#beradatjagahutan
Explore tagged Tumblr posts
iwanfalsinfo · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Hutan hujan adalah sumber kehidupan untuk makhluk hidup dan penyeimbang iklim dunia. Di tengah pandemi Covid-19, ancaman terhadap kerusakan hutan dan keberlangsungan masyarakat adat terus saja terjadi. . Menyambut Hari Hutan Hujan Dunia tanggal 22 Juni yang akan datang, EcoNusa dan @rainforest_foundation mengajakmu untuk mendukung perjuangan masyarakat adat melawan Covid-19 dan melindungi hutan hujan. . Saksikan konser musik virtual penggalangan dana SOS Rainforest Live melalui channel Youtube Rainforest Foundation Norway https://www.youtube.com/user/regnskogfondet dan Tik Tok https://www.tiktok.com/@rainforestfoundation serta berikan dukunganmu dengan BERDONASI melalui sosrainforestlive.org ! . Menghadirkan musisi-musisi dunia seperti @theofficialsting dan @slankdotcom @iwanfals mewakili Indonesia. . Donasimu sangat berarti bagi keberlangsungan hutan hujan di seluruh dunia dan kehidupan masyarakat adat yang mendiaminya. @econusa_id @rainforestfoundationuk @rainforest_foundation @regnskogfondet 📷 @eigerstore.bogor conusa_id #SOSRAINFOREST #SOSRAINFORESTLIVE #SOSRAINFORESTCHALLENGE #EcoNusa #EcoNusaSupportSOSRAINFORESTLIVE #beradatjagahutan #iwanfals #iwanfalsinfo #falsmania #ormasoi #slank #slanker https://www.instagram.com/p/CBmCuvFnt7T/?igshid=ficwmsdubmdw
0 notes
unviecurzdaiki · 5 years ago
Text
Terhubung dengan Alam dalam Dekap Papua
Tumblr media
Tulisan ini dimaksudkan untuk mengikuti kompetisi menulis Wonderful Papua oleh EcoNusa dan Blogger Perempuan Network
Papua, satu dari lima pulau besar di Indonesia yang selalu ingin ku pijak sejak dari bangku kuliah hingga akhirnya pada September 2018, pertama kali aku menapakkan kakiku di Pelabuhan Sorong, pintu gerbangku setiba di Papua. Jujur sewaktu itu selalu urung untuk ke Papua karena jarak yang terlalu jauh, biaya yang dikeluarkan pasti sangat mahal dan masih belum punya teman disana. Akhirnya bermodal nekat mengadu keberuntungan lewat sebuah esai untuk kegiatan sosial yang berakhir jackpot bisa bergabung dengan budget minim dan bisa traveling sambil mengabdi.
Aku dan rombonganku akan mengunjungi sebuah desa di ujung jalan Trans Waigeo, Desa Warsambin. Berjarak satu jam perjalanan darat terpantau lancar dari Waisai. Dimulai dari sinilah kami terputus dengan dunia luar. Ketiadaan sinyal menutup jalur interupsi godaan media sosial. Minimnya listrik membuat kami lebih sering berinteraksi dengan sekitar. Bosan? Awalnya ku pikir akan seperti itu tapi nyatanya, tidak. Tidak terhubung dengan dunia luar bukan berarti kehidupan terputus. Tidak terhubung dengan listrik bukan berarti kehidupan tidak berlanjut. Dalam senyap Papua aku terhubung dengan alam serta kehidupan di sekitarku.
Selama di Desa warsambin aku merasa lebih hidup. Dengan hutan dan tanamannya yang asri nan rimbun, laut dengan ikan dan biota yang terlihat jelas dari air yang sangat jernih, udara yang bebas polusi, serta air segar yang mengalir langsung dari mata air. Dari hutan Papua, dapat terdengar jelas suara – suara fauna, terutama burung. Jika beruntung bahkan kamu bisa melihatnya dengan jelas. Salah satu suara burung yang ku dengar dan kulihat setiap sore hari adalah burung Mangkawok, suara burung Mangkawok sebagai pertanda arus naik atau arus turun menurut kepercayaan masyarakat.
