#budi karya
Explore tagged Tumblr posts
adrymenulis23 · 6 months ago
Text
RAYAKAN ULANG TAHUN MERRY RIANA KE-44, AHY, BUDI KARYA, MOELDOKO, IRWAN HIDAYAT, DJOKO SUSANTO  HINGGA ANANG-ASHANTY HADIR MERIAHKAN PESTA
Tumblr media
Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh makna untuk seorang Entrepreneur, Investor, Content Creator Merry Riana. Tepat di hari ulang tahunnya 29 Mei, Merry Riana diberikan kejutan oleh para Warrior Merry Riana Group dengan menampilkan beberapa penampilan spesial flashmob di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat
Selain itu, di usianya yang ke-44 ini Merry Riana juga merayakan ulang tahun di rumah beliau. Suasana hangat menyelimuti acara pesta ulang tahun sekaligus makan malam bersama.
Usia ke-44 ini dimaknai sebagai sesuatu yang spesial oleh Merry Riana. Selain angka ganda 44 sebagai simbol kebahagiaan, kemakmuran dan kebaikan yang berlipat ganda, namun juga harapan dan doa akan hikmat dari Tuhan yang utama.
Acara ulang tahun yang penuh kehangatan ini dihadiri oleh keluarga, para sahabat dan tokoh-tokoh penting di Indonesia, seperti Menteri ATR/Kepala BPN RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Istri Annisa Yudhoyono, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto. hingga para pengusaha dan tamu selebriti seperti Anang-Ashanty dan masih banyak lagi.
Tumblr media
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko juga hadir turut memberikan selamat kepada Merry Riana. “Selalu sehat, bahagia dan melanjutkan pengabdian tanpa henti, Indonesia Pasti Bisa! Merry adalah bagian dari perubahan untuk membawa Indonesia maju”, ungkap Moeldoko.
Irwan Hidayat Presdir Sidomuncul, turut membagikan kenangannya awal kenal dengan Merry Riana. “Saya kenal Merry 16 tahun lalu di Radio Sonora, tapi yang sekarang lebih cantik, setuju kan?”, ungkapnya yang mengundang tawa kepada semua tamu. Hadir Djoko Susanto (Alfamart) yang juga turut berbahagia dan mendoakan atas bertambahnya usia Merry Riana.
Di dalam sambutannya, Merry Riana membagikan arti 3 gambar simbol yang selama ini lekat dengan kehidupan seorang Merry Riana, yaitu Crown (Mahkota), Heart (Hati) dan Butterfly (Kupu-kupu). Ketiganya mendominasi lewat pernak-pernik hiasan acara pesta ulang tahun. Mahkota memberi makna achievement, “Saya selalu ingin memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik, dimanapun saya berada.
Bukan untuk menunjukkan kebesaran saya tapi untuk menunjukkan kebesaran Tuhan atas hidup saya”, ungkap Merry Riana. Gambar Heart (hati) melambangkan fulfillment “Hidup juga bukan hanya tentang pencapaian, tapi juga tentang bagaimana kita bisa memberi arti . Dalam perjalanan menuju kesuksesan, penting untuk kita tetap punya hati yang melayani, empati dan saling mengasihi satu sama lain”, tambahnya.
Tumblr media
Merry Riana juga menceritakan arti simbol yang juga penuh makna dalam hidupnya yaitu adalah Kupu-kupu. Baginya, Kupu-kupu bermakna sebagai simbol Transformasi, Aktualisasi dan Inspirasi. Dari sebuah kepompong menjadi Kupu-kupu yang cantik dan indah nan unik berbeda dari yang lain, serta hidupnya yang menjadi manfaat untuk sekitarnya.
“Jangan mengejar Kupu-kupu, tapi tanamlah bunga maka Kupu-kupu akan datang dengan sendirinya. Ibarat Rejeki, jangan berfokus mengejar rejeki tapi tanamlah kebaikan, maka rejeki itupun akan datang”, ungkap Merry Riana.
Penasaran seperti apa keseruan acara ulang tahun Merry Riana ke-44? Simak selengkapnya dengan klik video di bawah ini :
instagram
0 notes
kabartangsel · 3 months ago
Text
BKS: Dari Underdog Jadi Menteri
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meluncurkan buku biografi berjudul “BKS: Dari Underdog Jadi Menteri”, di Jakarta, Selasa (8/10). Buku karya wartawan senior Ninok Leksono tersebut berisi dokumentasi perjalanan Menhub mulai dari saat masih berada di kota kelahirannya Palembang, menjadi mahasiswa jurusan Arsitektur di Universitas Gadjah Mada, hingga meraih karier di korporasi dan…
0 notes
robertadhiksp · 5 months ago
Text
Buku "Membangun MRT: Pengalaman Kepemimpinan William Sabandar"
ROBERT ADHI KSP “Membangun MRT: Pengalaman Kepemimpinan William Sabandar” berisi pengalaman William Sabandar (Direktur Utama PT MRT Jakarta periode 2016-2022) memimpin sebuah korporasi yang membangun MRT (mass rapid transit/moda raya terpadu) pertama di Indonesia. MRT Jakarta menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia setelah bermimpi panjang memiliki sistem transportasi publik modern.  “Saya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennews · 9 months ago
Text
Pemudik Membeludak, Kapal Hanya Bawa Penumpang dari Merak ke Bakauheni
CILEGON – Di tengah meningkatnya jumlah pemudik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pemerintah bersama PT ASDP mengeluarkan kebijakan baru terkait penyeberangan kapal. Kebijakan baru tersebut yakni kapal-kapal yang menyeberang dari Pelabuhan Merak dikhususkan untuk mengangkut penumpang dan mengantar ke Pelabuhan Bakauheni saja. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
edgarhamas · 2 years ago
Text
Di Balik Keshalihan Pemuda Ismail, ada Ayah dan Bunda yang Tangguh
(Poin-poin Khutbah Idul Adha yang disampaikan @edgarhamas di Masjid Al Jihad Kranggan, Kota Bekasi 10 Dzulhijjah 1444 H)
Ibrahim, nama mulia itu terulang 69 kali dalam lembar suci Al Qur'an. Beliau, kisahnya menjadi inspirasi bagi milyaran umat manusia. Namun kali ini aku akan mengajakmu lebih dekat dengan sosok istimewa yang tak kalah hebatnya: sang putra, Ismail alaihissalam. Tadabbur tentang beliau akan ku mulai dengan sebuah pertanyaan: di usia berapakah Ismail kecil saat beliau ditinggal di lembah Bakkah bersama ibunya?
