#dapfamily
Explore tagged Tumblr posts
amoontoyou · 5 years ago
Text
*sigh* phil has marriage on the brain, i wonder why
24 notes · View notes
buffaloswdapradio · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Hello Facebook friends and family...I need you to do me a favor...click the link and follow.... and join me Saturday, April 17 at 3pm on Twitch for the BIG ANNOUNCEMENT for DAP Multimedia Group and Buffalo's WDAP Radio I THANK YOU, in advance and SEE YOU THERE! ❤🙌🏾💯🤞🏾💃🏾🕺🏾💪🏾👇🏾 #letsgo #Buffaswdapradio #DAPMultimediaGroup #WDAPRadio #DAPFamily #DjSpace #DjPapaTrini #Twitch (at Buffalo, New York) https://www.instagram.com/p/CNnnyoCAXGa/?igshid=1lfi6x0eqsjwo
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Rejeki Itu Pasti, Kemulian Harus Dicari
Selain menabung, penguatan tentang konsep rejeki perlu dilakukan dengan membacakan buku "Aku Cinta Allah" berulang-ulang. Buku ini berisi tentang asmaul husna dan lagi-lagi sibacakan tentang Allah Maha Pemberi, Allah Maha Pemberi Rejeki, Allah Maha Kaya, dan lainnya.
Ini buku yang sama yang mama bacakan untuk abang di hari pertama game level 8. Waktu itu abang tidak se-anteng ini menyimaknya. Ketika baca bukunya sama ayah, dengan buku yng sama bisa anteng dan menyimak dengan seksama. Wah, ternyata tidak hanya seberapa menariknya isi buku tapi juga siapa yang membacakannya menjadi faktor anak ketertarikan anak terhadap buku. Agak sedih, tapi mungkin ini cara Allah mendekatkan abang dengan ayah dan mama fokus ke menyusui adik.
Kembali tentang cerdas finansial, bahwa rejeki itu pasti dan kemuliaanlah yang harus dicari. Maka, kita berdoa semoga Allah selalu melindungi kita dari rejeki yang haram. Ini mama ucapkan saat ayah berangkat kerja dan didengarkan abang. "Hati-hati ya ayah. Bawa rejeki yang halal saja ya..". Ini juga bagian dari cerdas finansial, fokus pada kemuliaan cara mendapatkannya bukan pada banyaknya rejeki apalagi yang diraih dengan cara yang tidak mulia.
Tumblr media
1 note · View note
athayofa · 7 years ago
Text
Temukan Matematika di Sekitarmu
Day 1 Level#6..
Ini kegiatannya asik nih.. Karena mengajarkan matematika logis itu tak sekedar hitungan, lebih dari itu. Ini tentang problem solving. Bagaimana proses menyelesaikan masalah dengan sistemis dengan perhitungan. Aah, asyiiknya level kali ini. Karena harus cari kegiatan bermain yang ada unsur logika matematikanya. Asik buat mama, semoga asik juga buat Ahnaf ya..
Kita baru saja memulainya, meskipun momen AHA nya belum tersampaikan ke Ahnaf. Kali ini kami bermain playdough.. Awalnya permainan ini untuk bermain sensory play saja. Tapi lalu mama punya ide untuk membuat sate dari playdough sebagai stimulus pengenalan matematika logis. Apa matematika logisnya? Mama meminta Ahnaf untuk menghitung berapa sate yang harus dibuat dengan awalan percakapan, buat ahnaf, terus buat ayah, terus buat siapa.. sambil tangan mama melakukan perhitungan, akhirnya Ahnaf bisa menghitung berapa sate yang harus dibuat. Ini tidak mudah sampai akhirnya Ahnaf bisa menghitung, entah sengaja disalahkan atau memang tidak tahu. Jari mama menunjuk jumlah 4, tapi dia bilang bikin 3 sate. Sampai jari dihitung ulang, dia masih bilang bikin 3 sate. Setelah ketiga kalinya menghitung jari, barulah Ahnaf bilang bikin 4 sate.
Setiap selesai membuat sate playdough, diantarkannya sate itu ke ayah.  Kebetulan Ayah sedang sibuk bekerja jadi Ahnaf harus bergerak dari tempat ia bermain ke tempat ayah. Begitu juga saat sate playdough untuk budhe sudah selesai dibuat, ia berjalan ke tempat budhe yang sedang menyetrika dan memberikan playdoughnya. Lalu membuatkan sate untuk mama. Oh iya, untuk sate yang pertama itu sate untuk Ahnaf sendiri (sepertinya dia mendahulukan diri sendiri daripada oranglain. Masih ada sisi egosentrisnya).
