Tumgik
#dijakrta
peachjingga · 6 years
Text
Stuck
Hai rumah! Lama nian daku tidak menulis. Setelah rumah ini di blokir dan aku kesulitan pindah ketempat lain. Susah untuk move on ke yang lain kalo sudah satu ( hahaha , nggak lagi mengkode )  3 hari sudah berlalu, Kembali dari Amerika rasanya bukan jetlag tapi susah move on. Banyak kenangan Dan setelah ini akan banyak cerita Tapi aku mau cerita dari hari ini dulu  Pagi dengan segala drama yang ada, aku merasa sangat hectic, karena belum packing sedangkan peswat jam 11, dan perjalanan rumah ke bandara membutuhkan waktu 45 menit  Sangat lelah hari ini, rasanya ingin mengeluh dan menangis, mungkin sangat jarang sekali aku ingin menangis dan begini.  Aku berfikir rasanya perasaan ku kembali kosong setelah kembali dari amerika.  Ada apa ?  Entah......  Lantas selanjutnya apa lagi yang harus aku dapatkan dari perjalanan ini  Pukul 11 flight ke Jakarta dan pukul 13.00 sampai di Bandara halim. Karena travel yang dipesan sangat murah, ternyata itu trevel  antar barang, dan akhirnya aku harus menunggu sampai pukul 16.00 lama sekali, rasanya ingin marah .  Tapi ketika bertemu dengan mang ujang supir trevel. Hati mila luluh rasanya, yahh ga jadi marah, mang ujang sangat kecil dan lelah spertinya. Dengan logatnya bahasa sunda 
" Maafkeun teh lama " 
" Iya gapapa mang " 
Seketika dimobil baru aja duduk dan beberapa menit aku sudah terlelap , dan terbangun setengah jam kemudian. Mengecek hp dan diam melihat jalanan. Aku acuh, tidak seperti biasanya ( mungkin dulu, yang begitu cerewet dengan semua keadaan ) aku lebih memilih diam dan melihat keadaan.
 " Ini dimana mang ? Tanya ku sambil mengantuk .
" Dijakarta neng " kata mang ujang keliahatan panik mencari alamat.
 " Hlohhh masih dijakrta aja, belum berpindah kah ? " Tanya ku mulai bingung dan terlelap lagi akhirnya 1 jam kemudian aku terbangun dan batuk, suara serak dan demam rasanya. Aku bertanya lagi dan masih dijakarta. Ternyata mang ujang harus mengantarkan barang yang pesanan orang lain. Dan aku memutuskan untuk turun beli air putih. Mulai lah bisa benar benar pulih dan menjaga kantuk. Mencoba bicara sama penumpang dibelakang nya . Hanya ada kami berdua disana penumpang.
" Kelas berapa neng ? " Tanya bapak itu. Antara bahagia tapi kecewa. Muka sudah setua ini masih dikira anak sekolah 
" Sudah selesai sekolah nya pak, saya kerja , bidan " 
" Oalah , saya kira masih sekolah, masih mengejar cita cita ya ? " 
" Iya pak" Pembicaraan berakhir ketika mang ujang masuk mobil dan saya mendengan bapak itu cerita soal pondok pesantren nya 
Saya langsung menyela " maaf bapak, bapak buat pondok pesantren kah ? Anak yatim itu ? " 
" Iya, saya punya, maaf neng, seharusnya ini tidak di boleh cerita cerita , tidak baik " 
" Tidak apa pak, ini menginspirasi saya , saya juga ingin membuat pesantren nantinya, atau rumah untuk anak yatim, tapi nanti, karena belum tau akan tinggal dimana " 
" Bagaimana awal bapak membuatnya ? Saya penasaran " 
" Karena rumah saya besar , saya undang dan ambil saja anak- anak yatim " 
" Untuk biaya bagaimana pak ?" 
" Itu dari dana pribadi dan sekarang sudah ada sumbangan dari beberapa orang , alhamdulillah neng, meski tidak terlihat punya apa - apa tapi tabungan saya punya diakhirat, bikin saya tenang sekali menjalani hidup , neng harus selalu menyisihkan uang ya untuk mereka , atau siapapun , insha Allah neng selalu senang dan merasa ada aja". 
