Tumgik
#berziarah ke Taman Makam Pahlawan
hatutannews · 8 months
Text
Xanana Ziarah ke TMP Kalibata
Hatutan.com, (26 Januari 2024), Jakarta-Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão berziarah ke Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (26/01/2024). Continue reading Xanana Ziarah ke TMP Kalibata
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 10 months
Text
Gelar Ziarah dan Tabur Bunga Peringati HUT KORPRI dan HUT PGRI di Jembrana 
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-52, Korpri Kabupaten Jembrana menggelar Upacara Ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesatria Kusuma Mandala Negara, Rabu (29/11/2023). Kegiatan yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-52 KORPRI Tingkat Kabupaten Jembrana Tahun 2023 ini diikuti oleh kepala OPD dan pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Jembrana, beserta jajaran pengurus KORPRI dan PGRI. Selain memperingati HUT KORPRI, peringatan ini juga dikaitkan dengan HUT ke-78 PGRI.  Ziarah dimulai dengan apel kehormatan dan hening cipta, dilanjutkan dengan tabur bunga. Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana, I Made Budiasa yang juga merupakan Ketua Korps Jembrana  mengatakan Ziarah ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan perayaan HUT KORPRI tingkat Kabupaten Jembrana Tahun 2023. Dengan berziarah ke TMP akan memberikan teladan bagi ASN untuk selalu memberikan pelayanan publik tanpa pamrih. “Dalam rangka rangkaian HUT ke-52 KORPRI hari ini kita mengadakan ziarah ke TMP, tentunya ini tidak hanya sekedar ziarah tetapi ini menjadi teladan bahwa pendahulu kita berjuang tanpa pamrih. Kita pun ASN KORPRI harus meneruskan cita-citanya, kita akan berjuang memberikan pelayanan publik yang terbaik tanpa pamrih,” katanya. Sebelumnya, telah dilakukan sejumlah kegiatan untuk memeriahkan HUT KORPRI ke-52 dan HUT ke-78 PGRI tingkat Kabupaten Jembrana seperti penilaian best practice, penilaian portofolio guru berprestasi, lomba catur, lomba bulu tangkis, lomba tenis meja, lomba memasak antar OPD, Bupati menyapa Korpri dan PGRI, Deklarasi Korpri peduli stunting, kegiatan sosial, santunan anggota korpri dan pgri yang sakit, jalan sehat dan lomba-lomba tradisional, Korpri berbagi ,lomba makekawin, lomba karaoke antar OPD dan mengunjungi ASN yang sakit.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Tiba di Atambua, Menhan Prabowo Ziarah Ke TMP Seroja Atambua Mengenang Pahlawan Gugur di Timor Timur
REKONFUNEWS.COM, ATAMBUA || Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (3/9). Agenda pertama setibanya Menhan di Atambua yaitu, berziarah ke Taman Makam Pahlawan Seroja Atambua, NTT. Menhan ketika tiba di pintu gerbang Taman Makam Pahlawan Seroja Haliwen Atambua disambut oleh ribuan warga NTT. Kegiatan Menhan ini…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritarayaidn · 1 year
Text
Tiba di Atambua, Menhan Prabowo Ziarah ke TMP Seroja Atambua Mengenang Pahlawan Gugur di Timor Timur
ATAMBUA, Beritaraya.id – Menteri Pertahahan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (3/9). Agenda pertama setibanya Menhan di Atambua yaitu, berziarah ke Taman Makam Pahlawan Seroja Atambua, NTT. Menhan ketika tiba di pintu gerbang Taman Makam Pahlawan Seroja Haliwen Atambua disambut oleh ribuan warga NTT. Kegiatan Menhan ini dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year
Text
Peringati HUT Kemerdekaan RI, Relawan Anies ABRI-1 Ziarah ke TMP Kalibata
JAKARTA | KBA – Sekitar 40 relawan dari simpul Anies Baswedan Rakyat Indonesia Bersatu (ABRI-1) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia yang jatuh hari ini dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Semua kompak memakai seragam ABRI-1 berwarna hitam, turut serta dalam kegiatan ini Penasihat ABRI-1 Habib Muhsin Ahmad Al-Attas dan Koordinator Sahabat Anies…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Jelang HUT ke-77 Bhayangkara Kapolri dan Jajaran Ziarah ke TMP Kalibata
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri berziarah serta tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2023.  Sigit mengungkapkan, ziarah serta tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2023 mendatang.  “Hari ini kami bersama Pejabat Utama…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lidikcyber · 1 year
Text
Jelang HUT ke-77 Bhayangkara, Kapolri dan Jajaran Ziarah ke TMP Kalibata
  Lidikcyber.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri berziarah serta tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2023. Sigit mengungkapkan, ziarah serta tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2023 mendatang. “Hari ini kami bersama…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lampung7com · 1 year
Text
Jelang HUT ke-77 Bhayangkara, Kapolri dan Jajaran Ziarah ke TMP Kalibata
LAMPUNG7COM | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri berziarah serta tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2023. Sigit mengungkapkan, ziarah serta tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2023 mendatang. “Hari ini kami bersama Pejabat Utama…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ceritasehabishujan · 5 years
Text
Sersan Satu Djoeari
Sedari kecil, setiap beberapa tahun sekali, bapak mengajak kami sekeluarga pulang kampung melepas rindu berkumpul bersama keluarga di sana. Momen pulang kampung ini biasanya dilakukan ketika bulan ramadhan, tepatnya beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Jadi ketika pas Hari Raya Idul Fitri kami sudah berada disana, you know lah momen mudik macetnya kayak gimana?