Lalu untuk menemukan momment AHA, saya meminta Ahnaf untuk mengambil kembali sate yang sudah diberikan ke ayah dan budhe. Kemudian sate tersebut disusun berjejer. Saat membuat sate dari playdough ini, tusuk gigi yang digunakan untuk menusuk playdough ada yang patah sehingga terlihat ada perbedaan antara sate satu dengan lainnya. Alhamdulillah Ahnaf bisa menemukan maksud permainannya. Ya, pengenalan konsep tinggi-rendah atau panjang-pendek. Ahnaf nyeletuk bilang “mana sate yang pendek? Mana sate yang panjang?” ini dia melihat dari sisi tusuk satenya. Apa yang ditunjuk benar. Tidak berhenti disitu, saya tambahkan pertanyaan “mana sate yang besar? mana yang kecil?”, Alhamdulillah lagi Ahnaf bisa membedakannya.
Tersampaikan sudah makna dari permainan ini. Tapi, Ahnaf masih mau bermain playdough. ide pun datang darinya untuk bermain bola dari playdough. Saat bermain lempar-tangkap bola, seringkali bola masuk ke kolong. Ahnaf dengan sigap mengambil bola jika bolanya masuk kolong. Hanya saja saat tangan Ahnaf tidak dapat meraih bola karena jauh dari jangkauan, dia sudah mengerti bahwa butuh sapu untuk mengambil bola itu. Alhamdulillah lagi ya Allah, sungguh nikmat luar biasa mengetahui perkembangan Ahnaf ini yang sudah punya inisiatif dan ide saat sedang dalam masalah (mengambil bola yang tidak bisa dijangkau dengan tangan). AHA, ini saat yang tepat menyampaikan konsep panjang-pendek (jarak). Saya sampaikan, “sapu ini dipakai untuk mengambil bola yang ada dibawah kolong karena bolanya terlalu jauh dan tangan kita gak sampai ya Bang?”. “Iya”, jawabnya.
Sapu masih diletakkan di area permainan. “Ma, taruh sini dulu ya sapunya”, kata Ahnaf. “iya, nanti dikembalikan ya”, jawab saya. Ternyata dari sapu itu keluar ide bermain yang lain dari Ahnaf. Dia bermain terowongan dengan sapu. sapu disenderkan miring ke dinding lalu Ahnaf merangkak melewati terowongan sapu itu. Mama disuruh ikuti yang dia lakukan (dasar anak koleris ya, suka merintah.hehe.. InsyaAllah calon leader sholih. Aamiin). Mengingat perut ini sudah membuncit, jadi gak cukup untuk lewat terowongan sapu dan sapu jatuh. Ini juga konsep tinggi-rendah. Ahnaf bisa melewati terowongan sedangkan mama tidak. Ayah juga mencoba melewatinya tapi dengan melompat. Hihi.. Oh pantas Ahnaf suka berimprovisasi, meniru ayahnya. hehe.. Tapi lalu diprotes Ahnaf untuk ikuti aturannya melewati terowongan dengan merangkak, dan hasilnya sapu terjatuh.Hahaha..Ahnaf jadi tahu deh, kalau badan ayah lebih tinggi dari terowongannya. Alhamdulillah siapa sangka permainan singkat bisa memberikan konsep tinggi-rendah dari 3 permainan yang berbeda.
Hari ini bertebaran Alhamdulillah. Kami menemukan konsep matematika di permainan kami.
AHA!
1 note · View note
athayofa · 7 years ago
Text
Pecah Celengan
Sudah tidak ada ketertarikan menabung. Diberi uang tidak dimasukkan ke celengan malah digeletakan begitu saja. Tidak seantusias awal. Sepertinya karena baginya terlalu lama menabung. Ah mama lupa. Ini jadi catatan penting tentang waktu menabung selain tentang jumlah tabungan. Selanjutnya pakai kalender ya abang untuk tahu hari keberapa atau sudah berapa hari menabung dan kapan selesai menabung. Ini juga bisa untuk melatih kesabaran dan matematika. Aha! 😍
Karena sudah tidak antusias, maka mama menawarkan untuk pecah celengan. Buka celengan lebih tepatnya karena celengannya bisa dibuka tanpa dirusak. hehe..
Tumblr media Tumblr media
Saat sampai di supermarket, abang malah memilih beli mobil monster machine. Mama sudah ingatkan bahwa tujuannya beli mobil robot. Tapi sepertinya dia jatuh hati pada pandangan pertama. Disitu juga ada mobil robot, tapi teralihkan dengan monster machine. Sudah coba diyakinkan dengan pilhannya, abang tetap memilih monater machine. Pun dengan warnanya memilih warna putih. Yang penting sudah dilatih membuat pilihan, meskipun masih berubah-ubah pilihan. Nanti kita latihan teguh pendirian tentang pilihan mainan ya abang.. Karena abang ini teguh pendirian kok, untuk hal baru, alias penasaran, ingin tahu yang besar, ingin coba. Jadi kita coba hal lain yaitu teguh pendirian untuk keputusan yang dipilih.
