#burnerocks
Explore tagged Tumblr posts
ejharawk · 4 years ago
Text
Melirik bisnis kaos musik
Tumblr media
Selama cinta segitiga antara musik, komersialisme, dan fesyen tetap awet, bisnis kaos musik masih akan terus berkembang.   
Ada banyak kisah tentang bisnis yang dibangun berawal dari hobi. Ary Budiman salah satunya. Bermula dari kebiasaan membeli kaos band sejak masih berstatus pelajar, Ary kini serius menjual kaos-kaos band. Agar bisnis berjalan mulus, ada beberapa tips yang dilakukannya.
Mengenakan kaos hitam bergambar poster pementasan album Ken Arok milik Harry Roesly di Gedung Merdeka Bandung, 12 April 1975, Ary masih ingat betul kaos band pertama yang dimilikinya.
“Kaos Nirvana unplugged. Waktu ia gue masih kelas tiga atau empat SD. Itu kaos bootleg sih. Ha-ha-ha,” ujarnya saat kami temui di toko Rock Nation, Jl. Anggrek Garuda No. 56, Slipi, Jakarta Barat (3/7/2018).
Tahun 2001, saat duduk di bangku SMP, Ary memiliki kaos band resmi pertamanya. “Kaos bertuliskan Koil pemberian tetangga,” kenangnya.
Berlanjut ke masa SMA, Ary mulai menghabiskan uang jajannya dengan membeli kaos band. Kebanyakan band-band lokal Bandung.
Memasuki bangku kuliah, kebiasaan mengoleksi kaos band terus berlanjut. Kali ini ia mulai mengincar kaos band-band luar negeri. Pun demikian, frekuensinya saat itu tetap saja belum terlalu sering karena tak tersedia cukup banyak dana.
Ketika mulai kerja di Jakarta dan punya penghasilan sendiri, Ary semakin kalap membeli kaos. Alhasil koleksinya bertambah banyak.
“Paling banyak kaos Iron Maiden. Tapi sekarang tersisa sekitar 15 kaos. Sebagiannya gue jual karena sudah enggak pas lagi di badan,” kata Ary.
Sukses menjual kaos-kaos band koleksinya melalui forum internet dan media sosial, Ary mulai terpikir untuk menyeriusi bisnis berjualan kaos band. Pasalnya ia merasa berjualan kaos makin seru dan menjanjikan.
Indikasi tersebut tampak kasatmata. Dalam beberapa tahun belakangan, ramai bermunculan toko merchandise musik yang menyediakan kaos dari beragam band.
Ary bersama rekan bisnisnya, I Nyoman Satriawijaya, akhirnya sepakat mendirikan Rock Nation yang resminya bernama PT Memorabilia Musik Indonesia pada 2016.
Untuk menggaet pembeli, mereka tak hanya duduk menunggu pesanan datang di toko, tapi kerap menghadiri acara musik, seperti Hammersonic Festival, Jakarta Rock Culture, dan Record Store Day. Beberapa event bazar juga mereka masuki.
Sebagai toko penjual kaos-kaos musik orisinal alias reseller yang mengantongi lisensi resmi dari band luar dan dalam negeri, Rock Nation tak melenggang sendirian.
Ada beberapa nama toko lain yang tak kalah populer oleh para pejajan rock di tanah air. Sebutlah misalnya All That Rocks, Rockstar City, Burnerocks, dan Bowsound.
Ada pula MerchCons, Undying Music dan HingarBingar yang memosisikan diri sebagai lini pakaian untuk menjual beragam merchandise musik/band. Mereka membeli lisensi dari beberapa band lokal --bahkan terkadang band mancanegara-- untuk memproduksi kaos band bersangkutan.
Merchcons yang berdiri sejak 2008 di Bandung salah satu yang cukup ternama dalam urusan bisnis kaos, terutama musik.
Santo Gunawan, sang pemilik Merchcons, mengaku mengawali bisnisnya dengan tiga orang pegawai dan modal Rp30 juta.
Tempatnya pun kerap berpindah-pindah sesuai kecocokan harga sewa. Pendistribusiannya dengan cara titip jual ke distro-distro di sekitar Bandung hingga ke luar kota. Promosi produk dilakukan dengan menyebar flyer, look book, dan endorsement band.