Selesai berlebaran ke tetangga dan setelah semua keluarga berkumpul, acara wajib selanjutnya adalah berziarah, malah bisa dibilang ini acara puncak. Pertama kami berziarah ke makam Mbah Putri (panggilan nenek untuk orang Jawa) kami, yang letaknya tidak jauh dari rumah. Lepas itu kami berziarah lagi ke Taman Makam Pahlawan Nasional, letaknya di dekat Alun-alun Kota Bojonegoro. Oh iya saya hampir lupa memperkenalkan daerah asal bapak saya, bapak saya berasal dari Bojonegoro, salah satu kota kecil di daerah Jawa Timur.
Awalnya ketika pertama kali diajak kesini saya bingung, makam siapakah yang kami kunjungi ini? Saudara atau bukan? Kalau bukan apakah keluarga saya se-nasionalisme ini sampai-sampai meluangkan waktu untuk menziarahi makam pahlawan segala. Daripada saya menebak-nebak lebih baik saya menyaksikan sendiri, makam siapa yang kami ziarahi ini. Sesampainya di salah satu makam, mata saya langsung tertuju kepada batu nisan Sang Pahlawan. Dengan penuh rasa penasaran saya membacanya "Djoeari Bin Kandar" nama yang terukir di nisan tersebut. Tiba-tiba bapak saya menepuk pundak saya sambil berkata "Ini lho le, Mbah Kakungmu!". What? Saya terperanga, sedikit tidak percaya kalau kakek saya adalah seorang pejuang kemerdekaan!. Lanjut kami sekeluarga memanjatkan doa agar kakek kami ini Allah ampuni segala dosanya dan jadikan kuburnya Taman SurgaNYA, ammiiinn.
Selesai berziarah, saya bergegas menuju papan daftar nama pejuang yang gugur dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan ini. Saya dengan semangat mencari nama kakek saya, dan saya menemukan nama beliau Djoeari dengan pangkat Sersan Satu. Sersan Satu adalah pangkat bintara peringkat kelima dalam kemiliteran di Indonesia. Satu tingkat dibawah sersan kepala, satu tingkat diatas sersan dua. Saya juga tidak terlalu tahu betul pangkat beliau itu hebat atau biasa saja tapi yang pasti rasa bangga ini amat nyata di dalam dada karena karena keringat dan darah kakek saya juga Bangsa ini bisa merdeka. Alhamdulillah
Rasa penasaran saya semakin menjadi, akhirnya saya bertanya kepada bapak saya. Seperti apakah sosok kakek saya saya dan bagaimanakah cerita masa lalu beliau. Dari sinilah cerita dimulai.
"Mbahmu itu orangnya ngga pernah marah le, baik ke anak-anaknya ataupun kepada orang lain" ucap bapak saya.
"Beliau juga orang yang berkasih sayang terhadap semua orang, bapak bilang begini bukan untuk membagus-baguskan citra mbahmu, tapi ini semua bapak dapat dari sanak saudaranya maupun teman seperjuangannya. Sewaktu bapak meminta tanda tangan untuk Bintang Jasa mbahmu, sebagai bukti pengakuan kalau mereka pernah berjuang bersama, teman-teman mbahmu banyak bercerita tentang beliau." Lanjut bapak saya.
Lalu bapak saya bercerita banyak tentang kakek saya. Lebih tepatnya cerita tentang zaman Perjuangan Kemerdekaan melawan Belanda. Banyak sekali momen-momen heroik perjuangan kakek saya yang bapak saya ceritakan dan disini saya akan mencoba menceritakan kembali kepada kalian semua.
