#contoh media tanam organik
Explore tagged Tumblr posts
Text
PANEN BAGUS, Call / WA : 0811-7252-169 Jual pupuk organik lengkap di Lampung Barat.
FAST RESPON !! KLIK : https://bit.ly/3SXnJQA atau Call : 0811-7252-169 pupuk organik kalium tinggi, pupuk organik kilat, pupuk organik kompos, pupuk organik kotoran sapi, pupuk organik kotoran kambing, pupuk organik kascing, pupuk organik kering, pupuk organik kulit pisang, pupuk organik kemasan, pupuk organik lob
*PUPUK AQ GREEN memiliki 4 kandungan AKTIF* ✅ ➡️1. Mengandung ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) ➡️2. Mengandung Asam Amino ➡️3. Mengandung Mineral ➡️4. Mengandung Microba Bahan yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk meningkatkan hasil panen 👍👍👍 *Manfaat menggunakan pupuk AQ GREEN:* 1. Meringankan biaya produksi. 2. Mempercepat masa panen. 3. Meningkatkan imunitas tanaman. 4. Menyuburkan lahan 5. Meningkatkan jumlah panen 6. Meningkatkan kualitas tanaman *Pupuk AQ-GREEN adalah* pupuk (organik Multiguna) hayati dengan kombinasi ZPT, Asam Amino, dan Unsur Hara Mikro yang mengandung bakteri: *1. Peanibacillus, yang berfungsi* a. Menghasilkan antibiotik b. Menghasilkan nitrogen *2.PseudonomaFluoresence,yangberfungsi* a. Menghasilkan zat pengatur tumbuh b. Menghasilkan zat yang berperan sebagai pengendali penyakit (jamur) c. Melarutkanfosfat *3. Rhizobum SP, yang berfungsi* a. Mengikat Nitrogen bebas di udara menjadi Asam Amino *Cara Kerja Pupuk Pupuk AQ-GREEN* *Pupuk AQ-GREEN* berbentuk serbuk yang mudah larut dalam air, sehingga mudah di semprotkan atau dikucurkan. Bakteri akan bekerja pada tanah untuk menyediakan nitrogen terlarut sehingga mudah diserap akar untuk pertumbuhan daun dan batang. *Selain itu Pupuk AQ-GREEN* juga akan mengurai kandungan phospat yang susah diserap oleh akar sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih maksimal. Kandungan ZPT pada *Pupuk AQ-GREEN* akan merangsang tanaman agar menyerap makanan lebih banyak sehingga pertumbuhan lebih optimal. Adanya kandungan Asam Amino berguna untuk memberikan sistem kekebalan dalam penunjang pertumbuhan dan pembuahan, serta mempengaruhi kualitas produksi. Selain itu terdapat juga Unsur Hara Mikro pada *Pupuk AQ-GREEN* yang berguna membantu menguatkan batang serta meningkatkan kuantitas produksi. *MANFAAT UTAMA PUPUK HAYATI AQ GREEN:* ✅*MEMPERBANYAK AKAR* ✅*MEMPERCEPAT PROSES PERTUMBUHAN* ✅*MENINGKATKAN KWALITAS DAN KWANTITAS HASIL PANEN*
KAMI JUGA BERADA DI: Air Hitam, Balik Bukit, Bandar Negeri Suoh, Batu Brak, Batu Ketulis, Belalau, Gedung Surian, Kebun Tebu, Lumbok Seminung, Pagar Dewa, Sekincau, Sukau, Suoh, Sumber Jaya, Dan Way Tenong.
#pupukorganikjambi #pupukorganikjakarta #pupukorganikjamurtiram #pupukorganikjagung #pupukorganikjember
#jual media tanam terdekat dari lokasi saya#pupuk tanaman#contoh media tanam organik#harga media tanam per karung#harga media tanam organik#toko pupuk tanaman terdekat#cara membuat pupuk npk organik sendiri#cara membuat pupuk npk 16 16 16 sendiri
0 notes
Text
Tips Memasarkan Pupuk Organik Cair
Tips Memasarkan Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair semakin populer di kalangan petani karena manfaatnya yang luar biasa bagi pertumbuhan tanaman. Namun, memasarkan produk ini tidaklah mudah. Saat ini, banyak sekali produsen pupuk organik cair yang bersaing di pasar. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif agar produk Anda bisa dikenal dan diminati oleh para petani. Berikut adalah beberapa tips memasarkan pupuk organik cair:
Identifikasi target pasar
Langkah pertama dalam memasarkan pupuk organik cair adalah mengidentifikasi target pasar Anda. Perhatikan kebutuhan dan preferensi petani di daerah Anda. Apakah mereka lebih memilih budidaya sayuran, tanaman buah, atau tanaman pangan? Dengan mengetahui target pasar yang jelas, Anda dapat mengarahkan upaya pemasaran Anda secara lebih efektif.
Buat strategi pemasaran online
Dalam era digital saat ini, keberadaan online sangat penting. Buatlah situs web yang menarik dan informatif tentang pupuk organik cair Anda. Sertakan informasi mengenai komposisi pupuk, manfaatnya, dan cara penggunaannya. Selain itu, manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk Anda. Buatlah konten yang relevan dan menarik bagi petani, seperti tips bercocok tanam atau pengalaman sukses menggunakan pupuk organik cair.
Jalin kerjasama dengan toko pertanian
Toko pertanian merupakan tempat yang sering dikunjungi petani untuk membeli kebutuhan mereka. Jalin kerjasama dengan toko-toko pertanian di daerah Anda. Tawarkan produk Anda dengan harga yang kompetitif dan berikan keuntungan tambahan, seperti diskon atau bonus pembelian. Dengan adanya kerjasama ini, produk Anda akan lebih mudah diakses oleh petani.
Dapatkan testimoni positif dari petani
Testimoni positif dari petani yang telah menggunakan pupuk organik cair Anda dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Mintalah petani yang telah memperoleh hasil yang baik dari penggunaan pupuk organik cair Anda untuk memberikan testimoni atau ulasan positif. Gunakan testimoni ini sebagai bagian dari strategi pemasaran Anda, baik di situs web, media sosial, maupun brosur.
Ikuti acara pertanian dan pameran
Ikuti acara-acara pertanian dan pameran di daerah Anda. Acara seperti ini biasanya dihadiri oleh petani dan pemangku kepentingan pertanian lainnya. Gunakan kesempatan ini untuk mempromosikan pupuk organik cair Anda. Buatlah stan yang menarik dan berikan informasi tentang produk Anda kepada pengunjung. Berikan juga contoh produk atau sampel pupuk organik cair agar petani dapat melihat langsung manfaatnya.
Dalam memasarkan pupuk organik cair, konsistensi dan komitmen juga sangat penting. Terus berikan dukungan dan informasi kepada pelanggan Anda. Berikan pelayanan yang baik dan tanggap terhadap pertanyaan atau keluhan pelanggan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan pupuk organik cair Anda dapat dikenal luas di kalangan petani dan dapat meningkatkan penjualan produk Anda.
1 note
·
View note
Text
Bakteri Pengurai Emas AQUAR
Bakteri pengurai emas adalah organisme mikroba yang memiliki kemampuan untuk menguraikan atau mendegradasi mineral emas. Beberapa jenis bakteri tertentu memiliki sifat unik yang memungkinkan mereka untuk melarutkan atau mengendapkan partikel emas dari batuan atau material lainnya.
PT.Hefram Asasta Indonesia Pergudangan Salsabilla No.77 Cibinong Bogor Jawa Barat Maps : https://goo.gl/maps/fVjT42KazcKou75c7 Telepon : 021-8372-2169 wa.me/62813353290
Dapatkan di Marketplace kami Tokopedia : https://tokopedia.link/ABblGcGaMxb Shopee : https://shp.ee/4iqijba Web : https://aquar.id/
bakteri pengurai emas contoh bakteri pengurai bahan organik nama bakteri pengurai apa yang dimaksud dengan media tanam dampak pencemaran lingkungan brainly
bakteripenguraikotoranikan
bakteripengurai
bakteripengurailimbah
bakteripengurailimbahcair
bakteripengurailimbah
bakteripengurailimbahorganik
bakteripengurailimbahtinja
bakteripengurailimbahb3
#bakteripenguraikotoranikan#bakteripengurai#bakteripengurailimbah#bakteripengurailimbahcair#bakteripengurailimbahorganik#bakteripengurailimbahtinja#bakteripengurailimbahb3
0 notes
Photo
MENYUBURKAN.! HP/WA : 0812-2558-1198, Agen pupuk organik trichoderma Pamekasan, Jual pupuk organik trichoderma Pasuruan
HP/WA : 0812-2558-1198, Agen trichoderma sebagai pupuk hayati Pamekasan, Jual trichoderma harzianum pupuk Pasuruan, Harga pupuk jamur trichoderma sp Ponorogo, Distributor pupuk mengandung trichoderma Probolinggo, Pabrik pupuk yang mengandung trichoderma Sampang, Pusat pupuk organik trichoderma Sidoarjo, Agen pupuk trichoderma sp Situbondo, Jual pupuk trichoderma Sumenep, Harga pupuk trichoderma cair Trenggalek, Distributor pupuk trichoderma kompos Tuban
GMN TRICHODERMA ■ MANFAAT GMN TRICHODERMA Komposisi TRICHODERMA menghasilkan toksin gliotoksin, Trichodermin, Enzime Itinase dan Beta 1,3- Glukonase yang dapat menekan pertumbuhan patogen tular tanah (cendawan yang dapat menyebabkan tanaman menjadi sakit) seperti penyakit layu oleh Fusarium SP maupun Pseudomonas sp,Phytium sp, Sclerotium sp, Rhizoctania sp, Jamur Upas, Diplodia, Busuk akar/Buah, Antracnosa, embun tepung, dll. GMN TRICHODERMA mengandung mikroorganisme saprofit tanah yang dapat menguraikan bahan organik seperti karbohidrat (terutama selulosa) dengan bantuan enzim pengurai Cl ,Cx dan Slubiose. TRICHOOERMA efektif pada tanah masam. pada PH netral, perkecambahan propagulnya terhambat dan bahkan tidak berkecambah pada kondisi basa. Pemakaian GMN TRICHODERMA antara lain pada tanaman PADI, Jagung, Kedelai dll Semusim: Sayuran, Cabe, Tomat, Melon, Semangka,Kentang, kobis, dll Tahunan: Kakao, Kelapa Sawit, Duku, Kelengkeng, Durian, Rambutan dll KOMPOSISI GMN TRICHODERMA Trichoderma sp : 5.00 x 10pangkat5 CFU/g ATURAN PAKAI GMN TRICHODERMA Persemaian : 100 gram GMH TRICHODERMA dicampur dengan 25 Kg Kompos. untuk media persemaian, dicampur tanah dengan perbandingan = 1 : 1 Pra - Tanam : sebelum tanam, 100 gram GMN TRICHODERMA dicampur dengan 50 Kg kompos kemudian disebar pada lahan penanaman Pertanaman : untuk penyeprotan, 100 gram r,mN TRICHODERMA dicampurkan dalam ± 14 liter air (satu tangki) kemudian dikocorkan pada pangkal batang. Dosis tiap tanaman 200 ml. **Waktu aplikasi sebaiknya dilakukan sore hari (pukul 15.30)
Harga pupuk hayati trichoderma Pamekasan, Distributor trichoderma Pasuruan, Pabrik trichoderma untuk cabe Ponorogo, Pusat fungisida trichoderma Probolinggo, Agen kegunaan trichoderma Sampang, Jual contoh trichoderma Sidoarjo, Harga cara penggunaan trichoderma Situbondo, Distributor penggunaan trichoderma Sumenep, Pabrik pembiakan trichoderma Trenggalek, Pusat cara mengembangkan trichoderma Tuban, Suplier nogan trichoderma Tulungagung, Harga trichoderma Batu, Distributor trichoderma untuk cabe Blitar, Pabrik fungisida trichoderma Kediri, Pusat kegunaan trichoderma Madiun, Suplier contoh trichoderma Malang, Grosir cara penggunaan trichoderma Mojokerto, Toko penggunaan trichoderma Pasuruan, Agen pembiakan trichoderma Probolinggo, Jual cara mengembangkan trichoderma Surabaya
0 notes
Text
Bakteri Pengurai Dalam Proses Pengomposan Aquar
Bakteri Pengurai Dalam Proses Pengomposan Aquar, contoh bakteri pengurai bahan organik, nama bakteri pengurai, cara membuat bakteri pengurai sampah organik, bakteri pengurai dalam proses pengomposan dapat diperoleh dari, bakteri dekomposer, pengurai kompos, berapa lama waktu pembuatan kompos padat, cara membuat dekomposer sendiri
Kondisi: Baru Berat Satuan: 15 g Kategori: Pupuk Etalase: AQUAR
Cara Penggunaan : Campurkan AQUAR Plant Booster di media tanam atau tanah di sekeliling tanaman 4 minggu sekali sampai butiran mengecil dan habis
Dosis :
Tanaman pot kecil : 1 sendok teh
Tanaman pot besar : 1 sendok makan
Tanaman dewasa : 100 - 250 gram
PT Hefram Asasta Indonesia Bogor - Indonesia wa.me/6281335353290 Map : https://goo.gl/maps/A6yXs9kRzDnVFVFt5 Marketplace : https://tokopedia.link/OflIPW52Fwb Web : https://aquar.id/
0 notes
Text
Peluang Bisnis Pertanian Organik di Indonesia Agar Semakin Maju Tidak Bangkrut
Secara garis besar, peluang bisnis pertanian organik bukan merupakan hal baru bagi dunia pertanian, apalagi di Indonesia. Sebelum ditemukannya pupuk dan pestisida kimia sintetis, dapat dikatakan bahwa hampir segala kegiatan produksi pertanian dapat dikatakan sebagai pertanian organik. Seiring berkembangnya zaman, permintaan akan bahan pangan organik di Indonesia menjadi bertambah karena banyak masyarakatnya yang mulai menjalankan gaya hidup vegan dan juga vegetarian. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan peluang bisnis pertanian organik.
1. Akses ke pupuk alami
Mengembangkan budidaya bahan pangan organik dapat dipraktekkan dengan cara yang mudah. Untuk pertama kali, Anda tidak perlu lahan yang luas. Cukup dengan menanamnya di halaman belakang tempat tinggal Anda, atau bisa juga dengan menggunakan teknik hortikultura. Perlu Anda ketahui juga bahwa ketika memiliki sebuah bisnis pertanian organik, segala proses penanaman tidak menggunakan pupuk atau pestisida dengan bahan kimia. Anda perlu memastikan bahwa pupuk dan pestisida harus menggunakan bahan-bahan yang natural, seperti pupuk yang berasal dari kotoran hewan, ataupun tumpukan daun kering.
