Tumgik
#di masa pandemi Covid-19
Text
Tumblr media Tumblr media
0 notes
suryaarya24 · 2 years
Text
Semua Jenis Surat yang Diperlukan di Indonesia Bagi WNA Selama Masa Pandemi
Semua Jenis Surat yang Diperlukan di Indonesia Bagi WNA Selama Masa Pandemi
Semua Jenis Surat yang Diperlukan di Indonesia Bagi WNA Selama Masa Pandemi Kondisi pandemi yang tak kunjung usai, memaksa pemerintah setiap negara membuat peraturan baru untuk WNA (Warga Negara Asing) yang ingin berkunjung ke negaranya. Begitu juga dengan Indonesia yang telah mengatur semua jenis surat yang diperlukan di Indonesia. Peraturan ini dibuat dengan melihat kondisi pandemi yang belum…
View On WordPress
0 notes
nurazisramadhan · 3 months
Text
Menebus Hisab Ilmu
Tumblr media
“Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal” - (Umar Ibn Khattab R.A)
Periode tahun 2020 hingga 2022 merupakan masa yang penuh dengan lika-liku dalam hidupku. Bagaimana tidak saat itu, aku yang baru lulus dan baru saja bekerja beberapa minggu harus segera beradaptasi dengan kondisi covid-19 yang kian cepat persebarannya.
Salah satu konsekuensi dari adaptasi tersebut adalah pembatasan kegiatan sosial dan kondisi new normal katanya. Saat itu, aku yangn bahkan seorang introver menjadi sangat kesulitan menghadapi masa itu. Namun, menurutku salah satu hal yang sangat berharga pada kondisi pandemi tersebut adalah banyaknya kegiatan yang dilakukan secara daring mulai dari kajian, kelas pengembangan diri, hingga berbagai aktivitas komunitas/organisasi
Maka dari itu, karena tak mau menyia-nyiakan kesempatan aku pun mengikuti berbagai kegiatan daring tersebut bahkan sampai "kalap" dan berlebihan. Ada begitu banyak sekali rekaman kelas yang tersimpan rapi dan belum tersentuh di penyimpanan gawaiku selama sekitar dua tahunku mengikuti puluhan kelas. Maklum, saat itu aku pun kewalahan mengikuti berbagai kelas atau aktivitas daring yang sering sekali timpang tindih jadwalnya.
Awalnya, aku tak menganggap hal tersebut menjadi sesuatu yang harus dikhawatirkan. Hingga, pada tahun lalu ketika aku tengah mengikuti satu kelas intensif tentang sirah nabawiyah, aku mendapatkan ajakan menonton ulang dari dua orang teman yang juga mengikuti kelas tersebut.
"Gais, yuk kita nonton ulang dan buat catatan bareng" kata salah satu temanku
"Mengapa harus ditonton ulang, memangnya apa pentingnya?" begitu awalnya gumamanku dalam hati. Namun, setelah ia melanjutkan kalimatnya yang masih membekas di hatiku sampai detik ini aku pun terdiam.
"Yuk bareng-bareng kita ringankan hisab kita dari ilmu yang sudah kita ambil namun belum benar-benar kita pelajari. Yuk kita tunjukkan adab kita dalam menuntut ilmu " Sambungnya sembari menjelaskan hal lain tentang ajakannya menuntaskan rekaman ilmu tadi.
Kalimat tersebut, barangkali sederhana bagi banyak orang. Namun, bagiku sebaris kalimat tadi benar-benar seperti belati yang menghujam ke jantung. Sangat menusuk sekali rasanya.
Sebab, oleh karena kalimat tersebut pula aku kembali mengingat bahwa betapaa masih banyak dan beragamnya rekaman serta materi kelas lalu yang belum aku selesaikan dan pelajari dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya, beberapa waktu setelahnya aku pun mengumpulkan niat untuk memulai mendengarkan kembali rekaman dari berbagai kelas tadi. Mulai dari kelas yang sekali waktu hingga yang memiliki banyak seri. Semuanya tentu dilakukan untuk menjadi seseorang yang beradab dan untuk meringankan hisab ilmu kelak di yaumul mahsyar.
Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk mampu menjadi seseorang yang selalu mendahulukan adab sebelum ilmu, mendahulukan ilmu sebelum amal.
5 notes · View notes
hanamaulida · 1 year
Text
Penyakit Kronis Penyebab Remaja Menggunakan Obat-obatan Terlarang
Oleh: Hana Maulida, S.Kesos
Fungsional di DKBPPPA Kabupaten Serang
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Sejak dulu narkoba telah menjadi masalah langganan di negeri ini. Saya jadi teringat memori 25 tahun yang lalu. Sambil menunggu film kartun favorit tayang sepulang sekolah, seringkali saya menonton berita kriminal yang tayang sebelumnya. Berita yang kerap menjadi highlight dalam acara tersebut adalah tentang penangkapan pengguna narkoba. Mirisnya, sampai sekarang berita penangkapan pemakai dan pengedar narkoba baik dari kalangan artis, pejabat, dan orang biasa juga masih berseliweran. Bahkan kategorinya bertambah; melibatkan anak selaku pengguna, kurir, bahkan pengedar.
Tepat seminggu yang lalu, saya memperoleh kabar mengejutkan dari seorang ketua pemuda di salah satu kampung di Kabupaten Serang. Ia mengeluhkan tentang maraknya aksi para remaja yang mengonsumsi obat-obatan terlarang di kampungnya. Setelah ditelusuri, ternyata anak-anak tersebut bisa dengan sangat mudah mengakses barang haram itu melalui handphone. Transaksi dilakukan via obrolan di salah satu aplikasi, lalu barang dikirimkan ke tempat yang telah disepakati bersama. Tentu bukan ke alamat rumah atau sekolah, tapi tempat tersembunyi yang sekiranya tidak diketahui siapapun. Selain aksesnya yang mudah, ternyata obat-obatan yang dibeli oleh anak-anak ini juga tergolong terjangkau. Bayangkan, hanya bermodalkan uang sepuluh sampai dua puluh ribu rupiah, mereka bisa memperoleh obat tersebut. Jenis obat yang umumnya dipesan adalah pil koplo.
Kenyataan tentang anak-anak kampung yang tertangkap tangan menggunakan obat-obatan terlarang ini sungguh sangat mengiris hati. Manuver para perusak generasi dalam mempromosikan narkoba benar-benar tak pandang bulu. Tidak hanya orang dewasa yang menjadi sasaran, tapi juga anak-anak. Tidak hanya di kota, bahkan kini sudah sampai di perkampungan. Upaya yang dilakukan juga tak main-main; semakin masif, kreatif, dan inovatif. Mereka memahami betul karakter dari kelompok yang mereka jadikan sasaran, sehingga pendekatan yang dilakukanpun sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan.
Hal ini tentu menjadi tamparan keras bagi kita para pegiat anti-narkoba dan perlindungan anak untuk juga melakukan hal sama. Yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas upaya pencegahan dengan cara-cara yang segar dan mengikuti perkembangan zaman. Jangan-jangan sosialisasi pencegahan yang dilakukan masih menggunakan presentasi beberapa tahun yang lalu, dengan metode ceramah (satu arah) yang membuat audiens mengantuk?
***
Sampai saat ini, pasar terbesar yang menjadi sasaran para pengedar narkoba adalah penduduk usia produktif, yaitu antara 15 dan 64 tahun. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), di Indonesia ada sebanyak 4,8 juta jiwa orang yang pernah memakai narkoba sepanjang tahun 2022-2023, termasuk di dalamnya usia anak. Prevalansinya terus meningkat dari tahun ke tahun, terlebih di masa pandemi covid-19. Tingkat depresi yang tinggi akibat tekanan sosial-ekonomi menyebabkan permintaan terhadap narkoba meningkat. Di sisi lain, penggunaan smartphone pada anak di masa pandemi juga menjadi faktor tidak langsung anak bisa dengan mudah terpapar oleh tayangan gaya hidup bebas hingga akhirnya terinspirasi dan bahkan bisa mengakses obat-obatan itu sendiri.
