#bus jakarta semarang
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sudah dua kali terhitung. Ketika adik pamit kembali merantau kuliah ke Malang, saya tidak bisa menahan tangis. Sedih karena harus berpisah dengan anggota keluarga tersayang, yang semakin akrab, sejak ibu enggak ada. Partner jajan dan sharing.
Sebenernya yang bikin berat adalah nahan air mata di detik keberangkatan. Mau nangis di depan bapak dan adik, rasanya engga bisa. Asumsi saya, bapak dan adik menilai air mata adalah tanda kelemahan. Asumsi saya lagi, saya yakin adik dan bapak sebenernya sedih tapi mereka bisa tahan. Tak sampai meneteskan air mata.
Ah, mungkin rasanya kesedihan hanya untuk orang yang ditinggalkan. Memandang punggung adik dan bapak yang makin menjauh dari rumah, berboncengan, menuju pool bus membuat saya teringat saat merantau dulu.
Orang yang pergi, rasanya senang senang saja. Malah bersiap dengan serangkaian agenda dan ambisi. Menapaki kehidupan yg asik sebagai perantau. Bapak mungkin juga tidak terlalu sedih, sebab langsung berangkat ke kantor bertemu dengan kolega. Sementara saya kembali menyelamai kesendirian di rumah.
Apa ini juga yang ibu rasakan dulu ya? Berdoa semoga mereka yang merantau dalam keadaan sehat dan diperlancar segala langkahnya.
Eh tapi ibu sih masih sama adek waktu itu, berdua di rumah.
Tapi setelah dipikir-pikir, rasanya saya saja sih yang tak pandai menghadapi perpisahan. Sejak kecil, saya selalu menangis setiap kali mudik. Saya sedih kalau sudah waktunya pulang ke Jakarta, pisah dengan keluarga di kampung halaman.
Bahkan... Waktu kuliah dulu,
Ada kalanya, sampai di dalam kereta pun saya malah menangis. Setelah melambaikan tangan ke bapak dari dalam peron-sampai malu sama rekan duduk sebelah. Dan langsung telpon ibu di rumah: "halo buu, kereta ku udah maj jalan nih, doain ya".
Tapi ya sampai Semarang saya lanjut jalani hari-hari ala mahasiswa, tenggelam dalam kegiatan yang sok menyibukan, lupa rumah.
Saya kadang bertanya-tanya, rasa rasanya cepat sekali Tuhan "membalas" karma saya. Setelah ibu enggak ada, saya seperti otomatis menggantikan perannya, termasuk menjadi manager rumah. sampai-sampai dapat peluang kerja WFH yg jadi sama persis dengan ibu.
Saya juga sedih ketika melihat adik enggak doyan makanan rumah. Says masih harus belajar untuk berbesar hati. Entah kenapa rasanya kebiasaanya menyiapkan makanan, malah terkesan tidak dihargai. Dan kalau ada anggota keluarga yang sakit, saya menyalahkan diri karena tidak bisa mengurus mereka.
.
Lagi, saya menganggap ini cara Tuhan melatih saya menghadapi perpisahan. Yang rasanya, belum lulus lulus juga.
Saya berusaha mengingatkan diri, kalau adik dan bapak saya udah dewasa dan seharusnya bisa tanggung jawab sama diri mereka sendiri.
Ternyata sampai sekarang pun saya belum lulus bab berbesar hati.
7 notes
·
View notes
Text
Jakarta yang Masih Terasa Asing Buatku
Hari ini, selepas bertemu Mas Alam seharian dalam rangka meet up sesama anak Pasuruan dan mengerjakan IDP bareng-bareng, aku pergi ke Blok M untuk hunting buku. Selayaknya Jalan Semarang di Surabaya, ada lusinan penjual buku-buku bekas, buku-buku bajakan, dan hanya cukup butuh satu jari untuk menghitung toko yang menjual buku bekas yang benar-benar dicari orang.
Aku lupa apa nama tokonya, tetapi yang pertama menarik perhatianku dari toko ini adalah jajaran komik conan bekas yang begitu lengkap di depan tokonya. Beda dengan toko-toko lain yang dipandang sambil lewat sudah kelihatan menjual buku bajakan atau buku-buku bekas anak sekolahan, toko ini benar-benar menjual buku bekas, yang bernilai, berharga.
Rak di bagian dalam dipenuhi buku-buku lawas dengan tema sejarah dan politik. Mulai dari buku-buku Pram, Romo Mangun, Soe Hok Gie, dan jejeran buku biografi lawas tokoh-tokoh ternama, hadir dalam beragam cetakan, namun kebanyakan didominasi oleh cetakan-cetakan lawas. Di sana bahkan ada sepaket buku Pram Bumi Manusia yang masih asli cetakan pertama, seharga 5 juta >,< sementara, buku-buku lain yang bisa dibeli per biji, harganya beragam, dibandrol mulai 150rb untuk buku-buku yang tipis. Sementara aku sendiri membeli buku Surat-Surat Kartini, cetakan ke-4, asli dari Penerbit Djambatan tahun 80-an.
Setelah mengeluarkan uang seharga biaya transportasi naik busway selama sebulan, perasaan senang dan perasaan menyesal mengerubungiku. Senang karena dapat buku (lagi), menyesal karena keluar uang (lagi) di tengah kondisi akhir bulan yang tidak sehat.
Setelahnya aku berdiam diri di masjid Nurul Iman hingga maghrib, kemudian pulang ke Jakarta Utara.