Tumblr media
Setelah beli, buru2 ingin dibuka dan asik sekali bermainnya. Apakah ini minat? Tidak ingin terlalu cepat menyimpulkan. Tetap kita berkegiatan yang lain yuuk bang.
Tumblr media
Abang belum mengerti nominal uang meskipun angka sudah paham. Mama katakan, uang abang 5 (biar gampang menjelaskannya. Maksudnya 50.000), kalau harganya lebih dari 5 berarti gak cukup, gak bisa beli. Nabung lagi ya nanti kalau sudah cukup baru beli. Abang mengangguk.
Eh pas di lokasi ternyata harganya diawali angka 4. Saat ditanya cukup gak uangnya, kata abang gak cukup, tapi ekspresinya senang karena akan terbeli mainan itu. Lha bang, kalau gak cukup kan gak bisa dibeli. Oh ternyata abang belum mengerti percakapan yang tadi. Karena angkanya 4 (40.000 harganya), maka dibelilah mainan itu. Setelah itu pulangnya mama membeli abang uang 10.000 untuk dimasukkan ke kotak masjid yang sedang pembangunan yang ada di tengah jalan. Alhamdulillah terlaksana konsep sedekahnya. Meskipun bukan di posko banjir, tapi sedekah tetap jalan.
Sampai di rumah, mama jelaskan sambil menghitung jari bahwa uang tabungan abang ada 5, harga mobilnya 4, sisa 1 yang sudah disedekahkan. "Alhamdulillah ya bang. Rejeki dari Allah bisa buat beli mainan dan sedekah. Karena ada hak orang lain dari rejeki kita, yaitu orang fakir-miskin. Bisa juga untuk orang yang sedang kesusahan atau diberikan ke masjid", jelas mama dan abang mengangguk.
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Uang Kaget
Sebelum ada game level 8, Abang Ahnaf sudah sering nonton acara TV, Uang Kaget. Acara ini adalah reality show tentang berbagi pada orang yang tidak mampu. Konsepnya adalah tiba-tiba ada orang yang memberi uang pada orang yang tidak mampu sebesar 12 Juta yang harus dibelanjakan selama 25 menit. Orang yang menjadi target adalah orang yang hidup kekurangan dengan penghasilan kurang dan memiliki hutang atau ada keluarga yang sakit parah. Dari tayangan ini abang belajar bahwa rejeki itu dari Allah melalui orang lain, seperti Mr. Money yang berbagi rejeki. Bahwa kita harus bersyukur setiap menerima rejeki, yang dalam hal ini rejeki harta/uang.
Jauh sebelum nonton acara "Uang Kaget", abang sudah dikenalkan konsep rejeki yang berupa harta itu berasal dari Allah melalui perantara bekerja. Lalu dengan adanya acara TV ini, bertambahlah wawasan abang tentang rejeki harta, bahwa ada hak orang lain atas harta kita. Orang lain itu adalah orang fakir-miskin yang tidak mampu.
Setelah itu tentang konsep rejeki bahwa rejeki itu tidak hanya berupa uang, tapi juga kesehatan, anak yang sholih, kenikmatan beramal sholih yang telah dikenalkan melalui membaca buku, konsep rejeki juga dikenalkan ke abang tentang ASI. Ini dilakukan karena semenjak kulkas freezer datang dari tempat mama sewa, abang sering mainan pintu kulkas yang sebelumnya tidak dilakukannya. Ya, abang sudah bisa buka-tutup pintu kulkas. Tapi dia tidak bermain itu. Begitu mama sewa kulkas freezer, abang jadi tertarik bermain pintu kulkas. Ini jadi momen Aha, beberpa waktu lalu saat nonton Uang Kaget, Ibu yang diberi uang kaget ingin membeli susu untuk cucunya, tapi gak ketemu toko susu, nah adik alhamdulillah ada rejeki berupa ASI yang berlimpah sehingga tidak perlu beli susu. Jadi harus disyukuri dengan menjaga kualitas susu.
Konsep cerdas finansialnya jadi dihubungkan dengan tema Susu untuk Bayi. Ya, kalau abang buka tutup pintu freezer, kulkas jadi gaj dingin nanti ASI jadi cair.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Cerdas Finansial
Game Level 8 dengan materi cerdas finansial ini benar-benar menyadarkan saya untuk serius menangani soal keuangan. Karena sebenarnya saya lah yang harus belajar. Apalagi tentang pencatatan keuangan. Selama ini hanya mengecek selama ada sisa semua beres. Padahal tidak begitu tentang cerdas finansial itu. Bagaimana mungkin saya melatih anak untuk cerdas finansial, jika saya belum menguasainya? Tentu saya akan mati gaya. Ini sungguh sentilan buat saya yang tidak konsisten dalam mengatur keuangan. Bismillah, semoga bisa istiqomah khususnya untuk mencatat pengeluaran. Benar juga, tidak mungkin kita merasa keuangan baik-baik saja kalau tidak ada pencatatannya.
