#fifi apa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Relay - Fiona Apple
264 notes
·
View notes
Text
prank on myself. i don’t remember doing that
2 notes
·
View notes
Note
kj apa has a fem persona he dubs fifi. fifi comes out sometimes during filming according to him. he uploads dance/lip sync vids on his socials sometimes as fifi. he also wants to get in drag and do drag race down under
ok WORK
#i wanna kiki with fifi which is a joke i’m sure has been made before#ask#anonymous#kj apa#king shit if u ask me
7 notes
·
View notes
Text
the plight of being a reggie girl in 2018 was only living on 2 minutes of screentime and stuff like this from kj apa's instagram story
i really hope charles melton gets nominated for an oscar. so crazy that this is an actual thing that could happen to reggie mantle my friend from riverdale !
charles i hope you know that i was there when you were sleeping on kj apa's couch and giving eachother foot massages. i was there
#instagram story kj and charles was the original tiktok kj apa fifi#charles role in these stories deserves an oscar too btw#archiereggie started there in a way#also don't ask why i still have the foot massage evidence. im nkt taking questions
24 notes
·
View notes
Text
mr apa? we have the president on the phone for you. he says he needs you “on some real fifi shit tonight”
329 notes
·
View notes
Note
what's the kj apa fifi thing
Oh THANK YOU for asking I love talking about Fifi 🫶
KJ's TikTok account where he posts his odd little dances is under the name Fifi so presumably Fifi is the queen KJ becomes when he's feeling sillay. So when you see a moment where Archie is dancing particularly crazy chances are that is no longer KJ acting as Archie Andrews that is Fifi and she is having a ball
80 notes
·
View notes
Note
Is KJ Apa allowed to live when we do the misandry purge?
of course that's literally fifi my girl fifi
4 notes
·
View notes
Text
kj apa please revive fifi for one brat summer dance please please pleaseeeee
2 notes
·
View notes
Note
HBO riverdale. What are the most major changes?
i think a lot of the stuff they made super subtextual like the grooming and incest references would be made explicit. bettys relationship with hal in s2 would get an overhaul probably.
given hbos propensity for spectacle and excess and misery, i dont think s7 as we have it would exist. its too niceycutie for hbo is the thing, so itd get an overhaul
i think itd ultimately get a euphoria-esque treatment as far as inserting a lot of teen sex and drug/alcohol usage scenes in there
most important change i think hbo wouldve let kj apa queen out as fifi while playing archie more 👍🏻
2 notes
·
View notes
Text
one of the biggest saltburn easter eggs is that much like kj apa felix had a drag persona named fifi it just wasn’t relevant to oliver’s journey
#ask jacob ask emerald. they’ll tell you.#oh i never pressed post on this i thought i did#this is relevant rn
2 notes
·
View notes
Text
No Children - The Mountain Goats
181 notes
·
View notes
Note
riverdale 😌
thank you so much for asking this one 💗
my favorite female character: Cheryl, Nana Rose & Toni cause I can't pick between three queens.
my favorite male character: Reggie or Hiram (the run where Reggie worked for Hiram was so great for me).
my favorite book/season/etc: Season 6 was just so CAMP and it has such a special place in my heart.
my favorite episode (if its a tv show): It's so hard to pick one, but my love for 'Killing Mr. Honey' is strong.
my favorite cast member: KJ Apa didn't make the Fifi persona for me not to pick him.
my favorite ship: Jughead & Tabitha. I'm like one of three people in the Riverdale fanbase who doesn't have extremely strong ship opinions, but oh I love them.
a character I’d die defending: Tabitha. She never did a single thing wrong in any of her lives. A literal angel.
a character I just can’t sympathize with: I was gonna say Evelyn Evernever, but truthfully I'd probably be swayed easily by Chad Michael Murray too honestly. So let's just say the 50's version of her.
a character I grew to love: Gay Kevin. He drove me insane early on, but once he started really getting into cults and generally worse decisions he grew on me.
my anti otp: I never got Kevin & Fangs, they could both simultaneously do better lol
Send me a show/movie/fandom
3 notes
·
View notes
Text
Normal?