Setelah seharian ngobrol dengan Mas Alam yang memberikan penerimaan yang baik atas diriku yang tidak banyak bercerita, kemudian melipir sendirian ke Blok M, dan pulang naik busway memandangi riuh jalanan Jakarta yang penuh lampu kota dan kendaraan, perasaan itu kembali menghampiriku : perasaan asing terhadap kota ini.
Dengan semua keriuhannya, dengan semua banyaknya kendaraan di jalan dan orang berdesakan di kereta, rasanya Jakarta begitu hampa. Kehadiran Alivia, Mas Alam, Bu Mei, dan orang-orang lain sejenak bisa menghapuskan kehampaan itu. Tapi, kenapa begitu susah mencapai mereka :") kenapa Jakarta begitu luas sehingga rasanya sangat jauh untuk menghampiri orang-orang ini. Mencapai Mas Alam dan Alivia di Jaksel butuh kurang lebih 2 jam sekali jalan naik busway. Tiap kali pulang sampai di kosan, rasa capeknya minta ampun, belum lagi kalau belum makan malam tapi warteg dekat kosan kebanyakan sudah tutup selepas Isya. Jakarta terasa menyenangkan dan tidak asing jika ada mereka, tapi kadang rasanya butuh perjuangan lebih untuk bisa menggapainya :")
Barangkali ini efek gapul (gagal pulang) libur imlek ini. Sementara ketika aku lewat rumah tetangga dan melihat sekeluarga chinese masuk rumah, atau melihat ornamen-ornamen perayaan imlek di seluruh sudut kosan, aku teringat Pak Leo yang juga pasti sedang merayakan Imlek dengan keluarganya, dan bagaimana beliau pasti tahu aku sedang excited mau pulang kampung, eh ndilalah gagal pulang gara-gara salah tanggal :") Sekarang aku sedang menyiapkan hati untuk menerima respon orang-orang besok pagi ketika mereka tahu aku nggak jadi pulang. Kaget? Atau ketawa? Wkwkwkwk biarlah karena akhir-akhir ini aku juga kayaknya sudah jadi komedian untuk diri sendiri, alias menertawakan kebodohan sendiri 🤣
Mungkin, malam ini Jakarta terasa asing untukku karena pikiranku sudah terbang melayang menuju langit Pasuruan. Mungkin, Jakarta terasa begitu asing karena barangkali, lama tidak pulang juga membuatku asing dengan diri sendiri.
Bagaimanapun, terimakasihku banyak-banyak untuk Mas Alam karena sudah memberikan penerimaan yang baik hari ini, sungguh sebuah kehormatan. Terimakasihku untuk abang penjual cilok atas humornya malam ini juga kuah cilok yang ga ngotak alias setara dua mangkok 😭 mohon maaf bang daripada perut saya kembung, kuahnya saya buang y 🙏
Terimakasihku buat siapapun itu, yang mengisi hari-hari, yang memberi warna-warna, yang membantuku menabung cerita dan kenangan.
Jakarta, 23 Januari 2023
(Tanggalnya cantik, 230123)
5 notes
·
View notes
Text
Jejak Setapak (Part-2) (updating... / di update berkala..)
*Part-1 ada di Judul ya ;)
“Sebuah Catatan Hidup SMA Hingga Kuliah”
Masih dengan impian yang sama, menjadi mahasiswa FISIP-HI Unpad. Kujalani hari demi hari semasa SMA. Selama tiga tahun lamanya, beragam Universitas Negeri (PTN) telah kuhampiri, dalam rangka acara tahunan sekolah Goes to Campus (GTC).
GTC perdanaku kelas 1 SMA sekitar Januari 2013. Bus rombongan sekolah tiba di Universitas Indonesia (UI) Depok. Di sana kami berkunjung ke FISIP UI dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI. Dari kedua fakultas, tentu perhatianku tertuju pada FISIP-HI UI walaupun penjelasan yang kami dapat di FKM UI tidak kalah menarik. Keduanya sangat berkesan, di FISIP cukup interaktif karena teman-temanku banyak bertanya. Lalu penjelasan dari pihak dekanat FISIP, menjelaskan tiap jurusan sambil menjawab pertanyaan kami, sangatlah jelas juga menarik. Di FKM, kami diarahkan menuju auditorium dekanat fakultas. Di sana kami disuguhi dengan kotak snack, brosur fakultas, dan bonus sebuah pulpen. Sambutan yang unik bagiku. Sekitar 3 jam kami lalui di UI, kami kembali ke bus seraya lanjutkan perjalanan.
Destinasi berikutnya ternyata masih dalam area kampus UI, yaitu Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Setibanya di PNJ, kami menuju ke gedung utama, di sana kami saling sharing tentang PNJ. Menariknya sebelum kami masuk ke ruangan, tepat di depan pintu tempat registrasi, duduk seorang alumni SMA ramah menyambut rombongan kami, angkatan pertama SMA yang yang kukenal, Bang Asep. Lantas Bang Asep menyapa kami lalu bersegera menemui kepala sekolah kami, Pak Ade. Dua setengah jam berlalu di PNJ, diakhiri dengan berkeliling lingkungan kampus PNJ.
* * *
September 2013, bersama rombongan kelas 2 SMA, aku menuju bus masing-masing. Kabarnya siang itu, kita akan berkunjung ke 3 PTN berbeda di tiap kota antar provinsi. Dalam rangkaian acara, rombongan akan mampir ke lokasi wisata yang terkenal di tiap daerah. Wah, info yang menarik! Untuk menunjang perjalanan jauh, sekolah telah menyewa 6 bus besar antar provinsi yang kini telah terparkir rapi, 3 di depan mesjid pesantren sisanya di depan Asrama Abu Bakar. Bus besar merah keunguan berjejer, sebuah pemandangan yang mencuri perhatian adik-adik kelas kami. Semua ini dalam rangka GTC untuk angkatanku. Kali kedua bagi diriku. Menjelang adzan Ashar, rombongan berjalan perlahan tinggalkan pesantren. Meski dihadang macetnya jalan raya Bogor - Ciawi, kulihat seisi bus tetap ceria.
