Tumgik
#day2 halyangmembuatbahagia
dentawynjana · 4 years
Text
Day 2: Sesuatu yang Membuat Bahagia
Ini adalah tulisan kedua di hari yang entah keberapa. Maaf belum bisa konsisten tapi aku akan berusaha.
Pada tulisan kedua ini akan membahas sesuatu yang membuat bahagia. Dalam hidup ini sebenarnya ada banyak hal yang membuatku bahagia, tapi disini akan aku tulis tiga saja.
Pertama, nikmat sehat. Sebaik-baik nikmat adalah nikmat sehat. Kalau sehat punya keinginan banyak, sedangkan kalau sakit keinginannya cuma satu yaitu sembuh. Hal ini pernahaku rasakan dimana akhir tahun 2018 lalu aku sakit dan harus menjalani perawatan yang lumayan lama sampai harus pindah dokter specialis. Tidak cukup itu, pengobatan dilakukan selama enam bulan. Setiap hari harus makan obat. Belum lagi rasa sakit dn keluhannya. Tidak selesai disitu, tidak hanya fisik saja yang sakit tetapi secara psikis aku sampai down. Sampai akhirnya pelan-pelan bisa kembali bangkit. Hingga saat itu benar-benar menyadari jika nikmat sehat itulah luar biasa.
Kedua, tidak menyusahkan orang tua. Hal yang tidak terlalu muluk-muluk bagi sebagian orang memang, tapi itulah salah satu prinsip hidupku. Setidaknya kalau belum bisa membuat bahagia, setidaknya tidak menyusahkan. Walaupun pada dasarnya anak adalah tanggung jawab orang tua. Itu saja. Terlalu susah menuliskan kalimat selanjutnya.
Ketiga, berguna bagi sesama. Hal yang bagiku juga membahagiakan adalah bisa membantu sesama apapun itu. Seberapa bantuan kecil dari kita bisa jadi akan menjadi hal besar untuk orang lain. Slah satu filosofi Jawa menyebutkan urip itu urub yang berarti hidup itu menerangi. Terjemahan bebasnya adalah hidup itu seharusnya mampu menerangi yaitu memberikan manfaat bagi sesama. Slah satu dosen saya pernah berpesan, hidup itu tidak melulu tentang cita-cita atau sebuah pencapaian, tetapi sudah berapa orang yang pernah kita permudah urusannya. Konsep semesta menyebutkan, bahwa ketika kita menolong orang lain pada dasarnya kita menolong kita sendiri. Seperti hukum tanam tuani, siapa yang akan menanam nanti akan menuai.
Dan sekarang, bahagiaku adalah suamiku :’(
Semoga kita semua selalu dalam kebahagian dengan cara kita. Kata pujangga bahagia itu sederhana, tapi saking sederhananya terkadang sampai kita mengabaikannya. Belajar besyukur, belajar bahagia. Kalau kata Aji: Jangan lupa bahagia :)
Tumblr media
0 notes