#desawa
Explore tagged Tumblr posts
inkedstarsdie · 2 years ago
Text
My favorite trope in shows, particularly dubbed anime, is when all of the characters have Japanese names, except for that one guy. Tahagi Tenori, Yura Reibiki, Desawa Suno, and Tommy.
2 notes · View notes
aswarahmad0 · 4 years ago
Text
LIFE WITHOUT SOCIAL MEDIA
Tumblr media
Fear of Missin' Out
jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia Fear of Missing Out atau disingkat dengan F.O.M.O adalah rasa takut atau cemas akan melawati sebuah momen. Media sosial memungkinkan penggunanya untuk dapat mengakses kabar apapun melalui basis internet yang bersifat sycronous (current time/terkini). Pernahkah kita dengan isengnya menghitung berapa banyak waktu yang kita habiskan hanya untuk sekedar mengecek notif, scrolling, lalu membuka media sosial yang lainnya lalu menutup semuanya, dan anehnya beberapa saat kemudia kita melakukan hal yang sama berulangkali. lalu pernahkah kita bertanya apakah ini sesuatu yang normal?
faktanya pengguna sosial media desawa ini menyentuh 2 milyar users. Hal ini menunjukkan fakta lain bahwa pengguna sosial media di dunia ternyata melebihi jumlah penganut tiap agama yang ada. Smartphone yang menjadi piranti utama akses media sosial.
Tumblr media
kini telah menjadi kebutuhan priemer dan harus terpenuhi di samping kebutuhan dasar lainnya seperti makan, minum, tidur, dll. Mudah dan makin murahnya kita memerolehnya, memungkinkan tiap generasi yang masih bertahan hingga kini dapat memilikinya. Namun ibarat dua mata koin, kemudahan ini kadang menunjukkan dua sisi, tinjauan umum yang bisa dilihat di awal adalah sisi pleasure (keuntungan) juga pain (kerugian).
Mengangkat sebuah studi kasus yang mainstream...
Pernahkah kita berbicara sementara itu partner yang diajak bicara justru sibuk dengan ponsel yang ada digenggamannya? atau mungkinkah justru kita yang melakukan hal seperti itu?, bukan kerjaan atau hal lainnya, kita justru ke notifikasi yang ada di smartphone tersebut, sehingga ketika pembicara telah selesai menyampaikan satu pesan, kita terkadang meminta mengulang penyampaian informasi tersebut. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan ke individu lainnya, dan untuk menyerap kemudian merefleksi informasi tersebut objek komunikan harus tetap fokus mendengarkan. Jika dalam sebuah penelitian ilmiah memuat istilah dass solen dan dass sein, di mana dass solen adalah angan/cita-cita dari sebuah harapan dan dass sein adalah realita yang terjadi di lapangan. Kemudian coba kita implementasikan kedua istilah tersebut dalam konteks yang sedang kita bicarakan.
Dass Solen : Komunikan berharap agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh objek
Dass Sein : Objek tidak dapat menerima pesan komunikan
Ketimpangan yang terjadi atau realita yang tidak sesuai dengan harapan disebut dengan "Masalah" dan tiap masalah sejatinya membutuhkan penyelesaian/pemecahan. Namun coba kita ibaratkan jika seorang menderita gatal-gatal di kulit akibat alergi seafood, maka penyelesaiannya adalah dengan menghentikan konsumsi seafood tersebut, bukan dengan memberi salep kulit pada permukaannya yang gatal. Karena dipahami bahwa "penyebab utama" dari gatal tersebut adalah konsumsi makanan yang merupakan alergen bagi yang memakannya.  
Jika kita kembali pada pokok masalah konteks komunikan yang gagal menyampaikan informasi pada lawan bicara, maka kita bisa saja berhipotesa berdasarkan konteks di atas adalah karena objek terdistraksi dengan smartphone yang mengandung notifikasi. Lalu jika ditinjau dari intensitas kejadian serupa bisa saja terjadi di beberapa kondisi, maka disimpulkan bahwa individu mengalami "ADIKSI", istilah ini disebut juga dengan kecanduan.