Rombongan tiba di Semarang–destinasi pertama–jam 05:40 pagi; setelah persiapan sholat shubuh sembari mandi pagi, di rest area Semarang. Setibanya kami di Universitas Diponegoro (Undip), rombongan menuju masjid kampus, berseragam jas dan putih abu-abu dengan nasi box yang disiapkan pihak sekolah. Satu-persatu menyudahi sarapan, lantas kami dipecah perkelompok sesuai kelas IPA dan IPS. Kelas IPA menuju ke Jurusan Fisika, Kelas IPS menuju Fakultas Hukum (FH) dalam bus yang berbeda. Cukup berkesan bagiku di FH, bersama teman sekelas dan guru pembimbing IPS. Ada kejadian unik antara rombongan kami dan pihak FH, barangkali kuceritakan di lain kesempatan. Sejujurnya, aku nggak begitu minat dengan dunia hukum. Pun kalau nanti masuk ilmu hukum, yang terpikir olehku hanya bagaimana caranya tuk memahami administrasi dan birokrasi Hukum Indonesia, supaya siap menghadapi para mafia hukum.
“Hmm, ada-ada aja nih ngayalnya, hehe..” Gumam diriku.
Kunjungan kami di Undip berakhir tepat ketika adzan dzuhur berkumandang, seiring rombongan kami kembali ke bus, menuju masjid kampus. Selepas sholat dzuhur jamak ashar, bus kami meluncur pergi menuju salah satu destinasi wisata yang cukup tenar di Semarang, Sam Poo Kong. Menutup perjalanan di Semarang, bersantai ria di Sam Poo Kong hingga senja kala.
Enam bus merah keunguan antar provinsi melaju, melipat jarak dan waktu. Kabinnya dipenuhi rombongan sekolahku, 3 bus untuk santri putra sisanya di isi rombongan putri. Kali ini meninggalkan Semarang menuju Yogyakarta, dengan destinasi utama Universitas Gadjah Mada (UGM). Lintas provinsi Semarang-Yogyakarta memakan waktu yang tak lama, rombongan kami tiba di sebuah penginapan kecil (wisma) tepat malam harinya, cukup singkat bukan? Turun dari bus, rombongan dipecah kembali. Teman-temanku menuju wisma khusus putra, rombongan putri pun menuju ke tempatnya. Bus diparkir persis di depan wisma putri yang berjarak sekitar 400 m dari wisma putra. Lantas kami rehat tuk bersiap menuju UGM, esok harinya.
“Dur, sok mandi! Mumpung kosong.” Ujar teman sekamarku di wisma itu.
Kunyalakan keran kamar mandi, kini giliranku mandi pagi. Sebelumnya kami sholat shubuh berjama’ah di masjid desa sebelah wisma putra. Usai mandi, kubergegas memakai seragam lengkap, lalu mengemas barang bawaan, menurunkannya ke lantai bawah, lantas menyantap sarapan pagi bersama kawan. Tepat pukul 06.00 pagi bus kembali berjalan melintasi jalanan Jogja, menepis hilir-mudik kendaraan, berpayung cerah mentari pagi. Sampailah kami di depan Auditorium UGM, Grha Sabha Pramana.
Di UGM tuk kesekian kalinya kami dipecah jadi dua rombongan, kelas IPA dan IPS. Seingatku, rombongan IPS menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM dan IPA ke Fakultas Kedokteran.
. . . To Be Continued
0 notes
Text
Satu hari di Kota Budaya Surakarta
Dalam perjalanan menuju Kendal, jempolku tidak berhenti bergerak. Bolak-balik membuka aplikasi tiket untuk melihat jadwal kereta ke Solo. Karena, memang aku berencana selepas haul tidak ingin langsung pulang ke Jakarta.
KA Banyubiru dari Semarang ke Solo akhirnya kupilih untuk mengantarkanku ke kota yang terkenal dengan batik dan kulinernya itu. Aku memilih kursi ekonomi dengan harga Rp40.000, karena hanya 2 jam jarak tempuh Semarang-Solo. Walau sebenarnya kelas eksekutif juga masih terjangkau, cukup Rp80.000 dengan waktu pemberangkatan tepat pukul 07.50 WIB. Pukul 10.00 aku sampai di Stasiun Solo Balapan, stasiun tujuan akhir dari KA Banyubiru.
Tidak menunggu lama aku bergegas keluar stasiun dan memesan taksi online menuju destinasi pertamaku yaitu Soto Triwindu.
Seperti pada umumnya soto solo cukup enak. Porsinya juga pas di perut manusia-manusia yang memiliki badan setipis aku.
Karena lokasinya sangat berdekatan dengan Pasar Triwindu, hanya berjalan sekitar 200 meter kami bisa melihat-lihat barang antik dan kebaya-kebaya lucu di pasar ini. Aku beli satu kebaya kutu baru dengan harga Rp60 ribu. Seharga baju thrift tapi yang aku beli ini baru. Karena kebaya yang thrift biasanya kisaran Rp 40 ribu.
Karena Kota Solo adalah kota yang tidak terlalu besar dan cukup padat, destinasi satu ke destinasi lainnya pun sangat berdekatan. Kami cukup jalan kaki dari Pasar Triwindu sudah sampai di Pura Mangkunegaran dan tidak jauh dari itu ada resto es krim legend dari tahun 1952, yaitu Es Krim Tentrem. Karena hari ini adalah cheating day, aku tentu aku bebas makan apa saja tapi tetap dalam porsi kecil.