Tumblr media
Dalam Kitab Umdatul Qari karya Al Ainiy, kala itu usia Nabi Ismail baru 2 tahun; sedang banyak butuh bonding dengan ayah dan ibunya, sedang saat itu sang ayah pergi ke medan juang di Palestina. Namun lihatlah; sang Ismail bertumbuh menjadi manusia hebat yang lurus pembawaannya, santun akhlaqnya dan lembut budi pakertinya. "Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar..." (QS Ash Shaffat 101)
Betapa takjubnya kalau kita peka, ada fakta penting ketika Ismail mendengarkan perintah Allah lewat lisan ayahnya untuk menyembelihnya. Ayat 102 surat Ash Shaffat mengabadikan momen itu, ketika Nabi Ibrahim berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”
Apa jawaban Ismail? Apakah beliau berkilah? Kabur? Lari tunggang-langgang? Menganggap orangtuanya sebagai toxic?
Ternyata jawaban Ismail begitu tulus sekaligus berhati besar menyambut perintah Allah itu, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Jawaban yang hanya datang dari lisan manusia yang keyakinannya utuh dan murni, akidahnya kokoh tanpa banyak basa-basi. Aku semakin bergetar ketika membaca tafsiran ulama, berapa usia nabi Ismail saat ada di momen berat itu?
Ya, para mufassir mengatakan bahwa kala itu usia nabi Ismail sekitar 13-16 tahun!
Muda, tapi cara pandangnya bijaksana, bahkan melebihi orang-orang yang lebih tua dari beliau. Itulah yang membuatku ingin mengajakmu untuk mentadabburi: apa faktor-faktor yang mampu menciptakan mentalitas seperti yang dimiliki oleh Nabi Ismail muda?
1. Kemurnian Akidah jadi faktor penentu lingkungan sebelum yang lain.
Simak apa yang didoakan oleh Nabi Ibrahim ketika pertama kali menempatkan istri dan anaknya di lembah Makkah, "Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat..." (QS Ibrahim 37)
Tumblr media
Yang jadi faktor utama yang membuat Nabi Ibrahim tenang menempatkan keluarga di lembah Makkah, bukan karena fasilitas, bukan karena resource melimpah; tapi karena di situ ada Baitullah! Dan visi Nabi Ibrahim begitu murni: agar anak keturunannya melaksanakan shalat. Barulah kemudian Nabi Ibrahim melanjutkan doanya sebagai pelengkap, "maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur..." (QS Ibrahim 37)
2. Ayah dan Ibu yang Shalih Shalihah
Ismail muda mendapat contoh terbaik tentang keyakinan total pada Allah sekaligus mentalitas ikhtiar yang terbaik dari ibunya: Ibunda Hajar. Kala Nabi Ibrahim meninggalkan keduanya di lembah Makkah yang tandus tak bertanaman itu, Ibunda Hajar bertanya pada suaminya, "apakah yang engkau lakukan ini adalah perintah Allah?"
Ketika Nabi Ibrahim menjawab, "ya", respon Ibunda Hajar begitu dahsyat, "jika memang begitu, maka Allah sekali-kali tak akan meninggalkan kami!"
3. Kedekatan emosional antara orangtua dan sang anak.
Jika kita memerhatikan, saat Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menyembelih Ismail, beliau tidak langsung melakukannya dengan tergesa dan kasar. Tidak. Justru, Nabi Ibrahim dengan bijaknya mengabarkan lebih dulu pada anaknya dengan panggilan yang sangat baik, "yaa bunayya!" Wahai anakku sayang. Dan setelah Nabi Ibrahim selesai menyampaikan perintah Allah itu, beliau mengakhirinya dengan sebuah kalimat dialogis, "Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu..." (QS Ash Shaffat 102)
Seorang anak akan tumbuh mencintai model hidup orangtuanya jika memang terjadi dialog yang hangat dan kedekatan yang baik. Moga kita bisa mengambil inspirasinya!
311 notes · View notes
menungguminggu · 4 months ago
Text
Tentang Menulis
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Novel kedua saya yang berjudul Sanggrahan, 1990 akhirnya terbit. Alhamdulillah. Self-publish, but still. Yang tertarik bukunya bisa dibeli di link ini. ---
Bersamaan dengan terbitnya novel ini, kali ini saya ingin menulis sedikit sebagai bentuk terima kasih untuk kawan lama saya, Ditta Aprillia.
Sebenarnya menerbitkan novel sudah jadi mimpi saya sejak kuliah. Dulu, saat saya masih bekerja part-time di agensi iklan dan menunda-nunda menyelesaikan skripsi, iseng-iseng saya mencoba menulis novel. Sejak lama saya memang tertarik dengan misteri dan horor. Ada satu penulis yang karyanya benar-benar saya sukai. Namanya H.P. Lovecraft dan lewat karyanya saya mengenal tentang bentuk horor yang ‘berbeda’ dari cerita mistis khas Indonesia. Begitu sukanya saya dengan tulisan Lovecraft hingga saya memutuskan untuk membuka file word dan mulai menyusun plot dan karakter tentang cerita Lovecraftian yang settingnya di Indonesia.
Seiring dengan perjalanan waktu lama kelamaan saya menyadari beberapa hal. Yang pertama, ternyata saya punya selera dan gaya menulis yang berbeda dari kebanyakan orang. Nggak ada satupun teman (atau bahkan orang Indonesia lain) yang menyukai horor dan misteri khususnya tulisan Lovecraft seperti saya. Sampai hari ini pun kalau melihat cerita horor Indonesia selalu berputar di topik supranatural khas seperti pocong atau kuntilanak. Yang kedua, saya akhirnya sadar kalau hal yang paling sulit dari menulis novel itu bergelut dengan perasaan negatif yang terus keluar di kepala bahwa tulisan saya ini aneh, jelek, dan nggak pantas diterbitkan. Entah berapa kali saya berupaya mengakhiri proyek novel itu karena merasa tulisan saya itu nggak sebagus yang saya harapkan. Sampai saya berpikir bahwa memang menulis itu memang bukan bakat saya dan keputusan untuk menulis novel itu ya cuma semangat sesaat yang sebenarnya tidak ada juntrungannya.
Oleh karenanya saya sangat berhutang budi pada April.
Dari sekian banyak teman yang saya minta untuk setidaknya melihat bab 1 draft saya, hanya April yang berkenan untuk meluangkan waktunya untuk membaca draft novel yang saya tulis. April juga dengan baik hati mengatakan kalau tulisan saya bagus dan dia menunggu saya menyelesaikan novel yang saya tulis. April tidak pernah tahu bahwa kebaikan sederhananya saat itu menjadi api yang mendorong saya untuk terus menulis. Kata-katanya saat itu seakan meruntuhkan semua insekuritas dan keraguan yang saya rasakan tentang menulis. Setiap kali ada perasaan negatif yang berbisik bahwa karya tulis saya itu jelek, saya selalu kembali ke ingatan kata-kata April setelah membaca draft novel saya.  Betapapun tidak populernya karya saya nanti, bagi saya rasanya cukup jika saya bisa membuat seseorang menikmati novel saya seperti yang April bilang.
