#celana panjang wanita
Explore tagged Tumblr posts
Text
#pakaian wanita#baju wanita#pakaian wanita terbaru#baju wanita terbaru#md collection lpg#md collection lampung#celana pendek wanita#celana panjang wanita#celana cargo
0 notes
Text
celana korset wanita murah, cari celana korset wanita, celana dalam korset wanita, harga korset celana wanita, korset celana untuk wanita
Bahan Body Nylon Spandex, tidak gampang melar, sangat nyaman dipakai setiap hari Terdapat 4 tulangan di bagian atas korset
One Size (Estimasi BB 48 Kg – 80 Kg) Panjang Korset 49cm Lingkar PInggang 66 – 100 CM Lingkar paha MAX 60 cm Material: Nylon + spandex
Memberikan efek ‘SLIM’ atau langsing secara maksimal
#celana korset wanita murah#cari celana korset wanita#celana dalam korset wanita#harga korset celana wanita#korset celana untuk wanita#Bahan Body Nylon Spandex#tidak gampang melar#sangat nyaman dipakai setiap hari#Terdapat 4 tulangan di bagian atas korset#RENDA CANTIK DIBAGIAN PAHA#One Size (Estimasi BB 48 Kg – 80 Kg)#Panjang Korset 49cm#Lingkar PInggang 66 – 100 CM#Lingkar paha MAX 60 cm#Material: Nylon + spandex#Memberikan efek ‘SLIM’ atau langsing secara maksimal#Terbuat dari bahan rajut yang lembut halus sehingga tidak gatal dan tidak sakit pada saat dipakai#Desain jahitan untuk ventilasi sehingga sirkulasi udara adem sehingga sangat nyaman meskipun dipakai lama#Bahan menyerap keringat dengan baik#Menyembunyikan / menekan lemak di area perut#bagian sekitar pinggang maupun pinggul#Mengencangkan paha dan bagian bokong/pantat agar terlihat lebih ketat#padat dan seksi#celanakorsetimportmurah#celanakorsetinstant#celanakorsetjumbomurah#celanakorsetjogja#celanakorsetkaos#celanakorsetkancingpengait#celanakorsetkedu
0 notes
Text
IBU DEWI YANG BERJILBAB
Sebenarnya aku tidak pernah berpikir sama sekali kalau aku bisa melakukan hubungan seks dengan wanita berjilbab seperti Ibu Dewi tetangga sebelah rumahku, namun apa mau dikata Nasi sudah jadi bubur dan bubur itu dimakan olehku sendiri. Singkat ceritanya begini.
Namaku Budi, aku tinggal disebuah perumahan yang saling berdempetan dan aku mempunyai tetangga yang bernama Ibu Dewi, orang berjilbab dan sesudah memiliki dua orang anak dan anak yang paling besar masih duduk disekolah 6 SD yang paling kecil duduk disekoalh SD kelas 4, sedangakan suami Ibu Dewi bekerja disebuah perusahaan pertamina sebagai karyawan dibagian lapangan. Dan hampir sering bertugas diluar kota.
Setiap hari Ibu Dewi ini sering berpenampilan memakai jilbab dan pakaian tertutup, boleh dibilang wanita yang sangat muslim dan tentunya aku sangatlah segan dan hormat padanya.
Suatu Ketika suaminya sudah berangkat kekantor dan aku sendiri masih dirumah dan belum berangkat kerja dan pintu rumahku sudah posisi terbuka menikmati susasan dinginya pagi yang semalam habis diguyur hujan.
“Mas Andreee….andreee”, Ibu Dewi memanggil dari sebelah rumah.
Karena hari itu aku masih malas-malasan dikursi disofa kamar tamu ketiduran karena menikmati dinginya Susana pagi, aku mendengar sedikit ada yang memanggil “Mas Andree…Andree, Ibu bisa minta tolong bisa??”, ujar Ibu Dewi dari luar tapi karena mungkin rasa ngantuku masih malas untuk bangun maka Ibu Dewi segera pelan-pelan berjalan masuk kedalam rumahku dengan pintu pagar yang tidak pernah aku kunci dan Ibu Dewi masuk.
Begitu ku dengar ada suara pintu pagar dibuka dan aku kaget melihat ternyata Ibu Dewi datang kerumah yang dan spontan pura-pura tidur menutup mataku dan sedikit melihatnya.
“Ounghhhh….”, Ujarnya spontan kaget melihat aku tidur dikursi sofa hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam dan kebiasan kalau pagi pasti batang penisku lagi tegang-tegangnya, biasa penyakit kalau laki-laki dipagi hari otomatis terlihat tonjolan dari luar celanaku.
Melihat aku tidur dikursi sofa dan kebetulan terlihat jelas tonjolan penisku itu Ibu Dewi langsung balik dan melangkah dan menjauh dari rumahku. Aku coba mengintip dengan sebelah mataku…oo dia sudah tidak ada ujarku dalam hati. tapi sebelum balik kerumahnya Ibu Dewi sempat melihat-lihat seluruh bentuk tubuhku dengan posisi hanya memakai celana pendek saja.
Besok pagi setelah semuanya tidak ada dirumah, hanya Bu Dewi saja dan kudengar sayup-sayup dari belakang rumahku seperti ada yang mencuci pakaian dan kebetulan tembok rumahku dengan Ibu Dewi masih sama-sama pendek belum ditinggikan, jadi aku bisa mengintip dari belakang dan ternyata Ibu Dewi sedang mencuci pakaian hanya memakai daster terusan tapi bagian bawah seatas lutut berkain satin warna merah muda (pink) dan tetap masih memakai jilbab warna yang sama seperti dasternya dan berkain satin juga sangat mengkilap.
Baru kali ini Ibu Dewi memakai jibab tapi memakai daster yang sangat memamerkan kemolekan tubuhnya apalagi dasternya bagian atasnya terlihat belahan dadanya tanpa memakai Bra lagi. Mungkin karena dirumah dia hanya tinggal sendiri jadi Bu Dewi hanya memakai daster saja.
Saat aku sedang mengintip dari tembok belakang rumah kuperhatikan Bu Dewi sedang terus mencuci pakaian dan saat dasternya terkena sedikit air otomatis dasternya sedikit basah yang dipakaianya kemudian dia mengangkat dasternya serta mencopot celana dalamanya dan langsung dicuci sekalian. Begitu aku melihatnya pikiran sehatku hilang dan aku langsung memutar otaku bagaimana rasanya aku bisa mencicipi tubuhnya yang berdaster itu karena otaku sudah benar-benar kotor. Tanpa pikir Panjang aku langsung menyapa Bu Dewi dari sebelakang tembok rumahku.