Batik Solo Trans (BST) di Solo cukup banyak dan lengkap rutenya, sehingga sangat memudahkan wisatawan keliling Kota Solo dengan biaya yang murah. Aku sempat mencoba, tarifnya murah, cukup Rp3.700 dengan durasi menunggu tidak terlalu lama.
Berbekal guide dari media sosial akhirnya aku tahu beberapa kuliner viral di Solo, antara lain DimSum Uma Yum Cha, Dawet Bu Dermi, Slari Coffe dan masih banyak lagi yang aku datangi dalam satu hari.
Belum ada 5 jam aku sudah sangat jatuh cinta dengan Kota Solo, kota yang rapi, dan sangat menggambarkan tipikal kota di Pulau Jawa yang modern. Ditambah lagi dengan adanya jalur kereta kota yang bisa kita lihat dengan santai di Slari Coffee. Kita bisa melihat kereta lalu lalang, melintas di jalan raya, satu-satunya di Indonesia dan mengingatkanku dengan Kota Amsterdam.
Karena waktu sudah semakin sore, aku tutup cerita satu hari di Kota Solo ini dengan mengunjungi Masjid Syeikh Zayed. Masjid ini merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
Dikutip dari website Kemenag, masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA, sehingga desainnya dirancang mirip dengan aslinya. Banyak wisatawan datang untuk salat ashar, atau sekadar istirahat menikmati keindahan masjid ini.
Walaupun hanya satu hari di Solo (sebenarnya hanya beberapa jam dikurangi waktu perjalanan), kota ini—seperti kata Soto Triwindu—selalu bikin rindu.
1 note
·
View note
Text
WA: 0896-5297-9519 (Bu Diana), Penjual Rumput Sintetis Suti Semarang
0896-5297-9519 (Bu Diana), Penjual Rumput Sintetis Suti Semarang
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6289652979519 , Penjual Rumput Sintetis Suti Semarang, Penjual Rumput Sintetis Banyumas, Grosir Rumput Sintetis Kota Surabaya, Harga Rumput Sintetis Kota Surakarta, Jual Rumput Sintetis Kota Tangerang, Pabrik Rumput Sintetis Kota Tangerang Selatan, Penjual Rumput Sintetis Kota Tanjung Balai, Pusat Rumput Sintetis Kota Tanjung Pinang, Supplier Rumput Sintetis Kota Tarakan
Kami adalah Barokah Grass (Pusat Supplier Rumput Sintetis Murah Berkualitas)
Toko Rumput Sintetis & Drainase Cell Harga Terjangkau.
Ready Stok:
Drainase Cell ukuran 50x50 / Alas Rumput Sintetis.
2. Rumput Sintetis Swiss 20mm, 25mm, dan 30mm & Jepang 30mm.
3. Daun Dolar Sintetis untuk Dinding Ruangan ukuran 50x50.
ALAMAT: Penjaringan Jakarta Utara.
FACEBOOK: https://www.facebook.com/barokahgrassindonesia/
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/barokahgrass/
WEB: https://www.supplierrumputsintetis.com/
Untuk Info Order di Sini:
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
#PenjualRumputSintetisSutiSemarang, #PenjualRumputSintetisBanyumas, #GrosirRumputSintetisKotaSurabaya, #HargaRumputSintetisKotaSurakarta, #JualRumputSintetisKotaTangerang, #PabrikRumputSintetisKotaTangerangSelatan, #PenjualRumputSintetisKotaTanjungBalai, #PusatRumputSintetisKotaTanjungPinang, #SupplierRumputSintetisKotaTarakan
0 notes
Text
WA: 0896-5297-9519 (Bu Diana), Pabrik Rumput Sintetis Margoyoso
0896-5297-9519 (Bu Diana), Pabrik Rumput Sintetis Margoyoso
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6289652979519 , Pabrik Rumput Sintetis Margoyoso, Pabrik Rumput Sintetis Buay Madang Timur, Pabrik Rumput Sintetis Sutera, Penjual Rumput Sintetis Suti Semarang, Pusat Rumput Sintetis Sutojayan, Supplier Rumput Sintetis Syamtalira Aron, Toko Rumput Sintetis Syamtalira Bayu, Agen Rumput Sintetis Syiah Kuala, Distributor Rumput Sintetis Syiah Utama
Kami adalah Barokah Grass (Pusat Supplier Rumput Sintetis Murah Berkualitas)
Toko Rumput Sintetis & Drainase Cell Harga Terjangkau.
Ready Stok:
Drainase Cell ukuran 50x50 / Alas Rumput Sintetis.
2. Rumput Sintetis Swiss 20mm, 25mm, dan 30mm & Jepang 30mm.
3. Daun Dolar Sintetis untuk Dinding Ruangan ukuran 50x50.
ALAMAT: Penjaringan Jakarta Utara.
FACEBOOK: https://www.facebook.com/barokahgrassindonesia/
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/barokahgrass/
WEB: https://www.supplierrumputsintetis.com/
Untuk Info Order di Sini:
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
#PabrikRumputSintetisMargoyoso, #PabrikRumputSintetisBuayMadangTimur, #PabrikRumputSintetisSutera, #PenjualRumputSintetisSutiSemarang, #PusatRumputSintetisSutojayan, #SupplierRumputSintetisSyamtaliraAron, #TokoRumputSintetisSyamtaliraBayu, #AgenRumputSintetisSyiahKuala, #DistributorRumputSintetisSyiahUtama
0 notes
Text
WA: 0896-5297-9519 (Bu Diana), Toko Rumput Sintetis Dabun Gelang
0896-5297-9519 (Bu Diana), Toko Rumput Sintetis Dabun Gelang
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6289652979519 , Toko Rumput Sintetis Dabun Gelang, Toko Rumput Sintetis Dabun Gelang, Harga Rumput Sintetis Kabupaten Semarang, Jual Rumput Sintetis Kabupaten Serang, Pabrik Rumput Sintetis Kabupaten Serdang Bedagai, Penjual Rumput Sintetis Kabupaten Seruyan, Pusat Rumput Sintetis Kabupaten Siak, Supplier Rumput Sintetis Kabupaten Sidenreng Rappang, Toko Rumput Sintetis Kabupaten Sidoarjo
Kami adalah Barokah Grass (Pusat Supplier Rumput Sintetis Murah Berkualitas)
Toko Rumput Sintetis & Drainase Cell Harga Terjangkau.
Ready Stok:
Drainase Cell ukuran 50x50 / Alas Rumput Sintetis.
2. Rumput Sintetis Swiss 20mm, 25mm, dan 30mm & Jepang 30mm.
3. Daun Dolar Sintetis untuk Dinding Ruangan ukuran 50x50.
ALAMAT: Penjaringan Jakarta Utara.
FACEBOOK: https://www.facebook.com/barokahgrassindonesia/
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/barokahgrass/
WEB: https://www.supplierrumputsintetis.com/
Untuk Info Order di Sini:
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
#TokoRumputSintetisDabunGelang, #TokoRumputSintetisDabunGelang, #HargaRumputSintetisKabupatenSemarang, #JualRumputSintetisKabupatenSerang, #PabrikRumputSintetisKabupatenSerdangBedagai, #PenjualRumputSintetisKabupatenSeruyan, #PusatRumputSintetisKabupatenSiak, #SupplierRumputSintetisKabupatenSidenrengRappang, #TokoRumputSintetisKabupatenSidoarjo
0 notes
Text
WA: 0896-5297-9519 (Bu Diana), Toko Rumput Sintetis Kemayoran
0896-5297-9519 (Bu Diana), Toko Rumput Sintetis Kemayoran
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6289652979519 , Toko Rumput Sintetis Kemayoran, Toko Rumput Sintetis Dabun Gelang, Harga Rumput Sintetis Kabupaten Semarang, Jual Rumput Sintetis Kabupaten Serang, Pabrik Rumput Sintetis Kabupaten Serdang Bedagai, Penjual Rumput Sintetis Kabupaten Seruyan, Pusat Rumput Sintetis Kabupaten Siak, Supplier Rumput Sintetis Kabupaten Sidenreng Rappang, Toko Rumput Sintetis Kabupaten Sidoarjo
Kami adalah Barokah Grass (Pusat Supplier Rumput Sintetis Murah Berkualitas)
Toko Rumput Sintetis & Drainase Cell Harga Terjangkau.
Ready Stok:
Drainase Cell ukuran 50x50 / Alas Rumput Sintetis.
2. Rumput Sintetis Swiss 20mm, 25mm, dan 30mm & Jepang 30mm.
3. Daun Dolar Sintetis untuk Dinding Ruangan ukuran 50x50.
ALAMAT: Penjaringan Jakarta Utara.
FACEBOOK: https://www.facebook.com/barokahgrassindonesia/
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/barokahgrass/
WEB: https://www.supplierrumputsintetis.com/
Untuk Info Order di Sini:
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
#TokoRumputSintetisKemayoran, #TokoRumputSintetisDabunGelang, #HargaRumputSintetisKabupatenSemarang, #JualRumputSintetisKabupatenSerang, #PabrikRumputSintetisKabupatenSerdangBedagai, #PenjualRumputSintetisKabupatenSeruyan, #PusatRumputSintetisKabupatenSiak, #SupplierRumputSintetisKabupatenSidenrengRappang, #TokoRumputSintetisKabupatenSidoarjo
0 notes
Text
WA: 0896-5297-9519 (Bu Diana), Jual Rumput Sintetis Jambi Timur
0896-5297-9519 (Bu Diana), Jual Rumput Sintetis Jambi Timur
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6289652979519 , Jual Rumput Sintetis Jambi Timur, Jual Rumput Sintetis Banyuke Hulu, Supplier Rumput Sintetis Kota Salatiga, Toko Rumput Sintetis Kota Samarinda, Agen Rumput Sintetis Kota Sawah Lunto, Distributor Rumput Sintetis Kota Semarang, Grosir Rumput Sintetis Kota Serang, Harga Rumput Sintetis Kota Sibolga, Jual Rumput Sintetis Kota Sigli
Kami adalah Barokah Grass (Pusat Supplier Rumput Sintetis Murah Berkualitas)
Toko Rumput Sintetis & Drainase Cell Harga Terjangkau.
Ready Stok:
Drainase Cell ukuran 50x50 / Alas Rumput Sintetis.
2. Rumput Sintetis Swiss 20mm, 25mm, dan 30mm & Jepang 30mm.
3. Daun Dolar Sintetis untuk Dinding Ruangan ukuran 50x50.
ALAMAT: Penjaringan Jakarta Utara.