Menurut KBBI obat diartikan sebagai bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan seseorang. Logikanya, ketika seseorang mengonsumsi obat, artinya ada penyakit yang ingin disembuhkan dari dirinya. Dalam konteks kasus penggunaan obat-obatan terlarang pada anak, tanpa disadari sebenarnya ada penyakit kronis (menahun) yang diidap sehingga mereka berani mencoba mengonsumsinya. Sayangnya penyakit ini jarang terindentifikasi karena dianggap bukan penyakit yang bisa disembuhkan di rumah sakit. Penyakit kronis tersebut antara lain;
1. Kurangnya kasih sayang orangtua
Dewasa ini, hubungan antara anak dan orangtua semakin menunjukkan kerenggangan. Penggunaan gawai yang berlebihan, kesibukan, perbedaan generasi, kurangnya kesadaran untuk belajar tentang pengasuhan, dan konflik dalam keluarga (misalnya perceraian, kekerasan, dll) menjadi faktor penyebab kerenggangan hubungan ini terjadi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fauzia dan Yunita di Jakarta (2020) dengan melibatkan 200 remaja yang terlibat dalam penggunaan narkoba, ditemukan bahwa tingkat kasih sayang dan perhatian dari orangtua memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan narkoba pada remaja. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa komunikasi yang terbuka antara orangtua dan anak dapat membantu mencegah penggunaan narkoba pada remaja.
Sudah menjadi kesepakatan bersama, bahwa ketika anak bermasalah maka yang perlu dimintai pertanggungjawaban adalah orangtua. Tapi kebanyakan kita berhenti pada narasi itu tanpa benar-benar merencanakan langkah yang selanjutnya bisa dilakukan orangtua untuk "memperbaiki" diri dan hubungan dengan sang anak. Karena bukan hanya anak yang butuh perbaikan, tapi juga orangtua.
Solusi dikembalikan pada keluarga/orangtua menjadi keputusan yang pertama dan utama dilakukan. Namun sebetulnya itu menjadi hal yang sia-sia jika keluarga tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Alih-alih menjadi anak yg lebih baik, anak bisa jadi melalukan kesalahan yg sama. Mereka bahkan berpotensi untuk berontak dan melakukan hal yang lebih buruk dari sebelumnya karena dilabel sebagai anak nakal, bahkan dihukum secara fisik dan sosial.
2. Tidak Adanya Pengawasan terhadap Penggunaan Handphone
Sejak masa pandemi, hampir semua anak usia sekolah memiliki handphone. Para orangtua, termasuk dari kalangan menengah ke bawah, rela melakukan apa saja demi anaknya bisa memiliki handphone. Itu semua dilakukan agar anaknya tetap bisa mengikuti pelajaran melalui daring. Namun yang senyatanya terjadi, gawai pintar itu justru digunakan untuk kepentingan lain. Anak yang pada dasarnya memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, dibiarkan berpetualang sendiri. Setiap saat memegang handphone, tanpa pengawasan sama sekali. Konten kekerasan dan pornografi secara tidak sadar mereka nikmati. Akses terhadap obat-obatan terbuka tanpa ada hambatan. Transaksi bisa sukses dilakukan hanya dengan menggoyangkan jemari.
Banyak orangtua membela anaknya yang seharian menatap layar handphone dengan berlindung pada alasan "sedang belajar/ mengerjakan tugas sekolah. Namun mereka tidak pernah benar-benar memastikan apa yang anak lakukan. Disinilah penting bagi para orangtua untuk selalu mendampingi, mengawasi, dan memberikan aturan yang jelas tentang penggunaan handphone pada anak. Ciptakan komunikasi yang dua arah, agar anak tidak merasa dihakimi.
3. Tidak Terfasilitasinya Anak dengan Kegiatan Positif
Dunia anak adalah dunia eksplorasi. Secara alamiah, mereka dilahirkan dengan rasa penasaran tinggi dan keinginan untuk mencoba banyak hal. Anak usia remaja lebih unik lagi. Energi mereka sedang berada di titik puncak. Kondisi psikologis mereka sedang berada di mode labil (berubah-ubah) karena sedang dalam proses pencarian jati diri. Semua itu adalah kebutuhan yang wajib disalurkan. Tidak bisa tidak. Sehingga, jika tidak difasilitasi dan diarahkan pada kegiatan yang positif, pilihan satu-satunya adalah terjerumus kepada hal sebaliknya. Sebab anak remaja dengan segala kelebihan energi dan kelabilannya, akan selalu mencari tempat 'bermain' sebagai sarana aktualisasi dirinya.
***
Tiga 'penyakit' di atas bukan hadir secara tiba-tiba. Tapi akumulasi dari gejala dan ‘penyakit’ kecil yang sekian lama diabaikan. Kasus anak menggunakan obat-obatan terlarang seharusnya menjadi refleksi bagi lingkungan terdekatnya; kira-kira apa penyakit kronis yang diderita si anak sampai-sampai ia mencari sendiri obat untuk menyembuhkannya?
Anak-anak itu masih punya waktu yang banyak. Jalan mereka masih panjang. Beberapa dari mereka bahkan telah masuk ke dalam kategori usia produktif. Mereka-mereka inilah yang kelak memimpin bangsa. Namun apa jadinya jika di periode emas ini justru mereka akrabi dengan obat-obatan. Alih-alih semangat menyongsong masa depan, waktu mereka justru habis untuk berjuang melawan kecanduan. Patah sebelum berkembang.
Tanya diri kita, sudahkah kita peduli dengan anak-anak di sekitar kita; saudara, tetangga, atau anak kita sendiri. Pernahkah kita bertanya pendapatnya tentang sesuatu yang penting, atau memberikannya kepercayaan sehingga membuat mereka merasa didengar dan berharga?
Selamat Hari Anti Narkotika Sedunia. Alih-alih berharap angka penggunaan narkoba di usia anak serta merta menurun, lebih baik kita mulai dengan menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Berikan mereka wadah dan kesempatan untuk sibuk dalam hal positif.
Karena generasi hebat mustahil tercipta di bawah pengaruh 'obat'!
*Tulisan ini terbit di Harian Kabar Banten, 27 Juni 2023
11 notes · View notes
naufal-portofolio · 5 months
Text
5 Inspirasi Resepsi Pernikahan New Normal Sederhana dan Mewah
2021
Tumblr media
Mengadakan resepsi pernikahan di masa pandemi tentu harus melakukan banyak penyesuaian. Dalam beberapa hal akan terasa tidak sama seperti pernikahan pada masa sebelum Covid-19. Namun, untuk calon pengantin yang berencana menggelar pesta pernikahan saat new normal seperti sekarang, terdapat lima inspirasi yang bisa diterapkan agar acara pernikahan tetap sederhana, berkesan, sekaligus mewah.
Tumblr media
1. Ganti Prasmanan dengan Nasi Kotak dan Pondokan
Sebaiknya tidak ada lagi penyajian makanan untuk para tamu secara prasmanan. Hal ini bertujuan untuk mencegah para undangan berkerumun karena mengantre mengambil makanan. Prasmanan bisa diubah dengan menyediakan nasi kotak yang dibungkus dengan kain tulle yang cantik, kuat, dan tahan lama. Namun, jika ingin tetap menghadirkan makanan di tempat, sediakanlah menu pondokan yang ringan dan sederhana. Salah satunya chocolate fountain yang akan membuat acara resepsi pernikahan terlihat mewah dan menyenangkan.
Tumblr media
2. Akad dan Resepsi Digabung
Di masa new normal, sangat disarankan untuk menggabungkan acara akad dan resepsi di hari yang sama. Tidak hanya itu, sebaiknya durasi kegiatan keduanya pun jangan terlalu lama. Selain menghemat waktu persiapan, hal ini juga berguna untuk mencegah kerumunan dan memperkecil penularan dari para tamu undangan yang hadir. Jadi, fokuskan saja semua rangkaian event dalam satu hari.
