#beasiswa london
Explore tagged Tumblr posts
Text
Cara Terbaik Membalas Jasa Guru
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh dr. Detty.. apa kabar dok? semoga dalam keadaan sehat dokter & keluarga🙏🏻
Terima kasih banyak inspirasi dokter selama ini, terutama percakapan dengan dokter di Melbourne saat 2019. Mungkin dokter lupa namun bagi saya sangat berkesan, sebagai murid yang saat itu sedang exchange namun berkesempatan berdialog bahkan jalan-jalan dengan dokter Detty.. belajar banyaak hal saat itu.
Saya hendak memberi kabar baik dokter, insyaAllah saya akan melanjutkan studi S2. Alhamdulillah saat ini sudah diterima di Harvard Medical School dengan beasiswa LPDP. Mohon doa restu dan nasehat dokter..
Setelah beberapa hari lalu mendapat letter of acceptance dari Harvard, aku mengabari beberapa guru dan dosen. Salah satu dosenku yang kuhubungi adalah dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K).
Beberapa jam kemudian, ada pesan masuk.
Ternyata beliau sedang berada di tanah para Nabi, bumi yang diberkahi Allah. Tanah Syams: Palestina.
“MasyaAllah Tabarakallah. Saya merinding membacanya. Doa terbaik saya untuk dr. Habibah dari tanah para nabi yg diberkahi Allah, Palestina”
Beliau kemudian menambahkan:
Aku yang jadi merinding.
Kilas balik ke 2019 ketika dirizqikan berjumpa beliau di Melbourne tanpa sengaja. Allah memang pembuat skenario terbaik. Saat jauh di negeri seberang justru bisa bertemu secara eksklusif, karena di kampus kami terpisah oleh kesibukan. Hanya dapat mengagumi Director of Cochrane Indonesia ini di kelas, saat lecture-lecture beliau.
"Dulu saya bela-belain menjadi asisten dosen untuk 3 departemen, demi menghidupi diri saat kuliah."
Sore itu, sambil menysuri St. Hilda Beach diiringi angin kencang, Allah mengajarkanku tentang kegigihan.
Kegigihan dr. Detty meniti pendidikan. Dengan latar belakang keluarga beliau yang kurang mampu, dokter Obgyn ini harus berjuang dengan beasiswa sejak bangku sekolah.. hingga S3.
Jadi asdos satu departemen aja berat, ini tiga. Batinku.
Setelah lulus menjadi dokter, beliau mendapat beasiswa dari Dikti untuk studi S2 di Swedia. Maka setelah menyelesaikan program wajib kerja 5 tahun sebagai obsgyn, beliau berangkat. Ternyata, setelah lulus.. beliau ditawarkan melanjutkan S3 oleh pemerintah Swedia.
Wah semangat sekali ya beliau sekolah terus.. MasyaAllah..
Awalnya beliau enggan karena harus meninggalkan anak-anak di Indonesia untuk periode waktu yang panjang. Namun berbekal ridha suami, beliau akhirnya mengambil tawaran tersebut.
Suami saya justru yang memotivasi saya. Kata suami saya: kesempatan tidak datang dua kali.
Alhamdulillah selama perkuliahan beliau diizinkan untuk pulang ke Indonesia dan menemui keluarga. Tidak hanya sekali, dua kali: 4x! dan itu semua dibiayai.
Beliau tersenyum sambil berkata,
Mungkin jarang yaa saat itu, ada seorang wanita, berjilbab pula, yang mau sekolah jauh-jauh (di tempat yang musim dinginnya -44 derajat Celsius).
Maka saya disekolahkan, tanpa harus ada tanggung jawab moral dan syarat mengabdi ke pemerintahan Swedia. Alhamdulillah.
Ternyata dengan niat yang baik, Allah mudahkan beliau mengikuti banyak courses di kota lain di Eropa (Geneva, London, dll.) secara cuma-cuma, selama studi S3 tersebut.
Kami terus mengobrol bahkan ketika di atas tram (kereta listrik di Melbourne). Aku sungkan dan canggung. Maklum, ini kali pertama aku belajar networking. Hehe. Apalagi dengan prestasi dr. Detty yang luar biasa. Minder sekali.
Namun.. beliau adalah dokter yang keibuan, rendah hati dan bersahaja. Terbukti dari hangatnya beliau menyimak cerita-cerita recehku tentang exchange hehe..
Wah, alhamdulillah ya dek masih muda sudah bisa dapat banyak pengalaman di luar negeri. Saya jadi ingat, pertama kali saya berangkat ke luar negeri. Saat itu saya kuliah semester 3. Saya diminta mewakili Indonesia untuk konferensi di Bangkok. Saat berangkat di bandara Adisucipto, saya diiringi seakan saya hendak berangkat haji.
dr. Detty tertawa mengenang ramainya keluarga dan dosen (dosen-dosen legendarisnya FK UGM) yang melepas kepergian beliau saat itu ke bandara. Memang di era tersebut, masih sedikit sekali orang Indonesia yang dapat berangkat ke luar negeri. Apalagi dengan ekonomi keluarganya saat itu.
Pertemuan itu membekas sekali. Aku terharu, juga tertampar. Ya Allah, banyak hal yang perlu kusyukuri. Banyak privilege yang Allah berikan padaku. Hari itu aku membatin, ingin mensyukuri nikmat ini dengan terus menuntut ilmu. Dengan terus mencari ladang amal yang bermanfaat untuk ummat. Hari itu terbersit di hati (dari Allah): semoga bisa bersekolah lagi, jika memang studi tinggi dapat meluaskan kebermanfaatan diriku.
Beliau satu dari sekian banyak guru-guru yang berjasa dalam hidupku.
Seorang kakak dulu mengingatkanku: jasa guru dan dosen tidak akan dapat terbayar,
Maka cara terbaik membalas jasanya adalah dengan mengamalkan ilmu yang diberikannya. Cara terbaik membalas jasanya adalah dengan mendoakannya. Doa agar Allah melipatgandakan kebaikan untuknya dan keluarganya.
Maka jika sekarang aku berdiri di titik ini, tidak lain dan bukan adalah akumulasi dari jasa banyak sekali manusia. Hanya Allah-lah yang dapat membalas kebaikan mereka, keikhlasan mereka.
Selamat terus bertumbuh, merely standing on the shoulders of giants.
-h.a.
Saya tidak pintar, namun saya dibiasakan dan dimudahkan mengamalkan satu amalan ketika saya belajar. Dari kecil, saya selalu belajar dalam keadaan berwudhu.
-dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K)
Mohon doa untuk guru-guru kami..
47 notes
·
View notes
Text
Published
Sudah lama sekali tidak menulis. Ini untuk update-an aja biar besok kalau lagi lihat archive inget pernah ada di fase ini. Aneh banget tapi si tumblr ini jadinya serving role kalau ku lagi sedih dan frustrasi banget sepertinya (contoh paling nyata: pas Hashim kemarin). Kalau lagi senang-senang aja dan everything went well, I tend not to write here (?) which in a way is good, I guess? Karena berarti ku lagi baik-baik aja, but also, jadinya archive journalingnya biased karena jadi akan ada lebih banyak cerita-cerita aku sad dibandingkan pas lagi hepinya.
Anywaysss
Iya sesuai judul post, ALHAMDULILLAH AKHIRNYA PUBLISHED JUGA YOROBUN!!! Si paper yang kayanya menjadi awal mula aku ngebikin akun tumblr ini deh. Waktu itu frustrasi banget ngerasa stuck gamau nulis dan gabisa nulis (sekarang lagi di fase ini lagi sebetulnya, tapi itu cerita lain). Sampe konseling akhirnya, ngerasa “kok saya bodoh banget YaAllah, kenapa sih aku gabisa nulis…”. Tapi sekarang sudah lewat masa-masa itu. Papernya bisa ditemukan di sini: https://doi.org/10.1029/2024GC011555
Itu manuscript kena 2x reject pulak. Kena mental sekali saya kan konseling lagi habis rejection yang ke-2 (mostly isi sesinya marah-marah aja sih sama reviewer2). Sampe akhirnya ku doain depan kabah tu si riviewr 2 supaya cepat tobat…. HHHHH.
Udah.
Apa lagi ya. Palingan cerita aja kali ya udah ngapain aja dari sejak keributan Hashim di tanggal 6 itu (the events told here mostly happened in weekend):
Sabtu dan Minggu kemarin Sabtunya main badminton di Iffley, dilanjut perpisahan melepas Hanif pulang ke Indo (nggak for good), terus ke closing art exhibition tentang Cowongan, tradisi Banyumas gitu untuk manggil hujan, bagus deh. Minggu-nya Idul Adha! Solat di OCIS Marston, dilanjut ada BBQ PPI Oxford untuk leavers. Se-weekend-an juga ngabisin nonton Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams (BAGUS BANGET! Walaupun nontonnya merem-merem sih karena ak sendiri anaknya penakut). Terus yaudah banyak-banyak aja tidur dan istirahat karena kaki pegel banget habis main badminton 2 jam nonstop.
Weekend sebelumnya ku sudah memulai weekend dari hari Jumat malam yaitu menonton Les Miserables di London… Sabtunya pagi Oxford pride march, terus jalan-jalan dikit keliling Oxford kayanya. Minggunya nonton The Fall Guy si Ryan Gosling lucu banget. Udah. Kaya sederhana banget tapi sesungguhnya sangat senang dan fulflilling.