“Maaf Bu Dewi…kemarin ibu cari saya ya, apa ada bisa saya bantu”, tanyaku mengagetkan Bu Dewi yang sedang mencuci dan langsung merapikan dasternya yang tersingkap sampai ke paha.
“Ya Mas Budi, kemarin Ibu mau minta tolong pasangi lampu yang ada dikamar”, kata Bu Dewi.
“Kalau gitu mumpung masih dirumah dan belum berangkat kerja hari ini saja aku ganti lampunya”, sambal kedua mataku melihat daternya dan jilbabnya yang sangat mengkilap dan licin.
“Ya Mas Budi”, begitu lampu hijau aku langsung naik dari tembok belakang agar tetangga tidak ada yang melihat.
Begitu aku sudah masuk kedalam halaman belakang rumah Bu Dewi aku langsung mengikuti jalan Bu Dewi dari belakang mengarah kedalam kamarnya. Melihat tubuhnya yang hanya memakai daster tanpa Bra dan Cd lagi, pikiranku semakin bernafsu sekali dan bagaimana rasanya vagina dan pantatnya bila aku sodokan dengan batang penisku yang sudah sangat tegang ini.
“Ini lampunya Mas Budi”, kata Bu Dewi sambil menyodorkan lampu.
Aku langsung memasang lampu yang ada dikamar dan Bu Dewi Kembali melanjutkan cucianya, setelah selesai memasang lampu kamarnya aku langsung berpamitan untuk pulang dan saat Bu Dewi sedang mau beranjak berdiri, tiba-tiba dia terpeleset pas kearahku dan seketika itu aku langsung menagkap tubuh Bu Dewi dan tanganku mengenai kedua buah dadanya dan tangan satu lagi mengenai bagian pantatnya yang tidak memakai celana dalam dan hanya terhalang oleh kain satin dasternya.
“Maaf Mas Budi agak licin lantainya”, ujarnya tersipu-sipu.
“Hati-hati Bu”. Kataku.
“Mas Budi jangan pulang dulu, Ibu bikini teh”, Bu Dewi langsung berjalan kedapur dan dari belakang aku mengikuti secara pelan-pelan.
Saat teh manis dibuat oleh Bu Dewi didapur pelan-pelan aku memberanikan diri untuk memeluk Bu Dewi dari belakang karena pikiran kotorku sudah dikuasai oleh setan. Begitu kupeluk tubuh Bu Dewi.
“Mas Budi, apa-apa ini”, sentak Bu Dewi.
“Maaf Bu saya melihat ibu terlihat sangat cantik dan seksi dengan pakaian daster dan jilbab itu”.
“Jangan Mas Budi, aku sudah punya suami” tapi Bu Dewi tidak melepas pegangan tangaku yang memeluk pingganya dan dadanya.
“Mas Budi jangan”, tapi aku terus mencium dari belakang dibagian lehernya dan menyikap jilbab satinnya keatas.
“Ounghh….Mas Budiii….jangannnn….ounghhh….jangannn”, tapi dia tidak sedikitpun menolak atau menolak dan suara semakin sedikit mendesah.
Tubuh Bu Dewi langsung kuputar menghadapku dan saat dia mau mengucapkan sesuatu aku langsung cium bibirnya dan tak lama Bu Dewi langsung merepon ciumanku dan langsung kita saling berlumatan antara bibir dan lidah. Bunyi mulutnya dan mulutku yang beradu menjadi satu tanpa melepas jilbab dan dasternya yang berkain satin itu sambil tanganku mulai menggerayangi buah dadanya yang telihat menonjol putting susunya menjeplak dikain satin dasternya. Tanpa ku buka dasternya yang menutupi kedua putting susunya langsung kujilat dan kuhisap kedua putting susunya secara bergantian hingga membasahi oleh air liurku dibagian dasternya.
“Ounghhh…Mas…Budiiii….Unghhhh” kudengar desahan kecil saat kedua putting susunya ku hisap dan kusedot dengan mulutku.
Sambil menjilat dan menyedot susunya aku tetap tidak membuka daster dan jilbabnya yang berkain satin itu dari tubuhnya tapi tanganku tetap menarik dasternya sedikit keatas karena Bu Dewi tidak memakai celana dalam maka dengan muda bagian klistorinya aku gesek-gesekan dengan tanganku.
“Ohhh…ohhh…unghhhh….anghhhh”, desahan Bu Dewi semakin aku bergairah.
Sedotan diputing susunya mulai kulepas dan wajahku segera turun kebagian bawah selangkanganya kemudian kakinya kurenggangkan dan pelan-pelan kujilat bagian lubang vaginanya dan klistorinya dengan lidahku.
“Unghhh….anghhh…ahhhh…ohhh….Mas Budiiiii…..Ounghhhh” terdengar teriakan Bu Dewi yang semakin panas.
Kulihat kepalanya telah bergoyang ke kanan dan kekiri dan pelan-pelan lidahku bermain kedalam rongga dalam vaginanya. Sambil terus kuputar-putar lidahku didalam vaginanya kemudian Kubuka celana pendeku dan batang penisku yang sudah tegang itu siap untuk segera masuk kedalam kandangnya. Bu Dewi tidak menyadari kalau celana pendeku sudah terlepas dari tubuhku dan pelan-pelan aku mulai berdiri dan Kembali mulutnya aku lumat dengan bibirku. Bu Dewi segera membalasnya dengan lumatan yang semakin panas, lidah dan bibirku sudah menjadi satu dan saling menghisap dalam-dalam.
Saling terus berciuman dan berlumatan, tubuh Bu Dewi aku angkat keatas meja makan dan kusandarkan tubuhnya dipinggir meja. Tangan kananku segera mengarahkan batang penisku kebagian belahan vaginanya yang sudah becek itu dan sekali kugesek-gesekan kepala penisku dan sedikit menekan Blessss….Ounghhhh…..penisku dengan mudahnya masuk kedalam vagina Bu Dewi.
Teriakan Bu Dewi seakan penisku kudiamkan sebentar didalam vaginaya dan Bu Dewi spontan melihat wajahku.
“Mas kenapa dimasukan”, tanpa kujawab lagi pertanyaan itu.
