Tumgik
#gara ukai
ghostiegone · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media
waiter!! more of these blue bitches please!!!
13 notes · View notes
Tumblr media
12 notes · View notes
castironpride · 1 year
Text
Handead Anthem character emojis
I don't think I've seen a compiled list anywhere so, for all ten of us Handead Anthem fans out there I figured I'd put together a list of all the emojis the official Twitter uses for the lads! Now you can list all your favs in a reasonable character limit. :D
Note that this list is not complete, because so far as I can tell the only place they're using these is on the character birthday tweets starting with Ryu's last year. Sorry to Shimon fans, you might be waiting for a bit. The ones before that use multiple emojis and don't follow the same format so I'm not really sure which of the emojis are supposed to represent the character (to use Shimon as an example, his might be 🎤 because by process of elimination it can't be ☀ as that's Mamoru's.)
If you want to use my best estimation for what the missing characters might be, I'll denote the ones that don't have an "official" emoji yet with brackets! I'll edit them out later if I'm proven to be wrong. And fix any formatting errors that doing this on my desktop computer might have caused.
deva
Ko Tenjin: 🌒 Atsuhide Eburi: 🏍 Takakage Kurosaki: 🌹 [Shino Ondomachi: 🐰]
B.U.H.
Rikyo Miyoshi: ☕ Deki Hakushima: 🎼 Tengai Hittsukuri: 🎨 [Kuramu Kamara: ✍️]
Yona
[Raiga Waziki: ⚡] Yasuto Haruno: 🍏 Nora Mukudu: 🐱 Mamoru Kue: ☀
HIGH-TIDE
Ryu Kamara: 🦈 Manato Ishigaki: 🏄 Zumi Fuchaku: 🌺 [Iru Magari: 🕶]
Alba
Heejun Han: 🍪 [Shimon Guri: 🎤] [Tatsuki Yongmun: 📸]
Shura Jodo
[Gara Ukai: ☠] Genjiro Chibana: 🍵 Yuki Minano: 🍑
4 notes · View notes
beebonkbiki · 3 years
Text
Tumblr media
more handead anthem!!!! i fucking love this guy literally WHY is he wearing a crop top for his FULLBODY PROTECTION SUIT hes so fucking funny
8 notes · View notes
azilastuff · 3 years
Text
Memahami dan Belajar Berinteraksi Lewat Karakter Anime Haikyuu - Bagian 1
Buat yang simpan nomor aku, mungkin sesekali lihat aku me-review anime Haikyuu (voli) ini di wa-story. Aku juga kaget sih, pas tahu ini anime ternyata ngga cuma soal meraih kemenangan, tapi dinamika karakter-karakternya juga bagus. Mereka masih anak-anak SMA.
Seriously bukan cuma tokoh utamanya, tapi seluruh tim (bahkan tim lawan sekalipun enak untuk diamati).
Aku sangat terbantu sih dengan anime ini, karena jadi punya referensi tentang berinteraksi sama orang itu gimana. Terutama sebagai orang yang punya aktivitas untuk membina dan bekerja sama dengan orang lain.
Nah, dari pada terbuang 24 jam status whatsapp aja, jadi mau aku tulis di sini. Tim utama dalam anime ini adalah Karasuno. Daftar orangnya sebagai berikut:
Tumblr media
1. Hinata Shoyo - Middle Blocker, pemain inti, (MC)
2. Kageyama Tobio - Setter, pemain inti (MC)
3. Tsukishima Kei - Middle Blocker, pemain inti
4. Yamaguchi Tadashi - Pinch Server
5. Tanaka - Spiker, pemain inti
6. Nishinoya - Libero, pemain inti
7. Ennoshita - Pemain cadangan
8. Kinoshita - Pemain cadangan, pinch server
9. Narita - Pemain cadangan
10. Azumane Asahi - Ace, pemain inti
11. Daichi Sawamura - Kapten, pemain inti
12. Sugawara Koushi - Setter
13. Takeda - Guru pendamping tim voli Karasuno
14. Ukai (Muda) - Pelatih tim
Daftarnya aku bedakan berdasarkan kelas ya, kelas 1 ada di daftar paling atas. Sebenarnya ada karakter dari tim lain yang seru juga buat dibahas, tapi aku sebut di tulisan lain aja ya.