Udah gaksih… sebetulnya cuma lewat 2 minggu doang tapi berasa lama banget yah nggak nulis lagi. Apa karena progress writing juga bobrok aja… Entahlah.
Anyways, tapi yaudah itu aja kali ya update-annya…
Lagi baca banyak buku juga, recently direkomendasiin Abang buat baca Edward Said yang The Question of Palestine, bagus banget, betul-betul menjelaskan gimana Zionism itu dipandang oleh Palestinian… Dan unfortunately and sadly masih relevan banget bahkan di 2024 ini yang adalah 45 tahun kemudian… Beruntung sekarang ada sosial media yang nggak dipegang sama barat (seperti tiktok) makanya genZ banyak yang sudah mulai tahu fakta-fakta yang terjadi…
Selain buku itu, ku juga kemarin minjem Kim Stanley Robinson’s Ministry for The Future karena banyak banget yang rekomendasiin itu. Lagi berusaha baca juga pelan-pelan.
Udah sih… sepertinya itu dulu aja. Terima kasih sudah membaca. OH IYA! Kemarin twitku ada sempat viral terkait beasiswa karena BANYAK BANGET ku dengar cerita orang nggak lolos LPDP kali ini: https://x.com/nonioktvn/status/1800458855673201090 betul-betul semangat & selamat berjuang untuk teman-temanku semua apapun yang dihadapi!
OX1 1AD
13:20 19/06/2024
8 notes
·
View notes
Text
Menentukan Pilihan
Dari dulu, paling sulit kalau diminta untuk memilih. Ketika membicarakan hal ini dengan seorang sahabat, dia berkata kurang lebih seperti ini, "kamu itu cuma pengen mencoba ini dan itu, kalau bisa dicoba semuanya kenapa enggak? Makanya terkesan plin-plan atau enggak bisa milih. Sesederhana itu." Perkataan yang masih membekas dalam ingatan meski hampir sepuluh tahun berlalu.
Kesulitan ini juga aku alami ketika harus menentukan pilihan jurusan untuk studi lanjut. Pernah ingin melanjutkan studi di jurusan Manajemen Proyek, tapi tidak jadi karena setelah mengikuti pelatihan singkat tentang manajemen proyek, kepala langsung pusing dan sepertinya memang tidak sesuai dengan pekerjaan saat ini.
Mau ambil jurusan Ekonomi atau Kebijakan Publik, tapi ketika lihat mata kuliahnya, aku juga langsung merasa pusing memikirkan kuliahnya haha. Padahal kuliah juga belum, dasar aku. Ekonomi dan politik memang bukan suatu hal yang menarik bagiku. Belajarnya sih mungkin masih bisa diusahakan. Namun kalau harus ujian kemudian mengerjakan tugas akhir, wah, sepertinya aku tak mampu.
Ketika ingin mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) tahap 1 tahun 2022 dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), aku terlebih dahulu melihat daftar peringkat perguruan tinggi versi LPDP. Aku pun melihat jurusan-jurusan yang ditawarkan dari kampus top ten di dunia dan persyaratan pendaftarannya.
Dari sekian kampus dan sekian jurusan, awalnya aku tertarik pada jurusan Digital Engineering Management MSc di University College London (UCL), namun di tengah-tengah proses pendaftaran, aku menyadari sepertinya jurusan Digital Technologies and Policy MPA di UCL lebih cocok. Sehingga, di tahap 1, aku memilih jurusan ini sebagai pilihan pertama, MSc Future Governance di The University of Edinburgh sebagai pilihan kedua, dan Global Master of Public Administration di Seoul National University.
Selain mendaftar beasiswa, aku juga mendaftar di jurusan Digital Technologies and Policy MPA. Alhamdulillah berhasil mendapatkan Conditional Letter of Acceptance (LoA) karena skor bahasa Inggris yang belum memenuhi. Qadarullah, aku gagal di seleksi beasiswa tahap 1, sehingga tidak jadi melanjutkan kuliah di jurusan ini. LoA yang didapat pun harus diikhlaskan untuk dilepas karena kebijakan penundaan kuliah di UCL yang cukup saklek.
Di pendaftaran LPDP tahap 2, aku kembali melihat-lihat jurusan dan menemukan jurusan Innovation, Public Policy and Public Value MPA di UCL. Aku rasa jurusan ini jauh lebih sesuai dengan pekerjaan dan kebutuhanku saat ini. Di tahap 2, aku memilih jurusan ini sebagai pilihan pertama dengan pilihan kedua dan ketiga sama seperti pada seleksi tahap 1. Bedanya, kali ini aku tidak mendaftar kuliah karena pendaftaran masih ditutup. Qadarullah, aku gagal kembali di seleksi beasiswa tahap 2.
Setelah gagal dua kali, aku berpikir kembali kira-kira jurusan apa yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan ilmunya bisa diterapkan di pekerjaan ataupun kehidupan sehari-hari. Aku tidak mau "salah jurusan" untuk kedua kalinya karena hampir 90% hard skill yang ku dapatkan ketika kuliah S1 tidak terpakai di pekerjaan.
Aku pun kembali berdiskusi dengan teman di kantor, membaca hasil asesmen diri dari beberapa situs gratisan, meninjau pekerjaan yang rutin dilakukan selama empat tahun ke belakang, mencoba memproyeksikan pekerjaan yang akan dilakukan di masa yang akan datang, dan membuka web kampus dan jurusan. Sampai akhirnya menemukan jurusan Public Policy and Management MSc di University of Glasgow. Jurusan ini mirip dengan jurusan Innovation, Public Policy and Public Value MPA di UCL. Kombinasi antara kebijakan publik dan manajemen dengan sentuhan inovasi. Kombinasi yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan insya Allah ilmunya bisa diterapkan.
Tiba-tiba, aku teringat dengan sebuah folder yang berisi brosur-brosur digital beberapa jurusan dan kampus yang pernah menarik minatku. Aku pun membuka brosur dari University of Manchester dan menemukan bahwa dulu aku memang pernah tertarik pada jurusan MSc International Development: Public Policy and Management. Sepertinya, memang jurusan ini adalah jurusan yang tepat.
Bismillah, aku memutuskan untuk mencantumkan tiga jurusan ini pada pendaftaran beasiswa di tahun 2023, insya Allah. Dengan urutan sebagai berikut:
Innovation, Public Policy, and Public Value MPA - UCL
MSc International Development: Public Policy and Management - The University of Manchester
Public Policy and Management MSc - University of Glasgow
Setelah menentukan pilihan, aku merasa ada angin segar dan semangat baru untuk berburu beasiswa agar bisa segera lanjut studi dan belajar kembali. Bismillah, semoga Allah mudahkan, aamiin.
2 notes
·
View notes
Text
2nd mission…
Question:
1. Penemuan barang bukti dan tim forensik yang membeberkan fakta adanya luka tusukan. Benarkah adanya pencurian? Atau ada kasus lain yang terjadi, apa penyebabnya?
2. Mengapa PM bisa terbunuh begitu saja dan disebut karena pencurian, padahal keamanan di rumahnya sebagai seorang pejabat tidak pernah kosong?
The victims:
1.
Nama: William Lloyd.
Usia: 45 tahun.
Tempat Lahir: Camden, London, Inggris.
Jabatan: Perdana Menteri Inggris.
Partai: Partai Progresif Rakyat.
Pendidikan:
1. Sarjana Hukum, Universitas Oxford.
2. Master Hubungan Internasional, London School of Economics.
Latar Belakang:
William Lloyd tumbuh di keluarga kelas pekerja di Camden, London. Ayahnya adalah seorang pekerja pabrik, sementara ibunya bekerja sebagai perawat. Dari kecil, William selalu terinspirasi untuk membantu masyarakat, terutama karena ia melihat langsung kesulitan yang dihadapi orang-orang di sekitarnya. Dia sangat pro-rakyat dan percaya bahwa pemerintah harus menjadi alat untuk membawa kesejahteraan kepada semua kalangan, bukan hanya golongan elit.
Kebijakan Utama:
1. Reformasi Layanan Kesehatan: Lloyd menggalakkan program perawatan kesehatan gratis dan mudah diakses oleh seluruh warga Inggris, memastikan bahwa setiap orang, tak peduli status ekonomi, dapat memperoleh layanan medis berkualitas.
2. Pendidikan untuk Semua: Ia memperkenalkan reformasi pendidikan yang menyediakan akses lebih luas untuk pendidikan tinggi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, melalui beasiswa dan dukungan finansial.
3. Pajak Progresif: Untuk mendanai program-program sosial, Lloyd mengusulkan sistem pajak progresif di mana pajak untuk kelompok elit dinaikkan, sementara rakyat menengah ke bawah mendapatkan pengurangan pajak.
4. Pengendalian Pasokan NAPZA Ilegal: Di samping pendekatan berbasis kesehatan, Lloyd tetap berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap jaringan distribusi narkotika ilegal. Pemerintahannya bekerja sama dengan otoritas internasional untuk memutus jalur perdagangan narkoba, dengan fokus pada penangkapan bandar besar dan pengedar, sambil memastikan bahwa pengguna tidak diperlakukan sebagai penjahat.