Aku langsung mempompa penisku keluar masuk kedalam vaginanya…Slep…slep…slep…Unghhh enak banget punya Ibu…bikin aku ketagihan…Slep…slep…slep…sambil terus kupandangi wajahnya yang semakin menikmati tusukan-tusakn penisku keluar masuk vaginanya. Bu Dewi yang tadinya sedikit menolak rupanya sudah mulai menikmati permainan batang penisku yang terus tanpa henti mengesek-gesek lubang vaginanya.
Nafsu dan birahi kami sudah sama-sama menjadi satu diatas meja makan, desahan dan kenikmatan sama-sama kita rasakan. Kemudian kutarik tubuh Bu Dewi turun dari meja dan kubalikan tubuhnya menungging dangan kedua tangganya memegang pinggir meja makan lalu dari belakang langsung kutusukan penisku kedalam lubang vaginanya dan Blesss…..Ounghhhh….teriakan Bu Dewi saat penisku Kembali masuk.
Kuhujamkan sekeras-kerasnya batang penisku keluar masuk lubang vaginanya dan kedua tangganku langsung meremas-remas buah dadanya yang masih terhalang dasternya. Aku lihat dari belakang aku sangat bergairah melihat Bu Dewi menungging masih memekai daster dan jilbab berkain satin yang sengaja tidak kulepas. Hingga kurang lebih setengah jam Bu Dewi mengatakan.
“Anghhh….Unghhh….Masss….Budiii…..ibu sudah ngak tahan lagi….Mas….”.
“Ya…Bu….aku juga bentar lagi mau keluar…juga…..anghhh….ahhhh”.
Genjotan semakin kupercepat dan terasa sekali bagian dalam vaginanya yang menjepit batang penisku semakin berdenyut-denyut.
“Anghh….anghhh….Masss…Budiii…..anghhhh…..anghhhhh”, tubuh Bu Dewi mengejang-ngejang saat merasakan orgasme dan tak lama lagi akupun juga menyusul.
Crott…crott…crot…cairan spermaku keluar sangat banyak sekali didalam vagina Bu Dewi….Anghh….ahhh…Buuu….aku keluarrr……aanghhhh….ahhhh, tubuhku juga mengejang-ngejang saat cairan spermaku muncrat.
Setelah sama-sama merasakan kepuasan sambil mengatur nafas yang sedikit ngos-ngosan sambil kupeluk tubuh Bu Dewi dari belakang dan kurasakan vaginanya terlihat becek oleh sisa-sisa cairan spermaku yang juga meleleh keluar dari sela-sela vaginanya dan jatuh menetes kelantai. Kucabut batang penisku dari dalam vaginanya lalu kubalikan tubuh Bu Dewi saling berhadapan dan langsung kupeluk dengan posisi berdiri dengan penisku yang masih sedikit tagang dan kugesek-gesekan didaster satin yang licin itu.
“Bu Dewi, aku minta maaf kalau sudah berani menodai tubuh suci Ibu, sekali lagi maaf aku benar-benar khilaf”, kataku sambil memanangi wajahnya.
“Ngak papa Mas Budi, ibu juga yang salah mengooda Mas Budi dengan penampilan ibu seperti ini”
Alu langsung pamit Kembali kerumahku dan mandi karena siap-siap untuk segera berangkat kerja. Sebelum berangkat aku menghampiri Bu Dewi yang masih menjemur pakaian dibelakang rumahnya yang masih memekai daster satin yang tadi dipakai saat aku melakukan hubungan seks denganya. Tampak kulihat noda spermaku yang melekat dikain satin dasternya yang sudah mengering dan sebelum pamit Bu Dewi tersenyum saat aku mendekati tubuhnya.
Kucium bibirnya dan kupeluk tubuhnya dan semenjak kejadian itu aku mulai ketagihan untuk mengulangi dengan permainan yang sama disaat suami dan anak-anak Bu dewi tidak dirumah. Setiap pagi Bu Dewi suka menggoda biarhiku dengan selalu berpenampilan memakai daster dan jilbab satin.
314 notes
·
View notes
Text
Van Der Laan dan Sebentuk Delusi
Di sebuah sudut lengang Amsterdam yang berselimut kabut tipis. Seorang wanita berdiri di depan etalase toko kecilnya. Cornelia Marijke dengan balutan gaun flanel yang terlalu sering dipakai, menyusun tumpukan majalah bekas di sudut bengkel jahit miliknya. Bengkel jahit yang diwariskan dari generasi ke generasi itu kini berderak menahan usia, tak jauh beda dari pemiliknya. Tangannya yang rapuh dan bekas tusukan jarum merapikan kain-kain yang terserak di atas meja. Sementara tatapannya tertuju pada tempat lampu gas yang berkedip lemah, seperti nyala yang hampir padam di jantung kota.
Di sudut ruang yang beraroma debu kain dan sisa lem, Frederik, suaminya, duduk membungkuk pada kursi rotan yang sudah menghitam. Di tangannya, tergeletak setelan seragam Pieter yang telah usang. Mesin jahit Frederik kembali menyulam robekan di ujung celana seragam itu. Kacamata tebal yang kusam berusaha menangkap setiap simpul yang ia ikat, sementara bayang-bayang cahaya dari atap yang retak memantul samar ke lantai kayu yang tak rata.
“Kau tahu, Fred?,” gumam Cornelia dengan suaranya yang parau. “Bahwa suatu hari kita akan tinggal di salah satu vila megah di kanal Keizersgracht. Rumah bata merah dengan taman kecil di depan, dengan papan nama perunggu yang mengilap bertuliskan: Dr. Pieter Van Der Laan, Spesialis Bedah. Pieter akan menjadi seorang dokter di Leiden, dan kita akan bangga menyebutnya dokter Pieter Van Der Laan.”
Frederik yang biasanya tak banyak bicara, kali ini tertawa lirih, suaranya seperti denting kaca halus. “Pieter? Seorang dokter?,” katanya sambil menggeleng pelan. “Oh, Cornelia, kau selalu memelihara ilusi. Apakah kau kira hidup semudah menjahit seragam sekolah ini? Sudah cukup kalau dia bisa bertahan hidup dengan layak, tanpa terseret beban harapan kita.”
Namun, Cornelia tak tersenyum kali ini. Ada kilatan keras di matanya yang cekung. “Tidak, Fred. Kau tak mengerti. Pieter akan jadi lebih dari sekadar bertahan. Dia akan menjadi seseorang. Seseorang yang terhormat,” ujar Cornelia, seraya menumpu tubuhnya di atas meja. Matanya menerawang ke langit-langit berpalang kayu.