The Addiction
Tumblr media
Madia sosial sejatinya diciptakan dengan mengadopsi sistem judi Kasino yang spotnya banyak kita temukan di kota besar di Amerika seperti Las Vegas. Singkatnya alat ini didesign dengan sebuah tuas yang harus ditarik untuk mencoba peruntungan demi peruntungan, untuk satu tarikan ke tarikan yang lain terdapat delay sepersekian detik yang tetap akan dituggu karena memang pada dasarnya yang ditunggu adalah reward (hadiah). Konsep yang sama juga diterapkan pada sosial media, ketika kita mencoba merefresh laman dan terdapat juga delay sepersekian detik kemudian menemukan postingan atau notif baru, hal ini memanipulasi kinerja otak agar tetap melakukan hal yang sama berulangkali untuk menemukan hal-hal yang baru.   
Kecenderungan ini sayangnya dapat berbuah pada kondisi adiksi/kecanduan yang berlebihan .Peristiwa ini digambarkan oleh salah satu desainer Google; Tristan Harris dengan Istilah "Intermitten Variable Rewards", kecanduan ini semakin diperparah dengan banyaknya fitur yang telah di provide oleh pengembang aplikasi melalui fitur likes, dislikes, vote, retweet, stories, dll. Kesimpulan yang dapat ditarik dari gambaran ini adalah; bahwa media sosial memang dirancang agar penggunanya ketagihan karena pada dasarnya target marketing dari media sosial itu sendiri adalah usersnya. 
Tumblr media
Life Without Social Media
Pernahkah kita berada dalam kondisi yang sangat sibuk, entah karena deadline pekerjaan yang begitu memburu, atau banyaknya tugas sekolah/kuliah yang harus diselesaikan saat itu juga?, kemudian tersadar bahwa saya belum membuka media sosial seharian.
atau?
Pernahkan kita menonton konser band/penyanyi yang kita sukai tanpa memegang piranti smartphone untuk merekam? bisakah kita mencoba untuk menikmati tiap petikan gitar dan suara merdu idola kita. Menarik, karena saya pernah menonton konser band Jepang di YouTube, dan uniknya tidak ada satupun penontonnya yang merekam Band tersebut selama perfom. Menurut saya itu adalah hal yang sangat luar biasa.
Contoh sederhana ini sejatinya merefleksikan bahwa kita akan baik-baik saja bahkan jika tidak ada sosial media.
Insecurity dan Anxiety (rasa cemas) dewasa ini lahir dari produk digital yang berlebihan dikonsumsi, menurut hemat penulis hal ini akibat terlalu sering melihat feeds yang jauh melebihi ekspektasi diri. Kita kemudian memeroleh role juga pembanding agar bisa seperti apa yang terlihat di media sosial, padahal tidak semua yang nampak harus dan bisa kita gapai. Kenapa? kecenderungan manusia memang selalu menampilkan hal-hal yang baik dan bagus, sementara itu percayalah orang sekelas Bill Gates atau Rafatarpun punya masalah hidup yang tidak mengenakkan (but sorry to say, most of us are showing than loving fakeness in social media). Jalan tengahnya adalah bersyukur dan enjoy dengan apa yang kita punya sekarang. Media Sosial menerapkan standar, sementara standar itu tidak akan bisa dipenuhi oleh semua orang. Semakin kita melihatnya semakin banyak standar yang harus kita penuhi. Ini tidaklah bagus bagi kebahagian serta independance diri. Metal Illness yang mewabah saat ini kemungkinan besar berawal dari intensitas bermain media sosial yang terlalu sering.  
If you say, I utilize social media only for fun and connecting to families or old friends, not too much or some stuff.