Pril, setelah menunggu 8 tahun dan ditolak 13 penerbit, draft novelku yang pertama akhirnya dibeli hak adaptasi filmnya oleh Falcon Pictures tahun 2022. Aku nggak tahu kapan bakal difilmkan (atau jadi difilmkan atau nggak), tapi yang jelas aku sangat berterima kasih. Kalau bukan karena kebaikan hatimu saat itu mungkin aku akan berhenti menulis. Setiap kali aku mikir kalau aku nggak punya bakat nulis, seakan-akan selalu ada yang bilang di kepalaku “... tapi kata April novelku bagus kok”. Aku sekarang sudah menulis empat naskah buku Pril. Dua novel dan dua buku non-fiksi (salah satunya yang soal selebriti kemarin). Itu semua karena kebaikan sederhanamu saat itu.
Terima kasih sudah menjadi pembaca pertamaku. Terima kasih karena sudah membuatku terus menulis.
2 notes · View notes
atomctersier · 1 year ago
Text
REVIEW FILM BUDI PEKERTI
Please banget kalian bener-bener kudu nonton film BUDI PEKERTI, soalnya ini totaly RECOMENDED!
mungkin sebagian orang bakal bilang kalo review aku sangat biased, ya benar aku emang suka banget sama karya Wregas Banutheja, tapi beneran deh storyline nya emang sebagus itu.
Akting pemain yang ga boleh diremehin lagi karena emang mereka bagus bangeettt! Disini aku agak kaget sama Angga Yunanda yang berhasil banget meranin MUKLAS ANIMALIA si jameeet kabupaten. Kalo aktingnya ibuk Ine mah dah ga usah diraguin lagi, masuk banget buat meranin karakter bu Parni.
Ceritanya relate banget buat kita sekarang, dimana banyak sekali kejadian potong-potong video dan terus di viralin tanpa konfirmasi kebenaran. Dan banyak media yang suka bikin judul klik bait agar banyak yang penasaran sehingga mengeklik link artikel tersebut.
Dan aku takjub kok bisa mas Wregas Nulis sekenario se relate itu yaak dan sebagai guru aku juga takjub dengan cara Bu Parni memberikan refleksi kepada anak-anaknya. Dan disini bu parni telah menerapkan kebijakan pemerintah yaitu merdeka belajar! dimana setiap manusia memiliki karakteristik yang beda-beda.
Selama menonton rasanya emosiku dibuat naik turun, sedihnya dapet banget dan lucunya dapet bangeet!
2 notes · View notes
amaliasilvi · 2 years ago
Photo
Tumblr media
"Keluarga M" Salah satu karya yang memikat saya di buku ini adalah keluarga M. Meskipun cerita ini tentang keluarga M, namun tokoh utamanya bukanlah keluarga M, melainkan sang narator atau "Aku" Premis cerita ini adalah ketika sang narator "Aku" merasakan kesendirian di tengah apartemen yang mewah di Bloomington, New York, dalam perenungannya sang narator bertemu dengan dua anak bernama Martin dan Mark yang sangat dibencinya karena merusak mobilnya dengan paku di parkiran, terlebih orang tuanya; Melvin Meek (suami) dan Marion (istri) mengaku telah mendidiknya dengan baik padahal ia tidak mampu memberikan kue kacang yang enak, namun akhirnya kebenciannya berakhir pada penyesalan karena melihat keluarga tersebut mengalami kecelakaan. Cerita ini memiliki alur maju dan latar tempat yang sama yaitu di apartemen Bloomington. Namun, karena cerita pertama kali diterbitkan hampir 50 tahun yang lalu, banyak bahasa dan ejaan lama yang ditemukan. Banyak pula ditemukan kata-kata umpatan zaman dahulu. Konflik pertama terjadi saat narator "Aku" merasakan bahwa hidup sendiri tanpa anak, tanpa istri, tanpa keluarga tidaklah apa-apa. Namun, saat melihat lapangan dari luar jendela, banyak anak-anak bermain di lapangan dan tanpa sengaja merusak mobil narator. Konflik kedua terjadi saat sang narator tidak suka dan sangat membenci anak yang telah merusak mobilnya yaitu Mark (kakak) dan Melvin (adek). Mark memiliki sifat agresif sedangkan adek memiliki sifat suka memonopoli mainan orang lain. Hal ini terjadi karena orang tua mereka tidak memberikan kebutuhannya dengan baik seperti mainan dan makanan. Bahkan tidak mengizinkan masuk ke dalam rumah ketika mereka belum pulang kerja. Kedua anak kecil itu akan masuk ke rumah saat pukul 6 sore ketika orang tuanya datang. Sang narator (Aku) sangat membenci mereka berdua dan orang tuanya, bahkan ada pikiran untuk membunuh kedua anak kecil kecil itu karena baginya mereka berdua adalah sumber masalah yang besar. Konflik ketiga terjadi ketika seluruh keluarga M mengalami kecelakaan. Kedua orang tuanya hampir meninggal. Orang - orang di apartemen berempati untuk menggalang dana, sebuah hal yang tidak wajar bagi orang Barat. Kedua orang tuanya meninggal, Melvin dan Mark menderita cacat seumur hidup. Namun, sang Narator melihat betapa mereka berdua saling menopang. Saat terjadi kebakaran di apartemen, baik Melvin ataupun Mark tidak ingin meninggalkan satu sama lain. Setelah kebakaran itu, Mereka berdua pun pindah dari apartemen tersebut, begitu pula dengan warga apartemen yang lain. Satu per satu pindah dari apartemen, hanya tersisa sang Narator sendiri saat orang lain sudah berganti. Sang Narator yang hidup dengan penuh penyesalan dan kesengsaraan karena perbuatan pengecutnya terhadap anak kecil di masa lalu. Pesan yang didapat dari cerita ini adalah kita tidak perlu berasumsi berlebihan terhadap sesuatu karena pada dasarnya semua orang akan merasakan sengsara dan menyesal atas kesalahannya di masa lalu. Setiap tokoh pada cerita memiliki nama dan sifat yang unik, dari sang Narator (Aku) yang memiliki karakter penyendiri, pendendam, pembenci, dan pengecut. Tokoh Meek dan Marion yang memiliki sifat keras pada anak - anaknya, ciri khas orang tua zaman dahulu. Melvin dan Mark menggambarkan anak kecil New York tetap saja masih memiliki rasa takut kepada orang tuanya, tidak seperti yang diceritakan oleh kebanyakan orang. Penulis begitu luar biasa menjelaskan alurnya, bahkan ketika membaca saya terkagum - kagum bagaimana bisa Pak Budi bisa terfikir menuliskan cerita seperti ini. Padahal saat menuliskan, ia sedang tidak berada di New York, ia sedang berada di London untuk menempuh pendidikannya yang lain. Dan ia menulsikannya tanpa struktur atau rencana, mengalir saja. Itulah yang membedakan sastra lama dan sastra baru.