FACEBOOK: https://www.facebook.com/barokahgrassindonesia/
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/barokahgrass/
WEB: https://www.supplierrumputsintetis.com/
Untuk Info Order di Sini:
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
#JualRumputSintetisJambiTimur, #JualRumputSintetisBanyukeHulu, #SupplierRumputSintetisKotaSalatiga, #TokoRumputSintetisKotaSamarinda, #AgenRumputSintetisKotaSawahLunto, #DistributorRumputSintetisKotaSemarang, #GrosirRumputSintetisKotaSerang, #HargaRumputSintetisKotaSibolga, #JualRumputSintetisKotaSigli
0 notes
Text
TURISIAN.com - Sebanyak 20 bus dikerahkan Pemda Jawa Barat untuk membawa peserta Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 5 April 2024. Peserta mudik tahun ini berjumlah 1.150 pemudik dengan total 23 armada bus yang akan mengantarkan pemudik ke beberapa kota di Sumatera dan Jawa. Dari Bandung memberangkatkan 20 bus dengan tujuan Kota Palembang dan Lampung serta kota-Kota di Pulau Jawa antara lain Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya. Di Kabupaten Subang, tepatnya di lokasi PT Dahana, program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 ini memberangkatkan tiga armada bus yang akan mengantarakan pemudik ke Semarang, Solo, dan Surabaya. BACA JUGA: Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 saat Libur Lebaran "Saya ucapkan terima kasih kepada BUMN yang telah menyediakan mudik bersama DEFEND ID. Kami (Pemda Provinsi Jabar) menyambut baik mudik bersama ini," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melepas pemudik di Gedung Sate, kemarin. Bey menjelaskan pula bahwa kegiatan mudik gratis ini tak hanya membantu masyarakat yang kurang mampu. Melainkan juga mengurangi jumlah pemudik yang mengendarai motor sehingga keamanan warga di jalan lebih terjaga. "Mudik gratis kali ini juga untuk mengurangi tingkat volume kendaraan dan sudah pasti lebih aman," ucapnya. Sesuai dengan temanya, Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Bey Ingin pemudik betul-betul merasakan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan. BACA JUGA: Objek Wisata Jalur Mudik di Cianjur Menawarkan Banyak Keindahan Snack Box "Sesuai temanya, Mudik Asyik Bersama BUMN sudah pasti penumpangnya bergembira. Nanti kalau buka puasa dikasih makanan. Jadi tidak akan pernah lapar. Snack box juga terus akan diberikan dan peserta juga pakai seragam," ucapnya. Kepada pemudik, Bey mengingatkan agar menjaga kesehatan dan menaati peraturan yang sudah ditetapkan dalam program mudik gratis ini. "Kami meningatkan kepada peserta mudik ini untuk menaati aturan yang telah ditetapkan," ujarnya. Tah hanya itu, Bey pun memastikan bahwa bus-bus yang digunakan dalam program mudik gratis aman dan nyaman karena telah memenuhi standar keselamatan. BACA JUGA: 23.900 Pemudik Mulai Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Pasar Senin Kelaikan Kendaraan Menurutnya, bus-bus tersebut telah melalui pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramp check dan diawaki oleh awak bus yang terpilih. "Pengemudinya pun sudah dicek sesuai standar baku dan sudah pasti menyenangkan," ungkapnya. Ke depan Bey ingin program ini bisa memperbanyak lagi jumlah armada agar dapat menampung lebih banyak lagi masyarakat luar yang ada di Jabar yang akan mudik. "Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas layanan mudik gratis ini. Kiranya tahun depan bisa memperbanyak lagi tak hanya 23 armada bus. Kalau perlu dari setiap kota dan kabupaten di Jabar ada mudik gratis bersama BUMN," ungkapnya. BACA JUGA: Mau Beli Oleh-oleh Lebaran Haji, Coba Deh Sambangi Toko Surabaya Ini "Terima kasih dan salam untuk keluarga di kampung halaman Bapak Ibu yang mudik. Semoga dapat berkumpul dan bersama dalam acara Lebaran nanti," ujar Bey menutup sambutan. Sementara itu, Direktur Teknologi dan Manajemen Portofolio PT Len Industri (Persero) Amalia Maya Fitri menjelaskan, BUMN, khususnya industri pertahanan ingin keberadaannya dirasakan masyarakat. Oleh karena itu melalui program mudik bersama gratis seperti ini diharapkan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Yang kami selenggarakan ini merupakan program rutin setiap tahun. Dengan harapan keberadaan kami sebagai BUMN dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat," ungkap Amalia. ***
0 notes
Text
MBBH 2024 : 2.559 Konsumen Setia Honda Mudik Bersama ke Kampung Halaman!
TerasBiker.com – Halo Sobat Bikers, Sejak jum’at malam (05/04) kantor AHM, Sunter, Jakarta Utara mulai di padati para peserta Mudik-Balik Bareng Honda, mereka yang datang langsung melakukan registrasi ulang untuk mendapatkan fasilitas mudik yang diberikan seperti goodiebag, tiket dan nomer Bus sesuai keberangkatan dengan tujuan semarang dan Yogyakarta, peserta MBBH masih terus berdatangan hingga…
View On WordPress
0 notes
Text
Paket Sewa Bus Pariwisata Vvip di Malang , Hub 0889-8964-3555
Hub 0889-8964-3555,paket sewa bus pariwisata VVIP adalah pilihan yang eksklusif dan mewah bagi para pelancong yang menginginkan pengalaman yang istimewa dan tak terlupakan. Paket ini menawarkan layanan yang tingkatnya di atas rata-rata, dengan fasilitas dan kenyamanan yang tak tertandingi.
Kami melayani Klien dari berbagai Kota diantaranya : Surabaya, Jakarta, Denpasar, Malang, Kediri, Semarang, Tangerang Selatan, Bogor dan Kota lainnya.
