangan kosong, di mana pemain harus memanfaatkan kemampuan bela diri untuk mengatasi berbagai rintangan dan bertahan hidup di lingkungan yang keras.
Cerita dan Latar Belakang
Dalam Karate Survivor, pemain mengendalikan seorang pejuang yang terdampar di pulau misterius setelah mengalami kecelakaan kapal. Pulau ini penuh dengan ancaman, mulai dari hewan liar hingga suku-suku yang tidak bersahabat. Dengan hanya mengandalkan kemampuan bertarung karate, pemain harus mencari cara untuk bertahan, menjelajahi pulau, dan mengungkap misteri di balik keberadaan pulau tersebut. Cerita dalam game ini mengajak pemain untuk menggali lebih dalam tentang kehidupan sang karakter utama, asal usul keahliannya, dan motifnya untuk bertahan hidup.
Gameplay: Perpaduan Antara Bertahan Hidup dan Pertarungan
Gameplay dalam Karate Survivor menawarkan pengalaman yang unik, di mana pemain harus bertarung menggunakan berbagai teknik karate klasik untuk bertahan dari ancaman. Tidak ada senjata modern atau alat bantu canggih, hanya keahlian seni bela diri yang harus diasah dan dimanfaatkan dengan efektif. Pemain dapat mempelajari gerakan baru, meningkatkan keterampilan bertarung, serta menemukan cara kreatif untuk mengalahkan musuh dan menghadapi tantangan alam.
Selain bertarung, aspek survival game ini melibatkan mencari makanan, membangun tempat berlindung sederhana, serta mengelola stamina dan kesehatan. Pemain harus menyeimbangkan waktu antara menjelajahi pulau, bertarung dengan musuh, dan menjaga kondisi tubuh agar tidak kelelahan atau cedera. Keberhasilan dalam bertahan hidup bergantung pada kemampuan pemain untuk mengelola sumber daya dan membuat keputusan taktis dalam situasi sulit.
Dunia yang Terbuka dan Interaktif
Dunia dalam Karate Survivor dirancang sebagai open world yang penuh dengan berbagai jenis lingkungan, seperti hutan lebat, pantai berbahaya, dan gua tersembunyi. Setiap area memiliki tantangan dan rahasianya masing-masing. Pemain harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan menggunakan elemen alam untuk keuntungannya, seperti menggunakan pepohonan untuk bersembunyi atau batu besar sebagai perisai alami dalam pertarungan.
Interaksi dengan karakter non-pemain (NPC) di pulau ini juga menjadi bagian penting. Beberapa NPC dapat membantu pemain dengan memberikan petunjuk atau menawarkan bantuan, sementara yang lain mungkin mengintai sebagai ancaman yang harus diwaspadai. Hubungan yang dibangun dengan NPC dapat mempengaruhi jalannya permainan dan membuka jalan cerita alternatif.
Grafis dan Suasana
Karate Survivor menonjolkan grafis dengan nuansa realistis yang disempurnakan oleh efek pencahayaan dinamis dan detail lingkungan yang mendalam. Penggunaan efek cuaca seperti hujan, badai, dan perubahan siang-malam menambah tingkat kesulitan sekaligus memperkaya pengalaman bermain. Dengan musik latar yang menghadirkan ketegangan dan kesan misteri, suasana pulau terasa lebih hidup dan berkesan.
Fitur Utama:
Pertarungan Karate Otentik: Pemain harus mempelajari dan menguasai berbagai teknik karate, mulai dari pukulan, tendangan, hingga kuncian untuk bertahan hidup.
Sistem Survival yang Kompleks: Mengelola kebutuhan dasar seperti makan dan istirahat, serta menghadapi berbagai cuaca ekstrem.
Lingkungan Open World: Eksplorasi bebas di berbagai lokasi dengan interaksi lingkungan yang realistis.
Cerita Non-Linear: Pilihan dan interaksi dengan NPC mempengaruhi jalannya cerita.
Peningkatan Karakter: Sistem level up yang memungkinkan pemain untuk meningkatkan atribut dan keterampilan bertarung.