Tumblr media
3. Pelaminan Konsep Rustic
Untuk dekorasi pesta, pengantin bisa menerapkan gaya rustic untuk menata backdrop pelaminan dan keseluruhan tempat acara. Tema rustic akan menghasilkan kesan simple namun tetap romantis, santai, dan natural. Konsep yang didominasi dengan kayu, bebatuan, bunga liar, serta barang-barang handmade dan vintage akan membuat resepsi pernikahan terlihat cantik sekaligus hangat dan dekat. Tidak hanya itu, gaya rustic pun sangat cocok digunakan untuk backround berfoto para pengunjung.
Tumblr media
4. Reservasi Tamu Undangan
Ubah tata cara penerimaan tamu dengan cara reservasi. Dengan sistem reservasi, pengantin dan panitia acara bisa mengatur para undangan yang hadir agar tetap patuh pada protokol kesehatan yang wajib dijalankan di saat new normal ini. Tidak hanya menghemat biaya karena menekan jumlah tamu yang datang, cara ini juga berguna karena dapat mengatur pengunjung agar tidak menumpuk di sudut-sudut lokasi pesta. 
Tumblr media
5. Siaran Langsung di Social Media
Dampak dari dibatasinya jumlah yang hadir, sehingga tidak semua keluaraga dan teman bisa diundang pada hari pernikahan. Untuk mengatasi masalah ini, pengantin bisa melakukan siaran langsung melalui akun media sosial masing-masing. Pihak keluaraga atau panitia bisa merekam rangkaian pesta melalui akun kedua pengantin agar terkesan lebih personal dan intim. Sehingga kerabat dan teman yang tidak bisa hadir tetap bisa mengikuti resepsi secara online. Begitulah lima ide sederhana namun tetap mewah untuk resepsi pernikahan di masa new normal. Semoga bisa menjadi inspirasi di masa pandemi ini. Tetap menerapkan protokol kesehatan, ya!
2 notes · View notes
mamadkhalik · 2 years
Text
Doa Orang Tua
Ibu pernah bilang, nanti kalau sudah besar, beliau pengen 2 anaknya ini kerja atau mengabdi minimal di 2 bidang, kesehatan atau pendidikan. Menurut beliau, 2 bidang pekerjaan tersebut adalah ladang pahala, pengen sekali anaknya bermanfaat untuk banyak orang, dan akan selalu mendoakan yang terbaik kedepanya.
Alhamdulillah, mas sekarang kerja jadi perawat rumah sakit swasta di kota kelahiran kami. Meski harus melewati perjalanan panjang, saya melihat dia menemukan passionya dan mencintain pekerjaanya sampai menikah 2 tahun yang lalu.
Kalau aku?
Throwback dikit, 28 Juni 2016, bertepatan dengan ulang tahun ke-19, adalah masa dimana seorang remaja sedang galau akan masa depanya.
Waktu itu, sudah dipastikan akan menjadi maru UNS 2016 dan melakukan ondesk di pagi hari itu juga. Diterima di jurusan Manajemen Bisnis, jurusan yang sebenarnya bukan benar-benar menjadi pilihan, cadangan semisal SBM tak masuk. Meski berat hati, namun masih ingat sekali nasihat dari Ibu saat itu, jalani dulu saja.
Oh ya, menjelang sore itu, adalah jadwal pengumuman SBMPTN juga. Masih ada harapan kecil untuk kuliah S1, dengan jurusan pilihan, dan juga kampus impian, pikirku.
Sore hari sepulang dari Kota Solo, kami sekeluarga membuka pengumukan SBMPTN. Dan benar, warna hijau muncul, diterima oleh kampus ternama di Kota Malang, jurusan Administrasi Pendidikan.
Senang campur galau, antara kuliah di jurusan yang diinginkan, atau plan cadangan yang terlanjur ondesk pagi tadi.
Setelah diskusi panjang, akhirnya diputuskanlah ambil kuliah di UNS, dan percaya nasihat ibu, jalani dulu saja.
4 tahun berselang, pandemi covid hadir. Sebagai fresh graduate, sempat apply kerja di beberapa tempat yang akhirnya gagal, dari manajemen nggak jelas, startup bodong, sampai bisnis gagal.
Sampai 2 minggu sebelum covid diumumkan sebagai pandemi, harapan itu hadir. Mendapat panggilan, diterima oleh salah satu yayasan pendidikan di Surakarta, yang kedepanya menempati posisi sebagai administrasi pendidikan.
Dari banyaknya apply loker, diterima di posisi itu adalah sebuah anugerah. Gaji stabil, pekerjaan santai, waktu longgar, ditengah krisis ekonomi saat itu, nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Sempet nggak nyangka, namun kalau dipikir-pikir, semua bisa saja terjadi asalkan ikhtiar yang dibarengi doa dan ridho orang tua, hil yang mustahal bukanlah halangan.
"Ridho Allah SWT bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua,"
(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).
RSI At-Tin, 28 Juni 2022
64 notes · View notes
auliasalsabilamp · 9 months
Text
Belajar Sunnah
(Cerita belajar part 2)
Tumblr media
Screenshot Jumlah Teman Sunnah Aulia di bulan September 2023. Targetku bisa mendapatkan 100 Teman Sunnah di tahun 2023.
Aku belajar sunnah secara sungguh-sungguh dari bulan Agustus tahun 2023. Pada tahun 2019 sebetulnya aku sudah di kenalkan kajian sunnah oleh teman dekatku yang bernama Zulfa. Kami dulu juga sempat beberapa kali mengikuti kajian sunnah yang diadakan secara offline di Masjid Al-Ukhuwah Bandung. Namun qodarullah hatiku belum tergerak untuk belajar cara beragama Islam yang sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih. Saat itu aku masih sibuk untuk belajar Islam di kajian umum dan di lingkungan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) dengan teman-teman kampus.
Pada masa pandemi Covid-19 sekitar tahun 2021, alhamdulillah Allah berikan hidayah kepadaku untuk rutin mengikuti Serial Kajian Riyaadhush Shaalihiin yang dibawakan oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc. Posisinya saat itu aku sedang menjalani perkuliahan di rumah karena saat masa Covid-19 semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara online. Saat tahun 2021 aku mulai mengetahui nama-nama ustadz sunnah yang populer di Indonesia, seperti Ustadz Khalid Basalamah, Lc., M.A., Ustadz Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc., Ustadz Firanda Andirja, Lc., M.A.
HIKMAH DARI AURA
Tumblr media
Screenshot isi pesanku ke Aura
Pada tahun 2023, tepatnya di bulan Juni di tanggal 22 Juni 2023. Hatiku tergerak untuk mengechat salah satu teman mentoringku bernama Arista Aura yang sudah lama belajar sunnah. Saat itu aku banyak bertanya dengan Aura tentang Manhaj Salaf dan sumber referensi Aura dalam belajar sunnah. Alhamdulillah dengan pertolongan Allah, aku mendapatkan banyak informasi dari Aura tentang sumber referensi untuk belajar cara beragama yang sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih.
HIKMAH DARI FADHIL
Tumblr media
Screenshot isi pesan dari Fadhil di dm instagram
Cerita hidayah belajar sunnah berlanjut di tanggal 19 Juli 2023 atau 1 Muharram 1445 H. Saat itu aku diberikan hidayah untuk belajar sunnah melalui teman ikhwanku yang bernama Fadhil Muhamad Irsyad, atau biasa di panggil Fadhil. Fadhil memberikan nasihat padaku tentang pentingnya tabayyun terlebih dahulu sebelum share informasi terkait dakwah. Saat tanggal 1 Muharram 1445 H akan membuat story di instagram yang berisi amalan-amalan sunnah yang baik dilakukan saat tanggal 1 Muharram.