2.
Nama: Sylvia Jude.
Usia: 36 tahun.
Tempat Lahir: Manchester, Inggris.
Jabatan: Sekretaris Kementerian Inggris.
Pendidikan:
1. Sarjana Ilmu Politik, University of Manchester.
2. Master Kebijakan Publik, London School of Economics.
Latar Belakang:
Sylvia Jude lahir dan dibesarkan di Manchester, dari keluarga yang memiliki sejarah kuat di bidang pendidikan dan pelayanan publik. Ibunya seorang guru, sedangkan ayahnya bekerja di pemerintahan lokal. Sejak muda, Sylvia tertarik pada politik dan kebijakan publik, terinspirasi oleh kedua orang tuanya yang selalu menekankan pentingnya pelayanan kepada masyarakat. Ia dikenal sebagai individu yang cerdas, analitis, dan memiliki integritas tinggi.
Karier Politik:
Sylvia memulai kariernya sebagai staf riset kebijakan di kementerian sebelum naik pangkat menjadi penasihat senior. Keahliannya dalam merancang kebijakan yang berdampak luas pada masyarakat serta kemampuannya dalam membaca dinamika politik menjadikannya figur kunci di pemerintahan. Pada usia 36 tahun, William Lloyd menunjuk Sylvia sebagai sekretaris kementerian, menjadikannya tangan kanan yang mengelola banyak strategi dan kebijakan penting. Sebagai orang terpercaya Lloyd, Sylvia tahu betul langkah-langkah strategis yang akan diambil Lloyd. Ia kerap menjadi juru bicara tidak resmi bagi perdana menteri dalam diskusi-diskusi internal, dan perannya sangat vital dalam mengimplementasikan kebijakan pemerintah, terutama di bidang NAPZA.
3.
Nama: Noah Wilson.
Usia: 53 tahun.
Tempat Lahir: Liverpool, Inggris.
Jabatan: Mantan Komandan Polisi Pasukan Khusus, Diproyeksikan sebagai Kepala Keamanan Nasional.
Pendidikan:
1. Sarjana Kriminologi, University of Liverpool Master Keamanan Nasional dan Kontra-Terorisme, King's College London.
Latar Belakang:
Noah Wilson lahir di Liverpool dalam keluarga dengan tradisi militer. Ayahnya adalah seorang perwira angkatan darat, sementara ibunya bekerja sebagai petugas medis. Dari usia muda, Noah tumbuh dengan disiplin tinggi dan minat besar dalam melayani negaranya. Ketertarikannya pada penegakan hukum membawanya untuk bergabung dengan kepolisian setelah menyelesaikan studinya di bidang kriminologi.
Karier:
Noah memulai karier di kepolisian dengan cepat naik pangkat berkat kecerdasan intelektual dan di utus langsung dalam mengelola operasi dan memimpin pasukan di lapangan. Puncak kariernya adalah ketika ia menjadi Komandan Pasukan Khusus Kepolisian Inggris, di mana ia memimpin berbagai operasi berisiko tinggi, termasuk operasi anti-terorisme dan penggerebekan besar-besaran terhadap jaringan perdagangan narkotika internasional. Pengalamannya sebagai memerangi kasus pemberantas kejahatan NAPZA menjadikannya salah satu tokoh utama yang terjun langsung menghadapi kartel narkoba yang sudah merajalela dan jadi buah bibir bagi rakyat Inggris. Noah dikenal dengan pendekatannya yang tegas tetapi berfokus pada solusi jangka panjang, Ia percaya bahwa penindakan keras harus diimbangi dengan kebijakan pencegahan dan rehabilitasi yang kuat. Karena pengalaman dan keberhasilannya dalam mengatasi kejahatan NAPZA, ia diperkirakan akan diangkat sebagai Kepala Keamanan Nasional di pemerintahan William Lloyd.
Answer:
Selamat pagi perkenalkan saya Katalina Emily sebagai Second Police Inspector dari Criminal Investigation Division. Saya bertugas untuk menyampaikan jawaban terkait pertanyaan terhadap pembunuhan dari perdana menteri William Lloyd.
Pada penyelidikan awal, terdapat bukti bahwa terjadi sebuah insiden yang menewaskan WL. Korban mengalami luka tembak di bagian punggungnya yang pelurunya menembus hingga retaknya tulang belakang yang diyakini bukan tembakan dari perampok biasa. Dan terdapat 12 luka tusuk yang diantaranya terdapat luka fatal yaitu luka tusuk yang mengarah di bagian dada sebelah kiri yang mengarah ke jantung dan luka sayatan dalam didekat saraf urat lehernya
Berikut saya lampirkan report dari tim ahli s.id/mission2CI.
Jika dilihat dari tindakan yang begitu professional seperti luka tembakan yang secara tepat mengenai punggung dari WL, dikarenakan tembakan tersebut awalnya mengenai pintu dan menembus. Hingga mengenai punggung dari WL. Dapat dipastikan jika peluru tersebut bukan dari pistol yang dijual bebas.
Peluru tersebut merupakan peluru yang berasal dari pistol kaliber besar seperti DESERT EAGLE, Smith & Wesson Model 500 (magnum) dan Glock 20. Sehingga dapat disimpulkan jika kasus tersebut bukan merupakan kasus perampokan. Melainkan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pembunuh bayaran yang professional.
Selanjutnya ada kemungkinan kasus korban WL berkaitan dengan kasus pembunuhan SJ, dan NW. Karena keterkaitan terhadap apa yang sedang mereka hadapi. Yaitu tentang kebijakan NAPZA dan urusan terkait NAPZA. Kami (divisi Criminal Investigation) butuh info lebih lanjut dari divisi lain. Dikarenakan ada indikasi keterlibatan Kartel Narkoba yang masih belum diketahui siapa dalangnya yang berhasil menghilangkan nyawa dari ketiga korban tersebut.
Selanjutnya jika dilihat permasalahan korban dengan anggota kabinet yang lain dan menyebabkan ketegangan. Dapat dilihat dari banyaknya anggota yang vokal menentang kebijakan WL terkait NAPZA. Sehingga banyak yang mempertahankan status quo-nya. Hal tersebut menyebabkan kecurigan dari korban WL. Dikarenakan ada indikasi keterlibatan para anggota parlemen dengan Kartel Narkoba. Oleh karena itu untuk menghilangkan kecurigaan dan kasus yang akan mungkin dikorek oleh WL. Maka ada dugaan kuat jika anggota parlemen yang memiliki kepentingan tersebut menghabisi WL dan bawahannya yang berkaitan dengan NAPZA.
Menjadi pertanyaan kembali kepada kami namun pertanyaan tersebut dapat kami jawab. Mengapa rumah tersebut dapat dimasukki oleh pelaku? Dikarenakan ada sabotase dari pihak terkait sehingga pengamanan tersebut tidak lagi sekuat biasanya. Karena ada campur tangan dari parlemen yang kemungkinan besar tidak menyukai WL. Sehingga kasus tersebut dibuat seolah-olah WL mengalami insiden perampokan.
0 notes
Text
Aku mau bilang kalo aku bersyukur banget. Banget2 di kehidupanku. Tuhan Yesus selalu baik. Mau jadi ibu. Jadi istri yang baik, setia. Yes, istri menurut Proverb 31. Here i am. Yang masih mau untuk kuliah S2 Hukum dengan beasiswa. Yang masih mau untuk mengulas kembali bahasa inggris. Kalau pun cuma bisa ngajar anak sendiri pun ya ga masalah. Masih mau coba bikin kue dan tetep bawa dalam doa untuk bisnis hampers. Aku tau pasti, aku ada untuk suatu tujuan. Aku ada untuk jadi berkat. Untuk sekarang ya ini yang bisa aku lakukan. Memang betul kita ga bisa kejar uang, kejar popularitas, pengakuan orang lain. Karna ini bukan tentang diri sendiri. Ini tentang bagaimana Tuhan Yesus dinyatakan. Aku masih mau menyanyi, belajar piano, belajar gitar. Ternyata aku juga punya bakat seni. Ternyata aku cukup kreatif untuk melukis diatas kanvas. Beberapa kali aku cuma mendapat judgement kalo hasilku jelek, ga artistik, ga nyeni banget. Wkwkwkw padahal dalam diri ini seneng banget liat warna.
Sebelum Papi J panggil aku, Pi.. ijinkan aku naik gunung ya, pulang ke Tanimbar, jalan2 keliling Indonesia, sampe di london atau di jepang. Wkwkw banyak banget mintanya. Sama anak-anak dan suami ya Pi. Juga tolong supaya ada berkat aku bisa bangun rumah mama, supaya bisa tinggalin usaha ke adek2. Kalo kasi uang aja bisa habis cepet. Kalo modal usaha bahkan usahanya tinggal dilanjutkan.. nah itu.
Wihh, gaya banget lu !
Sebagai anak Papi J, minta apa aja.. bebas. Apalagi Papi J tau kalo kita minta supaya jadi berkat. Soal hidup kita, Papi J yang atur. Kita hidup untuk Papi J. Ga banyak yang bisa kita lakukan, ga banyak yang bisa kita kasih.
I'll be the godly mom and the godly wife forever. God choose me.
Apapun yang Tuhan kerjakan ga pernah salah.
