#cewek jepang
Explore tagged Tumblr posts
Link
3 notes
·
View notes
Text
Bertemu kawan baik di Jakarta
Ia menempuh perjalanan selama 40 menit ke tempatku menginap. Ia mengendarai Yamaha Mio yang sama dengan yang ia gunakan di Jogja. Wajah yang familiar. Senyum dan mata yang sama. Terakhir kali kami bertemu di Jogja tahun 2020–tidak lama kemudian pandemi. Lalu kami menjalani hidup masing-masing. Jarang bertukar kabar, hanya sesekali mengomentari unggahan di Instagram Story atau WhatsApp Status, terkadang kami bertukar Reels kucing lucu.
Aku tidak merasa canggung sama sekali, meski sudah (hampir) 4 tahun tidak bertemu. Rasanya seperti hanya tidak ketemu selama beberapa minggu saja. Hal pertama yang ia tanyakan padaku adalah agendaku di Jakarta. Lalu ia menanyakan soal pekerjaan secara singkat. Lalu ia membuka aplikasi Google Maps dan mengetik tujuan kami. Earphone ia pakai di kedua telinganya. Duduk di bangku belakang mengenakan helm yang kacanya sudah kendor, membonceng orang Jakarta yang memiliki mindset naik motor ‘yang penting segera sampai tujuan’, aku sempat bingung mau pegangan apa. Pegangan pinggangnya tidak mungkin karena pasti canggung; akhirnya tiap ia mengerem mendadak aku berpegangan pada behel motornya, dan jaketnya.
Baru setelah kami sampai di warung makan dan duduk tenang, kami bertukar kabar satu sama lain.
"Gimana kabarmu?" tanyanya.
"Ya begini." jawabku sambil membentuk huruf V di bawah dagu dengan kedua tanganku. "Kami gimana?"
"Ya begini-begini aja." jawabnya. Lalu kami tertawa.
Ia mengajakku makan soto betawi. Ia baru pertama kali ke sini, dan katanya banyak yang bilang soto di sini enak. “Aku mau ngajak kamu makan sesuatu yang nggak bisa kamu temui di Jogja.” katanya. DAN, soto betawinya enak. Banget. Kuahnya kental, rasanya gurih dan pas. Tomatnya enak, kentangnya enak. DAGINGnya enak, lembut dan banyak. Harganya 31 ribu.... belum termasuk nasi. Worth it!
Dari warung makan, kami pergi ke kawasan Blok M. Kami parkir di salah satu penyedia parkir (saat akan pulang, waktu menunjukkan pukul 12.15 WIB, dan Kang Parkir bilang, “10 ribu bang. Udah lewat jam 12 soalnya). Kami jalan kaki memutari taman Blok M. Sayang sekali, lampu di area kolam tidak nyala. Kami jadi tidak bisa melihat kolam. Lalu kami jalan di blok Little Tokyo yang penuh dengan restoran dan kafe bertema Jepang.
Kami mampir beli rokok–aku beli rokok yang sama dengannya, Esse. Kami berniat nongkrong di tempat duduk warung itu, namun ternyata sudah mau tutup. “Bang, sorry ya dah mau tutup nih. Kursi sama mejanya mau dirantai, biar gak ilang.” kata penjualnya. Bingung juga aku; tadi di area taman kami diusir dua kali karena sudah malam, duduk di salah satu sudut pertokoan tidak nyaman karena kena lampu sorot yang menyilaukan. Akhirnya kami jalan kaki lagi, dan memutuskan duduk di trotoar, sambil mengamati orang-orang. Ia ahli mengamati orang. Mungkin itu kebiasaannya, mungkin itu adalah kebiasaan yang terbentuk selama kuliah antropologi, mungkin itu adalah karakternya.
Kami mengingat-ingat saat akhir tahun 2019 lalu pergi ke Solo. Naik motorku, Yamaha Mio-GT. Kalau diingat lagi, perjalanan waktu itu termasuk sebagai kemewahan, apalagi buat kami yang masih mahasiswa. Uang bensin, lalu makan tengkleng, beli printilan seperti masker dan rokok, lalu malamnya makan bebek goreng di Klaten. Senangnya, kami bergantian membawa motor. Waktu aku gantian di depan, hari sudah sore dan langit berubah menjadi oranye dan ungu. Aku berkali-kali bilang, “Langitnya cantik!” dan ia menimpali dengan, “Iya tahu, berisik!” Lalu kami tertawa.
“Apa first impression-mu ke aku?” tanyaku. “Cewek pinter.” katanya. “Waw. Kalau aku dulu melihatmu sebagai orang yang brilian; mungkin dari sorot matamu dan caramu ngomong, sih.” kataku.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB lebih. Lama sekali kami mengobrol; soal kabar, soal pekerjaan, soal isu gerakan lingkungan, soal isu agraria, soal bagaimana ia sangat bangga dengan ruang terbuka dan transportasi publik di Jakarta–Jogja mana punya ruang terbuka kaya gini, ujarnya–meski ia ke mana-mana masih naik motor karena menurutnya lebih ekonomis dan efisien, soal sampah, soal hubungan romansa masing-masing, soal ketakutan akan masa depan, soal betapa pahitnya realita pasca kuliah, soal kabar teman-teman yang kami kenal.
Dalam perjalanan pulang, ia tanya apakah aku menganggapnya sebagai teman. Kujawab dengan sebal, "Ya iyalah. Kalau enggak buat apa aku mau ketemu!" Sambil memukul bahunya. Dia lalu lanjut bertanya, memangnya apa kriteria teman bagimu. Kujawab begini. Yang pasti aku tidak melihat kuantitas seperti frekuensi bertemu, hal-hal material seperti memberi hadiah atau mentraktir, sebagai ukuran pertemanan yang dekat. Aku memandang pertemanan melalui kualitasnya. Meski jarang bertemu atau berinteraksi di dunia maya, aku merasa lebih dekat dengan beberapa temanku karena ketika bertemu, rasanya tidak asing, tidak canggung dan tidak merasa seperti bertemu orang asing. Sementara ada beberapa orang yang sering aku jumpai, atau hanya sesekali juga, namun tiap bertemu aku merasa asing.