Tumblr media
Desa Warsambin merupakan desa pesisir laut. Meski tidak memiliki pantai berpasir namun keindahan lautnya sungguh sangat menawan. Dari dermaga kita dapat melihat langsung ikan – ikan seperti yang sering kita lihat di animasi layar televisi. Menikmati sunyi sore hari sambil melihat anak – anak desa memancing dan mandi air laut, atau hanya sekedar duduk duduk santai sambil bercengkrama tentang hari ini atau esok. Sesederhana itu. Kalau bisa diulang, rasanya ingin kembali menikmati suasana itu kembali.
Tumblr media Tumblr media
Satu hal yang paling menarik dari Desa Warsambin adalah Wisata Kali Biru. Dengan bermodal naik perahu selama 15 menit, dilanjutkan berjalan kaki 10 menit melewati hamparan batu, sungai dan hutan, maka akan sampailah kita di tempat paling eksotis di pedalaman Raja Ampat. Kali Biru. Sungai air tawar yang berwarna biru dan dingin. Dingin karena merupakan sumber air yang masih terjaga dalam rimbunnya hutan. Namun apa yang membuat refleksi airnya berwarna biru seperti air laut dari yang sempat ku baca adalah karena Kali Biru merupakan telaga yang cukup dalam dan gelombang sinar matahari terutama gelombang warna biru terserap dengan baik sehingga warna yang terlihat di mata kita adalah warna biru. Lokasi Kali Biru yang berada di dalam hutan sangat cocok untuk berlibur melepas penat setelah aktivitas padat karena suasanya yang hening serta kebersihan alam yang masih terjaga. Yang pasti Kali Biru harus termasuk dalam daftar destinasi Ekowisata jika mampir ke Raja Ampat.
Perjalanan menuju Kali Biru
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ketika ekspektasi sejalan dengan realiti dan itu bisa didapat di Raja Ampat, Papua Barat. Ekspektasi: alam yang indah dan menawan. Realita: alam yang EKSOTIS BANGET! Kenikmatan tiada tara. Kamu harus merasakan sensasinya sendiri. Jangan merasa mahal untuk dapat melihat Papua. Banyak jalan banyak cara. Papua itu indah. Papua itu menawan. Setidaknya satu kali saja dalam hidupmu pergilah ke Papua dan merasakan pengalaman terhubung dengan alam secara utuh.
0 notes
fadiahazmi · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Raja Ampat, siapa yang masih asing mendengarnya? Hayo angkat tangan. Mumpung #dirumahaja cari deh infonya. Biar tambah gregetan buat keluar rumah. . Eh eh, ada kegiatan seru lainnya lho di Papua versi aku. Ngimpi dulu bolehlah ya... . Kunjungi https://amiamia.home.blog/2020/03/30/tak-hanya-diving-di-raja-ampat-kegiatan-di-papua-ini-tak-kalah-seru/ Atau klik langsung link di bio . . . #dirumahaja #ikutlomba #BeradatJagaHutan #PapuaBerdaya #PapuaDestinasiHijau #EcoNusaXBPN #BlogCompetitionSeries https://www.instagram.com/p/B-XROugHRFA/?igshid=1evkou0f5jn8d
0 notes
nonaoscomulus · 5 years ago
Text
Papua Berdaya: Desa Wisata di kala Jengah
Kalian pernah jengah nggak sih dengan  rutinitas yang melanda? Tugas yang menumpuk, dikejar deadline, mobilitas yang tinggi hingga macetnya ibu kota?
Pengen rasanya berteriak, “Tuhaaan aku butuh liburan!”
Membayangkan diri terbangun di suatu tempat yang damai. Kicauan burung yang menenangkan dan pemandangan hijau sejauh mata memandang, pasti menjadi impian kan?  