Ah, jadi ingat kerjaan *padahal lagi cuti grafida. Ya, pekerjaan saya sebelum melahirkan adalah memastikan segala aktivitas produksi tercatat di sistem untuk mengetahui seluruh biaya produksi yang terpakai. Harusnya kan di kehidupan pribadi juga begitu ya? Mencatat semua aktivitas rumah tangga yang menimbulkan biaya untuk mengetahui kondisi keuangan keluarga dalam keadaan sehat atau tidak. Astaghfirullah mengapa saya tidak berpikir sampai kesana? Tapi Alhamdulillah pikiran jadi terbuka dengan adanya materi ini. Yuk yuk, kita mulai tantangannya.
Aktivitas pertama yang dilakukan sebelum memulai menabung (untuk stimulus Ahnaf sebagai pengenalan cerdas finansial) dan mencatat seluruh pengeluaran (untuk stimulus mama) adalah mengenalkan tentang konsep rezeki. Bahwa rezeki itu adalah dari Allah SWT. Sudah diatur oleh Allah. Kita hanya diminta untuk bersyukur dan mencari jalan-jalan keberkahan. Bahwa setiap makhluk yang bernyawa telah diatur rezekinya sama Allah. Tidak ada yg perlu dikhawatirkan tentang rejeki, yang perlu dikhawatirkan adalah apakah cara kita mendapatkan rezeki itu dengan cara yang mulia? Karena "rezeki itu pasti kemuliaanlah yang dicari" (IIP).
Pengenalan konsep dilakukan dengan membaca buku "Aku Cinta Allah" yang berisi tentang makna Asmaul Husna. Bab yang dibaca dikhususkan tentang Allah Maha pemberi Rezeki, Allah Maha Pemberi, Maha Kaya, dsb. Buku ini sudah dibeli lama, tapi belum dibaca karena Ahnaf kurang tertarik membaca bersama-sama karena Ahnaf lebih suka dibacakan buku bercerita atau buku aktivitas, sehingga untuk buku-buku yang sedikit alur cerita, seperti buku ini Ahnaf lebih suka diceritain dibanding dibaca sama-sama. Meskipun tidak tertarik menyimak saat dibacakan buku ini, minimal Ahnaf mendengarkan bacaan yang saya baca.
Tumblr media Tumblr media
Alhamdulillah hari ini tentang Allah Maha Pemberi Rezeki (Ar Razzaaq) dan Allah Maha Pemberi (Al Wahhaab) telah dibacakan dengan diakhir sesi ditekankan lagi ke Abang bahwa yang memberi Rezeki itu Allah. Jadi kita harus berdoa sama Allah. Rezeki itu tidak hanya berupa harta yang halal saja, tetapi juga ilmu yang bermanfaat, dan kemudahan beramal sholih.
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Setiap malam mau tidur, abang ingin liat adiknya dulu. Dia gemas ingin mencium adiknya, tapi mam-yah selalu mengingatkan bahwa kata dokter belum boleh cium2 adik. Kebetulan saat kontrol adik, abang ikut dan dokter menasehati untuk tidak mencium2 bayi. Momen itu mama gunakan untuk mengalihkan perhatian. Mama minta abang untuk cium mama saja. Lalu kami akan berpelukan. Saat berpelukan mama ingin menyalurkan perasaan bahwa mama menyayangi abang. Eh tapi abang cepat2 menyudahinya. "Udah, mama liatin adik aja." (maksudnya jagain adik). Aduh abang, mama meleleh dengan perubahan abang. MasyaAllah nak. Engkau sangat baik. Sangat pengertian. Semoga Allah selalu merahmatimu nak. Kau adalah bintang keluarga.
Mama teringat pesan pakar parenting, bahwa anak yang tantrum, usil, dan sejenisnya itu karena vakum aktivitas. Apa yang dilakukan monoton, tidak ada aktivitas yang bervariasi. Meskipun ayah sedang cuti, tapi terlihat ada kebosanan pada abang. Maka, mama menawarkan permainan membersihkan kaca lemari. Hanya berlangsung beberapa menit saja, tapi alhamdulillah efektif menghilangkan kebosanan abang. Jadi abang tidak perlu mencari perhatian yang bersifat mengganggu karena sudah diperhatikan oleh mam-yah. 😁
Aktivitas membersihkan kaca bukanlah hal yang baru untuk abang. Tapi karena memakai semprotan, menjadi hal baru baginya. Sambil bermain, abang menyanyi dan bercerita. Setelah puas bermain dan merasa kaca sudah bersih, dikembalikannya sabun kaca dan lap ke tempat semula. Alhamdulillah pelan-pelan abang mulai lagi merapikan alat2 yang dipakai ke tematnya, kecuali mainan belum lulus. Ya, untuk mainan abang masih sering meninggalkannya begitu saja setelah selesai bermain. Rasanya gemes ingin merapikan, tapi ini tentang latihan kemandirian. Jika tidak dilatih, nanti abng sendiri yang keteteran melakukannya. Bismillah semoga mam-yah konsisten ya untuk selqlu mengisi wqktu abang dengan kegiatan yang bermanfaat. aamiin.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Dibalik Sebuah Sikap
Saat ayah agak gemas dengan tingkah abang gangguin adik, ayah meninggikan suaranya, hampir membentak. Disitu abang merasa sedih. Terlihat dari raut wajahnya dengan bibir menurun dan suara membik mau menangis.