Aku membuat story dari salah satu postingan ustadzah yang sedang populer saat ini, namun ternyata di dalam postingan tersebut sumber referensi yang dipakai dalam membuat konten dakwah Ustadzah tersebut tidak dicantumkan dengan jelas. Aku awalnya berfikir kalau ustadzah tersebut termasuk ustadzah sunnah, namun ternyata ustadzah tersebut bukan termasuk sunnah. Sehingga saat itu aku memutuskan untuk menghapus story di instagram yang sudah aku buat. Fadhil saat itu juga menjelaskan jangan memiliki sikap taklid buta.
Hikmah dari kejadian tersebut membuatku teringat dengan materi didalam Halaqah Silsilah Ilmiyah, pada materi Ke-23 : Taat Ulama dalam Kebenaran. Penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A sebagai berikut:
Apabila jika telah jelas kebenaran bagi seorang muslim dan jelas bahwasanya seorang ulama menyelisihi kebenaran tersebut dalam sebuah permasalahan, maka tidak boleh seseorang mena'ati ulama tersebut kemudian dia meninggalkan kebenaran.
(Halaqah Silsilah Ilmiyyah, Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Halaqah Tauhid, Materi Ke-23 : Taat Ulama dalam Kebenaran).
Setelah berterimakasih karena sudah di ingatkan dan diberikan nasehat, kemudian aku bertanya kepada Fadhil tentang tempat kajian yang biasa dia datangi di Bandung, kebetulan karena sama-sama sedang di Bandung, sehingga siapa tau aku bisa datang juga ke tempat-tempat kajian sunnah offline yang disebutkan tersebut.
Alhamdulillah atas pertolongan dari Allah, sampai saat ini aku aktif datang ke tempat-tempat kajian sunnah offline di Bandung yang Fadhil rekomendasikan. Salah satu tempat kajian favoriteku yaitu di Masjid Al Ihsan Darul Hikam, yang lokasi masjidnya di Dago. Kajian favoriteku adalah Kajian Rabu malam yang membahas Kitab Ad Daa Wa Dawaa, yang dibawakan oleh Ustadz Abdullah Amir Maretan.
HIKMAH DARI KAK DARA
Tumblr media
Screenshot isi pesanku ke Kak Dara
Pada bulan Juli, tepatnya di tanggal 24 Juli 2023. Allah menggerakan hatiku untuk mengechat Kak Dara, teman Kak Vitara yang aku kenal dari komunitas Yuk Iqro Batch 2. Alhamdulillah karena pertolongan dari Allah aku diberikan beberapa nasihat agar bisa istiqomah dalam belajar sunnah, tujuan atau targetnya bukan hanya semangat untuk belajar sunnah di awal saja namun ikhtiarnya sampai nanti tutup usia. Berikut beberapa nasihat yang Kak Dara sampaikan padaku, semoga nasihat ini bisa memberikan kebermanfaatan kepada para pembaca.
Tumblr media
Screenshot isi nasihat dari Kak Dara
Screenshot diatas berisi empat nasihat penting yang Kak Dara sampaikan padaku. Semoga Allah memudahkan aku dan teman-teman yang sedang berikhtiar untuk belajar sunnah secara totalitas agar bisa mengamalkan empat nasihat diatas.
Ikhtiar yang sedang aku lakukan untuk mengamalkan poin Ke-4 yaitu dengan mengikuti kajian rutin yang di adakan oleh Jejak Shahabat dan Yayasan Tarbiyah Sunnah. Salah satu nasihat ulama yang membuatku semangat dalan belajar sunnah yaitu:
"Manusia itu lebih membutuhkan ilmu, manusia itu lebih butuh terhadap ilmu dibanding kebutuhan mereka terhadap makan dan minum".
(Al Imam Ahmad bin Hanbal)
Bulan September tahun ini, jumlah total semua teman sunnahku ada 43 orang. Alhamdulillah Allah berikan kemudahan padaku untuk belajar sunnah melalui berbagai sumber mulai dari kajian rutin, kegiatan halaqah online (halaqah HSI), dan melalui kelas belajar islam dari dasar yang dilakukan secara offline di Bandung Islamic School (BISc) melalui program TSL Islamic Academy. Semua teman-teman sunnah yang aku kenal baik sekarang karena pertolongan dari Allah, semoga Allah mudahkan aku di tahun 2023 ini untuk mendapatkan 100 teman ikhwan dan akhwat yang sama-sama sedang berikhtiar untuk menerapkan cara beragama islam yang sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih terdahulu.
Bersambung...
Bandung, 25 September 2023.
6 notes · View notes
offergreys · 2 years
Text
Move to heaven
Tumblr media
MOVE TO HEAVEN ARCHIVE
MOVE TO HEAVEN SERIES
Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) " 지진희X이재욱X홍승희, 넷플릭스 '무브 투 헤븐' 출연 확정" Ji-hee Ji x Lee Jae-wook x Hong Seung-hee, Netflix'Move to Heaven' confirmed].
^ a b "NETFLIX CONFIRMS CASTING OF LEE JE-HOON AND TANG JUN-SANG FOR A NEW KOREAN ORIGINAL SERIES, MOVE TO HEAVEN".
MOVE TO HEAVEN SERIES
^ "Lee Je-hoon Starring in Netflix Original Series "Move To Heaven "".
" 이제훈X탕준상 '무브 투 헤븐', 5월 14일 전세계 공개" Lee Je-hoon x Tang Jun Awards'Move to Heaven', released worldwide on May 14th].
^ a b "NETFLIX ANNOUNCES CASTING OF JI JIN-HEE, LEE JAE-WOOK AND HONG SEUNG-HEE FOR NEW KOREAN SERIES MOVE TO HEAVEN".
Seri ini dijadwalkan rilis melalui Netflix pada dan akan menjadi seri orisinal Netflix Korea Selatan ke-11 yang dirilis melalui Netflix. Pada tanggal 25 Februari 2021, foto-foto dari seri televisi ini dirilis. Pada 25 Februari 2021 Netflix mengumumkan rencana masa depan dan garis waktu untuk proyek yang akan datang termasuk Move to Heaven. Karena infeksi akibat pandemi COVID-19 dilaporkan, produksi Move to Heaven, bersama dengan seri orisinal Netflix lainnya, dihentikan pada akhir Agustus 2020. Pada 3 Juni 2020, Netflix mengonfirmasi bahwa Ji Jin-hee, Lee Jae-wook, dan Hong Seung-hee akan bergabung dengan para pemeran seri ini. Pada 17 Desember 2019, Netflix mengonfirmasi pemeran utama Lee Je-hoon dan Tang Jun-sang untuk seri tersebut. Pada September 2019, diumumkan bahwa Kim Sung-ho akan menyutradarai seri televisi untuk Netflix, ceritanya terinspirasi oleh esai "Things Left Behind" karya Kim Sae-byul, seorang mantan "pembersih trauma".
Kevin Oh sebagai Matthew Green/Kang Seong-min.
Park Jung-eon sebagai warga (di episode 3).
Kwon Soo-hyun sebagai Dokter Soo-hyun.
Dalam perjalanan bisnis mereka mengungkap cerita tak terhitung yang terkait dengan mendiang dan melalui emosi dan sentimen yang berbeda. Mereka memulai bisnis pembersihan trauma. Gu-ru (Tang Jun-sang) yang mengidap sindrom Asperger dan pamannya Sang-gu ( Lee Je-hoon) bertemu saat ayahnya meninggal. Move to Heaven terinspirasi oleh esai "Things Left Behind" oleh Kim Sae-byul, mantan "pembersih trauma". Seri ini akan dirilis melalui Netflix pada. Seri ini merupakan seri orisinal Netflix yang menampilkan Lee Je-hoon, Tang Jun-sang, Ji Jin-hee, Lee Jae-wook, dan Hong Seung-hee. Move to Heaven: I Am a Person Who Arranges Articles Left by Deceased) adalah seri televisi Korea Selatan tahun 2021 mendatang yang disutradarai oleh Kim Seong-ho dan ditulis oleh Yoon Ji-ryeon. "I'll never let go of your hand till I die.Move to Heaven ( Hangul: 무브 투 헤븐: 나는 유품정리사입니다 RR: Mubeu tu hebeun: Naneun yupumjeongnisaimnida lit.