Frederik meletakkan seragam di pangkuannya sejenak. Ia menatap Cornelia dengan mata letih. “Cornelia, kau tahu hidup kita. Kita ini sebatas tukang jahit. Kau terlalu berharap pada hal-hal yang belum pasti. Bukankah kita sudah cukup dengan apa yang kita miliki sekarang?”
Cornelia tidak terpengaruh, dan senyumnya tetap terpatri, “Bayangkan, Fred. Kita duduk di balkon rumah besar, jauh dari kekacauan Amsterdam ini. Kita menyeruput black tea dari cangkir-cangkir porselen Limoges, dengan aroma mawar yang menguar dari kebun halaman belakang. Kita tak perlu lagi menambal pakaian yang sama berkali-kali, atau hidup dari pesanan kecil-kecilan.”
Frederik menggeleng lagi, kali ini dengan sedikit lebih keras. Ia sudah terlalu sering mendengar delusi-delusi dari bibir istrinya. “Dan kau pikir kita akan betah tinggal di rumah orang lain? Kau pikir Pieter akan punya waktu untuk kita, di tengah kesibukannya sebagai seorang dokter?”
Cornelia melangkah mendekat, berdiri di hadapan suaminya. “Tentu saja. Kita tidak akan menjadi beban. Kita akan punya kamar di sayap kanan rumah itu. Pagi-pagi sekali, kita akan bangun, dan menyiapkan segala sesuatu untuk mereka. Kita akan menjaga cucu-cucu kita, dan memastikan mereka tumbuh sehat. Aku akan membawa mereka berjalan-jalan di Vondelpark setiap sore. Sementara kau, Frederik. Kau bisa duduk di kafe Jordaan, menyilangkan kaki, dan menghisap pipa mewah dari kayu ebony yang selalu kau idam-idamkan.”
Frederik mendesah panjang, kali ini tanpa perlawanan. “Cornelia, kau selalu punya cara untuk membuat segala sesuatu terdengar begitu manis. Kau selalu berbicara mengenai Pieter seolah hidupnya sudah tertulis di atas lembaran emas. Tapi kau lupa satu hal, cinta dan hidup tak pernah sesederhana itu.”
Cornelia terdiam sejenak, merenungi kata-kata suaminya. Di luar, kabut mulai turun lebih tebal, menyelimuti kanal-kanal yang berliku seperti urat nadi kota yang tak pernah tidur. Jauh di kejauhan, lonceng gereja Westerkerk berdentang, memecah keheningan. Cornelia mendesah panjang, lalu mendesis lirih, “Mungkin kau benar, Fred. Tapi izinkan aku bermimpi sedikit lebih lama.”
Suasana hening kembali menguasai ruangan. Frederik melanjutkan menjahit, sementara Cornelia melangkah pelan ke pintu belakang toko. Suara air kanal terdengar lebih jelas di luar sana; dingin dan tenang, seolah berbisik bahwa mimpi mungkin akan hanyut.
Di atas meja kayu yang berderit, segelas black tea mendingin, tak lagi tersentuh.
2 notes
·
View notes
Text
jennie cargo pants/linen cargo panjang wanita kantor/celana kulot casual, link pembelian: tiktok.com/@salmashop_18
2 notes
·
View notes
Text
Ya Allah Apakah Aku Pantas?
Ih...sok alim
Ih...sok suci loh pakaian gitu tapi keluar mulu sama cowok
Ih... apaan loh cantik aja nggak pakai di tutup tutup i
Ih...sok muslimah banget ,gak sesuai sama kelakuan
Ih... munafik banget jadi orang, ilmu gak ada aja sok sok penampilan kayak gitu
Itulah kata-kata dari sekian banyak orang yang kutemui setelah ku memutuskan untuk merubah penampilanku menjadi semakin tertutup. Sungguh kata kata tersebut sangat menggoyahkan imanku yang masih setipis tisu ini.Iya ku akui perubahan ku terutama dari segi outfit sangat lah cepat.
Oke kita bedah satu persatu
Dari yang awalnya masih beberapa kali keluar pakai celana (sebenarnya punya celana pun cuma 2-3 aja sih) sampai dititik yang malu banget gak pede pakai celana keluar maupun ya bajuku selalu longgar kalau pakai celana di saat timbul rasa itu pula ku tak pernah memakai lagi celana jika keluar rumah (jangankan rumah keluar kamarpun kadang malu pakai celana) dan akhirnya aku selalu memakai rok kemanapun dan di kondisi apapun dan alhamdulillah saat itu ku merasa lebih nyaman.Itu tadi masalah bawahan.
Sekarang kaos kaki. Suatu benda yang bisa kita gunakan untuk menutupi mata kaki kita karena itu masih sebagian aurat perempuan.Sebenarnya aku selalu pakai kaos kaki apalagi kalau keluar jauh dan pakai motor tetapi ya begitulah ya iman dan ilmunya masih tipis banget kayak tisu jadilah kalau hujan ku lepas (biar gak nambah cucian hehehe). Dan pada akhirnya di suatu ketika aku dibuat galau lah dengan masalah itu dan berakhir pada aku yang memaksa diri sendiri untuk selalu bawa kaos kaki cadangan di tas biar kalau hujan aman apalagi kalau panas. Maupun kalau lagi panas sering di kira orang sakit. Oke itu tadi masih masalah bawahan lagi.
Selanjutnya hijab. Sebenarnya dari awal ku pakai hijab sih gak pernah macem macem selalu menutup dada lah maupun kadang jilbabnya masih yang pendek tapi gak pernah yang ku model macem-macem dililit ke leher lah,apa itulah model model jilbab terkini. Tetapi entah kenapa tiba tiba hatiku di buat galau lagi sampai akhirnya ku mulai membeli beberapa hijab-hijab yang panjang.
Dari perubahan itu semua tak sedikit orang yang menjadikan aku bahan pembicaraan. Sakit sih sebenarnya tapi biarlah ini prosesku. Dan ternyata kegalauan ku tak selesai di situ. Tiba tiba ku dibuat galau lagi karena melihat beberapa yang mengenakan Cadar. Iya memang itu terdengar sangat asing di telinga warga Indonesia tetapi entah kenapa tidak bagiku dan justru ku menggalau akan hal itu.
Sebenarnya aku tidak pertama kali melihat atau berinteraksi dengan wanita yang mengenakan cadar.