Ditunjang kualitas produksi yang tak kalah dengan jenama luar negeri, reputasi Merchcons yang kini menempati lahan sendiri di daerah Buahbatu, Bandung, sudah sangat diakui. Dalam sebulan mereka bisa memproduksi sekitar 20-25 ribu helai kaos.
Tumblr media
Sejak dahulu musik tak bisa dilepaskan begitu saja dengan fesyen. Meminjam ide dan desain sederhana ala streetwear, kaos band kini menjadi salah satu must have item.
Pemakai kaos musik tak terbatas generasi tertentu saja seperti halnya para penggila hypebeast yang didominasi remaja. Pemakainya datang dari beragam usia.
Jika pada awal perkembangannya bisnis kaos hanya dilirik oleh band-band rock, kini musisi dari semua genre menjadikannya sebagai lumbung pemasukan baru nan potensial.
Penyebabnya tak lain karena pemakainya saat ini bukan hanya penggemar musik saja. Awam bahkan ikut-ikutan membeli kaos musik tanpa harus tahu atau menggemari band yang kaosnya sedang menutupi badan.
Ada banyak alasan yang mendasarinya. Karena suka desain atau modelnya, bisa juga karena tertular melihat orang-orang di sekitarnya yang ramai mengenakan kaos musik.
Kesadaran para penggemar untuk membeli merchandise asli sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan karier idolanya juga punya peran penting. Fakta tersebut menjadikan pemasukan dari bisnis merchandise musik terus meningkat.
Hasil survei Licensing Industry Merchandisers Association (LIMA) menunjukkan, pemasukan dari penjualan merchandise secara global pada 2016 menembus angka $3,1 miliar AS (Rp44,5 triliun). Meningkat dari tahun sebelumnya yang mencetak $2,83 miliar AS.
Dari sekian banyak perusahaan yang mengantongi lisensi memproduksi merchandise musisi atau band, Bravado, Live Nation Merchandise, dan Warner Music adalah yang terbesar.
Bravado yang menjadi bagian Universal Music Group mengantongi lisensi penjualan kaos-kaos milik band dan solis populer, seperti The Beatles, The Rolling Stones, Black Sabbath, Metallica, Guns N’ Roses, The Beatles, Eminem, Madonna, Kanye West, hingga Justin Bieber.
“Kami ingin menjadi mitra untuk setiap artis yang ingin memperluas jenama mereka,” ujar Mat Vlasic, CEO Bravado, dalam laman Complex.com (29/8/2016).
Bravado yang didirikan Keith dan Barry Drinkwater pada 1997 punya proses yang sama setiap menjalin kerja sama dengan artis.
“Kami mengawasi segala proses kreatif, mulai sejak artis menandatangani kontrak dengan Bravado hingga pembuatan merchandise-nya,” jelas Charles Dooher yang menjadi direktur kreatif di Bravado sejak 2008.
Setelah merchandise selesai dirancang oleh desainer yang mereka tunjuk khusus, bisa dari pegawai tetap atau paruh waktu, tim pemasaran kemudian menjualnya lewat internet, situs e-commerce, saat tur, dan kepada pedagang ritel di seluruh dunia.
Rock Nation termasuk yang memesan langsung kaos-kaos band kepada Bravado.
“Enaknya beli kaos sama perusahaan seperti Bravado karena mereka punya lisensi dari banyak grup band dan musisi ternama. Tinggal pilih mau pesan kaos musisi siapa,” ungkap Ary.
Selain itu, Rock Nation juga memesan kaos dari Live Nation yang tak kalah banyak mengantongi lisensi merchandise musik. Katalognya bertebaran dari musisi pengusung genre country, pop, hiphop, rock, hingga metal.
“Sistemnya beli putus. Ada juga yang bayar mundur,” ungkap Ary. Tidak mudah agar bisa mendapatkan sistem pembayaran mundur. Harus membangun kepercayaan terlebih dahulu. Pasalnya karena sang pemegang lisensi trauma pernah kena tipu oleh reseller di Indonesia.