Garis besar anime ini tentang apa sih? Yaitu tentang Hinata Shoyo yang ingin bisa seperti Raksasa Kecil (pemain keren dari Karasuno beberapa tahun lalu) dalam bermain voli. Sayangnya, Karasuno di masa Hinata, terkenal sebagai "gagak yang tidak bisa terbang". Mana gitu pelatihnya juga pergi, banyak sekolah yang memutuskan relasi dengan Karasuno.
Di bawah bimbingan Takeda Sensei, Karasuno 'belajar terbang' lagi dan menjadi wadah berkembang bagi Hinata yang memang tidak punya skill voli dasar yang cukup. Masalahnya, Hinata itu pendek, cuma 160cm-an. Tapi, Hinata punya stamina, speed, dan kemampuan lompat yang tinggi. Dengan inilah Hinata akan belajar menjadi pemain voli yang terbaik.
Tanpa diduga, di Karasuno Hinata justru jadi satu tim dengan Kageyama--pemain dari tim voli yang Hinata lawan ketika SMP (tapi tim Hinata kalah). Hinata pernah bilang, "aku bakalan kalahkan kamu," kepada Kageyama. Eh, tahunya malah jadi rekan satu tim. Gimana, ya? Hihi.
Dalam tulisan ini, aku akan bahas per tokoh dari mulai karakter hingga masalah yang dia hadapi serta gimana dia berkembang. Jadi, yah, pasti ada aja spoiler yang akan aku ceritakan. Ngga apa-apa ya?
Baiklah, here we go~
Hinata Shoyo
Tumblr media
Dia adalah tokoh utama dalam anime ini. Rambutnya yang oranye membuatnya terlihat outstanding dari yang lain. Awal dia ingin jadi pemain voli adalah ketika melihat di TV pemain yang dijuluki Raksasa Kecil di tim Karasuno saat dia masih kecil.
Masuk SMP, Hinata adalah satu-satunya anak yang ada di klub voli. Dia berlatih dengan tembok, sering meminta temannya untuk melempar bola untuknya, hingga di kelas tiga, Hinata punya kesempatan ikut turnamen voli antara SMP setelah beberapa temannya mau masuk tim voli. Hasilnya? Kalah.
Tapi, Hinata tidak menyerah. Impiannya jadi Raksasa Kecil selanjutnya membuat Hinata semakin semangat. Akhirnya dia masuk SMA Karasuno dan meniti langkah main voli dari sana.
Hinata ini seperti apa sih orangnya? Dia periang, mudah berteman dengan orang lain -- mudah juga cari masalah, haha. Karena dirinya yang ambisius, dia sering melakukan hal tidak terduga. Misalnya seperti latihan voli sampai malam, tidak mau kalah dari Kageyama dan sering kompetisi dengannya, bahkan menyusup ke pelatihan voli se-Miyagi di mana dia tidak diundang sama sekali.
Meskipun banyak bikin repotnya, Hinata ini disukai banyak orang (selain karena dia mudah berteman). Aku juga kalau ada kesempatan, mau punya teman seperti Hinata. Kenapa bisa dia disukai?
1. Hinata seperti gelas kosong. Kosong sekali. Sehingga banyak hal tentang voli maupun kemampuan orang-orang di sekitarnya dan lawan yang dia anggap hebat, menjadi sesuatu yang mudah dia kagumi. Ketika melihat hal yang menurutnya keren, dia pun tidak segan untuk mengatakannya. Sampai Tsukishima bilang, "Definisi keren menurutmu itu bikin aku ngga tenang."
Makanya, Hinata sangat apresiatif terhadap dirinya ketika mulai bisa berkembang. Dia pun apresiatif terhadap perkembangan teman-temannya. Ketika anggota timnya melakukan kesalahan, Hinata tidak mudah menyalahkan. Pokoknya senang banget deh berteman sama Hinata itu.