“Oooh gitu.” jawabnya. Aku lupa bertanya balik padanya, apakah ia juga menganggapku sebagai teman? Aku menjawab sendiri pertanyaanku dengan asumsi. Ya. Kalau tidak dianggap teman, sepertinya ia tidak akan menempuh hampir 2 jam pergi-pulang untuk menjemputku, mentraktir makan dan mengajak keliling jalan kaki. Ah, ya, jalan kaki–hal yang ia sukai.
Obrolan yang hangat. Sehat-sehat selalu. Sampai ketemu lagi, Han.
Jakarta, 16-17 Desember 2023
2 notes
·
View notes
Text
Gadis Kretek Series: unpopular opinion
baca ulang buku gadis kretek sepanjang perjalanan pulang-pergi baru sampe bab 5, gimana ya.. di buku tuh nggak se mellow di series, nggak jarang juga aku malah ketawa di beberapa punchline yang seringnya ada di bab-bab yg nyeritain keluarga pak raja dan pencarian ketiga anaknya tentang jeng yah di masa 2000-an,
menurutku di buku tuh banyak komedinya nggak ada sedih-sedihnya, bukan komedi yang gimana ee disengaja tapi komedi realita hidup aja gitu,
part tersedih mungkin cuma ketika akhirnya idroes dan roemaisa menikah (setelah perjuangan idroes belajar baca-tulis dan mencari uang dengan berjualan klobot djojobojo nya), idroes moeria menghilang selama dua tahun karena ikut ditangkap oleh jepang dan dibawa ke penjara koblen soerabaia yang bikin roemaisa depresi sampe akhirnya keguguran calon anak pertama mereka,
yang sedih lagi juga pas huru-hara penangkapan tahun 65, tapi itupun baik soeraja maupun idroes dan jeng yah akhirnya bisa terselamatkan dan memulai hidup mereka kembali walaupun harus dengan cerita dan realita yang sama sekali baru
dan jeng yah.. meskipun jadi cover buku, dia bukan tokoh sentral yang disemua bab diceritakan, eksistensi nyata jeng yah baru bisa kita baca di bab 7. tingwe, 10. dasiyah & soeraja, 12. kretek boekit klapa, 13. rokok kretek arit merah dan separuh cerita di bab 14. gadis kretek, dan tidak seperti di series yang digambarkan suka menyendiri, introvert dan istilahnya jaman saiki cewek alpha.. di buku jeng yah disebut cheerful dan humble
dari kemaren menurutku yg menggelitik buat dibahas itu tentang batas usia 13+ yang sama sekali nggak cocok karena ya para pemain hampir semua selalu merokok, lha rokok aja kan kalo di toko-toko adanya di rak barang khusus orang dewasa, selalu ada dibelakang kasir diberi warning gede-gede dan angka 18+
selain itu ada scene antara jeng yah dan raja yang onoh dan setelah aku baca-baca komentar orang, ada yg nganggep itu wajar aja dan ada yang berpendapat itu mengganggu, terlebih yang udah baca bukunya duluan mereka lebih banyak kecewa sih yg aku baca
aku paham sih tujuan timses untuk menaikkan series ini mengingat mereka juga didebutin sampe netflix worldwide, bukan cuma di indonesia.. ya caranya dengan ngasih mecin sama cabe rawit yg banyak wkwkwk biar makin pedes (apaan sih) 😂
nggak.. maksud aku, nggak mempermasalahkan adegannya cuman nggak esensial dan nggak ngaruh ke romance nya jeng yah-raja malah bikin orang yang nonton semakin terpolarisasi ke kubu si anu lah si ini lah, label red flag, green flag, frisian flag lah
adegan bobo di ranjang ini tuh cringe, kontradiktif dengan jeng yah yang digambarkan sebagai wanita ningrat yang terhormat di series, padahal di buku jeng yah itu cuma anak pengusaha aja
kalo ada yang berpendapat scene woman on top sebagai cewek alpha sesuai sama karakter jeng yah plislah anyepin aja, karena ya.. duh ilah masa buat mencitrakan alpha woman cuman dari aspek itu aja 🥲
dan mana mungkin orang yang numpang hidup di rumah orang bisa seenaknya masuk ke kamar anak gadis yang baru aja tunangan, bobo bareng dan anehnya lagi apa nggak ada orang dirumah itu yang ngeh, padahal mereka berdua begituan sampe pagi.. 🤦🏼♀️
di buku aja 21+, emang ada adegan kaya gitu dan lebih vulgar daripada di series cuman itupun antara idroes dan roemaisa setelah mereka menikah… bukan malah jeng yah sama raja 😭
ngerti kok kalo sasaran marketnya internasional, tapii alangkah lebih bijak kalau disesuaikan dengan kultur negara asal aja
kalo mau referensi nih ya, tengoklah salah satu drakor top yang setting waktu, pakaian dan kejadiannya mirip, Mr.Sunshine
yang romance nya tuh bisa bikin penonton sedemikian menyayat hati dan ternangis-nangis padahal minim skinship, tapi dibangun dengan penceritaan antar tokoh dan dialog.. jadi tuh chemistry nya terbangun dan rasa nggrantes atau patah hati nya tuh jadi potek banget gitu kalo sampe mereka nggak end up together
romance jeng yah dan raja di buku sendiri itu lebih ke kegiatan usaha kretek sehari-hari dimana raja sebagai karyawan andalan dan jeng yah sebagai peracik saus, natural aja gitu, go with the flow tapi tetep terasa bagian-bagian yg bikin senyam-senyum kasmaran ngga jelas juga 😄
di buku sama sekali tidak ada deskriminasi jeng yah sebagai perempuan yang diremehkan kemampuannya dalam meracik saus atau membuat tingwe, sedangkan di seris kental dengan isu feminism yang menurutku bikin series ini makin kaku
kalau baca bukunya jatohnya kita nggak terlalu nyalahin siapa-siapa dan menunjuk-nunjuk siapa yang jadi sipaling korban dan sipaling bajingan
atau melabeli tokoh ini si red flag, si green flag, si best girl, si anu si anu engga.. karena ya siapa kita sih sampe melabeli sesuatu ke seseorang yang hidupnya kita tau cuma secuplik 😂 dalam hidup kita pun orang bisa berubah kok, nggak perlu fanatik gitu, ya gak? hehe
karena ya emang itulah realita, nggak ada yang ideal, sebagai manusia kita cuma bisa kontrol apa yang ada dalam kendali, selebihnya kan ada campur tangan yang Maha Kuasa, tapi nggak boleh jahat dan jadi gelap mata juga ke orang sih pelajarannya
series ini layak dipuji dari segi sinematografi, pemilihan pemeran, setting tempat, dan aspek-aspek yang kelihatan karena emang bagus banget visualnya
tapi ada juga beberapa hal yang nggak esensial yang perlu disorot
anyway karena banyak orang ngomongin gadis kretek termasuk segmen friday fragrance di femaledaily, aku jadi inget kalo punya vial replica yang jazz club ini, notes nya bisa di cek di fragrantica
mungkin kayak gini ya baunya kretek gadis 😆
baunya enak banget dan cocok dipakai buat malem, cewek juga bisa make kalo mau karena ada manis dan angetnya
5 notes
·
View notes
Text
Love is Blind
Ini akan sedikit spoiler yak. Dari awal nonton acara dating ini, aing udah punya satu couple favorit. Cewek yang manis, imut, tapi dewasa, plus cowok yang bertampang "badung" tapi aslinya ramah, loving, dan heartwarming banget. Seiring berjalannya waktu, mereka satu-satunya couple yang hampir gak merasa waswas soal hubungan mereka dan masa depan. They truly enjoyed each other company, while pasangan lain sibuk sama kecemasan mereka. Damai banget pokoknya ngeliat pasangan ini, less conflict.