Sersan satu Djoeari adalah orang yang sangat pemberani dan memiliki solidaritas yang tinggi kepada teman-teman seperjuangannya. Di pagi hari beliau menyamar menjadi petani dan ketika petang hari cangkul dan sabit yang menjadi alat bertaninya menjadi senjata tambahan menemani senapannya. Ya, pada waktu itu kakek saya sudah mulai bergerilya, seperti perintah Sang Jendral Besar Sudirman.
Kakek saya terkenal licin seperti kancil dikalangan teman-teman seperjuangannya. Karena beliau sangat cerdik dan gesit. Satu waktu ketika pasukan kehabisan stok amunisi dan makanan, beliau turun langsung ke salah satu markas tentara Belanda disana. Beliau ditemani oleh teman perjuangan sekaligus adik kandungnya yaitu Sersan Dua Samoeji. Mereka berdua adalah kakak-beradik yang selalu menebar teror diantara tentara Belanda.
Tengah malam, ketika kebanyakan dari tentara sedang tertidur pulas dua kakak-beradik ini masuk ke markas mereka. Dengan cepat dan senyap mereka melumpuhkan penjaga disana. Lalu mereka masuk ke gudang penyimpanan logistik dan amunisi mereka lalu mencuri persediaan mereka dan kabur dengan cepat. Setelah kembali ke markas, beliau membagikan makanan dan amunisi curian beliau kepada semua pasukan.
Ketika pagi hari datang, para tentara Belanda kalap. Mereka tidak terima markasnya disusupi dan dilucuti tentara Indonesia. Mereka menyisir perkampungan demi menemukan penyusup tersebut, tapi hasilnya nihil. Seperti yang tadi saya bilang di pagi hari para tentara perjuangan kemerdekaan menyamar menjadi petani dan warga sipil.
Di lain kesempatan, waktu mendapat kabar bahwa tentara bantuan Belanda akan memasuki kawasan Bojonegoro, kakek saya langsung mengambil tindakan cepat. Beliau mengambil beberapa buah dinamit dan bergegas menuju jembatan utama disana. Ya, beliau ingin meledakkan jembatan.
Sersan djoeari memasang dinamit dengan cepat lalu dengan sabar menunggu dan ketika Belanda berada diatas jembatan "BOOMMM" dinamit meledak dan beberapa dari mereka hancur bersama jembatan. Dengan cepat sersan djuwari melarikan diri. Tindakan gila ini sama seperti tindakan bunuh diri, karena kalau momennya tidak tepat bisa saja dinamit meledak lebih cepat dan beliau terkena ledakkan atau malah dinamit gagal meledak dan beliau tertangkap oleh Belanda. Dinamit atau bom zaman dulu jelas beda dengan sekarang yang dengan teknologi canggih bisa diledakkan dari jauh atau dengan remot. Bisa jadi juga ketika momen melarikan diri setelah meledakkan jembatan, ia tertangkap di perjalanan oleh tentara Belanda yang akan menyambut mereka lalu mendengar suara ledakkan. Alhamdulillah, beliau selamat.
Ketika terjadi perang besar disana, pasukan Belanda berhasil memukul mundur pasukan tentara perjuangan indonesia. Entah karena faktor kehabisan amunisi, senjata yang kalah canggih, atau faktor lain, mereka sempat dipukul mundur. Sersan Djoeari yang sedang melarikan diri di tengah hutan dengan adik sekaligus teman seperangannya yaitu Sersan Samoeji, tanpa terasa melewati kawasan kuburan kecil milik warga dan menginjak salah satu kuburan tersebut. "JRESSHHH" sebuah tulang rusuk menembus telapak kaki sersan djoeari sampai menembus ke punggung kakinya. Bapak saya bilang kuburan disana zaman dahulu memang kurang bagus dari mulai kurang dalamnya kuburan sampai pemilihan letak tempatnya, bahkan sampai sekarang masih ada yang seperti itu katanya.
"Arrgghhhh" sersan djoeari berteriak.
"Kenapa mas?" tanya sersan samaji.
"Kakiku ketusuk tulang!" jawab sersan djoeari.
Sersan samoeji kaget bukan kepalang, melihat kaki kakaknya tertusuk tulang rusuk manusia.
"Wes cabut ae Ji, cepet!" sersan djuwari memberikan perintah.
"Tahan mas" sahut sersan samaji.
Lalu dengan hati-hati sersan samoeji menyabut tulang rusuk tersebut dari kaki sersan djoeari. Nampak lubang yang cukup besar serta darah yang bercucuran keluar dari telapak kaki sersan djoeari.
"Masih kuat mas? Ayo bangun" ajak sersan samoeji.