Sedikit flasback
Dulu saat ku kelas 2 SMA pernah ada satu event/seminar tentang (Lupa ya apa maklum aku nulis ini udah berapa tahun setelah lulus hehehe). Di event itulah ku bertemu teman baru dari salah satu sekolah lain yang masih satu daerah juga tetapi mereka memang jadi satu dengan pesantren dan dipertemuan itu ku hanya bisa bilang Masya Allah. Kenapa seperti itu karena mereka sangat menjaga diri banget salah satunya mereka ber tiga tidak mau duduk di depan laki laki saat itu. Dan disitulah aku yang sangat fakir ilmu tertampar oleh mereka pulang dari pertemuan itu di otakku terbesit (Pengen juga berpakaian kayak mereka). Tapi apalah dayaku saat itu yang masih sangat minim ilmu di suruh ngaji aja masih pilih tidur atau main hp (Astaghfirullah). Sekian tahun berlalu awal 2022 ku dipertemukan dengan salah satu lembaga sosial yang sedang membuka oprec relawan saat itu dan akhirnya hatiku tergerak untuk mendaftar. Dan alhamdulillah diterima dong...hehehehe. Waktu terus berjalan dan ku mengikuti semua kegiatan yang ada di lembaga ini dan ditempat ini pula ingatan beberapa tahun lalu kembali (Keinginan untuk bercadar). Iya tentunya karena di tempat ini lah aku berinteraksi lagi dengan beberapa orang yang mengenakannya dan tidak henti hentinya ku bilang Masya Allah kapan ya aku bisa juga seperti mereka. Dan singkatnya dari dua kejadian tersebut di tahun 2022 aku tak hanya tinggal diam. Mulai lah ku mendalami ilmu ilmu agama (ya memang aku fakir ilmu juga sih ) tetapi cendrung fokusnya mengenai makna mengenakan cadar.
Oke kembali ke cerita awal. Yaitu aku yang menggalau akan bercadar lebih tepatnya hal itu terjadi di pertengahan tahun 2022. Ya tentunya setelah ku memperdalam pengetahuanku tentang agama terutama tentang menjadi muslimah yang baik lah kegalauan itu muncul. Sampai pada akhirnya tanpa pikir panjang ku mencoba untuk membeli satu cadar dari salah satu platform online shop yang digunakan sejuta umat dan di saat itu pula aku memutuskan menghapus semua foto2 ku yang ada di sosmed yang menampakkan wajahku. Beberapa hari kemudian barang itu datang dengan penuh semangat ku membukanya dan mulai mencobanya di kamar setelah itu ku melihat diriku di kaca dan apa yang ku lakukan? cuma terdiam dan ingin menangis. Dan yang terlintas di otakku cuma
"Ya Allah Apakah Aku Pantas"
Kenapa seperti itu karena jujur di saat itu masih banyak khilaf yang sering ku lakukan,masih seringnya ku mendahulukan kepentingan dunia daripada kepentingan akhirat, masih sering ku mendahulukan pekerjaan dari pada panggilan Allah, masih minimnya ilmu agamaku, dan masih banyak lagi pertimbangan yang berkecamuk di otakku. Tetapi diisisi lain ku merasa nyaman saat itu dengan outfit tersebut.
Dan pada akhirnya ku berbicara kepada diriku sendiri
Bismillah dicobak dulu ya, tapi harus kuat juga ya diriku
Kenapa seperti itu ya seperti yang ku tuliskan di awal dan namanya orang menuju kebaikan pasti setan yang menggoda banyak dan banyak orang yang membicaraka itu pasti. Apalagi di saat saat itu banyaknya berita berita negatif tentang orang bercadar. Tapi hal itu tidak mengurungkan niat ku untuk keluar mengenakan sehelai kain yang menutupi wajahku ini. Maupun di saat saat tertentu ku harus menggantinya dengan masker atau bahkan melepasnya.
Masih panjang sih sebenarnya tapi nanti lah ya
To be continue
5 notes
·
View notes
Text
TERMURAH!!! HP/WA 0898-3641-257 Konveksi Seragam Sekolah di Kabupaten Mimika
Kami adalah jasa konveksi no 1 di Surabaya, dijamin puas! Melayani Pesanan Kaos Event, Promosi, Gathering dan Seragam dengan Banyak Pilihan Model serta Bahan. Melayani Pesanan Kaos Polo Shirts, Caddy, Wangki, Raglan dan Custom dengan Bordir Berkualitas. Melayani Pesanan Jaket Bomber, Windbreaker, Harrington, Coat, Swetter, Hoodie, Varsity dan Lainnya. Melayani Pesanan Kemeja Panjang dan Pendek untuk Berbagai kebutuhan serta Banyak Pilihan Bahan.Melayani Pesanan Wearpack Safety, Coverall dan Rompi dengan Model dan Bahan Sesuai Kebutuhan.Melayani Pesanan Seragam Sekolah, Seragam Kerja, Seragam Komunitas, Seragam PDH dan Lainnya. Ini Alasan Memilih Maju Mapan Konveksi : 1. Harga kompetitif 2. Banyak pilihan produk 3. Jahitan rapi dan Berkualitas 4. Banyak Diskon 5. Jaminan Tepat Waktu 6. Berpengalaman Maju Mapan Konveksi @mmkonveksi_official Hp/Wa 0898-3641-257 Jl. Tuban I no 72 surabaya 60171.
konveksi kolor solo, pabrik celana kulot, konveksi celana jogger, konveksi celana wanita, konveksi sirwal
jasa konveksi baju atasan wanita murah, jasa onveksi fashion, jasa pabrik konveksi fashion wanita, jasa konveksi baju big size, jasa konveksi baju remaja
#jasakonveksiseragam #jasakonveksisemarang #jasakonveksisidoarjo #jasakonveksitas #jasakonveksitangerang
#jasakonveksiseragam#jasakonveksisemarang#jasakonveksisidoarjo#jasakonveksitas#jasakonveksitangerang
0 notes
Text
Jaket Denim
Jaket Denim Wanita yang Kasual
Denim merupakan salah satu pakaian yang tidak akan pernah ketinggalan zaman karena memiliki kesan yang khas dan timeless. Gaya kasual yang ditawarkan oleh jaket denim wanita mampu memberikan sentuhan trendy pada daily wear kamu.