So pria dari pasangan ini tu berambut pirang, dan itu belum lazim mereun ya di jepang. Si cewe agak kaget awalnya pas ngeliat rambut cowo ini, but since he is a hairdresser, si cewe bisa maklum dan gak mengurangi rasa sukanya sama si cowo. But, lain soal dengan orang tuanya si cewe. The woman said that her father was strict and quite conservative. Jadi punya kekhawatiran tuh soal rambutnya si cowo yg pirang, yg bisa jadi akan dicap buruk sama ayah si cewe. On the other hand, si cowo kekeuh gamau ngerubah warna rambutnya jadi hitam. He wanted to show that "this is me" gitu. He wanted to be apa adanya di depan camer nya.
Trus si cowo menambahi keyakinannya itu dengan bilang "I'm more than just my hair color."
Wow 👏🏻👏🏻Di situ gw merasa mengerti and wishing the girl to accept the way he values himself. Dan ternyata si cewe bisa memahami itu, cuma masih watir tentang pandangan orang tuanya aja.
Finally, the day to meet the girl's family came. Trus gw kaget dong. THE BOY COLORED HIS HAIR BLACK OEMJI !!! Trus pas diwawancara, beliau bilang alasannya. "Saya mau nunjukkin kalau saya serius." AAAAAAAKKKK MGNGSS 😭😭😭
Apa ya, even changing your hair color can consider a struggle loh. Padahal harusnya wajar seorang hair dresser punya gaya rambut yg beda dari khalayak ramai. But the boy.... THE MAN set aside his prinsip, his ego, just because he wanted the family meeting to go smooth. Because it could make his girl stop worrying. Because he wanted to keep this girl beside, like no matter what.
At the meeting, he succeeded. The girl's father had good impression on him. He succeeded showing his sincerity and true self, even tho his hair color was black 🥲
Trus mereka akhirnya meniqa and 3 months after the marriage, si cowo balik ngecat rambutnya pirang lagi DAN RAMBUT CEWE NYA JUGA IKUTAN PIRANG OMO OMO OMO I CAANN'T 🙈🙈 Sweet banget mereka pokoknya dari awal sampe akhir huhu couple goals gak tuh yg begitu tuuuh
Sooo yaaaa aing udah menamatkan serial dating show jepang ini gengs. For me yang akan masuk kepala tiga akhir tahun nanti, yg juga masih having no clue about keyakinan untuk menikah (karena selama ini gw mikirnya pengen nikah itu karena pengen escape from home, gak lebih), yg masih labil soal kepribadian diri sendiri, this show is such a blessing. Lyke, I feel lucky to find this show when I was scrolling on netflix, searching what movie to watch. Banyak pelajaran soal mengenal diri sendiri, memantapkan visi hidup ke depan, dan komunikasi dengan orang lain. I can surely say that this is not all about love. Literally much more than that. 9/10 ✨
N.B: Maybe later I will post some of the thoughts resulted from watching this show, and what value I think has changed my perspective.
3 notes
·
View notes
Text
Gadis manis dari Bali yang harus pergi ke Jepang
Yaudah kita bahagia dulu hari ini, bereskan rindu kita yang rumpang. Sebelum dari kita masing-masing bertemu masalah baru didepan. Asal yakin, saling nguatin, gak boleh lepas kontek. Nanti ketemu lagi, nanti bincang lagi, ngopi dan bunuh waktu kita. See u my sweet girl. Walaupun nanti bakal jauh lagi, tapi kita masih ingat nama satu sama lain. Harapku, kamu akan selalu menemukan hal baru yang mendewasakan. Begitupun aku dan tentunya kita. Walaupun terbentur nanti juga terbentuk. Jaga diri baik-baik ya di Jepang. Salam buat kota tokyo dan bunga sakura. Bilangin aku nitip ega cantik. Semua yang Tuhan beri adalah tanggungan yang sanggup kamu pikul dan nikmati hasilnya dikemudian hari. Jangan lupa menyemengati diri sendiri sebelum menyemangati orang lain. Rumput tetangga memang selalu hijau, tapi tak selalu akan hijau. Pasti akan kering dan tumbuh lagi rumput yang baru. Hehe. Yang selalu bilang “kenapa coba Tuhan tunda jodoh teteh?ya karena speknya aja kek begini. Tth belum butuh laki-laki. Teteh cewek mandiri yang bisa melakukan apapun sendirian. Skrg aku nanya, apa yg tth butuhkan dari laki-laki skrg?gak ada kan” selalu memberi motivasi pada setiap pertemuann. Fix aku bakal rindu gelak tawa ngakak gadis manis bali ini dan quotes2 motivasinya @bornlover
—18 May 2023
4 notes
·
View notes
Text
Ahn Yujin IVE melakukan aksi tidak terduga selama manggung di Lollapalooza, Chicago, AS. Penampilan mantan member IZ*ONE itu pun langsung mencuri perhatian penggemar.