"Yo tak coba ji" sahut sersan djoeari.
Lalu sersan djoeari mencoba bangkit dibantu sersan samoeji. Terlihat jelas dari raut wajahnya sedang menahan rasa sakit yang hebat. Beliau mencoba bangkit dan berdiri. Dengan dipapah sersan samoeji beliau mencoba melanjutkan perjalanan dengan satu kaki. Tapi dengan kondisi yang seperti sersan djuwari pikir mereka takkan selamat, karena pergerakan mereka sangat lambat. Sedangkan Tentara Belanda sedang mengejar di belakang. Dari pada mati berdua, sersan djuwari berpikir lebih baik mati sendiri karena sersan samoeji masih bisa selamat dan melarikan diri.
"Wes Ji, sampai rene wae. Aku wis ngga kuat" ucap sersan djoeari.
"Lho piye to mas, ayo sedikit lagi" sahut sersan samoeji.
"Percuma ji kalo diteruske, kita pasti ditangkap tentara londo. Aku wis ngga bisa jalan". Sersan djoeari pasrah.
"Gak mas kita berangkat bareng, pulang to mesti bareng" bantah sersan samoeji.
"Wis ji, aku ikhlas. Aku titip salam wae karo keluarga dan temen-temen. Cepet lari ji" sersan djoeari memerintah lagi.
Muka sersan djuwari sangat pucat keringat membasahi tubuhnya. Entah karena pendarahan atau infeksi dari tulang yang beliau injak. Waktu itu kata bapak saya, sersan samaji menangis sejadi-jadinya karena dengan berat hati harus meninggalkan teman perjuangan sekaligus saudara kandungnya di medan pertempuran.
Dengan bercucuran air mata, beliau berlari sekencang-kencangnya dan sampai di markas. Sesampainya disana beliau langsung mencari dokter pasukan dan menceritakan kejadian tersebut. Lalu dokter pasukan tersebut memberikan sebuah suntikan berisi entah obat apa untuk diberikan apa kepada sersan djoeari.
Sungguh sangat sulit dipercaya, sersan samoeji berlari kembali bergegas menuju tempat dimana kakaknya ia tinggal dan diluar akal manusia, sersan samaji mampu sampai sebelum tentara tiba.
"Mas ini aku mas samaji balik" sersan samoeji menemukan sersan djoeari setengah sadar.
"Lha ji, ngapain kamu balik lagi. Cepet lari sana" perintah sersan djoeari.
"Ngga mas, koe ra oleh mati neng kene. Iki aku nggowo obat dari dokter, jarend dokter kalo iki disuntikkan ke koe, kalo koe kuat koe selamet mas, nek koe ngga kuat koe mati. Piye mas?" ujar sersan samoeji.
"Wes suntik ae Ji" dengan lugas sersan djoeari menjawab.
Lalu sersan samoeji menyuntikkan obat tersebut ke kaki sersan djuwari. Setelah disuntikkan, tubuh sersan djoeari seperti ikan yang dibawa ke darat, menggelepar-gelepar lalu diam seperti mati. Terdengar suara senapan mendekat. Sersan samoeji yang kebingungan kakaknya mati atau tidak, sambil menangis tersedu membalurkan tubuh kakaknya dengan lumpur agar tidak terlihat oleh tentara belanda, lalu beliau bersembunyi di semak-semak.
Alhasil Belanda yang lewat tetap menemukan tubuh sersan djuwari dan menghampirinya. Mereka melihat kaki sersan djoeari berlumuran darah dan memeriksa tubuhnya sudah tidak bernyawa lagi. Setelah tentara Belanda pergi, sersan samoeji langsung memeriksa tubuh kakaknya sambil menangis ia menggoyang-goyangkan tubuh kakaknya.
"Mas bangun mas, jangan tinggalke aku neng kene" beliau menangis tersedu.
Dan atas izin Allah tiba-tiba sersan djoeari membuka mata. Beliau terlihat seperti bangun dari mati suri. Dan memeluk adik tercintanya. Beliau selamat dari sekaratnya dan beliau berhasil menahan efek dari obat tersebut. Lalu sersan samaji memapah sersan djuwari untuk kembali ke markas.
Mendengar kisah tersebut saya menjadi semakin bangga kapada kakek saya. Juga terhadap semua pahlawan perjuangan kemerdekaan tentunya, karena saya yakin masih banyak kisah heroik yang bahkan lebih pilu dari mereka. Dengan segenap jiwa dan raga mereka korbankan demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Hai pejuang, sudah berapa banyak senjata kau kokang?
Sampai para penjajah lari tunggang langgang
Hai pejuang, sudah berapa kali kau pergi berperang?