Dengan semua buruk, pahit, hitam, manis, tawa, prestasi dibelakangku, semua punya maksud yang baik. See, aku ga salah jurusan kuliah. See ? Gpp kok dengan cerita introvert ku. Who knows me ? Who read this things ? I dont care. See ? Aku ga salah untuk jatuh cinta ke orang yang menjadi teman hidupku sekarang. Thats because of You, Papi J
Danke so much
I can write more to explain how much im grateful rite now. But, Papi.. thank you.
For everything You've done and what You will do for me. Thank You.
I love You forever, RJ
0 notes
Text
Unfolds Instruments: Prelude
Januari, 2014
Usianya baru benar-benar masuk tujuh belas tahun di bulan ini. Seperti yang orang-orang sering katakan, bulan baru dengan kehidupan baru. Di usia tujuh belas tahun ini ia juga harus pindah ke luar negeri untuk menyelesaikan lanjutan masa belajarnya. Edinburgh, kota selanjutnya yang harus ia datangi untuk diam di tempat itu selama tiga tahun, setidaknya harus tiga tahun dulu, baru ia benar-benar tahu harus melanjutkan lagi atau pulang ke Indonesia setelah tiga tahun ini. Dan untuk memulai hal baru ini, segalanya pasti berat, tentang apapun itu, apalagi tentang berpisah dengan Jakarta.
St. George's School, adalah sekolah dengan beasiswa penuh yang ia dapatkan, tentu saja dengan kekuatan keluarganya atau yang biasa orang-orang sebut dengan kekuatan jalur orang dalam. Ia bangga dengan begitu sarkas mengumukan kepada orang-orang tentang bagaimana keluarganya sangat keras kepala dan menginginkan anaknya untuk bersekolah dan mendapatkan beasiswa penuh dari sekolah itu. Dan teman-temannya tidak begitu heran dengan perilaku keluarganya yang sedikit-sedikit haus akan sanjungan. Yasmine merinding, bagaimana keluarnya begitu kuat bisa mengurusi hal seperti itu dan tanpa pandang bulu.
Jadi, malam ini, sambil merayakan tahun baru dengan berkumpul bersama seluruh keluarga di Villa milik kakeknya—Pinewood Residence— sebuah lokasi yang amat private, biasanya tempat ini digunakan untuk acara besar keluarga dan jarang dibuka untuk umum. Seperti malam ini, seluruh masing-masing keluarga sudah membawa sajian mereka untuk memeriahkan malam tahun baru, termasuk keluarga Djorgi yang terdiri dari Papa Djorgi, Mama Syajdina, Rashad dan Difall. Keluarga mereka tahun ini hanya membawa kue lapis coklat yang dibeli di Belanda minggu kemarin ketika Papa dan Mama dipanggil untuk berbisnis ke sana, juga ada Rashad, si Kakak yang membeli petasan lengkap dengan kembang api untuk keponakannya yang masih sangat kecil. Untuk Difall sendiri, dia tidak membawa apa-apa, ia tidak punya cukup ide untuk membeli sesuatu yang dihadiahkan oleh seluruh keluarga Papahnya, ia berpikir kalau mereka semua sudah sangat mampu membeli apapun tanpa harus ia hadiahkan sesuatu.
Semua orang sudah melingkar di meja makan panjang, di tengah ruangan. Cahaya remang-remang menyeruak keluar dari lilin yang menempel pada dinding yang berjejer tepat di bawah langit-langit dengan berjarak lima meter, sehingga seluruh ruangan bisa terisi oleh kilau dari lilin tersebut. Hangat dan penuh gurauan keluar dari mulut masing-masing orang-orang di ruangan tersebut. Suasana mencekam seperti di drama-drama itu tidak ada di keluarga ini, hanya saja, keluarga kaya mana pun pasti akan mau melakukan apapun untuk mendapatkan apapun.
“Selamat ya, Did, udah keterima di London,” seru saudara se-per-sepupuannya dengan sarkas. “…seru deh bisa tinggal di luar sambil nyium aroma bule-bule.” Lanjutnya.
Difall menyeringai. Ia menganggkat kedua alisnya dengan mata yang mengejek. “Gue ngga sekatro itu harus menarik bule atau ngejar-ngejar bule.” Tukasnya sambil menyernyit.
Rashad menyikut tangan Difall, “Bukannya tujuan kamu biar sekolah keluar buat dapet cowok bule?” ejek kakaknya.
Dahi Difall berkerut, sementara sepupunya yang sedang makan malam bersama dengan keluarga besar ikut cekikikan mendengar ejekan yang dilontarkan kakak gadis itu. Bunyi denting antar sendok dan piring semakin berselisih, gurauan antar gurauan disampaikan ke telinga Difall.
Sambil menarik napas, Difall berkilah kalau makan malamnya sudah selesai dan ia mau mengambil makanan penutup di dapur sebelum akhirnya Papa melarangnya untuk ke dapur karena itu adalah pekerjaan pelayan.
“Ngga papa, Pa, Difall katanya mau jadi cewek yang Act of Service biar di London enggak kaget.” Rashad mengejek lagi sambil tersenyum lalu menyusutkan bibirnya dengan sapu tangan—tanda makan malamnya telah selesai.
Yasmine mendumel mendapatkan kakaknya yang pada malam itu begitu dramatis mengejeknya terus-terusan seolah tiada hari esok untuk bergurau. “Sinting.” Kata Difall datar sambil beranjak dari tempat duduknya kemudian berjalan ke ruang keluarga, bergabung dengan tante-tante muda yang baru saja punya anak bayi.
1 note
·
View note
Text
6 Juli 2022
Lagi resah dan gelisah banget, tiap hari ngecekin email untuk nunggu pengumuman program pembinaan beasiswa master dari kemendikbud. Kalau ditulisan juknisnya, tgl 27 juni pengumuman tapi sampe hari ini blm ada email masuk, apa emang gak keterima? Masa sih :”) wk denial banget. Aku ngerjain motletnya sepenuh hari lohhh wakakaakak dasar, hny mengandalkan ikhtiyar. Tapi pas iseng liat porta gform-nya kemarin, kayanya ada perpanjangan, jadi.. mgkn emang pengumumannya diundur?
Alhamdulillah bangettt kemarin bestie-ku keterima LPDP. Setelah bulan mei lalu doi keterima harvard (DAN JOHN HOPKINS!!!!!) alhamdulillah she secure her funding to pursue master degree, alhamdulillah tsumma alhamdulillah :”) she really deserve that, indeed. One of the most hard working girl i’ve ever met. Salah satu teman terrbaik!
Dan secara resmi, berarti 2 bestie-ku akan pergi ke US untuk pursue her master degree. 1 di harvard, 1 lagi di Uchicago. Dua-duanya pake beasiswa LPDP. Hhhmmmm jadi semakin ingin utk sekolah lagi gak sihhh :”)
Bulan depan bukaan chevening, kayanya mau nyoba walau kaya blm punya bekel LoA maupun IELTS. Tapi kan aku berprogress juga. Tiap selasa sama jumat, aku les ielts , walau masih tertatuh-tatih di reading-nya aja, tp bismillah! Semogaa rejekikuuu huhuhu!!
Kemarin udh sempet mau apply King’s College London biar at least dapet LoA, tapiiii kaya ngerasa blm kuat banget, apa bener mau ambil di jurusan itu atau gmn? Yaa sebenernya kayanya sih fix yaa jurusan maternal and child health, cuman aku kaya ngasih waktu ke diri sendiri dulu utk nge-explore.
Skrg lagi ikut course di coursera tentang global maternal and child care yang ngadain adalah Yale University! Terus kaya… ya knp gak ke Yale aja sekalian?!?? Tapi pas di cek, nggak ada dong jurusan itu??? Aneh?! Kayanya dibawah school of nursing, tp nggak spesifik langsung jurusannya itu, tp kaya i wann be as specific as possible, jadi kayanya gak ke yale, tp gatau juga sih. So far yg bnr2 judulnya ada “maternal & child health” atau “women and child health” itu ya di KCL dan di glasgow kl gasalah. Ohiya di minessota dan boston juga ada sihh, tp blm explore curriculum-nya. Blm explore fullbright juga knp ya lebih tertarik chevening?? Krn gak pengen kuliah lama2 keknya ahhaha 🤣
Kl ngeliat tmn2 udh pada dapet LoA dan pada dapet beasiswa, aku kaya ngepuk-pukin diri sendiri, “tenang, Na, its okay to have a slower pace than your (single) friend. Sekarang prioritasnya masih bocah dan suami yg nyelesein kuliahnya dulu. Yang penting km berprogres!”
Yup, itu aja.. seengganya keinginanku utk kuliah gak sekadar day dreaming without action. At least udh berusaha les ielts, mempersiapkan basic bahasa. Terus ikut course juga yg bs memperluas wawasanku tntg mother and child health. Bismillah ya Naaaa!!!
0 notes
Text
21 Agustus 2023
Nama: Usratul Maqfira S
Kelas: 7C/Manajemen Pemasaran
Nim: 20652054
Mata Kuliah: Marketing Politik
1. Mengenal politikus Muda
• Faldo Maldini, S.Si., M.Res., M.I.P. (lahir 9 Juli 1990) adalah pengusaha dan politikus Indonesia dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Setelah menyelesaikan studi sarjana di UI pada 2013, Faldo berencana bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tetapi urung. Ia merasa PKS tidak memberinya "tempat" dan melihat peluang ada di Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam wawancara dengan BBC Indonesia, ia mengaku mendapat tawaran bergabung dengan PAN dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melalui Ray. Faldo diberi jabatan sebagai kepala departemen dalam struktur kepengurusan PAN.
Pada 2017, dalam waktu relatif singkat, Faldo menduduki jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN. Dalam posisi itu, ia bertanggung jawab berkoordinasi dengan DPW dan DPC di daerah, membangun sistem pengkaderan yang sistematis, hingga mengupayakan Zulkifli Hasan untuk ikut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam ajang pemilihan umum legislatif 2019, Faldo maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PAN daerah pemilihan Jawa Barat V, tetapi tidak terpilih. Pada Oktober 2019, ia mengundurkan diri dari PAN dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di PSI, ia mendapat posisi sebagai Ketua DPW PSI Sumatra Barat.
Selaku politikus PSI, Faldo menyatakan dukungannya terhadap Perda Syariah, yang bertentangan dengan sikap PSI di pusat. Pernyataan ini ia sampaikan dalam pidato politik pencalonan dirinya di ajang Pemilihan umum Gubernur Sumatra Barat 2020.
Sejak 14 Juli 2021, Faldo menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara bidang Komunikasi dan Media.
Faldo masuk ke Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI pada tahun 2008. Di kampus, ia mengenal gerakan tarbiyah dan menjadi kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Ia mulai aktif berorganisasi dan pernah menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika UI tahun 2010, Ketua BEM FMIPA UI tahun 2011, hingga Ketua BEM Universitas Indonesia tahun 2012. Di bidang akademik, ia menerima Beasiswa Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri dan Goodwill International Scholarship. Pada 2011, ia meraih juara 3 pada kompetisi Mahasiswa Berprestasi. Pada 2013, ia menyelesaikan studi S-1 dan meraih gelar Sarjana Sains (S.Si.). Faldo melanjutkan pendidikan pasca-sarjana di Imperial College London. Pada pemilihan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) United Kingdom (UK) 2013, Faldo ikut dalam kontestasi bersaing dengan Ray Zulham Farras Nugraha, anak Zulkifli Hasan, politikus PAN dan Menteri Kehutanan RI. Faldo terpilih sebagai Ketua PPI UK periode 2013-2014. Ia sebelumnya dikenal aktif menentang penertiban lapak pedagang-pedagang liar di sekitar Stasiun KRL ruas Depok-Pasar Minggu pada tahun 2012. Aksi penentangan penggusuran tersebut dilakukan dengan meletakkan batang kayu besar di tengah rel kereta lin Bogor.
2. Efektabilitas dan Kapabilitas artis muda sebagai anggota partai politik.
• Latar Belakang Ali Syakieb
Ali Syakieb adalah seorang aktor kelahiran Bogor, 6 Juni 1987. Ia adik dari aktris terkenal Nabila Syakieb. Ali anak dari kedua dari tiga bersaudara dan memiliki keturunan Arab. Sebelum meniti karier di dunia hiburan dengan wajah tampannya, Ali sempat berprofesi sebagai seorang pilot. Sulitnnya mencari pekerjaan pilot, ia banting setir jadi artis. Ali memulai kariernya di dunia hiburan dengan bergabung di salah satu rumah produksi pada 2007, saat usianya menginjak 20 tahun. Ia mulai bermain sinetron pertamanya berjudul Alisa. Setelah itu kariernya kian berkembang dengan bermain sinetron lainnya seperti Khanza, Hingga Akhir Waktu, Amanah dalam Cinta, Tukang Bubur Naik Haji. Selain bermain sinetron, Ali juga bermain di film layar lebar yang salah satunya mengangkat namanya menjadi lebih dikenal banyak orang lewat film Srigala Terakhir yang tayang pada 2009. Dalam film itu, ia beradu akting dengan Vino G Bastian, Fathir Muchtar, Dion Wiyoko, dan Dalllas Pratama, Wajah tampannya juga banyak menghiasi FTVSelain sibuk di dunia entertainment, Ali miliki bisnis yaitu bisnis kue, seperti halnya artis lainnya. Adik kandung Nabila Syakieb itu memilih Kota Bogor sebagai tujuan pasar kuenya. Namun walaupun demikian ali syakieb memutuskan untuk memilih masuk partai NasDem dalam terjun ke politik. Namun memutuskan keluar dan masuk partai DI Perjuangan. memantapkan diri menjadi Caleg PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan Jabar XI atau Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
• Pendidikan dan Pengetahuan Ali Syakieb
Ali Syakieb merupakan alumni dari Deraya Flying School. Ali Syakieb mengawali karirnya dengan berprofesi sebagai seorang pilot. Kemudian, sampai saat ini ia memilih untuk berkarir di dunia entertainment.
Prestari Ali Syakieb : Penghargaan dan nominasi
- 2016 SCTV Awards Aktor Utama Paling Ngetop dalam karya Istri Untuk Papaku,
Aktor Mega Series/FTV Terkiss dalam karya Suara hati Istri
- 2022 Pasangan Baper Terkiss
• Komunikasi Politik dan Aspirasi Dari Masyarakat
Ali syakib memiliki Visi misinya sama, karena PDI Perjuangan itu nasionalis, 2 program yang akan dia perjuangkan selaras dengan profesi dan latar belakangnya dan akan membuat regulasi agar PH (production house) punya jam kerja yang jelas
1 note
·
View note
Text
Profil dan Biodata Elton John, Penyanyi Sukses Era Tahun 90an
GERUBOK profil | Elton John adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan pianis legendaris dari Inggris yang dianggap sebagai salah satu musisi paling berpengaruh dalam sejarah musik populer. Karyanya yang beragam dan gaya panggungnya yang mencolok telah membuatnya menjadi ikon dalam industri musik. - Baca Juga: Profil Mikha Tambayong: Seniman Multitalenta yang Banting Stir Jadi Staf Ahli - Profil Jisoo BLACKPINK Lengkap: Biodata, Karier, Prestasi, dan Fakta Unik Biodata dan Profil Elton John - Nama: Sir Elton Hercules John - Nama Asli: Reginald Kenneth Dwight - Tanggal Lahir: 25 Maret 1947 - Tempat Lahir: Pinner, Middlesex, Inggris Kehidupan Awal dan Bakat Musikal Elton John lahir dengan nama Reginald Kenneth Dwight di Pinner, Inggris. Bakat musiknya terlihat sejak usia dini ketika ia mulai bermain piano pada usia empat tahun. Pada usia 11 tahun, ia mendapatkan beasiswa untuk belajar di Royal Academy of Music di London. - Baca Juga: Profil Maria Vania: Perjalanan Karier Si Pemilik Tubuh Ideal - Wendy Walters: Profil, Perjuangan Karir, dan Kesedihan di Balik Keretakan Hubungan dengan Reza Arap Karir Musikal dan Kesuksesan Elton John memulai karir musiknya sebagai pianis dan penyanyi di klub-klub malam. Ia mulai menulis lagu dan bekerja sama dengan Bernie Taupin sebagai penulis lirik. Kemitraan mereka menjadi salah satu kolaborasi paling produktif dalam sejarah musik, menciptakan lagu-lagu hits yang tak terhitung jumlahnya. Album "Goodbye Yellow Brick Road" yang dirilis pada tahun 1973 menjadi album paling suksesnya. Album ini berisi hits seperti "Candle in the Wind," "Bennie and the Jets," dan "Saturday Night's Alright for Fighting." Kesuksesan album ini membawanya menjadi superstar global dan memantapkan posisinya sebagai salah satu artis terbesar dalam industri musik. - Baca Juga: Profil dan Biodata Nafa Urbach: Pesona Artis Era 80-an yang Tetap Memikat - Profil Anji Drive: Mengungkap Kisah Perjalanan Seorang Musisi yang Inspiratif Gaya Panggung dan Identitas Visual Elton John dikenal dengan gaya panggungnya yang mencolok dan unik. Ia sering tampil dengan pakaian yang berwarna-warni, kacamata tebal, dan topi yang mencolok. Gaya berbusananya yang ekstravaganza menjadi ciri khasnya dan telah menjadi inspirasi bagi banyak seniman dan penggemar mode. Penghargaan dan Pengakuan Elton John telah menerima banyak penghargaan sepanjang kariernya. Ia telah memenangkan enam Grammy Awards, satu Academy Award, satu Golden Globe Award, dan banyak penghargaan musik prestisius lainnya. Pada tahun 1998, ia dianugerahi gelar kesatria oleh Ratu Elizabeth II atas jasa-jasanya dalam industri musik dan amal. - Baca Juga: Profil dan Biodata Gal Gadot, Berawal dari Miss Israel Hingga Jadi Artis Terkenal Pemeran Wonder Woman - Aishwarya Rai Bachchan: Profil, Biodata Hingga Perjalanan Karier Aktivisme dan Kegiatan Amal Selain karir musiknya, ia juga aktif dalam kegiatan amal dan advokasi hak LGBT. Ia mendirikan Elton John AIDS Foundation pada tahun 1992, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk membantu penderita HIV/AIDS dan memerangi stigma yang terkait dengan penyakit tersebut. - Baca Juga: Biografi Tokoh Dunia: Leonardo da Vinci, Pelukis Terkenal - Celine Dion, Sosok Penyanyi Dibalik Soundtrack Film Titanic Warisan dan Kepengaruh Elton John terus mengadakan tur dunia dan melanjutkan karyanya sebagai musisi dan aktivis. Kepengaruhannya dalam industri musik dan dunia hiburan tidak bisa terbantahkan. Karyanya yang beragam dan jangkauan vokalnya yang luar biasa telah mempengaruhi banyak musisi dan penggemar di seluruh dunia. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu penyanyi dan musisi paling brilian dan berpengaruh dalam sejarah musik modern. Temukan Berita Terkini, Berita Terbaru, Berita Viral dan Ramalan Zodiak Hari Ini dari gerubok lainnya di Google News. Read the full article
0 notes
Text
Perjalanan Bertemu Diri Sendiri -Bagian 3-
“Buk, nanti malem Mbak pulang telat nggeh”, ujarku di meja makan kepada Ibu yang sedang sibuk mencuci piring.