MOVE TO HEAVEN ARCHIVE
Creator Chose Not To Use Archive Warnings.Language: English Words: 6,470 Chapters: 1/1 Comments: 8 Kudos: 24 Bookmarks: 4 Hits: 267ĭisconnectusErectus Fandoms: 무브 투 헤븐 | Move to Heaven (TV) Then there’s the undeniable attraction she feels for Sang-gu, Geu-ru’s uncle. There's the blooming friendship between Geu-ru, who she has yearned for for years, and the dying girl he befriended, Eun-byeol. Na-mu has a lot of problems to deal with. MZinica (MadamZinica) Fandoms: Move to Heaven (TV) For flowers to bloom they have to go through winter
Tumblr media
2 notes · View notes
pergimelaut · 2 years
Text
"Ini pesan terakhir untuk meninggalkan pekerjaanmu."
Hari ini, saya dapat surat dari diri saya di masa lalu (pakai web namanya futureme.org, di situ kita bisa nulis email ke diri kita sendiri untuk terkirim pada waktu tertentu), yang isinya panjang, tapi ada satu poin yang nyuruh saya resign. HAHAHA. Saya akan cerita tentang ini.
Pertama-tama, saya kebayang sih apa yang lagi saya rasakan waktu diri saya nulis demikian. Di masa lalu itu, saya lagi capek-capeknya merasa bosan (wah, nggak sensitif banget, bisa-bisanya CAPEK BOSAN) karena pandemi Covid-19 masih mengharuskan kita di rumah. Saya masih rajin nulis jurnal mimpi. Waktu itu saya lagi sedih nggak ada yang bisa dateng ke seminar dan sidang saya(?) (ya iyalaaah, siapa yang mau main ke rumah ketika ambulans di kota seliweran sepuluh menit sekali), dan saya takut aja kalau kehidupan pascalulus akan setidak-adil yang ditakut-takuti pada saya selama saya mempelajarinya saat kuliah: persaingan lowongan kerja, gaji yang telat, atasan yang ngerusuh di luar jam kerja, rasa sepi, terlilit utang, KPR yang semua opsinya merugikan, waktu tunggu haji yang melebihi estimasi usia rata-rata manusia, teman-teman yang hilang ... ah, teman-teman yang hilang.
Anyway. Yak, dengan pemikiran yang penuh kekhawatiran begitu, saya-di-masa-lalu khawatir kalau saya bakal terjebak di dalamnya dan nggak bisa keluar dari dunia industri sekalinya udah kecemplung, jadilah dia "beriktikad baik" untuk menyeret saya keluar. Dia pikir dia bisa. Tapi ternyata nggak bisa.
Yang lucu adalah, surat dari masa lalu itu adalah hal pertama yang bikin saya ketawa di hari ini. Gimana enggak? Saya habis pergi dari rumah jam enam kurang, menembus kemacetan kota Jogja yang kalau pagi-pagi jadi perwujudan kemarahan orang-orang yang mau sekolah/kerja/ke pasar, dan sampai di kantor dengan rada tergesa-gesa karena pas saya buka HP di perempatan, waktu udah menunjukkan jam 06:34 aja (saya harus sampai di kantor sebelum jam tujuh) padahal masih ada satu pasar lagi, satu sekolah lagi, & satu perempatan lagi sebelum bisa sampai kantor. Begitu saya parkir, entah kenapa saya milih jalan memutar untuk memasuki ruangan saya, dan di tengah-tengah perjalanan mau presensi itulah saya buka HP, lalu dapat notif email: Futureme.org: You've got a letter from ...
Rasanya saya pengin jerit, "TIDAAAAAKK." Wkwkwk. Gimana ya. Saya suka sih nulis surat ke masa depan, tapi mendapatkan surat dari masa lalu itu lho yang saya masih susah banget bereaksi cepat. XD Kira-kira dia nulis apa, kira-kira dia berharap apa, dll. Setelah saya jerit di dalam hati, saya masuk ruangan, presensi, lalu ke mushola, dan di situlah saya buka emailnya.
Formatnya hampir sama kayak yang biasanya saya buat. Dia cerita gimana kabar dia, apa yang dia harapkan dari saya, dan apa pertanyaan darinya untuk saya jawab. Keseluruhan proses membacanya menyenangkan (karena saya pernah dapet yang lebih buruk XD), ada yang bisa saya jawab dengan bangga (ataupun sedih) dan ada yang saya masih nggak tahu jawabannya, tapi satu hal yang menggelitik saya adalah: "Kalau kamu sedang bekerja sekarang, tinggalkan. Ini pesan terakhir untuk meninggalkan pekerjaanmu."
Saya ... saya beneran langsung ketawa. Pengin saya marahin sih dia. XD Bisa-bisanya dia ngomong gitu? Sombong banget sih anak ini! Tapi sebetulnya poin dari pesannya dia cukup adil, dan saya bisa mengerti kenapa dia datang dengan titah seperti itu: soalnya dia lagi melalui hari yang beraaat! Hahahah. Dia lagi muak sama apa pun yang lagi dia lakukan. Dan dia lagi ditinggal teman-temannya, kayaknya? Begitulah. Dia lagi sedih ... walaupun sebenernya sih ya, satu-dua minggu kemudian setelah dia ngirim futureme itu, dia ketiban musibah yang sediiiihh banget. T_T
Ketika pesan nyuruh resign itu dia tulis, jelas banget dia belum tahu (dan bahkan nggak kebayang) kalau saya lagi kerja di tempat kerja saya sekarang. Ya, itu poinnya ada surat itu, karena dia bertanya. Tapi apa pun itu, terima kasih untuk pesannya ya! Terima kasih untuk pengingatnya, untuk semangatnya, untuk kalimat-kalimat baik yang kamu sampaikan. Aku sudah mengirimkan pesan "balasan". Semoga kita panjang usia.
2 September 2022
2 notes · View notes
rizkibimo · 2 years
Text
Tumblr media
Bijak Menggunkan Smartphone
Di era modern terlebih lagi di masa pandemi Covid 19 ini Smartphone sering kali di gunakan oleh masyarakat kaum milineal bahkan menjadi kebutuhan untuk sekolah, kerja, dan lain-lain sebagainya. Tapi taukah teman-teman bahwa Smartphone ini juga sering kali dipakai orang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan bisa juga menimbulkan dosa. Mengapa demikian?
Dalam Smartphone ini sebenarnya memiliki dampak baik dan bisa juga dampak buruk tergantung orang yang memakainya. Dampak baiknya menggunakan Smartphone ini yaitu dapat menjadi alternatif untuk kita menambah wawasan, mudah mencari informasi, memperbanyak teman, membangun kreatifitas, penunjang dalam kegiatan pembelajaran, dan lain sebagainya.
Adapun dampak negatif menggunakan Smartphone yaitu memudahkan mengakses situs yang tidak selayaknya diakses, kehilangan kemampuan bersosialisasi atau cendrung asyik dengan Smartphone nya dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, membuat menjadi malas dan menurunkan prestasi, mengalami perubahan perilaku sehingga menunjukkan perilaku yang tidak biasa, dan lain-lain sebagainya.
Adapun cara agar dapat memaksimalkan fungsi Smartphone dengan baik?
Membuat batasan waktu dan penggunaan Smartphone.
Pilih konten yang berkualitas, jangan mengakses, konten yang berbahaya seperti konten pornografi.
Jaga keseimbangan antara online dan offline atur waktu penggunaan Smartphone dan luangkan waktu bercengkrama dengan keluarga atau bermain dengan teman.
Temukan kegiatan sebagai alternatif lain misalnya berolahraga, membaca buku, dan berkumpul dengan teman.
Gunakan fitur pengawasan orang tua.