2 notes · View notes
poskotakita · 2 years ago
Text
Cerita Ani & Budi
Itu bapak Budi. Dia seorang ayah yang pekerja keras. Kerjanya di rumah saja sebagai pengrajin mebel. Bapak Budi ahli dalam membuat furnitur macam-macam rupa seperti, meja, kursi, lemari, bahkan pigura berhias ukiran. Pekerjaan bapak membuat Budi sangat akrab dengan kayu, amplas, dan suara mesin pemotong kayu. Bukan mesin pemotong keramik. Kalau itu milik tetangga depan rumah.
Selain ahli mebel, bapak Budi juga seorang kutu buku. Saking banyak koleksi bukunya, bapak Budi membuka perpustakaan di rumah. Koleksi bukunya sudah memenuhi satu kamar sendiri, yang sekarang menjadi perpustakaan. Buku-bukunya beragam sekali dari majalah hingga novel.
Ani, teman sekelas Budi sekaligus teman satu kompleks, sering mampir ke rumah mengunjungi perpustakaan milik bapak Budi. Ani paling sering meminjam buku-buku sastra lama karya NH. Dini, Ahmad Tohari, dan Hamka. Meski begitu, Ani juga menggemari karya Andrea Hirata dan Dee Lestari sama seperti Budi. Mereka sering mendiskusikan buku yang telah dibaca.
Bapak Budi senang dengan kehadiran Ani di perpustakaannya. Suatu hari beliau berniat untuk menghadiahkan buku karya Hamka yang fenomenal, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, tapi Ani menolaknya. Besoknya, Budi menanyakannya kepada Ani yang sedang serius mengerjakan tugas Biologi.
"Bapak bilang kamu nggak mau diberi novel Hamka. Kenapa Ani?" tanya Budi menyelidik untuk menuntaskan rasa penasaran dirinya dan bapaknya.
"Nggak papa. Nggak mau kalau dikasihnya cuma-cuma. Aku nggak enak," jawab Ani yang masih serius menulis jawaban di buku tugasnya.
"Oh... bapak mau kasih ke kamu soalnya novel itu udah dua kali kamu pinjam. Pasti salah satu favoritmu, kan?"
Kali ini Ani mengalihkan perhatian dari buku tugasnya. "Iya. Favoritku," katanya.
"Kamu sebetulnya mau novel itu?" tanya Budi menyelidik lagi.
Ani mengangguk, "Tapi aku mau terima novel itu kalau ada syarat atau tantangannya, Bud. Biar aku jadi ada semangat buat mendapatkannya."
"Wah, kamu memang beda Ani." ucap Budi dengan ekspresi kagum. "Kalau begitu, nanti aku sampaikan ke bapak," lanjutnya.
Ani kembali menyelesaikan tugasnya. Budi pun tidak mau ketinggalan. Mereka berdua terlihat serius menjawab tugas Biologi. Sesekali terlibat diskusi mencari jawaban. Tidak hanya serius saja, mereka juga terlibat obrolan tidak serius.
"Ani, kasihan ya kupu-kupu ini," ucap Budi tiba-tiba sambil menunjuk seekor gambar kupu-kupu di buku.
"Kenapa kasihan?"
"Soalnya dia nggak bisa terbang sama teman-temannya di halaman, karena terjebak di buku pelajaran," jawab Budi sambil menunjuk dua ekor kupu-kupu yang terbang mengitari bunga-bunga di halaman rumah.
Jawaban Budi disambut derai tawa Ani. Dasar Budi candaannya memang tidak terduga.
4 notes · View notes
made-of-spoonss · 16 hours ago
Text
Desain Interior Apartemen Modern
Tumblr media
Apartemen modern membutuhkan desain interior yang memadukan estetika, fungsionalitas, dan kenyamanan. Dengan desain yang tepat, apartemen Anda dapat menjadi ruang yang tidak hanya indah tetapi juga efisien untuk mendukung gaya hidup urban.
Ciri Khas Desain Interior Apartemen Modern
1. Gaya Minimalis
Desain interior apartemen modern sering menggunakan gaya minimalis dengan garis bersih, palet warna netral, dan sedikit dekorasi untuk menciptakan kesan ruang yang lebih luas.
2. Pemanfaatan Ruang yang Efisien
Ruang di apartemen biasanya terbatas. Oleh karena itu, desain interior modern fokus pada solusi penyimpanan cerdas dan furnitur multifungsi.
3. Pencahayaan Alami
Desain modern memanfaatkan pencahayaan alami sebanyak mungkin dengan penggunaan jendela besar dan tirai tipis.
4. Teknologi Pintar
Interior apartemen modern sering dilengkapi dengan teknologi pintar, seperti pencahayaan otomatis dan sistem kontrol suhu, untuk meningkatkan kenyamanan.
Proses Desain Interior Apartemen Modern
1. Konsultasi Awal
Tahap pertama adalah memahami kebutuhan dan preferensi penghuni, termasuk gaya hidup, anggaran, dan fungsi ruang.
2. Pembuatan Konsep Desain
Desainer akan membuat konsep awal yang mencakup tata letak furnitur, skema warna, dan elemen dekorasi.
3. Pemilihan Material dan Furnitur
Material berkualitas dan furnitur yang sesuai dipilih untuk menciptakan tampilan modern yang tahan lama.
4. Implementasi Desain
Desain yang telah disepakati diterapkan dengan bantuan tim profesional untuk memastikan hasil yang sempurna.
Tips Menciptakan Desain Interior Apartemen Modern
1. Pilih Palet Warna yang Netral
Warna seperti putih, abu-abu, dan beige memberikan kesan ruang yang lebih luas dan modern.
2. Gunakan Furnitur Multifungsi
Furnitur seperti sofa bed atau meja lipat dapat menghemat ruang tanpa mengorbankan fungsi.
3. Tambahkan Aksen Dekorasi
Gunakan aksen dekorasi seperti bantal bermotif, lampu gantung, atau karya seni untuk memberikan sentuhan personal.
4. Maksimalkan Pencahayaan
Gunakan kombinasi pencahayaan alami dan lampu LED untuk menciptakan atmosfer yang nyaman dan modern.
Keuntungan Menggunakan Jasa Desain Interior untuk Apartemen
1. Solusi Kustom
Desainer interior menciptakan ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya Anda.
2. Penghematan Waktu dan Biaya
Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat menghindari kesalahan yang mahal selama proses dekorasi.