" Wahhhh, ya Allah , pengen saya buat begitu. Iya pak , saya juga tidak punya tabungan klo dilihat, tapi suka gitu main ke mana mana buat ketemu yatim dan dhuafa. Dan itu membuat saya selalu merasa punya lebih dan rejeki saya dalam banyak hal yang membuat saya sangat bersyukur, damai gitu pak " 
" Memang neng tinggal dimana sekarang ? " 
" Saya masih nomaden pak , belum menetap , nanti kalau sudah berkeluarga baru saya akan mengikutinya " 
" Sudah ada neng yang mau diikuti ? " 
" Belum pak " 
" Masih muda, tidak apa- apa bermainda main dulu " 
" Hehe iya pak " 
" Berapa umurnya ? " 
" 25 pak " 
" Wahh , sudah waktunyaa itu " 
" Hahaha , iya pak , doakan ya pak " 
" Sudah bertemu belum atau pacaran ? " 
" Belum pak, belum tau siapa, saya tidak pacaran pak " 
" Hemm gitu ya, banyakin amalan al Waqiah neng , setelah ashar. Dan minta ampun sama Allah " 
" Sholat ashar pak ? Wah iyaaa, saya sholat ashar itu nyaris selalu telat karena waktunya selalu mepet dengan jam pulang " Saat itu aku merasa ditampar dan diingatkan. 
" Amalan lain minta ampun sama Allah, belajar lah berserah diri atas Allah" 
" Tapi pak bagaimana dengan kita punya harapan pada orang lain, meski saya sudah seringkali istighfar untuk lupa dan tidak mau meminta, tapi apalah daya diri dan akhirnya kami tidak berjodoh,2 tahun menunggu, dia menikah dibulan juni  dengan pilihan orang tuanya, sedangkan diriku  sebagai wanita hanya bisa menunggu tanpa bisa bertindak duluan.”
" Iyaa, tidak apa, Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu. perihal nama,  tidak usa disebutkan, meski Allah tau hati manusia, minta ampun saja sama Allah, dan berserah. Ketika Allah cinta sama hambaNya dia akan memberikan apapun untuk hambanya" 
" Iya pak, sepertinya baru ini saya berbicara tentang ini dan mendapatkan jawaban. Mungkin saya lupa , terlalu acuh dengan Allah dan tidak mau meminta Ampun " 
" Iya neng, hidup ini singkat, apalagi yang dicari kalau bukan ampunannya, semua kesuksesan di dunia bisa kita dapatkan tapi belum tentu ridhoNya kita dapatkan. Kadang kita lupa minta ampun karena kita lelah dan hanya berpikir menunggu saja pada takdirnya, padahal takdir itu harus dijemput bukan cuma ditunggu " 
Jleb rasanya, berasa ditampar, ditendang dan dibanting, langsung gak ngantuk lagi. Aku berfikir , apakah ini makna dari perjalanan solo bogor, yang awalnya sangat melelahkan, masih lelah dari perjalanan kemarin 26 jam Amrika - Indonesia, banyak sesal karena salah  plih trevel dan terjebak?
Aku selalu berpikir dan menyukai perjalanan  Karena setiap perjalanan pasti bertemu dengan orang baru dan makna baru yang itu jujur dan lugu. Pasti banyak pesan yang disampaikan oleh Allah melalui perjalanan itu. Dan aku mengira, 2 jam menunggu, salah trevel dengan trevel barang adalah jalan cerita yang akhirnya membuat aku sadar diri Dan membulatkan tekad. Benar - benar ingin membuat rumah anak yatim dhuafa dan meminta ampun atas kesalahan ku tentang takdirnya, menunggu dan berharap pada manusia.  Mungkin Allah terlalu sayang sama aku, karena tidak mau berlama - lama tersesat dengan pikiran dan sikap. Allah menegur melewati bapak ini dan aku bersyukur terjebak di mobil ini . 
Aku selalu menyukai perjalanan, dengan nya aku selalu menemukan makna dan pesan dari CintaNya.  Alhamdulillah  Perjalanan Jakarta- Bogor 3 Mei 2018. 
0 notes
mzahidizzahr · 7 years
Text
Pilkada DKI dan pelajaran untuk sejarah Bangsa kedepan
Pilkada DKI dan sebuah pelajaran.