Tumblr media
Di siang harinya kalian berbaur dengan penduduk setempat yang ramah, anak- anak kecil yang lugu, ibu- ibu yang siap mengajarkan kalian kebudayaan mereka, dari bahasa, kerajinan hingga proses pengolahan makanan khas daerah. Wuah sangat menyenangkan! Eittsss, jangan lupakan kalian pasti akan mencicipi masakan khas daerah yang memanjakan lidah.
Sore harinya, kalian akan berjalan menyusuri  indahnya pantai dengan deburan ombak yang berpacu. Sinar mentari senja melukiskan pemandangan yang tak terkalahkan di langit. Belum lagi tarian penduduk lokal yang penuh keceriaan. Benar- benar mahal!
Di malam harinya, kalian juga bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Yaitu belajar langsung menangkap ikan dari nelayan- nelayan setempat dengan cara tradisional. Diakhiri dengan membakar hasil tangkapan di bawah cahaya rembulan.
“Ini, baru namanya liburan”
Semua paket komplit ini bisa kalian dapatkan saat berkunjung ke Papua. Tidak hanya sekedar liburan biasa tetapi Papua mampu menyajikan sebuah paket liburan alam yang penuh pembelajaran dan tidak akan terlupakan. Hayoo, siapa yang ingin merasakan liburan seperti ini?
“Aku!”
Dengan segala potensinya Papua Berdaya untuk menjadi sebuah desa wisata di kala jengah. Berikut beberapa potensi Papua yang akan memikat wisatawan:
1.      Keindahan Alam
Untuk keindahan alam sendiri, Papua tak perlu diragukan lagi. Menurut EcoNusa ( https://www.econusa.id )  pada tahun 2017 Papua memiliki luas hutan  (https://hutanpapua.id ) 33.710.523,22 hektar secara keseluruhan. Sedangkan untuk keanekaragaman hayati, Papua  menyimpan separuh dari keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya flora dan fauna. Terdapat 15.000- 20.000 jenis tumbuhan (55% endemik), 2000 jenis anggrek, 602 jenis burung( 52% endemik), 125 jenis mamalia (58% endemik), 223 jenis reptilia dan ampibia ( 35% endemik), 25 jenis ikan air tawar dan 1200 jenis ikan laut serta diperkirakan ada 150.000 jenis serangga. (Ekologi Papua, 2013)
Kebayang nggak sih, kalian menyusuri hutan hutan pedalaman Papua dan melihat langsung hewan- hewan endemiknya? Mengamati pejantan cendrawasih yang sedang memamerkan bulu cantiknya untuk menarik si betina .Melihatnya di habitat asli pasti memberikan sensai luar biasa. Oh iya masyarakat lokal Papua mulai kreatif dengan membentuk wisata alam untuk mengamati burung endemik dari habitat aslinya, seperti warga di Sorong, Lembah Klasow.
Tumblr media
Kalau untuk wisata perairannya nggak usah ditanyain lagi. Papua terkenal dengan laut dan danaunya yang sangat indah. Siapa sih yang nggak kenal Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang merupakan kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia? Atau Raja Ampat dengan keindahannya bak surga. Belum lagi Danau Paniai yang dinobatkan sebagai danau terindah pada Konferensi Danau Se- Dunia di India pada tahun 2007. Ada Pantai Bosnik, Pantai Amai, Pulau Rumberpon. Waah nggak bisa disebutin satu- satu ya saking banyaknya. Hehe  kalian bisa menikmati liburan dengan berjemur, berenang,  menyelam atau trekking di pulau pulau sekitar. Sangat menantang bukan?
Tumblr media
2.      Kearifan Lokal Masyarakat Papua.
Tidak hanya keindahan alam saja, Papua juga kaya akan tradisi dan budaya lokal yang unik. Mulai dari tari- tariannya yaitu tari Yospan, Sajojo hingga tradisi Barapen yang merupakan tradisi tertua di Papua.
Di tradisi Barapen ini kalian bisa bergabung langsung dengan penduduk setempat untuk mengolah makanan dengan cara yang unik, yaitu membakar makanan beramai- ramai di atas batu yang sudah dibakar. Tradisi ini melambangkan rasa syukur dan persaudaraan. Menunjukkan bahwa masyarakat Papua tidak bisa hidup sendiri- sendiri.
Tumblr media Tumblr media
Atau tradisi perkawinan suku Biak di Papua yang dikenal dengan tradisi Ararem.
Kearifan lokal  lainnya yang bisa kalian pelajari dan dijadikan sebagai oleh- oleh adalah  kerajinan tangan berupa patung, perahu, hiasan dinding, peralatan perang, panel, perisai, tifa, dan ukiran tiang yang diciptakan oleh Suku Asmat.
Membayangkan liburan di Papua tidak hanya indah secara mata tetapi membuat kita yang sadar melalui tradisinya bahwa hidup bersama dan bergoto royong yang dicontohkan Papua layak untuk dihidupkan kembali di perkotaan. Sebuah pesan moral yang sangat berharga di tengah tingginya angka individualis di tengah- tengah masyarakat.
Bicara soal potensi Papua, maka penulis beranggapan bahwa Papua sangat berdaya untuk menjadi desa wisata. Program desa wisata sendiri merupakan satu dari lima prioritas nasional dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian penduduk setempat, menciptakan desa yang lebih maju, mandiri dan bekarya. Sehingga peran penduduk sangat diharapkan dalam mengembangkan potensi desanya.
Untuk mengaungkan Papua berdaya dengan desa wisata maka dibutuhkan kerjasama antara rakyat dan pemerintah. Pemerintah selaku pembuat kebijakan harus mampu mengedukasi rakyat agar mampu menjadi tuan rumah yang ramah bagi wisatawan, berwawasan tanpa meninggalkan nilai- nilai luhur yang dianut. Bahkan penduduk setempat harus dibekali kemampuan untuk menyaring setiap budaya yang dibawa masuk oleh wisatawan.
Hal lain yang harus diperhatikan oleh pemerintah setempat adalah kebijakan terkait pembangunan wisata berkelanjutan. Yaitu sebuah pariwisata yang memperhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, ekonomi untuk masa kini dan masa yang akan datang untuk masyarakat lokal dan wisatawan. Sehingga pemerintah setempat harus memperhatikan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 tahun 2016 tentang pedoman pembangunan destinasi wisata berkelanjutan.
Oleh karena itu, penulis berharap kelak akan mengunjungi Papua dan menikmati segala pesonanya. Kalo kalian, liburan seperti apa yang kalian impikan?
2 notes · View notes
iwanfalsinfo · 5 years ago
Video
instagram
https://kujen-falsmania.blogspot.com/2020/06/menyambut-hari-hutan-hujan-dunia-iwan.html?m=1 @econusa_id foundation dan @rainforest_foundation mengajakmu untuk ikut berkontribusi terhadap keberlangsungan hutan hujan di dunia, termasuk hutan hujan di Indonesia dan masyarakat adat yang menghuninya untuk melawan Covid-19. . Bergabung dan saksikan penampilan @theofficialsting @iwanfals @slankdotcom @sandrayatifay dan musisi-musisi dunia lainnya dalam konser musik virtual penggalangan dana SOS Rainforest Live, untuk mendukung perjuangan masyarakat adat melawan Covid-19 dan melindungi hutan hujan di dunia, termasuk di Papua Indonesia. . Berikan dukunganmu juga dengan BERDONASI melalui website sosrainforestlive.org dan saksikan konser virtual SOS Rainforest Live melalui channel Youtube dan Tik Tok Rainforest Foundation Norway. . @econusa_id @rainforestfoundationuk @rainforest_foundation @regnskogfondet #SOSRAINFOREST #SOSRAINFORESTLIVE #SOSRAINFORESTCHALLENGE #EcoNusa #EcoNusaSupportSOSRAINFORESTLIVE ​#beradatjagahutan #slank #iwanfals #sting #sandrayatifay #falsmania #ormasoi #slanker #iwanfals info https://www.instagram.com/p/CBp9W47H7Sa/?igshid=155lpv2hdxjwj
0 notes