I will answer; Don't Lie :), yeah stop!!!, I don't need your explanations... You and Me also a lot of people are addicted  
Tulisan ini sejatinya bukanlah kampanye untuk menstop atau berhenti menggunakan sosial media sama sekali, Jika ditinjau dari sudut pandang lain seperti yang telah dibahasakan di awal bahwa sosial media bisa akan jadi sangat bermanfaat bagi sebagian kalangan terutama pebisnis yang menggukana platform ini sebagai instrument marketingnya, atau motif bermanfaat lainnya. Tulisan ini juga tidak bisa menjamin bahwa kehidupan kita akan lebih baik setelah memutuskan untuk berhenti dari semua media sosial yang kita punya. Namun melalui ini, kita bisa mengetahui dampak awal dari media sosial kemudian bisa lebih bijak dalam menggunakan dan mengetahui tujuan untuk apa media sosial itu??
6 notes · View notes
bukupena · 4 years ago
Text
Menjadi Desawa
Di titik ini waktu bergerak dengan seorang anak perempuan akan rancangan masa depannya. Keraguan penyebab langkah terhenti, dia dengan ketidak percayaannya terhadap diri sendiri. Sebab dia tahu semakin banyak ulang tahun yang terlewati, semakin dia ingin hidup mandiri. Tanpa merepotkan orang lain, tanpa menunggu sosok teman untuk menyusuri jalan baru. Dia dengan segala kepercayaannya, mencoba sesuatu baru menghiraukan kegagalan yang bisa saja datang kapan saja. Dia dengan keberaniannya mencoba pergi menjauh meninggalkan rumah yang selama ini menjadi tempat pelindung dari segala hiruk pikuk dunia. Berharap di daerah asing dia bertumbuh, menjadi perempuan dengan segala kebaikan yang melekat di dalam dirinya. Sebab dunia tidak selalu mengulurkan keberuntungan , sebab dunia dengan kilauannya dapat merubah siapa saja yang menginginkan kebahagiaan sementara. Karena itulah agar tidak jatuh seperti orang di luaran sana, sangat penting iman tertanam dalam hati. Agar ia teguh akan suatu prinsip, menuju hal yang baik. Menjadi perempuan dengan kebaikan yang melekat dalam diri, semata-mata hanya untuk Ridho Sang Ilahi.
7 notes · View notes
grahanusantaracoid · 5 years ago
Text
Kondom Paling Tipis, Alat Kontrasepsi Aman untuk Kesehatan Wanita
Kondom Paling Tipis, Alat Kontrasepsi Aman untuk Kesehatan Wanita
Seiring dengan semakin banyaknya jenis kondom di pasaran, tentu membuat para pengguna harus lebih berhati-hati sebelum memilih kondom. Selain dari memilihnya harus benar, cara penggunaannya harus dipahami juga, hal ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Pemilihan kondom yang benar, harus menentukan tujuannya apakah tujuannya untuk menghindari penyakit menular, menghindari…
View On WordPress
0 notes
sattaking-official-blog · 6 years ago
Video
Sattaking,desawar2jodi fix call 7060445172
0 notes
nonarindu · 5 years ago
Text
Nggak tahu mau dikasih judul apa
Rasa-rasa aku ingin jadi anak kecil lagi. Desawa itu ternyata nggak mudah. Salut deh, sama bapak ibu yang kuat sampai saat ini. Salut sama mereka-mereka yang bertahan sama "kelam". Tapi emang ya, mau nggk mau kan harus dijalani. Nggak boleh lari. Ya kan?
Manusia ya sejatinya lekat dekat masalah. Udah kayak kembar. Nggak bisa pisah. Kenapa? Ya karna cuma itu cara belajar soal apapun di hidup ini. Masalah itu beraaaat banget, emang. Tapi ya gitu, nggak boleh lari. Ntar numpuk, trus makin jadi gede. Udah dege, berat lagi. Kebayang dong.
Dulu nih, cuma tinggal nangis, ngrengek, ada bapak ibu. Selesai.
Sekarang, mau nangis malu sama yang lain. Mereka bisa kenapa kita enggak? Ya to?
Eh tapi berat emang jadi orang gede tuh, tanggungjawabnya wow. Apa-apa gak bisa langsung main ambil keputusan. Perlu ditimbang-timbang lagi baik buruknya. Trus nanti galau kudu gimana.
Doa aja ah..