Abang Ahnaf lompat2 di kasur, di sebelah adik yang sedang tidur. Sudah diingatkan beberapa kali tapi tetap saja dilakukan. Saat itu ayah sedang sibuk mengerjakan tugas kantor, sedang mama sedang membereskan dokumen yang berserakan. Jadi kami hanya mengingatkan secara lisan saja (kepalang tanggung).
“Ap tak cupcup adik kalau nangis. Mama sih gak jagain adik”. “Adik kenapa? Pipis nangis, eek nangis, mau mimik nangis”. Semuanya dengan nada sedih seperti ikut merasakan kesedihan adik. Begitu beberapa kali ungkapan abang ketika setelah diperingatkan ayah atau mama. Seketika mama sedih juga melihat wajah abang. Antara terharu dengan sikapnya dan menyesal karena perbuatan kami. Abang saat sedang dimarahi mengeluarkan perasaannya bahwa yang dia lakukan adalah agar mam-yah perhatian ke abang dan adik. Mama yakin itu adalah naluriah abang bukan karena tekanan lalu melakukan pembelaan sekenanya. Astaghfirullah. Ya Allah ampuni kami yang kurang sabar ini, yang fakir ilmu parenting ini.
Mama sedih melihatnya. Hampir2 mau menangis, tapi mama tahan agar adik tidak merasakan kesedihan juga. Mama tersadar apa yang mam-yah lakukan tidaklah produktif. Itu bukan merupakan komunikasi yang produktif. Maafkan kami nak. Bantu mam-yah untuk berubah ya.. Karena abang Ahnaf adalah bintang keluarga.
Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Membuat Pilihan
Setelah sehari menginap di RS, abang pulang untuk mengambil baju ganti. Ternyata hari itu bertepatan dengan jadwal imunisasi difteri yang kedua. Jadilah abang imunisasi dulu. Setelah itu, sore harinya abang diajak untuk ikut ke RS, tapi ternyata dia tidak mau. Mama yang diberitahu via wa oleh ayah cukup kaget. Ini kejutan buat mama, abang lebih memilih tidur dirumah bersama budhe dibanding tidur di RS bersama mam-yah.
Sampai di RS, ayah bercerita detail abang yang tidak mau ikut ke RS. Ayah sendiri juga tidak menyangka abang mantap tidak ikut ke RS. Tidak ada keraguan dari raut wajahnya. Saat akan berangkat ayah kembali menawarkan Abang untuk ikut ke RS. Namun tetap, dia memilih untuk di rumah bersama budhe. Disitu, mama semakin kage. Antara bingung dan senang. Bingung, apa ada yang salah dengan kami saat kemarin abng menginap di RS. Senang karena abang berani mengambil pilihan dan belajar menerima konsekuensinya. Karena saat memilih untuk tinggal di rumah sama budhe, itu artinya agenda malam hari abang bermain sama budhe, yang biasanya main sama mam-yah. Semoga bukan karena ada traumatik sama mam-yah atau karena tidur di RS ya bang.
Keesokannya, ayah tanya kabar abang semalam ke budhe. Alhamdulillah gak rewel, gak menanti "kok ayah gak pulang", atau penyesalan kenapa tidak tadi gak ikut ke RS. MasyaAllah, apakah ini artinya fitrah sebagai kakak makin muncul? Semoga begitu. Karena mama merasakan perbedaan saat abang tidak ikut ke RS. Seolah abang memberi kesempatan mam-yah untuk bercengkrama dengan adik saja.
Abang dan adik adalah bintang untuk kami nak. Teruslah tumbuh sesuai dengan fitrahmu. Kami akan berusaha meninggikan gunung, bukan meratakan lembah.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Keluarga Baru itu Adikku
10 Januari 2018 menjadi awal perubahan di keluarga kami. Ya, di tanggal tersebut lahirlah adik Abang Ahnaf yang berjenis kelamin perempuan. Adik lahir pada pukul 01.37 WIB secara spontan/normal. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 12 malam saat kami berangkat menuju RS. Abang terbangun saat digendong masuk ke mobil. Dia senyum ke saya saat saya sedang menahan nyerinya kontraksi. Ah, abang.. Senyum abang mengalihkan sakit mama 😘.