Hari ini aku pulang lebih awal dari biasanya. Pasalnya aku harus bertugas mengambil tumpeng di warung Bude Sri. Malam ini ada acara syukuran ulang tahun keponakan kesayangan, Azka, anaknya Teh Nana. Keluar dari kantor satu jam lebih awal tidak menjamin diriku akan datang tepat waktu di acara tersebut. Seperti yang kalian ketahui, jalanan di Palembang tetaplah macet seperti biasanya.
Aku sampai di rumah Teh Nana tepat 30 menit sebelum acara dimulai. Aku tidak sempat kembali ke rumah. Acara hari ini akan ramai dengan keluarga besar. Setidaknya aku harus bebersih muka dan sedikit touch up meskipun outfitku belum berganti dari tadi pagi. Sepuluh menit sudah cukup insyaAllah untuk mengubah penampilan kucel ku sepulang kerja. Hehehe....
Setelah acara baca doa dan hiburan lainnya usai, maka acara selanjutnya adalah makan makan dan berbincang santai. Sejujurnya dari sekian proses acara, acara terakhir inilah yang paling aku hindari. Aku sudah hapal apa saja yang akan terjadi disana. Dalam satu keluarga, kalian pasti pernah menemukan seminimalnya satu orang yang paling menonjol dan aneh, seperti terlalu peduli dengan kehidupan keluarga lainnya. Kalau di keluargaku, Namanya Bude Ayu. Beliau ini adalah seorang yang selalu aku hindari di acara keluarga apapun, entah itu arisan, syukuran, apapun itu. Kalian pasti bingung kenapa aku bersikap seperti itu.
"Dina, kamu itu lho, bulan depan sudah seperempat abad kan usiamu? Lha kok durung nggowo pacar tho nduk. Mbak Fifi kae anake wis loro lho. Mosok kowe seneng dewean wae. Bude kenalne karo anake koncone budhe nda mau. Dina normal tho?" Pertanyaan itu muncul lagi tepat dimana semua orang sednag berkumpul di ruang keluarga. Alhamdulillah syukur, ibu sudah kembali ke kamar sehingga tak perlu lagi mendengar pertanyaan itu. Pertanyaan itu sudah berulang kali ku dengar, rasanya seperti mendengar kaset rusak dari radio jadul.
Malam itu, entah energi dari mana, aku dengan lantang menjawab pertanyaan tersebut. Sesuatu yang tidak pernah ku lakukan sebelumnya.
"Alhamdulillah nggih bude, bulan depan kulo sampun seperempat abad. Memang kalau saya belum punya pacar kenapa budhe? Saya bangga menjadi jomblo idaman, belajar menyiapkan diri untuk jenjang pernikahan. Saya nda salah tho? Anggap saja Dina pengen belajar dan menyiapkan diri untuk menjadi perempuan baik yang siap jadi istri, ibu dan peran-peran lainnya untuk bermanfaat bagi orang banyak. Terimakasih budhe sudah perhatian ke Dina. Dina insyaAllah bisa jaga diri. Dan satu lagi, Dina normal, Budhe."
Budhe Sri hanya diam, mungkin beliau bingung kenapa aku yang selalu tersenyum, jawab iya, tidak papa, dan jawaban diplomatis aman lainnya bisa menjawab sedemikian rupa. Masih kuingat dengan jelas ekspresinya, matanya melotot, alisnya naik sekitar dua senti, taklupa bibirnya pun terbuka tanpa beliau sadari.
Aku menahan diriku untuk tidak menangis. Setelah mengatakan itu aku bergegas izin ke toilet untuk menenangkan diri. Rasanya aku ingin pulang saat ini juga. Namun aku sadar, ini sudah larut malam dan perjalanan yang harus ku tempuh satu jam lamanya untuk sampai ke rumah. Lagi pula, ibu sudah tidur di kamar Azka. Setelah ini rasanya aku terlalu malu untuk kembali ke ruang tamu. Ku putuskan untuk ke kamar Azka juga untuk merebahkan diri. Hari ini hari yang panjang, aku harus meluruskan pinggang dan menutup mata sesegera mungkin.
Izin tag Mas @kurniawangunadi, tim @careerclass dan tim @bentangpustaka-blog
9 notes
·
View notes
Text
Just me and me
“But, hijrah is hard right? kerasa banget. Ada perasaan gak nyamannya. Ninggalin sesuatu yang udah jadi comfort zone, even for good sake, tetep gak mudah.- curhatku random.
Air mata udah penuh di ujung dua bola mata.
“Hei. Fi. are you okay. Kita lagi di Alfamart. Tapi gak papa kalo mau nangis. Gak usah nunda.”
Katanya berusaha menenangkanku.
“Yesss. aku juga gak mau nahan. Air mata baik buat kesehatan perasaanku. Dan buatku merasa makin baik-baik aja dengan nangis depan Mas. Udah biasa juga kan nangis random semauku.” hahaha.
Jawabku sambil ada tawa tipis yang menghangatkan suasana.
Akhirnya, setelah hampir 4 tahun tinggal menemani Bapak, sejak almarhum Ummi gak ada, aku merasa keputusan untuk pindah di tempat kecilku bertumbuh, yang gak pernah ada di rencana pernikahan kami. Tapi ternyata, kehidupan pernikahan memang sedinamis itu. Malah, nikmat banget bisa nemenin Bapak di sini. Belum lagi kadang ada mamah, dan di tengah perjalanan, aku ketemu Bibi yang sayang banget sama Bapak. Tapi, karena kuliah mulai padat, akhirnyakami sekeluarga memilih menetap sementara di tempat kampusku.
Mas uta meyakinkanku bahwa ini demi kebaikan. Yess kerjaan beliau gak akan keteteran selama ada koneksi, tapi kuliahku ini amanah dari orang-orang yang udah ngasih kepercayaan ke Fifi, bahkan jerih payah banyak orang banyak kalangan dari membayar pajak.
“Iya pun meyakini, bahwa insyaAllah kita akan bisa melaluinya. Seperti biasa. Kita akan selalu sama-sama.”
Tangisku pun makin pecah. Entah kenapa, aku berat melepas Bapak, yang makin hari makin tua. Meski Beliau nampak ikhlas dan baik-baik aja, tapi siapa yang tahu kedalaman hati.
“Fi akan rajin nengok enggih Pa.” Jawabku.
“Hussh.. Sebulan atau 2 bulan sekali juga cukup. Gak perlu sering-sering yah. Pastikan bahwa Mas Uta tetap nyaman aman sama kamu. Bapak baik-baik aja.” Iya pun menimpali.
Solat maghrib berjamaah sama Bapa tadi, juga berasa tumpah-tumpah air mata. Liat Punggung Bapak saat doa, banyak sekali ungkapan cinta sayang lewat lantunan doanya.
Bismillah. Semoga bisa melaluinya. Semoga aku dan sekeluarga baik-baik aja.
Semoga apa yang di perjuangankan dalam rangka mencari ridho-Nya semata.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk Allah, dan keluarga yang begitu hangat.
Awalnya ingin menemani Bapak untuk bisa berbakti sama Bapak di sini. Tapi, malah aku juga yang diurusin sama beliau-beliau, Bapak dan Mas Uta.
:’)
Semoga bisa melaluinya. Semoga Allah ta’ala memberikan keberkahan di sisa umur kita dan orangtua kita. Karena bisa jadi, kemudahan yang ku dapat selama ini, adalah dari doa-doa mereka.
all is well. all is wel..
Bismillah.
Makasih juga untuk Ziyad dan Hana, yang makin hari makin pinter belajar meregulasi emosinya. Makasih untuk saling menyempurnakan dan selalu menyediakan ruang yang besar untuk bunda belajar menjadi Ibu yang baik untuk kalian. Semoga kalian sadar, betapa besar kasih sayang Nenek, Kakek, dan kita semua. Terima kasih telah menjadi qurrota a’yun untuk kami.
Kadang dalam hati suka nanya sama Allah, apakah kami pantas, mendapatkan cinta dan kasih sayang yang sangat besar dari hati kalian yang besar, meski di balut dengan fisik yang kecil mungil. :’)
Terima kasih ya Allah, telah mengirimkan kalian untuk kami cintai dan jaga. Semoga kita bisa terus saling menjaga ya Nak. Amiiin. :’)
Mulai lembaran baru, dengan mencoba hijrah ke Jakarta.