- Ahn Yujin terlalu bersemangat saat tampil bersama IVE di Lollapalooza Chicago, Amerika Serikat. Saking hebohnya, mantan member IZ*ONE itu sampai harus membuang hair extention-nya selam manggung.
Pada 3 Agustus (wakti setempat), IVE tampil di Lollapalooza Chicago yang diadakan di Grant Park, Chicago, Illinois. Dalam penampilan pertamanya di festival musik ini, IVE tampil memukau selama kurang lebih 45 menit, menampilkan berbagai lagu andalan mereka yang berhasil menciptakan momen tak terlupakan bagi para penonton.
Di tengah penampilan mereka, mendadak Yujin melepas hair extention-nya dan membuangnya ke tepi panggung. Saking bersemangat dan bersenang-senang saat tampil, rambutnya sampai lepas.
"Guys, aku bersenang-senang banget jadi rambutku hilang, tapi aku menyayangi kalian semua," seru Yujin usai tampil. "Matahari masih kelihatan dan hari masih cerah, tapi energi dan cinta kita akan bertahan semalaman, kan?"
Momen Yujin melepas hair extention lalu membuangnya ini pun berhasil diabadikan penggemar dan disebarkan di media sosial. Aksi Yujin mencuri perhatian banyak orang yang terhibur karena sikapnya yang lucu sekaligus tak terduga.
"Aku suka cewek yang jadi diva banget sampe dia kehilangan kuncir kudanya gitu, itu baru divaa," kata salah satu fans. "Bagaimana Yujin santai banget membuang kuncir rambut extension dan lanjut SLAY," sahut netizen lain. "HAHAHAHA DIA IKONIK BANGET," imbuh yang lain.
"Aku mau ngakak tapi cewekku tetap tampil dengan menyala setelah itu!!" komentar seorang netizen. "Dia kehilangan kuncir kudanya, An Yujin kamu akan selalu ikonik," sambung netizen yang lain.
"Kupikir akan cantik jika memakai topi tinggi di rambut Ahn Yujin.. Rambut palsu sangat berat dan kusut... Untuk lagu seperti ini, tolong tambahkan topi tinggi yang mengilap alih-alih hiasan kepala," ujar lainnya.
IVE membuka set mereka dengan lagu "I AM," disusul dengan penampilan "Baddie," "ELEVEN," "LOVE DIVE," dan total 11 lagu selama sekitar 45 menit. Lagu "ROYAL" dan "Accendio" diaransemen ulang menjadi versi rock, menambah kejutan bagi para penonton.
Dengan keberhasilan mereka di Lollapalooza, IVE akan melanjutkan tur dunia pertama mereka "IVE THE 1ST WORLD TOUR 'SHOW WHAT I HAVE'" dan mengadakan konser encore di KSPO Dome, Taman Olimpiade, Seoul pada tanggal 10 dan 11 bulan ini. Mereka juga akan tampil di Tokyo Dome di Jepang pada tanggal 4 dan 5 September.
0 notes
Photo
Viral Lagi! Survey 2005 Ungkap Cewek Jepang Lebih Pilih Bahagia Tanpa Nikah!
0 notes
Text
Bagiku tahun ini cukup pelik. Lebih berat daripada terjebak di musim COVID?
Apa?
Menerima kenyataan kalau aku akan menghadapi kepala 3.
Aku ditakdirkan menjadi satu-satunya anak perempuan dengan status 'bungsu'. Jika kalian pikir aku dimanjakan? Andai orang tuaku pengusaha, mungkin saja aku akan demikian, tapi kenyataannya aku hanya dari keluarga sederhana dan tidak dimanjakan 'sama sekali'. Mungkin ada momen-momennya aku 'dihargai' sebagai anak cewek bungsu, tapi percayalah kalau itu 'sekedar formalitas' di hadapan orang lain.
Sebenarnya banyak hal yang ingin kucurahkan, tapi aku bingung harus mulai dari mana, dan aku tidak mau postingan tumblr ini kepanjangan.
Baiklah, mungkin yang aku alami sekarang saja.
Apa kalian pikir aku punya pacar atau suami di usia 30 ini?
Jawabannya tidak.
Aku hanya perempuan lajang, 30 tahun, tanpa penghasilan tetap, tanpa ada yang bisa kusebut dengan bangga 'teman akrab'. Meski begitu aku masih bersyukur memiliki ibu, walau akhir-akhir ini aku sering menghindari beliau karena beliau pasti akan membahas soal pernikahan.
Apa ada orang mengenaskan seperti aku ini di Indonesia? Seperti karakter yang menyedihkan di komik-komik Jepang, gak sih? Pastinya aku bukan tokoh utama, hanya tokoh sampingan, atau cameo agar cerita orang lain lebih berkesan.
Jika ada yang membaca curhatanku ini, dan berkata 'kamu sama sepertiku' atau 'ternyata aku tidak sendiri', kupastikan aku akan memelukmu dan menepuk-nepuk lembut punggungmu.
Kenapa aku masih keukeuh sendirian?
Sebagai curhatan anonim, di sini aku akan berkata sejujur-jujurnya.
Saat SMA, impian terbesarku adalah ingin menjadi seorang kreator di dunia animasi. Aku ingin masuk universitas yang bergerak di bidang animasi, atau ada kegiatan mahasiswanya yang demikian. Aku punya segudang ide cerita, dan aku sangat yakin dapat mengalihkan mata dunia dengan karyaku.
Namun, orang tua melarang karena jurusan tersebut tidak akan mencerahkan masa depanku. Kenyataannya apa? Sekarang perkembangan industri animasi Indonesa sudah mulai berkembang lebih baik, bukan?
Ini penyesalan pertamaku.
Aku 'mengikuti' keinginan orang tua dengan mengambil kuliah di universitas yang ada di provinsi aku tinggal. Karena aku 'malas' ambil IPC, aku malah masuk ke jurusan yang kupikir bisa mengantarku ke dunia animasi. Nyatanya aku salah besar. Aku masuk jurusan Teknik Informasi, dan selama 2 tahun kuliah, IPK rata-rata 2,5. Menyedihkan. Andai aku tidak malas belajar, aku sebenarnya ingin mengambil Jurusan Sastra Jepang. Tapi, ya, aku anak IPA, karena itu aku jadi berat mempelajari semua matpel IPS (terutama sejarah).
Penyesalan kedua, malas belajar, tapi malah lulus ke IT. Takdir yang aneh.
Mungkin juga Tuhan menerima doaku dan orang tuaku, agar aku dapat kuliah. Sayangnya, alasan aku gagal sangat klasik. Salah jurusan.
Aku DO. Mulai ansos. Hikikomori. Karena apa? Malu tentunya. Daripada ditanyain tetangga kenapa di rumah?
Aku ada niat buat ambil kuliah atau kegiatan lain yang sesuai dengan hobi/bakat. Les Bahasa Jepang atau Bahasa Inggris, mungkin. Les memasak, mungkin. Atau cari pekerjaan aja lansung, mungkin. Walau sudah berusaha mencarinya, Tuhan tidak memberiku jalan ke sana. Buntu. Sedihnya, aku dulu sama sekali tidak tahu program magang ke Jepang itu ada. Andai aku dapat informasi setelah di-DO, mungkin aku semangat mengikuti program tersebut.
Bukannya ada program yang menerima maksimal usia 35? Aku sudah mencobanya, sayang, mereka tidak menerima pelamar yang memiliki minus mata lebih dari 2. Minus mataku 5, sekarang mungkin lebih.
Abang pertamaku hendak menikah. Aku malah DO. Selama berselang itu aku sudah mulai hikikomori. Orang tuaku hanya bisa geleng kepala tanpa menyeret paksa aku keluar dari sangkar. Apa ini yang disebut dengan 'memanjakan anak bungsu yang tengah down?'
Setelah abang pertama menikah, beberapa bulan berlalu, setelah Ramadhan dua minggu pergi, Ayah pun meninggalkan kami. Siapa lagi punggung keluarga kalau bukan Abang pertama?
Dari luar aku kelihatannya masih bisa terlihat tenang, tapi dalam hati aku yakin sangat frustasi. Ayah pergi saat aku tidak bisa menunjukkan apa pun yang membanggakan beliau. Setelah kami bersiteru 'seru' soal aku yang ingin ke Jepang dan punya laki Jepang.
Almarhum bilang orang Jepang itu keras.
Aku malah jawab itu emang udah etos kerja mereka. Dari kecil mereka udah diajar mandiri, tertib, tegas. Kalau urusan keras dalam hal main tangan, gak hanya orang Jepang, orang Indonesia juga banyak. Siapa pun, di mana pun, dari mana pun bukan masalah, tergantung orangnya. Orang Jepang ada yang jahat, tapi yang baik tentu ada. Orang Indonesia juga begitu. Jangankan secara menyeluruh, orang satu kota saja bisa ditentukan mana yang baik, mana yang sikapnya buruk.
Gak mungkin, kan, aku bilang, 'contohnya adik ipar ayah tu, orang tni-ad, suka main tangan sama adik ayah'. Wah wah wah, lancang sekali diriku. Tapi aku saat itu gak kepikiran ke sana.
Duh, abang keduaku bawa ayam goreng.
Aku makan dulu.
Lanjutnya mungkin besok. Bisa jadi lusa, seminggu kemudian, atau sebulan lagi? :D
0 notes
Text
Beres beres lemari nemu baju baju baru yg dulu tuh “simpen ajalah males ngecilin karna kegedean” (lg kuliah S1 tuh gk sesuai ukuran dikit beli lagi) hehee
Alhahasil blm kepake, untung masih ada box”nyaa.
Nemu rok wearing klmby sukak bgt dulu ngwar produknya mereka, secara bahan hight quality enak bgt dipake dibadan walopun gk ada yg dicari war aja iseng
Dari vanilla juga bagus, kecuali utk plisket biasa aja.
Alhamdulillah, nemu baju barli asmara, kamidea. Kemarin dibeliin kamidea juga dari atasanku pas plg umrah.
Favorit hijabnya Vanilla, Heaven light, Zytadelia. (Nemu juga di boxnya)
Ada trinicta ternyata dapet dari kado. (Masih dibungkus kadonya) hihii
Dulu beli bs koleksi sampe ada 6 motif karna ngambil warnanya yg masuk ke baju (jaman kuliah) ya walopun dipakenya biasa aja gk ada yg special 😂
Not recomended bs (buttonscarves) karna menururku secara bahan biasa aja, lebih suka Ria miranda.
Dgn harga segitu, not worth it si.
Ya bolehlah yaa kita sbg cewek nyoba satu dua hijabmah.
Tp gpplaah, bisa dipake skrng walopun pake hijab motif skrng tuh udh jarang. Pasti larinya ke paris lagi yg simple, recommend buat paris jepang nappocut sih gak ada lawan.
Gak beli stock baju, mayankan ☺️
Sering sering keluar deh yaa biar kepake wkwk
0 notes
Text
Masih kesel gegara abis nonton drama jepang, emotionally drained pertanda pendalaman karakter pemainnya terlalu bagus gasiii tapi tetep kzl😃🫵🏼
Agak underestimate storyline pas liat awalan ceritanya, tapi maknanya deep banget ternyata, nangisin karakter ceweknya karena kek??? Sedih amat kamu mbak😃🫵🏼🫵🏼🫵🏼
People who were tired of dealing with partners who couldn't let go of their exes deserve all better, peeeluuuk😭🫵🏼 and whyyy people still in the relationship on the other hand they just wanted to dive into relationships without any messy emotional baggage, keep unburdened by the ghosts of past relationships🧎🏻♀️ kayak.. hubungan yang baik justru bukan yang adem ayem tanpa masalah gasi🤷🏻♀️ how can you grow and find a best way to solve the problem together🤷🏻♀️ great relationships aren't great because they have no problems, they're great because both people care enough about to find a way to make it work, I guess.