Tumblr media
Kaos yang laris penjualannya di Rock Nation masih dipegang oleh band-band berkategori legendaris atau yang punya basis peggemar mapan, seperti The Beatles, The Rolling Stones, Metallica, atau Guns N’ Roses. Tak butuh lebih dari dua minggu menanti kaos-kaos tersebut ludes.
Alasan mendatangkan merchandise berdasarkan kepopuleran sebuah band/musisi, hasil survei, dan permintaan konsumen yang terkirim melalui kolom wishlist.
“Kami biasanya mendatangkan barang baru satu bulan dua kali. Minimal sih sebulan sekali. Selalu kami update melalui situs web di kolom new arrival. Begitu juga barang yang habis alias sold out, selalu terpampang otomatis di web. Ini untuk memudahkan konsumen,” terang Ary.
Untuk lebih meningkatkan awareness konsumen, berbagai kanal media sosial jadi medium berpromosi. Tak lupa mereka menyebar informasi melalui miling list dan menjalin kerja sama dengan musisi lokal.
Ary tak menampik jika saat ini kebanyakan kaos yang tersedia kebanyakan bertuliskan band-band atau musisi luar negeri.
Pun demikian, mereka terus berupaya membeli lisensi dari band-band dalam negeri dan memproduksinya sendiri alih-alih hanya sebagai tempat titip jual.
“Kami ingin memberitahu bahwa sebenarnya model bisnis ini sudah lama berlangsung di luar negeri dan sangat bermanfaat sebagai ceruk pemasukan baru,” lanjut Ary.
Beberapa band lokal yang kini telah dimiliki lisensinya oleh Rock Nation adalah Koil, Harry Roesli, dan Sore.
Kesulitan mengantongi lisensi merchandise band-band lokal disebabkan beberapa faktor, yaitu karena pihak band belum sreg dengan kerja sama yang ditawarkan, ada yang masih idealis ingin memproduksi sendiri, dan sebagian masih belum terbuka pemikirannya bahwa bisnis ini bisa memberikan pemasukan yang bagus.
Apakah bisnis kaos musik akan bertahan lama? Selagi cinta segitiga antara musik, komersialisme, dan fesyen tetap awet, bisnis ini masih akan terus berkembang
Terlebih menurut Ary, yang ingin berjualan merchandise musik bisa mengawalinya di internet. Dari situ pelan-pelan membangun kepercayaan dari pembeli dan nantinya perusahaan pemegang lisensi kaos musik untuk stok.
“Kendalanya hanya jika nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah. Karena itu otomatis memengaruhi harga barang, terutama karena kami menjual kaos-kaos impor. Kalau ekonomi kita bagus, nilai tukar dolar stabil, ke depannya sih bisnis ini akan baik-baik saja,” pungkas Ary.
0 notes
romantic1smile · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Burn Fat Fast T shirtsfrom YOGA100% Printed in the U.S.A - Ship Worldwide. *HOW TO ORDER? 1. Select style and color 2. Click "Buy it Now" 3. Select size and quantity 4. Enter shipping and billing information 5. Done! Simple as that! *Gurantee Stisfaction + Safe and Secure Checkout via Paypal/Visa/Mastercard* When you press the big green button, you will be able to chose your size(S) Be sure to order before we run out of stock Having truble ordering? contact our customer support team TEESPRING (1-855-833-7774) Email:[email protected]
2 notes · View notes
blood2build · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Thanks Bro @burnerock #setiapfotopunyakenangan
0 notes
romantic1smile · 5 years ago
Photo
Burn
Fat
Fast
Tumblr media
Burn Fat Fast T shirtsfrom YOGA100% Printed in the U.S.A - Ship Worldwide. *HOW TO ORDER? 1. Select style and color 2. Click “Buy it Now” 3. Select size and quantity 4. Enter shipping and billing information 5. Done! Simple as that! *Gurantee Stisfaction + Safe and Secure Checkout via Paypal/Visa/Mastercard* When you press the big green button, you will be able to chose your size(S) Be sure to order before we run out of stock Having truble ordering? contact our customer support team TEESPRING (1-855-833-7774) Email:[email protected]
2 notes · View notes