2. Jaringan
Seperti bisnis lain pada umumnya, bisnis pada bidang pertanian terutama pada pertanian organik juga memerlukan jaringan dan kerjasama dengan beberapa distributor atau konsumen, seperti supermarket, tempat makan, atau juga individu. Namun, untuk mendapatkan itu semua, tentu Anda membutuhkan sebuah cara seperti melakukan promosi lewat iklan di media online, misalnya. Hal tersebut dilakukan agar dapat menarik atensi dari target audiens Anda.
Apa Keuntungan Berbisnis Pertanian Organik?
Memiliki rentang waktu panen yang cepat
Tanaman organic atau contoh dalam kasus ini adalah sayuran organik dapat dipanen dalam rentang waktu satu bulan dua kali sampai dengan empat kali, bahkan bisa lebih, tergantung pada jenis komoditas yang Anda tanam. Sebagai contoh, jenis sayuran yang dibudidayakan secara organik adalah bayam, kangkung, wortel, selada, yang bisa dipanen beberapa kali dalam sebulan.
Lebih Ramah Lingkungan
Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang sangat alami tanpa menggunakan bahan-bahan senyawa kimia yang berbahaya. Dengan Anda menjalankan usaha pertanian organik, Anda tentu ikut melestarikan lingkungan dan lahan pertanian agar dapat digunakan secara jangka panjang. Berbeda dengan model pertanian yang menggunakan bahan-bahan kimia, secara tidak langsung Anda juga ikut mencemari lingkungan dengan bahan-bahan tersebut.
Sumber: https://retizen.republika.co.id/posts/142647/peluang-bisnis-pertanian-organik-di-indonesia-agar-semakin-maju-tidak-bangkrut-crowde
0 notes
Text
Cara Membuat Kompos Sederhana dan Cepat
Cara membuat kompos sederhana dan cepat dari sampah yang sering dianggap sebagai masalah.
Hal tersebut muncul dikarenakan pengolahan sampah yang tidak tepat seperti contoh dibuang pada sembarang tempat.
Padahal apabila sampah dikelola dengan tepat, maka kita akan mendapatkan banyak manfaat.
dalam pembuatan kompos ada beberapa cara seperti cara membuat kompos dari daun kering , dari kotoran kambing, limbah rumah tangga, dan lain lain.
Harapannya kita dapat mampu mengolah sampah dengan baik serta manfaat kembali ke kita.
Definisi Pupuk dan Kompos
Pupuk adalah bahan yang dibutuhkan oleh tanaman baik diperkebunan atau pertanian untuk menyuburkan tanah.
Bertujuan agar tanaman menjadi lebih subur dan tidak layu karena unsur hara yang tercukupi.
Sedangkan Kompos adalah pupuk yang dihasilkan atau dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup yang sudah mati baik hewan atau tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai.
Organisme pengurai berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Selain Pupuk dan Kompos ada juga yang disebut pengomposan yang berarti proses bahan organik yang mengalami penguraian dengan dibantu oleh bakteri sebagai sumber energinya.
Cara Membuat Kompos
Bahan - Bahan yang Digunakan Untuk Membuat Kompos
Tips bahan kompos:
Sangat dianjurkan menggunakan sampah organik berwarna cokelat dan hijau.
Sisa sayuran dan buah dari dapur.
Beberapa potongan rumput.
Dedaunan hijau dari kebun.
Dedaunan kering.
Sekam dan ranting - ranting kecil.
Bahan yang Perlu Dihindari:
Bahan makanan yang telah terkontaminasi dengan minyak dan santan.
Produk dengan kandungan susu di dalamnya.
Bahan - bahan hewani seperti tulang, sisa ikan, ayam, dan daging.
Kulit keras seperti kulit kacang, salak, dan durian.
Abu rokok dan arang.
Proses Pembuatan Kompos
Cari wadah yang cukup besar untuk proses pengomposan. Jika ada, pilih wadah yang memiliki tutup.
Anda bisa juga memakai terpal untuk menutup wadah agar terlindung dari air hujan. Berikut ini cara membuat kompos sederhana dan cepat:
Lubangi bagian dasar wadah yang akan digunakan untuk proses pengomposan. Lubang-lubang ini berguna sebagai ventilasi udara dan menyalurkan kelebihan air.
Sebelum memulai,cacah terlebih dahulu bahan bahan nya ,akan lebih mudah jika menggunakan mesin pencacah kompos ,supaya pengkomposan menjadi lebih mudah.
Selanjutnya hal pertama diawali dengan melakukan pencampuran 3(sampah organik hijau, sampah organik cokelat, dan kompos yang sudah jadi) bahan dengan perbandingan 1:1:1. Proses pencampuran ketiga bahan tersebut dilakukan didalam wadah pengomposan.
Siram dengan air hingga kelembapan mencapai sekitar 30%. Tutup wadah secara rapat namun tidak perlu sampai kedap udara.
Tambahkan ketiga jenis sampah organic tersebut dari waktu ke waktu dengan komposisi seimbang seperti langkah di atas. Tambahkan air jika perlu untuk menjaga kelembapan.
Jika kompos akan digunakan sebagai media tanam, tambahkan tanah di setiap lapisannya.
Proses pengomposan memakan waktu sekitar dua bulan.
Kompos akan siap ketika warnanya berubah kehitaman dan mudah terurai.
Ayak kompos jika perlu agar hasilnya lebih halus.
Kompos siap diaplikasikan
Manfaat dari Kompos
Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah.
Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan.
Aspek bagi tanah atau tanaman.
Meningkatkan kesuburan tanah.
Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.
Meningkatkan kapasitas serap air tanah.
Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
Memperbagus kualitas rasa, nilai gizi, dan jumlah panen.
Menyediakan hormon dan vitamin pada tanaman.
Menekan pertumbuhan atau serangan penyakit tanaman.
Meningkatkan retensi atau ketersediaan hara pada tanah.
Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah.
Mengurangi volume atau ukuran limbah.
Mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya.
0 notes
Photo
Bikin Sabun dari Jelantah, Sisa Plastik Jadi Bahan Furnitur
Dian Kusuma Wardhani bisa jadi contoh hidup yang ramah lingkungan. Di rumahnya nyaris tidak ada sampah yang terbuang sia-sia. Semua diolah jadi barang yang bernilai manfaat. Seperti apa?
ARLITA ULYA KUSUMA
Sepintas, rumah minimalis berwarna cokelat muda milik Dian Kusuma Wardhani tak jauh berbeda dengan rumah kebanyakan orang. Namun jika dilihat lebih dalam, ada sesuatu yang membuatnya berbeda dengan rumah-rumah lainnya.
Tak terlihat satu pun tempat sampah di dalam ataupun halaman rumah dia di Bumi Meranti Wangi, Pandanwangi, Blimbing. Penulis hampir 50 judul buku tersebut memang sudah tidak lagi menyumbang sampah selama 1 tahun ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Padahal, di sudut halaman rumahnya, ada pohon besar yang daunnya kerap berjatuhan. Tapi, daun rontok itu juga tidak ada yang dibuang ke tempat sampah. ”Saya biasanya menjadikan daun-daun ini untuk kompos,” ungkap Dini.
Ibu dari sepasang anak kembar ini memasukkan sampah organik ke dalam sebuah drum biru setinggi 0,5 meter yang dia letakkan di halaman depan.
Di dalam drum itu pula sisa makanan dia campur untuk bahan kompos yang akan dia peruntukkan sebagai media tanam berbagai tumbuhan.
Dia sejak sembilan tahun silam telah belajar tentang pembuatan kompos. ”Saya mulai aware dengan 3R (reduce, reuse, recycle), padahal istilah itu sudah didengungkan sejak lama,” tutur alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Gaya hidup ramah lingkungan dan minim sampah juga dia perlihatkan dengan tidak lagi membeli kebutuhan keluarga. Seperti sabun mandi, shampo, obat lantai, hingga detergen di pasaran. Dini dan keluarganya terbiasa membuat sendiri di rumah dengan memanfaatkan bahan-bahan alami.
”Saya pakai buah klerek untuk dijadikan detergen dan minyak jelantah untuk diolah menjadi sabun cuci,” tutur mantan dosen perencanaan wilayah dan kota Universitas Brawijaya (UB) ini.
Dia berusaha ketat untuk menghindari pemakaian barang yang berpotensi menjadi sampah anorganik (tidak bisa terurai). Karena itu, di keluarganya dia terapkan untuk mengurangi penggunaan plastik.
Dia memilih membawa wadah sendiri saat membeli makanan dan minuman. Juga mengganti plastik dengan tas belanja. Hal tersebut pun dia terapkan kepada kedua anaknya. Memang, imbuh Dini, tidak mudah menerapkannya.
Karena terkadang dua anaknya meminta untuk membeli makanan ringan yang menghasilkan sampah. Namun, solusi yang diberikan Dini patut untuk ditiru.
”Saat anak-anak ingin makan es krim misalnya, saya beri pengertian bahwa mereka harus membawa pulang sampah plastiknya, karena itu adalah tanggung jawab mereka,” imbuh dia.
Dini mengajarkan kepada kedua anaknya yang berumur 11 tahun itu untuk menjadikan plastik sisa bungkus es krim, permen, serta makanan ringan mereka menjadi eco brick (bata ramah lingkungan).
Yakni, dengan menyusun rapi plastik-plastik tersebut ke dalam botol air mineral 600 ml hingga penuh dengan sisa bungkus plastik warna-warni. Selanjutnya, eco brick yang telah terkumpul akan disumbangkan ke komunitas eco brick untuk menjadi bahan dasar membuat meja dan furnitur lainnya.
Sampah anorganik lain yang tidak dapat dia kelola pun disetorkan ke Bank Sampah untuk selanjutnya di-recycle (daur ulang). ”Yang kami setorkan ke Bank Sampah pun jumlahnya tidak banyak, hanya 1 kardus dalam 1 tahun,” tutur perempuan asli Malang tersebut.
Giat Dini dalam menularkan gaya hidup minim sampah rupanya bukan hanya di lingkup keluarga kecilnya saja, dia menggagas sebuah komunitas bernama Sahabat Alam Cilik.
Itu adalah komunitas belajar yang mengumpulkan anak-anak sebulan sekali untuk diskusi santai sambil menonton film mengenai lingkungan. Sebanyak 50 judul buku yang telah dia terbitkan pun 80%-nya adalah mengenai lingkungan.
Selain itu, dia juga menjadi founder kelas online yang diberi nama ”belajar zero waste”. Perempuan berusia 40 tahun itu juga aktif menyuarakan zero waste movement di Instagram-nya dengan 33 ribu pengikut.
Pewarta : * Copy Editor : Dwi Lindawati Penyunting : Abdul Muntholib
Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/bikin-sabun-dari-jelantah-sisa-plastik-jadi-bahan-furnitur/
MalangTODAY
0 notes
Text
Workshop, Urban Farming
Berangkat dari Follow IG milik Jogja Berkebun, lalu terlintas sebuah iklan untuk mengikuti acara workshop. Segera menilik lebih jauh, dari situ saya jadi tau tentang Ruang Belajar. Wah ini menarik sekali untuk diikuti, buru-buru saya mendaftarkan diri sebelum kehabisan kursi untuk menikmati sabtu pagi.
Sabtu, 30 September 2017. Saya begitu menantikan pagi itu sengaja tidak mengajak siapapun turut ikut, niatnya supaya saya bisa explore diri saya dengan keadaan yang benar-benar baru. Tapi surprise di sana malah bertemu dengan teman seangkatan di UNY, teman-nya teman saya, dan hemmm hidup memang lucu, cerita jadi semakin nyambung to kalau begitu. Karena pada dasarnya saya mempunyai tingkat kegugupan yang tinggi, ya jelas masuk ruangan saja saya gugup hehehe.. Sesi pertama adalah pembukaan, di buka oleh salah satu panitia dari Ruang Belajar, lalu dilanjutkan materi dari Merla (pertama saya panggil dia mbak, tetapi setelah bercerita ternyata kami sama-sama angakatan 2012 jadi ya seumuran, tapi jam terbangnya luar biasa,salut!!) salah satu penggiat di Jogja Berkebun.
Nah itu dia Merla, yang sedang memberikan materi mengenai Urban Farming.
Sewaktu materi, sangat menarik, peserta sangat antusias, ada yang menceritakan mengenai kegiatan berkebunnya di rumah, bercerita baru saja memulai menanan hidroponik di kosan, bercerita tentang keinginan membuat kebun di rooftop, dan dengan gugup saya beranikan diri bertanya, tentang bagaimana mengolah sampah organik yang kita hasilkan setiap hari. Loh kok sampai mengolah? Ya... jadi di materi tersebut selain diajarkan materi menanam kita juga diajarkan cara membuat pupuk dari sampah organik yang kita hasilkan setiap hari. Setelah acara diskusi yang begitu menarik, acara dilanjutkan untuk praktik langsung.
Praktik pertama adalah membuat Pot dari bahan air mineral 1500ml bekas. Kita potong botol menjadi 2, lalu lubangi tutup botol untuk dimasukan sumbu (sumbu dimaksudkan untuk aliran air, karena tanaman nantinya akan digantung atau cukup diletakkan saja di dalam ruangan). Seprtinya agak susah untuk menjelaskan ini tanpa gambar, dan saking asiknya saya lupa mengambil gambar contoh pot yang dibuat dari botol bekas ini hehe.
Kurang lebih jadi begitu hasil botol yang digunakan untuk pot, eh di foto ada Azzam, si boy yang ikutan bundanya workshop, umurnya 6 tahun dia masih kelas 1 SD tapi antusianya hemm jangan ditanya, dia sangat aktif, bertanya sama bundanya, buru-buru mau memasukan tanah, hemmm bahagia lihat senyum Azzam, bundanya secara tidak langsung mengajarkan ilmu parenting pada saya. Sayang karena hari akan hujan Azzam dan Bunda buru-buru pulang dan kami belum sempat berfoto untuk kenagng-kenangan. hehehe.
Praktik Kedua, setelah selesai dengan pot sederhana ini, lalu lanjut pada pembuatan pupuk. Oke cara membuat pupuk organik cair sederhana cukup mudah, siapkan botol air mineral 2 buah ukuran 600ml saja. selang bening sepanjang 15-20cm, lem tembak. Pertama lubangi kedua tutup botol, lalu masukan selang, dan berikan lem dengan lem tembak untuk merapatkan selang dengan tutup botol supaya nantinya tidak ada celah untuk udara masuk.