Why would you date someone new if you still have strong feelings for you exes? Why can't people started taking their time, working on themselves, and making damn sure they were ready for a fresh start before diving into a new relationship. Kayak, jangan jadiin orang pelarian semata, bisa?🧎🏻♀️🧎🏻♀️🧎🏻♀️
From that movie, I can see that is natural to have preferences based on personal experiences and past connections, but it becomes problematic if the person constantly compares their new partner to their ex or expects them to replicate the past relationship entirely🤷🏻♀️ udah beda orang, punten 🙏🏼
Why don't you give a new relationship a chance to grow and flourish independently, without constantly living in the shadow of the past, putusin pasangannya kalo sadar gamon plz, it's already a mistakes when you start it but "only" for you own sake🤷🏻♀️🤷🏻♀️🤷🏻♀️
Eh kek mana kalo orang harus nunggu "totally" beres dari semua trauma masa lalu dulu baru boleh start lagi, semua orang juga tau it's a lifetime journey, orang yang bulak-balik konsul aja masih punya luka, jadi bukan disitu letak masalahnya.
Filmnya tentang cowok yang cobacoba hubungan baru sama cewek, beneran berasa nyaman ceunah, tapi di sisi lain masih kebayang-bayang mantannya, karena menurut dia setelah dijalanin kok.. mantannya lebih lebih lebih deh, still comparing every little things. Padahal cewek barunya ya taunya mah dipacarin karena saling sayang, she fell harder, udah mau ke jenjang serius.. tapi kok yaa cowoknya lama-lama malah makin nunjukin, "sorry I'm not really into you", selama ini kemanaaa, kenapa baru bilang di saat si cewek udah sedalem itu perasannya?
Nangis betul pengen nyumpahin astaghfirullah 😭🫵🏼
If someone finds themselves unable to let go of their ex or constantly longing for the same relationship dynamics, it may be a sign that they have unresolved emotions or are not fully ready to all out in a new relationship, isn't it?🤷🏻♀️
Kurang sabar apa pacar barunya selama ini di diem-diem ternyata sering dibandingin, si cowok dariawal udah tauuu she's not the one, gaada pikiran mau diseriusin 😭🫵🏼 wkwkwkwk capeeek
Dah ah,
I hope everyone find someone who loves them with all of their heart, not just only pretend.
I wish everyone never being in relationship who their partner still into their exes, cause no one deserve that kind of pain😭🫵🏼
Move forward with the lessons, not because you have something to prove to anyone🌻
Jangan cuma buat manasin doang atau show off ke mantan "gua juga udah lebih bahagia sama yang sekarang" kayak kelakuan ni karakter cowok di drama satu ini🙏🏼
1 note
·
View note
Text
Drama Jepang
Ngerasa relate banget sama drama Jepang yang pemeran ceweknya naif, suka banget sama cowoknya. Tetap ngejar walaupun si cowok nolak terus, sampai akhirnya si cowok juga suka sama si cewek. Hmmm dulu pernah persis kayak gitu, akhirnya cowoknya juga suka sih, tapi nggak secinta itu. Nggak diperjuangin sampai akhir -_-
Tapi tetep enjoy sih nonton drajep nya, walaupun kenyataan hidup nggak bisa sama kayak drama. Hehe.
0 notes
Text
‘omon-omon minggu ini’
pernah kapan gitu pas lagi capek-capeknya berhayal punya rumah yang didesain sendiri, ga gede juga asal rapi dan bersih, ada ofuro-nya kaya di rumahnya maruko-chan biar kalo badan pegel-pegel atau pas pulang kerja bisa kungkum aer anget agar mood jadi santuy dan relax, healing ku cukup bath time dirumah
(gambar diambil dr Pinterest)
seperti itu umpamanya my dream bathroom/showeroom, terlihat simple tapi oke banget kalo mau kungkum gausah bathtub yg panjang banget biar bersihinnya juga gampang cenah, jepang emang identik sama efisiensi mulai dr makan pake sumpit sampe se kamar mandinya juga gemes begini kaaan
melipir ke sesuatu yang pengen dicurhatin, setiap kali ada kesempatan orang mau ngenalin orang ke gue, yang gue inget adalah dia lagi dia lagi, kek waras ngga sih? hmm padahal nama gue bukan warsih, kayak kalo kata orang-orang udah cape masih gamau ngelepasin is another level of goblok 😂😭
terus waktu dirumah setelah dua minggu yg lalu nobar sama ibu film jesedef, sabtu kemaren kita nobar nkcthi
pertama kalinya nonton film ini di 2024 setelah lumayan viral pas awal-awal tayang jaman covid di 2020, review orang-orang katanya sih pada nangis nonton film ini, aku sama ibuku ngga nangis kita malah ketawa, aku sebut tokoh ayah itu agak unik karena seperti kim jong un diktator yang merasa paling bertanggungjawab atas kebahagiaan semua orang wkwk yang bertolak belakang sama karakter kale yang tidak mau bertanggungjawab atas kebahagiaan orang lain
terus ibuku malah bikin konspirasi sendiri, masa katanya “kayaknya tuh ya, sodara kembarnya awan itu ngga meninggal deh, tapi dikasih ke orang buat diadopsi, nah kayaknya si kale itu sodara kembarnya awan” buuuukk🤣😭
nah kebetulan si ayah juga kalo nanyain kale ke awan atau angkasa itu: “si kale-kale itu siapa sih” wkwkwk lucuu
dan aku terkejut di suatu adegan dimana dulu waktu awal film ini tayang orang-orang pada ngehujat kale karena PHP-in awan, gue malah lahh ini si awan juga kebablasan coi, belum ada status apa-apa udah nyosor duluan
jebakan hts memang mematikan, selain kisah awan-kale juga ada tom-summer di 500days of summer, dimana sosok loveable tersebut (kale-summer) memiliki magnet yang kuat yaitu cakep,cakep,cakep dan bikin orang gampang nyaman, naah tidak berarti aku membela mereka berdua yaa karena tetep aja mereka itu modelan orang yang seenaknya, jadi makin duarrr karena ketemu sama orang egois (awan-tom)
(gambar diambil dari X, Pinterest dll)
terus aku iseng nanya ke ibu, “buk katanya cewek-cewek nih yg jadi kale tuh ganteng banyak yg ngefans! gimana menurut ibu ganteng gak tuh?”