3. Hasil Profesional
Desainer interior memiliki keahlian untuk menciptakan ruang yang estetis dan fungsional.
Pusat Interior Medan: Ahli Desain Interior Apartemen Modern
Jika Anda mencari jasa desain interior untuk apartemen modern, Pusat Interior Medan adalah pilihan yang tepat. Dengan pengalaman luas dan tim profesional, mereka menyediakan layanan desain interior yang inovatif dan berkualitas tinggi.
Kelebihan Pusat Interior Medan
1. Desain yang Inovatif
Setiap proyek dirancang dengan ide-ide kreatif yang sesuai dengan kebutuhan klien.
2. Tim Berpengalaman
Tim desainer yang ahli dan berpengalaman siap membantu Anda merealisasikan desain impian.
3. Layanan Lengkap
Mulai dari konsultasi hingga implementasi, semua tersedia dalam satu paket layanan.
4. Harga Terjangkau
Pusat Interior Medan menawarkan layanan berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Kontak Pusat Interior Medan
Untuk mendapatkan layanan desain interior apartemen modern terbaik, hubungi Pusat Interior Medan melalui kontak berikut:
Alamat: KOMP. SETIA BUDI POINT Jl. Setia Budi No.15 BLOK C, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20132
Admin 1: 0823-7457-0543
Admin 2: 0877-0006-0961
Dengan layanan profesional dan hasil yang memuaskan, Pusat Interior Medan siap membantu Anda menciptakan apartemen modern impian. Hubungi sekarang untuk konsultasi gratis!
0 notes
adrymenulis23 · 7 months ago
Text
DARI KASUS ASN DAN YOUTUBER HINGGA TEWASNYA MAHASISWA STIP, MENHUB BUDI KARYA BUKA SUARA
Tumblr media
Kasus tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rastika, diduga tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya, Tegar Rafi Sanjaya. Kejadian ini bermula saat korban tidak mengikuti kegiatan olahraga dan kemudian bertemu dengan Tegar yang memanggilnya ke kamar mandi. Di sana, Tegar memukul Putu di bagian ulu hati, menyebabkan Putu jatuh dan tak sadarkan diri
Setelah insiden tersebut, Tegar mencoba memberikan pertolongan kepada korban, yang justru memperparah keadaan. Putu kemudian dibawa ke klinik kampus dan dinyatakan sudah tidak bernadi saat diperiksa. Dia lalu dievakuasi ke rumah sakit, tetapi nyawanya sudah tidak terselamatkan. Polisi telah menetapkan Tegar sebagai tersangka utama dalam kasus ini dan sedang mendalami peran beberapa saksi serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
Kejadian ini memicu berbagai reaksi, termasuk dari Kementerian Perhubungan yang memutuskan untuk menunda penerimaan mahasiswa baru STIP pada tahun 2024 guna melakukan evaluasi dan pembaruan sistem pendidikan di institusi tersebut. Dalam Podcast Friends of Merry Riana, Menteri Perhubungan bapak Budi Karya Sumadi memberikan komentar tentang insiden ini.
Dalam pernyataannya beliau mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak menerima mahasiswa STIP di 2024 ini menjadi mengurangi penerimaan mahasiswa baru STIP di tahun 2024. “yang akan kita lakukan adalah, mengubah konten komponen yang tadinya bersifat teknikal dan fisik sekali menjadi yang sifatnya knowledge, attitude”.
Tidak hanya itu, belakangan yang juga tengah menjadi perhatian public adalah sosok pria botak yang merupakan ASN dari kementerian Perhubungan yang mengajak salah seorang YouTuber ke Hotel. Kasus ini pun menyita perhatian beliau dan memberikan respon yang tidak diduga. “Saya tahu duluan tentang ini”, begitu ungkapnya dalam Podcast Merry Riana.
Tayangan ini pun mendapatkan banyak komentar positif, diantaranya :
@user-hz5ev2jv1r       : Semangat pak Budi semoga semakin sukses sebagai menteri perhubungan
@AditiaediRajasa        : Semakin tertata transportasi kita
@PipoHargiyanto        : Sangat menginspirasi Miss Merry
Penasaran seperti apa keseruan obrolan Merry Riana bersama Budi Karya? Simak selengkapnya di sini
youtube
0 notes
ablado · 5 days ago
Text
Jadi 'cikgu' tiga minggu
Tahun lalu, saya dan beberapa kawan se-almamater diundang untuk menjadi fesi (facilitator) atau guru untuk persiapan anak-anak Selangor yang akan berangkat kuliah ke Mesir, Jordan dan Maroko. Selama tiga minggu kami bertanggungjawab kepada JAIS (Jabatan Agama Islam Selangor) untuk melaksanakan program ini.
Tahun ini, saya menonton film Malaysia: Memoir Seorang Guru. Sebuah adaptasi dari Novel karya Azizi Abdullah. Di film ini saya memperhatikan dua hal: sosok guru, dan bagaimana interaksi murid dengan guru. Untuk penggambaran sosok guru di Malaysia, nampaknya tidak jauh beda dengan sosok guru di Indonesia. Yang galak, tegas, tapi penyayang.
Namun tentang bagimana interaksi murid dengan guru dan juga kawan-kawannya ada hal yang saya pelajari dari film ini. Hal ini juga saya dapatkan dari bekas murid-murid ketika saya menjadi fesi di salah satu program JAIS itu.
1. Bisa bercanda dan bergurau dengan guru, tapi tetap sopan.
Hal ini kontras dengan pengalaman saya di Indonesia. Murid-murid kaku untuk bercanda bahkan berbicara dengan guru karena terlalu hormat, atau ketika mereka bisa bercanda, hilang sopan santunnya.
Seakan-akan di tanah Melayu ini nampaknya juga paham falsafah yang serupa dengan alam Minangkabau. Falsafah kato nan ampek: Kato Mandaki, kato manurun, kato mandata, dan kato malereang. Ada budi bahasa yang berbeda ketika berbicara kepada yang lebih tua, lebih muda, sebaya, dan yang memiliki kedudukan sosial.
Meskipun guru memiliki posisi lebih tinggi, anak-anak itu tetap bisa akrab kepada guru dengan memperhatikan budi bahasanya.
2. Tidak saling menjatuhkan
Ketika saya berada di suatu kelas jenjang master, ada seorang rekan yang menyajikan presentasi dengan komunikasi yang masih perlu ditingkatkan. Bayangan saya di Indonesia, kawan seperti ini akan dijatuh-jatuhkan, ditertawakan, diledek, bahkan oleh dosennya. Tetapi di kelas itu, dosen hanya diam dan fokus memperhatikan, tidak memotong dan memperbaiki kesalahan-kesalahan nahwu yang dibuatnya. Rekan-rekan sekelas juga sangat menghargai, tidak ada yang mentertawakan.
Demikianlah yang saya lihat pula dari anak-anak di kelas saya. Tidak ada yang saling mentertawakan ketika ada yang salah dalam penyampaian. Ada rasa saling menghargai yang tinggi, yang perlu dicontoh. Berangkali itulah sebabnya murid-murid disana berani bertanya, guru-guru tidak merasa jatuh ketika ditanya.
Saya merenung, meski Indonesia dan Malaysia memiliki akar sejarah yang bersaudara, tetapi perbedaan budaya dalam berinteraksi ini, adakah disebabkan atmosfer kolonialisme yang ditinggalkan berbeda antara Belanda dan Inggris. Mengapa di Indonesia nuansa feodalisme terasa kental di berbagai lapisan. Kadang juga sangat terasa dalam ruang pendidikan.
Semoga kita bisa berbenah.
Abdul Lathif Arridha
Gombak, 24 Desember 2024
0 notes
robertadhiksp · 5 months ago
Text
Buku “Membangun MRT: Pengalaman Kepemimpinan William Sabandar” Diluncurkan di Perpustakaan Nasional RI
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
narayagoya · 6 days ago
Text
Pesawat Gokil: Karya Inovatif Pemuda Lokal yang Menginspirasi
Di sebuah desa kecil yang penuh semangat dan kreativitas, sekelompok pemuda lokal menciptakan sebuah karya luar biasa yang membuat banyak orang terkagum-kagum: Pesawat Gokil. Proyek ini bukan hanya tentang merakit mesin terbang, tetapi juga menggambarkan bagaimana ide-ide liar dan keberanian untuk bermimpi besar dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Inovasi di Tengah Keterbatasan
Berawal dari keinginan untuk membuktikan bahwa kreativitas tidak memerlukan fasilitas mewah, para pemuda setempat memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti kayu, aluminium bekas, dan komponen elektronik yang mereka rakit sendiri. Dengan bantuan komunitas, mereka mengembangkan desain pesawat yang unik dan penuh warna, yang akhirnya dinamakan "Pesawat Gokil".
“Nama itu kami pilih karena desainnya benar-benar nyeleneh dan berbeda dari pesawat pada umumnya, tapi tetap berfungsi dengan baik,” ujar salah satu perancang, Dimas.
Desain Unik yang Memukau
Pesawat ini memiliki desain yang mencolok dengan warna-warna cerah seperti oranye, hijau neon, dan biru langit, dihiasi dengan pola-pola grafiti. Selain itu, bentuk aerodinamisnya yang sedikit futuristik memberikan daya tarik tersendiri. Meski terkesan tidak biasa, desainnya tetap memperhatikan aspek keamanan dan aerodinamika.
Salah satu fitur unggulan adalah penggunaan baling-baling berbasis tenaga surya, yang menunjukkan bahwa mereka juga memikirkan keberlanjutan lingkungan.
Proses yang Penuh Tantangan
Perjalanan menciptakan Pesawat Gokil ini tidaklah mudah. Mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari minimnya dana hingga kurangnya akses ke teknologi canggih. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka. Dengan bekerja siang malam, melakukan eksperimen berkali-kali, dan belajar dari kesalahan, akhirnya mereka berhasil menciptakan prototipe yang layak terbang.
Dukungan dari Komunitas
Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari dukungan masyarakat setempat. Banyak warga yang menyumbangkan bahan, tenaga, dan bahkan donasi untuk membantu proyek ini berjalan. Semangat gotong royong ini menjadi salah satu alasan utama keberhasilan Pesawat Gokil.
“Kami sangat bangga bisa mendukung pemuda-pemuda yang penuh semangat seperti mereka. Pesawat ini adalah simbol keberanian untuk bermimpi besar,” kata Pak Budi, salah satu warga setempat.
Menerbangkan Impian
Pesawat Gokil telah diuji coba di sebuah lapangan terbuka, disaksikan oleh ratusan warga yang antusias. Dengan suksesnya uji coba ini, para pemuda berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk percaya bahwa mimpi besar bisa diwujudkan, bahkan di tempat yang paling sederhana sekalipun.
Kini, mereka berencana untuk memperkenalkan Pesawat Gokil di pameran inovasi teknologi lokal dan bahkan bermimpi membawa karya mereka ke tingkat nasional.
Pesan dari Para Pemuda
“Kami ingin membuktikan bahwa anak muda Indonesia punya potensi besar. Jangan pernah takut untuk mencoba, karena dari kegilaan ide-ide yang berani, lahir inovasi yang mengubah dunia,” ujar Ardi, salah satu tim kreatif Pesawat Gokil.
Pesawat Gokil bukan hanya sekadar mesin terbang; ia adalah simbol semangat, keberanian, dan kreativitas pemuda lokal yang patut diapresiasi dan didukung. Semoga karya ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan bermimpi besar.
1 note · View note
bantennews · 10 months ago
Text
Menhub dan Menko PMK Cek Kesiapan Mudik di Pelabuhan Merak
SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah menyiapkan berbagai persiapan infrastruktur menyambut arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2024. Lintas Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi salah satu perhatian pada saat arus mudik dan balik lebaran setiap tahunnya. “Pemprov Banten dengan kapasitas dan kewenangan yang dimilikinya tentu akan mendukung penuh langkah-langkah yang telah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kobongkastrol · 8 days ago
Text
Adicerita Hamka Menulis Indonesia
Tumblr media
Judul: Adicerita Hamka, Visi Islam Sang Penulis Besar untuk Indonesia Modern | Penulis: James R Rush | Alih Bahasa Zia Anshor | Kata Pengantar: Ahmad Syafii Maarif | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Tahun Terbit: Cetakan Pertama, November 2017 | Tebal: 322 halaman |
Menyebut nama Hamka kita akan berhadapan dengan sejumlah identitas yang disandangnya. Hamka tak bisa disimpan dalam satu "kotak" karena ragam medan pengabdiannya kepada umat Islam Indonesia begitu luas.
Ia seorang ulama, pengarang buku-buku sastra, pernah menjadi politisi, penulis buku-buku populer keagamaan, dan juga seorang mufasir yang menerbitkan Tafsir Al Azhar sebagai magnum opus-nya. Tafsir yang mulai dirintisnya kala ia mendekam di penjara Orde Lama akibat fitnah atas perbuatan yang tak pernah dilakukannya.
Cendekiawan Muhammadiyah yang sekaligus guru bangsa, Ahmad Syafii Maarif, dalam kata pengantar buku yang ditulis oleh James R Rush ini menyebutkan bahwa ada lima kualitas yang bersemayam dalam diri Hamka yakni sebagai pengarang, pemikir bebas, sastrawan, sejarawan publik, dan mufasir. Kesemuanya itu bisa dilihat dalam pribadi Hamka yang bisa ditelusuri dari berbagai karya tulis dan ceramahnya yang selalu memikat dan memukau.
Buku Adicerita Hamka: Visi Islam Sang Penulis Besar untuk Indonesia Modern ini tak dimaksudkan oleh Rush sebagai buku tentang Hamka dengan pendekatan biografis dari sejak belia hingga akhir hayatnya, melainkan Rush menelusuri jejak-jejak Hamka pada tonggak-tonggak perjalanan penting sehingga ia bisa mengambil kesimpulan bahwa Hamka mempunyai visi Islam dalam membangun Indonesia modern.
Rush berpandangan bahwa Hamka meresapi kebutuhan untuk menggerakkan Islam demi membentuk masyarakat muslim modern, terlebih khususnya pada masyarakat Indonesia modern. Selagi Hamka menulis sepanjang hidupnya yang merupakan aktivitas yang tak bisa ditinggalkannya, dua gagasan kuat itu-kemerdekaan Indonesia dan kebangkitan kembali Isalm-berpadu menjadi satu narasi utama dalam tulisan dan kehidupannya (hal xxxiv).
Hal ini tak bisa terlepas dari sosio kultural saat Hamka lahir dan mulai menjadi pribadi yang beranjak dewasa. Hamka-lahir 1908-tumbuh besar pada saat masa puncak kekuasaan kolonial di Hindia Belanda. Dan pada saat yang sama impian "Indonesia" mulai menggeliat oleh nasionalis-nasionalis muda yang dibangunkan oleh kebijakan politik etis.
Di samping itu gejala kebangkitan Islam yang ditiupkan oleh Jamaluddin Al Afghani dengan Pan Islamismenya dan Muhammad Abduh menyulut umat Islam agar bangun dari dari tidurnya. Dalam konteks Indonesia, lahirnya Sarekat Islam, Muhammadiyah, Persatuan Islam, dan Nahdlatul UIama tak bisa dilepaskan dari gegap gempita revivalisme Islam secara global.
Utang budi kolonial yang diwujudkan lewat edukasi, imigrasi, dan irigasi inilah yang menjadi bumerang bagi kaum penjajah, karena lewat momentum ini mulai muncullah apa yang disebut sebagai bangsawan pikiran untuk menggantikan istilah bangsawan usul yang hanya mengandalkan jalur genealogis belaka.
Bangsawan pikiran hadir dari gelombang orang-orang pribumi yang meniti mobilitas sosial vertikal dengan memasuki sekolah-sekolah yang didirikan oleh kaum kolonial. Pada awalnya untuk mencetak kaum-kaum pekerja dari pribumi, namun yang terjadi adalah kesadaran akan rasa kebangsaan dan nasionalisme sebuah bangsa bahwa selama ini ada ternyata ada relasi kuasa yang timpang akibat subjek yang menjajah dan objek yang dijajah.
Hamka merupakan sebuah anomali, ia bukanlah produk dari bangsawan pikiran kendati ia seorang anak ulama besar dari Minangkabau, Haji Abdul Karim Amrullah.
Menurut Rush, Hamka bukan alim ulama tradisional seperti ayahnya. Dia juga tak pernah memimpin sekolah agamanya sendiri dan dia tak pernah mengaku sebagai ahli ilmu Islam klasik cabang apapun. Hamka juga bukan seorang politikus seperti Sukarno dan Hatta. Dianggap sebagai intelektual atau cemdekiawan publik pun dia tak cocok. Dia praktis satu-satunya pemimpin pemikiran Indonesia generasi pertama yang tak mendapat pendidikan barat. Dia tak pernah belajar bahasa Belanda-ciri khas pribumi terpelajar dan pemimpin-pemimpin nasionalis dalam masa pendirian Indonesia-dan dia juga hanya beberapa tahun mengenyam pendidikan formal (hal xxxv).
Ya, pendidikan formal Hamka hanya sampai kelas dua sekolah rakyat. Semesta pemikirannya kemudian diasuh oleh kakak iparnya, Buya AR Sutan Mansur di Pekalongan. Di kemudian hari, Buya AR Sutan Mansur menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Atas dorongan ayahnya dan kakak iparnya inilah Hamka menerjunkan diri dalam aktivitas keagamaan di persyarikatan Muhammadiyah.
Bahkan dalam usia 23 tahun, Hamka sudah menjadi pembicara di arena Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1931 yang karena pidatonya itu sepengakuan Hamka, sebagaimana ditulis oleh Rush, "membuat hadirin menangis tersedu-sedu". Hamka secara autodidak menempuh formulanya sendiri dalam mewujudkan visi Islam untuk Indonesia modern sejak Indonesia belum lahir hingga akhir hayatnya.
Salah satu titimangsa Hamka dikenal secara luas secara nasional menurut Rush adalah saat ia memimpin majalah mingguan Islam paling populer bernama Pedoman Masjarakat di Medan. Mulai Juli tahun 1936, Hamka dipercaya menahkodai majalah tersebut. Dia banyak menyulis artikel populer yang amat disukai pembaca. Tentang politik, Hamka memberitahu pembacanya bahwa politik bakal dibahas juga, tapi dari sudut pandang Islam dan Indonesia.
Rush menulis bahwa Hamka memegang janji yang sering diulang-ulangnya, bahwa Pedoman Masyarakat berakar Islam. Pada waktu yang sama, dia membuat majalah itu dan pembacanya tak ketinggalan perkembangan politik mutakhir di Hindia dan membimbing tanggapan mereka terhadap perkembangan itu. Karena memang pada saat Pedoman Masyarakat itu sedang hadir di publik Hindia Belanda, suasana politik global memanas memasuki Perang Dunia II.
Energi kreativitas Hamka di majalah ini tak bisa dibendung. Kombinasi antara masa muda, adanya media yang menjadi sarana publikasi, dan gelora imajinasi kebangsaan yang sedang berada di puncak, menjadi penyulut Hamka untuk berkarya. Novel-novel yang kelak legendaris seperti Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal van der Wijck lahir pada periode Hamka di Medan saat memimpin Pedoman Masyarakat. Secara tak langsung Hamka menggegap-gempitakan bahasa Indonesia semakin populer pasca Kongres Pemuda II 1928 di Jakarta. Inilah Hamka yang merintis sebuah adicerita bahwa apa yang ia tuliskan demi Islam dan juga Indonesia.