Kata mereka, hampir saja nyawamu meregang
Hai pejuang, bukankah lebih enak diam di rumah?
Minum teh sambil kaki kau uncang-uncang
Tapi pejuang kami tau kau tak bisa diam, melihat bangsamu terus-menerus diancam, hari-harinya dikekang, haknya dicincang-cincang.
Terima kasih pejuang, melalui kalian kami terbebas dari penindasan dan bisa menghirup udara kemerdekaan.
Sekarang pejuang, waktunya kalian beristirahat dengan tenang, biar kami yang lanjutkan perjuangan."
Maka dari itu sebagai generasi penerus mari kita bahu-membahu mewujudkan cita-cita mereka yaitu kemerdekaan sesuai dengan UUD 45 dengan cara berjuang melawan kebodohan dengan belajar lalu mengaplikasikannya ke kehidupan yang sesungguhnya.
1 note · View note
cyberdelusiondream · 2 years
Text
Ziarah Makam Taufiq Kiemas Bersama Cak Imin, Puan: PDIP dan PKB Sama-sama Partai Wong Cilik
Ziarah Makam Taufiq Kiemas Bersama Cak Imin, Puan: PDIP dan PKB Sama-sama Partai Wong Cilik
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berziarah ke makam Taufiq Kiemas. Pertemuan tersebut sekaligus membuka sinyal kerja sama antara PDIP dan PKB untuk Pemilu 2024. Puan dan Muhaimin membaca yasin dan tahlilan saat mendoakan Taufiq Kiemas di makamnya yang berada di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sumbartodaynews · 2 years
Text
Peringati HUT RI ke-77, Wako Hendri Septa Tabur Bunga di Makam "Harimau Kuranji"
Peringati HUT RI ke-77, Wako Hendri Septa Tabur Bunga di Makam “Harimau Kuranji”
Padang, Sumbartodaynews.com –  Peringati HUT RI ke-77, Wako Hendri Septa Tabur Bunga di Makam “Harimau Kuranji”. Usai menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Padang berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kuranji, Rabu (17/8/2022). Sebelum memasuki Taman Makam Pahlawan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cakrawalanewsdotco · 2 years
Text
Peringati HUT Bhayangkara Ke 76, Polres Tegal Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan Pura Kusuma Persada
Peringati HUT Bhayangkara Ke 76, Polres Tegal Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan Pura Kusuma Persada
Berziarah sebagai Peringatan HUT Polri Tegal, cakrawalanews.co – Jajaran Polres Tegal tiba dilokasi Taman Makam Pahlawan (TMP) Pura Kusuma Persada di jalan Karangmoncol II, Kajen, Lebaksiu, Kabupaten tegal pada Rabu 29 Juni 2022. Datangnya mereka yakni untuk melakukan ziarah dan upacara dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-76 yang jatuh setiap 1 Juli. Dalam kesempatan itu, Wakapolres…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Beri Penghormatan ke TMP Kalibata Kapolri Lanjutkan Semangat Pahlawan Wujudkan Indonesia Emas
Beri Penghormatan ke TMP Kalibata Kapolri Lanjutkan Semangat Pahlawan Wujudkan Indonesia Emas
BELANEGARANEWS.ID, JAKARTA || Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk Bangsa Indonesia. Bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa serta pendahulu personel kepolisian ini sekaligus rangkaian dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-76 yang jatuh…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
humaspolressintang · 2 years
Text
Beri Penghormatan ke TMP Kalibata, Kapolri Lanjutkan Semangat Pahlawan Wujudkan Indonesia Emas
Beri Penghormatan ke TMP Kalibata, Kapolri Lanjutkan Semangat Pahlawan Wujudkan Indonesia Emas
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk Bangsa Indonesia. Bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa serta pendahulu personel kepolisian ini sekaligus rangkaian dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-76 yang jatuh pada 1 Juli 2022…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Jelang HUT ke-77 Bhayangkara Kapolri dan Jajaran Ziarah ke TMP Kalibata
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri berziarah serta tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2023.  Sigit mengungkapkan, ziarah serta tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2023 mendatang.  “Hari ini kami bersama Pejabat Utama…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lidikcyber · 2 years
Text
Beri Penghormatan ke TMP Kalibata, Kapolri Lanjutkan Semangat Pahlawan Wujudkan Indonesia Emas
Beri Penghormatan ke TMP Kalibata, Kapolri Lanjutkan Semangat Pahlawan Wujudkan Indonesia Emas
    Lidikcyber.com,Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk Bangsa Indonesia. Bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa serta pendahulu personel kepolisian ini sekaligus rangkaian dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-76 yang jatuh…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes