#bisnisayampetelur
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Bisnis Ayam Petelur, Cara Memulai dan Rincian Modalnya - MEDIAINI.COM - Bisnis ayam petelur hingga saat ini masih jadi peluang besar. Pasalnya konsumsi telur semakin meningkat selama pandemi. Ada pun harga telur terus mengalami peningkatan. Namun, hal ini tidak mempengaruhi turunnya konsumsi telur. Justru permintaannya terus meningkat hingga tahun 2021 ini. Oleh sebab itu, bisnis seputar ayam petelur menjadi ide binis yang sangat potensial. Telur merupakan makanan bergizi yang kaya akan nutrisi. Kandungan di dalam telur digunakan untuk pencegahan dan pengobatan COVID-19. Tidak heran jika mereka yang terjangkit virus ini memperbanyak konsumsi telur. Dengan tingginya permintaan telur, dibutuhkan pebisnis ayam petelur yang banyak di berbagai daerah.
Cara Memulai Bisnis Ayam Petelur
Siapkan Modal
Langkah pertama yang Anda butuhkan dalam memulai bisnis ayam petelur adalah modal. Dengan menghitung jumlah modal, Anda pun bisa memperkirakan seberapa banyak ayam petelur yang bisa disalurkan. Anda bisa memulai dari skala kecil, sebanyak modal yang dimiliki. Pasalnya, dengan mengakses perbankan Anda akan dikenai bunga yang pastinya mengurangi alokasi modal Anda selanjutnya. Namun, pastikan modal yang dimiliki ini sanggup untuk menyewa lahan sawah dan membangun kandang.
Pilih Lokasi
Setelah mengumpulkan dan menghitung modal, saatnya memilih lokasi untuk membangun kandang. Pastikan lokasi ini jauh dari pemukiman warga. Pasalnya, kandang ayam sendiri kurang sehat jika didekatkan dengan pemukiman warga. Pastinya juga akan mendapat protes dari warga sekitar. Untuk itu, sewalah lahan pertanian yang jauh dari pemukiman. Pastikan juga lokasi sawah ini memanjang karena pembuatan kandang ayam sendiri memanjang.
Pilih Bibit Terbaik
Selanjutnya, saatnya Anda menyuplai ayam petelur. Carilah supplier ayam petelur yang bisa menyuplai dalam jumlah banyak. Pastikan juga kualitas ayam mereka baik dan harganya bersaing. Pasalnya, semakin berkualitas ayam petelur, telur yang dihasilkan akan berkualitas. Pilih ayam petelur yang sehat, tidak ada cacat, bulunya lebat dan tampak aktif. Untuk pemilihan bibit ini, tidak ada salahnya mengajak seorang ahli, entah itu dokter hewan atau pun kerabat yang sudah berpengalaman.
Beri Nutrisi Terbaik
Pemilihan bibit terbaik saja tidak cukup. Anda pun harus memberikan nutrisi terbaik untuk ayam tersebut. Sediakan pakan yang bernutrisi. Ada pun nutrisi yang harus terkandung dalam pakan ayam antara lain kalsium, vitamin, karbohidrat, mineral, dan protein. Untuk mencukupinya, bisa menyuplai pakan konsentrat yang dicampur dengan dedak dan jagung. Pastikan juga memberikan pakan dalam porsi yang tepat, tidak kebanyakan tidak juga kekurangan.
Jaga Kebersihan dan Kesehatan Kandang
Meskipun sudah jauh dari pemukiman, Anda juga tetap harus menjaga kebersihan kandang. Kebersihan kandang ini juga akan mempengaruhi kesehatan ayamnya. Secara berkala, buatlah jadwal pembersihan kandang, baik itu kotorannya maupun kebersihan lainnya. Ada baiknya juga secara berkala menyemprotkan desinfektan secara berkala pada kandang ayam. Penyemprotan desinfektan ini dapat mencegah ayam terserang penyakit.
Sortir Telur
Setelah memelihara ayam petelur dengan baik, saatnya panen. Saat panen, tentu saja ada berbagai jenis ukuran telur. Untuk itu, perlu melakukan sortir ukuran. Kelompokkan telur berdasarkan ukuran. Hal ini akan memudahkan dalam penjualan dan menentukan harganya. Jadi buyer pun akan lebih mudah dan yakin menjalin kerja sama.
Modal dan Rincian Untuk Ternak Ayam
Pembuatan Kandang
Biaya pertama yang dibutuhkan dalam berbisnis ayam petelur adalah pembuatan kandang. Untuk peternakan ayam sebanyak 100 hingga 500 ekor, sebaiknya membangun kandang dengan luas 50 m2. Anda juga bisa memanfaatkan lahan seluas 20 m2 untuk peternakan 100 ekor. Sedangkan pembelian material kandang kira-kira membutuhkan Rp 3 juta. Lalu untuk biaya tukang dibutuhkan sejumlah Rp 2 juta. Jadi total untuk pembuatan kandang memerlukan modal sekitar Rp 5 juta.
Pembelian Ayam
Biaya kedua adalah pembelian ayam. Jenis ayam yang bisa dipilih adalah Isa Brown yang mampu bertelur hingga 280 butir setiap tahunnya. Untuk menyuplai 100 ekor ayam petelur, dibutuhkan biaya untuk DOC Rp 1 juta (10.000 × 100 ekor). Lalu untuk membeli 100 ekor ayam membutuhkan Rp 6,5 juta. Total yang dibutuhkan adalah Rp 7,5 juta.
Pakan Ternak
Anda membutuhkan kosentrat, jagung giling, dan bekatul. Biaya pakan 100 ekor, dibutuhkan modal untuk membeli kosentrat sebesar Rp 3 juta. lalu untuk biaya pembelian jagung giling membutuhkan Rp 400 ribu. Lalu dibutuhkan juga pembelian bekatul sebesar Rp 600 ribu. Total pakan yang dibutuhkan adalah Rp 4 juta.
Biaya Vaksin
Biaya selanjutnya adalah vaksin. Biaya ini digunakan untuk 100 ekor ayam. Biasanya biaya vaksin 1 paket untuk 100 ekor adalah Rp 1 juta. Lalu untuk obatnya adalah Rp 100 ribu. Sedangkan untuk tempat makannya membutuhkan Rp 40 ribu. Anda juga membutuhkan tempat minum yang sama yaitu Rp 40 ribu. Lalu, Anda juga membutuhkan karton tempat telur dengan estimasi biaya Rp 105 ribu. (Tri Puspitasari) Foto Ilustrasi: Pixabay
0 notes