Dalam catatan Rush, antara 1936 dan 1942, Hamka menerbitkan enam novel dan beberapa cerpen, sebagian besarnya terlebih dahulu terbit di halaman Pedoman Masyarakat. Dia menulis cerita sebagai hiburan, membantu penjualan majalahnya, dan menambah penghasilan. Dengan segera menerbitkan seri ceritanya sebagai buku, Hamka membantu memghidupkan pasar novel murah di Hindia, yang digarap percetakan swasta (hal 23). Belum ditambah artikel-artikel keagamaan dalam kolom rutin "Tasauf Modern" yang kemudian menjadi buku dengan judul yang sama dan mendapat sambutan luas dari pembaca di Hindia Belanda.
Masuknya pendudukan militer Jepang menginterupsi Hamka untuk terus berkarya di Pedoman Masyarakat. Jepang melarang semua aktivitas yang mencurigakan, termasuk kerja-kerja jurnalistik yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia. Di sela-sela itu Hamka secara tekun menulis memoar tentang dirinya, Kenang-Kenangan Hidup dan juga ayahnya, Haji Abdul Karim Amrullah dalam Ajahku. Dua buku ini tak sekadar catatan personal atas diri Hamka dan juga ayahnya, melainkan juga merekam catatan ihwal dinamika Hamka dan ayahnya dengan Islam di Indonesia, terutama alam Minangkabau yang menjadi posisi sosio kultural dua buku tersebut.
Di masa Jepang berkuasa, Hamka mendapat kepopuleran selanjutnya. Ia menjadi tokoh Muhammadiyah Medan yang disegani. Berkat dirinyalah, khususnya Muhammadiyah di Medan, tak dikenai aturan Jepang yang melarang rapat yang dihadiri lebih daripada tiga orang tanpa meminta izin terlebih dahulu. Rapat Muhammadiyah memang bukan "rapat" melainkan pengajian atau tablig. Alhasil, acara-acara Muhammadiyah menjadi ramai dan penuh sesak. Baik di Medan atau di cabang-cabang (hal 89).
Jepang hanya berkuasa seumur Jagung. Dan Hamka kemudian dituduh menjadi kolaborator yang terlalu mencari muka di hadapan pembesar Dai Nippon. Jepang yang menyerah pada sekutu Agustus 1945 berakibat pada nasib Hamka. Kesalahpahaman ini kemudian berakibat fatal padanya.
Rush mencatat bahwa Hamka tak lagi diundang berceramah atau menjadi khatib salat Jumat. Yang terburuk, teman-temannya memberhentikan dia dari jabatan ketua cabang Muhammadiyah di Medan dan menggantikan dia dengan sahabatnya dan mantan rekannya di Pedoman Masyarakat, M. Yunan Nasution. Secara resmi, dalam konferensi regional Muhammadiyah di Medan awal Desember 1945, delegasi-delegasi mencopot Hamka dari konsul Sumatra Timur lewat pemungutan suara. Hamka sudah mengemas barang-barangnya dan meninggalkan Medan untuk selamanya (hal 101).
Jakarta usai revolusi merupakan etape selanjutnya bagi Hamka. Pada tahun 1950-an inilah ia mendapat kepopulerannya kembali. Menjadi pejabat senior di Departemen Agama sebagai anggota Majelis Pimpinan Haji. Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan sesekali bertandang ke kantor pusat Masyumi adalah kesehariannya.
Namun yang terpenting adalah bahwa ia sedang membangun adiceritanya kembali. Di tahun 1950-an, buku-bukunya kembali membanjiri toko buku di Indonesia. Dan ia juga menulis buku-buku baru seperti buku pengembangan diri singkat berjudul Peribadi. Buku studi Islam dan isu sosial politik seperti Keadilan Sosial dalam Islam dan Falsafah Ideologi Islam. Pada 1952 Hamka kembali ke subjek tasawuf di Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad. Pada tahun-tahun sibuk itu ia juga menerbitkan seri Sejarah Umat Islam yang akhirnya mencapai empat jilid. Puncaknya pada 1956 adalah Pelajaran Agama Islam, buku rangkuman lengkap ajaran-ajaran dasar Islam yang disusun untuk orang Indonesia.
Lewat buku-bukunya itu dan juga ceramah-ceramahnya di mimbar Jumat dan kemudian secara reguler di Masjid Al Azhar Kebayoran Jakarta, Hamka secara tak disadari sedang membentuk visi Islam untuk Indonesia modern. Bahasa di bukunya yang tak terlampau berat dan ceramahnya yang mudah diikuti oleh kalangan manapun menjadikan Hamka sebagai ulama yang bisa masuk ke segala lapisan.
Prahara pun datang saat komunis berkuasa di penghujung Orde Lama. Hamka difitnah melakukan plagiat atas novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck. Belum cukup juga, Hamka dituduh melakukan rapat untuk mencelakai Bung Karno. Hamka akhirnya menghirup udara di balik terali besi. Akhir dari itu Hamka tak terbukti bersalah. Ia sudah memaafkan Bung Karno dan bahkan bersedia menjadi imam salat jenazah baginya.
Akhir Hamka sebagai sang pengisah adicerita untuk Islam Indonesia rasanya tepat seperti dikemukakan oleh sebuah esai yang ditulis oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur), seorang tokoh kharismatis NU (Nahdlatul Ulama) dalam sebuah esai yang diterbitkan tak lama sesudah wafatnya Hamka. Gus Dur menilai Hamka secara gamblang.
Gus Dur sebagaimana dicatat Rush menegaskan bahwa sebagai penulis fiksi Hamka bukan tandingan Dostoyevsky atau Hemingway. Ketiadaan pendidikan formal dan penguasaan bahasa Barat membuat pengetahuan liuas Hamka menjadi tak sistematis dan kurang kedalaman analitis. Sebagai ahli sejarah ia amatir, dan sepenuhnya bergantung kepada sumber-sumber Arab. Dan meski banyak menyumbang kepada pengetahuan agama populer, dia tak menjadi pakar di satu cabang ilmu agama. Wahid menyatakan tidak ada yang istimewa pada Hamka.
Namun, kata Wahid, tak diragukan lagi Hamka telah mencapai status "ulama tingkat nasional". Itu karena keahliannya yang unggul sebagai komunikator dan upaya seumur hidupnya membuka Islam kepada kemajuan zaman. Kuliahnya, buku-bukunya dan juga artikel-artikelnya memikat semua kelas dan golongan. Dan tak seperti banyak modernis, di tak memusuhi kaum tradisionalis. Sebagai konsekuensi keahlian unik dan upaya seumur hidup Hamka, Wahid menyimpulkan "orientasi satu generasi telah dibentuk oleh satu orang saja".
James R Rush lewat buku yang ditulis secara ekstensif dan sumber kepustakaan yang melimpah serta sejumlah wawancara orang yang pernah bersinggungan bersama Hamka, telah membuka selubung kontribusi Hamka atas visi Islam yang selaras dengan zaman dan juga dalam konteks keindonesiaan.
0 notes