“Oh iya Nduk”.
Kami berdua terdiam cukup lama.
‘Ck, selalu saja. Ibuk tak pernah mau tahu lebih banyak tentangku. Capek rasanya berjuang sendirian, apa-apa selalu aku’, gerutuku dalam hati.
Kupaksakan diriku untuk tetap mencairkan suasana, tahu kalau hari ini adalah hari Kamis.
“Buk, Bapak hari ini jadwalnya ke rumah sakit kan? Dianter siapa?”, tanyaku.
“Bapak dianter Pakdhe, Nduk”.
“Naik apa Buk?”, tambahku.
“Motornya Pakdhe, Nduk”.
Aku mendengus dalam hati sambil sedikit cemberut. Rasa kesalku ingin memuncak saat Ibu tidak menjelaskan apapun setelahnya.
“Ibuk nggak nemenin lagi?”
Diam. Kuamati Ibu sambil berdeham kecil.
“Ibuk jaga warung ya Nduk, biar bisa nambah-nambah buat beli beras”.
Aku hanya diam dan segera pamit kepada Ibu. Rasanya tidak tahan lagi ada di satu ruangan dengan Ibu.
“Nduk, ini bekalnya ndak dibawa?”, Ibu muncul di balik pintu ruang tamu. Ibu menghampiriku dan menaruhnya di bagian depan motorku.
Sambil setengah cemberut, aku ucapkan salam, “Assalamu’alaikum Bu”.
“Wa’alaikumussalam. Hati-hati ya Nduk”, Ibu menungguku sampai di ujung jalan.
Pagi itu aku berangkat menuju kantor dengan kondisi mood yang berantakan. Akhir-akhir ini rasanya berat sekali untuk dijalani. Seminggu yang lalu aku baru saja mendapatkan pengumuman hasil Seleksi Kemampuan Bakat tes CPNS. Dan aku dinyatakan gagal, untuk ketiga kalinya. Aku kembali mempertanyakan apakah aku benar-benar mampu memperjuangkan impianku. Rasanya sudah ada pada titik kritis.
“Hhhhh”, dengusku panjang di atas motor.
Iya, aku adalah anak pertama di keluargaku. Alasanku sederhana mengapa impianku terus kuperjuangkan hingga tahun ketigaku.
Aku tulang punggung keluarga.
Di usiaku yang masih belia, aku dipaksa untuk memutar otak agar kondisi finansial keluargaku tercukupi. Maka bekerja di Kementerian Keuangan adalah salah satu tujuan yang bagiku akan bisa mencakup banyak hal. Ini adalah cita-cita besarku di awal masa kuliahku. Selama masa kuliah, aku hanya fokus pada bagaimana prestasiku bisa melangit sehingga akan memudahkanku menuju impian besarku.
Impianku ini, aku bangun bersamanya. Awan.
Sosok yang akan kutemui siang nanti, setelah kami berpisah dua tahun terakhir. Dia yang lahir dari keluarga berada. Dia yang dengan mudahnya mencapai impiannya untuk memperoleh beasiswa ke London. Dan dia yang pertama kali mencetak impian bersama kita. Iya, dia lolos dan aku gagal.
Ah sungguh sial hidupku. Aku semakin tak siap bertemu dengannya. Tapi aku juga rindu teman baikku itu.
0 notes
Photo
16/365 Fajar dan Senja Aku Fajar, pemilik hati Senja. 3 bulan yang lalu aku janji buat dateng ke rumah Senja, bersama kedua Orangtuaku untuk membicarakan pernikahan. Ting!. Sebuah email yang sudah lama kutunggu akhirnya datang juga. Undangan Kuliah S2 di London, bukan kepalang bahagia di dadaku membuncah sampai badanku tak bisa diam, Kota Jakarta yang panas tiba-tiba menjadi sejuk. Kuputuskan sore ini, selepas pulang kerja pergi ke Bandung menemui Senja untuk membicarakan Kuliahku. Senja akhirnya datang, setelah mencoba menenangkan hati. Secara perlahan aku bilang "Senja, kalau aku kuliah di London gimana?" "Apaan sih, kitakan mau nikah. Selepas nikah aku harus nemenin Bapak di Rumah. Gak usah macem macem deh" jawab Senja. Sambil menundukan kepala aku membalas "Aku, dapet email dari Universitas di London kalau aku diterima dengan beasiswa, dan jawabannya harus segera dikirim sebelum pekan ini berakhir" Senja menghela nafasnya lalu menjawab "Kamu tau kan, ngelepas kamu kerja di Jakarta aja berat buat aku. Sekarang mau kuliah lagi di London? Hei, Lagian banyak kok Universitas di Indo yang bagus-bagus" "Tapi kan, ini impian aku dari dulu" jawab ku sambil membuat raut wajah memelas. "Aku ini apa buat kamu? Kamu tau? Keluarga besarku uda minta kita Nikah, mereka hawatir sama usia aku yang uda gak muda lagi, mereka hawatir sama cibiran tetangga karena aku kelamaan pacarannya, mereka bilang aku bukan cewek baik-baik" senja menimpali jawabanku dengan emosi. Tidak ada jalan keluar. Senja pergi sambil berkata "Ternyata kita ada di kapal yang beda selama ini. Silahkan terbang sejauh yang kamu mau, dengan Sayap yang kamu punya. Aku, akan menikah dengan orang yang mengerti keadaanku" Sesaat, tanah yang kupijak runtuh dan udara yang kuhirup mencekik ku. Kupikir 5 tahun ini kita sudah saling mengerti dan memahami, ternyata masing-masing dari kita masih keras kepala. Betul kata orang, Fajar dan Senja tidak bisa bersatu. Semburat merah Fajar akan selalu menjadi harapan hari baru bagi Bumi, dan Kemilau Jingga Senja akan menjadi tempat berpulang segala lelah. Selamat tingga~ @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2316 #5cc #5ccday2 #fiksi https://www.instagram.com/p/CnduAGCpxt0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note
·
View note
Text
Tiga-puluh
Wowza. Kemarin tepat 9 Oktober 2023, bumi sudah mengelilingi matahari sebanyak 30 laps sejak ku lahir di bumi ini. OOT tapi ku sebetulnya masih agak merinding dan PTSD kalau mikirin konsep kalender karena ku inget pernah belajar sistem kalender pas pelatnas (lupa siapa yang ngajarin) dan susah banget mumet. Konsep kalender kita sekarang yang ganti hari 00.00 sebetulnya baru diterapin di 1920-an lah (sebelumnya kalau ganti hari itu jam 12 siang), dan bedanya Julian Day, Gregorian Day, WAH. Gamau lagi nyentuh hal-hal itu HUHU. Anyway, tapi untungnya sekarang kita semua content dengan konsep 1 tahun kalender Masehi == 1 lap earth mengelilingi sun (walaupun nanti ada lagi Tahun Besselian dsb., but we won’t go there) – Terima kasih dulu kenapa pada astronom dan time-scientist yang sudah membuat kemudahan untuk kita-kita warga yang hidup di 2023 ini.
OH! Ku jadi keingetan juga (gara-gara bahas orang nemuin suatu hal yang sebelumnya belum ada/belum universal konsepnya) kemarin baca chapter 2-nya The Sixth Extinction tentang gimana dulu orang belum kenal konsep „extinction“ dan kemudian Cuvier, Lamarck, dan scientist di jaman itu menyatakan bahwa organism itu ternyata bisa (dan mungkin) punah. Pasti mind-blowing banget kalau hidup di jaman itu kayak „hah?? Wym there was other period of time where the earth isn’t populated by human?” – dah sekian OOT-nya.
Masuk ke inti dari postingan ini. Awalnya mau nulis betapa bersyukurnya sudah dikasih umur panjang oleh Allah SWT (walaupun the latest research showed humans apparently can live (AND WORK TOO??) until 120, which means I’m now TRULY experiencing quarter-life crisis kalau kata Naufal di X…). Ku kemarin udah nyentuh dikit di postingan sebelumnya what I currently feel now that I “berkepala 3” kalau di konsep Indo. Intinya HAPPY. Sangat content. Sangat bersyukur. Definitely can do more (wow ini tipikal Asian banget, terutama idol-idol Korea) and feel like I didn’t enough, but it’s OK NOOONNNN. Dengan do business as usual aja (not my best), Alhamdulillah sudah sampai Oxford ngerjain DPhil PAKE BEASISWA. HELLOOOO??? If I did my best, sekarang ku di NASA JPL kali ya bersama Ben F(censored) 😊😊😊. Issoke. Harus menerapkan juga konsep Qonaah dan Zuhud di hidup ini (MasyaAllah).