Jadi ini sebagai pengingat buat saya dan juga teman-teman untuk bijak dalam menggunakan Smartphone, gunakanlah Smartphone untuk berkreatifitas, berinovasi menyebarkan kebaikan dan memberikan manfaat untuk orang lain. Semoga kita yang membaca tulisan ini termasuk orang-orang yang pandai dan bijak dalam memanfaatkan Smartphone dengan baik Aamiin 🤲✨
3 notes · View notes
Text
Tumblr media Tumblr media
0 notes
dapur-asik · 2 years
Text
5 Ide Bisnis Dan Ide Usaha Pada Masa Pandemi
5 ide bisnis dan ide usaha pada masa pandemi. Di masa pandemi seperti sekarang ini, pemerintahan mengimbau warga agar semakin banyak ada di rumah, bahkan juga jika dapat bekerja di dalam rumah untuk karyawan yang terserang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19). Untuk yang bisa lolos dari imbas badai PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) oleh satu perusahaan, diharap masih tetap patuhi prosedur kesehatan untuk jaga satu sama yang lain supaya masa pandemi ini bisa selekasnya usai sama seperti yang kita harap bersama. Dengan anjuran pemerintahan yang semacam itu, rupanya membuat warga untuk memeras otak agar masih tetap dapat memperoleh pendapatan untuk memenuhi keperluan keluarganya, meskipun bekerja cuman di rumah saja. Ada beberapa ide bisnis atau usaha yang dapat ditangani di rumah. Telah banyak bukti kesuksesan seorang dengan usaha atau usaha yang sudah dilakukan di rumah saja, tetapi dianya sanggup menjaga keluarganya, bahkan juga dapat disebutkan pendapatannya itu telah lebih dari cukup. Cukup buat beli atau membuat rumah, cukup buat beli atau credit kendaraan, dan lain-lain. Dengan manfaatkan handphone atau PC (Individual Komputer) atau netbook dengan koneksi internet, beberapa usaha atau usaha dapat dilaksanakan lewat cara online. Ditambahkan cepatnya pemakai internet yang ada di Indonesia (khususnya), membuat warga manfaatkan peluang itu untuk buka usaha atau usaha lewat cara online. Berikut ini ada banyak contoh ide usaha atau ide usaha secara cepat kita memperoleh pendapatan yang bisa kita kerjakan saat pandemi. Apa kalian terhitung orang yang lakukan usaha atau usaha yang dapat ditangani atau dilaksanakan di rumah saja sama seperti yang saya sebut di bawah ini? Silahkan kita baca bersama.
1. Buka Online Shop (Toko Online)
Bila awalnya kalian ialah aktor UMKM (Usaha Micro, Kecil, dan Menengah), karena itu buka toko online atau online shop benar-benar pas sekali kalian kerjakan. Dengan keringanan tehnologi seperti sekarang ini, warga lebih sukai belanja lewat online dibanding off-line. Oleh karena itu gunakan peluang emas ini untuk selalu produktif di masa pandemi semacam ini.
Tumblr media
Kalian lebih cepat dan mudah berkembang toko online atau online shop kalian bila awalnya usaha atau usaha ini telah kalian kerjakan dengan off-line. Di off-line kalian telah mempunyai nama atau kualitas dan konsumen setia, karena itu bila konsumen setia itu tahu jika toko kita mempunyai toko online atau online shop, karena itu untuk konsumen setia yang mager (malas gerak) pasti pilih berbelanja online dibanding off-line, ingin bayar cukup mahal (biaya kirim dan sebagainya) dibanding bertandang ke toko langsung. Karena situasinya baru masa pandemi dan benar-benar terbatasi.
2. Jadi Dropship atau Reseller
Bila di atas kita buka toko online atau online shop individu, lewat produk sendiri, karena itu untuk kalian yang tidak mempunyai toko atau produk sendiri, kalian masih tetap dapat memperoleh pendapatan, yakni dengan dropship atau jadi reseller toko. Langkah ini benar-benar efisien sekali dilaksanakan dan benar-benar banyak yang lakukan usaha atau usaha tanpa modal ini. Bagaimana tidak? Cuman dengan modal handphone (umumnya) dengan koneksi internet, kita dapat jualan seperti kita mempunyai toko dan produk sendiri.
Tumblr media
Tetapi pendapatan dari dropship atau reseller ini termasuk kecil tetapi cukup. Umumnya faksi toko atau pemilik produk memberinya harga demikian dan dropship atau reseller dapat menjualnya di atas harga dari faksi toko atau pemilik produk itu. Nach, penghasilan dari dropship atau reseller ialah ambil keuntungan dari beda harga pertama (pemilik toko atau produk) pada harga ke-2 (nilai jual dropship atau reseller). Juga bisa dengan prosentase . Maka misalnya kita bisa jual 1 produk, karena itu kita akan memperoleh 20% sampai 30% (bergantung persetujuan). Bila dihitung-hitung benar-benar cukup mendapatkan uang secara cepat. Bila kita sanggup jual 1 produk, pada harga produk Rp. 300.000 dan komisi yang kita bisa ialah 20% per pemasaran, karena itu komisi kita dalam rupiah ialah sejumlah Rp. 60.000. Bagaimana bila kita sanggup jual banyak produk? Yah, kita tinggal kalikan sendiri saja pemasaran kita dengan komisi yang diberi berapakah % (%). Panen pendapatan kita dengan jadi seorang dropship atau reseller. Walau sebenarnya kita pekerjaannya cuman posting-posting produk, tetapi pendapatan perlahan-lahan menimbun. Tidak mempunyai toko atau produk sendiri, tetapi masih tetap produktif memperoleh pendapatan untuk kehidupan setiap hari. Cari toko atau pemilik produk yang berkualitas. Tujuannya kualitas dalam sisi produknya, yang umumnya banyak orang cari (produknya), dan ratting dari toko bila kalian jadi dropship atau reseller lewat cara online.
3. Manfaatkan Affiliate
Sebetulnya affiliate ini pengertiannya atau langkah kerja (mekanismenya) sama dengan dropship atau reseller. Namun yang membandingkan ialah bila dropship atau reseller, produk yang dipasarkan umumnya produk fisik. Tetapi tidak dengan affiliate ini, yang mana kita menjualkan produk (umumnya non fisik atau digital) atau ajak anggota baru untuk tergabung ke salah satunya website yang mempunyai program affiliate ini, dengan komisi prosentase dan sebagainya yang telah ditetapkan.
Tumblr media
Masing-masing website yang mempunyai program affiliate mempunyai ketentuan yang lain. Misalnya kita cuman cari anggota baru untuk tergabung dengan code affiliate yang telah kita peroleh di website itu, atau ada visi tertentu misalkan anggota baru yang mendaftarkan melalui code affiliate kita itu harus menuntaskan beberapa visi, yang mana kita baru memperoleh komisi yang telah dijanjikannya. Lebih kurang langkah kerjanya sama dengan dropship atau reseller di atas.
4. Buka Jasa BimBel (Bimbingan Belajar)
Masa pandemi belum usai dan bawa banyak peralihan dari muka bumi ini. Banyak aktivitas yang sudah dilakukan secara online atau dalam jaringan (online), terhitung sekolah dari rumah yang cuman memakai handphone. Untuk kalian yang mempunyai gelar pengajaran, kuasai mata pelajaran tertentu, atau anak kuliahan sekalinya, kalian gunakan gelar pengajaran kalian atau pengetahuan kalian dengan buka jasa BimBel (Bimbingan Belajar) untuk memperoleh pendapatan. Pasti ini sangat gampang kalian kerjakan untuk yang mempunyai gelar pengajaran dengan jual jasa BimBel (Bimbingan Belajar) kalian.