Kesimpulan Karate Survivor menghadirkan pengalaman game survival yang unik dengan fokus pada seni bela diri. Game ini menawarkan tantangan bagi pemain yang menyukai pertempuran taktis dan strategi bertahan hidup tanpa senjata modern. Dengan dunia yang terbuka dan interaktif, Karate Survivor memberikan kebebasan kepada pemain untuk menjelajahi, bertarung, dan mencari cara bertahan hidup dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian. Bersiaplah mengasah keterampilan karate Anda dan menjelajahi dunia penuh tantangan di Karate Survivor!
0 notes
celseaa · 25 days ago
Text
Sepeda: Menjelajahi Manfaat Kesehatan, Keberlanjutan, dan Gaya Hidup Aktif Melalui Kendaran Ramah Lingkungan yang Telah Menjadi Tren Global di Era Modern
Tumblr media
SELANJUTNYA
Sepeda adalah salah satu alat transportasi yang paling sederhana namun juga paling bermanfaat di dunia. Dengan desain yang minimalis dan penggunaan yang mudah, sepeda tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan, tetapi juga sebagai simbol gaya hidup sehat dan keberlanjutan. Sejak diciptakan pada abad ke-19, sepeda telah mengalami banyak inovasi, mulai dari jenis dan desain hingga teknologi yang digunakan, menjadikannya pilihan utama bagi banyak orang di seluruh dunia.
Salah satu aspek menarik dari sepeda adalah manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Bersepeda adalah bentuk latihan kardiovaskular yang sangat baik, membantu meningkatkan daya tahan fisik, kekuatan otot, dan kesehatan jantung. Selain itu, bersepeda juga membantu membakar kalori, yang berkontribusi pada pengelolaan berat badan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa bersepeda secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi, serta meningkatkan kesehatan mental melalui pelepasan endorfin, hormon yang membuat kita merasa bahagia.
Dalam konteks keberlanjutan, sepeda juga memainkan peran penting dalam mengurangi jejak karbon. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan dampak negatif kendaraan bermotor terhadap lingkungan, banyak orang mulai beralih ke sepeda sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Bersepeda tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di perkotaan, menjadikannya solusi yang ideal untuk masalah transportasi di banyak kota besar.
Seiring dengan perkembangan zaman, sepeda juga telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar alat transportasi. Kini, terdapat berbagai jenis sepeda yang dirancang untuk berbagai tujuan, mulai dari sepeda gunung untuk petualangan di alam bebas, sepeda balap untuk kompetisi, hingga sepeda lipat yang praktis untuk penggunaan di perkotaan. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, setiap orang dapat menemukan jenis sepeda yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.
Komunitas bersepeda juga semakin berkembang, dengan banyaknya acara dan festival yang diadakan di seluruh dunia untuk merayakan cinta terhadap sepeda. Dari balapan sepeda internasional hingga acara berkendara bersama, komunitas ini tidak hanya memperkuat ikatan antar sesama pengendara sepeda, tetapi juga menyebarkan kesadaran akan manfaat bersepeda. Melalui kegiatan ini, banyak orang diajak untuk mencoba bersepeda dan merasakan langsung manfaatnya.
Tidak kalah pentingnya, bersepeda juga memiliki aspek sosial yang kuat. Di banyak negara, bersepeda menjadi sarana untuk menjalin hubungan dan memperkuat komunitas. Banyak keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menjelajahi rute bersepeda, menciptakan kenangan bersama sambil menikmati keindahan alam. Dalam konteks ini, sepeda bukan hanya alat transportasi, tetapi juga alat untuk membangun koneksi dan kebersamaan.
Dengan segala manfaat yang ditawarkan, tidak mengherankan jika sepeda semakin populer di seluruh dunia. Dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan perubahan iklim, sepeda muncul sebagai solusi praktis dan berkelanjutan. Melalui setiap kayuhan, kita tidak hanya bergerak menuju tujuan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan diri kita dan lingkungan. Dengan bersepeda, kita menjadi bagian dari gerakan global yang mendorong gaya hidup aktif, ramah lingkungan, dan penuh kebersamaan.