Terus paling absurd dari perayaan ke 30 ini adalah…. How I have been giving gifts to myself in the last 2 weeks…? Jadi spending banyak banget jajan terus dan selalu pake excuse “gapapa I deserve this kok, kan this is my birth month??!”. Barang-barang yang di-consume recently using the excuse of treating myself diantaranya:
Harry Potter The Cursed Child (tiketnya mayan, kalau di-combine sama transport dan makan juga jadi lumayan *emoji mohon maaf*)
Sepatu:__) ke Bicester kemaren beli New Balance, terus pas lagi ke TKMaxx beli pot beli Tommy Jeans lagi juga… (padahal kemarin pulang Indo udah ngebawa 5 pairs of trainers dan ngebuang 5 pairs…)
PLANTS… awalnya iseng aja beli Cyclamen bareng Puspa Cuma £2.5 di Covered Market… terus tahu meme yang orang beli PC 1 set gaksih… ku jadi ketagihan dan mulai beli plants di Tesco yang murmer £5… ke M&S Summertown pulang pengajian beli lagi £6… kemarin ada sale-nya Oxford Union beli lagi 1 Monstera dan 1 Asplenium @ £10… Terus si taneman ini kan harus di-repotting ya, jadi harus beli pot juga… Dan soil juga di amazon… Pokoknya kalau dihitung total sepertinya sudah sama dengan 1 sepatu New Balance kemarin itu… YAHADEH. Gapap tapi yang penting senang, dan sekarang rumah ada ijo-ijonya. Palingan jadi PR aja punya anak buat diurusin… Tapi mostly Cuma perlu di-water 1x/week kok, jadi harusnya ga masalah…
Books… kemarin tiba-tiba amazon ada sale gitu random, jadi ku-beli Yellowface dan Lessons in Chemistry (baru sampai kemarin). Dan beberapa weekend ini juga bolakbalik ke Bookstop dan the Last Bookshop dan beli 1 buku tentang anthropologist trainee yang ke Tanimbar gitu, dan 1 buku extinctionnya Natural History Museum London….
Udah kayanya itu doang… Habis di-list sebetulnya ga banyak-banyak amat lah ya… Kayanya total gasampe £300, which is FAIRRRRR. Ulangtahun ke-30 ngasih kado ke diri sendiri 6jutaIDR sangat worth it lah ya. Itu kalau di Jakarta, bisa abis buat makan-makan doang, dan ku ini betulan mendapat benefit yang banyak, fungsional, dan membuat senang juga. (This is me trying to justify my spending)…
Mita sempat nanya mau dibeliin apa terus w bingung awalnya, eh terus Stray Kids ada comeback announcement yaudah jadinya album Rock Star ini aja. Irfan juga nanyain terus jadinya dibeliin buku Clive Oppenheimer HEHE terima kasih banyakkkkk. Hmm ada siapa lagi ya yang ngasih hadiah. Listi bikinin cup cake dong HUHU sangat baik (yang mana cupcakenya ketinggalan tadi pagi karena terburu-buru berangkat ke Statistics). Ku sendiri-pun belum beliin Listi hadiah apapun padahal ulang tahun dia 7 Oktober, 2 hari sebelumku…. Nanti deh dipikirin.
Udah sih sebetulnya mau ngomong ini aja. Apa lagi ya yang mau dibahas… Lagi nonton LUPIN sekarang, ku usahakan tiap hari nonton 1 episod, dan juga baca buku The Sixth Extinction atau si anthropologist itu setiap malem 1 chapter. Besok ada ketemu sama Joost dia mau ngasih script R buat ngeplot termal desorption dan sekalian discuss feedback draft yang dia kirim kemarin. Upcoming weekend Mba Mita mau ke Oxford, terus next weekendnya ada acara perkenalan warga Oxford dengan students di hari Sabtu, dan Minggu-nya ngisi acara TOGI (yang mengingatkan aku ku perlu nyiapin slide). AH! Mau cerita juga weekend kemarin ngapain aja! Weekend yang sangat capek.
Ku Sabtu entah kenapa malemnya gabisa tidur sampe jam 2 gitu. Dari situ aja udah salah banget. Paginya jadi susah bangun. Harusnya dah siap-siap dari jam 11 karena mau ke ulang tahun Medina sebelum bantuin David di outreach tapi berujung baru mandi jam 1… ? Sampe tempatnya Medina jam 1.30 kayanya… terus ngobrol-ngobrol, makan, minum kopi, lanjut cabs lagi ke Wesleyan Church, sampe sana 2.30 (padahal janjinya jam 2). Bantuin ngejelasin game risk probability volcanic hazard gantiin Sofia, berdua bareng Charlie undergrad. MAYAN CAPEK. Terus beres dari situ bantuin beres-beres. Udah pegel banget angkat-angkat…. Pulang disempetin mampir ke yang acara plant sale OU itu. Balik ke rumah jalan bawa 2 pot dah berat ya ceu. Sampe rumah ramai karena Listi bikin acara dinner di Common Room. Ku tinggal perlu mandi aja sih dan turun ke bawah. Di bawah ya harus bersosialisasi lagi kan, dan si Iris juga ga berhenti nelponin curhat AAAAAAAA pokoknya beneran pengen menghilang aja di kamar mandi for 2 hours kalau bisa, tapi nggak bisa kan ya. Untungnya beres-beres gak lama karena ramai orang, terus TIDURRRRRRRRR. Sangat senang.
Minggu akhirnya nggak ngapa-ngapain karena saking capeknya. Jujur lupa ngapain aja, tapi literally ga keluar rumah seharian. OH! Nonton last episode Black Mirror S06 yang mayan aneh. Terus mulai nonton si Lupin itu. Terus ngapain lagi ya… Literally gak baca dan gak ngelukis juga (padahal plan awalnya teh ngerjain itu…). OH! Mita nelpon ngucapin selamat ulang tahun karena sudah 00.00 9 October di WIB. Terus Kak Kaca dateng nganterin Kasur sambil mampir lalu kami ngobrol bentar. Udah, terus tidur. Senin masih capek banget jadinya WFH juga sambil ngerjain repotting karena soil dari Amazon sudah datang.
HAAAAAAAAAA.
Betulan rasanya masih kurang banget istirahat... Ini sekarang pun malam masih akan ada dinner Jardine... Setelah ku-sudah mulai beraktivitas dari jam 08.30. Ku punya pertanyaan: kok orang bisa ya being functional for the whole 12 hours… Hebat.
Dah sepertinya untuk sekarang sampai di sini dulu saja karena harus segera kembali ke department dan ngepos ini dan siap2 ke dinner. Kayanya mau squeezing bikin slide dulu sih in 30mins, atau minimal outlinenya aja, apa-apa yang mau ditaruh.
Bye-a, hope you have the rest of the week filled with happiness!
18:00 10/10/2023 VHL (karena RSL-nya jadinya belum buka huft payah euy)
1 note
·
View note
Text
Selangkah Lebih Dekat
Hari ini, alhamdulillah telah dilaksanakan persiapan keberangkatan umrah Ramadhan. Sampai saat ini, aku merasa semuanya seperti mimpi. Delapan bulan yang lalu, aku hanya bisa berikhtiar, berdo'a sambil mengharap yang terbaik dari-Nya.
Banyak orang yang berkata kalau perjalanan ini bukan perjalanan biasa. Ada orang yang punya banyak uang, tapi tidak menjadikan haji dan umroh sebagai prioritas. Ada yang punya tenaga dan waktu, tapi tidak punya cukup uang. Ada yang punya waktu dan uang, tapi fisik menjadi kendala. Ada yang tidak punya ketiganya, namun karena Allah berkehendak, sampailah ia menjadi tamu-Nya.
Aku akhirnya memahami hal tersebut ketika menyiapkan perjalanan ini. Kalau bukan karena Allah yang mampukan, rasanya aku tidak akan berangkat. Mendekati hari keberangkatan, aku semakin berhati-hati agar niat hati tetap terjaga, senantiasa meminta kepada Allah agar diberikan kelancaran dan kekuatan untuk menjalaninya.
Tadi, tour leader kami berpesan bahwa di Tanah Suci tidak ada yang sempurna. Hotel, makanan, transportasi, bahkan orang-orangnya sekalipun mungkin tidak akan sesuai standar yang biasa didapatkan di Indonesia. Pihak travel akan senantiasa berusaha memberikan yang terbaik. Namun, jama'ah juga harus membantu dengan do'a dan tentu saja untuk selalu berpikiran positif. Semoga Allah mudahkan perjalanan ini.
Cuaca di sana juga tidak dapat dipastikan. Akibat perubahan iklim, bulan Maret yang biasanya sudah mulai masuk ke musim panas, beberapa hari terakhir suhunya bisa di bawah sepuluh derajat. Hujan juga masih sering turun. Semoga ketika sampai di sana, cuacanya sejuk dan bisa nyaman untuk beraktivitas.