Tumblr media
Kalian dapat tawarkan secara off-line atau online untuk jual jasa BimBel (Bimbingan Belajar). Sama seperti yang kita kenali, banyak orangtua yang membutuhkan jasa BimBel (Bimbingan Belajar). Ditambah, untuk orangtua yang pengajarannya lebih rendah dari anaknya, tentu mempunyai kesusahan untuk pahami pelajaran yang didapat dari sekolahan anaknya. Orangtua cenderung pilih dan ikhlas bayar seorang untuk menolong menuntaskan pekerjaan atau pelajaran anaknya, dibanding pengajaran anaknya tidak jadi perhatian karena sekolah diistirahatkan lebih dulu karena masih masa pandemi. Seluruh orang tua tentu benar-benar mendukungdan inginkan yang terbaik untuk anaknya. Kalian dapat gunakan ini untuk memperoleh fee (bayaran) dari jasa BimBel (Bimbingan Belajar) yang kalian membuka atau pasarkan. Jasa Bimbel (Bimbingan Belajar) bisa dilaksanakan dengan bertandang langsung dengan masih tetap patuhi prosedur kesehatan atau dapat dilaksanakan secara online (dalam jaringan) atau online. Untuk fee (bayaran) sesuai persetujuan di antara yang buka atau tawarkan jasa sama yang beli atau inginkan jasa itu. Saya berharap untuk kalian yang buka atau tawarkan jasa BimBel (Bimbingan Belajar) ini, tidak boleh menetapkan harga terlampau tinggi. Ingat-ingatlah dengan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 mengenai mencerdaskan kehidupan bangsa . Maka hitung-hitung kita berpahala, tidak hanya karena fee (bayarannya). Ingat jika guru sebetulnya pahlawan tanpa pertanda jasa. Angkat kembali kalimat itu supaya tidak seperti umumnya saat ini, guru jika tidak pas dengan fee (bayarannya) protes, apa lagi demonstrasi. Benar-benar malu-maluin sekali. Mereka mengajarkan anak didiknya karena uang, tidak karena ingat semboyan atau slogan sejak dahulu seperti di atas. Asal upah lancar, semangat mengajarkan. Bahkan juga ada yang cuman inginkan upahnya saja, mengajarkan cuman seenak ia (guru).
5. Buka Jasa Pelatihan
Jasa pelatihan ini hampir serupa pengertiannya dengan BimBel (Bimbingan Belajar) di atas. Tetapi BimBel (Bimbingan Belajar) di atas lebih detil ke pelajaran, tetapi untuk jasa pelatihan ini dapat memiliki arti lebih luas serta lebih mengarah ke keterampilan (ketrampilan) yang tidak dapat didapat di sekolahan. Misalkan kalian ingin jadi seorang Blogger. Bila kalian usaha sendiri atau otodidak (seperti saya) tanpa yang menuntun pasti memperoleh banyak rintangan yang perlu kalian temui, sampai kalian dapat sampai berhasil mendapat pendapatan dari website kalian. Oleh karena itu, jasa pelatihan yang semacam ini benar-benar diperlukan sekali untuk blogger pemula (seperti saya).
Tumblr media
Itu ringkasan 5 ide usaha atau ide usaha pada masa pandemi yang bisa kalian lakukan di rumah saja tetapi pendapatan rutin dapat mengucur yaa. Kalian dapat cobanya sendiri di rumah saja, bila kalian tidak mempunyai modal yang memberikan dukungan untuk jalankan usaha atau usaha kalian, karena itu gunakan sarana yang kalian punyai dengan semaksimal mungkin. Selain kalian memperoleh keuntungan (keuntungan), coba agar kalian memperoleh pahala yang kelak di akhirat kita sendiri yang hendak memetiknya. Paling penting kalian punya niat untuk usaha atau bekerja, tidak bikin rugi seseorang, jika juga bisa tidak bikin rugi diri kita. Read the full article
1 note · View note
aisyahnisrinajinan · 8 hours
Text
Putih Biru
Tumblr media
Hai 👋🏻
Senang mengenalmu di masa putih biru, untuk semuanya yang pernah singgah dan berteman.
Tak terasa waktu terus berlalu sehingga menyisakan benih kenangan yang teramat dalam. Suka duka, terlihat jelas di setiap sudut sekolah. Masa ini bermula dari pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita dirumah saja. Tak bertegur sapa, apalagi berjumpa riang. Namun kini, semua hal itulah yang teramat kita rindukan, karena kita sudah berada dipenghujung cerita.
Walaupun begitu, semua memori kenangan tersimpan rapih di sebuah buku terakhir. Sebuah album yang berisi makna tersirat didalamnya. Kita melihat, membayangkan sambil bernostalgia serasa masa itu yang paling menyenangkan.
0 notes
turisiancom · 11 hours
Text
TURISIAN.com - Melalui mekanisme Musyawarah Daerah (Musda) VI, Koko Koswara terpilih  sebagai Ketua DPD Asperapi  Jawa Barat periode 2024-2027, Rabu 26 Juni 2024. Pemilihan ini dilakukan secara aklamasi  yang berlangsung di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Rabu, 26 Juni 2024. Dalam Musda VI Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Pameran (DPD Asperapi)  Jabar kali ini mengusung tema "Semangat Menuju Bangkitnya Industri MICE Jawa Barat". Sedangkan, kegiatan Musda tersebut dihadiri lebih dari 33 peserta. Mereka adalah anggota aktif DPD Asperapi yang terdaftar di wilayah Jawa Barat. BACA JUGA: Pameran Seni di Jakarta Ini Menarik untuk Menelusuri Berbagai Gallery Ada dua agenda utama dalam Musda VI ini, yakni pengesahan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2020-2023. Dan pemilihan Ketua DPD Asperapi Jawa Barat untuk periode 2024-2027. Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua Umum ASPERAPI Hosea Andreas Runkat, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat Herman Muchtar. Kemudian, juga hadir  Ketua ASITA Jawa Barat Budi Aardiansjah, Ketua PHRI Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi, Wakil Ketua Kadin Jawa Barat Yedi Karyadi, serta perwakilan Kadisparbud Jabar, Heni. BACA JUGA: Menapaki Jejak Kreativitas dan Sejarah Tiongkok di Kota Bandung Tim yang Kokoh Dalam sambutannya, Ketua GIPI Jawa Barat Herman Muchtar menyatakan keyakinannya bahwa Koko Koswara akan mampu melanjutkan program-program Asperapi yang sebelumnya dipimpin oleh Dede Koswara. "Pak Koko bukan orang baru di dunia pariwisata Jawa Barat. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan asosiasi, termasuk di kepengurusan GIPI," ujar Herman. Herman juga mengingatkan tentang tugas berat yang menanti Asperapi di masa depan, terutama dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata di Jawa Barat. BACA JUGA: KAI Expo 2023, Pameran Terbesar dengan Memberikan 73.500 Tiket Diskon "Musda ini harus menjadi momentum kebangkitan industri MICE pasca pandemi Covid-19 di Jawa Barat. Meningkatkan penyelenggaraan event pameran di seluruh Jawa Barat sehingga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat," tegasnya. Senada dengan itu, Ketua Umum Asperapi Hosea Andreas Runkat menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan asosiasi pariwisata. Termasuk Asperapi yang memiliki perhatian besar terhadap penyelenggaraan MICE. "Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa melibatkan asosiasi-asosiasi. Seperti Asperapi, ASITA, dan Astindo dalam program-program swakelola tipe III, agar anggarannya terserap dan tepat sasaran," kata Andreas. BACA JUGA: Dyandra Promosindo Bakal Hadirkan Konsep Baru di Pameran IIMS 2024, Seperti Apa? Sementara itu, Koko Koswara dalam pidatonya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Asperapi Jawa Barat. "Saya ibaratkan organisasi ini seperti sopir yang membawa kendaraan. Ia harus didukung oleh tim yang kokoh. Dengan niat yang baik dan kekompakan tim, Asperapi bisa berkontribusi lebih besar bagi pembangunan Jawa Barat," ungkapnya. Begitu pun, dengan terpilihnya Koko Koswara, diharapkan Asperapi Jawa Barat akan semakin solid dan mampu membawa industri MICE di Jawa Barat menuju kebangkitan pasca pandemi.***
0 notes
pafitapteng-farmasi · 22 days
Text
Bagaimana Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Membentuk Masa Depan Kesehatan Kita!