Hubungi kami via https://wa.me/6288989643555
Salah satu fitur utama dari paket sewa bus pariwisata VVIP adalah bus-bus yang dipilih secara khusus untuk memenuhi standar kelas atas. Bus-bus ini dilengkapi dengan interior yang mewah dan elegan, serta fasilitas modern seperti Wi-Fi, sistem hiburan, dan kursi yang dilapisi dengan material berkualitas tinggi.
Selain itu, pengemudi yang ditugaskan untuk paket sewa bus pariwisata VVIP juga merupakan tenaga profesional yang berpengalaman dan terlatih dengan baik dalam memberikan pelayanan yang ramah dan berkualitas kepada para penumpangnya. Mereka tidak hanya menguasai rute perjalanan dengan baik, tetapi juga dapat memberikan rekomendasi tentang tempat-tempat wisata terbaik yang harus dikunjungi.
Dalam paket ini, setiap detail perjalanan diperhatikan dengan cermat untuk memastikan pengalaman yang luar biasa bagi setiap pelanggan. Mulai dari pemesanan hingga akhir perjalanan, tim yang terampil akan siap membantu dalam memenuhi setiap kebutuhan dan keinginan.
Hubungi kami
WA : 0889-8964-3555
Link Whatsapp
https://wa.me/6288989643555
0 notes
Text
Tempat Sewa Bus Terdekat di Malang , Hub 0889-8964-3555
Hub 0889-8964-3555, Tempat Sewa Bus Terdekat adalah pilihan yang praktis bagi mereka yang ingin menyewa bus dengan mudah dan cepat. Dengan berbagai pilihan layanan di sekitar, Anda dapat dengan mudah menemukan tempat sewa bus yang terdekat dengan lokasi Anda.
Kami melayani Klien dari berbagai Kota diantaranya : Surabaya, Jakarta, Denpasar, Jombang, Kediri, Semarang, Tangerang Selatan, Bogor dan Kota lainnya.
Hubungi kami via https://wa.me/6288989643555
Ketika mencari tempat sewa bus terdekat, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama-tama, pastikan bahwa tempat sewa bus tersebut memiliki reputasi yang baik dan armada bus yang terawat dengan baik. Ini akan memastikan bahwa perjalanan Anda berjalan lancar dan aman.
Selain itu, perhatikan juga harga dan kebijakan sewa yang ditawarkan oleh tempat sewa bus terdekat. Bandingkan harga dan fasilitas yang ditawarkan oleh beberapa tempat sewa sebelum membuat keputusan.
Dengan teknologi modern, mencari tempat sewa bus terdekat menjadi lebih mudah daripada sebelumnya. Anda dapat menggunakan aplikasi seluler atau situs web untuk mencari dan membandingkan berbagai opsi sewa bus di sekitar Anda.
Jadi, jika Anda membutuhkan transportasi grup untuk acara khusus atau perjalanan wisata, jangan ragu untuk mencari tempat sewa bus terdekat dan mulailah perjalanan Anda dengan nyaman dan praktis.
Hubungi kami
WA : 0889-8964-3555
0 notes
Text
Day 4 : Places you want to visit
This should've been written like...three years ago, but yeaa we're here anyway
● Oceans
Everywhere I go, the ocean is the only thing on my mind. To witness both the sunrise and sunset, to merely gaze at them, capture a couple of pictures, and afterward, fix my eyes on them until they disappear. I yearn to etch their beauty into my mind's film reel, to replay those breathtaking moments. The magnificence of the ocean and the sun, the melodies of the wind and waves - their tranquility compels me to plunge in and let everything inside my mind drown. I'm deeply in love with the ocean.
I remember planning a solo trip to Semarang, considering the idea of heading to Karimunjawa as it's relatively close. However, transportation to Karimunjawa proved challenging; the schedules didn't align, and there were no daily ferries. To convince myself to go, I playfully invited a friend, but they declined and suggested Yogyakarta instead. They agreed to Yogyakarta and asked me to find train tickets. I searched but couldn't find any. It's disheartening. Traveling during the Christmas holiday is always bustling, right? It just wasn't meant to be for us to go together. As my friend inspired me to consider Yogyakarta, I contemplated taking a travel service from Semarang to Yogyakarta. I began drafting an itinerary, intending to arrange accommodations, plan visits, decide on transportation, dining spots, and, most importantly, which beaches to visit. The itinerary is still a mess. I'll continue tomorrow.
Shortly after, while scrolling for solo travel ideas, I stumbled upon someone's brilliant suggestion to rent a car in Yogyakarta for a day trip exploring beaches. I began searching for car rental information, inquiring via WhatsApp, seeking advice, and emphasizing my desire for lesser-visited beaches. It's the Christmas holiday in Yogyakarta; undoubtedly, there will be crowds. Yet, my goal is to find serenity, hence my quest for secluded spots. It's truly enjoyable to wander around when there aren't many people. Once, during the onset of the COVID outbreak in Indonesia around early March, I traveled to a secluded spot. It was incredibly quiet, to the extent that there was a spot just for my friend, our guide, and me. It was paradise. Peace, for me, is seeking solace away from daily chaos. Isn't it exhausting to deal with traffic, crowded stations, and constantly chase after train and bus schedules every day? Embracing a slower pace in a comforting place is my idea of healing.
