#blogger jakarta
Explore tagged Tumblr posts
Text
Not the prettiest, but my favorite place to be around❤️ my home town and land ;) J-Town!
#my pics#girl blogger#girlblog#mine#jakarta#indonesia#photography#my photos#photoshoot#photooftheday#photoblog#beautiful photos#my photgraphy#picture#view
5 notes
·
View notes
Text
#mini cooper s#ferarri#jakarta#indonesia#driver#pengemudi#bmw#cars#teknologi#blogging#blogger#fernando alonso#phineas and ferb
0 notes
Text
Jaksel
Senin 4 September 2023
View On WordPress
0 notes
Text
Exploring the Rich Cultural Tapestry of Indonesia
Indonesia, a captivating archipelago in Southeast Asia, boasts an incredibly diverse cultural landscape that is as enchanting as it is varied. From its stunning natural beauty to its unique traditions, this country is a treasure trove of experiences waiting to be discovered. In this blogger post, we'll delve into the vibrant culture, breathtaking landscapes, mouthwatering cuisine, and fascinating traditions that make Indonesia a must-visit destination for any avid traveler.
Cultural Diversity:
Indonesia is home to more than 17,000 islands, each with its own cultural nuances, languages, and traditions. From the spiritual rituals of Bali to the ancient traditions of the Batak people in North Sumatra, the country's cultural diversity is a true marvel. Highlight the significance of unity in diversity and how it's beautifully reflected in daily life.
Enchanting Festivals:
Indonesia is renowned for its colorful festivals that celebrate everything from harvests to religious events. The elaborate parades during the Balinese Nyepi (Day of Silence) and the mesmerizing Javanese Batik Festival are perfect examples of the nation's vibrant celebrations. Discuss the significance of these festivals and how they provide insights into the local way of life.
Breathtaking Landscapes:
From the lush rice terraces of Bali to the dramatic landscapes of Bromo-Tengger-Semeru National Park, Indonesia's natural beauty is simply awe-inspiring. Share your experiences of exploring these landscapes, whether it's trekking up a volcano at sunrise or snorkeling amidst the vibrant marine life in Raja Ampat.
Culinary Delights:
Indonesian cuisine is a true reflection of its diverse culture. From the fiery rendang beef curry to the fragrant nasi goreng (fried rice), the country's culinary scene is a gastronomic adventure. Highlight local markets where traditional ingredients are sourced and share personal experiences of savoring authentic Indonesian dishes.
Time-Honored Traditions:
Indonesia's cultural heritage is deeply rooted in ancient traditions. Whether it's the mesmerizing gamelan music or the intricate art of batik-making, these traditions offer insights into the country's rich history. Interview local artisans or attend workshops to learn firsthand about these crafts and their significance.
Warm Hospitality:
The warmth and friendliness of the Indonesian people are legendary. Share anecdotes about the locals' genuine smiles, their willingness to share stories, and their pride in showcasing their heritage. These interactions often lead to meaningful connections that enhance the travel experience.
Responsible Travel:
Acknowledge the importance of responsible and sustainable travel. Encourage readers to respect local customs, minimize their environmental impact, and support local communities through their travel choices.
For more information:
+91 8448464434
www.tourhawker.com
#indonesia#instagram#blogger#like#photography#jakarta#bali#asian#bandung#instagood#indonesiaku#indonesianfood#fashion#love#vaniagemashonly#indonesiangirl#follow#likeforlikes#lfl#viral#wonderfulindonesia#tourhawker#farehawker#airlinesgroupbooking
0 notes
Text
Oversharing on the internet! Thank you for tagging me Jen @thinkaboutwhatyoudid 💜
ONE: Are you named after anyone?
Yes, a child singer from my country
TWO: When was the last time you cried?
Two weeks ago I guess
THREE: Do you have kids?
No, just cats
FOUR: Do you use sarcasm a lot?
Yes hehe
FIVE: What sports have you played/do you play?
I swim
SIX: What's the first thing you notice about people
Their face and mannerism
SEVEN: What's your eye colour?
Dark brown
EIGHT: Scary movies or happy endings?
Happy endings
NINE: Any special talents?
I remember small details of things
TEN: Where were you born?
Jakarta
ELEVEN: What are your hobbies?
Watching movies, listening to music, and swimming
TWELVE: Do you have any pets?
2 cats
THIRTEEN: How tall are you?
5'5
FOURTEEN: Favourite subject in school?
Math
FIFTEEN: Dream job
Travel blogger
I tag @delicatetaylorsversion @chiara-swiftiedreamer13 @dearmirrorball @explorerswiftie @repwithtatiana @coffeeisaritual @mqstermindswift @sparklezfallsinlovewithbooks @ohh-goddamn @tisdae @disaster-ace-is-me 💙
42 notes
·
View notes
Text
● PREDIKSI BOLA RAJADUIT88 ●
Bayern Munich OVR 4 Barcelona UDR 3.5 Tottenham +1.25
Jangan lewatkan laga seru bersama kami 🏆
#terkini #rajaduit88 #insta #viral #indonesia #lfl #blogger #trending #jakarta #bali #bandung #malaysia #share #surabaya #news #trustedseller #hijabers #murah #muslimah #dirumahaja #palembang #rd88 #jam
0 notes
Text
Kami Mengecam Aksi Pembakaran Buku!
Pernyataan Sikap
Pekan lalu Front Anti Komunis di Surabaya membakar buku Revolusi Agustus: Kesaksian Seorang Pelaku Sejarah karya Soemarsono. Guru Besar Ilmu Sejarah Prof Dr Aminuddin Kasdi ikut dalam pembakaran dan mengatakan bahwa sejarah adalah milik pemenang. Mereka membakar buku sebagai reaksi terhadap kolom serial wartawan Jawa Pos Dahlan Iskan berjudul "Soemarsono, Tokoh Kunci dalam Pertempuran Surabaya."
Pembakaran buku kali ini bukan yang pertama. Pada Juli 2007 ribuan buku pelajaran sejarah dibakar Kejaksaan Negeri Depok. Pembakaran-pembakaran ini membuktikan adanya sekelompok orang yang tidak bisa menerima perbedaan pendapat.
Kami prihatin dengan pembakaran buku itu kendati kami belum tentu sepenuhnya setuju dengan isi buku tersebut. Tapi kebebasan berpendapat, baik lisan maupun tulisan, dijamin oleh UUD 1945. Pembakaran buku Soemarsono mengulang kembali aksi fasisme Nazi yang juga membakar buku-buku karya Sigmund Freud, Albert Einstein, Thomas Mann, Jack London, HG Wells serta berbagai cendekiawan lain. Nazi menganggap buku sebagai musuh mereka.
Kami prihatin aksi ini dilakukan oleh sekelompok orang, yang memakai nama Islam namun melakukan tindakan tercela pada bulan Ramadhan, bulan di mana Allah pertama kali menurunkan perintah membaca kepada Nabi Muhammad SAW. Buku semestinya dibaca, bukan untuk dibakar.
Kami menyayangkan pernyataan Aminuddin Kasdi. Pernyataan sejarah hanya milik pemenang tak sepantasnya dikatakan oleh seorang guru besar ilmu sejarah. Penulisan sejarah semestinya mengedepankan keberimbangan fakta dan keberagaman versi, bukan monopoli satu versi praktik rezim Orde Baru.
Oleh karena itu, atas dasar akal sehat dan kepercayaan pada demokrasi, kami menyatakan:
PERTAMA, mengecam para pelaku pembakaran buku Revolusi Agustus: Kesaksian Seorang Pelaku Sejarah karya Soemarsono, dan menganggapnya sebagai tindakan fasistis, yang bertentangan dengan kemanusiaan dan upaya mencerdaskan masyarakat.
KEDUA, menuntut kepada Presiden Republik Indonesia untuk menjamin kebebasan berpendapat dan menindak tegas mereka yang menciderai kebebasan sipil di Surabaya.
KETIGA, menuntut dihentikannya tindakan pelarangan buku atas alasan apapun. Bila terdapat perbedaan pandangan, yang diwakili sebuah buku, hendaknya dijawab dengan menerbitkan buku baru, yang mencerminkan pandangan yang berbeda - bukan dengan larangan.
Semoga demokrasi di Indonesia, yang baru ditanam benihnya, bisa berkembang sehat.
Kami yang mendukung:
A Supardi Adiwidjaya (wartawan) AK Supriyanto Aan Rusdianto (aktivis, PEC) Aboeprijadi Santoso (wartawan) Achmad Fauzi Adi Mulyana Adrian Mulya Adyanto Aditomo (blogger, aktivis sosial) Adytia Fajar Adityo Lukito Agung Cahyono Widi (wartawan) Agung Dwi Hartanto (pengelola taman bacaan) Agus Bejo Santoso (aktivis) Agung van Joel Nugroho Ajianto Dwi Nugroho Akmal Nasery Basral (wartawan) Alfian Syafril (mahasiswa, UGM) Amalia Pulungan (aktivis) Amir Al Rahab Andi K Yuwono (aktivis Praxis) Andi S Nugroho (wartawan) Andre JO Sumual (wartawan) Andreas Harsono (wartawan) Andreas Iswinarto (blogger, aktivis sosial) Agung Arif W Widodo (Mahasiswa Sejarah Unair) Anissa S Febrina (wartawan Jakarta Post) Anjas Asmara (wartawan Trans7) Anton Septian (wartawan) Anton Dwi (pembaca bebas) Ambarum Sari (ibu rumah tangga) Ari Trismana Ari Zullutfi Aria W Yudhistira (wartawan Seputar Indonesia) Arief Setiawan Arif Gunawan Sulistyo (wartawan) Arif Sam K (Bekasi) Aryati Aryo Yudanto (aktivis IKOHI Jawa Timur) AS Manto Asahan Alham (penulis, sastrawan, tinggal di Belanda) Asep Sambodja (dosen FSUI, Jakarta) Atta Sidharta (Perguruan Rakyat Merdeka, Jakarta) Ayu Purwaningsih
Badrus Sholeh (dosen UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta) Basil Triharyanto (wartawan) Baskara T Wardaya, Dr. (guru sejarah) Bedjo Untung (Ketua YPKP 65) Beka Ulung Hapsara Bengar Gurning Beta Ramses Yahya (Kedubes R.I., Maroko) Betty Purba Bilven (Ultimus Bandung) Binbin Firman Tresnadi Bonnie Setiawan (Institute for Global Justice) Bonnie Triyana (sejarawan) Budi Setiyono (Masyarakat Indonesia Sadar Sejarah) Budi Wirawan (alumnus Sastra Indonesia, Undip) Bustanul Arifin (aktivis Jaringan Videomaker Independen)
Chan Chung Tak (pemerhati Indonesia) Chris Poerba (wartawan) Christofel Nalenan (JPPR, Jakarta) Cicilia Peggy Mariska Cinde Laras Yulianto Coen Husain Pontoh Cony Harseno (RIVER, Yogyakarta)
Dandhy Dwi Laksono (wartawan) Danial Indrakusuma (aktivis) Darma Ismayanto (wartawan) Das Albantani (pejuang EcoVillage) Dasa Rudiyanto (aktivis) David Leonardo Henry Dedi Ahmad Deddy Try Laksono (Kadalholict ArtWork) Denny Ardiansyah (penulis resensi buku) Derry Putera (wartawan) Desantara Joesoef (Penerbit Hasta Mitra) Devi Fitria (wartawan) Devi Dwi Aribowo (Mahasiswa Sejarah Undip) Dian Setyawati Dian Fath Risalah (Undip) Diana AV Sasa (Penulis, Redaktur Pelaksana portal berita buku Indonesiabuku.com) Doreen Lee
ES Noorsabri (politisi, Jakarta) Eddy Purwanto (warga biasa) Eep Saefulloh Fatah (pengamat politik, Dosen Fisip UI) Edo Saman
Fahmi Faqih (penyair) Fahri Salam (wartawan) Faisol Riza (PKB) Faiza Hidayati Mardzoeki (aktivis perempuan) Fendry Panombang Firdaus Cahyadi (Knowledge Sharing Officer-Yayasan SatuDunia) Firdaus Mubarik Firliana Purwanti (Hivos) Frans Padak Demon (wartawan) Frans Anggal (Pemimpin Redaksi Harian Umum Flores Pos) Fransiska Ria Susanti (penulis-jurnalis, Hong Kong)
Gatot Prihandono Gerry van Klinken, Dr. (sejarawan, KITLV, Leiden) Ging Ginanjar Gita Tomtom Goenawan Mohamad (wartawan senior) Gunawan Hartono (politisi, Jogjakarta) Gustaf Dupe (Ketum Perhimpunan Pelayanan Penjara)
Halim HD (Networker Kebudayaan, Forum Pinilih, Solo) Hamzah Sahal (PP Lakpesdam NU) Hardy R Hermawan Hendayana Musaleft (Aktivis Komite Aksi Mahasiswa Pelajar Pemuda Cilograng, Banten) Hilmar Farid (sejarawan) Hendri F Isnaeni (peneliti PSIK Univ. Paramadina) Hepy Nurwidiamoko Heri Latief (penyair)
I Wayan Gendo Suardana (aktivis HAM dan demokrasi) Ibrahim Isa (Wertheim Stichting, Belanda) Ika Wahyu Priyaryani Ilang Tri Subekti (Mahasiswa Sejarah FIB UGM) Imam Nasima (peneliti PSHK) Imam Shofwan (wartawan) Imam Wahyudi Imas Nurhayati (Ecosisters) Imron Rosyid (jurnalis, Solo) Indah Nurmasari (wartawan) Inge Mangala Irham Ali Saifuddin (Pesantren Nurulhuda, Garut) Irina Dayasih (aktivis perempuan) Irma Dana (penulis) Iswan Kaputra (Social Worker & Freelance Journalist) Iwan Samariansyah (wartawan)
Jeffrey Hadler (Departement of South and Southeast Asian Studies di Universitas California, Berkeley) Jefri Saragih (aktivis sosial) Johanes Lewi Nugroho (aktivis sosial) John Pakage (aktivis Papua) Jopi Peranginangin
Kanadianto (Penulis-Politisi) Krisno Winarno (mahasiswa Sejarah Undip, Semarang)
Laela Achmad Laili Zailani (direktur Institute for Democracy and Political Justice (INDEPOLIS, Jakarta) Lestari Wahyu Winarni Lexy Rambadetta (produser film dokumenter) Lia Kusumowardhani (jurnalis, London) Lisa Febriyanti (produser film dokumenter) Lolly Suhenty Lukmono Suryo Nagoro
M Abduh Aziz (Dewan Kesenian Jakarta) M Akbar Wijaya (mahasiswa sejarah Undip, Semarang) M Alwi Assagaf (Sulawesi Selatan) M Berkah Gamulya M Faishal Aminuddin (sejarawan, dosen Fisip Unbraw) M Yamin Panca Setia (wartawan) MF Mukti (aktivis Masyarakat Indonesia Sadar Sejarah) Maeda Yoppy Maria Dian Nurani Markus Kajoi (KIPRa Papua) Marlo Sitompul Maruly Hendra Utama S.Sos, M.Si Mawie Ananta Jonie (penyair eksil di negeri Belanda) Mia Amalia Mia Wastuti (mahasiswi) Mimmy Kowel Mugiyanto (IKOHI) Mulyani Hasan (jurnalis) Mulyadi (aktifis SARI Solo) Muslimin Abdila (Al Haraka, Jombang) Nezar Patria (Ketua Umum AJI)
Ngurah Suryawan (sejarawan) Nita Ayu (Freelance Translator) Nong Darol Mahmada (aktivis) Nor Hiqmah (aktivis Yappika) Novaldi Azwardi Nugroho Dewanto (wartawan) Nurul Kodriati (Health Economist) Nurul Khawari (Universitas Sebelas Maret Surakarta) Nurachman Iriyanto (Masyarakat Advokasi Warisan Budaya)
Odi Salahudin
Palupi Damardini Parawansa Assoniwora Patra M Zen (Direktur YLBHI) Pratono (aktivis Kronik Filmedia Semarang) Purwadi Djunaedi Putri Yunifa
R Nugroho Bayu Aji (alumnus Departemen Sejarah Unair, Surabaya) Rahung Nasution (film maker) Rahadi Al Paluri Ramadhanesia Randy Syahrizal (Gema Prodem) Renta Morina Evita Nababan Rina Kusuma (Kehati) R Miryanti (Lembaga Sastra Pembebasan) Ririn Sefsani (Walhi) Riyan Aji Nugroho (Ikatan Mahasiswa Sejarah Seluruh Idonesia) Rivki Maulana Priatna (mahasiswa jurnalistik Fikom Unpad) Rudy HB Daman (pengurus DPP Gabungan Serikat Buruh Independen) Rukardi Ahmadi (wartawan)
Saiful Haq Saleh Abdullah (Insist, Jogjakarta) Sapariah Saturi (wartawan) Sari Safitri Mohan Saurlin Siagian (Bakumsu) Sijo Sudarsono (ISAI) Simon (IKOHI) Sinnal Blegur (IKOHI) Siswa Santoso (peneliti, alumnus Universiteit van Amsterdam) Slamet Ortega Steve Mustang Suar Suroso (penyair eksil, China) Sutini (Ketua Dewan Perwakilan Anggota HAPSARI (Himpunan Serikat Perempuan Indonesia Sumut) Svetlana Dayani (karyawati, Jakarta) Syamsuddin Radjab
Tata Septayuda Purnama (wartawan) Taufik Andrie (wartawan) Teddy Ardianto H Tedjabayu Soedjojono Teguh Santosa (wartawan) Thanding Sari Theresia Mike Verawati (Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi) Tjiu Hwa Jioe Tomas Freitas Tri Agus Siswowiharjo (aktivis) Triana Dyah (Librarian) Tri Okta Sulfa Kimiawan (anak Madiun) Tyson Tirta (mahasiswa sejarah UI)
Veralin Septyana (karyawan swasta - periklanan) Victor Silaen (Dosen Fisipol UKI)
Wahyu Susilo (aktivis - sejarawan) Wening Adityasari (Alummi Sejarah UNDIP) Willy R Wirantaprawira, Dr (Executive Director ASEAN Institute, Jerman) Wilson (sejarawan) Wininti Rubay (BSD)
YL Franky (aktivis) YT Taher (pelaku sejarah, menetap di Australia) YR Sukardi (Stichting Perhimpunan Dokumentasi Indonesia) Yanuar Nugroho (peneliti di Univ. Manchester, Inggris dan Business Watch Indonesia) Yerry Wirawan (mahasiswa PhD EHESS, Sorbone, Paris) Yudho Raharjo (wartawan) Yuna Ariyanthi (karyawati, Jakarta)
Zen Rachmat Soegito (sejarawan) Zely Ariane (KPRM-PRD)
NOTE: Bila masih ada yang ingin mendukung pernyataan sikap ini silahkan sebutkan nama dan institusi. Kirim ke email saya: boni_triyana atau ke [email protected]. Thanks. (Bonnie Triyana)
0 notes
Text
Awarding Article Competition 2024, Wahana Honda Berikan Apresiasi kepada para Jurnalis, Blogger, dan Vlogger!
TerasBiker.com – PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menggelar acara tahunan Article Competition Journalist & The Most Blogger-Vlogger Support 2024. Pemberian hadiah serta penghargaan dilakukan di Gedung Wahana Artha, Jakarta Pusat (17/12). Continue reading Awarding Article Competition 2024, Wahana Honda Berikan Apresiasi kepada para Jurnalis, Blogger, dan Vlogger!
0 notes
Text
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat siang semua apa kabar? Semoga dalam keadaan baik-baik saja dan alhamdulilah hari ini gue bisa aktif menulis lagi.