Sampai pernah ketika di pelatihan se-Miyagi itu, Hinata kagum dengan skill anak kelas 1 SMA Shiratorizawa (tempat pelatihan berlangsung). Ketika dipuji dan diminta ajarkan, anak kelas 1 itu langsung terharu dan senang, karena selama ini di tim inti voli yang rata-ratanya kakak kelas, jarang dia dipuji begitu.
Tumblr media
2. Hinata yang ekstrover bisa membuat nyaman orang di sekitarnya. Kemampuannya yang mudah akrab dengan orang baru ini sangat membantu untuk menyelesaikan beberapa masalah temannya. Aku beri contoh beberapa ya.
Kageyama -- sosok yang ingin Hinata kalahkan banget -- memiliki karakter yang sulit berinteraksi dengan orang lain, ditambah dirinya yang punya trauma di masa SMP-nya. Tapi, Hinata bisa bikin Kageyama "keluar dari cangkang" dan mau lagi untuk percaya pada orang lain. Kageyama pun bahkan jadi berani lagi untuk mengarahkan anggota tim untuk berkembang terus karena kemampuan dia yang jago voli dan sangat tahu kapabilitas masing-masing orang.
Contoh lainnya, saat sebelum turnamen musim semi, Karasuno mendapatkan calon manajer baru tim mereka. Namanya Yachi, anak kelas satu. Tapi Yachi ini orangnya tidak yakin dengan dirinya. Yachi merasa dirinya cuma "penduduk desa biasa" yang tidak bisa berperan apa-apa. Hal ini mempengaruhi dia dalam mengambil keputusan terhadap hidupnya sendiri, termasuk dalam menjadi manajer itu.
Yachi tidak yakin, apalagi dia tidak tahu gimana caranya bilang ke ibunya bahwa dia (sebenarnya) menginginkannya. Masalah ini selesai berkat bantuan Hinata yang meyakinkan Yachi untuk mau percaya diri mengambil keputusan dan berani bilang pada ibunya. Hinata cuma bilang, "ngga perlu alasan yang gimana-gimana untuk mau melakukan dan mengejar sesuatu." Dan perkataan itu membuat Yachi bisa melepaskan belenggu-belenggu ketidakyakinannya.
Terakhir, kepada Kenma. Kenma ini anak kelas 2 dari SMA Nekoma. Hinata tidak sengaja bertemu Kenma saat tersesat di gunung. Kenma sangat introver, sukanya main game. Jarang bicara sama orang. Anaknya juga tidak mau capek, dan merasa voli itu biasa aja. Tapi Hinata ini mampu bikin Kenma mau bicara banyak, hingga merasa terpantik semangatnya untuk mengeluarkan segalanya saat bertanding.
Eh, aku tambah satu lagi ya. Ada satu anak dari SMA mana gitu yang dia punya tinggi 200 cm, tapi secara kemampuan masih sangat mendasar.
Tumblr media
Hinata ini bisa bikin anak tersebut yang awalnya sedih karena merasa ngga ada keistimewaan selain tingginya, menjadi semangat lagi. Anak tinggi itu tuh tegang mulu kan saat main, dan Hinata tuh bilang, udah santai aja. Hinata saat menaikan rasa percaya diri si anak itu juga bukan dengan adu kemalangan "kamu harusnya bersyukur udah dikasih tinggi, coba lihat aku. Pendek." Ngga gitu. Makanya aku sukaaa banget sama Hinata ini. Supel abis.
3. Sadar dirinya masih harus berkembang, justru membuat Hinata punya keinginan untuk menang dari orang lain secara pribadi. Sering Hinata itu bilang, "aku tidak akan kalah darimu," atau yang semisalnya seperti, "kalau ada yang kalahkan kamu, itu aku!"
Hal ini bikin orang-orang yang digituin sama Hinata jadi excited -- meskipun ada yang denial. Orang itu jadi tidak merasa bosan dengan voli karena ada Hinata yang sering memberikan kejutan atas skill-nya yang tidak biasa. Jadi mau tidak mau, orang itu juga harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar bisa menang.
Semuanya serba positif, apa Hinata tidak punya hal yang dia takuti atau membuat dia insecure? Ada. Masalah terbesar baginya adalah kenyataan dia tidak cukup terlatih saat SMP dan keadaan tubuhnya yang pendek untuk pemain voli. Hinata tuh pengen banget jadi ace, tapi apa bisa? :')
Hinata takut saat spike-nya diblok lawan karena dirinya yang pendek. Hinata degdegan setiap kali mau service karena ngga punya kemampuan di situ. Hinata susah menerima bola dan sering kena tubuhnya sendiri -- dia sering diejek penonton gara-gara ini. Lalu, apa yang membuat Hinata bisa keluar dari cangkangnya?
Bisa dibilang, Hinata berada di tim yang tepat. Dia bertemu Kageyama yang punya kemampuan untuk memberi bola tepat ke tangan Hinata akan memukul. Kageyama yang sadar lompatan Hinata itu tinggi, serta tubuh kecilnya yang gesit dan punya endurance yang besar, selalu meyakinkan Hinata kalau dia bisa melakukan spike yang terbaik dan serangan cepat. Kageyama cuma bilang, "udah pokoknya kamu lompat aja yang tinggi, siap-siap mau nge-spike, nanti aku kasih bolanya." And they did become the best partner after being the best rival :')
Peran para seniornya juga yang bikin Hinata punya kesempatan untuk jadi tim inti. Hinata sangat takut diganti oleh orang lain, karena artinya dia tidak bisa berada di lapangan. Seniornya paham itu, sehingga rela memberikan kesempatan Hinata untuk jadi tim inti, karena tahu kalau Hinata bakalan jadi kunci tim mereka bersama Kageyama.
Sugawara yang tahu keadaan Hinata, mau untuk bantu Hinata latihan menerima bola dan service. Tanaka suportif banget dari mulai rela sediakan kunci gor voli subuh hari demi Hinata dan Kageyama, serta jemputan kakaknya untuk antar mereka berdua ke Tokyo. Seniornya juga yang bantu Hinata dan Kageyama belajar akademis. Ada juga Nishinoya yang sama berisik dan pendeknya seperti Hinata. Pokoknya, benar-benar jadi teko bagi Hinata sehingga Hinata bisa percaya dengan dirinya dan akhirnya bisa melihat seberang net :')
Tumblr media
Hal lain yang membuat Hinata bisa mengatasi masalahnya adalah dia (sebenarnya) punya self awareness yang baik -- meskipun sekilas Hinata ini seperti tidak tahu diri dan reckless. Ini sih yang ngena banget di aku. Hinata mulai berhenti mikirin apa yang dia tidak bisa menjadi apa yang bisa dia lakukan.
Hinata tahu kalau dia ngga tahu belajar voli itu seperti apa, jadi minta Pelatih Ukai untuk ajarkan dia caranya berlatih (sekalipun dia sudah menyandang status sebagai pemain inti dan pemain yang mengejutkan). Hinata sangat paham dia pendek, makanya dia membuat dirinya bisa melompat setinggi mungkin dan tetap stabil staminanya. Hinata mengerti kebutuhan makan itu penting bagi otot, makanya mau menghubungi Pelatih Ukai malam-malam untuk nanya dia harus makan apa sebelum pulang dari Shiratorizawa karena untuk sampai rumah masih 1,5 jam lagi.
Tumblr media
Self awareness-nya jugalah yang bikin Hinata sangat apresiatif terhadap dirinya ketika perlahan bisa melakukan sesuatu di lapangan berdasarkan intuisi, bukan lagi hanya karena insting. Wah, pokoknya sayang banget aku sama karakter Hinata. Benar-benar seperti matahari, mana gitu dirinya sangat oranye sekali :')
Kageyama Tobio
Tumblr media
Sudah hebat sejak kecil ternyata tidak menjadikan Kageyama bisa bermain bersama tim dengan baik. Inilah karakter Kageyama yang dikenalkan sepanjang episode awal Haikyuu. Dia dijuluki "Raja", tetapi Kageyama tidak suka dengan julukan itu karena mengingatkannya pada trauma yang dia miliki.
Kageyama awalnya tidak berniat masuk Karasuno. Dia tuh orang kaya -- tidak mungkin memilih Karasuno, haha. Makanya saat daftar SMA, langsung sekalian aja ke Shiratorizawa -- SMA terbaik dan tempatnya anak kelas berada-lah. Tapi sayang, Kageyama tidak lolos tes masuk :'D
Aku belajar banyak dari traumanya Kageyama. Memangnya apa sih yang dia alami sampai enggan dipanggil "Raja" padahal dia punya skill voli yang baik sekali?
Setelah lawan timnya Hinata ketika SMP itu, Kageyama bertanding dengan tim yang kuat. Aku lupa sih lawan sekolah mana, kayaknya ngga disebut (",)a. Jadi, timnya Kageyama itu kewalahanlah. Cuma, Kageyama juga merasa kalau dirinya bisa kok untuk kalahkan lawannya itu.
Iyap, dirinya. Kageyama yang tahu kalau dirinya punya skill yang bagus, merasa bisa mengalahkan tim lawan. Implikasi dari perasaan ini adalah sikapnya yang diktator sama timnya sendiri. Marah-marah muluuu jadinya. "Ayo dong lompat yang tinggi! Sesuaikan dengan lemparan bola aku tangannya! Aku umpan ke kamu kok kamunya ngga ada di posisi?! Kalau ada bola yang lewat ke lapangan kita tuh terima! Bahkan kalau pun jauh, kejar bolanya! Jangan malas, ayo usaha lebih!"
Gimana coba perasaan timnya? Kesal kan pasti. Gara-gara sudah capek sama Kageyama yang seperti itu, timnya protes dengan cara (1) minta pelatih untuk ganti Kageyama (2) sengaja tidak menerima umpan dari Kageyama dan memilih kalah. Makanya pas sadar umpannya ngga ada yang nerima, Kageyama tuh jadi sedih banget dan takut sekarang kalau mau kasih umpan ke orang. Takut tidak pas dengan keadaannya dan takut tidak ada yang nerima :'
Tumblr media
Sejak saat itu, sebutan "Raja" baginya adalah hal yang negatif. Karena dia diktator dan pemain yang kesepian (soalnya ya hebat sendiri aja, ngga mikirin yang lain). Ini berakibat besar pada gaya mainnya yang berubah jadi "anak baik". Kageyama jadi lebih suka mengumpan bola yang sesuai dengan kelemahan rekan instead of berusaha memaksimalkan potensi serangan terbaik. Ini bisa menghambat perkembangan tim banget sebenarnya.
Lalu, gimana Kageyama keluar dari cangkangnya? Bisa dibilang, peran Hinata itu saaangat besar. Hinata punya kemampuan serangan cepat yang (pada season awal masih) bergantung pada lemparan bola Kageyama padanya sebagai setter. Hinata seriiing dan minta Kageyama untuk lempar bola ke dia dan bilang kalau Kageyama ngga usah takut karena pasti bolanya dia terima.
Apalagi pas lihat Hinata itu punya semangat mengejar bola sampai kesempatan terakhir sekalipun jauh dan potensi gagalnya besar, Kageyama langsung merasa, "iya ya, aku bisa percaya pada tim ini karena mereka berbeda dengan tim aku yang dulu." :')
Tumblr media
Kageyama juga merubah dirinya untuk bisa berkomunikasi dengan anggota lain. Memastikan apakah lemparannya pas atau tidak, terlalu tinggi atau tidak, dst. Meskipun masih susah senyum dan mengapresiasi orang lain. Waktu masih di SMP-nya, Kageyama mati-matian untuk bisa dilatih sama senior. Suka kasihan aku lihatnya. Tapi di Karasuno, seniornya murah hati banget jadi bisa bimbing Kageyama termasuk sabar dengan sifatnya yang memang tempramen dan egosentris.