Tumblr media
Apakah Anda tahu bahwa ada sebuah organisasi yang bekerja tanpa lelah untuk memastikan kesehatan Anda selalu terjaga? Ya, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) adalah pahlawan tak dikenal yang mungkin belum Anda kenal, tetapi pengaruhnya terhadap masa depan kesehatan kita sangat besar. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh PAFI dan mengapa Anda harus peduli? Mari kita ungkap rahasianya!
1. Revolusi di Dunia Farmasi: Teknologi Canggih dan Penelitian
PAFI telah menjadi pionir dalam mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan pelayanan farmasi di Indonesia. Dari pengembangan aplikasi mobile yang memudahkan konsultasi obat hingga penggunaan AI untuk memprediksi tren kesehatan, PAFI berada di garis depan inovasi. Mereka juga mendorong penelitian yang tidak hanya fokus pada pengembangan obat baru tetapi juga pada metode pencegahan penyakit yang lebih efektif.
2. Edukasi dan Pelatihan: Menyiapkan Generasi Farmasis Masa Depan
Tidak banyak yang tahu bahwa PAFI memiliki program edukasi dan pelatihan yang komprehensif untuk memastikan bahwa setiap farmasis di Indonesia memiliki pengetahuan dan keterampilan terkini. Dengan bekerja sama dengan universitas terkemuka dan institusi internasional, PAFI memastikan bahwa farmasis Indonesia mampu bersaing di kancah global.
3. Kebijakan Kesehatan: Pengaruh Besar di Balik Layar
Di balik layar, PAFI berperan aktif dalam merumuskan kebijakan kesehatan yang berdampak langsung pada masyarakat. Mereka bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan regulasi yang adil dan efektif dalam distribusi obat dan pelayanan kesehatan. Bahkan, beberapa kebijakan yang mungkin Anda rasakan manfaatnya saat ini adalah hasil kerja keras dari PAFI.
4. Program Sosial: Melayani Masyarakat dengan Hati
PAFI tidak hanya berfokus pada inovasi dan kebijakan, tetapi juga memiliki berbagai program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Mulai dari kampanye kesehatan di daerah terpencil hingga distribusi obat gratis untuk masyarakat kurang mampu, PAFI menunjukkan komitmen mereka untuk melayani dengan hati.
5. Menyikapi Tantangan Global: Respons Terhadap Pandemi
Ketika dunia dilanda pandemi, PAFI segera beradaptasi dan memberikan solusi yang tepat. Mereka mendistribusikan informasi yang akurat tentang COVID-19, mengoordinasikan distribusi vaksin, dan memastikan ketersediaan obat yang diperlukan. PAFI juga bekerja sama dengan organisasi internasional untuk menghadapi tantangan global ini.
Mengapa Anda Harus Peduli?
Anda mungkin tidak menyadari, tetapi setiap kali Anda mendapatkan obat yang efektif, setiap kali Anda menerima saran yang akurat dari apoteker, atau setiap kali Anda melihat kampanye kesehatan yang bermanfaat, di balik semuanya ada kontribusi dari PAFI. Dengan dukungan dan perhatian kita, PAFI dapat terus berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk kesehatan kita semua.
Jadi, lain kali Anda mengunjungi apotek, ingatlah bahwa ada sebuah organisasi luar biasa yang bekerja keras untuk memastikan Anda mendapatkan pelayanan terbaik. Dan itulah rahasia besar yang baru saja terungkap!
0 notes
shfnlf · 24 days
Text
Mimpi #9
Drama semester 4
Pada saat itu gue emang agak shock dan gak percaya kalo nama gue lolos. Entahlah ya. Tapi alhamdulillah-nya gue nggak sendiri karena teman kelas gue ada satu lagi yang lolos. Dan itu pun gue tau kalo gue lolos karena dikasih tau dia. Tiba-tiba nge-chat 'congrats' kirain apaan. Langsung nge-freeze, bengong, tapi juga sujud syukur hehehe.
Setelah menunggu beberapa bulan nggak ada info lagi, ternyata dimasukin ke grup. Setelah bingung-bingung akhirnya hubungin pihak kampus dan minta dikasih petunjuk gimana-gimana-nya. Ternyata hal yang membuat gue kesel banget saat itu, kampus ternyata cuma jadi jembatan perantara secara tertulis aja, jadi kayak ini kita punya nama-nama yang sudah lolos kita seleksi, selebihnya yang urus semuanya ya anak-anak itu sendiri. Kayak.. hadeeh. Mana harus banget berangkat offline ke Malaysia-nya.
Ternyata emang habis tau keterima ya dilepas sama kampus gitu aja tapi tetap harus berangkat, bingung kagak lu? Mana bayar sendiri kagak dibayarin kampus hadeh. Tapi, alhamdulillah-nya lagi yang lolos ke Univ yang sama waktu itu ada 4 orang, jadi kami ber-4 inilah yang saling kabar-kabar dan urus-urus bareng.
Drama banget, dari buat paspor mandiri, drama ban bocor hahaha, urus surat-suratnya mandiri juga, bolak-balik nemuin dosen, urus pembayaran yang rumitnya astaghfirullah sangat mem-bagongkan, mana masih jaman pandemi, susah cuy. Suruh bolak balik swab, entah hidung ini udah kebal disogok-sogok masa-masa itu.
Berada di fase down parah
Ada waktu kurang lebih ya sebulan-an buat urus-urus keberangkatan itu. Dan itu semester 4 kan masuknya. Nah serba bingung karena masih ikut kuliah disini pula. Tapi gue tetap mengikuti perkuliahan disini. Drama urus keberangkatan itu bener-bener bikin gue down banget, stress sampe break-out, sampe butuh healing banget, setiap hari nangis, kayak orang bingung, parah banget sih waktu itu. Dan disaat-saat gue down banget itu yang gue usahain banget adalah agar gue jangan sampe sakit aja.
Cuma kayak gara-gara urusan itu gue yang susah nangis ini saat itu bener-bener nangis tiap hari hahaha. Gue sampe ngerasa nggak bisa melewatinya. Gue gak bisa mendeskripsikan separah apa kondisi mental gue saat itu di sini karena gue bingung gimana menceritakannya. Pokoknya gitu lah, hampir gila hahaha. Karena emang fist experience kan, gue sama temen-temen sama-sama gak tau apa-apa wkwkwk.
Drama visa
Setelah satu per satu tahap dilewati, sampailah tahap-tahap akhir yaitu tentang visa. Sebelum urus visa, gue dan teman-teman kirim e-mail ke embassy (Kedubes Malay). Tapi kita ngirimnya beda-beda hari dan dikasih jadwal pun berbeda sama Kedubes-nya ini. Setelah kirim e-mail tunggu balasan e-mail-nya. Ada 2 cara, online dan offline. Kalau online bakal dapet visa online juga tapi pembayarannya harus pakai kartu kredit.
Satu hal yang mem-bagong-kan lagi, ketika gue masih ikut kelas perkuliahan di kampus. tiba-tiba ada notifikasi e-mail dari tuh Kedubes. Posisi jam 4 sore, gue masih mendengarkan dosen, sambil buka tuh e-mail sambil deg-deg-an dan gemeteran haha.
Ternyata dijadwalkan mendadak banget, suruh ke Kedubes jam 8 besok paginya. Padahal gue baru ngirim tuh e-mail kemarin tadi pagi banget. Perkiraan gue bakal dibales sama embassy se-pekan kemudian atau minimal banget 2 hari kemudian soalnya biasanya kan gitu. Tapi tiba-tiba seperti itu, jadinya DUAARR!!
Konsentrasi gue pecah banget, dosen ngomong pikiran gue udah kalang-kabut kemana-mana. Gimana caranya gue jam 4 sore di kampus terus perkuliahan baru selesai jam setengah 6 sore dan jam 8 pagi besok udah harus ke kantor Kedubes di Jakarta? Mana gue belum packing apapun, belum siapin apapun, bahkan dokumen dsb. Mana persyaratan ke Kedubes kudu punya surat keterangan negatif Covid-19 yang artinya gue harus test swab dulu.
*Bersambung dulu, muehe..
0 notes