Jaket denim memang memiliki sejarah panjang sejak abad ke-18, ketika awalnya denim yang dibuat dari serat kapas kemudian ditenun menjadi kain yang kuat dan padat digunakan untuk pakaian pekerja kasar, seperti petani, tukang kayu, dan penambang. Kain denim awalnya digunakan untuk membuat celana kerja yang dikenal sebagai “blue jeans” yang diciptakan oleh Levi Strauss pada tahun 1873. Jaket denim juga mulai diciptakan pada tahun yang berdekatan.
0 notes
Text
Cardigan Motif Kotak-Kotak untuk Tampil Unik dan Stylish
cardigan motif kotak-kotak tidak hanya menambah keunikan pada penampilan Anda, tetapi juga memberikan kesan stylish yang timeless. Motif ini cocok untuk dikenakan di berbagai kesempatan, baik acara formal maupun kasual, karena mampu menciptakan kesan modern sekaligus klasik. Kombinasi motif yang simpel namun berkarakter ini menjadikan outer dan cardigan kotak-kotak sebagai must-have item di lemari setiap wanita.
Gaya Klasik yang Tak Lekang Waktu
Motif kotak-kotak dikenal sebagai motif yang mampu bertahan melawan tren fashion yang datang dan pergi. Keberadaannya yang ikonik membuat motif ini selalu menjadi pilihan yang aman, namun tetap fashionable. Baik dalam bentuk blazer, outer, maupun cardigan, motif ini selalu berhasil menciptakan tampilan yang unik namun tetap elegan. Pilihan outer atau cardigan dengan motif kotak-kotak dapat memberikan dimensi baru pada gaya Anda, terutama jika dipadukan dengan elemen busana lain yang minimalis.
Bagi Anda yang ingin tampil lebih berani, outer motif kotak-kotak berukuran besar dengan warna-warna kontras bisa menjadi pilihan. Namun, bagi yang ingin mempertahankan kesan elegan, motif kotak-kotak kecil dalam nuansa warna netral seperti abu-abu, hitam, atau putih, dapat menjadi solusi untuk tetap tampil menarik tanpa terlihat berlebihan.
Cara Memadukan Outer dan Cardigan Motif Kotak-Kotak
Salah satu kelebihan outer dan cardigan motif kotak-kotak adalah fleksibilitasnya. Anda bisa memadukannya dengan berbagai jenis pakaian lain untuk menciptakan tampilan yang sesuai dengan suasana hati. Untuk acara kasual, outer kotak-kotak dapat dipadukan dengan t-shirt putih polos dan jeans. Ini akan memberikan kesan santai namun tetap stylish.
Jika Anda menghadiri acara yang lebih formal, cardigan motif kotak-kotak dapat dikenakan bersama dengan rok pensil atau celana panjang berwarna solid. Kesan klasik dari motif ini akan membuat tampilan Anda terlihat lebih profesional tanpa mengurangi unsur keanggunan.
Bagi yang senang bereksperimen dengan fashion, motif kotak-kotak juga bisa dipadukan dengan aksesori berwarna cerah untuk memberikan aksen menarik pada penampilan. Namun, kunci dari padu padan yang sukses adalah keseimbangan. Motif yang sudah cukup kuat seperti kotak-kotak sebaiknya dipadukan dengan item busana lain yang lebih sederhana agar tidak terlihat terlalu ramai.
Dapatkan Outer dan Cardigan Motif Kotak-Kotak Terbaik
Bagi Anda yang sedang mencari outer dan cardigan motif kotak-kotak untuk melengkapi gaya harian Anda, sekarang adalah waktu yang tepat. Tidak hanya tersedia dalam berbagai model dan bahan, tetapi Anda juga bisa mendapatkan penawaran menarik dengan harga spesial. Dapatkan diskon spesial untuk cardigan wanita terbaru di sini. Stok terbatas, belanja sekarang! hubungi:+62882010199587 untuk informasi lebih lanjut.
Dengan berbagai pilihan desain yang tersedia, Anda dapat menemukan outer atau cardigan kotak-kotak yang paling sesuai dengan gaya dan kepribadian Anda. Dari warna-warna netral hingga pilihan warna yang lebih berani, semuanya tersedia untuk memperkaya penampilan Anda.
0 notes
Text
Blouse formal wanita
Blouse formal wanita adalah pilihan busana yang tepat bagi mereka yang ingin tampil elegan dan profesional di berbagai kesempatan. Dalam lingkungan kerja atau acara resmi, kesan pertama sangatlah penting, dan blouse formal mampu memberikan citra yang anggun serta percaya diri. Blouse formal tidak hanya menonjolkan profesionalisme, tetapi juga dapat menjadi elemen fashion yang menambah pesona penampilan sehari-hari.
Dalam memilih blouse formal, desain dan bahan memainkan peran utama. Desain blouse formal umumnya memiliki potongan yang rapi dengan detail minimalis, seperti kerah klasik, kancing depan, atau aksen lipit di bagian bahu. Model blouse yang sederhana namun terstruktur ini memberikan kesan yang tegas dan berwibawa. Blouse dengan potongan pas badan atau tailored-fit sering menjadi pilihan favorit, karena mampu menonjolkan siluet tubuh tanpa terlihat terlalu ketat atau kasual.
Tidak hanya desain, kualitas bahan juga menjadi faktor penting dalam memilih blouse formal wanita. Bahan berkualitas tinggi seperti katun, satin, atau poliester memberikan tampilan yang halus dan nyaman dikenakan seharian. Katun, misalnya, dikenal sebagai bahan yang adem dan mampu menyerap keringat, membuatnya cocok untuk dipakai dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu, satin memberikan sentuhan mewah dengan kilauan lembut, ideal untuk menghadiri acara formal di malam hari.
Warna blouse formal juga beragam dan dapat disesuaikan dengan suasana. Warna-warna netral seperti putih, hitam, navy, dan abu-abu menjadi pilihan utama karena mudah dipadukan dengan berbagai item busana lainnya. Namun, jika ingin tampil lebih berani, warna seperti burgundy atau emerald green dapat menjadi alternatif untuk menonjolkan kepribadian tanpa kehilangan kesan formal. Pemilihan warna yang tepat juga dapat mempengaruhi suasana hati dan citra diri yang ingin ditampilkan.