0 notes
cacatoto7 · 25 days ago
Text
Kunjungi JRC, Menteri LH siap dukung penyelesaian isu sampah Jakarta
Tumblr media
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq (tengah) dan Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati (kanan) dalam kunjungan ke Jakarta Recycle Center, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024). ANTARA/Prisca Triferna/am.
Bahwa DKI Jakarta memiliki potensi 7.000-8.000 ton sampah per hari harus kita pecahkan. Mulai dari membangun bank sampah unit atau pengelolaan unit sampah di tempat-tempat hulunya...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan ke Jakarta Recycle Center (JRC) guna memastikan dukungan dalam upaya penyelesaian isu sampah dan menekan timbulan yang berakhir di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Dalam kunjungan ke JRC di Jakarta Selatan, Rabu, Menteri LH Hanif mendengarkan penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto terkait kinerja JRC, termasuk gerakan sosialisasi dari pintu ke pintu untuk memastikan pemilahan sampah sampai operasi daur ulangnya.
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) itu menyampaikan bahwa dengan melakukan kunjungan tersebut, maka Kementerian LH dan jajaran di dalamnya dapat merumuskan langkah selanjutnya dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda). Baca juga: Parlemen Jepang puji pengelolaan sampah di Jakarta
Dengan demikian, lanjutnya, isu sampah dapat menjadi persoalan yang diselesaikan secara bersama-sama, meski kewenangan pengelolaannya berada di tingkat kabupaten/kota.
"Bahwa DKI Jakarta memiliki potensi 7.000-8.000 ton sampah per hari harus kita pecahkan. Mulai dari membangun bank sampah unit atau pengelolaan unit sampah di tempat-tempat hulunya di RT/RW, kemudian menyaringnya ke dalam Bank Sampah Induk. Kemudian melakukan distribusi dari Bank Sampah Induk terkait dengan sampah-sampah yang bisa diolah," kata Hanif. Baca juga: Usai ditatar Presiden, Menteri LH tancap gas benahi sampah di Jakarta
Dengan demikian, lanjut dia, sampah yang berakhir ke TPST Bantargebang dapat ditekan, terutama dari jenis-jenis yang menjadi bahan baku daur ulang, termasuk sampah plastik dan sampah kertas. Untuk sampah sisa makanan, dapat diolah menjadi kompos.
Terutama terkait isu sampah sisa makanan atau food waste yang memenuhi komposisi 50 persen dari total sampah 7.000-8.000 ton sampah per hari yang berakhir ke TPST Bantargebang, dia mengatakan perlunya perhatian khusus terkait penanganannya.
"Kita sudah memahami ada food waste yang jumlahnya hampir 50 persen dari sampah Jakarta. Kalau 50 persen dari 8.000, maka ada 4.000 ton per hari food waste yang harus kita selesaikan, jawab permasalahannya," tutur Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq. Baca juga: DKI terapkan retribusi sampah rumah tangga mulai Januari 2025
Pewarta: Prisca Triferna Violleta Editor: Risbiani Fardaniah Copyright © ANTARA 2024
0 notes
m1totopunyaberita · 26 days ago
Text
Tumblr media
Gus Dur dan puncak intelektualitas NU
Jakarta (ANTARA) - Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang tumbuh dalam tradisi Indonesia yang puritan diakui atau tidak mengalami puncak intelektualitas di masa kepemimpinan Kiai Haji Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, pada akhir 1980-an hingga 1990-an. Di bawah kepemimpinannya, NU tidak hanya menguatkan tradisi keagamaan, tetapi juga terlibat aktif dalam isu-isu sosial, politik, dan pendidikan, serta mendorong pemikiran yang progresif dalam Islam.
Untuk menguatkan pandangan ini, ada beberapa indikator penting sebagai alasan.
Pertama, reformasi pemikiran. Sebagai intelektual yang berpikir independen, Gus Dur memperkenalkan pemikiran yang lebih liberal dan terbuka, mendorong diskusi tentang isu-isu kontemporer, seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan pluralisme.