Sementara saya ditangani dokter untuk lahiran, abang ikut ayah urus administrasi RS. Selesai urus administrasi, tahu-tahu adik abang sudah lahir, sudah dibedong, dan siap di-adzan-in. Abang ikut kemana ayah pergi, termasuk mengadzani adiknya. Lalu saat sudah di kamar inap, abang memberikan senyum terbaiknya ada saya. Ah, Abang pengertian sekali.
Perubahan yang terlihat saat adiknya lahir adalah rasa kasih sayang dan sifat kakaknya muncul. Abang sangat ingin mencium adiknya sesering mungkin. Dia juga berusaha menyiapkan kebutuhan adik, seperti memakaikan topi, mengambilkan popoknya, memakaikan selimut, dan ingin bermain bersama adiknya (memainkan keranjang bayi).
Barokallah bang. Jaga adik selalu ya.. Karena dalam agama, salah satu tugas laki2 adalah menjaga saudara perempuannya, selain menjaga ibu, istri, dan anak perempuannya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Painting with body
Abang minta permainan warna diulang. Dia ingin bermain warna dengan telapak kaki dan tangan. Ini namanya kurikulum yang menyesuaikan. Sesuai issue yang ada, sesuai minat anak, sesuai perkembangannya.
Ini dilakukan seusai dari RS untuk kontrol kehamilan. Karena dokter baru konfirmasi jam praktik setelah sampai di RS dan ternyata praktiknya siang, maka kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Sesampai di rumah abang mengajak bermain warna.
Bermain cat ini terlihat sinaran matanya yang berbinar. Apalagi saat catnya dioles ke telapak tangan dan kaki. asik sekali. Permainan ini mengulang permainan sebelumnya yaitu untuk mengenalkan konsep pencampuran warna tentang wana hijau, orange, dan ungu. Ini pelajaran yang terselip, apakah abang sudah memahaminya atau belum tidak penting, yang penting dia enjoy karena tujuan kami fitrah belajarnya terjaga.
Fitrah yang ingin kami bangun selain fitrah belajar adalah tentang kesenian. Tentang keindahan melalui pencampuran warna. Juga tentang keindahan bahwa warna-warna ini ada karena Sang Penciptanya, Allah Azza Wajalla. Tugas kita adalah menjaga dan memanfaatkan keindahan itu untuk sehari-hari sebagai pemandangan syukur2 hikmahnya sampai ke hati. Bahwa warna-warni itu memberi keindahan, bahwa berbeda itu indah asal masih dalam koridor agama.
Tak lupa selalu selesai bermain kami ajak abang untuk merapikn dan membersihkan warna yang tercecer. Meskipun inisiatifnya belum muncul, meskipun harus dibantu, tapi perlahan tapi pasti abang mengetahui bahwa selesai bermain itu harus dirapikan kembali.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Belajar Hal Baru
Semalaman gak bisa tidur karena kontraksi. Untuk jaga2 jika itu adalah gelombang cinta, maka diputuskan untuk cuti. Ternyata kontraksi palsu. Ya sudah, bisa main2 deh sama abang. Abang juga terlihat girang saat mama dirumah.
Main apa ya kita hari ini? Main warna yuk. Abang suka main warna. Dulu sekali setahun yang lalu *lama banget ya? Iya saat itu mama sedang cuti karena keguguran jadi banyak waktu membersamai abng dengan berbgai aktivitas. Disitu abang senang sekali bermin warna karena bermainnya pakai tangan dan kaki dicap ke kertas karton. Nah, sekarang mainan lagi. Kenapa baru sekarang? Sebelumnya sudah main sama budhe, tapi pakai kuas dan krayon. Nah, kali ini mainnya tidak hanya pakai kuas tapi juga pipet.
Awalnya bermain warna dengan kuas. Mengenalkan pencampuran warna, warna biru+kuning jadi hijau, warna Biru+merah jadi ungu, dan warna merah+kuning jadi orange. Tapi karena proporsi antar-warna berbeda membuat perbedaan itu kurang terlihat (untuk warna orange). Lalu dicobalah mencampurkan warna pakai pipet. Memakai pipet ini hal baru bagi abang. Baru pertama bermain warna dengan pipet. Terlihat sedikit kesulitan, tapi pelan-pelan mulai bisa. Seperti saat belajar mengancingkan baju, sekali, dua kali gak tertarik, begitu beberapa kali stimulus dan berhasil, senang banget. Ya sudah, tidak apa-apa hari ini main pipetnya sebentar, selebihnya tuang-menuang.
Terpenting adalah gairah belajar itu tetap ada ya nak.. Tidak berhenti untuk mencoba hal baru, lagi, lagi dan lagi. Begitulah responnya terhadap hal baru. Next time dicoba lagi ya bang..