Semoga berkah.
Perjalanan ke Bandung kemarin, sekaligus jadi perjalanan yang sangat menyenangkan, hangat, dan menambah tabungan kenangan untuk kami sekeluarga.
InsyaAllah, terhubung dalam dimensi doa ya Pak. :’)
Btw, untuk kakak-kakaku, kak basyt dan t nzah, Barokallahu fiikum untuk bisnisnya yah. Semoga berkah,lancar, Amiiin. Love you genks! Buat suamiku sayang, semangat ya yang lagi di ikhtiarkannya. Aku menghargai privasi karena suamik amanahi gak boleh cerita-cerita sebelum terlaksana, hihihi. Gemes. Bismillah. Semoga Allah senantiasa bimbing keluarga kita ya Amiiin.
Jakarta, we are coming. 🙂
12 notes
·
View notes
Text
Cemburu
Rasanya aku ingin meluapkan perasaanku yg sedang berkecamuk ini. Rasa asing yg mungkin tidak pernah aku rasakan sebelumnya selama 30 tahun lamanya aku hidup. Dan, ketika menelaah ketidakrasional yg tumpang tindih aku rasakan dalam beberapa hari ini, aku meyakini ini adalah perasaan yg orang lain katakan : Cemburu.
Dulunya aku tak yakin, kalau mungkin ak mengharapkannya.
Dulu aku pun tak pernah sama sekali menghiraukannya.
Lalu kenapa lantas sekarang, ak harus di coba dengan kekalutan seperti ini.
Aku akan mulai bercerita,
Dia adalah seorang lelaki yg memiliki banyak fans sewaktu kuliah dulu. Kuakui dia tergolong good looking, dibandingkan dengan teman lelaki yg satu kelas denganku, kala itu. Namun, dia tidak tergolong tipe cowok kesukaanku. Dia tidak memiliki rambut belahan tengah, wajahnya yg tirus dan cenderung panjang, badan tinggi dan kurus, wataknya cuek, orang yg kurang percaya diri, tidak supel, kurang bisa bersosialisasi dsbnya.
Nah, mengapa pada akhirnya lelaki yg aku panggil Fifi ini masuk dalam cerita ini?
Jadi begini awal mulanya,
Di penghujung tahun 2019, aku mulai sering berdo'a dan sholat istikharah kepada Allah perihal jodoh, yg dulunya sama sekali tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Mungkin lebih karena kesepian karena saat itu sudah 1 tahun sejak bapak berpulang, sehingga ak merindukan sosoknya. Dari situlah ak mulai mencoba menggali dalam ingatanku bagaimana sosok bapak, seorang pensiunan pegawai bank, orgnya pendiam dan penyabar, bergaul dengan wanita pun juga jarang, org yg cenderung kikuk dan dari sinilah terbesit nama seorang lelaki bernama Alfian Ardhi (Sudahlah, ga perlu sembunyi lagi toh akun ini juga pakai fake name, mau ketahuanpun biarlah!!). Tiba-tiba ak merindukan sosoknya ini, secara dr karir dia sama ky bapakku saat itu kerja di bank Bri, wataknya pun 11-12 dengan almarhum bapak. Usut punya usut di tahun ini dia kerja jadi freelancer dan masih kerja di perbankan saat itu. Jd udah punya ancang2 mau keluar dr bank di Jakarta.
Nah, tetaplah ak istikharah saat itu dan aku mulai bermimpi aneh dari yg ibunya nyuruh ak sama anaknya, yg pada akhirnya dia dan aku hampir ngucapin ijab+khabul. Astagah, apa ak semengharap itu y sama dia? Ak sering berdialog dengan Allah dlm do'aku, 'jika memang jodoh maka dekatkan, kl bukan tolong jauhkan' udah gitu aja, sambil berusaha netral tiap harinya. Ak ga berusaha mencari banget² tp entah bagaimana akhirnya ada aja info tentang dia yg ak dapat.