Selain dari segi gaya dan bahan, blouse formal juga fleksibel untuk dikombinasikan dengan berbagai bawahan. Untuk tampilan yang lebih formal dan profesional, blouse ini bisa dipadukan dengan celana panjang berpotongan lurus atau rok pensil yang mempertegas kesan elegan. Jika ingin tampil lebih kasual namun tetap formal, tambahkan blazer atau cardigan yang senada. Blouse formal juga sangat mudah disesuaikan dengan aksesori seperti kalung sederhana atau anting-anting kecil yang elegan, sehingga penampilan tetap seimbang dan tidak berlebihan.
Dalam dunia yang semakin modern, penampilan formal tidak harus kaku. Banyak model blouse formal wanita yang kini menggabungkan unsur-unsur tren fashion kontemporer, seperti lengan balon, aksen pita, atau motif subtle yang memberikan sentuhan feminin tanpa mengurangi kesan profesional. Inilah alasan mengapa tampil profesional dengan blouse formal wanita kini menjadi lebih mudah dan fleksibel.
Jika Anda sedang mencari blouse formal untuk melengkapi koleksi pakaian formal Anda, cek rekomendasi blouse formal terbaik di sini dan temukan berbagai pilihan blouse yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan Anda. Dari desain klasik hingga yang lebih modern, blouse formal wanita selalu memberikan kesan yang anggun dan profesional.
Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan, jangan ragu untuk hubungi 082330804628. Dengan blouse formal yang tepat, Anda bisa tampil elegan dan percaya diri di setiap kesempatan, karena penampilan yang rapi mencerminkan kepribadian dan profesionalisme yang kuat.
0 notes
Text
Ayo diorder segera pakaian wanita terbaru dari MD Collection Lampung. Kunjungi toko online kami di:
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/mdcollectionlpg/
Shopee : https://shopee.co.id/mdcollectionlpg
Instagram : https://www.instagram.com/mdcollection.lpg/
#pakaian wanita#pakaian import#pakaian wanita terbaru#baju wanita#baju wanita terbaru#kaos wanita terbaru#kaos wanita#crop top#celana panjang wanita#celana pendek wanita#celana cargo#md collection lampung#md collection lpg
0 notes
Text
'Cerita Serjana Ku'
Akhir Untuk Sebuah Awal
Oktober 10, 2024
Ratusan wajah bahagia yang tak sabar menunggu ”moment istimewa” mewarnai pagi hari di Institut Teknologi Sawit Indonesia. Tak heran jika banyak wanita yang menyulap dirinya menjadi layaknya ratu. Ada yang memadumadankan kebaya dengan mahkota dan makeup yang aduhai. Ada yang membentuk jilbabnya seperti bunga-bunga. Ada yang berhigh-heels lebih dari 7 cm. Tetapi ada pula yang berpenampilan sederhana dan natural. Sedangkan kaum pria tidak banyak “embel-embel”. Hanya terlihat celana dan atasan formal yang dilapisi dengan baju toga. Yang sama dari kami semua adalah kami sama-sama ingin menyambut hari bahagia dalam acara Wisuda ke-4 Institut Teknologi Sawit Indonesia.
Satu per satu calon wisudawan memasuki Tiara Convention Hall dan menempati tempat duduk yang telah disiapkan. Aku urutan ke 50. Urutan yang cukup mengharuskan untuk banyak bersabar. Acara dimulai dengan menyanyikan Marts ITSI Medan, lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa, sambutan-sambutan hingga sampailah pada Pelantikan dan Pengukuhan Wisudawan.
Sampai detik ini aku masih belum percaya kalau akan wisuda dan berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) Bagaimana tidak. Skripsiku baru diacc tanggal 25 Agustus 2024. Aku daftar sidang tanggal 28 Agustus 2024. Sidang tanggal 30 Agustus 2024 dan dinyatakan lulus. Sampai akhirnya berada di tahap ini. Wisuda tanggal 10 Oktober 2024. Interval waktu yang cukup pendek menurutku dibandingkan beberapa teman-temanku.
Saat pemanggilan wisudawan untuk Fakultas Vokasi Program Budidaya Perkebunan D4, aku pun semakin deg-degan. Sebelum berjalan ke depan menuju stage, aku manatap orang tuaku yang tersenyum bangga.
“Amrafel Pernando Sitompul, Sarjana Sains Terapan”
Suara sang MC menghantarkanku untuk merasakan pemindahan tali toga oleh Bapak Rektor, Dekan Fakultas Vokasi. Diikuti pemberian selongsong dari Bapak Boby, selaku Wakil Rektor.
Aku menghela napas lega. Keringatku selama 4 tahun terbayar sudah. Masa-masa sulit semasa mengenyam pendidikan D4 ini tidaklah sia-sia. Ingat kembali kata-kata Buku Devoldment Perjuangan, “Janganlah merasa rugi mengeluarkan biaya untuk kuliah. Anggaplah, ini semua investasi untuk masa mendatang”. Yup, aku tidak pernah merasa rugi ataupun menyesal atas seluruh biaya, keringat, usaha yang selama ini aku curahkan. Semua semata-mata untuk investasi di masa mendatang. Bukan hanya terpaku pada materi, tetapi juga investasi untuk kecerdasan intelektual maupun emosional.
Aku juga sangat berterimakasih pada diriku dan Orang Tuaku serta pada Tuhan ku, selama perkuliahan ini empat tahun ini mendapatkan Beasiswa Full dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) sebuah perjuangan dan proses yang panjang untuk mencapai hal tersebut.
Ketika banyak dari teman SMA ku berprestasi setinggi-tingginya dari bantuan material orang tua, nyatanya aku cukup puas dengan pencapaian dari hasil keringatku sendiri. Do’a dari orang tua selama ini sudah lebih dari cukup untuk menghantarkanku mencapai gelar sarjana.
Kalau sampai detik ini masih banyak orang yang mencari-cari alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan dari SMA ke perguruan tinggi, salah besar. Seperti halnya mendaki gunung, keyakinan disertai ambisilah yang mampu mengantarkan mereka menuju puncak. Kalau kita mau berusaha seoptimal mungkin, pasti kita akan mencapai target-target kehidupan yang kita inginkan.
Selepas acara selesai, aku langsung memeluk dan mencium kedua orang tuaku. Gelar ini aku persembahkan untuk mereka. Ini buktiku kepada mereka bahwa aku bukan anak yang lemah yang hanya berpasrah pada keadaan. Aku juga ingin menjadi contoh supaya semangat dalam menggapai impian. Bukan bermaksud untuk tinggi hati, aku hanya ingin menularkan jiwa semangat untuk orang-orang di sekitarku.