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
AHA
Day-11
Setelah bermain "apa ini hayo" MomMent AHA muncul begitu saja. Ahnaf haus dan mengambil botol minum. Dia mengambil dua botol sekligus. Saat akan meminumnya, dia katakan "mana yang lebih berat?". AHA, pas sekali nak. Ahnaf belum kenal konsep berat-ringan. Pernah dikenalkn dulu, tapi sekali saja dan belum pernah diulang lagi. Nah, disini malah Ahnaf belajar konsep berat-ringan. Sekalian deh dikombinasi dengan konsep suara dan banyak-sedikit.
Jadi saat Ahnaf mengatakan berat-ringan dari botol minum, saya jadi muncul ide untuk mengisi dua botol obat yng sudh kosong dengan beras. Satu botol diisi lebih banyak dari botol lainnya. Lalu Ahnaf ditanya tentang konsep berat ringan menimbang dengan tangan dan melalui bunyinya. Setelah itu, Ahnaf penasaran dengan isi botol. Dia meminta ijin untuk membukanya. Darisana ia belajar bahwa berat-ringan juga berkaitan dengan banyak-sedikitnya isi botol.
Barokallah ya nak.
Ahnaf sangat senang bermain ini. Disini fitrah yang sudah ditumbuhkan adalah:
Fitrah belajar mengenal konsep berat-ringan, banyak-sedikit, dan bunyi
Fitrah jasmani Ahnaf melakukan improvisasi dengan meniup botol obat tersebut.
Fitrah keimanan: yaitu indera pendengarn yang bisa membedakn bunyi (tapi ini belum tersampaikan)
Fitrah bahasa: bahwa lawan berat itu ringan dan lawan banyak itu sedikit
Fitrah sexsualitas -
Fitrah bakat: bercerita, selalu ada alur cerita disetiap permainan
fitrah
fitrah
Tumblr media
Sebelum main berat-ringan Ahnaf bermain mobil2an dengan tema mengangkut hati yang berserakan. permainan ini dimainkan setelah selesai bermain "apa ini hayo". Dia menghitung satu per satu kertas lipat bentuk hati. saat selesai angka sepuluh, dia akan menyebut angka delapan. Setelah dikoreksi, sebelas, dia dapat menyebutkan angka selanjutnya dari sebelas, yaitu duabelas. Dua kali pengulangan perhitungan, hanya diangka sebelas yang lupa disebut dan menyebut angka delapan.
Tidak apa, besok diulang lagi ya nak.
Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Menemukan Keberhasilan Stimulus Lain
Day-10
Setelah kemarin saya tidak punya ide untuk stimulasi matematika, hari ini tetiba kepikiran untuk membuat puzzle angka. Meski sedang pusing dan begah, tapi saya tetap buat DIY nya dengan harapan Ahnaf suka permainannya. Selama ini Ahnaf suka sekali bermain puzzle, jadi optimis si abang akan antusias bermain.
Selama membuat DIY, Ahnaf ikut berkontribusi. Berkontribusi ngrecokin sih. Tanda-tanda tidak tertarik nih sepertinya 😦😴. Dia meminta alat dan bahan DIY untuk ikut menggambar dan menggunting juga. Tapi setelahnya ditinggal begitu saja dan bermain mobil-mobilan disusun memanjang, kata Ahnaf mobilnya sedang mengantri makanan.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Setelah DIY selesai dibuat, saya meminta Ahnaf untuk membereskan semua yang acak-acak lalu melihat mama bermain. Eh, bukannya membereskan Ahnaf menemukn ide bermain lain, yaitu bermain bola tenis. Alamat palsu sudah. Kesasar ke permainan lain nih. Lalu benar. Ahnaf tidak menyimak dengan penuh saat saya bemain puzzle.
Tumblr media Tumblr media
Kalau dikatakan tidak ada pemanasan, tidak juga. Ahnaf ikut menggambar dan bermain mobil-mobilan juga sebelumnya. Membereskan yang berserakan juga sudah bagian dari pemanasan. Tapi tetap tidak antusias juga. Apa boleh buat. Hari ini tidak ada stimulasi matematika.