Nah untuk bahan yang diisikan ke botol pertama adalah, limbah sayur mayur yang kamu konsumsi setiap hari, dicuci bersih, lebih baik lagi dengan air matang supaya tidak ada kontaminasi, ingat ya harus dicuci supaya tidak tumbuh belatung karena kita akan mengendapkan limbah sayur mayur ini kurang lebih satu minggu. Nah, setelah dicuci lalu dipotong kecil-kecil dan masukanlah kedalam botol, sampai setengah botol (oh iya boleh kok memakai botol yang ukurannya lebih besar). Jika limbah sayur dan buah sudah masuk, kita masukan cairan, nah begini cara membuat cairannya --> campurkan 4 liter air; 1 ons gula merah; 0,5 liter air kelapa; 0,5 liter air leri (air cucian beras); 10 gram urea, 2 gram garam, 2 butir ragi, dan 5 gram terasi. Campur dan aduk hingga semua bahan itu larut dalam air. Lalu cairan yang tadi kita buat kita masukan pada botol yang sudah terisi limbah sayur, menurut mentor disana perbandingannga adalah 1 banding satu jadi misal masukan limbah buah sayur 1 gelas kita juga memasukan cairan itu satu gelas. Selanjutnya tutup botol, nah botol yang satunya (botol B) berfungsi untuk menarik cairan yang ada di botol A (berisi limbah sayur buah dan cairan). Jadi tinggal kita diamkan saja selama satu minggu, maka air yang ada di botol A akan berpindah pada botol B melalui selang yang terpasang pada tutup, oh iya penting!! selang botol A jangan sampe menyentuh air sedangkan selang botol B menjulur sampai 3/4 botol. Kita diamkan satu minggu kurang lebih, lalu nanti akan ada cairan pekat pada botol B, dan jadilah pupuk cair sederhana dari limbah sayur dan buah yang kita konsumsi (daripada terbuang sia-sia, dan menumpuk di TPA, tapi menanamkan ini juga butuh niat dan keseriusan). Cairan pada botol B disiramkan pada tanaman dengan cara menambahkan air sehingga pupuk tidak terlalu pekat dan bisa merata untuk banyak tanaman.
Selain digunakan untuk membuat pupuk cair sederhana, kita bisa banget lhooo menjadikan limbah organik yang kita hasilkan untuk memberi nutrisi pada tanah, apalagi di lahan perkotaaan yang kebanyakan tanahnya sudah tidur, jadi dibangunkan dengan mendatangkan cacing atau limbah organik dari apa yang kita konsumsi. Mudah saja, setiap sampah organik yang kita punya langsung dibuang di atas tanah yang akan kita kembalikan nutrisinya agar bisa digunakan untuk hidup tumbuhan. emmmm.. Bisa juga dari daun-daun kering yang berjatuhan, usut punya usut daun kering di bawah pohon bambu adalah yang paling baik untuk pupuk karena banyak mengandung nitrogen (waduh jadi membayangkan betapa teduhnya berada di bawah pohon bambu besar-besar, apalagi dipinggiran sungai, hehehe).
Nah, jadi begitulah kira-kira workshop yang saya ikuti, maaf ya tulisanya begitu belepotan, tapi saya berusaha membuat kerangka supaya runtut. Semoga bisa menginspirasi untuk berkebun di Perkotaan. Di bawah ada foto dari Instagram Ruang Belajar.
Foto bersama, bisa tebak saya disebelah mana? hehehe..
Membuat Pot dari Botol Air Mineral Bekas untuk Media Tanam
Keseruan Peserta
Pembuatan Pupuk Cair Sederhana (Sambil tetep diskusi)
Azzam dan Bunda-nya...
Terimakasih Ruang Belajar x Jogja Berkebun, #ayongebun #weekendproduktif
3 notes
·
View notes
Text
PALING LARIS, Call / WA : 0811-7252-169 Grosir pupuk organik lidah buaya di Lampung Barat.
FAST RESPON !! KLIK : https://bit.ly/3SXnJQA atau Call : 0811-7252-169 pupuk organik jadam, pupuk organik jagung, pupuk organik jurnal, pupuk organik jepang, pupuk organik jimmy hantu, pupuk organik jago tani, pupuk organik jamur tiram, pupuk organik jurnal pdf, pupuk organik java green, pupuk organik jogjapupuk organik ksm
*PUPUK AQ GREEN memiliki 4 kandungan AKTIF* ✅ ➡️1. Mengandung ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) ➡️2. Mengandung Asam Amino ➡️3. Mengandung Mineral ➡️4. Mengandung Microba Bahan yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk meningkatkan hasil panen 👍👍👍 *Manfaat menggunakan pupuk AQ GREEN:* 1. Meringankan biaya produksi. 2. Mempercepat masa panen. 3. Meningkatkan imunitas tanaman. 4. Menyuburkan lahan 5. Meningkatkan jumlah panen 6. Meningkatkan kualitas tanaman *Pupuk AQ-GREEN adalah* pupuk (organik Multiguna) hayati dengan kombinasi ZPT, Asam Amino, dan Unsur Hara Mikro yang mengandung bakteri: *1. Peanibacillus, yang berfungsi* a. Menghasilkan antibiotik b. Menghasilkan nitrogen *2.PseudonomaFluoresence,yangberfungsi* a. Menghasilkan zat pengatur tumbuh b. Menghasilkan zat yang berperan sebagai pengendali penyakit (jamur) c. Melarutkanfosfat *3. Rhizobum SP, yang berfungsi* a. Mengikat Nitrogen bebas di udara menjadi Asam Amino *Cara Kerja Pupuk Pupuk AQ-GREEN* *Pupuk AQ-GREEN* berbentuk serbuk yang mudah larut dalam air, sehingga mudah di semprotkan atau dikucurkan. Bakteri akan bekerja pada tanah untuk menyediakan nitrogen terlarut sehingga mudah diserap akar untuk pertumbuhan daun dan batang. *Selain itu Pupuk AQ-GREEN* juga akan mengurai kandungan phospat yang susah diserap oleh akar sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih maksimal. Kandungan ZPT pada *Pupuk AQ-GREEN* akan merangsang tanaman agar menyerap makanan lebih banyak sehingga pertumbuhan lebih optimal. Adanya kandungan Asam Amino berguna untuk memberikan sistem kekebalan dalam penunjang pertumbuhan dan pembuahan, serta mempengaruhi kualitas produksi. Selain itu terdapat juga Unsur Hara Mikro pada *Pupuk AQ-GREEN* yang berguna membantu menguatkan batang serta meningkatkan kuantitas produksi. *MANFAAT UTAMA PUPUK HAYATI AQ GREEN:* ✅*MEMPERBANYAK AKAR* ✅*MEMPERCEPAT PROSES PERTUMBUHAN* ✅*MENINGKATKAN KWALITAS DAN KWANTITAS HASIL PANEN*
KAMI JUGA BERADA DI: Air Hitam, Balik Bukit, Bandar Negeri Suoh, Batu Brak, Batu Ketulis, Belalau, Gedung Surian, Kebun Tebu, Lumbok Seminung, Pagar Dewa, Sekincau, Sukau, Suoh, Sumber Jaya, Dan Way Tenong.
#pupukorganikikan #pupukorganikibittanamansawo #pupukorganikistimewa #pupukorganikintanpari #pupukorganikindonesiamiliknasa
#manfaat c-organik bagi tanaman#kelebihan dan kekurangan pupuk organik#contoh pupuk organik#perbedaan pupuk organik dan anorganik#manfaat pupuk kompos#manfaat pupuk hijau#harga pupuk media tanam#pupuk media tanam
0 notes
Text
Peluang Ekspor Sabut Kelapa
Prospek ekspor berbagai barang komoditas asal Indonesia ke luar negeri masih sangat terbuka luas, termasuk sabut (serabut) kelapa yang bahan bakunya relatif melimpah di Indonesia.
Namun pasokan ekspor komoditas ini dari Indonesia masih jauh di bawah dari total kebutuhan atau pesanan luar negeri sehingga perlu peningkatan ekspor sekaligus peluang bagi wirausaha muda di Indonesia.
Indonesia memiliki lahan pohon kelapa paling luas, tetapi justru India sebagai negara pemasok terbesar dunia untuk produk ini sebesar 55 persen, disusul Sri Lanka 27 persen dan Indonesia ada di urutan kelima setelah Vietnam.
Padahal potensi ekspor serabut kelapa Indonesia lebih dari Rp 13 trilyun namun masih tergarap sekitar Rp 100 miliyar sehingga masih peluang berusaha di bidang ini
Sabut kelapa, limbah dari buah kelapa ini pada umumnya hanya dimanfaatkan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga untuk memasak.
Di daerah yang merupakan penghasil kelapa, sabut kelapa untuk membuat produk kerajinan dari sabut kelapa yang bernilai ekonomis dan bahkan bisa menjadi peluang bisnis kerajinan dari sabut kelapa yang menjanjikan.
Semua produk kerajinan dari sabut kelapa memang bernilai jual, akan tetapi semakin berkembangnya zaman kita ditantang untuk terus berinovasi dalam menciptakan sesuatu barang yang lebih berguna untuk membantu berbagai kebutuhan. Salah satu contoh produk yang bernilai jual tinggi, yaitu :
1. Keset dan Sapu
Inilah dua produk kerajinan dari sabut kelapa yang paling terkenal dan paling banyak digunakan. Kelebihan keset sabut kelapa adalah lebih mudah membersihkan kotoran, awet, dan harganya murah. Keset sabut kelapa juga banyak dipakai di pertambangan emas untuk menyaring merkuri.
2. Kasur
Kasur sabut kelapa dibuat dengan mengombinasikan sabut kelapa dan lateks karet. Hasilnya, kasur sabut kelapa tidak membutuhkan pegas atau per, karena sudah lentur dan empuk secara alami. Kasur ini juga memiliki kelebihan lain, yaitu anti bakteri dan anti air.
3. Matras
Matras sabut kelapa memiliki sifatnya lentur tetapi tidak mudah tertekan, sehingga sering digunakan sebagai matras kesehatan untuk orang yang sering mengalami nyeri pinggang. Matras ini juga cocok untuk bayi karena mampu menyerap bau, meskipun sering terkena ompol.
4. Jok Kendaraan
Sabut kelapa memiliki daya lentur yang sangat baik, kuat, tidak berbau, tahan lama, dan tingkat pencemarannya sangat rendah. Keunggulan sabut kelapa ini menarik produsen otomotif terkemuka di dunia, seperti Mercedes Benz, Volkswagen Porche, dan Opel di Eropa, untuk menggunakannya sebagai bahan pengisi jok mobil, bahkan pesawat terbang.
5. Tali Tambang
Selain menjadi serat, sabut kelapa juga sering dibentuk menjadi tambang, yang juga merupakan bahan dasar pembuatan aneka kerajinan.
6. Peredam Getar dan Suara
Sabut kelapa memiliki kemampuan untuk meredam suara, sehinga matras sabut kelapa sering dipasang di dinding atau di dekat sumber getaran dan suara.
7. Cocosheet
Cocosheet dibuat dengan cara menjahit dan mengeritingkan sabut kelapa hingga membentuk lembaran, kemudian dilapisi dengan bahan latex. Kerajinan ini bisa digunakan sebagai media rambat tanaman, misalnya untuk tanaman anggrek dan sejenisnya.
8. Cocomesh
Cocomesh adalah jaring yang dibuat dari anyaman tali sabut kelapa. Kelebihan cocomesh adalah terbuat dari bahan organik dan tahan lama. Cocomesh banyak digunakan sebagai media tanam untuk reklamasi area tambang, mencegah erosi, dan sebagai penguat tanah pada lahan miring.
9. Coir Net
Coir net dibuat dari tali sabut berukuran besar, yaitu sekitar 3 ply, kemudian dipilin membentuk ikatan setebal 1,5-2 cm. Jadi, bentuk dan fungsinya mirip dengan coco mesh, tetapi lebih besar dan lebih kokoh.
10. Cocopot
Cocopot adalah kerajinan dari sabut kelapa yang dibuat menjadi pot, sekaligus media tanam langsung. Karena sifatnya yang alami dan ramah lingkungan
12. Cocopeat
proses pengolahan serat sabut kelapa menjadi coir fiber sheet dihasilkan produk samping berupa cocopeat, yaitu butiran-butiran gabus sabut kelapa. Cocopeat memiliki sifat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk, serta menetralkan keasaman tanah, sehingga banyak digunakan sebagai media tanaman hortikultur dan rumah kaca.
Itulah peluang exspor dan jenis kerjainan dari sabut kelapa dari sabut kelapa semoga berguna sekian dan trimakasih.
0 notes
Text
Tadabur Surat Ibrahim Ayat 32 dalam Perspektif Agroteknologi
“Allah menciptakan ruang angkasa dan bumi, dan diturunkan-Nya dari langit hujan, maka ditumbuhkan-Nya dengan air itu buah-buahan yang beraneka ragam, dan dimudahkan-Nya kepadamu bahtera yang berlayar dengan kehendak-Nya. Dan diserahkan-Nya kepadamu sungai-sungai.” (Terjemahan Ayat 32 QS. Ibrahim)
Bumi merupakan salah satu planet di tatasurya, yang memiliki keistimewaan. Keistimewaan itu adalah bumi merupakan tempat tinggal manusia, dimana manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara ciptaan Allah yang lain. Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang menyusunnya yaitu kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi. Masing-masing lapisan tersebut memiliki keistimewaan masing-masing yang dapat digunakan untuk menunjang kehidupan di alam, baik secara alami maupun buatan. Inti bumi merupakan daerah pusat bumi yang terdiri atas campuran besi dan memiliki bagian luar yang disebut liquid berisi Fe, Ni dan S serta bagian dalam yang disebut Solid berisi Fe. Mantel bumi, merupakan bagian yang menyelimuti inti bumi yang terbentuk oleh 2 silikat yaitu Fe dan Mg. Kerak bumi merupakan bagian terluar bumi dengan kedalaman 10 – 70 KM (UPI, 2017). Kerak bumi terdiri dari samudra dan benua. Kerak bumi adalah tempat paling nyaman untuk ditempati oleh makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Pada kerak bumi ini lah terdapat interaksi yang dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik meliputi : manusia, hewan, tumbuhan dan keaneka ragaman hayati. Sedangkan faktor abiotik meliputi : tanah, iklim, udara dan topografi. Pada bagian kerak bumi ini lah, kegiatan seluruh makhluk berlangsung.
Seiring berjalannya waktu terdapat banyak fenomena atau kejadian alam yang disebabkan oleh aktivitas alam itu sendiri, maupun campurtangan makhluk hidup, sehingga dari fenomena tersebut menyebabkan terjadinya berbagai fenomena seperti terbentuknya pulau, gunung, danau, sungai dan lain sebagainya. Contoh bagian dari fenomena yang sederhana adalah proses terbentuknya tanah. Berawal dari batuan beku yang mengalami pelapukan dalam kurun waktu lama melalui kerjasama dengan iklim, kemudian menjadi batuan sedimen yang mengalami pelapukan (biologi) - kembali menjadi bahan induk tanah, melalui pedogenesa menjadi tanah, mengalami erosi atau perubahan lingkungan (fisika) kemudian kembali lagi sebagai bahan induk tanah hingga menjadi tanah. Iklim dalam hal ini sebagai aspek pembentuk tanah memiliki beberapa sub aspek seperti fluktuasi temperatur dan kelembapan udara.