Pilkada di indonesia sudah terjadi berkali-kali dan bahkan sekarang sudah diatur terkait pilkada serentak. Namun ada hal yang berbeda dengan pilkada yang dilaksanakan di DKI Jakarta. Kemunculan 3 pasang calon diawal dan menggugurkan 1 pasang dan memaksa untuk membuat putaran final untuk mendapatkan 1 pasang calon gubernur dan wakil gubernur. . Energi pilkada di Jakarta telah menguras tenaga fikiran, bahkan konsentrasi bangsa ini. Semua yang dilakukan selama kurang lebih 7 bulan adalah proses pembelajaran bagi kita. Sedikit pelajaran yang bisa diambil adalah. 1. Bagaimana akhlak dan prilaku adalah hal yang utama
Kita selalu di benturkan oleh analogi tidak apa kasar yang penting tidak korupsi. Tidak apa bersikap arogan yang penting orang lain bisa segan. Nyatanya jika analogi ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari maka sangat berbenturan dengan apa yang mungkin sedari kecil kita ajarakan oelh kedua orang tua kita. Bagaimana pelajran disekolah pun yang mengajarkan hormat kepada orgtua. Merendahkan nada bicara saat berbicara pada yang lebih tua , dan bersikap lemah lembut. Dan kesopanan terlebih akhlaq bagi seorang muslim adalah nomer 1.
2. Berfikir sebelum mengatakan sesuatu.
Apa yang kita ucapkan itulah cerminan sikap dan pribadi kita. Jika yang dikeluarkan dari mulut kita adalah kata- kata yang tidak baik maka secara langsung orang akan menilai pribadi kita seperti itulah. Karena apa yang kita bicarakan tergantung dari lingkungan yang kita hadapi, dengan siapa kita berteman. Dan di dipilkada DKI ini kita mendapat pelajaran bahwa berhati-hati dengan apa yang kita bicarakan terlebih jika sosok yang berbicara adalah seorang pejabat publik. Karena apa yang disampaikan akan jadi bisa menjadi contoh untuk rakyatnya dan paling penting akan dipertanggungjawabkan.
3. Kinerja dan gagasan adalah hal yang berbeda
Pilkada DKI diputaran final hari ini menyisakan 2 pasang calon. Dan hari ini kita disuguhkan bagaimana petahana memberikan kampanye yang berorientasi pada apa yang telah dikerjakan dan hasil-hasil yang disampaiakn dari capaian-capaian yang mungkin mereka klaim sebagai sebuah one prestasi. Tidak relevant juga jika kita sepenuhnya memberikan nilai buruk untuk petahana namun banyak dari apa yang mereka kerjakan dalam pemerintahan entah mereka sadar atau tidak namun rakyat bisa nilai bahwa ada kesalahan. Seperti reklamasi, penyerapan anggaran yang tidak sebanding dengan hasil dilapangan, penggusuran dan banyak lagi hal-hal yang tidak bisa dijabarkan.
Kemudian kita bicara gagasan yang ditawarkan, oleh anies-sandi. Merka mungkin belum bekerja sekongkrit petahana namun wjaar adanya jika mereka mempunyai gagasan yang sangat fresh dan juga semangat yang baru. Bagaimana progam OK-oce, 0% untuk hunian dijakrta, dan sesimple dan sederhana apa yang mereka janjikan sebaga bentuk gagasan. Yang mereka kemas dalam kesantunan, akhlaq yang baik, dan agama yang taat.
Dari 3 point tadi sebenarnya masih banyak lagi pelajaran yang bisa kita ambil. Tidak perlu dijelaskan percalon dan per progam yang mereka punya. Karena hari ini adalah saatnya menntukan. Tulisan ini lebih untuk kepasa kita mengambil pelajaran. Dan diantra kita pasti sudah mempunyai gambaran siapa yang akan menjadi pilihan. Yang terpenting mari kita berikan pelajaran yang baik untuk sejarah pelajaran bangsa ini. Jangan ad cerita kelak tidak apa- apa nak kamu bicara kasar dan membentak yang lebih tua yang penting kamu pintar, Atau tidak apa nak kamu mengolok-ngolok orang lain atau agama lain yang penting kamu bisa sukses. Tidak apa-apa nak kamu curang yang penting kamu menang.
Semua tidak apa-apa diatas akan menjadi nyata jika hari ini kita tidak membuka hati nurani kita dan berniat memberikan pelajaran yang terbaik.
Selamat memililih, selamat belajar dan mempersembahkan pelajaran yang terbaik untuk bangsa ini.
0 notes
danatunairico-blog · 10 years
Link
0 notes