Let's get back to the story. After reconsidering, I didn't end up going to Yogyakarta; it's a bit disappointing. I decided to stroll around Semarang instead, spending time alone. I had work there, but I made time for solo exploration. I'd already mapped out places I wanted to visit, mainly for culinary experiences. In short, I truly fell in love with Semarang. Perhaps it's because I lived a slower life there. And the sunlight, GOD, the grace of the morning sunlight in Semarang is on a whole other level, but perhaps that's after the midnight rain tho hehe. When I returned to Jakarta, I felt like time was rushing, chasing invisible things, just as my GoCar driver once said. Indeed, time flies in Jakarta; it suddenly becomes evening, then morning again. I resonate with that feeling. I even feel like I've reached the end of 2024. You know, I've been waiting for the end of this year for two years now because it finally aligns with the New Year holiday. I'm utterly grateful, though.
● Coffeeshop
Now, onto coffee shops. Obviously, I adore coffee. It's gone beyond a liking; it's a kind of necessity, but I still love it. Skipping coffee for a day gives me a headache, and that's the truth, not a suggestion. During fasting, I struggled to decide when to have my coffee. I read that having caffeine during suhoor makes you thirsty quickly. Once, foolishly, I had an extra shot in the evening (we're dumb sometimes). Result? I couldn't sleep until 3 a.m. Haha, maybe I was overthinking or challenging myself, who knows. But after trying to have coffee after 4-5 p.m. from various coffee shops near me, I found two that don't disrupt my sleep: Starbucks and Fore. Yes, I conducted several experiments and, indeed, these two didn't affect my sleep. However, due to our current boycott of Starbucks, I've shifted to Fore. Yet, going to Fore is budget-dependent; their prices are quite high. But circling back to the 'Places you want to visit,' I'd love to explore all authentic local coffee shops in Indonesia if I had the chance. Recently, when I was in Malang, I stumbled upon a fascinating coffee shop called "Barrealloo." It was situated at the entrance of a lane, along the roadside. I accidentally found it while on my way to a meatball place. The dimming evening sunlight was captivating. I still regret not going in then because I eventually fell deeply in love with this coffee shop.
The following morning, after checking out, I went there. I recommended it to my friends who were looking for a nearby coffee shop. We were four, and as soon as we arrived, I declared my love for the place. The morning light was so natural there. The coffee shop's vintage theme echoed through its furniture, decor, walls, and almost everything. I went in and ordered the recommended drink, Butterscotch Coffee. And guess how much it cost? 18,000. Eighteen thousand!!! I asked if I could add a shot, but unfortunately, they couldn't. I also inquired about takeaway, which they also couldn't provide. I wanted to cry. Literally, I wanted to cry because I didn't bring my tumblr. Please :( I want to cry now. Okay. While waiting for my order, I took pictures of the exquisite spots. I could remember every corner of the coffee shop and hoped I wouldn't forget, praying for the chance to return, aameen. After taking numerous photos, I sat outside with my friends. The ambiance outside was fantastic, especially with the slightly cloudy weather; that day and that moment truly defined tranquility. Oh God, I really want to go back there now. Maybe we should just stay in Malang? Who are we, anyway? I don't know. Going back to my favorite coffee shop story, I wish I could visit many local coffee shops in this area, each with a unique vibe, different from Jakarta's. To me, that's what makes you miss a city, not just memories, but places that still exist there.
Ah, darn. Well, let's move on to other places, though this story could go on forever. I want to talk about three cities I hope to visit: Mecca, Kyoto, and Helsinki. I need to prepare well to write about them. But let's see ^^
Btw another couple pics from traveling around Semarang. Timeless something and the blueberry gelato (I like this one tho)
0 notes
Text
"Jakarta hari ini masih sama aja. Panas dan macet," ucap Oik saat dirinya turun dari bus jurusan Semarang—Jakarta.
"Namanya juga kota tersibuk di Indonesia. Pasti macet dan juga ... panas," balas Cakka, yang menyambutnya dengan uluran tangan, meminta ransel Oik untuk dibawakan. "Dan juga ... polusi udara."
0 notes
Text
WA: 0896-5297-9519 (Bu Diana), Jual Rumput Sintetis Susut
0896-5297-9519 (Bu Diana), Jual Rumput Sintetis Susut
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6289652979519 , Jual Rumput Sintetis Susut, Jual Rumput Sintetis Banyuke Hulu, Supplier Rumput Sintetis Kota Salatiga, Toko Rumput Sintetis Kota Samarinda, Agen Rumput Sintetis Kota Sawah Lunto, Distributor Rumput Sintetis Kota Semarang, Grosir Rumput Sintetis Kota Serang, Harga Rumput Sintetis Kota Sibolga, Jual Rumput Sintetis Kota Sigli
Kami adalah Barokah Grass (Pusat Supplier Rumput Sintetis Murah Berkualitas)
Toko Rumput Sintetis & Drainase Cell Harga Terjangkau.
Ready Stok:
Drainase Cell ukuran 50x50 / Alas Rumput Sintetis.
2. Rumput Sintetis Swiss 20mm, 25mm, dan 30mm & Jepang 30mm.
3. Daun Dolar Sintetis untuk Dinding Ruangan ukuran 50x50.
ALAMAT: Penjaringan Jakarta Utara.
FACEBOOK: https://www.facebook.com/barokahgrassindonesia/
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/barokahgrass/
WEB: https://www.supplierrumputsintetis.com/
Untuk Info Order di Sini:
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
WA/Telpon: 0896-5297-9519 (Bu Diana)
#JualRumputSintetisSusut, #JualRumputSintetisBanyukeHulu, #SupplierRumputSintetisKotaSalatiga, #TokoRumputSintetisKotaSamarinda, #AgenRumputSintetisKotaSawahLunto, #DistributorRumputSintetisKotaSemarang, #GrosirRumputSintetisKotaSerang, #HargaRumputSintetisKotaSibolga, #JualRumputSintetisKotaSigli
0 notes