1 note · View note
samunav · 7 years ago
Photo
Tumblr media
grosir blangkon, monggo di order nomer ukuran desawa, paling kecil: 5, paling besar 9 bisa pilih nomer yang di inginkan yang berminat hub: 08985137879 PIN BB: 75B1BCF0 BERMINAT KATALOG WA atau [email protected] harga blm termasuk ongkos kirim pembelian 10 buah dihitung harga grosir #busanajawa #grosir #blangkon #jogja #mataraman #samunav #busana #tradisional #busanakartini #kartinian #21april #harikartini #grosirblangkonmurah #grosirblangkon #grosiranblangkon #blangkonalus #blangkonjogja #blangkonmurah #blangkonmataram #blangkonmanten #blangkonsolo #grosirsurjan #grosirbeskap #sorjan #surjan #surjanlurik #blangkonsunan #blangkonalusan #pengrajinblangkon #penjahitsurjan (at Grosir Blangkon)
1 note · View note
topsattaking · 5 years ago
Video
satta king gali desawar jodi singal aaj ka satta gali desawar number 745...
0 notes
narmadi · 5 years ago
Text
Kenali dan Kembangkan Bakat Anak Sejak Dini
Kenali dan Kembangkan Bakat Anak Sejak Dini
Anak senantiasa menjadi harapan bagi kedua orang tuanya agar kelak setelah desawa bisa menjadi orang yang sukses. Namun, terkadang para orang tua berpandangan bahwa orang sukses adalah mereka yang bekerja sebagai dokter atau pekerja kantoran berpenghasilan tinggi. Pemikiran semacam ini memang tak sepenuhnya salah, namun setiap orang berhak memilih profesi sesuai dengan bakat yang mereka miliki.…
View On WordPress
0 notes
rachmadeyana-blog · 5 years ago
Text
Pernah bersama
hey anak muda belia yg suda beranjak dari dunia perkuliahan. inget gak dulu kita sering tertawa bersama? sering bercerita dengan bahasa yg sama. tp kenapa sekarang kamu memilih tanpa aku? padahal aku telah dan akan mengajarimu arti perjuangan dan kemandirian.
aku belajar berdiri tegak dan mengutarakan apa yg harus aku katakan. tapi kenapa kamu malah mengdramatisir keadaan?
sudah dewasakah anak milenial seumuranmu? jika sudah, apakah dewasa itu artinya mati rasa? apakah dewasa itu tidak lagi mau menyapa dan putus tali persaudaraan? jika demikian, aku tidak mau menjadi desawa.
Bagaimana bisa selama ini aku menyadari bahwa aku hanya menyiram tanaman yang sudah lama mati. aku menyadari bahwa selama ini aku peduli dengan orang yg tidak pernah peduli kepadaku.
kini ku biarkan kau mengejar mmpi dari ilmu2 yang sudah kuberika  kepadamu. ilmu kemandirian, cara melawan orang, ilmu bersaudara.. tapi aku tidak pernah mengajarimu ilmu sesat seperti memutuskan tali saudara.
jadi, jika kedepan aku harus menyebrangi lautan tanpamu, kamu akan melihatku pergi menyebrangi lautan. dan kamu akan melihatku berlari sangat kencang. hingga kamu menyesal dan meminta ampun kepada Tuhanmu dan menganggap aku kejam.
benar kata seorang rekan “anda yg salah, karena anda telah memanjakannya dan selalu membenarkannya sedari dahulu” . jadi aku yg salah sebagai seorang saudara. tidak apa-apa, aku akan belajar. rasa kesal menyelimuti jika memngingat apapun ku berikan untuknya. yah barang-barangku jatuh ditangan yg salah dan nyaris membuat adik sedarahku envy. yaa, pelajaran lagi.
sadar tidak, kamu pernah mengambil jiwaku, menguras waktuku, dan sekarang malah menuang kenyataan pahit dalam hidupku. dan dengan kebodohanku meminta maaf, ini saatnya ku berkata sudah cukup. meskipun aku tidak mengerti denganmu.  aku tidak akan lagi mencari tahu, karena alasan “kenapa” bisa berujung menyakitkan, jika diberikan oleh seorang pengecut. apalagi stelah mendengar statement salah satu kerabatnya yg tega membongkar sifat aslinya padaku saat iya memburukanku. tp tidak apa-apa. skali lg aku yg salah. hahahaha lucu.
Ketika dimasa depan kita bertemu, aku sudah memaafkanmu. aku sudah bertemu dengan orang-orang yg bahkan stanger pada awalnya, tetapi menghargaiku, menerimaku dan berjalan bersamaku.
0 notes
journalkurnipss · 5 years ago
Text
Jika kamu belum berada di titik dimana kamu merasa, kamu tidak butuh orang lain untuk bahagia dan kamu bisa bahagia karna dirimu sendiri, berarti kamu belum cukup desawa untuk melanjutkan fase hidup selanjutnya, waktu akan terus berputar dan waktu tidak akan pernah menunggumu menjadi dewasa, kamulah orang yang harus menjadi dewasa, siap atau tidak siap, waktu terus berjalan dan kamu masih menjadi anak kecil yang menyalahkan keadaan? Come on dude !
0 notes
sattaking-official-blog · 6 years ago
Video
satta king gali or desawar 3 jodi aaj hongi garanti se pass khelo desawa...
0 notes
bat-coder-nik · 7 years ago
Photo
Tumblr media
SATTA,GALI,DESAWAER,GAZIYABAD,FARIDABAD,TODAY GAME 100% PASS CALL- 73009... https://ift.tt/2Ejzt9a
0 notes
ddkurniawan-blog · 7 years ago
Text
kelas inspirasi
Tumblr media
tahun ini adalah tahun terakhir mereka di SD 2 sembongin, bebeprapa bulan lagi, mereka akan memulai phase baru dalam hidup mereka, mungkin mereka berencana untuk melanjutkan ke sekolah menengah pertama, mungkin juga mereka belum memikirkan apa-apa setelah tahun ajaran disekolah itu berakhir untuk mereka, mungkin ada juga yang berpikir 'gimana orang tua aku aja nantinya gimana', sekarang adalah masa dimana passion adalah kata yang belum mereka kenal, cita-cita hanyalah sebuah cerita yang sering mereka dengar dari guru-guru di sekolah. Dokter, guru, pilot, katanya mereka harus jadi begitu, 'iya aku mau jadi guru', 'iya aku mau jadi dokter', pikiran mereka meng-iya-kan, tanpa mengetahui hal apa yang harus dilakukan selanjutnya, pikir mereka saat ini, semua orang akan menjadi begitu dengan sendirinya        
sabtu itu, mungkin mereka sedang keheranan, melihat orang-orang dewasa yang datang kesekolah mereka, katanya, orang-orang dewasa itu datang dari kota, katanya, mereka mau memberi insfirasi buat mereka semua, insfirasi untuk meraih cita-cita, mereka lihat, beberapa orang menggunakan pakaian berbeda dari orang-orang dewasa lainya, pake jas dan pake dasi, ada orang yang berseragam juga, seragamnya mirip satpam, seperti yang biasa mereka liat di tv. bebrapa orang membawa barang-barang yang tak lazim, mungkin, seumur-umur baru mereka liat barang itu, bentuknya mirip kotak dan memiliki baling-baling disetiap sudut sisinya, mereka menduga-duga, pasti benda itu bisa terbang, benar saja, benda itu bisa terbang, suaranya berdengung dan berkebas, menarik perhatian banyak orang, anginya bikin semriwing, "namanya drone", kata salah seorang dewasa dengan baju kotak-kotak ungu itu, beberapa anak-anak dari mereka mengangguk-angguk sambil bilang "Oooo" panjang, merasa takjup dan sedikit bingung, mungkin benda itu mainan, terlihat dari seseorang yang mengotak-atik benda kekiri kekanan.
siang tadi, beberapa orang dewasa masuk kelas mereka, salah seorang dewasa itu bilang, dia adalah seorang programmer, kerjaanya membuat website, dia bawa laptop, (mungkin) benda yang baru mereka liat juga, dia bilang, sepanjang hari dia bekerja menggunakan laptop itu dikantornya, dia membuat aplikasi web, aplikasi yang dia buat bisa memudahkan orang untuk melakukan belanja melalui internet, jadi orang tidak perlu pergi kepasar atau ketoko untuk membeli sesuatu, cukup membuka laptop atau komputer lalui mengunjungi sebuah website untuk belanja online, nanti barang yang dibeli akan dikirim kerumah pembelinya, semacam aplikasi yang ada ditelepon pintar untuk memesan ojek secara online juga adalah buah karya dari orang-orang yang seprofesinya, bahkan facebook, nama yang sering mereka dengar tapi entah facebook itu apa adalah buatan orang-orang seperti dia juga.
terlalu banyak istilah dan kalimat yang mereka tidak mengerti, berbicara bahasa indonesia saja mungkin masih mikir, seperti nggeh itu bahasa indonesianya apa, diam dan manggut-manggut adalah reaksi yang paling tepat untuk me-response setiap klimat yang orang dewasa itu katakan.
"orang dewasa itu pasti dulunya kuliah, mungkin dia kuliahnya tinggi banget, pasti dia anak orang kaya, kalo kitamah cuman anak kampung, setelah lulus dari sini saja entah mau melanjutkan sekolah atau engga, soalnya katanya biaya SMP itu mahal, emak dan bapak bilang harus prihatin, hidup dikampung jadi orang yang serba kurang, nggak perlu muluk-muluk ingin ini itu, mending hidup sederhana, bantu orang tua cari uang, merantau ke kota cari-cari kerja atau jadi kuli bantu-bantu disawah" pikiran anak-anak itu mengawang melamuni keadaan, sambil sesekali tertawa, menertawakan betapa ketidak mampuan membebani pikiran mereka dan tertawa karena orang desawa itu melucu seperti mengolok-olok.  
0 notes
aminseptianingsih4-blog · 7 years ago
Text
Orientasi Pendidikan Keluarga Pada Keteladanan, Visi Serta Keseimbangan Karakter Dan Kecerdasan Anak.
Tumblr media
Keluarga adalah salah satu elemen bangsa yang memiliki kontribusi paling berpengaruh dalam proses pencetakan sumber daya manusia negeri yang berkualitas.  Melalui sentuhan dan pendidikan dalam keluarga maka akan terciptalah proses pembinaan anak anak bangsa yang memiliki kemuliaan karakter/ kepribadian dan kompetensi yang berdedikasi tinggi..
Dalam PP nomor 21 tahun 1994, ada 8 fungsi keluarga yang harus dipenuhi antara lain fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta dan kasih sayang, fungsi perlindungan , fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan. Salah satu indicator keberhasilan orang tua dalam membangun maghligai rumah tangga adalah tercapainya fungsi fungsi diatas bagi anggota keluarganya. Berjalan baiknya fungsi pendidikan agama, fungsi pemenuhan cinta dan kasih sayang, fungsi sosialisasi dan pendidikan serta fungsi kelayakan  lingkungan memiliki sinergisitas dalam proses pembentukan kepribadian dan optimalisasi tumbuh kembang kecerdasan otak anak..
Keteladanan adalah metode visual terbaik
Keteladanan adalah metode terbaik dalam proses mendidik anak Masa usia anak anak adalah masa emas untuk membentuk kepribadian dan optimalisasi kecerdasan anak.. Usia anak anak membutuhkan role model ( teladan) secara langsung dari orang orang di sekelilingnya. Fungsi kemampuan visual anak dalam menerima dan menyerap nasehat kebaikan jauh lebih efektif daripada sekedar nasehat berupa perkataan maupun perintah. Anak akan dengan cepat dan mudah untuk menirukan apa yang dia lihat, sehingga pada usia ini orang tua perlu memperhatikan lingkungan tempat anak  akan banyak berinteraksi dan bersosial.
Pola konsep pendidikan estafet keteladanan yang diberikan orang tua kepada anak pertama, anak kedua dan anak selanjutnya adalah salah satu metode efektif dalam menjalankan fungsi keteladanan dalam keluarga. Pengajaran orang tua untuk melatih anak pertama menjadi teladan dalam berperilaku kepada anak kedua, anak kedua menjadi teladan dalam berperilaku anak ketiga dan seterusnya akan mampu menciptakan peradaban keluarga yang penuh dengan kesejukan dan keteraturan.