Lama-lama, setelah sadar bahwa di lapangan itu dia tidak sendirian, Kageyama mulai bisa "merasakan kita" di dalam tim. Kita yang akan bertanding. Kita yang menguat. Kita yang akan menang. Makanya, persepsi Hinata dan Kindaichi (teman SMP-nya yang masuk SMA Aoba Josei) berbeda mengenai umpan Kageyama.
Bagi Hinata, umpannya Kageyama itu bagus karena Hinata punya pengalaman baik dan berkembang bersama Kageyama. Sedangkan Kindaichi cuma ingat kalau Kageyama itu pemain yang diktator.
Tumblr media
Tapi, ternyata perubahan Kageyama yang main menyesuaikan dengan skill anggotanya, membuat Karasuno masih belum maksimal. Kageyama sadar ini setelah pulang dari pelatihan nasional U-19 pasca menang dari Shiratorizawa. Dia dipantik kesadarannya oleh Miya Atsumu (sekolah Inarizaki yang nanti bertanding dengan Karasuno di turnamen nasional). Atsumu bilang, "kamu tuh anak baik, ya?"
Akhirnya Kageyama mulailah tuh resah ketika lihat timnya ngga bisa mencetak angka setelah dikasih umpan bola yang Kageyama tahu kalau itu tuh umpan yang bagus. Sampai dia teriak tanpa sadar, "Kalau tahu umpanku bagus, ya cetak angka!" Untung ada Hinata yang bisa bikin suasana canggung itu jadi cair. Bahkan bisa bikin senior yang tadi habis dimarahin itu bilang, "aku ngga apa-apa kalau harus dikasih tahu mana yang salah, tapi kata-katanya agak baikan dikit, ya."
Aku paham kenapa bagi Kegayama kegagalan spiker mencetak angka itu cukup membuat frustasi. Karena sebagai setter tim, Kageyama harus menganalisa keadaan setiap kali mau mengumpan bola. Kira-kira ke siapa ya dia akan serahkan bolanya yang paling potensial setelah menganalisa juga gimana keadaan lawan dan strategi blocking mereka. Itu kan dilakukan harus cepat ya berpikirnya. Makanya saat tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh spiker, ya pasti kecewa ngga sih? Soalnya, gagalnya spiker mencetak angka, sama dengan gagalnya Kageyama sebagai setter dalam melakukan strategi serangan. :')
Makanya ini momen yang paling aku suka dari Kageyama sih. Soalnya, dia akhirnya semakin belajar gimana caranya komunikasi dengan orang lain mengenai apa yang dia tahu dan dibutuhkan oleh tim. Termasuk memberi tahu setiap orang itu batas terbaiknya bisa sampai mana. Karena Kageyama, banyak pemain Karasuno yang mau ngga mau jadi berkembang selain Hinata seperti Asahi, Tsukishima, dan Tanaka.
Di momen ini bahkan Hinata bikin mahkota dari anduk terus bilang, "Lagian kenapa sih kamu takut jadi Raja? Kenapa emang kalau jadi Raja lagi? Kita tahu kamu bisa kasih kita masukan, tapi kalau caranya jelek ya gapapa dong kalau aku ngga mau?" Sambil pasang mahkota anduk itu ke Kageyama.
Nangis sih aku di sini, karena Kageyama ada yang ngertiin kalau maksud dia itu bukan mau jadi diktator, tapi karena tahu gimana kondisi tim dan apa yang harus berkembang. Akhirnya, Kageyama sekarang kalau mengumpan bola sudah bisa variasi dan tidak lagi hanya sesuai kelemahan rekan.
Di antara Karasuno, yang punya pengamatan baik terhadap kondisi tim juga adalah Tsukishima. Sayangnya, Kageyama dan Tsukishima ini bentrok mulu, XD. Tsukishima yang sering bikin panas kepala Kageyama karena omongannya, dibalas dengan Kageyama yang ngegas terusss. Makanya, keajaiban banget saat Kageyama akhirnya bisa memuji Tsukishima.
