Tumgik
#budayakorupsidiindonesia
aryandir · 3 years
Text
INDONESIAN CORRUPTION CULTURE
Kau belah dadaku mengganti isinya, dihisap pikiranku memori terhapus. Terkunci mulutku menjeritkan pahit. - Efek Rumah Kaca
Tumblr media
November 2020, Transparency International merilis laporan dengan tajuk ‘Global Corruption Barometer-Asia’ dimana menempatkan Indonesia di nomor urut ke 3 (tiga) sebagai negara paling korup se Asia. Sementara posisi pertama ditempati oleh India dan disusul Kamboja diposisi ke dua.
Hal yang sangat menarik jika kita sedikit menengok rentetan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia dalam empat kuartal di tahun 2020 lalu. Mengingat sepanjang tahun 2020, kita tahu bahwa dimana semua umat manusia diseluruh dunia sedang sibuk bersatu dan berjuang melawan musibah pandemi akibat virus covid 19.
Namun, apakah dengan adanya kesibukan baru yang mengubah kehidupan normal menjadi new normal ini membuat para oknum pelaku tindak korupsi juga lupa akan niat buruknya? Tentu tidak! Realitanya, justru malah semakin banyak celah dan ruang bagi mereka untuk bisa bermain liliput.
Ya liliput, sebuah permainan startegi dari dongeng anak-anak dimana ada seekor kera yang memanfaatkan huru-hara untuk mencuri sepotong kue ajaib di sebuah kerajaan. Namun bukan permainan startegi ini yang akan penulis sampaikan, lupakan hewan mamalia berkaki dua tadi, biarkan ia bahagia dengan sepotong kue ajaib itu.
Desember 2020, Kapolri Jenderal Idham Azis menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2020 pihak kepolisian melakukan penanganan sebanyak 1.412 perkara korupsi dengan total kerugian negara hingga 3 triliun rupiah. Sebuah angka yang cukup besar. Jika nominal ini digunakan untuk membangun tugu sepeda seperti yang sedang dilakukan pemprov DKI saat ini, kira-kira bisa dapat 3.750 tugu yang bisa dijejerkan mulai dari Stasiun Kota hingga lampu merah Simpang Harmoni bolak balik.
Tapi lagi-lagi, bukan tugu sepeda yang akan penulis bahas. Penulis mendukung penuh pemprov DKI dalam menjadikan kota Jakarta lebih indah, tertib dan sejahtera dengan program kerja serta konsistensi mereka. Misalnya dalam penanganan kasus covid-19, pencegahan banjir, penanggulangan kemacetan Ibu Kota dan lain sebagainya.
Kembali ke topik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Sementara menurut penulis, korupsi adalah penyakit moral.
Kenapa penyakit moral? Sebab korupsi kini menjadi sebuah kebiasan dan membudaya di Indonesia. Kekuasaan adalah pemicu paling fundamental dari budaya buruk ini. Penulis jadi teringat akan tokoh terkenal yang bernama Lord Akton bersama kutipan viralnya yang mengatakan “Power tend to corrupt. Absolute power corrupts absolutely.”
Gagasan dari Lord Akton ini kembali menyadarkan kita bahwa pemicu utama seseorang melakukan tindakan ‘corrupt’ ya karena adanya sebuah ‘power’. Semakin ia berkuasa dan punya kekuatan, semakin ia berpotensi untuk korup atau rusak. Disinilah kenapa penulis menyimpulkan bahwa korupsi merupakan sebuah penyakit moral.
Sedikit menengok ke beberapa kasus besar yang menjadi perhatian publik di tahun 2020 lalu. Seperti yang sudah penulis jelaskan diawal, tahun 2020 dimana kita semua disibukkan dengan perjuangan serta perlawanan terdahap wabah pandemi akibat virus covid 19. Tidak sedikit kerugian yang melanda hampir disegala sektor, baik itu sosial maupun ekonomi.
Namun, berbeda dengan para pejabat kita yang ternyata diam-diam juga sibuk melakukan tindakan ingin meraup keuntungan dari adanya pandemi ini. Sangat mirip seperti permainan liliput yang tadi sempat penulis jelaskan, bedanya permainan ini diimprovisasi dengan adanya power. Berikut beberapa kasus dugaan korupsi yang menjadi sorotan publik selama pandemi 2020 lalu.
1. Kasus korupsi dana bansos
Kasus yang melibatkan eks Menteri Sosial ini mengejutkan sekaligus meresahkan. Anggaran yang harusnya secara penuh menjadi hak rakyat kecil harus dipotong Rp.10.000 per paket bansos oleh para oknum pejabat nakal. Coba bayangkan jika mereka mengambil ceban pertama kalian saat hendak iuran beli amer? Masih tidak percaya kalau korupsi merupakan penyakit moral?
2. Korupsi pengadaan barang tanggap darurat pandemi covid 19
Lagi-lagi, selalu ada celah diantara huru-hara. Masyarakat kembali dikagetkan dengan ditahannya Bupati nonaktif Bandung Barat oleh KPK sebagai terduga kasus korupsi pengadaan barang tanggap darurat pandemi covid 19.
3. Suap ijin pembangunan rumah sakit
Komisi Pemberantasan Korupsi juga tengah menetapkan Komisaris RSU Kasih Bunda, kota Cimahi dalam dugaan suap ijin pembangunan rumah sakit yang melibatkan wali kota nonaktif kota Cimahi.
Dari ketiga rentetan kasus diatas dapat penulis asumsikan bahwa ‘power’ memegang peranan penting dalam terciptanya penyakit moral satu ini. Namun satu hal yang kadang kita juga suka lupa akan pentingnya upaya dalam menanggulanginya. Kita kerap fokus pada bagaimana cara mengobati, sibuk memikirkan hukuman apa yang pantas untuk para koruptor tanpa pernah menyadari kalau ternyata kita sendiri acapkali melakukan praktik ‘corrupt’ dalam kehidupan sehari-hari.
Kita, sebagai manusia memegang secara penuh batas dan standar moral pada diri sendiri. Maka dari itu, pembangungan karakter budaya anti korupsi perlu dimulai pada diri sendiri sejak dini. Sebelum kita menjadi pribadi yang punya power untuk besar potensinya menjadi corrupt.
Corrupt tidak melulu soal uang, ada begitu banyak hal-hal kecil diluar sana yang sebenarnya sering sekali menjadikan kita sosok yang corrupt dalam aktifitas sehari-hari. Seperti menyerobot antrian saat di depan mesin ATM, menerobos lampu merah saat sepi, menyontek saat ujian di kelas, menggunakan bahan kimia untuk mempercepat buah agar segera matang, memaksakan sesuatu terhadap orang lain atas dasar keyakinan atau agama, memotong pembicaraan orang lain saat berdiskusi, menseting harga produk dengan nominal ganjil sembari mengatakan tidak ada kembalian receh, membuat aturan jam/SOP kerja perusahaan yang merugikan karyawan, atau bahkan menggunakan efek filter pada kamera agar warna kulit di foto terlihat glowing?
Tangerang, April 2021 
Aryandi R
2 notes · View notes