Reformasi pemikiran ini ternyata mampu menstimulasi anak-anak muda NU bergerak ke tengah dan ikut terlibat pada wacana-wacana besar kebangsaan yang lebih populis. Padahal, jauh sebelum Gus Dur memimpin NU, mereka yang hidup dalam tradisi sarungan ini tidak memiliki keberanian sedikit pun untuk bicara hal-hal yang cenderung profan itu.
Keberanian Gus Dur untuk menerobos kebekuan berpikir itu juga dipicu oleh kekesalan dirinya melihat realitas anak muda NU yang enggan terlibat pada isu-isu besar kebangsaan Indonesia.
Gus Dur menyampaikan teguran keras pada Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang diadakan di Surabaya pada tahun 1998. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kualitas dan kemampuan, serta menyindir anak-anak PMII yang kalah jauh dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam berbagai aspek. Pidato ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah organisasi mahasiswa di Indonesia.
Kedua, keterlibatan sosial. Gus Dur dinilai banyak kalangan sangat aktif dalam memperjuangkan keadilan sosial dan hak-hak minoritas. Ia berhasil menjadikan NU sebagai suara bagi kaum tertindas dan mendorong anggotanya untuk berkontribusi di masyarakat. Tradisi terlibat dalam menyuarakan suara keadilan ini masih terpelihara dalam berbagai kegiatan lembaga "Wahid Institute", yang kini dikomandani puterinya, Yenny Wahid.
Ketiga, pendidikan dan kaderisasi. Gus Dur mendorong peningkatan kualitas pendidikan di pesantren dan lembaga NU, serta membentuk kader-kader yang cerdas dan kritis, yang memperkuat basis intelektual NU. Di zaman Gus Dur, tindakan kongkret dari gerakan pendidikan NU ini belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Puncak intelektualitas NU dalam artian pelembagaan kaderisasi yang formal adalah dengan pendirian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) pada saat NU di bawah kepemimpinan K.H. Said Agil Siradj.
Di saat Kiai Said-lah, NU semarak mendirikan kampus-kampus modern, sebagaimana layaknya Muhammadiyah. Sayangnya, pelanjut Kiai Said, tidak terlihat memiliki ghirah yang sama untuk meningkatkan dan memperluas sebaran kampus UNU di Indonesia. Kondisi ini tentu sangat disayangkan sebab kemajuan warga Nadhliyin itu menjadi kunci kemajuan bangsa Indonesia.
Keempat, dialog antaragama. Gus Dur juga mengedepankan pentingnya dialog antaragama, mengurangi ketegangan sosial dan membangun kesadaran akan keberagaman dalam masyarakat Indonesia. Di mata Gus Dur, dialog antaragama akan menghilangkan syak wasangka di antara sesama anak bangsa. Mendialogkan sesuatu yang semula tabu adalah penting dalam konteks mendewasakan anak-anak bangsa yang kebetulan berbeda agama.
Melalui empat hal tersebut ternyata Gus Dur berhasil mengangkat intelektualitas NU ke level yang lebih tinggi, menjadikannya sebagai lembaga yang relevan dan progresif.
Gus Dur menganjurkan NU membuka diri terhadap lingkungan global karena beberapa alasan. Pertama, untuk memperkuat jaringan internasional. Dengan beradaptasi dan terhubung dengan pemikiran global, NU bisa memperkuat posisinya di kancah internasional dan menjalin kerja sama dengan organisasi lain yang sejalan.
Kedua, mendorong dialog dan pemahaman. Keterbukaan terhadap dunia luar memungkinkan NU untuk terlibat dalam dialog antarbudaya dan antaragama, yang penting untuk menciptakan pemahaman dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam.
Ketiga, menanggapi tantangan modern. Dengan memahami isu-isu global, NU dapat lebih siap menghadapi tantangan modern, seperti ekstremisme, ketidakadilan sosial, dan krisis lingkungan, kemudian memberikan solusi yang relevan.
Keempat, peningkatan kualitas pendidikan. Mengakses sumber daya dan pemikiran global dalam pendidikan dapat meningkatkan kualitas pengajaran di pesantren dan lembaga NU, membentuk generasi yang lebih kritis dan inovatif.
Melalui pendekatan ini, Gus Dur berusaha menjadikan NU sebagai organisasi yang responsif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
0 notes