Mendengar hal tersebut, sepertinya aku harus membawa beberapa jaket dan kaos kaki lebih untuk berjaga-jaga. Sejujurnya, aku juga belum memutuskan mengenakan alas kaki dalam bentuk sepatu, sandal, atau sandal gunung. Karena diperbolehkan bawa dua koper, aku mungkin akan memasukkan opsi membawa alas kaki tambahan.
Selain bersemangat dan sedikit panik mempersiapkan keberangkatan, aku juga merasa haru sendiri. Kadang aku merasakan gemuruh dalam dada, membayangkan kalau sedikit lagi, insya Allah, akan menjadi tamu Allah dan menelusuri jejak-jejak Rasulullah. Semoga ketika di sana aku jadi cengeng dan banyak menangis, orang-orang akan memaklumi.
Setelah selesai persiapan keberangkatan dan ditutup dengan do'a bersama, ada video Masjidil Aqsha. Huaaaaa, keinginanku untuk kesana semakin bertambah. Insya Allah setelah umrah selesai dan lebaran, aku akan bertanya tentang program ke Masjidil Aqsha. Semoga Allah mudahkan dan mampukan juga, aamiin :")
***
Selain umrah, hari ini aku menyelesaikan pendaftaran kuliah pada program MSc International Development: Public Policy and Management di the University of Manchester (UoM). Sebenarnya, skor IELTS ku kurang sedikit, insya Allah aku akan tes ulang di bulan Mei setelah mendapatkan Letter of Acceptance (LoA). Setelah selesai mendaftar di UoM, insya Allah, aku akan melanjutkan proses pendaftaran di University College London (UCL)
Aku juga sedang menunggu pengumuman seleksi administratif beasiswa LPDP. Tahun lalu, seingatku untuk tahap 1, pengumuman sekitar pukul sepuluh malam, sedangkan tahap 2 sekitar pukul tujuh malam. Namun, sampai pukul 23.44, belum ada tanda-tanda pengumuman. Mungkin adminnya mau menunggu sampai pukul 23.59 WIB. Semoga Allah berikan hasil yang terbaik untuk pejuang LPDP semuanya, aamiin.
1 note
·
View note
Text
Recharging Energy
Beberapa hari kemarin aku sempat putus asa dan juga down terhadap diriku sendiri karena beberapa hal. Mungkin masih belum waktunya atau aku harus berusaha lebih keras lagi. Kemudian ibuku memberiku info tentang workshop scholarship. Kegiatan ini diadakan di Retrorika Cafe, salah satu cafe hits di Kota Batu yang kecil ini tapi menyejukan hehe. Tanpa berpikir panjang aku langsung mengisi form online tiga acara yang berlangsung secara bertahap.
Hari ini aku bertemu dengan pemateri yang sangat luar biasa dan tidak aku duga akan hadir sebelumnya. Workshop yang pertama ini membahas tentang beasiswa LPDP. Aku kira yang akan hadir hanya awardee nya aja, dan ternyata hadir juga Bapak Eko Prasetyo Siddik, yapp beliau adalah Direktur LPDP tahun 2013-2017. Saat ini beliau menjadi Scholarship Coach di sebuah lembaga hmm aku lupa namanya apa wkwkkw. Kurang lebih ini materi yang beliau sampaikan.
1. Kita harus punya alasan yang reasonable untuk apa kita lanjut studi master? Apa tujuan kita? Harus punya goal setting, planning, mau kemana dan mau ngapain?
2. Dream Big, Set Goals, Take Action
Dalam rangka menyusun goals dan juga action harus ada ukuran yang jelas Specific, Measurable, Achievable, Relevant , Timed
3. Jangan lupa untuk menuliskan Studi, Paska studi, dan juga bentuk kontribusi terhadap Indonesia nantinya. Kuncinya adalah kegiatan yang bermanfaat untuk banyak orang bangsa dan negara. Tidak harus menjadi dosen.
4. Jangan lupa mengenali diri sendiri dengan menuliskan Strong dan Weakness dari diri kita. Perlu Self Assesment untuk mengenal diri kita sendiri lebih dalam lagi. Bisa dengan MBTI, 16 personalities, Psikotes, Minta feedback dari mentor atau coach atau teman teman alumni/ awardee lainya untuk menuliskan kelemahan dan kekuatan kita.
5. Lima pertanyaan penting
*Who inspires you?
*Lima nilai apa saja yang paling kamu hargai/pegang?
*Hal apa yang menjadi panggilan jiwamu?
*Apa bakatmu?
*Ingin dikenang seperti apa waktu meninggal nanti?
6. Riset lebih lagi tentang kampus yang ingin dituju dengan sangat detail. Apa saja mata kuliah yang akan dipelajari, Berada di kota apa?, bagaimana keadaan geografis sekitar, faktor akademis, kenapa perlu jurusan itu?
7. Untuk rencana kontribusi ke Indonesia, riset lagi terkait dengan apa yang dibutuhkan oleh Indonesia beberapa tahun ke depan?
Kurang lebih itu materi yang dijelaskan oleh Bapak Eko yang tentunya sangat membantu untuk membuat tujuan dan juga langkah yang diambil selanjutnya. Materi kedua dibawakan oleh Bu Milda Istiqomah salah seorang awardee Ph.D dengan LPDP. Beliau juga menceritakan perjuangan yang tidak mudah dalam mempersiapkan scholarship dan untuk studi S3 nya. Kita juga harus memiliki banyak pilihan beasiswa dan juga kampus sebagai plan cadangan. Karena banyak jalan untuk meraih beasiswa dan melanjutkan studi ke luar. Bu Milda mengambil jurusan hukum kriminologi di Sydney. Pembicara ketiga oleh mbak Uyun Nishar. Mbak Uyun melanjutkan studi di University College London, beliau dulu menempuh S1 di UM Pendidikan Bahasa Inggris dan juga aktif di Debate Club. Dari semester satu ikut debat beliau baru menang untuk pertamakali di semester lima. Lagi dan lagi semua tentang sebuah proses dan juga belajar. It takes time :)
Because study abroad isn't as pretty as Instagram photos, it's about our personal journey:')).
7 notes
·
View notes
Text
Merawat Mimpi
“Kok kayanya kita jadi nyetir Allah ya rif jatuhnya”
Bertemu dengan usi setelah 2 tahun tidak bertemu, pertemuan yang direncanakan sebelum dia berangkat ke London. UCL jadi tempat belajarnya kini, gelar master yang ia perjuangkan selama 2 tahun, salah satu 10 uni terbaik di dunia.
Beasiswa LPDP, salah satu uni terbaik di dunia, kata Usi tentu saja gagalnya ada, tapi selalu khusnudzon sama Allah. Banyak sekali nasihatnya yang amat menenangkanku, tentang sertakan Allah dalam segala pilihan. Kalo selama ini curhatnya ke diri sendiri, kenapa gakditambah curhatnya ke Allah aja, sekalian jadi doa. Ia bilang begitu.
Sahabat yang dulu senantiasa mendengar keluh kesahku berjuang menyusun program pengkaderan di jurusan, sekarang juga jadi sahabat yang mendengar keluh kesah kehidupan. Takhabis rasa syukurku didekatkan orang-orang yang amat baik dan sabar.
“Rif, teman dan sahabatmu tidak selamanya ada, tapi diri sendirimulah yang selalu ada jadi kita harus mengenal diri sendiri, juga Allah, klise tapi kita sering lupa bahwa kita itu mahkluk paling lemah, hatinya mudah goyah, Allah yang mudah membolak-balikkan hati”
Aku selalu didekatkan dengan orang-orang baik, baik sekali yang senantiasa mengingatkan tentang kebaikan. MasyaAllah. Usi mengingatkan banyak hal mengenai kebutuhan bukan keinginan, tentang khusnudzon, tentang berbuat baik, juga tentang merawat mimpi.
“Kamu tau gaksih rif, Allah bilang apa di surat Al-insyirah, bersama kesulitan ada kemudahan, Allah gakbilang sesudah kesulitan, tapi bersama. Bersama kesulitan yg sedang kita hadapi, sebenarnya Allah juga sedang datangkan kemudahan tapi kita gaksadar, kita sadar setelah kejadian itu berlalu, karna pengetahuan kita terbatas rif”
Jalannya tidak mudah, tapi pasti bisa.
Foto 2019 : setelah sidang, unofficially Inten Firdausi, S.T dan Rifdiana Eka Nadhifa, S.Si
Foto 2021 : Farewell sebelum usi berangkat master ke London.
Rumah, 23 Agustus 2021
3 notes
·
View notes
Text
Ayo Ikuti Beasiswa Kuliah S1-S2 ke Inggris Senilai Rp 321 Juta
Ayo Ikuti Beasiswa Kuliah S1-S2 ke Inggris Senilai Rp 321 Juta
LokerLampung.co.id. Ayo Ikuti Beasiswa Kuliah S1-S2 ke Inggris Senilai Rp 321 Juta. University of East Anglia, Inggris, menawarkan berbagai macam program beasiswa untuk pelajar internasional termasuk Indonesia. Berlokasi di kota Norwich, kota pertama di Inggris yang mendapatkan penghargaan dari UNESCO sebagai City of Literature dan dapat ditempuh dalam 2 jam perjalanan dari London dengan…
View On WordPress
1 note
·
View note