Meskipun demikian, mama melihat ada stimulasi lain yang berhasil yang tak sempat diabadikan. Stimulasi menggunting. Ahnaf bisa menggunting kertas lipat membentuk huruf U. waah, barokallah nak. Tidak hanya itu, Ahnaf pun bisa membuat gambar kotak seperti spongebob dan ikan seperti baby shark yang pernah digambar dengan sambil bercerita saat menggambarnya. Barokallah nak. Semoga fitrahmu ini selalu terjaga dengan baik. Aamiin.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
athayofa · 7 years ago
Text
Kehabisan Ide Itu Belum Tentu Habis Bagi Ahnaf
Day-9
Saya kehabisan ide tema matematika untuk stimulasi Ahnaf. Sambil browsing untuk mencari ide, Ahnaf bermain memindahkan bola pimpong dari satu gelas ke gelas lainnya yang sudah diisi air penuh dengan ditiup. Untuk permainan ini, karena ini permainan fisik (banyak gerak) dan bermain air (yang sangat disuka Ahnaf), maka mulai dari persiapan Ahnaf sudah dilibatkan. Saya meminta Ahnaf mengisi air untuk 5 gelas yng tersedia. Responnya? sangat antusias. Sngat bertolak belakang dengan kalau diminta merapikan mainan. 😅 Terlihat itu bibir sampai monyong-monyong sangking konsentrasi mengisi gelasnya.
Tumblr media
Tidak berhenti disitu, saya juga meminta Ahnaf untuk menaruh satu per satu gelas yang sudah berisi air ke tempat yang sudah ditentukan. Ini cara kerjanya satu-satu. Satu gelas diisi lalu dipindahkan ke tempat yang ditentukan. Selanjutnya isi gelas kedua dan menaruhnya lagi. Begitu seterusnya. Jadi mondar-mandir sebanyak 5x. 😂 Responnya? Lagi-lagi tanpa penolakan. Langsung dilaksanakan. Kan, memng begini anak kinestetik ya? Harus tersalurkan dulu energinya. Harus ada pemanasannya sebelum memulai pelajaran inti? Memangnya apa pelajaran intinya? 😅 Maksudnya permainan inti, yaitu menyimak (melihat dan mendengarkan) dengan aktif untuk kemudian dilaksanakan. 😍
Tumblr media Tumblr media
Setelah kelima gelas terisi semua, saya memeragakan aturan mainnya. Susah ternyata. Hahaha.. Ini kesalahan, seharusnya sudah dicoba dulu sebelum mempraktikkan di depan anak. Saya kira mudah, ternyata tidak. 😕 Bola tidak berpindah gelas, tapi lompat keluar gelas. 😣 Tapi Ahnaf malah ketawa girang dan spontan membantu mengambilkan bola yang lompat jauh dari gelas. Ini masih bagian pemanasan bang? Haduh, maafkan bang kebanyakan pemanasannya ya. Maafkan nak. Ini permainan yang kurang terencana jadinya begini. 😑 Inilah ya pentingnya perencanaan. Pentingnya jadwal. Buat anak kok coba-coba padahal anak itu kalau bermain serius. Tidak pernah bercanda (bermain asal-asalan). 😢 Maafkan mama nak.
Tumblr media
Setelah selesai memperagakan cara bermain, saya meminta Ahnaf untuk mencoba melakukannya. Agar tidak terjatuh keluar gelas, maka permainan dipindah di atas lantai. Lalu Ahnaf mulai bermain. Benar saja, dia tidak bisa meniup untuk memindahkan bola karena memang dibutuhkan dorongan udara yang cukup kuat. Orang dewasa seperti saya saja susah apalagi untuk anak 3 tahun. Astaghfirullah, semoga ini bukan dari bagian mendzolimimu ya nak. 😥
Lalu, akhirnya bola itu dipindahkan dengan tangan. Inipun inisiatif Ahnaf. Saya hanya diam saja sambil merekamnya. Air itu berkurang seiring tiupan Ahnaf dan sekalian ditumpahkannya air beberapa gelas itu ke lantai. Reflek saya sampaikan, kalau mau buang air bukan di lantai karen jadi basah semua. Melihat tatapan matanya, saya meyakini Ahnaf sedang mencerna perkataan saya sebelum melanjutkan permainan lagi.
Tumblr media Tumblr media
Apa lagi yang dilakukannya? Dia menumpuk beberapa gelas dan satu gelas tersisa yang berisi air di dituangkan ke gelas kosong. Transfering water. Saat bermain ini pun Ahnaf sambil berinteraksi dengan saya, "mana yang airnya lebih sedikit? Mana yang lebih banyak?".. AHA, disaat saya kehabisan ide tentang stimulasi matematika, ternyata tidak bagi Ahnaf. Ya Allah Nak, Barokallah.. Engkau dapat momment AHA disaat improvisasi mainanmu sendiri.😘😘😘
Setiap anak memng terlahir cerdas dengan kelebihannya sendiri. Apakah ini karena pemanasan yang cukup banyak? Atau cara keluar dari masalah karena permainan tiup bola pimpong yang terlalu sulit? Semoga bukan yang kedua ya nak. Mama yakin ini karena kreatifitas Ahnaf. Semoga Allah selalu memberkahi dan melindungimu Nak.
🌟💚🌟🌟💚🌟💙🌟
🌟💚💚💚💚🌟💚🌟
🌟💚🌟🌟💚🌟💚🌟
Tumblr media
0 notes