Menurut Gunawan Budiyanto (2014), rotasi bumi dan lintasan bumi dalam mengelilingi matahari menyebabkan timbulnya keragaman sinaran, panas dan energi yang masuk ke dalam orbit bumi. Pola bumi yang dinamis ini, menyebabkan perbedaan intensitas radiasi surya yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya perbedaan kinerja komponen-komponen iklim (cahaya, temperatur, kelembapan, hujan dan angin). Iklim mempengaruhi segala sesuatu yang ada di ruang biosfer baik abiotik maupun abiotik. Dengan demikian, kondisi ini menjadikan cuaca panas-dingin, basah-kering, sehingga memunculkan proses pelapukan. Iklim merupakan pemeran utama yaitu sebagai pedogenik utama dalam perkembangan tanah. Dari serangkaian proses pembentukan tanah, diketahui bahwa tanah merupakan sistem yang tersusun atas mineral, bahan organik, air dan udara yang memiliki porsi masing-masing. Kini tanah banyak digunakan untuk menunjang kehidupan manusia di bumi, sehingga tanah merupakan salah satu sumberdaya alam.
Manusia sangat bergantung pada daya dukung alam untuk mempertahankan dan melangsungkan kehidupannya. Adapun kebutuhan manusia yang sering kita dengar adalah sandang, pangan dan papan. Bahan pangan merupakan kebutuhan primer manusia untuk melangsungkan hidupnya. Salah satu sumber sandang, pangan dan papan yang dapat menyuplai manusia adalah sumber dari tumbuhan (plantae). Menurut Diah Aryulina.dkk (2007) menerangkan bahwa tumbuhan dicirikan sebagai organisme eukariot multiseluler fotosintetik, memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat dan memiliki embrio yang dilindungi jaringan parental. Di dalam dunia tumbuhan, dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (non tracheopyta) dan tumbuhan berpembuluh (tracheopyta). Tumbuhan tidak berpembuluh berupa lumut, sedangkan tumbuhan berpembuluh berupa paku-pakuan dan tumbuhan berbiji. Manusia banyak memanfaatkan tumbuhan berbiji untuk keperluan sandang, pangan maupun papan. Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan heterospora, struktur megasporongia dan mikrosporongia yang terdapat dalam satu badan yaitu strobilus atau bunga.
Ketika membahas tumbuhan dalam perspektif pertanian, yang terlintas dalam benak kita antara lain fotosintesis, fiksasi karbon, hubungan air, nutrisi mineral, fiksasi nitrogen hingga pada perolehan biomassa. Pada dasarnya pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan energi matahari melalui proses fotosintesis. Sebagai sumber energi utama bagi manusia, fotosintesis telah memasok energi untuk makanan dan bahan bakar fosil yang memberikan tenaga untuk pembangkitan tenaga listrik dan banyak mesin lainnya. Gardner P. Franklin.et all (2005) menerangkan bahwa studi tentang fisiologi tanaman segera menghasilkan penemuan bahwa produksi tanaman budidaya pada dasarnya bergantung pada ukuran dan efisiensi sistem fotosintesis, karena fotosintesis merupakan batu pijakan produksi pangan. Kita perlu memahami tentang ketersediaan energi untuk menunjang proses fotosintesis dan mempelajari bagaimana ciri anatomi dan proses-proses biokimia dalam tubuh tumbuhan berinteraksi untuk menangkap dan menyimpan energi.
Selain melalui bantuan energi fotosintesis, penyuplai paling penting lain dalan keberhasilan produksi biomassa adalah media tanam, yaitu tanah. Tanah atau sumberdaya lahan merupakan faktor yang berperan penting dalam produksi biomassa, selain sebagai penunjanng fisika tumbuhan juga sebagaik penyuplai unsur hara atau vitamin bagi tumbuhan. Ketika berbincang tentang unsur hara, berarti kita telah berbincang tentang proses biokimia pada tumbuhan dan tanah. Sejalan dengan pemaparan Rachman Sutanto (2014), bahwa ilmu tanah yang dilandasi dengan keilmuan kimia dan geologi dipelopori oleh pakar kimia dari Jerman, Justus von Leibieg (1840). Teorinya terkenal dengan hukum keseimbangan atau hukum minum Leibig yaitu takaran pertumbuhan tanaman diatur oleh faktor yang ada dalam takaran minimal dan naik atau turunnya sesuai dengan peningkatan atau penyusutan takarannya. Sederhananya seperti ini, tanah merupakan tempat cadangan hara yang setiap saat diserap tanaman yang harus selalu digantikan dengan menggunakan pupuk kandang, kapur dan pupuk anorganik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Allah menciptakan bumi dan tumbuhan tidaklah sia-sia. Ke duanya saling berasosiasi untuk terus melangsungkan fenomena fenonema alam yang sedang, akan atau telah terjadi. ��Sebagaimana dijelaskan kembali dalam durat Al-Imran ayat 191, bahwa Allah menciptakan segala sesuatu tidaklah dengan keadaan sia-sia.
Sumber bacaan :
Al-Qur’an dan Terjemahan. Surah Al-Imran Ayat 191
Al-Qur’an dan Terjemahan. Surah Ibrahim Ayat 32
Diah Aryulina,dkk. 2007. Biologi SMA dan MA. ESIS. Jakarta.
Gardner P. Franklin.et all. 2005. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Gunawan Budiyanto. 2014. Manajemen Sumberdaya Lahan. LP3M UMY : Yogyakarta.
Rachman Susanto. 2014. Dasar-dasar Ilmu Tanah dan Konsep Pemanfaatannya. Kanisius. Yogyakarta
Universitas Pendidikan Indonesia. 2017. Interior Bumi. https:// www.google.com/ url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/197712082001122-MIMIN_IRYANTI/ BUMI_% 255BCompatibility_ Mode%255D.pdf&ved= 0ahUKEwioxcDC_N3SAhXEnpQKHRYnDFsQFggbMAE&usg= AFQjCNGfGsKiuL8blvy7QjVqYYuYpG_kyg&sig2=3sDJb79i6P-wJA2XSqGCNQ. Diakses pada 17 Maret 2017.
4 notes
·
View notes
Text
Bakteri Pengurai Diperlukan Dalam Proses AQUAR
Bakteri pengurai, juga dikenal sebagai mikroorganisme pengurai atau mikroba pengurai, sangat penting dalam proses penguraian bahan organik. Proses penguraian ini melibatkan pemecahan atau dekomposisi bahan organik menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh mikroorganisme pengurai, termasuk bakteri, fungi, dan protozoa.
PT.Hefram Asasta Indonesia Pergudangan Salsabilla No.77 Cibinong Bogor Jawa Barat Maps : https://goo.gl/maps/fVjT42KazcKou75c7 Telepon : 021-8372-2169 wa.me/62813353290
Dapatkan di Marketplace kami Tokopedia : https://tokopedia.link/ABblGcGaMxb Shopee : https://shp.ee/4iqijba Web : https://aquar.id/
bakteri pengurai dalam proses pengomposan dapat diperoleh dari manfaat bakteri pengurai diperlukan dalam proses pembusukan dan contoh bakteri pengurai bahan organik nama bakteri pengurai apa yang dimaksud dengan media tanam dampak pencemaran lingkungan brainly
bakteripenguraidaun
bakteripenguraikotoranikan
bakteripengurai
bakteripengurailimbah
bakteripengurailimbahcair
bakteripengurailimbah
bakteripengurailimbahorganik
bakteripengurailimbahtinja
bakteripengurailimbahb3
#bakteripenguraidaun#bakteripenguraikotoranikan#bakteripengurai#bakteripengurailimbah#bakteripengurailimbahcair#bakteripengurailimbahorganik#bakteripengurailimbahtinja#bakteripengurailimbahb3
0 notes
Text
ORGANIK.! HP/WA : 0812-2558-1198, Jual trichoderma sebagai pupuk hayati Lumajang, Harga trichoderma sebagai pupuk hayati Madiun
HP/WA : 0812-2558-1198, Jual fungisida hayati trichoderma Lumajang, Harga pupuk cair trichoderma Madiun, Distributor pupuk hayati trichoderma Magetan, Pabrik pupuk trichoderma kompos Malang, Pusat pupuk trichoderma viride Mojokerto, Suplier pupuk daun trichoderma Nganjuk, Grosir trichoderma dicampur pupuk kimia Ngawi, Toko trichoderma dan pupuk Pacitan, Agen trichoderma sebagai pupuk hayati Pamekasan, Jual trichoderma harzianum pupuk Pasuruan
GMN TRICHODERMA ■ MANFAAT GMN TRICHODERMA Komposisi TRICHODERMA menghasilkan toksin gliotoksin, Trichodermin, Enzime Itinase dan Beta 1,3- Glukonase yang dapat menekan pertumbuhan patogen tular tanah (cendawan yang dapat menyebabkan tanaman menjadi sakit) seperti penyakit layu oleh Fusarium SP maupun Pseudomonas sp,Phytium sp, Sclerotium sp, Rhizoctania sp, Jamur Upas, Diplodia, Busuk akar/Buah, Antracnosa, embun tepung, dll. GMN TRICHODERMA mengandung mikroorganisme saprofit tanah yang dapat menguraikan bahan organik seperti karbohidrat (terutama selulosa) dengan bantuan enzim pengurai Cl ,Cx dan Slubiose. TRICHOOERMA efektif pada tanah masam. pada PH netral, perkecambahan propagulnya terhambat dan bahkan tidak berkecambah pada kondisi basa. Pemakaian GMN TRICHODERMA antara lain pada tanaman PADI, Jagung, Kedelai dll Semusim: Sayuran, Cabe, Tomat, Melon, Semangka,Kentang, kobis, dll Tahunan: Kakao, Kelapa Sawit, Duku, Kelengkeng, Durian, Rambutan dll KOMPOSISI GMN TRICHODERMA Trichoderma sp : 5.00 x 10pangkat5 CFU/g ATURAN PAKAI GMN TRICHODERMA Persemaian : 100 gram GMH TRICHODERMA dicampur dengan 25 Kg Kompos. untuk media persemaian, dicampur tanah dengan perbandingan = 1 : 1 Pra - Tanam : sebelum tanam, 100 gram GMN TRICHODERMA dicampur dengan 50 Kg kompos kemudian disebar pada lahan penanaman Pertanaman : untuk penyeprotan, 100 gram r,mN TRICHODERMA dicampurkan dalam ± 14 liter air (satu tangki) kemudian dikocorkan pada pangkal batang. Dosis tiap tanaman 200 ml. **Waktu aplikasi sebaiknya dilakukan sore hari (pukul 15.30)
Distributor pupuk trichoderma Lumajang, Pabrik cara membuat trichoderma cair Madiun, Pusat jual trichoderma Magetan, Suplier membuat trichoderma cair Malang, Grosir jual trichoderma sp Mojokerto, Toko jual trichoderma cair Nganjuk, Agen harga trichoderma cair Ngawi, Jual pupuk organik trichoderma Pacitan, Harga pupuk hayati trichoderma Pamekasan, Distributor trichoderma Pasuruan, Pabrik trichoderma untuk cabe Ponorogo, Pusat fungisida trichoderma Probolinggo, Agen kegunaan trichoderma Sampang, Jual contoh trichoderma Sidoarjo, Harga cara penggunaan trichoderma Situbondo, Distributor penggunaan trichoderma Sumenep, Pabrik pembiakan trichoderma Trenggalek, Pusat cara mengembangkan trichoderma Tuban, Suplier nogan trichoderma Tulungagung, Harga trichoderma Batu
0 notes
Link
MATERI : https://eshaflora.blogspot.com/2020/06/webinar-teknologi-kultur-jaringan.html
MATERI WEBINAR TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN AGLAONEMA
Oleh
Ir. Edhi Sandra MSi 1&2)
Ir Hapsiati 2)
Aziza Zahra S Hut 2)
1). Dosen IPB University, 2) Pemilik Esha Flora
1. Pendahuluan
Assalamuálaikum warohmatullohi wabarokatuh. Selamat pagi. Bapak dan Ibu, kakak, adik dan semua peserta webinar yang saya sayangi karena Allah. Terima kasih banyak atas perhatian dan kesediaan waktunya untuk bergabung dalam acara ini. Saya tahu banyak teman, sahabat, senior, guru, mohon maaf saya tidak dapat menyapa satu-persatu secara langsung, tapi menyapa dari hati sambil melihat list daftar peserta. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Ibu Desi Maulida, Pak Fifit dan semua anggota tim panitia yang sudah menyiapkan acara ini sehingga sukses. Dan terima kasih kami sampaikan pada Ibu Indrijani Greg Hambali, Bapak Gunawan dan Bapak Solimin atas foto-foto aglaonemanya. Dan juga tak lupa saya sangat berterima kasih pada mantan pacar, temen kuliah sekelas di IPB, istri saya Ir. Hapsiati, karena sebenarnya beliaulah yang sehari-hari terjun di dalam menghadapi semua permasalahan kultur jaringan yang dihadapi Esha Flora sejak awal, beliaulah yang tahu detail, teknik, trik dan strategi yang sudah kami lakukan dalam mengkulturkan berbagai jenis tanaman sejak tahun 1994. Dan Ananda Azizah Zahra yang telah banyak membantu menyiapkan materi dan PPT ini.
Sangat beragamnya latar belakang pendidikan peserta webinar ini yang pendaftar sudah mencapai lebih dari 1.700 orang, saya berusaha agar yang saya sampaikan dapat diterima oleh kebanyakan peserta ini. Oleh sebab itu bila ada para ahli, para peneliti, para praktisi yang merasa belum puas, atau kurang detail, kurang lengkap, silahkan nanti kita bisa lengkapi dan detailkan lebih lanjut di luar acara webinar ini, saya sangat terbuka dan sangat senang bila kita dapat terus bersilaturahmi.
Saya sangat berharap bahwa kita tidak berhenti hanya sampai di acara webinar ini, alangkah baiknya bila kita bisa bergerak, melakukan sesuatu yang real yang dapat meningkatkan kemampuan, eksistensi dan daya saing kita, Indonesia dengan negara lain. Saya berharap kita dapat berkumpul untuk dapat saling bersinergi, saling bantu, saling menolong untuk saling menguntungkan. Saya, Esha Flora dan IPB University siap bersinergi dengan siapapun untuk dapat mewujudkan eksistensi Indonesia, dan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat luas.
Diri kita mempunyai kelebihan dan kelemahan serta keterbatasan masing-masing, untuk mewujudkan suatu yang spektakuler membutuhkan usaha yang sangat besar dan menuntut berbagai persyaratan yang kemungkinan akan sulit untuk dapat kita kerjakan sendiri. Bila kita ikhlas untuk dapat saling melengkapi saling menguntungkan untuk berbagai pengetahuan, pengalaman dan teknologi. Insya Allah, rejeki tidak akan tertukar, dan sudah ada takarannya masing-masing, tidak perlu dikhawatirkan.
Bila ada yang merasa belum terjawab, atau ada sesuatu yang perlu disampaikan silahkan kontak saya, sebaiknya di WA saja dulu, khawatir sedang ada tugas. HP/WA saya : 08128213720, email : [email protected] . Ir Hapsiati HP/WA: 0817154375 Atau ke kontak person Esha Flora, Ira Azizah Zahra HP/WA : 085716049525. Bila ada yang perlu dipelajari tentang kuljar silahkan lihat Youtube Esha Flora, Instagram Esha Flora, FB Esha Flora, Blog Esha Flora. Atau bila ada yang dekat dengan sekretariat Esha Flora, silahkan bisa datang langsung ke Esha Flora alamat: jalan Kemuning VI, Blok M VI no 9 Taman Cimanggu, RT 02, RW 10, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal Kotamadya Bogor 16164.
2. Strategi Pencapaian Tujuan Webinar ini
Dalam rangka mencapai tujuan webinar ini. Dan mendapatkan hasil yang seoptimal mungkin, maka waktu yang ada dalam webinar akan disampaikan intisari, pokok atau prinsipnya dan selebihnya untuk Tanya jawab, agar dapat mengakomodir pertanyaan peserta. Dan bila tidak terjawab, silahkan ditanya via chat, sehingga insya Allah akan dijawab kemudian. Bahkan bila kurang paham juga silahkan kontak pantia atau saya, atau Esha Flora. Di samping itu kami juga akan bagikan materi dan ppt nya sehingga dapat dipelajari lebih lanjut. Banyak hal yang sangat menarik dan bisa kita kerjakan untuk meningkatkan kompetensi dan eksistensi kita semua, dan itu membutuhkan langkah real untuk mencobakannya dan melaksanakannya secara langsung.
Peserta dalam acara webinar ini banyak yang awam dengan kultur jaringan, dan Esha Flora sudah sejak tahun 1994 sudah merintis mendalami kultur jaringan skala rumah tangga, dan sudah banyak suka duka, jatuh bangun dalam merintis kultur jaringan skala rumah tangga. Dan Esha Flora berusaha agar semua pihak yang ingin merintis kultur jaringan dapat terbantu oleh Esha Flora, silahkan bisa di lihat di sosmed kami. Banyak hal yang dipersepsikan negative tentang kultur jaringan ternyata tidak seperti itu, karena ternyata bisa diantisipasi dan dimodifikasi sehingga benar-benar kultur jaringan skala rumah tangga dapat dilakukan oleh siapapun.
Demikian pula dengan kultur jaringan aglaonema ini, insya Allah, Esha Flora siap membantu, sudah sejak 1996 Esha Flora sudah mengkulturkan aglaonema yang pada waktu itu kultur jaringan aglaonema belum banyak dikerjakan orang. Kita perlu cara yang berbeda untuk dapat berhasil. Kalau cara yang biasa /sama tidak berhasil maka jangan sampai seperti keledai terperosok dalam lubang yang sama pada jalan yang sama. Dan saat ini Esha Flora sudah mengkulturkan beberapa jenis aglaonema.
Untuk memulai usaha kultur jaringan aglaonema, maka bisa dimulai dari yang termudah dan pengembangannya dilakukan secara bertahap, selangkah demi selangkah. Dalam kultur jaringan tahapan yang paling sulit adalah inisiasi yaitu memasukkan bagian dari suatu tanaman ke dalam botol kultur dalam kondisi steril, keberhasilan 0 – 10% saja. Oleh sebab itulah kita perlu saling berbagi, saling membantu. Esha Flora mempunyai koleksi kultur tanaman sebanyak 300 jenis berbagai tanaman. Anda bisa langsung beli dari Esha Flora, kultur sterilnya, dan kemudian diperbanyak dan selanjutnya ditingkatkan ke arah pemuliaan, ke arah mutasi dan sebagainya. Jangan kaget harga tanaman dalam kultur biasanya 10 x lipat dari harga normal di luar kultur, karena kultur steril memang sulit untuk mendapatkannya (sebagian besar perusahaan kultur jaringan tidak akan menjual kultur tanamannya, karena dapat menjadi ancaman bagi perusahaannya, karena bila perusahaan menjual kultur tanamannya maka pihak lain akan mudah memperbanyaknya. Esha Flora tidak berfikir demikian, maka justru Esha Flora menjual ragam kulturnya, sekitar 300 jenis tanaman kultur agar dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, seperti mahasiswa untuk riset, sekolah untuk praktek, perusahaan untuk pengembangan bisnis, farmasi untuk mengembangkan kandungan organik/ bahan obat di dalam kulturnya, ahli mikrobiologi untuk melihat pengaruh mikroba terhadap pertumbuhan tanaman), tapi begitu sudah didapatkan maka dapat diperbanyak untuk seterusnya. Dan sebaiknya anda focus pada satu atau dua jenis kultur tanaman saja agar dapat merencanakannya sesuai dengan kapasitas yang memadai. Untuk skala rumah tangga sebaiknya dipilih jenis-jenis kultur tanaman yang mempunyai nilai komersial tinggi. Dan untuk skala industri bisa diusahakan jenis-jenis yang memang dibutuhkan dalam jumlah besar, tapi harga tidak terlalu tinggi. Contoh kultur tanaman bernilai komersial tinggi adalah aglaonema, anggrek, monstera variegata, anthurium, tumbuhan obat, tanaman langka harga berkisar dari Rp. 75.000 – Rp. 250.000 dan harga di dalam botol kultur bisa mencapai Rp. 750.000 – Rp. 2.500.000. Dan untuk tanaman industri seperti pisang, porang, jati, nanas, sengon kisaran harga sekitar di luar adalah Rp. 7.500 sampai 15.000 di dalam botol kultur berkira Rp. 75.000 – Rp. 150.000.
3. Tip dan Saran
1). Jangan dirasa tapi direncanakan dan dilaksanakan. Rasa mampu melewati dimensi waktu, dimensi ruang, dimensi kuantitas, 2). Selangkah demi selangkah. Dan focus pada setiap langkah kita. 3). Focus pada pemecahan masalah, jangan focus pada masalah. Kalau kita focus pada masalah maka masalah yang akan dijadikan acuan dan kita tidak akan pernah bisa maju atau memecahkan masalah. Tapi bila kita focus pada solusi maka dengan berbagai dasar ilmiah, logika maka kita berusaha untuk mencari solusinya. 4). Sukses adalah buah dari ketekunan, keuletan, dan daya tahan terhadap masalah dan hambatan yang istiqomah dalam waktu yang panjang. 5). Semua harus berlandaskan logika dan ilmiah & Logical frame work (tahapan kegiatan yang logis dan ilmiah). 6). Out of The Box (berfikir yang tidak biasa), kreatif dan inovatif. 7). Catat yang didapat, dan lakukan yang dicatat. 8). Tidak bisa itu relative, tergantung persyaratannya. 9). Anda perlu cek and recek, jangan percaya begitu saja. Termasuk dengan yang saya sampaikan (bukan dalam kaitan berbohong, atau data palsu tapi karena terlalu banyaknya faktor yang menentukan keberhasilan, terlalu beragamnya komponen yang digunakan, dan kita bermain dengan mahluk hidup yang setiap individunya sangat khas dan unik, tidak ada yang sama, kesemuanya berpengaruh dalam hasil yang di dapat). 10). Kesalahan dalam menarik kesimpulan adalah awal dari kegagalan. Kesalahan dalam menarik kesimpulan membuat kita berfikiran tidak bisa, akhirnya kita memutuskan untuk menghentikan upaya yang kita lakukan
4. Kultur Jaringan Aglaonema
Kultur Jaringan adalah suatu teknologi budidaya tanaman di dalam botol kultur yang semua faktor kebutuhannya dipenuhi, dan dalam kondisi steril/aseptik. Kenapa harus steril / aseptik, karena media kultur adalah media tumbuh yang sangat subur untuk tumbuhnya semua mahluk hidup termasuk mikroba. Bahkan mikroba akan tumbuh sangat cepat melebihi kecepatan tumbuhnya eksplan (eksplan adalah bagian tanaman yang di tanam di dalam botol kultur), sehingga dapat menginvasi dan menutupi eksplan yang berdampak pada matinya eksplan. Atau bila mikroba patogen akan berdampak matinya eksplan karena busuk.
1). Permasalahan umum.
Permasalahan kultur jaringan secara umum adalah terdiri dari dua kelompok yaitu permasalahan teknis (kontaminasi, browning, viabilitas dan aklimatisasi) dan non teknis (manajemen, sdm, pemasaran, kelangkaan pembeli dan order).
2). Permasalahan khusus : masalah inisiasi. Karantina kultur jaringan, perendaman antibiotik, sterilisasi di luar laminar, dan sterilisasi di dalam laminar; (kelangkaan eksplan, hambatan teknis kuljar, dan tren pasar/kesiapan jual) ;
4.1. Karantina Kultur Jaringan Esha Flora
Karantina dalam kultur jaringan berbeda dengan definisi karantina dalam bidang pertanian secara umum, karantina dalam kultur jaringan bertujuan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam menginisiasi suatu tanaman. Kenapa karantina diperlukan?. 1). Adanya kontaminasi yang berada dari dalam eksplan itu sendiri (kontaminasi sistemik, hal ini tidak cukup hanya dengan memberikan perlakuan sterilisasi permukaan yang selama ini dilakukan dalam teknis kultur jaringan) menuntut untuk membersihkannya sebelum eksplan tersebut diambil dari tanamannya. 2). Ada suatu kondisi yang mikroba jauh lebih kuat dibandingkan eksplan yang sangat lemah, rentan dan dalam kondisi stres, sehingga saat diberi perlakuan sterilisasi, maka eksplannya yang terlebih dahulu mati dibanding mikrobanya. Oleh sebab itulah kita perlu menarik mundur prosesnya yaitu dengan mensterilisasi bahan indukan eksplan.
Bahan indukan eksplan adalah indukan yang digunakan untuk diambil eksplannya untuk dikulturkan. Definisi indukan ini bukan seperti indukan dalam dunia pertanian, tapi indukan yang disediakan dalam kondisi yang dapat mendukung keberhasilan pengambilan eksplan. Indukan yang diperlukan dalam hal ini adalah indukan dengan morfologi yang relatif kecil, bersifat muda atau jouvenil, dan sedikit mengandung metabolit sekunder. Bahan indukan eksplan bisa berupa bibit dari hasil stekan, bibit hasil cangkokan, bibit hasil splitan yang kemudian diberi perlakuan untuk menyiapkan eksplan agar peluang sterilisasi dapat berhasil dengan baik. Jadi sebenarnya di dalam perlakuan karantina bahan indukan eksplan tidak hanya sekedar mengeliminir atau meniadakan mikroba tapi juga ada perlakuan lain yang berdampak pada peningkatan keberhasilan dalam menginisiasi eksplan tersebut.
Perlakuan yang diberikan dalam proses karantina Kultur Jaringan Esha Flora:
1. Meniadakan mikroba yang ada di dalam bahan indukan eksplan (kontaminasi sistemik). Untuk dapat memberantas semua mikroba di dalam bahan indukan eksplan maka kita harus dapat memberantas semua mikroba yang berbeda karakter nya yang ada di dalam bahan indukan eksplan tersebut. Bahan yang dapat membunuh mikroba yang bisa masuk ke dalam jaringan tanaman (eksplan) tanpa membunuh tanaman itu sendiri adalah antibiotik. Dan untuk membunuh semua spektrum mikroba maka tidak cukup hanya menggunakan satu jenis antibiotik. Ada beberapa ragam mikroba berdasar kelompoknya yaitu bakteri gram postif, bakteri gram negative dan fungi/cendawan. Untuk itu diperlukan kombinasi seperti berikut: streptomicine 50 mg/100 ml, amoxiline 50 mg/100 ml, dan kloramfenicol 50 mg/ 100 ml. Prinsip pemberiannya adalah harus diberikan secara kontinu sampai semua mikroba tersebut mati semua, oleh sebab itulah perlakuan yang diberikan adalah dengan menyemprotkan, menyiram pada pangkal batang, menyemprotkan pada mata tunas secara berulang-ulang pagi sore setiap hari selama 3 bulan.. Sebaiknya tanaman bahan indukan eksplan di tanam di media yang steril dan lingkungan yang terlindung dari lingkungan luar.
2. Meningkatkan kesehatan dan kebugaran tanaman dengan memberikan asupan gizi yang memadai. Ada 10 komponen yang penting bagi pertumbuhan tanaman: 1). Sumber energi, 2). Unsur hara makro dan mikro, 3) mineral (wujud sama dengan unsur hara tapi fungsional berbeda dalam metabolisme), 4). Vitamin, 5). Asam amino, 6). Asam lemak, 7). Hormon, 8). Enzim, 9). Organik lain, 10) Hayati (mikroba). Kesehatan dan kebugaran meningkat maka daya tahan tanaman terhadap penyakit juga akan meningkat hal ini yang seringkali dilupakan oleh banyak para peneliti dan pelaku budidaya tanaman.
3. Mempercepat pertumbuhan tanaman. Dengan cepatnya pertumbuhan tanaman berarti terjadi pembelahan sel yang sangat cepat pada sel-sel dan jaringan meristem dan meristematik. Pembelahan sel yang cepat ini terutama di daerah meristem diharapkan melebihi kecepatan invasi mikroba (bisa mikroba patogen/penyakit atau bisa juga mikroba indofit) yang ada di dalam tanaman tersebut. Usahakan pertumbuhan titik tumbuh bisa mencapai 2 titik tumbuh (indikator dua daun) dalam satu minggu. Dan dalam pengambilan bahan eksplan yang diambil hanya 2 titik tumbuh yaitu 1 titik tumbuh apikal, dan satu lagi titik tumbuh lateral yang umur selnya diharapkan kurang dari satu minggu, sehingga diharapkan peluang untuk bebas mikroba akan lebih besar, apalagi sudah kita beri perlakuan antibiotik dan gizi yang lengkap. Bahan eksplan adalah bagian tanaman yang akan diproses sterilisasi dalam insiasi untuk kultur jaringan, sedangkan eksplan adalah bagian tanaman yang sudah siap dikulturkan di dalam botol kultur, setelah proses sterilisasi tersebut, maka sebagian bahan eksplan yang mati dan rusak kita potong dan yang bersihnya itulah eksplan yang dikulturkan. Bagian yang mati dan rusak karena proses sterilisasi dapat menghambat proses penyerapan unsur hara sehingga mempengaruhi pertumbuhan eksplan. Tapi juga bahayanya bila di dalam eksplan tersebut masih ada mikrobanya maka mikroba tersebut dapat keluar dari eksplan dan mengkontaminasi media. Komposisi hormon yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelahan sel adalah: BAP 2 mg/l, TDZ 0,5 mg/l, GA3 0,5 mg/l.
4.2. Perendaman Antibiotik selama lebih dari 24 jam.
Kegagalan para pengkultur, atau rendahnya tingkat keberhasilan di dalam inisiasi kultur jaringan tanaman disebabkan hampir tidak ada satupun mahluk hidup di dunia ini yang bebas dari mikroba. Hampir semuanya mengandung mikroba di dalam dirinya. Sedangkan di dalam sterilisasi bahan eksplan para praktisi focus pada sterilisasi permukaan eksplan, tidak ada yang secara serius berusaha untuk menghilangkan mikroba dari dalam bahan eksplan tersebut. Saat ini sudah mulai banyak yang melakukan perlakuan antibiotik dalam mensterilisasi eksplan, tapi dalam penggunaan masih kurang tepat. Acuan dasar yang digunakan di dalam sterilisasi seringkali tidak mendasar. Sebagai contoh bila ditanya kenapa menggunakan antibiotik, lama waktu perendamannya hanya 15 menit atau 20 menit atau 30 menit. Jawabnya: oh itu yang dikatakan literature. Bila dikejar terus pada orang yang tahu dan menggunakan logika dalam penentuan lamanya perendaman antibiotik mengatakan bahwa bila menggunakan perendaman antibiotik lebih dari 30 menit, maka eksplan akan terlalu lama dalam kondisi terendam, sehingga berpengaruh terhadap respirasi eksplan, sehingga akan menyebabkan menurunnya viabilitas eksplan tersebut, apalagi kalau lebih lama lagi. Jadi ya sudah 30 menit saja, Jadi dasarnya coba-coba saja. Hal ini boleh saja, bila memang tidak ada info ilmiah tentang hal tersebut, masalahnya kontaminasi tetap tinggi sehingga pemberian perlakuan 30 menit tersebut tidak efektif, tidak berpengaruh signifikan. Tahukah anda bahwa ternyata ada diliteratur disebutkan bawa efektifitas kinerja antibiotik adalah sekitar 7 – 12 jam. Jadi kalau perlakuan yang kita berikan kurang dari waktu tersebut pasti tidak akan berpengaruh./ tidak efektif. Lalu bagaimana?. Ingat di atas yang saya sampaikan. Jangan focus pada masalah. Kalau kita focus pada masalah jadinya begini: oh ya eksplan bila direndam lama dalam suatu larutan maka akan menyebabkan menurunnya viablitias akibat tidak dapat berespirasi dengan baik, ya sudah kalau gitu perlakuannya dilakukan sampai batas yang tidak menyebabkan kematian. Akhirnya seperti itu solusinya karena kita focus pada masalah. Dan itu salah besar. Padahal diketahui bawa efektifitas kerja antibiotik di dalam membunuh mikroba adalah 7 – 12 jam. Hal ini harus kita laksanakan, hal ini yang harus kita jadikan patokan kalau kita ingin agar kontaminasi sistemik dapat terberantas dengan baik. Lalu kita cari solusi dari masalah ini, yaitu akibat perendaman yang terlalu lama maka eksplan akan tidak dapat berespirasi dengan baik, maka solusinya: 1). digunakan air beroksigen tinggi, sehingga kandungan di dalam air tinggi sehingga eksplan tetap dapat berespirasi dengan baik walaupun di rendam di dalam air.2). kita buat aerator dan diberi penyaring steril (bisa menggunakan penyaring air minum yang banyak dijual di swlayan, bisa menggunakan bahan kain filter HEPA, bisa beli di glodok atau online, atau bisa menggunakan masker yang berwarna hijau yang biasa dipakai di laboratorium. Prinsipnya filter tersebut harus berukuran 0,3 mikron sehingga mikroba tidak dapat lewat filter tersebut), sehingga udara yang masuk adalah udara yang sudah steril. Larutan (yang mengandung formula antibiotik) yang digunakan untuk sterilisasi diberi aerator steril tersebut dan eksplan disterilisasi selama satu hari/24 jam. Bahkan kami pernah melakukan perendaman antibiotik seperti ini selama 3 hari dan eksplannya tetap sehat hijau dan bugar, mengkilat.
Dengan menambahkan 2 tahapan dalam sterilisasi bahan eksplan maka Esha Flora sejak tahun 1996 sudah berhasil mengkulturkan aglaonema. Dalam hal ini diperlukan menggabungkan semua hal yang dapat meningkatkan keberhasilan dalam mengkulturkan aglaonema.Kami sampaikan disini agar dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau pembanding agar keberhasilan di dalam mengkulturkan lebih baik lagi. Dalam hal ini mohon maaf bagi yang awam mungkin terlalu rumit ya.
Strategi Agar Inisiasi dan kultur jaringan aglaonema dapat berhasil dengan baik: (Kasus Projek Kultur Jaringan aglaonema tahun 1996). Kebetulan adik kelas dari IPB mendapat projek kultur jaringan aglaenoma oleh pemda setempat. Dan karena dia tidak mempunyai fasilitas kultur jaringan maka menggundang Esha Flora untuk kerjasama. Direncanakanlah strategi agar peluang keberhasilkan kultur jaringan aglaonema ini berhasil. Pada saat itu belum ada yang mengkulturkan aglaonema karya Pak Greg Hambali. Dalam perencanaan dibuat sedemikian rupa agar semua hambatan dapat diatasi dengan baik yaitu:
1. Persen keberhasilan di dalam menginisiasi sangat kecil hanya sekitar 0 – 10% saja. Oleh sebab itu maka diperlukan bahan eksplan yang banyak. Agar dapat efisien dan murah maka dibuatlah strategi dengan mengadakan bahan indukan eksplan yang akan diberi perlakuan karantina kultur jaringan dan akan di ambil eksplannya setelah minimal 2 bulan perlakuan karantina dan bahan eksplan yang digunakan adalah 1 tunas apikal dan 1tunas lateral dibawahnya. Sehingga bahan indukan eksplan dapat dipakai terus dengan menumbuhkan tunas –tunas baru, setiap tumbuh 2 mata tunas diambil demikian seterusnya. Dan untuk bahan indukan eksplan yang dikarantina ini, menghabiskan biaya cukup besar pada waktu itu yaitu sekitar 60 juta yang diberi perlakuan karantina indukan eksplan
2. Khawatir kalau proses karantina kultur jaringan belum efektif maka dilakukan perendaman antibiotik selama 24 jam. Baru kemudian disterilisasi seperti biasa dan ditanam di botol kutlur yang sudah dipastikan tidak kontaminasi.
3. Menggunakan PPM (Plant Preservative Mixture) di media kultur untuk menghambat pertumbuhan mikroba.
4. Dilakukan penyelamatan eksplan dengan segera begitu diketahui kontaminasi yang terlihat secara visual, kalau bisa begitu terlihat setitik, maka langsung diselamatkan, sehingga tidak menyebabkan berkembangbiak dan menghasilkan spora (pada jamur/cendawan).
5. Bila kontaminasi yang menempel pada eksplan, disterilisasi ulang dengan bahan sterilan yang tidak menyebabkan iritasi yaitu antibiotik atau PPM. Bila ternyata kontaminasi akibat mikroba sistemik, dengan indikator, steril diawal insiasi tapi setelah beberapa waktu kontaminasi lagi dan seragam untuk semua eksplan. Biarkan eksplan sepanjang tidak mematikan eksplan, begitu eksplan sudah menumbuhkan tunas baru maka eksplan yang sudah tumbuh tunas tersebut diambil tunas pucuknya saja dan jangan sampai terkena bagian yang terkontaminasi di bagian bawahnya. Demikian dilakukan berulang dengan menggunakan media yang menggunakan PPM atau bisa juga kita buat sendiri formula antibiotiknya: streptomicine 50 mgl/100ml, amoxiline 50 mg/100ml dan kloramfenicol 50 mg/100ml.
6. Dilakukan subkultur dalam waktu yang relative cepat, tidak menunggu lama, begitu sudah menumbuhkan satu atau dua tunas baru, cepat di potong dan disubkultur. Dengan demikian akan mempercepat jumlah perbanyakan, menjaga kultur tanaman tetap jouvenil, dan menghambat invasi mikroba di dalam kultur tanaman.
7. Dari sekian banyak eksplan yang digunakan dari indukan bahan eskplan yang di karantina, sudah dilakukan ratusan inisiasi eksplan dan setelah bulan kedua alhamdulillah sekitar 40% berhasil didapatkan kultur aglaonema steril. Dari kultur aglaonema yang steril itulah dapat diperbanyak terus sampai saat ini menjadi koleksi Esha Flora.
8. Melakukan penguatan dan menutup botol kultur dengan sangat kuat dan rapat agar tidak ada peluang masuknya udara ke dalam botol kultur. Dari pengamatan yang dilakukan kontamiansi terjadi secara seporadis sejalan dengan waktu satu dua dan tiga botol, seakan tidak terlihat tapi bila dikumpulkan dalam satu bulan bisa mencapai 300 – 500 botol kultur. Pernah kami hitung bahwa kerugian yang ditimbulkan dari kontminasi satu botol adalah sekitar Rp. 5.000, berarti total kerugian sekitar Rp. 1.500.000 – 2.500.000/ bulan. Dan kalau kita menguatkan tutup botolnya maka satu botol diperlukan hanya sekitar Rp. 500, total biaya yang diperlukan hanya Rp. 150.000 – 250.000. Tapi karena terkesan merepotkan, maka seringkali para praktisi enggan melakukannya, tapi sebenarnya sangat penting untuk keberhasilan kultur jaringan.
Alhamdulillah kami berhasil mengkulturkan aglaonema hasil silangan Pak Greg Hambali, yang pada waktu itu dianggap mustahil karena sudah banyak yang mencoba tapi gagal. Bukan karena kami lebih hebat, tapi perencanaan yang baik, usaha yang lebih keras dan tekun akan membuahkan hasil.
Cara menutup botol kultur (ukuran kecil/ botol obat) yang kuat dengan bahan seadanya:
1. Setelah kultur tanaman di tanam maka tutup botol kultur dengan plastik dan karet sebanyak 2 karet dengan jumlah lilitan 4-6 kali.
2. Setelah selesai tanam maka di ruang kerja tutup botol kultur dikuatkan lagi dengan aluminium foil dan plastik dan dikaretkan lagi sebanyak 5 karet masing-masing 4-6 lilitan
3. Di lapis dengan palstik wrap agar tidak ada peluang masuknya udara dari sela-sela tutup plastik, sehingga tutup plastik rapat menempel pada botol.
4. Kuatkan lagi dengan menggunakan selolip agar tidak terjadi pengendoran karet yang berdampak pada masuknya udara yang membawa debu dan mikroba.
Cara menutup botol kultur yang seperti itulah yang dilakukan di Esha Flora dan Alhamdulilah kultur tanaman aman, tidak kontaminasi walau kondisi laboratroium kultur jaringan sekala rumah tangga, yang serba terbatas dan apa adanya.
Cara Evaluasi Dan Analisa Kontaminasi dan Penyebabnya:
1. Bila kontaminasi terjadi setelah tanam (1-3 hari setelah tanam), dan kontaminasi dikelompokkan menjadi dua bagian: 1) menempel pada eksplan, maka hal ini berarti proses sterilisasi eksplannya masih kurang baik atau eksplan masih mengandung mikroba dari dalam eksplannya. 2). Bila kontaminasi pada media, tidak pada eksplan berarti cara kerja saat penanaman kurang baik sehingga masih ada masuknya mikroba saat proses penanaman
2. Bila kontaminasi terjadi sekitar 1minggu atau satu bulan berikutnya, padahal awalnya steril. Dalam hal ini juga dibagi menjadi dua kelompok: 1). bila kontaminasi menempel pada eksplan, maka kontaminasi terjadi dari kontaminasi sistemik dari dalam eksplan tersebut. 2). Bila kontaminasi terjadi di media tidak menmpel pada eksplan maka kontaminasi diakibatkan bocornya tutup, atau tidak kuatnya tutup sehingga dimungkinkan masuknya mikroba ke dalam botol kultur dan mengkontminasi media.
3. Bila kontaminasi terjadi setelah proses subkultur padahal sebelumnya tidak kontaminan dan SOP menanamnya sudah dilakukan dengan benar, maka penyebab hal ini juga disebabkan oleh kontaminasi sistemik yaitu kontaminasi yang berada dari dalam eksplan. Pada kasus seperti ini, awalnya dulu saat diinisasi belum atau tidak mengkontaminasi media karena kondisi mikroba yang ada di dalam sel atau jaringan tidak sempat keluar dan luka eksplan akibat pemotongan sudah kering dan sembuh sehingga mikroba masih tetap berada di dalam kultur tanaman tersebut, sehingga saat dipotong saat subkultur, maka terjadi luka lagi dan memberi kesempatan mikroba untuk mengkontaminasi media kembali.
5. Kelemahan dan Kelebihan Kultur Jaringan Aglaonema
a. Kelemahan : Sulit, biaya besar, lama, tidak pasti. Kelemahan kuljar aglaonema keberhasilan rendah, eksplan langka dan mahal, rendahnya kemampuan menjaga kualitas dan jaminan mutu (SOP kuljar aglaonema).
b. Kelebihan : Banyak hal yang bisa dilakukan (bisa dilihat dari 2 sisi, sisi industri, dan sisi hobies). Untuk hobies 1 kultur aglaonema bisa dijual 2 juta rupiah per botol kultur, tidak perlu tempat yang luas. Dari segi industri, dapat disediakannya bibit dalam jumlah besar, cepat, kontinu dan seragam
c. Faktor kekuatan dalam dunia bisnis masa depan
Untuk dapat bersaing dengan Negara maju maka kita harus mempunyai strategi yang baik agar kelemahan kita dari segi peralatan dan teknologi bisa kita atasi dan kita mampu eksis dalam bersaing dengan Negara maju. Dan kita harus mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh Negara lain.
d. Bisa bersaing dengan Negara maju
a. Teknologi kita kuasai
Teknologi harus dikuasai dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah golongan menengah ke bawah. Jadi teknologi tersebut harus dimodifikasi sehingga dapat dilaksanakan oleh masyarakat menengah ke bawah, tapi dengan kualitas yang sama
b. Biodiversity kita miliki, yang tidak dimiliki oleh negara lain
Indonesia mempunyai keunggulan berupa Biodiversity (keanekaragaman hayati yang sangat besar. Indonesia terkenal sebagai Negara Mega Biodiversity), tapi sayangnya kita belum mampu memanfaatkannya, kita belum mampu meningkatkan kualitas dan nilai manfaat dari keanekaragam hayati tersebut, dalam hal ini adalah tanaman hias. Oleh sebab itulah diperlukan ahli-ahli bioteknologi untuk bisa memanfaatkan keanekaragaman tanaman hias tersebut untuk kesejahteraan masyarakat luas.
c. Gabungan kedua hal di atas kita dapat menjual produk yang sangat eksklusif, dan menjadi kekuatan yang tidak terkalahkan.
Gabungan dari kedua faktor di atas ditambah dengan kompaknya para pelaku tanaman hias di Indonesia, saling bantu, saling bersinergi sehingga saling menguatkan, maka Indonesia akan sangat eksis dan mampu bersaing dengan negara maju.
6. Perbanyakan Kultur Jaringan Aglaonema
a. Multiplikasi mata tunas
Perbanyakan dalam kultur jaringan adalah dengan cara memotong setiap mata tunas yang ada sehingga tanaman menjadi banyak dan ditanam kembali dalam botol kultur yang formula medianya sama. Media kultur yang digunakan secara umum bisa menggunakan media Murashige and Skoog (MS), karena media MS ini mempunyai toleransi yang sangat luas bisa digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman. Walau setiap tanaman memerlukan kondisi yang berbeda-beda hal ini bisa diantisipasi dengan mengatur formula hormon, dan juga dukungan vitamin dan asam aminonya. Esha Flora mempunyai 300 koleksi kultur jaringan tanaman sebagian besar menggunakan media MS, sebagian menggunakan media WPM (Wood Plant Media) untuk kultur pohon, VW (Vacin and Went) untuk anggrek, PDA (Potato dextore Agar) untuk mikroba.
Komposisi formula hormon untuk ke arah multiplikasi tunas adalah BAP 0,1 - 0,5 mg/l, bila ingin ke arah embrio somatik bisa menggunakan BAP 2 -4 mg/l + 2,4D 0,5 mg/l, bila ingin ke arah kalus menggunakan BAP 4-8 mg/l, 2,4D 4 mg/l, GA3 0,5 mg/l
b. Kloning
Kloning adalah suatu metode perbanyakan di dalam kultur jaringan yang menggunakan media cair, atau menggunakan peralatan seperti TIS (Temporary Immersion System), bioreactor, shaker atau kita bisa buat sendiri dengan menggunakan aerator steril, yang sudah saya uraikan sebelumnya di atas. Kesulitan dalam teknologi ini adalah menjaga agar sistem tetap steril, karena media steril sangat cepat dan mudah terkontaminasi, sehingga kondisi laboratorium harus benar-benar diperhatikan. kita bisa membuat ruang khusus untuk isolasi sehingga saat tanam tidak ada debu yang beterbangan di dalam ruangan tersebut. Untuk media sama, demikian untuk formula hormon diarahkan kepertumbuhan embrio somatik atau kalus,atau bisa juga dalam bentuk plb (Protocorm like body) adalah bentukan dari kultur anggrek yang baru tumbuh, biasanya dari biji anggrek).
Eksplan yang digunakan sebaiknya adalah meristem, sehingga cloning dengan menggunakan eksplan berupa meristem ini dikenal dengan sebutan Mericlone. Produk kultur jaringan tanaman dari hasil mericlone mempunyai karakter yang sangat hebat yaitu: 1) bebas dari virus dan penyakit, 2), mempunyai sifat jouvenil, umur panjang, viabilitas tinggi, 3). Bibit yang dihasilkan seragam dan berkualitas 100%.
Cara Membuat Dan Menggunakan Bioreaktor Buatan Sendiri dari Aerator Aquarium:
1. Sediakan botol kultur yang kedap dengan tutupnya yang dapat diautoclave, bisa menggunakan botol Erlenmeyer besar (atau botol kultur yang besar lainnya) dan menggunakan tutup karet anggrek yang di bolongi 2 buah, satu untuk masuknya selang udara dari aerator steril yang kedua lubang untuk selang yang diberi lapisan dakron atau bisa juga menggunakan syringe (filter steril). Botol ini tetap wajib diautoclave setiap akan digunakan selama 1 jam.
2. Siapkan aerator steril dengan menggunakan aerator yang biasa digunakan di aquarium tapi pada lubang masuknya udara di lapis dengan filter steril sehingga udara yang keluar dari alat tersebut steril. Selang disemprot dengan alkohol dan alat dimasukkan dalam laminar dan disinari UV selama 1 jam.
3. Siapkan media kultur dengan menggunakan media MS dan formula hormon BAP 4 mg/l, 2,4D 2 mg/l, GA3 0,5 mg/l, untuk antisipasi tumbuhnya mikroba, maka bisa di tambahkan di media PPM (Plant Preservative Mixture) sebanyak 1 ppm (part per million). Sterilisasi dengan autoclave selama 30 menit
4. Gunakan kultur tanaman aglaonema yang sudah steril dan dalam sediaan embrio somatik atau kalus atau tunas kecil-kecil
5. Semua proses pengerjaan penanaman dilakukan di laminar dalam kondisi steril dan penuh kehati-hatian dan trampil (cepat, dan tepat, jangan sampai eksplan jatuh ke lantai kerja laminar)
6. Tutup botol kultur dengan rapat dan di lapis lagi dengan wrap dan selotip dan diletakkan di ruang inkubasi yang steril
7. Konservasi In Vitro
Istilah konservasi In vitro ini, dimunculkan karena selama ini konservasi jenis hanya ada dua macam, yaitu konservasi in situ dan eksitu, maka saat ini ada lagi konservasi In vitro. Konservasi In vitro adalah suatu usaha untuk mengkonservasi jenis di dalam botol kultur. Tanaman dalam kondisi hidup, tapi efisien dan efektif. Dan bila diperlukan bahan tanamannya untuk bebagai keperluan akan mudah untuk mendapatkannya. Sebagian para peneliti masih meragukan apakah hal ini bisa karena melihat terjadinya perbedaan saat disimpan atau disubkultur berulang. Padahal secara ilmiah hal ini bisa dipahami bahwa perbedaan karakter yang terjadi bukan disebabkan oleh perubaan genetik, tapi disebabkan oleh perubahan umur dan fisiologis tanaman tersebut, tapi genetiknya tetap sama.
a. Koleksi dalam kultur (Metode Pertumbuhan minimal)
Salah satu kegiatan konservasi in Vitro adalah menangkarkan, mengoleksi berbagai jenis kultur tanaman, dari berbagai macam/ jenis atau dari berbagai daerah, dengan tetap memperhatikan dan menjaga keaslian genetiknya. Dengan demikian bisa dikoleksi ribuan jenis kultur tanaman yang terjaga keaslian genetiknya. Demikian pula kita bisa mengkoleksi berbagai jenis aglaonema yang ada baik yang spesies maupun berbagai varietas aglaonema yang telah di Hasilkan Pak Greg Hambali, karena kalau tidak maka berpeluang hilang atau habis. Lalu apa gunanya di koleksi dan disimpan? Maka jawabannya ada pada penjelasan bagian b di bawah ini.
Sebelum itu, yang perlu dipahami adalah bahwa metode yang digunakan adalah Metode Pertumbuhan Minimal, gunanya adalah bahwa kultur tanaman biasanya akan harus disubkultur setiap 3-4 bulan karena medianya habis atau tua, hal ini sangat merepotkan bila jumlah jenisnya sangat banyak dan beragam. Oleh sebab itulah dibuat agar kultur tanaman tersebut bisa disimpan dalam waktu yang lama, tapi tetap hidup dan keaslian genetiknya tetap terjaga dan bila diperlukan bisa digunakan kapan saja.
Kondisi dan Formula Media Pertumbuhan Minimal Untuk Konservasi In Vitro:
1. Menggunakan media Murashige and Skoog.
2. Menggunakan hormon pertumbuhan sangat rendah, yaitu BAP 0,1 mg/l, IBA 0,05 mg.l, GA3 0,05 mg.l, vitamin lengkap (bisa gunakan neurobion 1/3 pil), glisin 1 mg/l, casein hidrolisat 100 mg.l pepton 100 mg/l , paclobutrazol, 0,5 mg/l, gula 25g/l, agar 7,5 g/l
3. Menggunakan botol selai yang besar
4. Media kultur yang digunakan sebanyak 40 ml/ botol kultur
5. Kultur yang digunakan adalah kultur tanaman yang berukuran sedang, sehat, satu botol kultur gunakan satu kultur tanaman saja
6. Kondisi penyinaran redup atau intensitas sinar rendah sekitar 30 -40 % saja. Durasi sinar 10 jam nyala-14 jam mati
7. Suhu relative dingin sekitar 15 – 20 oC
8. Pada kondisi tersebut kultur bisa disimpan sampai sekitar 5 tahunan. Penyelamatan dilakukan bila terlihat kultur sudah tidak mampu lagi bertahan
Membangunkan Kultur Tanaman Yang Telah Disimpan Dalam Konservasi In vitro;
1. Menggunakan media MS, komposisi hormon BAP 2 mg/l, TDZ 0,5 mg/l, IBA 1 mg/l,GA3 1 mg/l.
2. Gunakan media kultur yang subur dengan menambahkan vitamin yang lengkap, B1 5 mg/l, B2 2,5 mg/l B3 2,5 mg/l, B6 2,5 mg/l dan B12 2,5 mg/l, vitamin E 2,5 mg/l atau bisa menggunakan vitamin B komplek IPI atau neurobion 1/3 untuk 1 liter media. Tambahkan Glisin 1 mg/l, Casein hidrolisat 100 mg/l, pepton 100 mg/l, gula 35 g/l, agar 6 g/l.
3. Penyinaran 40 – 60% dengan durasi penyinaran 14 jam nyala – 10 jam mati. Suhu sekitar 20 – 23 oC
4. Gunakan botol kultur yang kecil, karena sekitar satu bulan berikutnya ambil pucuk apikalnya saja (bila dimungkinkan ambil meristem apikalnya) dan disubkultur kembali, demikian dilakukan berulang sampai 3 kali sampai pertumbuhannya normal kembali.
b. Eksplorasi keanekaragaman genetik aglaonema (Variasi somaklonal)
Koleksi beranekaragam aglaonema bisa digunakan sebagai bahan untuk mengeksplorasikan keanekaragaman genetik aglaonema. Dalam bahasa sederhananya kita dapat membuat beragam varietas baru aglaonema tanpa harus menunggu hasil penyilangan untuk dapat mengoptimalkan hal ini maka ada beberapa hal yang dilakukan.
Metode Eksplorasi Keanekaragaman Genetik Aglaonema.
1. Koleksi berbagai macam aglaonema yang ada. Perbanyak dan buat dalam bentuk kalus atau embrio somatik. Untuk formula media kulturnya : Media MS, formula hormon BAP 4, TDZ 2 mg/l, 2,4D 2 mg/l, GA3 2 mg/l. vitamin B komplek lengkap, asam amino: glisin 1 mg/l, casein hidrolisat 100 mg/l, peptong 100 mg/l.
2. Gunakan berbagai rangsangan dan cara agar anekaragam sifat yang ada dalam gen bisa muncul. Rangsangan bisa berupa kondisi ekstrim tertentu, misalnya suhu tinggi, radiasi sinar tinggi, hormonal tinggi, atau menggunakan zat mutasi dan variegata. Dalam fase ini memang yang terbaik menggunakan media cair, atau menggunakn alat TIS, bioreactor atau shaker, atau menggunakan bioreaktor dengan aerator buatan sendiri. Di medianya diberi larutan zat pembuat mutasi dan variegata, atau poliploid, GA3 tinggi, EMS dll.
3. Setelah perlakuan membangkitkan variasi gen maka kultur ditanam kembali di media padat dan ditumbuhkan tunasnya dan dianalisa perubahan yang terjadi kemudian di isolasi dan dimurnikan agar perubahan yang terjadi bersifat stabil dan permanen.
4. Pemurnian yang dilakukan adalah dengan cara mengambil satu tunas yang mengalami perubahan yang unik dan langka dan itu diisolasi dan dimultiplikasi dengan menumbuhkan tunasnya, jangan menggunakan kalus atau embrio somatik, akan dapat membangkitkan ragam variasi yang baru, komposisi media untuk multiplikasi tunas adalah Media MS, BAP 1 mg/l, TDZ 0,1 mg/l. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali sampai tidak ada variasi lagi yang dimunculkan semua seragam dalam karakter yang sama
8. Kultur jaringan Biji Aglaonema
Salah satu cara untuk mengeksplorasi keanekaragaman genetik adalah dengan mengkulturkan biji dan kemudian dibangkitkan variasi somaklonalnya, bahkan di beri rangsangan mutasi dan variegata, maka hasilnya akan spektakuler.
Apa hebatnya biji. Biji adalah hasil perpaduan antara dua tetua yaitu jantan dan betina, gabungan sifat dari tetuanya tersebut akan menghasilkan segregasi gen yang akan menimbulkan ragam variasi sifat yang dimunculkan pada keturunannya. Biji tersebut diinisiasi dan dikulturkan kemudian di arahkan ke kalus atau embrio somatik dan dilakukan kloning dengan shaker, atau TIS atau bioreaktor, atau bisa juga dengan media padat tapi formulasi media diarahkan ke kalus dan embrio somatik seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya di atas. Nah sediaan dalam bentuk kalus atau embrio somatik ini merupakan sediaan yang sangat baik untuk diberi perlakuan rangsangan atau perlakuan mutasi atau variegata. Yang harus selalu diingat bawa setelah diberi perlakuan maka perlu dikloning lagi agar variasi keanekaragaman genetik dapat lebih beragam lagi, kemudian baru ditumbuhkan tunasnya dan diseleksi yang memiliki perubahan sifat/karakter yang unik, langka dan menarik. Jadi bagi yang tertarik dengan penyilangan dan pemuliaan aglaonema maka gabungan antara penyilangan aglaonema dengan kultur jaringan akan menghasilkan variasi aglaonema yang sangat hebat.
9. Kultur Mutasi Aglaonema
Saat ini sedang ramai mutasi dan variegata, bila aglaonema bisa kita buat mutasi dan variegatanya maka harganya pasti akan jauh berlipat ganda. Jadi caranya kita sediakan stok kultur aglaonema dalam bentuk kalus atau embrio somatik kemudian kita beri perlakuan dengan zat yang dapat menyebabkan mutasi dan variegata, yaitu: EMS, DMS, GA3, Streptomicine, kanamicine, ekstrak tembakau, radiasi sinar gamma.
Pemberian zat mutasi dalam kultur jaringan bisa dilakukan dengan beberapa cara:
1. Perendaman bahan eksplan yang sudah steril ke dalam larutan zat pembuat mutasi dalam waktu tertentu. Kemudian baru eksplan yang sudah direndam tersebut di tanam di media kultur yang sudah disiapkan.
2. Zat mutasi diberikan pada media kultur sehingga pada saat kultur tanaman di tanam di media yang sudah ditambahkan zat mutasi diharapkan akan menyebabkan kultur tanaman akan termutasi. Contohnya adalah EMS atau DMS atau Streptomicine, kanamicine atau GA3, atau zat lain yang dapat berpengaruh terhadap asam nukleat DNA.
3. Pada zat pembuat poliploid (melipatgandakan kromosom maka pemberian zat di dalam media dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 3 bulan maka kultur harus sudah dipindahkan ke media normal kembali, karena bila tidak maka kultur di dalam media yang diberi perlakuan kolkisin akan mati karena kolkisin masuk dalam kategori zat penghambat, sehingga akan menghambat pertumbuhan ekplan, dan pada akhirnya mematikan eksplan. Setelah ditumbuhkan di media normal maka diperbanyak lagi untuk mengembangkan variasi somaklonalnya, baru kemudian ditumbuhkan tunasnya, kemudian diamati yang memiliki perubahan yang unik. Langka, dan menarik, terutama adalah terkait dengan ukurannya yang berkali lipat (raksasa), kemudian diisolasi, dimultiplikasi, isolasi lagi/ ambil lagi yang terbaik, multiplikasi demikian sampai karakter yang dimunculkan stabil.
4. Pemberian perlakuan radiasi sinar gamma adalah dengan cara, mengumpulkan kultur kalus atau embrio somatik aglaonema, masukkan dalam satu botol kultur (biar agak rapat/padat sehingga satu botol berisi kultur yang banyak kemudian tutup rapat (semua dilakukan dalam kondisi steril), kemudian kultur yang sudah disiapkan tersebut di bawa ke BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) bertempat di Pasar Jumat Jakarta Selatan. Dengan intensitas radiasi sinar yang tingkat letal dosisnya mencapai 60%. Dalam hal ini bisa konsultasi dengan oprator pelaksana di sananya. Setelah itu kultur dibawa kembali dan dikulturkan kembali di media kultur yang subur. Multiplikasi sampai jumlah yang banyak baru kemudian dilihat variasi perubahan mutasi yang dimunculkan, isolasi dan dimurnikan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Untuk melihat mutasi yang terjadi ada kemungkinan tidak terlihat pada saat tanaman masih kecil, jadi terpaksa kita harus melihat ekspresinya saat sudah di lapang, saat sudah berbunga dan berbuah, apakah ada mutasi yang terjadi pada saat fase bunga dan buah tersebut. Tapi yang perlu diingat bahwa kultur yang diaklimatisasi harus memiliki stok kloningnya,sehingga bila diketahui adanya mutasi maka diketahui bahwa tanaman tersebut berasal dari klon tersebut, dan bisa serta siap diperbanyak.
10. Kultur Poliploid Aglaonema
Kultur Polipolid aglaonema adalah suatu metode untuk membuat aglaonema menjadi raksasa, dengan melipatgandakan kromosomnya dengan menggunakan zat yang disebut dengan ; Colchicine ( kolkisin). Pelipatgandaan kromosom merupakan peluang yang sangat hebat untuk meningkatkan nilai komersial suatu tanaman aglaonema. Berlipatgandanya kromosom aglaonema juga berdampak pada berlipatgandanya zat pewarna daun yang juga berdampak semakin kontras dan cerahnya warna dari aglaonema yang diberi perlakuan mutasi poliploid. Jadi bila kita mempunyai tanaman aglaonema dengan ukuran seperti daun Dieffenbachia sp, ukuran besar dan warna cerah menyala, wah keren sekali. Hal yang perlu diingat bawa semua zat mutasi dan variegata termasuk zat poliploid ini bersifat sangat berbahaya, bersifat karsinogenik, bersifat mutagenik sehingga melakukan perlakuan harus dengan sangat super hati-hati dan jangan dibuang sembarangan, harus disimpan dalam botol beling dan simpan di tempat aman. Pelipatgandaan kromosom digunakan untuk memperbesar tanaman-tanaman yang ukurannya kecil menjadi raksasa sehingga terlihat beda sendiri, hal ini menyebabkan hal yang tidak biasa dan langka sehingga harganya akan mahal.
Konsentrasi yang digunakan di dalam kultur jaringan adalah berkisar dari 1 – 2 mg/l. Di campurkan di media kultur pada saat pembuatan media kultur. Dan ingat bahwa media perlakuan poliploid hanya digunakan sebagai media perlakuan , dengan waktu perlakuan paling lama sekitar 3 bulan atau sampai kultur sudah terhambat pertumbuhannya dan sudah mau mati, hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi penghambatan pembelahan sel dan ini juga mengindikasikan telah terjadinya penggandaan kromosom) Tapi saran saya jangan terpaku pada hal tersebut silahkan bereksperimen, silahkan berfikir out of The Box.
11. Radiasi sinar gamma kultur Aglaonema
Radiasi sinar gamma merupakan mutasi yang peluang mendapatkan ragam mutasinya paling besar, hal ini merupakan peluang perlu dan dapat dikembangkan karena sebenarnya prosesnya tidak sulit tinggal ketekunan untuk mengamati perubahan karakter yang muncul, dan memang sebaiknya di munculkan sampai tanaman tersebut dewasa di lapang sehingga dapat di analisa secara real. Radiasi sinar gamma pada kultur aglaonema seperti perlu diprogramkan secara real sehingga di dapat varieasi yang spektakuler dan dapat dijadikan modal untuk bersaing dengan negara lain. Kembali memang dalam hal ini kita perlu saling bersinergi agar bebas dapat terbagi dan hasilnya dapat dirasakan di masyarakat luas. Saya berharap dan menyarankan kita bisa melanjutkan group ini untuk melakukan secara real yang saya sampaikan. Itu bila diperkenankan dan semua pihak menginginkannya. Seperti pada group sebelah kami sudah membentuk group khusus mutasi dan variegata yang akan membahas detail tentang mutasi dan variegata, dan akan diadakan mentoring tentang pembuatan mutasi dan variegata, dan hasil risetnya akan kembali disebar kesemua anggota yang mengikuti mentoring tersebut. Mari kita bangkit, jangan hanya bermain di level wacana saja, tapi kita harus bangun, bangkit dan buktikan bahwa Indonesia bisa berbuat sesuatu yang spektakuler.
12. Strategi potong Jalan Untuk Berada Pada Tingkat Persaingan Teratas
Saat ini saingan kita terkait dengan tanaman hias aglaonema adalah Thailand, mereka setiap periode tertentu menghasilkan ragam varietas aglaonema baru yang beragam dan jumlahnya cukup banyak. Dan jumlah yang dihasilkan cukup banyak sehingga rutin para importer tanaman hais rutin impor dari Thailand. Mungkinkan kita dapat menyaingi Thailand? Insya Allah dengan perkenan Allah, Bisa. Kita jangan tergantung pada pihak lain siapapun. Kita harus dapat mandiri dan dapat saling bantu untuk bisa memperkuat agar menang dalam persaingan dengan negara lain.
Strategi yang ingin saya sampaikan adalah kita kulturkan semua aglaonema terbaru baik yang dari Pak Greg Hambali maupun dari Thailand, kemudian di konservasi In vitro, dan kemudian di bangkitkan keanekaragaman genetiknya dengan menggunakan prinsip varieasi somaklonal, kemudian diberi perlakuan mutasi dan variegata, bahkan bisa dilakukan kombinasi perlakuan, misalnya di beri perlakluan mutasi dan variegata dengan (EMS, DMS, streptomicine, kanamicine, GA3) kemudian kita kloning hingga banyak kemudian di beri perlakuan radiasi sinar gamma agar varieasi mutasi menjadi lebih besar dan beragam, kemudian di kloning lagi dan kemudian kloning tersebut kita beri perlakuan poliploid agar nantinya tanaman mutasinya akan menjadi raksasa. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bahan aglaonema yang terbaru, maka akan dihasilkan mutasi dan variegata aglaonema yang sangat spectakuler.
Penutup
Mohon maaf saya sedemikian bersemangat berharap bahwa kita dapat berbuat untuk negeri ini, untuk kemaslahatan dan kesejahteran masyarakat luas. Mohon maaf bila ada yang salah, dan khilaf, saya hanya dapat menyampaikan sedikit ilmu yang telah didapat. Bukan berarti saya lebih hebat, tapi karena kebetulan saya sudah lebih dulu belajar, bahkan masih banyak yang bolong dan kurang disana sini. Saya hanya inghin menyampaikan yang saya tahu, yang masih sangat kurang dan belum ada apa-apanya, saya khawatir keburu meninggal tanpa sempat menyebarkan ilmu yang didapat sehingga menjadi pertanggungjawaban saya di akhirat kelak.. Saya tahu disini banyak bapak dan Ibu yang jauh lebih hebat, jauh lebih mumpuni, jauh lebih dalam ilmunya, mohon maaf saya hanya ingin menggoncangkan dunia, mari kita bersama, mari Bapak dan Ibu yang lebih mumpuni untuk turun gunung, untuk turut serta dalam mendampingi masyarakat luas untuk menghasilkans sesuatu yang spektakuler. Semoga semua ini diridhoi dan diberkahi Allah SWT. Aamiin ya Allah. Terima kasih.
Bogor, 25 Juni 2020
0 notes
Text
5 Jenis Website – Yang Mana Satu Pilihan Anda?
Setiap kali ada klien yang nak bina website, soalan pertama yang saya selalu tanya ialah, “Website macam mana yang anda nak.”
Kebanyakkan masa majoriti klien tak tahu website apa yang dimahukan.
Saya faham bukan salah klien sebab mereka sendiri masih baru dan tak tahu jenis website apa yang sesuai lagi terbaik untuk dibina.
Saya terfikir, “Andai saya buat artikel untuk terangkan semua jenis website yang ada, dan klien sendiri boleh buat pilihan kan lebih mudah.”
Jadi ini 5 jenis website yang kita boleh buat.
1. Minisite
Kebanyakkan, inilah pilihan website yang paling popular dan ramai orang suka buat sebab ia single page dan terus fokus kepada produk atau servis yang dijual.
Nama lain minsite ialah sales page.
Kedua-duanya fungsinya sama untuk dapatkan prospek dan jualan.
Panjang pendek sesuatu minisite bergantung kepada apa yang dijual (market & product awareness). Jika yang dijual itu sesuatu yang kompleks, ramai orang tak tahu dan memerlukan penerangan yang panjang maka panjanglah.
Jika tidak andai kita jual servis seperti car wash, kereta sewa, cuci karpet maka penerangan ringkas sudah mencukupi sebab orang dah tahu apa yang ditawarkan.
Ini beberapa contoh Minisite + Payment Gateway yang saya buat:
Meeracle
Tinted Magic
Khaf Cosmetics
2. Blog
Web-Log atau blog ialah sebuah website yang sentiasa dikemaskini.
Kalau offline kita ada majalah atau surat khabar, dalam dunia online blog adalah peganti tersebut.
Terus terang saya katakan tak ramai yang fokus kepada pembinaan blog oleh kerana ramai yang tak tahu kelebihannya.
Blog sangat bagus untuk:
Tingkatkan kepercayaan prospek untuk membeli dengan mudah.
Untuk dapatkan prospek baru.
Bina awareness tentang produk.
Follow-Up – Setiap konten baru kita update ibarat follow-up prospek dan pembeli.
Enjin trafik – Bayangkan kita ada kedai yang setiap hari beratus dan beribu orang masuk secara percuma itulah kuasa blog.
Sudah tentu nak capai ke level tersebut ambil masa. Blog bukan dibina sehari dua terus dapat sambutan hangat melainkan kita dah banyak laburkan masa, konten berkualiti serta marketing-kan blog tersebut dari segi SEO, social media dan paid ads.
Ibarat kita tanam pokok buah. Kita labur masa 3-5 tahun untuk besarkan pokok tersebut. Tetapi bila dah matang terus-menerus ia memberikan hasil.
Malangnya tak ramai yang sanggup buat dan hadap. Dan ini adalah satu kelebihan kepada siapa yang sudi redah.
Contoh blog yang popular:
The Vocket
Amanz
Siakap Keli
Sirap Limau
TheAsianParent
Saya banyak nasihatkan klien fokus bina minisite terlebih dahulu selepas dah dapat hasil barulah fokus kembangkan blog.
3. Corporate/Company Website
Saya jarang bina website jenis corporate/company sebab ia banyak ambil masa untuk dibina dan kebiasannya harga website jenis ini mahal (bergantung kepada servis, kali terakhir saya buat bersama rakan RM5k)
Company website lebih kepada untuk mempersembahkan jenama sesuatu syarikat atau organisasi.
Contoh website seperti Tenaga Nasional Berhad, UniKL, Care.org.
4. E-commerce Website
Sebagaimana namanya commerce bermaksud perdangan. Website jenis ini fokus kepada jual banyak produk ibarat marketplace atau pasaraya.
Sebelum wujud internet kita banyak survey produk di katalog betul?
Jadi dalam dunia online katalog produk ialah e-commerce.
Contoh e-commerce yang popular di Malaysia sekarang ialah Shopee dan Lazada.
Sekarang sudah banyak platform yang menyediakan servis untuk buat website e-commerce sendiri seperti Shopify, EasyStore, OpenCart dan WooCommerce.
Lagi mahal sesuatu platform itu maka lagi mudah untuk digunakan.
Setiap satu mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Setakat ini saya banyak guna WooCommerce yang intergrate dengan WordPress.
5. Funnel Website
Funnel dalam bahasa mudah ialah perjalanan dari pelawat menjadi pembeli.
Funnel = Flow.
Dan rahsia funnel terletak pada ayat ini:
“What they need to believe in order to buy.” ~ Todd Brown.
Maksudnya apa yang prospek perlu tahu dan percaya terlebih dahu sebelum membeli.
Dan seterusnya susun konten mengikut flow dan beri konten tersebut kepada propsek.
Kebiasannya website jenis funnel mengandung 2 atau 3 page.
Page pertama presell tentang masalah dan penyelesaian.
Dan page kedua fokus kepada produk atau servis. Kenapa mesti beli produk kita berbanding produk lain.
Berdasarkan kajian dan pengalaman saya sendiri, marketer pertama yang cipta funnel jenis begini ialah Andre Chaperon.
Beliau merupakan founder Autoresponder Madness dan Sphere of Influence. Anda boleh belajar funnel lebih dalam daripada beliau.
Ini antara contoh funnel beliau:
Manifesto: Product Launch Marketing
Manifesto: Empathy-Driven Marketing
Bagaimana Pula dengan Landing Page?
Landing page bermaksud sebuah page yang fokus kepada call-to-action.
Landing page ada 2 jenis:
Sales page (minisite).
Squeeze page (lead-magnet, lead-generation) – Page yang fokus untuk dapatkan leads, contoh Panduan Membina Tawaran Meleleh.
Website Jenis Macam Mana yang Sesuai untuk Anda?
Jika ada produk atau servis yang mahu dijual, maka minisite atau sales page sudah memadai.
Melainkan kalau ada banyak produk yang mempunyai pelbagai variasi maka website e-commerce paling sesuai.
Dan funnel, bagi saya sangat sesuai kalau kita mahu buat marketing breakthrough.
Produk dah mati tak lepas FB Ads dan mahu hidupkan semula?
Produk baru dalam market dan nak dapatkan ledakkan sales yang banyak?
Susah nak close? Kena follow-up banyak kali baru beli?
Maka funnel sangat sesuai.
Semua orang boleh buat funnel. Cuma nak dapatkan funnel yang convert bukan senang. Untuk dapatkan funnel yang convert kena buat banyak market research dengan mendalam. Sebab itulah kunci funnel yang convert.
Bila anda sudah bersedia, ini 2 cara saya boleh bantu anda:
1: Jika anda mahu dapatkan leads dan sales organik setiap hari, maka anda boleh sertai Online Coaching Marketing dengan Blog.
2: Jika anda mahu memiliki website yang convert, maka anda boleh dapatkan servis Buat Website yang Convert di sini.
Article source here: 5 Jenis Website – Yang Mana Satu Pilihan Anda?
0 notes