Oh iya, Kageyama itu punya kata khas ke Hinata. "Boke!" alias bodoh. Jadi kalau lagi marah, kesal, malu, dst itu, "Boke, Hinata boke!" adalah line khasnya Kageyama. Tiada hari tanpa mendengar 'boke!' XD.
Peran senior terhadap Kageyama yang paling terasa kulihat itu Sugawara dan Tanaka. Sugawara sebagai setter anak kelas 3, rela membiarkan posisinya diganti oleh Kageyama. Sugawara sering mengarahkan social interaction-nya Kageyama, misalnya kapan senyum, gimana caranya bicara dan berterimakasih, dst. Dan Kageyamanya juga suka-suka aja. Kalau Tanaka ini yang suka mancing, misalnya saat melakukan tos (high five) setelah berhasil cetak angka. Tanaka bangga banget pas Kageyama diundang pelatihan nasional.
Aku juga bangga, Bang Kags.
---
Dua tokoh dulu ya, untuk bagian pertama. Jadi, ini insya Allah akan berseri cukup banyak. Semoga di antara kalian yang baca, bisa mengambil sesuatu dari sini. Terutama dalam berinteraksi dengan orang lain dan menerima diri sendiri.
Sampai ketemu di bagian kedua!
8 notes · View notes
newsintheshell · 5 years
Text
BNA: Brand New Animal, nuova immagine e nuovi membri del cast della serie animata
L’anime andrà in onda da aprile, ma debutterà in anteprima su Netflix.
Tumblr media
Svelata una nuova locandina di “BNA: Brand New Animal”, la prossima serie animata originale in lavorazione presso lo studio Trigger (Kill la Kill, SSSS.Gridman), diretta da Yoh Yoshinari (Little Witch Academia) e sceneggiata da Kazuki Nakashima (Promare, Kill la Kill, Sfondamento dei Cieli Gurren Lagann).
Al cast già annunciato si vanno inoltre ad aggiungere:
Barbary Rose: Gara Takashima (Eri Kisaki in Detective Conan)
Tumblr media
Marie Itami: Michiyo Murase (Sucy Manbavaran in Little Witch Academia)
Tumblr media
Yuji Tachiki: Hiroshi Naka (Ikkei Ukai in Haikyuu!!)
Tumblr media
Melissa Horner: Kimiko Saito (Gagaran in Overlord) / Gem Horner: Hiroshi Yanaka (Goro Sasabe in Free!)
Tumblr media
Julian Flip: Youhei Tadano (Sydow Omoki in Mobile Suit Gundam Unicorn)
Tumblr media
Primo Ministro Shirauzu: Hochu Otsuka (Sakonji Urokodaki in Demon Slayer)
Tumblr media
Kuro
Tumblr media
I primi 6 episodi della serie debutteranno in anteprima su Netflix il 21 marzo (non sappiamo se la distribuzione sarà limitata o globale), mentre la serie inizierà ad essere trasmessa regolarmente sulle tv giapponesi dall’8 aprile.
Ventunesimo secolo, dopo essere rimasta nascosta all’ombra della storia, l’esistenza degli uomini-animale viene finalmente alla luce. Michiru è una normale ragazza umana che però, improvvisamente, un giorno si trasforma in una donna-tanuki. Fugge e cerca quindi rifugio ad Anmal City, una zona speciale della città creata dieci anni prima per gli uomini-animale. Là fa la conoscenza di Shirou, un uomo-lupo, e comincia ad apprendere le gioie, le preoccupazioni e lo stile di vita degli uomini-animale. Nel mentre cercano di scoprire come mai Michiru si sia trasformata, i due rimangono invischiati in qualcosa di grosso!
A dirigere il progetto c’è Yoh Yoshinari (Little Witch Academia), affiancato da Kazuki Nakashima (Promare, Kill la Kill, Sfondamento dei Cieli Gurren Lagann) che si sta occupando della sceneggiatura. 
youtube
Autore: SilenziO))) (@s1lenzi0)
[FONTE]
0 notes
ghostiegone · 2 years
Text
Tumblr media
good evening handead anthem fandom (is talking to a wall)
28 notes · View notes