Dari tahun 2021 an ternyata dia sudah resign dari perbankan dan memutuskan buat kerja di Maxchat sebagai software developers. Kl km tahu, kantor dia yg di Malang ini deket banget sm rumahku. Mungkin cm beberapa meter karena lokasinya ga jauh dr jalan soekarno hatta. Tau ga perasaanku saat itu, antara bahagia tp jg takut kalau ak sampai ketemu dia dengan kondisiku yg kala itu ga jauh beda dengan sekarang. Cuma bisa ak jelasin dengan satu kalimat : Belum jadi apa-apa.
Setelah itu ak udah juga mencoba buat ikhtiarkan jalan jodohku, yg kata org jodoh itu dijemput jangan cuma diem aja. Jadi ak coba basa-basi ke dia. Tp kita pada² cupu kl komunikasi. ( kl inget jd pengen ketawa aja) Prihal tanya kabar aja masih sama-sama gengsi dan main pancing-pancingan. 🤣
Ya sudahlah, ak putusin buat ngejauh setelah tanya kabar krn ak jga ngerasa ak takut kl dia tahu statusku yg pengangguran akut, setengahnya kena depresi karena malu, pesimis, ga punya temen, ga good looking.
Hingga pada akhirnya lama setelah berselang di tahun 2024 sewaktu aku mau pergi umroh, ak dapat info kl dia sudah ga di Malang tahun 2023. Dia dpt job lebih bgs di Kelola group (gresik) sepertinya itu jg dia dpt dr rekomendasi temen yg namanya Ikhwan.
Tapi jujur, entah dia atau siapapun kl mungkin saat ini (detik ini) pun ada yg mengajak ak menikah, pasti ak tolak, karena ak blm punya persiapan apapun termasuk karir, tabungan, ilmu ttg fiqih pernikahan dsb.
Pada akhirnya, skrg ini ak tau dia sedang kenal dengan seseorang yg mungkin dia idam²kan. . seorang perawat, tinggi, putih dsbnya namanya adalah elsa karenina.
Seorang perawat di Rsud Karsa Husada Batu, lulusan smk kesehatan kendedes.
Haaaahh... cemburu dong, aku yg anak itik ini dengan cewek karier, cantik begini. Mana facenya 11-12 sama di Fifi lagi. Ya, inilah namanya kecemburuan alias iri.
Pengen banget banyak istigfar biar ak ga masuk jadi orang yg dengki, karena itu ya Allah pertemukan ak secepatnya dengan jodohku. Tp mungkin jika saat ini,
Allah menjawab, "kamunya yang rewel, bilangnya ga siap kl ak pertemukan sekarang, makanya upgrade diri dong! biar ak segerakan!"
and me answer 🧕: 😭
• inget bener sebelumnya ak juga random curiga sm temen² ceweknya yg dia follow jd temen di akun sosmednya, kala itu masih zamannya Covid-19 ya, dia pakai akun lama, skrang udah ganti baru semenjak udah ga di Jakarta. Pernah dia kenalan sama cewek, yg kerja di bidang kesehatan juga rs swasta di Malang. Ak sampai bela-belain add si cewek ini pakai akun ibu ak yg sama² perawatnya, di approve dong, kl pakai akunku ak ga di approve. Tp y ujung²nya ga jadi tuh ma cewek ini.
Kadang sampai mikir, apa aku doain aja ya dia jd gay sekalian biar ga ada yg jadi sama dia. Tp kok ak jahat bener! Hanya bukan jodoh masa iya ak jadi iblis gini? Astagfirullah hal adzim.
Kl emang entah suatu saat km baca ini, Fifi!! dan mungkin ak sudah ga ada duluan di dunia ini..
Ak cm pernah menyatakan perasaanku lwt tulisan ini, maaf ya! ak pengecut. Tp km pasti penuh syukur kl ak ga nyatain perasaanku k km saat ini. Ak yakin kamu pasti akan merasa bersalah untuk menolak. Iya dong, ak juga ga mau jadi beban orang lain. Ak suka km yg skrg mgkn skedar karena ak merindukan sosok bapakku yg hampir mirip dgn karakter km.
1 note
·
View note
Note
"Whoever runs [the fifi-apa blog] I love you" HI IVE FOLLOWED YOU FOR YEAAARS AND I LOVE U TOO
OMGG 🙈 well hiiii you have a brilliant mind
4 notes
·
View notes