Permasalahan Anak Berkausalitas Dari Kesalahan Pendidikan Keluarga
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Keluarga Nasional (BKKBN) pada 2010 menunjukan 51 % remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah. Sedangkan data tentang penyalahgunaan narkoba menunjukan dari 3,2 juta jiwa yang ketagihan narkoba, 78 % adalah remaja. BKKBN merilis estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapai 2,4 juta jiwa. Dari jumlah itu, 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja. Permasalahan kebobrokan moral yang cukup menarik perhatian serius di kalangan remaja adalah terjadinya kasus kekerasan klithih di Kota Yogyakarta oleh kalangan pelaku remaja.
Data kasus diatas hanyalah sebagian contoh permasalahan anak anak di negeri ini. Kausalitas akar permasalahan dari kasus ini adalah kesalahan pola didik dan tidak berjalan dengan baiknya fungsi yang semestinya dilakukan oleh keluarga terutama orang tua. Keluarga memiliki fungsi dan peran lebih besar dalam pembentukan karakter anak daripada lingkungan sekolah. Bermula dari hidupnya nuansa rumah yang penuh dengan nilai edukasi dan kasih sayang akan memiliki dampak pada pembentukan kepribadian anak . Orang tua yang menghidupkan rumah dengan nuansa penuh kasih sayang dan perhatian kepada anak akan membentuk anak menjadi pribadi yang lebih baik dan mudah diatur, terbuka , periang dan cerdas daripada anak yang dididik dengan perhatian yang kurang. Anak yang dididik dengan teladan dan kelembutan akan mudah diatur menjadi pribadi yang baik daripada anak yang dididik dengan teguran kemarahan orang tua. Bermula dari konsep kenyamanan ruangan dalam rumah dan pola komunikasi orang tua kepada anak selama berada dilingkungan rumah juga akan sangat berpengaruh kepada nuansa perkembangan kepribadian anak.
Visi adalah warisan berharga bagi anak.
Warisan yang paling berharga bagi seorang anak adalah visi hidup yang diimbangi dengan keyakinan yang kuat dan perilaku hidup yang baik sehingga mampu tertanamkan pada seluruh perasaan, pikiran dan tindakannya. Menurut pakar teori parenting Muhammad Faudzil Adzim terdapat beberapa poin yang perlu diberikan dalam membangun orientasi hidup anak. Pertama, sebelum mengajarkan dan membangun kemampuan berfikir anak dalam membangun orientasi hidup maka yang perlu orang tua lakukan adalah memberikannya kasih sayang dan perhatian. Kasih sayang dan perhatian yang diberikan kepada anak bertujuan dalam membentuk karakter anak agar mudah diatur dan diarahkan.  Kedua, berikan rangsangan kepada anak untuk berpikir. Merangsang anak untuk berpikir dengan memberikan mereka tantangan menyelesaikan permasalahan di lingkungannya akan melatih kemampuan berfikir dan ketrampilan si anak. Ketiga, setelah anak sudah memasuki tahap pada kemampuan berfikir maka tugas orang tua adalah menanamkan ke dalam diri anak untuk memiliki cita cita yang visioner sehingga mampu mendidikan ke dalam diri mereka pribadi idealis yang cerdas dan berorientasi pada kebermanfaatan orang banyak.
Menurut Aliyah Rasyid Baswedan mengatakan bahwa usia belasan tahun adalah usia yang tepat bagi anak untuk diberikan bacaan buku tokoh tokoh hebat karena bacaan buku pada usia ini akan berpengaruh kepada akan menjadi apa si anak pada usia 30an.. Dalam memperhatikan tumbuh kembang kecerdasan otak dan prestasi anak maka ada hal yang perlu digaris bawahi oleh para pendidik. Mendidikan kecerdasan dan kemampuan berfikir kognitif pada anak bukan berorientasi pada pencapaian akademik anak semata namun bagaimana orangtua mengajarkan kecintaan anak terhadap ilmu dan aktivitas belajar sejak dini. Orang tua harus membuka pikiran bahwa setiap anak memiliki kompetensi dan bakat yang mereka unggulkan dalam diri anak.