HEH??? hebat lo katain gue bapuk ya, sukses lo katain gue bacot ya, eh tau gak sih gara-gara lo katain gue bacot, gue sekarang udah jadi ketua panitia event organizer terkenal yang jago nanganin acara-acara musik di jakarta hayooo??? Terus kerjaan gue nulis yang tadinya nulis blogger yang dimana lo ngebully gue dengan sebutan blogger kampung ya, sekarang gue udah jadi penulis novel terkenal padahal itu asal muasal karier menjadi seorang penulis.
Hebat ya gue hebat-hebat lo sendiri kerjaanya apa? Ngomongin artis, terus ngomongin gue dari belakang apa kerjaannya? Percuma gak bisa jawab alias BISU udah ya.
“Eh iya si bapuk apa kabarnya sayang”kata si laki-laki itu feeling gue udah nggak enak, tapi giliran ngomongin artis mereka nomor satu, gak usah nonton konser dengerin lagunya aja yang katanya joox paling banyak yang ngedownload padahal lebih banyak spotify yang download udah keburu boros sama kuota udah.
Gue biar kata diem tapi tahu semuanya gatau mentang-mentang gue ini lemah, gak salah kalo kelas lo beraninya cuma ngomong doang.
Jangan berhalusinasi untuk bisa jadi orang terkenal kayak gue kalo gak ngerasain perjuangan gue semuanya dari 0 (Nol)ya, gue kecewa sama lo semua, gak ngehargain usaha gue, gak ngehargain jerih payah gue, jelas gue kecewa udah kalo kayak gini ya?😂😂😂🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Kenapa sih kawinnya dicepetin bukan karena masalah perkara gue pake baju perempuan tapi karena udah kepatokan umur, juga umur gue udah banyak ya.terus gue juga kakak gue musti maklumin kerjaan suami kita orang sibuk kerja jadi artis gak pulang-pulang yang ada kita dibawa jalan ikut touring sama mereka, sekali dua kali oke gue ngumpul sama lo semua, tapi kalo tiga kali dan seterusnya ogah udah ya.😡😡😡😂😂😂🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Itu bocil-bocil kita bawa skalian liburan, biasalah kekhawatiran orang tua, takutnya diapa-apain.
Susah niruin omongan gue yang sekarang, susah niruin ketawa gue yang sekarang, karena anda tidak mau menerima saya udah jelas.karena gue ketawa lepas seolah-olah nggak ada beban.
Terima kasih semua sudah menyempatkan waktu untuk baca tulisan ini, kurang lebihnya mohon maaf serta assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat siang.🙏🏻🙏🏻🙏🏻😂😂😂.
1 note
·
View note
Text
Taeyang BIGBANG Akan konser di Jakarta, Intip Harga Tiketnya
5 Blogger – Kabar gembira bagi penggemar Taeyang BIGBANG di Indonesia! Penyanyi yang memiliki suara emas ini akan menggelar konser perdana di tahun 2025 nya pada tanggal 25 Januari nanti. Konser bertema “Taeyang 2025 Tour [The Light Year] in Jakarta” acara ini akan dilaksanakan di Beach City International Stadium, Jakarta Utara.
"Baca Juga: Festival Budaya Erau Kertanegara Warisan Kerajaan Kutai"
"Simak Juga: Menata Keuangan Untuk Masa Depan Yang Cerah"
1 note
·
View note
Text
0 notes
Text
Teratai888 lambang kemerdekaan yang sangat indah 2024
#teratai888 #terkini #viral #terbaru #berita #indonesia #trending #update #share #kekinian #beritaterkini #malaysia #jakarta #news #ohbulan #ohbulancom #insta #ohbulanofficial #ceritapanas #viralupdates #info #blogger #lamansocialtainment #storyviral #bawang #makcikbawang #makcik #terlaris #covid #jam #kitabaikramaisayang
#animation#art history#attack on titan#authors#artists on tumblr#audi#anime and manga#autos#avengers#baking
1 note
·
View note