Aku pun tak lupa berterima kasih pada Beasiswa BPDPKS yang telah mewujudkan mimpi-mimpi putra putri bangsa yang ingin melanjutkan pendididikan di Perguruan Tinggi dengan membiayai full gratis uang kuliah dan dapat uang saku. Kalau dulu sempat aku merasa agak minder apabila ditanya teman-temanku kuliah dimana, sekarang aku akan menjawab dengan lantang bahwa aku lulusan Institut Teknologi Sawit Indonesia. Ya, universitas yang mampu mewujudkan mimpiku. Apabila ada yang membanding-bandingkan kualitas ITSI dengan universitas bonafit lainnya, seharusnya kita tersadar bahwa dengan biaya kuliah yang cukup terjangkau, ITSI Medan sudah cukup berhasil mengelola kampus menjadi semakin berkualitas.
Kemudian, apakah gelar S.ST ini menjadi akhir dari perjalananku? Tentu tidak. Justru ini adalah Akhir Untuk Sebuah Awal. Ceremony ini memang menjadi akhir dari perjalananku mencapai gelar D4, tetapi tidak menjadi akhir dari segalanya. Ini adalah awal yang aku harapkan menjadi jembatan untuk menggapai kesuksesan. Kesuksesan seperti apa? Mari biarkan waktu yang menjawab…..
“Dalam kehidupan ada 2 tipe manusia. Manusia yang tangguh dan manusia yang sebenarnya tangguh tetapi membiarkan dirinya larut dalam keterpurukan. Setiap orang pasti mempunyai problematika kehidupan masing-masing. Aku juga bukan orang yang selalu tangguh, dan tabah menghadapi masalah. Ada saatnya aku merasa down dan ingin menyerah tetapi jangan biarkan itu berlangsung lama. Kita harus segera tersadar dan berdiri sigap menghadapi tumpukan target yang harus dicapai” (Amrafel)
1 note
·
View note
Text
Pakaian Adat Toraja – (Sulawesi Selatan)
Pakaian adat Toraja untuk pria disebut Seppa Tallung Buku yang merupakan celana pendek, dipadukan dengan kain panjang yang dililit di pinggang. Sementara itu, wanita Toraja mengenakan pakaian yang disebut Pokko berupa baju lengan pendek dengan hiasan manik-manik khas. Pakaian adat ini dipakai dalam upacara adat seperti Rambu Solo (upacara kematian).
0 notes
Text
Saman (Aceh)
Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional yang terkenal dari Aceh, Indonesia. Tarian ini memiliki makna yang mendalam dan kaya akan nilai-nilai budaya, serta sering dipentaskan dalam berbagai acara, baik formal maupun informal. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang Tari Saman:
Sejarah dan Asal Usul
Asal Usul: Tari Saman berasal dari masyarakat Gayo di Aceh. Tarian ini awalnya dipentaskan dalam konteks upacara adat dan perayaan, dan telah ada sejak lama. Konon, tari ini diciptakan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang memperkenalkan tarian ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.
Konteks Sosial: Tarian ini sering ditampilkan pada acara-acara seperti pernikahan, khitanan, dan festival budaya, serta dalam acara keagamaan sebagai ungkapan syukur dan kebahagiaan.
Karakteristik Tari Saman
Gerakan: Gerakan Tari Saman sangat dinamis dan energik, melibatkan gerakan tangan dan tubuh yang serentak. Penari melakukan gerakan yang terkoordinasi dengan cepat, menciptakan visual yang menarik dan memukau.
Pakaian: Penari biasanya mengenakan pakaian tradisional Aceh yang berwarna cerah. Untuk penari pria, biasanya menggunakan baju kurung dan celana panjang, sedangkan penari wanita mengenakan kebaya dan kain. Aksesori seperti hiasan kepala juga menjadi bagian penting dari kostum ini.
Musik: Tari Saman diiringi oleh nyanyian yang dinyanyikan secara akapela oleh para penari. Musik ini menciptakan suasana yang ceria dan menggugah semangat, serta menambah keindahan gerakan tari.
Makna dan Simbolisme
Ekspresi Kebudayaan: Tari Saman merupakan simbol kebersamaan, kegembiraan, dan rasa syukur masyarakat Aceh terhadap Tuhan dan lingkungan. Tarian ini menggambarkan nilai-nilai persatuan dan keharmonisan dalam komunitas.
Pendidikan Moral: Tarian ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mendidik masyarakat tentang nilai-nilai moral dan agama, serta pentingnya hidup dalam kerukunan.
Pertunjukan
Kumpulan Penari: Tari Saman biasanya dipentaskan oleh sekelompok penari pria dan wanita yang menunjukkan sinergi dan kekompakan dalam gerakan. Tarian ini dapat melibatkan banyak penari, menciptakan suasana yang meriah.
Interaksi dengan Penonton: Dalam pertunjukan, penari sering berinteraksi dengan penonton, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan terhubung.
Perkembangan
Pelestarian Budaya: Tari Saman terus dilestarikan dan dipromosikan oleh generasi muda di Aceh. Berbagai grup seni dan lembaga kebudayaan aktif dalam mengajarkan dan mempentaskan tari ini, baik di dalam maupun luar negeri.
0 notes
Text
celana panjang twingkle oro pants :
atasan april top, knit wanita lengan panjang :
0 notes
Text
Koleksi Segera!!!! Pabrik Utama celana chinos panjang wanita , WA 0851–5711–1034 , BAWANG
Koleksi Segera!!!! Pabrik Utama celana chinos panjang wanita , WA 0851-5711-1034 , BAWANG
Kami PRODUSEN CELANA PRIA pusat produksi celana terbesar di jawa tengah dengan kualitas bahan terbaik. Kami mengedepankan detail pengerjaan, menggunakan benang yang Kuat serta jahitan rapi, kekinian, dan tentunya dikerjakan oleh tenaga terampil di bidangnya, Untuk pelapak baru silahkan langsung hubungi kontak dibawah ini. BERSAMA KAMI PRODUSEN CELANA PRIA PEKALONGAN ( 100% AMAN, AMANAH & TERPERCAYA ) INFO & PEMESANAN WA 0851-5711-1034 (Admin 1) WA 0851-7686-2211 (Admin 2) GMAPS : Pusat Grosir Celana Chinos LINK BIO : https://linktr.ee/royalflashchino
WA 0851-5711-1034 Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG
Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG, Pabrik Utama celana chinos panjang wanita BAWANG
0 notes