Keseimbangan Triple intelligence
Peran orang tua dalam memperhatikan proses tumbuh kembang kepribadian anak perlu memperhatikan keseimbangan antara 3 komponen  intelegensi yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional ( EQ), dan  kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan intelektual berhubungan dengan kemampuan anak dalam menggunakan otaknya untuk berfikir logis dan rasional. Kecerdasan  intelektual akan  mampu  melahirkan gagasan  gagasan  baru, dan  mampu menguasai gramatikal bahasa. Pemilihan sekolah terbaik  anak merupakan bagian dari pengoptimalan kecerdasan intelektual anak.  
Kecerdasan emosional ( EQ) menurut Daniel Goleman adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan intelegensi ( to manage our emotional life with intelligence), menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya ( to appropriateness of emotion and its expression) melalui ketrampilan kesadaran diri, motivasi diri, empati dan ketrampilan sosial. Kecerdasan EQ anak akan terbangun secara optimal jika anak berada pada lingkungan yang tepat saat sang anak berinteraksi dan bersosial. Pengawasan orang tua terhadap pilihan teman teman dan lingkungan bermain anak akan berpengaruh kepada kecerdasan EQ sang anak.  
Kecerdasan spiritual (SQ) adalah  kecerdasan  yang  erat hubungannya dengan pengaruh kekuatan keyakinan dalam diri anak. Anak yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi maka akan memiliki semangat keagamaan yang tinggi yang menjadi jiwa semangat dari seluruh aktivitasnya. Oleh karena itu pendidikan agama perlu menjadi prioritas orang tua untuk terdidikan pada diri anak, karena melalui pendidikan agama inilah akan berpengaruh pada karakter atau akhlaq sang anak. Pendidikan agama akan mengajarkan pada anak tentang kedekatan sang anak pada sang pencipta sebagai control segala perilaku yang si anak lakukan hingga kesadaran ini akan mendarah daging saat desawa.
Bangsa ini membutuhkan sumber daya manusia yang berdedikasi dalam karakter dan kecerdasan sehingga mampu memimpin dan memajukan peradaban negeri. Melalui proses dan nuansa pendidikan keluarga yang bervisilah maka akan terlahir bibit unggul yang berorientasi pada pembangunan peradaban negeri yang unggul pula, sehingga peran besar orang tua dalam memberikan perhatian terhadap pendidikan karakter dan kecerdasan anak adalah niscaya syarat utama yang dibutuhkan. Anak yang terdidik dengan karakter baik dan terbekali dengan kecerdasan otak yang cerdas maka berpotensi besar dia menjadi pribadi unggul bermartabat dan bermanfaat untuk lingkungannya.
0 notes
samunav · 8 years ago
Photo
Tumblr media
GROSIR BLANGKON GAYA JOGJA MATARAMAN HALUS MOTIF GURDO Harga Bersaing Kualitas Terjamin harga = 195.000 nomer ukuran desawa, paling kecil: 5, paling besar 11 bisa pilih nomer yang di inginkan yang berminat hub: 08985137879 PIN BB: 75B1BCF0 BERMINAT KATALOG SILAKAN KIRIM PESAN VIA EMAIL KE [email protected] harga blm termasuk ongkos kirim pembelian minimal setengah kodi/10 buah per item, bisa pilih dengan aneka corak #busanajawa #grosir #blangkon #jogja #mataraman #samunav #busana #tradisional #busanakartini #kartinian #21april #harikartini #grosirblangkonmurah #grosirblangkon #grosiranblangkon #blangkonalus #blangkonjogja #blangkonmurah #blangkonmataram #blangkonmanten #blangkonsolo #grosirsurjan #grosirbeskap #sorjan #surjan #surjanlurik #blangkonsunan #blangkonalusan #pengrajinblangkon #penjahitsurjan (at Grosir Blangkon)
1 note · View note