“ya ganteng sih tapi biasa aja”
“hahaha samaaaa aku juga mikir gituu”
sorry ya buat fans nya Ardhito Pramono, dia tetep ganteng kok tapi bagiku gantengan Chicco Jerikho wkwkwk ✌🏼
0 notes
Text
Viral Aplikasi kumpulan video jepang bokeh 2.2.3 cewek jepang.
1 note
·
View note
Text
Memiliki Superhero dalam Bentuk Mini
APRIL 2011
Hai, Sob-X! Tau action figure nggak? Itu loh patung mini menyerupai superhero. Action figure apa yang kamu senangi? Kenapa?
a) Pahlawan kayak Batman = 17,65%
b) Kartun lucu kayak Donal Bebek = 23,53%
c) Anime Jepang = 58,82%
Sob-X, masih ingat waktu kecil suka nonton film kartun apa? Pastinya macam-macam ya. Ada kartun Disney, serial anime Jepang, sampai kartun pahlawan pembasmi kejahatan. Yup, nonton kartun memang menjadi keasyikan tersendiri sewaktu menjadi anak-anak. Kalau udah gede, rasanya malu juga ya kalau nonton kartun. Sering dibilang kayak anak kecil. Padahal, orang dewasa juga boleh kan nonton kartun? Emang anak kecil aja, hehehe.
Well, kalau udah keasyikan nonton, biasanya kita jadi demen tuh sama salah satu tokohnya. Entah itu karena si tokoh hebat, cakep, kuat, atau unik. Saking ngefansnya sama itu tokoh, seolah-olah kita pengin banget jadi seperti mereka. Tapi, nggak mungkin lah ya. Lah wong itu cuma tokoh kartun. Hanya buatan dan hasil kreativitas manusia. Tokoh kartun tetap hidup di TV. Nggak pernah ada di dunia nyata.
Ups, tunggu dulu. Ternyata ada loh cara untuk memiliki tokoh kartun favorit kita. Emang sih bentuknya nggak kayak kartun alias digital animasi gitu. Namun, berbentuk kecil dan benar-benar mirip dengan tokoh kartun di TV. Yiha, siapa yang nggak mau punya coba. Yes, itu lah dia yang namanya action figure. Tokoh kartun yang dibuat replikanya dalam bentuk patung mini. Jadi, siapa superhero favorit Sob-X yang pengen banget dipunya action figure-nya?
Ada 17,65 persen Sob-X yang memilih, pengen banget punya action figure pahlawan yang mempunyai kekuatan super untuk membasmi musuh kayak Batman. Seperti Ahmad Rifqi Septahadi. Mahasiswa Teknik Industri Untirta ini mengungkapkan, mengoleksi robot Patlabor atau Gundam. “Keren banget. Mengingatkan pada waktu kecil dulu,” ujar remaja asal Cilegon ini.
Kemudian, ada 23,53 persen Sob-X yang lebih memilih untuk mengoleksi action figure jenis kartun-kartun lucu kayak Donald Duck. Kayak Alissya Lyssdiana. Menurut cewek ini, koleksi action figure itu emang lucu. “Tapi, aku penginnya kayak Micky Mouse,” jelasnya. Terus, Ita juga setuju sama Alissya. “Aku seneng yang lucu-lucu. Biar hidup lebih indah kalau ada yang menghibur,” tambah alumni MA Al-Khairiyah Pipitan Serang.
Tapi, ternyata kebanyakan Sob-X memilih untuk mengumpulkan action figure berwujud anime Jepang. Hal ini terangkum dalam persentase sebesar 58,82 persen. Tengok komentar Mochamad Reza Fachlevi mengiyakan hal ini. “Asalkan ada Doraemon-nya, aku mah suka,” aku Reza.
Iwin Pratama juga suka sama kartun-kartun Jepang. “Apalagi kalau Doraemon sama Chibi Maruko Chan. Favorit lah,” kata pelajar SMAN 6 Kota Serang ini. Dan, Hendra Al-Patten juga demikian. “Karena anime Jepang begitu lucu, menghibur, dan juga ada yang mendidik,” pungkasnya. (naufal-xpresi)
0 notes
Text
Kotsuri-to, the Moments Within.
selama 21 hari tinggal di Kota ini, banyak memori-memori baik yang terekam, terutama karena ramahnya teman-teman dan keunikan tingkah laku mereka yang selalu mengundang gelak tawa di dalam komunitas ini. Tentunya di dalam memori baik ini, ada beberapa yang paling meninggalkan kesan di tiap-tiap orang. Kalau bagi aku, yang paling aku ingat adalah,
⠀⠀⠀1. Kanzoku HDC
⠀⠀⠀Istilah Kanzoku HDC ini muncul karena saat awal calon Shōkken berkumpul dalam permainan bingo, ada oknum Kanzoku yang bernama Miu terpantau kurang 'akrab' dengan budaya Jepang. Padahal, gadis yang bernama lengkap Aihara Miu ini adalah gadis berkelahiran Jepang dan dalam riwayat hidupnya pernah meninggali 2 kota di Jepang. Kaegan yang saat itu menjadi salah satu pemain nyeletuk, "ini Kanzoku-nya Jepang HDC ya?" sebagai guyonan malam itu. Image HDC ini pun jadi sangat melekat pada diri Miu.
⠀⠀⠀2. Announcement dan Grand Opening Kotsuri.
⠀⠀⠀Tentu, kedua moment ini wajib masuk list karena dalam kedua hari ini berhasil jadi salah satu hari bahagia aku dalam bulan Desember. Karena pengalaman sebelumnya sempat tertolak satu tempat, aku mengisi dan submit form aku tanpa berharap untuk diterima. Saat hari announcement tiba pun, aku udah ikhlas kalau semisal aku nggak diterima jadi salah satu The Shōkken. Tapi Puji Tuhan, ternyata namaku ada di deretan papan pengumuman dan aku seneng banget! Saat Grand Opening juga berkesan karena itu menjadi awal mula perjalananku di Jepang bersama The Shōkken yang lain.
⠀⠀⠀3. Selfie Keithara.
⠀⠀⠀Semua yang tinggal di Kotsuri pasti nggak pernah nggak lihat foto selfie iconic milik kak Keithara. Foto selfie ini selalu ada di tiap obrolan kak Keith, dengan siapapun obrolan itu dibangun. Jangankan sedang ngobrol berdua, dalam kegiatan mingguan berkelompok pun pasti nggak lengkap kalau dia nggak ngirim foto selfienya itu. Semuanya pasti nggak asing, kan, sama foto selfie Buto Ijo dan kumisan-nya kak Keith? Saking iconic-nya foto selfie ini, diduga jadi photocard terlaris dalam permainan jual beli PC yang diselenggarakan oleh Dirga. Termasuk saya, yang berhasil mengumpulkan 4 PC Keithroatus dan 3 PC Keith bondol version tersebut. #tidak_bangga
⠀⠀⠀4. Allen Ciput.
⠀⠀⠀Lagi-lagi, keunikan yang iconic muncul dari salah satu The Kanzoku. Julukan Allen Ciput muncul karena yang bersangkutan tiba-tiba mengupload foto dirinya menggunakan yang entah disebut apa namun terlihat seperti ciput berwarna biru. Senyum lagi. Entah apa tujuannya, tapi julukan ini jadi melekat pada diri Kak Allen karena foto ciputnya lumayan bikin kepikiran 3 hari 3 malam. #horror
⠀⠀⠀5. Kalana affiliate.
⠀⠀⠀Moment ini jadi besar dan berkesan karena kejahilan salah satu The Shōkken yang bernama Kalana Gita, yang terus-terusan mereply tweet seperti anak affiliate sedang berjualan di tweet orang. Hingga akhirnya ada satu moment dimana kak Davi memblock anak itu, karena dikira tweetnya direply oleh orang affiliate beneran. Bahkan, dalam talk session kemarin ada sender retrospring yang sepertinya tertarik dengan Kalana, namun dia takut menghampiri cewek itu karena takut dijual. Emang susah jadi cewek jenaka yang mempesona.
⠀⠀⠀6. Tetris.
⠀⠀⠀Enggak tau si Adellyn nemu dimana game kayak gini. Tapi mini game Tetris berhasil bikin kegaduhan di timeline selama beberapa hari. Ini game beneran susahnya mancing emosi banyak orang. Tapi heran banget, nama Jeanice dan Oyin sangat terekam di otak aku sebagai jagonya Tetris. Mana bisa highest scoreku yang cuma 7ribu an itu melawan highest score mereka yang ratusan?
⠀⠀⠀7. Puisi (atau pantun?) Dani.
⠀⠀⠀Moment ini sangat terekam di pikiran aku karena lagi-lagi, ada aja tingkah Shōkken yang 11 12 uniknya dengan Kanzoku. Baru-baru ini seorang Dani (bukan Ahmad) yang ngetweet, mengajak semuanya untuk reply tweet dia dengan foto pilihan mereka. Termasuk saya, yang akhirnya milih foto yaa yang tercantik lah. Nggak ada harapan apa-apa memang, karena pasti buat seru-seruan aja. Tapi benar-benar di luar prediksi BMKG, si Dani ngetweet foto saya + attachment tambahan yang terlihat seperti puisi yang berbunyi, "Tampangnya kuat. Takuti hewan ternak. Wanita alpha". /garuk kepala/ Nggak tau. Nggak jelas. Tapi lucu banget! Baca-baca punya yang lain juga, attachmentnya enggak kalah lucu lagi.
⠀⠀⠀8. Drama Izam.
⠀⠀⠀Cowok yang kita sebut saja NI ini, terkenal sama tingkahnya yang nemplok sana sini. Udah banyak orang single di Kotsuri yang jadi target nemploknya dia. Mulai dari yang cantik dan ganteng kayak kak Sve dan kak Zenon sampai yang demek kayak Kalana, semua dibabat sama dia untuk dijadikan selirnya. Awal mula drama ini tercipta dari permainan chemistry yang diselenggarakan Joya, dan pasangan Arianna NI jadi target bulan-bulanan malam itu. Dramanya jadi diperpanjang sampai hari ini, denger-denger lumayan bikin seret jodoh nama-nama yang masuk ke dalam list selirnya NI.
⠀⠀⠀9. #KOTSUPATCH & Kotsunews.
⠀⠀⠀Tagar ini muncul karena kejahilan oknum seukuran botol yakult alias Oyin, yang bikin rumor seakan-akan adanya hubungan antara Shōkken A dan Shōkken B. Tapi, forum #KOTSUPATCH rupanya memiliki saingan yaitu Kotsunews yang diberitakan oleh kak Hez. Menurut aku kedua forum ini sangat membantu bagi The Shōkken yang enggak mau ketinggalan berita soal percintaan anak-anak Kotsuri!
0 notes
Text
[Book] 3 (Tiga) by Alicia Lidwina
★★★★
Novel berlatar Jepang, lebih tepatnya di pinggiran Kota Tokyo. Tentang si aku (Nakamura) yang merasa dirinya itu biasa aja, nothing's special about her, dan bersahabat dengan Sakamoto (cowok populer) dan Hashimoto (cewek pintar).
Buku ini punya alur maju mundur, di awali prolog bersetting waktu di 2013, lalu ada flashback waktu Nakamura masih kecil hingga kuliah.
Awalnya aku kira novel ini terjemahan, ditulis oleh penulis asli Jepang. Why? Karena suasana Jepang, penggambaran tempatnya itu sangat kental, berasa Jepang banget. Kesan pertama waktu baca novel ini.
Huhhhhh, abis baca ini agak hampa yaaa. Novel ini bercerita tentang persahabatan yang putus dan penyesalan karena si tokoh utama nggak pernah kontak lagi setelah dia ninggalin sahabatnya.
Sedih, warm, ada senyumnya dikit.
// SPOILER //
But warning, buat yang mau baca ada slight cheating. And this makes me kinda dislike Sakamoto. He's kind of asshole ngl. Part terakhir dia bilang dia menikah buat lupain Nakamura is just soooo red flag coded.
Nishida deserves better man tbh.
But yeah fokus utama novel ini friendship antara 3 sekawan.
0 notes